11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian yang Relevan
Peneliti menemukan dua penelitian yang masing-masing dilakukan oleh
Yulianeta dan Nareswari. Penelitian Yulianeta (1998) berjudul Korelasi Sikap Guru
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Prestasi Belajar bahasa Indonesia Siswa
Kelas II di Enam SLTP N Kecamatan Sragen Tahun Ajaran 1997/1998(Universitas
Sanata Darma). Tujuan penelitian : (1) Mendeskripsikan hubungan antara sikap
terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia dengan prestasi belajar bahasa
Indonesia siswa kelas II diEnam SLTP N Kecamatan Sragen (2) Mendeskripsikan
perbedaan sikap terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia anatara siswa kelas II
diEnam SLTP N Kecamatan Sragen yang berjenis kelamin laki-laki dan siswa yang
berjenis kelamin perempuan (3) Mendeskripsikan perbedaan prestasi belajar bahasa
Indonesia antara siswa kelas II di Enam SLTP N Kecamatan Sragen yang berjenis
kelamin laki-laki dan siswa yang berjenis perempuan. Hasil penelitian ini adalah : (1)
Ada hubungan yang positif dan signifigan antara sikap terhadap guru mata pelajaran
bahasa Indonesia (2) tidak ada perbedaan sikap antara siswa laki-laki dengan siswa
perempuan terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia (3) Tidak ada perbedaan
prestasi belajar bahasa Indonesia antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Dalam
penelitian ini, Yulianeta berusaha untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian
dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap guru mata pelajaran
bahasa Indonesia dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas II diEnam
11
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
12
SLTP N Kecamatan Sragen. Metode dalam penelitian ini meliputi variabel penelitian,
jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian,
instrument penelitian dan analisis data.
Penelitian Nareswari (2002) berjudul Hubungan Keseringan Mengunjungi
Perpustakaan Sekolah Dan Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Siwa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas II SMU N 2 Yogyakarta) Universitas Sanata
Darma. Tujuan Penelitian: (1) Mendeskripsikan hubungan keseringan mengunjungi
perpustakaan dengan prestasi belajar bahasa Indonesia (2) mendeskripsikan hubungan
minat membaca siswa dengan prestasi belajar bahasa Indonesia (3) mendeskripsikan
hubungan keseringan siswa mengunjungi perpustakaan dan minat baca dengan
prestasi belajar bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat hubungan
signifikan antara keseringan siswa mengunjungi perpustakaan dengan prestasi belajar
bahasa Indonesia siswa (2) terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat
baca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia (3) terdapat hubungan positif yang
signifikan antara keseringan siwa mengunjungi perpustakaan dengan minat membaca
dengan prestasi belajar bahasa Indonesia. Penelitian ini juga termasuk penelitian
deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan
keseringan mengunjungi perpustakaan dengan prestasi belajar bahasa Indonesia,
mendeskripsikan minat baca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa, dan
mendeskripsikan hubungan keseringan mengunjungi perpustakaan dan minat baca
dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa. Metode penelitian ini meliputi jenis
penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian
dan teknik analisis data. Kedua penelitian di atas, berkaitan dengan prestasi belajar
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
13
bahasa Indonesia, tidak meneliti minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar
bahasa Indonesia. Untuk itu, relevansi penelitian ini dengan penelitian yang sedang
dilakukan adalah sama-sama bersifat kuantitatif. Penelitian ini juga bisa dikatakan
sebagai pengembangan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
B. Kajian Teori
1. Pengertian Minat
Besar kecilnya minat akan mempengaruhi keberhasilan bagi setiap kreativitas
manusia. Dalam hal belajar minat sangat besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil
belajar tersebut. Jika seseorang tidak berminat untuk mempelajari suatu hal, maka
tidak diharapkan akan berhasil dengan baik. Muhibbin (2010:133) mendefinisikan
bahwa minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Begitu juga dengan Slameto (2010:57)
mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu
hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat mengarahkan perbuatan kepada
suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat
dorongan-dorongan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan
menyelidiki dunia luar, jika dilakukan lama kelamaan akan timbul minat terhadap
sesuatu, sehingga apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat
kearah yang lebih baik.
Prestasi belajar siswa bukan murni atau utuh diperoleh dari lingkungan sekolah
saja. Prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai hal seperti : keluarga, lingkungan
rumah, pribadi siswa, pergaulan siswa, pengalaman dan sebagainya. Hal tersebut
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
14
menentukan cara menyikapi mata pelajaran yang pada akhirnya bermuara pada
prestasi belajarnya (Winkel,2009:15).
Winkel (2009:45) mengemukakan suatu urutan seseorang mencapai minat sebagai
berikut :
Perasaan Sikap Minat
Perasaan : aktivitas psikis yang di dalamnya subjek menghayati nilai-nilai dari suatu
objek.
Sikap : kecenderungan dalam subjek menerima atau menolak suatu objek itu
sebagai objek yang berharga baik atau tidak berharga baik. Dalam sikap
terdapat aspek kognitif dan aspek afektif.
Minat : kecenderungan yang mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu,
baik dalam suatu objek, keadaan atau peristiwa. Kecenderungan ini
berawal dari rasa tertarik dan kemudian menetap menjadi bagian dari
kepribadiaan.
Berdasarkan pengertian minat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah
faktor pendorong bagi anak dalam melaksanakan usahanya. Jadi, dapat dilihat bahwa
minat sangat penting dalam pendidikan, sebab merupakan penggerak dari usaha.
Dalam hubungannya dengan pelajaran bahasa dan sastra Indonesia minat siswa dapat
dilihat dari kecenderungan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
pelajaran bahasa Indonesia. Bila siswa mempunyai minat terhadap bahasa dan sastra
Indonesia maka siswa tersebut akan lebih giat untuk belajar bahasa Indonesia dan
akan memperoleh nilai yang baik. Sebaliknya jika siswa tidak giat belajar maka siswa
anak memperoleh nilai yang jelek atau tidak memuaskan.
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
15
Menurut Purwanto (2010:56) mengatakan bahwa ada tiga cara dalam
menentukan minat antara lain : (a)Minat yang diekspresikan (ekspressed interest)
yaitu seseorang dapat mengekspresikan minat atau pilihannya dengan kata tertentu,
misalnya seseorang murid mengatakan bahwa ia tertarik pada mata pelajaran bahasa
Indonesia. (b) Minat yang diwujudkan (manifest interest) yaitu seseorang dapat
mengekpresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan
ikut serta berperan aktif dalam suatu aktifitas tertentu. (c)Minat yang
diinventarisasikan (inventoryd interest) yaitu Seseorang minatnya dapat diukur dengan
menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan untuk kelompok tertentu.
Dalam penelitian ini minat terdiri dari 5 karakteristik yaitu perasaan, perhatian,
kemauan, tanggapan dan pengalaman. Angket minat tersebut menurut (Sudjana,
2010:75) meliputi 30 item pernyataan yang disusun berdasarkan sifat favorabel
(positif) dan unfavorabel (negatif) diukur dengan menggunakan angket. Butir-butir
pernyataan yang akan disusun berisi tentang kegiatan yang dilakukan siswa saat
didalam kelas.
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian motivasi
Kata motif, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motivasi menurut Sardiman (2011:73) motif dapat diartikan
sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif diartikan sebagai suatu
kondisi interen (kesiapsiagaan). Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
16
perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau
melakukan sesuatu.
Menurut Hanafiah (2010:26) motivasi merupakan kekuatan (power
motivation), daya pendorong (driving force) atau alat pembangun kesediaan dan
keingginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif,
efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan prilaku, baik dalam
aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Menurut Hanafiah (2010:28) motivasi
merupakan salah satu aspek utama bagi kebersihan dalam belajar. Oleh karena itu,
motivasi belajar dapat di pelajari supaya dapat tumbuh dan berkembang. Dari
beberapa pengertian motivasi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk
menandakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau
beberapa unsur yang mendukung.
b. Ciri-ciri motivasi
Menurut Sardiman (2011:83) motivasi yang ada pada diri setiap orang itu
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-
menerus dalam waktu yang lama) tidak pernah berhenti sebelum selesai (2) Ulet
menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), tidak memerlukan dorongan dari luar
untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah
dicapainya) (3) Menunjukan minat tehadap bermacam-macam masalah untuk orang
dewasa misalnya masalah pembangunan, agama, politik, ekonomi, keadilan,
pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap kriminal, amoral dan sebagainya
(4) Lebih senang bekerja mandiri (5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal
yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif) (6) Dapat
mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu) (7) Tidak mudah
melepaskan hal yang diyakini itu (8) Senang mencari dan memecahkan masalah.
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
17
c. Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
Menurut Uno (2008:29) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
ialah :
1) Faktor terhadap pribadi
Dalam motivasi, faktor terhadap pribadi yang sangat mempengaruhi yaitu
motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi ini sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja
seseorang (performence). Apabila dalam motivasi berprestasi tinggi akan cenderung
berusaha menyelesaikan tugasnya secara tuntas, tanpa menunda-nunda pekerjaannya
serta dalam menyelesaikan tugasnyapun mengambil resiko. Sebaliknya jika seseorang
mempuyai prestasi belajar rendah maka orang tersebut akan menunda pekerjaannya.
2) Faktor terhadap lingkungan
Faktor lingkungan untuk motivasi ini bersangkutan dengan faktor pribadi.
Dimana faktor lingkungan ini dapat berpengaruh terhadap faktor pribadi dan bisa saja
faktor lingkungan bisa berbaur dengan faktor pribadi yang sulit dibedakan. Faktor
pribadi muncul dalam tindakan individu yang dibentuk oleh faktor lingkungan.
Misalnya motivasi untuk belajar dengan baik, dapat dikembangkan, diperbaiki atau
diubah melalui belajar dan latihan dengan perkataan lain melalui pengaruh
lingkungan.
Dalam penelitian ini menggunakan indikator motivasi belajar menurut Uno
(2008:23) yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam
belajar adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar
yang kondusif sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.
Angket motivasi belajar menurut (Sudjana, 2010:75) meliputi 30 item
pernyataan yang disusun berdasarkan sifat favorabel (positif) dan unfavorabel
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
18
(negatif) diukur dengan menggunakan angket. Butir-butir pernyataan yang akan
disusun berisi tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa didalam kelas.
3. Belajar
Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan. Belajar menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, kemampuan, dan nilai sikap terhadap perubahan tingkah
laku yang relatif konstan dan berbekas (Winkel, 2009:59). Perubahan-perubahan
menurut (Winkel,2009:61) dapat berupa sesuatu yang baru yang segera nampak dalam
perilaku nyata atau yang masih tinggal tersembunyi. Mungkin juga perubahan hanya
berupa penyempurnaan terhadap hal yang sudah dipelajari. Secara umum belajar dapat
dipahami secara tahapan perubahan seluruh tingakah laku individu yang relatif
menetap sebagai hasil pengamatan dan interaksi dengan lingkungan yang
mengakibatkan proses kognitif. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman sehingga mampu
mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku ini menjadi tetap, tidak akan
berubah lagi dengan modifikasi yang sama.
Slameto (2010:2) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara
keseluruhan. Belajar sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Hal yang paling
penting dalam setiap usaha pendidikan adalah belajar. Tanpa belajar sesungguhnya
tidak pernah ada pendidikan sebagai proses. Belajar hampir seluruhnya mendapat
tempat yang luas dalam lingkungan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan
upaya pendidikan (Muhibbin, 2010:93).
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
19
Berdasarkan dari pendapat beberapa ahli belajar adalah proses bagaimana
siswa membangun gagasan atau pemahaman sendiri. Belajar merupakan kegiatan aktif
siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian, guru perlu
memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritasnya dalam
membangun gagasan. Tanggung jawab belajar berada pada diri siswa, sedangkan guru
bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa dan motivasi.
Tanggung jawab siswa adalah belajar berlangsung sepanjang khayat.
Menurut Purwanto (2010:94) perubahan dapat tercapai berdasarkan
bermacam-macam faktor yaitu: (a) Faktor yang terdapat dalam diri organisme itu
sendiri yang disebut faktor individual. Yang termasuk individual adalah faktor
kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.
(b)Faktor yang ada di luar individu disebut dengan faktor sosial. Yang termasuk
dalam faktor sosial antara lain faktor keluarga, guru, dan cara mengajar, alat yang
digunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan
motivasi sosial.
4. Prestasi Belajar
Berdasarkan teori Bruner dalam (Slameto, 2010:11) kiranya dapat dikatakan
bahwa kegiatan belajar akan memberikan hasil yang berupa kemauan, pemahaman
suatu konsep, prinsip, atau bahkan teori. Hasil belajar secara individu umumnya dapat
dinilai dengan kriteria tertentu dan selanjutnya hasil penilainan inilah yang disebut
sebagai prestasi belajar. Seperti diketahui dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah
hal yang paling penting adalah prestasi. Oleh karena itu pula, dalam evaluasi di
sekolah lebih ditekankan kepada hasil belajar, baik dengan tes standar, maupun tes-tes
yang dibuat oleh guru.
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
20
Menurut Muhibbin (2010:139) prestasi merupakan tingkat keberhasilan yang
diperoleh melalui evaluasi, sehingga sering muncul istilah Tes Hasil Belajar (THB)
dan Tes Prestasi Belajar (TPB). THB dan TPB merupakan alat ukur untuk
menentukan taraf atau tingkat keberhasilan suatu program pengajaran. Tes Prestasi
Belajar adalah suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang. Tes
Prestasi Belajar sebagai proses belajar yang khas, dilakukan secara sengaja dalam
bentuk pengetahuan pemahaman, keterampilan sikap dan nilai. Hasil proses belajar
yang khas dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran prestasi belajar
(Masidjo,1995:40). Fungsi THB untuk mengukur keberhasilan belajar siswa dan
sekaligus mengukur keberhasilan guru dalam mengajar suatu mata pelajaran. Jadi,
dapat disimpulkan prestasi belajar bahasa dan sastra Indonesia yang dilakukan secara
sengaja sebagai hasil pengukuran belajar bahasa dan sastra Indonesia. Dalam hal ini
evaluasi merupakan usaha untuk mengetahui suatu hasil belajar yang dicapai oleh
siswa. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar dapat
tercapai dan langkah bantuan perilaku diberikan bila tidak mencapai hasil yang
diharapkan.
Menurut Mockijat dalam (Mulyasa, 2008:213) kemajuan dan hasil belajar
siswa dalam menguasai pengetahuan, keterampilan, sikap, merupakan hasil dari suatu
proses pembelajaran yang dilakukan melalui berbagai kegiatan penilaian. Proses
pemerolehan informasi kemajuan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan cara tes
dan non tes yang bersifat formal atau informal didalam ruang kelas dan di luar ruang
kelas. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan terutama untuk memberikan bantuan kepada
siswa dalam mengatasi kelemahan atau masalah belajar. Dalam proses belajar
mengajar bahasa dan sastra Indonesia menghasilkan perubahan pada siswa yang
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
21
berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh sesuai dengan klasifikasi tujuan
pengajaran. Kemampuan yang diperoleh siswa tersebut karena adanya hasil usaha,
tetapi masih dalam bentuk internal. Dalam kemampuan internal ini nantinya harus
dinyatakan dalam suatu prestasi.
5. Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan alat komunikasi melalui Bahasa manusia dapat saling
berkomunikasi. Artinya melalui bahasa manusia saling berbagi pengalaman saling
belajar dari yang lain serta dapat meningkatkan kemampuan intelektual sehingga lebih
komunikatif. Bahasa juga merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling
berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk meningkatkan
kemampuan intelektual dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju
pemahaman tersebut. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah
program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap
positif terhadap bahasa Indonesia, serta menghargai manusia dan nilai-nilai
kemanusiaan, Depdikbud dalam (http//www.@widhie_86.com/prestasi belajar bahasa
indonesia. htm).
Menurut Debdikbud dalam (http//www.@widhie_86.com/prestasi belajar
bahasa indonesia. htm) Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai Bahasa
Indonesia dan bahasa Negara karena kedudukan tersebut maka Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan. Sebagai lambang
kebanggaan nasional sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa dengan latar sosial
budaya, bahasa dan pengembang kebudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
sebagai alat perhubungan kepentingan dari kenegaraan. Untuk mengukur keberhasilan
siswa maka pelru adanya tes prestasi belajar bahasa Indonesia.
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
22
Prestasi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, Slameto (2010: 185).
Menurut Winkel (2009: 20) Prestasi yaitu untuk bermacam-macam ukuran terhadap
apa yang telah dicapai oleh siswa, misalnya ulangan harian, tugas PR, tes yang
dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan diakhir semester. Dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai yang dapat berupa ilmu
kepandaian yang didapat melalui kemampuan mengubah belajar atau kemampuan
untuk mengubah tingkah laku yang potensial pada dirinya yang dapat diwujudkan
dalam bentuk kegiatan tugas, PR, dan hasil tes akhir pembelajaran yang berupa nilai
pada suatu mata pelajaran. Dari beberapa pengertian di atas pada intinya bahwa
prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang dicapai dari suatu kegiatan
belajar yang dapat diukur dengan alat atau tes. Adapun kunci pokok untuk
memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah dengan mengetahui garis-garis
besar indikator (petunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi
yang hendak diukur.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori, pengaruh minat dan motivasi terhadap prestasi
belajar bahasa Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut. Secara teoritis prestasi
siswa dipengaruhi oleh minat dan motivasi belajarnya. Hal ini dapat dipahami bahwa
siswa yang mempuyai minat dan motivasi belajar yang tinggi akan merasa tertarik
pada mata pelajaran bahasa Indonesia, yang selanjutnya akan memberikan perhatian
yang lebih terhadap mata pelajaran tersebut. Dengan demikian, materi pelajaran
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013
23
bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru dapat diserap oleh siswa dengan baik,
sehingga mata pelajaran bahasa Indonesia sangat mempengaruhi prestasi belajar
bahasa Indonesia siswa. Dalam belajar akan terjadi perubahan kearah kemajuan dan
perubahan tersebut didapat karena adanya latihan-latihan yang disengaja, aktivitas
belajar masih terus berlangsung dalam kehidupan seseorang. Demikian pula dalam
mempelajari bahasa Indonesia yang ada sekarang sebaiknya metode yang diberikan
sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual siswa dan kebutuhan anak.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa siswa yang mempunyai minat
belajar bahasa Indonesia yang tinggi dan motivasi belajar dalam belajar bahasa
Indonesia baik dalam menyelesaikan soal-soal maupun dalam memahami materi,
kemungkinan akan memiliki prestasi belajar bahasa Indonesia yang tinggi, demikian
pula sebaliknya siswa yang mempunyai minat dan motivasi belajar bahasa Indonesia
rendah dan tidak pernah diskusi dalam belajar bahasa Indonesia, maka kemungkinan
akan memiliki prestasi belajar bahasa Indonesia yang rendah pula.
D. Pengajuan Hipotesis
Berpijak dari teori dan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
1. Minat belajar terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah Tonjong mempunyai pengaruh signifikan.
2. Motivasi belajar terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah Tonjong mempunyai pengaruh signifikan.
3. Minat dan motivasi belajar pada prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
VIII SMP Muhammadiyah Tonjong mempuyai hubungan yang signifikan.
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR …. Tri Mae Ayuningtyas, FKIP UMP 2013