BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi
akuntansi. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana
pengolahan data keuangan dalam sebuah perusahaan. Dengan konsep dasar tersebut
pengolahan data keuangan bias berjalan dengan baik.
2.1.1. Pengertian Akuntansi
Menurut (Sujarweni, 2016) menyimpulkan bahwa:
Akuntansi berasal dari Bahasa Inggris yaitu “to account” yang artinya
menghitung atau mempertaanggungjawabkan sesuatu yang ada kaitanya
dengan pengelolaan bidang keuangan dari suatu perusahaan kepada
pemiliknya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada pengelola tersebut
untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
Menurut (Zamzami, Nabella, Ihda, 2016) menyimpulkan bahwa:
Akuntansi dapat diartikan sebagai seperangkat pengetahuan yang
mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan
kuantitatif suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi
tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomik.
Menurut (Sadeli, 2018) menyimpulka bahwa “Akuntansi adalah proses
mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk membuat
pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai tersebut”.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah
proses mencatat, meringkas, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan
dengan keuangan atau transaksi yang terkait dengan keuangan. Dengan adanya
akuntansi akan memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan serta tujuan
lainnya
2.1.2. Siklus Akuntansi
Menurut (Rudianto, 2017) Menjelaskan bahwa “Siklus Akuntansi adalah
urutan kerja yang dilakukan oleh akuntan sajak awal hingga menghasilkan laporan
keuangan”.
Sumber: (Rudianto, 2017)
Gambar I1.1
Siklus Akuntansi
1. Transaksi adalah peristiwa bisnis yang dapat diukur dengan menggunakan
satuan moneter dan yang menyebabkan perubahan di salah satu unsur posisi
keuangan perusahaan. Umumnya, transaksi selalu disertai dengan perpindahan
hak milik dari pihak-pihak yang melakukan transaksi tersebut.
2. Dokumen Dasar adalah berbagai formulir yang menjadi bukti telah terjadinya
transaksi tertentu. Berbagai formulir yang biasanya menjadi dokumen dasar
antara lain: faktur, kwitansi, nota penjualan, dan lain-lain. Dokumen dasar
merupakan titik tolak dilakukannya proses akuntansi dalam perusahaan. Tanpa
dokumen dasar, tidak bias dilakukan pencatatan dalam akuntansi.
3. Jurnal (journal) adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi
perusahaan secara kronologis, sedangkan menjurnal adalah aktivitas meringkas
dan mencatat transaksi perusahaan di buku jurnal dengan menggunakan urutan
tertentu berdasarkan dokumen dasar yang dimiliki. Pencatatan transaksi dalam
buku jurnal dapat dilakukan berdasarkan nomor urut faktur atau tanggal
terjadinya transaksi.
Transaksi
Jurnal
posting
Buku Besar Lp.Keuangan Dok. Dasar
4. Akun (Account) adalah kelas informasi dalam sistem akuntansi. Atau, media
yang digunakan untuk mencatat informasi sumber daya perusahaan dan
informasi lainnya berdasarkan jenisnya. Sebagai contoh, akun kas, akun piutang,
akun Modal Saham, dan sebagainya.
5. Posting adalah aktivias memindahkan catatan di Buku Jurnal ke dalam Buku
Besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama akun masing-masing.
6. Buku Besar (General Ledger) adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki
perusahaan beserta saldonya. Seluruh akun yang dimiliki perusahaan saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dan merupakan suatu kesatuan.
2.1.3. Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut (Sujarweni, 2016) Persamaan Dasar Akuntansi ditunjukkan dengan
rumus hubungan saling keterkaitan antara : Aktiva dengan Kewajiban/Hutang dan
Modal.
Aser(Asset) adalah setiap suber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan
berguna pada waktu sekarang dan waktu yang akan datang, diharapkan akan
mendapat manfaat ekonomi dimasa depan. Pada laporan neraca, aktiva disusun
berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi uang selama
kegiatan perusahaan, contohnya: Cash (kas), Inventory (Persediaan), building
(Gedung), dan Equipment (Peralatan).
Kewajiban (Liability) merupakan hutang perusahaan yang wajib dibayar
kepada pihak lain yang memberi pinjaman dalam jangka waktu tertentu, Kewajiban
digolongkan dengan urutan berdasarkan jangka waktu pelunasan, contohnya surat
utang, utang, utang obligasi.
Modal atau sering disebut ekuitas adalah hak milik atas aktiva perusahaan
dikurangi dengan semua kewajiban. Modal berasal dari investasi pemilik yang
ditahan di perusahaan. Modal juga dapat diartikan sebagai kewajiban perusahaan
membayar hak hak pemilik bila diperlukan, misalnya ketika ada anggota yang keluar
atau perusahaan dilikuiditas (dibubarkan). Contohnya: modal pribadi, modal saham
(untuk PT), laba yang ditahan, modal simpanan, (untuk koperasi atau modal
anggota).
Ke-3 akun dasar diatas saling terkait satu dengan yang lainnya dan saling
beruhubungan yang disebut dengan persamaan akuntans. Persamaaan akuntans ini
membentuk rumus/formula sebagai berikut:
Aktiva = Passiva
Aktiva = Kewajiban + Modal
Ada yang perlu diperhatikan bahwa dalam persamaan akuntansi, Aktiva =
Kewajiban + Modal harus seimbang jumlahnya setelah setiap terjadi transaksi.
2.1.4. Saldo Normal Akun
Menurut (Rahmawaty, 2014) Saldo normal akun sebenarnya berupa kenaikan
sejumlah item dalam akun tertentu yang biasanya bernilai positif. Positif dalam arti
nilainya sama atau lebih besar dari jumlah penurunan yang tercatat dalam akun
tersebut. Secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel II.1
Saldo Normal
No
Nama Akun
Aturan Pencatatan Saldo
Normal D K
1 Aktiva - - D
2 Penyisihan Piutang Ragu-ragu - + K
3 Akuntansi Penyusutan - + K
4 Amortisasi dari Aktiva Tidak
Berwujud
- + K
5 Kewajiban atau Utang - + K
6 Modal - + K
7 Penarikan pribadi (Prive) - - D
8 Pendapatan - + K
9 Beban + - D
Sumber : (Rahmawaty, 2014)
2.1.5. Laporan Keuangan
Menurut (Sujarweni, 2016) memberikan Batasan bahwa, “laporan Keuangan
adalah catatan yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan pada
periode tertentu, dan digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan dalam
periode tertentu”.
Laporan Keuangan yang dihasilkan terdiri dari:
1. Laporan Laba Rugi
yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan
dalam suatu periode tertentu.
2. Laporan Perubahan Modal
yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan
pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik.
3. Laporan Arus Kas
yaitu laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas selama
satu periode tertentu.
4. Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangandari suatu perusahaan yang
meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
Menurut Sadeli dalam (Sujarweni, 2016) Tujuan laporan keuangan sebagai
berikut:
1. Menyediakan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan
kewajiban.
2. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan
bersih. perusahaan sebagai tentang perubahan kekayaan bersih perusahaan
sebagai hasil dari kegiatan usaha.
3. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang tentang perubahan
kekayaan bersih yang bukan berasal dari kegiatan usaha
4. Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir
kemampuan perusahaan memperoleh laba.
5. Menyajikan informasi lain yang sesuai atau relevan dengan keperluan para
pemiliknya
2.1.6. Analisa Laporan Keuangan
Menurut (Sujarweni, 2016)menyimpulkan bahwa:
Analisa laporan keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan alat
Analisa yang berguna bagi perusahaan untuk memberikan penilaian kinerja
keuangan didasarkan pada data perbandingan masing-masing pos yang
terdapat dilaporan keuangan seperti Laporan Neraca, Rugi/Laba, dan Arus
Kas dalam periode tertentu.
Menurut (Sujarweni, 2016), Analisan rasio keuangan yang digunakan adalah:
1. Rasio Likuiditas
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan
finansialnya dalam jangka pendek. Jenis rasio likuiditas yaitu Current ratio,
Cash Ratio, dan Quick Ratio
2. Rasio Aktivitas
Rasio untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya yang dimilikinya.
3. Rasio Solvabilitas
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi
semua kewajiban finansial jangka Panjang. Jenis rasio solvabilitas yaitu Debt
to Assets Ratio dan Debt to Debt to Equity Ratio
4. Rasio Profitabilitas
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubunganya dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri.
Jenis rasio Profitabilitas yaitu Gross Profit Margin, Operating Income Ratio,
Net Profit Margin, dan Return on Equity.
2.1.7. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Dandago dan rufai dalam (Zamzami, Nabella, Ihda, 2016)
mengemukakan bahwa:
Sistem informasi adalah seperangkat kesatuan dari suatu subsistem saling
terkait yang saling bekerja bersama untuk mengumpulkan, memroses, dan
menyimpan, mengubah dan mendistribusikan informasi untuk perencanaan,
pembuatan keputusan dan pengendalian.
Menurut Steven A. Moscove dalam (Zamzami, Nabella, Ihda, 2016)
mengemukakan bahwa:
Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisis, dan
mengomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan
keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor, dan
kreditur) dan pihak-pihak dalam terutama manajemen.
Fungsi utama SIA adalah memproses transaksi keuangan dan non keuangan
yang berpengaruh langsung terhadap proses transaksi keuangan.
2.2. Tool Aplikasi
Untuk mempermudah kegiatan usaha maka akan lebih baik jika perusahaan
melakukan pencatatan transaksi keuangan dengan menggunakan aplikasi akuntansi.
Dengan bantuan aplikasi siapa saja akan mampu mengemban tugas akuntansi
perusahaan.
2.2.1. Pengertian Zahir
Menurut Himayati dalam (Utami & Hidayat, 2018) menyatakan bahwa
“Zahir accounting adalah sebuah program akuntansi yang didesain khusus untuk
mengelola keuangan perusahaan secara mudah, fleksibel yang berfasilitas lengkap
dan dapat digunakan untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa
maupun perusahaan dagang.”
Menurut (Rachmawati & Nurjanah, 2017) menyimpulkan bahwa:
Zahir Accounting versi 5.1 adalah software akuntansi yang digunakan untuk
membuat laporan keuangan, dengan bahasa yang mudah dipahami dan
dimengerti. Penggunaan Zahir Accounting yang hanya tinggal input saja
tanpa harus membuat tahapan yang dilakukan dalam pencatatan manual
sudah dapat menghasilkan laporan yang diinginkan.
Menurut (Rahman & Muryani, 2017) Berikut adalah kelebihan software
Zahir Accounting versi 5.1 berdasarkan aspek fasilitas:
1. Mudah digunankan.
2. Design user interface yang menarik dan mudah dipahami.
3. Faktur dan laporan dapat diedit.
4. Laporan dapat diemail dan di-export ke berbagai format.
5. Menggunakan database client server.
6. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
7. Berbagai grafik dan analisa bisnis interaktif.
8. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi.
9. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan akses/password).
10. Penyedia fasilitas laporan & analisa bisnis yang lengkap.
2.2.2. Tampilan Awal Zahir Accouting Versi 5.1
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.2
Tampilan Logo Program Zahir Accounting
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.3
Tampilan Awal Program Zahir Accounting
Pada bagian menu utama ini terdapat beberapa pilihan antara lain:
1. Versi program kanan atau menu utama ditampilkan versi program.
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini, ada beberapa pilihan antara lain:
a. Buku data sebelumnya, yang digunakan untuk membuka data keuangan
yang terakhir kali pernah dibuka.
b. Membuat data baru, digunakan untuk digunakan untuk membuat data
keuangan baru untuk perusahaan anda.
c. Buku data, digunakan untuk membuka data keuangan di Zahir
Accounting akan selalu menggunakan format *.gdb atau *.fdb.
d. Buka file backup, digunakan untuk membuka file yang pernah anda
backup. File yang di backup menggunakan format *.gbk.
3. Registrasi
Pada bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program
Zahir Accounting yang anda digunakan.
4. Website Zahir Accounting
Digunakan untuk membuka website Zahir Accounting, untuk mendownload
update, melihat tanya jawab dan berdikusi di forum.
5. Panduan Pengguna
Digunakan untuk menampikan data-data keuangan yang pernah dibuka
sebelumnya.
6. Histori Data
Digunakan untuk menampilkan data-data keuangan yang pernah dibuka
sebelumnya.
7. Edisi Software
Digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi software yang anda
miliki.
2.2.3. Menu Zahir Accounting Versi 5.1
Sumber : (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.4
Fasilitas Menu
1. Klik menu File jika ingin mebuat data keuangan baru, atau kembali ke menu
utama, membackup data, menjalankan alamat bantu, membuat password dan hak
akses, dan lain sebagainya.
2. Melalui menu Setting anda dapat mensetup klasifikasi rekening perkiraan,
mengisi saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal piutang dan hutang
usaha, saldo awal persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi Point of
Sales, dan mengatur konfigurasi program (Aplication Setting).
3. Melalui menu tutup buku ini anda dapat melakukan proses Tutup Buku Akhir
Bulan dan Tutup Buku Akhir Tahun.
4. Melalui menu window anda dapat menutup semua jendela/form yang terbuka.
Menampilkan/menyembunyikan panel samping.
5. Anda dapat menampilkan panduan pengguna program, video training,
mendownload update terbaru, mengirim email kritik, saran dan pertanyaan
kepada pihak PT. Zahir Internasional dan melaukan registrasi program pada
menu petunjuk.
2.2.4. Modul Zahir Accounting Versi 5.1
berikut modul-modul zahir accounting versi 5.1:
1. Data-data
Modul data-data ini digunakan untuk membuat data master disuatu data kerja di
zahir accounting.
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.5
Modul Data-data
2. Buku Besar
Modul buku besar ini digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,
membuat daftar akun, membuka buku besar per akun.
Jurnal umum: untuk menginput transaksi keuangan yang tidak memiliki jurnal
tersendiri, seperti transaksi adjusting.
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.6
Modul Buku Besar
3. Modul Penjualan
Beberapa fasilitas yang ada di modul penjualan:
a. Jurnal Penjualan: untuk menginput transaksi penjualan yang terjadi, baik
transaksi dengan pembayaran kredit maupun tunai.
b. Jurnal Pembayaran Piutang Usaha: untuk menginput transaksi pemasukan kas
yang berasal dari pembayaran piutang usaha dari pelanggan.
c. Jurnal Pengembalian Kelebihan Pembayaran Piutang Usaha: untuk
menginput transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha.
d. Jurnal Penghapusan Piutang Usaha: digunakan untuk membuat jurnal
penghapusan piutang usaha yang tidak tertagih, barang kembali (return) atas
terjadinya pembatalan pesanan.
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.7
Modul Penjualan
4. Modul Pembelian
Beberapa fasilitas yang ada di modul pembelian:
a. Jurnal Pembelian: untuk menginput transaksi pembelian yang terjadi, baik
transaksi dengan pembayaran kredit maupun tunai.
b. Jurnal Pembayaran Hutang Usaha: untuk menginput transaksi pengeluaran
kas yang digunakan untuk membayar hutang usaha kepada supplier.
c. Jurnal Penerimaan Kelebihan Pembayaran Hutang Usaha: untuk menginput
transaksi penerimaan kelebihan pembayaran hutang usaha yang telah
dibayarkan kepada supplier.
d. Jurnal Penghapus Hutang Usaha: digunakan untuk membuat
jurnalpenghapusan hutang usaha atas terjadinya pembatalan pesanan atau
barang kembali (return).
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.8
Modul Pembelian
5. Modul Kas dan Bank
Modul ini digunakan untuk mencatat segala transaksi yang terjadi akibat dari
kegiatan operasional perusahaan. Beberapa fasilitas yang ada di modul kas dan bank
a. Transfer Kas: digunakan untuk melakukan pemindahan buku saldo dari kas
ke bank atau sebaliknya.
b. Kas Masuk: digunakan untuk mencatat kelebihan uang akibat dari
pengeluaran operasional, atau untuk mencatat pengembalian pinjaman
karyawan. Selain itu, modul ini dapat digunakan untuk mencatat pe- nerimaan
modal pemilik usaha.
c. Kas Keluar: digunakan untuk mencatat pengeluaran uang untuk Ke- giatan
operasional seperti: biaya listrik, parkir, pinjaman karyawan dan lain-lain.
d. Rekonsiliasi Bank: digunakan untuk mencocokkan saldo antara Pen- catatan
pada buku perusahaan (data di komputer) dengan buku bank.
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.9
Modul Kas dan Bank
6. Persediaan
Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva perusahaan, di
modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan, pembuatan
proses produksi, stock opname dan penentuan harga jual. Beberapa fasilitas yang ada
di modul persediaan:
a. Jurnal Penyesuaian Persediaan: untuk menginput transaksi peyesuaian
persediaan, seperti penggunaan bahan baku menjadi harga pokok penjualan,
dan lain-lain (khusus edisi standar).
b. Jurnal Pemindahan Barang: untuk menginput transaksi proses produksi,
seperti proses bahan baku menjadi barang setengah jadi atau dari bahan baku
menjadi barang jadi.
c. Stock Opname: digunakan untuk mencocokkan saldo barang antara buku
perusahaan (data di komputer) dengan fisik barang yang ada ditempat
penyimpanan atau gudang.
d. Penentuan Harga Jual: digunakan untuk menentukan harga jual barang.
Pada fasilitas ini terdapat opsi perhitungan harga jual secara otomatis.
Proses persediaan ini juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di
modul pembelian dan pengiriman barang yang ada di modul penjualan, setiap ada
penjualan yang akan menyebabkan barang keluar secara otomatis Zahir Accounting
akan membentuk jurnal penyesuaian persediaan dengan berdasarkan metode yang
digunakan.
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.10
Modul Persediaan
7. Laporan
Modul ini digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan di modul-
modul sebelumnya. Laporan di Zahir Accounting tersedia dalam ratusan bentuk,
tidak hanya laporan keuangan yang utama tetapi juga laporan yang berhubugan
dengan manajemen, terutama laporan grafik, amalisa rasio, dan laporan lainnya.
Sumber: (Yuswanto, Jimmy, & Gerrinko, 2015)
Gambar II.11
Modul Laporan