ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO KARUNIA SINTANG KALIMANTAN BARAT
Naskah Publikasi
Disusun oleh
Dini fabianto 08.12.3014
Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS SALES IN THE KARUNIA SHOP SINTANG KALIMANTAN BARAT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO KARUNIA SINTANG KALIMANTAN BARAT
Dini Fabianto, Armadyah Amborowati Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Development of science and technology information at the present time is more
advanced and developing countries. Many of these are the products of science and technology information that is created and used by humans at this time. Pruducts are usually used in order to help human tasks and also to improve the efficiency of a particular job.
One type pruducts of information technology today is the sale of information systems is already known by many and is usually used by the agency or business entity engaged in the sale of goods. Like Shops, Supermarkets, wholesale centers, and even cooperative.
Toko Karunia that has stood long enough in the Sintang city of west Kalimantan is still using a manual system of sales and not using a computerized system. Starting from the income calculation process, the data collection in prices, until the data inventory is calculated by manual calculation and sometimes just use the approximate formula of man. This of course makes the quality of the information obtained was not optimal, less efficient and of course the possibility of considerable misinformation.
To overcome this here I will attempt to analyze the existing problems and will design a sales information system in accordance with the Toko Karunia. Information systems to be designed will be expected to assist the Toko Karunia to get information more quickly, clearly and accurately, and can bring the Toko Karunia for a little more advanced in the face of competition existing information technology today. Keywords: Information systems, sales, inventory.
1. Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi pada masa sekarang
ini sudah semakin maju dan berkembang. Dari hal tersebut Sudah banyak pula produk
dari ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang tercipta serta digunakan oleh
manusia pada saat ini. Pruduk-pruduk tersebut biasanya digunakan dengan tujuan untuk
membantu meringakan pekerjaan manusia dan juga untuk meningkatkan efisiensi suatu
pekerjaan tertentu.
Salah satu jenis pruduk dari teknologi informasi saat ini adalah sistem informasi
penjualan yang sudah diketahui oleh banyak pihak dan biasanya digunakan oleh instansi
maupun badan usaha yang bergerak pada bidang penjualan barang. Seperti, Toko,
Swalayan, pusat grosir, bahkan koperasi.
Toko karunia adalah sebuah toko yang menjual berbagai barang kebutuhan
sehari-hari masyarakat. Toko Karunia sintang telah berdiri cukup lama di kota Sintang
Provinsi Kalimantan barat dan memperkerjakan beberapa karyawan untuk bekerja.
Namun demikian, sampai saat ini masih menggunakan sistem penjualan secara manual
dan belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Mulai dari Proses transaksi
penjualan, proses perhitungan pendapatan, pendataan harga barang, hingga data
persediaan barang juga masih dihitung dengan perhitungan manual yang hanya dicatat
dikertas atau buku, dan terkadang hanya menggunakan perkiraan. Hal ini membuat
kualitas informasi yang didapatkan tidak maksimal, kurang efisien dan tentunya
kemungkinan terjadinya kesalahan informasi cukup besar.
Untuk mengatasi hal tersebut disini penulis akan mencoba menganalisis
permasalahan yang ada dan akan merancang sebuah sistem informasi penjualan yang
sesuai dengan Toko Karunia. Sistem informasi yang akan dirancang nantinya diharapkan
bisa membantu toko karunia mendapatkan informasi yang lebih cepat, jelas dan akurat,
serta dapat membawa Toko Karunia untuk sedikit lebih maju dalam menghadapi
persaingan teknologi informasi saat ini.
2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Sistem
Menurut FitzGerald dan Stallings suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.2. Pengertian Informasi Didalam buku “Fundamentals of System Analysis” dijelaskan bahwa Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
2.3. Pengertian Sistem Informasi Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi 1. Blok masukan (input block)
2. Blok model (model block)
3. Blok keluaran (output block)
4. Blok teknologi (technology block)
5. Blok basis data (database block)
6. Blok kendali (controls block)
2.4. Definisi Sistem Informasi Penjualan 2.4.1. Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi
Menurut Hanif Al Fatta Sistem pemrosesan transaksi atau Transaction
Processing System (TPS) adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin.
2.4.2. Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Karunia Sintang
Sistem informasi penjualan pada toko karunia sintang Kalimantan barat ini
merupakan sebuah sistem informasi terkomputerisasi yang akan dirancang untuk
menangani hal-hal yang berhubungan dengan proses transaksi yang terjadi pada toko
karunia sintang, sehingga sistem transaksi menjadi lebih efisien, mudah dan tertata
dengan baik. Penggunaan sistem ini adalah untuk menghasilkan laporan-laporan serta
informasi yang cepat, akurat dan berkualitas.
2.5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cyrcle) Metode SDLC (Sistem Development Life Cycle) adalah metodologi klasik untuk
penggunaan, pengembangan, dan pemeliharaan sistem informasi yang tercakup
didalamnya sejumlah fase atau tahapan yang terstruktur menggunakan Metode Waterfall.
Adapun tahapan-tahapan dalam metode Waterfall adalah :
PENGUJIAN
ANALISIS
DESAIN
PENGKODEAN
PERENCANAAN SISTEM
PEMELIHARAAN
3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1. Analisis Kelemahan Sistem
1. Analisis Kinerja (Perfomance)
No Parameter Hasil Analisis
1 Throughput Dengan sistem yang masih manual dan masih mengandalakan
kinerja karyawan dengan kemampuan terbatas, tentunya tidak
banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu waktu.
Contoh: Pada saat karyawan kasir melayani transaksi, tidak
dapat secara bersamaan langsung membuat laporan
penjualan atau pengurangan stok barang.
2 Respon
time
untuk output (informasi) yang dihasilkan membutuhkan waktu
yang lebih lama daripada sistem terkomputerisasi yang akan
dibuat, karena saat ini masih mengandalkan tenaga manusia.
Contoh: Untuk membuat nota penjualan kasir harus menulis
satu per satu nama barang, dan terkadang membutuhkan
kalkulator untuk menghitung jumlah harga.
2. Analisis Informasi (Information)
No Parameter Hasil Analisis
1 Akurat Keakuratan informasi rendah, karena ketersediaan informasi
tidak realtime dan tingkat ketelitian manusia yang biasanya
sering terganggu atau kurang stabil.
Contoh: saat menghitung jumlah uang pendapatan perhari,
jumlah uang pendapatan belum tentu sama dengan nilai yang
sebenarnya didapatkan. Banyak faktor yang bisa diragukan
karena sistem masih manual.
2 Relevan Informasi kurang relevan karena informasi tersebut bisa saja
diberikan kepada pihak yang tidak membutuhkan informasi
atau dilihat oleh pihak yang seharusnya tidak boleh
mengetahui informasi tersebut.
Contoh: Pembukuan yang berisi semua laporan bisa dilihat
atau diberikan kepada siapa saja, baik pemilik, karyawan
gudang dan karyawan kasir.
3
Tepat
waktu
Informasi yang dihasilkan tidak up to date.
Contoh: Ketika pemilik membutuhkan informasi disaat-saat
tertentu, waktu minimal untuk mendapatkan informasi tersebut
adalah 30menit sampai 1jam.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
No parameter Hasil analisis
1. a. Biaya Cukup banyak jenis biaya yang rutin dikeluarkan untuk
membeli perlengkapan toko seperti buku kas, pulpen, kertas
nota, kertas laporan dan yang lainnya, biasanya habis
dalam waktu singkat.
4. Analisis Keamanan (Control)
No Parameter Hasil Analisis
1 Pengendalian Tidak adanya proteksi terhadap data sehingga kehilangan
data dan manipulasi data sangat mungkin terjadi. Pemilik
cukup kesulitan mengontrol dan mengkoreksi informasi
karena terlalu banyak data namun waktu yang dimiliki
terbatas.
Contoh: Buku untuk pembukuan dan buku kas dapat dilihat
maupun diubah data didalamnya oleh siapa sapa baik
kasir, maupun karyawan gudang, bahkan keluarga pemilik
Toko (misalnya: anak)
5. Analisis Efisiensi (Eficiency)
No Parameter Hasil Analisis
1 Sumber Daya Karena sistem yang ada masih manual, sumberdaya
manusia dirasa kurang karena beberapa jenis pekerjaan
yang harus dilakukan. Mendata barang, proses transaksi,
mengumpulkan data membuat informasi. Yang bekerja
sebenarnya ada 3 orang namun bergiliran kerjanya.
2 Pemanfaatan
Waktu
Waktu yang digunakan dalam bekerja kurang efisien.
Contoh: karyawan kasir terkadang harus lembur untuk
membuat laporan, apabila kondisi hari tersebut sedang
banyak pelanggan. Jika lembur akan dikeluarkan gaji
tambahan dan selesainya laporan menjadi lebih lama.
3 Ekonomi Terlalu banyak jenis perlengkapan yang harus dibeli,
walaupun harga per item tidak besar namun jika ditotalkan
akan cukup besar dan biasanya ada perlengkapan yang
dibeli tetapi tidak terpakai habis.
4 Hasil Informasi yang dihasilkan sangat banyak, beberapa informasi
tidak relevan, dan tidak tepat waktu.
6. Layanan (Service)
No Perameter Hasil Analisis
1 Informasi Informasi untuk konsumen masih minim. Terutama
menyangkut harga barang.
2 Kemudahan Karyawan kasir dituntut untuk hafal harga barang dan dapat
menulis nota dengan cukup cepat. Sehingga terkadang
menghambat pelayanan kepada pembeli.
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami dengan sebenar-benarnya
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi
kebutuhan tersebut atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru
tidak dibutuhkan
3.2.1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional pada sistem analisis dan perancangan sistem informasi penjualan
pada Toko Karunia Sintang adalah sebagai berikut :
1. Admin
a. Admin mendapat hak akses untuk mengelola data.
- Melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data barang, data jenis,
data Pemasok, data Karyawan, data konsumen.
b. Admin memiliki hak akses pada menu transaksi
- Admin dapat melakukan transaksi pembelian, transaksi penjualan, retur
pembelian
c. Admin dapat melihat laporan melihat semua laporan.
- Laporan pendapatan, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan
karyawan, laporan pemasok, laporan stok barang, laporan retur beli.
d. Admin. dapat mengakses Informasi
- Ganti kata sandi Login
2. Kasir
a. Kasir mendapat hak akses pada menu transaksi
- Kasir melakukan transaksi penjualan.
b. Admin mendapat hak akses untuk mengelola data.
- Melihat, menambah, dan mengubah data konsumen
c. Kasir dapat melihat Laporan
- Laporan penjualan / Nota penjualan
- Laporan stok barang
d. Kasir memiliki hak untuk mengakses informasi
- Ganti kata sandi login.
3. Pemilik
a. Pemilik memiliki hak akses untuk melihat semua laporan.
- Laporan pendapatan, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan
karyawan, laporan pemasok, laporan stok barang, laporan retur, pembelian
b. Pemilik memiliki hak untuk mengakses informasi
- Ganti kata sandi login
3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional 1. Operasional
a. Dapat beroperasi dengan sistem operasi Microsoft Windows XP Sp2,
b. Kebutuhan processor minimum Intel Pentium IV dan AMD Sempron.
c. Membutuhkan RAM minimal 512 MB.
d. Printer untuk mencetak struk transaksi dan mencetak laporan-laporan.
2. Informasi
Digunakan untuk menginformasikan apabila terjadi kesalahan dalam
pemasukan data maupun Sebagai Konfirmasi pemberitahuan apabila telah selesai
menjalankan sebuah eksekusi pada program aplikasi tersebut.
3. Keamanan
Dilengkapi kata sandi dan pembatasan hak akses bagi tiap jenis pengguna
pada sistem aplikasinya.
3.2.3. Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat Keras
Motherboard Disesuaikan dengan processor
Processor 2 GHz Dual Core Processor
RAM DDR3 512 MB
Harddisk 80 GB
Monitor 16”
Mouse / Keyboard PS/2 / USB
UPS 700 VA
Printer Ink Jet
3.2.4. Kebutuhan Perangkat Lunak
3.3. Analisis Kelayakan Sistem 3.3.1. Kelayakan Hukum Sistem baru yang akan dibuat ini tentunya menggunakan sistem operassi yang orisinil
serta menggunakan perangkat lunak yang berlisensi.
3.3.2. Kelayakan Operasional Sistem informasi yang dibuat tidak memerlukan operator ataupun pengguna dengan
keahlian khusus, karena sistem ini dirancang agar mudah dalam mengoperasikan.
3.3.3. Kelayakan Ekonomi
NO Metode Biaya dan Manfaat Nilai Syarat Keputusan
1 Payback Period 6 bulan 21 hari < 2 tahun Layak
2 Return Of Investment 20,30 % > 0 Layak
3 Net Present Value Rp 883.012,53 > 0 Layak
3.4. Perancangan Basis Data
kdpmsok*namapmsokalamatpmsoknotelppmsok
Pemasok
idkary*alamatkarynotelpkarysandikarytypekary
Karyawan
kdbrg*namabrgKdjenis**
Kdpmsok**HargabeliHargajual
stok
barangnonotabeli*
tglbeliIdkary**biaya
totalbeli
pembelian
Nonotajual**Kdbrg**jmlbrghrgjual
subhrgjual
Detail penjualan
noretur*Nonotabeli**
tglreturKdbrg**jmlhretur
Returkdjenis*
jenis
jenis
idkons*namakonsalamatkonsnotelpkons
konsumennonotajual*
tgljualIdkary**Idkons**
totalhargabayar
kembali
penjualan
Nonotabeli**Kdbrg**jmlhbeli
subhrgbeli
Detail pembelian
Perangkat Lunak
Sistem Operasi Windows Xp SP2
Basis Data SQL Server 2000
3.5. Perancangan proses 3.5.1. Flowchart
Input data karyawan
Karyawan
Olah data karyawan
Olah laporan karyawan
Laporan karyawan
Karyawan Pemasok
Input data pemasok
pemasok
Olah data pemasok
Input data jenis
jenis
Olah data jenis
Input data Barang
Barang
Olah data Barang
Input data pembelian
pembelian
Olah data pembelian
Input data penjualan
penjualan
Olah data penjualan
Input detail penjualan
Detail penjualan
Olah detail penjualan
Input data retur beli
Retur beli
Olah data retur beli
Jenis Barang Pembelian PenjualanDetail penjualanRetur beli
Olah laporan pemasok
Laporan pemasok
Olah laporan stok barang
Laporan stok barang
Olah laporan pembelian
Laporan pembelian
Olah laporan penjualan
Laporan Penjualan
Olah laporan Retur beli
Laporan Penjualan
Input data konsumen
konsumen
Olah data konsumen
konsumen
Input detail pembelian
Detail pembelian
Olah detail pembelian
Detail pembelian
Olah laporan pendapatan
Laporan Pendapatan
3.5.2. Diagram context
Data KaryawanData pemasokData JenisData BarangData PenjualanData PembelianData Detail pembelianData Retur
Laporan PenjualanLaporan pembelianLaporan PendapatanLaporan KaryawanLaporan pemasokLaporan Stok BarangLaporan Retur
Admin Pemilik
0
Sistem Informasi Penjualan Toko
Karunia
Data PenjualanData konsumen
Kasir
Data KaryawanData pemasokData JenisData BarangData penjualanData pembelianData Detail pembelianData Retur
Lap. Stok barangLap. PenjualanNota Penjualan
3.5.3. DFD level 1
Simpan data karyawan Data KaryawanAdmin Pengolahan
data karyawan
1
KaryawanD1
Simpan data pemasok Data Pemasok
Pengolahan data Pemasok
2
PemasokD2
Simpan data jenis Data Jenis
Pengolahan data Jenis
3
JenisD3
Simpan data Pembelian Data PembelianPengolahan
data Pembelian
5
PembelianD5
Simpan data Retur beliData Retur beliPengolahan
data Retur beli
7
Simpan data Penjualan Data Penjualan
Pengolahan data
Penjualan
9
penjualanD9
Data Karyawan
Data Pemasok
Data Jenis
Data Pembelian
Data Retur beli
Data Penjualan
Nota PenjualanLap. Penjualan
Lap. Stok Barang
Pengolahan Data Laporan
11
Pengolahan data detail penjualan
10
Simpan detail Penjualan Data detail penjualan
Data Penjualan
Retur beli
Kasir
Simpan Detail Pembelian
Data detailPembelianPengolahan data detail Pembelian
6Data Pembelian
Simpan data konsumen
Data konsumenkonsumenD8
Data konsumenPengolahan
data konsumen
8
Pemilik
Semua Laporan
Simpan data Barang Data Barang
Pengolahan data Barang
4
BarangD4Data Barang
D7
Detail PembelianD6
Detail penjualanD10
Data Pemasok
Data konsumen
Data Penjualan
Data detail penjualan
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Ujicoba Sistem dan Program Ujicoba sistem dan program adalah dengan menguji suatu fungsi atau modul apakah
dapat berjalan sesuai yang diharapkan atau tidak. Ujicoba ini dapat dilakukan untuk
interface perangkat lunak. Tujuan dari uji coba adalah untuk mencari kesalahan pada
interface, kinerja, dan fungsionalitas. Pengujian yang digunakan pada sistem dan
program ini adalah ujicoba kotak hitam (black box testing). Uji coba ini dikatakan berhasil
apabila fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan
oleh pemakai. Langkah untuk mengetesnya adalah dengan menjalankan aplikasi,
menginputkan data, menyimpan data. Dalam melakukan tes tersebut, yang dites adalah
seluruh module.
Hasil dari pengujian black box menyatakan semua fungsi dan modul yang
terdapat pada sistem informasi penjualan Toko karunia ini telah berjalan dengan baik
tanpa ganggunan ataupun masalah. 4.2. Implementasi Program
1. Implementasi Form Login
2. Implementasi Form Menu Utama
3. Implementasi Form Data Pemasok
4. Implementasi Form Jenis
5. Implementasi Form Data Karyawan
6. Implementasi Form Data Barang
7. Implementasi Form Data Konsumen
8. Implementasi Form Penjualan
9. Implementasi Form Pembelian
10. Implementasi Form Retur Pembelian
11. Implementasi Form Ganti Kata Sandi
4.3. Implementasi Basis Data
5. Kesimpulan Berdasarkan atas penjelasan serta pembahasan materi pada bab I, II, III, IV dan dengan
telah dilakukannya pengumpulan data, analisis, perancangan serta implementasi pada
“analisis dan perancangan sistem informasi penjualan pada toko karunia Sintang
Kalimantan barat” penulis menyimpulkan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Untuk membangun sistem informasi penjualan pada toko karunia sintang ini
menggunakan analasis pieces, analisis biaya dan manfaat dimana hasil perhitungan
Payback Period 1tahun 6 bulan 21 hari, Return Of Investment 20,30%, dan Net
Present Value Rp 883.012,53
2. Dalam perancangan sistem informasi penjualan pada toko karunia sintang ini
menggunakan perancangan normalisasi dan relasi yang menghasilkan 10 tabel,
yaitu tabel jenis, tabel Pemasok, tabel Karyawan, tabel barang, tabel Konsumen,
tabel pembelian, tabel detailpembelian, tabel retur pembelian, tabel penjualan, dan
tabel detail penjualan.
3. Dengan sistem informasi penjualan pada toko karunia sintang ini dapat
meningkatkan efektifitas kerja, efisiensi sumber daya dan peningkatan kualitas
informasi yang ada pada toko karunia Sintang, Kalimantan Barat.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta , Hanif . 2007 . Analisis & Perancangan Sistem Informasi . Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Andi Sunyoto . 2007 . Pemrograman Database Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL .
Yogyakarta: Penerbit Andi.
HM , Jogiyanto . 1990 . Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis . Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kusrini . 2007 . Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data . Yogyakarta: Penerbit
Andi.
M . Suyanto . 2005 . Pengantar Teknologi Informasi: Untuk Bisnis . Yogyakarta: Penerbit
Andi.