Download - Beriman Kepada Para Malaikat
-
7/24/2019 Beriman Kepada Para Malaikat
1/7
1 Risalah Ilmiah Ahlus Sunnah
w w w . m e d i a s a l a f . c o m Aqidah
BerimanBerimanBerimanBeriman Kepada Para MKepada Para MKepada Para MKepada Para Malaikatalaikatalaikatalaikat
Bismillah..Pembaca yang budiman, pembahasan seputar Iman kepada Allah telah kita paparkan
pada edisi yang telah berlalu. Maka, untuk menyambung pembahasan, kami akan paparkan
pembahasan terkait dengan Iman kepada Malaikat. Hal ini sangat penting, karena rukun iman
yang ke-2 ini, tidak dipahami dengan benar oleh sebagian kaum muslimin. Semoga, dengan
paparan singkat ini bisa menggugah kesadaran kaum muslimin untuk mempelajari ilmu agama
Islam lebih dalam.
1. Definisi malaikat
Menurut bahasa
bentuk jama' dari
. Disebutkan bahwa kalimat itu berasal dari
kata (risalah), dan ada yang menyatakan dari (mengutus), dan ada pula yangberpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah yang Ia ciptakan khusus
untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasnya. Sebagaimana
dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi dan malaikat-malaikat yang di sisi-
Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya, dan tiada (pula) mereka
letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.(QS. Al-Anbiya': 19-20)
Juga sebagaimana firman Allah , Dan mereka berkata, 'Tiada yang Maha Pemurah telah
mengambil (mempunyai) anak'. Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah
hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tiada mendahului-Nya dengan perkataan dan
mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.(QS. Al-Anbiya': 26-27)
2. Kepercayaan manusia tentang malaikat sebelum masuk Islam
Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala.
Sebagaimana tidak seorang jahiliyah-pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara
penetapannya berbeda-beda diantara pengikut para Nabi dengan yang lainnya.
Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah (Subhaanallah,
Maha Suci Allah). Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan
mereka dalam firman-Nya:
Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang
Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan
malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai
pertanggungjawabannya.(QS. Az-Zukhruf: 19)
-
7/24/2019 Beriman Kepada Para Malaikat
2/7
2 Risalah Ilmiah Ahlus Sunnah
w w w . m e d i a s a l a f . c o m Aqidah
Dan sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran, Atau Apakah Kami menciptakan malaikat-
malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)? Ketahuilah bahwa Sesungguhnya
mereka dengan kebohongan mereka benar-benar mengatakan, "Allah beranak". dansesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.(QS. Ash-Shafaat: 150-152)
3. Beriman kepada malaikat
Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang kedua. Maksudnya yaitu meyakini secara pasti
bahwa Allah mempunyai para malaikat yang diciptakan dari nur (cahaya), tidak pernah
mendurhakai apa yang Allah perintahkan kepada mereka dan mengerjakan setiap yang Allah
perintahkan kepada mereka.
Dalil-dalil yang mewajibkan beriman kepada malaikat:
a. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah:
Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami
dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali."(QS. Al-Baqarah: 285)
Allah menjadikan iman ini sebagai pokok aqidah (keimanan) seorang mukmin.
b. Firman Allah I pada ayat lainnya:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi(QS. Al-Baqarah: 177)
Allah mewajibkan percaya kepada hal-hal tersebut di atas dan mengkafirkan orang-orang yang
mengingkarinya. Allah berfirman:
Dan barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, dan Hari Kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.(QS.An-Nisa': 136)
c. Sabda Rasulullah ketika menjawab pertanyaan Jibril tentang iman:
Yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya
dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. (HR.
Muslim, I/37 dan Al-Bukhari, I/19-20)
-
7/24/2019 Beriman Kepada Para Malaikat
3/7
3 Risalah Ilmiah Ahlus Sunnah
w w w . m e d i a s a l a f . c o m Aqidah
Rasulullah menjadikan iman itu adalah dengan mempercayai semua yang disebut tadi.
Sedangkan iman kepada malaikat adalah sebagian dari iman tersebut. Keberadaan malaikat
ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath'iy (pasti), sehingga mengingkarinya adalah kufurberdasarkan ijma' umat Islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran Al-
Qur'an dan As-Sunnah.
4. Macam-macam malaikat dan tugasnya
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang dipercaya. Allah
menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya. Mereka bukanlah putra-putri Allah
dan bukan pula putra-putri selain Allah . Mereka membawa risalah Allah , dan menunaikan tugas
masing-masing di alam ini. Mereka juga bermacam-macam, dan masing-masing mempunyai
tugas-tugas khusus. Di antara mereka adalah:
a. Malaikat yang ditugasi menyampaikan (membawa) wahyu Allah kepada Rasul-Nya . Ia
adalah Ar-Ruh Al-Amin atau Jibril .
Allah berfirman:
Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. (QS. Asy-Syu'ara:
193-194)
Allah menyifati Jibril dalam tugasnya menyampaikan Al-Qur'an dengan sifat-sifat yang penuh
pujian dan sanjungan:
Sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia
(Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan Tinggi di sisi Allah yang
mempunyai 'Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.(QS. At-Takwir: 19-
21)
b. Malaikat yang diserahi urusan hujan dan pembagiannya menurut kehendak Allah .
Hal ini ditunjukkan oleh hadits Muslim dan Abu Hurairah , dari Nabi , beliau bersabda:
Tatkala seorang laki-laki berada di tengah lapang (gurun) dia mendengar suara di awan,
'Siramilah kebun fulan', maka menjauhlah awan tersebut kemudian menumpahkan air di suatu
tanah yang berbatu hitam, maka saluran air di situ dari saluran-saluran yang ada- telah
memuat air seluruhnya(HR. Muslim, 4/2288).
Ini menunjukkan bahwa curah hujan yang dilakukan malaikat sesuai dengan kehendak Allah.
c. Malaikat yang diserahi terompet shur (sebagaimana yang ditafsirkan Rasulullah adalah
tanduk yang ditiup), yaitu Israfil .
-
7/24/2019 Beriman Kepada Para Malaikat
4/7
4 Risalah Ilmiah Ahlus Sunnah
w w w . m e d i a s a l a f . c o m Aqidah
Ia meniupnya sesuai dengan perintah Allah dengan tiga kali tiupan; Tiupan Faza' (ketakutan),
Tiupan Sha'aq (kematian), dan Tiupan Ba'ts (kebangkitan). Begitulah yang disebut Ibnu Jarir dan
mufassir lainnya ketika menafsiri firman Allah :
di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan Nampak, dan Dialah Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui.(QS. Al-An'am: 73)
Dan firman Allah :
kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya. (QS. Al-
Kahfi: 99)
Dan ayat-ayat lainnya yang ada sebutan, an-nafkhu fishshur (meniup terompet).
d. Malaikat yang ditugasi mencabut ruh, yakni malaikat maut dan rekan-rekannya.
Tentang tugas malaikat ini Allah berfirman:
Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu,
kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."(QS. As-Sajdah: 11)
Allah juga berfirman, Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-
Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan
malaikat- Malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.(QS. Al-An'am: 61)
e. Para malaikat penjaga Surga.
Allah mengabarkan mereka ketika menjelaskan perjalanan orang-orang bertakwa dalam firman-
Nya:
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-
rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah
terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan)
atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".(QS.
Az-Zumar: 73)
f. Para malaikat penjaga Neraka Jahannam, mereka itu adalah Zabaniyah.
Para pemimpinnya ada 19 dan pemukanya adalah malaikat Malik . Hal ini ditunjukkan oleh
firman Allah ketika menyifati Neraka Saqar:
Tahukah kamu Apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak
membiarkan, (neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan
belas (Malaikat penjaga). Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari
Malaikat.(QS. Al-Mudatstsir: 27-31)
-
7/24/2019 Beriman Kepada Para Malaikat
5/7
5 Risalah Ilmiah Ahlus Sunnah
w w w . m e d i a s a l a f . c o m Aqidah
Dan Allah bercerita tentang penduduk Neraka:
Mereka berseru, 'Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja'. Dia menjawab, 'Kamu
akan tetap tinggal (di Neraka ini).(QS. Az-Zukhruf: 77)
g. Para malaikat yang ditugaskan menjaga seorang hamba dalam segala keadaan/ihwalnya.
Mereka adalah (malaikat) Mu'aqqibat, sebagaimana yang diberitakan Allah dalam firman-Nya:
Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang
berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang
berjalan (menampakkan diri) di siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
(QS. Ar-Ra'd: 10-11)
Dan firman Allah :
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya
kepadamu malaikat-malaikat penjaga(QS. Al-An'am: 61)
h. Para malaikat yang ditugaskan mengawasi amal seorang hamba, amal yang baik maupun
amal yang buruk.
Mereka adalah Al-Kiram Al-Katibun (para pencatat yang mulia). Mereka masuk dalam golongan
Hafadzhah (para penjaga), sebagaimana firman Allah :
Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?
sebenarnya (kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di
sisi mereka.(QS. Az-Zukhruf: 80)
Allah juga menyatakan, (Yaitu) ketika dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya,
seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun
yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir. (QS.
Qaaf: 17-18)
Juga, Padahal Sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi(pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka
mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Infithar: 10-12)
Dan ayat-ayat serta hadits-hadits yang menyebut tentang mereka banyak sekali.
5. Hubungan malaikat dengan manusia
Allah mewakilkan kepada malaikat urusan semua makhluk termasuk urusan manusia. Jadi
mereka mempunyai hubungan yang erat dengan manusia semenjak ia berupa sperma. Hubungan
ini dijelaskan Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya Ightsatul Lahfan, beliau berkata, mereka
-
7/24/2019 Beriman Kepada Para Malaikat
6/7
6 Risalah Ilmiah Ahlus Sunnah
w w w . m e d i a s a l a f . c o m Aqidah
diserahi urusan penciptaan manusia dari satu fase ke fase yang lain, pembentukannya,
penjagaannya dalam tiga lapis kegelapan (yaitu pembungkus janin dalam rahim; dua khusus
janin dan ketiga khusus rahim. Ketiga lapis itu adalah saqith, kuriyan dan aminus. Ketiganyaberfungsi mencegah suara, cahaya dan panas sampai kepada janin, pen), penulisan rizqi, amal,
ajal, nasib celaka dan bahagianya, menyertainya dalam segala ihwalnya, perhitungan ucapan dan
perbuatannya, penjagaannya dalam hidupnya, pencabutan ruhnya ketika meninggal, pembawa
ruhnya ketika meninggal, pembawa ruhnya ketika untuk diperlihatkan kepada Penciptanya.
Para malaikat-lah yang ditugasi mengurus adzab dan nikmat dalam barzakh dan sesudah
kebangkitan. Mereka ditugasi membuat alat-alat kenikmatan dan adzab. Mereka yang
meneguhkan (iman) bagi hamba yang mukmin dengan izin Allah , yang mengajarkan baginya
apa yang bermanfaat, yang berperang membelanya. Merekalah para walinya (penolongnya) di
dunia dan di akherat. Mereka yang menjajikannya kebaikan dan mengajak kepadanya, melarangkejahatan serta memperingatkannya. Maka mereka adalah wali dan ansharnya, penjaga dan
muallim (pengajar)-nya, penasihat yang berdo'da dan beristighfar untuknya, yang selalu
bershalawat atasnya selama ia mengajarkan kebaikan untuk manusia. Mereka yang memberi
kabar gembira dengan karamah Allah ketika tidur, mati dan ketika dibangkitkan. Merekalah
yang membuatnya zuhud di dunia dan menjadikannya cinta kepada akheratnya. Mereka yang
mengingatkannya ketika ia lupa, yang menggiatkannya ketika ia malas, dan menenangkannya
ketika ia panik. Mereka yang mengupayakan kebaikan dunia dan akheratnya. Merekalah para
utusan Allah I dalam mencipta dan mengurusnya. Mereka adalah safir (duta) penghubung antara
Allah dan hamba-Nya. Turun dengan perintah dari sisi-Nya di seluruh penjuru alam, dan naik
kepada-Nya dengan perintah (membawa urusan). (Kitab Ighatsatul Lahfan, II/125-126)
Sedangkan dalil-dalil keterangan di atas adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah yang tentunya amat
panjang jika disebutkan, disamping memang dalil-dalil itu terkenal dan masyhur. Wallohu alam.
Rujukan: Kitab At-Tauhid Lish Shaffits Tsani Al-Ali karya DR. Shalih Al-Fauzan.
-
7/24/2019 Beriman Kepada Para Malaikat
7/7
7 Risalah Ilmiah Ahlus Sunnah
w w w . m e d i a s a l a f . c o m Aqidah