Download - Bab 1 - 4 Keseluruhan
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
1/62
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pajak merupakan salah satu potensi Pendapatan Kas Negara yang paling utama
dalam melakukan pembelanjaan sesuai kebutuhan suatu negara.Pembelanjaan tersebut
tentunya digunakan untuk mensejahterakan rakyat dalam berbagai
pembangunan.Penerimaan pajak dalam APBN 2014 ditargetkan mencapai diatas seribu
triliun atau mencapai p1.110!2 triliun meskipun masih dibayangi kondisi ekonomi
global yang belum pulih akibat kebijakan tapering off dari Bank "entral A".
#www.pajak.go.id, 2015).
$ntuk memastikan target penerimaan pajak tersebut tercapai! %irektorat &enderal
Pajak melakukan beberapa langkah optimalisasi penerimaan pajak kedalam beberapa
bentuk program dengan salah satunya memperluas basis pajak! yang juga termasuk
sektor'sektor perdagangan #$saha (ikro! Kecil! dan (enegah) dengan cara
memaksimalkan perpajakan yang bertempat usaha dipusat'pusat perbelanjaan dan
sektor properti. #www.pajak.go.id, 2015)
"aat ini Produk %omestik Bruto #P%B) *ndonesia bagus! tapi itu berasal dari
sektorsektor yang tidak ada pajaknya yang jumlahnya sangat besar bila digabungkan.
+kita tidak mampu memajaki sektor ini karena di situ banyak $K('nya. %an $K( itu
susah dipajaki. Padahal prinsipnya! tidak ada orang yang bebas pajak kalau sudah
mampu., Papar %irjen Pajak! A. -uad ahmany #www.jurnalparlemen.com! 2015).
1
http://www.pajak.go.id/http://www.pajak.go.id/http://www.jurnalparlemen.com/http://www.pajak.go.id/http://www.jurnalparlemen.com/http://www.pajak.go.id/ -
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
2/62
2
Agar memudahkan Para pengusaha $(K( untuk membayar pajak! pada tahun
lalu %&P membuat sebuah kebijakan yang memberikan kemudahan $(K( dalam
membayar! dan tidak dipersulit dalam menghitung pajak penghasilannya. Kebijakan
tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 4 /ahun 201.Peraturan ini sangat
mendukung para $(K( dalam membayar pajak! dengan tari 1 dari omset. /entu
tari ini berlaku hanya oleh 3ajib Pajak rang Pribadi dan 3ajib Pajak Badan! kecuali
B$/ yang menerima penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto tidakmelebihi p
4!5 (iliar dalam setahun.%engan adanya PP No.4 /ahun 201 tersebut! diharapkan
untuk para usaha $(K( dapat lebih patuh lagi dalam melakukan pembayaran pajak
penghasilannya. %engan setiap tahunnya pertumbuhan $(K( yang terus meningkat!
tingkat kepatuhan dalam pembayaran pajak penghasilan ikut meningkat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Ayu %6i#2014)! kepatuhan
3ajib Pajak dipengaruhi oleh pengetahuan atau pemahaman yang dimiliki oleh 3ajib
Pajak."edangkan sistem pajak yang digunakan *ndonesia berupaselfassessment system.
%engan sistem tersebut! tanpa adanya pemahaman yang baik maka $(K( akan
kesulitan untuk melaksanakan ke6ajiban perpajakan! dikarenakan pemahaman sistem
tersebut berpengaruh terhadap kepatuhan 3ajib Pajak.
"elain 7ariabel pemahaman! menurut penelitian yang dilakukan 8ana Prati6i
#2019) sebagaian besar pemahaman perpajakan dipengaruhi oleh sosialisasi oleh
petugas pajak kepada 3ajib Pajak! kemudian inormasi dalam media massa! serta
pelatihan perpajakan! sosialisasi pajak berpengaruh positi dan signiikan terhadap
kepatuhan 6ajib pajak.endahnya pengetahuan 3ajib Pajak tentang peraturan
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
3/62
3
perpajakan membuat masih banyak 3ajib Pajak yang belum memenuhi ke6ajibannya
sebagai 3ajib Pajak serta memahami manaat dari penerimaan pajak. "osialisasi
peraturan perpajakan juga masih belum menyeluruh ke setiap 3ajib Pajak yang juga
menyebabkan minimnya pengetahuan 3ajib Pajak tentang inormasi perpajakan.
(enurut "oraya #2014) kesadaran pajak mempunyai pengaruh positi dan
signiikan terhadap kepatuhan 6ajib pajak! semakin tinggi kesadaran pajak! semakin
tinggi kepatuhan 6ajib pajak. Nurlis #2010) menguraikan beberapa bentuk kesadaran
membayar pajak yang mendorong 6ajib pajak untuk membayar pajak.8asil penelitian
$tami! et al. #2012) yang meneliti tentang pengaruh aktor'aktor eksternal terhadap
tingkat kepatuhan 6ajib pajak menyimpulkan bah6a kesdaran membayar pajak
berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak."edangkan penelitian yang dilakukan oleh
3idayati dan Nurlis #2010) tentang aktor'aktor yang mempengaruhi kemauan
membayar pajak 6ajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas
menyimpulkan bah6a kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhdap kemauan
membayar pajak.
Peran $(K( sendiri juga telah membantu perekonomian di &akarta /imur. %ata
yang ditunjukkan oleh P:(P; %K* tidak 7alid para pelaku $(K( sampai pada
tahun 2019 bayak yang tidak terdatar! sehingga P:(P; diminta untuk meregistrasi
seluruh pelaku $(K( yang ada di ibukota. Kontribusi $(K( 9
dan juga proporsi $(K( sebesar ==!== # Kemenkop 201 ) pelaku usaha
menunjukan eksistensi $(K( dalam menunjang perekonomian negara. Namun! para
pelaku $(K( masih banyak yang tidak percaya akan hasil pembayaran pajaknya
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
4/62
4
digunakan sebagai pembangunan inrastruktur baik segi pembangunan maupun
ekonomi. /ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
pemahaman pajak penghasilan PP No.4 /ahun 201! tari pajak PP No.4 /ahun
201!terhadap kepatuhan 3ajib Pajak $(K( terutama di %uren "a6it! &akarta /imur.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas! maka penulis ingin mengetahui apakah
pemahaman dan proses sosialisasi yang dilakukan pemerintah di %uren "a6it &akarta
/imur! serta sanksi pajak PP Nomor 4 tahun 201 memiliki pengaruh terhadap
kepatuhan 3ajib Pajak rang Pribadi di %uren "a6it! &akarta /imur.leh karena itu
penelitian ini mengambil judul PENGARUH PEMAHAMAN PAJAK,
SSIALISASI PAJAK DAN KESADARAN !AJIB PAJAK "ERHADAP
KEPA"UHAN !AJIB PAJAK PER"URAN PEMERIN"AH N#. $% "AHUN &'1(
PADA PELAKU UMKM DI DUREN SA!I".
1.&. Masalah
1.&.1 I)ent*+*kas* Masalah
1. Bagaimana pemahaman kebijakan Peraturan Pemerintah No. 4
tahun 201 berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren
"a6it &akarta /imur >
2. Bagaimana sosialisasi perpajakan Peraturan Pemerintah No. 4
/ahun 201 berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren
"a6it &akarta /imur >. Bagaimana kesadaran 6ajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan
6ajib pajak pelaku $(K( di %uren "a6it &akarta /imur >
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
5/62
5
1.&.& Pe-atasan Masalah
1. %ata yang diteliti $(K( yang di Kecamataan %uren "a6it
diantaranya kelurahanPondok Bambu! Pondok Kelapa! Pondok
Kopi! (alaka &aya! (alaka "ari! Klender .2. %ata tahun yang diteliti tahun 201 .
1.&.( Rsan Masalah
1. Apakah pemahaman kebijakan Peraturan Pemerintah No. 4 tahun
201 berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren "a6it
&akarta /imur >
2. Apakah sosialisasi pajak Peraturan Pemerintah No. 4 /ahun 201
berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren "a6it &akarta
/imur >
. Apakah kesadaran 6ajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan
6ajib pajak pelaku $(K( di %uren "a6it &akarta /imur >
1.( "/an )an Man+aat Penel*t*an
1.(.1 "/an Penel*t*an
Adapun tujuan penelitian dilakukan antara lain ?
1.$ntuk menganalisis pengaruh pemahaman kebijakan Peraturan Pemerintah No. 4
tahun 201 terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren "a6it &akarta /imur .2.$ntuk menganalisis pengaruh sosialisasi perpajakan Peraturan Pemerintah No. 4
/ahun 201 terhadap kepatuhan 6ajib pajak di %uren "a6it &akarta /imur ..$ntuk menganalisis pengaruh kesadaran 6ajib pajakterhadap kepatuhan 6ajib
pajak pelaku $(K( di %uren "a6it &akarta /imur .
1.(.& Man+aat Penel*t*an
(anaat yang diperoleh dari penelitian antara lain ?
1. (anaat Praktis
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
6/62
6
(enambah inormasi dalam bidang perpajakan! terutama untuk meningkatkan
kesadaran sebagai 6ajib pajak bah6a pajak yang dibayarkan merupakan suatu
ke6ajiban yang harus dipenuhi untuk membiayai pembangunan negara
2. (anaat /eoritisPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manaat secara teoritis! sekurang'
kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.
1.$. S*st*at*ka Penl*san
"istimatika penulisan bab'bab berikut ini adalah sebagai berikut ?
Ba- I 0 PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang masalah! identiikasi masalah! pembatasan
masalah! perumusan masalah! tujuan penelitian! manaat penelitian! hipotesis!
dan sistimatika penulisan.
Ba- II 0 "INJAUAN PUS"AKA
Berisi landasan teori yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian
untuk menyusun karya ilmiah tentang PP 4 tahun 201.
Ba- III 0 ME"DLGI PENELI"IAN
Bab yang menguraikan sumber data! 7ariabel penelitian! tehnik penarikan
sampel! dan metode analisis data.
Ba- I 0 DESKRIPSI, PEN2AJIAN DA"A DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELI"IAN
Berisi gambaran umum mengenai deskripsi objek penelitian! penyajian data!
analisis dan pembahasan hasil penelitian.
Ba- 0 PENU"UP
Berisi mengenai kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yang
dilakukan! saran'saran yang dapat membangun untuk penelitian selanjutnya.
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
7/62
7
BAB II
"INJAUAN PUS"AKA
&.1 "*n/aan Pa/ak
&.1.1 De+*n*s* Pa/ak
(enurut $$ K$P No. 25 /ahun 200< pada pasal 1 angka 1 bah6a secara garis
besar! pajak dapat dideinisikan sebagai pungutan yang dipaksakan oleh pemerintah
kepada masyarakat guna me6ujudkan cita'cita bersama yaitu kemakmuran masyarakat.
"eseorang yang telah membayar ke6ajiban perpajakannya tidak mendapatkan imbalan
secara langsung melainkan melalui perbaikan sarana dan prasarana publik.
%einisi pajak menurut esmi #201?1)adalah sebagai berikut?
+Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang'undang #yang
dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik #kontraprestasi) yang
langsung dapat ditunjukan! dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum,.
%einisi pajak menurut (ardiasmo #201?1) dikemukakan sebagai berikut?
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
8/62
8
+Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang'undang #yang
dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal #kontraprestasi) yang langsung
dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum,.
%ari pengertian'pengertian tersebut dapat disimpulkan bah6aciri'ciri yang
melekat pada pengertian pajak adalah?
1 Pajak merupakan iuran masyarakat kepadaNegara
2 Pajak dipungut berdasarkan undang'undang serta aturan
pelaksanaannya dapat dipaksakan.
%alam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan secaralangsung
adanya timbal balik #kontraprestasi) indi7idual olehpemerintah.
4 Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun
pemerintahdaerah.
9 Pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umumpemerintah.
&.1.& 3ngs* Pa/ak
%i *ndonesia pajak memiliki ungsi sebagai alat pengatur dan sebagai sumber
keuangan Negara #"iti esmi! 2012?).Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1. -ungsi eguler
(emiliki arti bah6a dalam pelaksanaan segala kebijakan pemerintah di bidang
sosial maupun ekonomi! pajak berperan sebagai pengatur untuk mencapai tujuan
tersebut di luar bidang keuangan.
-ungsi mengatur tersebut antara lain ?
a. (emberikan proteksi terhadap barang produksi dalam negri! misalnya PPN
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
9/62
9
#Pajak Pertambahan Nilai).
b. Pajak dapat dipakai untuk menghambat laju inlasi.
c. Pajak dipakai sebagai alat untuk mendorong ekspor! misalkan pajak ekspor
barang 0.
d. $ntuk menarik dan mengatur in7estasi modal yang dapat menunjang
perekonomian yang produkti.
2. -ungsi budgetair
Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara yang menghimpun dana ke
kas negara untuk membiayai pengeluaran negara atau pembangunan nasional.
&adi! ungsi pajak adalah sebagai sumber pendapatan negara yang bertujuan agar
posisi anggaran pendapatan dan pengeluaran mengalami keseimbangan (balance
budget).
&.1.( S*ste Pengtan Pa/ak
/erdapat #tiga) sistem pemungutan pajak yang berlaku di*ndonesia terbagi atas
#tiga) sistem #3aluyo! 2011?1
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
10/62
10
Pada sistem ini ke6ajiban perpajakan dalam hal mengitung! memperhitungkan!
membayar! dan melapor! 3ajib Pajak diberi keleluasan dan kepercayaan untuk
melaksanakannya sendiri.
. 3ithholding "ystem
"istem ini menjelaskan bah6a pihak ketiga lah yang bertanggung ja6ab atas
pemotongan dan!pemungutan besaran pajak terutang yang dibebankan oleh 3ajib
Pajak.
&.1.$ Jen*s Pa/ak
1. Berdasarkan "istem Pemungutannya
a. Pajak @angsungadalah pajak yang harus dibayar
sendiri oleh 6ajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan
kepada pihak lain atau orang lain! contoh pajak
langsung ?
1.Pajak Penghasilan #PPh)
2.Pajak Bumi dan Bangunan #PBB).Pajak /idak @angsung
b. Pajak tidak @angsung adalah pajak yang
pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain!
contoh pajak tidak langsung?
1.Pajak Penjualan atas Barang (e6ah2. Pajak Pertambahan Nilai #PPN)
. Bea (aterai
4. ukai
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
11/62
11
9. Bea *mpor
. :kspor
2. Berdasarkan @embaga Pemungutana. Pajak Pusatadalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang
pemungutan didaerah dilakukan oleh kantor pelayanan pajak.! pajak yang
termasuk pajak Pusat
1.Pajak Penghasilan #PPh)
2.Pajak Bumi dan Bangunan #PBB)
.Pajak Pertambahan Nilai #PPN)
4.Bea (aterai
9.Pajak Penjualan atas Barang (e6ah
.Bea Perolehan 8ak atas /anah dan Bangunan
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
12/62
12
. (enurut "ubjek Pajak
1. Pajak Perseorangan! yaitu pajak yang harus diabayar oleh diri 6ajib pajak.
(isalnya Pajak Penghasilan #PPh).
2. Pajak Badan! yaitu pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi.
ontohnya pajak atas laba perusahaan.
4.(enurut Asalnya
1. Pajak %alam Negeri adalah pajak yang dipungut
terhadap 6ajib pajak #setiap 6arga Negara *ndonesia)
yang tinggal di *ndonesia.
2. Pajak @uar Negeri adalah ajak yag dipungut terhadap
orang 'orang asing yang mempunyai penghasilan di
*ndonesia.
&.& "*n/aanPa/ak Penghas*lan
&.&.1 Pengert*an Pa/ak Penghas*lan
(enurut Adi atno P! #2014)! maksud dari Pajak Penghasilan yaitu suatu
perlakuan perpajakan yang dikenakan kepada 3ajib Pajak atas segala pendapatan yang
diterima di suatu Negara dalam 1 #satu) periode pajak. Pendapatan yang dimaksud dapat
berupa gaji! hadiah! bunga! dan penghasilan berupa laba usaha
&.&.& S-/ek Pa/ak Penghas*lan
&enis'jenis "ubjek Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 2 $ndang'undang Pajak
Penghasilan ?
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
13/62
13
1. rang Pribadi
1. rang pribadi sebagai subjek pajak dapat bertempat tinggal atau berada di
*ndonesia ataupun di luar *ndonesia. Pengertian orang pribadi menurut
ochmat "oemitro adalah manusia dari daging! tulang! dan darah.2. 3arisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan merupakan subjek pajak
pengganti! menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli 6aris! maksud
6arisan disini adalah 6arisan yang menghasilkan atau masih ada pajak
terutang yang ditinggalkan. %alam menjalankan ke6ajiban perpajakannya!
6arisan yang belum terbagi bisa di6akili oleh?
a. "alah seorang ahli 6arisnyab. Pelaksana 6asiatnya
c. Pihak yang mengurus harta peninggalannya
2. BadanBadan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik
yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi
perseroan terbatas! perseroan komanditer! perseroan lainnya! badan usaha milik
negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun!
irma! kongsi! koperasi! dana pensiun! persekutuan! perkumpulan! yayasan!
organisasi massa! organisasi sosial politik! atau organisasi lainnya! lembaga! dan
bentuk badan lainnya termasuk kontrak in7estasi kolekti dan bentuk usaha tetap.
. Bentuk $saha /etap #B$/)Bentuk $saha /etap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi
yang tidak bertempat tinggal di *ndonesia atau berada di *ndonesia tidak lebih dari
15 #seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka 6aktu 12 #dua belas) bulan!
atau badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di *ndonesia!
untuk menjalankan usaha dan melakukan kegiatan di *ndonesia.
&.&.( -/ek Pa/ak Penghas*lan
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
14/62
14
Cang menjadi objek pajak adalah penghasilan! yaitu setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima atau diperoleh 3ajib Pajak! baik yang berasal dari *ndonesia
maupun dari luar *ndonesia! yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan 3ajib Pajak yang bersangkutan! dengan nama dan dalam bentuk apa pun!
termasuk?
a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan
pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh
termasuk gaji! upah! tunjangan! honorarium! komisi!
bonus! gratiikasi! uang pensiun! atau imbalan dalam
bentuk lainnya! kecuali ditentukan lain dalam
$ndang'undang ini
b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan! dan
penghargaan
c. laba usaha
d. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan
harta
e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah
dibebankan sebagai biaya dan pembayaran
tambahan pengembalian pajak. bunga termasuk premium! diskonto! dan imbalan
karena jaminan pengembalian utangg. di7iden! dengan nama dan dalam bentuk apapun!
termasuk di7iden dari perusahaan asuransi kepada
pemegang polis! dan pembagian sisa hasil usaha
koperasi
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
15/62
15
h. royalti atau imbalan atas penggunaan hak
i. se6a dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta
j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala
k. keuntungan karena pembebasan utang! kecuali
sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintahl. keuntungan selisih kurs mata uang asing
m. selisih lebih karena penilaian kembali akti7a
n. premi asuransi
o. iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari
anggotanya yang terdiri dari 3ajib Pajak yang
menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari
penghasilan yang belum dikenakan pajak
D. penghasilan dari usaha berbasis syariah
r. imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam
$ndang'$ndang yang mengatur mengenai ketentuan
umum dan tata cara perpajakan dan
s. surplus Bank *ndonesia.
&.&.$ "ar*+ )an Dasar Pengenaan Pa/ak
a. /ari Pajak adalah dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak yang
menjadi tanggungannya. /ari pajak biasanya berupa persentase#).
-. %asar Pengenaan Pajak adalah Nilai berupa uang yang dijadikan dasar
untuk menghitung pajak yang terutang.
4. &enis E &enis /ari Pajak/ari pajak yang besarnya harus dicantumkan dalam undang'undang pajak
merupakan salah satu unsur yang menentukan rasa keadilan dalam pemungutan
pajak. Penentuan besarnya suatu tari adalah hal yang krusial dimana kesalahan
persepsi dalam penentuannya dapat merugikan berbagai pihak termasuk Negara.
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
16/62
16
%alam pemungutan pajak! terdapat beberapa jenis tari pajak yang dikenal! antara
lain ? 1. /ari Progresi #a progressi7e taF rate)
&. /ari Proporsional #a proportional taF rate)
(. /ari %egresi #a degressi7e taF rate)
$. /ari /etap #a iFed taF rate)
5. /ari Ad7alorem
%. /ari spesiik
6. /ari :ekti
&.( "*n/aan Peratran Peer*ntah N#. $% "ahn &'1(
%alam ketentuan pajak penghasilan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah #PP)
Nomor 4 /ahun 201! merupakan kebijakan pemerintah yang mengatur mengenai
Pajak Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh 6ajib pajak yang memiliki
peredaran Bruto tertentu. Pajak Penghasilan yang diatur oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 4 /ahun 201 termasuk PPh Pasal 4 ayat #2)! bersiat inal! setoran bulanan
dimaksudmerupakan PPh Pasal 4 ayat #2)! bukan PPh Pasal 29. &ika penghasilan
sematamata dikenai PPh inal! tidak 6ajib PPh Pasal 29.
&.(.1 S-/ek Pa/ak -er)asarkan Peratran Peer*ntah N#.
$% tahn &'1(
a. rang Pribadib. Badan! tidak termasuk Bentuk $saha tetap #B$/)
Cang menerima penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto #omGet) yang
tidak melebihi p 4!5 (illiar dalam 1 #satu) tahun Pajak.
&.(.& Penge4al*an S-/ek Pa/ak Peratran Peer*ntah N#.
$% tahn &'1(
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
17/62
17
Pengecualian "ubjek Pajak Peghasilan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 4
/ahun 201 adalah ?a. Pribadi yang melakukan kegiatan usaha perdagangan danHatau jasa yang
menggunakan sarana yang dapat dibongkar pasang dan menggunakan sebagian
atau seluruh tempat untuk kepentingan umum. (isalnya? pedagang keliling!
pedagang asongan! 6arung tenda di area kaki'lima! dan sejenisnya.b. Badan yang belum beroperasi secara komersial atau yang dalam jangka 6aktu 1
#satu) tahun setelah beroperasi secara komersial memperoleh peredaran bruto
#omGet) melebihi p4!5 miliar.
&.(.( -/ek Pa/ak -er)asarkan Peratran Peer*ntah N#. $%
"ahn &'1(
Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh 6ajib pajak dengan
peredaran bruto #omGet) yang tidak melebihi p 4.5 (illiar dalam 1 tahun pajak.Pajak
terutang dan yang harus dibayar adalah 1 dari jumlah peredaran bruto
#omGet).Peredaran bruto #omGet) merupakan jumlah peredaran bruto #omGet) semua
geraiHcounterHoutlet atau sejenisnya baik pusat maupun cabangnya.
&.(.$ "ar*+ Pa/ak Peratran Peer*ntah N#. $% "ahn &'1(
1. Besarnya tari Pajak Penghasilan adalah sebesar 1 #satu persen)
dan bersiat inal.2. %asar pengenaan pajak yang digunakan untuk menghitung Pajak
Penghasilan yang bersiat inal tersebut adalah jumlah peredaran
bruto setiap bulan.
. Pajak Penghasilan terutang dihitung berdasarkan tari Pajak
Penghasilan sebesar 1 dikalikan dengan dasar pengenaan
pajak.
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
18/62
18
4. Pengenaan Pajak Penghasilan sebesar 1 didasarkan pada
peredaran bruto dari usaha dalam 1 #satu) tahun dari /ahun Pajak
terakhir sebelum /ahun Pajak yang bersangkutan.
ontoh Perhitungan /ari Pajak PPh Pasal 4 Ayat 2 $ntuk 3ajib Pajak Badan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 /ahun 201 adalah sebagai berikut ?
;.Baruna &aya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha penjualan
peralatan untuk nelayan.;.Baruna &aya mempunyai data sebagai berikut ?
1. Penjualan Kotor bulan &anuari sHd %esember 201 adalah sebesar
4.12.000.000.
2. Penjualan Kotor bulan &anuari 2014 adalah sebesar 21.000.000.
. Penjualan Kotor bulan Pebruari 2014 adalah sebesar
9.000.000.
4. Penjualan Kotor bulan (aret 2014 adalah sebesar 49.000.000.
9. Penjualan Kotor bulan April 2014 adalah sebesar 419.000.000.
. Penjualan Kotor bulan (ei 2014 adalah sebesar =.000.000.
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
19/62
19
12. Penjualan Kotor bulan Nopember 2014 adalah sebesar
4
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
20/62
20
1. $saha (ikro adalah usaha produkti milik perorangan danHatau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro
sebagaimana diatur dalam $ndangE$ndang. Kriteria $saha
(ikro adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak p
90.000.000 #lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak p 00.000.000#tiga ratus juta rupiah).
2. $saha Kecil adalah usaha ekonomi produkti yang berdiri
sendiri! yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki! dikuasai!
atau menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak langsung
dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam $ndangE$ndang.
Kriteria $saha Kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan
bersih lebih dari p 90.000.000 #lima puluh jutarupiah) sampai
dengan paling banyak p 900.000.000 #lima ratus jutarupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memilikihasil penjualanpenjualan tahunan lebih dari p
00.000.000 #tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak p 2.900.000.000 #dua milyar lima ratus juta rupiah).
. $saha menengah adalah usaha ekonomi produkti yang berdiri
sendiri! yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
21/62
21
perusahaan yang dimiliki! dikuasai! atau menjadi bagian baik
secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam $ndangE$ndang.
&.5 Peahaan Pa/ak
Pemahaman adalah bagaimana seorang mempertahankan! membedakan! menduga!
menerangkan! memperluas! menyimpulkan! menggeneralisasikan! memberikan contoh!
menuliskan kembali! dan memperingatkan #Arikuto! 200=?115). Pemahaman 6ajib
pajak juga dapat diartikan sebagai pandangan 6ajib pajak pada pengetahuan perpajakan
yang dimiliki.
ook I Jeuraud dalam eed #2011? 2
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
22/62
22
kejadian! membedakan yang pokok dengan yang bukan
pokok! dan. tingkat ketiga merupakan tingkat tertinggi yaitu pemahaman
ektrapolasi. (emiliki pemahaman tingkat ektrapolasi
berarti seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis!
dapat membuat estimasi! prediksi berdasarkan pada
pengertian dan kondisi yang diterangkan dalam ide'ide atau
simbol! serta kemampuan membuat kesimpulan yang
dihubungkan dengan implikasi dan konsekuensinya.%alam konteks penelitian ini! pemahaman yang dimaksud merujuk pada
pemahaman 3ajib Pajak terkait peraturan perpajakan yaitu cara 6ajib pajak dalam
memahami peraturanperpajakan yang berlaku. -idel #2010?2) berpendapat bah6a
seorang indi7idu akan kesulitan dalam mempelajari bidang perpajakan jika tidak
mempunyai pemahaman mendasar terkait dengan pajak melalui konsep'konsep dasar
perpajakan. Proses pemahaman konsep perpajakan tersebut dapat dilakukan melalui
pengkajian terhadap aturan'aturan perpajakan yang berlaku. 3ajib Pajak yang tidak
memahami peraturan perpajakan secara jelas cenderung akan menjadi 3ajib Pajak yang
tidak taat. &elas bah6a semakin paham 3ajib Pajak terhadap peraturan perpajakan!
maka semakin paham pula 3ajib Pajak terhadap sanksi yang akan diterima sehubungan
dengan tanggung ja6ab perpajakan.
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
23/62
23
&.% S#s*al*sas* Pa/ak
"osialisasi pajak adalah upaya yang dilakukan oleh %irjen Pajak untuk
memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat dan khususnya 6ajib pajak agar
mengetahui tentang segalahal mengenai perpajakan baik peraturan maupun tatacara
perpajakan melalui metode 'metode yang tepat #ima6ati! 201). %alam "urat :daran
%irjen Pajak No. ":'=5HP&H2011 tentang Pedoman Penyusunan encana Kerja dan
@aporan Kegiatan Penyuluhan Perpajakan $nit ;ertikal di @ingkungan %irektorat
&enderal Pajak seperti yang dikutip oleh /oly dan 8erryanto #2012)! disebutkan bah6a
upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hak dan
ke6ajiban perpajakannya harus terus dilakukan karena beberapa alasan! antara lain?
1. Program ekstensiikasi yang terus menerus dilakukan %irektorat &enderal Pajak
diperkirakan akan menambah jumlah 3ajib Pajak Baru yang membutuhkan
sosialisasi atau penyuluhan.
2. /ingkat kepatuhan 3ajib Pajak terdatar masih memiliki ruang yang besar untuk
ditingkatkan.
. $paya untuk meningkatkan jumlah penerimaan pajak dan meningkatkan besarnya
tax ratio.
4. Peraturan dan kebijakan di bidang perpajakan bersiat dinamis .
Kegiatan sosialisasi atau penyuluhan perpajakan dapat dilakukan dengan dua cara
#/oly dan 8erryanto! 2012) yaitu! sosialisasi langsung dan sosialisasi tidak langsung.
"osialisasi langsung adalah kegiatan sosialisasi perpajakan dengan berinteraksi
langsung dengan 6ajib pajak atau calon 6ajib pajak."edangkan sosialisasi tidak
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
24/62
24
langsung adalah kegiatan sosialisasi perpajakan kepada masyarakat dengan sedikit atau
tidak melakukan interaksi dengan peserta! bisa dengan media elektronik maupun media
cetak.
Bentuk sosialisasi perpajakan bisa dilakukan dengan penyuluhan. Kegiatan
penyuluhan dan pelayanan pajak memegang peranan penting dalam upaya
memasyarakatkan pajak sebagai bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan penyuluhan pajak memiliki andil besar dalam menyukseskan sosialisasi pajak
ke seluruh 6ajib pajak. "osialisasi yang diberikan kepada masyarakat dimaksudkan
untuk memberikan pengertian kepada masyarakat akan pentingnya membayar pajak
#3inerungan! 201).
&.6 Kesa)aran !a/*- Pa/ak
Kesadaran membayar pajak memiliki arti keadaan dimana seseorang mengetahui!
memahami! dan mengerti tentang cara membayar pajak. "eiring dengan meningkatnya
pemahaman tentang perpajakan dan pelayanan iskus yang baik akan berpengaruh
terhadap kesadaran membayar pajak. (enurut "oemarso #dalam Nugroho! 2012) yang
menyatakan bah6a kesadaran perpajakan masyarakat yang rendah seringkali menjadi
salah satu sebab banyaknya potensi pajak yang tidak dapat dijaring. Peran akti
pemerintah untuk menyadarkan masyarakat akan pajak sangat diperlukan baik berupa
penyuluhan! sosialisasi rutin ataupun berupa pelatihan secara rutin.
*rianto #2009) dalam 3idayati dan Nurlis #2010) menguraikan beberapa bentuk
kesadaran membayar pajak yang mendorong 6ajib pajak untuk membayar pajak.8asil
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
25/62
25
penelitian $tami! et al. #2012) yang meneliti tentang pengaruh aktor'aktor eksternal
terhadap tingkat kepatuhan 6ajib pajak menyimpulkan bah6a kesdaran membayar
pajak berpengaruh terhadap kepatuhan 6ajib pajak."edangkan penelitian yang
dilakukan oleh 3idayati dan Nurlis #2010) tentang aktor'aktor yang mempengaruhi
kemauan membayar pajak 6ajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas
menyimpulkan bah6a kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhadap kemauan
membayar pajak. leh sebab itu! maka hipotesis alternati pertama yang akan di uji
sebagai berikut.
&.7 Ke8athan !a/*- Pa/ak
(enurut Nurmantu #200)! kepatuhan perpajakan dideinisikan sebagai suatu
keadaan dimana 3ajib Pajak memenuhi semua ke6ajiban perpajakan dan melaksanakan
hak perpajakannya. Kepatuhan yang dapat diterapkan di *ndonesia adalah kepatuhan
yang bersiat sukarela (oluntary compliance) dikarenakan *ndonesia menganut
pembayaran pajaknya menggunakan !elf "ssessment !ystem. Kepatuhan sukarela ini
tentunya bukan kepatuhan yang tanpa adanya penga6asan! akan sangat riskan jika tanpa
adanya penga6asan. 3ajib Pajak akan cenderung tidak patuh dan mereka akan
melakukan berbagai cara agar bagaimana mereka dapat meminimalisirkan pajak bahkan
menghindari pembayaran pajak #Ningtyas! 2012).
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh :ka6ati! dkk #2005?2)! berdasarkan
ungsi pajak sebagai ungsi budgeter! maka sangat diperlukan adanya kesadaran dan
kedisiplinan masyarakat untuk memahami dan mematuhi ke6ajiban perpajakan sebagai
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
26/62
26
6arga negara *ndonesia! pemahaman tersebut meliputi? #1) Pengisian "urat
Pemberitahuan #"P/) secara benar! #2) penghitungan pajak sesuai dengan pajak terutang
yang ditanggung oleh 3ajib Pajak! #) penyetoran pajak #pembayaran) secara tepat
6aktu sesuai yang telah ditetapkan! dan #4) pelaporan atas pajaknya ke kantor pajak
setempat oleh 3ajib Pajak. PP No.4 /ahun 201 merupakan peraturan mengenai
pembayaran pajak terutang atas penghasilan 3ajib Pajak dengan peredaran bruto
tertentu dalam tahun pajak. Peraturan ini telah berjalan sekitar 21 bulan.Namun
peraturan ini masih menimbulkan pro dan kontra bagi para pelaku
$(K( terutama yang telah mendatar sebagai PengusahaKena Pajak #PKP).
-erry %6i Prasetyo #200) tentang Analisis aktor'aktor yang mempengaruhi
pemilik usaha kecil menengah dalam pelaporan ke6ajiban perpajakan di %aerah
&akarta. 8asilnya menyimpulkan adanya bah6a semua aktor #Pengetahuan 6ajib pajak!
Pemahaman 6ajib pajak terhadap peraturan Perpajakan! (anaat yang dirasakan 6ajib
pajak dari pajak! "ikap optimis 6ajib pajak terhadap pajak) mempunyai pengaruh
terhadap kesadaran 6ajib pajak! tetapi aktor pengetahuan 6ajib pajak tentang pajak
mempunyai pengaruh negati7e terhadap kesadaran 6ajib pajak. /etapi aktor
pemahaman 6ajib pajak terhadap peraturan perpajakan! manaat yang dirasakan 6ajib
pajak dari pajak dan sikap optimis 6ajib pajak terhadap pajak mempunyai pengaruh
positi terhadap kesadaran perpajakan. %ari hasil penelitian ini juga dapat dilihat bah6a
aktor yang paling dominan yang mempengaruhi kesadaran 6ajib pajak adalah aktor
pemahaman 6ajib pajak terhadap peraturan perpajakan.
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
27/62
27
&.9 Penel*t*an "er)ahl
/abel 2.=
Penelitian /erdahulu
N# Naa J)l ar*a-el Has*l Penel*t*an
1 Ayu %6i
#2014)
Pengaruh Pemahaman
3ajib Pajak! tari! dan
/ingkat
pendidikan3ajib
Pajakterhadapkepatuhan
6ajibpajak Peraturan
Pemerintah No 4 tahun
201 di kota (alang
;ariabel *ndependen ?
' Pemahaman 3ajib
Pajak! tari! dan' /ingkat
pendidikan3ajib
Pajak;ariabel %ependen ?
' kepatuhan 6ajib
pajak Peraturan
Pemerintah No 4
tahun 201
%ari ketiga 7ariabel
Bebas yang
digunakan
berpengaruh positi
terhadap kepatuhan
6ajib pajak
2 8ana
Prati6i
#2019)
Pengaruh sosialisasi
Perpajakan!
pengetahuanperpajakan! persepsi
6ajib pajak terhadap
kepatuhan 3ajib Pajak
Peraturan Pemerintah
No. 4 tahun 201
;ariabel *ndependen?
' "osialisasi
perpajakan!' Pengetahuan!Perpaj
akan!
' Persepsi 3ajib
Pajak
;ariabel %ependen?
' Kepatuhan 3ajib
pajak
Peraturan Pemerintah
No 4 tahun 201
"emua 7ariabel yang
%igunakan
berpengaruhpositi dan signiikan
terhadap kepatuhan
6ajib pajak yang
melakukan kegiatan
usaha
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
28/62
28
"oraya
#2014)
Pengaruh Pelayanan
iskus!"anksi perpajakan!
Kesadaran 3ajib Pajak
/erhadapKepatuhan
3ajib Pajak Peraturan
Pemerintah
No 4 tahun 201
;ariabel *ndependen?
' Pelayanan iskus!' "anksi perpajakan!
' Kesadaran 3ajib Pajak
;ariabel %ependen?
' Kepatuhan 3ajib PajakPeraturan Pemerintah
No 4 tahun 201
%ari sem
ariable
Cang %igunakan
semua
berpengaruh
positi d
signiikan
kepatuhan 6aj
pajak
4 8idayatu
lloh
(2013)
Pengaruh kualitas
pelayanan pajak dan
pengetahuan pajak
/erhadap kepatuhan
3ajib Pajak Peraturan
Pemerintah No. 4 tahun
201
;ariabel *ndependen?
' kualitas pelayanan pajak
' pengetahuan pajak.
;ariabel %ependen?
- kepatuhan wajib pajak
Peraturan Pemerintah No
46 tahun 2013
"emua 7ariab
bebas ya
digunakan
berpengaruh
positi terhad
kepatuhan 6aj
pajak.
9 ima6ati Pengaruh sosialisasi ;ariabel *ndependen? Kedua 7ariabel b
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
29/62
29
#201) perpajakan dan pengetahuan
perpajakan terhadap
Kepatuhan 6ajib pajak
Peraturan Pemerintah No. 4
tahun 201
' sosialisasi
perpajakan
' pengetahuan
perpajakan.
' kesadaran 6ajib
pajak
;ariabel %ependen?
' kepatuhan 6ajib
pajak Peraturan
Pemerintah No 4
tahun 201
berpengaruh p
baik terh
kesadaran 6ajib
maupun kepa
6ajib pajak.
Arum
#201)
Pengaruh kesadaran 6ajib
pajak! pelayanan iskus! dan
sanksi pajak /erhadap
kepatuhan 6ajib pajak
Peraturan Pemerintah no. 4
tahun 201
;ariabel *ndependen?
' kesadaran 6ajib
pajak!
' pelayanan iskus!
;ariabel %ependen?
' kepatuhan 3ajib
Pajak Peraturan
Pemerintah No 4
tahun 201
"emua 7a
berpengaruh s
positi terh
kepatuhan 3
Pajak rang Pr
yang melak
kegiatan usaha
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
30/62
30
< /iraada
#201)
Pengaruh sanksi! kesadaran
perpajakan!dan sikap iskus
terhadap kepatuhan 3ajib
Pajak Peraturan Pemerintah
No. 4 tahun 201
;ariabel *ndependen?
' kesadaran
perpajakan!
' sanksi pajak!
;ariabel %ependen?
' kepatuhan 3ajib
Pajak
"emua 7a
berpengaruh p
terhadap kepa
3PP di Kabu
(inahasa
&.1' Kerangka Penel*t*an
Ga-ar &.1
Kerangka Pe*k*ran "e#r*t*s
3ajib Pajak patuh dipengaruhi oleh berbagai aktor! baik dari dalam indi7idu
maupun dari luar indi7idu tersebut. Pemahaman pajak dapat pula dipengaruhi kepatuhan
6ajib pajak Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 201! sosialisasi pajak yang dilakukan
oleh pemerintah! dan kesadaran 6ajib pajak dalam membayar pajak. Pengetahuan 6ajib
Pemahaman Pajak Peraturan
Pemerintah No. 4 tahun 201
Kesadaran 3ajib Pajak
Kepatuhan 3ajib Pajak
pelaku $(K(
"osialisasi Pajak Peraturan Pemerintah
No. 4 /ahun 201
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
31/62
31
pajak yang tidak merata mengenai peraturan baru akan sangat mempengaruhi kepatuhan
6ajib pajak. Adapun kerangka pemikiran teoritis dapat digambarkan pada Jambar 2.1
diatas.
&.11 H*8#tes*s
8ipotesis adalah ja6aban sementara terhadap masalah penelitianyang secara
teoritis dianggap paling tinggi kebenaranya.
%ari pernyataan diatas dapat di ajukan hepotesisnya sebagai berikut?
8 ? /erdapat pengaruh antara pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan 6ajib
pajak di %uren "a6it &akarta /imur8! ? /erdapat pengaruh sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan 6ajib pajak di
%uren "a6it &akarta /imur
8" ? /erdapat pengaruh antara kesadaran 6ajib pajak terhadap kepatuhan 6ajib
pajak di %uren "a6it &akarta /imur
BAB III
ME"DLGI PENELI"IAN
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
32/62
32
(.1 Met#)e Penel*t*an
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitati!
yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada sampel atau populasi tertentu!
tehnik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random! pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian! analisis data bersiat statistik dengan menguji
hipotesis yang telah ditetapkan #/iraada! 201). &enis penelitian yang digunakan yaitu
kuantitati uji hipotesis dengan menggunakan angka yang didapat dari 6ajib pajak
orang pribadi di kabupaten (inahasa.
/ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan masing'
masing 7ariabel independen terhadap 7ariabel dependen. ;ariabel independen dalam
penelitian ini adalah pemahaman pajak! sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak!
sedangkan yang menjadi 7ariabel dependen adalah kepatuhan 6ajib pajak pelaku
$(K(.
$nit analisis dalam penelitian ini yaitu 6ajib pajak pelaku $(K( di %uren
"a6it. Pemilihan ruang lingkup penelitian di %uren "a6it karena lokasinya yang
strategis memudahkan peneliti dalam pengambilan data terkait dengan 6aktu yang
terbatas.
(.& 8eras*#nal*sas* ar*a-el
;ariabel dependen #C) dalam penelitian ini adalah kepatuhan 3ajib Pajak pelaku
$(K(. %alam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari
empat butir pertanyaan yang kemudian diukur dengan skala likert empat poin! yaitu ? #1)
/idak pernah #/P)! #2) jarang #&)! #) sering #")! dan #4) sangat sering #"").
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
33/62
33
;ariabel independen #L) Pemahaman Kebijakan Peraturan Pemerintah No. 4
tahun 201 diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga butir
pertanyaan yang kemudian diukur dengan skala likert empat poin! yaitu ? #1) "angat
tidak setuju #"/")! #2) tidak setuju #/")! #) setuju #")! dan #4) sangat setuju #"")."osialisasi Pajak Peraturan Pemerintah No. 4 /ahun 201 #L2) diukur dengan
menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga butir pertanyaan yang kemudian diukur
dengan skala likert empat poin! yaitu ?? #1) "angat tidak setuju #"/")! #2) tidak setuju
#/")! #) setuju #")! dan #4) sangat setuju #"").
Kesadaran 3ajib Pajak #L") diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri
dari tiga butir pertanyaan yang kemudian diukur dengan skala likert empat poin! yaitu ?
#1) "angat tidak setuju #"/")! #2) tidak setuju #/")! #) setuju #")! dan #4) sangat setuju
#"").
"a-el (.&
8eras*#nal*sas* ar*a-el
ar*a-el K#nse8 :ar*a-le In)*kat#r Ukran
Kepatuhan
3ajib Pajak
%alam Perpajakan kita
dapat memberi
pengertian bah6a
kepatuhan perpajakan
1. "aya selalu menghitung
pajak dalam jumlah benar
dan apa adanya
2. "aya selalu mengisi "P/
4 poin
"kala
@ikert! 1
untuk /P
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
34/62
34
merupakan ketaatan!
tunduk! dan patuh
serta melaksanakan
ketentuan perpajakan
dengan benar sesuai
ketentuan perpajakan
. "aya selalu membayar
pajak tepat 6aktu
4. "ayatidak pernah
menerima surat teguran
dari %irjen Pajak
hingga 4
untuk ""
Pemahaman
pajak
Pemahaman yang
dimiliki 6ajib pajaktentang pajak
1. "aya memahami tata cara
pembayaran pajak2. "aya memahami batas
6aktu pembayaran pajak
. "aya memahami sanksi
atas keterlambatan
pembayaran pajak
4 poin
"kala@ikert! 1
untuk "/"
hingga 4
untuk ""
"osialisasi
Perpajakan
"osialisasi adalah suatu
konsep umum yang
dimaknakan sebagai
proses dimana kita
belajar melalui interaksi
dengan orang lain!
tentang cara berikir!
merasakan dan
bertindak dimanakesemuanya itu
merupakan hal'hal yang
sangat penting dalam
menghasilkanpartisipasi
1. "ayamengikutisecararutin
sosialisasi perpajakan yang
dilakukan %irjen Pajak
melalui KP2KP
2. "osialisasi perpajakan
sangat membantu saya
memahami mengenai
ketentuan perpajakan
. "osialisasi perpajakanyang dilaksanakan sudah
eekti dan tepat sasaran
4 poin
"kala
@ikert! 1
untuk "/"
hingga 4
untuk ""
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
35/62
35
sosial yang eekti.
Kesadaran
3ajib Pajak
Kesadaran 3ajib Pajak
menyatakan bah6a
penilaian positi
masyarakat 6ajib pajak
terhadap pelaksanaan
ungsi Negara oleh
pemerintah akan
menggerakan
masyarakat untuk
mematuhi
ke6ajibannya untuk
membayar pajak
1. pajak merupakan bentuk
partisipasi dalam
menunjang pembangunan
negara.
2. penundaan pembayaran
pajak dan pengurangan
beban pajak sangat
merugikan negara.
. pajak ditetapkan dengan
undang'undang dan dapat
dipaksakan.
4 poin
"kala
@ikert! 1
untuk "/"
hingga 4
untuk ""
(.(P#8las* )an Sa8el
1. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelaku $(K( di daerah%uren
"a6it &akarta /imur .
2. %alam penelitian ini! pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan
sampel probabilitas! yaitu dengan menggunakan metode sampel
randomsederhana #simple random sampling) di mana setiap elemen
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
36/62
36
(.$Jen*s )an S-er Data
1. &enis Penelitian %alam penelitian inipenulis menggunakan penelitian kuantitati! karena data yang
diperoleh nantinya berupa angka. %ari angka yang diperoleh akan dianalisis lebih
lanjut dalam analisis data.Penelitian ini terdiri atas dua 7ariabel! yaitu Non
Perorming -inancing#NP-) sebagai 7ariabel bebas #independent) dan eturn n
Asset#A) sebagai 7ariabel terikat #dependent).
2. "umber %ata
"umber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan inormasi mengenai
data. Berdasarkan sumbernya! data dibedakan menjadi dua! yaitu data primer dan
data sekunder.
a. %ata primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk
maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang
ditanganinya. %ata dikumpulkan sendiri olehpeneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
dilakukan.b. %ata sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk
maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi. %ata ini dapat ditemukan dengan cepat. %alam
penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah
literatur! artikel! jurnal serta situs di internet yang
berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.
(.5Met#)e Peng8lan Data
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
37/62
37
(etode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
membagikan kuesioner para pelaku $(K(. %ata yang digunakan untuk kepentingan
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder melalui berbagai jurnal! literatur!
buku! dan sumber'sumber lainnya.
(.%U/* Ass* ; Ass*M#)el Regres*
(.$.1 U/* N#ral*tas
$ji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam modelregresi!
7ariabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
#JoGhali!2011?10).Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan menggunakan
#olmogoro$!mirno test. ;ariabel pengganggu dikatakan mempunyai distribusi yang
normal apabila nilai"symptotic !ignificance M 0!09. "aat nilai"symptotic !ignificance M
0!09! dalam histogram akan menunjukkan pola yang membentuk seperti bel dan pada uji
PP plot standar mendekati garis diagonal.
(.$.& U/* Mlt*k#l#n*er*tas
$ji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah dalam modelregresi
ditemukan adanya korelasi antar 7ariabel bebas #JhoGali! 2011?109)./eknik untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas di dalam model regresipada penelitian ini
adalah dengan dilihatdari nilai tolerance dan %arianceinflation factor (%&'). Pada
umumnya jika;*- 10 maka hasil pengujian bebas daripersoalan multikolonieritas.
(.$.( U/* Heter#ke)ast*s*tas
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
38/62
38
(enurut JhoGali #2011?1=) uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan 7arian dari residual atau pengamatan
ke pengamatan yanglain. (etode pengujian Jlejser akan digunakan oleh peneliti untuk
menguji heterokedastisitas. "uatu data dikatakan tidak mengandung heteroskedastisitas
jika tingkat signiikansinya lebih besar dari tingkat kepercayaannya yaitu9.(odel
regresi yang baik adalah yang tidak mengandung heterokedastisitas atau disebut
homokedastisitas.
(.$.$ U/* H*8#tes*s t
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
39/62
39
$ji - dilakukan untuk mengetahui pengaruh 7ariable independen #pemahaman
pajak! sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak) mempunyai pengaruh yang
signiikan secara bersamaEsama terhadap 7ariable dependenHterikat #tingkat kepatuhan
6ajib pajak).umusan hipotesisnya sebagai berikut ?
8a diterima jika - hitungM - table berarti 7ariabeli ndependen#pemahaman pajak!
sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak) secara sama'sama mempunyai pengaruh
yang signiikan terhadap 7ariable dependen #tingkat kepatuhan 6ajib pajak).
8a ditolak jika - hitung - table 7ariable independen #pemahaman pajak!
sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak)secara bersamaEsama tidak mempunyai
pengaruh yang signiikan terhadap 7ariable dependen #tingkat kepatuhan 6ajib pajak).
(.5 U/* Rea-*l*tas )an al*)as*
(.5.1 U/* Rea-*l*tas
$ji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupaka
indikator dari 7ariable #JhoGali! 2011?4
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
40/62
40
dilakukan untuk menghitung koeisien ronbacalpa dari masing'masing indikator
dalam suatu 7ariabel. *ndikator dapat dikatakan handal #reliabel) bila mempunyai
koeisien ronbac alpa M 0!< #JhoGali! 2011?45).
(.5.& U/* al*)*tas
$ji 7aliditas digunakan untuk mengukur 7alid atau tidaknya sesuatu kuesioner
dalam mengukur suatu konstruk! dan apakah dimensi'dimensi yang diukur secara
sungguh'sungguh mampu menjadi item'item dalam pengukuran #JhoGali! 2011).
$ji 7aliditas pada penelitian ini dilakukan dengan menghitung kolerasi antara skor
masing'masing butir pertanyaan dengan total skor pertanyaan. "elanjutnya untuk
mengetahui apakah suatu item 7alid atau gugur maka dilakukan perbandingan antara
koeisien r hitung dengan koeisien r table.&ika r hitung M r table berarti item
7alid."ebaliknya jika r hitung dari r table berarti item tidak 7alid #gugur).
(.% Met#)e Anal*s*s Data
(.%.1 Anal*s*s Regres* L*n*er Bergan)a
egresi linier berganda yang dibantu dengan aplikasi!*!! digunakan sebagai
teknik analisa dikarenakan dalam penelitian ini terdapat 4 7ariabel! yaitu 7ariabel
independen yang terdiri atas pemahaman pajak! sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib
pajak!sedangkan 7ariabel dependennya adalah kepatuhan 6ajib pajak PP No. 4 /ahun
201. Bentuk dari persamaan regresi yaitu?
2 > ? @ 1 1 @ & & @ ( ( @ e
Keterangan ?
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
41/62
41
C O Kepatuhan 3ajib Pajak PP 4/ahun 201
L1 O Pemahaman Pajak
L2 O "osialisasi Pajak
L O Kesadaran 3ajib Pajak
O Koeisienregresiuntuksetiap;ariabel
e O ;ariabel pengganggu
Herror
BAB I
DESKRIPSI, PEN2AJIAN DA"A, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELI"IAN
$.1 Deskr*8s* -/ek Penel*t*an
$.1.1 Deskr*8s* ar*a-el Penel*t*an
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitati. ;ariabel independen dalam
penelitian ini adalah pemahaman pajak! sosialisasi pajak! dan kesadaran 6ajib pajak.
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
42/62
42
"edangkan 7ariabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan 6ajib pajak
pelaku $(K(.
%ata'data yang disajikan berasal dari kuesioner yang disebar langsung oleh
peneliti! data'data tersebut akan diolah dengan menggunakan "P"" 7ersi 20.
$.1.& Deskr*8s* U !*laCahDaerah Penel*t*an
3ilayah pelaku $(K( di daerah %uren "a6it &akarta /imur yang meliputi
kelurahanPondok Bambu! Pondok Kelapa! Pondok Kopi! (alaka &aya! (alaka "ari!
Klender .
$.& Anal*s*s Data
$.&.1 U/* Rea-*l*tas
$ji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi data yang dikumpulkan. $ji
reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan metode uji statistic ronbac "lpa.
%ari hasil perhitungan dalam penelitian ini setiap 7ariabel memberikan nilai ronbac
"lpaM 0!0. (aka dapat dikatakan+eliable.
"a-el $.1
U/* Rea-*l*tas
"a-el $.&
U/* Rea-*l*tas
Rel*a-*l*tC Stat*st*4s
ronbachQs Alpha N o *tems
!
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
43/62
43
$.&.& U/* al*)*tas
$ji ;aliditas digunakan untuk mengukur sah atau 7alidnyasuatu kuesioner.
Kuesioner dikatakan 7alid akan mempunyai arti bah6a angketmampu mengukur apa
yang seharusnya diukur. $ntuk mengukur 7aliditasdigunakan korelasiproduct mo ment
pearson. &ika korelasi product moment pearsonantara masing'masing pertanyaan
dengan skor total menghasilkan nilai di atasr'tabel! maka item pertanyaan tersebut
dinyatakan 7alid dan sebaliknya jika nilainyalebih rendah dari nilai r'tabel maka maka
item pertanyaan disimpulkan tidak7alid dalam membentuk 7ariabel.
"a-el $.(
Ite"#tal Stat*st*4s
S4ale Mean *+Ite Delete)
S4alear*an4e *+
Ite Delete)
F#rre4te)Ite"#tal
F#rrelat*#n
Fr#n-a4hsAl8ha *+ Ite
Delete)
C001 95!1 0!499 !L002 95!109 2!01 !59 !
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
44/62
44
U/* :al*)*tas
F#rrelat*#ns
"core total
C001
Pearson orrelation !=9RR
"ig. #2'tailed) !000
N 5
C002
Pearson orrelation !599RR
"ig. #2'tailed) !000
N 5
C00
Pearson orrelation !511RR
"ig. #2'tailed) !000
N 5
C004 Pearson orrelation !5=RR
"ig. #2'tailed) !000
N 5
L001Pearson orrelation !5RR
"ig. #2'tailed) !000
N 5
L002Pearson orrelation !590RR
"ig. #2'tailed) !000
N 5
L00Pearson orrelation !599RR
"ig. #2'tailed) !000
N 5
L004Pearson orrelation !
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
45/62
45
korelasi antara skore item dengan skore total. Nilai item'item diatas lebih dari 0!19!
maka dapat disimpulkan bah6a item tersebut 7alid.
$.( U/** Ass* Klas*k
$.(.1 U/* N#ral*tas
$ji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi! 7ariabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini
menggunakan pengujian dengan menggunakan metode analisis #olmogoro!mirno
dengan kriteria pengujian asympotic significant (two tailed)Malpa (- 0,05), maka
nilai residual memenuhi asumsi klasik atau berdistribusi normal.
"a-el $.$
U/* N#ral*tas
neSa8le K#l#g#r#:S*rn#: "est
Kepatuhan
3P Pelaku
$(K(
Pemahaman
3ajib Pajak
"osialisasi
Perpajakan
Kesadaran
3ajib
Pajak
N 45 45 45 45
(ean 2!4544 !21 2!
-
7/26/2019 Bab 1 - 4 Keseluruhan
46/62
46
Normal
Parametersa!
b
"td.
%e7iation
!2==5 !5990= !=244 !5009