6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dismenore
Kata menstruasi berasal dari istilah latin, yaitu mensis yang artinya
bulan. Dalam bahasa inggris menses berarti periode haid. Jadi menstrulasi
adalah suatu proses keluarnya darah dari lubang vagina yang akan terjadi
setiap bulan. Menstruasi terjadi akibat kurangnya sel telur yang tidak
dibuahi sel sperma serta bercampur dengan terkelupasnya selaput rahim
dan darah.
Menstruasi adalah siklus kompleks yang diatur oleh hormon-
hormon. Sejak memasuki masa pubertas, hormon yang ada dalam tubuh
anak perempuan telah mencukupi untuk memulai mengalirkan darah
menstruasi tersebut. Hal ini sebagai pertanda bahwa anak tersebut sudah
memasuki tahap kematangan oragan seksual dalam tubuhnya, sehingga
sudah dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Dalam menstruasi pertama ini disebut dengan Menarche, biasanya
akan terjadi pada usia sekitar 10 tahun. Pada umunya, sebelum memasuki
masa menarche atau sekitar 5 bulan sebelumnya, seorang perempuan akan
mengalami keputihan. Jenis keputihan ini tidak berbahaya karena sel-sel
dalam dinding vagina menghasilkan asam laktat, yang selanjutnya akan
mengeluarkan kuman-kuman jahat. Keputihan ini berwarna keputih-
putihan atau kekuningan tapi tidak berbau. Setiap perempuan tidaklah
selalu sama siklus menstrulasinya. Siklus menstruasi adalah suatu
rangkaian peristiwa, sejak mulainya satu menstruasi ke menstruasi bulan
6
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
7
berikutnya, dapat terjadi setiap 26-30 hari, bahkan kemungkinan ada yang
sampai 40 hari. Siklus ini tidak dapat dikendalikan oleh siapapun. Seorang
perempuan dapat meramalkan kapan menstruasi datang, tapi tidak secara
umum. Seperti diketahui seseorang dalam setiap bulannya tidaklah sama,
bisa terlambat atau agak cepat. Semuanya normal, masa menstruasi
seseorang pada umunya terjadi sekitar 4-7 hari.
Banyak perempuan yang pada waktu menjelang atau selama
menstruasi, mengalami kekakuan atau kejang di bagian bawah perut.
Kejadian tersebut disebut premenstrual syndrome atau dismenore. Rasanya
sangat tidak menyenangkan, seperti mudah marah, gampang tersinggung,
mual, berat badan naik, perut kembung, punggung terasa nyeri, sakit
kepala, ingin makan yang pedas-pedas atau asam, timbulnya jerawat,
tegang, lesu, dan depresi (Dianawati, Ajen 2013 )
Banyak wanita yang mengalami ketidaknyamanan pada awitan
menstruasi salah satunya adalah dismenore, tetapi tingkat
ketidaknyamanan dismenore jauh lebih tinggi dengan nyeri yang sering
kali dirasakan dipunggung bawah menjalar kebawah hingga kebagian atas
tungkai (Andrew, Gilly 2009 ). Dismenore merupakan nyeri hebat
menjelang atau selama menstruasi sehingga memaksa penderita untuk
beristirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari
untu beberapa jam atau hari.
Dismenore merupakan nyeri selama atau segera sebelum
menstruasi menjadi salah satu masalah ginekologi yang paling umum
terjadi pada wanita dari segala usia (Lowdermilk, 2010). Ada dua tipe
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
8
nyeri haid yaitu dismenore primer terjadi pada 6-12 bulan setelah
menarche, disebabkan tingginya kadar prostaglandin (PGs) yang direlease
dari secretory endometrium sehingga menimbulkan kontraksi uterus yang
menyakitkan. Dismenore sekunder merupakan nyeri menstruasi yang
disebabkan oleh patologi pada pelvik atau uterus, dapat terjadi setiap
waktu setelah menarche (Bajrai, etal 2010).
Dismenore sangat berdampak pada remaja usia sekolah karena
menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Jika seorang remaja
mengalami dismenore, aktivitas belajar mereka disekolah terganggu dan
tak jarang hal ini membuat mereka tidak masuk sekolah. Selain itu kualitas
hidup remaja menurun. Seorang remaja siswi yang mengalami dismenore
tidak dapat berkonsentrasi belajar dan motivasi belajar akan menurun
karena dismenore yang dirasakan pada saat proses belajar (Ningsih, 2011).
Dismenore pada remaja harus dapat ditangani dengan tindakan yang tepat
untuk menghindari dampak negatif yang timbul.
Dampak dari dismenore muncul dalam bentuk rasa tidak nyaman
ringan dan letih yang bersamaan dengan rasa nyeri juga dijumpai rasa
mual, muntah, sakit kepala, diare dan sebagainya. Sehingga memaksa
wanita yang mengalami dismenore untuk istirahat dan meninggalkan
aktivitasnya atau cara hidupnya untuk beberapa jam atau hari (Hanifa
winkjosastro, 2005 )
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
9
B. Nyeri
1. Pengertian
Nyeri adalah sensasi individual. Dimana sensasi ini tidak dapat
disamakan satu dengan yang lain karena sifatnya beragam setiap
individu. Nyeri dapat diartikan sebagai satu sensasi ketidaknyamanan
akhirnya akan mengganggu aktivitas sehari-hari, psikis dan lain-lain
(Asmadi, 2008). Kontrol nyeri tetap merupakan problem signifikan
pada pelayanan kesehatan diseluruh dunia. Penanganan nyeri yang
efektif tergantung pada pemeriksaan dan penilaian nyeri yang seksama
baik berdasarkan informasi subjektif maupun obyektif.penggunaan
mnemonik PQRST juga akan membantu mengumpulkan informasi
vital yang berkaitan proses nyeri. Mnemonik PQRS untuk evaluasi
nyeri yaitu P=paliatif atau penyebab nyeri, Q=Quality atau kualitas
nyeri, R= region atau daerah atau lokasi penyebaran nyeri, S=subyektif
deskritif oleh pasien mengenai tingkat nyerinya, T= Temporal atau
periode yang berkaitan dengan nyeri. Tingkat nyeri dapat mengunakan
interpretasi Numeric Rating Scale (NRS). Yang digunakan sebagai
pengganti alat mendeskripsi kata, dengan menggunakan skala 1-10.
Kontrol nyeri tetap merupakan problem signifikan pada pelayanan
kesehatan diseluruh dunia. Penanganan nyeri yang paling efektif
tergantung pada pemeriksaan dan penilaian nyeri yang seksama
berdasarkan informasi subjektif dan objektif. Anamnesis pasien nyeri
sebaiknya menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup
untuk memperoleh informasi masalah klien. Selain itu, perhatikan juga
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
10
faktor-faktor seperti tempat wawancara, sikap yang suportif dan tidak
menghakimi, tanda-tanda verbal dan nonverbal, dan meluangkan
waktu yang cukup dan Penggunaan mnemonik PQRST
(ProvokatiQuality Region Severity Time). (Yudiyanta, 2015)
Pada remaja yang mengalami nyeri menstruasi sedang dengan
lama dismenore 2 hari. Akibat dari adanya perbedaan lama dismenore
pada setiap individu maka semakin bijaksana dan banyak pengalaman
yang telah dijumpai dan dikerjakan untuk mengurangi nyeri. Selain itu
intensitas nyeri yang berbeda-beda pada responden bisa terjadi karena
aktivitas, keletihan serta rasa cemas. Menurut Andrews, Gilly (2010),
perubahan yang terjadi pada remaja putri adalah kram perut yang
menjalar punggung ke kaki, biasanya disertai gejala gastroitestinal dan
gejala neurologis, seperti emosi yang labil. Toleransi nyeri pada setiap
responden berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh pengalaman nyeri
masa lalu.
Ansietas sering kali meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri
juga dapat menimbulkan suatu perasaan ansietas. Indiviidu yang
memiliki emosional yang sehat biasanya lebih mampu mentoleransi
nyeri tingkat sedang hingga berat dari pada individu yang memiliki
emosional yang kurang stabil. Nyeri yang tidak kunjung hilang sering
kali menyebabkan psikologis dan gangguan kepribadian. Keletihan
juga mempengaruhi nyeri. Persepsi nyeri akan meningkat jika individu
keletihan. Rasa keletihan menyebabkan sensasi nyeri semaik intensif
dan menurunkan kemampuan koping. Nyeri sering berkurang setelah
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
11
individu mengalami mengalami suatu periode tidur yang lelap
dibandingkan pada saat kelelahan.
2. Patofisiologi
Saat fase luteal, korpus luteum berdegenarasi karena tidak terjadi
pembuahan dan implatasi, maka kadar estrogen dan progesteron di
sirkulasi akan menurun drastis.
Penurunan kadar progesteron mengakibatkan labilisasi membran
lisosom, sehingga muda pecah dan melepaskan enzim fosfilipase,
fosfilipase akan menghidrolisis senyawa fosfolipid yang ada
dimembran sel endometrium dan menghasilkan asam arakhidonat.
Asam arakhidonat akan disiklasi menjadi prostaglandin F2A dan
Prostaglandin E2. Prostaglandin yang dihasilkan akan menginduksi
terjadi kontraksi miometrium vasokontriksi pembuluh darah. Karena
kontraksi dari uterus yang berkepanjangan menyebabkan aliran darah
ke uterus akan menurun. Sehingga uterus mengalami iskemik,
kemudian akan terjadi dismenore. Nyeri tersebut dapat menyebar ke
daerah perut bawah, pola nyeri sama tiap siklus.
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
12
3. Pathway
Enzim Fosfolipid A2
Enzim cyclo-oksigenase-2
( Prawirohardjo,2010)
Fosfolipid
Asam arakhidonat
PGF2
Kontraksi miometrium
vasokontriksi pembuluh
darah
Primer
Nyeri kram perut bawah
Pola nyeri sama tiap siklus
Iskemik uterus
Dismenore
PGE2
Melebarkan pembuluh
darah (Vasodilatasi)
Kompres Air Hangat
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
13
C. Kompres hangat
Kompres hangat berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah
menstimulasi kekakuan. Selain itu kompres hangat juga berfungsi
menghilangkan sensasi sakit. Kompres hangat merupakan salah satu cara
penanganan nyeri yang mudah dilakukan oleh sendiri maupun keluarga.
Kompres hangat tidak memerlukan biaya yang besar. Efek hangat dari
kompres dapat menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh darah yang
nantinya akan meningkatkan aliran darah ke jaringan.
Pemberian kompres hangat merupakan salah satu tindakan mandiri.
Efek hangat dari kompres dapat menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh
darah yang nantinya meningkatkan aliran darah ke jaringan. Penyaluran
zat asam dan makanan ke sel-sel diperbesar dan pembuangan dari zat-zat
diperbaiki yang dapat mengurangi rasa nyeri haid yang disebabkan
endometrium kurang (Natali, 2013).Kompres air hangat adalah alternatif
sederhana bagi penderita dismenore, panas yang diberikan selama
pengompresan akan memberikan efek bagi rahim yakni melunakan
ketegangan otot dinding rahim akibat kontraksi disritmik dan melebarkan
pembuluh darah yang menyempit atau vasodilatasi pembuluh darah
sehingga oksigen akan mudah bersirkulasi. Kompres air hangat dengan
menggunakan botol kompres yang telah diisi air hangat dan dikompreskan
selama 20 menit merupakan suatu terapi sederhana penghantar hangat
yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri spasme, dan iskemia (Arovah,
2010).
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
14
Kompres air hangat menggunakan botol kompres yang telah diisi
air hangat dan dikompreskan selama 20 menit (Arovah, 2010). Kompres
hangat dilakukan dengan buli-buli berisi air panas 46C yang dibungkus
kain akan mengoptimalkan proses konduksi, dimana terjadi pemindahan
panas dari buli-buli ke dalam tubuh sehingga akan menyebabkan
pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot
sehingga nyeri dismenore yang dirasakan akan berkurang atau hilang.
Kompres hangat mudah dilakukan, ekonomis, terjangkau dan lebih efektif.
Dengan prosedur pertama-tama memepersiapkan alat, mencuci tangan,
lakukan pemasangan terlebih dahulu pada buli-buli panas dengan cara:
mengisi buli-buli dengan air panas (46C) dan kencangkan penutupnya(jika
menggunakan botol, isi botol ai panas dan penutupnya) kemudian botol
dipasang dengan sarung, letakkan buli-buli dibagian bawah perut yang
nyeri (nyeri bagian bawah), berikan buli-buli 20 menit, kaji secara teratur
kondisi klien untuk mengetahui kelainan yang timbul akibat pemberian
kompres dengan buli-buli panas seperti kebocoran, kemerahan dan
sebagainya, dapat diulang jika merasa nyaman saat diberikan buli-buli
panas, kemudian membereskan alat-alat bila sudah selesai, cuci tangan.
Untuk penatalaksanaan nyeri yang lebih baik menggunakan
kompres hangat dan telah banyak digunakan untuk mengurangi berbagai
nyeri. Manajemen nyeri non famakologis, kompres hangat yaitu dimana
kompres hangat dapat meredakan iskemia dan menurunkan kontraksi
uterus dan melancarkan pembuluh darah sehingga dapat meredakan nyeri
dengan mengurangi ketegangan dan meningkatkan perasaan sejahtera
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
15
meningkatkan aliran menstruasi dan meredakan kongesti pelvis (Bopak,
2005)
Adapun prinsip kerja kompres hangat dengan mempergunakan
buli-buli panas yang dibungkus kain yaitu secara konduksi dimana terjadi
pemindahan panas dari buli-buli ke dalam tubuh sehingga akan
menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga akan terjadi penurunan
ketegangan otot, sehingga nyeri haid yang dirasakan berkurang atau hilang
(Perry & Potter, 2005)
D. Keperawatan Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang bergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain
dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta
mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).
Keluarga adalah dua atu lebih individu yang bergabung karena
hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga,
yang berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam peran dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Ali, 2010).
Menurut Duval dalam (Harmoko, 2012) konsep keluarga
merupakan sekumpulan orang yang duhubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota. Keluarga
merupakan aspek terpenting dalam unit terkecil dalam masyarakat,
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
16
penerima asuhan, kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan
keluarga saling berhubungan, menempati posisi antara individu dan
masyarakat.
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan
melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan . Jadi disimpulkan
bahwa definisi dari keluarga merupakan orang yang terikat oleh ikatan
perkawinan, darah serta adopsi dan tinggal dalam satu rumah.
a. Fungsi Keluarga
Menurut Marilyn M. Friedman (2010) fungsi keluarga dibagi
menjadi 5 yaitu:
1. Fungsi Afektif adalah Menfasilitasi stabilitasi kepribadian
orang dewasa, memenuhi kebutuhan psikologis anggota
keluarganya.
2. Fungsi Sosialisasi adalah Menfasilitasi sosialisasi primer anakk
yang bertujuan menjadikan anak sebagai anggota masyarkat
yang produktif serta memberikan status pada angggota
keluarga.
3. Fungsi Reproduksi adalah Untuk mempertahankan kontinuitas
keluarga selama beberapa generasi dan untuk keberlangsungan
hidup masyarakat.
4. Fungsi Ekonomi adalah Menyediakan sumber ekonomi yang
cukup dan alokasi efektifnya.
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
17
5. Fungsi Perawatan Kesehatan adalah Menyediakan kebutuhan
fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan
(Marilyn M.Friedman, 2010)
b. Struktur Keluarga
Struktur keluarga oleh Friedman digambarkan sebagai berikut:
1. Struktur Komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila
dilakukan secara jujur, terbuka, melibatkan emosi, konflik
sesuai dan hierarki kekuatan. Komunikasi keluarga bagi
pengirim yakni mengemukakan pesen secara jelas dan
berkualitas, serta meminta, dan menerima balik, dan valid.
Komunikasi dalam komunikasi dikatakan tidak berfungsi
apabila tertutup, adanya isu atau berita negatif, tidak berfokus
pada satu hal, dan selalu mengulang isu dan pendapat sendiri.
Komunikasi keluarga bagi pengirim bersifat asumsi, ekspresi,
perasaan tidak jelas, judgemental ekspresi, dan komununikasi
tidak sesuai. Penerima pesan gagal mendengar, diskualisifikasi,
ofensif (bersifat negatif), terjadi miskomunikasi, dan kurang
atau tidak valid.
Karakteristik pemberi pesan yaitu Yakin dalam mengemukakan
suatu pendapat, Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas
dan Selalu menerima dan meminta timbal balik. Karakteristik
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
18
pendengar yaitu Siap mendengarkan, Memberikan umpan balik
dan Melakukan validasi.
2. Struktur Peran
Struktur Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan
sesuai posisi sosial yang diberikan. Jadi, pada struktur peran
bisa bersifat formal atau informal. Posisi/status adalah posisi
individu dalam masyarakat misal status sebagai istri/suami.
3. Struktur Kekuatan
Struktur Keluarga adalah kemampuan dari individu untuk
mengontrol, mempengaruhi, atau mengubah perilaku orang
lain. Hakk (legimate power), ditiru (deferent power), keahlian
(exper power), hadiah (reward power), paksa (coercive power),
dan efektif power.
4. Struktur Nilai dan Norma
Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat
anggota keluarga dalkamk budaya tertentu. Sedangkan norma
adalah pola perilaku yang diterima pada lingkungan sosial
tertentu, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat
sekitar keluarga.
a. Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar
atau tidak dapat mempersatukan anggota keluarga.
b. Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat
berdasarkan sistem nilai dalam keluarga.
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
19
c. Budaya kumpulan daripada perilaku yang dapat dipelajari,
dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan
masalah (Harmoko 2012)
c. Tahap perkembangan keluarga
1. Tahap pertama pasangan baru atau keluarga baru (beginning
family)
Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu,
yaitu suami dan istri membentuk keluarga melalui perkawinan
yang sah dan meninggalkan keluarga melalui keluarga masing-
masing , secara psikologi keluarga tersebut membentuk
keluarga baru. Suami istri yang membentuk keluarga baru
tersebut perlu mempersiapkan kehidupan yang baru karena
keduanya membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehai-
hari. Masing-masing pasangan menghadapi perpisahan dengan
keluarga orang tua dan mulai membina hubungan baru dengan
keluarga dan kelompok sosial pasangan masing-masing.
Masing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi dengan
kebiasaan sendiri dan pasangannya. Misalnya kebiasaan
makan, tidur, bangun pagi, beerja, dan sebagainya. Hal ini yang
perlu diputuskan adalah kapan waktu yang tepat untuk
mempunyai anak dan berapa jumlah anak yang diharapkan.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah
Membina hubungan intim dan kepuasan bersama, Menetapkan
tujuan bersama, Membina hubungan dengan keluarga lain,
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
20
teman, dan kelompok sosial, Merencanakan anak (KB),
Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri
untuk menjadi orang tua.
2. Tahap kedua keluarga dengan kelahiran anak pertama (child
bearing family)
Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari
kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai
anak pertama berusia 30 bulan (2.5 tahun). Kehamilan dan
kelahiran bayi perlu disiapkan oleh pasangan suami istri
melalui beberapa tugas perkembangan yang penting. Kelahiran
bayi pertama memberi perubahan yang besar dalam keluarga,
sehingga pasangan harus beradaptasi denga perannya untuk
memenuhi kebutuhan bayi. Suami merasa belum siap menjadi
ayah atau sebaliknya.
Tugas perkembangan pada masa ini antara lain Persiapan
menjadi orang tua, Membagi peran dan tanggung jawab,
Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah
yang menyenangkan, Mempersiapkan biaya atau dana child
bearing, Menfasilitasi role learning anggota keluarga,
Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita,
Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
3. Tahap ketiga keluarga dengan anak pra sekolah (Families with
preschool)
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
21
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak usia 2,5 tahun dan
berusia saat anak 5 tahun. Pada tahap ini orang tua beradaptasi
terhadap kebutuhan-kebutuhan dan minat dari anak prasekolah
dalam mengingatkan pertumbuhannya. Kehidupan keluarga
pada tahap ini sangat sibuk dan anak sangat bergantung pada
orang tua. Kedua orang tua harus mengatur waktunya
sedemikian rupa, sehingga kebutuhan anak, suami/ istri dan
pekerjaan (punya waktu/paruh waktu) dapat terpenuhi. Orang
tua menjadi arsitek keluarga dalam merancang dan
mencanangkan perkembangan keluarga agar kehidupan
perkawinan tetap utuh dan langgeng dengan cara menguatkan
kerja sama antara suami/istri. Orang tua mempunyai peran
untuk menstimulasi perkembangan individual anak, khususnya
kemandirian anak agar tugas perkembangan anak pada fase ini
tercapai.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti: kebutuhan
tempat tinggal, privasi dan rasa aman, Membantu anak untuk
bersosialisasi, Beradaptasi dengan anak yang baru lahir,
sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi,
Mempertahankan hubungan yang sehat, baik didalam maupun
diluar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar),
Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
22
paling repot), Pembagian tanggung jawab anggota keluarga,
dan Kegiatan dan waktu untu stimulasi dan kembang anak.
4. Tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (Families
with children)
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki
sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.
Pada fase ini keluarga mencapai jumlah anggota keluarga
maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk. Selain aktifitas
disekolah, masing-masing anak memiliki aktifitas dan minat
sendiri sedemikian pula orang tua yang mempunyai akifitas
berbeda dengan anak. Pada tahap ini keluarga (orang tua) perlu
belajar terpisah dengan anak, memberi kesempatan pada anak
untuk bersosialisasi, baik aktifitas disekolah maupun diluar
sekolah. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah
Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan
dan semangat belajar, Tetap mempertahankan hubungan yang
harmonis dalam perkawinan, Mendorong anak untuk mencapai
pengembangan daya intelektual, Menyediakan aktifitas untuk
anak, dan Menyesuaikan pada aktifitas komunitas dengan
mengikutsertakan anak.
5. Tahap kelima keluarga dengan remaja (Families with
teenagers)
Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun dan
biasanya berakhir sampai pada usia 19-20 tahun. Tujuannya
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
23
keluarga melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab
serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri
menjadi lebih dewasa.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah
Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya, Mempertahankan hubungan intim dengan
keluarga, Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak
dan orang tua, hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan,
Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
Keluarga merupakan lingungan terpenting bagi remaja.
Sebelum remaja mengenal lingkungan masyarakat secara luas,
lingkungan keluarga merupakan tempat remaja berinteraksi
sosial dengan keluarga. Remaja akan merasa aman jika
hubungan antara keluarga rukun. Masa remaja merupakan fase
yang rawan karena tidak stabilnya psikologisnya. Tentu saja
keluarga memiliki peran untuk bimbingan anaknya yang
sedang berada di masa remaja. Fungsi keluarga untuk anak usia
remaja adalah keluarga harus memenuhi kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier yang diperlukan remaja, keluarga perlu
memberikan bimbingan terkait nilai-nilai normatif pada remaja,
memberikan pencerahan pengalaman hidup yang nornal,
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
24
sehingga remaja remaja dapat mengetahui bagaimana cara
menyikapi sikap pada usia remaja.
keluarga yang mempunayai anggota keluarga tahap remaja
harus memberikan perhatian yang lebih terhadap anaknya.
Keluarga harus menempatkan diri sebagai sahabat, karena
remaja menganggap sahabat adalah segalanya bagi remaja
sehingga kadang-kadang mereka melawan orang tua.
Menstruasi dapat terasa membingungkan bagi para remaja,
seperti perubahan-perubahan lain saat menjelang menstruasi
dan saat menstruasi.Keluarga bisa memulainya dengan
memberikan penjelasan bahwa proses menstruasi akan baik-
baik saja, meskipun tidak nyaman diawalnya. Pada kondisi
tertentu saat remaja sulit membicarakannya bersama keluarga.
Sehingga jadikan suasana menjadi lebih santai terlebih dahulu
dan tidak terlalu terkesan serius. Keluarga memosisikan
sebagai teman akan membuat remaja lebih nyaman dan mudah
memahami penjelasan dari keluarga.
6. Tahap keenam keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan
(Launcing center families)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan
rumah. Lamanya tahap ini bergantung pada banyaknya anak
dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan
tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini
adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
25
dalam melepas anaknya untuk hidup sendiri. Keluarga
mempersiapkan anaknya yang tertua untuk membentuk
keluarga sendiri dan tetap membantu anak terakhir untuk lebih
mandiri. Saat semua anak meninggalkan rumah, pasangan perlu
menata ulang dan membina hubungan suami/istri seperti pada
fase awal. Orang tua akan merasa kehilangan peran dalam
merawat anak dan merasa kosong karena anak-anak sudah
tidak serumah lagi. Guna mengatasi keadaan ini orang tua perlu
melakukan aktifitas kerja, meninggalkan peran sebagai
pasangan dan tetap memelihara hubungan dengan anak.
Tahap perkembangan keluarga pada tahap ini adalah
Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar,
Mempertahankan keintiman pasangan, Mempersiapkan untuk
hidup mandiri dan menerima kepergian anak, Menata kembali
fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga, Berperan sebagai
suami istri, kakek, nenek dan Menciptakan lingkungan rumah
yang dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya.
7. Tahap ketujuh keluarga usia pertengahan (middle age families)
Tahapan ini dimulai saat anak yang terakhir meninggalkan
rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan
meninggal. Pada tahap ini semua anak meninggalkan rumah,
maka pasangan berfokus untuk mempertahankan kesehatan
dengan berbagai aktifitas.
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
26
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain
adalah Mempertahankan kesehatan, Mempunyai lebih banyak
waktu dan kebebasan dalam arti mengolah minat sosial dan
waktu santai, Memulihkan hubungan antara generasi muda
dengan generasi tua, Keakraban dengan pasangan, Memelihara
hubungan/ pasangan kontak dengan anak dan keluarga, dan
Persiapan masa tua atau pensiun dengan meningkatkan
keakraban pasangan
8. Tahap kedelapan keluarga usia lanjut
Tahap terakhir perkembangan keluarga dimulai saat salah
satu pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan
meninggal. Proses tua lanjut dan pensiun merupakan realitas
yang tidak dapat dihindari karena berbagai proses stressor dan
kehilangan yang harus dialami keluarga. Stresor tersebut adala
berkurangnya pendapatan, kehilangan pekerjaan serta perasaan
menurunnya produktifitas dan fungsi kesehatan.
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah
Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan,
Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman,
kekuatan fisik, dan pendapatan, Mempertahankan keakraban
suami istri saling merawat, Mempertahankan hubungan anak
dan sosial masyarakat, Melakukan life review, Menerima
kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian
(Harmoko, 2012)
PENERAPAN TERAPI KOMPRES..., Wahyu Nita Hartati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018