Download - Adenoid Hypertrophy
Adenoid Hypertrophy
Definisi• Adenoid atau tonsila faringeal jaringan limfoepitelial
berbentuk triangular yang terletak pada aspek posterior nasofaring bagian dari cincin Waldeyer
• Secara histoligis, adenoid tersusun atas 3 jenis epitel pada permukaannya: – epitel kolumnar bertingkat dengan silia, – epitel berlapis skuamous,– epitel transisional.
• Hipertrofi adenoid: pembesaran jaringan limfoid pada dinding posterior nasofaring dan termasuk dalam cincin Waldeyer
Epidemiologi
• Amerika serikat (1960 dan 1970) telah dilakukan 1 sampai 2 juta tonsilektomi, adenoidektomi atau gabungan keduanya setiap tahunnya. Tetapi mengalami penurunan tiap tahunnya
• Di Indonesia, data nasional mengenai jumlah operasi tonsilektomi atau tonsiloadenoidektomi belum ada.
• Data dari rumah sakit Fatmawati dalam 3 tahun terakhir (2002-2004) kecenderungan kenaikan jumlah operasi tonsilektomi dan penurunan jumlah operasi tonsiloadenoidektomi
Etiologi
• Fisiologi Adenoid mengalami perkembangan cepat pada
usia 2-14 tahun• Patologi
Infeksi kronik saluran pernapasan, biasanya Haemophilus influenzae. squamous cell metaplasia, reticular epithelium extension, fibrosis of the interfollicular interconnective tissue and reduced mucociliary clearance
FISIOLOGI
Memproteksi tubuh dari invasi kuman mikroorganisme dan molekul asing
Memproduksi IgA
Imunitas tubuh
Balita
Umur 4 tahun bertambah besar karena aktivitas imun, karena tonsil dan adenoid adalah organ limfoid pertama di dalam tubuh yang menfagosit kuman-kuman patogen.
PATOGENESIS
Bertambah besar karena aktivitas imun
Tersumbatnya jalan udara yang melalui hidung
Bernafas lewat mulut
Maloklusi dentalskelet
PATOGENESIS
Bertambah besar karena
aktivitas imun
Obstruksi pada tuba eustachius
Tuli konduktif
Gejala Klinik
• Rhinorea• Kualitas suara yang berkurang• Pernapasan lewat mulut yang kronis (chronic
mouth disease)• Mendengkur• Terjadi gangguan tidur (Obstructive sleep apnea)• Tuli konduktif• Muka adenoid, tampak hidung kecil, gigi insisivus
kdpn, arkus faring tinggi
Adenoid SizeGrade Description
Grade I Adenoid tissue filling one-third of the vertical portion of the choanae
Grade II Adenoid tissue filling from one-third to two-thirds of the choanae
Grade III From two-thirds to nearly complete obstruction of the choanae
Grade IV Complete choanal obstruction
• Airway obstruction due to adenoidal hypertrophy may produce depressed arterial Pa02 and elevated PaC02 levels, which return to normal after adenoidectomy.
Facies Adenoid
Maloklusi yang terjadi akibat pernafasan melalui mulut yang kronik
PEMBESARAN ADENOID DAN FUNGSI TUBA EUSTACHIUS
Kesimpulan: ada hubungan antara pembesaran adenoid dengan perubahan pada timpanogram (Wang ,1997)
Gangguan pada struktur di ostium tuba eustachiusTekanan udara dalam telinga tengah akan menurun dibandingkan tekanan udara luar• Hasil timpanogran tipe C
Ada cairan efusi dalam rongga telinga tengah• Hasil timpanogram tipe B
Pembesaran adenoid
• In children undergoing another surgical procedure, peroperative assessment of the adenoid with a rigid endoscope or mirror is recommended to confirm the need for adenoidectomy.
• The correlation of adenoid size with lateral soft tissue radiograph of the nasopharynx is poor, but plain radiography may be helpful if adenoidectomy is the only surgical procedure indicated and the child is unable to tolerate nasendoscopy in the clinic.
DIAGNOSIS PEMBESARAN ADENOIDAn
amne
sisSesuai gx klinik yang selah diterangkan sebelumnya
Pem
erik
saan
fisikDirecta
• Melihat transoral langsung ke dalam nasofaring setelah palatum molle di retraksi
• Rhinoskopi anterior fenomena palatum molle (-)
• Rhinoskopi posterior• NasofaringioskopPalpasi: jari telunjuk yang dimasukkan ke nasofaring dapat meraba adenoid yang membesar
Pem
erik
saan
pen
unja
ngRadiologi• Foto polos• Pembesaran adenoid
dengan kriteria sebagai berikut:• Rasio adenoid-nasofaring
0 - 0,52 : tidak ada pembesaran
• Rasio adenoid-nasofaring 0,52 – 0,72 : pembesaran sedang-non obstruksi
• Rasio adenoid-nasofaring > 0,72 : pembesaran dengan obstruksi
• Ct-scan• Endoskopi
PENATALAKSANAANAd
enoi
dekt
omi • Indikasi absolut
• Obstructive sleep apnea syndrome dan cor-pulmonale
• Indikasi relatif• Otitis media
rekurren, sinusitis rekuren, deformitas oral-fasial
Kont
rain
dika
si • Gangguan perdarahan
• Risiko anestesi yang besar atau penyakit berat
• Anemia• Infeksi akut
yang berat
Tekn
ik • Eksisi melalui mulut• Cold surgical
techniques• Curette
adenoid • Adenoid
punch • Magill
forceps • Surgical
microdebrider • Laser
• Eksisi melalui hidung Be
clom
etas
one
nasa
l spr
ay • Dapat menurunkan ukuran adenoid dan menurunkan keparahan tanda dan gejala obstruksi jalan nafas atas, dan mengeliminasi somnolen sehari-hari pada anak-anak dengan hipertrofi adenoid
Komplikasi Adenoidektomi
• bleeding• dental trauma• airway obstruction, due to:
- retained swab- nasopharyngeal blood clot
• infection• cervical spine injury (particularly in Down syndrome)• velopharyngeal dysfunction• regrowth of the adenoid
PROGNOSIS
Jika pasien ditangani dengan baik diharapkan dapat sembuh sempurna
Otitis media persisten kronik• Maw and Speller, Paradise menunjukkan bahwa sekitar 30-50% terjadi penurunan otitis
media setelah dilakukan adenoidectomy.
Sinusitis kronik• Studi dari Lee and Rosenfeld pada tahun 1997, menunjukkan bahwa sinusitis kronik tidak
berkurang meskipun telah dilakukan pengangkatan adenoid. Namun penelitian yang lain tetap menunjukkan adanya resolusi gejala sinusitis setelah pengangkatan adenoid. 5
Obstruksi jalan napas• Adenoidektomi menghilangkan obstruksi sehingga gejala-gejala obstruksi nasal seperti
sleep apnea, hiponasal menghilang dengan sendirinya.