Ocvita Ardhiani
Komunikasi Multimedia
Chapter
12Dan Implikasi Kehadiran Media Sosial
“The Network is the message, and the
internet is messenger” –Manuel Castells-
Media Sosial?
Dari L iteratur Penelitian:
Van Djik (2013) adalah platform media yang memfokuskanpada eksistensi pengguna yang memfasilitasmereka dalam beraktivitas dan/berkolaborasi.
Boyd (2012) adalah kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untukberkumpul, berbagi, berkomunikasi, & dalamkasus tertentu saling berkolaborasi/bermain
Media Sosial? Lanjutan….
Dari L iteratur Penelitian:Meike & Young (2012) : sebagai konvergensi antara komunikasi
personal dalam arti saling berbagi di antaraindividu (to be shared one to one) & media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpaada kekhususan individu
Mandibergh (2012) : adalah media yang mew adahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan konten(user generated content)
Karakteristik Media Sosial
1. Jaringan (netw ork)
2. Informasi (information)
3. Arsip (archive)
4. Interaksi (interactivity)
5. Simulasi Sosial (simulation of society)
6. Konten Oleh Pengguna (user-generated content)
7. Penyebaran (Share/ Sharing)
Karakter media social adalah membentuk jaringan diantara penggunanya, baik di dunia nyata (offline) antarpengguna itu saling kenal atau tidak, namun kehadiran social memberikan medium bagi pengguna untuk terhubung secara mekanisme teknologi
1. Jaringan (network)
Tidak seperti media – media lainnya di internet, pengguna media social mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan informasi.
2. Informasi (information)
Karena itu, karakter informasi di media social dilihat dari duasegi:1. Media social merupakan medium yang bekerja berdasarkan
informasi.2. Informasi menjadi komoditas yang ada di media sosial
Bagi pengguna media social, arsip mejadi sebuah karakter yang menjelaskan bahw a informasi telah tersimpan dan bias diakses kapan pun dan melalui perangkat apa pun.
3. Arsip(archive)
Media social bisa dianggap sebagai ruang perpustakaan virtual. Layaknya perpustakaan, di media social juga ada kode panggil maupun kode rak buku sebagaimana yang terdapat diperpustakaan. Salah satunya yaitu dengan menggunakan Tagar atau tag (#).
Karakter media social adalah terbentuknyajaringan antarpengguna, jaringan ini tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut (follow er) di internet semata, tetapi juga harus dibangun dengan interaksi antarpengguna tersebut. Secara sederhana interaksi yang terjadi di media social minimal berbentuk saling mengomentari atau memberikan tanda seperti jempol ‘like ‘ di facebook.
4. Interaksi (interactivity)
5. Simulasi Sosial (simulation of society)
Memahami makna simulasi, dapat dipahami dari karya Jean Baudrillard, Simulations and Simulacra (1994) , mengungkapkan bahw a kesadaran akan yang real dibenak khalayak semakin berkurang dan tergantikan dengan realitas semu.
6. Konten Oleh Pengguna (user-generated content)
7. Penyebaran (Share/ Sharing)
Term ini menunjukkan bahw a di media social konten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun.
Medium ini tidak hanya menghasilkankonten yang dibangun dari dan dikonsumsioleh penggunanya, tetapi juga didistribusikan sekaligus dikembangkanoleh penggunanya.Dua jenis penyebaran:1. Melalui Konten: berbagai program2.Melalui Perangkat: tombol ‘share’ di
Youtube
1. Konten yang disampaikan dibagikan kepada banyak orang dan tidak terbatas pada satu orang tertentu;
2. Isi pesan muncul tanpa melalui suatu gatekeeper dan tidak ada gerbangpenghambat;
3. Isi disampaikan secara online dan langsung;4. Konten dapat diterima secara online dalam w aktu lebih cepat dan bisa
juga tertunda penerimaannya tergantung pada w aktu interaksi yang ditentukan sendiri oleh pengguna;
5. Medsos menjadikan penggunanya sebagai kreator dan aktor yang memungkinkan dirinya untuk beraktualisasi diri
6. konten medsos terdapat sejumlah aspek fungsional seperti identitas, percakapan (interaksi), berbagi (sharing), kehadiran (eksis), hubungan (relasi), reputasi (status) dan kelompok (group).
Ciri-ciri Medsos (Media Sosial)
Berikut ini sikap yang harus kita kembangkan terkait denganperan, manfaat dan fungsi medsos:1) Sarana belajar, mendengarkan, dan menyampaikan.2) Sarana dokumentasi, administrasi dan integrasi.3) Sarana perencanaan, strategi dan manajemen.4) Sarana kontrol, evaluasi dan pengukuran
Peran, Manfaat & fungsi Medsos
Implikasi Kehadiran Media Sosial
Jurnalistik
MarketingPublic
Relations
Media Massa Media Sosial
Khalayak - Sebagai audiences
(pelanggan)
- Terbatas pada wilayah
dan jangkauan media
- Sebagai prosedur dan
konsumen informasi
- Banyak dan tidak
dibatasi geografis
Kecepatan Transmisi
Informasi
Tergantung pada jalur
distribusi dan transmisi
juga luasnya wilayah
Tidak dibatasi oleh
platform dan menyebar
saat itu juga tanpa
dibatasi oleh wilayah
Jenis Informasi Informasi/ berita sesuai
dengan jenis media,
apakah cetak, audio-
visual, dsb
Informasi yang bias
diakses beragam, namun
cenderung hanya
memuat informasi sekilas
atau tautan (link) saja.
Media Sosial & Jurnalistik:Tabel perbandingan media sosial & media massa
Media Massa Media Sosial
Kelengkapan
Informasi
Unsur 5W + 1 H lengkap
dalam berita
- Unsur 5W + 1 H
cenderung tidak lengkap
dan beberapa informasi
yang disebarkan
cenderung singkat atau
padat.
Akses Terhadap
Informasi
- Memerlukan media
khusus
- Akses informasi terbatas,
tergantung seberapa
banyak media yang
diakses
Bisaakses melalui media
social milik media tsb,
riawayat (timeline) di
media social, atau
penyebaran (tautan
atau link) di media sosial
Etika dan Hukum - Institusi media dilindungi
oleh hokum dan bekerja
dengan etika
- Jelas penganggung
jawabnya baik individu
ataupun institusi
Tanggung jawab
sepenuhnya ada di
individu (users).
Media Sosial & Marketing:
The American Marketing Association: Iklan adalah pengumuman/ pesan persuasif dalam
suatu waktu atau ruang menggunakan media massa
oleh institusi bisnis, organisasi nonprofit, pemerintah
maupun individu dengan maksud menginformasikan
dan atau membujuk khalayak terhadap barang, jasa,
organisasi atau ide – ide sebagai sasaran target
pemasaran/ audiensi.
Media Sosial & Marketing:
Konsep Pemasaran Melalui Media Sosial
Praktik Marketing melalui Media Sosial menurut Tuten (2008)
dikenal sebagai Consumer Generated Media (CGM), yaitu penguna
media sosial adalah konsumen yang bisa mempromosikan sebuah
produk.
Tipe Praktik CGM:
1. Consumer – Generated Multimedia (CGM2)
2. Consumer – Solicited Media (CSM)
3. Incentivized Consumer – Generated Media (iCGM)
4. Consumer - Fortified Media (CFM)
5. Compesated Consumer – Generated Media (cCGM)
Media Sosial & Marketing:
Consumer – Generated Multimedia (CGM2)
Media Sosial & Marketing:
Consumer – Solicited Media (CSM)
Adalah tipe konsumen yang mengunggah pengalaman & pendapat mereka tentang sebuah produk atau jasa dalam berbagai bentuk media, baik berupa audio, video, maupun animasi.
Adalah tipe konsumen yang diundang untuk berkontribusi terhadap sebuah konten yang berkaitan dengan produk/ jasa.
Konsumen dilibatkan dalam periklanan & cenderung tidak berbayar. Perusahaan menyediakan panduan maupun spesifikasi & mengundang konsumen untuk melihat aset/ pabrik milik mereka
Media Sosial & Marketing:
Incentivized Consumer –Generated Media (iCGM)
Media Sosial & Marketing:Compesated Consumer – Generated Media (cCGM)
Tipe ini menunjukkan kosumen di media sosial diberikan insentif, dibayar atau diberikan produk dari perusahaan, kompensasi dalam bentuk hadiah. Misalnya: konsumen di media sosial membuat sebuah tulisan tentang produk dalam rangka lomba dari perusahaan.
Tipe konsumen yang menyebarkan / mendiskusikan sebuah konten. Melalui jejaring media sosialnya, konsumen menuliskan pendapatnya & kadang melampirkan tautan (link) terhadap informasi produk/ jasa
Media Sosial & Marketing:
Consumer - Fortified Media (CFM)
Tipe ini menjelaskan bagaimana konsumen dibayar untuk tulisan/ publikasi mereka di media sosial oleh perusahaan. Blogger misalnya dilibatkan secara khusus dengan undangan & kesepakatan tertentu untuk mendukung kampanye produk/ jasa yang sedang diluncurkan oleh perusahaan
Konsep Baru Pemasaran oleh Tracy L. Tuten yaitu
Friendvertising
Pada praktik pemasaran tradisional konserp friendvertising disebut Word of Mouth (dari mulut ke mulut).
Pada era media sosial konsep ini memanfaatkan posisi pengguna di media sosial yang bisa menjadi duta dari pemasraan produk/ jasa dalam menjangkau konsumen baru.
Friendvertising tidak hanya dan terbatas bergerak dalam komunikasi satu arah/ dua arah, tetapi juga komunikasi yang interaktif dalam jaringan & merupakan betuk viral communication, yakni sebuah perbincangan umum di antara pengguna di dunia online.
Tradisional Di Media Sosial
Khalayak - Sebagai konsumen dan target pemasaran
- Jumlah terbatas, berkaitan dengan demografi pembaca media
- Sebagai konsumen sekaligus berperan dalam menyebarkan ke khalayak lain (friendvertising).
- Jumlah tidak terbatas
Biaya Pemasaran Biaya untuk membuat iklan/ durasi Biaya bisa diminimalkan, atau terkadang tidak diperlukan
Target Konsumen Terbatas Tidak terbatas
Jenis Media Tergantung jenis iklan, audio/ visual/ audia visual
Beragam dan jenis iklan bisa muncul bersamaan
Waktu Terbatas dan disesuaikan dengan masa tayang iklan tersebut di media massa
Tidak terbatas. Sebuah iklan bisa diakses kapan & dimanasaja karena sudah menjadi & tesimpan di database
Kebutuhan akan biaya
Cenderung memerlukan biaya & terkadang menjadi anggaran tetap & dalam jumlah besar
Biaya bisa ditekan seminimal mungkin
Media Sosial & Marketing:
Tabel perbandingan Marketing Tradisional & Marketing di Media Sosial
Media Sosial & Public Relations:
Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) bukan pada pencitraan smeata, melainkan juga adanya komunikasi timbal balik & saling pengertian antara perusahaan & publik.
Salah satu hal yang dilakukan oleh praktisi PR adalah mengubahpendapat/ opini khalayak pembaca media massa tersebut dengan caramengadakan pertemuan wartawan, mengirim rilis media, atau presstour.
Pengguna media sosial bisa menjadi corong bagi organisasi PR untukmenjaga & mengantisipasi kemungkinan – kemungkinan terjadinyakrisis komunikasi & dalam melakukan legosiasi (lobbying) denganpengguna media sosial lainnya. Pada sisi lain, khalayak bisa merugikanperusahaan apabila tidak mendapat perhatian.
Media Sosial & Public Relations:
Tradisional Di Media Sosial
Posisi Khalayak Sebagai anggota masyarakat/
publik
- Sebagai anggota
masyarakat/ publik- Sebagai individu
Model Komunikasi - Satu arah dan dalam kasus
tertentu bisa dua arah- Cenderung menyebar
(broadcast)
Berbagai arah, namun
dapat menetukan target khalayak yang lebih spesifik
Jenis Media Beragam Beragam tergantung jenis
media sosial yang digunakan
Akses Terhadap
Informasi
Terbatas pada media yang
menginformasikan dan konten kepada publik cenderung tidak
tersimpan
Tidak terbatas dan publik
bisa mengakses beragam konten karena tersimpan
dalam database
Kebutuhan akan
biaya
Cenderung memerlukan biaya
& terkadang menjadi anggaran tetap & dalam jumlah besar
Biaya bisa ditekan seminimal
mungkin