Download - data4

Transcript
Page 1: data4

Lampost.co -- Tingginya jumlah warga dari luar DKI Jakarta, turut berkontribusi terhdap macet Jakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, 70 persen warga daerah penyangga yang beraktivitas di Ibu Kota menggunakan kendaraan pribadi

Data BPS Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, hingga akhir tahun 2014, ada 11,2 juta jiwa penduduk Jakarta pada siang hari. Jumlah itu meliputi 10,1 juta jiwa penduduk malam hari ditambah 1,4 juta jiwa komuter Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) yang beraktivitas di Jakarta.

Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan, warga lebih suka menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum. Hanya 23-30 persen jiwa yang menggunakan kereta, TransJakarta atau Angkutan Perkotaan terintegrasi busway (APTB).

"Penggunaan kendaraan pribadi didominasi oleh sepeda motor. Mereka masih merasa nyaman dan lebih cepat sampai ke lokasi tujuan dan kembali ke rumah dengan kendaraan pribadi,” kata Nyoto, Senin (16/2/2015).

Kota Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat merupakan tujuan utama sebagian besar komuter di DKI Jakarta. Dari ketiga wilayah itu, jumlah pelaju paling besar menuju Jakarta Pusat sebanyak 34,78 persen, diikuti Jakarta Selatan 21,65 persen, dan Jakarta Utara 19,68 persen.

"Paling banyak komuter ke Jakarta Pusat karena di wilayah tersebut merupakan daerah pusat bisnis," ujarnya.()


Top Related