Download - Bab i Karir Smkn 1 Sgr
LAPORAN PRAKTIKUM BK KARIR
SMKN 1 SINGARAJA
Dosen Pengasuh:
Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons
Nama Anggota Kelompok:
1. Gusti Agung Biomantara (1011011134)
2. I Gusti Bagus Alit Putra P (1011011149)
3. Ni Nym Ayu Suarningsih (1011011152)
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2012
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena berkat Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan ini tepat pada waktunya. Laporan ini berjudul “Laporan BK Karir SMKN
1 Singaraja”
Kami berharap semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi seluruh
pembaca baik dalam penunjang perkuliahan maupun dalam penyerapan informasi.
Kami juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan waktu, sumber dan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kami
senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, agar untuk laporan
yang kami buat selanjutnya dapat disempurnakan dan mencapai hasil yang
optimal.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan kami ini, terutama kepada dosen
pembimbing Kadek Suranata, M.Pd., Kons. yang senantiasa memberi bimbingan
dan arahan kepada kami dalam pembuatan laporan ini.
Kami sangat berharap agar nantinya laporan yang kami buat dengan
sederhana ini dapat menambah wawasan para pembaca dari segala aspek apapun,
dan kami pula memohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan - kesalahan
dalam laporan ini, karena tidak ada manusia yang sempurna.
Singaraja, 8 Juni 2012
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………........... 3
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………. 4
1.1 Masalah Karir siswa SMKN 1 Singaraja……………………………… 4
1.2 Latar Belakang Perlunya Layanan BK Karir di Sekolah……………… 4
1.3 Teori Pendekatan Karir Ginzberg……………………………………… 7
BAB II Teori Yang Melandasi Dan Perangkat Yang Digunakan…………….. 8
2.1 Teori yang Digunakan, Konsep dan Langkahnya……………………. 8
2.2 Instrumen yang Digunakan dalam Kegiatan Layanan ……………….. 10
2.3 RPBK…………………………………………………………………. 11
BAB III Hasil dan Pembahasan………………………………………………… 20
3.1 Hasil-Hasil yang Dicapai dalam Praktik……………………………… 20
3.2 Kelebihan dan Kelemahan Layanan Karir di SMKN 1 Singaraja……. 20
BAB IV Penutup………………………………………………………………… 22
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 22
4.2 Saran…………………………………………………………………… 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Masalah-masalah Karir yang Dihadapi oleh Siswa SMKN 1 Singaraja
Masalah karir yang dihadapi oleh siswa SMKN 1 Singaraja diantaranya :
1. Belum memiliki gambaran yang jelas mengenai karirnya ke depan.
Hal tersebut dapat dilihat dari keraguan siswa dalam menentukan
karir, seperti melanjutkan studi atau memilih untuk bekerja.
2. Belum memiliki dana yang cukup dalam menunjang karir, karena
kelas siswa pemasaran rata-rata berada pada keluarga ekonomi
menengah kebawah.
3. Tidaknya adanya kesesuaian lanjutan karir yang dipilih dengan
jenjang sekolah yang diikuti saat ini, hal tersebut terjadi karena
memperoleh informasi atau pemahaman baru terhadap karirnya
kedepan sehingga beralih ke lanjutan karir yang berbeda yang lebih
menjamin kehidupan siswa tersebut.
4. Kurangnya informasi karir yang diterima siswa dari berbagai pihak
menyebabkan pola pikir tentang karir menjadi sempit tanpa
memikirkan ke depan bagaimana, sehingga kurang optimal juga dalam
merencanakan karirnya kedepan.
1.2. Latar Belakang Perlunya Layanan BK Karier di Sekolah
Di dalam arus globalisasi yang memiliki diferensiasi sosial yang semakin
kompleks, khususnya siswa SMK akan dihadapkan pada berbagai macam
kemungkinan pilihan hidup yang penting, seperti pilihan untuk melanjutkan studi,
pilihan tentang dunia kerja, pilihan tentang pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minat, dan semua ini menuntut kemandirian dalam
menjatuhkan pilihannya. Bagi siswa yang tidak dapat memahami potensi yang
4
dimiliki, diduga mereka juga tidak akan dapat menentukan berbagai macam
pilihan karir, akhirnya akan mengalami masalah.
Permasalahan karir merupakan permasalahan masa depan siswa. Kegiatan
masa sekarang akan mewarnai masa depan seseorang. Agar siswa SMK dapat
menyiapkan masa depannya dengan baik, siswa harus dibekali dengan sejumlah
informasi karir yang akan dipilihnya. Informasi yang cukup dan tepat tentang
seseorang individu, merupakan aset bagi individu yang bersangkutan untuk
memahami faktor-faktor yang ada pada dirinya, faktor kekuatan maupun faktor
kelemahan-kelemahannya. Menurut John Hayes dan Barrie Hopson (1981:37)
informasi karir adalah informasi yang mendukung perkembangan bidang
pekerjaan, dan berdasarkan informasi itu memungkinkan seseorang mengadakan
pengujian akan kesesuaian dengan konsep dirinya. Lebih lanjut dikatakan
informasi karir tidak hanya sekedar merupakan objek faktual, tetapi sebagai
kemampuan proses psikologis untuk mentransformasikan informasi itu dikaitkan
dengan pilihan dan tujuan hidup masa depan.
Bimbingan karir pada hakekatnya merupakan salah satu upaya pendidikan
melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk mencapai
kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah karir. Donald
D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu
pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta
peranannya dalam dunia kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting, pertama
proses membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua
memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja. Berdasarkan uraian diatas,
sangat jelas bahwa bimbingan karir sangat penting diberikan kepada siswa supaya
mampu merencanakan karirnya dengan mantap sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta faktor-faktor yang mendukung
kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan diri tersebut
misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang
tua.
Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan bahwa tujuan bimbingan
karir adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam
5
perkembangan karir. Fungsi guru pembimbing disini membantu siswa
merencanakan karirnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang
dimilikinya. Moh. Surya (1988:14) menyatakan bahwa tujuan bimbingan karir
adalah membantu individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat
menentukan perjalanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang
dipilihnya secara optimal. Dari penjelasan-penjelasan di atas, secara essensial
bimbingan karir merupakan salah satu proses layanan yang bertujuan membantu
siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan
lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan.
Masa depan harus direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa
depan itu adalah “di sini dan sekarang”. Persiapan untuk menyongsong masa
depan dilakukan melalui prosedur-prosedur tertentu baik melaui pendidikan
informal, formal maupun non formal. Melalui pendidikan di sekolah siswa
dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap- sikap
tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan untuk mempersiapkan
mereka memasuki dunia kerja.
Pacinski dan Hirsh (1971:8) menegaskan bahwa sekolah-sekolah
mendapat kesempatan yang berharga melaui proses pendidikan untuk
mempersipakn siswa memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk layanan yang
diberikan sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja
adalah bimbingan karir di samping kegiatan kurikuler. Melalui bimbingan karir
siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang dirinya, pengenalan
terhadap berbagai jenis sumber-sumber kehidupan serta penghargaan yang
objektif dan sehat terhadap karir.
Untuk mengantar siswa ke gerbang masa depan (pendidikan dan
pekerjaan) yang diharapkan, program bimbingan karir yang dicanangkan di
sekolah merupakan wadah yang tepat untuk itu. Melalui kegiatan bimbingan karir,
siswa dibekali dan dilatih dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan
apa, mengapa dan bagaimana merencanakan masa depan. Artinya siswa mulai
dari kelas satu sampai tamat SMK dilatih, dibimbing untuk kegiatan-kegiatan
6
yang berhubungan dengan bagaimana merencanakan karir sepanjang hidup
(career life span).
1.3. Teori Pendekatan Karir oleh Ginzberg
Pilihan pekerjaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang
berlangsung sepanjang hayat bagi mereka yang mencari banyak kepuasan dari
pekerjaannya dan mereka harus berulang-ulang melakukan penilaian kembali
dengan maksud mereka dapat lebih mencocokkan tujuan karir yang berubah-ubah
dengan kenyataan dunia kerja. Dalam teori perkembangan karir oleh Ginzberg ini
tahapan perkembangan dalam proses pemilihan pekerjaan ini ada tiga tahapan
yaitu tahap fantasi, tahap tentatif dan tahap realistik. Masa anak sekolah
SMA/SMK ini berada pada masa tentatif, pilihan karir sudah mengalami
perkembangan, dia sudah menyadari bahwa didalam pekerjaan yang dilakukan
orang ada kandungan nilai yaitu nilai pribadi atau nilai kemasyarakatan. Pada
dasarnya pilihan pekerjaan itu tidak datang begitu saja. Jika tahap-tahap tidak
dilalui dengan baik maka akan terjadi hambatan/kesusahan pada tahap realistik.
7
BAB II
TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG
DIGUNAKAN
2.1. Teori yang Digunakan, Konsep dan Langkah-langkahnya
Teori perkembangan karir oleh Ginzberg
Ginzberg, Ginsburg, Axelrad, dan Herma (1951) pada umumnya dipandang
sebagai ahli pertama yang melakukan pendekatan terhadap teori pilihan okupasi
(occupational choice) dari sudut pandang perkembangan. Tim ini, yang terdiri dari
seorang ekonom, seorang psikiater, seorang sosiolog, dan seorang psikolog,
melakukan pengetesan dan mengembangkan sebuah teori pilihan okupasi.
Dalam mengembangkan teorinya, Ginzberg et al. menginvestigasi secara
empirik sejumlah sampel yang memiliki kebebasan memilih suatu okupasi.
Sampel tersebut terdiri dari laki-laki yang berasal dari kelas menengah ke atas di
daerah perkotaan, dari keluarga Protestan atau Katolik keturunan Anglo-Saxon,
yang tingkat pendidikanya berkisar dari kelas enam hingga pasca-sarjana. Karena
pemilihan sampel tersebut sangat terbatas, maka konklusi hasil penelitian ini
hanya dapat diaplikasikan secara terbatas pula. Secara spesifik, pola
perkembangan karir perempuan dan etnik minoritas ataupun mereka yang berasal
dari daerah pedesaan dan kaum miskin tidak menjadi bahan pertimbangan. Oleh
karena itu, konklusi yang dihasilkan dari studi ini belum tentu dapat diaplikasikan
pada populasi selain dari yang diwakili oleh sampel yang disebutkan.
Kelompok Ginzberg menyimpulkan bahwa pilihan okupasional merupakan
proses perkembangan, yang pada umumnya mencakup kurun waktu selama enam
hingga sepuluh tahun, yang dimulai dari sekitar usia 11 tahun dan berakhir
sesudah usia 17 atau awal masa dewasa. Terdapat tiga periode atau tahapan dalam
proses pemilihan okupasi yaitu periode fantasy, tentative, dan realistic Dengan
karakteristik sebagai berikut.
8
Tahapan-tahapan atau Periode dalam Studi Ginzberg Periode Usia
Karakteristik. Fantasi Masa kanak-kanak (sebelum usia 11 tahun) Murni
berorientasi bermain pada tahap awal. Menjelang akhir tahap ini bermain menjadi
berorientasi kerja. Tentatif Awal masa remaja (usia 11-17 tahun) Proses transisi
yang ditandai oleh pengenalan secara gradual terhadap persyaratan kerja.
Pengenalan minat, kemampuan, imbalan kerja, nilai dan perspektif waktu.
Realistik Pertengahan masa remaja (usia 17 tahun) hingga awal masa dewasa
Pengintegrasian kapasitas dan minat. Kelanjutan perkembangan nilai-nilai.
Spesifikasi pilihan okupasi. Kristalisasi pola-pola okupasi.
Konsep Teori Ginzberg
Tahapan perkembangan karir yaitu :
1. Fantasi (sebelum 11 tahun), yaitu didalam memilih pekerjaan anak
bersifat sembarangan artinya asal pilih berdasarkan khayalannya
belaka.
2. Tentatif (11-17 tahun), pilihan karir sudah mengalami
perkembangan. Pertimbangan karir tersebut berdasarkan
kesenangan, ketertarikan atau minat. Ada empat tahap masa tentatif
yaitu : minat, kapasitas, nilai, transisi.
3. Realistis (usia 17 tahun keatas), pada masa ini anak sudah
mengikuti kuliah atau mulai bekerja. Masa ini memiliki tiga
tahapan yaitu :
a. Masa eksplorasi yaitu anak melakukan eksplorasi dengan
memberikan penilaian atas pengalaman kerjanya kaitan dengan
tuntutan yang sebenarnya untuk bisa memasuki lapangan
pekerjaan atau melanjutkan pendidikan pergurtuan tinggi.
b. Masa kristalisasi yaitu pengalaman-pengalaman yang berhasil
dan sudah jalan untuk mebentuk suatu pola dalam pengambilan
keputusan.
9
c. Tahap spesifikasi yaitu tahap terakhir setelah tahap eksplorasi
dan kristalisasi. Pada tahap ini anak sudah mulai memilih
pekerjaan yang khusus.
Unsur-unsur perkembangan karir yaitu :
1. Proses : pilihan pekerjaan itu adalah suatu proses yang berlangsung
secara terus-menerus.
2. Irreversibilitas : pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau dibalik.
Adanya pembatasan pilihan pekerjaan itu bersifat menentukan yang
mempengaruhi karir seseorang dan menyebabkan berubahnya
dalam memilih pekerjaan.
3. Kompromi : pilihan pekerjaan merupakan perpaduan antara faktor
minat, kemampuan dan nilai.
Langkah-langkah karir teori Ginzberg
1. Anak memilih pekerjaan/karir secara sembarangan(asal pilih).
Pilihannya tidak didasarkan pada pertimbangan yang masak
mengenai kenyataan yang ada tapi pada kesan atau khayalannya
belaka.
2. Anak dalam memilih karir mulai ada pertimbangan akan faktor-
faktor, kesesuaian akan minat dan kemampuannya.
3. Anak mulai mengekplorasi dengan memberikan penilaian atas
pengalaman kerjanya dalam kaitan dengan tuntutan sebenarnya
sebagai syarat untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan.
4. Anak dalam pengambilan keputusan karir selalu memadukan
faktor dari dalam dirinya dengan faktor dari luar dirinya.
5. Selanjutnya, anak mulai memilih pekerjaan yang spesifik artinya
sudah menetukan pekerjaan khusus.
2.2. Instrumen yang digunakan dalam kegiatan layanan
Angket arah karir.
Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian
pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban.
10
Dalam angket tersebut kami mencantumkan pertanyaan untuk
mengetahui pilihan karir setelah tamat SMK misalnya bekerja atau
melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain untuk mengetahui pilihan karir.
Tujuan pembuatan angket ini untuk mempermudah dalam memberikan
informasi sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam menganalisis arah karir
ini kami mengidentifikasi hasil jawaban dari siswa dan
mempresentasikan arah pilih karir yang lebih banyak mendapat pilihan
maka informasi yang diberikan akan lebih banyak dan bermanfaat pula.
Kuesioner (penilaian segera)
Kuesioner adalah alat pengumpulan data berupa serangkaian pertanyaan
yang ditujukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang dirasakan
siswa setelah diberikan layanan informasi karir. Tujuan pemberian
kuesioner ini untuk memperoleh umpan balik dari siswa tentang kualitas
kami dalam memberikan layanan bimbingan karir dan sebagai evaluasi
dalam pemberian bimbingan karir selanjutnya. Dalam menganalisis
kuisioner ini kami melihat kekurangan dan kelebihan dalam memberikan
bimbingan karir, sehingga dijadikan tolak ukur dalam bimbingan
selanjutnya.
2.3 RPBK
RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING (RPBK)
A. Identitas
1. Nama Sekolah : SMKN 1 Singaraja
2. Kelas/Semester : XIA Pemasaran / II
3. Bidang Bimbingan : Bidang Karier
4. Jenis Layanan : Layanan informasi
5. Topik Layanan : Studi Lanjut dan Karir
6. Waktu Pelaksanaan : 1 x 45 menit
11
B. Tujuan Kegiatan :
1. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis karir yang ada.
2. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis studi lanjut yang ada.
3. Siswa dapat merencanakan karir yang sesuai dengan bakat dan
kemampuannya.
C. Materi : Layanan informasi studi lanjut dan karir
a) Pengertian studi lanjut dan karir
Studi lanjut adalah studi atau sekolah yang lebih tinggi yang harus
ditempuh setelah lulus sekolah menengah kejuruan (SMK). Studi lanjut
bisa ditempuh tergantung dari keadaan dari seseorang, seperti misalnya
keadaan ekonomi, bakat, minat dan kemampuan siswa. Karir adalah
sebagai rangkaian pengembangan dari pengalaman kerja individu dari
waktu ke waktu.
b) Macam-macam studi lanjut
a) Studi lanjut ke Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan
tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan
tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Menurut jenisnya,
perguruan tinggi dibagi menjadi dua:
Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan
oleh pemerintah. Contoh :
1. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Jalur penerimaan
mahasiswa baru dapat dilakukan melalui jalaur SNPTN tulis,
SNPTN undangan dan PMJM. Adapun jurusan-jurusan yang
ditawarkan dalam universitas pendidikan ganesha yaitu:
a) Fakultas ilmu pendidikan
S1 Bimbingan dan Konseling
S1 Teknologi Pendidikan
S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
12
S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
b) Fakultas bahasa dan seni
D3 Bahasa Inggris
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
S1 Pendidikan Bahasa Inggris
S1 Pendidikan Seni Rupa
S1 Pendidikan Bahasa Bali
S1 Pendidikan Bahasa Jepang
c) Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
D3 Analis Kimia
D3 Budidaya Kelautan
S1 Pendidikan Matematika non RKBI
S1 Pendidikan Fisika non RKBI
S1 Pendidikan Kimia non RKBI
S1 Pendidikan Biologi non RKBI
S1 Pendidikan Matematika RKBI
S1 Pendidikan Fisika RKBI
S1 Pendidikan Biologi RKBI
S1 Pendidikan Kimia RKBI
d) Fakultas Ilmu Sosial
D3 Akuntansi D3
D3 Perhotelan
S1 Pendidikan Ekonomi
S1 Pendidikan Sejarah
S1 Pendidikan Geografi
S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
S1 Manajemen
S1 Akuntansi S1
e) Fakultas Teknik dan Kejuruan
D3 Manajemen Informatika
D3 Teknik Elektronika
S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
13
S1 Pendidikan Teknik Informatika
S1 Pendidikan Teknik Elektro
S1 Pendidikan Teknik Mesin
f) Fakultas Olahraga dan Kesehatan
D3 Pelatihan Olahraga Pariwisata
S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
S1 Ilmu Keolahragaan
2. STPBI Bali, jurusan yang ditawarkan di STPBI Bali antara lain:
a. Jurusan Manajemen Perhotelan
Program Studi Diploma IV, Manajemen Perhotelan,
b. Jurusan Manajemen Kepariwisataan
Program Studi Diploma IV, Manajemen Kepariwisataan
c. Program Diploma 3 dengan jurusan : D-3 Perhotelan :
Konsentrasi
MPH (Manajemen Perhotelan)
MMM (Manajemen Makanan & Minuman)
MTH (Manajemen Tata Hidangan)
MTB (Manajemen Tata Boga)
MDK (Manajemen Divisi Kamar)
Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan
oleh pihak swasta. Contohnya:
1. Mapindo Singaraja, yaitu perguruan tinggi swasta yang sebagai
pusat pendidikan dan pariwisata yang terletak di Desa Anturan,
Lovina, Singaraja. Adapun program yang ditawarkan di Mapindo
antara lain:
a. Program Tingkat Dasar (1 tahun)
Bidang Studi:
> Home Office
> Tata Graha
> Baik Dishes
14
> Catering
> Cruise
b. Menengah Program (2 tahun)
Bidang Studi:
> Akomodasi (Div Room)
> Makanan & Minuman (F & B Division)
> Hubungan Masyarakat
> Sekretaris Manajemen Perhotelan
> Tour Guide
b) Studi lanjut ke POLTEK/POLITEKNIK
Politeknik dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk
perguruan tinggi selain akademi, institut, sekolah tinggi, dan
universitas. Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
sejumlah bidang pengetahuan khusus.
Dalam kedudukannya sebagai perguruan tinggi, politeknik merupakan
bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan menyiapkan
mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
pofesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
kesejahteraan umat manusia serta memperkaya kebudayaan nasional.
Politeknik merupakan pendidikan profesional yang diarahkan pada
kesiapan penerapan keahlian tertentu. Guna mencapai maksud itu,
politeknik memberikan pengalaman belajar dan latihan yang memadai
untuk membentuk kemampuan profesional di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi.
c) Macam-macam karir
1. Pramuniaga
15
Fungsi seorang Pramuniaga / SPG / SA secara umum adalah sbb :
- Membantu koordinator dan supervisor dalam mengelola
merchandise / barang dagangan di counter (area penjualan).
Fungsi seorang Pramuniaga / SPG / SA secara khusus adalah sbb :
Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance
perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
1. Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan
barang yang sesuai dengan apa yg di inginkan konsumen.
2. Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari
pelanggan dengan baik.
3. Menginformasikan kualitas barang s/d cara perawatannya
kepada pelanggan Melaksanakan.
4. Standar layanan pramuniaga dengan baik.
Tanggung Jawab Pramuniaga
1. Mencapai produktivitas kerja yang maksimal
2. Mencapai Target Sales
3. Menjaga Tingkat Shrinkage (angka kehilangan barang)
4. Melakukan upaya preventif untuk menanggulangi bahaya
kebakaran
5. Memberi informasi yang benar kepada pelanggan secara bijak
6. Menjaga kebersihan Area Penjualan dan Merchandise
Wewenang Pramuniaga
1. Mengusulkan pembaharuan sistem kerja, penataan dan
pemajangan barang yang siap dijual
2. Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasan dan atau
rekan kerja
3. Meminta fasilitas yang dapat memperlancar pekerjaan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Larangan bagi Pramuniaga
1. Menilai dan menghakimi pelanggan
16
2. Berdebat dengan pelanggan
3. Acuh tak acuh kepada pelanggan
4. Bergerombol dan ngobrol berlama - lama di area kerja
5. Membiarkan pelanggan menunggu terlalu lama
6. Berjalan beramai-ramai di area penjualan saat jam buka took
7. Meletakkan tangan di di saku atau di belakang punggung saat
melayani
8. Menjanjikan "sesuatu" kepada pelanggan
9. Meninggalkan counter tanpa ijin
10. Makan-minum, terima telp lewat HP discounter
11. Melakukan transaksi di luar kassa
12. Bersandar, Jongkok dengan tidak sopan, bertopang dagu, dan
menguap di area penjualan saat melayani pelanggan
Kegiatan Pramuniaga
SEBELUM BUKA TOKO
1. Membersihkan area penjualan
2. Merapihkan, menyusun, dan memajang barang
3. Memeriksa kebersihan Fixture dan area penjualan laninnya
4. Memeriksa kelengkapan label harga
5. Memeriksa persediaan barang / stock barang
6. Memperhatikan pengumuman dan acara promosi
7. Mengikuti meeting atau pengarahan
8. Mengenakan semua perlengkapan kerja
Kegiatan Pramuniaga
SELAMA OPERATIONAL TOKO
1. Menyambut pelanggan dengan senyuman dan sapaan yang
ramah
2. Menjaga dan merapihkan barang yang di jual
3. Mengisi kembali barang yang telah di jual
4. Mengambil alih tugas teman yang sedang cuti / off / sakit
5. Mengucapkan terima kasih kepada pelanggan
17
6. Menjaga keamanan barang yang di jual
7. Menjaga kebersihan area penjualan
Kegiatan Pramuniaga
MENJELANG TUTUP TOKO
1. Mengucapkan sapaan selamat malam dan terima kasih,
Silahkan datang kembali kepada pelanggan.
2. Menutup barang barang jualan dengan kain penutup
3. Memastikan area penjualan tetap bersih
4. Memastikan area penjualan aman dari bahaya kebakaran
5. Mengikuti pengarahan dari atasan
D. Metode/ Pendekatan Teori : Teori Ginzberg
E. Langkah Kegiatan Layanan
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
PEMBUKAAN - Salam Pembukaan
- Presensi
- Tanya jawab materi yang terkait
- Menyampaikan tujuan dan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
5’
KEGIATAN INTI - Menyampaikan materi layanan informasi
studi lanjut dan karir.
- Tanya jawab pemahaman akan materi
yang disampaikan.
30’
PENUTUP - Menyimpulkan hasil layanan
- Rencana penilaian/evaluasi:
Proses : mencermati dan
memperhatikan kesugguhan,
keantusiasan siswa dalam mengikuti
pelajaran melalui pengamatan
langsung.
10’
18
Hasil : mengevaluasi tentang :
1. Mengetahui jenis-jenis karir yang ada.
2. Mengetahui jenis-jenis studi lanjut
yang ada.
3. Dapat merencanakan karir yang sesuai
dengan bakat dan kemampuannya.
F. Sumber Informasi : Melalui internet
- www.undiksha.co.id
- www.stpbali-int.ac.id
- Triatma mapindo.ac.id
G. Evaluasi :
1. Evaluasi hasil : Jangka pendek diukur dengan menggunakan intrumen
kuesioner
2. Evaluasi proses : Dilaksanakan dengan mengadakan pengamatan
selama proses kegiatan berlangsung. Aspek yang
diamati antar lain: partisipasi siswa dalam proses
kegiatan layanan.
Mengetahui Singaraja, 16 Mei 2012
Guru BK Mahasiswa Praktik
Drs. Ketut Samiada 1. Gusti Agung Biomantara
)
NIP. 19550929 198303 1 015 2. Gusti Bagus Alit Putra P
Mengetahui 3. Ni Nym Ayu Suarningsih
Dosen Pembimbing
Kepala Sekolah SMKN 1 Singaraja Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd.,Kons
19
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil-hasil yang Dicapai dalam Praktik
A. Dari instrument
a. Angket arah karir
Dari angket arah karir ini kami dapat mengetahui arah karir yang
dipilih siswa, dan dari hasil angket yang kami sebarkan banyak siswa
setelah tamat SMK memilih untuk melanjutkan studi.
b. Kuesioner (penilaian segera)
Dalam penilaian segera ini, kami mendapatkan umpan balik tentang
pelaksanaan bimbingan karir yang kami lakukan di sekolah yang
bersangkutan tentang kelebihan maupun kekurangan yang kami
miliki.
B. Kesan-kesan siswa
Dari kesan-kesan siswa, kami dapat mengetahui apakah bimbingan karir
yang kami berikan itu bermanfaat atau tidak dalam mempertimbangkan
pilihan karir selanjutkan.
3.2 Kelebihan dan kelemahan layanan karir kami lakukan di SMKN 1
Singaraja
Adapun kelebihan dan kelemahan layanan karir yang kami berikan sebagai
berikut:
a. Kelebihan diantaranya:
1. Memiliki pengalaman awal sebagai calon konselor dalam
memberikan layanan karir.
2. Dapat memberikan suatu pelatihan dalam memberikan bimbingan
karir secara langsung kepada siswa.
3. Dapat mengetahui masalah karir yang dialami siswa.
b. Kelemahan
Kelemahannya diantaranya:
20
1. Dalam menyampaikan informasi tentang karir, belum dapat
dioptimalkan, karena penguasaan tentang materi tersebut masih
minim sehingga agar pemahaman siswa menjadi lebih baik maka
diberikan sesi tanya jawab sehingga siswa benar memahami apa
yang telah disampaikan.
2. Terdapat hambatan dalam mencari waktu dalam masuk kelas
karena bersamaan dengan perkuliahan yang mengalami perubahan
jadwal, jadi harus memaksimalkan waktu yang ada, karena waktu
masuk kelas terbatas. Namun dapat diatasi dengan
pengkomunikasian yang baik dengan guru yang bersangkutan
sehingga permasalahan dapat diatasi.
3. Belum mampu menampilkan performa yang baik dalam
menyampaikan informasi, misalnya penguasaan kelas.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Masalah karir yang dialami siswa SMKN 1 Singaraja diantaranya adalah
belum memiliki gambaran yang jelas tentang karir, dan kurangnya informasi
yang diterima siswa menyebabkan dalam merencanakan karir belum dapat
optimal, serta faktor ekonomi juga menjadi masalah vital dalam
memutuskan karirnya ke depan. Dalam mengatasi masalah siswa laporam
karir ini mencantumkan teori perkembangan karir ginzberg.
Perkembangan karir tersebut menerapkan tiga tahapan yaitu tahap fantasi
(11 tahun), tahap tentatif (11-17 tahun), dan tahap realistis (usia 17 tahun ke
atas), dan tahap perkembangan karir ini pada umumnya mencakup kurun
waktu selama enam tahun hingga sepuluh tahun. Langkah-langkah dalam
penerapan karir tersebut dilakukan seperti: pertama perlu adanya kesan atau
khayalan yang positif dalam menentukan karir, ini dilakukan pada tahap
anak-anak (11 tahun), kedua mempertimbangkan pilihan karir akan faktor-
faktor, keseuaian akan minat, dan kemampuannya, di mulai saat rentangan
umur 11-17 tahun, ketiga anak sudah mampu mengeksplorasi terhadap
pengalaman kerjanya, dan tuntutan karir, selanjutnya mampu mengambil
keputusan karir dengan memadukan faktor dari dalam diri dengan luar diri,
dan terkahir anak sudah mampu menentukan pekerjaan yang spesifik, ini
dimulai saat anak sudah berumur 17 tahun keatas.
Instrumen yang dipergunakan adalah angket arah karir untuk mengetahui
kelanjutan karir siswa, serta alasan pilihan karir yang dipilihnya, dan
menggunakan kuisioner penilaian segera atas pemberian layanan karir yang
22
diberikan kepada siswa, sehingga menjadi landasan dalam memberikan
layanan karir selanjutnya.
Hasil-hasil yang Dicapai dalam Praktek dari instrumen angket arah karir
adalah mengetahui arah pilih siswa, dan melaui pemberian kuisioner hasil
yang dicapai memperoleh umpan balik tentang pelaksanaan bimbingan karir
di sekolah.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penyelesaian laporan praktikum BK Karir
adalah agar dalam melaksanakan suatu bimbingan karir harus mengetahui terlebih
dahulu apa yang menjadi kebutuhan siswa, sehingga dengan demikian dapat
memberikan suatu layanan karir secara optimal, karena informasi yang diberikan
sesuai dengan kebutuhan siswa, namun ada juga yang menjadi faktor penting
dalam memberikan suatu layanan adanya suatu informasi yang lengkap, dan apa
yang menjadi resiko yang dibebankan siswa dalam menentukan karir kedepan
dapat diberikan gambaran sederhana, sehingga siswa memiliki pandangan awal
terhadap karir tersebut, namun tidak terlepas dari peran konselor bagaimana dalam
menyajikan suatu informasi secara menarik, dan menjelaskan tujuan dari adanya
kegiatan bimbingan karir ini, sehingga siswa aktif baik mendengarkan, maupun
memberikan umpan balik dari layanan yang diberikan, sehingga layanan yang
diberikan dapat dapat berlangsung secara efektif dan produktif.
23
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format angket arah pilih
Nama : NIS :
Kelas : Tgl Pengambilan:
Angket Karir
1. Apa rencana anda setelah tamat SMK
a. Melanjutkan Sekolah
a) Perguruan Tinggi
Alasan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Jurusan yang akan dipilih
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
Alasan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
b) Poltek
Alasan
24
…………………………………………………………………………
…….
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….
Jurusan yang akan dipilih
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
Alasan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
b. Bekerja
Alasan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Pekerjaan yang akan dipilih
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Alasan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
25
2. Bagi yang memilih melanjutkan sekolah baik ke perguruan tinggi maupun ke
poltek, apa rencana anda setelah tamat?
a. Melanjutkan Study
Alasan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
b. Bekerja
Alasan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Pekerjaan yang akan dipilih
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Alasan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………
Data Siswa Kelas Xia Pemasaran Hasil Pemberian Angket Arah Pilih
NO NAMA PILIHAN KARIR
26
1 Bgs Pt
Suparma
Bekerja, karena tidak punya uang dan sudah memiliki
keterampilan dalam berbisnis. Pekerjaan yang dipilih
Pegawai bank.
2 I Wyn Putra A Bekerja, karena kurangnya biaya, dan ingin mencari
uang. Pekerjaan yang dipilih mencari pekerjaan yang
sesuai dengan jurusan pemasaran
3 Sri Desi Antari Bekerja, karena ingin mengetahui langsung dunia kerja,
dan memilki penglaman. Pekerjaan yang dipilih adalah
pramuniaga, karena menyesuaikan jurusan yang dipilih
4 Ni Luh Eka
Kariadi
Bekerja, karena ingin meringankan beban orangtua, tidak
mempunyai uang. Pekerjaan yang dipilih Pramuniaga,
karena menyesuaikan jurusan yang dipilih.
5 Kd Mas Liya L Bekerja, karena sudah memiliki pengalaman melalui
praktek di SMK ini. Pekerjaan yang dipilih adalah
pramuniaga, karena menyesuaikan jurusan yang dipilih.
6 Kadek Indah
Milla
Bekerja, karena pengalaman bekerja yang dimilki sudah
cukup. Pekerjaan yang dipilih adalah pramuniaga, karena
bertujuan meringankan beban orangtua.
7 Utami Devi A
F
Bekerja, karena ingin meringankan beban orangtua.
Pekerjaan yang dipilih adalah Pramuniaga, karena ingin
menerapkan ilmu dari pemasaran tersebut.
8 Kadek Juli
Astuti
Bekerja, karena ingin membantu orangtua, tidak ingin
menyusahkan orangtua. Pekerjaan yang dipilih adalah
masih bingung.
9 Luh Putu
Wiwin E
Bekerja, karena ingin membantu orangtua, dan ingin
mengumpulkan uan untuk kuliah. Pekerjaan yang dipilih
adalah Berwirausaha (menjual asesoris), karena ingin
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat.
10 Desak Putu S Bekerja, karena sudah bosa sekolah, dan tidak ingin
menyusahkan orangtua lagi. Pekerjaan yang dpilih belum
tahu, karena belum pasti.
11 Gd Bhuana Bekerja, karena bisa membantu orangtua. Pekerjaan yang
27
Jaya dpilih adalah angkatan laut, ingin mengangkat martabat
keluarga.
12 Komang
Budiantara
Bekerja, karena ingin membantu dan membahagiakan
orangtua. Pekerjaan yang dipilih adalah Pelatih basket,
agar bisa mengangkat martabat pemain basket buleleng
ke internasional.
13 Ni Luh Ayu L Bekerja, karena sudah siap bekerja dengan berbekal ilmu
yang sudah didapat. Pekerjaan yang dipilih adalah
pegawai bank/bekerja di supermarket, karena sudah
memiliki kesiapn pada pekerjaan itu.
14 Luh Risfa D Bekerja, karena orangtua saya saya tidak cukup biaya
dalam melanjutkan ke perguruan tinggi. Pilihan
pekerjaan Pramuniaga, karena sesuai dengan jenjang
pendidikan yang telah saya pilih
15 Putu Dewi A Bekerja, karena ingin mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat. Pekerjaan yang dipilih pramuniaga, karena
sesuai dengan keahlian.
16 Ni Pt Dewi D Perguruan tinggi, karena ingin menjadi orang sukses dan
melanjutkan karir yang lebih tinggi. Jurusan yang dipilih
adalah Matematikan atau ekonomi, karena saya
menyukai pelajaran tersebut.
17 Komang
Rasmini
Perguruan tinggi, karena ingin menuntut ilmu dan atas
dukungan orangtua. Jurusan yang dipilih pariwisata,
karena ingin mendalami pariwisata, dan keluarga saya
banyak bekerja di pariwisata.
18 Komang Ovi
Erni S
Perguruan tinggi, karena ingin melanjutkan cita-cita, dan
ingin mendapatkan pendidikan yang tinggi. Jurusan
dipilih BK dan ekonomi.
19 Ni Luh Tasih L Perguruan tinggi, karena ingin melanjutkan impian cita-
cita saya. Jurusan yang dipilih PGSD, karena ingin
menjadi guru sd dan menyandang predikat sarjana.
20 Gst Ay Kd Perguruan tinggi, karena ingin menimba ilmu lebih
28
Krisna D banyak lagi. Jurusan yang dpilih ekonomi, karena ingin
mendalami ilmu ekonomi dan membanggakan orangtua.
21 Siti Kumara
yasa
Perguruan tinggi, karena ingin hidup lebih layak. Jurusan
yang dpilih akutansi, karena peluang kerja banyak.
22 Gd Ari
Setiawan
Perguruan tinggi, karena ingin menunjang pekerjaan
saya. Jurusan yang dipilih bahasa inggris, karena ingin
bekerja di hotel dan restoran.
23 Ketut Supradi Perguruan tinggi, karena belum siap bekerja, ingin
melanjutkan pendidikan yang lebih baik. Jurusan yang
dipilih adalah pariwisata, karena ingin bekerja di kapal
pesiar.
24 Suntana yasa Perguruan tunggi, karena belum siap bekerja. Jurusan
yang diplih bahasa inggris/pariwisata, karena ingin
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Format Kuesioner
KUESIONER PENILAIAN
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
1. Bagaimana kesan anda setelah diberikan layanan informasi karir ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………
2. Bagaimana Pesan anda setelah mengikuti layanan informasi karir ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
29
LAISEG
…………………………………………………………………………………
………
3. Maanfaat apa yang anda rasakan setelah mengikuti layanan informasi karir ini
?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………
se
Hasil Penilaian Segera Kelas XIA Pemasaran
No Nama Kesan Pesan Manfaat
1 Gede ari setiawan - Manfaat dari
pelayanan yang
diberikan sangat
membantu/menambah
pengetahuan
kamitentang fasilitas-
fasilitas yang ada,
dengan layanan ini
30
Tanggal :
Nama Pengisi :
Kelas :
No. Aben :
saya menjadi
semangat lagi.
2 Ni luh ayu lestari Setelah diberikan
pengarahan tersebut
saya menjadi lebih
mengetahui lebih
dalam lagi mengenai
hal-hal yang
berhubungan dengan
universitas walaupun
setelah lulus saya
tetap memilih untuk
bekerja tetapi tidak
memungkiri apabila
ada biaya saya akan
melanjutkan
pendidikan sambil
bekerja.
3 Gd bhuana jaya Saya tidak akan berubah
pada pendirian saya.
4 Km budiantara Setelah saya
mendengar
penjelasan, saya lebih
mengerti tentang
universitas.
5 Kadek dedi suprianto Saya tidak akan berubah
pada pendirian saya, saya
akan bekerja.
6 Putu dewi ariani Saya tetap pada pendirian
setelah mendengar dan
mengisi kuesiner
tersebut, pilihan saya
31
tetap bekerja.
7 Ni putu dewi
darmayanti
Kesan: saya sangat
senang dengan kegiatan
kakak-kakak karena
dengan ini menambah
keyakinan saya untuk
melanjutkan ke
perguruan tinggi.
Pesan: Kegiatan ini
tolong dilakukan dengan
sering lagi agar siswa
SMA/SMK bisa lebih
paham untuk manfaat
melanjutkan/tidak.
Saya bisa untuk lebih
yakin untuk
melanjutkan sekolah
ke perguruan tinggi
untuk menambah
pengetahuan saya.
8 Eka kariadi Kesan: ketika kakak-
kakak memberikan
angket sampai
memberikan informasi
saya merasa senang
karena dengan begitu
saya bisa menentukan
lanjutan saya mau
kemana, saya bisa
mengetahui info-info
yang ada di universitas
yang disebutkan tadi
9 Kadek indah milla Lebih banyak
mengetahui tempat-
tempat kuliah/ jenjang
yang lebih tinggi.
10 Kadek juli astuti Saya tidak berubah
dengan keinginan saya
32
untuk bekerja.
11 Gusti ayu kadek krisna
dewi
Saya merasa senang
karena saya bisa
mengetahui tentang
beberapa perguruan
tinggi yang ada di
singaraja dan saya tetap
ingin kuliah di undiksha
jurusan ekonomi, mudah-
mudahan bisa terwujud.
12 Kadek masliya lestiyani Kesan: selama pelayanan
yang diberikan saya tetap
pada pendirian bahwa
setelah tamat saya akan
bekerja.
Pesan: Lanjutkan semoga
kakak sukses
13 Komang ovi erni
sintiara
Saya tidak akan berubah
pikiran dengan pendirian
saya , saya tetap mimilih
untuk kuliah.
14 I wayan putra atmaja Saya dapat
mengetahui pelayanan
dan perguruan tinggi
dan bisa memoyivasi
agar melanjutkan ke
perguruan tinggi.
16 Luh risfa diantini Kesan saya kepada
kakak-kakak yang dari
undiksha ini selama
kakak memberikan
penjelasan atau
33
pelayanan mengenai
semua itu saya tetap akan
memilih menjadi
pramuniaga terimaksih
tentang penjelasan
pramuniaga.
17 Desak putu satriani Saya tetap pad pendirian
saya yaitu bekerja.
18 Sri desi antari Saya tetap pada pendirian
yaitu bekerja.
19 Sri kumara yasa Sebenarnya dengan
adaya layanan ini say
ingin melanjutkan
kuliah tetapi
sayangnya tidak ada
izin dari orang tua.
20 Suntara yasa Sangat menarik
mengenai informasi yang
diberikan dan menambah
informasi saya.
21 Bagus putu suparna Saya menjadi tahu
mengenai jurusan-
jurusan apa yang ada
pada tiap universitas.
22 Ketut supradi Lanjutkan layanan ini.
23 Ni luh tasih Ketika kakak bertiga
memberikan informasi
tentang universitas
menurut saya sudah baik,
namu perlu ditingkatkan
lagi.
Saya dapat
mengetahui
universitas yang
dijelaskan.
24 Utami devi Setelah diberi tahu
34
informasi tadi, rasanya
saya akan tetap memilih
untuk bekerja, seperti
yang saya katakan dalam
lembar sebelumnya,
mungkin saja keadaan
ekonomi yang membuat
saya untuk tetap bekerja.
25 Luh wiwin ermayanti Saya tetap ingin
membuka usaha asesoris
sambil kuliah mengambil
jurusan ekonomi.
35