-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
1/34
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN PIODERMA
I. PENDAHULUAN
Penyakit infeksi kulit bakterial merupakan masalah kesehatan masyarakat,
dimana infeksi bakterial pada kulit yang paling sering ditemui adalah pioderma.
Pioderma ialah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus,
Streptococcus, atau oleh kedua-duanya. Infeksi kulit kecuali disebabkan oleh
kuman Gram positif seperti pada pioderma dapat pula disebabkan oleh kuman
Gram negative, misalnya: Pseudomonas aeroginosa, Proteus vulgaris, Proteus
mirabilis, Escherichia coli, dan Klebsiella. Penyebab yang umum ialah kuman
Gram positif, yakni streptokokus dan stafilokokus. Prevalensi pioderma di
berbagai negara sangat bervariasi, berkisar antara 0,2-!". #edangkan prevalensi
pioderma di Indonesia adalah $,% " pada de&asa dan 0,2 " pada anak.'$-(
Pioderma merupakan infeksi kulit yang menular melalui kontak langsung
dan sangat menular terutama pada orang yang hygienenya buruk yang tinggal di
daerah bersuhu panas dan iklim lembab yang mengakibatkan bakteri akan
memperbanyak diri dengan cepat dan menyebar ke )aringan yang lebih luas.'$(
II. ETIOLOGI
Penyebab yang utama disebabkan oleh Staphylococcus aureus,
Streptococcus B hemolyticus, sedangkan Staphylococcus epidermidis merupakan
penghuni normal di kulit dan )arang menyebabkan infeksi.'(
1
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
2/34
III. FAKTOR PREDISPOSISI
$. *igiene yang kurang2. +enurunnya daya tahan, misalnya: kekurangan gii, anemia, penyakit
kronik, neoplasma ganas, diabetes melitus.
. elah ada penyakit lain di kulit, karena ter)adi kerusakan di epidermis,
maka fungsi kulit sebagai pelindung akan terganggu sehingga
memudahkan ter)adinya infeksi.'(
IV. KLASIFIKASI
$. Pioderma Primer
Infeksi ter)adi pada kulit yang normal. Gambaran klinisnya tertentu,
penyebabnya biasanya satu macam mikroorganisme.
2. Pioderma #ekunder
Pada kulit telah ada penyakit kulit yang lain. Gambaran klinisnya tak khas dan
mengikuti penyakit yang telah ada. ika penyakit kulit disertai pioderma
sekunder disebut impetigenisata, contohnya dermatitis impetigenisata, scabies
impetigenisata. anda impetigenisata, ialah )ika terdapat pus, pustule, bulla
purulen, krusta ber&arna kuning kehi)auan, pembesaran kelen)ar getah bening
regional, leukositosis, dapat pula disertai demam.'(
V. BENTUK PIODERMA
2
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
3/34
IMPETIGO
Definisi
Impetigo adalah suatu infeksi/peradangan pada kulit yang disebabkan oleh
bakteri. Impetigo menyerang lapisan superficial 'berbatas tegas( terbatas pada
epidermis. Impetigo merupakan penyakit yang menular, dan infeksi piogenik
superfisial pada kulit. erdapat dua tipe dari impetigo yaitu impetigo non-bulosa
'impetigo kontagiosa( dan impetigo bulosa.',%(
Etiologi
Impetigo bulosa ter)adi disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Impetigo
non-bulosa sering ter)adi disebabkan oleh Staphylococcus aureus, streptococcus B
hemolyticus grup A, atau oleh kedua organisme tersebut.'%(
Klasifiasi
!. I"#etigo K$%stosa &i"#etigo non'(%llosa)
Impetigo krustosa 'impetigo non-bullosa( ter)adi pada anak-anak dari
segala usia serta pada orang de&asa dengan infeksi sekunder dan tidak disertai
ge)ala umum. empat predileksi di muka, yakni di sekitar lubang hidung dan
mulut karena dianggap sumber infeksi dari daerah tersebut.'(
alam impetigo krustosa, lesi a&al berupa vesikel yang berdinding sangat
tipis pada dasar eritem. 1airan serum yang dikeluarkan mengering dan
membentuk krusta yang ber&arna kuning madu, yang biasanya lebih tebal dan
kotor dari krusta yang disebabkan oleh streptokokus. er)adi secara bertahap,
3
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
4/34
tidak teratur, ekstensi perifer, tanpa central healing, dan pada lesi multipel yang
biasanya muncul, dapat menyatu. rusta akhirnya kering dan terpisah untuk
meninggalkan eritema, yang memudar tanpa bekas luka. idak ada ge)ala
konstitusional. 3imfadenopati regional dapat muncul pada pasien dengan infeksi
yang berkepan)angan, dan tidak diobati. 4a)ah, terutama di sekitar hidung dan
mulut, dan anggota badan merupakan lokasi yang paling sering terkena, tetapi
keterlibatan kulit kepala adalah sering dalam tinea kapitis, dan lesi dapat ter)adi
dimana sa)a di seluruh tubuh, terutama pada anak dengan dermatitis atopik atau
skabies. eterlibatan membran mukosa )arang ter)adi. ika tidak diobati, lesi akan
membesar secara perlahan-lahan dan akan menular ke bagian lain dalam &aktu
beberapa minggu. Pada beberapa individu, lesi menghilang secara spontan5 pada
orang lain lesi akan meluas ke dermis dan membentuk ulkus. Pada kulit yang
lebih gelap, lesi akan diikuti oleh hipopigmentasi atau hiperpigmentasi yang
bersifat sementara.'%(
4
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
5/34
Ga"(a$ !. I"#etigo $%tosa. &a) e$ite"a *an $%sta #a*a +i*%ng *an a$ea
%"is &() *a#at "en,e(a$ +ingga e sel%$%+ $egio -ent$ofa-ial
. I"#etigo B%llosa
5
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
6/34
Impetigo bulosa ter)adi lebih sering pada bayi baru lahir, anak, dan orang
de&asa, dan ditandai dengan perkembangan yang cepat dari vesikel ke bulla.
empat predileksi di ketiak, dada, punggung.', !, 6(
Pada impetigo bulosa,bulla lambat pecah dan men)adi lebih besar5 pada
umumnya berdiameter $-2 cm namun kemungkinan ditemukan bulla yang sangat
besar dan bertahan selama 2 atau hari. Isinya terlihat )ernih, kemudian tampak
bera&an dengan batas yang tegas dan tidak ada eritem di sekitarnya. 7ulla
menempati daerah superfisial, dan dalam &aktu satu atau dua hari bulla akan
pecah. #etelah pecah, akan tampak krusta yang tipis, datar dan ber&arna coklat.
er)adi central healing dan perluasan pada tepi memberikan gambaran lesi
sirsinar/anular. +eskipun sering mengenai daerah &a)ah, lesi dapat timbul secara
luas di mana sa)a dan tidak teratur distribusinya, sering pada daerah yang terdapat
penyakit kulit sebelumnya, terutama miliaria atau luka ringan seperti gigitan
serangga. +embran mukosa mulut )uga dapat terlibat. 8mumnya, beberapa lesi
muncul, tetapi dengan gambaran yang sangat variatif.ebanyakan kasus kambuh
dalam &aktu beberapa minggu dan tidak meninggalkan bekas luka. Impetigo
bulosa kurang menular dari impetigo non-bulosa, dan biasanya sporadik.'%, !(
6
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
7/34
Ga"(a$ . I"#etigo B%llosa. &a) "%lti#le /esiel *engan -ai$an 0e$ni+ *an
e$%+ &() B%lla #e-a+ "e"(ent% $%sta
Ga"(a$ 1. I"#etigo (%llosa setela+ (%lla #e-a+
Diagnosis
iagnosis impetigo dapat ditegakkan dari pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan penun)ang dapat dilakukan antara lain pe&arnaan gram. *asil
pe&arnaan gram yang akan didapatkan untuk kasus impetigo adalah bakteri gram
positif, dalam bentuk rantai atau kluster berserta netrofil. Pemeriksaan kultur
7
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
8/34
dilakukan untuk melihat Staphylococcus aureus,Streptococcus 'terutamanya dari
lesi lama(.Pada pemeriksaan dermatopatologi, kokkus bakteri gram positif dapat
ditemukan dalam cairan lepuhan, dan adanya erosi atau ulserasi. '!, 9(
#ecara histologis, lesi impetigo bulosa ditandai dengan munculnya
pembentukan vesikel di daerah subkorneal atau granular, sesekali sel akantolitik
akan muncul di sekitar lepuhan, spongiosis, edema dermis pars papilaris, dan
infiltrat campuran limfosit dan netrofil sekitar pembuluh darah dari pleksus
superficial.'!(
Penatalasanaan
Pengobatan dengan topikal, pelepasan krusta, dan kebersihan yang baik
adalah cukup untuk menyembuhkan impetigo dari yang paling ringan sampai
sedang. *asil yang baik dapat dicapai dengan salep mupirosin 2" 'dioles pada
lesi dua kali sehari dalam &aktu tiga sampai lima hari( pada impetigo yang
disebabkan oleh staphylococcal danstreptococcal.sam fusidat yang diberi dua
kali sehari adalah agen topikal )uga efektif terhadap kedua staphylococcal dan
streptococcal. ntibiotik sistemik diperlukan pada kasus impetigo yang luas. ';(
arena beberapa kasus impetigo disertai staphylococcus, penisilin tidak
memadai untuk pengobatan. Pengobatan antibiotik oral selama lima hingga $0
hari menginduksi penyembuhan cepat. Impetigo staphylococcus merespon cepat
terhadap pera&atan yang tepat. Pada orang de&asa dengan lesi yang luas atau
bulosa, diklosaksillin 'atau penicillinase-resistantsemisintetik penisilin lainnnya(,
2!0-!00 mg per oral 'P
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
9/34
alergi penisilin(, 2!0-!00 mg per oral empat kali sehari, harus diberikan.
Pera&atan harus dilan)utkan selama !-9 hari '$0 hari )ika Streptococcusdiisolasi(.
Pemberian aitromisin oral 'pada orang de&asa !00 mg pada hari pertama, 2!0
mg setiap hari pada % hari berikutnya( telah terbukti sama efektifnya seperti
diklosaksillin untuk infeksi kulit pada orang de&asa dan anak-anak.';(
8ntuk impetigo yang disebabkan oleh erythromycin-resistant
Staphylococcus aureusyang selalunya diisolasi dari lesi impetigo pada anak-anak,
amoksisilin ditambah asam klavulanat >2! mg/kg/hari diberikan tiga kali sehari
'tid(?, sefaleksin '%0-!0 mg/kg/hari(, sefaklor '20 mg/kg/hari tiga kali sehari(,
sefproil '20 mg/kg sekali sehari(, atau klindamisin '$! mg/kg/hari tid atau =id(
diberikan selama $0 hari adalah terapi alternatif yang efektif. apat )uga diberi
rifampin 600 mg/hari diberi bersama diklosaksilin 'untuk +##( atau diberi
bersama trimetophrim-sulfamethoxaole'untuk +@#( selama $0 hari.';(
ika impetigo merupakan satu penyakit endemik di kalangan anak-anak,
langkah untuk mengurangi frekuensi penularan infeksi harus dilakukan. Ini
termasuk menyediakan persediaan air dalam ruangan, mencuci tangan,
mendistribusikan sumber daya medis dengan lebih efisien, memberikan edukasi
kepada masyarakat mengenai masalah kesehatan dan pengobatan di a&al
per)alanan penyakit. engan menerapkan kebiasaan mencuci tangan, prevalensi
impetigo dapat menurun.';(
Diagnosis Ban*ing
9
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
10/34
iagnosis banding pada impetigo krustosa yaitu ektima karena persamaan
keduanya krusta ber&arna kuning. Impetigo krustosa terdapat pada anak dan
dasarnya ialah erosi, sedangkan ektima terdapat pada anak maupun de&asa dan
dasarnya ialah ulkus. Pada impetigo bullosa mirip dengan dermatofitosis, )ika
vesikel/bulla telah pecah dan hanya terdapat koleret dan eritema. Pada anamnesis
hendaknya ditanyakan, apakah sebelumnya terdapat lepuh. ika ada, diagnosisnya
adalah impetigo bulosa.'(
FOLIKULITIS
Definisi
Folikulitis adalah radang folikel rambut yang sering
disebabkan oleh infeksi mikrobial, biasanya jenis Staphylococcus
aureus S.aureus)! Folikulitis adalah "enyakit yang disebabkan
oleh infeksi, iritasi bahan kimia atau trauma #sik! $n%amasi "ada
folikel rambut su"er#sial atau "rofunda! &ada ti"e su"er#sial
biasanya in%amasi tejadi "ada folikel rambut bagian atas dan
se'ara klinisnya "enderita tidak akan merasakan sakit serta
"ustul yang tumbuh akan sembuh sendiri dan tidak menimbulkan
skar! ("abila in%amasi folikel rambut "rofunda terjadi, maka akan
menimbulkan gejala radang, massa eritema yang akan mun'ul di
"ermukaan kulit dan memberikan gambaran "ustul yang lebih
1)
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
11/34
besar dari folikulitis su"er#sial! $ni akan menyebabkan "enderita
merasa sakit dan akan menimbulkan skar!9*
Klasifkasi
1. Folikulitis Superfsialis
Aolikulitis superfisial merupakan salah satu )enis folikulitis yang )uga
disebut sebagai BBoc!hart of "mpetigo#. Penyebabnya adalah bakteri dan )enis
bakteri yang paling sering adalah Staphylococcus aureusgram positif. Aolikulitis
superfisial ini ter)adi di hampir seluruh negara yang beriklim tropis. Penyakit ini
ter)adi lebih sering pada de&asa dibandingkan anak-anak.'%, ;(
3esi berbentuk bulat atau pustul dengan dasar eritematous yang sempit
dan merah dan ditengahnya terdapat rambut. apat terbentuk pustul ber&arna
kuning yang dapat menghilang dalam 9 hingga $0 hari tanpa membentuk
sikatris. Camun, dalam beberapa kasus, perlangsungan penyakit bisa men)adi
kronis. empat predileksi pada anak biasanya di kepala, pada de&asa di badan,
bokong, paha, dan area )enggot.'%, $0(
7eberapa penderita bisa terasa gatal dan )arang sekali pasien mengeluh
nyeri. Pada anak besar dan de&asa , infeksi pada folikel rambut bisa men)adi
lebih dalam sehingga men)adi furunkel atau sycosis.'%(
11
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
12/34
Ga"(a$ 2. Foli%litis S%#e$fisial. M%lti#le #%st%le #a*a a$ea 0enggot.
. Foli%litis P$of%n*a
Aolikulitis profunda merupakan peradangan rambut dengan gambaran
klinis teraba infiltrat di subkutan, contohnya sikosis barbae. #ikosis barbae adalah
folikulitis profunda dengan inflamasi perifolikuler yang ter)adi pada dagu dan
bibir atas. #ikosis merupakan peradangan folikel rambut dan mungkin disebabkan
oleh infeksi S. aureusatau )amur dermatofit. Penyakit ini. hanya ter)adi pada pria
yang telah memulai cukur. #ikosis ditandai dengan munculnya folikel kecil papula
atau pustula dan cepat menyebar )ika orang tersebut tetap mencukur. @eaksi
terhadap penyakit ini sangat bervariasi di antara individu. Infiltrasi tentang folikel
mungkin ringan atau luas. Pada sebagian kasus ditemukan sembuh dengan
)aringan parut. Pada kasus kronis, pustula mungkin tetap terbatas untuk satu
bidang, seperti bibir atas atau leher.'D(
12
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
13/34
Ga"(a$ 3. Foli%litis #$of%n*a sta#+,lo-o--%s #a*a a$ea atas (i(i$
Diagnosis
Aolikulitis superfisial tidak selalu muncul sebagai penyakit primer yang
disebabkan karena infeksi. erusakan )aringan akibat trauma fisik atau senya&a
pada kulit dapat berhubungan dengan ter)adi folikulitis, yang mengakibatkan
pustul mungkin bersifat steril atau berisi stafilo!o!us koagulase negatif.
Peker)aan yang berhubungan langsung dengan minyak mineral atau obat-obatan
atau peker)aan yang terpapar langsung dengan produk tar dapat menimbulkan lesi
yang sangat mirip dengan folikulitis. Aolikulitis yang disebabkan oleh minyak
disebabkan karena minyak tersebut terakumulasi di dalam banyak folikel rambut.
13
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
14/34
#enya&a kimia lain yang bersifat iritan dapat menyebabkan folikulitis yang
mungkin bisa disertai dengan reaksi eksema.'%(
Pemeriksaan tambahan seperti, pe&arnaan Gram, preparat
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
15/34
Diagnosis Ban*ing
iagnosis bandingnya yaitu tinea barbae, lokalisasinya di
mandibula/submandibula, unilateral. Pada tinea barbae sediaan dengan
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
16/34
Diagnosis
Ga"(a$an Klinis
&alnya furunkel dimulai dengan nodul follikulosentrik yang keras,
lembut, merah pada kulit yang ditumbuhi rambut yang membesar dan men)adi
nyeri dan berfluktuasi setelah beberapa hari. @uptur ter)adi dengan keluarnya
nanah, dan sering inti yang nekrotik. pabila ter)adi ruptur, pus dan sel-sel
nekrotik akan keluar. @asa sakit sekitar lesi kemudian reda. emerahan dan
edema berkurang dari beberapa hari sampai beberapa minggu. Aurunkel dapat
ter)adi sebagai lesi soliter atau beberapa lesi di lokasi seperti pantat. 3esi berupa
nodul kecil yang lama kelamaan 'dalam beberapa hari sampai minggu( akan berisi
pus. Codul tersebut men)adi besar dengan ukuran sekitar $ F 2 cm. 3okasi yang
paling umum adalah &a)ah, leher, aksila, bokong, paha dan perineum. 3okasi
rentan terhadap gesekan atau trauma ringan, seperti daerah di ba&ah ikat
pinggang yang )elas rentan.'9,;(
Pe"e$isaan Pen%n0ang
Aurunkel ditandai oleh, reaksi supuratif akut yang melibatkan folikel di
ba&ah infundibulum, serta nekrosis perifollicular dengan puing-puing fibrinoid.
16
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
17/34
Pemeriksaan histologis dari furunkel yang menun)ukkan proses inflamasi
polimorfonuklear padat di dermis dan lemak subkutan.';(
Pada pemeriksaan pe&arnaan gram didapatkan gram positif coccidi dalam
polymorphonuclear 'P+C( leukosit. Pada kultur bakteri untuk isolasi
Staphylococcus aureus. #ensitivitas terhadap agen antimikroba dapat menentukan
mana)emen antibiotik #ensitivitas mengidentifikasi +@# dan kebutuhan untuk
terapi antibiotik yang biasa berubah.
ermatopatologi infeksi piogenik yang
timbul dalam folikel rambut dan memperluas ke dermis dan )aringan subkutan
'furunkel( dan dengan abses lokulasi 'carbunkel(.';(
Ga"(a$ 4. F%$%nel #a*a $egion atas (i(i$
Penatalasanaan
8ntuk furunkel sederhana, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Camun
bisa dengan pengobatan topical yaitu kompres hangat -% kali per hari bisa
meningkatkan pematangan, drainase dan resolusi ge)ala.'rains tidak diperlukan
17
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
18/34
kecuali lesi telah meluas cukup dalam untuk membentuk abses berfluktuasi. Insisi
dan drainase ini harus dilakukan hanya pada lesi di mana area putih nekrotik
muncul di bagian atas dari nodul.';,D(
Aurunkel yang disertai demam, harus diobati dengan antibiotic sistemik.
8ntuk infeksi berat atau infeksi pada area yang berbahaya dosis antibiotic
maksimal harus diberikan dalam bentuk parenteral. 7ila infeksi berasal dari
methicillinresistant Staphylococcus aureus '+@#( atau dicurigai infeksi serius
dapat diberikan vankomisin '$-2 gram I setiap hari dalam dosis terbagi(.
Pengobatan antibiotik harus berlan)ut paling tidak selama satu minggu.';(
#etiap episode bisa diobati sistemik dengan flucloHacillin atau antibiotik
resisten penisilin. ntibakteri biotik mengurangi kombinasi bakteri di kulit.'%(
KARBUNKEL
Definisi
arbunkel merupakan beberapa furunkel yang membentuk kelompok.
arbunkel memiliki lesi inflamasi yang lebih luas, dasarnya dalam, dan ditandai
dengan nyeri yang luar biasa pada tempat lesi yang biasanya ditemui pada
tengkuk, punggung atau paha.'!, D(
arbunkel adalah satu kelompok beberapa folikel rambut yang terinfeksi
oleh Staphylococcus aureus, yang disertai oleh peradangan daerah sekitarnya dan
)uga )aringan diba&ahnya termasuk lemak ba&ah kulit. arbunkel merupakan
18
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
19/34
gabungan beberapa furunkel yang dibatasi oleh trabekula fibrosa yang berasal dari
)aringan subkutan yang padat.';(
Ga"(a$ 5. Klasifiasi *a$i infesi (a-te$ial #a*a foliel $a"(%t
Etiologi
arbunkel disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. 7akteri ini
merupakan flora normal pada kulit kadang-kadang pada tenggorokan dan saluran
hidung.'D(
Diagnosis
Ga"(a$an Klinis
arbunkel biasanya pertama muncul sebagai ton)olan yang nyeri,
permukaannya halus, berbentuk kubah dan ber&arna merah. on)olan tersebut
biasanya )uga indurasi. 8kuran ton)olan tersebut meningkat dalam beberapa hari
dan dapat mencapai diameter -$0 cm atau bahkan lebih. #upurasi ter)adi setelah
kira-kira !-9 hari dan pus dikeluarkan melalui saluran keluar yang multipel
19
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
20/34
'multiple follicular orifices(. emam dan malaise sering muncul dan pasien
biasanya tampak sakit berat. arbunkel yang pecah dan kering kemudian
membentuk lubang yang kuning keabuan ireguler pada bagian tengah dan sembuh
perlahan dengan granulasi.4alaupun beberapa karbunkel menghilang setelah
beberapa hari, kebanyakan memerlukan &aktu dua minggu untuk sembuh.
aringan parut permanen yang terbentuk biasanya tebal dan )elas. '%(
Ga"(a$ 6. Ka$(%nel. Lesi ini "ena"#aan "%lti#el f%$%nel ,ang
(e$%"#%l *an "engan*%ng #%s
Pe"e$isaan Pen%n0ang
arbunkel mungkin dapat dikaitkan dengan leukositosis. Staphylococcus
aureus hampir selalu merupakan penyebabnya. Pemeriksaan histologi pada
karbunkel menun)ukkan abses multiple, dipisahkan oleh )aringan ikat trabekula,
menyusup dermis dan mele&ati sepan)ang tepi folikel rambut, mencapai
permukaan melalui lubang diba&ah epidermis. iagnosis dibuat berdasarkan
gambaran klinis.'!(
2)
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
21/34
Penatalasanaan
Pada dasarnya pengobatan karbunkel sama sa)a dengan pengobatan
furunkel. arbunkel atau furunkel yang disertai demam, harus diobati dengan
antibiotik sistemik. 8ntuk infeksi berat atau infeksi pada area yang berbahaya
dosis antibiotik maksimal harus diberikan dalam bentuk parenteral. 7ila infeksi
berasal dari methicillinresistant Staphylococcus aureus '+@#( atau dicurigai
infeksi serius dapat diberikan vankomisin '$-2 gram I setiap hari dalam dosis
terbagi(. Pengobatan antibiotik harus berlan)ut paling tidak selama satu minggu.';(
EKTIMA
Definisi
ktima adalah pioderma yang menyerang epidermis dan dermis,
membentuk ulkus dangkal yang ditutupi krusta berlapis yang disebabkan oleh
streptococcus grup beta haemoliticus. arena ektima biasanya terdapat pada
lapisan dermis, sehingga sering )uga disebut bentuk dalam dari impetigo, biasanya
terdapat pada tungkai ba&ah. '%, 6(
ktima mempunyai kerusakan dan daya invasif pada kulit lebih dalam
daripada impetigo. Infeksi dia&ali pada lesi yang disebabkan karena trauma pada
kulit, misalnya, ekskoriasi, varicella atau gigitan serangga. 3esi pada ektima
21
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
22/34
a&alnya mirip dengan impetigo, berupa vesikel atau pustul. emudian langsung
ditutupi dengan krusta yang lebih keras dan tebal daripada krusta pada impetigo,
dan ketika dikerok nampak lesi punched out berupa ulkus yang dalam dan
biasanya berisi pus.'D(
Etiologi
Penyebab dari ektima adalah adanya infeksi bakteri #treptococcus grup
beta haemoliticus, staphylococcus atau kedua-duanya pada kulit. adang di
negara ma)u, lesi selalunya disebabkan oleh #taphylococcus aureus pada
pengguna obat intravena dan pasien *I serta pasien yang sedang dalam
pengobatan immunosuppresan. *igienitas yang buruk dan malnutrisi merupakan
faktor predisposisi pada ektima, dan cedera minor atau keadaan kulit lainnya,
terutama scabies, dapat ditentukan dari letak lesinya.'%,$$(
Diagnosis
Ga"(a$an Klinis
ktima mulai sebagai vesikel atau pustule di atas kulit yang eritematosa,
membesar, dan pecah, terbentuk krusta yang tebal dan kering yang sukar dilepas
dari dasarnya. 7ila krusta dilepas terdapat ulkus dangkal berdiameter 0.!cm
hingga 2 cm. Pada ulkus yang lebih dalam dari lapisan dermis tampak daerah
yang menimbul dan indurasi disekeliling tepinya yang berbatas )elas.
Penyembuhan ter)adi setelah beberapa minggu, dengan )aringan parut. 3esi baru
dapat berkembang dengan autoinokulasi dalam )angka &aktu lama. 7okong, paha
dan kaki adalah bagian yang paling sering terkena.'6,$$(
Pe"e$isaan Pen%n0ang
22
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
23/34
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakuan adalah pemeriksaan Gram
dan kultur. 7ahan untuk pemeriksaan bakteri sebaiknya diambil dengan mengerok
tepi lesi yang aktif. Pemeriksaan dengan Gram merupakan prosedur yang paling
bermanfaat dalam mikrobiologi diagnostik ketika dicurigai adanya infeksi bakteri.
#ebagian besar bahan yang diserahkan harus dihapus pada gelas ob)ek, di&arnai
Gram dan diperiksa secara mikroskopik. Pada pemeriksaan mikroskopik, reaksi
Gram 'biru-keunguan menun)ukan organisme Gram positif, merah Gram
negatif(dan morfologi bakteri 'bentuk : kokus, batang, fusiforme atau yang lain(.
'$$(
Ga"(a$ 7. Eti"a
Penatalasanaan
ingkatkan asupan nutrisi dan hygiene dengan cara membersihkan
menggunakan sabun dan air. ntibiotik yang dipilih harus ampuh terhadap
Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. erapi topical yang bisa
diberikan yaitu sulconaol atau miconaol yang dapat membersihkan lesi dengan
23
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
24/34
&aktu lebih dari $ minggu. #elain itu, bisa )uga diberikan mupirocin atau
bacitracin ointment, selama dua kali sehari. 8ntuk terapi oral atau sistemik
diberikan dicloHacilin atau generasi pertama sefalosporin dengan penyesuaian
menurut kultur kerentanan organisme tersebut.'%,6(
Diagnosis Ban*ing
iagnosis banding pada ektima yaitu impetigo krustosa karena persamaan
keduanya krusta ber&arna kuning. Impetigo krustosa terdapat pada anak dan
dasarnya ialah erosi, sedangkan ektima terdapat pada anak maupun de&asa dan
dasarnya ialah ulkus.'(
ERISIPELAS
Definisi
risipelas ialah penyakit infeksi akut oleh bakteri pada dermis dan
)aringan atas subkutan. risipelas melibatkan sistem limfatik dermal yang
prominen. Pada penyakit ini, ter)adi peninggian kulit pada bagian yang ter)adinya
inflamasi dan terdapat area berbatas tegas yang membedakan antara kulit normal
dan kulit yang ter)adinya erisipelas. 7agian tubuh yang sering terlibat adalah
kedua tungkai ba&ah, &a)ah, dan telinga. 9!"-D0" ter)adi pada ekstremitas
ba&ah, sementara 2,!"-$0" kasus ter)adi pada &a)ah. risipelas &a)ah dimulai
dengan unilateral, tetapi dapat menyebar dengan persentuhan pada hidung
sehingga tampak simetris pada &a)ah.'!, D(
Etiologi
24
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
25/34
risipelas adalah infeksi primer pada dermis dengan penglibatan system
limfatik yang signifikan serta mempunyai ge)ala klinis yang khas. Penyebab
utama yang paling sering adalah streptokokus E-hemolitik grup . Pada bayi baru
lahir biasanya disebabkan oleh streptococcus grup 7. Pada de&asa, streptococcus
grup 7 dapat menyebabkan erysipelas pelvis, khususnya setelah operasi.';(
Diagnosis
Ga"(a$an Klinis
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
26/34
Ga"(a$ !8. E$isi#elas #a*a est$e"itas (a9a+ *engan n,e$i *an
e$ite"a
ritema, panas, bengkak, dan nyeri adalah ge)ala yang sering timbul pada
erisipelas. 3esi klasik penyakit ini adalah lesi yang berbatas tegas pada &a)ah.
Camun begitu kedua tungkai turut bisa men)adi bagian yang sering terkena
erisipelas. #elepas 2-! hari masa inkubasi, timbul ge)ala mendadak seperti
demam, menggigil, malaise, dan mual. 7eberapa )am atau sehari setelah itu,
timbul pula eritema yang menyebar dengan cepat. adang-kadang terdapat bula
yang timbul di sekitar lesi seiring dengan menyebarnya plak eritema tadi. Pada
erisipelas, vesikel adalah ge)ala yang biasa timbul dan bisa ter)adi hemoragik
dalam vesikel tersebut. Ianya sering ter)adi pada orang yang lan)ut usia. '%(
3esi pada erisipelas berupa panas, tegang, keras, dan mempunyai batas
yang tegas dengan bagian yang kulit yang sehat disertai dengan edema non-
pitting. rea yang ter)e)as akan terasa nyeri apabila dipalpasi disertai sensasi
nyeri. omplikasi erisipelas )arang ter)adi dan biasanya ter)adi pada pasien yang
mempunyai penyakit lain yang mendasari sebelumnya. pabila lesi sudah
sembuh, maka akan timbul deskuamasi dan perubahan pigmentasi pasca
inflamatorik.'D,$2(
26
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
27/34
Ga"(a$ !!. E$isi#elas #a*a e*%a #i#i *an +i*%ng
Pe"e$isaan Pen%n0ang
es darah rutin memberikan hasil peningkatan kadar leukosit. #pesimen
yang diambil untuk dilakukan tes bakteriologis adalah dari cairan vesikel atau
erosi atau dari permukaan yang ulserasi. Pada tes kultur darah, hanya !" dari
kasus memberikan hasil yang positif. erokan dari tempat masuk bakteri , pustule
atau bula, tenggorokan, dan hidung turut membantu, namun pada kasus infeksi di
&a)ah, patogen tersebut sering didapatkan pada hidung, tenggorokan, kon)unktiva
dan sinus.'%,D(
Penatalasanaan
#ebuah respon yang baik biasanya terlihat dengan pengobatan yang tepat.
erapi topikal tidak tepat diberikan, dan penisilin harus diresepkan. #treptococcus
pyogenes hampir selalu sensitif dalam pengobatan. Pengobatan parenteral
27
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
28/34
diperlukan pada a&alnya untuk infeksi berat, biasanya dengan benilpenisilin
untuk 2 atau beberapa hari.
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
29/34
mendalam, sehingga dalam banyak kasus dua proses tersebut tidak mungkin
membuat perbedaan yang bermakna.'9(
#elulitis adalah peradangan supuratif yang melibatkan terutama )aringan
subkutan, paling sering disebabkan oleh Streptococcus pyogenes atau
Staphylococcus aureus. 7iasanya, tapi tidak selalu, cellulitis ter)adi akibat dari
beberapa luka. Pada tinea pedis adalah )alan masuk yang paling baik.'6(
#elulitis adalah infeksi dermis dan )aringan subkutan yang biasanya
disebabkan oleh Streptococcus grup Adan Staphylococcus aureus.'D(
Etiologi
#elulitis biasanya disebabkan oleh Streptococcus grup A dan
Staphylococcus aureus pada orang de&asa dan (aemophilus influenae tipe 7
pada anak-anak kurang dari tahun. #elulitis kadang-kadang disebabkan oleh
organisme lain. #elulitis biasanya ter)adi di dekat luka bedah atau kulit yang ulkus
atau, seperti erisipelas, dapat berkembang pada kulit normal. idak ada perbedaan
yang )elas antara kulit yang terinfeksi dan tidak terinfeksi. pisode berulang
selulitis ter)adi dengan kelainan anatomi lokal yang dikaitkan dengan sirkulasi
vena atau limfatik. #istem limfatik dapat dikaitkan oleh episode selulitis
sebelumnya, operasi reseksi kelen)ar getah bening, dan terapi radiasi.'D(
29
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
30/34
Diagnosis
Ga"(a$an Klinis
#elulitis memberikan gambaran eritema, nyeri, dan tidak nyaman. ritema
dapat dengan cepat menyebar. 7atasnya tidak )elas dan disertai infiltrate difus di
subkutan dengan tanda-tanda radang akut. alam beberapa kasus selulitis, pada
epidermis ter)adi pembentukan bulla atau nekrosis, sehingga area pengelupasan
epidermal luas dan erosi dangkal. Ge)ala sistemik yang dapat muncul seperti
demam, menggigil, dan malaise. 3imfadenopati regional dapat berhubungan
dengan selulitis pada ekstremitas.'%,$(
Ga"(a$ !. Lesi #a*a #en*e$ita sel%litis
aki merupakan tempat yang paling sering ter)adi luka atau lesi inflamasi
termasuk infeksi )amur atau infeksi bakteri, yang dapat diidentifikasi sebagai )alan
masuk bakteri. Predileksi yang paling sering berikutnya adalah &a)ah, dengan
trauma sebagai penyebabnya. '%(
3)
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
31/34
Ga"(a$ !1. Sel%litis *engan tan*a $a*ang a%t
Pe"e$isaan Pen%n0ang
+enyadari gambaran klinis khas 'eritema, kehangatan, edema, dan nyeri(
adalah cara yang paling dapat diandalkan untuk membuat diagnosis dini. Isolasi
agen penyebab sulit dan biasanya tidak dicoba. emam, leukositosis ringan, dan
tingkat sedimentasi mungkin sedikit meningkat.'D(
+etode yang optimal untuk diagnosis etiologi belum digambarkan. ultur
lesi merupakan sumber yang lebih dapat diprediksi. ultur selulitis: aspirasi atau
biopsi pada tepi peradangan, mengidentifikasi patogensampai dengan 20" kasus.
ultur )amur dan mikobakteri ditun)ukkan dalam kasus atipikal. ultur darah:
hasil yang didapatkan sangat rendah, J2-%", tertinggi dalam infeksi G#. *asil
lebih tinggi didapatkan pada kondisi lymphedema kronis dan pada pasien dengan
bukal atau selulitis periorbital.'9(
31
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
32/34
Penatalasanaan
Pengobatan empiris dengan antibiotik untuk staphylococcal dan
streptokokus yang tepat pada orang de&asa yaitu berikan penisilin 'dicloHacillin
!00-$000 +g oral setiap 6 )am( atau sefalosporin. 8ntuk infeksi yang lebih parah,
berikan penisilin intravena seperti nafcillin '!00-$!00 +g intravena setiap % )am(
atau vankomisin yang dapat digunakan pada orang yang alergi terhadap penisilin.
'D(
erapi selulitis (. influenae harus cepat karena lesi ini membutuhkan
drainase bedah dan debridement yang cepat. ngka resistensi terhadap ampisilin
bervariasi dari !" sampai 0". #efotaksim dan ceftriaHone efektif. #efalosporin
menghasilkan lebih sedikit efek samping obat. (. influenae tipe B dapat
menginfeksi beberapa anggota keluarga dan orang yang dekat di pusat-pusat
penitipan anak. Profilaksis @ifampisin harus dipertimbangkan untuk seluruh
keluarga.'D(
Diagnosis Ban*ing
tiologi, ge)ala konstitusi, tempat predileksi, kelainan pemeriksaan
laboratorik, dan terapinya sama dengan erysipelas.'(
32
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
33/34
DAFTAR PUSTAKA
$. #utisna I, *arlisa P, Kulaikhah #. *ubungan antara *ygiene Perorangan
dan 3ingkungan dengan e)adian Pioderma. 8nissula. 20$$5:2%-!. pub
uni 20$$.
2. #uerni , l&i +, Guli +. 8)i *ambat kstrak 7uah Canas 'nanas
comosus 3.+err.(, #alak '#alacca edulis @ein&( dan +angga &eni
'+angifera odorata Griff(. terhadap aya *ambat Staphylococcus aureus.
7iocelebes. 20$59:!. pub uni 20$.
. uanda . Pioderma. In: uanda , editor. Ilmu Penyakit ulit dan
elamin. akarta: 7adan Penerbit A 8I5 20$0. p. !9-6$.
%. *ay @, driaans 7. 7acterial Infections. In: 7urns , 7reathnach #, 1oH
C, Griffiths 1, editors. @ookLs eHtbook of ermatology. 8nited #tates of
merica: 4iley-7lack&ell5 20$0. p. 0.$%-0.2!.
!. 1raft C. #uperficial 1utaneous Infections and Pyodermas. In: Goldsmith
3, at #I, Gilchrest 7, Paller #, 3effell , 4olff , editors.
AitpatrickLs ermatology in General +edicine. 8nited #tates of merica:
+c Gra& *ill5 20$2. p. 029-%6.
6. ames 4, 7erger G, lston +. ndre&sL isease of the #kin: 1linical
ermatology. 8nited #tates of merica: lsevier #aunders5 200D. p. 2!2-
6$.
9. 4olff , ohnson @. AitpatrickLs 1olor tlas M #ynopsis of 1linical
ermatology. 8nited #tates of merica: +cGra& - *ill 1ompanies5 2009.
p. !D9-6$!.
;. 4olff , Goldsmith 3, at #I, Gilchrest 7, Paller #. AitpatrickLs
ermatology in General +edicine. 9 ed. 8nited #tates of merica: +c-
Gra& *ills5 200;. p. $6D!-920.
D. *abif . 1linical ermatology: 1olor Guide to iagnosis and herapy. %
ed. 8nited #tates of merica: +osby5 200;. p. 29D-;$.
$0. #terry 4, Paus @, 7urgdorf 4. 7acterial iseases. hieme 1linical
1ompanions ermatology. Germany: hieme5 2006. p. 9%-!.
33
-
7/26/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pioderma Dgn Hal
34/34
$$. 1ortes @, Aranco. chtyma/rysipelas. In: renas @, strada @, editors.
opical ermatology. 8nited #tates of merica: 3andes 7ioscience5 20$0.
p. $%;.
$2. Ga&krodger . ermatology an Ilustrated 1olour eHt. ed. 3ondon:
1hurchill 3ivingstone5 200. p. %%-!.
$. *unter , #avin , ahl +. 1linical ermatology. ed. 8nited #tates of
merica: 7lack&ell Publishing5 20$0. p. $D2-.