1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hiperkolesterolemia merupakan gangguan metabolisme kolesterol
yang disebabkan oleh kadar kolesterol dalam darah yang melebihi batas
normal. Kadar normal kolesterol plasma total pada manusia adalah <5,2
mmol/L dengan proporsi tertinggi terdapat pada LDL (Low Density
Lipoprotein). (Muray et al,2012).
Partikel LDL merupakan lipoprotein yang berperan dalam
transport kolesterol menuju hepar dan jaringan perifer yang membutuhkan.
Jika terdapat kelebihan partikel LDL dalam darah maka LDL akan masuk
ke dalam lapisan subendotel pembuluh darah dan memicu pembentukan
sel busa. (Lieberman M dan Marks AD, 2009). Penimbunan kolesterol
LDL yang terdapat pada lapisan sub-endotel pembuluh darah dapat
menyebabkan aterosklerosis. (Muray et al, 2012).
Data Riskesdes 2013 menyatakan bahwa kadar LDL penduduk
Indonesia ≥15 tahun sebanyak 15,9% masuk dalam katagori tinggi (nilai
LDL 160-180 mg/dl) dan sangat tinggi (nilai LDL ≥190 mg/dl).
(Riskesdes, 2013).
Hiperkolesterolemia disebabkan oleh adanya perubahan gaya hidup
dan pola makan yang tidak seimbang. Mengkonsumsi makanan yang
mengandung asam lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol total
2
2 kali lebih banyak. Jenis asam lemak jenuh yang bersifat
hiperkolesterolemik banyak terdapat pada minyak kelapa dan minyak
kelapa sawit (Ard JD dan Franklin Jr FA, 2006).
Minyak goreng yang mengandung asam lemak tak jenuh bila di
panaskan secara berulang akan berubah menjadi asam lemak trans, asam
lemak trans jika dikonsumsi berlebihan maka secara signifikan akan
meningkatkan kadar LDL dalam darah (Zaki et al, 2014).
Banyak obat-obat farmakologi yang dapat menurun hiperkolesterol
seperti obat golongan statin yang bekerja menghambat aktivasi enzim 3-
hidroksi-3-metil-glutaril-koenzim A (HMG-CoA) reduktase sebagai
katalis pembentukan kolesterol (Azhari et al, 2017).
Hesperidin yang terkandung dalam buah jeruk juga memiliki peran
yang sama dengan obat golongan statin yaitu dapat menghambat aktivasi
enzim aktivasi enzim 3-hidroksi-3-metil-glutaril-koenzim A (HMG-CoA)
(Haryanto et al, 2013)
Efek hisperidin pada kulit jeruk lemon terhadap kadar kolesterol
LDL didalam darah dengan pemberian minyak jelantah masih belum
diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek
kulit jeruk lemon dalam menurunkan kadar kolesterol LDL didalam darah
pada tikus wistar putih jantan yang induksi minyak goreng deep frying
3
1.2. Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh pemberian ekstrak kulit jeruk lemon
terhadap kadar LDL dalam darah tikus wistar putih jantan yang telah
diinduksi minyak deep frying?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jeruk lemon pada
kadar LDL pada tikus wistar puith jantan yang diinduksi minyak
deep frying.
1.3.2 Tujuan khusus
Mengetahui dosis efektif pada penelitian yang dapat
menurunkan kadar LDL dalam darah tikus wistar jantan yang
diinduksi minyak deep frying.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat akademis
Memberikan informasi umtuk menambah ilmu pengetahuan
tentang manfaat dan kandungan yang terdapat didalam kulit jeruk
lemon dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.
4
1.4.2. Manfaat klinis
Ekstrak kulit jeruk lemon secara klinis diharapkan dapat
menjadi sebagai obat alternatif dalam menurunkan kadar LDL
dalam darah.
1.4.3. Manfaat masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ekstrak
kulit jeruk lemon dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.