BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Tujuan diselenggarakannya pembangunan
kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan
amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya
dapat di lihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen
utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan
selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian
pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama
untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada
gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
lebih baik dimasa mendatang diperlukan Rencana Kinerja (Renja)
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019, yang berisi
visi, misi serta program dan kegiatan yang harus dilakukan dalam
rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. sesuai
Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah
Bumbu 2016 – 2021 dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021 Rencana
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 1
Pembangunan Kesehatan tersebut dituangkan dalam bentuk
Rencana Kinerja (Renstra).
Pembangunan kesehatan masih dihadapkan pada isu isu
yang masih belum terselesaikan seperti penurunan angka kematian
ibu dan kematian bayi, penurunan kekurangan gizi, penurunan TFR
(fertilitas), penanggulangan penyakit menular dan tidak menular,
peningkatan upaya promotif dan preventif, dan peningkatan akses
terhadap pelayanan kesehatan. Tantangan baru pembangunan
kesehatan yang dihadapi adalah pelaksanaan dan pengembangan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menuju universal health
coverage tahun 2019. Tantangan lain terkait dengan perubahan
struktur penduduk yang diikuti dengan transisi epidemiologi yang
mendorong peningkatan prevalensi dan kematian akibat penyakit
tidak menular, sementara permasalah penyakit menular masih
cukup besar dan diperburuk dengan pengaruh perubahan iklim.
Selain itu beban gizi ganda, terutama stunting pada anak dan
kegemukan akan menjadi masalah kompleks yang harus dihadapi.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
lebih baik diperlukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021, yang berisi visi, misi
serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam
rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. Tahap-
tahap kegiatan pembangunan kesehatan tersebut dituangkan
dalam bentuk Rencana Strategi.
Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program
pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan
terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan
terpenting dalam pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu
menghadapi berbagai perubahan dan tantangan, baik external
maupun internal yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan
pembangunan kesehatan kedepan. Pada lingkungan internal,
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 2
Otonomi Daerah telah memberikan kewenangan yang luas kepada
Dinas Kesehatan untuk merencanakan sendiri pembangunan
kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang
kesehatan. Sementara itu Reformasi birokrasi yang sedang
berlangsung menuntut adanya peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur.
Pada lingkungan external, “Globalisasi” yang ditandai
dengan persaingan bebas, perkembangan teknologi, kemajuan
bidang transportasi dan telekomunikasi informasi yang pesat telah
mengarah kepada terbentuknya dunia tanpa batas. Disamping itu,
demokratisasi, hak azasi manusia dan pelestarian lingkungan hidup
telah menjadi tuntutan masyarakat yang semakin mendesak. Keikut
sertaan Indonesia dalam pelaksanaan komitmen Internasional
seperti Suistanable Development Goals (SDG’s) turut
mempengaruhi perencanaan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam merencanakan pembangunan kesehatan kedepannya
perlu dituangkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan
untuk Tahun Anggaran 2019. Renja Dinas Kesehatan Kabupaten
Tanah Bumbu merupakan dokumen perencanaan yang bersifat
indikatif yang memuat program – program pembangunan
kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu yang akan dilaksanakan
langsung oleh Dinas Kesehatan dengan mendorong peran aktif
lintas sektor dan masyarakat selama kurun waktu setahun.
Renja Dinas Kesehatan Kabupaten tanah Bumbu merupakan
penjabaran Visi dan Misi Dinas Kesehatan kedepan yang
memberikan penekanan pada dukungan Visi dan Misi Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu.
Penyusunan Renja ini didasarkan pada tugas pokok dan
fungsi Dinas Kesehatan dengan tetap memperhatikan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan tahun 2016 – 2020, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 3
Tanah Bumbu tahun 2016 – 2020, Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 – 2020 dan Renstra
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016 – 2020
serta SDGs
1.2. Landasan Hukumo Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN);o Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional; o Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2016;o Perda Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja dinas – dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Tanah Bumbu.o Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1202/Menkes/SK/VIII/2003 tentang indicator Indonesia Sehat
2010.o Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.03.01/160/I/2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010
- 2016.o Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Selatan No.050/4245 – Sek/Dinkes tentang Penetapan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2016 – 2020 . o Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu
tahun 2016 – 2020o Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Tanah Bumbu 2006 – 2025.o Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2020
1.3. Maksud dan Tujuan1.3.1. Maksud
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 4
Maksud dari penyusunan Renja Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019 adalah memberikan
arah sekaligus pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten
Tanah bumbu dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran sebagaimana ditetapkan dalam Renstra secara
berkesinambungan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu
merupakan lembaga Unsur SKPD Pemerintah Daerah. Guna
mendukung Visi Palembang EMAS 2018, Dinas Kesehatan
mempunyai Rencana Strategis yang dimaksudkan untuk
memberikan arahan bagi seluruh Aparatur Dinas Kesehatan
sehingga tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
perencanaan pembangunan kesehatan tahun 2019 yang
berkelanjutan, terukur, dapat dipertanggungjawabkan,
masuk akal dan tepat waktu (SMART).
2. Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur
perencana dalam perumusan substansi perencanaan
yang lebih jelas, rinci dan terukur dan difokuskan pada
pencapaian visi dan misi guna efektifitas dan efisisensi
pembangunan dengan mengacu pada RPJMD
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021 dengan
benar-benar didasarkan pada kondisi, potensi dan
aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang.
3. Memberikan kejelasan terhadap pembagian tugas
pokok, fungsi, wewenang dan tanggung jawab masing-
masing bidang dan memacu semangat kerja dalam
mengelola tupoksi.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 5
4. Sebagai upaya mengakomodasikan kebijakan
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
melalui koordinasi, konsultasi dan interaksi yang baik
antara program, sektor dan instansi yang terkait.
1.4. Sistematikan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 6
2.1Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan
Tahun lalu dan Capaian Renstra Dinas Kesehatan
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
2.3Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Dinas Kesehatan
2.4
2.5
Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2
3.3
Tujuan dan Sasaran Renja
Program dan Kegiatan
BAB IV
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
PENUTUP
BAB IIEVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2017 dan
Capaian Renstra Dinas Kesehatan
Hasil evaluasi pelaksanaan renja Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017 menjadi salah satu indikator
dalam penyusunan Renja tahun 2019. Hasil kajian evaluasi ini
menjadi dasar penyusunan rencana dan penganggaran tahunan
yang merupakan penjabaran dan rencana strategis (Renstra)
sebagai dokumen jangka menengah.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 7
Tujuan evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu dan
pencapaian Renstra adalah untuk mengidentifikasikan sejauh mana
kemampuan Dinas Kesehatan dalam melaksanakan program dan
kegiatan, mengidentifikasikan realisasi pencapaian target kinerja
program dan kegiatan Renstra serta hambatan dan permasalahan
yang dihadapi.
Secara rinci rekapitulasi evaluasi Renja Dinas Kesehatan
dan Renstra sampai dengan tahun 2017 dan Rencana Kerja Tahun
2017 sebagaimana Tabel 2.1.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 8
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 9
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 10
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 11
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 12
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 13
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 14
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 15
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
No Standar Pelayanan Minimal Target 2017 Realisasi
1 2 3 4
1Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan Ibu Hamil
100 72,30
2Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan
100 70.06
3Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
100 74.25
4Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balitasesuai standar
100 52
5Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
100 92,36
6Persentase warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
100 21,76
7Persentase warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
100 20,65
8Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
100 19,21
9Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100 19,92
10Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
100 100
11Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
100 34,6
12Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
100 61,5
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 16
2.3 Isu – isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Kesehatan
Penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Bumbu tidak lepas dari permasalahan maupun
isu-isu yang berkembang secara dinamis baik dalam pemerintahan
maupun masyarakat.
Berbagai permasalahan maupun isu-isu yang berkembang
dalam penyelenggaraan pelayanan yang berkaitan dengan
peurmusan kebijakan penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan kesehatan daerah Kabupaten Tanah Bumbu sesuai
dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan antara lain :
1. Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang belum maksimal
2. Endemis terhadap kasus DBD3. Tingginya kasus penyakit menular khususnya Infeksi
Menular Seksual (IMS) dan stigma HIV/AIDS
4. Pola Hidup Bersih dan Sehat dimasyarakat yang masih rendah
5. Masih ada sarana kesehatan belum memenuhi syarat perizinan
6. Penggunaan obat rasional di puskesmas dan Poskesdes masih rendah.
2.3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan
Permasalahan-permasalahan pelayanan pada Dinas Kesehatan
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. Minimnya tenaga teknis di Dinas Kesehatan dan di Puskesmas
untuk menunjang perbaikan kinerja terhadap pelayanan publik
dan penyediaan tenaga Kesehatan yang minim menjadi faktor
yang menentukan sehingga di perlukan tambahan tenaga untuk
menunjang pelayanan Publik. Masih banyak Tenaga teknis yang
masih belum ada di Puskesmas. Seperti tenaga Analis
Laboratorium yang hanya di miliki oleh 6 Puskesmas sementara
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 17
8 Puskesmas yang belum tersedia tenaga Analis Laboratorium.
Tenaga Gizi yang tersedia hanya beberapa masih diperlukan
Puskesmas jumlah Bidan Desa sebanyak 294 orang.
2. Dalam pemberian Pelayanan sangat di perlukan koordinasi
antara Program dan Lintas Sektor baik di Lingkungan Dinas
Kesehatan maupun di luar lingkup Dinas Kesehatan sehingga di
perlukan rapat-rapat Koordinasi agar pelayanan jadi lebih baik,
peningkatan Sumber Daya Manusia sangat di perlukan yang
dapat di lakukan melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis,
Konsultasi, mengikuti peretemuan baik di Dalam Daerah
maupun di Luar Daerah.
3. Fasilitas perkantoran untuk aparatur masih kurang. Sejatinya
setiap pegawai memiliki sebuah komputer untuk memudahkan
pekerjaan mereka. Setiap pejabat struktural seharusnya
memiliki sebuah laptop agar memudahkan mereka dalam
mempersiapkan presentasi/expose ketika mereka diminta untuk
menjadi narasumber/pembicara pada waktu melakukan
bimbingan teknis dan pelatihan bagi Puskesmas.
4. Sistem informasi kesehatan berbasis Informasi Teknologi
(internet online) dari seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan
belum berjalan karena tidak adanya alokasi dana yang
memadai. Dari 14 Puskesmas di Kabupaten Tanah Bumbu yang
memiliki Sistem Informasi Kesehatan hanya ada 4 Puskesmas
yaitu Puskesmas Perawatan Simpang Empat, Puskesmas
Perawatan Pagatan, Puskesmas Perawatan Satui dan
Puskesmas Batulicin.
5. Belum tersosialisasinya dengan baik Program Pelayanan
Jamkesda sehingga masih ada masyarakat yang belum
mengetahui prosedur pelayanan Jamkesda hal ini dipengaruhi
oleh faktor tidak tersedianya dana sosialisasi. Disamping itu
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 18
alokasi dana untuk promosi kesehatan sangat terbatas untuk
pembuatan media informasi.
6. Masih ada Polindes/poskesdes yang belum berfungsi secara
optimal karena faktor masih kurangnya tenaga bidan dan
peralatan kesehatan .
7. Kualitas Pelayanan Kesehatan masih rendah. Diagnosa
penyakit belum didukung oleh pemeriksaan penunjang karena
belum semua Puskesmas memiliki sarana laboratorium yang
memadai. Puskesmas belum membuat Standard Pelayanan
Medis, Standard Formularium obat dan Standard Operation
Procedures. Hanya ada 2 (dua) Puskesmas yang memiliki
setifikat ISO yaitu Puskesmas Perawatan Pagatan dan
Puskesmas Perawatan Simpang Empat.
2.3.1 Penentuan Isu-Isu Strategis
Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.Sebelum diluncurkannya program sectio caesar gratis
dan pelayanan berobat gratis secara penuh khususnya bagi
penduduk miskin dan kurang mampu di Kabupaten Tanah
Bumbu akses terhadap Pelayanan Kesehatan Rujukan untuk
kasus – kasus yang memerlukan tindakan operatif masih belum
mencapai angka 100%. Namun pada tahun 2016 setelah
dialokasikannya dana sebesar Rp. 44.872.758.500.,- melalui
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi
pasien kurang mampu yang didalamnya terdapat kegiatan
operasi sectio caesar dan pelayanan tindakan operasi
kebidanan / kandungan gratis maka 100% penduduk miskin
dan masyarakat yang tidak mampu telah mendapat Jaminan
pelayanan kesehatan cuma – cuma dari pemerintah kabupaten
Tanah Bumbu dengan persyaratan administrasi yang
sederhana, transparan dan akuntabel. Kegiatan ini adalah
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 19
produk unggulan Dinas Kesehatan yang sangat didukung oleh
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Diharapkan kedepan
program ini menjadi “sustainaible” sehingga memudahkan
terwujudnya jaminan kesehatan yang bersifat menyeluruh
(Universal Coverage) karena menunjang program Jaminan
Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Jamkesprov) yang
sumber dananya dari APBD IMemang jumlah tenaga strategis seperti dokter dan
bidan belum memenuhi rasio keperluan tenaga namun hal itu
diatasi dengan semakin membaiknya infrastruktur jalan
pedesaan ke kota yang memberikan kontribusi kepada akses
pelayanan kesehatan karena memudahkan transportasi ke
sarana kesehatan yang terdekat. 2. Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak.
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
profesional juga cukup menggembirakan karena telah
mencapai target 73% dari target 81% pada tahun 2017.3. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
Ketersediaan jenis obat esensial generik disarana
pelayanan kesehatan pada saat ini telah mencapai 100% dari
target 100%. Namun ketersediaan volume jenis obat essensial
generic masih pada kisaran 40%. Hal ini disebabkan karena
Anggaran Obat dari APBD Kabupaten Tanah Bumbu untuk
Pelayanan Kesehatan Dasar baru mencapai Rp.7.853.-
perkapita pada tahun 2016, dengan target berdasarkan rujukan
dari WHO setara dengan US $ 2.- perkapita atau
Rp.18.000.-/kapita pada tahun 2017. Karena belum terpenuhinya obat perkapita, maka
distribusi obat ke Puskesmas belum menggembirakan sehingga
masyarakat perlu secara mandiri bagi yang mampu untuk
membeli sendiri obatnya, berdasarkan hal ini maka Dinas
Kesehatan perlu melakukan pengawasan obat pada Apotek
dan Toko Obat untuk melindungi konsumen dan menjamin
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 20
adanya peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan
kesehatan.Pengadaan Obat Generic, Obat Essensial dan
Perbekalan Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Dasar,
Obat Program dan Bahan Alat Kesehatan Habis Pakai secara
bertahap akan ditingkatkan sampai mencapai target
Rp.18.000.- per kapita.4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
Saat ini Jumlah Puskesmas Perawatan ada sebanyak 6
buah yaitu Puskesmas Pagatan, Lasung, Satui, Sebamban II,
Girimulya dan Simpang Empat. Yang melaksanakan Pelayanan
Obstetric Neonatal Emergency Dasar (PONED) 6 buah yaitu
Puskesmas Pagatan, Lasung, Sebamban II, Girimulya, Satui
dan Simpang Empat Target untuk tahun 2019 adalah 4 buah
atau sebesar 75% dari target 70% pada tahun 2019. Untuk
mencapai angka 100% maka perlu dilakukan pelatihan teknis
untuk dokter umum dan Bidan Desa tentang PONED
sedangkan untuk tenaga bidan yang telah dilatih sudah tersedia
di Puskesmas Lasung.Jumlah Poskesdes yang berada di wilayah kerja
Kabupaten Tanah Bumbu yaitu 189 Poskesdes dan masing-
masing poskesdes memiliki tenaga bidan maupun perawat.
Seluruh Poskesdes aktif dalam mendukung pelaksanaan Desa
Siaga.Posyandu yang ada pada tahun 2017 sebanyak 196
Posyandu yang ada tersebar di seluruh wilayah Kabupaten
Tanah Bumbu sehingga upaya peningkatan kualitas Posyandu
menjadi Posyandu Mandiri perlu lebih digiatkan. Peningkatan
Posyandu menjadi mandiri tidak lepas dari adanya
ketersediaan dana dan tenaga bidan. Pada tahun 2017
Penyediaan Biaya operasional dan pemeliharaan untuk
kegiatan posyandu, lokakarya mini dan cakupan immunisasi di
Puskesmas masih dirasakan belum mencukupi.5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 21
Saat ini masih ada tenaga yang belum pernah dilatih
khususnya untuk Perencanaan sehingga dirasakan hubungan
antar sekuen perencanaan belum berjalan optimal sehingga
terjadi pemborosan waktu ketika dilakukan proses penyusunan
perencanaan seperti pada saat pembuatan RKA.
6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
Pada Tahun 2017 ditemukan Gizi Buruk sebanyak 3
orang dan Tahun 2013 Gizi Buruk Masih ditemukan sebanyak 2
orang dan pada tahun 2016 tidak terdapat kasus gizi buruk.
Pada Umumnya Gizi buruk dan Gizi Kurang ditemukan pada
keluarga Miskin dan Kurang Mampu. Pemberian Vit A pada
tahun 2013 sebesar 77% masih belum mencapai target
sebesar 80% pada anak balita usia 6 – 59 bulan. Pemberian Fe
tablet besi kepada ibu hamil sudah memenuhi target sebesar
91,19% dari target 90%. Keadaan Gizi pada ibu hamil masih
perlu terus ditingkatkan karena masih tingginya bayi yang lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR) sebanyak 119 bayi
tahun 2016 di Kabupaten Tanah Bumbu. Kedepan perbaikan
gizi perlu difokuskan pada kelompok sasaran ibu hamil dan
anak usia 2 tahun mengingat dampaknya terhadap tingkat
pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas generasi yang
akan datang (Bank Dunia, 2006) .
7. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatMasih rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dikalangan masyarakat. Perilaku merokok yang semakin
memburuk dengan makin mudanya usia awal merokok.
Semakin menurunnya pemberian ASI eksklusif yang
disebabkan oleh pemberian susu formula gratis pada saat ibu
melahirkan. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap
informasi kesehatan baik melalui, brosur, leaflet, banner, baliho
dan media informasi lainnya. 8. Program Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular,
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 22
Kabupaten Tanah Bumbu adalah daerah endemis untuk
penyakit yang bersumber binatang (Nyamuk) antara lain,
malaria, DBD, dan Filariasis sehingga diperlukan kegiatan
Penyemprotan Sarang Nyamuk. Angka Kesakitan malaria untuk
setiap 1000 penduduk cukup tinggi yaitu 8 orang sedang target
untuk 2017 adalah 5 per 1000 penduduk Saat ini tercatat sebanyak 39 kasus HIV/AIDS di
Kabupaten Tanah Bumbu. Prevalensi ini merupakan angka
yang tertinggi untuk Provinsi Kalimantan Selatan. 100% dari
mereka telah diobati dengan ART dari target 100% tahun 2017.9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu
menempati gedung yang masih digabung dengan Dinas
Pertanian dan Peternakan sehingga terkesan ruangannya
sempit dan tidak adanya ruang rapat/aula yang memadai. Kendaraan Dinas Roda 4 sebagian besar sudah rusak
berat sedang biaya pemeliharaan tidak mencukupi. 4 buah
mobil Puskesmas Keliling sudah tidak layak pakai, sementara 3
buah lainnya sering mengalami kerusakan yang menghambat
tugas – tugas pelayanan. 10. Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas.
Sebagian besar gedung Puskesmas dan Jaringannya
dalam keadaan rusak sedang sampai berat yang memerlukan
perbaikan. 7 buah Puskesmas yang memerlukan rehabilitasi
sedang masing – masing Puskesmas Perawatan Satui,
Puskesmas Lasung, Puskesmas perawatan Simpang Empat,
Puskesmas Sebamban II, Puskesmas Giri Mulia, Puskesmas
Sebamban I, Puskesmas Pulau Tanjung, dan Puskesmas
Batulicin I. Mobil Puskesmas Keliling sebagian dalam
keadaan rusak. Ada beberapa buah mobil Puskesmas Keliling
yang memerlukan perbaikan berat, dan memerlukan perbaikan
sedang.Alat Kesehatan yang ada di Puskesmas juga belum
memadai. 14 Puskesmas belum memiliki sarana laboratorium
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 23
yang lengkap. 3 buah Puskesmas Perawatan belum memiliki
EKG, Alat kesehatan untuk perawatan dan alat kesehatan
Gawat Darurat.11. Program Pelayanan Kesehatan Anak Balita.
Pelayanan Kesehatan Anak Balita masih jauh dari yang
diharapkan hanya sebesar 51%.Target tahun 2017 adalah
100%. Hal ini disebabkan karena anggaran kesehatan untuk
menangani kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita belum
teralokasi dengan memadai. 12. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.
Di kabupaten ini masih sering terjadi wabah diare
akibat meminum air yang tidak memenuhi syarat – syarat
kesehatan. Pada tahun 2017 persentase keluarga yang
menggunakan air bersih mencapai 50,46% dari target pada
tahun 2017 adalah sebesar 100%.Dari persentase yang dicapai, masih ada rumah
tangga yang tidak mempunyai sarana air bersih. Karena masih
terdapat rumah tangga yang memelihara unggas atau ternak
dalam lingkungan rumah yang tidak terpisah menyebabkan
mudahnya timbul penyakit karena lingkungan rumah yang tidak
sehat. Banyak penyakit menular yang timbul akibat faktor
lingkungan yang tidak sehat, seperti Demam Berdarah, Malaria,
Infeksi Saluran Pernafasan dan Filariasis.13. Program Pengawasan Kesehatan Makanan
Masih ditemukan adanya makanan yang dijual terutama
makanan jajanan yang mengandung Zat Pewarna dan Bahan
Pengawet yang membahayakan kesehatan. Banyaknya usaha
industri rumah tangga yang bergerak dibidang makanan
pangan yang belum mempunyai Sertifikat Penyuluh Keamanan
Pangan. Hal ini memerlukan adanya peningkatan pengawasan
dari Dinas kesehatan.14. Program Pelayanan Kesehatan Lansia.
Salah satu fokus program kesehatan kementerian adalah
penanganan lanjut usia. Pelaksanaan Program ini pada Dinas
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 24
Kesehatan kabupaten Tanah Bumbu belum optimal karena
minimnya dana untuk kegiatan ini.
15. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan. Program standarisasi pelayanan kesehatan pada tahun
2016 telah dilaksanakan. Pada program ini terdapat beberapa
kegiatan yaitu pembangunan dan pemuktahiran data dasar
standar pelayanan kesehatan, monitoring evaluasi, peningkatan
mutu pelayanan kesehatan dan akreditasi registrasi tenaga dan
sarana pelayanan kesehatan serta pembangunan dan
pengembangan sistem informasi kesehatan.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Berkaitan dengan kewenangan Dinas Kesehatan yakni
Perencanaan Pembangunan Kesehatan Daerah diuraikan bahwa isu
strategis tahun 2019 adalah peningkatan peran serta masyarakat
dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Partisipasi
masyarakat sangat diperlukan dalam proses pembangunan bidang
kesehatan, baik itu dalam proses perencanaan, proses pelaksanaan,
proses pengawasan maupun proses evaluasi pembangunannya
kesehatannya.
Namun disisi lain Dinas Kesehatan sebagai Lembaga yang
bertugas mengintegrasikan seluruh perencanaan program/kegiatan
Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu baik antar Program, antar
urusan maupun antar SKPD, agar dapat berjalan secara terpadu dan
sinergi dalam rangka mewudujkan pencapaian percepatan SAPTA
PROGRAM.
Dari uraian tersebut tugas Dinas Kesehatan pada tahun 2017
sangat kompleks dan membutuhkan sumber daya manusia yang
profesional disamping sumber anggaran yang tersedia. Dilihat dari
kemampuan keuangan daerah pada tahun 2017 anggaran yang
dialokasi untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu sebesar
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 25
Rp. 163.690.520.466.,- Secara rinci anggaran dialokasikan untuk
Belanja langsung pada Dinas Kesehatan Tahun 2017 sebesar Rp.
117.712.009.032.,- dan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp
45.978.511.434.,-
Dengan anggaran tersebut maka pendekatan efektifitas dan
ketepatan program/kegiatan yang disusun pada tahun 2017 harus
benar dilaksanakan. Secara rinci analisas kebutuhan terhadap
Rancangan Awal RKPD.
Dari tebal analisa kebutuhan, dapat disimpulkan bahwa
alokasi anggaran dan pencapaian yang tertuang dalam Rancangan
Awal RKPD Tahun 2013 telah sesuai dengan kebutuhan. Namun
demikian apabila terjadi perubahan dinamika perekonomian makro
daerah yang berdampak terhadap peningkatan laju inflasi maka akan
dilakukan perubahan terhadap target dan pencapaian yang telah
ditetapkan.
2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Penelahaan usulan program dan kegiatan masyarakat
disampaikan dalam bentuk tabel,
1.02 . 1.02.01.01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 04 Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 10 Penyediaan alat tulis kantor
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 26
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 17 Penyediaan makanan dan minuman
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 19 Penyediaan jasa tenaga Non PNS
1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 22 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)
1.02 . 1.02.01.01 . 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 02 Pembangunan rumah dinas
1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 03 Pembangunan gedung kantor
1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 05 pengadaan Kendaraan dinas/operasional
1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 09 Pengadaan peralatan gedung kantor
1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
1.02 . 1.02.01.01 . 03 Program peningkatan disiplin aparatur
1.02 . 1.02.01.01 . 03 . 05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
1.02 . 1.02.01.01 . 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.02 . 1.02.01.01 . 05 . 01 Pendidikan dan pelatihan formal
1.02 . 1.02.01.01 . 05 . 04 Penilaian Jabatan Fungsional*)
1.02 . 1.02.01.01 . 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1.02 . 1.02.01.01 . 15 . 01 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1.02 . 1.02.01.01 . 15 . 02 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
1.02 . 1.02.01.01 . 15 . 05 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1.02 . 1.02.01.01 . 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 02 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 27
1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 15 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 22 Bantuan Operasional Kesehatan*)
1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 23 Screening / Deteksi dini penyakit tidak menular
1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 24 Peningkatan komunitas edukasi dan informasi (KIE) penyakit tidak menular
1.02 . 1.02.01.01 . 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan
1.02 . 1.02.01.01 . 17 . 02 Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya
1.02 . 1.02.01.01 . 18 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
1.02 . 1.02.01.01 . 07 Pembinaan dan Pengawasan Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.02 . 1.02.01.01 . 08 Pemanfaatan Asuhan Mandiri KESTRAD (TOGA) dan Keterampilan Akunpuntur/Akupresure
1.02 . 1.02.01.01 . 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 02 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 03 Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan
1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 14 Pengembangan kapasitas petugas dan kader untuk menurunkan Angka kematian ibu, bayi dan anak
1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 16 Pengembangan dan Penyelenggaraan Desa Siaga *)
1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 18 Saka Bhakti Husada *)
1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 19 Lomba - lomba bidang kesehatan *)
1.02 . 1.02.01.01 . 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1.02 . 1.02.01.01 . 20 . 02 Pemberian tambahan makanan dan vitamin
1.02 . 1.02.01.01 . 20 . 03 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
1.02 . 1.02.01.01 . 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 28
1.02 . 1.02.01.01 . 21 . 01 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
1.02 . 1.02.01.01 . 21 . 02 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
1.02 . 1.02.01.01 . 21 . 07 Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman *)
1.02 . 1.02.01.01 . 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 01 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 02 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 04 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 05 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 06 Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik malaria
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 08 Peningkatan imuniasasi
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 09 Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 12 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit memular TB paru *)
1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 13 Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik filaria
1.02 . 1.02.01.01 . 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1.02 . 1.02.01.01 . 23 . 08 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan*)
1.02 . 1.02.01.01 . 23 . 09 Akreditasi dan Registrasi Tenaga dan Sarana Pelayanan Kesehatan
1.02 . 1.02.01.01 . 23 . 10 Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan*)
1.02 . 1.02.01.01 . 24 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
1.02 . 1.02.01.01 . 24 . 04 Pelayanan sunatan masal
1.02 . 1.02.01.01 . 25 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 01 Pembangunan puskesmas
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 29
1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 02 Pembangunan puskesmas pembantu
1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 07 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 17 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas keliling
1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 24 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas
1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 26 Pembangunan IPAL Puskesmas *)
1.02 . 1.02.01.01 . 28 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 05 Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 06 Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 07 Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 11 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Lasung*)
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 12 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Teluk Kepayang*)
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 13 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Pagatan*)
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 14 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Mantewe*)
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 15 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Satui*)
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 16 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Darul Azhar*)
1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 17 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Sebamban I*)
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 30
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.1.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan
VISI
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas Menuju
Masyarakat Tanah Bumbu Sehat”.
MISI
Untuk mencapai masyarakat sehat yang Merata dan
Berkeadilan ditempuh melalui misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola manajemen kesehatan yang baik,
bersih dan akuntabel serta peningkatan kualitas sumber daya
manusia kesehatan yang lebih bermutu, relevansi serta daya
saing kesehatan.2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan
kesehatan yang merata, terjangkau, berkualitas, bermutu dan
berkeadilan, serta dengan pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta serta pengutamaan pada upaya promotif-
preventif.3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama
untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan.4. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan
obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat,
kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 31
3.1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Untuk merealisasikan visi dan misi Dinas Kesehatan, perlu
dirumuskan tujuan dan sasaran-sasaran strategis tahun 2016-2020
yang lebih jelas menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi
dan tercapainya visi. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Pelayanan SKPD adalah sebagai berikut.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 32
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 33
Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kabupaten tanah bumbu, melalui layanankesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan
Prevalensi AKI per 100.000Kelahiran Hidup dan AKB per
1000 Kelahiran Hidup
1. Meningkatnya mutu dan pemerataan sumber daya manusia, sarana dan prasarana kesehatan
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan keluarga dan kesehatan ibu dan anak
3. Meningkatnya status gizi masyarakat
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan remaja
5. Meningkatnya pelayanan Lansia
6. Meningkatnya promosi kesehatan dan upaya kesehatan bersumberdaya kesehatan
7. Meningkatnya kualitas lingkungan dan pemukiman
Rasio Dokter per Satuan Penduduk (Per 1000 )
0,016 0,22 0,27 0,34 0,40 0,46
2
Persentase Kecamatan yang memiliki Puskesmas yang bersertifikasi Akreditasi
14,28 57,14 71,42 100 100 100
Prevalensi AKI per 100.000 kelahiran hidup
102 101 99 97 95 93
Prevalensi AKN per 1000 kelahiran hidup
7,15 7 6.75 6.5 6.25 6
3Persentase AKB per 1000 kelahiran hidup
9,72 9.7 9.6 9.5 9.4 9
4Persentase AKBa per 1000 kelahiran hidup
10,54 10.5 10.44 10.2 10 9.8
5Pesentase KB aktif 100 100 100 100 100 100
6Persentase bumil KEK 6.1 6.0 5.8 5.6 5.3 5.0
7Persentase puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil
100 100 100 100 100 100
8 Persentase puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K
100 100 100 100 100 100
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 34
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
9
Persentase pelayanan ibu hamil mendapatkan antenatal minimal 4 kali
64 64 70 80 82 85
10Persentase persalinan di fasiltas kesehatan
50 60 65 70 85 87
11Persentase Kunjungan Neonatal 1 ( KN 1)
74 74.5 75 80 82.5 85
12Persentase BBLR 2.66 2.50 2.29 2.09 1.90 1.70
13Persentase balita yang mempunyai buku KIA
77.5 78.0 79.0 80.0 81.0 83.0
14Persentase D/S Balita 56,4 57 57.4 58 60 62
15Persentasi Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
100 100 100 100 100 100
16Persentase Balita < 6 bulan Mendapat ASI Eksklusif
48,17 48.18 48.24 49.49 50.75 53
17
Persentase Rumah Tangga yang mengkosumsi garam beryodium
93,85 94 94.3 94.5 94,75 95
18Persentase Anak Balita dapat Vit. A ( Proyeksi)
78,85 75 7530 75,70 76,70 77,50
19Persentase Bumil dapat TTD minimal 90 tablet
67.6 68.0 72.0 76.0 80.0 85.0
20 Persentase Bumil KEK dapat PMT
23 25 55 75 90 95
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 35
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
21Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan
14.2 14.3 15.0 25.0 35.0 55.0
22Prevalensi wasting ( kurus) anak balita ( persen)
15.2 14.5 13.0 11.0 9.0 8.0
23Persentase remaja putri yang mendapat tablet tambah darah
21 22 27 30 35 40
24Persentase ibu nifas mendapatkan vit A
68.50 69.0 70.0 75.0 80.0 85.0
25Pesentase bayi baru lahir mendapat IMD
21.00 25.00 30.00 45.00 50.00 55.0
26Persentase balita ditimbang naik BB nya
83.9 84.0 84.1 84.2 84.5 85.0
27Persentase balita ditimbang tidak naik BB nya
6.90 6.80 6.30 5.80 5.50 5.00
28Persentase balita 2T 0.98 0.95 0.80 0.78 0.73 0.70
29Persentase balita BGM 0.98 0.95 0.80 0.78 0.73 0.70
30Persentase ibu hamil anemia 38 35 33 31 30 28
31
Prevalensi Kekurangan gizi ( underweight) pada anak balita ( persen)
19,3 19 18.5 17.5 17 16
32 Prevalensi sunting ( pendek dan sangat pendek) pada anak baduta ( bawah dua tahun)( persen)
1526 1840 2234 3394 3281 3744
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 36
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
33
Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja
35.71 42.86 50.00 57.14 64.29 71.43
34
Persentase puskesmas yang melakukan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I
78.6 85.7 92.9 100 100 100
35
Persentase puskesmas yang melakukan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X
50 57.1 64.3 78.6 92.9 100
36persentase desa yang memiliki posyandu lansia
64 65 67 70 75 80
37Persentase Strata Desa Siaga Aktif Purnama & Mandiri
14,93 32,09 48,51 64,93 83,09 100
38Persentase Posyandu Purnama & Mandiri ( % )
39,79 47,64 55,50 63,35 71,20 79,06
39Rasio Posyandu Per Satuan Balita (per 1000 )
4,9 4,99 5,04 5,09 5,14 5,22
40Persentase Sekolah yang mendapat Promosi Kesehatan
6,18 12,15 18,12 24,09 30,06 36,03
41Persentase desa yang melakukan STBM
24 27 28 30 34 34
42 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan
52 55 58 64 70 70
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 37
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
43
Persentase Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi Syarat Kesehatan
15 17 20 22 25 25
44
Persentase RS yang melakukan pengelolaan Limbah medis sesuai Standar
40 60 80 100 60 60
45
Persentase cakupan daerah potensial yg melakas strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim
10 13 80 100 27 27
46
persentase Kab/Kota yg menyelenggarakan tatanan kawasan sehat
20 30 40 50 60 60
47
Frekuensi pembinaan penyehatan lingkungan ke Puskesmas
100 100 100 100 100 100
48Persentase Sarana Air bersih yang dilakukan pengawasan
39 59 67 70 100 100
49
Persentase Sarana Air minumdan yang dilakukan pengawasan
24 27 31 35 40 40
50
Menurunnya angka kesakitan malaria ( API ) /1000 penduduk
0,7 0,6 0,5 0,4 <1 <1
51 Menurunnya kesakitan filaria ( MF Rate )< 1%
0,8 0,7 0,6 0,5 <1 <1
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 38
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
52Insiden Rate DBD/100.000 penduduk
70 60 55 50 <49 <49
53
presentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat
100 100 100 100 100 100
54Keberhasilan pengobatan TB BTA + ( Sukses Rate)
83 84 85 87 88 88
55Presetase kaus HIV yg diobati 25 35 45 50 55 55
56
Presentase puskesmas melaksanakan pemeriksaan dan tatalaksana pnemonia melalui program MTBS
87 90 93 96 100 100
57
Presentase anak usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap
87 88 89 90 93 93
58
Presentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon
85 86 87 89 90 90
59
Presentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu
20 30 40 50 60 60
60 Presentase kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok di sekolah
10 20 30 40 50 50
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 39
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
61
Presentase desa yang melaksanakan pelayanan Posbindu PTM
10 20 30 40 50 50
62
Presentase perempuan 30-50 tahun yg dideteksi kanker servik dan payudara
5 15 30 45 50 50
63
Presentase anak usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap
87 88 89 90 93 93
64
Presentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon
85 86 87 89 90 90
65
Persentase Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
100 100 100 100 100 100
66
Persentase pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki Registrasi
42,86 47,06 51,26 55,46 59,66 63,87
67
Mewujudkan pembiayaan kesehatan yang merata dan menyeluruh melalui jaminan sosial kesehatan
Persentase Pelayanan KesehatanRujukan Pasien Masyarakat Miskin
Terlayaninya masyarakat yang mendapatkan pembiayaan kesehatan secara menyeluruh
Persentase Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
100 100 100 100 100 100
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 40
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 41
3.1.3. Tugas Pokok
Berdasarkan peraturan Daerah (perda) Nomor: 14 Tahun
2007 tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja
dinas-dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu,
Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas
desentralisasi dibidangnya (kesehatan),
3.1.2 Fungsi
Fungsi dari Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:
a) Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi di
bidang kesekretariatan dan ketata usahaan di bidang
kesehatan;
c) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi
program-program di bidang pelayanan kesehatan;
d) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi
program-program di bidang pengendalian masalah kesehatan;
e) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi
program-program di bidang pengembangan sumberdaya
manusia dan promosi kesehatan;
f) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi
program-program di bidang jaminan dan sarana kesehatan;
g) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi
pemberian akreditasi jabatan fungsional tenaga kesehatan;
h) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi
pemberian perizinan dan sertifikasi bidang kesehatan;
i) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi
terhadap unit pelaksana teknis dinas kesehatan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 42
3.1.4. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya
tersebut diatas dibentuklah struktur organisasi, dimana susunan
organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari:
a). Kepala Dinas
b). Sekretaris Dinas, terdiri dari:
(1). Sub bagian perencanaan dan keuangan
(2). Sub bagian Umum dan kepegawaian
(3). Sub bagian Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan
c). Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
(1). Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
(2). Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat .
(3). Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja & Olahraga
d). Bidang Pencegahan & Penanggulanan Penyakit, terdiri dari:
(1). Seksi Surveilans & Imunisasi
(2). Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular
(3). Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular
& Kesehatan Jiwa.
e). Bidang Pelayanan Kesehatan, Terdiri dari:
(1).Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
(2). Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan.
(3). Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
f). Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari:
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 43
(1). Seksi Kefarmasian
(2). Seksi Alat Kesehatan
(3). Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
g). Kelompok Jabatan Fungsional.
h). Unit Pelaksana Teknis Dinas, terdiri dari :
(1). Gudang Farmasi Kabupaten
(2). Pusat Kesehatan Masyarakat.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 44
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 45
SEKSI PROMOSI & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BIDANG PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN
KERJA & OLAHRAGA
SEKSI KESEHATAN KELUARGA & GIZI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
DINAS KESEHATAN
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
UPTD
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR & KESEHATAN JIWA
SEKSI SURVEILANS & IMUNISASI
SEKSI PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIR
MENULAR
SEKSI KESEHATAN RUJUKAN
SEKSI KESEHATAN PRIMER
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
SUB BAGIAN EVALUASI, DOKUMENTASI DAN
PELAPORAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
SEKSI ALAT KESEHATAN
SEKSI KEFARMASIAN
3.1.5 Sumber Daya Dinas Kesehatan
1. Ketersediaan tenaga kesehatan
Kuantitas tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu belum
memadai jika dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah
penduduk yang harus dilayani.
Pada tahun 2017 dokter umum yang bertugas di Kabupaten
Tanah Bumbu ada sebanyak 37 orang. 1 orang bekerja di Dinas
Kesehatan; 30 orang ditempatkan pada Puskesmas dan 6 orang
bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah. Kebutuhan terhadap
dokter umum dihitung dengan menggunakan rasio setiap 37 dokter
umum melayani 100.000 penduduk. Berdasarkan data BPS
Penduduk Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2017 adalah
309.380 jiwa sehingga kebutuhan tenaga dokter umum
berdasarkan rasio tersebut adalah 120 orang. Ini berarti Kabupaten
Tanah Bumbu masih kekurangan tenaga dokter umum sebanyak 83
orang.
Jumlah bidan pada tahun 2017 adalah 381 orang. Mereka
tersebar di Dinas Kesehatan sebanyak 5 orang, di Puskesmas
sebanyak 376 orang. Menurut rasio keperluan bidan (100 per
100.000 penduduk) maka Kabupaten Tanah Bumbu masih
membutuhkan bidan sebanyak 35 orang dari total yang diperlukan
sebanyak 285 bidan.
Pada tahun tersebut jumlah perawat di Kabupaten Tanah
Bumbu sebanyak 251 orang. yang bertugas di Dinas Kesehatan
sebanyak 12 orang, dan di Puskesmas sebanyak 239 orang. Bila
perhitungan rasio keperluan perawat 117 per 100.000 penduduk
maka jumlah perawat yang seharusnya direkrut adalah 352,
dengan demikian masih perlu pengangkatan perawat sebanyak 101
orang.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 46
Apoteker yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun
2017 berjumlah 7 orang. 1 orang bekerja di Dinas Kesehatan, yang
bekerja di Puskesmas sebanyak 6 orang. Berdasarkan rasio
Apoteker per 100.000 penduduk, maka setiap 10 Apoteker
melayani 100.000 penduduk jadi masih kekurangan sebanyak 25
Apoteker.
Sementara itu Asisten Apoteker yang ada baru sebanyak 22
orang di Puskesmas. Berdasarkan rasio kebutuhan Asisten
Apoteker yaitu 30 per 100.000 penduduk maka Kabupaten Tanah
Bumbu masih memerlukan 74 Asisten Apoteker.
Pada tahun yang sama jumlah Ahli sanitasi yang ada di
Kabupaten ini ada sebanyak 15 orang. Penyebarannya 2 orang
pada Dinas Kesehatan, yang mengabdikan diri di Puskesmas
sebanyak 13 orang. Diantara mereka dengan kualifikasi D3
Kesehatan Lingkungan dan yang berpendidikan SPPH. Rasio
kebutuhan tenaga ini adalah 17 per 100.000 penduduk. Dengan
demikian Tanah Bumbu masih kekurangan 32 Ahli Sanitasi.
Pada saat yang sama Ahli Kesehatan Masyarakat yang ada
baru sebanyak 25 orang. Mereka mengabdikan diri pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan Puskesmas. Berdasarkan
rasio perhitungan Ahli Kesehatan Masyarakat (17 per 100.000
penduduk) maka masih dibutuhkan 5 Ahli Kesehatan Masyarakat.
Nutrisionis yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun
yang sama sebanyak 29 orang, mereka tersebar di Dinas
Kesehatan sebanyak 3 orang, di Puskesmas dan Rumah Sakit
sebanyak 26 orang. Jika rasio kebutuhan nutrisionis adalah 22 per
100.000 penduduk maka Kabupaten Tanah Bumbu masih
kekurangan nutrisionis sebanyak 41 orang.
Jumlah Pejabat Struktural yang ada di Dinas Kesehatan
sebanyak 51 orang, terdiri dari Eselon II : I orang, Eselon III : 5
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 47
Orang, Eselon IVa : 30 Orang (15 orang di Dinas Kesehatan, 14
orang di Puskesmas dan 1 orang di Instalasi farmasi Kabupaten) ,
Eselon IVb : 15 orang dengan jumlah staf yaitu 81 orang di Dinas
Kesehatan.
Jumlah Tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Tanah Bumbu
Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Dokter Umum : 37 OrangDokter gigi : 10 OrangPerawat : 251 OrangSanitarian : 15 OrangBidan : 381 OrangNutrisionis : 29 OrangApoteker : 7 OrangAsisten apoteker : 22 OrangAnalis Kesehatan : 17 OrangSKM : 24 OrangPerawat gigi : 25 OrangPekarya kesehatan : 3 OrangKesehatan kerja : 2 OrangTenaga Non teknis : 114 Orang
Jumlah Total : 935 Orang
1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana kesehatan yang ada di Kabupten Tanah Bumbu dari tahun
2005 sampai dengan tahun 2017 terus bertambah dengan adanya
pembangunan gedung Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes,
Rumah Dinas Dokter, dan Rumah Paramedis. Disamping itu sarana
transport seperti Puskesmas Keliling dan kendaraan roda 2 dengan
sumber pembiayaan APBD dan Dana Alokasi Khusus, juga terus
bertambah namun sebagian besar keadaannya sangat
memprihatinkan. Beberapa Puskesmas dalam kondisi rusak
sedang sampai rusak berat sementara biaya pemeliharaan yang
tersedia tidak mencukupi. Gedung Puskesmas Perawatan Pagatan,
Satui, dan Lasung memerlukan rehabilitasi sedang dan berat
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 48
bahkan perlu dilakukan renovasi agar penampilan fisiknya
menarik bagi para pengunjung.
No Sarana KesehatanJumlah
2013 2019 2015 2016 2017
1 Kantor Dinas Kesehatan 1 1 1 1 1
2 Gudang Farmasi 1 1 1 1 1
3 Puskesmas perawatan 4 4 4 4 4
4 Puskesmas non perawatan 10 10 10 10 10
5 Puskesmas pembantu 9 9 9 1 1
6 Rumah Dinas Medis 21 24 29 29 29
7 Rumah Dinas Paramedis 33 40 45 45 45
8 Poskesdes 97 108 123 123 123
9 Polindes 11 11 12 12 12
10 Posyandu balita 183 187 187 187 187
11 Posyandu lansia 33 97 97 97 97
12 Pusling roda 4 21 24 24 24 24
13 Mobil dinas/ operasional 3 4 4 4 4
14 Kendaraan roda 2 (dua) 80 93 93 112 120
15 Pusling perahu bermotor 2 2 2 2 2
2. Ketersediaan Dana
Anggaran Pembangunan Kesehatan pada Dinas Kesehatan sejak
tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 memperlihatkan trend yang
meningkat kemudian menurun pada tahun 2010, kemudian meningkat
lagi pada tahun 2011, 2012, 2013, 2015, 2016 dan 2017.
Pada tahun 2004 Alokasi dana untuk pembangunan kesehatan
pada Dinas Kesehatan baru pada kisaran 2,4% dengan total anggaran
sebesar Rp. 1.950.864.000 dari APBD Kabupaten Tanah Bumbu. Pada
tahun berikutnya anggaran untuk Dinas Kesehatan meningkat menjadi
Rp. 6.405.058.250.- atau 2,8% dari Total APBD II, selanjutnya pada
tahun 2006 Dinas Kesehatan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
11.035.058.250.- atau 3,3% dari APBD Kabupaten Tanah Bumbu. Pada
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 49
tahun 2007 alokasi anggaran kesehatan ini mengalami peningkatan
menjadi Rp. 13.151.194.362.- atau sebesar 6,95% dari total APBD II,
pada tahun berikutnya mengalami kenaikan lagi menjadi Rp.
17.359.785.741.- atau 2,74% dari total APBD Kabupaten Tanah Bumbu.
Selanjutnya pada tahun 2009 dana untuk Dinas Kesehatan masih
meningkat menjadi Rp. 23.291.806.650 atau 3,25% dari Total APBD
Kabupaten kemudian mengalami penurunan yang dramatis pada tahun
2010 menjadi hanya Rp. 16.667.245.963.- selanjutnya pada tahun 2011
terjadi kenaikan anggaran menjadi Rp. 24.010.591.319.- dan pada
tahun 2012 menjadi Rp. 47.446.908.709.- , untuk anggaran tahun 2013
adalah Rp. 75.698.080.791,- anggaran tahun 2019 adalah Rp.
93.995.466,-, Tahun 2016 adalah Rp. 105,101,616,30 dan Tahun 2017
adalah Rp. 163.690.520.466.,-
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja
3.2.1 Tujuan
Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan
berdaya-guna secara merata di Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dalam
rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
3.2.2 Sasaran Strategis
Kebijakan pembangunan kesehatan periode 5 tahun ke depan (2016-
2020) diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang terjangkau
terutama pada kelompok menengah ke bawah guna mendukung Visi dan
Misi Bupati yang tertuang dalam Visi dan Misi Kabupaten Tanah Bumbu.
Sasaran Strategies ini juga selaras dengan Visi dan Misi Provinsi Kalimantan
Selatan serta Visi dan Misi Kementerian Kesehatan terutama dalam
pencapaian SDG’s pada tahun 2020.
Titik berat pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Tanah
Bumbu 5 tahun kedepan dilakukan melalui pendekatan promotif dan
preventif, peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan di antaranya
dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh
sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 50
menjadi 73 pada tahun 2019, dan pencapaian keseluruhan sasaran
Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2019.
3.2.3 . Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kesehatan
Reformasi birokrasi yang sedang berlangsung memberi
peluang kepada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan
professionalisme dan kapasitas Sumber Daya Aparaturnya baik
didalam pemberian pelayanan administrasi kesehatan maupun
dalam pemberian pelayanan teknis kesehatan. Gonjang ganjing
pentas politik saat ini merupakan suatu tantangan tersendiri yang
perlu disikapi agar aparatur tidak terseret ke politik praktis dengan
cara tetap memegang teguh dan meningkatkan professionalisme
sebagaimana yang selalu diikrarkan setiap hari senin pada apel
gabungan di halaman kantor Bupati Tanah Bumbu. Banyaknya
sorotan yang berkaitan dengan penegakan hukum yang didengar
setiap hari melalui media Televisi dan dibaca melalui surat kabar dan
majalah merupakan sebuah tantangan yang harus di jawab dengan
pelaksanaan “Good Governance”. Pelaksanaan pelayanan
kesehatan harus bertdasarkan peraturan, transparan dan akuntabel
Transisi Epidemiologi yang sementara terjadi yang ditandai
dengan munculnya berbagai penyakit degenerative akan
memperngaruhi peningkatan biaya kesehatan karena terjadinya
“double burden”. Kedepan ini merupakan suatu tantangan dalam
merencanakan kegiatan pembangunan kesehatan agar lebih effisien
dan effective.
Perkembangan bidang Telekomunikasi Informasi yang
sangat pesat memberi tantangan sekaligus peluang kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu untuk menerapkan Sistim
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 51
Informasi Kesehatan (SIK) yang sudah mulai terlaksana. SIK adalah
program yang direkomendasikan oleh kementerian kesehatan secara
nasional untuk dilaksanakan oleh setiap kabupaten/kota dengan
maksud memudahkan pertukaran data lewat internet online secara
real time.
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah dengan sistim
“managed care” memberi peluang terjadinya peningkatan jangkauan
pelayanan karena masyarakat tidak lagi terbebani dengan masalah
dana, semua pembiayan pelayanan kesehatan telah dijamin,
disamping itu kualitas pelayanan juga akan meningkat sebab “health
provider” wajib membuat standard pelayanan kesehatan (kendali
mutu), efisiensi pembiayaan juga akan terwujud karena dengan
kendali biaya Jamkesda hanya akan membayar sesuai dengan
standard yang ditentukan dan tercapainya efektifitas pelayanan
kesehatan karena adanya kendali mutu dan kendali biaya.
Kendali mutu memberi peluang terlaksananya program
standarisasi pelayanan kesehatan dan peluang peningkatan sistim
rujukan berjenjang.
Komitmen Bupati yang tinggi untuk pemberian pelayanan
gratis bagi seluruh masyarakat miskin/kurang mampu membuka
peluang yang besar bagi terwujudnya “Universal Coverage”, Adanya
alokasi dana sebesar 10 M pada tahun Anggaran 2011-2012 untuk
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi
penduduk tidak mampu yang salah satu kegiatannya adalah program
Caesar gratis memberi peluang kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tanah Bumbu kedepan untuk mengembangkan program jaminan
kesehatan yang menyeluruh bagi semua penduduk Kabupaten
Tanah bumbu (Universal Coverage).
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 52
Adanya dukungan Bupati untuk memberikan beasiswa bagi
warga desa terpencil yang berminat menjadi bidan desa memberi
peluang yang besar dalam mengatasi kekurangan bidan.
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
4.1. Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah
Rencana kerja dan pendanaan Dinas Kesehatan tahun 2019 bisa
dilihat pada lampiran.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 53
BAB VPENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu
tahun 2019, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam
menyusun program dan kegiatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah
Bumbu tahun 2019 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah,
yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang
dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari
Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 54
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu selain
menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019 berfungsi pula sebagai
sarana peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019, Renja juga
dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang
dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Bumbu. Renja juga memberikan umpan balik yang
sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan
rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu sehingga akan diperoleh
peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa mendatang.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019
Page 55