Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 4
Set Point Output
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Sistem Pengukuran dan Kontrol
Pengukuran adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk
menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka. Pada umumnya sistem
pengukuran dapat dibagi menjadi tiga elemen utama yaitu sensor/transducer,
pengkondisi sinyal, dan display
Variabel/objek
Gambar 2.1 Diagram blok sistem pengukuran
Dalam alur proses pengukuran pertama adalah sensor atau transducer,
sensor atau transducer berfungsi sebagai alat ukur. Kemudian dari sensor masuk
ke pengkondisi sinyal, pengkondisi sinyal berfungsi untuk mengolah sinyal yang
dihasilkan oleh sensor atau transducer agar sinyal tersebut bisa digunakan untuk
mengaktifkan display, display berfungsi menampilkan hasil dari proses
pengkondisi sinyal.
Sistem kontrol adalah sistem yang terdiri dari beberapa elemen sistem
yang dapat mengendalikan atau mengatur suatu besaran tertentu. Komponen-
komponen yang terdapat dalam sistem kontrol dapat lebih mudah digambarkan
dengan diagram blok.
Gambar 2.2 Diagram blok sistem kontrol
Sensor/ Transducer Display
Kontrolerer
Aktuator Plant
Feedback
Pengkondisi sinyal
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 5
Dari diagram blok sistem kontrol alur perjalanannya adalah,
Set Point: Nilai dari controlled variable yang diinginkan
Error detector: Pembanding set point dengan sinyal feedback, dan
menghasilkan sinyal output yang sesuai dengan perbedaan tersebut
Kontroler: “Otak” dari sistem. Ia menerima error sebagai input dan
menghasilkan sinyal kontrol yang menyebabkan controlled variable
menjadi sama dengan set point
Aktuator: alat yang secara fisik melakukan keinginan kontroler dengan
suntikan energi tertentu
Plant: Proses tertentu yang dikontrol oleh sistem
Output: Variabel aktual yang diawasi dan dijaga pada nilai tertentu
yang diinginkan di dalam proses.
Feedback: Output dari measurement device.
2.2 Mikrokontroler Arduino
Arduino adalah platform prototipe elekronik open-source, yang
berdasarkan perangkat keras dan lunak yang fleksibel dan mudah digunakan.
Arduino diperuntukan bagi seniman, desainer, hobiis dan siapa pun yang tertarik
untuk membuat alat yang interaktif.
Arduino secara fisik adalah mikrokontroler. Arduino adalah perangkat
keras berbentuk rangkaian elektronik dengan ukuran yang kecil dan berfungsi
sebagai kontroler. Dihubungkan dengan sensor yang akan memberikan informasi
keadaan obyek atau lingkungan di sekitarnya, kemudian mengolah informasi
tersebut lalu menghasilkan suatu aksi. Proses ini akan dilakukan berulang- ulang.
Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan board mikrokontroler Arduino Mega
2560 R3
2.2.1 Arduino Mega 2560
Arduino mega 2560 adalah piranti mikrokontroler menggunakan
ATmega2560. Modul ini memiliki 54 digital input atau output. Dimana 14 pin
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 6
digunakan untuk PWM output dan 16 pin digunakan sebagai analog input, 4 pin
untuk UART, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, power jack ICSP header,
dan tombol reset. Modul ini memiliki segala yang dibutuhkan untuk memprogram
mikrokontroler seperti kabel USB dan catu daya melalui adaptor atau batterai.
Semua ini diberikan untuk mendukung pemakain mikrokontroler Arduino, hanya
terhubung ke komputer dengan kabel USB atau listrik dengan adaptor dari AC ke
DC atau batterai untuk memulai pemakaian. Arduino Mega kompatibel dengan
shiled yang dirancang untuk Arduino Duemilanove, Decimila maupun UNO.
Gambar 2.3 Arduino Mega 2560 (sumber: arduino.cc)
Spesifikasi :
Mikrokontroler : ATmega 2560
Operating Voltage : 5V
Input Voltage (recommended): 7 – 12 V
Input Voltage (limits) : 6 – 20 V
Digital I/O Pins : 54 (15 PWM output)
Analog Input Pins : 16
DC current for I/O pin : 40 mA
DC current for 3.3 V pin : 50 mA
Flash Memory :256 KB (8 KB digunakan untuk bootloader)
SRAM : 8 KB
EEPROM : 4 KB
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 7
Clock Speed : 16 MHz
2.2.2 Shield Arduino
Shield adalah istilah untuk modul tambahan pada mikrokontroler Arduino.
Karena cara menggunakan modul tambahan pada Arduino adalah dengan cara
menumpuk dibagian atas board mikrokontroler Arduino, maka diberi istlah shield.
2.2.2.1 LCD Shield
LCD shield Arduino merupakan LCD yang dapat dipasang langsung diatas
board Arduino, tanpa menyolder dan tanpa kabel. LCD shield ini menggunakan
Chip HDD44780 dan merupakan LCD karakter 16 x 2 berwarna putih dengan
lampu backlight berwarna biru.
Gambar 2.4 LCD Shield Arduino (sumber: www.dfrobot.com)
2.2.2.2 SD Module
SD module shield dari DFR robot merupakan break out board untuk
standar SD card. Modul ini berfungsi untuk penyimpanan data.
Spesifikasi
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 8
Gambar 2.5 SD module (sumber: www.dfrobot.com)
Dapat digunakan untuk SD card dan Micro SD (TF) card Terdapat slot untuk SD card Kompatibel dengan mikrokontroler Arduino Bisa digunakan dengan berbagai jenis mikrokontroler
2.2.3 Bahasa Program Arduino
Arduino menggunakan bahasa program dengan bahasa C. Bahasa ini
sudah dipermudah dengan menggunakan fungsi- fungsi yang sederhana sehingga
pemula pun bisa mempelajarinnya dengan cukup mudah. Berikut adalah
penjelasan singkat mengenai karakter bahasa C dan software Arduino.
1. Struktur
Setiap pemrograman Arduino (sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus
terdapat dalam setiap bahasa pemrograman pada Arduino.
void setup ( ) { }
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali
ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
void loop ( ) { }
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai.
Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan secara
terus menerus sampai catu daya dilepaskan.
2. Syntax
Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan
// (komentar satu baris)
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 9
Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti kode-
kode yang dituliskan pada beberapa baris sebagai komentar. Semua hal
yang terletak di antara dua simbol tersebut akan diabaikan oleh program.
/* */ (komentar banyak baris)
Digunakan untuk membuat banyak catatan yang dapat dituliskan pada
beberapa baris sebagai komentar. Semua hal yang terletak di antara dua
simbol tersebut akan diabaikan oleh program.
{ } (kurung kurawal)
Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai berakhir
(digunakan juga pada fungsi dan pengulangan).
; (titik koma)
Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada titik
koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan).
3. Variabel
Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk
memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan
untuk memindahkannya.
int(integer)
Digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit). Tidak
mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32.768 dan 32.767.
long(long)
Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4 byte (32 bit)
dari memori (RAM) dan mempunyai rentang dari -2.147.483.648 dan
2.147. 483. 646.
boolean(boolean)
Variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar)
atau ELSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari
RAM.
float(float)
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 10
Digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4 byte (32 bit)
dari memori (RAM) dan mempunyai rentang dari -3,4028235E+38 dan
3,4028235E+38.
char(character)
Menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII (misalnya „A‟ = 65)
Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari RAM.
4. Operator Matematika
Operator matematika digunakan untuk manipulasi angka (bekerja seperti
matematika yang sederhana).
=
Membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang lain (misalnya: x=10*2,
x sekarang sama dengan 20).
%
Menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka dengan angka yang
lain (misalnya: 12% 10, ini akan menghasilkan angka 2).
+
Penjumlahan
-
Pengurangan
*
Perkalian
/
Pembagian
5. Operator pembanding
Digunakan untuk membandingkan nilai logika.
==
Sama dengan (misalnya: 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12 == 12
adalah TRUE (benar)).
!=
Sama dengan (misalnya: 12! = 10 adalah TRUE (benar) atau 12 != 12
adalah FALSE (salah).
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 11
<
Lebih kecil dari (misalnya: 12 < 10 adalah FALSE (salah) atau 12 < 12
adalah FALSE (salah) atau 12 < 14 adalah TRUE (benar)).
>
Lebih besar dari (misalnya: 12 > 10 adalah TRUE (benar) atau 12 >12
adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah)).
6. Struktur pengaturan
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya,
berikut ini adalah elemen dasar pengaturan.
1. if .. else, dengan format seperti berikut ini:
2. if (kondisi) {}
3. else if (kondisi) {}
4. else {}
Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada didalam
kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak FALSE maka akan diperiksa
apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang
akan dijalankan.
1. for, dengan format seperti berikut ini:
for(int i = o;i < #pengulangan; i++) {}
Digunakan bila ingin melakukan pengulangan kode didalam kurung kurawal
beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan.
Melakukan perhitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i--.
7. Digital
1. pinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang
akan digunakan dari 0 – 19 (pin analog 0 – 5 adalah 14 -19). Mode yang bisa
digunakan adalah input atau output.
2. digitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai output, pin tersebut dapat dijadikan HIGH
(ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
3. digitalRead(pin)
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 12
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai input maka anda dapat menggunakan kode
ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik 5 volts) atau LOW
(diturunkan menjadi ground).
8. Analog
1. analogWrite(pin, value)
Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu pin
3, 5, 6, 9, 10, 11. Pin ini dapat merubah pin hidup (on) atau mati (off) dengan
sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi seperti keluaran analog. Nilai
pada format kode tersebut adalah angka antara 0 (0% duty cycle ~ 0V) dan 255
(100% duty cycle ~ 5V).
2. analogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai input maka pin tersebut dapat membaca
keluaran voltasenya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1.024
(untuk 5 volts).
2.2.4 Software Arduino
Arduino diciptakan untuk pemula bahkan yang tidak memiliki basic
bahasa pemrograman sama sekali, karena untuk pemrograman Arduino
menggunakan bahasa C Arduino yang telah dipermudah melalui library
(arduino.cc).
Arduino menggunakan software processing yang digunakan untuk menulis
program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara
bahasa C++ dan java software. Software Arduino ini dapat di-instal diberbagai
operating system (OS) seperti: LINUX, Mac OS, dan Windows. Software
(Integrated Development Environment) IDE Arduino terdiri dari tiga bagian
yaitu :
1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa
processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.
2. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode
program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu- satunya
bahsa program yang dipahami oleh microcontroller.
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 13
3. Uploader, modul yang berfungsi memasukan kode biner kedalam memori
microcontroller.
Gambar 2.6 Software Arduino
Struktur perintah Arduino secara garis besar terdiri dari dua bagian yaitu
void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya
satu kali sejak Arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan
dieksekusi berulang- ulang selama Arduino dinyalakan.
2.3 Sensor
Sensor adalah jenis tranduser yang dapat mengubah besaran mekanis,
magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. D Sharon,
dkk (1982), mengatakan sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk
mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu
energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi
mekanik dan sebagainya. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat
melakukan pengukuran. Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan sensor
thermocouple tipe k, Sensor LM35 DZ.
2.3.1 Sensor Thermocouple
Thermocouple adalah sensor temperatur yang banyak digunakan untuk
mengubah perbedaan temperatur suatu benda menjadi perubahan tegangan listrik
(voltase). Thermocouple terdiri atas dua logam yang berbeda (tingkat kepadatan
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 14
elektron berbeda) yang satu ujungnya digabung menjadi satu. Sambungan logam
pada termokopel terdiri dari dua sambungan, yaitu :
Reference Junction ( Cold Junction ) merupakan sambungan acuan yang
suhunya dijaga konstan dan biasanya diberi suhu yang dingin.
Measuring Junction ( Hot Junction ) merupakan sambungan yang dipakai
untuk mengukur suhu atau disebut juga sambungan panas.
Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan sensor thermocouple tipe K dan
penguatnya IC AD595.
Gambar 2.7 Sistem Pengukuran Temperatur dengan Thermocouple
AD595 cold junction thermocouple tipe K
AD595 adalah amplifier-compensator linier yang terdapat pada suatu chip
monolitas yang menghasilkan keluaran 10mV/C secara langsung dari
thermocouple. Cold junction dapat digunakan untuk memperkuat tegangan
kompensasinya secara langsung, dengan mengubah menjadi celcius transducer
dengan suatu keluaran voltase impedansi rendah. Berikut ini adalah implementasi
AD595 dengan thermocouple tipe K
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 15
Gambar 2.8 Rangkaian thermocouple dengan AD595 (sumber: data sheet AD595)
2.3.2 Sensor LM 35 DZ
Sensor LM35 DZ adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran temperatur menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
Gambar 2.9 Sensor temperatur LM 35 (sumber: data sheet LM35)
Adapun prinsip kerja IC temperatur sensor LM 35 DZ adalah sebagai berikut :
• Temperatur lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka
terhadap temperatur .
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 16
• temperatur lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian
di dalam IC, dalam proses tersebut perubahan temperatur berbanding lurus
dengan perubahan tegangan output.
• Pada seri LM35 DZ
Vout=10 mV/oC
Tiap perubahan 1oC akan menghasilkan perubahan tegangan output
sebesar 10mV
Sedangkan kelemahan dan kelebihan LM 35 adalah sebagai berikut :
• Rentang temperatur antara -55 sampai +150 oC
• Low self-heating, sebesar 0.08 oC
• Vout=10 mV/oC (Tiap kenaikan 1oC akan menghasilkan kenaikan
tegangan output sebesar 10mV)
2.4 Relay
DI-Relay 2 adalah modul relay SPDT (Single Pole Double Throw) yang
memiliki ketahanan yang baik terhadap arus dan tegangan yang besar, baik dalam
bentuk AC maupun DC. Aplikasi driver relay ini adalah sebagai electronic-switch
yang dapat digunakan untuk mengendalikan ON/OFF peralatan listrik berdaya
besar.
Gambar 2.10 DI-Relay 2 (sumber: depokinstruments.com)
Bab II Dasar Teori
Laporan Tugas Akhir| Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 17
2.5 Sistem Refrigerasi Miniatur Hujan Salju Buatan
Sistem refrigerasi miniatur hujan salju menggunakan dua sistem refrigerasi
kompresi uap, dan 1 sistem pompa air. Dalam pembuatan salju temperatur kabin
didinginkan hingga temperatur -20 OC dan temperatur air didinginkan hingga
temperatur 1 OC. setelah temperatur kabin dan temperatur air tercapai maka
pompa air menyala dan menyemburkan butiran air ke dalam kabin. Butiran air
yang tersembur ke dalam kabin akan berubah menjadi salju.
abin Ai
gambar 2.11 Sistem refrigerasi miniatur hujan salju
Dalam tugas akhir ini penulis akan membuatkan sistem kontrol pada alat
miniatur hujan salju buatan. Sistem yang dikontrol adalah sistem refrigerasi untuk
kabin dan sistem refrigerasi untuk kabin air.
Kabin air
Kompressor Kompressor
TXV
Sight glass Liquid receiver
Kondensor
Kondensor
Filter Dryer
Strainer
Liquid receveir
Nozzle
Pompa Air
Evaporator
Evaporator
Kabin