Download - Biologi Larva
BIOLOGI LARVA
TAKSONOMIPhylum : Arthropoda ChordataKlas : Crustacea Pisces Subklas : MalacostracaOrdo : Decapoda PerciformisFamilia : Panaedae Genus : PenaeusSpesies : Penaeus Monodon
Siklus Hidup
Distribusi (habitat)Anatomi
Perkembangan organ tubuhPakan
Teknik pembenihan
Budidaya
Stadia Nauplius
Nauplius I Badan berbentuk bulat telur dan anggota badan
3 pasang.Nauplius IIPada ujung antena pertama terdapat seta yang
satu panjang dan yang lain pendek
Nauplius IIIFurcal dua buah mulai terlihat masing masing degan 3 duri (spine)Nauplius IVExopoda pada antena kedua beruas ruasNaupiius VOrgan pada bagian depan tampak jelasNauplius VIPerkembangan bulu mulai makin sempurna, Duri pada furcal mulai panjang
Kuis
1. Kenapa Identifikasi diperlukan pada fase fase perkembangan larva , jelaskan ?
2. Bagaimana analisa anda secara umum kenapa perkembangan fase larva pada lobster lebih cepat dari pada udang windu berdasarkan distribusi habitat, tingkat survival rate serta umur dari komoditas tersebut ?
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang perkembangan fase larva antara ikan beronang dan kerapu berdasarkan morfologi dan anatominya ?
4. Apa perbedaaan yang mendasar antara perkembangan fase larva pada crustacea dan pisces ?
BIOLOGI LARVA
BIOLOGI LARVA CRUSTACEA
TATAP MUKA
MATERI POKOK PEMBELAJARAN
8 Biologi larva Kepiting9 Biologi larva Udang10 Biologi larva Lobster
BIOLOGI LARVAKEPITING
BAKAU
KOMPETENSI KHUSUS MATERI POKOK DAN SUB POKOK PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat menguraikan mengenai biologi larva kepiting
Biologi larva kepiting - Morfologi dan anatomi- Reproduksi- Tingkah laku larva- Pakan- Siklus hidup- Distribusi serta peranan dalam komunitasnya
KLASIFIKASI (Waterman and Chase, 1960)
Phylum : ArthropodaKlas : CrustaceaSubklas : MalacostracaOrdo : EucaridaeSubordo : DecapodaFamilia : Portunidae (SC)
Xanthinidae (KL) Cancridae Potamonidae (Kat)
Morfologi kepiting bakau (mud crab)
◊. Bentuk tubuh yang melebar dan melintang ◊. Karapas berbentuk heksagonal, pipih agak cembung ◊ .Ujung kaki terakhir berbentuk pipih ( sebagai alat pendayung) ◊. Dalam pertumbuhannya kepiting akan berganti kulit (moulting) ◊. Kepiting mempunyai sifat kanibalisme ◊. Kepiting dapat mengkonsumsi oksigen dari udara bebas
Jenis jenis kepiting bakau
1. Scylla serrata2. Scylla Transcubarica3. Scylla Oceanica Perbedaan pada spesies ini terdapat pada MorfologiWarnahabitat
Scylla serrata
Warna carapas kecoklatan dan mengkilatJumlah Duri di kaki lebih sedikitWarna capit kemerah merahanBentuk kaki geometrisUkuran lebar carapas maksimum 18 cmRasa daging lebih manisHabitat diperairan payauBanyak ditemukan hidup di tambak serta hutan bakau
SCYLLA OCEANICA
Warna carapas hijau dan agak sidikit mengkilatDuri di pinggir carapas tajamWarna capit merah muda agak kekuninganBentuk carapas dan kaki geometrisUkuran lebar carapas lebih dari 18 cmHabitat pada perairan salinitas air laut
Scylla transcubarica
Warna carapas kecoklatan sampai hijau mengkilat
Duri di pinggir carapas tajamWarna capit kemerah merahan sampai kuningBentuk carapas dan kaki geometrisUkuran lebar carapas maksimum 18 cmHabitat di air payau
Morfologi Kepiting jantan dan betina
JANTAN BETINA
ORGAN KELAMIN BERBENTUK SEGiTIGA YANG SEMPIT DAN MERUNCING PD BAGIAN DEPAN
UKURAN TUBUH DAN CAPIT YANG LEBIH BESAR
LEBIH AGRESIF
ORGAN KELAMIN AGAK MELEBAR DENGAN UJUNG BERBENTUK LONJONG
UKURAN LEBIH KECIL
Anatomi kepiting
Siklus perkembangan kepiting
SIKLUS HIDUP KEPITING
• Kepiting dapat hidup hingga umur 3 sampai 4 tahun
• Kepiting mencapai matang kelamin umur ± 1 tahun
• Jumlah telur dapat mencapai 1,2 jt per ekor• Telur kepiting akan menetas menjadi Zoea,
megalopa, kepiting muda dan kepiting dewasa.
REPRODUKSI
• Induk betina yang siap kawin untuk menarik pejantan mengeluarkan hormon pheromon, maka pejantan akan tertarik dan melangsungkan kopulasi
• Setelah kopulasi induk betina akan moulting• Sperma yang masuk ke induk betina akan disimpan
di spermatheca.• Gonad akan berkembang selama ± 15 hari dan akan
mengalami perubahan warna gonad dari putih susu sampai merah
• Dengan keluarnya telur dari tubuh induk betina maka sperma bersamaan pula dikeluarkan untuk proses pembuahan
• Setelah spawning telur diambil lagi oleh induk betina yang dilekatkan di abdomen untuk proses pengeraman ± 10 hari
• Dalam proses pengeraman telur akan berubah warna dari merah sampai hitam.
• Kepiting yang baru menetas disebut fase Zoea• Fase Zoea kepiting ada 5 tahap• Yaitu Zoea 1 3± 4 hari , dan berubah menjadi
zoea 2, 3, 4, dan 5 masing masing ± 4 hari.• Megalopa ± 6 hari• Kepiting muda
TEKNIK PEMATANGAN OVARI
• Penyedian induk - Dapat diperoleh dari alam / budidaya. - Induk matang kelamin ukuran rata- rata 200gram, atau lebar carapas 12 cm dan pj carapas 8 cmBak pemeliharaan - Dapat berupa bak beton atau fiber dengan subtrat dasar dapat berupa pasir atau tanah Setebal ± 10 cm
• Sistem pemeliharaan dengan sistem air mengalir 300 %/hari dan diberi aerasi
Pakan Konsumsi pakan induk akan menurun sampai
terjadi spawning (Dosis pemberian 10 % menurun )
Pakan yang diberikan untuk induk dapat berupa ikan, kekerangan, atau kombinasi
• Untuk menghindari kanibalisma sebaiknya dipelihara sistem sekat
• Bak pematangan gonad diberi shelter ( untuk mengurangi intensitas cahaya) atau indoor sistem
inkubasi
• Induk kepiting yang telurnya sudah berwarna hitam dipindah ke bak inkubasi
• Tujuannya supaya penetasan larva terkontrol• Bentuk bak bulat dengan pemberian aerasi
sedang• Selama dalam inkubasi induk tidak diberi pakan• Setelah 2-3 hari telur akan menetas biasanya
pada pagi hari
• Telur yang baik akan menetas dalam waktu yang cepat (kurang lebih 1 jam)
• Larva yang sehat akan berenang aktif di permukaan air
• Cangkang dan telur yang tidak menetas akan tenggelam di bawah.
• Untuk memudahkan pemanenan larva permukaan air diberi cahaya
• Larva kemudian dipindah ke bak pemeliharaan larva.
Hasil penelitianPerlakuan Perkembangan
gonadRata rata pemijahan (%)
Berat gonad (g) GSI (%)
Fish meal 100 6 35,3 18,4
Clam meal 100 20 39,5 17,5
Fish and clam meal
100 28 43 19,7
Fresh fish 100 7 35,8 17,8
Jumlah telur daya tetas kepiting dengan pakan dengan berbeda
Perlakuan Jumlah telur x 1000 Daya tetas
Fish meal 450-800 91-95
Clam meal 550-1100 91-95
Fish and clam meal 600-1200 91-96
Fresh fish 600-950 90-95
Penyediaan pakan larva
• Sebelum dilakukan pemeliharaan larva pakan alami harus sudah siap dalam kualitas dan kuantitasnya
• Planton yang dibutuhkan adalah nannochloropsis aculata dan brachionus plicatilis
Kultur phytoplanton
• Kultur murni kultur ini adalah skala lab dengan membiakkan
phytoplanton murni pupuk yang digunakan adalah berupa pupuk
murni antara lain Amonium sulfat, Monopotasium phospat, urea, clewat dan EDTA
• Kultur masal Setelah kultur murni kemudian dibiakkan dalam
volume yang besar pupuk yang
SIKLUS PERKEMBANGAN KEPITING
Phase Zoea
- Besifat planton- Untuk hidupnya memerlukan air yang
berkualitas - Sangat peka terhadap perubahan lingkungan - Perkembangan fase zoea terdiri dari 5 tahap
yaitu : Zoea I, Zoae II, Zoae III, Zoea IV dan Zoae V
Pemberian pakan larva kepiting Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 M CPhytoplantonBrachinus PlicaTilisArtemiaKerang
BIOLOGI LARVA UDANG WINDU (TIGER PRAWN)
KOMPETENSI KHUSUS MATERI POKOK DAN SUB POKOK PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat menguraikan mengenai biologi larva udang windu
Biologi larva udang windu - Morfologi dan anatomi- Reproduksi- Tingkah laku larva- Pakan- Siklus hidup- Distribusi serta peranan dalam komunitasnya
KLASIFIKASI
Phylum: ArthropodaKlas : CrustaceaSubklas: MalacostracaOrdo : EucaridaeSubordo : DecapodaFamilia : PenaedaeGenus : PenaeusSpesies : Penaeus monodon
MORFOLOGI
Perbedaan induk jantan dan betina- Pertumbuhan udang jantan lebih cepat- Kepala udang jantan lebih besar- Tubuh udang jantan lebih langsing- Lubang kelamin jantan pada terletak pada pangkal periopod ke 5- Lubang kelamin betina terletak pada pangkal periopod ke 3- Induk betina mempunyai Thelicum diantara
periopod ke 4 dan 5- Umur udang windu jantan berkisar 1,5 tahun- Umur udang betina windu berkisar 2 tahun
SIKLUS HIDUP UDANG WINDU
Siklus hidup ?Adalah suatu tahapan kehidupan dari suatu makluk hidupDasar manfaat mengetahui daur hidup suatu organisma adalah
berguna untuk mengembang biakan organisma tersebut karena didalamnya terdapat proses pemijahan perkembangan larva, pertumbuhan, perpindahan (migrasi)
Perkembangan OvariPerkembangan ovari induk betina setelah melangsungkan
kopulasiPerkembangan ovari sampai matang telur tingkat III
memerlukan waktu 15 sampai 20 hari
Perkembangan OvariPerkembangan ovari induk betina setelah melangsungkan kopulasiPerkembangan ovari sampai matang telur tingkat III memerlukan waktu 15 sampai 20 hari
• Tingkat I Garis ovari kelihatan hijau kehitaman. Tingkat II Ovari semakin jelas dan semakin tebal. Tingkat III Ovari meluas sampai bagian kepala. Tingkat ini adalah
tingkat terakhir sebelum udang melepaskan telurnya.. Tingkat IV Bagian ovari berwarna pucat, karena telur sudah dilepas.
Penetasan telurInduk udang windu biasanya spawning pada
malam hari.Induk betina dengan berat 100-200 gr dapat
menghasilkan 0,5-1 juta telurPerkembangan telurTelur menetas menjadi Nauplius - Zoea – Mysis
– Post Larva – udang muda – udang dewasa
Fase NaupliusTelur menetas menjadi nauplius setelah 12- 16 jamUkuran nauplius 0,31-0,33 mmFase nauplius berlangsung selama 45-50 jamFase nauplius terdiri dari 6 tahapPada fase ini tidak memerlukan asupan pakan dari luar
Stadia Nauplius
Nauplius I Badan berbentuk bulat telur dan anggota badan
3 pasang.Nauplius IIPada ujung antena pertama terdapat seta yang
satu panjang dan yang lain pendek
Nauplius IIIFurcal dua buah mulai terlihat masing masing degan 3 duri (spine)Nauplius IVExopoda pada antena kedua beruas ruasNaupiius VOrgan pada bagian depan tampak jelasNauplius VIPerkembangan bulu mulai makin sempurna, Duri pada furcal mulai panjangFase Zoea
Fase ZoeaBentuk badan lurus, berukuran 1,2 – 2,5 mmFase ini terdapat 3 faseMulai membutuhkan pakan dari luar : SkeletonemaAtau tetraselmis
BIOLOGI LARVA IKAN
IKAN BERONANG
Ikan beronang (Siganus guttatus) dalam bahasa inggris sering disebut Rabbit fish, hal ini didasarkan pada bentuk kepala dari ikan ini yang mirip kepala kelinci. 5 jenis yakni Siganus guttatus, Siganus canaliculatus, Siganus javus, Siganus vermiculatus dan Siganus virgatus
TAKSONOMI
Phylum: ChordataKlas : PiscesOrdo : PerciformesFamili : SiganidaeGenus : SiganusSpesies : Siganus canaliculatus, S virgatus, S guttatus, S javus, dan S vermiculatus
Siganus guttatus penyebarannya di : Sumatera : Bengkulu, Padang Deli, Jawa : P. Seribu, Cirebon, Balay, Surabaya, Kalimantan : Balik Papan, Sulawesi : Ujung Pandang, Bajo, Manado, Selayar, Maluku : Seram, P. Obo, Ternate, Ambon, dsb.
Siganus canaculatus penyebarannya di : Sumatera : Padang, Jawa : Ujung Kulon, Teluk Banten, P. Seribu, Maluku : Ternate, Bacan.
Siganus vulpinus penyebarannya di : Kalimantan : Birabirahan, Sulawesi : Masalembo, Ujung Pandang, Manado, Maluku : Ternate, Kajoa, Ambon, Seram, Irian : Manokwari.
Sirganus virgatus penyebarannya di : Sumatera : Pariaman, Padang, Bangka, Belitung, Jawa : P. Seribu, Bawean, Kalimtan : Sundakan, Sulawesi : Ujung Pandang, Bajo.
Siganus corallinus penyebarannya di : Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku.
• Siganus chrysapilos penyebarannya di : Jawa : P. Seribu, Kalimantan : Sundakan, Sulawesi : Ujung Pandang, Manado, Slayar, Nusa Tenggara : Sumbawa, Maluku : P. Obi, Roti, Ambon dan sekitarnya.
• Siganus spinus penyebarannya di : Sumatera : Bengkulu, Padang, Tapak Tuan, Jawa : P. Serinu, Pacitan, Karang Bolong, Prigi, Sulawesi : Ujung Pandang. Bajo, Manado, Nusa Tenggara, Timor; Bali, Maluku dan sekitarnya.
Siganus vermiculatus penyebarannya di : Sumatera : Bengkulu, Padang, Sibolga, Nias, Jawa : P. Seribu, Semarang, Kalimantan : Balik Papan dan Sundakan, Sulawesi : Ujung Pandang, Bulukumba, Manado, Sangihe, Maluku : Halmahera, Morotai, Ternate, Bacan, Ambon, Nusa Tenggara, Timor.
• Siganus puellus penyebarannya di : Jawa : P. Seribu, Sulawesi : Ujung Pandang, Maluku dan sekitarnya.
• Siganus javus penyebarannya di : Sumatera : Deli, Sibolga, Bengkulu, Bangka, Belitung, Jawa : Jakarta, Cirebon, Semarang, Jepara, Surabaya, Pasuruan, madura, Kalimantan : Stagen, Balik Papan, Sulawesi : Ujung Pandang, Bajo.
• Siganus lineatus penyebarannya di : Maluku : Ternate, Morotai, Ambon dan sekitarnya.
• Habitat Ikan beronang (Siganus guttatus) sebagian besar hidup dipantai yang banyak ditumbuhi tumbuhan air seperti lamun, namun juga sering dijumpai hidup di daerah yang memiliki hutan bakau serta kadang masuk ke muara sungai bersamaan dengan air pasang. Hal ini dikarenakan ikan beronang tergolong sebagai ikan herbivore (pemakan tumbuhan). Ikan beronang (Siganus guttatus) sangat peka terhadap perubahan lingkungan, memiliki kebiasaan hidup bergerombol dan aktiv pada siang hari (diurnal)
Morfologi
Larva baru menetas (D-0) - Mempunyai 2 gelembung minyak dan cadangan kuning telur, letak sejajar dengan kepala - Mata dan mulut belum terbuka - terbentuk cupulae di bagian tubuhnyaLarva umur 3 hari (D-3) - Cadangan kuning telur sudah habis - mulut dan mata sudah membuka dengan uk 94,5 mikrometer - saluran pencernaan mulai terbentuk
Larva umur 10 hari (D-10) - Duri punggung mulai berkembang dan pigmentasi seluruh mulai tampak - Panjang total tubuh 4,05 mm
Larva umur 15hari (D-15) - Duri punggung dan dada mulai tumbuh memanjang - Panjang tubuh sekitar 5,01 mm
Larva umur 18 hari (D-18) - Duri punggung dan dada mulai terlihat mereduksi - sudah mulai terbentuk sirip punggung - pigmentasi mulai merata diseluruh tubuh
Larva umur 30 hari (D-30)
- Duri punggung dan dada sudah mereduksi sempurna - sudah terbentuk ikan sempurna - Panjang total tubuh sekitar 18,21 mm
Ganti Air
Umur0 2 11 15 21 25 30 35 40
Gambar . Penggantian air, jenis dan waktu pemberian pakan larva
Chlorella spRotifer
Naupli Artemia
Artemia Dewasa
Daging Cacah
10–20 % 30–60 % 80 %
IKAN KERAPU
TAKSONOMI
KLASIFIKASI
Phylum: ChordataKlas : PiscesOrdo : PerciformesFamilia : SerranidaeGenus : ChromileptesSpesies : Chromileptes altivelis
Penyebaran habitat
Di Indonesia ikan kerapu bebek banyak didapati di daerah perairan Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Pulau Buru dan Ambon dengan salah satu indikator adanya kerapu di daerah berkarang . Kerapu berkembang baik pada terumbu karang .Dalam siklus hidup, kerapu bebek muda hidup diperairan karang pantai dengan kedalaman 3-5 m dan kerapu dewasa hidup pada kedalaman 40 – 60 m .
Ikan kerapu bebek merupakan jenis ikan bertipe hermaprodit protogini, Ikan Kerapu bebek merupakan hewan karnivor
Morfologi
Larva yang baru menetas (D-0) - bersifat pasif - karena mulut dan matanya belum membuka - panjang total 1,69-1,79 mm - Mempunyai kuning telur dan 1 gelembung minyak. Letak yolk sack cenderung dibelakang kepala Fase Penyerapan kuning telur 63 jam dan gelembung minyak 65 jam setelah menetas
Larva umur 4 hari (D4) - Sudah terjadi pembentukan sirip punggung dan dada - Jaringan usus sudah terbentuk sampai anus - Mulut sudah membuka dengan ukuran sekitar 75 mikron
Larva umur 10 hari - sudah terjadi pigmentasi di daerah pangkal ekor - sudah terjadi calon duri sirip dada dan punggung - panjag total badan sekitar 4,3 mm
Larva umur 19 hari
- Duri sirip punggung semakin panjang - Panjang tubuh sekitar 6,15
Larva umur 28 hari
- Duri sirip punggung dan dada mulai mereduksi - Mulai terjadi bintik bintik hitam merata pada tubuh
Larva umur 28 hari
- sudah terjadi pigmentasi pada tubuh - Duri pada sirip dada sudah mereduksi tapi duri punggung masih terlihat
Larva umur 45 hari - Jumlah bintik bintik hitam sudah merata di seluruh tubuh - Duri pada sirip dada dan punggung sudah mereduksi - Perbentukan organ tubuh sudah sempurna
Strategi pemberian pakan dan pengelolaan air
0 2 10 15 20 35
Waktu Pemeliharaan
Tanpa ganti air
10 – 50 % ganti air
50 – 100 % ganti air
Siphon 2x/mgRotifer diperkaya 2
– 10 Ind/mlNaupli artemia diperkaya &
zooplankton
Ikan Bandeng(Chanos-chanos)
TAKSONOMI
KLASIFIKASI
Phylum: ChordataKlas : PiscesOrdo : GonorhynchiformisFamilia : ChanidaeGenus : ChanosSpesies : Chanos-chanos
Habitat dan penyebaran
- Ikan bandeng mempunyai sebaran yang luas - Hidup di pantai pantai mulai dari bagian selatan
jepang sampai Australia, pantai timur afrika, madagaskar, dan pulau pulau di samudra pasifik.
- Bandeng adalah ikan asli laut tapi dapat hidup sampai perairan tawar
- Siklus hidup pada usia muda banyak diperairan pantai dan induk memijah dilautan dalam.
Morfologi
Larva yang baru menetas (D-0) - bersifat pasif - karena mulut dan matanya belum membuka - panjang total 1,69-1,79 mm - Mempunyai kuning telur dan gelembung minyak.
Pretest
1. Apa yang anda ketahui tentang larva ? Dan apa bedanya dengan benih ?
2. Dalam mempelajari Biologi Larva pengetahuan apa yang harus diketahui untuk mendukung keberhasilan kegiatan budidaya perikanan ?
KUIS
1. Dalam tahap perkembangan larva crustacea mana yang lebih maju dan sebutkan urutannya antara kepiting, udang dan lobster, mengapa demikian jelaskan
2. Jelaskan mengapa mempelajari siklus hidup suatu organisma menjadi dasar keberhasilan dalam kegiatan budidaya.
KAKAP MERAH (Lutjanus argentimaculatus)
KlasifikasiPhylum : ChordataKlas : Pisces Ordo : PerciformisFamilia : Lutjanidae Genus : LutjanusSpesies : Lutjanus argentimaculatus
Morfologi
- Larva yang baru menetas (D-0) - bersifat pasif - karena mulut dan matanya belum membuka - Mempunyai kuning telur dan gelembung minyak. - Pada ikan kakap letak gelembung minyak cenderung berada pada ujung mendekati bagian kepala atau bagian depan
Larva umur 2 hari (D-2) - Terbentuk pigmentasi pada mata kemudian dibarengi dengan terbukanya mulut. - larva mulai berusaha mencari dan memangsa pakan yang ada di sekitarnya. Pada saat ini, cadangan kuning telur mulai menipis.
BIOLOGI LARVA IKAN
KAKAP
KUIS
1. Dalam tahap perkembangan larva crustacea mana yang lebih maju dan sebutkan urutannya antara kepiting, udang dan lobster, mengapa demikian jelaskan
2. Jelaskan mengapa mempelajari siklus hidup suatu organisma menjadi dasar keberhasilan dalam kegiatan budidaya.
3. Pada tahap tahap perkembangan larva perlu dilakukan identifikasi , jelaskan
TUGAS TERSTRUKTUR
1. BIOLOGI LARVA RAJUNGAN2. BIOLOGI LARVA IKAN SEBELAH3. BIOLOGI LARVA GURITA4. BIOLOGI LARVA IKAN TUNA5. BIOLOGI LARVA IKAN PARI6. BIOLOGI LARVA IKAN BERONANG7. BIOLOGI IKAN KUWE
A. Klasifikasi Morfologi dan anatomi Reproduksi Life behaviour B. Perkembangan larva Tahap – tahap perkembangan Perkembangan organ luar Perkembangan organ dalam Pakan
PRESENTASITATAP MUKA KULIAH KE 6 DAN 7DI BAGI MENJADI 6 KELOMPOK
Perkembangan larva beronang
Pakan alami Brachionus plicatilis
Pakan alami Brachionus plicatilis