Download - Banjarnegara Aksi Kemanusiaan
t e r u k i r l a h s e b u a h n a m a d a r i s e m a n g a t y a n g m e m b a r ab a n g k i t d a n m e n y a l ad i u n i v e r s i t a sP a d j a d j a r a n
d e n g a r h a i d e n g a r l a h s u a r a n y ad i k e h e n i n g a n
l i h a t h a i l i h a t l a h w a j a h n y at a m p a k d i k e g e l a p a n
. . . .
banjarnegara aksi kemanusiaan
Penulis: StefanusMuniarsihMuhammad RamdhoniHazumardi
Disain Sampul & Layout: 118 TB
Foto: panitia aksi tanggap darurat Palawa Unpad
Diterbitkan olehPalawa UnpadKompleks UKM Barat Universitas PadjadjaranSekretariat Palawa [email protected]
14,8 x 21 cm | xii + 56 hlm.
© 2015
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau keseluruhan isi buku untuk keperluan komersial tanpa izin dari penerbit dan Palawa Unpad.
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | vii
Skalanews1 - Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Palawa Universitas Padjadjaran, Bandung, mengirimkan tim untuk membantu korban bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Perwakilan PMPA Palawa Unpad, Stefanus saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, menyatakan, tim yang dikirim ke lokasi musibah bencana alam tersebut, untuk mendata kebutuhan mendasar yang dibutuhkan para korban.
"Nantinya kami yang di Bandung, Jawa Barat, akan melakukan kegiatan seperti aksi penggalangan dana serta pengumpulan kebutuhan sembako untuk korban bencana alam tersebut," katanya.
Dikatakan, untuk sementara ini pihaknya masih konsentrasi memberikan bantuan berupa logistik. "Nanti kalau membutuhkan obat-obatan, kami juga akan mempersiapkannya," tandasnya.
Selain itu, tim juga akan tetap berkoordinasi dengan posko di lokasi musibah. "Rencananya tim akan berangkat pada Selasa (16/12) pagi, yang terdiri dari anggota aktif dan anggota luar biasa (ALB)," katanya.
Sementara itu, tim"Search and Rescue" gabungan hingga hari ketiga operasi pencarian korban longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menemukan 55 jenazah.
"Berdasarkan data hingga pukul 16.30 WIB, sebanyak
1 http://skalanews.com/berita/detail/202652
Duka dan Solidaritas
viii | Palawa Universitas Padjadjaran
55 jenazah korban longsor dapat ditemukan," kata Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno di Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara yang berlokasi di Kantor KPRI-PGRI Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Senin petang.
Menurut dia, tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian jenazah korban longsor sampai ditemukan seluruhnya. "Tidak ada batasnya, sampai ketemu semua," katanya.
Dengan ditemukannya 55 jenazah, hingga saat ini tim SAR gabungan masih mencari 53 warga Dusun Jemblung yang diduga tertimbun longsor. (ant/mar)
exploringexploring
exploringexploring
exploring
writing
exploring
exploringexploring
exploringexploring
exploringexploring
exploring
writing
exploringexploring
exploringexploringexploring
writing
exploringexploring
exploringexploring
exploringwriting
exploringexploring
exploringwriting
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bencana alam, salah satunya seperti kejadian tanah longsor di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, merupakan bagian dari selalu menimbulkan duka bersama bagi warga bangsa ini. Tidak ada yang pernah menghendaki kejadian itu terjadi, terlebih hingga menelan kurang lebih seratus korban jiwa. Bencana yang terjadi di dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, merupakan retentan dari beberapa kejadian longsor yang sudah pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dan juga pada beberapa kecamatan di kabupaten ini pada hari-hari sebelumnya hingga akhirnya dusun Jemblung pun juga terjadi dari terbelahnya bukit tegal lele. Kami sebagai organisai pecinta alam pun mempunyai tanggung jawab moral lebih untuk saling tolong menolong kepada korban yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung.
Pada kesempatan ini, tim PMPA PALAWA UNPAD berkoordinasi bersama alumni melakukan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan langsung
2 | Palawa Universitas Padjadjaran
kepada pengungsi bencana longsor terutama di Kecamatan Karangkobar dan sekitarnya. Kegiatan ini timbul akibat ajakan dari alumni yang ingin memberikan bantuan. Di saat kami sedang musyawarah perhimpunan, kami tetap mencoba segera bergerak cepat untuk membentuk tim kecil untuk mengumpulkan data awal kejadian, koresponden dengan berbagai pihak, serta melakukan penggalangan bantuan melalui broadcast ke berbagai grup media sosial.
Melalui berbagai data yang telah terkumpul, berkoordinasi dalam tim kecil dan akhirnya kita sepakat untuk bergerak sebatas penggalangan bantuan dan menyalurkannya langsung pada posko-posko yang membutuhkan. Sangat bersyukur, di balik kejadian yang terjadi ini, masih ada respon dan simpati dari masyarkat Indonesia untuk memberikan donasi kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah.
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 3
1.2. Dasar Pemikiran
Kegiatan ini didasarkan pada rasa kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada korban yang terkena musibah. Hal ini juga selaras dengan salah satu tujuan dan asas dari perhimpunan ini untuk melakukan dharmabakti terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan akibat dari musibah. Selain itu dengan kegiatan seperti ini anggota perhimpunan akan terlatih dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan tanggap cepat terhadap bencana dan menjalankan amanah yang dipercayakan kepada kami dari berbagai pihak yang ingin memberikan simpatinya melalui donasi untuk disalurkan langsung.
1.3. Dasar Pelaksanaan
Anggaran Dasar Bab II tentang asas, tujuan dan usaha pasal 5.
Anggaran Rumah Tangga Bab IV tentang kegiatan perhimpunan pasal 33.
4 | Palawa Universitas Padjadjaran
1.4. Maksud dan Tujuan
1.4.1 Maksud
Peduli, tanggap dan aktif terhadap bencana yang terjadi.
Melakukan misi kemanusian dengan amanah yang telah diemban.
1.4.2 Tujuan
Mendharmabaktikan segenap kemampuan para anggota untuk masyarakat.
Memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat sasaran.
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 5
BAB IIGAMBARAN UMUM KEGIATAN
2.1. Gambaran Kegiatan
Kegiatan ini merupakan bentuk pengamalan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat. Melalui pengalangan bantuan dan terjun langsung dengan memberikan bantuan kepada para pengungsi korban longsor Banjarnegara di beberapa posko seperti kecamatan Karangkobar, Wanayasa, dan Punggalan. Bantuan yang diberikan berupa logistik kebutuhan sehari-hari untuk para korban longsor dan alat tulis sekolah bagi anak-anak sekolah.
2.1.1. Nama dan Tema Kegiatan
Nama dan Tema kegiatan ini adalah Peduli Bencana Banjarnegara.
2.1.2. Waktu dan Tempat Kejadian
Waktu kegiatan: 16 - 18 Desember dan 30 Desember – 2 Januari.
6 | Palawa Universitas Padjadjaran
Tempat: Kecamatan Karangkobar, Wanayasa dan Punggalan - Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
2.1.3. Bentuk Kegiatan
Pembentukan kepanitian kecil di awal untuk pembagian tugas, mengumpulkan data awal, aksesbilitas, penggalangan dan perencanaan untuk ke lapangan. Kegiatan ini dilakukan diantaranya dua kali terjun ke lapangan. Pertama, untuk pendataan dan penilaian awal kebutuhan yang diperlukan juga membawa kebutuhan sembako dan kebutuhan bayi.
Kedua, melalui pendataan dan penilaian awal dari tim pendahulu, kami sepakat untuk donasi yang masuk kita belanjakan untuk kebutuhan anak sekolah (perlengkapan tulis) dan disalurkan langsung pada posko-posko bencana. Selama kegiatan berlangsung di lapangan, informasi tim atau progress report sementara kegiatan disampaikan melalui portal Fanpage PMPA PALAWA UNPAD. Pasca kegiatan dengan penyusunan laporan kegiatan dan disampaikan juga di media sosial juga.
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 7
2.1.4. Agenda Kegiatan
Tabel 2.1 Agenda Kegiatan
No. Hari, Tanggal Kegiatan
1 Selasa, 16 De-sember 2014
Perjalanan menuju ke Banjarnegara
2 Rabu, 17 Desem-ber 2014
Pendataan dan penilaian lokasi ben-cana. Menyerahkan bantuan logistik kepada pengungsi di Karangkobar
3Kamis, 18 De-sember 2014
Menyerahkan bantuan logistik ke-pada pengungsi di Wanayasa. Per-jalanan menuju ke Sekretariat
4 Selasa, 30 De-sember 2014
Perjalanan menuju ke Banjarnegara
5 Rabu, 31 Desem-ber 2014
Menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada pengungsi desa Sam-pang dan desa Ngambal, Kecamatan Karangkobar
6 Kamis, 1 Januari 2015
Menyerahkan bantuan perlengka-pan sekolah kepada pengungsi desa Tlaga, kecamatan Punggalan
Perjalanan menuju ke Sekretariat7 Jumat, 2 Desem-
ber 2015Sampai di Sekretariat
8 | Palawa Universitas Padjadjaran
2.1.5. Target Kegiatan
Ta r g e t u t a m a k e g i a t a n i n i a d a l a h pendistribusian bantuan yang telah diamanahkan pada PMPA PALAWA UNPD untuk disalurkan secara langsung kepada para pengungsi korban longsor Banjarnegara.
2.2. Gambaran Lokasi1
2.2.1. Letak Geografis
Kabupaten Banjarnegara terletak di antara 7° 12’ - 7° 31’ Lintang Selatan dan 109° 29’ - 109° 45’50” Bujur Timur. Berada pada jalur pegunungan di bagian tengah Provinsi Jawa Tengah sebelah barat yang membujur dari arah barat ke timur.
2.2.2. Letak Administratif
B a t a s w i l a y a h a d m i n i s t r a s i K a b u p a t e n Banjarnegara adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kab. Pekalongan dan Kab. Batang
b. Sebelah Timur : Kab. Wonosobo
1 Disadur dari badan pusat statistik kabupaten Banjarnegara. 2014. [WWW] BPS. Diunduh dari www.banjarnegarakab.bps.go.id. [09/01/15]
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 9
c. Sebelah Selatan : Kab. Kebumen
d. Sebelah Barat : Kab. Purbalingga dan Kab. Banyumas
2.2.3. Keadaan Demografi
Wilayah Kabupaten Banjarnegara memiliki luas 1.070 Km2. Kabupaten Banjarnegara terbagi dalam 20 kecamatan yang terdiri dari 266 desa dan 12 kelurahan, serta terbagi dalam 953 dusun, 5.150 Rukun Tetangga (RT) dan 1.312 Rukun Warga (RW). Kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Banjarnegara dan Kalibening yang terealisasi pada tanggal 1 Juni 2004, yaitu Kecamatan Pagedongan dan Kecamatan Pandanarum.
2.2.4. Aksesibilitas
Banjarnegara d i la lu i ja lan provins i yang menghubungkan antara Banyumas dengan Magelang dan Semarang. Klampok merupakan persimpangan jalur menuju Purbalingga dan Banyumas. Selain itu terdapat jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara dengan Batang, melintasi dataran Tinggi Dieng.
A n g k u t a n b i s a n t a r k o t a y a n g m e l e w a t i
10 | Palawa Universitas Padjadjaran
Banjarnegara antara lain adalah jurusan Solo-Bawen-Wonosobo-Purwokerto, Semarang-Bawen-Wonosobo-Purwokerto, Wonosobo-Banjarnegara-Bandung, Wonosobo-Banjarnegara-Banyumas serta Banjarnegara-Jakarta.
2.2.5. Kondisi Iklim dan Medan
Kabupaten Banjarnegara sepert i ha lnya kebanyakan wilayah di Indonesia yang beriklim tropis, dengan bulan basah umumnya lebih banyak daripada bulan kering. Temperatur udara berkisar antara 20–26ºC, temperatur terdingin yaitu 3–18ºC dengan temperatur terdingin tercatat pada musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng. Kelembaban udara berkisar antara 80%–85 % dengan curah hujan tertinggi rata-rata 3.000 mm/tahun. Semakin tinggi tempat itu dari permukaan air laut, maka curah hujan dan frekuwensi hujannya semakin tinggi.
Pada umumnya bulan basah terjadi antara bulan September–Maret, sedangkan bulan kering berkisar antara April–Agustus. Puncak musim hujan berada pada bulan Desember–Januari. Kabupaten Banjarnegara bagian Utara merupakan wilayah yang memiliki curah hujan yang paling tinggi dibandingkan dengan wilayah tengah maupun selatan.
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 11
2.2.6. Keadaan Flora dan Fauna
2.2.6.1. Keadaan Flora
171 flora yang hidup hutan hujan tropis dataran rendah (151 flora hutan hujan tropis, 32 species lumut, 32 species jamur). 45 species mangrove. 34 species flora hutan pantai. 9 species lamun. 32 Species rumput laut (Terumbu karang). Tanaman yang menjadi flora identitas Provinsi Jawa Tengah adalah kantil. Kantil (Cempaka Putih) merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan berbau harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Bunga kantil yang mempunyai nama latin Michelia alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka kuning).
2.2.6.2. Keadaan Fauna
Jumlah total potensi satwa/fauna yang dilindungi UU yang ditangkar di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa tengah berdasarkan data yang tersedia adalah 692 ekor.
12 | Palawa Universitas Padjadjaran
3.1. Kronologis Kegiatan
Tabel 3.1. Kronologis Tim Alfa
Hari/tang-gal
Waktu Kegiatan
1 Selasa, 16 Desember 2014
06.00-08.00 Pesiapan
08.00-08.20 Berangkat Ke Cileunyi08.30-09.00 Sarapan09.00-10.45 Nunggu Teh Uci 10.45-14.00 Perjalanan menuju Ban-
jarnegara14.00-14.50 Isoma di Tasik14.50-18.10 Perjalanan menuju Ban-
jarnegara18.10-18.30 Isoma 18.30-20.10 Perjalanan menuju Ban-
jarnegara20.10-20.15 Sampai di Penginapan Ban-
jarnegara20.15-21.30 Makan malam di penginapan22.30 Istirahat
BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 13
2 Rabu, 17 Desember 2014
06.00-07.00 Bagun tidur dan persiapan
07.00-08.00 Makan Pagi dan berangkat ke Lokasi
08.00-10.00 Sampai di Kecamatan Ka-rangkobar
10.00-13.00 Melihat kondisi posko dan memberikan bantuan disalah satu posko
13.00-14.00 Sampai di Kecamatan Wa-nayasa
14.00-15.00 Melihat kondisi di Wanayasa dan memberikan Bantuan di sana
15.00-17.00 Kembali ke Banjarnegara
17.00-17.45 Isoma
17.45-18.00 Mencari Travel untuk Muni ke Purwokerto dan mengun-jungi pos PMI di Banjarneg-ara
18.00-18.20 Di PMI
18.20-19.30 Mencari Hotel
19.30-20.00 Ke Hotel dan Istirahat
14 | Palawa Universitas Padjadjaran
Tabel 3.2. Kronologis Tim Omega
No Hari/Tanggal waktu Kegiatan
1 Selasa, 30 Desember 2014
08.00-12.30
Persiapan konsumsi
Menyiapakan mobil
Loading barang ke mobil
12.30–13.30
Makan siang
13.30-21.30
Perjalanan dari Jatinangor ke Banjarnegara
21.30-22.30
Istirahat dan Makan malam
22.30-23.30
Perjalanan dari Banjarnegara Kota ke Kecamatan Karang-kobar
23.30-00.30
Sosialisasi di kantor desa Ka-rangkobar dan bantu di posko kantor desa
00.30-05.30
Tidur di posko kantor desa Karangkobar
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 15
2 Rabu, 31 De-sember 2014
05.30-08.00 Siap-siap
08.00-08.30 Perjalanan ke Dusun Tekik08.45-10.00 Menyalurkan bantuan ke Dusun Tekik
Desa Sampang Kecamatan Karangko-bar
10.00-10.30 Perjalanan ke Dusun Pencil10.30-11.30 Menyalurkan bantuan ke Dusun Pen-
cil, desa Karangtengah Kecamatan Wanayasa
11.30-12.00 Perjalanan dari Kecamatan Wanayasa ke Kantor Desa Karangkobar
12.00-13.00 Perjalanan dari kecamatan Karangko-bar ke Banjaarnegara Kota
13.00-14.00 Istirahat dan Makan siang14.00-15.30 Membeli peralatan anak sekolah15.30-17.00 Packing barang donasi17.00-17.30 Istirahat17.30-18.30 Perjalanan menuju Kecamatan Ka-
rangkobar18.30-19.00 Sosialisasi di BNPD dan perjalanan
dari Posko BNPD ke Posko Ngaliyan19.00-20.00 Sosialisasi dan Menyalurkan bantuan
ke Posko Ngaliyan (dusun Ngaliyan desa Ngambal kecamatan Karangko-bar)
21.00-05.30 Istirahat, makan, dan tidur di posko Ngaliyan
3 Kamis, 1 Janu-ari 2015
05.30-08.30 Siap-siap08.30-10.30 Perjalanan dari Kecamatan Karang-
kobar ke Dusun Slimpet Desa Tlaga Kecamatan Punggalan
16 | Palawa Universitas Padjadjaran
3.2.Deskripsi Kegiatan
Tim AlfaSelasa, 16 desember 2014
Pada hari selasa tanggal 16 desember 2014 sekitar pukul 08.00 WIB pagi Muni dan Doni bersiap-siap dan berangkat menuju Cileunyi. Dari Cilenyi kami akan berangkat bersama dengan salah seorang anggota Luar Biasa Palawa yaitu Teh Uci. Kami
No Hari/Tanggal waktu Kegiatan3 Kamis, 1 Janu-
ari 201505.30-08.30 Siap-siap08.30-10.30 Perjalanan dari Kecamatan Karang-
kobar ke Dusun Slimpet Desa Tlaga Kecamatan Punggalan
10.30-11.00 Sosialisasi dan Menyalurkan bantuan11.00-12.30 Perjalanan dari Dusun Slimpet ke
Banjarnegara Kota12.30-13.30 Makan siang13.30-15.30 Perjalanan menuju UPL MPA Unsoed15.30-01.30 Istirahat, makan, dan tidur
4 Jumat, 2 Janu-ari 2015
01.30-08.00 Perjalanan Purwokerto menuju pan-gandaran (jalur Pantai Selatan)
08.00-11.00 Istirahat11.00-18.00 Pangandaran menuju Rancabuaya
(via Pantai Selatan)18.00-22.30 Rancabuaya menuju Jatinangor-
Sumedang
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 17
janjian akan ketemu pukul 08.30 WIB namun sekitar pukul 09.00 WIB Teh Uci dan dua orang temannya belum juga sampai di Cilenyi. Teh Uci memberitahu kami sekitar pukul 09.30 WIB kemungkinan sampai di Cileunyi untuk itu bahwa dia akan datang terlambat dikarenakan jalanan yang macet. Lama menunggu kamipun sarapan terlebih dahulu disalah satu warung nasi yang ada di sana. Sekitar pukul 10.20 WIB Teh Uci dan teman-temannya sampai di Cileunyi. Waktu itu bagasi mobil bagian belakang sudah penuh dengan barang-barang yang akan di donasikan untuk korban bencana longsor yang ada di Karangkobar, Banjarnegara. Muni, Teh Uci dan Mbak Lala duduk belakang sementara Doni dan Kang Amir duduk di depan.
Sekitar daerah Malangbong Garut mobil kami diberhentikan oleh Polisi. Waktu itu kami turun turun, Muni menunjukan surat jalan, sementara Kang Amir menunjukan STNK, SIM dan KTP. Kami mulai melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 14.00 WIB lebih kami sampai di Tasik, kami istirahat disalah satu rumah makan yang berada di pinggir jalan raya. Istirahat Solat Makan (Isoma) ditempat makan tersebut sebelum melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 15.00 WIB lebih kami mulai melanjutkan perjalanan dan sepanjang jalan kami
18 | Palawa Universitas Padjadjaran
menggunakan google map untuk menuju tempat tujuan karena kebetulan ini perjalanan pertama kami menuju daeran Banjarnegara.
Hari mulai gelap namun perjalan kami belum sampai ditempat tujuan. Adzan magrib berkumandang kami baru mulai masuk daerah masih sekitar 2 jam menuju kota Banjarnegara. Kami mulai searching hotel daerah sana dan meneleponya satu per satu namun semua hotel yang ada di Banjarnegara sudah penuh. Akhirnya kami mendapatkan kontak salah satu cottage yang berada persis di samping sungai Serayu Banjarnegara. Hari sudah gelap jam menujukan pukul 20.30 kami sampai di Banjarnegara dan sampai di tempat peristirahatan malam ini nama cottage tersebut adalah The Pikas. Kami makan malam dan istirahat di sana.
Rabu, 17 desember 2014
Hari ini pukul 07.00 kami semua sudah selesai mandi dan mulai sarapan sebelum meninggalkan cottage. Hari ini kami kami akan menuju lokasi longsor yang berada di Kecamatan Karangkobar bersama Kang Yudi yang merupakan warga Karangkobar dan kebetulan dia juga mendirikan posko di rumahnya. Sampai di persimpangan jalan
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 19
kami diberhentikan dan diberitahukan bahwa jalan menuju Desa Sampang yang terkena benca longsor tersebut ditutup dengan alasan keselamatan. Akhirnya Kang Yudi meminta kami untuk putar balik melalui jalan lain untuk sampai ke Karangkonbar. Dengan jalan alternatif tersebut yang kondisi jalan yang berkelok-kelok dan tidak jarang ada tanjakan dan turunan serta pemandangan alam yang hijau memanjakan mata. Beberapa lokasi jalan yang longsor sehingga sistem buka tutup jalanpun dilakukan oleh para petugas jalan. Saat ditanjakan yang lumayan tajam salah satu tas kami terjatuh karena ternyata pintu mobil bagian belakang tidak terkunci dengan baik.
Perjalanan yang panjang akhirnya kami sampai di Kecamatan Karangkobar. Suasana yang ramai dengan beberapa posko yang didirikan oleh LSM maupun istansi pemerintah berada dibeberapa gedung pemerintah seperti kecamatan, sekolah, dan kantor-kantor lainnya. Kami mencari informasi kesetiap posko yang ada di sana seperti PMI, Muhammadiyah, Kementerian Kesejahteraan Sosial dan yang lainnya.
Selesai mencari informasi selanjutnya kami mengunjungi salah satu posko milik Kang Yudi yang telah mengantar kami hingga sampai lokasi. Di posko itu kami menurunkan beberapa barang di posko tersebut. Setelah itu kami melanjutkan
20 | Palawa Universitas Padjadjaran
perjalanan menuju Kecamatan Wanayasa yang merupaka lokasi mengalami longsor pertama yang belum terjadinya longsor dahsyat di Desa Sampang. Ketika itu kami diantar oleh Pak Untung dia adalah salah seorang PMI yang juga membuka posko di Desa Karangtengah dan Karangkobar.
Kami sampai di Kecamatan Wanayasa yang merupakan daerah longsor pertama tersebut. Alasan kami mengunjungi dan memberikan sumbangan di sana dikarenakan daerah sana belum banyak menerima sumbangan karena longsor yang tidak memakan kobran jiwa dan kondisi longsor yang relatif pelan-pelan. Setelah memberikan sumbangan di sana kami selanjutnya kembali ke Kota Banjarnegara dan mencari makan dan Hotel. Selesai makan Muni mencari travel yang bisa mengantarnya menuju Purwokerto untuk kemudian kembali ke Jatinangor karena hari kamisnya ada UAS.
Kamis, 18 Desember 2014
Hari ini hanya berempat setelah Muni pulang ke Jatinangor lebih dulu, kami menginap disalah satu hotel yang ada di Banjarnegara. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan untuk menuju Desa Selatri dan akan memberikan sumbangan di sana. Sebelumnya kami membeli semua logistik yang
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 21
hendak dibawa ke Desa Selatri di sebuah toko di Banjarnegara. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Selatri.
Di sana kami bertemu dengan Kades Selatri yang sebelumnya sudah kami hubungi dan menjelaskan maksud serta tujuan kami di sana. Dari Desa Selatri kami di bawa Pak Kades untuk melihat langsung kondisi longsor di Desa Sampang. Di sana kami melihat secara langsung bagaimana kondisi longsor sampai memakan korban tersebut dan menyapu satu dusun di sana.
Kami memberikan sumbangan Desa Selatri yang diserahkan langsung kepada Pak Kades. Setelah selesai melihat kondisi di sana kami kemudian kembali ke Banjarnegara, Isoma dan persiapan untuk kembali pulang ke Jatinangor. Setelah itu kami semua kembali pulang.
Tim OmegaSelasa, 30 Desember 2014
Tim yang berangkat menuju Banjarnegara adalah Stefanus, Hardi, dan Anisa. Pukul 08.00-12.00, Anisa membeli snack untuk bekal selama diperjalanan. Hardi menyiapkan mobil sewaan. Kemudian semuanya memindahkan barang donasi ke dalam mobil. Setelah semua barang bawaan dan barang
22 | Palawa Universitas Padjadjaran
donasi masuk ke dalam mobil tim mengisi data subjek dan menyiapkan surat jalan. Puk 12.30 tim berangkat dari sekretariat, kemudian makan siang di Rumah Makan Gemas.
Setelah makan tim langsung melanjutkan perjalanan ke Banjarnegara. Tim sampai di Banjarnegara kota kurang lebih jam sembilan malam. Perjalanan ke sana termasuk lancar. Kami banyak melewati persawahan. Sesampainya di kota tim makan malam sambil beristirahat sejenak. Setelah selesai tim melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Karangkobar untuk mencai posko pusat. Jalan menuju ke Karangkobar banyak yang ambles dan tidak ada lampu jalan sehingga keadaannya cukup gelap kemarin. Perjalanan malam hari cukup lancar, karena sudah sedikit yang melalui jalan ini.
Tujuan tim adalah untuk datang ke posko pusat yang menjadi koordinator lokasi bencana untuk melapor. Akan tetapi, tim melipir di Kantor Desa Karangkobar yang merupakan Posko Kecil, karena hari sudah larut malam dan orang-orang di Kantor Desa menawarkan tempat beristirahat maka untuk malam pertama tim beristirahat di Kantor Desa Karangkobar. Saat di sana tepat tengah malam tiba-tiba ada pengungsi yang datang. Oleh karena itu, tim membantu orang-orang di Posko menyiapkan tempat tidur bagi para penyintas. Setelah selesai tim beristirahat.
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 23
Rabu, 31 Desember 2014
Tim bangun pukul 05.30 WIB. Tim bersiap-siap sambil menunggun Bu Hanim dan Pak Harsono yang merupakan penanggungjawab beberapa korban di Dusun Jemblung. Kami meminta diantarkan ke desa-desa untuk mendata jumlah anak sekolah. Begitu awalnya rencana kami. Ketika masih bersantai-santai datanglah Komunitas Tasik Kreatif yang membawakan sumbangan berupa bantal-guling, makanan ringan, dan berbagai kebutuhan sehari-hari lainnya. Tidak beberapa lama setelah itu, tim, Pak Harsono, dan Bu Hanim beserta komunitas Tasik Kreatif pergi menuju Dusun Tekik Desa Sampang. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Dusun Tekik kurang lebih 15 menit, melalu jalannaya yang berbatu dan ada yang ambles juga.
Sesampainya di Dusun Tekik kami menuju rumah Bu Khotimah yang merupakan warga desa Dusun Jemblung yang selamat yang sedang mengandung selama 9 bulan. Kami berdiam di rumahnya cukup lama. Awalnya kami hanya ingin mendata jumlah anak sekolah yang menjadi korban yang ada di sana. Tetapi karena miskomunikasi entah pihak mana malah mengumpulkan seluruh warga yang memiliki anak ke rumah Bu Khotimah. Kami menyalurkan 51 paket peralatan sekolah dan dua buah bola sepak di sana bersamaan dengan komunita Tasik Kreatif dan beberapa orang dari BSMI (Bulan Sabit Merah
24 | Palawa Universitas Padjadjaran
Indonesia) yang merupakan sukarelawan juga. Sempat terjadi kericuhan di rumah Bu Khotimah karena penyaluran bantuan tersebut dalam beberapa waktu. Sampai akhirnya semua warga diminta pulang ke rumahnya masing-masing. Kami tidak langsung pergi tetapi menunggu Pak Harsono dan Bu Hanim yang sedang berbincang-bincang dengan orang BSMI dan pemilik rumah. Setelah berbincang-bincang kami makan di sana, dsuguhkan oleh pemilik rumah. Selesai makan kami kembali ke Kantor Desa. Sepertinya bapak-bapak BSMI itu meminta sedikit barang yang ada di posko kantor desa untuk dikirimkan ke poskonya.
Setelah itu, kami menuju Kecamatan Wanayasa untuk mendata kembali jumlah anak sekolah yang ada di sana. Kami sempat melihat sebentar lokasi longsor yang ada di desa ini. Kemudian kami berbicara dengan koordinator Posko BNPD (Mas Langgeng) di Desa tersebut dan menyalurkan 25 paket peralatan sekolah.
Selesai menyalurkan kami langsung meninggalkan desa tersebut kemudian menuju Kantor Desa Karangkobar untuk mengantarkan bu Hanim yang bersama tim ketika menuju desa ini. Tidak menunggu lama, kami pamit untuk belanja di Banjarnegara Kota membeli peralatan sekolah lagi, karena masih ada dana di rekening PMPA PALAWA UNPAD untuk disumbangkan ke Banjarnegara.
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 25
Siang hari kami sampai di kota. Kemudian kami makan siang dahulu. Setelah itu membeli 66 Paket peralatan sekolah. Sambil mengepak barang Hardi beristirahat karena dia dari kemarin seharian membawa mobil terus. Selesai mengepak, kami bersantai di alun-aun. Kemudian kembali menuju Kecamatan Karangkobar untuk mendatangi posko lain yang masih membutuhkan bantuan berupa peralatan sekolah.
Sesampainya di Kecamatan Kaangkobar kami tiba di Posko BNPD. Di Posko tersebut kami menanyakan lokasi kami bias menyalurkan bantuan. Akhirnya Mas Londho mengantarkan kami ke Posko di Dusun Ngaliyan yang merupakan tempat pengungsi sebagian besar warga Dusun Jemblung Desa Sampang. Sesampainya di sana kami berbincang dengan koordinator logistik posko tesebut yaitu Mas Acil. Kami menyalurkkan 38 paket peralatan sekolah dan satu buah bola sepak di sana. Di posko ini ada sekitar 15 warga Dusun Jemblung yang masih mengungsi. Anak-anak kecilnya juga banyak. Mungkin karena malam ini malam tahun baru, sampai malam anak-anak kecil masih bemain-main di Posko. Sebagian ada juga yang sudah tidur di tempat yang disediakan panitia posko.
Malam tersebut kami bermalam di posko Ngaliyan. Kami beristirahat, makan, dan tidur di sana. Sebelum tidur kami berbincang-bincang banyak dengan Mas
26 | Palawa Universitas Padjadjaran
Acil yang ahirnya dia mengarahkan kami untuk menyalurkan bantuan ke Posko di Dusun Slimpet karena bantuan yang masuk ke sana masih sedikit. Hal itu dikarenakan akses jalan yang sulit. Karena sudah malam dan medan yang sulit maka kami diminta bermalam di sana.Kamis, 1 Januari 2015
Kami bangun pukul 05.25 WIB. Kami langsung bersih-bersih dan merapikan barang bawaan kami. Kami bersantai sejenak sampai kira-kira sekitar pukul 08.30 WIB kami pamit dan berangkat menuju Posko Dusun Slimpet. Jalan ke sana lumayan jauh dan jalanannya cukup sempit. Daerah menuju Dusun Slimpet merupakan daerah perkebunan Pohon Salak. Pemandangan ke sana cukup indah. Akan tetapi panasnya menyengat.
Sekitar dua jam kami tiba di Posko Dusun Slimpet. Di sana kami menyalurkan 43 paket peralatan sekolah dan satu buah bola voli. Setelah dari Posko tersebut kami langsung pergi menuju Banjarnegara kota untuk makan siang. Selesai makan kami menuju purwokerto untuk mampir ke UPL MPA Unsoed. Kami di sana bersantai, istirahat, makan, dan tidur sampai pukul 01.30
Jumat, 2 Januari 2015
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 27
Pagi hari pukul 01.30 WIB kami pamit dari sekre UPL MAPA Unsoed untuk ke Pantai Pangandaran. Kami sampai di Pangandaran pukul 05.30. Sekitar jam 6 pagi kami menepi di pinggir pantai dan beristirahat sampai pukul 08.30. Pukul 08.30 kami pindah tempat peristirahatan ke pom bensin terdekat sembari menuju Pantai Batu Karas. Kami pulang ke jatinangor melipir pantai lewat jalur selatan. Selama di perjalanan kami sempat mampir ke Pantai di daeah timur Pangandaran. Kami juga sempat singgah di Pantai Ranca Buaya untuk menikmati sunset. Sayang mataharinya tertutup awan. Kami melanjutkan perjalanan lewat Bandung Selatan dan akhirnya sampai di Jatinangor sekitar pukul 22.30 WIB.
3.3. Tingkat Kesulitan dalam Kegiatan Operasional
Hujan deras dimulai ketika kami mulai memasuki kawasan Jawa Tengah membuat jarak pandang hanya sekitar 1 meter di depan kami yang terlihat. Mobil yang kami tumpangi berjalan dengan pelan karena kabut di sepanjang jalan. Ketika kami akan berangkat menuju Karangkobar jalanan yang naik turun di daerah pegunungan membuat kami harus selalu waspada sepanjang perjalanan. Banyaknya longsor sepanjang jalan membuat petugas jalan memberlakukan sistem buka tutup jalan. Oleh
28 | Palawa Universitas Padjadjaran
karena itu macetpun terjadi di setiap titik klongsor jalan dan jalan yang ambles.
3.4. Hambatan
Jumlah relawan yang hendak menyalurkan bantuan baik berupa barang, jasa dan tenaga begitu banyak di lokasi bencana kecamatan Karangkobar. Banyaknya para relawan sehingga jumlah logistik banyak menumpuk disetiap posko pengungsian yang ada di kecamatan Karangkobar. Hal ini menyebabkan beberapa posko sudah tidak menerima sumbangan logistik dari para relawan dengan alasan pendataan. Banyak barang yang masuk, sementara belum semua barang yang masuk tersebut di data dengan teliti. Kami pun kesulitan untuk menyalurkan logistik ketika sampai di lokasi, terutama posko besar sehingga pada akhirnya kami serahkan menyerahkan pada posko kecil lainnya selain dari posko utama seperti PMI, BNPB, Basarnas, dan ACT. Selain itu, menjadi persoalan juga ketika pembagian langsung kepada masyarakat seperti di dusun Tekik desa Sampang, karena sulit terkoordinir untuk pembagian yang merata.
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 29
3.5. Laporan Keuangan Tabel 3.3. Pemasukan
Daftar pemasukan di bawah ini tidak termasuk daftar donasi yang masuk via Teh Uci PW.
No Tanggal Donatur Jumlah1 14 Desember 2014 Rp 300.000,-2 Kang Deddy M. Rp 500.000,-3 Rp 250.000,-4 Rp 250.000,-5 15 Desember 2014 Kang Ai Rp 1.000.000,-6 Kang Erry Rp 1.000.000,-7 Rp 200.000,-8 Rp 200.000,-9 Ariyanie S Rp 2.000.000,-10 Yayasan ABT Fi-
sip Angkatan 81Rp 3.000.000,-
11 17 Desember 2015 Tim Pangkalan Rp 200.000,-12 Alyani Z. Rp 50.000,-13 18 Desember 2014 Widyamukti Foun-
dationRp 770.000,-
14 20 Desember 2014 Hendratno Rp 1.000.000,-15 19 Desember 2014 Rp 300.000,-16 23 Desember 2014 Rp 50.000,-17 24 Desember 2014 Romantika Rp 250.000,-18 26 Desember 2014 Krishna P. Rp 400.000,-To-tal
Rp 11.720.000,-
30 | Palawa Universitas Padjadjaran
Tabel 3.3. Pengeluaran
No Tanggal Kebutuhan Jumlah1 18/12/14 Atribut kelengkapan Rp 529.000,-2 Snack Rp 222.000,-3 Spirtus Rp 26.000,-4 Medik Rp 18.000,-5 Ongkos Travel dan Bis Banjarnegara-Nangor Rp 105.000,-6 Bensin Rp 17.000,-7 Travel Bdg – Nangor Rp 20.000,-8 28/12/14 Pulsa Rp 50.000,-9 Makan Rp 24.000,-10 Travel Bdg – Nangor Rp 110.000,-11 Perlengkapan Tulis anak sekolah Rp 3.635.500,-12 29/12/14 Makan Rp 28.000,-13 Bensin Rp 25.500,-14 Tas anak sekolah Rp 2.100.000,-15 Ongkos angkut tas Rp 50.000,-16 Lakban, kardus, Stiker, Spidol, Pensil tambahan, Rp 166.500,-17 Buku mewarnai Rp 300.000,-18 Bola kaki mikasa 3 dan bola Voli mikasa Rp 415.000,-19 30/12/14 Sewa mobil Rp 1.150.000,-20 Snack Rp 150.000,-21 Baterai 9 + Spirtus 1 lt Rp 50.000,-22 Makan Siang Rp 34.000,-23 Bensin Rp 600.000,-24 Uang Parkir Rp 16.000,-25 Makan Malam Rp 34.000,-26 31/12/14 Makan siang Rp 41.000,-27 Buku Rp 1.434.000,-28 1/1/15 Uang Parkir Rp 10.000,-29 Makan dan Salak Rp 72.500,-30 2/1/15 Bensin Rp 100.000,-31 Makan Rp 22.500,-32 Lewat jalur pantai selatan Rp 35.000,-33 15/1/15 Laporan Kegiatan Rp 15.000,-To-tal
Rp 11.605.500,-
46 | Palawa Universitas Padjadjaran
Gambar 3.8. Penyaluran barang donasi ke Posko Dusun Pencil, Kecamatan Wanayasa
52 | Palawa Universitas Padjadjaran
BAB IVPENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kegiatan peduli bencana Banjarnegara merupakan aksi penggalangan bantuan baik berupa barang dan donasi untuk diberikan langsung kepada korban pengungsi warga Banjarnegara. Penggalangan bantuan, dilakukan melalui broadcast di media sosial dan dari mulut ke mulut untuk penyampain informasi ini. Bantuan terkumpul dari berbagai teman-teman kampus, alumni Unpad, dan kolega alumni. Donasi yang masuk ke rekening BNI PMPA PALAWA UNPAD, digunakan untuk keperluan belanja perlengkapan sekolah, bola dan kebutuhan pemberangkatan tim untuk penyaluran langsung ke posko-posko terkait. Sedangkan donasi yang masuk ke Teh Uci (Sri Eka Soemarno), dibelanjakan untuk kebutuhan sembako dan perlengkapan bayi. Posko yang disalurkan meliputi desa Slatri, Tekik, Ngambal di Kecamatan Karangkobar, desa Karangtengah di kecamatan Wanayasa, dan desa Tlaga di kecamatan Punggalan.
Kepedulian dan kesigapan dari masyarakat
Banjarnegara: Aksi Kemanusiaan | 53
Indonesia, te lah banyak membantu warga Banjarnegara yang terkena dampak langsung mapun yang tidak. Segala kebutuhan sembako, alat masak dan dapur, pakaian layak, perlengkapan tidur, perlengkapan bayi dan perlengkapan anak sekolah telah mencukupi. Bahkan seperti sembako cukup hingga 6-12 bulan kedepan. Kedepannya, yang perlu menjadi perhatian serius oleh pemerintah terutama untuk korban yang terkena dampak langsung yaitu kebutuhan papan di lokasi yang tepat, pekerjaan dan semangat juang masyarakat untuk bangkit kembali. Hingga laporan ini selesai, warga yang terkena dampak langsung masih difokuskan pada Hunian Sementara oleh pemerintah.
4.2. Saran
Kegiatan seperti ini tentunya menjadi pengalaman tambahan bagi kami, dan ada beberapa yang menjadi saran yang barangkali dapat diperhatikan untuk kegiatan berikutnya yaitu:
1. Pendataan dan penilaian tim pendahulu terkait pengumpulan harus lebih rinci terkait jumlah pengungsi anak dan orang dewasa, kebutuhan yang diperlukan, dan rencana tindak lanjut posko-posko yang ada, kedepannya akan bertindak seperti apa.
54 | Palawa Universitas Padjadjaran
2. Pembagian logistik baiknya diserahkan dan dipercayakan pada penanggung jawab posko agar dapat merata karena para penanggung jawab posko mengetahui jumlah kebutuhan yang diperlukan oleh pengungsi
3. Berangkat dari kejadian ini, sebaiknya kita membuat sebuah SOP untuk menjalani kegiatan seperti ini agar lebih memudahkan mulai dari persiapan keberangkatan tim dan penggalangan bantuan (pra kegiatan), teknis dilapangan dan pasca kegiatan.
Jatinangor, 15 Januari 2015Mengetahui,Dewan Pengurus XXVIIPMPA PALAWA UNPAD Ketua Umum
StefanusPLW 24382 138 CM
Koordinator
Muhamad Ramdoni PLW 24382 154 BK