Download - Ari santoso - Kemdikbud
Rencana Pita Lebar untuk e-pendidikan
Kebutuhan Broadband e-pendidikan
Sasaran Hasil Strategi
Jaringan nasionale-Pendidikan
Koneksi pitalebar ke satuanpendidikan-instansi pendidikan
Jaringan dengan simpulpusat-daerah
Statistik danpangkalan datapendidikan
Akses data pokok pendidikanyang terintegrasi
Mengembangkanmodule-Pendidikandalam pusatdata nasional,membuat standaraplikasi
Pengembangankonten
Menyempurnakanpengembanganpendidikan konten
Data, konten danlayanan yangterpadu denganjaringan sosialdan programKemendikbud
Kebutuhan Broadband e-pendidikan
Sasaran Hasil Strategi
RegulasianggarannasionalTIK Pendidikan
Distribusianggaran untukpendidikan yangmerata di setiapwilayah
Penggabungan danrestrukturisasiseluruhanggaran untukpengembanganTIK diKemendikbud
Kapasitas SDM TIK Mengembangkandan melaksanakankurikulum 2013dengan dukunganTIK
Pelatihan danpembimbinganguru, muriddan pegawaipemerintah diKemendikbud
Data Pokok Pendidkan dan Kebudayaan (DAPODIK)
Data Pokok Pendidkan dan Kebudayaan (DAPODIK)
Sampling : Sekolah 3T Region Kalimantan
∑ G/S : 6/43
∑ G/S : 9/114
∑ G/S : 9/114∑ G/S : 7/12
∑ G/S : 2/47
∑ G/S :7/70
Sumber : Data Dapodik Dikdasmen 12 & 23 Maret 2015 ∑ G/S : Jumlah Guru & Siswa
Aplikasi yang digunakan di sekolah
Tv edukasi Radio Suara edukasi
LMS Rumbel versi light Buku sekolah elektronik
Semua sistemnya terbuka sehingga Pemkab/Pemkot/Pemprov bisa mengkloning sistemnya untuk sekolah yang lain dan terintegrasi menjadi satu sistem
Penerbit dan Komunitas Pengembang Konten
Kendala
Kualitas layanan jaringan pita lebar dari operator yang masih kurang memadai khususnya didaerah dengan teknologi akses vsat dan backbone melalui satelit;
Perlunya kontrak tahun jamak dan kontrak payung (framework agreement) untuk layanan TIK yang diperlukan setiap tahun;
Pusat pangkalan data yang besar dan handal untuk mengkolaborasikanseluruh data, informasi dan konten pendidikan;
Perlunya peningkatan literasi TIK di satuan pendidikan dan pegawai pemerintah;
Lemahnya e-leadership TIK didaerah memicu lemahnya dukunganpersiapan infrastruktur pendukung di daerah;
Kurangnya sinergi berbagi daya (dark fiber, komputasi) antar lembaga K/L, K/L-swasta.
Potensi Pita Lebar e-pendidikan
1. Harga terjangkau
2. Ragam pilihan akses broadband
banyak tersedia
3. Layanan semakin terjangkau
1. Mendorong
pengembangan konten
nasional/lokal
2. Pertumbuhan data yang
besar/big data
3. Isu kerentanan keamanan
(keamanan informasi),
4. Kejahatan internet
T O T A L
SD 10.970 8.273 5.220 437 3.044 7.091 2.010 2.752 39.770
SMP 2.539 1.724 1.317 71 897 1.918 666 567 9.699
SMA/K 1.381 1.704 453 60 418 825 369 274 5.484
SD 24.679 60.519 6.971 2.021 5.109 9.047 1.044 698 110.088
SMP 6.848 13.509 2.003 333 1.438 2.523 375 293 27.322
SMA/K 5.208 10.892 1.287 299 877 1.688 285 229 20.765
Sum
ber
: P
DSP
per
8 J
un
i20
15
0%
20%
40%
60%
80%
100%
SUMATERA JAWA KALIMANTAN BALI NT SULAWESI MALUKU PAPUA
47,80%
62,64%
40,41%
62,74%
43,36%39,18%
21,98%14,68%
13,26%
13,98%
28,73%
10,34%
12,20%10,93%
7,90%
6,12%
10,09%
11,27%
7,46%
9,28%
7,44%
7,31%
6,00%
4,78%
21,25%
8,56%
30,26%
13,57%
25,83%30,71%
42,32%56,94%
4,92%1,78%
7,63%2,20%
7,61% 8,31%
14,02%11,85%
2,68% 1,76% 2,63% 1,86% 3,55% 3,57%7,77% 5,73%
Data Ketersediaan Internet Sekolah Nasional Per Region
Total Sekolah Terkoneksi/Tidak Terkoneksi Internet : 158.175 (74,22%)/ 54.953 (25,78%)