Download - Desyawanti Tawape

Transcript
Page 1: Desyawanti Tawape

Macam-Macam IdeologiDi Dunia

Desyawanti Tawape521416006

Page 2: Desyawanti Tawape

Fasisme Fasisme merupakan salah satu ideologi yang sangat keras karena mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Artinya fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya negara.

Page 3: Desyawanti Tawape

• Berharapan dengan tekanan dan kekerasan yang menjadikan rakyat gemetar ketakutan.

• Diktaktor fasis dan pemerintah yang memimpin menggunakan kekuatan yang brutal, pertumpahan darah, agresi.

• Kekerasan menjadi hukum, mengirim gelombang teror ke seluruh rakyat melalui polisi rahasia dan miliki fasis yang melumpuhkan rakyat dengan rasa takut.

• Pemerintahan bersifat otoriter dan totaliter.• Sistem pemerintahan satu partai.• Negara dijadikan alat permanen untuk

mencapai tujuan negara.• Mempercayai adanya perbedaan antara

orang yang memerintah dan yang diperintah, antara elite dan massa.

• Membenci kemerdekaan berbicara dan berkumpul.

• Tidak rasional• Tidak mengakui persamaan derajat manusia• Tidak mengakui oposisi

Kelebihan Negara yang Berideologi Fasisme

• Mempunyai rasa kesatuan nasional.• Bisa mengambil keputusan pemerintahan

yang cepat.• Mempunyai tingkat pengawasan dan disiplin

yang tinggi.• Pemerintahan dipegang oleh ahlinya.Kekurangan Negara yang

Berideologi Fasisme

Ciri-ciri ideologi fasisme

Negara yang menganut paham ini adalah Italia Jerman, Spanyol dan Jepang.

Page 4: Desyawanti Tawape

Anarkisme"Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan dari manusia“. Negara yang meganut paham ini adalah Rusia dan Spanyol

Page 5: Desyawanti Tawape

kekurangannya adalah tanpa adanya peraturan yang mengekang masyarakat yang terus bebas bertindak dan berperlilaku akan menimbulkan ketidak teraturan, keresahan, dan ketidaknyamanan dalam masyarakat, sebab bisa saja kebebasan yang tidak terbatas pada satu individu menyebabkan kerugian atas individu lainnya.

1.Pengetahuan adalah keluaran sampingan dari kehidupan sehari-hari.

2.Kepribadian individu adalah nilai yang lebih tinggi dari pada tuntutan-tuntutan masyarakat tertentu.

3.Pilihan bebas dan penentuan nasib sendiri adalah latarbelakang sosial yang waras dan berkemanusiaan/ humanistik (berorientasi pada pribadi)

4.Pendidikan adalah fungsi alamiah dari kehidupan sehari-hari dalam lingkungan sosial yang rasional dan produktif.

5.Berpusat pada pengembangan "masyarakat pendidikan" yang melenyapkan atau meminimalisasi sekolah-sekolah formal dan kekangan-kekangan kelembagaan lain semacam itu atas perilaku personal menekankan masa depan paska sejarah, orang berfungsi sebagai makhluk bermoral yang mengatur diri sendiri.

6.Perubahan berkelanjutan serta pembaharuan diri di dalam sebuah masyarakat yang secara tetap lahir kembali, menekankan kebutuhan untuk meminimalkan dan/ atau

mengenyahkan kekangan-kekangan terlembaga atas perilaku personal (deinstitusionalisasi).7. Berdasar pada sistem penyelidikan eksperimental (pembuktian pengetahuan secara ilmiah-rasional) dan/ atau berlandaskan prakiraan-prakiraan yang sesuai dengan sistem penyelidikan semacam itu.Berdiri di atas prakiraan-prakiraan anarkistis atau semu-anarkistis mengenai bisa disempurnakannya moral manusia di bawah kondisi-kondisi sosial yang paling puncak.8. Menganggap bahwa wewenang intelektual secara tepat ada di tangan mereka yang secara tepat telah mendiagnosis konflik dasar yang ada antara keprluan-keperluan individual dengan tuntutan-tuntutan negara.

Berikut adalah ciri-ciri umum pandangan anarkisme:

Kelebihan Negara yang Berideologi Anarkisme

Kelebihannya adalah penjunjungan setingginya atas kebebasan dan kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling membangun antara satu dengan yang lainnya.kerugian atas individu lainnya.Kekurangan Negara yang

Berideologi Anarkisme

Page 6: Desyawanti Tawape

KomunismeKomunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama. Negara yang menganut paham ini adalah Tiongkok, Vietnam, Rusia, Korea Utara dan Laos.

Page 7: Desyawanti Tawape

1.Ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.

2.Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.

3.Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.

4.Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international.

5.Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertugas  membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan demokrasi

Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai mamnusia sebagai individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain

Ciri-ciri Ideologi Komunisme

Keburukan dari Ideologi Komunisme

Kebaikan dari ideologi komunisme menganggap semua orang itu sama, sehingga dalam ajarannya komunisme memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur dan masyarakat komunis tanpa kelas dan juga mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.

Kebaikan dari Ideologi Komunisme

6. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM. 

Page 8: Desyawanti Tawape

SosialismeSosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.

Page 9: Desyawanti Tawape

Ciri-ciri Ideologi Sosialisme

1.Mementingkan kekuasaan dan kepentingan Negara.2.Tidak ada kelas kaya dan miskin, atau pun kelas majikan dan buruh, sebab semua sama.3.Mencita-citakan masyarakat yang didalamnya dapat bekerja sama dan solidaritas dengan hak-

hak yang sama.4.Hak milik pribadi atas alat-alat produksi mesin diakui secara terbatas.5.Mencapai kesejahteraan dengan cara damai dan demokratis.6.Berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan perbaikan nasib buruh dengan luwes

secara bertahap.7.Sosialisme berpegang pada prinsip-prinsip kesederajatan dan pemerataan8.Paham ini mempunyai pemikiran ekonomi negara centeris, yaitu untuk mengatasi

kesenjangan.9.Pemikiran politik sosialisme adalah bahwa negara sangat diperlukan untuk membina dan

mengkoordinasikan kebersamaan.10.Pemikiran keagamaan sosialisme terpengaruh kuat oleh pemikiran yang berdasarkan ajaran

agama bahwa manusia harus saling tolong menolong.

Page 10: Desyawanti Tawape

Kelebihan Ideologi Sosialisme:

Kelemahan Ideologi Sosialisme:

1) Disediakannya kebutuhan pokok Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya,termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.2) Didasarkan perencanaan Negara Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan. Negara Yang sempurna, di antara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam System Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi.3) Produksi dikelola oleh Negara Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara,sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara.

-1) Sulit melakukan transaksi Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oleh mekanisme pasar.2) Membatasi kebebasan System tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnyadalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada system ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti mesin.3) Mengabaikan pendidikan moral dalam system ini semua kegiatan diambil alih untukmencapai tujuan ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi.

Page 11: Desyawanti Tawape

LiberalismeLiberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.

Page 12: Desyawanti Tawape

1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk

kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas.

Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.

4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.

5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia.

6. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan manapun..

Ciri-ciri Ideologi Liberalisme

Page 13: Desyawanti Tawape

1.Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.

2.Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

3.Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.

4.Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu yang sering terjadi

5.Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan media masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka.

KELEBIHAN IDEOLOGI LIBERALISME

1.Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.

2.Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.

3.Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.

4.Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasar.

5.Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari keuntungan

6.Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada perseorangan lembaga atau pemerintah.

7. Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.

KEKURANGAN IDEOLOGI LIBERALISME

Page 14: Desyawanti Tawape

Marxisme adalah paham dimana negara hanyalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas kelas lain. Namun negara diperlukan sebagai alat transisi bagi terwujudnya masyarakat komunis. Maka negara harus direbut oleh kaum proletariat dari tangan kapitalis dengan suatu revolusi. Selanjutnya negara dapat digunakan sebagai alat yang sah dalam menghancurkan lawan-lawan ideologinya sehingga dapat meratakan jalan menuju masyarakat komunis.Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan sosial.

Marxisme

Page 15: Desyawanti Tawape

1. Hakikat realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme.

2. Ajaran makna sejarah sebagai materialisme historis.

3. Norma - norma rigid bagaimana masyarakat harus di tata, bahkan tentang bagaimana individu harus hidup.

4. Legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang, atas nama kaum proletar.

Ciri - Ciri Ideologi Marxisme

1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya

2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer.

3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi

direncanakan oleh pemerintah.5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada

Kelebihan Ideologi Marxisme :

Kelemahan Ideologi Marxisme :

1. Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai   komunis

2. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat

3. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat 4. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki

sumber daya.

Negara Yang Menganut Ideologi Marxisme adalah Inggris, Belanda,India, Portugal, Perancis, dan Spanyol.

Page 16: Desyawanti Tawape

DemokrasiDemokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos = rakyat dan kratos = kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative.

Page 17: Desyawanti Tawape

1. Legitimasi pemerintah 2. Pengaturan organisasi yang diatur

secara teratur sedikitnya terdapat 2 partai politik di dalam negara. 

3. Setiap warga negara dewasa telah memenuhi syarat berhak pemilu 

4. Setiap warga negara yang terlibat di dalam pemilu terjamin kerahasiannya 

5. Masyarakat terjamin kebebasannya 6. Terjamin kebebasan pers 

Ciri - Ciri Ideologi Demokrasi

Negara yang menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan masih banyak lagi.

Page 18: Desyawanti Tawape

1. Melindungi kepentingan rakyat

2. Berdasarkan prinsip kesetaraan

3. Stabilitas dan tanggung jawab dalam pemerintahan

4. Pendidikan politik kepada rakyat

5. Sedikit peluang revolusi6. Pemerintahan stabil7. Membantu membentuk

rakyat menjadi warga negara yang baik

8. Berdasarkan opini publik

1. Lebih menekankan pada kuantitas daripada kualitas

2. Pemerintahan oleh orang tidak kompeten

3. Berdasarkan kesetaraan yang tidak wajar

4. Pemilih tidak tertarik pada pemilu5. Menurunkan standar moral6. Demokrasi adalah pemerintahan orang

kaya7. Penyalahgunaan waktu dan dana publik8. Tidak terjadi pemerintahan yang stabil9. Kediktatoran mayoritas10. Pengaruh buruk dari partai politik

Kelebihan Ideologi Demokrasi :

Kekurangan Ideologi Demokrasi :

Page 19: Desyawanti Tawape

Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia. 

Page 20: Desyawanti Tawape

Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideology

Menutup kelemahan dari kedua ideology yang bertentangan.

Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah sehingga tidak mengorbankan rakyat.

Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan Zaman

a) Percaya kepada Tuhan yang maha esa

b) Pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat.

c) Negara berdasarkan atas hukum.

CIRI-CIRI IDEOLOGI PANCASILA

KELEBIHAN / KEUNGGULAN IDEOLOGI  PANCASILA

KEKURANGAN IDEOLOGI  PANCASILA:

Dapat Menimbulkan tafsir yang berbeda – beda

Negara yang menganut ideologi pancasila adalah Indonesia.

Page 21: Desyawanti Tawape

KapitalismeKapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belanda, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis

Page 22: Desyawanti Tawape

• Setiap orang memiliki kebebasan memiliki aset dan sumber daya produksi

• Mendorong inisiatif dan inovasi masyarakat dalam bidang ekonomi

• Munjulnya persaingan yang membuat setiap produsen terpacu untuk menghasilkan prodak

• Dianggap efisien dan evektif karena semua tindakan didasari atas asas keuntungan

1. Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas melakukan apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.

2. Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum.

3. Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).

CIRI-CIRI NEGARA KAPITALIS Kelebihan Ideologi Kapitalis

a)Banyak penggunaan tenaga kerja di bawah umur dengan upah yang rendah, karena tujuannya untuk mencari keuntungan yang tinggi dengan menekan biaya produksi serendah-rendahnya.

b)Banyak dilakukan perdagangan yang curang, karena tujuannya mencari laba yang tinggi dan menghadapi para pesaing bisnis agar dapat terus menguasai monopoli pasar

c)Semakin lebar jurang antara si kaya dan si miskin.

Kelemahan Ideologi Kapitalis

Page 23: Desyawanti Tawape

KonservatismeIdeology konservatisme adalah paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing.

Page 24: Desyawanti Tawape

1. Lebih mementingkan lembaga-lembaga kerajaan dan gereja.

2. Agama dipandang sebagai kekuatan utama disamping upaya pelestarian tradisi dan kebiasaan dalam tata kehidupan masyarakat.

3. Lembaga-lembaga yang sudah mapan seperti keluarga, gereja, dan Negara semuanya dianggap suci.

4. Konservatisme juga menentang radikalisme dan skeptisisme.

1. Terciptanya kehidupan yang teratur rapi dan terstruktur

2. Treciptanya kehidupan-kehidupan yang ideal3. Keteraturan organisasi adalah sesuatu yang

harus ditegakkan4.  Pemerintah menjamin jalannya kebebasan

dan keteraturan masyarakat

Ciri-Ciri Ajaran Ideologi Konservatisme

Kelebihan Ideologi Konservatisme

1. Menganggap bahwa manusia pada dasarnya tidaklah sama. Manusia berbeda secara agama maupun rasial. Maksudnya adalah terdapat pendiskriminasian antara umat beragama dan rasial

2.  Kaum Konservatif religius menganggap bahwa dirinya lebih luhur dari manusia lain yang berbeda agama darinya.

3. Kaum konservatif religius merasa bahwa hukum yang diinspirasikan dari Tuhan lebih agung dari hukum manusia.

Kekurangan Ideologi Konservatisme

Negara yang menganut Ideologi Konservatisme adalah Inggris, Kanada, Bulgaria, Denmark, Hongaria, Belanda, Swedia

Page 25: Desyawanti Tawape

Ideologi yang di anut dari Negara

1.Italia2.Rusia3.India

Page 26: Desyawanti Tawape

Negara Italia Menganut Ideologi Fasisme

Fasisme Italia (bahasa Italia: Fascismo) adalah ideologi fasisme yang berkembang di Italia. Ideologi ini dikaitkan dengan Partai Fasis Italia (yang menguasai Kerajaan Italia dari tahun 1922 hingga 1943 di bawah kepemimpinan Benito Mussolini), Partai Fasis Republikan (yang berkuasa dari tahun 1943 hingga 1945), Gerakan Sosial Italia, dan gerakan-gerakan neo-fasis lainnya. Fasisme Italia berakar dari nasionalisme Italia dan keinginan untuk merestorasi dan memperluas wilayah Italia, yang dianggap penting oleh para fasis untuk menegaskan keunggulan dan kekuatan bangsa dan menghindari keruntuhan. Para fasis Italia mengklaim bahwa Italia modern adalah penerus Romawi Kuno dan mendukung pendirian Kekaisaran Italia untuk menyediakan spazio vitale ("ruang vital") bagi para penetap Italia dan menguasai Laut Tengah.

Fasisme Italia mendukung sistem ekonomi korporatisme, yaitu sistem yang menghubungkan sindikat majikan dan pekerja dalam asosiasi-asosiasi agar dapat secara kolektif mewakili produsen ekonomi bangsa dan bekerja sama dengan negara untuk menetapkan kebijakan ekonomi nasional.

Mereka mendukung korporatisme sebagai alternatif dari kapitalisme dan Marxisme, yang menurut mereka sudah usang". Para fasis ingin sistem tersebut menyelesaikan konflik kelas melalui kolaborasi antar kelas.

Fasisme Italia menentang liberalisme dan sosialisme,  namun juga menentang konservatisme reaksioner yang dikembangkan oleh Joseph de Maistre.  Para fasis yakin bahwa keberhasilan nasionalisme Italia hanya dapat dicapai bila rakyat menghormati tradisi, merasa memiliki masa lalu yang sama, dan berkomitmen untuk memodernisasi Italia.

Page 27: Desyawanti Tawape

Negara Rusia Menganut Ideologi Komunisme

Berkembangnya Ideologi Komunisme di Rusia Komunisme sebagai ideologi bangsa Rusia mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik (1917) merupakan negara dengan sistem pemerintahan monarki yang absolut. Tsar tidak hanya mendapat kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif yang tanpa batas, bahkan lebih dari itu. Ia memiliki negara yang berhak mengekploitasi, baik sumber-sumber alamnya maupun manusianya.

Komunisme sebagai Ideologi Bangsa Rusia mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 November 1917, dan sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah Ideolohi bangsa dan disebar luaskan ke negara lain. Dalam Komunisme semua diatur oleh pusat. Sistem ini melhirkan suatu pemerontahan otoriter, tak ubahnya pada jaman kekaisaran Rusia. Rakyat harus tunduk pada pemerintahan yang sedang berkuasa dan bukan hanya itu rakyat juga dituntut untuk mendukung tujuan-tujuan negara yang ingin didapat dalam hal ini adalah melanggengkan dan menyebarluaskan Komunisme ke negara-negara lain. Masa tersuram komunisme di rusia adalah saat berada dibawah pemerintahan Yosef Stalin, yang mulai memimpin pada tahun 1924, setelah kematian pemimpin pertama Uni Soviet Vladimir Lenin (1917-1924). Pada masa pemerintahan Stalin, lahirlah apa yang disebut dengan “Kultus Stalin”. Stalin sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat pada masa itu. 

Page 28: Desyawanti Tawape

Negara India Menganut Ideologi Marxisme

Dalam pandangan Marxisme, negara hanyalah mesin yang dipakai oleh satu kelas untuk menindas kelas lain. Namun negara diperlukan sebagai alat transisi bagi terwujudnya masyarakat komunis. Maka negara harus direbut oleh kaum proletariat dari tangan kapitalis dengan suatu revolusi. Selanjutnya negara dapat digunakan sebagai alat yang sah dalam menghancurkan lawan-lawan ideologinya sehingga dapat meratakan jalan menuju masyarakat komunis.

Istilah proletar dalam ilmu sosiologi sebenarnya bukan barang baru lagi saat Karl Marx pertama kali merujuknya sebagai salah satu kelas proletar. Dalam artian Karl Marx proletar adalah masyarakat kelas kedua setelah kelas kapitalis yang hidup dari gaji hasil kerjanya. Banyak yang memandang bahwa proletar hanya terbatas sebagai masyarakat kelas rendah. Pekerjaan mereka tak lepas dari buruh, petani, nelayan atau orang-orang yang berkutat dengan pekerjaan tangan.

Di India masyarakat dibatasi dengan adanya kasta yang dilegalisasi oleh agama mereka. Kaum proletar disana dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah kaum sudra yang merupakan kelas orang-orang pekerja dan pelayan. Kedua adalah Pariah, sebenarnya kelas ini adalah kelas terbuang dari kelas-kelas sebelumnya bahkan bisa dibilang kelas ini merupakan kelompok masyarakat yang tidak diakui dalam kasta. Pekerjaan kaum pariah adalah yang paling memilukan dari segala pekerjaan yang diemban oleh kelas lainya, karena tugas mereka adalah tugas-tugas yang dianggap tidak layak untuk dilakukan.

Page 29: Desyawanti Tawape

Terima Kasih


Top Related