BAB IV
PROGRAM ARSITEKTUR
4.1. Konsep Program
4.1.1. Aspek Citra / Performa Arsitektural
Citra bangunan Pusat Pertunjukan Seni Tari Bali ini adalah
sebuah bangunan pertunjukan dan edukasi sebagai wadah berkarya
dan ajang pementasan tari, serta sebagai bangunan hiburan dan
menunjang peningkatkan perekonomian untuk masyarakat setempat.
Kesan arsitektural pada bangunan yang ditampilkan adalah modern
seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dan tetap
memakai unsur tradisi serta kebudayaan lokal yaitu arsitektur Bali.
Sebagai bangunan fasilitas publik maka desain bangunan ini harus
inovatif baik luar/fasad bangunan maupun dalam bangunan.
Sehingga dapat menjadikannya sebagai salah satu ikon / landmark
kabupaten Badung dan Bali.
4.1.2. Aspek Fungsi
Fungsi bangunan merupakan bangunan sebagai wadah
pusat pertunjukan kesenian tari Bali, selain untuk mewadahi seniman
dan komunitas tari, pusat pertunjukan seni tari Bali ini sebagai
sarana untuk memperkenalkan kesenian dan budaya Bali.
177
4.1.3. Aspek teknologi
Teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mampu
mendukung aktifitas didalam ruang pertunjukan agar
mendukung aktifitas pengguna baik penyaji maupun
pengunjung.
4.2. Tujuan, Faktor Penentu, Faktor Persyaratan Perancangan
4.2.1. Tujuan Perancangan (Design Objective)
Menjadi tempat pelestarian budaya yang dapat menggali,
menumbuh kembangkan, mengangkat, menampilkan,
dan melestarikan seni budaya daerah khususnya
kesenian tari.
Menjadi pusat rekreasi sekaligus pembelajaran mengenai
budaya kesenian tari di pulau dewata yang menjadi
bagian organik dari masyarakatnya.
Menarik dan membangkitkan semangat serta minat kaum
muda agar terus berkarya dan menjadi pewaris budaya
kesenian.
Menciptakan bangunan pusat seni tari tradisional Bali
yang didukung dengan fasilitas yang nyaman dan
lansekap yang dapat memanjakan pengguna bangunan
dengan arsitektur khas Bali dengan dipadukan oleh
desain bangunan yang mengikuti perkembangan zaman.
178
4.2.2. Faktor Penentu Perancangan (Design Determinant)
Faktor yang menjadi penentu perancangan pusat
pertunjukan seni tari antara lain :
Pelaku aktifitas didalam pusat pertunjukan seni tari Bali
Aktifitas dan fasilitas yang direncanakan
Waktu pelaksanaan kegiatannya
Lokasi, kondisi, potensi dan masalah pada tapak
4.2.3. Faktor Persyaratan Perancangan (design Requirement)
A. Arsitektur
Desain bangunan pusat pertunjukan seni tari Bali
menarik dalam pengolahan fasad dan sistem yang
diterapkan pada bangunan serta adanya
kesinambungan dan keselarasan antara ruang luar
dan dalam.
Adanya pembagian ruang berdasarkan kelompok
aktifitas.
Memenuhi aspek kebutuhan ruang, besaran ruang,
aktifitas, sirkulasi dan kenyamanan gerak penari
didalam ruang.
179
B. Bangunan
Bangunan memiliki kenyaman dan keamanan sesuai
fungsi penggunanya termasuk tidak melupakan
sirkulasi untuk kaum difabel
Bangunan memiliki persyaratan lahan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan
Penataan sirkulasi bagi penyaji (penari) yang di ambil
dari perhitungkan jumlah penari terbanyak dari tari
Bali sehingga tidak terjadi kegagalan dalam desain.
C. Lingkungan
Menyelaraskan citra arsitektur dengan lingkungan
sekitar yang menetapkan konsep Tri Hita Karana
dalam membangun
Memiliki infrastruktur yang mendukung dan
pencapaian dari segala arah di Bali agar mudah
dicapai oleh wisatawan
Perencanaan dan perancangan bangunan Pusat
pertunjukan seni tari Bali sesuai dengan peraturan
daerah provinsi Bali. (KDB,KLB,GSB).
180
4.3. Progam Arsitektur
4.3.1. Program Kegiatan dan Fasilitas
a. Program Ruang
Sifat Ruang Penentuan Kebutuhan ruang sebagai fungsi bangunan
Pusat pertunjukan seni tari Bali dengan pengelompokan
fasilitas utama, penunjang, dan servis.
Kebutuhan Ruang
1. Utama
Teater Indoor, teater outdoor, ruang perpersiapan, ruang
pelatihan tari, ruang Gamelan.
2. Penunjang
Ruang display pameran, ruang komunitas, kantor pengelola,
kafetaria, merchandize, taman/openspace, loby, ticketing.
3. Servis
Klinik, Toilet, parking area, ruang pengelola, ruang karyawan,
pura, ruang genset, ruang ME, TPS, Security room, gudang,
ruang ligthing, ruang sound, Pura.
Pelaku
Berdasarkan perhitungan dari jumlah pengunjung dan
karyawan dalam pusat pertunjukan seni tari Bali sebagai
berikut:
Pengunjung
= 1.500 orang (target full)
Pengelola
= 65 Orang
181
Servis (Keamanan dan Cleaning servis) = 25 Orang
b. Program Besaran Ruang
Tabel 4.1 : Total besaran Ruang
Sumber : Analisa perhitungan pribadi. 2018
FASILITAS KEBUTUHAN LUAS(m2)
Fasilitas Utama 4.875
Fasilitas Penunjang 1.244,30
Fasilitas Pengelola 708,11
Fasilitas Servis 744,6
Fasilitas ampiteater Besar 1.552
Fasilitas ampiteater kecil 546
TOTAL BANGUNAN 9.670
Fasilitas Parkir 3.207,5
Taman (Luas Indoor x40%) 3.868
TOTAL AREA LUAR 7.075,5
Total Besaran Kebutuhan Luas Lahan
Koefisien Dasar Banguan (KDB) : Maksimal 60%
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 1,2; maksimal 3 lantai bangunan
KDH : minimal 10 %
Koefisien Lahan Parkir : 30 %
Maka, perhitungan : Kebutuhan Luas lahan sebagai berikut:
Luas Lahan = Luas total bangunan : KLB
=16.745,5 : 1,2
=13.954,6 m²
182
Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Lahan
= 60% x 13.954,6m²
= 8.372,76 m²
Luas Ruang Terbuka = Luas Lahan – Luas Lantai Dasar
= 13.954,6m² – 8.372,76m²
= 5.581,84m²
RTH = KDH x Luas Ruang Terbuka
= 10% x 5.581,84m²
= 558,184m²
Luas Total Kebutuhan Tapak
= Luas Lantai Dasar + RTH + Ruang Terbuka
= 8.372,76m²+558,184 m²+5.581,84m²
= 14.513m²
=1.4513Ha
4.3.2. Program Sistem Struktur dan Enclosure
Tabel 4.2 : Program struktur dan program Enclosure Sumber : Anlisa Pribadi 2018
Jenis Struktur
Program Struktur
Sub Structure (struktur Bawah)
Pondasi Klasifikasi tanah pada lokasi yang akan
terbangun sangat penting untuk mengetahui jenis
stuktur yang baik digunakan. Pada lokasi tapak
terpilih jenis tanahnya adalah Latosol.
Sistem struktur yang digunakan adalah pondasi
bored pile.
Middle Structure (Struktur Tengah)
Kolom dan Penggunaan jenis kolom dan balok
Balok menggunakan beton bertulang dan kolom kayu.
183
Beton bertulang berfungsi untuk mendukung
sistem kaku pada bangunan dan pembentuk
ruangan-ruangan yang diperuntukan untuk
kegiatan yang akan akan dilakukan di pusat
pertunjukansenitariBali.Sedangkan
penggunaan kolom kayu dikarenakan aspek ingin
menonjolkan juga arsitektur Bali yang masih
sangat kental akan budayanya.
Upper Structure (struktur Atas)
Atap Sistem atap yang dibutuhkan untuk bangunan ini
adalah atap dengan kemampuan bentang yang
cukup lebar terutama untuk bangunan utama.
Terpilih sebagai struktur atas dalam hal ini
penutup atap yaitu struktur space frame
dikarenakan kebutuhan ruang yang cukup besar
dan bebas kolom pada bangunan utama sebagai
ruang pertunjukan tari, sedangkan pada
bangunan penunjang menggunakan atap rangka
kayu maupun baja dengan tipe atap limasan
sebagai pengaplikasian Arsitektur Bali.
Jenis Program Enclosure
Enclosure
Penutup Lantai Penutup lantai yang akan digunakan dalam
bangunan pusat pertunjukan seni tari Bali adalah
keramik pada ruang-ruang publik, seperti lobby,
ruang pengelola, dan ruang pendukung didalam
bangunan utama lainnya. Sedangkan untuk
ruang studio dan teater utama menggunakan
lantai karpet dan lantai parket.
Dinding Untuk dinding pelingkup luar bangunan
menggunakan material kombinasi antara beton
184
precast, batu bata, dan curtail wall kaca.
Sehingga dapat menampilkan fasad bangunan
baik dari luar maupun dari dalam bangunan.
Serta penggunaan batu bata dan papan partisi
GRC sebagai penyekat ruangan – ruangan.
Plafond Penggunaan plafon pada langit – langit atap
diperlukan untuk mengurangi radiasi panas
matahari yang diserap atau di pantulkan dari
penutup atap. Pada bangunan Pusat pertunjukan
seni tari Bali ini menggunakan beberapa material
plafon, antaranya : plafon gypsum, akustik board,
dan PVC.
Penutup Atap Penutup atap pada bangunan diperlukan untuk
melindungi bagian bawah terutama di dalam
bangunan. Sehingga perlunya material yang
kokoh, kuat, dan tidak mudah rusak, serta tidak
membutuhkan perawatan yang susah. Pemilihan
material bangunan yang akan dipakai yaitu : Kain
terpal (membrane), aluminium, dan atap kaca
(skylight), serta atap genteng tanah liat.
4.3.3. Program Sistem Pencahayaan dan Penghawaan
a. Sistem Pencahayaan
Tabel 4.3 : Pemilihan sistem pencahayaan
Sumber : Analisa perhitungan pribadi. 201
Jenis Pencahayaan Kelebihan/Kekurangan
Lampu LED Kelebihan :
- Efisiensi energi
- Ramah lingkungan
- Usia lampu tahan lama
185
- Desain fleksibel
- Tidak ada emisi UV
Kekurangan :
- Harga lebih mahal
- Membutuhkan kelistrikan yang
konstan (arus DC)
Gambar 4.1: LED
Sember : www.tokoeceran.com
Lampu khusus / spotlight Kelebihan:
Banyak digunakan sebagai
lampu sorot
Mampu menonjolkan warna
yang hampir sempurna
Kelemahan :
-Kebutuhan listrik besar
Gambar 4.2 : spotlight -menghasilkan panas yang
Sember : www.tokoeceran.com besar
Follow spotlight Kelebihan :
Dapat mengikuti obyek saat
bergerak
Mampu memfokuskan
cahaya
Kelemahan :
- Kebutuhan listrik besar
-menghasilkan panas yang
besar
Gambar 4.3: follow spotlight
Sumber : www.ebay.com 2018
186
Lampu TL (Fluorescent) Kelebihan :
- Jumlah watt lebih kecil dari
lampu pijar
- Bentuk, fitting pemasangan,
dan warna bervariasi
Kelemahan :
- Harga lebih mahal
Gambar 4.4 : lampu TL
Sumber : www.ilmuitugratis.com
b. Sistem Penghawaan
Penghawaan alami
Memberikan bukaan semaksimal mungkin pada area fasilitas
penunjang
Penghawaan buatan
AC Split Unit, exhaust fan dan AC Central untuk fasilitas
utama.
4.3.4. Program Sistem Utilitas
Listrik
Pelayanan distribusi listrik sangat vital dalam menjaga
berlangsungnya aktifitas di dalam teater tertutup. Suplai listri
utama diperoleh dari PLN dan genset. Pemakaian genset
sendiri digunakan saat listrik tidak terdistribusi dari PLN atau
saat padam. Jaringan kabel yang akan digunakan adalah
melalui jaringan kabel bawah tanah.
187
Air Bersih
Untuk penyediaan air bersih untuk fasilitas Pusat
pertunjukan seni tari Bali menggunakan system pasokan up
feed. Hal ini dikarenakan sistem ini umumnya digunakan
untuk bangunan yang tidak melebihi 12 lantai.
Pengoperasiannya akan membutuhkan energi listrik
yang besar karena menggunakan pompa untuk
mendistribusikan air ke atas. Dengan sistem ini, tandon air
dapat ditanam di bawah tanah.
Diagram 4.1: Skema penyaluran air bersih Sumber : analisis Pribadi. 2018
PDAM Tandon Water
atas Supply
Tandon Pompa Plumbing Ruang -
bawah Ruang
Studi Kebutuhan Tandon Air
Kebutuhan air manusia per hari berdasarkan survey
Direktorat Pengembangan Air Minum, Dirjen Cipta Karya
pada tahun 2006 :
- Kamar mandi / WC = 60 L / 10 menit
- Kafetaria / rumah makan = 2000 L / hari
188
Kebutuhan air perhari :
Toilet (asumsi pengguna tetap adalah pengelola dan ½ dari
total pengunjung pusat pertunjukan seni tari Bali:
60 L x (82+750) = 49.920 L
Kafetaria / foodcourt = 2000 L
Total = 49.920 + 2000
= 51.920 L
Kebutuhan statis untuk pemadam kebakaran:
30% x 51.920 = 15.576 L
Kebutuhan akan kebocoran tandon :
20% x 51.920 = 10.384 L
Total Volume air
Asumsi pengisian 2kli sehari, maka volume tandon yang
digunakan:
(51.920 + 15.576 + 10.384) : 2 = 77.880 L
Maka tandon yang dibutuhkan adalah 4 tandon
dengan kapasitas 22.500 L
Air Kotor
Sistem pembuangan air kotor dengan cara memisahkan pipa
antara kotoran padat dan cair. Sistem pembuangan ini lebih
mudah pengontrolannya dan tidak perlu menggunakan pipa
yang terlalu besar.
189
Diagram 4.2 : Skema penyaluran air kotor Sumber : Analisa pribadi. 2018
Limbah Pemakaian
Kembali
Bak Bio Plumbing
Penangkap Filtration
Sistem Pemadam Kebakaran
a. Penanggulangan pasif dengan pemilihan material
bangunan tahan api, smoke detector, sprinkler, pintu
darurat dan tangga darurat.
b. Penanggulangan aktif dengan penyediaan APAR dan
hydrant di dalam bangunan.
Sistem Pengolahan sampah
lubang biopori, shaft sampah untuk dibuang ke TPA dan
daur ulang.
Sistem Telekomunikasi
Menggunakan jaringan tata suara yang terintegrasi dan
jaringan telepon kabel.
Sistem Transportasi Vertikal
Untuk transportasi disediakan lift, ramp, tangga untuk umum
dan difabel.
190
Sistem Keamanan
Sistem keamanan di area pusat pertunjukan seni tari Bali
menggunakan sistem satpam dan CCTV
Sistem Penangkal petir
penangkal petir untuk teater dengan system konvensional.
4.3.5 Program Sistem Teknologi
Overstage Machinery
Merupakan serangkaian peralatan yang berada diatas
panggung. Overstage Machinery harus memiliki tingkat
keamanan yang tinggi dan dioperasikan oleh tenaga ahli.
Overstage Machinery terdiri dari hemp fly gallery dan lock
rope. Hemp fly galley adalah sejumlah tali yang berfungsi
membawa hiasan / stage poperty dan tempat para penari
akrobatik mengaitkan talinya. Tali tersebut melewati katrol
pada grid dan diikat ke cleat / rel substansial yang berada di
atas panggung. Sedangkan lock rope adalah alat yang
digunakan untuk menghentikan hiasan / stage property
tersebut sesuai kebutuhan. Tenaga ahli yang mengoperasikan
hemp fly gallery dan lock rope berada di flytower / sisi galeri
panggung.
191
Gambar 4.5: Hemp Fly Gallery Sumber : www.flickr.com 2018
Gambar 4.6:Lock Rope Sumber :https://stewartsproductionadvetures.wordpress.com
Gambar 4.7: Overstage Machinery Sumber : worldbydesign.com 2018
192
Gambar 4.8: Fly tower Sumber : Worlddesign.blogspot.co.id
Gambar 4.9: Seni Akrobatik Sumber : www.devdanshow.com
4.3.6 Program Lokasi dan Tapak
Program Vegetasi dan Site Repair
Pemrograman pada lokasi tapak terpilih meliputi
penggunaan material soft materialdan hard material, serta
penggunaan dan pemanfaatan vegetasi baik eksisting
maupun tambahan (rencana). Yaitu diantaranya :
Vegetasi Peredam Kebisingan
Terdiri dari pohon, semak, daun rapat yang diletakan
pinggir jalan pada sekeliling tapak.
193
Gambar 4.10 : semak perdu dan Grass wall Sumber : media.rooang.com. 2018
Gambar 4.11 : pohon Glodogan Sumber : https://www.tamantanaman.com 2018
Vegetasi Peneduh
Pengaplikasian vegetasi peneduh diharapkan agar
member kenyamanan untuk para pejalan kaki dan
lainnya.Diaplikasikan pada pedestrian dan jalur – jalur di
dalam tapak seperti jalur pejalan kaki, motor, dan
mobil.Diantaranya pohon yang memilikidaun yang padat,
kokoh.
194
Gambar 4.12: Pohon Trembesi dan Tanjung Sumber : akarcomunitypace.com. 2018
Vegetasi Penyerap Polusi
Terdiri dari pohon, perdu yang mempunyai fungsi
sebagai penyerap polusi.Pengaplikasiannya dengan menata
jarak antar pohon dengan rapat. Jenisnya antara lain berupa
pohon akasia dan angsana.
Gambar 4.13: Pohon bungur dan mahoni Sumber : https://i.pinimg.com. 2018
Soft Material
o Grass Block
Grass blocksebagai soft material sebagai penutup
tanah. Tidak mengganggu kondisi tanah eksisting,
sehingga air masih bisa meresap oleh tanah.
195
Gambar 4.14: Grass Block Sumber: www.dreamarsitek.com 2018
Hard Material
Jalur pedestrian
Jalur pedestrian diberikan sebagai jalur untuk para
pejalan kaki agar tidak terganggu oleh laju / pergerakan
kendaraan bermotor.Karakteristiknya harus aman, nyaman,
dan teduh dengan penggunaan material yang bertekstur
kasar, yaitu penggunaan batu alam dan sejenisnya.
Gambar 4.15: Jalur pedestrian
Sumber : safety.transportation.org 2018
196
Paving
Digunakan pada bagian outdoor di komplek Pusat
pertunjukan seni tari Bali.Pengaplikasiannya pada jalur
kendaraan bermotor, dalam hal ini yaitu mobil dan
motor.Kelebihannya menyerap radiasi panas lebih baik dari
pada penggunaan material asphalt.
Gambar 4.16: Jalur pedestrian
Sumber : safety.transportation.org 2018
Lokasi
Lokasi terpilih berada di Nusa Dua jalan By Pass Ngurah Rai
kecamatan Kuta selatan di kabupaten Badung. Nusa Dua
merupakan wilayah yang memiliki potensi pengembangan dalam
sektor pariwisata di kabupaten Badung .
197
L3
B2
B3
L2
B4
Gambar 4.17:Peta pola ruang kawasan Sarbagita
Sumber : http://metrobali.com 2018
Tabel 4.4: Keterangan pola ruang Sarbagita
Sumber : pengamatan pribadi melali peta rencana pola ruang. 2018
Keterangan Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi
Kawasan perumahan kepadatan
B2
sedang
Kawasan pemerintahan kabupaten dan
kecamatan
198
Kawasan perdagarangan dan jasa Nasional dan Regional Kawasan kesehatan Internasional dan Regiona Kawasan pendidikan tinggi Kawasab pertanian Kawasan kegiatan pariwisata Kawasan Industri pendukung pariwisata Kawasan sebaran daya tarik wisata Kawasan kegiatan Sosial-Budaya dan Kesenian Kawasan Kegiatan Olahraga
Kedudukan wilayah : Nusa Dua kecamatan Benoa
merupakan wilayah dengan aktifitas perdagangan dan jasa,
karena didominasi oleh adanya kawasan Nusa Dua resort,
perhotelan, dan bangunan perdagangan.
Studi amenitas alami :
Utilitas air : suplay air berasal dari pengolahan air bersih PDAM
kabupaten Badung.
Topografi : relatif datar sekitar 0-2%
Jenis Tanah : Merupakan jenis tanah Regosol.
Studi amenitas buatan :
Lalu lintas : tergolong padat lancar dan dilalui oleh jalur umum,
kendaraan pribadi dan bus pariwisata.
Jaringan Urban : memiliki jaringan telepon, jaringan listrik,
jaringan air bersih, jaringan air kotor, jaringan sampah dan
drainase kota.
199
Potensi Lokasi :
- Jalur dilalui oleh kendaraan umum termasuk bus
Sarbagita transportasi umum yang di sediakan oleh
pemerintah.
- Lokasi dekat dengan gerbang tol Nusa Dua yang
menghubungan Nusa dua dengan Ibu kota Denpasar,
Ngurah Rai dan Kuta
- Dalam peta pola ruang wilayah Sarbagita lokasi terpilih
adalah wilayah B2 yaitu merupakan kawasan aset
pariwisata, sosial – budaya – dan Kesenian, serta
perdagangan dan jasa.
2
1
3
4
5
200
Keterangan Lokasi :
Tabel 4.5 : Keterangan Lokasi Tapak
Sumber : Dokumentasi pribadi. 2018
No Dokumentasi foto Keterangan
1. Disebarang tapak
terdapat Bangunan
Komersial
Gambar 4.18
Sumber: datapribadi.2018
2. 100 meter Sebelah barat
tapat terdapat kantor
kelurahan Benoa
Gambar 4.19
Sumber: datapribadi.2018
3. Terdapat halte bus
Sarbagita di depan lokasi
tapak. Sehingga fasilitas
ini menjadi fasilitas
pendukung.
Gambar 4.20
Sumber: datapribadi.2018
4. Terdapat Jalan Gopala,
jalan yang menuju
tanjung Benoa
201
Gambar 4.21 Sumber: datapribadi.2018
5. Selatan area tapak
terdapat jalan primer,
yang seberangnya adalah
permukiman warga
Gambar 4.22
Sumber: datapribadi.2018
202