Download - Buku Hereditas
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
2
PETA KONSEP
POLA-POLA HEREDITAS
Hukum Mendel I
HUKUM Pewarisan Sifat
Hukum Mendel II
Persilangan Monohibrid Persilangan Dihibrid
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Interaksi Alel
Interaksi Genetik
Tautan Pindah Silang
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
3
M E N D E L I S M
Apa yang dimaksud dengan pola-pola hereditas, siapakah bapak hereditas dan
bagaimana sejarahnya ?
Pola-pola hereditas suatu pewarisan sifat yang memiliki pola-pola
tertentu yang dapat dibaca secara genetika, pola-pola hereditas tersebut antara
lain meliputi pautan dan pindah silang, determinasi sex, pautan sex, gagal
berpisan, dan gen letal. Pola-pola hereditas
mencakup pewarisan sifat induk ke
keturunannya melalui gamet dengan
mengikuti aturan tertentu.
Hereditas menurut mendel untuk
memudahkan memahami hukum-hukum
hereditas Mendel sebaiknya kita lakukan
dengan membuat cakram genetika. Herditas
berarti penurunan sifat-sifat genetik dari
orang tua kepada anak. Ilmu yang
mempelajari tentang hereditas disebut genetika.
Mendel adalah nama tokoh genetika yang diakui sebagai penemu
hukum-hukum hereditas atau pewarisan sifat menurun. Nama lengkap Mendel
adalah Gregor Johann Mendel (1822-1884), anak dari seorang petani di
Moravia Utara. Lahir tanggal 22 Juli 1822 dan diangkat sebagai Pastor di Burnn
(Austria) pada tanggal 4 Agustus 1847.
Pada saat pendapat beliau ini diakui kebenarannya, beliau sudah wafat,
sebab pada waktu diterbitkannya buku yang memuat pendapat beliau pada
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
4
tahun 1866, dunia ilmu pengetahuan
memang belum dapat menunjukan
bentuk maupun susunan sifat keturunan
yang oleh Mendel disebut sebagai faktor
tertentu. Pendapat Mendel baru ditengok
kembali pada tahun 1900 oleh De Vries
(Belanda), Correns (Jerman) dan TS
Chermak (Austria) yang bekerja sendiri-
sendiri dinegaranya masing-masing.
Memang sebelum maupun
sesudah terbitnya buku Mendel (1866),
banyak pula tokoh-tokoh yang berbicara
tentang teori hukum-hukum pewarisan sifat menurun, antara lain Teori Darah,
Teori Preformasi, Teori Epigeneis, Teori Pangenesis, Teori Haeckel.
Untuk menyusun hipotesisnya, Mendel melakukan eksperimen
persilangan tanaman kacang ercis (Pissum sativum). Eksperimen tersebut ia
lakukan sejak tahun 1857 hingga 1865. Berdasarkan eksperimen Mendel
menyusun suatu rumusan tentang hereditas, meskipun saat itu belum diterima
masyarakat. Namun, setelah bermunculannya temuan-temuan baru, seperti
temuan asam nukleat (1883), dan meosis (1887),temuan tentang hereditas
oleh Mendel barulah diterima. Artinya, temuan Mendel tersebut baru diakui
setelah 16 tahun kematiannya.
Dari eksperimen yang dilakukan Mendel, timbul pertanyaan mengapa
Mendel menggunakan tanaman kacang ercis, bukan jenis tanaman lainnya?
Menurut Mendel, kacang ercis dipilih karena memenuhi beberpa syarat yang
digunakan untuk eksperimen genetika.
Mendel telah memilih tanaman ercis untuk percobaannya karena:
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
5
1. Tanaman ini hidupnya tidak lama (merupakan tanaman setahun), mudah
tumbuh dan mudah disilangkan.
2. Memiliki bunga sempurna, artinya pada bunga itu terdapat benang sari
(alat jantan) dan putik (alat betina), sehingga biasanya terjadi penyerbukan
sendiri. Perkawinan silang dapat berlangsung asal dengan pertolongan
orang. Penyerbukan sendiri yang berlangsung beberapa generasi secara
terus menerus akan menghasilkan galur murni, yaitu keturunan yang selalu
memiliki sifat keturunan yang sama dengan induknya.
3. Tanaman ini memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang mencolok,
1) Bentuk biji pada saat buah matang: bulat dan kriput.
2) Warna kulit biji: hijau atau kuning.
3) Warna bunga: ungu dan putih.
4) Warna polong sebelum matang: hijau dan kuning.
5) Bentuk polong setelah matang: mengerut atau menggembung.
6) Letak bunga: terminal atau aksial.
7) Tinggi tanaman: tinggi dan pendek.
Diwaktu Mendel mengawinkan tanaman ercis berbatang tinggi dengan
yang berbatang kerdil, maka semua tanaman keturunan pertama seragam
berbatang tinggi. Suatu tanda bahwa sifat tinggi mengalahkan sifat kerdil. Sifat
demikian disebut sifat dominan; sifat yang
diakalahkan disebut sifat resesip. Ketika
tanam-tanaman keturunan pertama tadi
dibiarkan menyerbuk sendiri didapatkan
tanam-tanaman keturunan ke dua yang
memperlihatkan pemisahan dengan
perbandingan kira-kira ¾ batang tinggi ¼
batang kerdil.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
6
Untuk menerangkan hasil percobaan Mendel itu secara genetik perlu
dikenal terlebih dahulu penggunaan beberapa simbol (tanda), seperti:
P Induk/orang tua (asal dari bahasa Latin parens = orang tua).
F Keturunan (asal dari bahasa latin filius). Maka F1 = keturunan
pertama; F2 = keturuna ke dua, dst).
... Tanda kelamin jantan
... Tanda kelamin Betina
Gen biasanya diberi simbol dengan huruf pertama dari suatu sifat, Gen
domina dinyatakan dengan huruf besar, sedangkan gen resesip oleh
huruf kecil. Misalnya:
T = simbol untuk gen yang menetukan batang tinggi.
t = simbol untuk gen yang menetukan batang kerdil.
Oleh karena itu merupakan individu yang diploid, maka simbol tanaman
ditulis dengan huruf dobel. Misalnya:
TT = simbol untuk tanaman berbatang tinggi.
tt = simbol untuk tanaman berbatang kerdil.
Pola-pola hereditas berkaitan erat dengan genetik, sebutkanlah fungsi gen dan
sifat-sifat yang dimiliki oleh gen.!
Sifat-Sifat G e n
Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut
a. Mengandung informasi genetik.
b. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
c. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan
duplikasi.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
7
d. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
e. Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.
Fungsi G e n
Fungsi gen antara lain:
a. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.
b. Sebagai penentu sifat yang diturunkan.
c. Mengatur perkembangan dan metabolisme.
Hukum pewarisan sifat (hukum Mendel) dibagi menjadi dua, jelaskan hukum
pewarisan Mendel beserta bunyi dari masing-masing hukum tersebut.!
Hukum Mendel
Bunyi dari hukum mendel I
“Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, tiap pasang gen akan
disegregasi ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk “.
Secara garis besar hukum ini mencakup 3 pokok yaitu:
1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada
karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel
resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil,
misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (nampak dari
luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
8
2) Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya
ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR
dalam gambar di sebelah).
3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada
gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (nampak
secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu
terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada
turunan.
Bunyi dari hukum mendel II
“Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan
gen lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi
pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas “.
Dari beberapa pernyataan penting yang diungkapkan oleh Mendel, terdapat
beberapa yang harus ditekankan untuk diingat. Sebutkan dan jelaskan .!
Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda
dinamakn hibrid, jadi tanaman F1 merupakan hibrid. Berdasarkan banyaknya
sifat beda yang terdapat pada suatu individu, dapat dibedakan:
Monohibrid, ialah suatu hibrid dengan satu sifat beda (Aa)
Dihibrid, ialah suatu hibrid dengan dua sifat beda (AaBb)
Trihibrid, ialah suatu hibrid dengan tiga sifat beda (AaBbCc), dst.
Apabila diagram perkawinan di muka diikuti dapat terlihat bahwa ada
pemisahan alel pada waktu tenaman yang heterozigotik (FI) membentuk
gamet, sehingga gamet memiliki salah satu alel. Jadi ada gamet dengan alel T
dan gamet dengan alel t. Prinsip ini dirumuskan sebagai Hukum Mendel 1 yang
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
9
terkenal dengan nama Hukum Pemisahan gen yang sealel (Dalam bahasa
Inggris disebut “The Law of Segregation of allelic genes”). Berhubung dengan
itu sifat batang kerdil yang dalam FI tidak nampak, dalam F2 akan nampak
kembali.
Beberapa kesimpulan penting dapat diambil dari perkawinan dua
individu dengan sifat beda, yaitu:
1. Semua individu F1 adalah seragam.
2. Jika dominansi nampak sepenuhnya, maka individu F1 memiliki fenotif
seperti induknya yang dominan.
3. Pada waktu individu F1 yang heterozigotik itu membentuk gamet-gamet
terjadilah pemisahan alel, sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel
saja.
4. Jika dominansi nampak sepenuhnya, maka perkawinan monohibrid (Tt x
Tt) menghasilkan keturunan yang memperlihatkan perbandingan fenotip
3:1 (yaitu ¾ tinggi : ¼ kerdil), tetapi memperlihatkan perbandingan
genotip 1:2:! (yaitu ¼ TT : 2/4 Tt : ¼ tt). Tentu saja dalam kenyataannya
perbandingan fenotip 3:1 itu tidak selalu tepat. Misalnya saja pada
percobaan Mendel itu didapatkan keturunan F2 yang terdiri dari 787
tanaman berbatang tinggi dan 227 tanaman berbatang kerdil atau dalam
perbandinga 2,84:1.
Apa yang anda ketahui mengenai persilangan monohibrid dan prinsip
segregasi, jelaskan.!
Monohibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama
dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan
hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segregasi.
Berikut adalah contoh persilangan monohibrid
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
10
Selain persilangan monohibrid adapula persilangan dihibrid, trihibr id dan
selanjutnya, dihibrid berarti persilangan dua sifat yang berbeda. Jelaskan
persilangan dihibrid .!
Persilangan dihibrida merupakan perkawinan dua individu dengan dua sifat
yang berbeda. Persilangan ini dapat membuktikan kebenaran Hukum Mendel II
yaitu bahwa gen-gen yang terletak pada kromosom yang berlainan akan
bersegregasi secara bebas dan dihasilkan empat macam fenotip dengan
perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. kenyataannya, seringkali terjadi penyimpangan atau
hasil yang jauh dari harapan yang mungkin disebabkan oleh beberapa hal
seperti adanya interaksi gen, adanya gen yang bersifat homozigot letal dan
sebagainya.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
11
Perkawinan monohibrid pada manusia dapat terjadi kelainan, jelaskan
kelainan-kelainan yang terjadi dalam persilangan monohibrid tersebut.!
Pada manusia cukup banyak kelainan herediter (turun temurun), misalnya
albino/bulai (cara menurunnya gen seperti pada marmot itu), jari lebih
(polydactyli), kemampuan merasakan rasa pahit atau tidak diwaktu tes PTC
(Phenyl thiocarbamida), mata biru, rambut ikal, celah langit-langit dan celah
bibir, ayan (epilepsi), kencing manis (diabetes), dll.
Berikut ini adalah beberapa contoh persilangan kelainan monohibrid pada
manusia.
1. Polidactyli (jari lebih) diturunkan oleh gen dominan
P, sedang alelnya resesif p menentukan jari normal.
2. Suatu bahan kimia sintesis Phienyl thiocarbamida
(disingkat PTC)
PTC dapat digunakan untuk menyelidiki apakah
orang dapat merasakn rasa pahit atau tidak. Orang
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
12
yang dapt mengecap rasa pahit dinamakn pengecap (‘tester’), sedang yang
tidak dapt merasakan rasa pahit atau tidak merasakan apa-apa (tawar saja)
disebut buta kecap (“non tester”). Kemampuan untuk merasakan rasa pahit
ditentukan oleh dominan T, sehingga seorangpengecap dapat mempunyai
genotip TT atau Tt. Alelnya resesif t menyebabkan orang tidak dapat
merasakan rasa pahit dan karena itulah orang buta kecap mengalami gen
tt.
3. Kencing Manis (Diabetes mellitus)
Diabetes atau Diabetes Mellitus (DM), dalam bahasa Yunani memiliki arti
tembus atau pancuran air, dan dari bahasa latin memiliki arti rasa manis,
sedang di Indonesia DM lebih dikenal dengan penyakit kencing manis, di
mana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah menjadi tinggi karena
tubuh tidak dapat memproduksi atau mengeluarkan insulin secara cukup.
Dan dari beberapa tes secara langsung, pada umumnya air seni pengidap
diabetes rasanya manis karena mengandung banyak gula.
Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh.
Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen
dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula,
maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke
dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik
dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.
Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak
dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh
dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi
tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan
baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat
atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
13
lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada reseptor-reseptor yang ada
pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding
sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut mengubah glukosa
menjadi energi yang diperlukan tubuh
untuk melakukan aktivitas. Dengan kata
lain, insulin membantu menyalurkan
gula ke dalam sel agar diubah menjadi
energi. Jika jumlah insulin tidak cukup,
maka terjadi penimbunan gula dalam
darah sehingga menyebabkan diabetes.
Diabetes millitus ini ditentuka oleh gen resesif dd.
4. Thalassemia
Thalassemia adalah penyakit genetic/keturunan yang menyebabkan usia
sel-sel darah menjadi lebih pendek. Gen yang rusak adalah gen yang
bertugas mengkodeke hemoglobin, yaitu suatu komponen penting dalam
sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen. Sel darah merah
menjadi mudah pecah atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal
(120 hari) dan kemampuannya dalam mengangkut oksigen menjadi
menurun dreastis. Akibatnya penderitanya menderita anemia dan pada
beberapa kasus dapat diikuti dengan penyakit-penyakit lain seperti
Diabetes Melitus, gangguan hati dan kanker.
Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh faktor
keturunan dan banyak diderita oleh anak-anak di kawasan Laut Tengah,
Timur Tengah dan Asia. Penyakit ini pada awalnya menyerang pada anak-
anak sejak usia 3 sampai 18 bulan dengan menunjukkan gejala seperti
anemia, pucat, sukar tidur, lemas dan tidak punya nafsu makan.
Thalassemia terdiri atas beberapa tipe. Mereka yang tidak mampu
memproduksi protein/gen globin alpha dalam jumlah yang cukup disebut
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
14
thalassemia alpha. Sedangkan mereka yang kekurangan produksi
protein/gen globin beta, menderita thalassemia beta. Di Indonesia lebih
banyak ditemukan kasus thalassemia beta. Insiden pembawa sifat
Thalassemia di Indonesia berkisar antara 6-10%, artinya dari setiap 100
orang 6-10 orang adalah pembawa sifat Thalassemia
Thalassemia diturunkan oleh orang tua yang carrier kepada anaknya.
Sebagai contoh, jika ayah dan ibu memiliki gen pembawa sifat Thalassemia
(thalassemia trait), maka kemungkinan anaknya untuk menjadi pembawa
sifat Thalassemia adalah sebesar 50%, kemungkinan menjadi penderita
Thalassemia mayor 25% dan kemungkinan menjadi anak normal yang
bebas Thalassemia hanya 25%.
Thalassemia ditentukan oleh gen dominan ThTh.
Perkawinan monohibrid juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, untuk
mendapatkan keturunan yang diinginkan, coba sebutkan dan jelaskan cara
perkawinan atau persilangan mana saja yang dilakukan dalam perkawinan
monohibrid.!
Perkawinan Resiprok
Persilangan resiprok disebut juga dengan persilangan kebalikan, yaitu
persilangan dilakukan dengan tidak memerhatikan jenis kelamin induknya.
Misalnya, persilangan tanaman ercis berbatang tinggi dengan genotip TT
(homozigot dominan) dengan tanaman ercis berbatang pendek dengan
genotip tt (homozigot resesif). Pada persilangan ini, sel kelamin jantan
maupun betina dapat berasal dari tanaman ercis berbatang tinggi maupun
tanaman ercis berbatang pendek. Dengan kata lain, jika tanaman ercis
jantan berbatang tinggi disilangkan dengan tanaman ercis betina berbatang
pendek maka keturunan yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sama
dengan hasil persilangan antara tanaman ercis betina berbatang tinggi
dengan tanaman ercis jantan berbatang pendek. Dengan demikian, terlihat
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
15
bahwa individu jantan maupun betina memiliki kesempatan yang sama rata
dalam pewarisan sifat.
Perkawinan balik (“Backcross”)
Backcross sering disebut juga persilangan atau perkawinan balik.
Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya, baik jantan maupun betina. Dengan uji persilangan balik ini
dapat diketahui bahwa individu yang fenotipenya sama belum tentu
memiliki genotif yang sama.
Contoh persilangan Backross
Perkawinan Testcross
Testcross (uji silang) adalah persilangan antara individu F1 dengan
individu homozigot resesif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
genotip F1 heterozigot atau homozigot. Jika dengan uji silang diperoleh
keturunan yang fenotipnya menyebar atau 50% : 50% (1 : 1) berarti
individu yang diuji genotipnya heterozigot. Akan tetapi, jika keturunan
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
16
yang dihasilkan dari uji silang 100% memiliki fenotip yang sama berarti
individu yang diuji genotipnya homozigot.
Contoh perkawinan Testcross
Dalam hereditas juga dipelajai pewarisan sifat, apa saja yang anda ketahui
mengenai hal tersebut.?
Pewarisan Sifat
Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat
beda yang terdapat pada makhluk hidup dikendalikan oleh materi genetis.
Materi genetis ini berupa substansi yang disebut gen. Jumlah gen sangat
banyak untuk menyeimbangi banyaknya makhluk hidup. Kumpulan gengen
tersebut disebut kromosom. Kromosom akan menempati sebuah sel, dan sel
tersebut memiliki kromosom yang berbedabeda. Ada dua macam kromosom
yang ada dalam sel kelamin, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada wanita
kromosomnya adalah XX dan pada pria adalah XY.
Materi genetik dalam pewarisan sifat
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
17
Di dalam sel terdapat nukleus (inti sel). Di dalam nukleus terdapat kromosom,
dan di dalam kromosom terdapat unit pembawa sifat yang disebut gen. Gen
diwariskan oleh generasi induk kepada generasi keturunannya. Gen
merupakan unit yang mengendalikan sifat individu dari generasi ke generasi.
Oleh karena itu gen disebut
materi genetik.
Eksperimen yang
dilakuakn oleh Mendel
menunjukan bahwa sifat-
sifat ini diturunkan.
1. Kromosom
Kromosom adalah benang-benang
halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya. Jika
sel yang sedang aktif untuk membelah dilihat di bawah mikroskop biasa, maka akan
terlihat benang-benang kromatin. Benang tersebut memendek, menebal, dan mudah
menyerap zat warna sehingga tampak seperti benang halus.
Kromosom pada manusia dan makhluk hidup yang berkembang biak secara seksual
dapat dibedakan menyerap menyerap zat warna sehingga tampak seperti benang
halus. Kromosom pada manusia dan makhluk hidup yanbiak secara seksual dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Kromosom secara umum terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut:
a. Kromonema
Bagian dari kromosom berupa pita bentuk spiral.
b. Kromomer
Merupakan kromonema yang mempunyai penebalan-penebalan di
beberapa tempat, dan beberapa akli juga menganggap sebagai
nukleoprotein yang mengendap.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
18
c. Sentromer
Bagian yang menentukan bentuk dari suatu kromosom.Berfungsi
sebagai tempat berpegangnya benang plasma dari gelendong inti (“spindle”)
pada tahap anafase pada pembelahan inti. Kromosom dari sebagian besar
organisme hanya memiliki sebuah sentromer saja, disebut kromosom
monosentris. Jika memiliki dua sentromer, disebut kromosom diasentris,
sedangkan yang mempunyai banyak sentromer, disebut kromosom polisentris.
d. Lekukan ke dua
Sebagai tempat terbentuknya nukleolus (anak inti sel), disebut juga pengatur
nukleolus (“nucleolar organizer”).
e. Telomer
Bagian ujung kromosom yang berperan untuk menghalangi
bersambungnya kromosom yang satu dengan yang lainnya.
f. Satelit
Tidak selalu ada pada setiap kromosom, merupakan bagian tambahan
pada ujung kromosom. Kromosom yang mempunyai satelit disebut satelit
kromosom.
Jumlah kromosom pada makhluk hidup bisa dilihat pada tabel dibawah
ini:
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
19
Bentuk Kromosom
Bentuk kromosom berdasarkan letak sentromernya terdapat,
a. Metasentris
Sentromer terletak pada tengah-tengah kromosom (median), sehingga
membagi kromosom menjadi dua bagian yang sama panjang dan
mempunyai bentuk seperti huruf
b. Submetasentris
Sentromer terletak submedian (ke arah salah satu ujung kromosom),
sehingga kromosom terbagi menjadi dua bagian yang tidak sama panjang
dan bentuknya seperti huruf J.
c. Akrosentris
Sentromer terletak terminal (di dekat ujung kromosom), sehingga
kromosom tidak membengkok tetapi lurus seperti batang. Satu lengan
kromosom sangat pendek, lengan yang lainnya sangat panjang.
d. Telosentris
Sentromer terletak di ujung kromosom, sehingga kromosom hanya
mempunyai satu buah lengan dan berbentuk lurus seperti batang.
Manusia tidak mempunyai bentuk kromosom telosentris.
2. Autosom.
Autosom yaitu kromosom yang mengatur sifat-sifat tubuh selain jenis
kelamin. Kromosom tubuh (autosom) manusia ada 22 pasang atau
berjumlah 44 buah.
3. Genosom
Genosom atau kromosom seks, yaitu kromosom yang khusus menentukan
jenis kelamin. Kromosom seks manusia berjumlah satu pasang atau 2 buah.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
20
Seorang laki-laki mempunyai kromosom XY, sedangkan seorang wanita
mempunyai kromosom XX.
Dengan demikian jumlah kromosom pada manusia adalah 23 pasang atau
46 buah. Kromosom laki-laki ditulis 44AA + XY, sedangkan kromosom
wanita ditulis 44AA + XX. Setiap spesies makhluk hidup memiliki
kromosom yang khas dan tetap. Jumlah kromosom antara jenis yang satu
dengan yang lain berbeda sebagaimana dalam tabel berikut.
Jenis-Jenis Kromosom
a. Kromosom homolog
Kromosom homolog adalah kromosom yang berpasangpasangan, selalu
mempunyai bentuk, panjang, letak sentromer, dan struktur yang sama atau
hampir sama. Sentromer adalah kepala atau pusat kromosom, letaknya ada
yang di tengah, ujung, dan sepertiga panjang kromosom. Pada tubuh
manusia terdapat 46 kromosom, terdiri atas 23 kromosom berpasangan
(homolog). Setiap pasang kromosom homolog adalah satu macam, sehingga
kromosom sel tubuh manusia terdiri atas 23 macam.
b. Kromosom diploid (2n)
Ploid adalah jumlah perangkat kromosom, jadi kromosom diploid adalah
dua perangkat kromosom. Kromosom diploid terjadi karena kromosom
selalu berpasangan (homolog), maka di dalam setiap inti sel tubuh terdapat
dua set atau dua perangkat kromosom (diploid).
c. Kromosom haploid (n)
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
21
Haploid adalah kromosom yang tidak memiliki pasangan atau hanya
memiliki seperangkat kromosom. Pada waktu pembentukan sel kelamin,
sel induk kelamin membelah secara meiosis sehingga sel kelamin
mengandung kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
Jadi, kromosom sel kelamin manusia tetap mengandung 23 kromosom
tetapi tidak berpasangan. Pada saat terjadi pembuahan, kromosom sel
kelamin bergabung dalam zigot. Kromosom yang disumbangkan adalah
kromosom haploid, kemudian kromosom haploid berpasangpasangan
membentuk kromosom homolog, kemudian zigot menjadi diploid.
Selanjutnya zigot membelah secara mitosis berulang kali sehingga
dihasilkan tubuh manusia seutuhnya. Pada masa pubertas kelenjar kelamin
akan membentuk sel kelamin yang mengandung seperangkat kromosom
(haploid).
4. Gen
Gen adalah bagian kromosom atau satu kesatuan kimia dalam kromosom yang
mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat menurun dari
induk kepada anaknya. Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
22
Johansen. Fungsi gen antara lain sebagai berikut. a. Mengatur perkembangan
dan metabolisme individu. b. Menyampaikan informasi genetik dari satu
generasi ke generasi berikutnya. c. Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom.
Gen berperan untuk menentukan pewarisan sifat seperti rasa, warna, dan
bentuk. Gen terdapat di dalam kromosom, dan menempati tempat-tempat
tertentu yaitu di dalam lokus-lokus kromosom. Pada sel eukariotik, kromosom
berada di dalam inti sel. Kromosom mempunyai sifat mudah menyerap warna,
sehingga dalam sel yang sedang membelah, kromosom dapat kamu lihat
dengan menggunakan mikroskop biasa. Akan tetapi untuk mempelajari
struktur halusnya, tetap harus digunakan mikroskop elektron. Pada saat sel
tidak sedang membelah, kromosm berbentuk benang-benang halus yang
disebut benang-benang kromatin.
Pembelahan kromosom akan terjadi pada saat sel akan membelah. Sebelum
pembelahan kromosom, akan terjadi penggandaan gen yang terdapat di dalam
kromosom. Jadi, urutannya adalah penggandaan gen, pembelahan kromosom,
dan pembelahan sel.
Bahan genetik adalah material atau substansi yang menyimpan informasi
genetik dari suatu organisme hidup. Bahan ini diwariskan secara generatif dari
satu individu ke individu lain. Dalam transmisi ini, bahan genetik harus kekal
(tidak berubah). Hampir semua organisme hidup di bumi menyimpan
informasi genetik dalam bentuk DNA. Sejumlah virus dan organisme subvirus
menyimpan bahan genetik dalam bentuk RNA.
5. DNA
Struktur DNA
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
23
Nukleotida terdiri dari:
a. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa")
b. Satu molekul fosfat
c. Satu molekul basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu:
a) Purin: Adenin (A) dan Guanin (G)
b) Pirimidin: sitosin (C) dan Timin (T)
Satu molekul gula dan satu molekul
basa disebut "nukleosida"
ketentuan chargaff menyatakan
bahwa perbandingan A/T dan S/G
selalu mendekati satu.
Watson dan Crick berpendapat bahwa struktur DNA “double helix” hanya
dapat stabil, apabila basa adenin dari satu pita berpasangan dengan basa
timin dari pita pasangannya, dan basa sitosin berpasangan dengan basa
guanin. Pasangan adenin dan timin dihubungkan oleh 2 atom H,
sedangkan basa sitosin dan guanin dihubungkan dengan 3 atom H.
Sebuah nukleotida selalu memiliki ujung 3’ – OH dan 5’P, sehingga dalam
“double helix” menurut model Watson-Crick terdapat satu buah pita dengan
arah 3’→ 5’, sedangkan pita pasangannya 5’→ 3’
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
24
Replikasi DNA
Proses komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru
yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan. Kemungkinan
terjadinya replikasi DNA melalui tiga model, diantarannya:
a. Semikonservatif. Rantai ganda DNA lama berpisah kemudian rantai
baru disintesis pada masing-masing rantai DNA lama.
b. Konservatif. Rantai ganda DNA lama tidak berubah. Berfungsi
sebagai cetakan buat DNA baru.
c. Dispersif. Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan
sebagai cetakan DNA baru. Sehingga DNA lama dan baru tersebar.
Dari ketiga model tersebut model semikonservatif merupakan model yang
paling tepat untuk proses replikasi DNA. Replikasi semikonservatif ini
berlaku bagai organisme prokariotik maupun eukariotik.
6. RNA
Struktur RNA
Berbeda dengan DNA, RNA merupakan
rantai tunggal polinukleotida. Tiap
ribonukleotida terdiri dari 3 gugus molekul,
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
25
yaitu gula 5 karbon (ribosa), basa nitrogen, yang terdiri dari basa purin
yang sama dengan DNA sedangkan pirimidin berbeda, yaitu sitosin dan
urasil, dan gugus fosfat.
Basa purin dan pirimidin berikatan dengan gula ribosa membentuk nukleosida
atau ribonukleosida. Ribonukleosida yang berikatan dengan gugus fosfat
membentuk nukleotida atau ribonuk
Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu:
a. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (mRNA). Terdapat di dalam inti
sel (nukleus). Berfungsi untuk membawa pesan atau kode genetik
(kodon) dari kromosom yang ada di inti ke sitoplasma.
b. RNA pemindah (RNAp) atau transfer RNA (tRNA). Terdapat di dalam
sitoplasma. RNA p berfungsi untuk mengikat asam amino yang terdapat
di dalam sitoplasma, kemudian membawanya ke ribosom.
c. RNA ribosom (RNAr) atau ribosome RNA (rRNA). Terdapat di dalam
ribosom. Berfungsi untuk mensintesis protein dengan menggunakan
basa asam amino, yang menghasilkan polipeptida
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
26
KODE GENETIK
kode genetik adalah suatu cara untuk menentukan jumlah serta urutan
nukleotida yang berperan dalam menentukan posisi yang tepat dari tiap
asam amino dalam rantai peptida yang bertambah panjang. Jika sebuah
kodon terdiri dari tiga nukleotida maka akan didapatkan 43= 64 kodon.
Kode ini dinamakan kode triplet. Kode ini memenuhi syarat karena melebihi
jumlah asam amino, walaupun kelebihan 44 kodon, karena beberapa macam
asam amino dapat diberi kode oleh beberapa kodon disebut kodon sinomius.
Hanya metionin dan triptofan yang mempunyai kodon tunggal.
EKSPRESI GEN
Ekspresi gen merupakan proses penterjemaahan informasi yang dikode di
dalam gen menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. Dogma
sentral ekspresi gen adalah sebagai berikut: .
Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai
cetakan yang disebut sense, sedangkan pasangan rantai DNAnya disebut
rantai antisense. Terjadi di dalam inti sel.
Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
a. Inisiasi (permulaan).
Transkripsi diawali oleh promoter, yaitu daerah DNA tempat RNA
polimerase melekat. Promoter mencakup titik awal transkripsi dan
biasanya membentang beberapa pasang nukleotida di depan titik awal
tersebut. Fungsi promoter selain menentukan di mana transkripsi dimulai,
juga menentukan yang mana dari kedua rantai ganda DNA yang digunakan
sebagai cetakan.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
27
b. Elongasi (pemanjangan)
Ketika RNA bergerak di sepanjang DNA, pilinan rantai ganda DNA
tersebut terbuka secara berurutan kira-kira 10-20 basa DNA. Enzim RNA
polimerase menambahkan nukleotida ke ujung 3’ dari molekul RNA yang
dibentuk di sepanjang rantai ganda DNA. Setelah sintesis RNA
berlangsung, rantai ganda DNA akan terbetuk kembali dan RNA baru akan
terlepas dari cetakannya.
c. Terminasi (pengakhiran)
Transkripsi berlangsung hingga RNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA yang dinamakan terminator. Terminator merupakan urutan DNA yang
berfungsi untuk mengakhiri proses transkripsi. Pada prokariotik, transkripsi
berhenti pada saat RNA polimerase mencapai titik terminasi. Pada
eukariotik, RNA polimerase terus melewati titik terminasi, 10-35
nukleotida, RNA yang telah terbentuk terlepas dari enzim tersebut.
Translasi
Translasi berlangsung di dalam sitoplasma dan ribosom. Translasi
merupakan proses penterjemaahan sutu kode genetik menjadi protein yang
sesuai. Kode genetik tersebut berupa kodon di sepanjang molekul RNAd,
sebagai penterjemaahnya RNAt. RNAt membawa asam amino dari stoplasma ke
ribosom. Translasi berlangsung di dalam sitoplasma dan ribosom. Translasi
merupakan proses penterjemaahan sutu kode genetik menjadi protein yang
sesuai. Kode genetik tersebut berupa kodon di sepanjang molekul RNAd,
sebagai penterjemaahnya RNAt. RNAt membawa asam amino dari stoplasma ke
ribosom. Molekul RNAt membawa asam amino spesifik pada salah satu
ujungnya yang sesuai dengan triplet nukleotida pada ujung RNAt lainnya yang
disebut antikodon. Misalnya, perhatikan kodon RNAd UUU yang ditranslasi
sebagai asam amino fenilalanin. RNAt pembawa fenilalanin mempunyai
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
28
antikodon AAA yang komplemen dengan UUU agar terjadi reaksi penambahan
fenilalanin pada rantai polipeptida
sebelumnya.
Translasi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
a. Inisiasi. Terjadi dengan adanya
RNAd, RNAt dan dua subunit
ribosom. Pertama-tama subunit
kecil ribosom melekat pada tempat
tertentu diujung 5’ dari RNAd. Pada
RNAd terdapat kodon “start” AUG,
yang memberikan tanda
dimulainnya proses translasi. RNAt
inisiator membawa asam amino
metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG.
b. Pada tahap elongasi, sejumlah asam amino ditambahkan satu persatu
pada asam amino pertama (metionin). Kodon RNAd pada ribosom
membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul RNAt yang
komplemen dengannya. RNAr dari subunit besar berperan sebgai enzim,
yang berfungsi mengkatalisis pempentukan ikatan peptida yang
menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru
tiba. Polipeptida memisahkan diri dari RNAt tempat perlekatan
semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan dengan asam
amino yang dibawa oleh RNAt yang baru masuk.
Ketika RNAd berpindah tempat, antikodonnya tetap berikatan dengan
kodon RNAt. RNAd bergerak bersama-sama dengan antikodon ini dan
bergeser ke kodon berikutnya yang akan ditranslasi. Disamping itu, RNAt
sekarang tanpa asam amino karena telah diikat pada polipeptida yang
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
29
telah memanjang. Selanjutnya RNAt keluar dari ribosom. Langkah ini
membutuhkan energi
c. Terminasi
Elongasi berlanjut
sampai ribosom
mencapai kodon
stop. Triplet basa
kodon stop adalah
UAA, UAG, dan UGA.
Kodon stop tidak
mengkode suatu
asam amino
melainkan bertindak sebagai tanda untuk menghentikan proses translasi
dan berakhir pula proses sintesis protein.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
30
SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Slogan yang berbunyi Omne Vivum ex Ovo, Omne Ovum ex Vivo berarti .....
A. adanya kehidupan hanya terjadi karena kehidupan sebelumnyA
B. makhluk hidup berasal dari telur dan telur berasal dari makhluk
C. sel telur yang dibuahi akan membentuk makhluk hidup yang merupakan asal
usul kehidupan
D. kehidupan berasal dari telur yang telah dibuah
E. semua kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya
Kunci : B
Penyelesaian :
- Omne Vivum ex Ovo = makhluk hidup berasal dari telur
- Omne Ovum ex Vivo = telur berasal dari makhluk hidup
- Secara lengkap berarti makhluk hidup berasal dari telur, dan telur berasal dari
makhluk hidup.
2. Kelompok penyakit di bawah ini yang penyebabnya bakteri ialah ......
A. influensa, cacar, gila anjing
B. gonorhoe, TBC, sipilis
C. trakom, cacar, gila anjing
D. eltor, kanker, rabies
E. kolera, rabies, influensa
Kunci : B
Penyelesaian :
Contoh bakteri soal di atas adalah : gonorhoe, TBC, sipilis, kolera.
3. Kita perhatikan jamur dapat hidup di hutan yang lembab karena mereka .......l
A. memerlukan sedikit sinar
B. memerlukan tempat yang sejuk
C. tidak membuat sendiri makanannya
D. tidak memerlukan banyak air
E. hidup di tempat yang kering
Kunci : C
Penyelesaian :
sifat jamur adalah heterotrof yaitu tidak dapat membuat makanannya sendiri,
jadi tergantung dari organisme lain atau bahan organik. Hutan kayu akan zat
organik sehingga cocok untuk kehidupan jamur.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
31
4. Jika dalam danau tercemar oleh limbah industri atau polutan, maka jumlah polutan
yang terbanyak akan dijumpai ......
A. dalam air danau
B. dalam tumbuhan air
C. dalam tubuh herbivora
D. dalam tubuh karnivora
E. dalam tubuh mikroba
Kunci : D
Penyelesaian :
Sifat polutan dalam air tidak dapat diuraikan tetapi dapat larut dalam lemak,
sehingga polutan dalam tubuh organisme akan berpindah dari satu organisme ke
organisme lain. Pada soal di atas karnivora merupakan konsumen terakhir,
sehingga polutan dari produsen dan herbivora memusat dalam tubuh karnivora.
5. Dalam hidupnya manusia tergantung dari alam. Hubunqan timbal balik makhluk
hidup dan lingkungannya dipelajari dalam ilmu .......
A. Ekosistem
B. Taksonomi
C. Genetika
D. Morfologi.
E. Ekologi
Kunci : E
Penyelesaian :
- Ekosistem mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.
- Bidang ilmu yang mempelajari disebut ekologi.
6. Salah satu kegunaan radiasi dalam bidang kedokteran ialah untuk mematikan sel-sel
kanker/tumor, sebab ......
A. metabolisme sel kanker kecil
B. sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi
C. dapat mematikan sel kanker
D. dapat melemahkan sel kanker
E. dapat menguatkan sel kanker
Kunci : C
Penyelesaian :
Sel kanker karena mudah membelah maka sensitif terhadap radiasi. Itulah
sebabnya radiasi pada tubuh tidak dikhawatirkan merusak sel lain yang normal,
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
32
karena radiasi hanya disuap oleh sel-sel kanker. Tetapi radiasi itu sendiri adalah
merusak sel-sel kanker sehingga dapat mematikan sel-sel kanker.
7. Fase metafase mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ........
A. kromosom mulai tampak jelas, selaput inti hilang
B. terbentuk benang gelendong dan kromosom tersusun bidang pembelahan
C. kromosom bergerak ke arah kutub melalui benang gelendong
D. plasma sel mengalami penyempitan di bagian ekuator
E. plasma sel membentuk sekat di bagian ekuator
Kunci : B
Penyelesaian :
Pada metafose kromosom terletak sejajar pada bidang pembelahan (equator)
8. Endoderm pada hidra berfungsi untuk ....
A. menangkap mangsanya
B. berkembang biak ke seluruh tubuh
C. mengedarkan sari-sari makanan
D. mencernakan makanan
E. mengeluarkan makanan dari tubuh
Kunci : D
Penyelesaian :
Lapisan tubuh hidra terdiri dari ektoderm dan endoderm diantaranya terdapat
mesoglea.
- Lapisan eksoterm mempunyai knidoblas dengan sel nematokis.
- Pada endoderm, disebut juga gastrodermis, terdapat bermacam-macam sel
yang bekerja sama untuk mencerna makanan.
9. Perbedaan antara cacing nematoda dengan trematoda adalah .......
A. nematoda selalu hidup sebagai parasit, trematoda tidak
B. nematoda mempunyai usus biasa trematoda mempunyai usus gatro vaskuler
C. nematoda bersenjata jaws, trematoda tidak
D. nematoda melakukan persilangan sendiri, trematoda fertilisasi silang
E. nematoda melakukan fertilisasi silang, trematoda persilangan sendiri.
Kunci : A
10. Bila salah satu jenis populasi tumbuhan dalam hutan dimusnahkan, maka .....
A. ekosistem hutan tersebut akan labil
B. hanya tumbuhan itu saja yang akan musnah
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
33
C. akan diikuti musnahnya populasi yang lain
D. tidak akan ada spesies hewan yang ikut musnah
E. hanya populasi tumbuhan saja yang akan musnah
Kunci : A
Penyelesaian :
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara m.h. dengan lingkungannya.
Ekosistem akan stabil jika keanekaragaman-komponennya besar.
Jika salah satu populasi musnah maka keanekaragaman ekosistem berkurang
sehingga ekosistem menjadi labil.
11. Tumbuhan yang hidup di daerah rawa umumnya mempunyai ciri-ciri yang khas
diantaranya......
A. akarnya mempunyai sifat geotropisme negatif
B. akarnya mempunyai sifat geotropisme positf
C. akarnya mempunyai sifat geotropisme netral
D. akarnya mempunyai sifat fototropi negatif
E. akarnya mempunyai sifat fototropi positif
Kunci : A
Penyelesaian :
Tumbuhan rawa mempunyai akar nafas yang muncul di atas permukaan air.
Arah pertumbuhan akar itu berlawanan dengan pusat bumi untuk geraknya
disebut geotropi negatif.
12. Sumber daya tumbuhan dan hewan yang perlu kita selamatkan terutama adalah ......
A. padang rumput
B. savana
C. rimba
D. laut
E. danau
Kunci : C
Penyelesaian :
Hutan merupakan sumber keanekaragaman hewan dan tumbuhan dan sumber
plasma nuftah (bahan genetik). Dengan menyelamatkan hutan, berarti hewan
dan tumbuhan akan tetap terpelihara.
13. Pada perariran yang terkena insektisida secara berulang-ulang akumulasi senyawa
tersebut yang paling besar ialah pada ...
A. Fitoplakton
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
34
B. Zooplankton
C. ikan herbivora
D. ikan karnivora
E. air
Kunci : D
Penyelesaian :
- Akumulasi (pemusatan kadar) insektisida diperairan yang paling besar adalah
konsumen terakhir.
- Ikan karnivora merupakan konsumen.terakhir, jadi paling besar akumulasi
insektisidanya.
14. Beberapa ulat dipelihara di laboratorium dengan daun-daun sebagai makanannya.
Setelah beberapa hari ulat tidak bergerak dan lalat kecil terdapat dalam botol
percobaan. Penjelasan manakah yang tidak tepat .......
A. ulat-ulat itu mengandung larva lalat, larva lalat membunuh ulat dan tumbuh
menjadi lalat
B. lalat berkembang dari larva yang sudah ada di daun
C. ulat mati karena tidak cukup makanan dan lalat memakan ulat mati
D. ulat telah mencapai imagonya dalam bentuk lalat
E. ulat tidak mati tetapi akan mengalami metamorfose
Kunci : D
Penyelesaian :
Lalat berkembang dari larva yang sudah ada di daun, jadi tidak imago (dewasa)
lalat bukan berasal dari ulat.
15. Peta silsilah di samping adalah sifat kidal pada manusia. Orang-orang memiliki
cacat tersebut dinyatakan warna hitam. Dari peta silsilah ini dapat disimpulkan
bahwa sifat kidal dinyatakan .........
A. dominan terpaut seks
B. resesif dan terpaut seks
C. dominan tidak terpaut seks
D. resesif tidak terpaut seks
E. sifat dominan dan resesif saling
Kunci : D
Penyelesaian : - Bersifat resesif karena pada keturunannya tidak menampakkan
fenotip yang dominan semua (cacat). - Bersifat tidak terpaut seks karena jika
terpaut seks semua keturunan.
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
35
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
36
SA’DATUL UMMAH-------POLA-POLA HEREDITAS, PAUTAN DAN PINDAH SILANG
37