61
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono, berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk ke
dalam penelitian terapan (applied research). Menurut Gay, penelitian terapan
bertujuan untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.1
Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana
pendekatan ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.2
B. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam suatu penelitian disebut variabel. Variabel adalah
objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut
Sugiyono, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3
1Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2009), 4. 2Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 8.
3Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 38.
62
Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu variabel
independen dan variabel dependen. Variabel independen atau yang disebut
sebagai variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah pendidikan karakter.
Variabel dependen atau yang disebut sebagai variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kedisiplinan.
C. Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.4 Menurut
Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.5
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN
2 Model Banjarmasin yang terbagi dalam empat jurusan,
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
4Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 80.
5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998), 115.
63
dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk
itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili).6
Menurut Arikunto, apabila subjeknya kurang dari 100, maka lebih
baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau
20%-25% atau lebih, tergantung kemampuan peneliti dan keadaan.7
Populasi yang ditetapkan adalah kelas XI yang jumlahnya melebihi
100 dan peneliti mengambil 25% dari populasi yang ada, sehingga sampel
yang didapat berjumlah 73 orang pelajar.
Tabel 3.1
Jumlah Distribusi Populasi dan Sampel Penelitian
No. Kelas Jenis Kelamin Jumlah
Pelajar Laki-Laki Perempuan
1. XI.IKA 17 14 31
2. XI.IBB 11 13 24
3. XI.MIA.1 21 17 38
4. XI.MIA.2 19 19 38
5. XI.MIA.3 10 25 35
6. XI.MIA.4 11 23 34
7. XI.IIS.1 11 24 35
8. XI.IIS.2 9 25 34
Jumlah Keseluruhan 109 160 269
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah suatu cara mengambil sampel
yang representatif (benar-benar dapat mewakili) dari populasi dan dapat
6Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 81.
7Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, 120.
64
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.8 Adapun teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
simple random sampling. Teknik simple random sampling merupakan
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.9
D. Data dan Sumber Data
1. Data
Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta
ataupun angka.10
Data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan
data yang didapat dari angket atau kuesioner, yaitu dengan menyebarkan
skala yang berisi pernyataan-pernyataan untuk diisi oleh subjek atau
responden penelitian. Di dalam penelitian ini, data terbagi menjadi dua,
yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber
pertama, baik dari individu, seperti hasil dari wawancara atau hasil
pengisian kuesioner yang dilakukan oleh mahasiswa.11
Data primer
biasanya didapat dari subjek penelitian dengan cara melalukan
pengamatan, percobaan atau interview (wawancara). Cara untuk
8Muhammad Ali Gunawan, Statistik untuk Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Parama
Publishing, 2013), 4. 9Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, 99.
10Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, 99.
11M. Hariwijaya dan Triton, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi & Tesis (Jakarta: Tugu
Publisher, 2005), 57.
65
mendapatkan data primer biasanya melalui observasi (pengamatan
langsung), seperti subjek diberi lembar yang berisi pertanyaan
untuk diisi, pertanyaan yang ditujukan untuk responden.12
Data ini
berkenaan dengan pendidikan karakter dan kedisiplinan yang ada
pada siswa kelas XI di MAN 2 Model Banjarmasin.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain, misalnya dalam
bentuk tabel-tabel ataupun dalam bentuk diagram-diagram.13
Data
sekunder tidak langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah
tersusun dalam bentuk dokumen tertulis.14
Data ini berkenaan
dengan gambaran umum lokasi, meliputi:
i. Sejarah berdirinya MAN 2 Model Banjarmasin
ii. Visi dan Misi serta struktur organisasi MAN 2 Model
Banjarmasin
iii. Keadaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MAN 2
Model Banjarmasin
iv. Keadaan siswa MAN 2 Model Banjarmasin
v. Keadaan fisik bangunan MAN 2 Model Banjarmasin
12
V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012), 21. 13
M. Hariwijaya dan Triton, Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi & Tesis, 58. 14
V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 21.
66
2. Sumber Data
Sumber data merupakan benda, hal atau orang tempat meneliti,
membaca, atau bertanya tentang data.15
Adapun sumber data dalam
penelitian ini diperoleh dari:
a. Responden, yaitu para siswa kelas XI MAN 2 Model
Banjarmasin yang telah dimasukkan dalam sampel
penelitian.
b. Informan, yaitu pihak yang dianggap mengetahui dan dapat
memberikan informasi tentang masalah yang diteliti, seperti
kepala sekolah, wali kelas, para guru pengajar, dan staf atau
karyawan tata usaha yang berada lingkungan MAN 2 Model
Banjarmasin.
c. Dokumen, yaitu sumber yang menyajikan data-data tentang
jumlah kelas dan jumlah populasi siswa, serta data-data
pendukung lainnya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data untuk memperoleh data dan informasi yang relevan terakit dengan
permasalahan yang akan diteliti. Adapun teknik yang digunakan, di antaranya:
15
Suharsimi Arikunto, Manajamen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 116.
67
1. Skala Psikologi
Skala adalah sejumlah pernyataan yang tertulis dan digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
Beberapa alasan yang mendasari dipilihnya skala sebagai teknik
pengumpulan data, diantaranya:
a. Dapat dibagikan secara serenta kepada banyak responden
dengan pernyataan yang benar-benar sama.
b. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya
masing-masing dan menurut waktu senggang responden.
c. Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas dan tidak
malu untuk menjawab.
d. Skala merupakan teknik pengumpulan data yang lebih dapat
menjangkau kapasitas responden lebih banyak dengan
menghemat waktu penelitian.
Skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang
membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpulan data yang lain,
diantaranya:
a. Stimulusnya berupa pernyataan yang tidak angsung
mengungkap atribut yang hendak diukur, melainnkan
mengungkap indikator perilaku dari atribut yang
bersangutan. Sehingga jawaban yang diberikan akan
tergantung pada interpretasi suubjek terhadap pernyataan
68
tersebut dan jawabannya lebih bersifat proyektif, yaitu
berupa proyeksi dari perasaan dan kepribadiannya.
b. Skala psikologi selalu berisi banyak item. Jawaban subjek
terhadap satu item baru merupakan sebagian dari banyak
indikasi mengenai atribut yang diukur, sedangkan
kesimpulan akhir sebagai suatu diagnosis baru daat dicapai
bila semua item telah direspon.
c. Setiap pernyataan terdiri dari empat alternnatif jawaban yang
mana setiap alternatif jawaban mempunyai skor yang
berbeda.
d. Skala mempunyai tujuan untuk mengetahui komponen
pembentuk identitas sosial.
Adapun skala disini digunakan untuk mendapatkan data primer,
yaitu pengaruh pendidikan karakter dalam meningkatkan kedisiplinan
siswa kelas XI di MAN 2 Model Banjarmasin.
2. Wawancara
Wawancara adalah metode untuk mengumpulkan data atau
informasi mengenai individu. Informasi ini kemudian digunakan untuk
mendeskripsikan individu, membuat prediksi, atau keduanya.16
Wawancara
ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder tentang kondisi sekolah
dan perilaku siswa.
16
Robert M. Kaplan dan Dennis P. Saccuzzo, Pengukuran Psikologi: Prinsip, Penerapan,
dan Isu terj. Eko Prasetyo Widodo (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), 204.
69
3. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis, dimana kegunaannya untuk mencari data mengenai hal-hal atau
variabel dari benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen,
dan sebagainya.17
Dokumentasi ini digunakan untuk mengambil data
tentang profil, keadaan pendidik, dan tenaga kependidikan MAN 2 Model
Banjarmasin.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengambil
informasi dan data yang terdiri dari sumber data atau pengambilan data dengan
memperhatikan masalah dari variabel yang diteliti. Instrumen penelitian dalam
penelitian ini berbentuk skala. Skala penelitian merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran
akan menghasilkan data kuantitatif.18
Pada penelitian ini peneliti meneliti tentang “Pengaruh Pendidikan
Karakter dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas XI di MAN 2 Model
Banjarmasin” dan dalam hal ini ada dua skala yang digunakan, yaitu skala
pendidikan karakter dan skala kedisiplinan.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis skala Likert yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, 149. 18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 92.
70
sekelompok orang tentang fenomena sosial.19
Skala Likert ini berbentuk angket
yang memiliki item-item pernyataan. Item pertanyaan tersebut dibedakan menjadi
dua, yaitu favourable dan unfavourable. Pernyataan favourable adalah pernyataan
yang sesuai dengan keadaan subjek, sedangkan pernyataan unfavourable adalah
pernyataan yang tidak sesuai dengan keadaan subjek. Pernyataan unfavourable
berfungsi untuk menguji keakuratan instrumen.
Sistem penilaian kedua item itu dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
sebagai berikut:
1. Item favourable
Sangat Setuju : 4
Setuju : 3
Tidak Setuju : 2
Sangat Tidak Setuju : 1
2. Item unfavourable
Sangat Setuju : 1
Setuju : 2
Tidak Setuju : 3
Sangat Tidak Setuju : 4
Aspek-aspek yang dijadikan dasar dalam pembuatan item adalah sebagai
berikut:
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 93.
71
1. Skala Pendidikan Karakter
Menurut Kementerian Pendidikan Nasional, pendidikan karakter
memuat beberapa nilai, di antaranya:
a. Religius
b. Jujur
c. Toleransi
d. Disiplin
e. Kerja keras
f. Kreatif
g. Mandiri
h. Demokratis
i. Rasa ingin tahu
j. Semangat kebangsaan
k. Cinta tanah air
l. Menghargai prestasi
m. Bersahabat/komunikatif
n. Cinta damai
o. Gemar membaca
p. Peduli lingkungan
q. Peduli sosial
r. Tanggung jawab
72
Tabel 3.2
Blue Print Skala Pendidikan Karakter
No. Nilai Deskripsi Indikator Item Jumlah
F UF
1. Religius Sikap dan perilaku yang
patuh dalam
melaksanakan ajaran
agama yang
dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain,
dan hidup rukun
dengan pemeluk agama
lain.
1. Mensyukuri keunggulan
manusia sebagai makhluk
pencipta dan penguasa
dibandingkan makhluk lain.
2. Bersyukur kepada Tuhan
karena menjadi warga bangsa
Indonesia.
3. Merasakan kekuasaan Tuhan
yang telah menciptakan
berbagai keteraturan di alam
semesta.
4. Merasakan kebesaran Tuhan
dengan keberagaman agama
yang ada di dunia.
5. Mengagumi kebesaran Tuhan
melalui berbagai pokok
bahasan dalam berbagai mata
pelajaran.
1, 4 2, 3 4
2. Jujur Perilaku yang
didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya
sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya
dalam perkataan,
tindakan, dan
pekerjaan.
1. Melaksanakan tugas sesuai
dengan aturan akademik yang
berlaku di sekolah.
2. Menyebutkan secara tegas
keunggulan dan kelemahan
suatu pokok bahasan.
3. Mau bercerita tentang
permasalahan dirinya dalam
menerima pendapat temannya.
4. Mengemukakan pendapat
tentang sesuatu sesuai dengan
yang diyakininya.
5. Membayar barang yang dibeli
dengan jujur.
6. Mengembalikan barang yang
dipinjam atau ditemukan di
tempat umum.
5, 6 7, 8, 9,
10 6
73
3. Toleransi Sikap dan tindakan
yang menghargai
perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap,
dan tindakan orang lain
yang berbeda dari
dirinya.
1. Memberi kesempatan kepada
teman untuk berbeda pendapat.
2. Bersahabat dengan teman lain
tanpa membedakan agama,
suku, dan etnis.
3. Mau mendengarkan pendapat
yang dikemukakan teman
tentang budayanya.
4. Mau menerima pendapat yang
berbeda dari teman sekelas.
11, 14 12, 13 4
4. Disiplin Tindakan yang
menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan
peraturan.
1. Selalu teliti dan tertib dalam
mengerjakan tugas.
2. Tertib dalam menerapkan
kaidah-kaidah tata tulis dalam
sebuah tulisan.
3. Menaati prosedur kerja
laboratorium dan prosedur
pengamatan permasalahan
sosial.
4. Mematuhi jadwal belajar yang
telah ditetapkan sendiri.
5. Tertib dalam menerapkan
aturan penulisan untuk karya
tulis ilmiah.
15, 17 16, 18 4
5. Kerja Keras Perilaku yang
menunjukkan upaya
sungguh-sungguh tugas,
serta menyelesaikan
tugas dengan sebaik-
baiknya.
1. Mengerjakaan tugas dengan
teliti dan rapi.
2. Menggunakan waktu secara
efektif untuk menyelesaikan
tugas-tugas di kelas dan luar
kelas.
3. Selalu berusaha untuk mencari
informasi tentang materi
pelajaran dari berbagai
sumber.
19, 20 21 3
6. Kreatif Berpikir dan melakukan
sesuatu untuk
menghasilkan cara atau
hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
1. Mengajukan suatu pikiran baru
tentang suatu pokok bahasan.
2. Menerapkan
hukum/teori/prinsip yang
sedang dipelajari dalam aspek
kehidupan masyarakat.
22, 23 24 3
74
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang
tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-
tugas.
1. Mencari sumber di
perpustakaan untuk
menyelesaikan tugas sekolah
tanpa bantuan pustakawan.
2. Menerjemahkan sendiri
kalimat bahasa Indonesia ke
bahasa asing atau sebaliknya.
27 25, 26,
28 4
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap,
dan bertindak yang
menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan
orang lain.
1. Membiasakan diri
bermusyawarah dengan teman-
teman.
2. Menerima kekalahan dalam
pemilihan dengan ikhlas.
3. Mengemukakan pendapat
tentang teman yang menjadi
pemimpinnya.
4. Memberi kesempatan kepada
teman yang menjadi
pemimpinnya untuk bekerja.
29, 30 31 3
9. Rasa Ingin
Tahu
Sikap dan tindakan
yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas
dari sesuatu yang
dipelajarinya, dilihat,
dan didengar.
1. Bertanya atau membaca
sumber di luar buku teks
tentang materi yang terkait
dengan pelajaran.
2. Membaca atau mendiskusikan
gejala alam yang baru terjadi.
3. Membaca atau mendiskusikan
beberapa peristiwa alam,
sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan teknologi yang
baru didengar.
32, 33 34 3
10. Semangat
Kebangsaan
Cara berpikir,
bertindak, dan
berwawasan yang
menempatkan
kepentingan bangsa dan
negara di atas
kepentingan diri dan
kelompoknya.
1. Turut serta dalam panitia
peringatan hari pahlawan dan
proklamasi kemerdekaan.
2. Mengemukakan pikiran dan
sikap terhadap pertentangan
antara bangsa Indonesia
dengan negara lain.
3. Mengemukakan sikap dan
tindakan mengenai hubungan
Indonesia dengan negara-
negara lain dalam masalah
35, 36 37 3
75
politik, ekonomi, sosial, dan
budaya.
11. Cinta Tanah
Air
Cara berfikir,
bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian,
dan penghargaan yang
tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.
1. Mengemukakan sikap
mengenai kondisi geografis
Indonesia.
2. Mengemukakan sikap dan
kepedulian terhadap
keberagaman budaya dan seni
di Indonesia.
3. Mengemukakan sikap dan
kepedulian terhadap kekayaan
budaya bangsa Indonesia.
4. Rasa bangga dan peduli
terhadap berbagai unggulan
produk Indonesia dalam
pertanian, perikanan, flora, dan
fauna.
5. Rasa bangga atas berbagai
produk unggulan bangsa
Indonesia di bidang industri
dan teknologi.
38, 40 39 3
12. Menghargai
Prestasi
Sikap dan tindakan
yang mendorong
dirinya untuk
menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi
masyarakat, dan
mengakui, serta
menghormati
keberhasilan orang lain.
1. Rajin belajar untuk berprestasi
tinggi.
2. Berlatih keras untuk menjadi
pemenang dalam berbagai
kegiatan olah raga dan
kesenian di sekolah.
3. Menghargai kerja keras guru,
kepala sekolah, dan personalia
lainnya.
4. Menghargai upaya orangtua
untuk mengembangkan
berbagai potensi dirinya
melalui pendidikan dan
kegiatan lain.
5. Menghargai hasil kerja
pemimpin dalam
mensejahterakan kesejahteraan
masyarakat dan bangsa.
6. Menghargai temuan-temuan
41, 43 42 3
76
yang telah dihasilkan manusia
dalam bidang ilmu, teknologi,
sosial, budaya, dan seni.
13. Bersahabat/
Komuniktif
Tindakan yang
memperlihatkan rasa
senang berbicara,
bergaul, dan bekerja
sama dengan orang lain.
1. Memberikan pendapat dalam
kerja kelompok di kelas.
2. Memberi dan mendengarkan
pendapat dalam diskusi kelas.
3. Aktif dalam kegiatan sosial
dan budaya kelas.
4. Aktif dalam kegiatan
organisasi di sekolah.
5. Aktif dalam kegiatan sosial
dan budaya sekolah.
6. Berbicara dengan guru, kepala
sekolah, dan personalia
sekolah lainnya.
44, 45 46, 47 4
14. Cinta
Damai
Sikap, perkataan, dan
tindakan yang
menyebabkan orang
lain merasa senang dan
aman atas kehadiran
dirinya.
1. Ikut serta dalam berbagai
kegiatan cinta damai.
2. Berkomunikasi dengan teman-
teman setanah air.
3. Ikut berpartisipasi dalam
menjaga keamanan sekolah.
48 49, 50 3
15. Gemar
Membaca
Kebiasaan
menyediakan waktu
untuk membaca
berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan
bagi dirinya.
1. Membaca buku atau tulisan
keilmuan, sastra, seni, budaya,
teknologi, dan humaniora.
2. Membaca buku atau tulisan
tentang alam, sosial, budaya,
seni, dan teknologi.
3. Membaca koran.
51, 52 - 2
16. Peduli
Lingkungan
Sikap dan tindakan
yang selalu berupaya
mencegah kerusakan
pada lingkungan alam
di sekitarnya, dan
mengembangkan
upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan
alam yang sudah
terjadi.
Merencanakan dan melaksanakan
berbagai kegiatan pencegahan
kerusakan lingkungan.
53, 54 55 3
17. Peduli Sikap dan tindakan 1. Merancang dan melaksanakan 56, 58 57, 59 4
77
Sosial yang selalu ingin
memberi bantuan pada
orang lain dan
masyarakat yang
membutuhkan.
berbagai kegiatan sosial.
2. Menghormati petugas-petugas
sekolah.
3. Membantu teman yang sedang
memerlukan bantuan.
4. Menyumbang darah.
18. Tanggung-
jawab
Sikap dan perilaku
seseorang untuk
melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan
budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.
1. Melaksanaan tugas piket
secara teratur.
2. Peran serta aktif dalam
kegiatan sekolah.
3. Mengajukan usul pemecahan
masalah.
60, 62 61 3
2. Skala Kedisiplinan
Skala kedisiplinan disusun berdasarkan teori Hurlock dalam buku
Perkembangan Anak, diantaranya:
a. Peraturan
b. Hukuman
c. Penghargaan
d. Konsistensi
Tabel 3.3
Blue Print Skala Kedisiplinan
No. Aspek Indikator Item
Jumlah F UF
1. Peraturan 1. Mendidik
2. Mengekang perilaku yang tidak
diinginkan
1, 3, 4,
8
2, 5, 6,
7 8
2. Hukuman 1. Menghalangi pengulangan tindakan
yang tidak diinginkan
2. Mendidik
9, 12,
15, 16
10,11,
13, 14 8
78
3. Memberi motivasi untuk menghindari
perilaku yang tidak diterima
3. Penghargaan 1. Mendidik
2. Motivasi untuk mengulangi perilaku
yang disetujui secara sosial
3. Memperkuat perilaku yang disetujui
secara sosial
17, 18 19 3
4. Konsistensi 1. Mendidik
2. Memberi motivasi
3. Mempertinggi penghargaan terhadap
peraturan dan orang yang berkuasa.
20, 21,
22 23, 24 5
G. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji data yang
menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner untuk melihat pertanyaan dalam
kuesioner yang diisi oleh responden tersebut layak atau belum pertanyaan-
pertanyaan digunakan untuk mengambil data.20
1. Validitas
Validitas dapat didefinisikan sebagai kesepakatan antara nilai tes atau
pengukuran kualitasnya yang dipercaya untuk mengukur.21
Validitas digunakan
untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung
suatu kelompok variabel tertentu. Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap
butir pertanyaan di uji validitasnya. Hasil r hitung kita bandingkan dengan r tabel
dimana df=n-2 dengan sig 5%. Jika r tabel < r hitung maka valid. Uji validitas
20
V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 177. 21
Robert M. Kaplan dan Dennis P. Saccuzzo, Pengukuran Psikologi: Prinsip, Penerapan,
dan Isu terj. Eko Prasetyo Widodo, 133.
79
menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:22
( )( )
√( ( ) ) ( ( )
)
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi product momen
n = jumlah subjek
x = jumlah skor item
y = jumlah skor total
Hasil Uji Validitas
Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30 maka nilai r tabel dapat
diperoleh melalui tabel dengan df (degree of freedom) = n-2, jadi df=30-2=28
maka nilai r tabel=0,312.
2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden
dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang
merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.23
Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh
butir pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliabel dengan rumus sebagai
berikut.24
22
V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 177. 23
V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 186. 24
V. Wiratna Sujawerni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, 186.
80
(
( )) (
)
Keterangan :
r11 = reabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
= varians total
H. Teknik Pengolahan Data Dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini memiliki tahapan
sebagai berikut.
a. Editing
Penulis melakukan pemeriksaan kejelasan dan ketepatan data
yang diperoleh dari jawaban angket, wawancara, obervasi, dan
dokumentasi agar tidak terjadi kesalahan, kecacatan, dan keragu-
raguan, serta memastikan data tersebut lengkap dan dapat
digunakan.
b. Coding
Hasil jawaban responden yang telah diteliti diklasifikasikan
menurut macamnya dengan cara memberikan kode pada setiap data.
81
c. Scoring
Data yang telah diklasifikasikan diberikan skor pada setiap
jawaban. Item pernyataan dalam penelitian ini mempunyai empat
alternatif jawaban dengan pemberian skor sebagai berikut.
Sangat Setuju (SS) diberi skor 4
Setuju (S) diberi skor 3
Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
d. Tabulating
Penulis memasukkan dan menyusun skor-skor jawaban
responden ke dalam tabel dengan perhitungan menggunakan rumus
sebagai berikut.
Keterangan:
P = prosentase
f = frekuensi (jumlah jawaban responden)
n = number of cases (jumlah responden)
e. Interpretasi Data
Data yang telah disusun secara sistematis dalam tabel
diberikan makna dengan keriteria sebagai berikut.
i. 80% - 100% = sangat tinggi
ii. 60% - 80% = tinggi
iii. 40% - 60% = sedang
82
iv. 20% - 40% = rendah
v. 0% - <20% = sangat rendah
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik, dimana
digunakan untuk menganalisis data berupa angka-angka. Angka-angka
tersebut terlebih dahulu ditabulasi, kemudian untuk mengetahui
prosentasenya, maka dianalisis dengan rumus mean dan standar deviasi
(SD) sebagai berikut.
Keterangan:
= jumlah nilai yang sudah dikalikan masing-masing
n = jumlah subjek
√( )( ) ( )
Keterangan:
SD = deviasi standar yang dicari
n = jumlah frekuensi
1 = bilangan konstan (yang tidak boleh diubah-ubah)
= jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f)
dengan skor yang telah dikuadratkan terlebih dahulu
( ) = kuadrat jumlah hasil perkalian anntara frekuensi tiap-tiap
skor (f) dengan masing-masing skor yang bersangkutan (x)
83
Dari hasil rumus mean dan standar deviasi (SD) tersebut kemudian
ditentukan tingkatnya dalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang atau
rendah dengan patokan sebagai berikut.
Tinggi
Mean + SD Sedang
Mean - SD Rendah
Selanjutnya, hipotesis dianalisis untuk mengetahui apakah hipotesis
diterima atau ditolak. Dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian
untuk mengetahui hubungan dua variabel, maka rumus yang digunakan
adalah korelasi product moment, yaitu sebagai berikut.
( )( )
√* ( )+* ( ) +
Keterangan:
= koefisien korelasi product moment
N = jumlah subjek
X = jumlah skor item
Y = jumlah skor total
I. Prosedur Penelitian
Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini ditempuh beberapa
tahapan sebagai berikut.
84
1. Tahap Pendahuluan
a. Peneliti melakukan observasi awal ke lokasi penelitian dan
wawancara kepada masyarakat sekolah.
b. Menentukan variabel, rumusan masalah, dan tujuannya
untuk dibuat ke dalam proposal penelitian.
c. Berkonsultasi ke dosen pembimbing terkait proposal
penelitian agar mendapat persetujuan untuk diseminarkan.
2. Tahap Persiapan
a. Konsultasi proposal yang telah diseminarkan untuk
perbaikan seperlunya.
b. Menentukan indikator untuk membuat instrumen penelitian.
c. Membuat surat riset penelitian dari fakultas kemudian
diajukan ke Kemenag Kota untuk penelitian ke sekolah.
3. Tahap Pelaksanaan
a. Membagikan angket kepada responden, wawancara kepada
para informan, mencatat dokumen-dokumen dan observasi
ke lokasi penelitian untuk mengambil data.
b. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan
menginterpretasi data dengan menggunakan software SPSS
for Windows Release 22.0
85
J. Tahap Penyusunan Laporan
1. Laporan hasil penelitian disusun secara sistematis kemudian
meminta koreksi dan persetujuan dari dosen pembimbing yang
ditandai dengan surat persetujuan munaqasyah skripsi.
2. Laporan hasil penelitian diperbanyak untuk keperluan persyaratan
munaqasyah skripsi.
3. Laporan hasil penelitian siap diujikan dan dipertahankan pada saat
munaqasyah skripsi di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN
Antasari Banjarmasin.