Download - Bupati Agam
Pengalaman Pemantapan
Ketahanan Pangan di Kabupaten
Agam
SURABAYA, 17 MEI 2016
Ir. H. Indra Catri, MSP (Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kab. Agam)
PERKEMBANGAN PRODUKSI BAHAN PANGAN UTAMA
Nomor Komoditi 2013 2014 2015
1 Padi (ton) 306.410 322.621 337.116
2 Perikanan Budi daya 54.977,8 62.946,3 85.000
3 Ubi Kayu (ton ) 18.134 28.888 30.529
4 Ubi Jalar (ton) 22.416 36.680 38.753
5 Jagung (ton) 59.049 60.421 73.439
6 Daging (kg) 2.435.957 2.741.975 2.642.550
7 Pemotongan Unggas (ekor) 1.469.016 1.318.572 1.999.168
8 Susu (liter) 249.500 260.700
9 Kacang tanah (ton) 2.585 2.587 1.228
10 Kacang Hijau (ton) 131 119 29
11 Kacang Kedele (ton) 249 216 34
12 Telur (ton) 1.337.544 1.053.000 1.090.800
13 Perikanan Tangkap 7.465,9 7.226,9 7.250
PRODUKTIVITAS KOMODITI UTAMA TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (TON/HA)
Nomor Komoditi 2010 2011 2012 2013 2014
1 Ubi Jalar 16,06 16,22 16,25 16,46 27,03
2 Ubi Kayu 17,83 17,92 17,96 17,99 27,67
3 Jagung 4,37 7,03 7,04 7,50 7,62
4 Padi 5,41 5,39 5,44 5,57 5,64
5 Cabe 3,47 3,88 3,93 3,97 3,99
6 Bawang merah 5,47 5,70 5,82 5,85 6,70
7 Kacang tanah 1,99 2,15 2,21 2,20 2,20
8 Kacang Hijau 1,72 1,80 1,81 1,85 1,85
9 Kacang Kedele 1,76 1,80 1,81 1,77 1,77
10 Jeruk 0,13 0,13 0,14 0,15 0,16
11 Pisang 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06
12 Alpukat 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04
PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK DAN HASIL PETERNAKAN
No Komoditi 2010 2011 2012 2013 2014
1 Sapi(ekor) 33.874 28.059 30.896 33.946 33.487
2 Kerbau (ekor) 20.437 17.921 19.059 19.153 19.340
3 Kuda (ekor) 188 188 201 204 138
4 Kambing (ekor) 14.374 11.820 13.059 12.631 13.868
5 Ayam (ekor) 586.803 614.098 696.775 647.963618.137
6 Itik (ekor) 109.574 151.389 151.763 100.452 108.664
7 Telur (kg) 2.200.505 2.506.063 2.608.819 2.159.646 1.886.356
8Daging ternak besar (kg)
1.803.451 1.997.726 2.786.145 2.435.957 2.741.975
9 Daging unggas ( kg) - - 1.518.422 1.469.016 1.318.572
10 Susu (liter) 231.945 183.823 226.060 317.703 376.433
Nilai Tukar Petani menurut Sub Sektor (Persen)
No. Sub Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1Padi,
palawija98,11 97,82 95,29 93,07 100,11 98,30
2 Hortikultura 103,07 105,84 104,87 102,47 96,24 93,66
3 Perkebunan 125,68 129,02 130,06 132,63 102,87 96,07
4 Peternakan 99,58 100,39 100,29 97,94 101,00 101,87
5 Perikanan 112,34 110,75 110,38 113,32 104,49 105,73
NTP 105,48 106,25 105,03 107,14 100,61 98,30
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI ( % )
5,46
6,01
6,18
6,14
5,9 5,92
5,6
6,34 6,31
6,02
5,85
5,7
5
5,2
5,4
5,6
5,8
6
6,2
6,4
6,6
2010 2011 2012 2013 2014 2015
LPE Kab. Agam LPE Sumatera Barat
INFLASI KABUPATEN AGAM
0
5,374,16
10,87
11,9
1,08
0
4,9 4,01
7,43
9,24
2,79
0
2
4
6
8
10
12
14
2011 2012 2013 2014 2015
Inflasi sangatdipengaruhi olehkomoditi bahanpangandiantaranya :
BerasCabe merahDaging ayamBawang merahTelur ayam
PERMASLAHAN PEMBANGUNAN
BIDANG PANGAN
1. Laju pertumbuhan penduduk, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk
0,93 % pertahun maka diprediksi jumlah penduduk pada tahun 2016 menjadi
480,722 jiwa.
2. Perubahan iklim global yang ekxtrim mempengaruhi pola tanam.
3. Jumlah penduduk kategori miskin tahun 2015 mencapai 6,82 % yang
mempunyai keterbatasan akses terhadap bahan pangan.
4. Kondisi topografi yang bergunung, berbukit, lembah dan banyak sungai
membutuhkan infrastruktur dan sarana transportasi yang lebih banyak dan
biaya tinggi.
5. Kondisi alam yang rawan bencana menghendaki daerah mempunyai cadangan
pangan yang cukup.
6. Konversi lahan pertanian yang terus terjadi, tidak diimbangi dengan pembukaan
lahan baru untuk tanaman pangan.
7. Minat berusaha dibidang pertanian semakin berkurang, karena keuntungan yang
kecil.
8. Rendahnya jam kerja efektif petani Tahun 2015, hanya 3 jam per hari.
ISU PEMBANGUNAN BIDANG PANGAN
PenganekaragamanKonsumsi Pangan
Berbasis Pangan Lokal
Peningkatan SDM danKelembagaan
Belum meratanyaaksesibility masyarakat
terhadap pangan
MeningkatkanKetersediaan danCadangan Pangan
Peningkatan Status gizimasyarakat
Peningkatan mutu dankeamanan pangan
• Kemampuan petani, penyuluh
• Poktan, Gapoktan
• Peningkatan sistem distribusi
• Stabilitas dan keterjangkauan harga
• Sarana transportasi dan produksi
• Produksi padi, jagung, kedele, daging sapi, ubi-ubian.
• Irigasi, jalan usaha tani.
• LDPM, DMP dan Lumbung Pangan Masyarakat.
• Tanaman pekarangan
• Pemanfaatan lahan kosong
• Pemanfaatan kolam-kolam masyarakat
• Komunikasi, informasi dan edukasi tentang gizi.
• Penguatan kelembagaan posyandu, PKK, dasa Wisma.
• Penguatan fungsi-fungsi korrdinasi.
• Peningkatan kepedulian masyarakat konsumen dan produsenterhadap keamanan pangan.
• Penegakan sangsi thd pelanggar peraturan keamanan pangan.
VISI DAN MISI
Misi1. Mewujudkan peningkatan ketersediaan pangan ditingkat kabupaten
dan masyarakat.
2. Mewujdkan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pangan.
3. Mewujudkan pemberdayaan rumah tangga petani, revitalisasi penyuluh dan kelembagaan pangan.
4. Mendorong perubahan perilaku konsumsi masyarakat.
5. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan.
VISI
Terwujudnya Ketahanan Pangan Berbasis
Sumber Daya Lokal
SASARAN PEMBANGUNAN BIDANG PANGAN TAHUN 2021
1. Menyediakan cadangan pangan daerah :
45.000 Ton.
2. Mencapai Skor Pola Pangan Harapan 88
3. Mengurangi kasus-kasus balita gizi
kurang/buruk menjadi 0.
4. Meningkatkan konsumsi daging menjadi
7,6 kg/kapita, ikan menjadi 35
kg/kapita/tahun.
5. Mengurangi konsumsi beras dari 125
kg/kapita/tahun menjadi 115
kg/kapita/tahun
Partisipasi
MasyarakatTinggi
Kelembagaan Kuat
Kelembagaan Lemah
Skenario II
Mamak Batuah,
Kamanakan Basiarak
dan baserak
Skenario I
Padi Masak Jaguang
Maupiah, Mamak
Disambah Urang Banyak
Partisipasi
MasyarakatRendah
Skenario IV
Rumah Gadang Katirisan
Skenario IIIAgam Sansai
SKENARIO MEMBANGUN PERTANIAN
11 AGENDA MENCAPAI SASARAN
1. Agam Menyemai
2. Sempurnakan pola konsumsi masyarakat.
3. Pemberdayaan rumah tangga petani melalui panca daya.
4. Diversifikasi dan sosialisasi.
5. Perkuat kelembagaan pembina petani.
6. Rasionalisasi target produksi.
7. Revitalisasi penyuluh.
8. Perkuat aksesibilitas dan stabilisasi harga.
9. Amankan dan jaga mutu pangan masyarakat.
10. Tingkatkan nilai tambah produk pertanian tanaman
pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan.
11. Perkaya program kegiatan Nasional dan Regional.
Tanam sebanyak-banyaknya
Perubahan perilaku
MORAL
ADAT
Sesuaikan
Perilaku Baru
AGENDA 1AGAM MENYEMAI
Padi masak jaguang maupiah.Taranak bakambang biak antimun marantang tali.
Anak bak cando anak balam sikua jantan sikua batino.Anak siak minantu malin samo santiang kaduonyo.
Dek ameh sagalo kameh dek padi sagalo jadi.Nak tuah batabua ameh dan mulia batabua urai.
Apak kayo, amak barameh, mamak disambah urang banyak.
Kahilia sarangkuah dayuang, kamudiak sahantak galah, basamo mangko manjadi.Baldatun tayibatun warabun gafur baitu nagari kito.
TUJUAN DAN SASARAN AGAM MENYEMAI
TIDAK ADA LAGIPerut yang lapar.
Sakit yang tidak terobati.Saudara yang tidak berilmu dan bersekolah.
Keluarga yang tidak berumah.Dunsanak yang sulit berusaha.
Sangketo yang tidak terselesaikan.Kebakaran nan indak tapadamkan.Sumber daya yang tidak berguna.
Iri, dengki, upek dan caci ditangah kampuang.Tipu menipu dan penindasan antar sesama.
Perusakan budaya dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Karena:Sesama muslim kita bersaudara
Sesama Minangkabau kita badunsanak
Sesama Agam kita satu keluarga
"Babuah karano ditanam”“Basamo mangko manjadi”
17
Agenda 2: Sempurnakan Pola KonsumsiMasyarakat
Diturunkan
Dinaikkan
Pangan Hewani
Kacang-
kacangan
Sayur dan BuahUmbi-umbian
Beras dan terigu
18
Agenda 3: PEMBERDAYAAN RUMAH TANGGA PETANI
melalui PANCA DAYA
7
Program Raskin,
Jamkesmas,
Jamkesda, Jamkesda
Mandiri, Beasiswa,
Pendidikan, Kesehatan, zakat
Agam menyemai, Pembangunan Listrik Mikro
Hidro (PNPM LMP), Pelestarian Lingkungan,
Pembangunan Jalan & Irigasi, reklamasi kolam, rahabilitasi hutan, rehabilitasi lahan.
EKONOMI
LINGKUNGAN
PEMBERDAYAAN R T P
SOSIAL
ADAT AGAMA
Pesantren,Yasinan, Majelis
Ta’lim, TPA dan MDA,
Imarah Masjid, Thaharah Masjid, Maghrib Mengaji,
Niniak mamak, alim ulama,
cadiak pandai, kepala kaum,
KAN,TKPK, dengan prinsip ABS-SBK
Program Penyaluran
Bibit, Kredit UKM/
Koperasi, Kredit UKM
Perbankan, Pelatihan,
SPP PNPM, KJKS BMT,
jalan usaha tani, pembangunan kawasan.
1. Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan B2SA Berbasis Sumber Daya Lokal
2. Lomba cipta dan festival kuliner
3. Bimbingan Teknis Pembibitan
4. Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
5. Bimbingan Teknis Pengolahan Pangan Lokal
6. Bimbingan Teknis Pengembangan Kebun Sekolah/Kantin Sekolah
7. Penggunaan benih dari varietas unggul yang bermutu
8. Penggunaan pupuk yang lebih bijak
Agenda 4: Diseminasi dan Sosialisasi
Agenda 5: Perkuat Kelembagaan Pembina Petani
1. PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN
2. KEPUTUSAN BUPATI AGAM NOMOR 283 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) KHUSUS
DEWAN KETAHANAN PANGAN
3. KEPUTUSAN BUPATI AGAM NOMOR 262 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI PENGAWASAN PUPUK DAN
PESTISIDA
4. KEPUTUSAN BUPATI AGAM NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG TIM MONITORING DAN EVALUASI PENYALURAN KREDIT
USAHA RAKYAT KABUPATEN AGAM
5. KEPUTUSAN BUPATI AGAM NOMOR 125 TAHUN 2012 TENTANG TIM TEKNIS PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS
PERDESAAN KABUPATEN AGAM TAHUN 2012
6. KEPUTUSAN BUPATI AGAM NOMOR 165 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN TIM TEKNIS KEGIATAN PENGUATAN
LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT (LDPM) KABUPATEN AGAM TAHUN 2012
7. KEPUTUSAN BUPATI AGAM NOMOR 320 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI
8. KEPUTUSAN BUPATI AGAM NOMOR 286 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PANGAN NAGARI PROGRAM AKSI
DESA MANDIRI PANGAN.
9. PERATURAN WALINAGARI KOTO TINGGI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN
LINGKUNGAN PEKARANGAN
10. KEPUTUSAN WALINAGARI KOTO TINGGI NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PENGUKUHAN KELOMPOK DASA WISMA SE
NAGARI KOTOTINGGI
11. PERATURAN WALINAGARI KOTO TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT
MELALUI SISTEM JAJAR LEGOWO
12. PERATURAN WALINAGARI KOTO TINGGI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN KELAPARAN DAN
PARTISIPASI SOSIAL MELALUI BERAS GENGGAM
13. PERATURAN WALINAGARI KOTO TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG KEAMANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH
14. PERATURAN WALINAGARI KOTO TINGGI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN MENJADI
PRODUK OLAHAN BERMUTU
Agenda 6: Rasionalisasi Target Produksi Pangan
•Peningkatan Intensitas Penyuluhan untuk mencapai surplus beras82 juta ton Tahun 2019
•Meningkatkan Produktifitas jagung 5,167 Ton/Ha 2019
•Agam sudah mencapai 7,88 Ton/Ha Tahun 2015
•Mencapai Produktifitas kedelai 1,436 Ton/Ha ada tahun 2019
•Agam sudah mencapai 1,9 Ton/Ha Tahun 2015
•Mencapai Konsumsi Daging Sapi 7,6 Kg/Kapita/Th pada 2019
•Agam baru mencapai 4,7 Kg/kapita/tahun 2015
•Mencapai Konsumsi ikan 35 Kg/Kapita/Tahun pada 2019
•Agam baru mencapai 30,18 Kg/Kapita/Tahun 2015
RENCANA AKSI
- Penyempurnaan kelembagaan penyuluhan
- Peningkatan dukungan keuangan
- Perbaikan kultur masyarakat petani
- Perbaikan metode dan teknologi penyuluhaan- Pemanfatan teknologi tepat guna
AGENDA 7: REVITALISASI PENYULUHAN
1. Peningkatan Swasembada Berkelanjutan
2. Peningkatan diversifikasi pangan
1. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing,
dan Ekspor
2. Peningkatan Kesejahteraan Petani
Agenda 8 : penguatan sistem distribusi dan
konektifitas antar dan inter
kawasan.
Penguatan LembagaDistribusi Pangan
Masyarakat (LDPM).
Perluasan jaringanangkutan pedesaan
dan peremajaan saranatransportasi baik darat, laut, maupun danau.
Peningkatan danpemeliharaan jalan
dan jembatanstrategis
kabupaten.
Penyediaan saranapengemasan untuk
mempermudahdistribusi.
Pembangunan jalandan jembatan baruterutama ke daerah
sentra produksipangan.
PemberdayaanLumbung Pangan
Nagari
Pengembangan model pemantauandistribusi, harga dan cadangan pangan.
Meningkatkan pemanfaatan teknologi pasca panen dan teknologipenyimpanan bahan pangan.
Meningkatkan ilmu pengetahuan pelaku usaha agar mampu mengolah, menjaga dan meningkatkan kualitas bahan pangan.
Meningkatkan teknologi pengepakan dengan baik, yang dapat menjagamutu bahan pangan.
Meningkatkan pengawasan pemakaian bahan kimia atau bahan aditiflainnya seperti pengawet, pewarna, pemutih dan lain-lain.
Pengawasan jajanan anak sekolah.
Agenda 10. Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan.
1. Meningkatkan pemanfaatan teknologi pasca panen dan teknologi
penyimpanan bahan pangan.
2. Meningkatkan ilmu pengetahuan pelaku usaha agar mampu
mengolah, menjaga dan meningkatkan kualitas bahan pangan.
3. Meningkatkan teknologi pengepakan dengan baik, yang dapat
menjaga mutu bahan pangan.
4. Meningkatkan pengawasan pemakaian bahan kimia atau bahan
aditif lainnya seperti pengawet, pewarna, pemutih, dan lain-lain.
No Kegiatan Volume Dana APBN Dana APBD
I Peningkatan Ketahanan Pangan
1. Pengembangan Lumbung PanganMasyarakat
8 kelompok 1.600.000.000,- -
2. Pengembangan Desa Mandiri Pangan
18 kelompok 1.070.000.000,- 1.107.500.000,-
3. Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan
10 kelompok 1.725.000.000,- -
4. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP, KRPL)
82 kelompok 530.000.000,- 234.000.000,-
II Pembangunan Infrastruktur pertanian tanaman pangan
1. Pembangunan Irigasi Tersier 11.657 Paket 12.540.000.000,- 12.760.000.000,-
2. Pembangunan Jalan Usaha Tani 36 Paket - 8.280.000.000,-
3. Pembangunan/Rehabilitasi sarana pemasaran produk pangan
7 Paket - 4.500.000.000,-
4 Pembangunan /rehabilitasi Irigasi Sekunder
16 DI - 19.487.560.000,-
Agenda 11: Perkaya Program/Kegiatan Nasional dan Regional
Prestasi Dibidang Ketahanan Pangan Tingkat NasionalTAHUN No KETERANGAN
2015 1. Kelompok Wanita Tani Berprestasi oleh KWT Kembang Sari Prima
2. Penghargaan Adikarya Pangan Nusantara sebagai Pembina Ketahanan Pangan oleh Reflismen, Wali Nagari II Koto Kecamatan Tanjung Raya
3. Kategori Balai Penyuluh Kecamatan (BPK) Berprestasi kepada UPT BP4K2P Kecamatan Matur.
4. Kategori Tenaga Harian Lepas Penyuluh Pertanian oleh Yenni, SP. Penyuluh Pertanian Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso.
2014 1. Peringkat I Penghargaan GEMARIKAN kategori FORIKAN
2. Penyuluh Perikanan Teladan oleh Toguan Sihombing, Penyuluh Perikana Kecamatan Palembayan.
3. Gabungan Kelompok Tani oleh Gapoktan Kamek Kecamatan Kamang Magek
4. Kategori Tenaga Harian Lepas Penyuluh Pertanian oleh Wira Nofalia, STP. Penyuluh Pertanian Kecamatan Ampek Angkek.
2013 1. Peringkat I Pengembangan Agens Hayati diraih oleh Kelompok Tani Lurah Sepakat Nagari Simarasok Baso.
2. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kelompok Tani Amanah, Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kab. Agam dengan kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan Pengembangan Produksi (Komoditi Jeruk)
3. Penghargaan Abdi Bhakti Tani Tahun 2013 untuk UPT BP4K2P Kecamatan Baso
2012 1. Penghargaan Bintang Keamanan Pangan Award diraih ole Nensi Oktavia Salti