Download - buku kkn ppm 2013-ok
i
BUKU PEDOMAN
KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(KKN-PPM) UNIVERSITAS GADJAH MADA
Tim Penyusunan Buku Panduan KKN-PPM UGM: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2013
Sekretariat: Kantor Pusat UGM Lt. III Sayap Selatan Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 520669; 552432; 6491963. Fax. (0274) 515391 E-mail: [email protected]
Home Page: //www.lppm.ugm.ac.id KKN-PPM online: [email protected]
i
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya proses editing dan usaha penyempurnaan Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) dapat terselesaikan.
Buku Pedoman ini memuat sejarah dan paradigma program KKN-PPM UGM dari waktu ke waktu; pengelolaan dan ruang lingkup; tahapan kegiatan; evaluasi; serta dilampiri juga berbagai contoh berkas-berkas administratif dalam kegiatan KKN-PPM UGM. Keberadaan buku ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan program KKN-PPM, dan sinergi berbagai unit kerja di lingkungan UGM, berbagai pihak sebagai mitra terselenggaranya program KKN-PPM di tingkat nasional maupun internasional, antara lain perguruan tingggi, lembaga pemerintah, lembaga profesi, swasta, dan masyarakat. Tim Penyusun dan Editor penyempurnaan Buku Pedoman KKN-PPM UGM ini menyadari, meskipun seluruh kemampuan telah dicurahkan untuk menyempurnakannya, tetapi tentunya masih terdapat kekurangan-kekurangan. Kekurangan dalam penyusunan buku ini diharapkan dapat disempurnakan di masa-masa yang akan datang. Selesainya penyusunan dan penyempurnaan buku ini tidak lepas dari kerjasama, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta;
2. Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRS P3M) Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan arahan dan masukan untuk penyempurnaan buku ini;
3. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan kepercayaan untuk melaksanakan penyempurnaan buku ini;
4. Semua pihak yang telah membantu penyempurnaan buku ini
Hasil kerja bersama ini semoga dapat lebih meningkatkan kualitas Program KKN-PPM UGM dan kesejahteraan masyarakat.
Yogyakarta, Februari 2013
Tim Penyusun
ii
SAMBUTAN
Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UMKM, dan Pelayanan Masyarakat
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara resmi ada dalam kurikulum Universitas
Gadjah Mada dengan bobot SKS 3 (tiga) merupakan salah satu bentuk nyata
dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Pada awal perintisan Program KKN ini
sekitar tahun 1971-1973, UGM telah ditunjuk sebagai universitas pembina KKN
di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Perubahan status UGM sebagai universitas riset menyebabkan program
KKN pun menyesuaikan dengan visi dan misi UGM yakni kegiatan-kegiatan KKN
harus juga berbasis hasil riset. Sebagai bentuk perwujudannya, KKN UGM
dilaksanakan dengan menggunakan tema-tema tertentu. Tema-tema tersebut
dihasilkan oleh kalangan internal universitas maupun dari eksternal, yaitu
masyarakat. Penyelenggaraan program KKN yang demikian ini kemudian dikenal
dengan model KKN tematik.
Penyempurnaan program KKN UGM berikutnya adalah mengubah dasar
filosofi pembangunan (development) menjadi pemberdayaan (empowerment).
Penyelenggaraan KKN model ini mampu menggandeng mitra dari berbagai
unsur di luar universitas, seperti pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta, dan
stakeholder lainnya. Model KKN seperti inilah yang digunakan sampai saat
sekarang dengan nama program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). KKN-PPM UGM ini menempatkan
masyarakat bukan lagi sebagai objek melainkan sebagai subjek bersama
universitas dalam rangka meningkatkan potensi diri dan wilayahnya untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Tim Penyusun penyempurnaan buku pedoman KKN-PPM UGM ini yang telah
iii
bekerja keras menata ulang dan menyempurnakan buku ini. Kepada rekan-rekan
seperjuangan, yaitu Dosen Kordinator Kabupaten/Kota (Korkab/Korta), Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL), dan seluruh staf di lingkungan bidang ini, saya
memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya juga atas dedikasi
dan kerjasamanya. Untuk rekan-rekan mahasiswa peserta KKN-PPM UGM, saya
mengucapkan selamat bekerja dan juga ucapan terima kasih atas kerjasamanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, Februari 201
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat
Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
NIP 195406061982011001
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. ii
SAMBUTAN ……………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN
A. Paradigma dan Prinsip-Prinsip KKN-PPM UGM
1. Paradigma
2. Prinsip-prinsip KKN-PPM UGM
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
2. Sasaran
C. Kompetensi
BAB II PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP KKN-PPM UGM
A. Lembaga Pengelola dan Tugas
B. Ruang Lingkup KKN-PPM UGM
C. Kluster Kegiatan di dalam Program KKN-PPM UGM
D. Sifat Kegiatan Mahasiswa dalam Program KKN-PPM UGM
E. Jenis Kegiatan dan Alokasi Waktu dalam Program KKN-PPM UGM
F. Pendanaan
G. Sosialisasi
H. Kerjasama
BAB III TAHAPAN PROGRAM KKN-PPM UGM
A. Persiapan
1. Pengusulan Tema
2. Mahasiswa Peserta Program KKN-PPM UGM
v
B. Pelaksanaan
1. Penerjunan Mahasiswa ke Lokasi KKN-PPM UGM
2. Operasional Lapangan
3. Pembuatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan
4. Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN-PPM UGM
C. Penilaian
1. Penilai
2. Range Penilaian
3. Komponen Penilaian
4. Nilai Akhir KKN-PPM UGM
BAB IV MONITORING, EVALUASI DAN PENJAMINAN MUTU
PROGRAM KKN-PPM UGM
A. Monitoring Oprasional KKN-PPM UGM
B. Evaluasi Oprasional KKN-PPM UGM
C. Penjaminan Mutu Program KKN-PPM UGM
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Paradigma dan Prinsip-Prinsip KKN-PPM UGM
1. Paradigma
Universitas Gadjah Mada (UGM) lahir pada 19 Desember 1949
sebagai salah satu bukti eksistensi negara Republik Indonesia yang
telah merdeka, sehingga UGM dikenal sebagai “universitas
perjuangan”. UGM juga diberi predikat “universitas kerakyatan”
karena selalu mengabdi kepada kepentingan masyarakat. Sejak
tahun 1951 UGM mengerahkan mahasiswa ke luar Jawa sebagai
guru yang mengajar pada Sekolah Lanjutan Atas. Kegiatan ini
disebut sebagai Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), yang
merupakan bentuk pertama dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan ini terhenti pada tahun 1962 karena krisis keuangan
negara pada saat itu. Pada tahun 1971 diselenggarakan KKN yang
dicetuskan oleh Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, SH dan KKN
tersebut tetap dipertahankan sebagai program wajib bagi
mahasiswa UGM hingga sekarang.
Program KKN mengalami perkembangan sebagai respon dari
kondisi dinamika masyarakat. Pada tahun 1994 UGM
menyelenggarakan Program KKN Alternatif Pemantau Pemilu (KKN
APP). Selanjutnya, sebagai respon dari kondisi krisis di Indonesia
pada tahun 1998 mulai diselenggarakan Program KKN dengan
mengangkat tema-tema tertentu, sehingga Program KKN disebut
KKN Tematik. Mulai tahun 2006 Program KKN disebut Kuliah Kerja
Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).
Program KKN-PPM merupakan respon UGM terhadap kuatnya
tekanan globalisasi pada lapisan masyarakat di Indonesia.
Perubahan KKN menjadi KKN-PPM ditandai dengan adanya
perubahan paradigma, yaitu dari paradigma pembangunan
(development) menjadi pemberdayaan (empowerment), sehingga
2
pelaksanaan Program KKN-PPM menjadi lebih kontekstual.
Rekontekstualisasi Program KKN ini diharapkan mampu
menghasilkan pemimpin sejati, yaitu lulusan UGM yang
mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan di
masyarakat.
Untuk menjaga kualitas dan manfaat Program KKN-PPM, maka
proses pendaftaran, penetapan tema, dan penyelenggaraan KKN-
PPM dilakukan secara profesional. Penyelenggaraan KKN-PPM
UGM melibatkan berbagai pihak di lingkungan UGM (Fakultas,
Pusat Studi, Direktorat Administrasi Akademik, Direktorat Keuangan,
Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset dan GMC Health
Center, maupun mitra di luar UGM .
2. Prinsip-prinsip KKN-PPM UGM
a. Prinsip dasar
Sejalan dengan perubahan paradigma tersebut, maka KKN-
PPM dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-prinsip :
1) Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi;
aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada
masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi
KKN-PPM.
2) Empati-Partisipatif; KKN-PPM dilaksanakan untuk
menggerakkan masyarakat dalam pembangunan melalui
berbagai kegiatan yang dapat melibatkan,
mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki
masyarakat terhadap pembangunan. KKN-PPM
dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara
mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya, keterlibatan
kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak diperlukan.
Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program
kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan
pendanaan. Untuk itu para mahasiswa dan pengelola KKN-
PPM harus mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural
3
terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif dan
partisipatif.
3) Interdisipliner; KKN-PPM dilaksanakan oleh mahasiswa
yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan
universitas dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh
LPPM. Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan
mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk
memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN-PPM.
4) Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas;
KKN-PPM berfungsi sebagai pengikat, perangkum,
penambah dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan
demikan diharapkan mahasiswa peserta KKN-PPM mampu
mengaktualisasikan diri secara profesional dan
proporsional.
5) Realistis-Pragmatis; program-program kegiatan yang
direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan
dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan
sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di
lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
6) Realistis-Pragmatis; program-program kegiatan yang
direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan
dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan
sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di
lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
7) Environmental development; KKN-PPM dilaksanakan
untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik
dan sosial untuk kepentingan bersama.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut diharapkan mahasiswa
KKN-PPM mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di
masyarakat dan mencari penyelesaiannya sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan, masyarakat
4
mampu berswadaya, berswakelola, dan berswadana dalam
pembangunan.
b. Prinsip pelaksanaan KKN-PPM UGM
1) Co-creation (gagasan bersama): tema-tema dalam KKN-
PPM merupakan gagasan bersama antara universitas
(dosen, mahasiswa, Fakultas, Pusat Studi), Pemerintah
Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat.
2) Co-financing/co-funding (dana bersama): pendanaan KKN-
PPM didukung bersama antara mahasiswa, universitas,
Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat,
disesuaikan dengan tema dan program yang telah
disepakati.
3) Flexibility (keluwesan): tema-tema dan pelaksanaan KKN-
PPM, sesuai dengan situasi dan kebutuhan Pemerintah
Daerah, mitra kerja dan masyarakat dalam proses
pembangunan di daerah. Mahasiswa dapat memilih tema
dan waktu pelaksanaan KKN-PPM yang ditawarkan
universitas sesuai dengan keinginannya.
4) Sustainability (berkesinambungan): tema-tema dalam
program KKN-PPM pada suatu lokasi diprogramkan lebih
dari satu periode sesuai dengan target tertentu.
5) Research based Community Services (berbasis riset): KKN-
PPM dilaksanakan berbasis riset.
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan KKN-PPM adalah :
a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan
interdispliner.
c. Menanamkan nilai kepribadian :
1) Nasionalisme dan jiwa Pancasila.
2) Keuletan, etos kerja dan tangung jawab.
5
3) Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.
d. Meningkatkan daya saing nasional.
e. Menanamkan jiwa peneliti
1) Eksploratif dan analisis.
2) Mendorong learning community dan learning society.
2. Sasaran
Pada dasarnya kegiatan KKN-PPM diarahkan kepada 3 sasaran,
yaitu :
a. Mahasiswa
1) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman
mahasiswa tentang:
a) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas
sektoral.
b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi
pembangunan pada umumnya dan pembangunan
daerah pedesaan pada khususnya.
c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam
pembangunan serta keseluruhan konteks masalah
pembangunan pengembangan daerah.
2) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap
menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di
masyarakat secara pragmatis ilmiah.
3) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan
tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan
masyarakat.
4) Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program-program pengembangan dan
pembangunan.
5) Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator,
motivator, dan problem solver.
6) Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada
mahasiswa sebagai kader pembangunan.
6
Dengan mengikuti kegiatan KKN-PPM, mahasiswa diharapkan
akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat
menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program
kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai
pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat,
mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi,
dan koordinasi dengan berbagai pihak, untuk merealisasikan
solusi yang dipilihnya.
b. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk
merencanakan serta melaksanakan pengembangan
masyarakat.
2) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak
dalam menyelesaikan permasalahan.
3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan
dalam pemberdayaan daerah.
4) Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
c. Perguruan Tinggi
1) Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan
ilmu dan pengetahuan, dengan adanya umpan balik
sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat.
Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat
disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
2) Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan
instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam
pengembangan IPTEKS.
3) Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang
lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian
berbagai masalah di masyarakat.
7
C. Kompetensi
Program KKN-PPM diselenggarakan untuk menghasilkan mahasiswa
dengan kompetensi:
1. Mampu mengumpulkan data dan informasi
2. Mampu menganalisis
3. Mampu mengidentifikasi masalah
4. Mampu mengidentifikasi potensi
5. Mampu merancang program pemberdayaan
6. Mampu melakukan kerjasama (networking)
7. Mampu menggalang dan mensinergikan potensi
8. Mampu menerapkan ilmunya untuk memecahkan masalah
9. Mampu bekerja secara interdisipliner (menyangkut aspek fisik,
sosial, ekonomi dan budaya) untuk memecahkan masalah
10. Mampu mengembangkan motivasi diri dan kelompok
11. Mampu berkomunikasi dan memotivasi masyarakat
12. Mampu menggali kearifan lokal
13. Menunjukkan rasa tanggung jawab
14. Menunjukkan rasa kesetiakawanan
15. Menunjukkan sikap disiplin dan efisien waktu
16. Mampu mengelola keuangan secara efisien dan transparan
17. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
18. Mampu mengevaluasi kinerja sendiri dan kelompok
19. Mampu menyimpulkan hasil kinerja dan memberikan rekomendasi
perbaikan tema KKN-PPM serta menemukan isu-isu strategis
untuk pemberdayaan masyarakat secara optimal
8
BAB II
PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP
KKN-PPM UGM
A. Lembaga Pengelola dan Tugas
Pengelola program KKN-PPM UGM meliputi lembaga dari tingkat
pengambil kebijakan sampai dengan tingkat implementasi di
lapangan. Secara rinci lembaga pengelola adalah sebagai berikut:
1. Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (WRP2M).
2. Ketua LPPM UGM
Pelaksanaan Program KKN-PPM dipimpin oleh Ketua LPPM
dibantu oleh wakil Ketua Bidang Pengabdian dan Kepala Unit
Pengelolaan KKN PPM.
3. Wakil Ketua Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Kepala Bagian Pengelolaan KKN PPM dibantu oleh Koordinator
Pengembangan Tema dan Evaluasi, Koordinator Operasional
dan Monitoring, Koordinator Pengembangan Kemitraan dan
Koordinator Administrasi dan Keuangan.
5. Koordinator Wilayah/Kabupaten/Kota (Korwil/Korkab/Korkot)
6. Dosen Pengembang Tema
7. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
8. Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit)
Kormanit selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta
KKN-PPM, juga mempunyai tugas, yaitu:
a. Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat unit dalam rangka
penempatan dan penarikan mahasiswa tingkat unit, serta
mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa se-unit
b. Memberikan laporan kepada DPL, aparat desa dan
kecamatan apabila ada kejadian yang penting dan perlu
segera ditanggapi.
c. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan
9
realisasi penggunaan dana di tingkat unit (mengisi lembar
R3)
9. Koordinator Mahasiswa Tingkat Subunit (Kormasit)
Kormasit selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta
KKN-PPM, juga mempunyai tugas, yaitu:
a. Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat subunit
(termasuk rencana kerja, diskusi tingkat sub unit,
pelaksanaan, laporan).
b. Memberikan laporan kepada kormanit, perangkat pemerintah
desa, dan DPL apabila ada kejadian yang penting dan perlu
segera ditanggapi.
c. Melaporkan ke DPL jika terjadi kejadian yang luar biasa.
d. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan
realisasi penggunaan dana di tingkat subunit (mengisi lembar
R2).
10. Koordinator Mahasiswa Kluster (Kormater)
Kormater selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta
KKN-PPM, juga mempunyai tugas, yaitu:
a. Sebagai koordinator kluster kegiatan tingkat unit.
b. Membantu Kormanit dan Kormasit dalam pelaksanaan KKN-
PPM di tingkat unit sesuai dengan klusternya.
c. Menyusun rekapitulasi rencana pelaksanaan kluster
kegiatan.
d. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kagiatan dan
realisasi penggunaan dana di tingkat unit, berdasarkan
kluster kegiatannya dan melaporkan kepada Kormanit
(mengisi lembar Rekapitulasi Kegiatan Kluster)
11. Mahasiswa Peserta KKN-PPM
Seluruh mahasiswa peserta KKN-PPM wajib melaksanakan
tugas sebagai mahasiswa peserta KKN-PPM dan mematuhi:
paradigma pemberdayaan, prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan
serta tata tertib KKN-PPM.
10
B. Ruang Lingkup KKN-PPM UGM
Berdasarkan pada substansi temanya, ruang lingkup KKN-PPM
antara lain :
1. Pengembangan Kehidupan Sosial-Budaya berbasis Kearifan
Lokal dan Nasionalisme
2. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan
3. Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan
4. Perbaikan Tata Pamong dan Tata Kelola Pemerintahan
5. Pengembangan Kesadaran Politik dan Hukum
6. Usaha Mikro Kecil dan Menengah
7. Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan
Kehutanan
8. Pengembangan Sumberdaya Alam
9. Pengelolaan Lingkungan
10. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
11. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
12. Energi Terbarukan
13. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer untuk
pembangunan berkelanjutan
14. Kebencanaan
15. Peningkatan Ketahanan dan atau Keamanan Nasional
16. Pemberantasan Buta Aksara
C. Kluster Kegiatan di dalam Program KKN-PPM UGM
Kegiatan dalam program KKN-PPM yang dilakukan oleh mahasiswa
di setiap lokasi harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan
nyata di lokasi masing-masing. Kegiatan dapat bersifat: rintisan,
pelengkap, penunjang maupun kelanjutan program. Dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut, mahasiswa berperan sebagai:
Motivator dan Problem Solver. Pelaku utama dalam pelaksanaan
kegiatan adalah masyarakat di lokasi sebagai subjek dan objek
pembangunan masyarakat. Kegiatan KKN-PPM tersebut
11
dikelompokkan ke dalam 4 kluster kegiatan yaitu Sains-Teknologi
(ST), Sosial-Humaniora (SH), Kesehatan-Kedokteran (KK), dan Agro
(A). Keempat kluster kegiatan tersebut beranggotakan mahasiswa
yang berasal dari berbagai fakultas, yaitu :
a. Kluster Sains-Teknologi (ST):
- Fakultas Geografi
- Fakultas MIPA
- Fakultas Biologi
- Fakultas Teknik
b. Kluster Agro (A):
- Fakultas Kedokteran Hewan
- Fakultas Kehutanan
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Peternakan
- Fakultas Teknologi Pertanian
c. Sosial-Humaniora (SH)
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Filsafat
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ilmu Budaya
- Fakultas ISIPOL
- Fakultas Psikologi
d. Kluster Kesehatan-Kedokteran (KK)
- Fakultas Farmasi
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Kedokteran Gigi
D. Sifat Kegiatan Mahasiswa dalam Program KKN-PPM UGM
Sifat kegiatan terdiri dari :
1. Monodispliner, yaitu program kegiatan KKN-PPM yang
dilaksanakan berdasarkan 1 kluster kegiatan.
Contoh: Seorang mahasiswa Fakultas Biologi (kluster ST)
melaksanakan inventarisasi anggrek alam, maka program ini
termasuk monodisipliner karena tidak melibatkan kluster lain.
12
2. Interdispliner, yaitu program kegiatan KKN-PPM yang
dilaksanakan berdasarkan minimal 2 kluster kegiatan.
Contoh : Mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan Kimia (Bidang ST)
mengadakan kegiatan membuat VCO (Virgin Coconut Oil).Hal ini
merupakan program bersifat interdisipliner karena dapat
melibatkan kluster lain misalnya penyuluhan manfaat VCO oleh
kluster kesehatan masyarakat.
E. Jenis Kegiatan dan Alokasi Waktu dalam Program KKN-PPM
UGM
1. Jenis Kegiatan
Kegiatan individual mahasiswa KKN-PPM dikelompokkan menjadi
2 jenis kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan Pokok Tema dan Pokok Non Tema
Kegiatan Pokok Tema adalah kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN-PPM sesuai dengan
tema yang dilaksanakan. Mahasiswa yang bersangkutan
bertanggungjawab penuh atas kegiatan tersebut baik secara
ilmiah maupun operasional. Kegiatan pokok non tema adalah
kegiatan pokok di luar tema yang dilaksanakan, sesuai dengan
kluster dari mahasiswa yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Jumlah kegiatan pokok minimal 5, minimal 1 kegiatan di
antaranya bersifat interdisipliner dan minimal 1 di antaranya
adalah Pokok Tema
b. Kegiatan Bantu
Yaitu kegiatan yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa
KKN-PPM yang bersifat hanya membantu peserta KKN-PPM
lain dalam 1 unit/subunit secara operasional, tetapi secara
ilmiah tidak terkait dalam pola kerja interdisipliner. Misalnya
kerja bersama dalam gotong-royong pengerasan jalan (semua
bidang kegiatan mahasiswa membantu mengumpulkan batu
dan meratakan jalan bersama-sama). Kegiatan bantu tema
berlaku untuk 1 unit, tetapi kegiatan bantu non tema berlaku
13
untuk 1 subunit.
2. Alokasi Waktu
Total waktu untuk melaksanakan kegiatan pokok (pokok tema dan
non tema) dan kegiatan bantu bagi setiap mahasiswa adalah
minimal 288 jam, sekitar 70% untuk kegiatan pokok dan 30% untuk
kegiatan bantu. Alokasi waktu kegiatan pokok adalah sekitar 70%
untuk tema dan 30% untuk non tema sesuai dengan bidang
kegiatan masing-masing.
Total waktu kerja efektif ≥ 288 jam
Pembagian waktu kerja
Kegiatan pokok (5 kegiatan) ≥ 200 jam
Kegiatan pokok tema ≥ 140 jam
Kegiatan pokok non tema ≤ 60 jam
Kegiatan bantu ≥ 88 jam
Gambar 1. Skema alokasi waktu pelaksanaan kegiatan
mahasiswa KKN-PPM
14
F. Pendanaan
Dana yang digunakan untuk pelaksananan kegiatan KKN-PPM
bersumber dari Mahasiswa peserta KKN-PPM, Universitas,
Pemerintah, swadaya masyarakat, lembaga non pemerintah, dan
sumber-sumber lain yang tidak mengikat. Dana tersebut dialokasikan
secara maksimal dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.
15
BAB III
TAHAPAN KEGIATAN KKN-PPM UGM
A. Persiapan
1. Penjaringan Kegiatan KKN PPM
Kegiatan KKN PPM dikembangkan oleh LPPM, Fakultas dan
Pusat studi berfokus pada satu tema tertentu yang telah ditetapkan
oleh LPPM. Kegiatan yang dikembangkan oleh LPPM diatur
melalui mekanisme tersendiri. Kegiatan yang diusulkan oleh Dosen
UGM melalui Fakultas dan Pusat Studi dijaring melalui proses
pengusulan, penyeleksian dan penyempurnaan. Dalam proses
pengusulan proposal kegiatan Dosen dapat melibatkan mahasiswa
sebagai anggota Tim. Kegiatan dirumuskan dalam bentuk proposal
dan harus memenuhi persyaratan proposal serta persyaratan
pelaksanaan, serta disusun dalam sistematika yang telah
ditentukan oleh pengelola KKN-PPM.
2. Mahasiswa Peserta KKN-PPM
KKN-PPM terbuka bagi semua mahasiswa Universitas Gadjah
Mada yang sudah memenuhi semua persyaratan untuk
melaksanakan kegiatan KKN-PPM. Persyaratan tambahan
diperlukan jika Kegiatan KKN-PPM yang diusulkan mensyaratkan
penekanan pada keahlian dan muatan tertentu. Selanjutnya
mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta KKN-PPM dengan
memenuhi prosedur persyaratan tertentu.
a. Persyaratan Mahasiswa Peserta KKN-PPM berdasarkan sk
rektor Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor
245/P/SK/HT/2008 Tentang Perubahan Keputusan Rektor
Universitas Gadjah Mada Nomor 283/ /P/SK/Ht/2006 Tentang
Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Universitas Gadjah Mada
16
1) Mahasiswa terdaftar pada jenjang pendidikan S-1 dari
semua fakultas di lingkungan UGM dan tidak dalam
keadaan cuti.
2) Mahasiswa telah menempuh kuliah dan praktikum minimal
100 Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa nilai E dan tidak
boleh mengambil matakuliah dan atau praktikum selama
mengikuti KKN-PPM.
3) Diijinkan dan dikirim oleh fakultas.
4) Membayar biaya pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.
5) Mahasiswa mencantumkan mata kuliah KKN-PPM pada
KRS.
6) Lulus tes kesehatan dan tidak dalam keadaan hamil bagi
mahasiswi.
7) Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang
ditetapkan oleh LPPM.
b. Prosedur Pendaftaran
1) Mahasiswa calon peserta KKN-PPM yang telah
memenuhi persyaratan beban SKS mendaftarkan diri
secara online melalui website LPPM UGM di
www.kkn.lppm.ugm.ac.id/registrasi, mengikuti seluruh
rangkaian pembekalan dan general test (GT), kemudian
membayar biaya Program KKN-PPM di Bank BNI 46 atas
nama Rektor UGM Nomor Rekening 8880101597 atas
nama UGM KPU Rektor Biaya KKN (bukti pembayaran
difotokopi rangkap 5), dan melakukan pemeriksaan
kesehatan di GMC Health Center. Setelah itu mahasiswa
meminta username dan password dari fakultas/jurusan
masing-masing dengan menunjukkan pembayaran dari
BNI 46 dan bukti lulus tes kesehatan dari GMC.
Mahasiswa mengisi/menginput data identitas diri secara
on-line di website LPPM (www.lppm.ugm.ac.id). Proses
input/memasukkan data identitas diri hanya dapat
dilakukan sekali, kecuali foto diri.
17
2) Mahasiswa yang memenuhi semua persyaratan dan telah
menginput data akan terdaftar sebagai peserta Program
KKN-PPM dan akan diumumkan di website LPPM atau di
fakultas/jurusan masing-masing; dengan demikian berhak
mengikuti Program KKN-PPM. Mahasiswa yang tidak
memenuhi persyaratan atau tidak melakukan input data
tidak berhak mengikuti Program KKN-PPM.
Skema Pendaftaran Peserta KKN PPM UGM
Pengumuman Jadwal KKN-PPM
Mahasiswa Registrasi online di http://kkn.lppm.ugm.ac.id/registrasi
Verifikasi Syarat SKS dan Nilai oleh Admin Fakultas
Mahasiswa mengikuti semua sesi pembekalan dan General
Test
Mahasiswa membayar biaya KKN-PPM dan Melakukan Tes
Kesehatan di GMC
Mahasiswa Login di http://lppm.ugm.ac.id
Pengumuman Plotting Lokasi
Mahasiswa menyerahkan bukti pembayaran biaya KKN-PPM dan hasil tes kesehatan
untuk mendapatkan username dan password untuk login KKN-PPM
18
c. Pembekalan
Mahasiswa peserta KKN-PPM wajib mengikuti pembekalan
materi KKN-PPM dan materi tema dari dosen pembekalan,
DPL, pengusul tema, Pemerintah Daerah, dan mitra kerja
(stokeholder) untuk memberikan orientasi pelaksanaan
kegiatan KKN-PPM.
1) Pengambilan perlengkapan individu peserta KKN-PPM.
2) Penyelenggaraan pembekalan umum KKN-PPM (materi
pembekalan: sejarah, filosofi, Education for Sustainable
Development (ESD), Administrasi dan Sistem Pelaporan,
Etika dan Operasional KKN-PPM, Pemberdayaan
Masyarakat, Kesehatan dan Keselamantan Kerja (K3) dan
diakhiri dengan General Test (GT).
3) Penyelengaraan pembekalan khusus KKN-PPM (kegiatan
penjelasan tentang materi kegiatan KKN-PPM yang
disampaikan oleh pengusul kegiatan/mitra atau tentang
program kerja pemerintah).
4) Konsolidasi pelaksanaan KKN-PPM oleh DPL dan
Pengusul Kegiatan.
5) Pengambilan perlengkapan/Paket Kormanit, Kormasit dan
Kormater.
6) Pengarahan Kormanit, Kormasit, dan Kormater.
d. Penempatan mahasiswa
Penempatan mahasiswa atau plotting di lokasi dilakukan oleh
pengelola KKN-PPM. Sedang plotting mahasiswa untuk
tingkat sub unit dilakukan oleh DPL. Pengumumam
penempatan mahasiswa melalui website LPPM-UGM.
e. Konsolidasi
Mahasiswa peserta KKN-PPM wajib mengikuti kegiatan
konsolidasi yang dilaksanakan oleh DPL. Sosialisasi dan
19
koordinasi antar mahasiswa satu dengan yang lain dibawah
bimbingan DPL untuk mempersiapkan pelaksanaan tahapan
kegiatan KKN-PPM selanjutnya. Plotting mahasiswa tingkat
subunit, lokasi pondokan dan penentuan Kormanit, Kormasit
dan Kormater dilakukan oleh DPL pada saat konsolidasi ini.
B. Pelaksanaan
1. Penerjunan Mahasiswa ke Lokasi KKN-PPM
Penerjunan mahasiswa KKN-PPM ke lokasi diatur menurut jadwal
yang sudah disusun. Penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN-PPM
tingkat Kabupaten atau Kota dikoordinir oleh Korkab atau Korkot
kemudian DPL mengkoordinir sampai ke lokasi KKN-PPM.
2. Operasional Lapangan
a. Proses kegiatan mahasiswa
1) Mahasiswa melakukan sosialisasi program yang telah
direncanakan dan menetapkan rencana kegiatan dengan
melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra kerjasama
terkait.
2) Setiap mahasiswa di setiap sub unit menyusun laporan
rencana kegiatan (LRK) individu. Selanjutnya setiap sub
unit membuat LRK subunit yang memuat LRK individu
setiap mahasiswa peserta KKN-PPM di subunit yang
bersangkutan. Penyusunan LRK dilakukan dengan Format
yang telah ditentukan Pengelola KKN-PPM
3) Setiap subunit membuat satu tabulasi keseluruhan kegiatan
yang memuat rencana waktu dan pelaksanaan setiap
kegiatan
4) Mahasiswa melaksanakan kegiatan yang telah disepakati
bersama masyarakat dan berbagai pihak yang terkait.
5) Setiap mahasiswa mendokumentasikan setiap kegiatan
harian dengan menggunakan Form K1, K2, dan K3
6) Mahasiswa mengisi presensi setiap hari selama periode
KKN-PPM dan bilamana cuti meninggalkan lokasi harus
20
mengisi dan mengajukan surat ijin cuti dengan
menggunakan blanko yang telah disediakan
7) Mahasiswa menjaga ketertiban pelaksanaan KKN-PPM
dengan menerapkan dan mentaati Tata Tertib KKN-PPM
8) Pada akhir periode kegiatan KKN-PPM setiap mahasiswa
membuat rekapitulasi kegiatan dengan menggunakan Form
R1 berdasarkan berkas K1 masing-masing mahasiswa
9) Setiap mahasiswa di setiap sub unit menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan (LPK) individu berdasarkan R1/K1,
K2, dan K3 masing-masing mahasiswa. Selanjutnya setiap
sub unit membuat LPK subunit yang memuat LPK individu
setiap mahasiswa peserta KKN-PPM di subunit yang
bersangkutan. Penyusunan LPK dilakukan dengan Format
yang telah ditentukan Pengelola KKN-PPM
10) Kormasit membuat rekapitulasi kegiatan dengan
menggunakan Form R2
11) Setiap Kormater membuat rekapitulasi kegiatan klaster satu
unit berdasarkan R2 dari setiap subunit dengan
menggunakan Form RK.
12) Kormanit membuat rekapitulasi kegiatan satu unit dengan
menggunakan Form R3 berdasarkan R2 dari semua
Kormasit dan menyerahkannya ke DPL untuk digunakan
dalam penyusunan LPK DPL.
13) Kormanit menyelesaikan SPPD mahasiswa KKN-PPM
14) Kormasit menyelesaikan kuitansi penerimaan biaya hidup
mahasiswa KKN-PPM dan menyerahkannya kepada
Kormanit
15) Kormanit menyerahkan LPK kepada Pengelola KKN-PPM
LPPM.
3. Pembuatan Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan KKN-PPM terdiri dari Laporan Rencana Kegiatan
(LRK) dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK).
21
Pembuatan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) mahasiswa
1) Mahasiswa membuat Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
2) Koordinator Mahasiswa Sub Unit menyusun Laporan
Rencana Kegiatan (LRK) individu menjadi LRK sub unit
3) Koordinator Mahasiswa Unit mengkoordinasi pembuatan
LRK semua mahasiswa dalam unitnya
Laporan Pelaksanaan dimaksudkan sebagai sarana penyampaian
informasi tentang kegiatan KKN-PPM dan pertanggungjawaban
program kegiatan yang dilakukan. LPK terdiri dari LPK hardcopy dan
LPK softcopy. Laporan pelaksanaan KKN-PPM disusun secara
individual setelah pelaksanaan kegiatan KKN-PPM selesai.
Lampiran LPK berupa:
a. Kartu Kontrol Mahasiswa
1) Mahasiswa memperbanyak kartu kontrol (K1/Kartu Kontrol
Kegiatan Pokok, K2/Kartu Kontrol Kegiatan Bantu dan K3/
Kartu Kontrol Non Kegiatan)
2) Mahasiswa mengisi kartu kontrol (K1/Kartu Kontrol
Kegiatan Pokok, K2/Kartu Kontrol Kegiatan Bantu dan K3/
Kartu Kontrol Non Kegiatan)
3) DPL/Korkab/Korta/Pengelola melakukan pengecekan kartu
kontrol mahasiswa
b. Kartu Rekapitulasi Kegiatan Mahasiswa
1) Mahasiswa mengisi kartu rekapitulasi kegiatan R1 (Kartu
Rekapitulasi Kegiatan Individu)
2) Koordinator Mahasiswa Sub Unit mengisi kartu rekapitulasi
kegiatan R2 (Kartu Rekapitulasi Kegiatan Sub Unit)
3) Koordinator Mahasiswa Unit mengisi kartu rekapitulasi
kegiatan R3 (Kartu Rekapitulasi Kegiatan Unit)
4) DPL/Korkab/Korta/Pengelola melakukan pengecekan kartu
kontrol mahasiswa
22
4. Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN-PPM
Setelah mahasiswa selesai melaksanakan kegiatan-kegiatan KKN-
PPM sesuai dengan rencana yang dijadwalkan, maka mahasiswa
ditarik dari lokasi, kembali ke kampus. Pada saat penarikan
mahasiswa peserta KKN-PPM wajib mengikuti prosesi kegiatan
yang telah ditentukan dan berkumpul kembali di LPPM UGM untuk
pengecekan kembali jumlah peserta dan pengumpulan dokumen
administrasi penarikan mahasiswa pada hari H penarikan.
KKN-PPM di tingkat Kecamatan dikoordinir oleh DPL dan di tingkat
Kabupaten dikoordinir oleh Korkab/Korta.
C. Penilaian
1. Penilai
Penilai terdiri dari Dosen Pembekalan dan DPL, dalam menilai
DPL dapat mempertimbangkan penilaian dari tokoh masyarakat di
lokasi pelaksanaan kegiatan KKN-PPM dan keterangan bebas
masalah.
2. Range Penilaian
Nilai KKN-PPM adalah nilai mutlak : A: 80-100; B: 70-79,9; C: 60-
69,9; D: 50-59,9; E: <50
3. Komponen penilaian
Komponen yang dinilai meliputi Tes materi pembekalan umum,
Laporan Rencana Kegiatan, Kinerja Mahasiswa, Laporan
Pelaksanaan, dan Responsi.
a. Tes materi pembekalan umum
Tes materi pembekalan umum dilakukan setelah mahasiswa
mengikuti pembekalan umum KKN-PPM. Tes materi (General
Test/GT) pembekalan umum dimaksudkan untuk mengukur
kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap materi
pembekalan umum. Bobot nilai GT adalah 10%
b. Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Laporan ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah
disosialisasikan dan didiskusikan dengan berbagai pihak.
23
Bobot nilai LRK adalah 5%
c. Kinerja Mahasiswa
Penilaian kinerja mahasiswa KKN-PPM dibagi menjadi 4
kriteria penilaian yaitu: disiplin, kerjasama, penghayatan dan
pelaksanaan kegiatan. Bobot nilai kinerja adalah 70% yang
terdiri dari:
1) Pelaksanaan (30%)
a) Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan
menggali potensi, mengungkapkan serta
menyelesaikan permasalahan.
b) Ketrampilan untuk melaksanakan kegiatan
pengembangan dan pembangunan yang relevan
c) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan kegiatan
yang telah dilakukan
2) Disiplin (15%)
a) Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN-
PPM
b) Ketepatan dalam penggunaan waktu
c) Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku
3) Kerjasama (15%)
a) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar
mahasiswa
b) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara
mahasiswa dengan pejabat, mahasiswa dengan
pemuka masyarakat dan mahasiswa dengan anggota
masyarakat (interpersonal)
c) Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang
dihubungkan dengan bidang lain (interdisipliner)
4) Penghayatan (10%)
a) Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi
dan kondisi lokasi KKN-PPM
b) Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap
masyarakat dengan segala norma dan sistem nilainya
24
c) Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan
yang ada di lokasi KKN-PPM
d. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK)
Laporan ini berisi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah
disusun dan analisis keberhasilan program yang meliputi
peluang, kendala dan solusi. Bobot nilai LRK adalah 5%.
e. Responsi (RES)
Responsi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan
pelaksanaan kegiatan mahasiswa di lokasi KKN-PPM. Bobot
nilai responsi adalah 10%
4. Nilai Akhir KKN-PPM
Nilai Akhir KKN-PPM merupakan hasil penggabungan dari
komponen nilai GT, LRK, Kinerja (DS, KS, PH, PL), LPK dan RES.
Nilai Akhir tersebut ditetapkan melalui rapat koordinasi antara DPL
dengan Pengelola Program KKN-PPM. Apabila telah memenuhi
seluruh ketentuan yang berlaku hasil nilai akhir dikirimkan secara
tertulis oleh LPPM UGM kepada Fakultas.
25
Bagan Alir Tahapan Kegiatan KKN-PPM
Pengarahan DPL
Pelepasan dan Penerjunan oleh Rektor
Operasional Lapangan KKN-PPM
Evaluasi dan Penilaian
Pengumuman Jadwal KKN-PPM
Mahasiswa Registrasi online di http://kkn.lppm.ugm.ac.id/registrasi
Verifikasi Syarat SKS dan Nilai oleh Admin Fakultas
Mahasiswa mengikuti semua sesi pembekalan dan
General Test
Mahasiswa membayar biaya KKN-PPM dan Melakukan Tes
Kesehatan di GMC
Mahasiswa Login di http://lppm.ugm.ac.id
Pengumuman Plotting Lokasi
Mahasiswa menyerahkan bukti pembayaran biaya KKN-PPM dan hasil tes kesehatan untuk ditukarkan dengan username dan
password untuk login KKN-PPM
1
Lampiran 1 : SK Rektor tentang KKN-PPM
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 245/P/SK/HT/2008
TENTANG
PERUBAHAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 283/ /P/SK/HT/2006
TENTANG KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan dan efisiensi proses
pembelajaran Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada, perlu dilakukan perubahan terhadap Diktum ketiga Nomor 32 Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 283//P/SK/HT/2006
b. Bahwa sehubungan dengan huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3860);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 271);
5. Keputusan Mejelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada;
6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 16/SK/MWA/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Rektor Universitas Gadjah Mada;
7. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 283/P/SK/HT/ 2006 tentang Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada;
2
Memperhatikan : 1. Surat Wakil Rekor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada kepada Senat Akademik tertanggal 3 Februari 2006. Nomor 548/PIII/Set.R/2006 tentang Pprmohonan masukan dan persetujuan atas Naskah Akademik KKN Tematik Kontekstual Universitas Gadjah Mada;
2. Surat ketua Senat Akademik Universitas Gadjah Mada Nomor 99/SA/2006 tanggal 5 Mei 2006, tentang persetujuan Nasikah Akademik Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada;
3. Hasil Rapat Kerja Universitas Gadjah Mada tanggal 23 April 2008;
4. Hasil Rapat Pimpinan Universitas Gadjah Mada tanggal 5 Mei 2008;
5. Hasil Rapat Koordinasi Antar Wakil Dekan I tanggal 6 Mei 2008;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Mengubah Diktum Ketiga Nomor 2 Keputusan Rektor Universitas
Gadjah Mada Nomor 283/P/SK/HT/2006 yang semula berbunyi:
2. Kegiatan wajib bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan bobot 3 SKS, yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 110 SKS dan dilakukan dalam waktu minimum 22 bulan atau setara dengan 360 jam kerja efektif untuk setiap mahasiswa:
Diubah menjadi :
2. Kegiatan wajib bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan bobot 3 SKS yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dan dilakukan dalam waktu minimum 2 bulan atau setara dengan 360 jam kerja efektif untuk setiap mahasiswa tanpa ada nilai E.
KEDUA : Keputusan perubahan ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor
283/P/SL/HT/2006
KETIGA Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
3
Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 15 Mei 2008 Rektor,
Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D.
Tembusan : 1. Wakil Rektor Senior 2. Wakil rektor 3. Dekan Fakultas 4. Sekretaris Eksekutif 5. Ketua LPPM 6. Direktur Di lingkungan Universitas Gadjah Mada
4
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA
NOMOR 377/P/SK/HT/2008
TENTANG BIAYA KULIAH KERJA NYATA-
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT(KKN-PPM) BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN AKADEMIK 2008/2009
REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA
Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran operasional penyelenggaraan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Masyarakat KKN –PPM) Universitas Gadjah Mada, dipandang perlu menetapkan Biaya KKN-PPM Bagi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2008/2009.
b. Bahwa sehubungan dengan huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3860);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 271);
5. Keputusan Mejelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada;
6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 16/SK/MWA/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Rektor Universitas Gadjah Mada;
Memperhatikan : 1. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 283/P/SK/HT/2005 tentang Kuliah Kerja Nyata -Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada;
2. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada 245/P/SK/HT/2008 tentang Perubahan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 283/SK/HT/2006 tentang Kuliah Kerja Nyata- Pembelajaran Pemberdayaan (KKN-PPM) Masyarakat Universitas Gadjah Mada;
5
3. Persetujuan Rapat Kerja Universitas Gadjah Mada tanggal 14 Mei 2008;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Biaya operasional penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Bagi
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2008/2009
ditetapkan sebesar Rp 1.050.000,00 (Satu juta lima puluh ribu
rupiah)
KEDUA : Biaya KKN-PPM sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama
terdiri dari 3 (tiga) komponen dengan rincian sebagai berikut:
a. Komponen kebutuhan mahasiswa Rp 111.850,00 b. Komponen biaya hidup mahasiswa Rp 750.000,00 c. Komponen kebutuhan bersama Rp 188.150,00
KETIGA : Mahasiswa tidak membayar BOPS SKS untuk mata kuliah KKN
(UNU 450,500, 4450, 6000, 4100, 4500, 40011, 1481, 5000, 4050
GEU 4011).
KEEMPAT : Biaya operasional penyelenggaraan KKN-PPM dibenakan kepada
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, sedangkan biaya
pengembangan tema KKN-PPM dibebankan pada Anggaran
Dana Masyarakat LPPM Universitas Gadjah Mada
KELIMA Dengan berlaku keputusan ini maka Keputusan Rektor Universitas
Gadjah Mada Nomor 283/P/SK/HT/2006 dinyatakan tidak berlaku.
KEENAM Keputusan ini mulai berlaku pada Semester I Tahun Akademik
2008/ 2009
Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 2 Juni 2008 Rektor, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D.
6
Tembusan : 1. Wakil Rektor Senior 2. Wakil Rektor 3. Dekan Fakultas
7
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA
NOMOR 283/P/SK/HT/2006 TENTANG
KULIAH KERJA NYATA – PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
Menimbang : a. bahwa Universitas Gadjah Mada sebagai pencetus Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa, memiliki tanggung jawab moral untuk tetap menjaga citra dan mutu program KKN;
b. bahwa dengan adanya perkembangan pesat di bidang sosial, politik, ekonomi dan teknologi baik dalam kehidupan nasional maupun internasional, telah menimbulkan permasalahan dan tantangan baik yang bersifat lokal, regional maupun global; sehingga untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut bangsa dan negara membutuhkan sumbangan nyata dari seluruh warga negara termasuk para ilmuwan dan akademisi;
c. bahwa Universitas Gadjah Mada sebagai Perguruan Tinggi dengan status Badan Hukum Milik Negara yang bersifat otonom harus akuntabel dalam pengelolaannya;
d. bahwa Universitas Gadjah Mada telah bertekad menjadi universitas riset bertaraf internasional yang mengabdi kepada kepentingan masyarakat;
e. bahwa sehubungan dengan butir a, b, c, dan d, perlu dilaksanakan penyempurnaan filosofi tujuan, prinsip operasional serta pengelolaan administrasi dan keuangan penyelenggaraan KKN mahasiswa mengikuti filosofi tujuan dan prinsip operasional Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
f. bahwa sehubungan dengan butir e, perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3860);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 271);
8
5. Keputusan Mejelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada;
6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 16/SK/MWA/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Rektor Universitas Gadjah Mada;
Memperhatikan : 1. Surat Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada kepada Senat Akademik tertanggal 3 Februari 2006, Nomor 548/PIII/Set.R/2006 tentang permohonan masukan dan persetujuan atas Naskah Akademik KKN Tematik Kontekstual Universitas Gadjah Mada;
2. Surat Ketua Senat Akademik Universitas Gadjah Mada Nomor 99/SA/2006 tanggal 5 Mei 2006, tentang Persetujuan Naskah Akademik Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Menyempurnakan filosofi tujuan dan prinsip pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata mahasiswa dengan filosofi dan prinsip pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata- Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada
KEDUA : Naskah Akademik dan Naskah Operasional Kuliah Kerja Nyata-
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Universitas Gadjah Mada sebagai pedoman penyelenggaraan
KKN-PPM mahasiswa di Universitas Gadjah Mada.
KETIGA : Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) merupakan:
1. Pola penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata mahasiswa di Universitas Gadjah Mada;
2. Kegiatan wajib bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 110 SKS dan dilakukan dalam waktu minimum 2 bulan atau setara dengan 360 jam kerja efektif untuk setiap mahasiswa
9
KEEMPAT : Selama waktu menjalankan kegiatan KKN-PPM mahasiswa tidak
diijinkan melakukan kegiatan kuliah dan praktikum
KELIMA Penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah
Mada melibatkan:
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), yang bertugas dan bertanggung jawab pada: a. Penjaringan, penyempurnaan, evaluasi mutu dan
penetapan tema KKN-PPM, b. Penjaringan, penyiapan dan pengkoordinasian
mahasiswa peserta KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),
c. Pengurusan ijin dan pendistribusian mahasiswa dan DPL ke lokasi KKN-PPM,
d. Pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program KKN-PPM,
e. Peningkatan kerja-sama penyelenggaraan KKN-PPM dengan mitra.
2. Direktorat Administrasi Akademik, yang bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pendaftaran Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa KKN-PPM melalui fakultas.
3. Direktorat Keuangan, yang bertugas dan bertanggung jawab atas: a. Penarikan dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP)
untuk pengembangan tema dan operasional KKN-PPM dan biaya hidup mahasiswa KKN-PPM,
b. Penyerahan dana BOP-KKN dan biaya hidup mahasiswa KKN kepada LPPM untuk penyelenggaraan KKN-PPM.
4. Gama Medical Center (GMC), yang bertugas dan bertanggung jawab atas: a. Pemeriksaan kesehatan mahasiswa dalam rangka
menentukan kelayakan mahasiswa tersebut melaksakan program KKN-PPM,
b. Pemberian santunan asuransi kecelakaan atau kematian mahasiswa KKN-PPM.
5. Fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada yang bertugas dan bertanggung jawab memberikan keterangan bahwa mahasiswa calon peserta telah berhak melaksanakan program KKN-PPM
KEENAM Biaya penyelenggaraan KKN-PPM dibebankan kepada
mahasiswa UniversitasGadjah Mada; sedangkan pengembangan
tema dan operasional KKN-PPM dibebankan kepada Anggaran
10
Dana Masyarakat LPPM Universitas Gadjah Mada dan mitra
KETUJUH Penyelenggaraan KKN-PPM yang bersifat khusus untuk tanggap
bencana akan diatur dengan Keputusan tersendiri tentang KKN-
PPM Peduli Bencana
KEDELAPAN Peralihan penyelenggaraan KKN menjadi KKN-PPM
dilaksanakan paling lambat 4 (empat) tahun setelah
ditetapkannya Keputusan ini
KESEMBILAN Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 1 Juni 2006 Rektor, TTD Prof. Dr. Sofian Effendi
Tembusan: 1. Ketua Majelis Wali Amanat 2. Ketua Dewan Audit 3. Ketua Senat Akademik 4. Ketua Majelis Guru Besar 5. Wakil Rektor Senior 6. Wakil Rektor 7. Dekan 8. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 9. Direktur Administrasi Akademik 10. Direktur Keuangan 11. Direktur Gama Medical Center di lingkungan Universitas Gadjah Mada
11
Lampiran 2.
TATA TERTIB KULIAH KERJA NYATA - PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
Tata tertib Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) disusun sebagai pedoman mahasiswa KKN-PPM UGM untuk dapat berbuat, bertindak dan berperilaku demi kelancaran pelaksanaan dan keberhasilan tugas di lapangan. Tata tertib ini mengatur kegiatan mahasiswa saat pra-pelaksanaan dan selama pelaksanaan di lokasi kerja KKN-PPM UGM. I. PRA-PELAKSANAAN A. Pembekalan Umum
1. Mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM wajib mengikuti semua kegiatan pembekalan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal dan atau perubahan atau tambahannya.
2. Setiap sesi kegiatan pembekalan dilakukan presensi yang harus ditandatangani oleh mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM. Presensi pembekalan merupakan salah satu prasyarat mahasiswa ke lapangan.
3. Mahasiswa wajib mengikuti General Test (GT), nilai hasil general test merupakan komponen penilaian.
4. Mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM bertanggung jawab atas diri pribadi masing-masing. Apabila ada tanda tangan yang dipalsukan atau terjadi kelebihan tanda tangan, maka presensi kedua belah pihak dinyatakan tidak berlaku.
5. Selama mengikuti pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM wajib menjaga ketertiban, berpakaian sopan dan rapi, tidak merokok dalam kelas, bersepatu, dan bersikap tenang.
6. Petugas pembekalan berhak menegur, mencatat atau mengeluarkan mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM yang mengganggu kelancaran kegiatan pembekalan dan oleh karenanya dihapus dari presensi.
12
B. Pembekalan Khusus/Tema 1. Mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM wajib mengikuti semua
kegiatan pembekalan khusus yang diselenggarakan oleh pengusul tema, mitra dll .
2. Mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM wajib menandatangani presensi. Presensi dan partisipasi pembekalan khusus merupakan komponen penilaian.
C. Konsolidasi
3. Mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM wajib mengikuti semua kegiatan konsolidasi dengan DPL masing-masing.
4. Mahasiswa calon peserta KKN-PPM UGM wajib menandatangani presensi. Presensi dan aktivitas konsolidasi merupakan komponen penilaian.
II. PELAKSANAAN A. Selama pelaksanaan KKN-PPM UGM, mahasiswa wajib :
1. Menjaga nama baik almamater 2. Mengikuti seluruh prosesi penerjunan dan penarikan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penerjunan dan penarikan mahasiswa KKN-PPM dikoordinasi oleh Dosen Koordinator Kabupaten atau Kota (Korkab atau Korta) sampai ke atau dari Kabupaten, sedangkan untuk menuju ke lokasi atau kembali dari lokasi dipimpin langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Transportasi ke atau dari lokasi diurus bersama antara mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Korkab/Korta. Untuk lokasi yang relatif jauh (lebih dari 30 km) mahasiswa harus mengangkut sepeda motor dengan kendaraan khusus (tidak boleh dikendarai).
3. Menetap di lokasi kerja KKN-PPM UGM. Mahasiswa peserta KKN-PPM UGM berhak meninggalkan lokasi kerja KKN-PPM UGM, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Harus menggunakan Surat Ijin Meninggalkan Lokasi yang
ditandatangani oleh rekan satu subunit dan induk semang b. Setiap Surat Ijin Meninggalkan Lokasi berlaku maksimal 2 x 24
jam secara berurutan dengan total waktu ijin selama waktu pelaksanaan tugas maksimal 5 x 24 jam
c. Dalam hal khusus, ijin meninggalkan lokasi kerja KKN-PPM UGM hanya diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan KKN-
13
PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM.
4. Melaksanakan tugas-tugas KKN-PPM UGM dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, baik tugas administrasi, yaitu pengisian presensi harian dan rencana pelaksanaan kegiatan, penyelesaian kuitansi pondokan/proyek, penulisan laporan rencana kegiatan/pelaksanaan, pengisian K1, K2, dan K3, maupun tugas lapangan sesuai dengan perencanaan.
5. Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi kerja KKN-PPM UGM.
6. Membina kerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/dinas Pemerintah dan pihak-pihak yang terkait.
7. Menjaga kelengkapan dan keutuhan semua atribut mahasiswa KKN-PPM UGM (topi, kaos, Kartu Tanda Pengenal Mahasiswa KKN, Surat Ijin Meninggalkan Lokasi). Atribut tersebut tidak boleh hilang atau diberikan/dipindahtangankan kepada orang lain. Kehilangan salah satu atribut, harus segera dilaporkan ke Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM dengan membawa Surat Keterangan dari Kepolisian setempat.
8. Menjaga seluruh barang/harta pribadi yang dibawa ke lokasi KKN-PPM UGM. Segala kerusakan dan kehilangan barang/harta pribadi di lokasi menjadi tanggung jawab masing-masing mahasiswa.
9. Mengikuti responsi yang dilakukan oleh DPL secara tertulis dan atau lisan pada akhir pelaksanaan KKN-PPM UGM.
B. Selama pelaksanaan KKN-PPM UGM mahasiswa dilarang:
1. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater 2. Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan
dalam Pilkada dan atau Pilkades, serta melakukan tindakan asusila
3. Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak langsung
4. Membawa/menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dan atau barang mewah lainnya
5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di pondokan tanpa ijin dari Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM
14
6. Menggunakan wewenang/pangkat/jabatan di luar status peserta KKN-PPM UGM
7. Membuat atau menggunakan stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM
8. Mencari sponsor bantuan tanpa sepengetahuan Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM.
III. SANKSI AKIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB
Sanksi akibat pelanggaran tata tertib diberikan dalam bentuk Peringatan Tingkat I, II, dan III.
A. Peringatan Tingkat I Peringatan Tingkat I dilakukan dengan memberikan KARTU KUNING I terhadap mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut : 1. Tidak mengikuti kegiatan konsolidasi tanpa ijin 2. Tidak mengisi lembar Rencana Pelaksanaan Kegiatan secara
kolektif 3. Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi
presensi harian melebihi hari yang sedang berjalan 4. Meninggalkan lokasi tanpa ijin dan atau tanpa diketahui rekan
mahasiswa dalam satu subunit selama kurang dari 24 jam 5. Surat Ijin Meninggalkan Lokasi tidak diisi lengkap (belum
ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan/rekan satu subunit/Kadus/Kades/RT/RW/ Lurah atau induk semang)
6. Tidak mengisi Kartu Kontrol (K-1, K-2, K-3) selama 5 hari atau lebih secara berurutan
7. Tidak menggunakan salah satu atribut selama melaksanakan program
8. Tidak mengikuti prosesi penerjunan atau penarikan tanpa ijin. B. Peringatan Tingkat II
Peringatan Tingkat II dilakukan dengan memberikan KARTU KUNING II terhadap mahasiswa peserta KKN-PPM UGM yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut : 1. Telah diberi Peringatan Tingkat I, tetapi masih melakukan
pelanggaran
15
2. Berdasarkan pertimbangan DPL, rekan mahasiswa peserta KKN-PPM UGM dan masyarakat dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi kerja KKN-PPM UGM setelah tinggal selama 7 hari
3. Membawa kendaraan roda empat dan/atau benda mewah lainnya 4. Meninggalkan lokasi kerja tanpa ijin selama lebih dari 1 x 24 jam
sampai maksimal 2 x 24 jam 5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN-
PPM UGM tanpa ijin dari DPL, atau Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM
6. Tidak bisa bekerja sama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/dinas pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN-PPM UGM.
Catatan : Peringatan dengan KARTU KUNING I dan II menentukan nilai yang direkomendasikan oleh pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang untuk memberikan Kartu Kuning I dan II adalah DPL, Korkab, staf Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat atau Ketua LPPM UGM.
C. Peringatan Tingkat III
Peringatan Tingkat III dilakukan dengan memberikan KARTU MERAH kepada mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut : 1. Telah diberi Peringatan Tingkat II, tetapi masih melakukan
pelanggaran 2. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater 3. Meninggalkan lokasi kerja KKN-PPM UGM lebih dari 5 x 24 jam
selama waktu pelaksanaan KKN-PPM UGM 4. Meninggalkan lokasi selama lebih dari 2 x 24 jam secara
berurutan tanpa Surat Ijin Meninggalkan Lokasi 5. Mencari sponsor/bantuan tanpa prosedur yang diijinkan oleh
Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM
6. Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum, asusila, kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau Pilkades, dan kegiatan
16
lainnya yang meresahkan masyarakat di lokasi kerja KKN-PPM UGM maupun di luar lokasi kerja KKN-PPM UGM
7. Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan/penipuan administratif, yaitu: a. Pemalsuan tanda tangan pada Surat Ijin Meninggalkan Lokasi b. Pemalsuan tanda tangan pada buku laporan, proposal dan
sebagainya c. Pemalsuan dan atau penipuan identitas
8. Membuat stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar.
Peringatan Tingkat III ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : 1. KORKAB atau pejabat yang berwenang lainnya atas usulan DPL
memanggil mahasiswa peserta KKN-PPM UGM yang bersangkutan ke LPPM UGM untuk dilakukan sidang bersama yang dihadiri oleh mahasiswa tersebut, DPL, Korkab, staf dan Kepala Bidang Pengelolaan KKN dan Pemberdayaan UKM dan atau Ketua LPPM UGM untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut.
2. Dalam keadaan yang sangat memaksa, sanksi Peringatan Tingkat III dapat diberikan di lokasi kerja KKN-PPM UGM oleh Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM dan selanjutnya mendapatkan pengesahan dari Ketua LPPM UGM.
Sanksi Peringatan Tingkat III ini berupa: III A : 1. Mahasiswa tersebut diperbolehkan meneruskan kegiatan di
lokasi kerja KKN-PPM UGM, tetapi mendapatkan penurunan nilai dan bila perlu sampai batas minimal atau
2. Mahasiswa tersebut diminta untuk mengundurkan diri sebagai peserta KKN-PPM UGM.
III B : 1. Penarikan dari lokasi kerja KKN-PPM UGM sehingga dinyatakan gugur atau
2. Merekomendasikan kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan Fakultas agar mahasiswa tersebut diberikan sanksi akademis lainnya (skorsing dan sebagainya).
17
Catatan: Pejabat yang berwenang untuk memberikan KARTU MERAH tersebut adalah KORKAB ; Staf dan Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UKM dan Pelayanan Masyarakat serta Ketua LPPM UGM.
18
Lampiran 3 : Pedoman Penyusunan Laporan KKN-PPM
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KKN-PPM A. Pendahuluan
Seperti umumnya pada kegiatan akademik yang lain, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN-PPM juga wajib dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun secara manajerial melalui suatu bentuk laporan. Adapun materi laporan ini meliputi kegiatan-kegiatan dari mulai perencanaan program, perkembangan pelaksanaan, sampai penilaian pelaksanaan secara keseluruhan. Diharapkan dari laporan yang dibuat oleh mahasiswa peserta KKN-PPM ini akan dapat dilihat dan dievaluasi guna pengembangan dan peningkatan pelaksanaan KKN-PPM sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tertentu. Dengan demikian KKN-PPM dapat lebih berdaya guna dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM wajib membuat laporan sesuai dengan jenis laporan yang ditentukan. Untuk memudahkan penyusunannya, telah disediakan lembarlembar yang diperlukan, termasuk lembar pendukungnya. Hal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa adalah ketertiban dan kedisiplinan dalam mengisi lembar-lembar laporan yang ada. Pada dasarnya laporan KKN-PPM didasarkan lembar laporan ilmiah yaitu objektif, sistematis, akurat, praktis, dan komunikatif.
Objektif : Materi dalam laporan merupakan gambaran
nyata di lapangan baik yang menyangkut kondisi, prosedur, proses, maupun produk kegiatan yang dilakukan
Sistematis Materi disusun dengan urutan dan tatanan yang memudahkan pembaca memahami isi laporan
Akurat Materi mengacu pada ketepatan data dan informasi kegiatan
Praktis Materi disusun secara lugas tetapi mencakup keseluruhan data dan informasi yang diperlukan
19
Komunikatif Materi dalam laporan mudah dimengerti; terdapat kesesuaian pemahaman tentang pesan atau materi yang ingin disampaikan oleh penyusun laporan dengan apa yang ditangkap oleh pembacanya.
B. Jenis Laporan
Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM wajib membuat laporan yang terdiri dari Laporan Rencana Kegiatan (LRK) dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK). Laporan Rencana Kegiatan disusun oleh setiap mahasiswa setelah melakukan sosialisasi program kegiatan di lokasi KKN-PPM. Laporan Pelaksanaan Kegiatan disusun pada minggu terakhir mahasiswa berada di lokasi dan telah menyelesaikan program kegiatannya. Laporan Rencana Kegiatan dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan sebetulnya merupakan bentuk kesatuan yang tidak terpisahkan. Lembar LRK dan LPK telah disediakan oleh Bidang Pengelolaan KKN-PPM, LPPM. Laporan Rencana Kegiatan dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan dibuat mahasiswa dalam lingkup subunit, dan dijilid menjadi satu dengan cover warna tertentu dan digandakan sejumlah 6 eksemplar, masing-masing untuk :
1. Desa lokasi c/q Kepala Desa/Dusun 2. Pemda Tingkat II/Bappeda/Kesbanglinmas 3. Dosen Pembimbing Lapangan 4. LPPM 5. Arsip Mahasiswa
Jumlah tersebut dapat bertambah sesuai dengan jumlah mitra kerjasama/Stakeholder .
1. Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Materi LRK terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang ditulis atau disusun secara bersama dan bagian yang ditulis secara individual oleh masing-masing mahasiswa dalam satu subunit. Isi LRK yang ditulis secara bersama meliputi:
- HALAMAN SAMPUL - HALAMAN PENGESAHAN - DAFTAR ISI
20
Isi LRK yang ditulis secara individual meliputi: a. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM
Rencana Kegiatan KKN-PPM berisi permasalahan, prioritas pemilihan permasalahan, dan rencana Kegiatan KKN-PPM. 1) Permasalahan
Seluruh permasalahan yang telah ditemukan mahasiswa sesuai dengan bidangnya masing-masing selama sosialisasi, dituliskan dalam lembar rekapitulasi yang telah dipersiapkan. Apabila mahasiswa dari disiplin bidang tertentu menemukan masalah untuk disiplin bidang lain, maka hal tersebut dapat direkomendasikan kepada rekan mahasiswa dari bidang yang sesuai dalam satu subunit atau unit yang sama. Permasalahan yang telah ditemukan dituliskan dalam Tabel Identifikasi Permasalahan, dirinci menurut lokasi ditemukannya masalah dan narasumbernya, bisa satu narasumber atau lebih (lihat contoh tabel 1) sebagai berikut; Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No. Permasalahan * Lokasi Sumber
(P/M/D)**
1. Jalan kampung rusak, bila hujan sulit dilewati
Dusun I P/M
2. Belum ada jembatan penghubung ds V & ds III
Dusun V M
3. Jalan desa waktu malam gelap Dusun II M
4. Jaringan Irigasi Rusak Dusun V P
5. Jaringan Irirgasi Rusak Dusun III P/M/D
.....
17. Pengambilan air minum jauh dari pemukiman
Dusun II M
* Tuliskan semua permasalahan yang ditemukan selama sosialisasi
** P = Perangkat Desa, M = Masyarakat, D = Dinas instansi Vertikal/Stakeholder
21
2) Prioritas Pemilihan Permasalahan Setelah permasalahan teridentifikasi, mahasiswa memilih permasalahan yang diprioritaskan (minimal 5) untuk dijadikan program selama masa KKN-PPM. Penentuan skala prioritas program didasarkan atas urgensi, keterjangkauan sesuai dengan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihannya untuk ditangani sebagai Kegiatan KKN-PPM. Hal tersebut dituliskan dalam Tabel 2 sebagai berikut ;
Tabel 2. Prioritas Pemilihan Permasalahan
No. Permasalahan Alasan Pemilihan
1. Jaringan irigasi dusun III
Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan untuk diangkat sebagai Kegiatan KKN-PPM. Dukungan masyarakat, Perangkat Desa dan Dinas Pengairan sangat besar. Penyelesaian program ini sangat vital untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani.
* Uraikan secara rinci mengapa permasalahan
diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM.
3) Rencana Kegiatan KKN-PPM
Rencana Kegiatan KKN-PPM yang akan dilaksanakan, dengan mengacu pada permasalahan yang telah dipilih, dituliskan dalam sebuah tabel. Rencana Program ini khusus untuk program pokok, yaitu yang sesuai dengan bidangnya dan program pokok tambahan, yaitu apabila tidak sesuai dengan bidangnya. Untuk KEGIATAN BANTU tidak perlu dituliskan di sini. Contoh Tabel 3 pengisian rencana program adalah sbb:
22
Tabel 3. Rencana Kegiatan KKN-PPM
No. No. Sektor Nama Program Bahan Volume Sumber Dana
1. 03.2.1.02 Perbaikan jaringan irigasi dusun III (ID)
Semen, batu, pasir
75 m 3 x 10
jam
Swd = 2.000 Stkhdr = 1.500 Mhs = 50 Lain2 = 500 Jml = 4.050
.....
6. 11.2.1.01 Kursus ketrampilan elektronika (MD)
Alat-alat elektronika
10 orang 2x8 jam
Swd = 100 Stkhdr = 100 Mhs = 10 Lain2 = 500 Jml = 4.050
2. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) KKN-PPM Laporan pelaksanaan kegiatan KKN-PPM secara
keseluruhan disusun dengan urutan mulai dari laporan yang disusun oleh mahasiswa, DPL, Korkab/Korta dan terakhir oleh Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, masing-masing melaporkan pelaksanaan KKN-PPM sesuai dengan lingkup kerjanya. Untuk menyusun laporan yang cepat dan akurat telah dipersiapkan beberapa lembar pendukung yang harus diisi oleh mahasiswa selama pelaksanaan KKN-PPM.
Laporan pelaksanaan kegiatan KKN-PPM mahasiswa disusun selama seminggu terakhir sebelum penarikan. Bahan utama yang digunakan untuk menyusun laporan KKN-PPM mahasiswa adalah rekap dalam lembar R-1. Susunan laporan KKN-PPM adalah sebagai berikut:
- HALAMAN SAMPUL - HALAMAN PENGESAHAN - KATA PENGANTAR - DAFTAR ISI - PELAKSANAAN KKN-PPM
(Untuk masing-masing Mahasiswa dalam 1 sub unit) sebagai berikut : � Hasil Pelaksanaan KKN-PPM (sesuai dengan
rekapitulasi lembar R-1) � Pembahasan � Kesimpulan dan Saran
23
- LAMPIRAN, yang terdiri dari; � Rekapitulasi Subunit (lembar R-2). � Kartu kontrol; K-1, K-2, dan K-3 (hanya untuk laporan
yang dikumpulkan di LPPM). Untuk tembusan/copy yang lain tidak perlu diberi lampiran K-1, K-2, K-3.
� Foto-foto (foto-foto untuk laporan yang dikumpulkan untuk LPPM harus asli, tetapi laporan lain boleh tidak asli)
Catatan : Kartu pelangi (RK-ST, RK-A, RK-SH, dan RK-KK) yang dibuat kormater, dan R3 yang dibuat kormanit dijilid secara terpisah dari laporan
Selama pelaksanaan KKN-PPM, mahasiswa mendokumentasi-kan seluruh kegiatannya dalam 3 lembar kartu kontrol, yaitu pada lembar K-1, K-2 dan K-3.
a. Lembar K-1 : untuk mencatat kegiatan dari program pokok
tema dan pokok pendukung. b. Lembar K-2 : untuk mencatat kegiatan KEGIATAN BANTU . c. Lembar K-3 : untuk mencatat
Seminggu sebelum waktu penarikan KKN-PPM setiap
mahasiswa merekap seluruh program yang tertulis pada K-1 ke dalam lembar R-1. Lembar R-1 ini merupakan bahan utama dalam pembuatan laporan KKN-PPM mahasiswa yang harus dikumpulkan pada saat penarikan KKN-PPM.
Pada hari ke 6 sebelum penarikan KKN-PPM kormasit merekap seluruh R-1 satu sub unit ke dalam 4 lembar R-2, yang masing-masing telah dipisahkan menurut bidang dari tiap-tiap program, yaitu ST, A, SH dan KK, terlepas dari bidang mahasiswa pemilik program.
Pada hari ke 4 sebelum penarikan KKN-PPM kormabid tiap bidang, setelah mengumpulkan R-2 yang sesuai bidangnya dari seluruh subunit dalam satu unit, memindahkan data yang tercantum pada R-2 ke dalam lembar Rekap Kluster (RK), yaitu untuk kluster sainstek ke dalam RK-ST yang berwarna biru, kluster agro dalam RK-A yang berwarna kuning, kluster soshum dalam RK-SH yang berwarna merah, dan kluster kesked dalam
24
RK-KK yang berwarna hijau. Pada hari ke 3 sebelum penarikan KKN-PPM, kormanit
membuat rekap global dalam lembar R-3, yaitu merupakan total rekapitulasi kegiatan dalam satu sub unit. Data yang dimasukkan dalam R-3 merupakan jumlah dari masing-masing lembar R-2 dari seluruh subunit.
Data dari lembar R-3 bersama dengan data RK-ST, RK-A, RK-SH dan RK-KK digunakan oleh DPL untuk bahan penyusunan laporan yang harus dikumpulkan satu minggu setelah penarikan KKN-PPM. Di samping itu, data R-3 seluruh kabupaten/kota digunakan oleh Korkab/Korta untuk membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan, yang dilaporkan pada saat penarikan KKN-PPM di Kabupaten. Laporan DPL kemudian direkap oleh Korkab/ Korta untuk membuat laporan yang dikumpulkan 2 minggu setelah penarikan KKN-PPM. Seluruh laporan Korkab/ Korta digunakan sebagai dasar penyusunan laporan tahunan oleh Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM, Pengembangan UMKM dan Pelayanan Masyarakat.
Dari uraian di atas jelas bahwa alur pelaporan KKN-PPM UGM telah terstruktur dengan cermat sehingga diperlukan keakuratan pengisian sejak dari laporan mahasiswa, yaitu dari K-1 sampai laporan Korkab/Korta. Kesalahan yang dilakukan sejak awal akan terbawa sampai laporan final, sehingga jerih payah semua pihak yang menyusun laporan akan sia-sia.
Secara teknis pengisian lembar pendukung (K1,K2,K3 dan R1,R2 dan R3) dalam Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM dijelaskan dibawah ini.
KARTU KONTROL UNTUK PROGRAM POKOK (Lembar K-1) Bidang Lingkari kluster kegiatan KKN-PPM yang
sesuai : ST/A/SH/KK. Jenis kluster pro- gram dapat diacu dari Daftar Nomor Sektor dan Volume Kegiatan KKN-PPM. Contoh : untuk program pembuatan percontohan kandang ayam, kolam ikan, mesin perontok gabah, masuk kluster A bukan ST, walau- pun yang mengerjakan dan sebagai ‘pemilik’ program adalah mahasiswa kluster
25
ST. Untuk Kode kluster kegiatan KKN-PPM dengan tema tertentu, kluster kegiatan sesuai dengan kluster kegiatan ditambah huruf T (contoh ST-T, A-T, SH-T, KK-T).
No Sektor Isikan nomor sektor yang paling sesuai/ tepat dengan kegiatan yang dilaksanakan. Jika ada program yang nomor sektor tidak ada, dipilih nomor sektor yang paling dekat. Untuk menentukan nomor sektor tersebut lihat petunjuk sektoral.
No Kode Tuliskan nomor kode yang sesuai dengan nomor urut dalam Lembar Rencana dan Pelaksanaan Kegiatan Sub Unit yang ditempel di dinding. Pemberian nomor hendaknya berurutan menurut masing- masing kluster, dengan tidak ada nomor yang sama untuk setiap kluster. Nomor didahului dengan kode kluster.
Contoh Untuk No. Kode KKN-PPM dengan tema tertentu No.Kode sesuai dengan kluster kegiatan ditambah huruf T.
Contoh Interdisipliner
ST-T 01, 02, 03 dst; SH-T 01 dst. dengan No. Kode : Apabila merupakan kegiatan Interdisipliner, tuliskan nomor kode kegiatan dari mahasiswa bidang lain yang menjalin kerjasama interdisipliner.
Contoh Untuk program ST 02 interdisipliner dengan A 04, SH 03 dan KK 08
Nama Program
Tuliskan nama program secara singkat dan jelas, usahakan mengacu pada petunjuk sektoral yang telah tersedia.
26
Nama Mahasiswa - dst sd. Kabupaten : Cukup jelas PENGISIAN TABEL Tabel harus diisi SETIAP HARI setelah selesai melaksanakan kegiatan No. Tgl
: :
Tuliskan nomor urut mulai 1 sampai terakhir Tanggal pelaksanaan kegiatan.
PELAKSANAAN KEGIATAN URAIAN KEGIATAN
: Kegiatan yang dikerjakan/terjadi pada hari itu
WAKTU : Lamanya kegiatan efektif dalam satuan jam
PESERTA : Jumlah orang dari masyarakat yang terlibat, diluar mahasiswa. Apabila suatu kegiatan hanya dilaksanakan oleh mahasiswa maka peserta = 0. Mahasiswa bukan peserta Kegiatan KKN-PPM.
JOK : Jam/Orang/Kegiatan = Waktu (Jam) x Peserta (Orang). Untuk program yang tidak melibatkan masyarakat, hanya dikerjakan oleh mahasiswa KKN-PPM hanya mempunyai nilai WAKTU kegiatan saja, JOK = 0. Apabila program dikerjakan oleh masyarakat yang tidak secara aktif bekerja dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM dan bukan angkatan kerja (<14 tahun) dihitung WAKTU dan JOK, tetapi JOK-nya tidak dirupiahkan.
RINCIAN PENGGUNAAN DANA URAIAN PENGGUNAAN DANA
Tuliskan bentuk dana/ material yang dapat dinilai dengan uang, pada pelaksanaan kegiatan hari itu, yaitu meliputi uang tunai, nilai partisipasi tenaga (JOK), atau barang yang
27
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM. Pencatatan barang/materi yang sama hanya sekali saja Contoh: (a) Tenaga kerja 9 JOK/Nilai partisipasi 30 JOK; (b) Pasir 2 m3, (c) Alat tulis; (d) Konsumsi, (e) Tenaga kerja profesional seperti: Operator penggilas jalan, Instruktur pelatihan atau praktek dll. Dapat pula diisi beberapa materi: (f) Pasir 2 m3 dan batu 4 m3
SWADAYA sampai LAIN-LAIN
Tuliskan besarnya dana, nilai tenaga atau nilai barang dalam ribuan rupiah pada kolom yang sesuai dengan asal dana atau barang tersebut. Contoh: untuk tenaga kerja 9 JOK nilainya = 9 X Rp. 1.000,- = 9,0 (ribu) masukkolom SWADAYA (masyarakat). Pada prinsipnya JOK dapat dikonversikan menjadi nilai swadaya masyarakat, khususnya untuk kegiatan kerja bakti atau sejenisnya yang dilakukan oleh masyarakat. Lihat penentuan nilai JOK di bawah. Catatan: Swadaya masyarakat dapat berupa uang tunai, barang, dan tenaga yang kesemuanya dikonversikan dalam nilai uang. Apabila suatu kegiatan kerja menghasilkan suatu barang, maka yang dinilai adalah fisik barangnya, sedangkan nilai tenaga kerja (JOK) tidak dihitung lagi. Contoh: kerja bakti mengumpulkan pasir, nilai yang dicatat dalam kolom ini adalah berapa harga pasir yang terkumpul, sedangkan tenaga kerja (JOK) tidak perlu dinilai.
JUMLAH Jumlahkan semua nilai dana pada tanggal yang bersangkutan.
28
Paraf DPL DPL diminta untuk membubuhkan paraf pada baris terakhir hasil pencatatan perkembangan program pada saat kunjunan dilaksanakan. Hal ini berlaku pula untuk lembar K-2 dan K-3.
PENERIMAAN SUMBANGAN
Tuliskan besarnya sumbangan yang diterima sesuai dengan sumbernya.
Saldo Uang Tunai Apabila dalam suatu kegiatan mendapatkan sumbangan uang tunai sebesar yang tercantum pada baris di atasnya, dan ternyata uang tersebut tidak habis masih ada saldo maka tuliskan pada baris saldo ini untuk mengurangi jumlah dana yang digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk ini perlu dibuat catatan dialokasikan ke mana sisa dana tersebut.
Nilai JOK : Dalam penentuan nilai JOK setiap Sub Unit hendaknya seragam, yaitu mengacu pada upah buruh tenaga kasar setempat. Misalnya upah buruh sehari = Rp. 8.000,- untuk bekerja selama 8 jam maka nilai 1 JOK= Rp. 8.000:8 =Rp. 1.000,-
KARTU KONTROL UNTUK KEGIATAN BANTU (lembar K-2) Lembar K-2 untuk mencatat seluruh kegiatan bantu yang dikerjakan oleh setiap mahasiswa No. Nomor urut Hari Hari pelaksanaan kegiatan Tgl/Bl Tanggal dan bulan kegiatan. Contoh untuk tanggal 17 Agustus
tuliskan: 17/8 Pukul Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Contoh : 08.30-10.00 Nama Prog. Tuliskan nama program yang dibantu No kode Prog. Nomor kode program sesuai dengan
29
nomor pada K-1 program pokok Jenis Prog. Tuliskan ID untuk program Inter
Disipliner, MD untuk Mono Disipliner Jumlah Jam Jumlah jam pelaksanaan KEGIATAN
BANTU
KARTU KONTROL, NON KEGIATAN (lembar K-3) Lembar K-3 digunakan untuk mencatat kegiatan KKN-PPM yang tidak terkait dengan suatu program, antara lain: pengetikan laporan rapat koordinasi, pertemuan dengan masyarakat, pertemuan dengan perangkat desa. Selain itu, pada K-3 dicatat waktu berangkat meninggalkan lokasi KKN- PPM (ijin) dan waktu datang kembali.
REKAPITULASI KEGIATAN KKN-PPM MAHASISWA (lembar R-1) Seminggu sebelum penarikan KKN-PPM, setiap mahasiswa harus membuat rekapitulasi pada lembar R-1. Rekapitulasi ini memuat seluruh kegiatan yang tercantum pada Kartu Kontrol.
PENGISIAN KOLOM-KOLOM
1 Nomor Nomor urut 2 No. Sektor Isikan nomor sektor sesuai
dengan yang tercantum pada daftar Nomor Sektor dan Volume Kegiatan KKN-PPM untuk tiap-tiap program yang telah dilaksanakan. Usahakan diisi secara berurutan dari nomor kecil.
3 Kluster Diisi dengan kluster dari kegiatan yang dilaporkan. Seorang mahasiswa ST yang mengerjakan kegiatan pokok tema SH, misalnya memberikan penyuluhan tentang UMKM maka pada kegiatan tersebut diberi kode kluster “SH-T”, apabila mengerjakan program pokok tema
30
pembuatan kandang ayam, tuliskan “A-T” sedangkan bila melaksanakan program pokok tema pembuatan jembatan tuliskan “ST-T”
4 NAMA KEGIATAN diisikan nama kegiatan secara singkat.
5 Jumlah Program Jumlah Program pokok tema dan pokok pendukung yang dilaksanakan. Setiap program yang didokumentasikan dalam sebuah kartu kontrol = 1 program. Contoh apabila seorang mahasiswa membuat 3 buah jembatan, maka jumlah program untuk nomor sektor yang sama = 3.
6 Volume Volume yang telah dikerjakan untuk tiap-tiap jenis program. Satuan volume program mengacu pada daftar-daftar Nomor Sektor dan Volume Kegiatan KKN-PPM. Kolom lain sudah cukup jelas.
REKAPITULASI KEGIATAN KKN-PPM SUB UNIT (lembar R-2) Lembar R-2 diselesaikan oleh Kormasit 6 hari sebelum penarikan KKN-PPM. Pada lembar R-2 telah dipisahkan menurut 4 kluster kegiatan KKN-PPM. Setiap kluster kegiatan dibuat rekapitulasi tersendiri. Pemisahan kluster kegiatan bukan menurut kluster asal mahasiswa, tetapi menurut kluster dari kegiatan yang dikerjakan oleh mahasiswa. Pengisian lembar R- 2 berdasar lembar R-1 mahasiswa dalam setiap subunit. Untuk program dengan nomor sektor yang sama ditotal menjadi satu. Pengisian R-2 secara umum sama dengan pengisian R-1, hanya saja telah dipisahkan menurut kluster kegiatan KKN-PPM. Nilai total Volume tidak perlu diisi. Lembar R-2 yang telah diisi diserahkan pada kormater sesuai dengan klusternya masing-masing.
REKAPITULASI KLUSTER KEGIATAN KKN-PPM (RK-ST, RK-
31
A, RK-SH, RK-KK) /KARTU PELANGI Rekapitulasi bidang Kegiatan KKN-PPM unit dibuat
menurut bidang program kegiatan dalam satu unit diselesaikan oleh masing-masing kormater 4 hari sebelum penarikan KKN- PPM. Setiap kluster kegiatan menggunakan lembar dengan warna khusus. Kluster ST berwarna biru, kluster A kuning, kluster SH merah, dan kluster KK hijau. Rekap kluster didasarkan atas R-2 yang sesuai untuk masing-masing kluster, sehingga pengisiannya secara umum sama dengan cara pengisian R-1 dan R-2. Usahakan untuk memasukkan program yang tertera pada R-2 ke dalam sektor-sektor yang telah tercantum. Apabila tidak ada carilah yang paling mendekati. Hal yang perlu diperhatikan bagi kormabid adalah dalam pengisian kolom jumlah dan volume untuk program unit dimana program tersebut dikerjakan oleh beberapa mahasiswa, misalnya program lomba 1 unit, khitanan massal 1 unit, pelatihan I unit dsb. Dalam program tersebut setiap mahasiswa melaporkan kegiatan sesuai dengan kewenangannya, dan dalam program unit tersebut akan banyak mahasiswa yang melaporkan judul program yang sama. Dalam hal ini kormater harus melaporkan sesuai dengan kenyataannya. Misalnya dalam Program Unit lomba Dokter Kecil (Sektor 13.1.3.22) yang melibatkan 5 subunit dengan jumlah mahasiswa yang melaporkan ada 5 orang, maka di dalam merekap jumlah program = 5, volume = 1 kegiatan.
Artinya bahwa secara riil lomba Dokter Kecil di tingkat Unit hanya ada 1 kegiatan, yang didukung oleh 5 program (persiapan peserta dsb) yang berasal dari 5 subunit. Volume untuk program unit secara umum adalah volume riil. Misalnya untuk program Khitanan Massal volumenya - berapa anak yang dikhitan.
REKAPITULASI KEGIATAN KKN-PPM (lembar R-3)
Lembar R-3 yang merupakan rekapitulasi 1 Unit harus sudah diselesaikan oleh kormanit 3 hari sebelum penarikan KKN-PPM. Pengisian lembar R-3 sebenarnya hanya memindahkan nilai total R-2 dari seluruh subunit. Penyusunan laporan pelaksanaan KKN-PPM, berdasar rekapitulasi program mahasiswa (R-1), mahasiswa melaporkan rekapitulasi pelaksanaan kegiatan, meliputi jumlah program yang telah dikerjakan, volume masing-masing program, alokasi waktu dan
32
JOK (jam-orang-kegiatan) serta rincian alokasi dana yang terlibat. Disamping itu, mahasiswa perlu menghitung rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk setiap program, yaitu dari hasil pembagian total waktu dengan total program serta rata-rata jumlah peserta setiap pelaksanaan program, yaitu merupakan hasil bagi dari total JOK: dengan total waktu. Untuk alokasi dana dihitung persentase dari masingmasing sumber dana. Hasil-hasil tersebut digunakan sebagai dasar untuk memberikan pembahasan.
Secara lengkap pembahasan hasil KKN-PPM mengurai- kan tentang kesesuaian pelaksanaan kegiatan KKN-PPM dengan rencana kegiatan, keberhasilan atau kegagalan beserta faktorfaktor yang mempengaruhi, kemungkinan tindak lanjut atas hasil yang dicapai di samping membahas angka-angka kuantitatif yang telah dihitung dihubungkan dengan kondisi kualitatif yang mempengaruhi.
Kesimpulan berisi uraian baik kualitatif maupun kuantitatif. Misalnya, Kegiatan KKN-PPM berhasil, maka tolok ukur kuantitatifnya adalah dari besarnya nilai swadaya masyarakat, atau besarnya jumlah masyarakat yang terlibat, atau besarnya alokasi waktu yang digunakan untuk pelaksanaan program. Saran meliputi saran untuk DPL, LPPM atau untuk Pemerintah setempat.
33
Lampiran 4 :
Nomor Sektor dan Volume Kegiatan KKN-PPM Kluster Sain Teknologi, Agro, Sosial Humaniora dan Kesehatan Kedokteran
NOMOR KEGIATAN DAN VOLUME KEGIATAN KKN-PPM KLUSTER SAIN TEKNOLOGI
NO KEGIATAN
NAMA KEGIATAN VOL/ SATUAN
1.1.01 1.1.02 1.1.03 1.1.04 1.1.05 1.1.06 1.1.07
SUMBER DAYA AIR Pengembangan dan konservasi sumber daya air Penyediaan dan pengelolaan air baku Pengembangan sumber daya tanah Penampungan air hujan Pengembangan fungsi daerah aliran sungai Rehabilitasi sungai dan danau Perencanaan sumber daya air
Unit Unit Unit m
3
Unit Unit Unit
1.2.01 1.2.02 1.2.03
IRIGASI Pembuatan jaringan irigasi Perbaikan jaringan irigasi Perencanaan irigasi
m m m
1.3.01 1.3.02 1.3.03 1.3.04 1.3.05 1.3.06 1.3.07 1.3.08 1.3.09 1.3.10 1.3.11 1.3.12 1.3.13 1.3.14 1.3.15 1.3.16 1.3.17
JALAN DAN JEMBATAN Perbaikan jembatan bambu Perbaikan jembatan kayu Perbaikan jembatan besi/beton Perbaikan/Pelebaran jalan tanah Perbaikan jalan batu Perbaikan jalan aspal Peningkatan jembatan bambu-kayu Peningkatan jembatan bambu-besi/beton Peningkatan jembatan kayu-besi/beton Peningkatan jalan tanah-batu Peningkatan jalan tanah- aspal Peningkatan jalan batu-aspal Pemasangan konblok/ beton pada jalan Pembangunan jembatan bambu Pembangunan jembatan kayu Pembuatan jalan baru/jalan tembus Perencanaan jalan/jembatan
m m m m m m m m m m m m m m m m m
1.4.01 1.4.02 1.4.03 1.4.05 1.4.06 1.4.07
ENERGI/ LISTRIK Pengembangan listrik tenaga air mikro Pengembangan listrik tenaga angin Pengembangan listrik tenaga surya Penggunaan bahan energi alternatif Penggunaan alat hemat energi Perencanaan dalam kelistrikan/energi
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
34
1.5.01 1.5.02 1.5.03 1.5.04 1.5.05 1.5.06 1.5.07 1.5.08 1.5.09 1.5.10 1.5.11 1.5.12 1.5.13 1.5.14 1.5.15 1.5.16 1.5.17 1.5.18 1.5.19 1.5.20 1.5.21 1.5.22 1.5.23 1.5.24 1.5.25 1.5.26 1.5.27 1.5.28 1.5.29 1.5.30 1.5.31 1.5.32 1.5.33 1.5.34 1.5.35 1.5.36 1.5.37 1.5.38 1.5.39
PERUMAHAN PERMUKIMAN Pembangunan tempat ibadah Pembangunan gedung fasilitas umum/sosial Pembangunan tugu/gapura/monumen Pembuatan lapangan olahraga Pembuatan taman/tempat bermain Pembuatan papan pengumuman/ Koran Pembuatan plang/ papan nama Pengadaan penerangan jalan listrik Pembuatan alat-alat permainan Pemugaran tempat ibadah Pemugaran gedung fasilitas umum/sosial Pemugaran rumah sehat Pemugaran tugu/gapura/monumen Pemugaran taman /tempat bermain Perbaiakan lapangan olahraga Pengecatan gedung/bangunan Pembuatan saluran drainase Pembuatan gorong-gorong Pembuatan saluran pembuangan air limbah Pembuatan sarana MCK/WC Pembuatan lubang sampah Pembuatan/pengadaan tong sampah Pembuatan bak sampah Perbaikan saluran draenase Perbaikan gorong-gorong Perbaikan saluran pembuangan air limbah Perbaikan sarana MCK/WC Pembuatan pompa air Pembuatan bak penampung air Pemasangan saluran pipa besi Pemasangan saluran pipa PVC Pemasangan saluran karet/slang Perbaikan pompa air Perbaikan bak penampung air Perbaikan saluran pipa besi Perbaikan saluran pipa PVC Perbaikan saluran karet/selang Pembuatan instalasi penjernihan air Perencanaan prasarana perumahan/pemukiman
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit m
2
m m m Unit Unit Unit Unit Unit m m m Unit Unit m m m Unit Unit m m m Unit Unit
1.6.01 1.6.02 1.6.03 1.6.04
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI Pelatihan ketrampilan hardware Pelatihan ketrampilan software Pelatihan website Pembuatan dan pemasangan website
Orang Orang Orang Unit
1.7.01 1.7.02
PENGELOLAAN LINGKUNGAN Pengelolaan/pemanfaatan limbah Pembinaan kelestarian lingkungan
Unit Orang
35
NOMOR SEKTOR DAN VOLUME KEGIATAN KKN-PPM KLUSTER AGRO
NO
KEGIATAN NAMA KEGIATAN VOL/ SATUAN
2.1.01 2.1.02 2.1.03 2.1.04 2.1.05
INDUSTRI KECIL Pembinaan kepengusahaan industri kecil makanan Pembinaan kepengusahaan industri kecil kerajinan Pembinaan teknis produksi industri kecil makanan Pembinaan teknis produksi industri kecil kerajinan Penyuluhan pada industri kecil/rumah tangga
Unit Unit Unit Unit Orang
2.2.01 2.2.02 2.2.03 2.2.04 2.2.05 2.2.06 2.2.07 2.2.08 2.2.09 2.2.10 2.2.11 2.2.12 2.2.13 2.2.14 2.2.15 2.2.16 2.2.17 2.2.18 2.2.19 2.2.20 2.2.21 2.2.22 2.2.23 2.2.24
PERTANIAN Pengembangan pertanian rakyat terpadu Pembinaan teknis persiapan lahan pertanian Pembinaan teknis persiapan lahan pertanian Pembianaan teknis pembibitan tanaman hortikultur Pembinaan teknis budidaya tanaman pangan Pembinaan teknis budidaya tanaman hortikultura Pembinaan teknis pengendalian penyakit dan hama tanaman pangan Pembinaan teknis pengendalian penyakit dan hama tanaman hortikultura Pembinaan teknis budidaya tanaman dalam pot Pembinaan teknis budidaya jamur Pembinaan teknis pemupukan/pembuatan pupuk Pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca panen tanaman pangan Pembinan teknis pengolahan/penanganan pasca panen tanaman hortikultura Pembinaan organisasi kelompok tani Diversifikasi pangan/gizi bidang pertanian Pengenalan alat- alat pengolahan lahan Pengenalan alat-alat bididaya dan pemupukan Pengenalan alat-alat pengolahan pasca panen Penyuluhan pertanian Perencanan pertanian
Unit Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Unit Unit Unit Unit Unit Orang Unit
2.3.01 2.3.02 2.3.03 2.3.04 2.3.05 2.3.06 2.3.07 2.3.08 2.3.09 2.3.10
PERKEBUNAN Pengembangan perkebunan rakyat terpadu Pengembangan teknis persiapan lahan perkebunan Pengembangan teknis pembibitan tanaman perkebunan Pembinaan teknis pengendalian penyakit dan hama tanaman perkebunan Pembinaan teknis pengendalian penyakit dan hama tanaman perkebunan Pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca panen Pembinaan organisasi kelompok tani pekebun Deversifikasi pangan /gizi bidang perkebunan Pengenalan alat-alat pengolahan lahan perkebunan Pengenalan alat-alat budidaya dan pemupukan
Unit Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Unit
36
2.3.11 2.3.12
Pengenalan alat-alat pengolahan pasca panen Penyuluhan perkebunan
Unit Orang
2.4.01 2.4.02 2.4.03 2.4.04 2.4.05 2.4.06 2.4.07 2.4.08 2.4.09 2.4.10 2.4.11 2.4.12 2.4.13 2.4.14 2.4.15 2.4.16 2.4.17 2.4.18 2.4.19 2.4.20 2.4.21
PETERNAKAN Pengembangan peternakan rakyat terpadu Pengembangan usaha pakan ternak Pembinaan teknis pemeliharaan ternak besar Pembinaan teknis pemeliharaan kambing/domba Pembinaan teknis pemeliharaan ayam ras Pembinaan teknis pemeliharaan ayam kampung Pembinaan teknis pemeliharaan aneka ternak Pengendalian penyakit/vaksinasi ternak besar Pengendalian penyakit/vaksinasi ternak kambing/domba Pengendalian penyakit/vaksinasi ternak unggas Inseminasi buatan ternak sapi Inseminasi buatan ternak kambing/domba Inseminasi buatan ternak unggas Pembinan teknis pengolahan/penanganan pasca panen hasil peternakan Pembinaan organisasi kelompok tani peternak Diversifikasi pangan/gizi bidang peternakan Pengenalan/pembuatan mesin tetas sederhana Pengenalan/pembuatan kandang ternak Pengenalan alat-alat pengolahan pasca panen peternakan Penyuluhan peternakan
Unit Orang Orang Orang Orang Orang Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Orang Unit Unit Unit Orang Unit Orang
2.5.01 2.5.02 2.5.03 2.5.04 2.5.05 2.5.06 2.5.07 2.5.08 2.5.09 2.5.10
PERIKANAN Pengembangan perikanan rakyat terpadu Pembinaan teknis persiapan lahan perikanan Pembinaan teknis pembibitan ikan Pembinaan teknis budidaya ikan Pembinaan teknis pengendalian penyakit ikan Pembinaan teknis pengolahan/penanganan pasca panen hasil perikanan Pembinaan organisasi kelompok tani perikanan Diversifikasi pangan/gizi bidang perikanan Pengenalan/pembuatan kolam tanah
Unit Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
37
NOMOR SEKTOR DAN VOLUME KEGIATAN KKN-PPM
KLUSTER SOSIAL-HUMANIORA
NO KEGIATAN
NAMA KEGIATAN VOL/ SATUAN
3.1.01 3.1.02 3.1.03 3.1.04 3.1.05 3.1.06 3.1.07
KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL Pembentukan koperasi Pembinaan koperasi umum Bimbingan teknis produksi usaha kecil Bimbingan teknis kepengusahaan Bimbingan teknis pemasaran Penyuluhan koperasi/usaha kecil Perencanaan koperasi
Unit Unit Unit Orang Orang Orang Unit
3.2.01 3.2.02 3.2.03 3.2.04
PARIWISATA Pengembangan obyek pariwisata Pengembangan sarana pendukung pariwisata Penyuluhan pariwisata Perencanaan pengembangan obyek pariwisata
Unit Unit Orang Unit
3.3.01 3.3.02 3.3.03 3.3.04 3.3.05 3.3.06
PEMBANGUNAN DESA Inventarisasi potensi pembangunan desa Peningkatan kemampuan pamong desa Peningkatan administrasi desa/dusun Pembinaan program IDT Penyuluhan tentang pembangunan desa Penyuluhan transmigrasi
Unit Orang Unit Orang Orang Orang
3.4.01 3.4.02 3.4.03 3.4.04 3.4.05 3.4.06 3.4.07 3.4.08 3.4.09
PENDIDIKAN Pemberian pelajaran tambahan di SD Pemberian pelajaran ketrampilan di SD Melengkapi sarana pendidikan di SD Kegiatan lomba di SD Memberikan pelajaran tambahan di SLTP/SLTA Memberikan pelajaran ketrampilan di SLTP/ SLTA Melengkapi sarana pendidikan di SLTP/SLTA Penyuluhan di sekolah Kursus/pelatihan luar sekolah
Siswa Siswa Unit Unit Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa
3.5.01 3.5.02 3.5.03 3.5.04 3.5.05 3.5.06 3.5.07 3.5.08 3.5.09 3.5.10 3.5.11
KEBUDAYAAN Inventarisasi budaya daerah/nasional Pembinaan perpustakaan sekolah Pembinaan perpustakaan umum Melengkapi sarana perpustakaan Pembinaan kelompok kesenian tradisional Pembinaan kelompok kesenian modern Memberikan pelatihan musik tradisional untuk siswa Memberikan pelatihan musik tradisional untuk umum Memberikan pelatihan tari tradisional untuk siswa Memberikan pelatihan tari tradisional untuk umum Memberikan pelatihan tari modern untuk siswa
Unit Unit Unit Unit Unit Orang Orang Orang Orang Orang Orang
38
3.5.12 3.5.13 3.5.14 3.5.15 3.5.16
Memberikan pelatihan musik modern untuk umum Memberikan pelatihan tari modern untuk siswa Memberikan pelatihan tari modern untuk umum Pembinaan tradisi/peninggalan sejarah/permuseuman Penyuluhan tentang kesenian/tradisi/peninggalan sejarah
Orang Orang Orang Orang Orang
3.4.01 3.4.02 3.4.03 3.4.04 3.4.05
PEMUDA DAN OLAHRAGA Pembinaan organisasi pemuda/karang taruna Pelatihan ketrampilan/wirausaha pemuda Pembinaan olah raga lapangan Pembinaan olah raga permainan Penyuluhan untuk pemuda/organisasi pemuda
Unit Orang Orang Orang Orang
3.5.01
KEPENDUDUKAN Penyuluhan kependudukan
Orang
3.6.01 3.6.02 3.6.03 3.6.04 3.6.05 3.6.06
KESEJAHTERAAN SOSIAL Pembinaan kelompok sosial masyarakat Pembinaan Kesejahteraan sosial masyarakat Penyelenggaraan pasar murah Penyantunan anak terlantar/fakir miskin/usila Pembinaan partisipasi sosial masyarakat Penggalangan swadaya masyarakat
Unit Orang Unit Orang Orang Orang
3.7.01 3.7.02 3.7.03 3.7.04
PERANAN WANITA, ANAK DAN REMAJA Pembinaan kegiatan PKK/DAWIS Pembinaan kegiatan untuk anak dan remaja Penyuluhan untuk kelompok wanita Penyuluhan untuk kelompok anak dan remaja
Unit Orang Orang Orang
3.8.01 3.8.02 3.8.03
AGAMA Pembinaan kegiatan keagamaan Pembinaan TPA Kegiatan pengajian/peringatan keagamaan
Orang Orang Orang
3.9.01 3.9.02 3.9.03 3.9.04
STATISTIK KEPENDUDUKAN Pendataan penduduk/KTP/KK Penyempurnaan statistik pedesaan Pembuatan monografi Pembuatan peta desa
Orang Unit Unit Unit
3.10.01 3.10.02
HUKUM Penyuluhan hukum Bantuan pelayanan akta hukum
Orang Orang
3.11.01 3.11.02 3.11.03
PENERANGAN & MEDIA MASSA Pemutaran film/video penerangan Pelatihan multimedia Pengadaan Koran Masuk Desa
Unit Orang Unit
3.12.01
KEAMANAN Pembinaan siskamling
Orang
39
NOMOR SEKTOR DAN VOLUME KEGIATAN KKN-PPM
BIDANG KESEHATAN-KEDOKTERAN
NO KEGIATAN
NAMA KEGIATAN VOL/ SATUAN
4.1.01
KELUARGA BERENCANA Pembinaan Keluarga Berencana
Orang
4.2.01 4.2.02 4.2.03 4.2.04 4.2.05 4.2.06 4.2.07 4.2.08 4.2.09 4.2.10 4.2.11 4.2.12 4.2.13 4.2.14 4.2.15 4.2.16 4.2.17 4.2.18 4.2.19 4.2.20 4.2.21 4.2.22 4.2.23 4.2.24 4.2.25 4.2.26 4.2.27 4.2.28 4.2.29 4.2.30 4.2.31 4.2.32 4.2.33 4.2.34 4.2.35 4.2.36 4.2.37 4.2.38
KESEHATAN Penyuluhan kesehatan umum Penyuluhan kesehatan gigi/mulut Penyuluhan tentang obat dan bahan aditif Penyuluhan gizi dan bahan makanan Pembentukan kader sehat Pembentukan dokter kecil Pembentukan UKS Pembentukan UKGS Pembentukan POSYANDU/POS TIMBANG Pembentukan PKMD Pembentukan POS LANSIA Pembentukan POLINDES Pembinaan Kader Sehat Pembinaan Dokter Kecil Pembinaan UKS Pembinaan UKGS Pembinaan POSYANDU/POS TIMBANG Pembinaan PKMD Pembinaan POS LANSIA Pembinaan POLINDES Pelayanan kesehatan umum dan PPPK Pelayanan kesehatan gigi/mulut Pemeriksaan golongan darah Donor darah massal Lomba balita Lomba bidang kesehatan untuk anak TK/SD Lomba bidang kesehatan untuk SM/remaja Lomba bidang kesehatan untuk umum Pembinaan pos obat desa/kotak obat UKGM (Usaha Kesehatan Gizi Masyarakat) Khitanan massal Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit Perbaikan gizi masyarakat Perbaikan gizi anak sekolah (PMTAS) Pembentukan kader gizi Pembinaan kader gizi Pembinaan penggunaan obat tradisional/TOGA Pembinaan dukun beranak/bayi
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Unit Unit Unit Unit Unit Unit Orang Orang Unit Unit Unit Unit Unit Unit Orang Orang Orang Orang Peserta Peserta Peserta Peserta Unit Orang Orang Unit Orang Orang Orang Orang Orang Orang
40
Lampiran 5 : Daftar Paket Perlengkapan
DAFTAR PAKET PERLENGKAPAN
I. MAHASISWA 1. Topi Mahasiswa KKN-PPM UGM 2. Kaos Mahasiswa KKN-PPM UGM 3. Stiker KKN-PPM UGM 4. Buku Ijin Meninggalkan Lokasi KKN-PPM (KN-PPM-UGM -17) 5. Stop-map KKN-PPM UGM 6. Blangko Laporan Rencana Kegiatan KKN-PPM (Individu) (KKN-
PPM UGM - 14) 7. Blangko Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM (Individu)
(KKN-PPM UGM - 16) 8. Blangko Kartu Kontrol Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM (K-1) - 6
lembar (KKN-PPM UGM - 01) 9. Blangko Kartu Kontrol Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Kegiatan
Bantu (K-2) - 2 lembar (KKN-PPM UGM - 02) 10. Blangko Kartu Kontrol Kegiatan Non-Kegiatan (K-3) – 3 lembar
(KKN-PPM UGM - 03) 11. Blangko Rekapitulasi KegiatanKKN-PPM Mahasiswa (R-1) - 1
lembar (KKN-PPM UGM - 04) 12. Buku Pedoman KKN-PPM UGM (KKN-PPM UGM - 25) 13. Tas Plastik KKN-PPM UGM 14. Kartu Pengenal KKN-PPM UGM (KKN-PPM UGM - 18) 15. Kartu Pembekalan KKN-PPM UGM (KKN-PPM UGM -23)
II. KORMANIT ( Unit ) :
1. Blangko REKAPITULASI KEGIATAN KKN-PPM UNIT ( R-3 ) 2 lembar ( KKN-PPM UGM - 06 )
2. Kuitansi biaya hidup mahasiswa KKN-PPM UGM (KKN-PPM UGM - 24)
III. KORMASIT ( Subunit ) masing-masing Subunit menerima :
1. Buku MEMO KKN-PPM UGM : 1 buah (KKN-PPM UGM - 20 ) 2. SPIDOL KECIL 6 ( enam ) WARNA : 1 set 3. PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL KEGIATAN KKN-PPM
UGM : 1 set (KKN-PPM UGM - 19 )
41
4. Blangko LAPORAN RENCANA KEGIATAN (sub-unit), 1 set (KKN-PPM UGM - 13)
5. Blangko LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM (sub-unit) 1 set (KKN-PPM UGM - 15)
6. Blangko REKAPITULASI KEGIATAN KKN-PPM SUBUNIT (R-2) : 3 lembar ( KKN-PPM UGM - 05 )
7. Blangko RENCANA dan PELAKSANAAN KERJA, 1 lembar (KKN-PPM UGM - 11)
8. Blangko DAFTAR HADIR HARIAN, 1 lembar (KKN-PPM UGM - 12)
9. PETUNJUK ARAH JALAN KE PONDOKAN MAHASISWA KKN-PPM UGM : 1 lembar (KKN-PPM UGM- 21)
10. PETUNJUK TEMPAT (RUMAH) PONDOKAN MAHASISWA KKN-PPM UGM : 1 lembar (KKN-PPM UGM- 22)
IV. KORMATER ( Bidang ) --- sesuai dengan kluster masing-masing
Blangko REKAPITULASI KEGIATANKKN-PPM :
• warna biru untuk kluster sainstek (KKN-PPM UGM - 07)
• warna kuning untuk kluster agro( KKN-PPM UGM - 08 )
• warna merah untuk kluster sosial-humaniora (KKN-PPM UGM-09)
• warna hijau untuk kluster kesehatan-kedokteran (KKN-PPM UGM-10)
42
Lampiran 6 : Berkas-berkas Kegiatan KKN-PPM UGM
43
44
45
46
47
48
Borang Rekapitulasi Kegiatan Kluster Sains Teknologi
49
Borang Rekapitulasi Kegiatan Kluster Agro
50
51
Borang Rekapitulasi Kegiatan Kluster Agro
52
Borang Rekapitulasi Kegiatan Kluster Kesehatan-Kedokteran
53
Format Laporan Rencana Kegiatan (Sub Unit)
LAPORAN RENCANA KEGIATAN
(Sub Unit )
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN :
SUB UNIT : …………………………………………
UNIT : …………………………………………
KECAMATAN : …………………………………………
KABUPATEN : …………………………………………
PROVINSI : …………………………………………
Disusun Oleh :
No. Nama Mahasiswa No Mahasiswa
1. ………………………………… ………………………………
2. ………………………………… ………………………………
3. ………………………………… ………………………………
4. ………………………………… ………………………………
5. ………………………………… ………………………………
6. ………………………………… ………………………………
7. ………………………………... ………………………………
8. ………………………………… ………………………………
BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
Kode : KKN PPM-UGM-13
54
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka kami:
No NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA TANGAN
1 ……………………………... …………………… 1………… 2 ……………………………... …………………… 2………… 3 ……………………………... …………………… 3………… 4 ……………………………... …………………… 4………… 5 ……………………………... …………………… 5………… 6 ……………………………... …………………… 6………… 7 ……………………………... …………………… 7………… 8 ……………………………... …………………… 8…………
Telah menyelasaikan laporan kegiatan kami selama dilokasi KKN PPM …………………, ………………….
Mengetahui / Menyetujui
Mengetahui / Menyetujui
Kepala Desa / Dusun …………… DPL ……………………………..
Mengetahui / Menyetujui
Camat
……………………...........
55
KATA PENGANTAR
56
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D)
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN
No Permasalahan Alasan Pemilihan*
*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM
No Nama Program No. Sektor
Bahan Volume Sumber Dana
57
Format Laporan Rencana Kegiatan (Individu)
LAPORAN RENCANA KEGIATAN
(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN :
SUB UNIT : …………………………………………
UNIT : …………………………………………
KECAMATAN : …………………………………………
KABUPATEN : …………………………………………
PROVINSI : …………………………………………
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : ………………………………………….
Nomor Mahasiswa : ………………………………………….
BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
Kode : KKN PPM-UGM-
14
58
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D)
*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder
PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN
No Permasalahan Alasan Pemilihan*
*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM
RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM
No Nama Program
No. Sektor
Bahan Volume Sumber Dana
59
Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan ( Sub Unit )
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Sub Unit )
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN :
SUB UNIT : …………………………………………
UNIT : …………………………………………
KECAMATAN : …………………………………………
KABUPATEN : …………………………………………
PROVINSI : …………………………………………
Disusun Oleh :
No. Nama Mahasiswa No Mahasiswa
1. ………………………………… ………………………………
2. ………………………………… ………………………………
3. ………………………………… ………………………………
4. ………………………………… ………………………………
5. ………………………………… ………………………………
6. ………………………………… ………………………………
7. ………………………………... ………………………………
8. ………………………………… ………………………………
BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
Kode : KKN PPM – UGM - 15
60
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka kami:
No NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA TANGAN
1 ……………………………... …………………… 1………… 2 ……………………………... …………………… 2………… 3 ……………………………... …………………… 3………… 4 ……………………………... …………………… 4………… 5 ……………………………... …………………… 5………… 6 ……………………………... …………………… 6………… 7 ……………………………... …………………… 7………… 8 ……………………………... …………………… 8…………
Telah menyelasaikan laporan kegiatan kami selama dilokasi KKN PPM …………………, ………………….
Mengetahui / Menyetujui
Mengetahui / Menyetujui
Kepala Desa / Dusun …………… DPL ……………………………..
Mengetahui / Menyetujui
Camat ……………………...........
61
KATA PENGANTAR
62
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Berisi rekapitulasi kegiatan, uraian dan pembahasan
kegiatan
II. KESIMPULAN
III. SARAN
IV. LAMPIRAN
63
Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Individu)
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN :
SUB UNIT : …………………………………………….
UNIT : …………………………………………….
KECAMATAN : …………………………………………….
KABUPATEN : …………………………………………….
PROVINSI : …………………………………………….
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : ……………………………………….......
Nomor Mahasiswa : …………………………………………….
BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
Kode : KKN PPM-UGM-16
64
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Berisi rekapitulasi kegiatan, uraian dan pembahasan
kegiatan
II. KESIMPULAN
III. SARAN
IV. LAMPIRAN
65
Blangko Surat Izin Meninggalkan Lokasi
66
Kode : KKN-PPM UGM - 17
Kode : KKN-PPM UGM - 17
Kode : KKN-PPM UGM - 17
67
Blangko Kartu Identitas
Buku Memo KKN-PPM
68
Blangko Kartu Pembekalan KKN-PPM
69
Blangko Kuitansi Biaya Hidup
70
Blangko Peringatan Tingkat I dan II
71
Blangko Peringatan Tingkat III
72
Petunjuk Pondokan Mahasiswa KKN-PPM UGM
Petunjuk Arah Pondokan Mahasiswa KKN-PPM UGM
73
PENGELOLAAN KKN-PPM
PEDULI BENCANA
(KKN-PPM PB)
A. SEJARAH KKN-PPM PB
Bencana gempa di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Jawa Tengah tanggal 27 Mei 2006 mengakibatkan korban yang luar
biasa selain ratusan ribu rumah dan infrastruktur yang rusak. Selain
itu, Indonesia adalah wilayah yang sangat rawan terhadap bencana
baik bencana gempa bumi maupun bencana lainnya seperti tsunami,
gunung berapi, banjir, tanah longsor dan bencana selain bencana
alam seperti wabah penyakit, dsb.
Universitas Gadjah Mada ikut berkiprah untuk membantu
meringankan beban dan memecahkan permasalahan yang dihadapi
masyarakat yang terkena bencana dalam bentuk program UGM
Peduli. Salah satu kegiatan dalam program UGM Peduli tersebut
dilakukan melalui kegiatan KKN-PPM Peduli Bencana (KKN-PPM PB)
yang memerlukan pengaturan tersendiri.
Walaupun kondisi lapangan di daerah bencana bersifat darurat,
namun kegiatan KKN-PPM PB tetap harus mempertahankan
kualitasnya karena program tersebut mempunyai bobot 3 sks dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program studi UGM.
Oleh karena itu, perlu disusun pola pengendalian kompetensi KKN-
PPM PB sebagai bentuk akuntabilitas akademik.
B. KATEGORI PENANGANAN BENCANA
Berdasarkan kondisi lapangan dan kegiatan pengentasan
permasalahan yang dihadapi para korban bencana, maka
penanganan bencana dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Kategori Tanggap Darurat
Upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencanauntuk
menanggulangi dampak yang ditimbulkan terutama berupa
penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan
pengungsian.
74
2. Kategori Tanggap Bantuan Darurat
Upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar berupa pangan, sandang, tempat tinggal
sementara, perlindungan, kesehatan, sanitasi dan air bersih.
3. Kategori Tanggap Pemulihan (recovery)
Keputusan dan aksi yang diambil segera setelah kejadian
bencana dengan tujuan untuk memulihkan atau meningkatkan
aktivitas kehidupan sebelum bencana dari masyarakat korban
bencana.
4. Kategori Rehabilitasi
Upaya yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu
masyarakat memperbaiki/memfungsikan rumah, fasilitas umum
dan fasilitas sosial serta menghidupkan kembali roda
perekonomian.
5. Kategori Rekonstruksi
Program jangka menengah dan jangka panjang yang meliputi
perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan
kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik
dari sebelum bencana.
C. POLA PENGENDALIAN KOMPETENSI
Berdasarkan kategori penanganan bencana tersebut di atas,
maka pengendalian Kompetensi KKN-PPM PB dibedakan menjadi 3
kategori (gambar 5), yaitu :
a. Kategori KKN-PPM PB Tanggap Darurat dan/atau Bantuan
Darurat menggunakan sistem konversi kompetensi khusus dan
dilaksanakan dalam waktu minimum 4 minggu.
b. Kategori KKN-PPM PB Tanggap Pemulihan menggunakan sistem
konversi kompetensi transisi dan dilaksanakan dalam waktu
minimum 6 minggu.
c. Kategori KKN-PPM PB Rehabilitasi dan Rekonstruksi
menggunakan sistem kompetensi penuh KKN-PPM dan
dilaksanakan dalam waktu minimum 8 minggu.
75
D. POLA PENGELOMPOKAN KKN-PPM PB
Berdasarkan terbentuknya kelompok-kelompok pengabdian
masyarakat yang melibatkan mahasiswa, maka kelompok yang dapat
dianggap sebagai kegiatan KKN-PPM PB adalah :
a. Kelompok KKN-PPM PB yang terbentuk melalui pendaftaran
secara langsung ke LPPM.
b. Kelompok KKN-PPM PB yang terbentuk melalui fakultas/pusat
studi dan didaftarkan ke LPPM.
c. Kelompok KKN-PPM PB yang terbentuk melalui organisasi
kemahasiswaan dan didaftarkan ke LPPM.
d. Kelompok KKN-PPM PB yang terbentuk melalui organisasi
eksternal yang bekerjasama dengan universitas dan didaftarkan ke
LPPM.
Adapun kegiatan-kegiatan pengabdian yang belum masuk ke dalam
ketiga kelompok di atas akan dicatat sebagai bagian kegiatan
program KKN-PPM dan akan diberikan sertifikat. Sertifikat akan
diberikan apabila mahasiswa yang bersangkutan melaporkan
kegiatan pengabdiannya ke LPP disertai dengan bukti dan
rekomendasi.
76
77
E. KOMPETENSI DAN PENILAIAN KKN-PPM PB
Pada prinsipnya pelaksanaan program KKN-PPM PB tetap
mempertahankan 19 kompetensi KKN-PPM. Namun, berdasarkan
kategori KKN-PPM PB (Bab V), maka persyaratan kompetensi KKN-
PPM PB dibedakan menjadi 3 kelompok tingkat pengendalian:
1. Konversi Khusus; termasuk ke dalam pengendalian penilaian ini
adalah KKN-PPM PB Tanggap Darurat dan Tanggap Bantuan
Darurat (menggunakan format 1).
2. Konversi Transisi; termasuk ke dalam pengendalian penilaian ini
adalah KKN-PPM PB Pemulihan (menggunakan format 2).
3. Kompetensi Penuh; termasuk ke dalam pengendalian penilaian ini
adalah KKN-PPM PB Rehabilitasi dan Rekonstruksi
(menggunakan format KKN-PPM, sesuai SK Rektor).
F. PENILAI KKN-PPM PB
Semua kegiatan pengabdian mahsiswa KKN-PPM PB dinilai
oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang ditunjuk oleh LPPM
untuk menilai kegiatan mahasiswa pada semua kelompok KKN-PPM
PB sebagaimana tercantum dalam Bab IV.
78
DAFTAR KONVERSI
KOMPETENSI KKN-PPM
PEDULI BENCANA
KONDISI DARURAT & BANTUAN
1. Mampu mengumpulkan data dan informasi (Ab, S).
2. Mampu menganalisis (S, Ab).
3. Mampu mengidentifikasi masalah (Ab, ).
DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN.
4. Mampu mengidentifikasi potensi (I, Ab).
5. Mampu merancang program pemberdayaan (I, Ab, S).
6. Mampu melakukan kerjasama (networking) (V, At, S, I, Ab).
DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN.
7. Mampu menggalang dan mensinergikan potensi (S, Ab, At, V).
8. Mampu menerapkan ilmunya untuk memecahkan masalah (Ab, I).
DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN.
9. Mampu bekerja secara interdisipliner (menyangkut aspek fisik,
sosial, ekonomi dan budaya) untuk memecahkan masalah (At, V,
Ab).
DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN.
10. Mampu mengembangkan motivasi diri dan kelompok (At, I).
11. Mampu berkomunikasi dan memotivasi masyarakat (V,At,Ab).
12. Mampu menggali kearifan lokal (I, S).
13. Menunjukkan rasa tanggung jawab (V).
14. Menunjukkan rasa kesetiakawanan (At, V).
DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN.
15. Menunjukkan sikap disiplin dan efisien waktu (At, V).
DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN.
16. Mampu mengelola keuangan secara efisien dan transparan (V,At,
S). DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN.
17. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan (At).
DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN.
79
18. Mampu mengevaluasi kinerja sendiri dan kelompok (Ab, At).
19. Mampu menyimpulkan hasil kinerja dan memberikan rekomendasi
perbaikan tema KKN serta menemukan isu-isu strategis untuk
pemberdayaan masyarakat secara optimal (S, Ab, At).
Catatan :
Nomor yang tidak tertulis DIANGGAP TELAH DIKERJAKAN, supaya
dinilai oleh DPL.
80
DAFTAR KONVERSI
KOMPETENSI KKN-PPM
PEDULI BENCANA
KONDISI PEMULIHAN
1. Mampu mengumpulkan data dan informasi (Ab, S)
a. Mendata banyaknya korban jiwa
b. Mendata rumah / bangunan roboh
c. Mendata jenis-jenis kerusakan
d. Mendata kebutuhan perlengkapan (mis : tenda, alat tukang, alat
masak, dll)
e. Melakukan survey
2. Mampu menganalisis (S, Ab)
a. Mempelajari kondisi medan / lapangan
b. Membuat skala prioritas distribusi bantuan
c. Mempelajari jenis-jenis kerusakan
d. Mempelajari masalah-masalah yang muncul seperti lambannya
bantuan, sulitnya evakuasi, dll.
e. Memetakan potensi
f. Menghitung kebutuhan dana dan metode penggalangannya
3. Mampu mengidentifikasi masalah (Ab, I)
a. Lambatnya bantuan
b. Evakuasi sulit
c. Lokasi-lokasi di pedalaman
d. Melakukan pengelompokan masalah sesuai bidang
e. Membuat cakupan masalah dari kelompok bidang
f. Membuat peta kebutuhan daerah bencana dan
g. prioritasnya
4. Mampu mengidentifikasi potensi (I,Ab)
a. Bantuan melimpah
81
b. Kesadaran warga
c. Sumber daya alam seperti bambu, dll
d. Melakukan pengelompokan potensi sesuai bidang
e. Membuat cakupan potensi dari kelompok bidang
5. Mampu merancang program pemberdayaan (I,Ab, S)
a. Mendirikan posko-posko
b. Mendirikan dapur umum
c. Mendirikan pendidikan darurat
d. Penggalangan dana
e. Merencanakan program dengan melibatkan masyarakat secara
aktif
6. Mampu melakukan kerjasama (networking) (V, At,S, I, Ab)
a. Melakukan kontak dan menggalang bantuan serta berkoordinasi
dengan lembaga/perorangan untuk penyaluran bantuan
b. Gotong royong
c. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga penyedia tenaga
sukarelawan
d. Bersama-sama mahasiswa lain menjalankan program bantan
(logistik, recovery mental, dsb)
7. Mampu menggalang dan mensinergikan potensi (S, Ab, At, V)
a. Menyemangati warga untuk bangkit
b. Kerjasama dengan media dalam penyaluran bantuan
c. Kerjasama dengan media dalam pencarian korban
d. Mendistribusikan bantuan sesuai dengan kebutuhan daerah
bencana
8. Mampu menerapkan ilmunya untuk memecahkan masalah (Ab, I)
a. Membantu terselenggaranya pendidikan darurat
b. Membangkitkan motivasi
c. Membantu pengobatan
9. Mampu bekerja secara interdisipliner (menyangkut aspek fisik,
82
sosial, ekonomi dan budaya) untuk memecahkan masalah (At, V,
Ab)
a. Membantu merawat korban luka
b. Menggalang dana dari berbagai sumber
c. Membuat perencanaan penyaluran bantuan ligistik
d. Membuat desain percontohan rumah tahan gempa
e. Membuat kandang lunak terpadu
f. Mengadakan pasar murah
10. Mampu mengembangkan motivasi diri dan kelompok (At, I)
a. Mengaktifkan kembali kegiatan yang sudah mati
b. Mengembangkan kegiatan kelompok
11. Mampu berkomunikasi dan memotivasi masyarakat (V, At, Ab)
a. Menjadi bagian dari tim untuk penyaluran bantuan dari posko di
lokasi bencana
b. Mengajar TPA
c. Melakukan kontak dengan kelompok-kelompok warga korban
gempa untuk mendiskusikan kebutuhan
d. Mampu menyediakan sarana dan prasarana untuk beberapa
aktifitas formal maupun non formal
e. Melakukan pembinaan-pembinaan
12. Mampu menggali kearifan lokal (I, S)
a. Kondisi lapangan
b. Sumber daya alam yang ada
c. Sumber daya manusia yang ada
d. Budaya setempat
e. Swadaya, keaktifan dn partisipasi masyarakat cukup tinggi
13. Menunjukkan rasa tanggunag jawab (V)
a. Pengawasan penyaluran bantuan
b. Menyampaikan keterangan-keterangan yang benar seputar isu-isu
c. Ikut mengamankan lokasi
83
d. Menjadi koordinator seksi dalam suatu tim bantuan korban
e. Menyusun laporan distribusi bantuan kepada penyantun
f. Hadir dalam setiap kegiatan yang diprogramkan
g. Mampu membuat pembagian tugas
14. Menunjukkan rasa kesetiakawanan (At, V)
a. Penggalangan bantuan
b. Menolong para korban
c. Bekerja secara berkelompok
15. Menunjukkan sikap disiplin dan efisien waktu (At, V)
a. Kerja efektif
b. Melakukan program sesuai rencana
c. Bersikap menghargai waktu dan selalu tepat dalam setiap
pertemuan dan kegiatan program bantuan korban
d. Menepati janji dengan teman maupun warga
16. Mampu mengelola keuangan secara eifsien dan transparan (V,At,
S)
a. Menghindari pemborosan
b. Prioritas pendanaan
c. Laporan keuangan ke publik
d. Membuat rencana anggaran dan laporan keuangan dalam
pelaksanaan program
17. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan (At)
a. Melakukan gotong royong bersama warga untuk membersihkan
puing-puing
b. Mampu berkoordinasi baik dengan sesama mahasiswa,
masyarakat maupun institusi lain
18. Mampu mengevaluasi kinerja sendiri dan kelompok (Ab, At)
a. Mengevaluasi kerja sebelumnya
b. Mendata apa-apa yang belum dikerjakan
84
c. Melakukan pertemuan secara rutin dalam satu tim untuk evaluasi
dan membuat perencanaan
d. Membuat daftar kendala yang dihadapi baik dari dalam (internal
mahasiswa dan kelompok) maupun luar (masyarakat yang
tertimpa musibah dan kondisi daerah bencana)
19. Mampu menyimpulkan hasil kinerja dan memberikan reomendasi
perbaikan tema KKN serta menemukan isu-isu strategis untuk
pemberdayaan masyarakat secara optimal (S, Ab, At)
a. Membuat/menciptakan ide-ide untuk keberlangsungan
program bantuan sampai dengan jangka waktu menengah
(mis: ide rumah sederhana, recovery mental, dsb)
b. Membuat rencana/rancangan kegiatan berikut kebutuhan
dalam bentuk proposal
c. Melakukan assessment sesuai dengan bidangnya
d. Membuat daftar potensi SDM dan sumber daya alam yang
masih ada di daerah bencana
Catatan :
Konversi dapat dikembangkan oleh DPL terkait sesuai kondisi khas
lapangan
ARTI SINGKATAN DALAM FORMAT KOMPETENSI
Y : Pemahaman nilai-nilai (Values)
I : Pemahaman kearifan lokal (Ingenuity)
S : Keterampilan (Skills)
Ab : Kemampuan Ability)
At : Sikap / perilaku (Attitude)