1
PROFIL YAYASAN ISTANA YATIM
RIYADHUL JANNAH DEPOK
A. PENDAHULUAN
Berbicara anak yatim, terutama pada masa sekarang ini,
maka pikiran kita akan mudah terasosiasi dengan anak yang
keadaannya nestapa, sebatang kara, kurang kasih sayang, jauh
dari prestasi dan banyak lagi stigma negatif yang melekat
pada anak yatim. Memang kita tidak pungkiri bahwa ada anak
yatim yang berhasil menjalani kehidupannya dan meraih
kesuksesan. Namun jumlahnya masih terlalu sedikit
dibandingkan anak yatim lainnya yang belum dapat mandiri
dan masih membutuhkan uluran tangan orang lain.
Rasulullah SAW pun di tengah kepemimpinannya, tidak
pernah melupakan asal beliau sebagai anak yatim dan
melakukan langkah-langkah nyata dalam menyayangi dan
mengayomi anak-anak yatim. Dalam berbagai hadits beliau,
dapat kita temukan berbagai keutamaan orang yang mau
memperhatikan dan mengasihi serta mengayomi anak yatim.
Bahkan Rasulullah SAW secara tegas menjamin bahwa orang
yang menanggung anak yatim akan duduk berdekatan dengan
Rasulullah SAW di surga nanti. Siapapun kita yang mengaku
sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, sungguh mendapat
kedudukan yang sangat mulia dan penuh kehormatan apabila
kita mendapatkan kesempatan duduk berdekatan bersama
manusia paling agung dan paling kita cintai, Rasulullah SAW.
2
Keberadaan anak yatim di tengah kita masih banyak
membutuhkan perhatian, kasih sayang, pengayoman dan
pendidikan. Kita pun turut memiliki andil dan tanggung
jawab dalam pemenuhannya. Berangkat dari gagasan tersebut,
serta dalam rangka mengikuti (ittibaa’an) jejak kesuksesan
Rasul sekaligus meraih cita-cita berdampingan dengan
Rasulullah SAW di syurga nanti, mendorong sejumlah
relawan untuk mendirikan Yayasan Istana Yatim Riyadhul
Jannah Depok di kawasan Beji Timur, Depok, Jawa Barat.
Lokasi ini ditetapkan mengingat wakaf yang diberikan
memenuhi kriteria berbagai aspek seperti lokasi yang strategis
untuk berdakwah, kedekatan dengan musholla setempat,
suasana kehidupan masyarakat sekitar yang kondusif, serta
dukungan penuh dari berbagai pihak yang peduli dengan
kegiatan sosial kemasyarakatan.
Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok sebagai
lembaga non-profit terus berupaya memberikan kesempatan
dan bekal kehidupan yang lebih baik kepada anak yatim
untuk menghadapi masa yang akan datang, sekaligus menjadi
mercusuar dakwah bagi masyarakat di kawasan Beji
khususnya dan bagi segenap kaum muslimin muslimat pada
umumnya.
B. DASAR
1. Alloh SWT berfirman di dalam Alquran, diantaranya :
a. Surah Albaqarah ayat 220, yang artinya ‚mereka bertanya
kepadamu (Muhammad SAW) tentang anak yatim, katakan
wahai Muhammad, mengurus mereka secara patut adalah
baik, dan jika kamu bergaul bersama mereka, maka mereka
3
adalah saudaramu, dan Alloh maha mengetahui siapa yang
membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan…”
b. Surah Albaqarah ayat 261, yang artinya ‚perumpamaan
orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh bagaikan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji, Alloh melipat gandakan ganjaran bagi siapa
saja yang Ia kehendaki, dan Alloh maha luas karunia-Nya dan
Alloh maha mengetahui.….‛
2. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, yang
artinya ‚Saya dan orang yang menanggung anak yatim di surga
seperti begini, Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan
jari tengahnya serta merenggangkan sedikit diantara kedua jari
tersebut (Hadits Riwayat Imam Bukhori dan Imam Muslim).
3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat.
4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
6. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
C. ORGANISASI
1. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi Organisasi
Menjadi Lembaga yang bermanfaat dan Perekat bagi umat
4
b. Misi Organisasi
1) Menghantarkan generasi Qurani yang intelek dan berakhlak mulia.
2) Bekerja dengan penuh cinta dan kasih sayang.
3) Menjadi lembaga yang amanah, profesional, transparan, akuntabel
dan tepat sasaran.
4) Mengutamakan kemashlahatan ummat diatas semua kepentingan
pribadi dan golongan.
2. Tujuan Organisasi
Memberikan satu wahana berupa tempat berasrama
(boarding) bagi anak yatim yang diisi berbagai kegiatan
dengan tujuan membuat hati anak yatim merasa nyaman
dan tenteram, serta menjadikan anak yatim sebagai orang
yang memiliki jiwa optimis dan keinginan untuk maju.
Pendidikan juga akan diberikan sebagai pembekalan
terutama agama dan pengetahuan keterampilan agar anak
yatim memiliki ilmu agama yang cukup disertai penerapan
yang istiqamah serta mampu berpikir mandiri untuk
menjalani kehidupannya secara produktif. Selain itu,
pendidikan dan dakwah bagi masyarakat di lingkungan
sekitar Istana Yatim juga menjadi program prioritas agar
keberadaan Istana Yatim semakin dapat memberikan
manfaat yang lebih luas dan sebesar-besarnya, sebagaimana
sabda Rasulullah SAW ‚sebaik-baik manusia adalah orang yang
bermanfaat bagi sesamanya”.
5
3. Kelengkapan Administrasi dan Fungsi Organisasi
Lembaga ini bernama Yayasan Istana Yatim Riyadhul
Jannah Depok yang didirikan berdasarkan Akta Notaris
Like Siti Wulandari, SH Nomor 2 tanggal 20 April 2011 dan
telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum
dan HAM pada tanggal 24 Juni 2011 dengan Keputusan
Nomor : AHU-3836.AH.01.04. tahun 2011. Selain itu,
lembaga ini telah mendapat Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dengan Nomor 31.313.447.0-412.000 dan Tanda
Daftar Yayasan Nomor : 062/447/Sosial dari Pemkot Depok
pada tanggal 27 Mei 2011.
Pada tanggal 9 Mei 2011, telah dilaksanakan Ikrar
Wakaf dari pemberi wakaf tanah (waqif) a.n. Dra Hj. Ratna
Mardjanah kepada pengelola wakaf (nazir) a.n. Ahmad
Riyadh Muchtar, yang diresmikan dengan Akta Ikrar
Wakaf Nomor W2/215/Kk.10.22.05/KO/V/2011. Selanjutnya
Akte Ikrar Wakaf tersebut diperkuat dengan penerbitan
Sertifikat Wakaf Nomor 05857 pada tanggal 22 Mei 2012.
Keberadaan bangunan juga secara resmi dilegalkan oleh
Pemkot Depok melalui penerbitan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) Nomor 645/1706/IMB/BPMP2T/2013
tanggal 1 Oktober 2013.
Pada pelaksanaannya, Istana Yatim menjalankan fungsi
pendidikan dan fungsi sosial kemasyarakatan.
Dengan fungsi pendidikan, Istana Yatim berusaha
menjadi wadah bagi anak-anak yatim untuk menimba ilmu
pengetahuan tentang agama Islam secara baik dan benar,
disamping itu membantu pendidikan bagi kaum dhu’afa
6
agar mendapat pelajaran agama secara cuma-cuma. Bentuk
pendidikan berupa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
berbasis Taman Pendidikan Alquran (TPA), Majelis Ta’lim,
Majelis Mudzakarah, Majelis Tahfizhul Quran, dan
pengembangan dakwah Islamiyah serta pendidikan
keterampilan.
Dengan fungsi sosial kemasyarakatan, Istana Yatim
menerima dan menyalurkan bantuan dari masyarakat yang
peduli bagi anak-anak yang kurang beruntung tersebut
melalui zakat, infaq dan shodaqoh. Selain itu, keberadaan
Istana Yatim diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat
yang bermaksud mengadakan kegiatan keislaman atau
walimahan, khitanan, dan sebagainya.
4. Program yang sedang dan akan dijalankan
a. Fungsi Pendidikan
1) Anak Yatim
a) Pendidikan keagamaan (diniyah) berasrama
b) Taman Pendidikan Alquran
c) Penghafalan (Tahfidz) Alquran
d) Beasiswa Pendidikan Formal di sekolah-sekolah
sekitar.
e) Pendidikan Bahasa Arab dan Inggris
f) Pendidikan keterampilan
g) Kerjasama dengan institusi lain seperti Lembaga
Kursus, Balai Latihan Kerja, dan sebagainya.
7
2) Kaum Dhuafa
a) Taman Pendidikan Alquran
b) Penghafalan (Tahfidz) Alquran
c) Pendidikan Bahasa Arab dan Inggris
d) Pendidikan keterampilan
e) Kerjasama dengan institusi lain seperti Lembaga
Kursus, Balai Latihan Kerja, dan sebagainya.
3) Masyarakat sekitar
a) Pengembangan kegiatan keagamaan
b) Majelis Ta’lim
c) Majelis Dzikir
d) Pendidikan keterampilan
b. Fungsi Sosial Kemasyarakatan
1) Penghimpunan dan Penyaluran Zakat, Infaq dan
Shadaqah
2) Penyaluran Hewan Qurban
3) Pelaksanaan Hari Besar Islam
4) Khitanan Massal
5) Tadabbur Alam bersama Yatim dan Dhuafa secara
berkala seperti outbond, kunjungan tempat
bersejarah, kunjungan tempat wisata, dan
sebagainya.
6) Kerjasama dengan institusi lain seperti Penyuluhan
Kesehatan dari Puskesmas.
8
5. Sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan
a. Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Istana Yatim
Peletakan batu pertama dilaksanakan pada hari ahad
tanggal 8 Mei 2011 di lahan wakaf seluas 294 m2.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek, para Asatidz,
Pemberi Wakaf Tanah beserta keluarga, Ketua LMK,
para Tokoh Masyarakat, dan para pejabat di lingkungan
kelurahan Beji Timur, serta masyarakat sekitar, dan
jamaah pengajian dari wilayah Tebet, Menteng Dalam,
serta Bangka dan Pela Mampang.
Kegiatan ini dibarengi dengan santunan perdana untuk
yatim, sekaligus penggalangan dana serta sosialisasi
keberadaan Istana Yatim dan kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan.
b. Kegiatan Pengasuhan Santri Yatim
Sekitar satu tahun sejak peletakan batu pertama, Istana
Yatim mulai menjalankan kegiatan pengasuhan santri
yatim sesuai visi dan misi yang telah digariskan. Pada
awalnya, perekrutan santri yatim mengalami banyak
kendala dikarenakan kebanyakan anak yatim lebih
memilih untuk tinggal bersama ibu atau keluarganya.
Selain itu, usia santri yatim juga menjadi pertimbangan
tersendiri agar pola pendidikan yang telah dirancang
sesuai dengan usia perkembangan santri yatim itu
sendiri. Kendala terbesar dalam merekrut santri yatim
adalah masih banyak anak yatim yang kurang memiliki
motivasi yang kuat untuk sekolah sampai jenjang SMA,
terutama yang tinggal bukan di kota besar dan berusia
9
remaja. Mereka biasanya lebih memilih untuk belajar
mencari uang atau menghabiskan waktu bersama
teman-temannya. Namun demikian, Istana Yatim tetap
berupaya dapat merekrut santri yatim dan mendidiknya
sesuai tujuan utama Istana Yatim didirikan.
Pengasuhan diampu langsung oleh Ketua Umum
Yayasan selaku Pengasuh utama bersama istrinya yang
menjadi Ibu Asuh, dibantu beberapa orang relawan
yang ikut membantu menjadi pengasuh. Pengasuhan ini
meliputi kebutuhan primer santri yatim seperti
pemenuhan makanan yang bergizi, pakaian yang bersih,
kamar santri yang layak huni, pendidikan formal dan
informal, pemeliharaan kesehatan, uang saku harian,
sosialisasi dengan rekan sebaya di lingkungan sekitar
Istana Yatim, dan pendidikan agama.
Kegiatan pengasuhan santri yatim merupakan kegiatan
yang bisa dikatakan never ending process. Kegiatan ini
berlangsung setiap hari dan terus menerus sejak santri
yatim bangun tidur hingga mereka tidur lagi. Jadwal
kegiatan harian juga telah ditetapkan untuk melatih pola
hidup dan kedisiplinan setiap santri yatim.
Kegiatan harian diawali Sholat Tahajud dan Sholat
Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan Wirid dan
Hafalan Alquran, lalu sarapan dan sekolah. Khusus
sekolah, Istana Yatim bekerja sama dengan sekolah
formal yang berjarak dekat dengan Istana Yatim.
Sepulang sekolah, santri diwajibkan sholat zuhur
berjamaah dan makan siang kemudian istirahat siang
10
sampai ashar. Setelah sholat ashar berjamaah, santri
memiliki kegiatan mandiri sampai waktu sholat maghrib
berjamaah tiba. Setelah sholat yang dirangkai dengan
zikir dan tadarus, santri sholat isya berjamaah kemudian
makan malam. Kegiatan akhir menjelang tidur adalah
belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Jadwal Kegiatan Harian Santri Yatim
No Waktu Kegiatan
1 04.00 – 04.30 Qiyamul Lail (Sholat Tahajud)
2 04.30 – 05.00 Sholat Subuh berjamaah dan Wirid
3 05.00 – 06.00 Pengajian (Setoran Hafalan)
4 06.00 – 07.00 Persiapan Sekolah, Mandi, dan Sarapan
5 07.00 – 13.30 Sekolah Formal
6 13.00 – 15.00 Sholat Zhuhur, Makan Siang, Istirahat
7 15.00 – 15.30 Bangun Tidur dan Persiapan Sholat Ashar
8 15.30 – 16.00 Sholat Ashar berjamaah
9 16.00 – 17.00 Pengajian (Muraja’ah, Bin-Nazhar, dan Tahsin)
10 17.00 – 17.45 Istirahat dan Kegiatan Mandiri
11 17.45 – 18.00 Persiapan Sholat Maghrib
12 18.00 – 18.20 Sholat Maghrib Berjamaah dan Wirid
13 18.20 – 20.00 Pengajian Kitab (Tajwid, Praktik Sholat, dsb)
14 20.00 – 20.15 Sholat Isya Berjamaah dan Wirid
15 20.15 – 20.30 Makan Malam
16 20.30 – 21.30 Jam Belajar Mandiri
17 21.30 – 04.00 Istirahat
11
c. Program Tahsin dan Tahfizh Al-Quran
Sejalan dengan salah satu misi Istana Yatim yaitu
menghantarkan generasi Qurani yang intelek dan
berakhlak mulia, Istana Yatim menggunakan buku
Metode Pengajaran Tahfizh Al-Quran karya Dr. KH
Ahmad Muhaimin Zein, MA sebagai rujukan. Selain itu,
Istana Yatim juga merekrut para guru yaitu :
1) Via Susanti, seorang Hafizhah, berasal dari Ponpes
Al-I’tisham, Yogyakarta.
2) Imam Baihaqi, guru, berasal dari Ponpes Ar-Rahmah,
Kota Serang
3) Anis Fuad, guru, berasal dari Ponpes Ar-Rahmah,
Kota Serang
Para guru tersebut juga bertugas menjadi Guru Tahfiz
dan Tahsin Al-Quran. Selain itu, para guru tersebut juga
bertugas menjadi Guru Piket sesuai jadwal yang
ditetapkan untuk mengawasi jalannya Kegiatan Harian
Santri Yatim dan pergaulan harian Santri Yatim serta
penerimaan tamu yang berkunjung.
Sejak kehadiran para guru tersebut, Istana Yatim
menggiatkan perbaikan (Tahsin) dan hafalan (Tahfizh)
Al-Quran bagi seluruh Santri Yatim serta membuka
pelatihan menghafal Al-Quran bagi masyarakat yang
berminat untuk memperbaiki bacaan Al-Quran serta
menghafal ayat-ayatnya. Bagi Santri Yatim, kegiatan ini
bersifat wajib meskipun pelaksanaannya disesuaikan
dengan kemampuan setiap Santri Yatim. Dengan
12
demikian, target setiap Santri Yatim berbeda-beda
namun semuanya memiliki satu kewajiban yang sama
yaitu memperbaiki dan menghafal ayat demi ayat setiap
harinya sesuai target yang diberikan.
d. Lomba Pidato dan Tahfizh Al-Quran Bulanan
Kemampuan berkomunikasi secara baik serta
keberanian untuk tampil menjadi salah satu bekal yang
ditanamkan kepada santri yatim. Selain itu, semangat
mempelajari dan menghafalkan Al-Quran terus
ditumbuhkan dalam diri setiap Santri Yatim. Setiap hari
kegiatan pembelajaran tahsin dan tahfizh diupayakan
tetap berlangsung. Sejalan dengan pembelajaran
tersebut, kegiatan evaluasi juga dilaksanakan untuk
mengetahui sejauh mana kemajuan pembelajaran tahsin
dan tahfiz yang ditempuh oleh Santri Yatim. Bentuk
evaluasi bermacam-macam, mulai dari evaluasi harian
berupa setoran hafalan hingga perlombaan yang
dilaksanakan setiap awal bulan.
Lomba Pidato dan Tahfiz Al Quran telah dilaksanakan
sejak bulan September 2013, dan cukup memotivasi
seluruh Santri Yatim, dikarenakan penghargaan dan
hadiah yang diberikan terasa berkesan di kalangan
Santri Yatim. Lomba ini rencananya akan terus
dilaksanakan dengan menggandeng beberapa lembaga
Tahfiz Al Quran sebagai mitra lomba.
e. Kunjungan Civitas Akademika
Istana Yatim sampai saat ini semakin dikenal luas oleh
masyarakat berkat penyebaran informasi keberadaannya
13
yang dilakukan oleh para pengasuh dan relawan baik
melalui surat, proposal, leaflet, jejaring sosial, media
online, dan sebagainya bagi orang atau institusi yang
memiliki kesamaan dalam hal kepedulian terhadap
yatim, ikut serta menaruh perhatian terhadap
keberadaan Istana yatim. Sejumlah civitas akademika
juga pernah datang untuk kunjungan atau melakukan
kegiatan maupun riset di Istana Yatim. Tercatat
mahasiswa maupun alumni yang pernah datang dari
kampus seperti Universitas Indonesia, Politeknik Negeri
Jakarta, ABFI Institue Perbanas, Universitas Gunadarma,
UIN Syarif Hidyatullah, STID Al-Hikmah, dan
sebagainya. Selain itu, sejumlah Dosen Ilmu Keislaman
dari luar negeri juga pernah hadir seperti Dr. Rusydi
Abdul Sattar, Dr. Ridha Surur, dan Dr. Nashruddin dari
Mesir, serta Dr. Nuruddin dari Sudan.
f. Buka Puasa bersama pada bulan Ramadhan
Kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadhan
telah dimulai sejak bulan Ramadhan 1432 H. Pada
Ramadhan tersebut, beberapa institusi yang memiliki
relasi dengan Pengurus berinisiatif mengadakan acara
buka puasa bersama. Sekarang, seiring berjalannya
pengasuhan, Alhamdulillah semakin banyak institusi,
komunitas, maupun perorangan yang mengadakan
buka puasa bersama Santri Yatim, dan bahkan ada
beberapa tetangga Istana Yatim yang secara rutin
(hampir setiap hari) menghantarkan paket buka puasa
untuk Santri Yatim.
14
Sejumlah institusi yang pernah menggelar acara buka
puasa diantaranya PT Debindomulti Adhiswasti, Klub
Motor Scorpio wilayah Depok, SMK Negeri 57, Alumni
SMAN 1 Depok, Alumni Ponpe Al-Kahfi Lido
Sukabumi, Country 92 Gontor, Komunitas Suzuki F150,
Halaqah Ibu-Ibu Perum Orchid Residen, Griya Insani
Kukusan, Perkumpulan Ibu-Ibu Korps Mandiri, Alumni
MAN 13, KAMMI STID Al-Hikmah, dan banyak lagi
yang lainnya.
g. Wisata bersama Yatim
Kebutuhan wisata sebagai ajang berlibur Santri dan
Pengurus Istana Yatim, sekaligus sebagai ajang
mempererat tali kasih yang terjalin antara pengasuh
dengan santri. Semenjak menjalankan fungsi
pengasuhan, Istana Yatim telah melaksanakan kegiatan
Wisata Bersama Yatim secara periodik, diantaranya ke
Taman Impian Jaya Ancol, Fishing Valley Bogor, Kawah
Putih, Taman Margasatwa Ragunan, Villa Cibeduk
Tapos dan tempat wisata lainnya. Berbagai acara yang
dikemas dapat memberikan hiburan yang berarti bagi
anak-anak yatim yang mengikuti wisata tersebut. Wisata
bersama yatim terus direncanakan digelar setiap ada
kesempatan, menyesuaikan kondisi dan kegiatan lain
yang juga sedang berjalan.
h. Santunan Yatim bekerja sama dengan TNI AU
Satu kegiatan yang paling bersejarah dan monumental
bagi Istana Yatim adalah santunan yatim yang pernah
dilakukan bekerja sama dengan TNI AU. Berkat
15
prakarsa Pembina Istana Yatim Ibu Hj. Vini Yulia, pada
tanggal 16 Desember 2011, Istana Yatim bekerja sama
dengan TNI Angkatan Udara menggelar Santunan
Yatim dan Doa Bersama dalam rangka Hari Dirgantara
Internasional, menghadirkan sekitar 2200 anak yatim
dari berbagai tempat di wilayah Jabodetabek. Acara ini
bertempat di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma
dan dihadiri diantaranya oleh mantan Wapres Bapak H.
Try Sutrisno dan para petinggi TNI.
Rangkaian acara dikemas secara atraktif diantaranya
‚pelemparan replika pesawat kertas yang terbuat dari
paper craft terbanyak‛ oleh seluruh anak yatim, dimana
pelemparan replika ini juga merupakan pemecahan
rekor Indonesia dan Dunia, sehingga mendapatkan
penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia
(MURI). Acara lainnya yaitu pertunjukan aksi akrobatik
pesawat TNI AU dan terjun payung, serta hiburan
kesenian angklung Mang Ujo ditambah penampilan
sejumlah seniman semakin menghibur dan menambah
semarak suasana bagi anak yatim dan para hadirin.
Selain itu pembagian hadiah dan pemberian kesempatan
untuk terbang bersama armada Hercules yang dimiliki
TNI Angkatan Udara juga menjadi pengalaman tak
terlupakan bagi anak-anak yatim tersebut.
i. PAUD berbasis TPQ
Pada tanggal 1 Maret 2012, PAUD berbasis TPQ
didirikan dengan nama PAUD Riyadhul Jannah, dengan
mengikuti pedoman Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
16
PAUD Berbasis Taman Pendidikan Alquran (PAUD-
TPQ), yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen PAUDNI,
Kemendikbud, Tahun 2011. Pendaftaran untuk Tahun
Ajaran yang telah dan sedang berjalan, secara
mengejutkan mendapat antusias dan animo yang sangat
tinggi dari masyarakat, sehingga kuota penerimaan
peserta didik saat ini diperluas menjadi 60 orang.
Selain pendaftaran dan pembenahan administrasi,
PAUD Riyadhul Jannah juga mengajukan permohonan
Izin Operasional ke Dinas Pendidikan Kota Depok, dan
pada tanggal 1 Mei 2012, PAUD Riyadhul Jannah
mendapatkan Izin Operasional dengan nomor
234/UI/V/2012. Selanjutnya, pelaksanaan pendidikan
dimulai pada tanggal 9 Juli 2012, dengan 4 (empat)
orang Pendidik serta 5 (lima) orang pengurus PAUD.
Sampai saat ini, PAUD Riyadhul Jannah telah melepas
satu angkatan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang
Sekolah Dasar, dan penerimaan untuk angkatan yang
baru pun telah dilakukan dengan jumlah peserta didik
yang ditentukan kuotanya.
Peningkatan kompetensi para Pendidik di PAUD
Riyadhul Jannah juga terus dilakukan oleh Istana Yatim,
diantaranya dengan pengadaan pelatihan penggunaan
komputer bagi para guru, partisipasi dalam beberapa
pelatihan metode pembelajaran terkini, serta pelatihan
pendidikan berbasis character building yang diadakan
17
oleh institusi Indonesian Heritage Foundation milik Ibu
Megawangi Sofyan Djalil.
Lembaga PAUD Riyadhul Jannah merupakan bagian tak
terpisahkan dari Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah
Depok dan berada di bawah naungan Bidang
Pendidikan dalam Struktur Organisasi Yayasan Istana
Yatim Riyadhul Jannah Depok.
j. Penyaluran Hewan Qurban
Penyembelihan dan penyaluran hewan qurban telah
terlaksana sebanyak tiga kali yaitu pada Idul Adha 1432
H dengan hewan qurban berupa satu ekor sapi dan
tujuh ekor kambing, dan pada Idul Adha 1433 H dengan
hewan qurban berupa dua ekor sapi dan tiga ekor
kambing. Adapun pada Idul Adha 1434 H hewan
qurban yang diamanahkan berupa empat ekor sapi dan
lima ekor kambing. Mulai Idul Adha 1433 H dimulai
qurban sistem kolektif dari segenap donatur di berbagai
wilayah.
Penyaluran daging qurban tersebut diprioritaskan untuk
anak yatim dan dhuafa serta masyarakat sekitar di
lingkungan Istana Yatim. Penyaluran daging qurban ini
selain menunaikan amanah para pemilik hewan qurban,
sekaligus sebagai momentum penting untuk
mempererat ikatan harmonis antara Istana Yatim
dengan masyarakat sekitar. Istana Yatim sangat
berharap kegiatan ini dapat tetap terlaksana dan terus
meningkat di tahun-tahun mendatang.
18
k. Silaturahim dengan Donatur, Masyarakat dan Jamaah, dan
Sahabat Yatim
Semenjak berdirinya, Istana Yatim secara intens terus
berupaya memelihara silaturahim dengan masyarakat di
lingkungan Istana Yatim dan jamaah yang tersebar di
Kawasan Tebet, Menteng Dalam, Bangka, dan Pela
Mampang. Berbagai acara pertemuan kerap
dilaksanakan baik periodik maupun insidental untuk
terus menyampaikan progress terkini seputar Istana
Yatim dan perkembangan yang telah dicapai.
Disamping itu, para Donatur dan Sahabat Yatim juga
kerap mengundang Pengasuh beserta Santri Yatim
dalam rangka berbagi kebahagiaan yang dikemas
dengan acara tasyakuran doa bersama atas kebahagiaan
yang dirasakannya. Secara langsung, hal ini juga
semakin memperkuat jalinan silaturrahim antara
Donatur dan Pengasuh beserta Santri Yatim.
l. Pengajian rutin mingguan dan Taman Pendidikan Quran
Pengajian rutin untuk masyarakat sekitar telah berjalan
setiap hari kamis sore untuk kaum ibu dan kamis malam
untuk anak-anak dan remaja. Pengajian ini juga
dibarengi santunan mingguan bagi para mustahiq yang
aktif hadir dalam pengajian. Selain itu, Taman
Pendidikan Quran untuk anak-anak juga telah berjalan
secara rutin.
19
m. Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah
Lembaga yang dirancang khusus untuk mengurus dan
menunaikan amanah berupa zakat, infaq, dan shadaqah
yang ditunaikan oleh muzakki baik secara rutin maupun
insidental. Hal ini dimaksudkan agar penerimaan dan
penyalurannya dapat terlaksana secara fokus serta
memenuhi prinsip akuntabilitas. Sejauh ini sejumlah
institusi maupun perorangan telah menyalurkan ZIS-
nya, mulai dari kalangan mahasiswa, wiraswasta,
sampai pengusaha dan pekerja kantoran.
n. Pemeliharaan Kesehatan Santri Yatim
Keberadaan santri yatim jelas memerlukan pengasuhan
yang memadai dan layak sebagaimana rumah tangga
pada umumnya. Komponen pengasuhan yang menjadi
prioritas diantaranya adalah pemeliharaan kesehatan
meliputi pemeriksaan dokter dan pengobatannya.
Alhamdulillah sampai saat ini, ada seorang dokter
bernama Dr. Indri yang berjiwa sosial tinggi, berkenan
menyediakan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi
seluruh santri yatim di kliniknya. Namun demikian,
sekiranya Santri Yatim memerlukan penanganan lebih
intensif seperti tindakan operasi, rawat inap dan
sebagainya, maka Istana Yatim akan berusaha
mengupayakannya hingga tuntas. Istana Yatim juga
telah melakukan khitan bagi Santri Yatim yang belum di-
khitan.
20
o. Lomba Kreativitas Santri Yatim
Santri Yatim dalam usia perkembangannya saat ini
sedang dalam masa ingin mengetahui dan melakukan
hal-hal yang bersifat baru pada mereka. Menyikapi hal
ini, Pengasuh secara berkala mengadakan lomba untuk
merangsang kreativitas para Santri dengan lomba yang
bervariatif dan memupuk keterampilan Santri.
p. Program Rintisan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Program ini dirancang untuk membuka peluang usaha
dengan sasaran dapat menunjang kebutuhan pendanaan
Istana Yatim serta menumbuhkan gairah wirausaha di
kalangan para relawan Istana Yatim. Program ini masih
bersifat rintisan dengan produk mandiri berupa Kue
Nastar dan Kue Lebaran lainnya serta produk lain
seperti penjualan pulsa seluler dan buku keislaman.
Selain itu, satu unit Koperasi juga telah dibuka untuk
memenuhi kebutuhan jajanan sehat para Santri Yatim
dan prasarana peserta didik PAUD. Program ini masih
menghasilkan produk dalam jumlah kecil dikarenakan
memiliki keterbatasan berupa sarana prasarana
produksi, jaringan usaha, dan permodalan yang
memadai.
Selain itu, Istana Yatim juga senantiasa membuka
peluang kerjasama dengan pihak lain yang memiliki visi
dan misi sejalan dengan Istana Yatim, serta dapat
memberikan manfaat dan mashlahat yang nyata bagi
penghuni Istana Yatim, terlebih lagi untuk masyarakat
di sekitar lingkungan Istana Yatim.
21
q. Kebutuhan Kendaraan Operasional
Kegiatan yang tak kenal henti dengan dinamika yang
tinggi serta bentuk kegiatan yang beragam,
membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang
memadai, diantaranya kendaraan operasional.
Alhamdulillah Kebutuhan untuk operasional kegiatan
jarak dekat dan bersifat praktis telah dapat dipenuhi
dengan satu unit motor inventaris Istana Yatim. Namun
untuk kebutuhan yang memerlukan kapasitas lebih
besar apalagi jarak jauh, maka tingkat kebutuhannya
menjadi berbeda. Dengan izin Allah SWT, berkat doa
dan upaya yang kuat dari Pengurus beserta Donatur,
sejak bulan Oktober 2013, Istana Yatim telah dapat
memiliki satu unit mobil untuk meningkatkan
kemampuan pemenuhan kebutuhan operasional Istana
Yatim.
D. PENGGALANGAN DAN PENGATURAN DONASI
Penggalangan donasi yang dilaksanakan oleh Istana
Yatim, baik secara pemasukan maupun pengeluaran adalah
sebagai berikut :
1. Shadaqah Jariyah sebagai modal awal pembangunan dan
pengurusan administrasi dari seorang donatur yang
peduli sebesar Rp180.000.000,00, dan kemudian wakaf
tanah dari seorang hamba Alloh seluas lebih kurang 294m2
yang terletak di Jalan Dedet No. 23, RT 04/02, Kel. Beji
Timur, Kec. Beji, Depok, Jawa Barat.
22
2. Pengalangan dana dilakukan dalam berbagai acara atau
melalui pengajuan proposal, surat permohonan, kotak
infaq di gerai mitra Istana Yatim, donasi Sahabat Yatim,
serta kartu infaq bulanan. Selain itu juga melalui para guru
pengajian yang secara aktif melakukan pencarian dana
pada saat mengajar atau pelaksanaan sholat jumat.
3. Setiap donasi yang diterima oleh pencari dana atau
pengurus lainnya diserahkan kepada bendahara dan
selanjutnya akan diberikan bukti tanda terima. Dana
tersebut kemudian disetorkan ke Rekening Bank Mandiri
Nomor 070 0000 55 66 67 atas nama Yayasan Istana Yatim
Riyadhul Jannah atau Rekening Bank Central Asia (BCA)
Nomor 7150 658 777 atas nama Yay. Ist. Yatim Riyadhul
Jannah.
4. Setiap permintaan pengeluaran dana dari kas yang
diajukan oleh suatu seksi melalui bendahara harus
diketahui serta disetujui oleh ketua umum dan ketua
bidang yang membawahi seksi tersebut serta harus
menggunakan lembar bukti pengeluaran kas dari
bendahara.
5. Setiap penarikan dana dari Bank harus ditandatangani
oleh dua orang pengurus diantara pengurus lain sehingga
pengendalian anggaran dapat berjalan sebagaimana
mestinya serta dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat.
6. Bendahara harus melaporkan perkembangan dana atau
posisi keuangan secara aktual paling lambat setiap bulan
pada saat pertemuan pengurus atau pengajian untuk
23
selanjutnya dilaporkan kepada masyarakat melalui
berbagai media dan pengumuman seperti facebook, agar
masyarakat khususnya pihak terkait dapat mengetahui
perkembangan terkini mengenai Istana Yatim.
E. KEGIATAN PEMBANGUNAN
Kegiatan pembangunan dimulai pada hari Rabu tanggal
11 Mei 2011, menggunakan dana awal yang ada pada Istana
Yatim, dengan prioritas utama adalah pembangunan gedung
diatas lahan seluas 294m2. Pembangunan sampai pertengahan
bulan Oktober 2013 sudah mencapai 100% untuk lantai bawah
dan lantai atas. Pembangunan lantai dua masih banyak sekali
memerlukan material bangunan yang memadai. Namun,
meski pembangunan kedua lantai telah selesai 100%, masih
terdapat hutang biaya material di Toko Bangunan yang terus
menerus diupayakan penyelesaiannya secara mencicil.
Setelah pembangunan gedung selesai, selanjutnya gedung
tersebut akan digunakan dengan perincian, lantai bawah
digunakan untuk ruang serbaguna (aula) untuk kelas PAUD
berbasis TPQ, Pengajian, Kegiatan Keagamaan dan Sosial serta
ruang Sekretariat untuk PAUD dan ruang untuk Sekretariat
Istana Yatim. Sementara lantai atas untuk asrama anak yatim
dan guru.
Seluruh ruangan telah mulai digunakan untuk berbagai
kegiatan baik yang bersifat rutin seperti penginapan Santri
Yatim dan Pengasuh, pengajian, pembelajaran, dan sholat
berjamaah, serta kegiatan yang bersifat insidental seperti
santunan anak yatim beberapa kali atas kerjasama dengan
24
pihak luar Istana Yatim, forum musyawarah, pertemuan
silaturahim dan halal bihalal dengan pihak donatur dan
masyarakat, pelaksanaan idul qurban, dan persiapan-
persiapan event yang melibatkan Istana Yatim.
F. SUSUNAN PENGURUS
Susunan Dewan Pembina, Pengurus, Pengawas,
Penasehat, dan Panitia Pembangunan Yayasan Istana Yatim
Riyadhul Jannah Depok sesuai Akte Notaris adalah sebagai
berikut :
Dewan Pembina : 1. dr. H. Trihadji, Sp.BS
2. Hj. Vini Yulia
3. Hj. Umroni
(Ketua)
(Anggota)
(Anggota)
Dewan Pengurus : 1. H. Ahmad Riyadh, Lc
2. H. Moch. Amin Nasri
3. H. Sugeng
4. Adi Sulaiman, S.Psi
5. Irfan Sidik
6. Sri Hartati
7. Fathurochman
(Ketua Umum)
(Ketua Satu)
(Ketua Dua)
(Sekretaris Satu)
(Sekretaris Dua)
(Bendahara Satu)
(Bendahara Dua)
Dewan Pengawas : 1. Dra. Hj. Ratna mardjanah
2. Hj. Zainur
3. Herman Sulaiman, S.Pd
(Ketua)
(Anggota)
(Anggota)
Penasehat : 1. KH Ahmad Rifyan Hidayat, Lc
2. Ustadz H. Ahmad Sanusi
3. Camat Beji
4. Kapolsek Beji
5. Lurah Beji Timur
6. Ketua LPM Kelurahan Beji Timur
25
Sie Donasi : 1. Romli
2. Roni Marzuki
3. Sarwono
Sie Pembangunan
:
1. Ir. Syarifudin
2. H. Kasmono
3. Adin Mulyana
Sie Pengasuhan : 1. Misyka Azraq, S.Sos.I
2. Robith Fuadi
G. PENUTUP
Demikian profil singkat Yayasan Istana Yatim Riyadhul
Jannah Depok. Semoga amal ibadah kita khususnya dalam
Proyek Investasi Akhirat ini mendapatkan balasan yang
sebaik-baiknya dari Alloh SWT dan diberikan kemudahan
dalam segala urusan dunia maupun akhirat, amien yaa Robbal
‘aalamiin.
Jakarta, Januari 2014
Hormat kami,
H. Ahmad Riyadh Muchtar, Lc
Yayasan Istana Yatim Riyadhul Jannah Depok
Kontak :
Telp. 021 7720 4085 Hp. 0856 9523 6999
www.istanayatimdepok.com