Download - Christian Realism
-
7/31/2019 Christian Realism
1/22
Christian RealismReinhold Niebuhr on Moral Man and Immoral Society
Bara E. Brahmantika10/297296/SP/239654
Teori Politik InternasionalJurusan Ilmu Hubungan Internasional 2012
-
7/31/2019 Christian Realism
2/22
Reinhold Niebuhr :Background
Bernama Lengkap Karl Paul Reinhold Niebuhr. Seorangtheolog dari Amerika, dan juga pemikir dan komentatorpolitik dan kebijakan publik
Seorang Pendeta beraliran kiri pada awalnya, laluberalih dari teologi Liberalisme pada aliran Neo-Ortodox
Dikenal sebagai pelopor dari prespektif ChritianRealism, sebagai reaksi dari pemikiran Utopis dari Socialgospel, dan para Idealist dan Romaticism.
Menulis dua buku yang terkenal, Moral Man andImmoral Society dan The Children of Light andChildren of Darkness
-
7/31/2019 Christian Realism
3/22
On Moral Man andImmoral Society
Beberapa konsepsi yang dibahas oleh Neibuhr dalambukunya melalui kacamata Prespektof Christian Realism
Konsep Sifat Dasar Manusia
Konsep Moralitas dalam kehidupan Individu dan dalamMasyarakat
Konsep Force dan Power
Konsep Justice
Konsep Negara dan Politik Internasional
-
7/31/2019 Christian Realism
4/22
Sifat Dasar Manusia
Neibuhr melihat manusia, sebagai makhluk yangmemiliki hasrat keegoisan (self-fish) namun jugamemiliki sisi rasional dan moral (unselfish)
Pada satu sisi, manusia diberikan anugerah sekaliguskutukan berupa imajinasi tanpa batas. Namun imajinasiinilah sumber segala keegoisan, dimana memperbesarkerakusan manusia untuk mendapatkan sesuatu lebihdari apa yang dibutuhkan
Namun disisi lain, amnusia juga secara alami, memilikihasrat (impulse) yang membuat manusiamemperhatikan kebutuhan manusia lainnya.
-
7/31/2019 Christian Realism
5/22
Niebuhr on Humanity
Human society will never escape the problem ofthe equitable distribution of the physical and
cultural goods which provide for the preservationand fulfillment of human life.
Man is endowed by nature with organic relationsto his fellowmen; and natural impulse prompts himto consider the needs of others even when theycompete with his own.
-
7/31/2019 Christian Realism
6/22
Moralitas: Individu danMasyarakat
Bermoral dalam pandangan Niebuhr diartikan sebagaisebuah sifat atau kemampuan manusia untukmemintingkan kepentingan umum atas kepentingan
pribadi
Rasionalitas dan Kemampuan untuk merefleksi diri akansangat menentukan moralitas dari seseorang, semakinrasional maka semakin bermoral lah ia.
Rasionalitas mendorong manusia untuk menciptakanperdamaian dengan menegakkan keadilan, bersimpati,dan menahan ego, menjadikan mereka manusia yangbermoral
-
7/31/2019 Christian Realism
7/22
Moralitas: Individu danMasyarakat
Dorongan rasionalitas dan moralitas dalam unit-unitindividu menjadi subordinasi dari hasrat egoisme ketikaindividu-individu membentuk kelompok yang besar
Dikarenakan sulit untuk menyatukan nilai nilai moralyang berbeda dalam kelompok masyrakat yang besar.Kelompok besar juga cenderung tidak reflektif danmementingkan hasrat utama yaitu will to survive danwill to power
Ide-ide moralitas dan rasionalitas individu sulitmempenetrasi masayrakat sehingga individu cenderungmenerima penilaian moral masyarakat
-
7/31/2019 Christian Realism
8/22
Moralitas: Individu danMasyarakat
Berkelompoknya individu individu justru tidakmenciptakan kekuatan moralitas sosial namun
justru menciptakan egoisme kolektif
Sehingga walau dalam hubungan intra komunitasmasih adanya keteraturan dan hirarki, dalamhubungan antar komunitas yang masing-masing
memiliki egoisme akhirnya menciptakan konflikdan anarkisme
-
7/31/2019 Christian Realism
9/22
Niebuhr on Morality
It is fair, therefore, to assume that growing rationality isa guarantee of man's growing morality.
The force of reason makes for justice, not only byplacing inner restraints upon the desires of the self in theinterest of social harmony, but by judging the claims andassertions of individuals from the perspective of theintelligence of the total community.
The larger the group the more certainly will it expressitself selfishly in the total human community. It will bemore powerful and therefore more able to defy anysocial restraints which might be devised.
-
7/31/2019 Christian Realism
10/22
Konsep Kekuatan danKekerasan
Kekuatan bagi Niebuhr masih lah sangat tradisional,yaitu memfokuskan pada kekuatan militer dan ekonomiuntuk mendominasi
Niebuhr melihat kekuatan juga sebagai suatu hal yangberbahaya namun dibutuhkan, dapat membutakanpenghlihatan moral, dan juga melemahkan tujuanmoralitas
Keterbatasan manusia untuk menyatukan visi danimajinasi setiap orang akhirnya membuat forcemenjadi hal yang penting untuk menjaga kekohesifansosial
-
7/31/2019 Christian Realism
11/22
Kekuatan dan Kekerasan
Niebuhr melihat adanya kecenderungan bahwakekuatan yang digunakan tanpa moralitas untukmenciptakan perdamaian sering kali justru menjadimenghancur perdamaian itu sendiri
Dimana perdamaian yang didasari dengankekerasan hanya akan bertahan sebentar karena itu
didasari dengan pengakomodasian/pengekangankonflik kepentingan, bukan berdasarkanrasionalitas ataupun moralitas
-
7/31/2019 Christian Realism
12/22
Kekuatan dan Kekerasan
Jadi menurut Niebuhr, selama masyarkat belummampu mengatur dirinya dengan rasionalitas danmoralitas tanpa penggunaan kekerasan, makaselamanya manusia akan ada dalam keadaan stateof war , dimana konflik akan selalu tercipta.
Sehingga dalam kedepannya, perdamian baru akan
tercipta apabila adanya strategi sosial dimanamoralitas dan koersifitas digunakan dalam proporsiyang sesuai.
-
7/31/2019 Christian Realism
13/22
Niebuhr on Power andCoersion
Since the increasing complexity of society makes itimpossible to bring all those who are in charge of itsintricate techniques and processes, and who aretherefore in possession of social power, undercomplete control, it will always be necessary to relypartly upon the honesty and self-restraint of thosewho are not socially restrained. But here again, it
will never be possible to insure moral antidotessufficiently potent to destroy the deleterious effectsof the poison of power upon character.
-
7/31/2019 Christian Realism
14/22
Niebuhr on Power andCoercion
All social co-operation on a larger scale than themost intimate social group requires a measure ofcoercion. While no state can maintain its unitypurely by coercion neither can it preserve itselfwithout coercion.
Politics will to the end of history,be an area where
conscience and power meet, where the ethical andcoercive factors of human life will interpenetrateand work out their tentative and uneasycompromises.
-
7/31/2019 Christian Realism
15/22
Konsep Keadilan
Bagi Niebuhr, ketidak merataannya keadilanmerupakan sumber utama konflik di dunia ini
Keadilan menurutnya adalah keadaan dimanasetiap negara memiliki akses informasi danpengetahuan yang sama untuk saling mengertikepentingan negara lain, sehingga menciptakanpemahaman yang berimbang
Ketidak adilan terjadi karena setiap negara memilikiinterest yang berbeda-beda. Ada perbedaan hasratdan keuntungan yang ingin diraih oleh tiap orang.
-
7/31/2019 Christian Realism
16/22
Konsep Keadilan
Keadilan dapat ditegakkan dengan memperluasdan memperbaiki kualitas dari rasionalitas danmoralitas dari tiap tiap individu.
Disinilah agama memiliki peran penting, agamadapat menciptakan simpati, memperluaspengetahuan tentang moralitas, dan membantu
individu individu untuk mengerti konsep keadilandan berpikir rasional
-
7/31/2019 Christian Realism
17/22
Niebuhr on Justice
Unfortunately the conquest of nature, and theconsequent increase in nature's beneficences to man,have not eased, but rather accentuated, the problemof justice.
If it is true that the nations are too selfish andmorally too obtuse and self-righteous to make the
attainment of international justice without the use offorce possible, the question arises whether there is apossibility of escape from the endless round of forceavenging ancient wrongs and creating new ones
-
7/31/2019 Christian Realism
18/22
Konsep Bangsa dan PolitikInternasional
Bangsa bagi Niebuhr merupakan masyarakatterritorial, yang mana kekohesifan kekuatannyaberasal dari sentimen kebangsaan dan otoritasnegara
Menurut niebuhr, bangsa tidak melakukan kontaklangsung dengan bangsa lain, tapi dengan melewati
sistem internasional, sehingga tidak terbentukhubungan yang etikal, seperti hubungan langsungantar indicidu. Ini lah yang menjadi sumber utamamengapa negara menjadi sangat selfish
-
7/31/2019 Christian Realism
19/22
Konsep Bangsa dan PolitikInternasional
Kebutuhan untuk menggunakan kekuatan dalammenjaga persatuan nasional, dan keegosianeksploitasi kekuatan untuk memaksa yangdigunakan oleh sebagain kecil kelompok yangmenguasai negara akhirnya menambah keegosiannegara.
Bangsa juga memiliki karakter moral yang berupahipokrasi dan juga penipuan terhadap diri sendiri.
-
7/31/2019 Christian Realism
20/22
Konsep Bangsa dan PolitikInternasional
Hubungan natar negara dengan isfat dasar negara yanghipokrit dan egois akan sulit dilandasi dengan moralitas,sehingga kekuatan dan politik adalan hal yang dapatdijadikan landasan hubungan antara dua negara
Sifat keegosian negara dalam mendapatkan kepentingannasionalnya, menjadikan kerjasama atas dasar etika sulitdilakukan, kerjasama hanya dilakukan dalam kerangkauntung dan rugi, dan konflik kepentingan kerap terjadikarena hal ini
Interdependensi justru akhirnya menambahpermasalahan, dan demokratisasi tidak akan selalumembawa perdamaian.
-
7/31/2019 Christian Realism
21/22
Konsep Bangsa dan PolitikInternasional
Organisasi Internasional menjadi tidak effektifdalam menghilangkan konflik, karena OI menjadimedia baru untuk mendominasi negara lainnya.Selain itu OI tidak memiliki mekanisme yangmampu menegakkan keadilan dan moralitas untukmenekan agresifitas negara
perubahan negara dari will to survive menjadi willto power menjadi salah satu alasan mengapa negaramenjadi sangat kompetitif dan akhirnyamenjadikan sistem internasional menjadi sistemyang anarki
-
7/31/2019 Christian Realism
22/22
Niebuhr on Nations andInternational System
The will-to-power of competing national groups isthe cause if the international anarchy, which themoral sense of mankind has thus far vainly strivento overcome
Try as he will, man seems incapable of forming aninternational community, with power and prestige
great enough to bring social restraint uponcollective egoism
The selfishness of nations is proverbial