ftFILSAFAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KELOMPOK DUA
CHAIRUNISA
D NIAR SRI RAHAYU
DEUIS PRAMIDA
MULDAN CAHYA R
ASUMSI-ASUMSI BAGI KEMUNGKINAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Judul:
KELOMPOK DUA @kelompokdua
Sumputkeun Poto Bales Rituit Paporit Leuwih
Ow.ly – Image uploaded by @kelompokdua
2 s
RITUIT PAPORIT9 8
MENGAPA LANDASAN FILSAFAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN PERLU DIPERSOALKAN ?
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Dalam falsafah ilmu, setiap pengetahuan mempunyai 3 komponen yang merupakan tiang penyangga tubuh yang didukungnya
Ontologi
Epistemologi
Aksiologi
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Sejumlah asumsi dimunculkan sebagai dasar patokan pembenaran untuk menentukan gejala yang diamati yaitu :
Ilmu pengetahuan berkembang pesat, dengan implikasi bagi kebanyakan orang untuk mengikuti perkembangannya.
Pertambahan jumlah penduduk, implikasi semakin banyak yang membutuh pendidikan.
Perubahan sosial, ekonomi, politik, industri, dan budaya, implikasi re-edukasi pendidikan ( terus menerus)
Budaya dan penyebaran teknologi semakin luas, termasuk didalamnya bidang pendidikan.
Semakin terbatasnya sumber tradisional, menuntut adanya sumber baru dan pemanfaatan sumber terbatas secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
KEBENARAN HAKIKI FILSAFAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Dalam teknologi pendidikan, kebenaran hakiki komponen filsafah pengetahuan dikaitkan dengan pertanyaan:
apa yang menjadi objek telaah teknologi pendidikan? (wujud objek telaah)
Sampai dimana ruang lingkup objek telaah? (penggarapan objek telaah)
Apakah masih dimungkinkan adanya telaah baru?(hasil penggarapan objek telaah)
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Wujud Objek Telaah
Revolusi ke-1, orangtua menyerahkan tanggungjawab pendidikan anak kepada orang lain yang ahli.
Revolusi ke-2, pembelajaran menggunakan bahasa lisan/tulisan, kegiatan pendidikan dilembagakan.
Revolusi ke-3, muncul media cetak, terjadi karena guru ingin mengajarkan lebih banyak siswa dan lebih cepat, sementara itu kemampuannnya makin terbatas hingga perlu menggunakan media.
Revolusi ke-4, muncul media elektronik
Dalam ilustrasi revolusi pendidikan (Sir Eric Ashby, 1972), dijelaskan revolusi pendidikan dibagi 4, yaitu:
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
1. Adanya berbagai macam sumber belajar termasuk orang, pesan, media, alat, metode, dan lingkungan.
2. Perlunya sumber tersebut dkembangkan, baik secara konseptual maupun secara factual.
3. Perlu dikelolanya kegiatan pengembangan maupun sumber-sumber belajar untuk belajar
wujud objek penelaahan (landasan ontologi), teknologi pendidikan
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Penggarapan Objek Telaah (landasan epistimologi) teknologi pendidikan.
Teknologi pendidikan memandang bahwa semua komponen teori, model, konsep, dan prinsip dari semua ilmu digabung secara sistematik dan sistemik agar diperoleh daya guna dan hasil guna yang optimal.
1. Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya dikelola secara simultan.
2. Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara sistemik.
3. Penggabungan proses kompleks di atas harus mengandung daya lipat.
diperlukan pendekatan baru dengan ciri-ciri sebagai berikut:
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Hasil penggarapan objek telaah (landasan aksiologi) teknologi pendidikan
perluasan dan pemerataan kesempatan belajar
meningkatkan mutu pendidikan
penyempurnaan sistem pendidikan
peningkatan partisipasi masyarakat
penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan pembangunan
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Rumusan filsafat teknologi pendidikan
Agar setiap orang memperoleh kesempatanbelajar,baik sendiri maupun dalam ikatan organisasi,seoptimal mungkin melalui pendekatan yangsistematik dan sistemik atas proses,sumber dan system belajar sedemikian rupa agar tercapai efisiensi, efektivitas dan keselarasan dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan, kearah terbentuknya masyarakat belajar”
“
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Wujud penerapan filsafat teknologi pendidikan dalam sistem pendidikan di Indonesia
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
a. Sistem pendidikan terbuka / jarak jauh (SLTP Terbuka, Madrasah Tsanawiyah Terbuka, Universitas Terbuka, Program KEJAR Paket A dan B)
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
b. Proyek pendidikan melalui satelit ( Rural Satellite Project) di perguruan tinggi wilayah Indonesia Timur
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Penggunaan siaran radio untuk penataran guru, sitem belajar mandiri untuk meningkatkan kualitas guru yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Sistem pelatihan jarak jauh yang pengembangannya dikoordinasikan oleh Indonesian Learning Work (IDLN) dan SEAMOLEC ( SEAMO Open Learning Center ) berkedudukan di Pustekom Diknas
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
Teknik /strategi pembelajaran untuk belajar pemecahan masalah dan belajar aktif (problem solving and active learning strategies and techniques)
KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s
RITUIT PAPORIT9 8
Bales Rituit Paporit Leuwih
TERIMAKASIH INDONESIA