35
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah formal yang berada di Kota
Cimahi yaitu SMA Negeri 2 Cimahi, Cimahi merupakan salah satu kota yang
berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Batas wilayah Kota Cimahi dengan
wilayah lainnya meliputi, Kec. Parongpong dan Cisarua Kab. Bandung di sebelah
utara, Kec. Sukasari, Sukajadi, Cicendo, Andir dan Bandung Kulon sebelah timur.
Sedangkan di sebelah selatan Kota Cimahi berbatasan dengan Kec. Margaasih dan
Batujajar Kab. Bandung, sebelah barat dibatasi Kec. Padalarang dan Ngamprah.
Alasan pemilihan sekolah ini karena SMA Negeri 2 Cimahi merupakan
Sekolah menegah Atas yang berada di Kota Cimahi, selain itu juga lokasi yang
strategis, sehingga tidak menyulitkan peneliti. SMA Negeri 2 Cimahi memiliki
berbagai program pembelajaran yang bertujuan membantu siswa untuk dapat
mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya baik dari segi mental, fisik,
maupun psikis yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosiaonal,
kognitif, dan kemandirian. SMA Negeri2 Cimahi merupakan salah satu SMA
favorit yang berada di Kota Cimahi.
2. Populasi
Menurut Darmadi (2011, hlm.14) bahwa “populasi adalah keseluruhan
atau himpunan objek dengan ciri yang sama, populasi dapat terdiri dari orang,
benda, kejadian, waktu dan tempat dengan sifat atau ciri yang sama."
Dalam penelitian ini populasi yang dipilih oleh peneliti adalah siswa kelas
X-IPA 5 di SMA Negeri 2 Cimahi dengan jumlah 36 orang. Alasan peneliti
memilih populasi kelas X IPA 5 karena siswa kelas X IPA 5 kurang aktif dalam
pembelajaran dan pembelajaran seni tari yang menggunakan kurikulum 2013
terdapat di kelas X sehingga data yang diperoleh peneliti lebih akurat.
36
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Data Siswa Kelas X IPA 5 SMA Negeri 2 Cimahi
KELAS SISWA KELAS X
JUMLAH Laki-laki Perempuan
3. X IPA 5 11 25 36
3. Sampel Penelitian
Adapun sampel penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 5
SMA Negeri 2 Cimahi, berjumlah 20 0rang siswa dari 36 siswa yang terdiri dari
10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Pada penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Sugiyono (2011, hlm.300) menjelaskan bahwa “purposive
sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu”. Alasan menggunakan purposive sampling dengan memakai seluruh
siswa kelas X IPA 5 dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang
akurat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini :
Tabel 3.2
Daftar Sampel Penelitian Kelas X IPA 5
No Nama Siswa Jenis Kelamin
1 Ardelia Rizqi Melati P
2 Asmi Nur Azizah P
3 Damar Asih Mahastuti P
4 Dania Salsabila P
5 Rafli Pangestu Cokro Suyitno L
6 Dwiki Rubiawan L
7 Elvira Dwi Marlina P
8 Firdausha Andikha Putri P
9 Fransiskus Ferdinand N L
37
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10 Shafira Cendra Arini P
11 Irsayd Thoriq Habibi L
12 Kartika Shinta Rarasati P
13 Rahma Nurita P
14 Lukas Haryo Prasodjo L
15 Nurul Rizki L
16 Syella Eunika Hedohari P
17 Mughni Ardhianto L
18 Muhammad Iqbal Ar Rochman L
19 Muhammad Rafi Zuhdi L
20 Zulkarnaen L
B. Desain Penelitian
Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan gambaran umum
penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti untu mencapai tujuan tertentu.
Rancangan penelitian disajikan dalam satu kesatuan naskah yang ringkas dan
utuh. Rancangan penelitian menunjukkan adanya format penulisan yang disusun
secara sistematis dan operasional meliputi langkah-langkah dan tahapan yang
harus dijalani oleh peneliti. Dalam penelitian ini menggunakan desain kualitatif,
sebagaimana dikemukakan oleh Sudjana (2008, hlm.287) bahwa:
Penelitian non-eksperimen baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif,
desain penelitian mengarah pada langkah-langkah pengumpulan data.
Dalam desain tersebut diuraikan agak rinci: data yang akan dikumpulkan,
dari mana dan dari siapan data tersebut dikumpulkan dengan
menggunakan teknik dan instrumen apa, dan bagaimana langkah-langkah
pengumpulan datanya.
Berdasarkan paparan di atas bahwa desain penelitian mengarah pada
langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh dalam proses penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Bagan 3.1
38
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rancangan Desain Penelitian
Untuk lebih jelasnya bagan di atas akan dijelaskan melalui tahap-tahap
sebagai berikut:
1. Tahap Rencana Penelitian
Tahap awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah survei
secara langsung ke lokasi penelitian yang akan dijadikan sebagai objek penelitian
yaitu SMA Negeri 2 Cimahi. Setelah survei lokasi yang akan dijadikan sebagai
objek penelitian dilaksanakan maka langkah selanjutnya peneliti melakukan
penyusunan proposal peneliti menentukan judul dan topik permasalahan.
Rencana Penelitian
Pada tahap perencanaan penelitian tahapan yang
dilakukan peneliti yaitu dengan mengumpulkan
informasi dari berbagai subjek, melakukan
survei sekolah, membuat proposal penelitian,
membereskan administrasi untuk penelitian.
Pelaksanaan
Penelitian
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data
kualitatif maupun kuantitatif dari penerapan
proses belajar di SMA Negeri 2 Cimahi dan
proses bimbingan
Penyusunan Hasil
Penelitian
a. Penyusunan Data
Penyusunan data dilakukan melalui
tahap pengolahan data yang dihasilkan dalam
penelitian dilapangan, melakukan proses
bimbingan. Hal ini dilakukan agar penulisan
laporan penelitian menjadi sistematis.
b. Pengetikan Data
Pengetikan data dilakukan setelah semua
data yang diperoleh selama penelitian
dilakukan tersusun secara sistematis melalui
beberapa kali proses bimbingan.
39
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah proposal selesai dan disetujui maka langkah selanjutnya yaitu
peneliti harus menyelesaikan masalah administrasi yang berhubungan dengan
surat-surat perijinan yang berupa:
1. SK (Surat Keputusan) pengangkatan Pembimbing I dan Pembimbing II.
2. Surat permohonan izin penelitian.
3. Mengurus surat rekomendasi dari pihak sekolah yang menjadi lokasi
penelitian.
4. Membuat proposal penelitian
2. Tahap Pengumpulan Data
a. Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data peneliti terjun langsung ke lapangan untuk
melakukan kegiatan pengumpulan berbagai data yang dibutuhkan dalam
penelitian.
Observasi yang peneliti lakukan dalam penelitian ini dimulai dari bulan
Maret-Juni 2014. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti mengamati secara
langsung proses pembelajaran seni tari melalui model pembelajaran project based
learning dan melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran seni budaya
tentang proses yang dilaksanakan. Melakukan kegiatan ini, peneliti dapat
memperoleh data tentang proses pembelajaran berlangsung.
b. Pengolahan data
Pada proses pengolahan data ini, data yang telah terkumpul selanjutnya
dilakukaan proses analisis kualitatif. Teknik analisis kualitatif tersebut bertujuan
untuk melihat dan mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran seni tari
melalui model pembelajaran project based learning.
c. Proses Bimbingan
Proses bimbingan dilakukan peneliti dengan pembimbing I dan II yang
telah ditetapkan oleh dewan skripsi dari mulai peneliti melalukan persiapan
hinggan peneliti melakukan ujian sidang skripsi.
3. Tahap Penyusunan Laporan
40
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap akhir adalah penyusunan laporan penelitian, dalam penyusunan
laporan penelitian ini meliputi beberapa proses diantaranya:
1. Penyusunan data
Penyusunan data dilakukan melalui beberapa tahap pengolahan data yang
dihasilkan dalam penelitian di lapangan. Hal ini peneliti lakukan agar proses
penulisan laporan menjadi akurat.
2. Pengetikan data
Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh tersusun
secara sistematis melalui beberapa proses bimbingan.
3. Penggandaan laporan penelitian
Penggandaan dilakukan setelah penelitian selesai disusun dan telah
mendapat persetujuan dari pembimbing I dan II.
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang peneliti gunakan yaitu memakai pendekatan kualitatif,
pendektan kualitatif yaitu pendekatan yang berlandaskan pada filsafat
pospositivisme, penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat
penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrument kunci. Oleh
karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa
bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang akan diteliti menjadi
lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.
Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, mengetahui makna yang
tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, mengembangkan teori,
memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan. Tekhnik
pengumpulan dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan). Analisis data berupa
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna, dengan menggunakan kata-kata yang berupa uraian dan didasarkan
kepada kualitas dari generelasi. Metode penelitian kualitatif bersifat subjektif dan
natural karena digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami.
41
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human
instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrument, maka
peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang sangat luas, sehingga
mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang
diteliti., maka menggunakan berbagai tekhnik pengumpulan data yang bersifat
triangulasi, yaitu dengan tekhnik pengumpulan data secara gabungan analisis data
dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan
kemudian dikonstruksi menjadi hipotesis dan teori.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analisis melalui pendekatan kualitatif, dimana penelitian dengan
menggunakan metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi data serta
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam penelitian. Penggunaan
metode yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada saat observasi dan wawancara
berlangsung. Ketika itu peneliti mendapatkan langsung jawaban dari narasumber
yang kemudian dapat peneliti analisis sesuai dengan pedoman pustaka yang
digunakan. Sugiyono(2010, hlm. 85) menjelaskan “tujuan dari penelitian kualitatif
memang bukan semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman
subyek terhadap dunia sekitar”. Selanjutnya Sugiyono mengungkapkan bahwa :
Metode deskriptif analisis adalah metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.
Disamping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, dimana
pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan
dengan keadaaan dan kejadian sekarang. Melaporkan keadaan objek atau
subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.
Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari obyek
penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang
diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara
dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian. Selain itu
dalam memandang realitas, penelitian kualitatif berasumsi bahwa realitas itu
bersifat holistik (menyeluruh), dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam
variabel-variabel penelitian. Kalaupun dapat dipisahkan variabel yang digunakan
42
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan banyak sekali. Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ini belum dapat
juga dikembangkan instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama
sekali. Jadi peneliti adalah merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif
D. Definisi Operasional
Model Project Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran
pada kurikulum 2013, atau Pembelajaran Berbasis Poyek termasuk metode belajar
yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam
beraktifitas secara nyata.
Pembelajaran seni tari merupakan sebuah proses pada perilaku seseorang
kearah yang lebih baik, dari yang tidak bisa menjadi bisa atau dari yang tidak tahu
menjadi tahu. Seperti halnya pada pembelajaran tari yang membutuhkan proses
dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, kreatifitas yang dimiliki oleh
peserta didik melalui sebuah tarian. Akan tetapi pembelajaran tari tidak akan
terlaksana secara maksimal dan sesuai yang diharapkan bila peserta didik tidak
memiliki minat menari, untuk itu sebagai guru seni tari harus mempunyai
kreatifitas agar dapat menarik minat siswa untuk belajar seni tari dan memberikan
penjelasan kepada siswa bahwa menari bukan hal yang sulit untuk dilakukan.
Dari definisi operasional di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Model
Project Based Leraning dalam pembelajaran seni tari adalah Pembelajaran tari
yang Berbasis Poyek dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
E. Istrumen Penelitian
Instrumen Penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan untuk mempermudah menemukan jawaban
mengenai permasalah yang diteliti. Instrumen penelitian disusun sesuai dengan
43
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teknik pengumpulan data yang digunakan. Instrumen penelitian tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi berupa pengamatan yang dilakukan terhadap proses belajar
pada objek penelitian. Lembar observasi yang dilakukan yakni observasi kegiatan
proses pembelajaran seni tari dengan menggunakan model pembelajaran project
based learning di SMA Negeri 2 Cimahi, dari awal pembelajaran hingga akhir
pembelajaran seni tari hingga evaluasi. Peneliti akan mengobservasi tentang
pengelolaan, relevansi dan keaslian.
a. Pengelolaan
Observasi mengenai pengelolaan yang dimaksud untuk mengetahui pemilihan
topik oleh siswa, penentuan properti, kostum, tarian, hingga musik yang
digunakan dalam pembelajaran seni tari dalam kelas. bagaimana cara siswa
menentukan topik? bagaimana cara siswa mengeksplorasi gerak? bagaiman cara
siswa menentukan properti yang digunakan?
b. Relevansi
Observasi mengenai relevansi yang dimaksud untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam pembelajaran seni tari dengan materi sendratari, pemahaman
keterampilan siswa, dan pemahaman pengetahuan siswa. Bagaimana kemampuan
siswa dalam pembelajaran seni tari? Bagaimana keterampilan siswa dalam
pembelajaran seni tari? Bagaimana pemahaman pengetahuan siswa?
c. Keaslian
Observasimengenai keaslian yang dimaksud untuk mengetahui keaslian hasil
karya siswa. Bagaimana keaslian hasil karya siswa yang telah diproses selama
pembelajaran seni tari?
Dengan menggunakan tipe pengukuran skala untuk mengklarifikasikan
variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan
44
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
analisis data dan langkah penelitian selanjutnya dari penjabaran di atas peneliti
menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan presepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala
sosial.
Dari penjabaran di atas peneliti menggunakan skala likert, yaitu variabel
akan diukur dan dijabarkan menjadi dimensi, indikator yang diukur menjadi titik
tolak untuk membuat instrument yang berupa pertanyaan yang perlu dijawab oleh
responden.
A 3,66 – 4,00 = Sangat baik
B 3,00 – 3,65 = Baik
C 1,66 – 2,33 = Cukup
D 1,00 – 1,65 = Kurang
Dalam penilaian proyek pada kurikulum 2013 dikonversikan menjadi 1,00 –
4,00 dan nilai akhir berupa huruf. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel
dibawah ini :
Tabel 3.3
Kategori Penilaian Pengelolaan
No INDIKATOR
KRITERIA PENILAIAN
A
(4.00)
B
(3,65)
C
(2,33)
D
(1,65)
1 Mampu memilih
tema untuk tari
bercerita
2 Mampu
mengelola data
untuk tari
bercerita
3 Mampu
bekerjasama
dengan kelompok
4 Bertanggung
jawab dalam
setiap tugas yang
diinstruksikan
anggota
45
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelompok
5 Disiplin dalam
setiap kegiatan
pembuatan
proyek
Keterangan :
1. Nilai 4,00 (A),siswa mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola data,
tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang
diinstruksikan untuk tari bercerita dengan sangat baik.
2. Nilai 3,65 (B), siswa mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola data,
tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang
diinstruksikan untuk tari berceritadengan baik.
3. Nilai 2,33 (C), siswa cukup mampu memilih tema, berdiskusi, mengelola
data, tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang
diinstruksikan untuk tari berceritadengan cukup baik.
4. Nilai 1,65 (D), siswa kurang baik memilih tema, berdiskusi, mengelola data,
tanggung jawab, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang
diinstruksikan untuk tari berceritadengan kurang baik.
Tabel 3.4
Kategori Penilaian Relevansi
No INDIKATOR
KRITERIA PENILAIAN
A
(4.00)
B
(3,65)
C
(2,33)
D
(1,65)
1 Mampu
memahami
pembelajaran
materi tari
bercerita.
2 Mampu
mengetahui
materi tari
bercerita yang
diajarkan oleh
guru.
3 Mampu
menyelaraskande
46
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
nganmusikpengiri
ng,
tepatiramadengan
ketukandanmamp
umembuatpolalan
taidenganbaik.
4 Mamputerampil
dalam
mengeksplorasi
gerak yang telah
diinstruksikan
guru.
Keterangan:
1. Nilai A (4,00), siswa mampu memahami materi pembelajaran,
menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan,
membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan sangat baik.
2. Nilai B (3,65), siswa mampu memahami materi pembelajaran,
menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan,
membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan baik.
3. Nilai C (2,33), siswa cukup mampu memahami materi pembelajaran,
menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan,
membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan cukup baik.
4. Nilai D (1,65), siswa kurang mampu memahami materi pembelajaran,
menyelaraskandenganmusikpengiring, tepatiramadenganketukan,
membuatpolalantaidan mengeksplorasi gerak dengan kurang baik.
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Keaslian
No INDIKATOR
KRITERIA PENILAIAN
A
(4.00)
B
(3.65)
C
(2.33)
D
(1.65)
1 Mampu membuat
hasil karya
sendiri.
2 Mampu membuat
laporan sendiri.
47
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Nilai A (4.00), siswa mampu membuat karya dan laporan sendiri
dengan sangat baik.
2. Nilai B (3.65), siswa mampu membuat karya dan laporan sendiri
dengan baik.
3. Nilai C (2.33), siswa cukup mampu membuat karya dan laporan
sendiri dengan cukup baik.
4. Nilai D (1.65), siswa kurang mampu membuat karya dan laporan
sendiri dengan kurang baik.
Untuk menentukan perhitungan nilai dan persentase skor siswa dapat dilihat
sebagai berikut.
a. Perhitungan nilai rata-rata siswa dilakukan dengan menjumlahkan seluruh data
nilai siswa kemudian membagi dengan jumlah seluruh siswa, dengan rumus
sebagai berikut.
Rata-rata =
Jumlah seluruh data nilai siswa
X 100
Jumlah seluruh siswa
b. Persentase data, yaitu menghitung persentase siswa berdasarkan jumlah skor
yang diperoleh. Sesuai dengan pernyataan Sudjana (Subadrio 2008 : 46)
bahwa:
% = Jumlah siswa dengan kategori nilai tertentu
X 100 Jumlah seluruh siswa
2. Pedoman Wawancara
Wawancara yaitu kegiatan tanya jawab yang dilakukan secara langsung
terhadap pihak yang bersangkutan dengan objek penelitian. Pedoman wawancara
digunakan sebagai acuan untuk mengajukan sejumlah pertanyaan yang berkaitan
dengan rumusan masalah penelitian. Hasil pedoman wawancara ini dimaksudkan
untuk mendapatkan data-data penelitian, yang selanjutnya dijadikan salah satu
referensi untuk membuat laporan hasil penelitian. Pada penilitian ini, peneliti
melakukan wawancara kepada guru dan siswa yaitu dengan cara memberikan
48
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
beberapa pertanyaan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara tak
berstruktur. Sugiyono (2011, hlm. 320) menjelaskana bahwa “wawancara tak
berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya.” Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar pemasalahan yang akan ditanyakan. Pewawancara membuat
pedoman wawancara mengenai hal-hal informasi yang dapat dijadikan sebagai
data. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan pokok, namun disamping itu
pewawancara membuat pertanyaan terurai atau rincian pertanyaan yang mungkin
saja tidak dapat digunakan (pedoman wawancara terlampir).
Wawancara dilakukan kepada Rina Agustina Riani selaku guru mata
pelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK), Yayat Ruhiyat selaku Kepala
Sekolah SMA Negeri 2 Cimahi dan Asmi selaku siswa kelas X SMA Negeri 2
Cimahi.
3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi merupakan instrumen untuk menganalisis data dari
dokumentasi. Pedoman dokumentasi digunakan sebagai acuan untuk memperoleh
data hasil penelitian, dokumen yang dimaksud adalah catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen ini bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya lain
seperti video. Dokumentasi yang dianalisis adalah beberapa gambar-gambar,
video selama proses pembelajaran berlangsung di SMA Negeri 2 Cimahi.
Alasannya adalah melihat situasi pembelajaran baik yang dilakukan guru maupun
siswa.
4. Tes
Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan
atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek
perilaku tertentu. Dengan demikian, fungsi tes adalah sebagai alat ukur. Dalam
penelitian ini tes yang dilakukan adalah tes perbuatan yaitu teknik yang digunakan
untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
(SBK) khususnya Seni Tari dengan model pembelajaran Project Based Learning
49
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan materi pelajaran pergelaran tari pada siswa kelas X SMA Negeri 2
Cimahi.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2010, hlm. 307)
menyatakan sebagai berikut
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya bisa
melewati orang lain atau dokumen.
Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka
ada beberapa teknik yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini, diantaranya :
a. Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan (Nasution, 1988). Para
ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia
kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering
dengan bantuan berbagai alat yang canggih, sehingga benda-benda yang sangat
kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa)
dapat diobservasi dengan jelas.Observasi merupakan suatu cara untuk
mendapatkan ataupun mengumpulkan data-data penelitian secara langsung
mengamati proses pembelajaran seni tari kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi,
terutama yang berkaitan dengan proses dan hasil pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran project based learning.
Dalam penelitian ini, peneliti memusatkan perhatian terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan objek penelitian. Teknik observasi digunakan sebagai studi
pendahuluan, yaitu mengenal, mengamati, dan mengidentifikasi masalah yang
50
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diteliti dengan cara pengamatan langsung kepada siswa yang sedang
melaksanakan proses pembelajaran seni tari didalam kelas.Observer sebagai
observasi dilaksanakan setiap hari Rabu mulai dari bulan April 2014 hingga Mei
2014. Observasi dilakukan sebanyak kurang lebih delapan kali di sekolah itu.
Observasi dilakukan dari mulai bel mata pelajaran seni budaya jam pelajaran ke 7
dan 8 dimulai, sekitar jam 13.30 sampai dengan 15.00. Obsevasi ini dilakukan di
SMA Negeri 2 Cimahi, tepatnya di Ruang Sanggar Seni Budaya. Sebagai
observer, peneliti melihat dan mengamatai secara langsung sikap siswa, fokus
perhatian siswa, cara berbicara siswa, cara berkomunikasi, cara menangkap
pelajaran seni tari, proses pembelajaran seni tari dan hasil dari pembelajaran seni
tari.
Tabel 3.6
Hasil Observasi
Wak
tu
Kegi
atan
Teknik Pengumpulan
Data
Instrument
Pengumpulan Data
Hasil Observasi
Min
ggu
ketig
a
bula
n
Mare
t
Observasi
lingkungansekolah
Kamerafoto&bukucatata
nobservasi
foto-
fotolingkunganse
kolah
Min
ggu
perta
ma
bula
n
April
Obsevasitentang proses
pengajaransenitarimenent
ukan topik dan alur cerita
Kamerafoto&bukucatata
nobservasi
Foto-
fotosaatpembelaja
ran
Min
ggu
kedu
a
bula
Obsevasitentang proses
pengajaransenitari materi
unsur tari yaitu ruang,
waktu dan tenaga
Bukucatatanobsevasi Catatan-catatan
proses
pembelajaran
51
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n
April
Min
ggu
ketig
a
bula
n
April
Obsevasitentang proses
pengajaransenitari materi
level dan pola lantai
Bukucatatanobservasi Catatan-catatan
proses
pembelajaran
Min
ggu
kee
mpat
bula
n
April
Obsevasitentang proses
pengajaransenitari materi
eksplorasi gerak sesuai
musik
Bukucatatanobsevasi Catatan-catatan
proses
pembelajaran
Min
ggu
perta
ma
bula
n
Mei
Obsevasitentangpembelaja
ransenidramayaitu
mengolah rasa
Bukucatatanobsevasi Catatan-catatan
proses
pembelajaran
Min
ggu
kedu
a
bula
n
Mei
Obsevasitentang proses
pengajaransenitari materi
eksplorasi gerak sesuai
alur cerita
Kamerafotohandycam&
bukucatatanobservasi
Foto-
fotosaatpembelaja
ransenitari
Min
ggu
ketig
a
bula
n
Mei
Observasitentangpembelaj
aransenitaridanlatihan
Kamerafotohandycam&
bukucatatanobservasi
Foto-
fotosaatpembelaja
ransenitari
Min
ggu
kee
mpat
bula
n
Mei
Obsevasitentang proses
pembelajarantariyaitu
penentuan kostum dan
properti
Kamerafoto&bukucatata
nobsevasi
Foto-
fotopadasaatpemb
elajaransenitari
52
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Min
ggu
perta
ma
bula
n
Juni
Observasi hasil
pembelajaran tari bercerita
Kamerafoto&bukucatata
nobservasi
Foto-
fotopadasaathasil
b. Pedoman Wawancara
Wawancaradilakukansebagailangkahberikutnyadalamrangkapengumpulan
data-data yang diperlukanuntukmemecahkanmasalah-masalahdalampenelitian
yang tidakdapatditemukanmelaluikegiatanobservasi.Menurut Sugiyono (2011,
hlm. 194-197), bahwa:
Wawancara terstruktur digunakan bila peneliti telah mengetahui dengan
pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh, oleh karena itu dalam
melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya pun telah disiapkan. Wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya.
Beradasarkan penjelasan di atas mengenai wawancara. Peneliti melakukan
wawancara tidak terstruktur disebabkan peneliti belum mengetahui pasti
mengenai informasi yanag akan diperoleh, sehingga menggunakan pedoman
wawncara yang tidak terstruktur hanya berupa garis-garis besar permasalahan
yang akan ditanyakan.
Peneliti melakukan wawancara terhadap : (1) Rina Agustina Riani selaku
guru seni budaya dan keterampilan (SBK) kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi
berkaitan dengan proses pembelajaran seni tari dengan menggunakan model
pembelajaran project based learning.(2)Yayat Ruhiyat selaku Kepala SMA
Negeri 2 Cimahi berkaitan dengan kurikulum yang berlaku di Sekolah (3)Asmi
Nur Azizah selaku siswa kelas X SMA Negeri 2 Cimahi berkaitan dengan proses
pembelajaran dengan materi yang diberikan oleh guru.
53
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada minggu ke-empat bulan Maret peneliti melakukan wawancara
dengan Kepala SMA Negeri 2 Cimahi yang berkaitan dengan aplikasi kurikulum
2013 di SMA Negeri 2 Cimahi untuk melengkapi kebutuhan data yang peneliti
butuhkan dan melakukan wawancara kepada gruru seni budaya dan keterampilan
(SBK) yang berkaitan dengan proses pembelajaran seni tari yang menggunakan
model project based learning. Pada minggu ke-tiga bulan Mei peneliti melakukan
wawancara kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta didik mengenai materi yang telah diberikan guru. Pada minggu ke-empat
bulan Mei peneliti melakukan wawancara kepada guru seni budaya dan
keterampilan (SBK) mengenai hasil dari proses pembelajaran seni tari dengan
materi tari bercerita melalui model project based learningapakahberhasil
diterapkan pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi atau sebaliknya.
Tabel 3.7
Hasil wawancara:
Wak
tu
Kegi
atan
TeknikPengumpulan Data Instrume
nt
Pengump
ulan
Data
HasilObservasi
Ming
gu
ke-
empa
t
bula
n
Mare
t
Wawancaradengan Kepala SMA
Negeri 2 Cimahi tentang kurikulum
yang berlaku di Sekolah dan
wawancara
kepadapengajarsenibudayatentangpe
mbelajaransenitari di SMA Negeri 2
Cimahi.
Bukucatat
andanhp
recorder
Data-data
hasilwawancaradala
mbentuktulisan
Ming
gu
ke-
Wawancaradengansiswatentangpem
belajaransenitarididalamkelas
Kamerafo
to,
bukucatat
Foto-
fotosaatwawancara
dan data-data
54
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tiga
bula
n
Mei
andanhp
recorder
hasilwawancaradala
mbentuktulisan
Ming
gu
ke-
empa
t
bula
n
Mei
Wawancaradenganpengajarsenibuda
yatentang proses dan hasil
pembelajaransenitari
Kamerafo
to,
bukucatat
andanhp
recorder
Foto-
fotosaatwawancara
dan data-data
hasilwawancaradala
mbentuktulisan.
c. Studi Pustaka
Untuk memecahkan permasalahan yang ada pada penelitian, peneliti melakukan
studi pustaka dengan cara membaca buku-buku referensi, internet, hasil-hasil
penelitian, serta hal-hal lain yang relevan dengan permasalahan yang diteliti
seperti jurnal, koran, majalah, dan lain-lain. Beberapa pustaka yang peneliti
gunakan untuk menunjang penulisan karya ilmiah ini diantaranya :
1. Tari Pendidikan karangan Juju Masunah 2012. Dalam penelitian ini peneliti
menjadikan buku ini sebagai salah satu penguat dari pendukung teori-teori
yang digunakan peneliti seperti pengertian tari pendidikan yang diajarkan di
sekolah formal.
2. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM karangan Agus Suprijono
2013 dalam buku ini, terdapat bagaimana proses pembelajaran, model
pembelajaran, dan teori-teori mengenai pembelajaran.
55
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 karangan Mulyasa 2013
dalam buku ini, terdapat penjelasan mengenai kurikulum 2013 dan
karakteristik kurikulum 2013.
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam
suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting.
Untuk mengumpulkan data yang sudah ada maupun proses pembelajarannya,
peneliti menggunakan beberapa bentuk alat rekam data seperti handphone, yang
peneliti gunakan dalam wawancara serta merekam beberapa lagu untuk sendratari,
baik dalam latihan maupun penampilannya. Selain tape recorder, peneliti juga
menggunakan kamera foto sebagai alat dokumentasi visual yang mana peneliti
gunakan untuk menunjang hasil penelitian. Foto yang diambil oleh peneliti, dari
mulai proses pembelajaran, latihan hingga penampilan pergelaran.
Selama proses pembelajaran berlangsung yaitu setiap hari Rabu peneliti
mengambil foto dengan menggunakan handphone, dalam kegiatan wawancara
dengan narasumber peneliti menggunakan handphone untuk merekam kegiatan
wawancara.
Alat rekam data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini memiliki peran
penting untuk mendukung peneliti dalam mengambil data-data dari lapangan
e. Pengolahan Data
Data yang sudah peneliti dapatkan ialah secara kualitatif dengan
mengklasifikasikannya sebagai berikut :
1. Mengkelompokkan data-data yang penulis dapatkan.
2. Melakukan analisis data dengan memberikan kode pada setiap data.
3. Mengkelompokkan data-data sesuai dengan pertanyaan penelitian.
4. Membandingkan (trimulasi) data satu dengan data yang lainnya.
5. Melakukan intrepretasi dan menarik kesimpulan dari data satu dengan data
yang lainnya
6. Mendeskripsikan data-data yang sudah penulis seleksi sebagai penunjang
penelitian yang kemudian penulis masukan kedalam bentuk tulisan.
56
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Jadwal
Proses penelitian “Model Project Based Learning dalam Pembelajaran
Seni Tari Kelas X di SMA Negeri 2 Cimahi” peneliti lakukan sejak bulan Maret
2014-Mei 2014.
G. Tahapan Penelitian
1. Tahapan Perencanaan
Dalam tahap perencanaan dilakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan penelitian
b. Menentukan focus penelitian
c. Mengamati proses pembelajaran
2. Tahapan Pengumpulan Data Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti membagi kedalam beberapa tahapan dalam langkah-
langkah penelitian, yaitu :
a. Mempersiapkan instrument penelitian
b. Pelaksanaan wawancara
c. Pengumpulan data
d. Pengolahan data
3. Penyusunan Laporan Penelitian
a. Teknik Analisis Data
Data dianalisis secara kualitatif yang ditanyakan dengan kata-kata atau
symbol, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan tekhnik
pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus
sampai datajenuh, dengan pengamatan yang terus menerus melibatkan variasi data
yang tinggi sekali.
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 355) “analisis data kualitatif bersifat
induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya
dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis”. Tekhnik analisis
data yang peneliti gunakan bersifat triangulasi, yaitu tekhnik pemeriksaan dengan
cara menggabungkan data-data yang sudah terkumpul dari observasi, wawancara
57
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan studi dokumentasi sebagai perbandinganatas data itu. Peneliti melakukan
triangulasi dengan membandingkan dan mengecek balik drajat kepercayaan suatu
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode
kualitatif. Pada metode triangulasi dapat diperoleh dengan berbagai cara :
1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2) Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi terbuka dan tertutup.
3) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang lain.
4) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Untuk lebih memperjelas proses analisis data peneliti melakukan proses
dengan cara triangulasi, seperti berikut:
Bagan 3.2
Proses Analisis Data
Wawancara
T
R
I
A
N
G
U
L
A
S
I
Observasi
Dokumentasi
Wawancara
58
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tekhnik analisis data akan menempuh tahapan pelaksanaan sebagai berikut :
a) Semua data yang sudah terkumpul akan diolah dan diteliti dengan
mengemukakan hal-hal pokok tentang pembelajaran seni budaya dalam
pendekatan interaksi sosial siswa dikelas X IPA 5 SMA Negeri 2 Cimahi.
b) Membuat rangkuman temuan-temuan penelitian dalam proses pembelajaran
seni tari melalui model pembelajaran project based learning.
c) Mendeskripsikan hasil penelitian yang sudah menjalani proses pengolahan
dan sudah dapat ditarik kesimpulan dituangkan dalam bentuk tulisan berupa
deskripsi kata-kata.
d) Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan,
bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara
pasti dan jelas sebelumnya, segala sesuatu masih perlu dikembangkan
sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas
itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-
satunya yang dapat mencapainya.
Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus “divalidasi” seberapa
jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun
kelapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi
terhadap pemahaman metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang
yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian, baik secara
akademik maupun logistiknya. Walaupun manusia bersifat subjektif, namun
manusia sebagai instrument dapat menghasilkan data yang reabilitasnya hampir
sama dengan data yang dihasilkan oleh instrument yang dibaut secara ibjektif,
karena manusia sebagai instrument dalam penelitian kualitatif ialah manusia dapat
merasa dan merespon, manusia mempunyai karakter yang fleksibel sehinggga
dapat berfungsi multi purporse (mempunyai tujuan yang banyak juga bervariatif
dengan mengumpulkan informasi secara serempak dan memungkinkan
pemprosesan data secara segera sehingga dapat mengemukakan hipotesis
dilapangan.
59
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data-data yang telah terkumpul, selanjutnya dilakukan teknik analisis data.
Teknik analisis data merupakan proses mengatur urutan data sesuai dengan tema
berdasarkan urutan kerja. Teknik analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain, Sugiyono (2011, hlm. 344)
Adapun tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi sesuai dengan model
Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono (2011, hlm. 337)
a. Reduksi Data (Data Reduction)
Data yang diperoleh selama penelitian jumlahnya cukup banyak, maka
perlu diadakannya reduksi data. Mereduksi data yaitu memilih hal-hal pokok,
merangkum, memfokuskan dan membuang yang tidak perlu. Peneliti
mereduksi data dengan melakukan pemilihan dan penyederhanaan catatan-
catatan hasil penelitian. Catatan kasar dari data yang dikumpulkan melalui
observasi yang dilakukan sebanyak delapan kali, studi pustaka pada beberapa
buku dan skripsi dan wawancara terhadap tiga narasumber yaitu pengajar guru
seni budaya,Kepala SMA Negeri 2 Cimahi, dan siswa kelas X. Pada penelitian
ini dipilih data-data yang mendukung dalam penelitian ini dengan
memfokuskan data yang berkaitan dengan proses pembelajaran seni tari dan
hasil pembelajaran seni tari.
b. Penyajian Data (Display Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif. Display data yang dilakukan lebih banyak
dituangkan dalam bentuk uraian singkat.
Dalam penelitian ini, data yang sudah terkumpul mengenai proses dan
hasil pembelaran seni tari dengan materi tari bercerita , peneliti uraikan
60
Rizki Yulia Rahayu , 2014
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
SENI TARI KELAS X DI SMA NEGERI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kembali dalam kalimat singkat yang kemudian kalimat tersebut dikembangkan
kembali pada hasil penelitian.
c. Kesimpulan atau Verifikasi
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu kesimpulan atau
verifikasi dimana peneliti menyimpulkan data-data hasil penelitian menjadi
sajian data akurat yang mengarah pada rumusan dan tujuan yang telah
dilakukan peneliti.
Tujuan dari kesimpulan atau verifikasi adalah untuk mendapatkan temuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa dskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap,
sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
Dalam langkah ini kesimpulan mengenai proses pembelajaran seni tari dan
hasil pembelajaran seni tari melalui model project based learning.