ANALISIS YURIDIS TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA BAGI PEKERJA DI PABRIK KULIT FAJAR MAKMUR
PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEHGELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU HUKUM
OLEH:
EKKA SEPTIAWANTI
NIM: 11340119
PEMBIMBING:
1. LINDRA DARNELA, S.Ag., M.Hum. 2. M. MISBAHUL MUJIB, S.Ag., M.Hum.
ILMU HUKUM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2015
ii
ABSTRAK
Tenaga kerja adalah salah satu faktor yang sangat penting di dalam suatu pembangunan. Permasalahan tenaga kerja diantaranya adalah kesenjangan antara perusahaan dan tenaga kerjanya. Meskipun sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja namun hak-hak pekerja belum sepenuhnya dilaksanakan. Hasil pra surveydi Pabrik Kulit Fajar Makmur ditemukan kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan baik oleh pekerja maupun oleh pihak pabrik dalam menjaga hak-hak keselamatan dan kesehatan kerja, di antaranya aktifitas kerja tidak menggunakan pengamanan diri, sedangkan aktifitas pekerja banyak berhubungan dengan mesin-mesin dan zat-zat kimia. Berdasarkan permasalahan tersebut penyusun tertarik untuk mengkaji lebih dalam terkait permasalahan yang dialami pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur tersebut
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian menggunakan dasar-dasar perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta pendekatan yang dilakukan dengan melihat bagaimana hukum yang ada dalam Undang-Undang diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Sumber data yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara langsung kepada nara sumber serta dengan dokumentasi terhadap data-data yang berkaitan Pabrik Kulit Fajar Makmur.
Di Pabrik Kulit Fajar Makmur dalam memberikan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja belum dilaksanakan secara maksimal. Hal ini di buktikan bahwa di Pabrik Kulit Fajar Makmur tidak ada pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tidak ada poster atau gambar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja dan tidak ada medical check up secara rutin serta belum memenuhi standar yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Tenagakerja, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Dalam pelaksanaan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ditemui beberapa kendala, beberapa kendala tersebut adalah masih lemahya kesadaran pekerja dan pihak pabrik mengenai manfaat pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja serta manfaat alat pelindung diri, kurangnya biaya untuk pemberian jaminan sosial tenaga kerja, medical check up secara rutin dan pembangunan pabrik yang memenuhi standar.
SIIRAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda talgan dibawah ini:
Nama
NIM
: Ekka Septiawanti
: 1 13401 19
Jrrusan,?rodi : Ilmu Hukun
Frkrrltas : Svari'ah dan HDkum
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjuduli Analisrs
Yuridis terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Pekerja di Pabrik
Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta adalah hasil karya pribadi
atau laporan penelitian yang saya lakukan sendiri dan bukan plagiasi dari hasil
karya orang lain, kecuali yang secara tetulis diacu dalam penelitian ini dan
disebutkan dalam acuan daftar pustaka.
Apabila terbukti pemyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung
jawab penyrsun.
Yogyakarta, 8 Juni 2015
Yang menlatakan,
laft+ll$t r I,or:'uoo',,_!p ll-
)"oq$qtskka Septiawanti
NIM. 1i3401 19
It
Q0universitrsklam Negeri Sunar Kalijaga yos,aka.ta FM-UINSK-BM-05-07/RO
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Hal: Pe$etujuan Skripsi
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Syari'ah dan l{ukum
Universitas lslam Nege Sunan Kalijaga
Di Yogyakarta
Arsalamu'alailum V/r. W
Setelah membaca, menelitidan mengoreksi serta menyararkan perbaikansepenuhnya, maka kami berpendapat bahwa sk psi Saudari:
Nama :Ekka Septiawarti
NIM :11340119
Judul : "Analisis Yuridis terhadap Keselamatan dan Kesehatan Keda bagiPekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Pilungan BantulYogyakarta"
Sudah dapat diajukan kernbali kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum ProgramStudi Ilmu Hukun Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu dalam Ilmu Hukum.
Dengan ini kani menghaBp agar skripsi Saudari tersebut dapat segeradimunaqasyahkan. Unluk itu kami ucapkan terima kasih.
Ilassalamu ala um llr. llb.
Lindra Darnela. S.Ae.. M.IIum.NTP-19790r0s 200s01 2 003
Yogyakarta,8 Juni 2015Pembimbing I ,-
/,),:h,r,) |
llfluni'"""it,. l.t"- r.leseri sunaD Katiiigr yos'iksrra FM-UINSK-BM-05-07/RO
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSVTUGAS AI(HIR
Hal: Persetujuar Skipsi
Kepada
Yth. D€kan Fakultas Syari'ah dan Hul-um
Unive$itas Islam Nege Sunan Kalijaga
Di Yogyakarta
Assaldmu'd.tikum Wr. Wb
Setelah membaca, menelitidan mengoreksi serta menyarankan pertraikafls€penuhnya, maka kami berp€ndapat bahwa skripsi Saudari:
Nama
NIM
ludul
: Ekka Septiawa[ti
:11340119
:"Analisis Yuridis terhadap Kcselamatan dan Kesehatan K€da bagiPekerja di Pabrik Kuiit Fajar Malclrul Pilungan BantulYogyakarta"
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum ProgramStudi Ilmu Hukum Universilas Isiam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagaisalah satu syarat rmtuk memperoleh gelar sadana Strata Satu dalam Ilmu Hukum.
Dengan ini kami menghaxap agar skripsi Saudari tersebut dapat segeradimunaqasyahkan. Untu* itu kami ucapkan terima kasih.
llassaIamu aIatAum llr. l,lb.
Yogyakarta"8 Juni 2015Pembimbing II
19740212 20:1101
Q 2universitrs Islam Negeri suran Krlijrgr Yos/rkarb FM-UINSK-BM-05-0?/RO
PENGESAHAN SKRIPSYTUGAS AKHIRNomor: UIN.02/IFItrP.00.9/218/2015
Skripsi dengan judul:Aralisis Yuridis terhadap K$elamatan dan KesehatanKerja bagi Pekerja di Pabrik Kulit Fajar MakmurPiyungan Bantul Yogyakarta
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:Nama : Elika SeptiawantiNIM :11340119Telah dimunaqasyah pada : Rabu, 17 Juni 2015Nilai munaqasyah : ADan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Syariah dan Hukum, Progam StudiIlmu Hukum Universitas lslam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Tim MuDaqasyahKetua,/t a-)'(P/\
tinara tarnJ. s.',t e.. Nr.Hum.
Penguji I
NrP. r97s1010 200501 2 005
NrP- 19790105 200501 2 003
Ach, I,I-M. M.A.NIP. 9800626 200912 1 002
Yogyakarta" 22 Juni 2015UIN Sunar Kaliiaga Yogyakarta
8 199703 1 003
vii
HALAMAN MOTTO
Harapan kosong itu lebih menyakitkan daripada kenyataan yang pahit sekalipun.
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan
keberhasilan saat mereka menyerah." (Thomas Alva Edison)
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan Ridha Allah SWT, kupersambahkan karya ini
untuk:
Ibu dan bapak tercinta yang telah
memberikan kasih sayang, kesabaran, pengertian
yang luar biasa, segala dukungan, dan cinta kasih
yang tiada terhingga yang tidak mungkin dapat
kubalas hanya dengan selembar kertas
yang bertuliskan kata persembahan.
Adikku tercinta sebagai motivasiku, yang selalu
memberikan dorongan yang luar biasa.
Almamaterku tercinta UIN Sunan Kalijaga
terkhusus Prodi Ilmu Hukum untuk semua ilmu,
didikan dan pengalaman yang sangat berarti yang
telah diberikan kepadaku.
ix
KATA PENGANTAR
الرحيم الرحمن اهللا بسمين، والصالة والسالم الحمد هللا رب العالمين، وبه نستعين ع يا والد نـ لى أمور الد
نا محمد صلى اهللا عليه وسلم وعلى آله وأصحابه على أشرف المرسلين، نبيـين، :أمابعدوالتابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يـوم الد
Segala puji bagi Allah, kepada-Nya kita meminta pertolongan atas urusan-
urusan duniawi dan agama, teriring doa serta keselamatan semoga tercurah atas
Rasul yang termulia, ialah Nabi kita Shallallahu‘alaihi wasallam dan
keluargaNya, para Sahabat, para Tabi’in, dan yang mengikuti mereka dengan baik
hingga hari kiamat.
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin penyusun ucapkan atas segala rahmat,
hidayah, serta anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan petunjuk
dan bimbinganNya, penyusun dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul“Analisis Yuridis terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi
Pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta”
sebagai tugas akhir dalam perkuliahan di Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi
seluruh umat Islam termasuk Penyusun.
Selama penyusunan skripsi ini dan menuntut perkuliahan di Fakultas
Syari’ah dan Hukum, Program Studi Ilmu Hukum, penyusun banyak mendapat
bantuan, motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
x
kesempatan ini penyusun akan menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Dr.H. Syafiq Mahmadah Hanafi,,M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum. selaku Ketua Prodi Ilmu Hukum dan Faisal
Luqman Hakim, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Prodi Ilmu Hukum.
4. Lindra Darnela S.Ag., M.Hum. selaku pembimbing I, dan Misbahul Mujib
S.Ag.,M.Hum. selaku pembimbing II, yang penuh kesabaran dalam
memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada penyusun guna
mencapai kebaikan maksimal dalam penyusunan skripsi ini.
5. Segenap Dosen Prodi Ilmu Hukum yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penyusun selama perkuliahan.
6. Segenap karyawan TU Fakultas Syari’ah dan Hukum yang memberikan
pelayanan terbaik serta kesabaran demi kelancaran segala urusan
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
7. Terima kasih kepada Bapak Aris Sidarta selaku Manager Pabrik Kulit Fajar
Makmur
8. Terima kasih kepada Karyawan Pabrik Kulit Fajar Makmur
9. Bapak Alm.Waladi dan Ibu Tugiyanti tercinta, yang senantiasa mengiringi
penyusun dengan doa, harapan, nasihat, serta curahan kasih sayang yang
telah diberikan selama ini.
xi
10. Adiku tersayang Setya Pramudi
11. Terima Kasih kepada Mas Aris atas dukungan dan motivasinya selama ini.
12. Teman-teman Prodi Ilmu Hukum 2011 Aldi, mbak nia, Aryo, Bela, Hary,
Hany, Huda, Norman, Edwin, Nuzul, lia, Ulfi, Dian, Linda, Dini, Imah,
Zacky, Mufti, serta teman-teman lain yang tak bisa saya sebutkan satu
persatu. Meskipun kebersamaan kita hanya sementara, tapi kenangan itu
akan kuingat selamanya.
13. Teman-teman KKN Angkatan 83 Ngentak-KadipuroMuthia, Fitri, Ghofir,
Hari, Firman, Isti dan Epi Terima kasih kekompakan dan kebersamaan kita.
14. Teman-teman SMA Wanda, Nindhia, Amel, Nita, Vina, Angga terimakasih
atas semangat serta dukunganyang telah di berikan kepadaku semoga
kekompakan kalian selalu terjaga.
15. Semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga
Allah senantiasa memberikan pahala yang berlipat sebagai bekal kehidupan
di dunia dan akhirat.
Tiada suatu hal apapun yang sempurna yang diciptakan seorang hamba
karena kesempurnaan itu hanyalah milik-Nya.Penyusun menyadari betul
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman berdampak pada ketidaksempurnaan
skripsi ini. Akhirnya harapan penyusun semoga skripsi ini menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Yogyakarta,22 Juni 2015
Ekka Septiawanti 11340119
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
ABSTRAK ................................................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................. iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI I .................................................... iv
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI II .................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. vi
HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. viii
KATA PENGANTAR .............................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................. xii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Tujuan`Penelitian ............................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
E. Telaah Pustaka ............................................................................... 7
F. Kerangka Teoretik .......................................................................... 11
G. Metode Penelitian .......................................................................... 15
H. Sistematika Pembahasan ................................................................ 22
xiv
BAB II: PERLINDUNGAN TERHADAP KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA MENURUT UNDANG-UNDANG YANG
BERLAKU
A. Perlindungan Ketenagakerjaan .......................................................... 24
B. Keselamatan Kerja menurut aturan perundang-undangan ............... 32
C. Kesehatan kerja menurut aturan perundang-undangan..................... 40
BAB III:PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATA KERJA DI
PABRIK KULIT FAJAR MAKMUR
A. Gambaran Umun Pabrik Kulit Fajar Makmur ................................... 52
B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ... 57
1. Keselamatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ....................... 57
2. Kesehatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ........................... 61
BAB IV:ANALISIS TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA BAGI PEKERJA DI PABRIK KULIT FAJAR MAKMUR
A. Pelaksanaan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pekerja di
Pabrik Kulit Fajar Makmur............................................................. 64
1. Analisis terhadap PelaksanaanKeselamatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar
Makmur........................................................................................ 67
2. Analisis terhadap Pelaksanaan Kesehatan Kerja di Pabrik Kulit Fajar
Makmur ...................................................................................... 75
3. Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Bantul
dalam pelaksanaan K3 .................................................................. 82
xv
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 84
B. Saran-Saran ....................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Terdapat beberapa faktor dalam kelancaran proses pembangunan ekonomi
Indonesia, di antaranya Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia
(SDM), Ilmu pengetahuan dan Teknologi, Budaya dan Modal.1 Indonesia
memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak tentu saja hal ini menyebabkan
Indonesia memiliki sumber daya manusia atau tenaga kerja yang melimpah dan
didukung oleh sumber daya alam yang juga melimpah merupakan modal yang
sangat besar bagi bangsa Indonesia untuk mengejar ketertinggalannya dari negara
lain yang lebih maju dan makmur. Hal tersebut dapat terwujud apabila
pengelolaan SDM dan SDA dapat terlaksana dengan baik.
Tenaga kerja adalah salah satu faktor yang sangat penting di dalam suatu
pembangunan sesuai dengan tujuan negeri di dalam Undang-Undang Dasar Tahun
1945. Akan tetapi ada beberapa kekurangan terjadinya dalam permasalahan
tenaga kerja di antaranya adalah kesenjangan antara pihak yang berkuasa dengan
pihak di bawahnya, khususnya antara perusahaan dan tenaga kerjanya. Selain itu,
masalah akan timbul apabila terdapat kesenjangan antara jumlah tenaga kerja
yang besar dengan minimnya ketersediaan lapangan kerja yang ada. Dengan kata
1Dhita Lianathami, Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan
www.academia.edu, diakses pada hari kamis, 14 Mei 2015 pukul 15.00 WIB.
2
lain lapangan kerja yang ada tidak mampu menampung (mempekerjakan) tenaga
kerja yang ada serta tenaga kerja yang tidak terampil atau berpendidikan.
Adapun pengertian dari tenaga kerja terdapat di dalam Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada pasal 1 ayat 2 dikatakan
bahwa “tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang/jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat”.2
Dalam pasal tersebut menyebutkan“ untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat”, dengan demikian dapat dipastikan bahwa peran
tenaga kerja itu pentingnya bagi pembangunan di Negeri ini, tetapi seringkali ada
beberapa tenaga kerja yang masih saja diabaikan hak-haknya, bahkan ada suatu
perusahaan atau badan usaha yang bertindak diluar batas kewajaran dengan tidak
memanusiakan tenaga kerja dan berfikir bahwa tenaga kerja yang sesuka hatinya
untuk memberi perintah tanpa memikirkan hak-hak dan kesejahteraan tenaga
kerja.
Minimnya perlindungan hukum dan rendahnya upah merupakan salah satu
masalah dalam ketenagakerjaan. Melalui Undang-undang ketenagakerjaan
seharusnya para pekerja akan terlindungi secara hukum, mulai dari jaminan
negara memberikan pekerjaan yang layak, melindunginya di tempat kerja
(kesehatan dan keselamatan kerja dan upah layak) sampai dengan pemberian
jaminan sosial setelah pensiun.
2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3
Selain itu pekerja dapat juga mendirikan Serikat Buruh. Meskipun
Undang-undang ketenagakerjaan sudah ada, tetapi buruh tetap memerlukan
kehadiran serikat buruh untuk pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB
adalah sebuah dokumen perjanjian bersama antara majikan dan buruh yang berisi
hak dan kewajiban masing-masing pihak.3 Pemerintah harus merubah sistem
jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga buruh korban PHK dan buruh pensiunan
akan mendapat tunjangan layak dari Jamsostek. Pemerintah dilarang mengambil
keuntungan apapun dari Jamsostek, bahkan sebaliknya. Pemerintah yang
bertanggungjawab, harus memberikan kontribusi setiap tahun, sehingga buruh
bisa hidup layak.
Dikatakan hidup layak apabila standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik
dan sosial, untuk kebutuhan 1 (satu) bulan.4
Adapun hak-hak tenaga kerja yang harus pemerintah lindungi salah
satunya yang telah tercantum dalam pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta hak keselamatan dan kesehatan kerja
di dalam pasal tersebut yang wajib dilaksanakan atau dipenuhi oleh sebuah
perusahaan terhadap pekerjanya dengan tetap diawasi oleh pemerintah.
Peraturan perundang-undangan lain yang mengatur keselamatan dan
kesehatan kerjadiatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
3 Maimun, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Pradnya Paramita,
2007), hlm. 128.
4 Pasal 1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: PER-17/MEN/VIII/2005 tentang Komponen Dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
4
Keselamatan Kerja dan dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.Alasan mengapa keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan,
alasannya adalah dikarenakan di dalam suatu aktifitas kerja yang dilakukan oleh
pekerja di tempat kerjanya sering kali ditemukan kejanggalan-kejanggalan di
dalam pelaksanaan hak-hak tersebut contohnya lingkungan kerja yang tidak sehat
(debu polusi, pencahayaan yang kurang, keluar masuk udara yang tidak stabil dan
suhu iklim ruangan yang tidak sesuai), penyediaan peralatan dan sering kali tidak
menggunakan peralatan pengamanan diri (contohnya: penggunaan masker,
penggunan kaca mata, pelindung badan, dll).
Dari hak-hak dan kewajiban tersebut, sering kali ditemukan hak-hak yang
tidak dilaksanakan dengan baik dari pihak perusahaan dan kurangnya peran
pemerintah di dalam penertibannya, tanpa terkecuali di antaranya perusahaan
Pabrik Kulit Fajar Makmur yang berada di Piyungan Bantul Yogyakarta.
Majunya industrialisasi, maka banyak pula peningkatan intensitas
operasioanal kerja para pekerja, mesin-mesin, alat-alat, bahan-bahan teknis baru
banyak diolah dan dipergunakan, bahan-bahan yang mengandung racun, serta
cara-cara kerja yang buruk, kekurangan ketrampilan dan latihan kerja, tidak
adanya pengetahuan tentang sumber bahaya yang baru, senantiasa merupakan
sumber-sumber bahaya dan penyakit-penyakit akibat kerja. Maka dapatlah
dipahami perlu adanya pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja yang maju
dan tepat.
Dari hasil pra survey yang dilakukan penyusun di Pabrik Kulit Fajar
Makmur banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan dan kesalahan-kesalahan
5
yang dilakukan baik oleh pekerja maupun oleh pihak pabrik di dalam menjaga
hak-hak keselamatan dan kesehatan kerja, salah satu contohnya adanya aktifitas
kerja pekerja tidak menggunakan pengamanan diri, sedangkan di dalam aktifitas
kerjanya pekerja banyak berhubungan dengan mesin-mesin dan zat-zat kimia, ini
dikarenakan pabrik kulit bergerak di bidang pengolahan bahan kulit menjadi
bahan siap pakai yang dimana nantinya akan dipasarkan keseluruh nusantara.
Selain itu, pada tahun 2014 tepatnya bulan September telah terjadi
kecelakaan kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur. Seorang pekerja tangannya
terluka karena terjepit mesin setrika yang dioperasikannya,5 serta penggunaan
Alat Pelindung Diri yang tidak digunakan secara maksimal dan kondisi
lingkungan yang kurang baik.
Dari uraian di atas maka dapat ditemukan permasalahan apakah pihak
Pabrik Kulit Fajar Makmur sudah sesuai dengan peraturan perundang-undang
yang berlaku.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penyusun merumuskan
pokok permasalahan sebagai berikut: “Apakah pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul
Yogyakarta sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan?”
5 Wawancara Tri Purwantiningsih, Staf Keuangan Pabrik Kulit Fajar Makmur, pada hari
Senin, 23 Maret 2015, pukul 15.00 WIB.
6
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur
Piyungan Bantul dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas maka penulis dapat
mengambil manfaat dari penelitian yang akan dilakukan terkait dengan
pelaksanaan perlindungan hukum bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur
yaitu:
1. Manfaat teoritis
a. Melatih kemampuan penyusun dalam melakukan penelitian baik secara
observasi literatur maupun observasi lapangan dengan didukung
wawasan yang didapat.
b. Dapat menerapkan teori-teori yang telah didapat di bangku kuliah dan
mengkorelasikan dengan kejadian-kejadian di lapangan selama penelitian
berlangsung.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan
pemikiran bagi penelitian yang sama.
b. Dapat menjadi referensi atau pertimbangan dalam penelitian yang serupa
dimasa yang akan datang nantinya.
7
E. Telaah Pustaka
Untuk menghindari terjadinya kesamaan terhadap penelitian yang telah
ada maka penyusun mengadakan penelusuran terhadap penelitian-penelitian yang
telah ada sebelumnya. Berdasarkan penelusuran terhadap berbagai referensi
ternyata belum dijumpai penelitian yang membahas secara spesifik terkait
“Analisis Yuridis terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Pekerja di
Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta.”
Namun demikian, Kajian mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
secara umum telah banyak dilakukan. Skripsi yang disusun oleh Ana Salmah
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang
berjudul “ Perlindungan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dalam Proses Produksi pada PT Aneka Adhilogam Karya Klaten”, di dalam
penelitian ini penulis lebih menekankan kepada pelaksanaan Perlindungan Hukum
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Proses Produksi pada PT Aneka
Adhilogam Karya Klaten dikarenakan dalam proses produksinya menggunakan
bahan-bahan yang mengandung zat kimia serta lingkungan kerja yang tidak sehat
seperti kebisingan, polusi, debu dan benda panas saat bekerja, dengan metode
penelitian field research atau observasi lapangan peneliti menerangkan bahwa di
dalam pelaksanaan tersebut perusahan telah melakukan upaya-upaya yaitu
penyediaan alat pelindung diri berupa masker, sarung tangan, sepatu boots, kaca
mata dan helm/topi pelindung kepala serta pengawasan terhadap tenaga kerja dan
perawatan alat yang digunakan. Namun pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja belum sepenuhnya dapat diterapkan karena terdapat beberapa hambatan
8
seperti belum terbentuknya manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di
perusahaan, serta lemahnya pengawasan dari Disnaker.6 Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang akan penyusun buat adalah penelitian ini lebih
menekankan pada proses produksinya. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
yang akan penyusun buat adalah sama-sama membahas tentang keselamatan dan
kesehatan kerja.
Skripsi oleh Dewi Lailul Rakhmadanik Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang berjudul “Perlindungan Hukum
Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Tenaga Kerja di Pabrik Gula Rejosari
Kabupaten Magetan” di dalam penelitian ini peneliti mengkaji tentang
Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Tenaga Kerja di
Pabrik Gula Rejosari Kabupaten Magetan dikarenakan pernah terjadinya
kecelakaan kerja yang menimpa salah satu karyawan di Pabrik Gula Rejosari
tepatnya di bulan September Tahun 2013 yang menjadi duka mendalam bagi
karyawan dan pabrik tersebut, dalam penelitian tersebut penulis menggunakan
metode penelitian lapangan atau field research yang menghasilkan bahwa di
pabrik tersebut sudah berjalan baik yaitu dengan mengikutsertakan tenaga kerja
pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja serta melakukan upaya-upaya alat
pelindung diri berupa penutup kepala, pelindung mata, tali pengaman, alat
penutup diri, serta pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang
berkenaan dengan pekerjaannya. Sedangkan kendala yang dihadapi PG Rejosari
6Ana Salmah, “ Perlindungan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
Proses Produksi pada PT Aneka Adhilogam Karya Klaten”, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014.
9
terkait dengan pelaksanaan perlindungan hukum tenaga kerja di PG Rejosari
kesadaran diri dari masing-masing tenaga kerja mengenai penggunaan alat-alat
pelindung diri.7 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun
buat adalah obyek penelitian yang digunakan. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian yang akan penyusun buat adalah sama-sama membahas tentang
keselamatan dan kesehatan kerja.
Skripsi Natanael Riyanto yang berjudul “Perlindungan atas Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Pekerja di Perkebunan Kelapa Sawit”.
Skripsi ini menekankan kepada pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan
perkebunan kelapa sawit terkait jaminan sosial tenaga kerjanya terkhususnya
masalah keselamatan dan kesehatan pekerjanya, dan kendala apa saja yang
dialami dalam memenuhi jaminan keselamatan dan kesehatan kerja tersebut.8
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun buat adalah
penelitian ini lebih menekankan pada jaminan sosial tenaga kerja yang diberikan
kepada pekerja. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun
buat adalah sama-sama membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
Selanjutnya Tesis Dian Octaviani Saraswati yang berjudul “Perlindungan
hukum keselamatan dan kesehatan pekerja di PT. Musitex Kabupaten
Pekalongan”. Di dalam tesis tersebut penulis membahas terkait pelaksanaan
perlindungan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja di PT. Musitex
7Dewi Lailul Rakhmadanik, “Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terhadap Tenaga Kerja di Pabrik Gula Rejosari Kabupaten Magetan”, Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014.
8 Natanael Riyanto, “Perlindungan Atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Pekerjxa di Perkebunan Kelapa Sawit”, Skripsi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Program Studi Kesarjanaan Ilmu Hukum, 2012.
10
Kabupaten Pekalongan serta upaya dan hambatan yang terjadi di dalam
pelaksanaan perlindungan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja di
PT. Musitex Kabupaten Pekalongan. Dari pembahasan itu maka penelitian
tersebut menemukan atau mendapatkan titik terang bagiamana pelaksanaan
perlindungan hukum terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di PT. Musitex.
Di dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa PT. Musitex telah melakukan
jaminan keselamatan dan kesehatan terhadap pekerjanya dengan cara memberikan
alat-alat untuk melindungi pekerjanya dari berbagia kecelakaan kerja yang tidak
dikehendaki oleh semuanya, dengan menggunakan alat-alat bantu untuk
keselamatan dan kesehatan pekerja yang telah di sediakan PT. Musitek serta
memberikan waktu-waktu istirahat yang cukup bagi tenaga kerjanya agar tenaga
kerjanya dapat sehat dan selamat di dalam aktivitas kerjanya.9Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun buat adalah penelitian ini
lebih menekankan pada pelaksanaan perlindungan hukum bagi pekerja.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan penyusun buat adalah sama-
sama membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
9 Dian Octaviani Saraswati, “Perlindungan Hukum Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di
Perusahaan Tenun PT. Musitex Kabupaten Pekalongan”, Tesis, Universitas Diponogoro Semarang, Program Studi Magister Kenotariatan, 2007.
11
F. Kerangka Teoretik
1. Teori Perlindungan Hukum
Istilah teori perlindungan lhukum berasal dari bahasa Inggris, yaitu legal
protection theory.10 Perlindungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
tempat perlindungan, hal atau perbuatan yang melindungi menjaga.11 Sedangkan
pengertian hukum menurut Leon Duguit adalah aturan tingkah laku para anggota
masyarakat, aturan yang ada penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh
suatu masyarakat sebagai jaminan kepentingan bersama dan yang jika dilanggar
menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.12
Menurut Satjipto Raharjo, perlindungan hukum adalah memberikan
pengayoman terhadap hak asasi manusia (HAM) yang dirugikan orang lain dan
perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-
hak yang diberikan oleh hukum,13 bertujuan mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan berbagai kepentingan dalam masyarakat karena dalam suatu
lalu lintas kepentingan, perlindunagan terhadap kepentingan tertentu dapat
dilakukan dengan cara membatasi berbagai kepentingan di lain pihak.14
Sedangkan menurut CST Kansil merumuskan perlindungan hukum
sebagai penyempitan arti dari pelindungan yang hanya oleh hukum saja.
10 Salim HS an Septiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan
Disertasi, (Jakarta: PT.Raja GrafindoPersada, 2013), hlm.259.
11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 562.
12 Budi Ruhiatun, Pengantar Ilmu Hukum, (Yogyakarta: Cakrawala Media, 2013), hlm. 19.
13 Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2000), hlm. 54.
14Ibid, hlm. 53.
12
Perlindungan yang diberikan oleh hukum, terkait pula dengan adanya hak dan
kewajiban yang dimiliki manusia sebagai subyek hukum dalam interaksinya
dengan sesama manusia serta lingkungannya. Sebagai subyek hukum manusia
memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan suatu tindakan hukum.15
Bentuk perlindungan terdiri dari perlindungan preventif dan represif.
Pelindungan preventif merupakan perlindungan hukum bersifat mencegah
agartidak terjadinya sengketa dan masalah yang sangat besar artinya bagi tindak
pemerintah yang didasarkan pada kebebasan bertindak. Sedangkan perlindungan
represif berfungsi untuk menyelesaikan apabila terjadi sengketa.16
Perlindungan hukum dikatakan berhasil apabila seseorang sudah
mendapatkan sesuatu sesuai dengan tujuan hukum. Adapun tujuan itu agar tertib,
aman dan nyaman, dalam hal ini pekerja yang mendapatkannya. Salah satu bahwa
seseorang mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan tujuan adalah sistem
hukum yang berjalan dangan baik.
Menurut Lawrence M. Friedman berhasil atau tidak penegakan hukum itu
sesuai dengan substansi hukum, struktur hukum/pranata hukum dan budaya
hukum.17 Substansi hukum merupakan materi atau bentuk dari peraturan
perundang-undangan. Dalam hal ini adalah produk yang dihasilkan oleh orang
yang berada dalam sistem hukum yang mencakup keputusan yang dikeluarkan.
15 CST Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1989), hlm. 15.
16Ibid., hlm. 264-265.
17 Lawrence M. Friedman, Sistem Hukum Perfektif Ilmu Sosial, (Bandung: Nusa Media, 2013), hlm. 7.
13
Struktur Hukum/Pranata Hukum sebagai sistem struktural yang
menentukan bisa atau tidaknya hukum itu dilaksanakan dengan baik. Lemahnya
mentalitas aparat penegak hukum mengakibatkan penegakkan hukum tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
Budaya hukum adalah sikap manusia terhadap hukum dan sistem hukum-
kepercayaan, nilai, pemikiran, serta harapannya. Budaya hukum erat kaitannya
dengan kesadaran hukum masyarakat. Semakin tinggi kesadaran hukum
masyarakat maka akan tercipta budaya hukum yang baik dan dapat merubah pola
pikir masyarakat mengenai hukum selama ini.
Sistem hukum yang baik tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak
ditunjang dengan adanya subtansi hukum yang baik pula, selain itu subtansi
hukum yang biak tidak dapat dirasakan manfaatnya apabila tidak ditunjang oleh
struktur yang baik. Selanjutnya struktur dan subtansi hukum yang baik tidak akan
dapat dirasakan eksistensinya jika todak ditunjang oleh budaya hukum masyarakat
dengan baik pula.
2. Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Seluruh pekerja/buruh berhak atas perlindungan keselamatan dan
kesehatan ditempat kerja. Menurut Imam Soepomo, hukum keselamatan kerja
adalah segala aturan yang bertujuan menjaga keamanan pekerja/buruh atas bahaya
kecelakaan dalam menjalankan pekerjaan di tempat kerja yang menggunakan
alat/mesin dan/atau bahan pengolah berbahaya.
Selanjutnya Hukum Kesehatan Kerja menurut Imam Soepomo adalah
aturan-aturan dan usaha-usaha untuk melindungi pekerja/buruh dari kejadian atau
14
keadaan perburuhan yang merugikan atau dapat merugikan kesehatan dan
kesusilaan dalam seseorang itu melakukan pekerjaan dalam hubungan kerja.18
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yangmemungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.19
Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada tiap
perusahaan pada dasarnya berbeda-beda, dapat berasal dari diri karyawan dan luar
karyawan seperti keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan kerja.
Upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan menuntut peran
manajemen yang lebih besar melalui pendekatan yang memberikan perhatian
terhadap (K3) yang efektif dan lingkunga yang baik diharapkan ada di dalam
suatu perusahaan.
Upaya keselamatan dan kesehatan kerja menurut Pasal 86 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah untuk
memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para
pekerja/buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
pengendalian bahaya di tempat kerja, pengobatan, dan rehabilitasi.
Keselamatan dan kesehatan kerja sangat berpengaruh terhadap Sumber
Daya Manusia (SDM) yang terampil, profesional dan berkualitas dari tenaga kerja
itu sendiri. Keselamatan dan kesehatan kerja tampil sebagai upaya pencegahan
dan pemberantasan penyakit, kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan
18 Aloysius Uwiyono, dkk, Asas-asas Hukum Perburuhan, (jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2014), hlm.77.
19Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
15
dan peningkatan kesehatan, gizi tenaga kerja, perawatan, daya produktivitas
tenaga manusia, dan pemberantasan kelelahan kerja.
Di dalam perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja terdapat
sub-sub yang dibagi secara rinci di dalam pelaksanaan hukum tersebut di
antaranya:
a. Pengaturan jam kerja;
b. Pengaturan cuti;
c. Pengaturan pelatihan tenaga kerja;
d. Pengaturan penyediaan alat-alat keselamatan; dan
e. Pengaturan tempat kerja.20
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dan
bersifat deskriptif kualitatif yaitu penyusun mendiskripsikan bagaimana
tinjauan yuridis terhadap keselamatan dan keshatan kerja di Pabrik Kulit Fajar
Makmur dengan cara pengumpulan data dan menyusun data yang diperoleh
dari hasil wawancara. Hal ini sesuai dengan pengertian penelitian kualitatif
20 Aloysius Uwiyono, dkk, Asas-asas Hukum Perburuhan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2014), hlm.77.
16
yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.21
b. Metode Pendekatan
Metode yang digunakan untuk memahami dan mendekati objek
penelitian ini menggunakan pendekatan hukum yang bersifat yuridis empiris.
Pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan dengan melihat sesuatu
kenyataan hukum di dalam masyarakat. Pendekatan tersebut digunakan untuk
melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat dan
berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasikan dan
mengklasifikasikan temuan bahan non hukum bagi keperluan peneliti atau
penulisan hukum.22
Maka yang menjadi subyek atau pihak-pihak yang dijadikan sumber data
dalam penelitian ini adalah:
1) Manager Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta.
2) Karyawan Pabrik Kulit Fajar Makmur Piyungan Bantul Yogyakarta.
3) Staff Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bagian Pengawasan K3.
Sedangkan obyek di dalam penelitian ini adalah sistem pelaksanaan
perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja Di Pabrik
Kulit Fajar Makmur.
21Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm. 4.
22Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm 105.
17
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data premier yaitu data yang penulis peroleh melalui penelitian
dilapangan yang dilakukan dengan observasi dilapangan dan wawancara
dengan pihak yang terkait. Adapun pihak yang menjadi narasumber di dalam
penelitian ini adalah:
1) Bapak Aris Sidarta selaku Manager Pabrik Kulit Fajar Makmur di
Piyungan Bantul Yogyakarta.
2) Ibu Tri Purwaningsih, selaku Staff Pabrik Kulit Fajar Makmur di
Piyungan Bantul Yogyakarta.
3) Ibu Ani Kurniawati dan bapak Slamet Riyadi selaku karyawan Pabrik
Kulit Fajar Makmur di Piyungan Bantul Yogyakarta.
4) Bapak Edris Efendi, St. selaku Staf Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi bagian Pengawasan K3.
Untuk mendapatkan data premier, metode yang digunakan adalah metode
penelitian yuridis empiris yaitu penelitian mengenai proses pelakasanaan
hukum dalam perlindunagan Ketenagakerjaan, artinya peneliti melakukan
analisis tentang ketentuan-ketentuan hukum yang berkenan dengan
pelaksanaan hukum keselamatan dan kesehatan kerja Pabrik Kulit Fajar
Makmur Bantul Yogyakarta.
18
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang diperoleh, dan merupakan pendukung
dari sumber utama dan sifatnya tidak langsung.23Bahan hukum yang dapat
menunjang bahan hukum premier dan dapat membantu penulisan dalam
menganalisa dan memahai bahan hukum premier seperti: Literatur, atau hasil
penyusunan yang berupa hasil penelitian, peraturan perundang-undangan,
buku-buku, makalah, majalah, majalah tulis lepas, artikel, dan lain-lain.
Bahan hukum yang memiliki kekuatan hukum yang mengikat yang
dalam hal ini berupa peraturan perundang-undangan yang terkait, antara lain:
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor
Tenagakerja
4. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/SK/XI/2002
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan
Industri.
23Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafinda Persada, 1998), hlm.
85.
19
c. Bahan Hukum Tersier
Bahan hukum tersier yaitu kamus Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Kamus Hukum yang menunjang bahan hukum premier dan bahan hukum
sekunder.
3. Metode Pengumpulan Bahan dan Data
a. Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan
dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti. Dalam
arti luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.24 Metode observasi
dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti
terjadi dalam kenyataan. Dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang
lebih jelas tentang kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode
lain.25
b. Wawancara
Metode wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya
jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penyelidikan.26 Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara bebas
terpimpin, artinya dengan pertanyaan bebas namun sesuai dengan data yang
24Sutrisno Hadi, Metodologi Researchi, (Yogyakarta: Andi, 2004), hlm.151.
25S. Nasution, Metode Reasearch (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 106.
26 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, (Yogyakarta: Andi Offset, 1997), hlm. 47.
20
ingin diteliti, dengan menyiapkan daftar pertanyaan secara garis besar,
sehingga memberikan kebebasan kepada informan mengungkapkan
pendapatnya, namun dalam konteks permasalahan penelitian. Teknik
pengumpulan data ini mendasarkan dari pada laporan tentang diri sendiri atau
self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi. Strisno Hadi mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang
oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner
(angket) adalah sebagai berikut:27
1) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang
dirinya sendiri.
2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh obyek dan peneliti adalah benar
dan dapat dipercaya.
3) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan penelitian kepadanya adalah sama dengan apa yang
dimaksudkan oleh penelitian.
Wawancara ini dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan
dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan
menggunakan telepon.28
27 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuntitatif, kualitatif, dan R&D),
(Bandung : Alfabeta, 2009), hlm. 194.
28Ibid, hlm. 194.
21
c. Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.29Data-data tersebut
yang berhubungan dengan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan
kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Bantul Yogyakarta, dan di dalam penelitian
ini peneliti melakukan metode dokumentasi dengan cara mempelajari
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan terhadap keselamatan
dan kesehatan kerja bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur Bantul
Yogyakarta.30
4. Analisis Data
Metode analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan.31Tujuan utama dari analisis data
adalah untuk meringkaskan data dalam bentuk yang mudah difahami dan mudah
ditafsirkan, sehingga hubungan antara problem penelitian dapat dipelajari dan
diuji.32Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis kualitatif karena datanya berupa data kualitatif maka dalam penggunaan
29Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991 ), hlm. 131.
30Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi), (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 274.
31Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES, 1989), hlm. 263.
32Moh.Kasiram, Metodologi Penelitian Refleksi Pengembangan Pemahaman Dan Penguasaan Metodologi Penelitian, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), hlm. 120.
22
analisa kualitatif ini penyusun mengumpulkan dan menyusun data yang berkenaan
dengan penelitian. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan
metode deduktif, yaitu cara berfikir yang berangkat dari teori atau kaidah yang
ada. Metode ini digunakan untuk menganalisa apakah sistem perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur sudah sesuai
dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
H. Sistematika Pembahasan
Untuk Mempermudah pembahasan terhadap masalah yang diangkat, maka
pembahasannya disusun secara sistematis. Seluruh pembahasan dalam skripsi ini
terdiri dari lima bab, pada setiap bab terdiri dari beberapa sub pembahasan.
Adapun rincian pembahasannya sebagai berikut:
Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas subbab-
subbab latar belakang masalah yang merupakan penegasan terhadap apa yang ada
pada latar belakang masalah. Tujuan dan kegunan penelitian, merupakan tujuan
dan kegunaan yang dicapai pada penelitian ini. Kerangka teoritik, terkait
pemikiran atau kerangka penelitian, berisi penjelasan langkah-langkah yang
diambil penulis untuk menyajikan data-data yang didapat dilapangan dan
menyesuaikan data atau mengevaluasi data untuk dianalisis, sistematik
pembahasan, merupakan rangkaian pembahasan secara sistematik di dalam
penelitian ini.
23
Bab Kedua merupakan tinjauan umum tentang perlindungan hukum
ketenagakerjaan dan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan karja
menurut perundang-undangan yang berlaku dan lainnya yang berhubungan
dengan hukum ketenagakerjaan secara mendalam.
Bab Ketiga akan membahas terkait gambaran umum Pabrik Kulit Fajar
Makmur di Bantul Yogyakarta serta hal-hal lain yang bersangkutan dengan tema
penelitian.
Bab Empat, di dalam bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian di
lapangan dengan cara analisis data-data yang didapat penulis di Pabrik Kulit Fajar
Makmur dan mengkorelasikannya dengan teori-teori serta aturan normatif yang
terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Bab Kelima, adalah penutup yang membahas tentang kesimpulan dari
hasil analisis data di bab keempat secara sederhana dan sistematis sehingga dapat
memberikan penyajian data dan informasi yang sesuai dengan rumusan-masalah
dibab pertama, serta memberikan saran-saran yang membangun menurut
pemikiran penulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang disusun oleh penyusun maka dapat diberikan
kesimpulan yang merupakan jawaban dari beberapa permasalahan-permasalahan
yang telah dikemukakan terlebih dahulu yaitu dalam memberikan perlindungan
mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan Pabrik Kulit Fajar
Makmur Piyungan, Bantul, Yogyakarta terhadap pekerja.
Di Pabrik Kulit Fajar Makmur dalam memberikan perlindungan hukum
keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja belum dilaksanakan secara
maksimal. Hal ini di buktikan bahwa di Pabrik Kulit Fajar Makmur tidak ada
pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tidak ada poster atau gambar
mengenai keselamatan dan kesehatan kerja dan tidak ada medical check up secara
rutin serta belum memenuhi standar yang diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Tenagakerja, Undang-Undang Nomor 3 Tahun
1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1045/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri.
85
Dalam pelaksanaan perlindungan hukum keselamatan dan kesehatan kerja
bagi pekerja di Pabrik Kulit Fajar Makmur ditemui beberapa kendala, beberapa
kendala tersebut adalah masih lemahya kesadaran pekerja dan pihak pabrik
mengenai manfaat pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja serta manfaat alat
pelindung diri, kurangnya biaya untuk pemberian jaminan sosial tenaga kerja,
medical check up secara rutin dan pembangunan pabrik yang memenuhi standar.
B. Saran-saran
Dalam kesempatan ini penulis akan mengemukakan saran sebagai berikut:
1. Penyusun menyarankan bagi Pabrik Kulit Fajar Makmur untuk lebih
memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerjanya.
2. Mengingat hak-hak tenaga kerja yang sebagian belum terpenuhi maka
pihak yang berwenang dalam hal pengawasan keselamatan dan kesehatan
kerja dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dapat mengontrol di
lapangan minimal 1 tahun sekali.
86
DAFTAR PUSTAKA
A. Peraturan Undang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Undang-Undang No.3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992tentang Kesehatan
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
KUHPerdata Buku Ke III.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/SK/XI/2002 Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
PER-17/MEN/VIII/2005 tentang Komponen Dan Pelaksanaan Tahapan
Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak.
B. Buku:
Agusmindah, 2010, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Dinamika & Kajian
Teori, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ali, Zainudin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.
87
Arikunto, Suharsimin, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(Edisi Revisi), Yogyakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimin, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Asikin, Zainal, 2004, Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan Atau Perburuhan,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cetakan kelima.
Budiono, Rachman, Abdul, 2011, Hukum Perburuhan, Jakarta: PT.Indeks.
, 1995, Hukum Perburuhan di Indonesia, Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Friedman, M., Lawrence, 2013, Sistem Hukum Perfektif Ilmu Sosial, Bandung:
Nusa Media.
Hadi, Sutrisno, 2004, Metodologi Researchi, Yogyakarta: Andi.
, 1997, Metodologi Research, Jilid 1, Yogyakarta: Andi Offset.
HS, Salim dan Nurbani, Septiana, 2013, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian
Tesis dan Disertasi, Jakarta: PT.Raja GrafindoPersada.
Husni, Lalu, 2000, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (Edisi Revisi), Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
, 2010, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
J. Moleong, Lexy, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, Edisi Revisi.
Kansil, CST, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka.
88
Kasiram, Moh., 2010, Metodologi Penelitian Refleksi Pengembangan
Pemahaman Dan Penguasaan Metdologi Penelitian, Malang : UIN Maliki
Press.
Khakim, Abdul, 2009, Dasar-dasar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia,
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Maimun, 2007, Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Pradnya
Paramita.
Nasution, S., 2006, Metode Reasearch (Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumi Aksara.
Raharjo, Satjipto, 2000, Ilmu Hukum , Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Ruhiatun, Budi,2013, Pengantar Ilmu Hukum, Yogyakarta: Cakrawala Media.
Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofyan, 1989, Metode Penelitian Survey, Jakarta:
LP3ES.
Soepomo dan Khakim Abdul, 2003, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan
Indonesia, Bandung : PT. Citra Aditya.
Subekti, 1997, Aneka Perjanjian, Bandung : Penerbit Alumni Bandung.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuntitatif, kualitatif,
dan R&D), Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumardi, 1998, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafinda
Persada.
Uwiyono, Aloysius, dkk, 2014, Asas-asas Hukum Perburuhan, Jakarta: PT.Raja
grafindo Persada.
Wijayanti, Asri, 2009, Hukum Ketenagakerjaan Reformasi, Jakarta: Sinar
Grafika.
89
C. Lain-lain:
Ana Salmah, “ Perlindungan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dalam Proses Produksi pada PT Aneka Adhilogam Karya Klaten”, Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014.
Dewi Lailul Rakhmadanik, “Perlindungan Hukum Keselamatan dan Kesehatan
Kerja terhadap Tenaga Kerja di Pabrik Gula Rejosari Kabupaten
Magetan”, Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga., 2014.
Dian Octaviani Saraswati, “Perlindungan Hukum Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Di Perusahaan Tenun PT. Musitex Kabupaten Pekalongan”, Tesis,
Universitas Diponogoro Semarang, Program Studi Magister Kenotariatan,
2007.
Natanael Riyanto, “Perlindungan Atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Terhadap Pekerjxa di Perkebunan Kelapa Sawit”, Skripsi, Universitas
Atma Jaya Yogyakarta, Program Studi Kesarjanaan Ilmu Hukum, 2012.
Lianuraliny.blogspot.com/2013/04/kesehatan-keselamatan-kerja, diakses pada
hari minggu pukul 14.00 WIB.
Dhita Lianathami, Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan,
www.academia.edu, diakses pada hari kamis, 14 Mei 2015 pukul 15.00
WIB.
m-checkup.blogspot.com, diakses pada hari Senin, 18 Mei 2015 pukul 15.00
WIB.
scribd, diakses pada hari Minggu 24 Mei 2015 pukul 11.00 WIB.
SI JR AT KETER\NGAN WAWANCAR-{
Yang berlanda tangan di bawah inj :
Narna : fui ["ur nia vsah
Jabalan : KafJa\^taYr
Alamat : Ctagal", Kt or, lawa"a^ -
Mcrrerangkan bahur narna di bauah ini :
Nan]a
Nim
Alamat
Pendidikan
: Ekka Septiawanti
: 11340119
: Botokelceng Wirokerten Banguntapan Bantul Yogyakarta
: Mahasiswa Jurusan llmu Hukun, Fakultas Syariah dan Hukum'
Universitas Islam Neged Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tclah melakukan wawancara der€an saYa Pada tanggal td Maret 2015 bertempat di
?afonF lq.r"\lt lgaf M hlilufsuna melengkapi data skripsi yang berjudul "Analisis Yuridis
Tcrhadap Keselan-ratan dan Kesehatan Ke{a Bagi Pekerja Di Home lndustti Fajar Makmur
Pilulgan Bantul Yogyakafi a".
Dengan surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya
Yogyakarta. lB Maret l01i
SIIRAT KETERANGAN WAWANCARA
Yang be anda targan di bawahini:
Nama : AB\s SiDAfLTA
JAbAtAN : MAMA C€R-
Alrnar :}lan ?( i^9g^lr\^9 rlD l0 ?ot"Yo^
Ve[erangl,ar' bahwa rrarne dr hdwah lnl :
\alnd : Ekka Sepliawdnli
Nim : i 1i40l 19
Alamat : Botokenceng Wirokeften Banguntapan Bantul Yogyakalla
Pendirlikan : Mahasiswa Jurusan llmu Hukum, Fakulias Syariah dan Hukum,
Universitas lslam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakana
Telah rneiakukan wawancara dengan saya pada tanggal Aa Maret 2015 bertempat di
frfrrrf [.41 ttar |/]n,ikl,lur guna melengkapi data skripsi yang berjudul Analisis Yuridis
Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi Pekeia Di Home lndustri Fajar Makmur
Pi),ungan BantuI Yogyakarta'-.
Dengan surat keterangan ini dibuat unfuk digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta. 13 Maret 2015
(\WI .''
, Attti. r
SURA-]' KETERANCAN WAWANCAR A
Yang berlanda tangen di bawah ini :
Nama -Bl PaBIIBN T//'1/45Lltl
Jabaran : ADn!HtS7t2.+r/
Alamat : aeDfu
6h-/ Pl oL TAo^NA|| | Bftr>Tule ?-'n Pa^)
Venerangklrr banrva lcrr.r dr boqrh nr
Nama : Ekka Septiau,anti
Nilll :ll:1401 lS
Alanat : Botokenceng WirokerteD Banguntapan Bantul yogyakarta
Pendidikan : Mahasiswa .lxrusan Ihnu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukurn,Universitas lslam Negei Sunan KalijaSa yoeyakarla
Telah melakukan rvarvancara dengan saya pada tanggal 2j \4ard l0l5 bertempat di
&tr]! kht taJa. ly,taF4|lr guna mc)engkapi data skripsi yang berjudul -Analisis yundis
Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi pekerja Di Home lndustri Faiar Makmur
Pi),ungan Bantul Yogyakaft a".
Dengan surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana ntestinva.
Yogyakafta, 23 Mai.t 20t s
( .TP | ? q?u!-N T I tlttw 4 )