2012ANNUAL REPORTLAPORAN TAhUNAN
A New Levelof Convenience
Profil Komisaris
Commissioners Profile
Profil Direksi
Directors Profile
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Komite Audit
Audit Committee Activity Report
Laporan Aktifitas Bisnis
Business Activity Report
Laporan Manajemen
Management Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilities
Informasi Perusahaan
Corporate Information
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors Report
0203040710
1214161822
DAFTAR ISI / CONTENT
262830424864767888
Daftar Isi
Content
Visi dan Misi
Vision and Mission
Tonggak Sejarah
Milestones
Profil PT Modern Internasional Tbk.
PT Modern Internasional Tbk. Profile
Kronologis Pencatatan Saham di Bursa
Efek Indonesia
Chronology of the Listing of the
Company Shares
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Informasi Saham
Stock Highlights
Peristiwa Penting
Event Higlights
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Laporan Direksi
Board of Directors Report
3Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Terus berjuang dan menang.
Keep fighting and win.
VISI / VISION MISI / MISSIONMereposisi bisnis Perseroan untuk fokus pada
bisnis Convenience Store dan Industrial Imaging.
Reposition the Corporate business to focus on Convenience
Store and Industrial Imaging.
Menata ulang strategi bisnis yang lebih
fokus pada kebutuhan konsumen.
Reorganized the business strategy to be more focus on
customer’s need.
Melakukan perubahan sistem dan prosedur menjadi lebih
singkat, cepat namun terkendali melalui penggunaan teknologi
informasi serta memberikan limit of authority yang tepat
agar keputusan dapat dijalankan dengan cepat dan efisien.
Change the systems and procedure to be more simple, fast,
controllable through information technology application
and allowed the right limit of authority to execute each
decisions quick and efficiently.
Menata ulang biaya-biaya Perseroan agar tepat sesuai
dengan prioritas dan potensi bisnis – bisnis Perseroan.
Reorganized all Corporate’s operating costs as its priority
and Corporate business potential.
Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu)
untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk
meningkatkan performance perusahaan.
Reorganized the allocation of human resources, finance
and timing for businesses and potential business unit to
increase the business performance.
Menata kembali struktur organisasi Perseroan sesuai
dengan prioritas dan potensi bisnis –bisnis Perseroan.
Restructure the Corporate’s structure as its priority and
Corporate business potential.
4 Modern InternasIonal
1971Didirikan dengannama PT ModernPhoto FilmCompany
1971The Companywas establishedusing the namePTModern PhotoFilm Company
1988Pendirian FujiImage Plazasebagai jaringanritel Fotografi di Indonesia
1988Fuji Image Plazawas establishedas a retailphotographynetwork in Indonesia
1997Perubahannama Perseroanmenjadi PTModern PhotoTbk.PenunjukansebagaiDistributorTunggal Ricohuntuk peralatansolusi dokumendan fotokopi di Indonesia
1997Company’sname changedinto PTModernPhoto TbkAppointed asSole Distributorfor Ricohdocumentsolutionsequipment andphotocopy inIndonesia
2006PenunjukansebagaiDistributorTunggalShimadzuuntuk produkperlengkapanmedikal
2006Appointed asShimadzu SoleDistributorfor medicalequipments
1991PenawaranUmum PerdanaSaham
1991Initial PublicOffering
2007PerubahannamaPerseroanmenjadiPT ModernInternasionalTbk.
2007Company’sname changedinto PTModernInternasionalTbk.
2008PenandatangananLetter of IntentMaster Franchisegerai 7-Eleven diDallas - AmerikaSerikat
2008Letter of IntentMaster Franchise of 7-Eleven was signedat Dallas, UnitedStates
5Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
TONggAk SEjARAh MIlESTONES
2009Penandatangan MasterFranchise Agreement7-Eleven di Tokyo -JepangPembukaan geraipertama 7-Eleven di Bulungan, Jakarta Selatan
2009Master FranchiseAgreement of 7-Eleven was signed in Tokyo,JapanThe first 7-Eleven store opening at Bulungan,South Jakarta
2010Pembukaan gerai7-Eleven ke 21
2010The 21st 7-Elevenstore opening
2011Pembukaan gerai7-Eleven ke 57
2011The 57th 7-Elevenstore opening
2011Pembukaan PTFFI (Fresh FoodIndonesia)
2011PT FFI (FreshFood Indonesia)established
2012Pembukaan gerai7-Eleven ke 100
2012The 100th 7-Elevenstore opening
6 Modern InternasIonal
7Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
PT Modern Internasional Tbk. didirikan pada tanggal 12 Mei
1971 dengan nama PT Modern Photo Film Company. Setelah
mengalami beberapa kali perubahan anggaran dasar,
dengan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 48 tanggal
26 Mei 1997, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar
Perseroan, termasuk perubahan nama Perseroan, maka
nama perusahaan berganti menjadi PT Modern Photo Tbk.
Dan pada Juni 2007, dengan perubahan bisnis global yang
terjadi, PT Modern Photo Tbk. mengganti namanya menjadi
PT Modern Internasional Tbk. Sejak tahun 1971, Perseroan
telah menjadi distributor tunggal untuk seluruh produk
Fujifilm Jepang di Indonesia.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha perdagangan
produk Industrial Imaging, seperti peralatan medical,
graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung
beberapa merk. Perseroan juga mengembangkan jaringan
Convenience Store yang fokus pada layanan makanan dan
minuman siap saji juga convenience item lainnya.
Sesuai dengan visi TERUS BERJUANG & MENANG dan
melalui strategi 6R yang dilakukan oleh Perseroan yaitu
Repositioning Business, Reinvent Business, Reengineering
Business Process, Right Sizing, dan Resource Allocation,
Perseroan mengarahkan fokus pengembangan bisnis
utamanya ke bisnis Convenience Store dan melanjutkan
bisnis Industrial Imaging sesuai dengan kebutuhan pasar.
PT Modern Internasional Tbk. was founded on May 12, 1971
under the name of PT Modern Photo Film Company. Having
undergone several changes in the Articles of Association of
the Company, by the Notarial Act Budiarti Karnadi, SH No.
48, dated May 26, 1997, regarding changes to the Articles
of Association of the Company, including change of the
Company name, became PT Modern Photo Tbk and in June
2007, with the global business changes that happened,
PT Modern Photo Tbk. changed its name to PT Modern
Internasional Tbk. and since 1971, the Company has
become the sole distributor for all Fujifilm Japan products
in Indonesia.
The Company is engaged in Industrial Imaging product such
as medical equipment, graphic art and document solution
by carrying various brands.The Company is also developing
Convenience Store chain which focus on fresh food and
beverages as well as other convenience items.
In accordance with the vision KEEP FIGHTING & WIN
and through 6R strategy undertaken by the Company
which are the Business Repositioning, Business Reinvent,
Business Process Reengineering, Right Sizing and Resource
Allocation, the Company directed its main business focus
to Convenience Store business and continued the Industrial
Imaging business to fulfill the market demand.
PROFIl PT MODERN INTERNASIONAl Tbk. PT MODERN INTERNASIONAl Tbk. PROFIlE
PT MODERN INTERNASIONAL TBK. didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 dengan nama PT MODERN PHOTO FILM COMPANYPT MODERN INTERNASIONAL TBK. was founded on May 12, 1971 under the name of PT MODERN PHOTO FILM COMPANY
8 Modern InternasIonal
Melihat kinerja yang dicapai di tahun 2012 dengan fokus
pada strategi dan bisnis di bidang Convenience Store
dan Industrial Imaging, Perseroan dan Entitas Anak akan
melanjutkan dan mengembangkan beberapa aktivitas
untuk mendukung fokus pada berbagai divisi berikut:
• Di bidang Convenience Store 7-Eleven, dengan
menjalankan konsep ritel yang berfokus pada
layanan makanan dan minuman siap saji, di samping
convenience item lainnya, akan terus dikembangkan
secara agresif dengan mengkonversi bisnis ritel
fotografi dan penambahan tempat baru melalui
pengelolaan oleh salah satu Entitas Anak.
• Di bidang Industrial Office Imaging, fokus pada
penyediaan Multifunction Color Copier melalui solusi
manajemen dokumen yang mampu memberikan
efisiensi biaya serta ramah lingkungan.
• Di bidang Industrial Medical, dengan fokus
menyediakan produk X-Ray film dan equipment
Fujifilm Computed Radiography, X-Ray unit Shimadzu
serta Hologic Insight Surgical Mini C-Arm untuk
kebutuhan rumah sakit dan klinik.
• Di bidang Industrial Graphic Arts, Perseroan fokus
untuk menyediakan plate, mesin CTP (Computer
to Plate), serta mesin digital printing Fujifilm untuk
industri percetakan.
• Di bidang Digital Imaging, Perseroan akan tetap
mempertahankan bisnis unit ini selama mungkin dan
seprofitable mungkin dengan fokus pada konversi ritel
fotografi menjadi sebuah konsep gabungan dengan
gerai Convenience Store 7-Eleven, serta fokus pada
solusi cetak digital dan solusi kreatif seperti MPrisa
dan Photobook.
• Di bidang Voucher Isi Ulang Selular, dengan
mengembangkan penjualan produk E-Reload via
Seeing the performance achieved in 2012 with a focus on
strategy and business in the field of Convenience Store
and Industrial Imaging, the Company and its Subsidiaries
continued in developing some activities to support focusing
on several divisions as follows:
• In 7-Eleven Convenience Store, by developing a retail
concept that focused on fresh food and beverages as
well as other convenience items which aggressively
developed by converting photography retail business
and additional of new places which are managed by
the Company’s Subsidiaries.
• In Industrial Office Imaging business, focused on
providing Multifunction Color Copier through a
document management solution that able to promote
cost efficiency and environmental friendly based.
• In Industrial Medical business, focused on providing
X-Ray film product and Fujifilm Computed Radiography
equipment, X-Ray unit Shimadzu, Hologic Insight
Surgical Mini C-Arm for hospitals and clinics.
• In Industrial Graphic Arts business, focused on
providing plates and CTP (Computer to Plate)
equipment and Fujifilm digital printing for
printing industry.
• In Digital Imaging business, the Company will
maintain its business units as long as possible and as
profitable as it could by focusing on retail photography
conversion to become a combination concept with
7-Eleven Convenience Store outlet, also focused in
digital printing solutions and creative solutions such
as MPrisa and Photobook.
• In Cellular Pre Paid Reload business, by developing
E-Reload product through the banking network in
9Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
jaringan bank melalui kerjasama dengan beragam
operator terkemuka seperti Telkomsel, Indosat,
XL, Bakrie Telecom, dan operator – operator
telekomunikasi lain di Indonesia untuk dipasarkan
melalui jaringan gerai Convenience Store 7-Eleven,
Fuji Image Plaza dan Fujifilm Digital Imaging.
Sampai saat ini produk dan layanan Perseroan diberikan
kepada seluruh mitra bisnis dan konsumen melalui 1.200
outlet fotografi yang tersebar pada 16 cabang di seluruh
Indonesia, dan 117 gerai Convenience Store 7-Eleven di
area Jakarta.
Perseroan menyajikan layanan lengkap berupa tenaga
sales, teknisi, dan layanan purna jual untuk para mitra
bisnis dan konsumen di setiap kantor cabang, sehingga
produk dan layanan yang dibutuhkan dapat dinikmati oleh
seluruh konsumen akhir di seluruh Indonesia. PT Modern
Internasional Tbk sampai dengan tahun 2012 memiliki total
karyawan sebanyak 2.510 orang.
collaboration with various leading operators such as
Telkmosel, Indosat, XL, Bakrie Telecom, and other
telecommunication operators in Indonesia to be
marketed through 7-Eleven Convenience Store outlet
chains, Fuji Image Plaza and Fujifilm Digital Imaging.
Until now the Company’s products and services was
presented to all business partners and customers through
1200 photography outlets that spread in 16 branches
throughout Indonesia, and 117 7-Eleven Convenience
Store outlets in Jakarta area.
The Company provides full service team, from sales force,
technicians and after sales service to our business partners
and customers at each branch so that all products and
services needed will be enjoyed by the end customers
throughout Indonesia. Until the year 2012, PT Modern
Internasional Tbk. Has developed a total employee
of 2.510.
Perseroan dan Entitas Anak
Company and Subsidiaries
Jumlah Pegawai
Total Employees
Bisnis Utama
Core Business
PT Modern Internasional Tbk. 415Perdagangan Umum General Trading
PT Modern Putra Indonesia 1999Jaringan Ritel 7-Eleven Retail Network for 7-Eleven
PT Modern Data Solusi 96Perdagangan Umum, Multifunction Copier produk General Trading, Multifunction Copier products
10 Modern InternasIonal
kRONOlOgIS PENCATATAN SAhAMDI buRSA EFEk INDONESIA
ChRONOlOgy OF ThE lISTINg OF ThE COMPANy ShARES IN INDONESIA STOCk ExChANgE
Tanggal Pencatatan
Date of Listing
Jenis Tindakan Korporasi
Type of Company’s Action
Perubahan Jumlah Saham
Changes
Number of Shares
Total Jumlah Saham
Total Number
of Shares
16 Juli 1991 16 July 1991
Penawaran Umum Perdana Nominal Rp 1.000/sahamHarga Penawaran Rp 6.800/saham
Initial Public Offering, Par Value Rp 1.000/shareOffered Price of Rp 6.800/share
4.500.000 44.500.000
18 Agustus 1992
18 August 1992
Penawaran Umum Terbatas Nominal Rp 1.000/sahamHarga Penawaran Rp 8.250/saham
Limited Public Offering, Par Value Rp 1.000/shareOffered Price of Rp 8.250/share
8.853.980 53.353.980
30 Maret 1994
30 March 1994
Saham Bonus : 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham Bonuses of Shares : 3 bonuses for each 2 shareholdings
80.030.970 133.384.950
22 September 1997
22 September 1997
Perubahan Nominal Saham dari Rp 1.000/sahammenjadi Rp 500/saham (Stock Split)
Change of Par Value From Rp 1.000/share into and Rp 500/share (Stock Split)
133.384.950 266.769.900
12 Desember 2006
12 December 2006
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu
Issuing New Shares Without Preemptive Rights
373.048.002 639.817.902
3 Juli 2012
3 July 2012
Perubahan Nominal Saham dari Rp 500/saham menjadi Rp 100/saham (Stock Split)
Change for Par Value From Rp 500/share into and Rp 100/share (Stock Split)
639,817,902 3,199,089,510
18 Oktober 2012
18 October 2012
Penawaran Umum Terbatas II Nominal Rp 100/sahamHarga Penawaran Rp 550/saham
Limited Public Offering, Par Value Rp 100/shareOffered Price Rp 550/share
959,726,853 4,158,816,363
11Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
kOMPOSISI PEMEgANg SAhAM PERSEROANCOMPANy ShAREhOlDINg STRuCTuRE
Pemegang Saham
Shareholders
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Number of Issued And
Fully Paid Shares
Persentase Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Jumlah (Rp)
Value (Rp)
Asialink Electronics Pte. Ltd. 1,245,240,010 29,94% 124, 524,001,000
PT Inti PutraModern 713,706,250 17,16% 71,370,625,000
PT Inti Lindasiharja 100,785,750 2,42% 10,078,575,000
BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD 214,355,000 5,15% 21,435,500,000
Masyarakat Public 1,884,729,353 45,32% 188,472,935,300
JUmlAh 4,158,816,363 100,00% 415,881,636,300
45,32%29,94%
17,16%
2,42%
Masyarakat PublicAsialink Electronics
Pte. ltd.
PT Inti PutraModern
PT Inti lindasiharja
5,15%bbh luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD
12 Modern InternasIonal
IkhTISAR kEuANgANFINANCIAl hIghlIghTS
Dalam jutaan Rupiah kecuali nilai nominal per saham dan
laba komprehensif per saham dalam Rupiah penuh dan
jumlah saham.
In million Rupiah, except par value per share and
comprehensive income per share are in Rupiah and number
of shares
31 Desember | 31 December
2012 2011 2010 2009 2008
Penjualan 1,009,310 896,933 733,001 898,946 1,057,356 Sales
Laba Bruto 370,233 288,023 229,619 196,642 236,801 Gross Profit
Laba Operasi 121,599 102,283 80,221 38,566 43,873 Income from Operations
Laba Komprehensif 55,726 56,716 41,977 12,024 2,059 Comprehensive Income
Jumlah Saham ditempatkan dan disetor penuh
4,158,816,363 639,817,902 639,817,902 639,817,902 639,817,902Number of Sharesissued and fully paid
Nilai Nominal per Saham 100 500 500 500 500 Par value per Share
Laba Komprehensifper Saham 13 89 66 19 3 Comprehensive
Income per Share
Modal Kerja Bersih 557,789 283,086 217,301 112,748 99,117 Net Working Capital
Total Aset 1,734,346 1,055,996 778,741 773,049 790,843 Total Assets
Total Liabilitas 747,456 633,475 410,252 443,549 473,367 Total Liabilities
Total Ekuitas 986,890 422,521 368,489 329,500 317,476 Total Equity
Rasio Keuangan Rasio Laba Komprehensifterhadap Total Aset
3.2 5.4 5.4 1.6 0.3
Financial Ratios Return on Assets
Rasio Laba Komprehensifterhadap Total Ekuitas
5.6 13.4 11.4 3.6 0.6 Return on Equity
Rasio Laba Komprehensifterhadap Penjualan
5.5 6.3 5.7 1.3 0.2 Net Profit Margin
Rasio Laba Brutoterhadap Penjualan 36.7 32.1 31.3 21.9 22.4 Gross Profit Margin
Rasio Laba Operasiterhadap Penjualan 12.0 11.4 10.9 4.3 4.1 Operating Profit
Margin
Rasio Lancar 230.3 175.2 177.3 128.7 126.0 Current Ratio
Rasio Total Liabilitasterhadap Total Ekuitas
75.7 149.9 111.3 134.6 149.1 Total Liabilities toTotal Equity Ratio
Rasio Total Liabilitasterhadap Total Aset 43.1 60.0 52.7 57.4 59.9 Total Liabilities to
Total Assets Ratio
13Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
TOTAl lIAbIlITAS DAN TOTAl EkuITAS TOTAl lIAbIlITIES AND TOTAl EquITy
Dalam jutaan rupiah | in mil l ion rupiah
PENjuAlAN SAlES
Dalam jutaan rupiah | in mil l ion rupiah
2012 1,009,310
2011 896,933
2010 733,001
2009 898,946
2008 1,057,356
lAbA kOMPREhENSIF COMPREhENSIVE INCOME
Dalam jutaan rupiah | in mil l ion rupiah
2011 55,726
2011
2010
2009
2008
56,716
41,977
12,024
2,059
2011
2010
2009
56,716
41,977
12,024
2012747,456
986,890
2011
2010
2009
2008
633,475
422,521
410,252
473,367
368,489
317,476
443,549
329,500
RASIO lAbA kOMPREhENSIF TERhADAP TOTAl EkuITAS
RETuRN ON EquITy
2012 5.6
2011
2010
2009
2008
13.4
11.4
3.6
0.6
RASIO lAbA kOMPREhENSIF TERhADAP TOTAl ASET
RETuRN ON ASSETS
2012 3.2
2011 5.4
2010
2009
2008
5.4
1.6
0.3
RASIO lAbA kOMPREhENSIF TERhADAP PENjuAlAN
NET PROFIT MARgIN
2012 5.5
2011
2010
2009
2008
6.3
5.7
1.3
0.2
14 Modern InternasIonal
INFORMASI SAhAMSTOCk hIghlIghTS
REAlISASI PENGGUNAAN DANA hASIl PENAWARAN UmUmDi bulan Juli 1991, Perseroan telah menerbitkan 4.500.000
saham dengan jumlah nilai nominal Rp 4.500.000.000
melalui penawaran umum kepada masyarakat dengan
harga Rp 6.800 per saham atau jumlah seluruhnya
Rp 30.600.000.000. Dana hasil penawaran umum
tersebut telah habis digunakan dan direalisasikan sesuai
dengan rencana.
Di bulan Agustus 1992, Perseroan menerbitkan 8.853.980
saham dengan jumlah nilai nominal Rp 8.853.980.000
melalui penawaran umum terbatas I kepada pemegang
saham (Right Issue I) dengan harga Rp 8.250 per saham
atau jumlah seluruhnya Rp 73.045.335.000. Dana ini telah
habis digunakan dan direalisasikan sesuai dengan rencana.
Di bulan Oktober 2012, Perseroan menerbitkan 959.726.853
saham dengan jumlah nominal Rp 95.972.685.300 melalui
penawaran umum terbatas II kepada pemegang saham
(Right Issue II) dengan harga Rp 550 per saham atau
jumlah seluruhnya Rp 527.849.769.150. Dana ini akan
dipergunakan sebagai berikut yaitu 77,5% akan digunakan
untuk meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada
Entitas Anak, yaitu PT Modern Putraindonesia, 15% akan
digunakan untuk percepatan pelunasan sebagian hutang
Perseroan dan 7,5% akan digunakan untuk membiayai
modal kerja usaha Perseroan.
lOKASI DAN JENIS AKTIVA TETAP BERWUJUD UTAmA YANG BERNIlAI lEBIh DARI 5% DARI JUmlAh AKTIVA TETAPPerseroan dan Entitas Anak tidak memiliki unit satuan
jenis aktiva tetap berwujud utama yang bernilai lebih dari
5% (lima persen) dari jumlah aktiva tetap Perseroan dan
Entitas Anak.
KEBIJAKAN DIVIDENSesuai dengan Prospektus yang diterbitkan oleh Perseroan
pada saat melakukan penawaran umum perdana saham
Perseroan pada tahun 1991, Perseroan merencanakan
untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali tiap
tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan
keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan pada tahun
yang bersangkutan tanpa mengurangi hak para pemegang
saham untuk menentukan nilaI sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.
APPlICATION OF ThE PROCEEDS FROm PUBlIC OFFERINGIn July 1991, the Company had issued 4.500.000 shares
with a total nominal value of Rp 4.500.000.000 through
an initial public offering price of Rp 6,800 per share or
a total of Rp 30.600.000.000. The fund raised from the
public offering had been fully used and implemented in
accordance with the plan.
In August 1992, the Company issued 8.853.980 shares with
a total nominal value of Rp 8.853.980.000 through limited
offer to the shareholders (Rights Issue I) at a price of Rp 8250
per share or a total of Rp 73.045.335.000. These funds had
been used and implemented in accordance as planned.
In October 2012, the Company issued 959.726.853 shares
with a total nominal value of Rp 95.972.685.300 through
limited offer to the shareholders (Rights Issue II) at a price
of Rp 550 per share or a total of Rp 527.849.769.150.
These funds will be used as follow: 77,5% will be used
to increase investment in the Subsidiary: PT Modern
Putraindonesia; 15% will be used for the repayment of
the Company’s bank loan; and 7,5% will be used for
Company’s working capital.
lOCATION AND mAIN TYPES OF TANGIBlE FIXED ASSETS VAlUE OF mORE ThAN 5% OF TOTAl FIXED ASSETSThe Company and its Subsidiaries do not have single unit of
the main types of tangible fixed assets which valued more
than 5% (five percent) of total fixed assets of the Company
and its Subsidiaries.
DIVIDEND POlICYIn accordance with the Prospectus issued by the Company
at the time of initial public offering in 1991, the Company
planned to pay a dividend at least once every year. Total
dividends paid will be associated with the profit and
Company’s financial condition of the relevant years
without limiting the shareholders right to decide otherwise
according to the Articles of Association.
15Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Dividen kas yang telah dibagikan selama 5 (lima) tahun
terakhir adalah sebagai berikut :
KINERJA SAhAmJumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh
yaitu 4.158.816.363 saham saat ini dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia.
Kinerja saham Perseroan dalam 2 (dua) tahun terakhir
adalah sebagai berikut:
The cash dividends paid in the last 5 (five) years are
as follows :
STOCK PERFORmANCEAll the Company’s shares subscribed and paid-in is
4.158.816.363 shares and currently listed at Indonesia
Stock Exchange.
The Performance of Company’s shares in the last 2 (two)
years are:
laba Komprehensif Comprehensive Income
Persentase dividen terhadap laba komprehensif Percentage of dividend to comprehensive income
Kurang dari Rp 10 miliar | Less then 10 billion IDR 25% sampai dengan 35% | 25% to 35%
Rp 10 miliar atau lebih | 10 billion IDR and more 36% sampai dengan 50% | 36% to 50%
Tahun BukuBook Year
Tanggal PembayaranDate of Payment
Dividen kas per SahamCash Dividend
per Share
Jumlah Dividen (miliar rupiah)Amount of Dividend
(in billion rupiah)
2012 Diusulkan Rp 2 per Saham | Propose IDR 2,- per Share Rp 8,317,-
2011 28 Januari 2013 | January 28, 2013 Rp 10,- Rp 6,398,-
2010 22 Juli 2011 | July 22, 2011 Rp 10,- Rp 6,398,-
2009 Tidak ada pembagian dividen | No dividend distributed *
2008 Tidak ada pembagian dividen | No dividend distributed *
* Untuk Kebutuhan Modal Kerja | For Working Capital Requirement
2012
Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange
harga Saham | Share Price Jumlah Saham yangDiperdagangkanTotal of Shares
TradedTertinggiHighest
TerendahLowest
PenutupanClose
Triwulan Pertama First Quarter Rp 3.475 Rp 2.600 Rp 2.850 2.095.500
Triwulan Kedua Second Quarter Rp 3.300 Rp 2.650 Rp 3.150 8.826.000
Triwulan Ketiga Third Quarter Rp 3.150 Rp 610 Rp 740 131.539.500
Triwulan Keempat Fourth Quarter Rp 860 Rp 640 Rp 760 253.278.000
2011
Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange
harga Saham | Share Price Jumlah Saham yangDiperdagangkanTotal of Shares
TradedTertinggiHighest
TerendahLowest
PenutupanClose
Triwulan Pertama First Quarter Rp 2.600 Rp 1.900 Rp 2.025 6,470,500
Triwulan Kedua Second Quarter Rp 2.425 Rp 2.025 Rp 2.250 9,409,000
Triwulan Ketiga Third Quarter Rp 3.500 Rp 2.200 Rp 2.475 17,717,500
Triwulan Keempat Fourth Quarter Rp 3.500 Rp 2.250 Rp 3.200 9,556,500
Persentase dividen dikaitkan dengan laba bersih setelah
pajak direncanakan sebagai berikut:
Percentage of dividends is associated with a net profit after
tax planned as follows:
16 Modern InternasIonal
1
1. Instax Dealer Gathering Jakarta
Dengan fokus pada strategi dan bisnis di bidang Convenience Store dan Industrial ImagingWith a focus on strategy and business in the field of Convenience Store and Industrial Imaging
34
2
2. Iphone 5 Launching at 7-Eleven Teluk Betung Jakarta
3. Extraordinary General Meeting of Shareholders Jakarta
17Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
5
PERISTIwA PENTINgEVENT hIghlIghTS
6
7
8
4. BIG BITE & SLURPEE Challenge Jakarta
5. 7-Eleven 3rd Anniversary Jakarta
6. GSS Implementation Jakarta
7. 7-Eleven Batik Charity Jakarta
8. 7-Eleven 100th Store Opening Jakarta
18 Modern InternasIonal
Achmad Fauzi Hasan komisaris utama President Commissioner
19Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
lAPORAN DEwAN kOMISARIS bOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 yang
mencapai 6,23% dan merupakan salah satu yang tertinggi
di Asia. Pertumbuhan ekonomi yang baik ini yang ditopang
oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga menjadi
indikasi dan sekaligus kesempatan bagi usaha Perseroan
dan Entitas anak untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh
karena itu, Dewan Komisaris mendukung usaha Perseroan
untuk menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum
saham Terbatas II yang dananya akan digunakan untuk
pengembangan gerai 7-Eleven, percepatan pelunasan
hutang bank dan tambahan modal kerja Perseroan.
Penjualan pada tahun 2012 mencapai Rp 1.009,3 milyar atau
meningkat sebesar 12,5% dibandingkan dengan penjualan
tahun 2011 yang mencapai Rp 896,9 milyar. Dan bisnis
7-Eleven menyumbang 50% dari nilai penjualan tahun 2012
tersebut. Peningkatan penjualan tahun 2012 disertai pula
dengan peningkatan laba operasi konsolidasian Perseroan
dan Entitas anak yang lebih tinggi, yaitu 18,9%. Hal ini
menunjukkan kinerja Manajemen Perseroan dan Entitas
anak yang lebih baik pula.
Untuk terus meningkatkan penjualan dan laba Perseroan dan
Entitas anak, Dewan Komisaris mendukung usaha Direksi
bersama jajarannya untuk fokus mengembangkan bisnis
7-Eleven, sambil terus mempertahankan bisnis di bidang
Photography Imaging, Industrial Imaging (Percetakan dan
Alat Kesehatan) serta Office Imaging (Multifungsi foto kopi
Ricoh) selama dan seprofit mungkin.
Untuk meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang baik,
Dewan Komisaris bersama Komite Audit secara rutin dan
seksama terus mengikuti kegiatan usaha Perseroan dan
Entitas anak yang dilaksanakan oleh Direksi dan jajarannya,
serta mengawasi pengelolaan Perseroan dan Entitas anak
yang dilakukan oleh Direksi. Selain itu Dewan Komisaris pun
turut memberikan nasihat dan saran kepada Direksi sesuai
dengan kewenangan yang ditentukan dalam Anggaran
Dasar Perseroan.
Dear shareholders,
We should be grateful to God for Indonesia’s economic
growth in 2012 which achieve 6,23% and as one of the
highest in Asia. This good economic growth fueled by the
household consumption growth become an indication also
a business opportunity for the Company and Subsidiaries
to improve their performance. Therefore, the Board of
Commissioners support Company’s business to issued new
shares through limited offer and the funds will be used for
7-Eleven outlet’s improvement, repayment bank loan and
Company’s working capital.
The sales in 2012 achieve Rp 1.009,3 billion or increasing
12,5% compared with the sales in 2011 which achieve
Rp 896,9 billion. And 7-Eleven business contribute
50% from 2012 sales value. Sales improvement in 2012
followed with the higher Company and Subsidiaries
Consolidated Income from Operations improvement, which
is 18,9%. These show a better Company and Subsidiaries
management performance.
To increase Company and Subsidiaries sales and profit, the
Board of Commissioners supporting the Board of Directors
and team’s effort to focus on developing 7-Eleven business
while maintaining business in Photography Imaging,
Industrial Imaging (Printing and Medical Imaging) also
Office Imaging (Ricoh multifunction copier) as long and as
profit as possible.
To improve Good Corporate Governance, the Board of
Commissioners together with Audit Committee following
Company and Subsidiaries business activities regulary and
thoroughly which performed by the Board of Directors and
management, also maintaining Company and Subsidiaries
management which executed by the Board of Directors.
Beside that, the Board of Commissioners also participating
in giving advice and suggestion to the Board of Directors
according to their authority which defined in Articles of
Association of the Company.
20 Modern InternasIonal
Achmad Fauzi Hasan
Komisaris Utama
President Commissioner
Chao Shern Yuan
Komisaris
Commissioner
Anthony Chandra
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Dewan Komisaris telah mempelajari Laporan Keuangan
Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen
Perseroan dan Entitas anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian, dan dengan ini Dewan
Komisaris mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan ini untuk menyetujui dan mengesahkannya.
Kami percaya dengan dedikasi dan semangat kerja yang
tinggi dari anggota Manajemen dan para karyawan mampu
meningkatkan kinerja usaha Perseroan dan Entitas anak,
serta mampu memberikan nilai tambah kepada para
pemegang saham.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas
dukungannya kepada Perseroan dan Entitas anak.
Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.
Achmad Fauzi hasan
Komisaris Utama
The Board of Commissioners have studied the Consolidated
Financial Statements and the Independent Auditor Report
of the Company and Subsidiaries for the year ended
on December 31, 2012, audited by Public Accountant
Purwantono, Suherman & Surja, with unqualified opinion
and with this, the Board of Commissioners propose to the
Annual General Meeting of Shareholders to approve and
authorize it.
We believe with high dedication and spirit of work from
Management and all employee, we can improve the
Company and Subsidiaries performances, also able to give
an added value to the shareholders.
We thank every parties for the support to the Company
and Subsidiaries.
May God always bless us all.
Achmad Fauzi hasan
President Commissioner
21Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
22 Modern InternasIonal
Sungkono Honoris Direktur utama President Director
23Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
lAPORAN DIREkSI bOARD OF DIRECTORS REPORT
First of all, the Board of Directors want to thank all the
shareholders who gave full support and commitment with
an active participation in the implementation of limited
offer to the shareholders (PUT II) for all the Company’s
shareholders in order of issuing Preemptive Rights (HMETD)
maximum 959.726.853 (nine hundred fifty nine million
seven hundred twenty six thousand eight hundred fifty
three) new shares or 23,08% of share capital issued and
fully paid by Company with nominal value Rp 100 (one
hundred rupiah) per share, offered at a price of Rp 550
(five hundred fifty rupiah) per new share. The total of
funds which be obtained for Company in order of PUT II
is Rp 527.849.769.150 (five hundred twenty seven billion
eight hundred forty nine million seven hundred sixty nine
thousand one hundred fifty rupiah).
In accordance to Prospectus, these funds as the result of
PUT II will be used as follow:
1. 77,5% will be used to increase investment in the
Subsidiary: PT Modern Putraindonesia, for developing
7-Eleven business.
2. 15% will be used for the repayment of the Company’s
bank loan.
3. 7,5% will be used for funding Company’s
working capital.
In this moment, the Board of Directors want to report the
performance which successfully achieved by the Company
as follow:
• Since 2011 there has been a Company’s sales increase
trend. In 2012 has been increased 12,5% where
the sales increase mainly from 7-Eleven business
improvement which already gave 50% contribution
from the total Company’s sales in 2012.
• Income from Operation increased in 2012
was 18,9% from Rp 102.283.102.902 became
Rp 121.599.135.288. This increase was the result
Pertama-tama Direksi ingin mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada para pemegang saham Perseroan
yang telah memberikan dukungan dan komitmen penuh
dengan turut berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan
Penawaran Umum saham Terbatas II (PUT II) kepada para
pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya
959.726.853 (sembilan ratus lima puluh sembilan juta tujuh
ratus dua puluh enam ribu delapan ratus lima puluh tiga)
saham baru atau 23,08% dari modal ditempatkan dan
disetor Perseroan dengan nominal Rp 100 (seratus rupiah)
per saham, ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar
Rp 550 (lima ratus lima puluh rupiah) untuk setiap saham
baru. Jumlah dana yang diperoleh Perseroan sehubungan
dengan PUT II adalah sebanyak Rp 527.849.769.150 (lima
ratus dua puluh tujuh milyar delapan ratus empat puluh
sembilan juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu seratus
lima puluh rupiah).
Sesuai dengan Prospektus, dana hasil PUT II ini akan
dipergunakan sebagai berikut:
1. Sebanyak 77,5% akan digunakan untuk meningkatkan
penyertaan modal Perseroan pada Entitas Anak, yaitu
PT Modern Putraindonesia, untuk pengembangan
bisnis 7-Eleven.
2. Sebanyak 15% akan digunakan untuk percepatan
pelunasan sebagian hutang bank Perseroan.
3. Sebanyak 7,5% akan digunakan untuk membiayai
modal kerja Perseroan.
Pada kesempatan ini Direksi ingin melaporkan beberapa
kinerja yang telah berhasil dicapai oleh Perseroan
sebagai berikut:
• Semenjak tahun 2011 telah terjadi trend peningkatan
penjualan Perseroan. Untuk tahun 2012 terjadi
peningkatan sebesar 12,5% dimana peningkatan
penjualan ini terutama disumbangkan dari
peningkatan penjualan bisnis 7-Eleven yang telah
memberikan kontribusi sebesar 50% dari penjualan
Perseroan pada tahun 2012.
• Peningkatan Laba Operasional Perseroan pada tahun
2012 sebesar 18,9% dari Rp 102.283.102.902 menjadi
Rp 121.599.135.288. Peningkatan ini merupakan hasil
24 Modern InternasIonal
kebijakan dan strategi Perseroan dan Entitas Anak
untuk fokus pada pengembangan bisnis 7-Eleven
sambil terus meningkatkan profitabilitas bisnis di
bidang Industrial Imaging.
• Target penambahan gerai 7-Eleven sebanyak 60 gerai
sehingga berjumlah 117 gerai pada akhir tahun 2012,
dapat dilaksanakan dengan baik oleh Perseroan dan
Entitas Anak.
Perseroan secara umum memiliki prospek usaha yang baik.
Dengan kondisi perekonomian dan industri retail yang
menunjukkan pertumbuhan yang baik, Perseroan berada
dalam posisi yang baik untuk mengembangkan kegiatan
usahanya, terutama dalam pengembangan jaringan gerai
7-Eleven melalui PT Modern Putraindonesia.
Beberapa strategi pertumbuhan usaha yang akan diambil
oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
• Mempercepatpertumbuhangerai7-ElevendiJakarta.
• Membangun infrastruktur guna pengembangan di
bidang logistik, distribusi dan pabrik makanan di satu
lokasi yang terintegrasi untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas yang maksimum agar dapat mendukung
pertumbuhan gerai 7-Eleven.
• Pengembangan infrastruktur teknologi informasi
guna mendukung pertumbuhan gerai 7-Eleven.
• Penambahan produk-produk baru yang
berkualitas di Industrial Imaging untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
• Mengembangkansumberdayamanusiayanghandal
melalui perekrutan dan pelatihan dalam rangka
meningkatkan produktifitas, motivasi dan keahlian di
bidangnya masing-masing.
Atas pencapaian tahun 2012 yang sangat membanggakan,
Direksi ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan
Komisaris dan Direksi serta seluruh karyawan atas kontribusi
dan usaha mereka yang sangat berharga bagi Perseroan.
Dengan team yang kreatif dan bekerja keras serta dengan
strategi usaha yang telah ditetapkan, Direksi percaya akan
dapat melanjutkan momentum pertumbuhan yang baik ini
dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
from Company and Subsidiaries’s policies and
strategies to focus on 7-Eleven business development
while always increasing profitability in Industrial
Imaging business.
• Target for adding 60 outlets in 2012 so the total outlets
become 117 has been well achieved by Company
and Subsidiary.
In general, the Company is having a good prospect. With the
economic and retail industry condition which has been show
a good growth, the Company is in the good position for
developing the business activities, especially in developing
7-Eleven outlet through PT Modern Putraindonesia.
Some of the business’s growth strategies which will be
taken by Company and Subsidiaries are:
• Accelerate7-Elevenoutlet’sgrowthinJakarta.
• Building infrastructure for logistic, distribution and
food pabric development in one integrate location to
achieve a maximum efficiency and effectiveness so it
can support 7-Eleven outlet’s growth.
• Developingtheinformationtechnologyinfrastructure
to support 7-Eleven outlet’s growth.
• AddingaqualifynewproductsinIndustrialImaging
to fulfill customer’s needs.
• Developing a realiable human resource through
recruitment and training in order to increase
productivity, motivation and skills in their work.
For 2012 achievement, the Board of Directors want to say
thank to the Board of Commissioners and Director also all
employees for their work and contribution in the Company.
With a creative and hard working team and also business’s
strategies which already be defined, the Board of Directors
believe that Company can continue this good growth
momentum and giving an added value to the shareholders.
25Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Lim Djwe Khian
Direktur
Director
Sungkono Honoris Direktur Utama
President Director
Henri Honoris Direktur
Director
Donny Sutanto
Direktur
Director
Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak atas dukungan yang berkesinambungan pada
Perseroan dan Entitas Anak dalam usaha untuk mencapai
kinerja yang lebih baik.
Tuhan memberkati kita.
Sungkono honoris
Direktur Utama
And finally we thank all the parties for the sustainable
supports to the Company and its Subsidiaries to achieve a
better performance.
God bless us.
Sungkono honoris
President Director
26 Modern InternasIonal
AChmAD FAUzI hASAN KOmISARIS UTAmA / PRESIDENT COmmISSIONER
Komisaris Independen Perseroan sejak 2006 sampai 2012,
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon pada tahun
1953. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan
sejak tahun 1990. Sarjana Ekonomi Perusahaan (1980),
memulai kariernya di bidang manajemen keuangan dan
akunting di Bank Dagang Negara – Kantor Pusat Urusan
Luar Negeri (1974-1980), kemudian di perusahaan Farmasi
Nordmark – Werke GmbH (1980-1981) sebagai Cost
Accountant, dilanjutkan di PT Broken Hill Pty Indonesia
sebagai Accountant (1981-1982), sebagai Accounts
Manager PT Richardson – Vicks Indonesia (1982-1988) dan
Finance Manager PT Bhumyamca Sekawan (Sime Darby
Group Associate: 1988-1990). Dan pada tahun 2007
diangkat sebagai komisaris utama Perseroan.
The Company’s Independent Commissioner since 2006
until 2012, an Indonesian citizen, was born in Cirebon
on 1953. In the Company he has served the position of
Company’s Director in 1990. Graduated in Economy (1980),
he started off his career in financial management and
accounting in Bank Dagang Negara – Foreign Affairs Head
Office (1974-1980), a private Pharmacy Nordmark- Werke
GmbH (1980-1981) as the Cost Accountant, PT Broken Hill
Pty Indonesia as an Accountant (1981-1982), PT Richardson
– Vicks Indonesia as an Account Manager (1982—1988),
PT Bhumyamca Sekawan as a Finance Manager (Sime
Darby Group Associate: 1988-1990). And finally on 2007,
appointed as the President Commissioner of the Company.
Memberikan kepada para pelanggan apa yang mereka inginkan, kapan dan dimana mereka inginkanGive the customer what they want, when and where they want it
27Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
ChAO ShERN YUAN KOmISARIS / COmmISSIONER
Warga Negara Singapura, lahir di Singapura pada tahun
1949. Sarjana Ekonomi Perusahaan dari University of
Singapura (1975), memulai kariernya sebagai Consumer
Banking Executive di Industrial and Commercial Bank
Singapura (1969-1974). Kemudian sebagai asisten manajer
di Overseas Union Trust Singapura (1975), staf Promosi
Perdagangan – Departemen Perdagangan Singapura (1976-
1978), Sekretaris Komersial – Kedubes Singapura di Tokyo
dan Jakarta (1978-1990). Direktur PT Bali Permai International
(1990-2001), Direktur PT Indovikers Furnitama (2001-2004)
dan bergabung dengan grup Modern sejak 2005 sebagai
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha. Dan sejak
2007 diangkat menjadi Komisaris Perseroan.
A Singaporean citizen, was born in Singapore on 1949. Graduated
in Economy from the University of Singapore (1975), he started
off his career as a Consumer Banking Executive in the Industrial
and Commercial Bank of Singapore (1969-1974). His journey
continued as the Assistant Manager at the Overseas Union
Trust Singapore (1975), as the staff for Trade Promotion for the
Singapore Trade Affairs (1976-1978), as the Commercial Secretary
for the Singaporean Embassy in Tokyo and Jakarta (1978-1990),
as the Director of PT Bali Permai International (1990-2001), as
the Director of PT Indovikers Furnitama (2001-2004) and finally
joined the Modern Group in 2005 as the Director of Marketing.
Since 2007 appointed as the Company’s Commissioner.
ANThONY ChANDRA
KOmISARIS INDEPENDEN / INDEPENDENT COmmISSIONER
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada
tahun 1963. Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Widya
Mandala, Surabaya (1987). Sebelum bergabung dengan
PT Modern Internasional Tbk, beliau adalah Direktur PT
Senatama Tunggal Persada (2003) dan Komisaris PT Hasta
Prima Industri (2004). Dan sejak 2012 diangkat menjadi
Komisaris Perseroan.
An Indonesian citizen was born in Makassar, on 1963. Graduated
in Economy from Widya Mandala University, Surabaya (1987).
Before joining PT Modern Internasional Tbk, he worked at
Senatama Tunggal Persada as Director (2003) and at PT
Hasta Prima Industri as Commissioner (2004). Since 2012
appointed as the Company’s Independent Commissioner.
PROFIl kOMISARIS bOARD OF COMMISSIONERS PROFIlE
28 Modern InternasIonal
SUNGKONO hONORIS DIREKTUR UTAmA / PRESIDENT DIRECTOR
Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2004, Warga
Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada tahun
1951. Kariernya di Perseroan dimulai dari Manajer
Pemasaran (1971-1980), kemudian Direktur Pemasaran
(1980-1989), dan Direktur Utama (1989-2004). Saat ini
selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Modern
Putra Indonesia, juga menjabat sebagai Direktur Utama
PT Modern Internasional Tbk.
President Commissioner since 2004, an Indonesian citizen
born in Makassar on 1951. His career started as Marketing
Manager (1971-1980) and steadily rising as Marketing
Director (1980-1989), and President Director (1989-2004).
Currently, apart holding a key position as the President
Commissioner of PT Modern Putraindonesia, He is also
actively holding a position as the President Director of
PT Modern Internasional Tbk.
hENRI hONORIS
DIREKTUR / DIRECTOR
Direktur Perseroan sejak tahun 2005, Warga Negara
Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1975. Terakhir
mengenyam pendidikan di Seattle University, USA. Dari bulan
Maret 1995 sampai November 1997 dalam bidang Business
Administration in Marketing and Finance. Memulai kariernya
dari tahun 1998 sampai tahun 2000 di Fuji Photo Film New
York USA sebagai Marketing Research Analyst. Kemudian
bekerja di PT Modern Indolab sebagai Assistant Manager
yang menangani Photo Studio. Pada tahun 2002-2003 bekerja
di PT Modern Putraindonesia sebagai Marketing Manager.
Pada tahun 2003-2004 menjadi General Manager Operation
di PT Modern Putraindonesia. Kemudian pada tahun 2004,
menjabat sebagai General Manager Mobile Imaging Division
di PT Modern Photo Tbk. Mulai bulan Januari 2005 menjabat
sebagai Sales & Marketing Director di PT Modern Photo
Tbk. Kemudian sebagai Corporate Planning & Business
Development Director. Dan tahun 2007 menjabat sebagai
Direktur Sales & Marketing Perseroan. Pada saat ini menjabat
sebagai Presiden Direktur PT Modern Putraindonesia, yang
bergerak di bidang bisnis 7-Eleven.
Company Director since 2005, an Indonesian citizen, was born in Jakarta on 1975. He earned his degree from Seattle University,
United States in November 1997 for a degree in Busines Administration in Marketing and Finance. His early career was marked
in Fuji Photo Film in New York, United States as Market Research Analyst (1998-2000) and continued in Indonesia as Assistant
Manager for PT Modern Indolab (2002-2003). During 2003-2004 his career takes him into the position of Marketing Manager
in PT Modern Putraindonesia, in 2003-2004 he was the General Manager of PT Modern Putraindonesia, in 2004 he held the
position of General Manager of Imaging Division for PT Modern Photo Tbk. By January 2005, he is then a Sales and Marketing
Director of PT Modern Photo Tbk and continued his career on 2007 as Sales and Marketing Director of the Company. Currently,
he is also President Director of PT Modern Putraindonesia, which operate 7-Eleven business.
29Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
PROFIl DIREkSI bOARD OF DIRECTORS PROFIlE
lIm DJWE KhIAN DIREKTUR / DIRECTOR
Direktur Perseroan sejak tahun 2005, Warga Negara Indonesia,
dilahirkan di Pontianak pada tahun 1965. DIII Accounting
(1985) dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1984.
Memulai kariernya sebagai Supervisor di bagian Administrasi
dan Keuangan, kemudian menjabat sebagai Kepala Cabang
Pontianak pada tahun 1991, Kepala Cabang Bandung tahun
1993 dan Kepala Cabang Surabaya tahun 1998. Pada tahun
2000 menjabat sebagai Regional Manager untuk wilayah barat
Indonesia, kemudian tahun 2002 sebagai General Manager
untuk divisi Fotografi dan Photofinishing.
Company Director since 2005, an Indonesian citizen, was
born in Pontianak in 1965. His degree was earned in 1985
for an accounting, however, his career was started in 1984 as
Administration and Fnance Supervisor. This then continued when
he was Pontianak Head of Branch office in 1991, Bandung Head
of Branch Office in 1993, Surabaya Head of Branch Office in
1998. During year of 2000 he was the Regional Manager for
Western part of Indonesia, and lastly in 2002 as General Manager
for Photography and Photofinishing division.
DONNY SUSANTO (BONG KON BUI)
DIREKTUR / DIRECTOR
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pontianak pada tahun
1964. Pendidikan terakhir S1 Akuntansi (1990). Bergabung
dengan Perseroan sejak tahun 1991 sebagai Assistant Manager
Finance, kemudian menjabat sebagai Finance Manager tahun
1995, Finance & Accounting General Manager pada tahun
2001- 2003. Pada tahun 2003-2005 bekerja di PT Modern
Putraindonesia sebagai Finance & Accounting General
Manager. Tahun 2006 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT
Modern Photo Tbk. Dan tahun 2007 menjabat sebagai Direktur
Keuangan PT Modern Internasional Tbk.
An Indonesian citizen, was born in Pontianak in 1964, his
Academic background was a bachelor degree majoring
in Accounting (1990). He marked his early career as an
Assistant Manager of Finance in 1995 and Finance and
Accounting General Manager in 2001-2003. During 2003-
2005 he was the Finance and Accounting General Manager
in PT Modern Putraindonesia. In 2006 he held the position
of Finance Director of PT Modern Photo Tbk and lastly in
2007 as Finance Director of PT Modern Internasional Tbk.
30 Modern InternasIonal
31Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Tata kelola Perusahaangood Corporate governance
32 Modern InternasIonal
33Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
TATA kElOlA PERuSAhAAN gOOD CORPORATE gOVERNANCE
Melihat begitu pentingnya tata kelola dan perilaku
Perusahaan yang baik untuk mencapai standar tertinggi
dalam pengelolaan Perseroan, PT Modern Internasional
Tbk bertekad untuk menerapkan tata kelola Perusahaan
yang baik atau GCG (Good Corporate Governance) sebagai
bagian dari budaya perusahaan (Corporate culture).
Seluruh keputusan bisnis dan pelaksanaannya diambil
oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan
Perseroan. Keputusan yang diambil selalu didasarkan pada
pertimbangan kepentingan seluruh bagian dalam Perseroan
secara profesional tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik atau GCG
dilakukan juga secara konsisten dan berkesinambungan
sehingga dapat bermanfaat untuk jangka panjang. Seluruh
bagian dalam Perseroan dapat mengembangkan potensinya
dengan maksimal sehingga pengembangan karir pun dapat
dilakukan tanpa ada keraguan dan halangan karena seluruh
aktivitas didasarkan pada visi yang sudah ditetapkan
oleh Perseroan.
STRUKTUR PERUSAhAANSesuai ketentuan Undang-Undang No.40/2007 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT), Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi karena memiliki
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan
dalam UUPT maupun Anggaran Dasar. Perseroan selalu
mengadakan RUPS Tahunan setiap tahunnya sebagai
wujud pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris
kepada para pemegang saham. Selain itu, Perseroan pun
mengadakan RUPS Luar Biasa apabila hendak melakukan
tindakan korporasi yang wewenangnya tidak diberikan
kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. Pada tahun
2012, Perseroan melakukan RUPS Luar Biasa sehubungan
dengan penawaran umum saham terbatas II.
The importance of a good Corporate management and action
to achieve the highest standard in managing Corporate, PT
Modern Internasional Tbk is committed to apply a good
Corporate governance as a part of Corporate’s culture.
The entire business decisions and its implementations
are retrieved by the Board of Commissioners, the Board
of Directors, and the whole Corporate’s employees. The
decisions taken are always aligned with the considerations
of the entire Corporate interests, professionally, without
differentiate one another.
The implementation of good Corporate governance is also
been performed consistently and sustainable, in order to
achieve a long terms benefits. All part of the Corporate
is able to improve their capability optimally, so the career
development can be performed without doubts and
barriers, because all activities in the Corporate is based on
a vision, stipulated by the Corporate.
ThE COmPANY STRUCTUREAccording to law No. 40/2007 on limitied liability Company
(UUPT), the General Meeting of Shareholders is the highest
organization for having the authority which’s not given
to the Board of Directors or the Board of Commissioners
within a prescribed bounds stated on UUPT or the business
budget. The Corporate always holds a General Meeting
of Shareholders every year as the Board of Directors and
Commissioner’s state of accountability to the shareholders.
Beside that, Corporate also holds an Extraordinary General
Meeting of Shareholders if they want to perform a corporate
action whose authority is not given to the Board of Directors
and Commissioners. In 2012, the Corporate performed an
Extraordinary General Meeting of Shareholders in order to
limited offer to the shareholders (Rights Issue II.)
PT MODERN INTERNASIONAL TBK bertekad untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau GCG (Good Corporate Governance) sebagai bagian dari budaya perusahaan (Corporate culture)PT MODERN INTERNASIONAL TBK is committed to implementing Good Corporate Governance or GCG as part of Corporate culture
34 Modern InternasIonal
DEWAN KOmISARISDewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama dan
dua orang Komisaris atau lebih. Sesuai dengan Anggaran
Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari tiga anggota termasuk
satu orang Komisaris Independen.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum
Pemegang Saham untuk jangka waktu terhitung sejak
pengangkatannya sampai penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan kelima berikutnya.
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas
kebijakan dalam menjalankan Perseroan, untuk melakukan
tugas-tugas lain sebagaimana ditentukan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan dari waktu ke waktu, dan
memberi nasihat kepada Direksi serta melakukan hal-hal
lain seperti ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Dewan Komisaris mengadakan rapat setidaknya empat
kali setahun dan setiap waktu bilamana dipandang perlu.
Panggilan rapat harus dikirimkan kepada setiap anggota
dengan mencantumkan acara, tanggal, waktu, dan tempat
rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris dilakukan
di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan
usaha di wilayah Republik Indonesia. Risalah rapat dibuat
dan ditandatangani sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti sah mengenai
keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.
Dewan Komisaris mengadakan empat kali rapat pada tahun
2012 dengan persentase kehadiran 100% dan membuat
beberapa keputusan tertulis yang diambil secara sirkular
untuk memberikan persetujuan kepada Direksi atas tindakan
korporasi tertentu. Dalam setiap pengambilan keputusan
dalam Rapat, Komisaris Independen selalu menempatkan
diri mewakili kepentingan pemegang saham minoritas.
Sesuai ketentuan UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan,
keputusan yang diambil secara sirkular dan ditandatangani
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kekuatan
hukum yang sama dengan keputusan yang diambil dalam
suatu Rapat Dewan Komisaris.
ThE BOARD OF COmmISSIONERSThe Board of Commissioners consists of a President
Commissioner and two commissioners or more. In
accordance with the Company’s Articles of Association,
the Board of Commissioners consists of three members,
including one Independent Commissioner.
The member of Board of Commissioners are appointed by
General Meeting of Shareholders, effective since the date
of their appoinment until the end of fifth Annual General
Meeting of Shareholders.
The Board of Commissioners is responsible to supervise
the policies in operating the Company, to perform other
tasks as determined by the Annual General Meeting of
Shareholders Meeting from time to time, supervising the
Board of Directors and conduct other things as specified in
the Articles of Association.
The Board of Commissioners met at least four times a year
and at any time deemed if considered necessary. Call for
the meeting shall be sent to each member outlining the
event, date, time and place of meeting of the Board of
Commissioners. Meetings of the Board of Commissioners
conducted at the domicile of the Company or at places of
business in the territory of Republic of Indonesia. Minutes
meeting made and signed in accordance with the provisions
of the Articles of Association and serves as a legal proof of
the decisions taken in the meeting.
The Board of Commissioners held four meetings in 2012
with the percentage of 100% attendance and make some
decisions taken in a circular written to give approval to
the Board of Directors for certain Corporate actions.
In any decision made at the Meeting, the Independent
Commissioner always put themselves represent the
interests of minority shareholders. Accordance with the
Company Law and Articles of Association, the decision
taken by circular and signed by all members of the Board of
Commissioners has the same legal force with the decision
taken in a meeting of the Board of Commissioners.
35Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
DEWAN DIREKSIDireksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan tiga orang
Direktur atau lebih. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan, sejak tanggal ditetapkan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sampai
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
ketiga, setelah diangkatnya anggota Direksi bersangkutan.
Setelah terpilih, Direktur menerima Buku Panduan Direksi
yang komprehensif dan menerima penjelasan terinci
tentang tanggung jawabnya.
Pelatihan yang berkelanjutan diberikan kepada para
Direktur dengan cara melakukan kunjungan ke luar negeri
untuk menghadiri pameran-pameran, presentasi, edaran
terbaru, pelatihan dan agenda dalam rapat-rapat Direksi
atau komite tentang antara lain, bisnis Perseroan, tata
kelola perusahaan, perkembangan perundang-undangan,
dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan investor.
Pada tahun 2012, rapat Direksi diadakan di Kantor Pusat
Jakarta. Tugas utama Direksi adalah memimpin dan
mengelola Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan
memanfaatkan, mempertahankan dan mengelola aset
Perseroan demi kepentingan bisnis.
Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di
luar pengadilan yang berhubungan dengan semua hal dan
permasalahan, yang mengikat Perseroan dan pihak-pihak
lain kepada Perseroan, dan untuk melakukan tindakan,
baik yang menyangkut manajemen maupun permasalahan
kepemilikan, tetapi masih dalam batas-batas seperti yang
ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Direksi mengadakan rapat setidaknya satu kali dalam
sebulan dan setiap waktu bilamana dipandang perlu.
Panggilan rapat harus mencantumkan acara, tanggal,
waktu dan tempat rapat Direksi dan rapat harus diadakan
di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan
usaha di wilayah Republik Indonesia. Risalah rapat Direksi
dibuat oleh yang hadir pada rapat tersebut yang ditunjuk
oleh Ketua rapat, sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan.Risalah rapat berfungsi sebagai bukti sah
mengenai keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.
Dan selama tahun 2012, Direksi mengadakan empat belas
kali rapat dengan persentase kehadiran 100%.
KOmITE NOmINASI DAN REmUNERASIKomite Nominasi bertanggung jawab untuk perencanaan
pencalonan serta memberikan masukan tentang calon yang
akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, sebagai
anggota Direksi, sebagai anggota berbagai Komite, yang
kemungkinan dapat diangkat oleh Rapat Umum Pemegang
Saham sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
ThE BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors consists of one President Director
and three Directors or more. Members of the Board of
Directors appointed by the Annual General Shareholders
Meeting, effective since the date set by the Annual
General Shareholders Meeting until the closing of the third
meeting, after the appointment of the Directors concerned.
Once elected, Directors receive a comprehensive Directors
Handbook and receive detailed explanations about
their responsibilities.
Ongoing training provided for the Director by way
of a visit abroad to attend exhibitions, presentations,
latest circulars, training and the agenda of meetings
of Directors or a committee of, among others,
Corporate business, Corporate governance, regulatory
developments, and matters related to investor relations.
In 2012, the Board of Directors meeting held in Jakarta Head
Office. The main duties of Directors are to lead and manage
the Company in accordance with Corporate objectives
and utilize, maintain and manage Corporate assets in the
interest of business.
Directors entitled to represent the Company within or
outside the court that deals with all matters and issues,
which bind the Company and other parties to the Company,
and to take action, whether that involves management or
ownership issues, but still within the limits as specified in
the Articles of Association.
The Board of Directors meets at least once a month and at
any time needed. A call to meet shall include the agenda,
date, time and place of meetings of Directors and the
meeting shall be held at the domicile of the Company or at
places of business in the territory of Republic of Indonesia.
Minutes of the meeting was made by the Directors present
at such meeting is appointed by the Chairman of the
meeting, in accordance with the provisions of the Articles of
Association. The minutes of meeting serve as valid evidence
about the decision taken at the meeting. And during the
year 2012, the Board of Directors held fourteen meetings
with the percentage of 100% attendance.
ThE NOmINATION AND REmUNERATION COmmITTEEThe Nomination Committee is responsible for planning
and providing input on the nomination of candidates to be
proposed as a member of the Board of Commissioners, as
a member of the Board of Directors, as members of the
Committee, which is likely to be appointed by the Annual
Shareholders Meeting in accordance with the Articles
of Association.
36 Modern InternasIonal
Komite Remunerasi menelaah paket remunerasi bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan menentukan
skala remunerasi serta pengaturannya sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan.
Komite Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Komisaris
Utama, Direktur Utama dan Komisaris Perseroan. Selama
tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan
rapat empat kali dengan persentase kehadiran 100%.
KOmITE AUDITPeran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan
Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan
sehubungan dengan integritas laporan-laporan keuangan,
manajemen resiko dan pengendalian internal, kepatuhan
kepada hukum dan peraturan, kinerja, kualifikasi dan
independensi akuntan publik, serta kinerja fungsi
audit internal.
Komite audit terdiri dari setidaknya tiga orang anggota,
mengadakan rapat setidaknya empat kali setahun, dan
melaporkan langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota
Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris.
Komite audit diketuai oleh Achmad Fauzi Hasan, yang juga
menjadi Komisaris Utama dengan anggota lainnya adalah
Eka Dharmawan dan Izudin. Komite Audit mengadakan
rapat setidaknya satu kali dalam setahun dengan akuntan
publik.Group Audit Manager memastikan agar komite
memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Komite Audit memberikan informasi terkini kepada Dewan
Komisaris tentang semua permasalahan penting secara
rutin sepanjang tahun. Komite menyelenggarakan enam kali
rapat di tahun 2012 dengan persentase kehadiran 100%.
mANAJEmEN RESIKOPT Modern Internasional mempunyai struktur pengendalian
yang sudah mapan, yang terdokumentasi dan dikaji ulang
secara rutin oleh Direksi. Struktur ini menggabungkan
manajemen resiko, prosedur pengendalian internal dan
pengendalian penyampaian informasi yang dirancang
untuk memberikan kepastian yang logis, namun tidak
mutlak, bahwa aset harus dilindungi, resiko yang dihadapi
bisnis ditangani dan semua informasi yang diperlukan
disampaikan kepada Direksi.
Manajemen Resiko melakukan identifikasi serta perkiraan
kemungkinan munculnya potensi resiko beserta dampaknya
yang diikuti dengan penentuan tingkat resiko tersebut.
Setelah itu menelaah kecukupan pengendalian internal dalam
mengurangi dampak dari resiko yang sudah diidentifikasikan
serta menindaklanjuti rencana untuk meningkatkan
pengendalian resiko yang dirasakan masih belum efektif.
Remuneration Committee reviewed the remuneration
package for members of the Board of Commissioners and
Directors, and determining the remuneration scales and
arrangements in accordance with the Articles of Association.
Nomination and Remuneration Committee is run by
the President Commissioner, President Director and
Commissioners. During the year 2012, the Nomination
and Remuneration Committee met four times with 100%
attendance percentage.
AUDIT COmmITEEThe role of the Audit Committee is to assist the BOC
in fulfilling oversight responsibilities in relation to the
integrity of financial reports, risk management and internal
control, adherence to laws and regulations, performance,
qualifications and independence of public accountants, as
well as internal performance audits.
Auditor commitee function consisted of at least three
members, hold meetings at least four times a year, and
report directly to the Board of Commissioners. Members of
commitee are appointed by the Board of Commissioners.
The audit committee is led by Achmad Fauzi Hasan, who
also became the President Commissioner with the other
members, which are Eka Dharmawan and Izudin. The
Audit Committee meets at least once a year with a public
accountants. Group Audit Manager to ensure that the
committee obtained the information needed.
The Audit Committee provides the latest information to the
Board of Commissioners about all important-issues on a
regular basis throughout the year. The Committee held six
meetings in 2012 with a percentage of 100% attendance.
RISK mANAGEmENTPT Modern Internasional has a stable controlling structure,
which documented and reviewed regularly by the Board
of Directors. This structure combines risk management,
internal control procedures and information transmission
control which is designed to provide reasonable assurance,
but not absolute, that the assets should be protected,
the risk faced by business is handled and all necessary
information submitted to the Board of Directors.
Risk Management identifies and estimates the potential
risks and their impact, followed by determining the
level of risk. After that review the adequacy of internal
controls in mitigating the impact of risks that have
been identified and follow up on plans to improve
the control of the perceived risk is still not effective.
37Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Di tahun 2012 Manajemen Resiko telah melakukan
pengontrolan untuk mengkompilasi resiko yang ada pada
setiap bisnis proses. Semua pelaksana yang terkait dalam
bisnis proses ikut dalam penentuan dan penilaian resiko serta
pegendalian yang dilakukan dengan tujuan agar tercipta
komitmen bersama dalam mengelola resiko dari proses
bisnis yang dijalankan. Tujuannya adalah agar pengelolaan
resiko yang telah dilakukan selama ini akan menjadi lebih
baik melalui sistem yang terstruktur dan terdokumentasi.
Fungsi audit internal mempunyai peran penting dalam
memberikan pandangan obyektif dan memberikan
kepastian akan adanya efektifitas manajemen resiko
dan sistem pengendalian terkait bagi manajemen
operasional maupun Direksi. Manajemen Resiko dan sistem
pengendalian telah berjalan dengan baik pada tahun
2012 dan memberikan kepastian bahwa laporan tahunan
ini tidak mengandung informasi atau fakta material yang
tidak benar. Tidak ada kelemahan yang material pada
manajemen resiko dan sistem pengendalian selama kurun
waktu tahun pembahasan.
RESIKO USAhASebagaimana halnya kegiatan usaha dan Perusahaan
apapun yang selalu mempunyai resiko usaha, maka usaha
yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak juga tidak
terlepas dari resiko usaha yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain :
• Perseroan dan Entitas Anak menghadapi persaingan
pasar terhadap produk-produk sejenis yang
dipasarkan oleh Perusahaan lainnya. Persaingan yang
ketat dapat mengakibatkan menurunnya tingkat laba
yang diperoleh dan berkurangnya sebagian pangsa
pasar produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan
dan Entitas Anak.
• Prinsipal. Sebagai distributor tunggal dari beberapa
perusahaan/prinsipal terkemuka, pembatalan
kontrak-kontrak/distribusi akan mempengaruhi usaha
Perseroan. Demikian pula dengan Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang gerai Convenience Store
In 2012 the Risk Management has conducted controlling
for compiling the inherent risks in every business process.
All executive involved in business process participate in
the determination and risk assessment and controlling
conducted with an objective to create a mutual commitment
to manage the risk of existing business process. The goal is
to manage the risk that has been done so far become better
through a structured and documented system.
The internal audit function has an important role in providing
an objective view and provide certainty to the effectiveness
of risk management and related control systems for
operational management and the Board of Directors. Risk
management and control system has been running well in
2012 and gave the assurance that this annual report does
not contain information or material facts which are not true.
There were no material weaknesses in risk management
and control system during the period of discussion.
BUSINESS RISKAs well as business activities and any Company which always
has the risk of business, the business of the Company and
its Subsidiaries was not apart of the business risk that can
be caused by various factors, such as:
• Competition. The Company and its Subsidiaries face
market competition against similar products marketed
by another Company. Competition can result in a
decreased level of earned income and reduced some
market share of products marketed by the Company
and its Subsidiaries.
• Principal. As the sole distributor of some leading
companies / principals, cancelation of contract/
distributorship will affect the Company’s business.
Similarly, the Subsidiary engaged in 7-Eleven
38 Modern InternasIonal
7-Eleven, pembatalan lisensi dari prinsipal akan
mempengaruhi usaha Entitas Anak tersebut.
• Makro Ekonomi. Faktor resiko yang berasal dari
luar Perseroan dan Entitas Anak antara lain adalah
kondisi perekonomian secara makro, baik berupa
menurunnya kegiatan perekonomian dunia maupun
nasional, yang secara langsung maupun tidak
langsung dapat mempengaruhi usaha Perseroan dan
Entitas Anak.
• Kebijakan Pemerintah. Kebijaksanaan Pemerintah
tertentu seperti misalnya pelarangan impor atau
kebijaksanaan pengenaan tarif bea masuk dan/ atau
pajak lainnya atas produk-produk yang diimpor/dijual
oleh Perseroan dan Entitas Anak akan mempengaruhi
usaha Perseroan dan Entitas Anak.
• Perubahan Teknologi. Dalam era digital seperti saat
ini, perubahan teknologi akan semakin cepat dan
merupakan salah satu tantangan yang dihadapi
Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas
Anak berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
menyesuaikan dengan perubahan teknologi digital
agar dapat mengurangi dampak negatif dari
perubahan ini.
hUBUNGAN PERUSAhAANFungsi ini dipimpin oleh Corporate Planning Division Head
dengan anggota terdiri dari Human Resources Division
Head, Corporate Communications Manager, Sekretaris
Perusahaan, Legal Services Manager dan General Affair
Manager. Tujuannya adalah untuk membantu Direksi
sehubungan dengan hal-hal eksternal yang berdampak
pada bisnis, memberi masukan kepada Direksi tentang
tanggung jawab sosial perusahaan dan mengkaji ulang
strategi hubungan perusahaan.
SEKRETARIS PERUSAhAANSekretaris perusahaan bertugas mengelola dokumen
Perseroan seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Rapat
Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan mematuhi
peraturan yang berlaku, khususnya mengenai keterbukaan
informasi material atas hal-hal yang menyangkut Perseroan
yang perlu diketahui oleh publik. Sekretaris perusahaan juga
merupakan penghubung antara Perseroan dengan pihak luar
dan sebaliknya. Dalam kegiatannya, sekretaris perusahaan
memiliki tanggung jawab spesifik sebagai berikut:
• Memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undang-
undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar,
ketentuan Pasar Modal dan peraturan lain yang terkait.
Convenience Store, cancellation of licenses from the
principals will affect the operation of its Subsidiaries.
• Macro Economics. Risk factors originating from
outside the Company and its Subsidiaries include
the macro economic conditions, either in the
form of declining world economy and national
activities, which directly or indirectly may affect
the business of the Company and its Subsidiaries.
• Government Policy. Certain Government policies
such as import banned or policies imposition of
tariffs and / or other taxes on products imported or
sold by the Company and its Subsidiaries will affect
the business of the Company and its Subsidiaries.
• Changes in Technology. In today’s digital era, there
will be more rapid technology change and it’s
become one of the challenges that the Company and
its Subsidiaries have to encounter. The Company and
its Subsidiaries will put much effort in order to adjust
the changing digital technology in order to reduce the
negative impact of this change.
CORPORATE RElATIONSThis function was led by the Corporate Planning Division
Head with members consisted of Human Resources, Division
Head, Corporate Communications Manager, Corporate
Secretary, Legal Services Manager and General Affair
Manager. The objective is to assist the Directors in relation
to external matters that impact on business, to advise them
on Corporate social responsibility and reviewing Corporate
relations strategy.
CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary is responsible for managing Company’s
documents such as the Register of Shareholders, Special
List, Minutes of Meeting, Minutes of Meeting of the
Board of Commissioners and Board of Directors meetings,
and ensuring that the Company complies with applicable
regulations, particularly regarding disclosure of material
information on matters pertaining to the Company that
need to be known by public. Corporate secretary is also the
liaison between the Company and external parties and vice
versa. In its activities, the Corporate secretary has specific
responsibilities as follows:
• Monitor compliance with the Company of Limited
Liability Company Act, the Articles of Association,
provisions of the Capital Market and other
relevant regulations.
39Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
• Memelihara komunikasi yang transparan secara
berkala dengan pemerintah dan para pemain di pasar
modal yang berhubungan dengan permasalahan
tata kelola perusahaan, tindakan korporasi, dan
transaksi materiil.
• Memberikan informasi terkini yang akurat
mengenai Perseroan kepada para pemegang
saham,media,investor,analis dan masyarakat umum
secara rutin.
• Menghadiri semua rapat Direksi dan Dewan Komisaris
dan mencatat risalah rapat: memberikan informasi
terkini kepada Direksi tentang perubahan peraturan
dan implikasinya.
Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Donny Sutanto,
Direktur Keuangan Perseroan, yang telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam
Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
• A transparent communication regularly with
government and the players in capital market
related issues of Corporate governance,
Corporate actions, and material transactions.
• Provide accurate current information about the
Company to shareholders, the media, investors,
analysts and the general public on a regular basis.
• Attend all meetings of the Board of Directors and
Board of Commissioners and noted the minutes of the
meeting: to give updated information to the Board.
Currently the Corporate Secretary is held by Donny Sutanto,
Director of Finance, who has met the requirements set
forth in Rule Number IX.I.4 on the establishment of the
Corporate Secretary.
40 Modern InternasIonal
PERIhAl PEmEGANG SAhAm1. hubungan Investor
Kami percaya bahwa penjelasan perkembangan
bisnis dan Laporan Auditor Independen kepada para
pemegang saham dan memahami tujuannya adalah
merupakan hal yang sangat penting. Direktur Keuangan
bertanggung jawab atas hubungan dengan investor,
dengan keterlibatan aktif dari seluruh anggota Direksi
dan Sekretaris Perusahaan. Presentasi dan diskusi
dengan para analis dan investor institusi dilakukan
secara berkala. Paparan publik dilakukan setidaknya
setahun sekali untuk memberikan informasi kepada
para pemegang saham, investor dan masyarakat luas.
2. Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham Tahunan mencakup
pengangkatan Direktur dan Komisaris, deklarasi/
persetujuan tentang dividen final dan pembagian
laba, pengangkatan akuntan publik, persetujuan
perubahan Anggaran Dasar, serta pengesahan untuk
Direksi dan Dewan Komisaris. Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan diadakan setiap tahun, tidak lebih
dari enam bulan sesudah tahun fiskal dan di tempat
kedudukan Bursa Efek di Indonesia dimana saham
Perseroan dicatatkan.
Panggilan rapat dilakukan sedikitnya empat belas hari
sebelum berlangsungnya rapat dan memuat prosedur
tentang bagaimana mendapatkan informasi Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan dan bagaimana
melakukan pungutan suara melalui orang yang
ditunjuk untuk mewakili. Dalam Rapat Pemegang
Saham Tahunan, diberikan penjelasan lengkap tentang
perkembangan bisnis selama tahun sebelumnya dan
ada pembahasan tentang permasalahan saat ini. Acara
Tanya-jawab merupakan bagian penting dalam rapat
tersebut. Kami juga mengundang akuntan publik dan
penasihat hukum untuk hadir dalam rapat.
TANGGUNG JAWAB SOSIAl PERUSAhAANPerseroan sangat peduli terhadap kegiatan sosial dan
lingkungan sebagai wujud tanggung jawab terhadap
stakeholders. Kepedulian tersebut ditujukan kepada
Komunitas dan Lingkungan, dalam bentuk kegiatan
kemanusiaan, pendidikan, serta lingkungan hidup di
lingkungan sekitar kantor Perseroan dan di daerah lain
yang membutuhkan.
Secara internal, Perseroan selalu menomorsatukan
kesehatan dan keamanan di tempat kerja, serta mencegah
terjadinya kecelakaan kerja dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan dan norma standar kehati-
ABOUT ThE ShAREhOlDERS1. Investor Relations
We believe that the explanation of business development
and Independent Auditors’ Report to shareholders and
understand the goal is a very important thing. Finance
Director responsible for relations with investors, with
the active involvement of all members of the Board of
Directors and Corporate Secretary. Presentations and
discussions with analysts and institutional investors are
conducted regularly. Public expose will be conducted at
least once a year to provide information to shareholders,
investors and society at large.
2. General meeting of ShareholdersAnnual General Meeting of Shareholders include the
appointment of the Director and the Commissioner,
the declaration / approval of final dividend and profit
sharing, appointment of external auditors, approval
of amendments to the Articles of Association and
authorization for the Board of Directors and Board
of Commissioners. Annual General Meeting of
Shareholders held every year, not more than six months
after the fiscal year and at the domicile of the Stock
Exchange in Indonesia where the Company’s shares
are listed.
Call of meeting placed at least fourteen days before
the meeting and includes procedures on how to
get the information of the Annual Shareholders
Meeting and how to collect votes through which
the designated person to represent. In the Annual
Shareholders Meeting, provided a full explanation of
the development of business during the previous year
and there is discussion about current issues. The FAQS
session is an important part in the meeting. We also
invite public accountants and legal counsel to attend
the meeting.
CORPORATE SOCIAl RESPONSIBIlITYThe Company is very concerned about the social and
environmental activities as a form of responsibility towards
stakeholders. Concern was addressed to the Community
and Environment, in the form of humanitarian, education,
and environment in the neighborhood office of the
Company and in other areas in need.
Internally, the Company has always come first health and
safety in the workplace, and preventing the occurrence of
accidents with respect to legislation and standard norms
of reasonable prudence. Events and activities like more
41Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
hatian yang wajar Kegiatan dan penjelasan selengkapnya
atas kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dapat
dibaca pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.
INFORmASI DAN DATA PERSEROANPerseroan memberikan keterbukaan informasi dengan
menyediakan informasi dan data perusahaan kepada
siapapun yang membutuhkan. Informasi atau data
perusahaan yang tersedia tersebut hanya sebatas pada
informasi atau data yang boleh dan perlu diketahui
oleh umum seperti Laporan Auditor Independen,
Laporan Tahunan, Siaran Pers, dan sebagainya. Informasi
tersebut juga dapat diakses melalui website WWW.
MODERNINTERNASIONAL.CO.ID.
Selain itu pertanyaan atau permintaan informasi juga dapat
diajukan secara tertulis, baik melalui alamat kantor pusat
maupun alamat website dan ditujukan kepada Sekretaris
Perusahaan. Alamat lengkap Perseroan dapat dilihat pada
halaman belakang Laporan Tahunan ini.
information on Corporate Social Responsibility could be
found in another section of this Annual Report.
CORPORATE INFORmATION AND DATAThe Company provides the disclosure of information by
providing information and Corporate data to anyone in
need. Information or data that is available is only limited
to the information or data that can and should be known
by the public as the Independent Auditors’ Report, Annual
Report, Press Release, and so forth. These informations
could also be accessed through the website WWW.
MODERNINTERNASIONAL.CO.ID.
In addition, questions or requests for those informations
could also be submitted in writing, either through head
office address and website address or to the Corporate
Secretary. Company’s address could be found on the back
page of this Annual Report.
42 Modern InternasIonal
laporan komite AuditAudit Commitee Activity Report
43Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
44 Modern InternasIonal
45Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
lAPORAN kOMITE AuDIT AuDIT COMMITEE ACTIVITy REPORT
Peran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan
Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan
sehubungan dengan integritas laporan-laporan keuangan,
manajemen resiko dan keandalan pengendalian intern
Perusahaan, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, kinerja Perusahaan, kualifikasi
dan independensi akuntan publik, serta kinerja fungsi
audit internal.
Komite Audit terdiri dari Achmad Fauzi Hasan sebagai Ketua
Komite dan juga sebagai Komisaris Utama, dibantu oleh 2
(dua) orang anggota Komite Audit yaitu Eka Dharmawan
dan Izudin sesuai dengan Surat Keputusan secara Sirkulasi
Rapat Dewan Komisaris tanggal SK/001/MI-DEKOM/2010
Tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit
PT Modern Internasional, Tbk tanggal 22 Juni 2010 (“SK
Komite Audit”).
Komite Audit secara berkala memberikan informasi terkini
kepada Dewan Komisaris tentang semua permasalahan
penting sepanjang tahun.
Selama tahun 2012, Komite Audit melakukan pertemuan
rutin dengan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak, Manajer
Akuntansi dan Keuangan, Internal Audit dan Akuntan Publik
untuk memenuhi tanggung jawab kepengawasannya.
Pertemuan tersebut mencakup antara lain kinerja
Perusahaan, pengendalian intern Perusahaan, pemenuhan
persyaratan hukum dan perundang-undangan, integitas
Laporan Auditor Independen Perusahaan, kinerja
akuntan publik, serta kualifikasi, independensi dan fungsi
internal audit.
Kegiatan-kegiatan utama selama tahun ini adalah
sebagai berikut:
1. laporan KeuanganKomite mengkaji Laporan Auditor Independen
kuartalan dan tahunan yang diserahkan oleh Direksi,
dan memeriksa laporan tahunan dan Laporan Auditor
Independen sebelum dipublikasikan.
The Audit Committee’s main function is to assists the Boards
of Commissioners in ovverseeing the supervisory function
of the integrity of the financial reports, risk management
and the appropriateness of the Company’s internal control,
compliance with prevailing regulations, the Company’s
performance, overseeing the independence of the public
accountant and the internal audit performance.
The Audit Committee’s consisted of Achmad Fauzi Hasan as
Committee Chairman and also as a President Commissioner,
assisted by 2 (two) Audit Committee members, namely, Eka
Dharmawan and Izudin according to Decree in Circulation the
Board of Commissioners Meeting SK/001/MI-DEKOM/2010
about the appointment of the PT Modern Internasional,
Tbk Chairman and Members of the Audit Committee dated
June 20, 2010 (“Committee Audit Decree”).
The Audit Committee periodically submitted the latest
necessary information during the year to the Board
of Commissioners.
During 2012, the Audit Committee conducted regular
meetings with the Company’s Board of Directors an
Subsidiaries, Accounting and Finance Managers, Public
Accountant and Internal Audit.
The scope of meeting included the Company’s performance,
internal control, compliance to prevailing rules and
regulations, integrity of Independent Auditor’s report,
Public Accountant’s performance, as well as internal audit
function’s qualifications and indepenence.
The main activities during this year are as follows:
1. Financial StatementIndependent Auditor’s review committee quarterly
and annual reports submitted by the Board of
Directors, and examine the annual report and the
Independent Auditor’s Report before published.
46 Modern InternasIonal
2. Audit laporan Keuangan TahunanKAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
mendiskusikan dengan Komite Audit mengenai
lingkup dan hasil audit Laporan Auditor Independen
tahunan, dengan menggarisbawahi beberapa
permasalahan penting yang telah dibahas bersama
manajemen. Laporan-laporan mereka mencakup
permasalahan akuntansi, tata kelola dan pengendalian
dan pengembangan akuntansi.
3. manajemen Resiko dan Pengendalian Internal PerusahaanKomite mengkaji seluruh pendekatan yang
dilakukan oleh Perseroan mengenai pengelolaan dan
pengendalian resiko, serta proses manajemen resiko
dan penyampaian kesimpulan, khususnya mencakup
hal-hal berikut :
• Tingkat pengungkapan dalam pelaporan
keuangan kuartalan.
• Prinsip - prinsip dan keputusan - keputusan
akuntansi yang diterapkan untuk mempersiapkan
Laporan Auditor Independen; Laporan akhir tahun
oleh akuntan publik tentang status pengelolaan dan
pengendalian resiko serta tindakan manajemen.
• Laporan Direksi tentang resiko dan pengaman
bisnis, jaminan positif tentang pengendalian
operasi, kebijakan korporasi, kepatuhan terhadap
kebijakan Perseroan.
• Meneliti ruang lingkup dan kecukupan
pemeriksaan, kewajaran biaya, kemandirian dan
obyektifitas External Auditor.
INTERNAl AUDITDalam melakukan pengawasan internal untuk memastikan
efektifitas pengendalian internal pengelolaan operasional,
Direksi Perseroan dibantu oleh Internal Audit. Hasil
pemeriksaan dari Internal Audit disampaikan kepada Direksi
sebagai masukan dalam melakukan peningkatan efektivitas
pengendalian internal yang diperlukan serta melakukan
follow-up atas implementasinya. Internal Audit secara
berkala melaksanakan fungsinya melalui pemeriksaan ke
seluruh cabang dan departemen berdasarkan skala prioritas
resiko. Secara garis besar, terdapat peningkatan terhadap
pengendalian internal khususnya untuk cabang-cabang
dan gerai – gerai Convenience Store 7-Eleven terlihat
pada hasil audit 2012 yang semakin baik dibanding tahun
sebelumnya. Internal Audit juga memberikan laporan tiga
bulanan kepada Komite Audit atas hasil audit disertai upaya
perbaikannya. Setiap awal tahun Internal Audit menyusun
program kerja yang diselaraskan dengan program kerja
Komite Audit.
2. The Audit of Annual Financial StatementPublic Accountants Purwantono, Suherman & Surja
(Ernst & Young) discuss with the Audit Committee
regarding the scope and results of the Independent
Auditor’s Annual audit, by highlighting some important
issues that have been discussed with management.
Their reports covering accounting issues, governance
and control and accounting development.
3. Risk management and Internal Company ControlThe Committee examines all approach taken
by the Company regarding the management
and risk control and delivery of the
conclusions, in particular include the following:
• The level of disclosure in quarterly
financial reporting.
• The principles and accounting decisions adopted
to prepare the Independent Auditor’s Report ;
Final annual report by public accountants offer risk
management and controls by management.
• Board of Directors report on business risks, positive
guarantee on operation control, Corporate policies,
and level of compliance to Company’s Articles
of Association.
• Examine scopes and eligibility of the assessment,
costs, independency, and the objectivity, of
External Auditor.
INTERNAl AUDITIn conducting internal controls to ensure the effectiveness
of internal control operational management, the Board of
Directors is assisted by Internal Audit. The assessment of
Internal Audit submitted to the Board as input for enhancing
the effectiveness of internal control as well as follow up
of its implementation. Internal Audit periodically carry out
its functions through an examination into all branches and
departments based on risk priorities. Broadly speaking,
there are improvements to internal controls, particularly for
branches and Convenience Stores 7-Eleven seen in the 2012
audit results better than the previous year. Internal Audit
also provides quarterly reports to the Audit Committee
together with its improvement. Beginning of each year the
Internal Audit work program that is aligned with the work
program of the Audit Committee.
47Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
AKUNTAN PUBlIKKantor Akuntan Publik (KAP) yang membuat Laporan
Auditor Independen Perseroan tahun buku 2012 adalah
KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young).
Penunjukan KAP tersebut berdasarkan RUPS tahunan
yang diadakan pada Mei 2012 dengan kriteria pemilihan
yaitu harga, pengalaman audit di perusahaan terbuka
serta berafiliasi dengan KAP luar negeri. Proses audit
tahun buku 2012 Perseroan telah dilakukan sesuai dengan
standar auditing yang berlaku dan KAP telah mengeluarkan
pendapat wajar tanpa pengecualian sesuai dengan Laporan
No.RPC-3840/PSS/2013 tertanggal 19 April 2013.
Selama tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan
6 (enam) kali pertemuan dengan Direksi Perusahaan, 4
(empat) kali pertemuan dengan Komisaris, dan 2 (dua) kali
pertemuan dengan Akuntan Publik.
KOMITE AUDIT
Achmad Fauzi hasan Ketua
Chairman
Eka Dharmawan Anggota member
Izudin Anggota member
PUBlIC ACCOUNTANTSPublic Accountants which prepared the Independent
Auditors’ Report of the Company for the fiscal year 2012 is
Public Accountants Purwantono, Suherman & Surja (Ernst
& Young). The appointment of Public Accountants was
based on AGM of shareholders held in May 2012 with
the selection criteria such as price, experience in auditing
public companies and foreignaffiliated accounting firm.
The process of auditing the financial year 2012 of the
Company has performed in accordance with applicable
auditing standards and Public Accountants have issued
an unqualified opinion in accordance with their report
No.RPC-3840/PSS/2013 dated April 19, 2013.
During 2012, the Audit Committee has conducted 6
(six) meetings with the Company’s Director, 4 (four)
meetings with Commissioners, and 2 (two) meetings with
Public Accountant.
AUDIT COMMITTEE
48 Modern InternasIonal
laporan Aktifitas bisnisbusiness Activity Report
49Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
50 Modern InternasIonal
51Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
PT MODERN PuTRAINDONESIA
Pertumbuhan ekonomi yang terus positif serta tingkat
konsumsi domestik yang terus bertumbuh cepat dengan
kelas menengah yang semakin besar pula telah mengubah
perilaku konsumen yang menuntut gaya hidup yang lebih
convinience dan barang-barang yang lebih higienis dengan
harga terjangkau. Kebutuhan gaya hidup masyarakat
perkotaan ini diakomodir dengan konsep 7-Eleven yang
menyajikan kenyamanan secara total, menyenangkan
sambil makan dan minum dan terus beraktivitas baik
bekerja, belajar maupun berkumpul. Keterpaduan
kebutuhan masyarakat perkotaan merupakan konsep
yang ditawarkan oleh 7-Eleven telah mendongkrak kinerja
Perseroan sepanjang tahun 2012 dengan pencapaian
penjualan sebesar Rp 507,4 Milyar dan menyumbangkan
kontribusi sebesar 50% dari total penjualan Perseroan dan
Entitas Anak.
Visi Perseroan : Menjadi peritel terbaik dalam kategori
convenience store. Menjadi terbaik berarti setiap karyawan
berkerja untuk melayani konsumen membuat hari mereka
merasa nyaman dan mudah, dimulai dengan pelayanan
yang ramah penuh senyum, memastikan kesegaran
produk terjamin dan tersedia barangnya setiap hari. Juga
mendengarkan konsumen dan selalu memenuhi kebutuhan
yang terus berubah, seperti makanan dan minuman siap saji
yang hanya tersedia di 7-Eleven : makanan segar dengan
nasi, bigbite hotdog, ayam goreng, roti segar, minuman
SLURPEE yang dingin dan segar, minuman panas capucino
dan chocolate sampai produk isi pulsa dan kebutuhan wi-fi.
Apapun yang dibutuhkan konsumen, 7-Eleven siap menjadi
teman, kenyamanan dan solusi terpadu.
Misi Perseroan : Oulet yang menjadi bagian dari kenyamanan
komunitas. 7-Eleven Indonesia akan selalu menjadi bagian
dari komunitas setempat membuat hidup lebih mudah
dan nyaman kapanpun dibutuhkan dari pagi, siang dan
malam, dari Sales associate sampai ke level manager, dari
bahan baku sampai pembuatan makanan siap saji, dari
pengemudi sampai ke outlet, semua bagian dari kami
di 7-Eleven bekerja secara total memastikan kebutuhan
konsumen terpenuhi dengan cepat, nyaman, pelayanan
yang ramah penuh senyum serta kebutuhan produk yang
segar sementara konsumen melakukan aktifitas sehari-hari.
A positive economic growth and a rapid increase in
domestic consumption level on a greater middle class
have been changed customer behavior which demanding
a more convinience life style and a hygenic products
with affordable prices. This urban community needs,
accomodate by 7-Eleven concept which presenting a
total convinience, have fun while eating and drinking and
keep doing activities: working, studying and gathering.
Integrated urban community needs is a concept which
7-Eleven offered, has boost the Company’s performance
throughout 2012 with sales achievement Rp 507,4 billion
and has contributed 50% from total sales of the Company
and Subsidiaries.
Company’s Vision: Become the best retailer in convinience
store category. Being the best means every employee
working for serve customer, make their day feel
comfortable and easy, started with a friendly service with
smile, ensure product freshness guaranteed and available
every day. Also hearing customer and always meet the
ever-changing needs, fast foods and beverages which only
available in 7-Eleven: fresh food with rice, BIG BITE hotdog,
fried chicken, fresh bakery, a cold and fresh SLURPEE, hot
cappuccino and chocolate also pre-paid cellular voucher
and wi-fi need. Whatever customer needs, 7-Eleven ready
to become a friend, convinient and integrated solution.
Company’s Mission: 7-Eleven outlet becoming a part of
community’s convinient. 7-Eleven Indonesia will always
be a part of local community, making life much easier
and convinient whenever needed either morning, day or
night, from Sales Associate until Manager level, from raw
materials until the production, from driver to outlet, all part
of us in 7-Eleven working totally for ensuring customer
needs fulfill with fast, convinient, a friendly service with
smile also product freshness meanwhile customer doing
their daily activities.
52 Modern InternasIonal
Sesuai dengan visi misi Perseroan, strategi yang dilakukan
Perusahaan sepanjang tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Produk Fokus pada makanan dan minuman siap sajiPerusahaan terus melakukan inovasi dan
pengembangan produk makanan dan minuman siap
saji, menjadikan 7-Eleven sebagai destinasi makanan
dan minuman yang berkualitas, segar, bersih, higenis
dan aman dikonsumsi dengan varian produk yang
dikembangkan sesuai kebutuhan konsumen dan
harga yang terjangkau. Ini sesuai keinginan konsumen
terutama konsumen di kelas menengah yang semakin
sadar akan kebersihan/kesehatan juga produk-produk
premium dengan harga terjangkau. Sepanjang 2012
Perusahaan terus mengembangkan produk unggulan
seperti BIG BITE, fried chicken/chicken katsu/golden
fried chicken/chicken chunk, aneka varian rice bowl,
nasi goreng, mie goreng, sandwich, pasta, puding,
salad, bakery dan donut serta berbagai macam
makanan, memberikan pilihan bagi konsumen untuk
makan baik pagi, siang maupun malam. Sementara
pilihan minuman seperti SLURPEE, Big Gulp, kopi dan
teh panas serta minuman dingin terus dikembangkan
dengan rasa baru, memberikan pilihan ragam
minuman dan pengalaman yang mengesankan.
2. Infrastruktur sentra logistik dan produksi yang semakin siap memberikan pelayanan maksimal atas permintaan konsumen Perusahaan terus meningkatkan investasi dengan
membangun sentra logistik yang terintergrasi dengan
sentra produksi makanan siap saji termasuk sentra
pabrik roti dan donut sehingga kapasitas sentra logistik
dan produksi ini mampu melayani pertumbuhan outlet
di tahun 2012 dan seterusnya. Integrasi logistik dan
produksi meningkatkan efektitas dan produktivitas
distribusi makanan dan produk ke outlet lebih cepat,
aman dengan biaya yang terkendali. Perusahaan
terus berkomitmen, fokus pada pengembangan
infrastruktur menjamin kelangsungan suplai
makanan dan minuman siap saji di seluruh outlet dan
didukung oleh kekuatan dan pengalaman prinsipal
telah menciptakan kolaborasi yang semakin kokoh
According to Company’s vision and mission, the strategies
which has been done throughout 2012 are as follow:
1. Focus on Fast Foods and Beverages Product DevelopmentCompany’s continuously doing fast foods and
beverages product innovation and development,
making 7-Eleven as a quality food and drink
destination, fresh, hygenic and safe to consume with
many variants which developed based on customer
needs and affordable price. This is according to
customer’s need, especially middle-class customer
who increasingly aware about cleanliness/health
also premium products with affordable prices.
Throughout 2012, the Company continuously
developing pre-eminent product, such as BIG BITE,
fried chicken/chicken katsu/golden fried chicken/
chicken chunk, rice bowl variants, fried rice, fried
noodle, sandwich, pasta, pudding, salad, bakery
and donut also various of food, giving options for
customer to eat either morning, day or night. While
in the beverage’s options such as SLURPEE, Big Gulp,
hot coffee and tea also cold beverages continuously
developed with new taste, giving various beverages
and a memorable experience.
2. Integrated logistic and production center infrastructure which is ready to provide a maximum service for customer’s needsThe Company is continuously increasing investment by
building an integrated logistic and production center
for fast food including bakery and donut manufacture
so these logistic and production center are able to
serve outlet’s growth in 2012 and so forth. Integrated
logistic and production increasing effectivity and
productivity of food and product distribution to the
outlets become more fast, safe with controlled cost.
The Company continuously commited to focus on
infrastructure improvement, ensuring the continuity
of food and beverage supplies for all outlets and with
support from the principal’s strength and experiences
has created a strong collaboration to ensure food
and beverage supplies which are qualified, fresh,
53Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
menjamin pasokan produk makanan dan minuman
siap saji yang berkualitas, segar, higenis, aman dan
konsisten kepada konsumen. Selain itu Perusahaan
terus meningkatkan kemampuan teknologi informasi
dan sistem yang terintegrasi dalam mengelola jaringan
outlet yang semakin bertambah besar. Selama tahun
2012 fase pengembangan teknologi informasi dan
sistem ini telah memungkinkan operasional outlet
semakin efisien dan produktif. Operasional outlet
telah menggunakan komputerisasi terintegrasi dalam
hal melakukan forecasting, ordering serta dalam hal
pengiriman data dan informasi sehingga keputusan
bisnis dapat diakselerasi semakin cepat dan efisien.
3. Konsentrasi PasarArah strategi Perusahaan menetapkan perlunya
fokus pada pengembangan jaringan outlet yang
terkonsentrasi di kota Jakarta dan mendominasi
penyebaran outlet sehingga memudahkan dalam
pendistribusian, menjaga kualitas, kesegaran dan
konsistensi produk makanan dan minuman siap saji.
Strategi ini menjadi pegangan dalam pengembangan
outlet sepanjang 2012 yang sangat terkonsentrasi
terutama di Jakarta Selatan dan Pusat. Populasi dari
kelas menengah yang sangat besar di kota Jakarta
dan tuntutan gaya hidup akan kenyamanan premium
yang terjangkau merupakan potensi pengembangan
jaringan outlet di 2012 dan seterusnya.
4. Kegiatan PemasaranSelama tahun 2012 Perusahaan terus mengembangkan
strategi pemasaran worth of mouth sebagai kekuatan
yang dibangun sejak awal 7-Eleven berdiri di tahun
2009 dan mengembangkan komunikasi yang
unik dengan konsumen melalui social media yang
berkembang pesat. Saat ini twitter 7ElevenID telah
hygenic, safe and consistent for customer. Beside
that, the Company continuously improving integrated
information and system technology in managing the
growing outlets. Throughout 2012, information and
system technology development phase has allowed
a more efficient and productive outlet’s operational.
Outlet’s operational has used an integrated
computerize in doing forecasting, ordering also
sending the data and information so it can accelerate
business decision more fast and efficient.
3. market ConcentrationThe Company’s strategy define the need to focus
on developing outlet’s network which concentrated
in Jakarta and dominated outlet’s spreading so it’s
easier in distributing, maintaining quality, freshness
and consistency of food and beverage. This strategy
become Company’s guidance in developing outlet
throughout 2012 which are very concentrated
especially in Center and South Jakarta. A great
middle-class population and life style demand for a
premium and affordable convinience in Jakarta are
our potential for developing outlet’s networking
throughout 2012 and so forth.
4. marketing ActivityIn 2012, the Company is continuously improving
marketing strategy “worth of mouth” as our strength
which built since the 7-Eleven beginning in 2009 and
developing an unique communication with customer
through a rapid development of social media. For
now, 7-ElevenID twitter already achieved 84,700
54 Modern InternasIonal
mencapai 84,700 follower sedangkan Facebook
mencapai kurang lebih 60.000 fans. Kegiatan
pemasaran juga ditujukan untuk memberikan value
kepada konsumen dengan paket kombo makanan
dan minuman yang terjangkau harganya. Sebagai
apresiasi kepada konsumen, Perusahaan juga
membuat program BIG BITE and SLURPEE Challenge
yang memberikan kesempatan kepada konsumen
untuk ikut serta dalam kompetisi makan BIG BITE
terbanyak dan minum SLURPEE tercepat. Pada saat
yang bersamaan juga diadakan lomba desain batik
yang bekerja sama dengan Museum Batik Indonesia
dan UKM batik dalam rangka turut melestarikan
budaya kekayaan indonesia sekaligus diaplikasikan
menjadi design cup dan packaging produk 7-Eleven.
5. Pelatihan Sumber Daya manusiaManusia merupakan aset yang esensial dalam
operasional 7-Eleven. Perusahaan telah memberikan
perhatian yang besar dengan menginvestasikan
dana yang cukup besar untuk mengembangkan
kemampuan karyawan melalui pelatihan-pelatihan
di tingkat internasional, regional maupun lokal. Di
samping itu dukungan dan komitmen yang sangat
besar dari prinsipal 7-Eleven International yang terus
memberikan pelatihan di seluruh lini Perusahaan
baik pelatihan dalam bentuk workshop, coaching
dan sharing best practice untuk mempercepat dan
mempertajam penguasaan kemampuan bisnis tanpa
harus mengulangi kesalahan yang pernah terjadi di
negara lain. Perusahaan juga melakukan investasi
pembangunan sarana pelatihan berupa pusat
pelatihan dan pusat rekrutmen di beberapa lokasi,
seperti Matraman dan Mangga Besar serta akan
dibangun di lokasi-lokasi lainnya disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada.
followers and approxiematly 60,000 fans in facebook.
Marketing activity is also dedicated to give value
for customer by an affordable food and beverage
combo package. As an appreciation to customer, the
Company is also conducting BIG BITE and SLURPEE
Challenge Program which giving an opportunity for
customer to participating in the BIG BITE most eating
and the SLURPEE fastest drinking competition. At
the same time, there’s a batik design competition,
cooperating with Museum Batik Indonesia and
UKM batik in order to preserve Indonesia’s heritage,
and also will be applicable in 7-Eleven cup and
packaging design.
5. human Resources TrainingHuman is an essential asset in 7-Eleven operational.
The Company has been giving a huge attention by
investing a lot of resources to improve employee’s
capability through trainings in international, regional
and local level. Beside that, support and commitment
from 7-Eleven International principal who continuously
giving training for entire line in the Company both
training in workshop, coaching and sharing best
practice to accelerate and sharpen business capability
mastery without repeating the same mistake that ever
happened in the other countries. The Company’s also
investing in building recruitment and training center
at some location, such as Matraman and Mangga
Besar and it will build at other location tailored with
the Company’s needs.
55Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Voucher Isi Ulang Selular & DataSesuai dengan kebijakan Perseroan, divisi Voucher Isi
Ulang Selular memfokuskan penjualan melalui jaringan
gerai 7-Eleven serta jaringan toko foto. Kebijakan ini telah
terbukti dalam peningkatan tingkat profitabilitas yang lebih
baik bagi Perseroan.
Pada tahun 2012 divisi ini melakukan kegiatan promosi
penjualan yang lebih agresif dan kreatif dengan
menggandeng operator-operator seperti Telkomsel,
Indosat, XL dan Smartfren di seluruh jaringan gerai 7-Eleven
dan toko foto.
Untuk tahun 2013 divisi ini akan tetap meningkatkan
penjualan di seluruh jaringan gerai 7-Eleven dan toko foto
melalui peningkatan pelayanan dan kegiatan promosi
yang berkelanjutan.
Pre Paid Cellular And mobile Data Reload In accordance with the Company’s policy, Pre-paid Cellular
and Mobile Data Reload Division focusing on sales through
7-Eleven outlet and photo store’s network. This policy has
been proven by achieving a better profitability for Company.
In 2012, this division has been doing more aggresive
and creative promotion activities collaborated with
telecommunication operators, such as Telkomsel, Indosat,
XL and Smartfren in all 7-Eleven outlet and photo
store’s network.
For 2013, this division will increase sales in all 7-Eleven
outlet and photo store through an improvement in service
and a sustainable promotion activities.
“Komitmen serta fokus pada pengembangan penjualan produk voucher isi ulang telekomunikasi serta voucher isi ulang wifi / data melalui gerai – gerai Convenience Store 7-Eleven dan memelihara pasar pada jaringan ritel Fuji Image Plaza dan Fujifilm Digital Imaging.”
“Commitment and focus on Pre Paid Cellular And Mobile Data Reload sales improvement through 7-Eleven convinience store and maintaining market on Fuji Image Plaza and Fujifilm Digital Imaging network.”
56 Modern InternasIonal
MEDICAl IMAgINg SySTEM
Sebagai salah satu fokus bisnis Perseroan, divisi Medical
Imaging telah melaksanakan strategi dan langkah-langkah
taktis pada tahun 2012 yang mampu memberikan kontribusi
pertumbuhan penjualan yang cukup baik bagi Perseroan.
Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terus
meningkat menghasilkan pertumbuhan kelompok
masyarakat menengah, dimana pelayanan kesehatan yang
lebih baik menjadi salah satu kebutuhan yang utama.
Pertumbuhan perekonomian serta kelompok ekonomi
menengah di Indonesia memberikan dampak yang positif
bagi pertumbuhan rumah sakit dan klinik baru serta
perkembangan peningkatan prasarana fasilitas dari rumah
sakit dan klinik yang sudah ada. Hal ini memberikan peluang
bisnis bagi Perseroan sebagai penyedia Fujifilm Computed
Radiography (FCR) system, dimana penerapan FCR system
mampu mengubah pelayanan Radiologi Konvensional
menjadi pelayanan Radiologi Digital sesuai dengan
perkembangan teknologi Digital di bidang kesehatan.
Disamping penyediaan peralatan FCR System dengan
kapasitas besar bagi rumah sakit serta fasilitas kesehatan
besar yang ada, salah satu fokus produk Perseroan adalah
FCR Prima-T yang memiliki kemampuan memadai untuk
As one of the Company’s business focus, Medical Imaging
division has been implementing strategy and tactical steps
in 2012 which were able to give a quite good growth in
sales contribution for the Company.
Indonesia’s economic growth which increase middle class
community where a better health services become one of
primary needs.
Economic and middle class growth in Indonesia giving a
positive effect for the growth of new hospital, clinic and
infrastructure facility in existing hospitals and clinics. This
giving a business opportunity for the Company as Fujifilm
Computed Radiography (FCR) system provider, where the
implementation of FCR system can change the service from
Conventional Radiology to Digital Radiology, according to
digital technology development in health sector.
Besides the FCR system supply with big capacity for existing
hospital and health facility, one of the Company’s product
57Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
memenuhi kebutuhan rumah sakit dan klinik yang berskala
menengah dan kecil.
Pada tahun 2012, Shimadzu X-Ray unit yang mulai
dipasarkan Perseroan mulai tahun 2006 dan FCR system
sejak tahun 2002, telah menunjukan peningkatan
penjualan yang cukup tinggi yaitu sebanyak 63 Unit untuk
FCR system, sehingga total jumlah akumulasi FCR System
terpasang sampai dengan akhir Tahun 2012 sebanyak 257
Unit dengan estimasi pangsa pasar lebih dari 60%.
Strategi yang telah dilakukan pada tahun 2012 oleh Divisi
Medical Imaging agar lebih dekat dengan pengguna
alat dengan cara mendukung kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh perkumpulan rumah sakit serta
perkumpulan profesi seperti Persatuan Dokter Spesialis
Radiologi Indonesia (PDSRI), Persatuan Ahli Radiography
Indonesia (PARI) baik tingkat pusat maupun tingkat daerah
misalnya Hospital Expo di Jakarta, Seminar PDSRI di Mataram
– Batam, Seminar PARI Jakarta – Medan – Sukabumi –
Surabaya. Demo on site, workshop dan presentasi produk
langsung di rumah sakit dan klinik juga merupakan bagian
dari pada strategi yang dilakukan oleh Perseroan.
Penggunaan Digital Advertising juga dijalankan melalui
web internal Perseroan (www. moderninternasional.co.id)
dimana update informasi produk dan layanan yang tersedia
dapat diakses oleh calon pelanggan. Selain itu, penyebaran
informasi produk dan layanan yang tersedia juga dilakukan
melalui media-media terkait seperti Hospital News &
Pharma, Infomedia Hospital and Health Directory, dan
media terkait lainnya.
Strategi tersebut di atas merupakan kunci keberhasilan
divisi Medical Imaging dalam menjaga kelangsungan
bisnis Perseroan dan guna mempertahankan keberadaan
Perseroan sebagai salah satu penyedia alat kesehatan bagi
Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia
terutama dibidang Radiologi serta terus berkembang
menuju “Total Radiology Solution Provider” dengan
tambahan fokus produk yang akan dikembangkan ke arah
Digital Radiologi dan IT Solusi yang terkait dengan pelayanan
Radiologi yang ada (Fujifilm PAC System – Synapse).
focus is FCR Prima-T, which has an adequate ability to fulfill
a middle and low hospital and clinic needs.
In 2012, Shimadzu X-Ray unit which started to marketed
since 2006 and FCR system since 2002, already showing
a quite high sales increase, 63 units for FCR system so the
total accumulation of installed FCR system at the end of
2012 were 257 units with market share estimation more
than 60%.
The strategies which have been done by Medical Imaging
Division in 2012 to get closer to the end-user by supporting
the activities which has been arranged by hospital
association and professional association, such as Persatuan
Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI), Persatuan Ahli
Radiography Indonesia (PARI) either the central level as
well as local level, such as Hospital Expo at Jakarta, PDSRI
seminar at Mataram – Batam, PARI seminar at Jakarta –
Medan – Sukabumi – Surabaya. Demo on site, workshop
and direct product presentation in hospital and clinic were
also a part of the Company’s strategies.
The using of digital advertising was also been done through
Company’s internal website (www.moderninternasional.
co.id) where the updates of product and service’s
information can be access by potential customer. Beside
that, the dissemination of product and service’s information
through related media, such as Hospital News & Pharma,
Infomedia Hospital and Health Directory, and the others
related media.
Those strategies are the success key for Medical Imaging
Division in maintaining the sustainability of business and
keeping the existence of the Company as one of the
medical equipment provider for hospitals and other health
facilities in Indonesia, especially in Radiology sector and
always improve to be a “Total Radiology Solution Provider”
with additional focus on product which will be develop
into Digital Radiology and IT Solution in accordance with
existing radiology services (Fujifilm PAC System – Synapse).
58 Modern InternasIonal
gRAPhIC ART DIVISION
Sebagai salah satu fokus bisnis Perseroan, divisi Graphic Art
mampu memberikan pertumbuhan penjualan yang cukup
signifikan dengan pangsa pasar sebesar 40% di Indonesia
untuk penjualan consumable. Salah satu strategi yang
dijalankan oleh divisi adalah terus memberikan pelayanan
yang terbaik kepada seluruh pelanggan yang ada , sehingga
mampu memelihara kepercayaan pelanggan-pelanggan
besar seperti Gramedia, Jawa Post, Temprint, Pikiran
Rakyat, Percetakan Analisa, serta pelanggan-pelanggan
lain baik yang lama maupun yang baru.
As one of the main focus in the Company, Graphic Art
Division was able to give a significant sales growth with 40%
market share in Indonesia for consumable sales. One of the
strategy is continually give excellent services to all existing
customers to maintain trust from potential customer such as
Gramedia, Jawa Post, Temprint, Pikiran Rakyat, Percetakan
Analisa, also other new or existing customers.
59Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Dengan perubahan teknologi yang begitu cepat, di tahun
2012 divisi Graphic Art lebih memfokuskan pada Cost Saving
Solution untuk pelanggan. Saat ini, solusi yang efisien
dari segi biaya merupakan salah satu permintaan pasar di
bidang percetakan. Untuk itu divisi telah menawarkan solusi
melalui plate CTP dengan berbagai tingkat kualitas sesuai
dengan kebutuhan pelanggan. Dengan semakin banyaknya
permintaan pasar akan kebutuhan mesin dan bahan baku
pendukung cetak yang murah, divisi ini terus melengkapi
produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan
merambah ke pasar CTCP (Computer To Conventional
Plate), dimana CTCP mesin dan consumablenya sangat
efisien dan ekonomis. Selain itu di sisi digital printing, divisi
ini terus memasarkan produk LED 1600, UV large format
digital printing, dimana produk ini sangat tepat digunakan
dalam bisnis digital printing terutama pasar packaging dan
industri kreatif, sehingga menghasilkan produk akhir yang
memiliki nilai diferensiasi yang tinggi.
Di tahun 2013, divisi akan terus melakukan pendekatan
secara langsung kepada calon pelanggan dan pelanggan
yang sudah ada melalui presentasi dan demo produk,
open-house dan mini roadshow (bekerja sama dengan divisi
Digital Print Imaging) di beberapa cabang besar seperti
Yogyakarta, Surabaya dan Makasar, serta berpartisipasi
dalam pameran besar seperti FGD (Forum Grafika Digital
yang akan diadakan pada bulan Juli 2013). Selain itu divisi
akan terus mengembangkan solusi yang efisien dan efektif
dengan cara mengoptimalkan produksi dan kualitas serta
otomatisasi kontrol dari input sampai output (mesin,
software, peralatan kontrol dan consumable) sehingga
dapat menghasilkan output yg optimal dengan kualitas
yang baik.
With the rapid technology change, in 2012 Graphic Art
Division focused on Cost Saving Solution for customers.
Currently, the cost efficient solution is one of the market
demands in printing sector. The division already offered a
solution by CTP plate with various quality levels according
to customer’s needs. With many market demands for a low-
cost equipment and consumable, this division continuously
providing the appropriate product according to customer’s
needs with spreading into CTCP market (Computer To
Conventional Plate), where the CTCP equipment and
consumable are very efficient and economic. Beside that,
for digital printing, this division continuously marketed
LED 1600 product, an UV large format digital printing,
where this product is suitable for digital printing business,
especially for packaging and creative industrial market to
produce a high differentiation value end-product.
For 2013, division will continue in doing direct approach
to potential and existing customers through product
presentation and demo, open-house and mini roadshow
(cooperating with Digital Print Imaging Division) at some
branches, such as Yogyakarta, Surabaya and Makassar,
also participating in big exhibitions such as FGD (Forum
Grafika Digital which will be held on July 2013). Beside
that, division will continuously developing an efficient and
effective solution by optimizing production and quality also
automatization control from input until output (equipment,
software, controlling equipment and consumable) to make
an optimal output with good quality.
60 Modern InternasIonal
PhOTO IMAgINg DIVISION
Sebagai salah satu bisnis di Perseroan, divisi Digital Print
Imaging memiliki visi dan misi untuk mempertahankan bisnis
ini selama dan seprofit mungkin melalui jaringan toko-toko
foto, baik FDI maupun FIS yang berjumlah 1200 toko.
Pada tahun 2012 divisi ini telah mencapai prestasi yang sangat
baik melalui strategi-strategi berikut:
1. Fokus pada produk-produk yang memberikan tingkat
keuntungan yang tinggi seperti kanvas, photobook dan
lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan
saat ini.
2. Melengkapi line up solusi cetak photo digital print
tanpa chemical seperti DL 600 yang ramah lingkungan,
investasi yang terjangkau, perawatan yang mudah dan
membutuhkan ruangan yang tidak besar sehingga
mengurangi biaya operasional pelanggan.
3. Melengkapi line up Instax Camera dan Film dalam
rangka memenuhi permintaan pasar, seperti Instax Mini
25s, Instax Mini 50s, Instax Mini 210, Instax Mini 7s
Panda, Instax Mini Hello Kitty dan yang terakhir adalah
As one of the business division in the Company, Digital Print
Imaging Division have vision and mission for keeping the
business as long and as profitable as possible through photo
store network, both FDI and FIS which total is 1200 store.
In 2012, this division has achieved the outstanding
performance through these strategies as follow:
1. Focused on products which given a high profit such as
canvas, photobook and other products according to
customer’s needs.
2. Completed digital print photo dry printing solution
line up such as DL 600 which environmental-friendly,
affordable investment, easy maintenance and saving
space to reduce customer’s operational cost.
3. Completed Instax Camera and Film line up in order to
fulfill market demand, such as Instax Mini 25s, Instax
Mini 50s, Instax Mini 210, Instax Mini 7s Panda, Instax
Mini Hello Kitty and the last is Instax Mini 8s. These
61Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Instax Mini 8s. Produk ini sangat diminati oleh kalangan
muda dan menjadi tren di Indonesia.
4. Memberikan solusi cetak untuk pelanggan yang
mempunyai kebutuhan cetak yang banyak dengan
mesin cetak seri Frontier 550R.
5. Mengembangkan inovasi terbaru dalam solusi cetakan
untuk pasar studio, special outlet dan event seperti
event ulang tahun, wedding , dan lainnya, dengan
produk Quick Print Station ASK 300 yang menghasilkan
photo print berkualitas.
6. Fokus dalam pelayanan purna jual dengan menawarkan
kontrak service kepada pelanggan yang bertujuan untuk
memberikan kepastian pelayanan purna jual.
7. Berpartisipasi dalam beberapa event pameran dan mini
road show di beberapa kota besar di Indonesia.
Agar dapat tetap memberikan kontribusi yang baik bagi
Perseroan, divisi ini akan mengembangkan inovasi produk
dan solusi terbaru di tahun 2013, seperti :
1. Melengkapi line up Photobook dengan produk Phaser
720 yang akan menambah solusi cetak untuk pelanggan
karena produk ini memiliki kelebihan dalam hal duplex
(cetak bolak balik).
2. Inovasi terbaru untuk mesin DL 600 yang akan
memberikan kemudahan dalam pengoperasian
pencetakan foto sehingga end user atau pelanggan
dapat melakukan perubahan pada foto tanpa bantuan
dari operator toko.
3. Melakukan promosi melalui media informasi seperti
Tempo, Kompas, Kabar Cirebon, Mom dad and I, Pikiran
Rakyat, In Style, Gadis, Cosmo Girl dan Aneka Yess.
4. Memperluas layanan di toko foto (FDI, Mphoto Studio)
agar dapat meningkatkan omset penjualan dan profit
toko foto.
products are very popular among the young people and
becoming a trend in Indonesia.
4. Provided printing solution for customers with high
volume prints need by printing equipment Frontier
550R series.
5. Developed the newest innovation in printing solution for
studio, special outlet and event market, such as birthday,
wedding and others, with Quick Print Station ASK 300
product which produce a good quality photo print.
6. Focused on after-sales service by offering contract
service to customers with purpose to give a certainty in
after-sales service.
7. Participated in some exhibitions and mini road show at
some big cities in Indonesia.
In order to giving a good contribution to the Company,
this division will develop the newest product and solution
innovation on 2013, such as:
1. Completing photobook line up with Phaser 720 product
which will adding printing solution for customers
because this product having an advantage in term of
duplex (print on both sides).
2. The newest innovation for DL 600 which will give
ease in operating photo printing, allowing end-user or
customer to doing some changes/editing the pictures
without help from store operator.
3. Conducting promotion through mass media such as
Tempo, Kompas, , Kabar Cirebon, Mom dad and I, Pikiran
Rakyat, In Style, Gadis, Cosmo Girl and Aneka Yess.
4. Expanding services in photo store (FDI, Mphoto Studio)
to increase the store sales and profitability.
62 Modern InternasIonal
PT MODERN DATA SOluSI
PT Modern Data Solusi sebagai Entitas Anak telah melakukan
serangkaian kegiatan dan pencapaian prestasi sesuai dengan
keputusan dan pencanangan target dari Perseroan di tahun
2012. Dalam rangka untuk mendukung penjualan, PT Modern
Data Solusi telah menempati lokasi kantor baru yang memiliki
konsep penggunaan sistem kerja (Workflow) yang efektif
dan efisien didukung dengan penggunaan aplikasi teknologi
informasi serta perlengkapan kantor yang mendukung
kecepatan kerja yang lebih aman dan terkontrol. Selain itu
kantor baru ini dilengkapi dengan ruang pamer (Showroom)
yang di latar-belakangi oleh konsep Office Talk Workshop
dimana baik calon pelanggan maupun pelanggan lama
dapat melihat dan menggunakan secara langsung seluruh
jajaran mesin multifungsi dan berbagai macam aplikasi
(software) pendukungnya.
Di tahun 2012 seiring dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia dimana terjadi peningkatan kegiatan investasi baik
di PMA maupun di PMDN yang mengakibatkan peningkatan
jumlah perusahaan baru baik yang multinasional maupun
yang nasional. Kondisi tersebut merupakan peluang yang
telah diambil oleh Perusahaan untuk peningkatan penjualan
peralatan kantor seperti multi function colour MFP dan aplikasi
pendukungnya. Peningkatan penjualan ini dilakukan melalui
pengembangan produk baik dari sisi piranti keras (hardware)
dan piranti lunak (software). PT Modern Data Solusi juga telah
melengkapi jajaran mesin multifungsi Ricoh dari speed kelas
18 sampai dengan 75 ppm (page per minute) untuk kelas
hitam-putih (Black-White) dan dari speed kelas 20 sampai
dengan 55 ppm (page per minute) untuk kelas berwarna
(Color). Sebagai penyedia document dan office solution,
Perusahaan melengkapi dengan pengadaan software yang
digunakan untuk Cost Recovery, Cost Accounting, Optical
Character Recognition, Intilligent Character Recognition,
Mobile Printing, Document Management System, Fax Advance
Management, Mobile Device Printing, dan lain sebagainya.
PT Modern Data Solusi as one of Subsidiaries has been
conducting a series of activities and achievement according
to Company’s decision and target in 2012. In order to
support the sales, PT Modern Data Solusi already occupied
the new office location which using an effective and
efficient workflow concept, support by using of information
technology application and also office equipment which
support a fast, safe and controlled work pace. Beside
that, this new office eqquiped with a showroom based
on Office Talk Workshop concept where the potential
customers and existing customers can directly see and use
the whole range of multifunction machines and supporting
applications (software).
In 2012, along with the Indonesia’s economic growth
where occured an increase in investment activities both in
foreign and local investment, which resulted in increasing
number of new companies both multinational and national.
This condition is an opportunity that has been taken by the
Company to increase office equipment sales such as multi
function colour MFP and the supporting application. The
sales increase has been done through product development
both from hardware and software. PT Modern Data Solusi
already completing the whole range of multifunction Ricoh
equipment from speed level 18 until 75 ppm (page per
minute) for Black-White class and from speed level 20 until
55 ppm (page per minute) for Color class. As a document
and office solution provider, the Company completing the
software range by providing softwares which can be used
for Cost Recovery, Cost Accounting, Optical Character
Recognition, Intilligent Character Recognition, Mobile
Printing, Document Management System, Fax Advance
Management, Mobile Device Printing, and others.
63Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
PT Modern Data Solusi sebagai distributor resmi mesin
multifungsi printer merek Ricoh terus melakukan
serangkaian kegiatan marketing seperti :
• Pameran dan demo produk langsung di perkantoran-
perkantoran yang potensial.
• Ikut serta dalam kegiatan pameran alat-alat
perkantoran dan komputer di kota-kota besar
di Indonesia.
• Kegiatan demo di lokasi ruang pamer kantor
Perusahaan yang baru (office talk workshop)
• Aktif dalam pengembangan solusi-solusi baru yang
berorientasi cost saving.
• Mengadakan customer gathering dan open house.
Di samping kegiatan-kegiatan di atas, Perusahaan juga
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
• Melakukan peningkatan kualitas dari para pegawai
dengan pelatihan baik di dalam maupun luar negeri.
• Membangun infrastruktur di beberapa cabang yang
potensial seperti SDM, showroom dan lain-lainnya.
• Penggunaan digital advertising seperti e-mail dan
sms blast.
Di tahun 2013, fokus strategi Perusahaan adalah:
• Memposisikan perusahaan sebagai end to end
document solution provider.
• Memperluasprodukdenganfokusmengembangkan
pasar mesin cetak multifungsi berwarna dengan
kecepatan tinggi.
• Meningkatkan pertumbuhan channel distribusi
dengan memfokuskan pengembangan pada areal
perkantoran potensial dengan strategi yang lebih
menjemput konsumen.
• MemperkuatjaringanpenjualandanASSD(AfterSales
Service Department) di kota-kota besar Indonesia.
• Memberikan solusi Cost Saving Solution dan Green
Environment ke mitra pengguna Ricoh.
PT Modern Data Solusi bersama dengan dukungan
dari prinsipal Ricoh Asia Pasific akan terus melakukan
serangkaian kegiatan di tahun-tahun ke depan dalam
rangka meningkatkan pangsa pasar Ricoh di Indonesia.
From the marketing program, the Company has performed
series of market activities, such as:
• Exhibition and direct product demo at the
potential offices.
• Participating in office equipment and computer
exhibition at big cities in Indonesia.
• Demo in the new office’s showroom (Office
Talk Workshop).
• Active in developing new solutions which oriented in
cost saving.
• Conducting customer gathering and open-house.
Beside the marketing activities above, the Company
conducting other activities as follow:
• Improving qualityof the employees with training
locally and abroad.
• Building infrastructure at some potential branches
such as human capital, showroom and others.
• Using digital advertising such as blasting email and
short message.
In 2013, the Company’s focus strategies are:
• Positioning the Company as an end to end document
solution provider.
• Expanding product’s range with focus on
developing a high speed color multifunction printing
machine market.
• Increasing distribution channel with focus on
developing a potential offices area with a more
aggressive strategy.
• Strengthen the sales and after-sales service network
at big cities in Indonesia.
• Giving cost saving and green environment solution
to Ricoh user.
PT Modern Data Solusi together with support from Ricoh
Asia Pacific principal will continuously conducting a series
of activities throughout the year in order to increasing
Ricoh market share in Indonesia.
64 Modern InternasIonal
65Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
laporan ManajemenManagement Report
66 Modern InternasIonal
67Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
lAPORAN MANAjEMEN MANAgEMENT REPORT
Analisa manajemenAnalisa manajemen ini disajikan berdasarkan angka-angka
Laporan Auditor Independen konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar
dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Data-data pertumbuhan selama 5 (lima) tahun terakhir
dapat dilihat pada ikhtisar Data Keuangan Penting yang
merupakan bagian dari laporan tahunan ini.
1. Pertumbuhan PenjualanPenjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 1.009 triliun
meningkat sebesar 12,5% dibandingkan dengan
penjualan tahun 2011 sebesar Rp 896,3 milyar.
Kontribusi utama dari kenaikan penjualan ini adalah
dari bisnis gerai 7-Eleven yang merupakan bisnis
utama dari Entitas Anak (PT Modern Putraindonesia).
Penjualan dari bisnis 7-Eleven pada tahun 2012
adalah Rp 508.1 milyar atau berkontribusi terhadap
penjualan konsolidasian sebesar 50,3%. Untuk
produk Photographic dan Industrial (Medical, Graphic
Arts dan Office Imaging) meningkat sebesar 1,8%
dibandingkan tahun 2011. Sedangkan untuk penjualan
produk Telekomunikasi mengalami penurunan 60,8%
dibandingkan dengan tahun 2011, penurunan tersebut
terjadi karena kebijakan Perseroan untuk mengurangi
penjualan produk Telekomunikasi ke pihak grosir yang
memilki keuntungan yang relatif kecil.
Sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh
Perseroan, pada tahun 2012 ini Perseroan telah
membuka 60 gerai 7-Eleven baru, sehingga total gerai
7-Eleven sampai dengan 31 Desember 2012 menjadi
117 gerai. Perseroan akan terus meningkatkan
penjualan, khususnya pada bisnis .
7-Eleven dengan membuka gerai baru serta
menambah produk dan layanan baru di setiap gerai
7-Eleven. Perseroan dan Entitas Anak juga sedang
mempersiapkan pembangunan gudang pusat dan
pabrik makanan yang berlokasi dalam satu kawasan
industri serta pengembangan IT dan pusat pelatihan
karyawan. Pembangunan infrastruktur ini memberikan
dukungan terhadap pengembangan gerai 7-Eleven.
Perseroan dan Entitas Anak akan terus fokus untuk
mengembangkan bisnis 7-Eleven dan mempertahankan
management AnalysisThis management analysis is presented based on the
Company’s and its Subsidiaries Independent Auditor’s
Report consolidation which have been audited by public
accountant, Purwantono, Suherman & Surja with an
unqualified opinion.
Growth data for the last 5 (five) years can be seen on
important financial highlights, which is also a part of this
annual report.
1. Sales GrowthSales in 2012 amounted to Rp 1.009 billion increase
12,5% compared to sales in 2011 amounting to
Rp 896,3 billion. The main contribution of this
sales increase from 7-Eleven outlets business
which is the main business of the Subsidiary (PT
Modern Putraindonesia). Sales from 7-Eleven
business in 2012 is amounting Rp 508,1 billion or
contribute to total consolidated sales of 50,3%.
For Photographic and Industrial products (Medical,
Graphic Arts and Imaging Office) increased by
1,8% compared to 2011. While Telecommunication
product sales decreased 60,8% compared to 2011,
the decline was due to the Company’s policy to
reduce the sale of telecommunications products to
the wholesaler which have a relatively small profit.
In accordance with the targets set by the
Company, in 2012 the Company has opened
60 new 7-Eleven outlets, bringing the total of
7-Eleven outlets until December 31, 2012 to 117
outlets. The Company will continue to increase sales,
especially in the 7-Eleven business by opening new
stores and adding new products and services at every
7-Eleven outlets. The Company and its Subsidiaries
is preparing the construction of food factory and
central warehouse located in one industrial area
as well as IT development and employee training
center. The development of these infrastructure
to support the development of 7-Eleven outlets.
68 Modern InternasIonal
bisnis usaha di bidang Photographic dan Industrial
(Medical, Graphic Arts dan Office Imaging) selama
mungkin dan semenguntungkan mungkin.
2. Pertumbuhan laba Operasi dan laba KomprehensifLaba operasi pada tahun 2012 sebesar Rp 121,5
milyar, naik sebesar Rp 19,3 milyar atau 18,9%
dibandingkan dengan laba operasi pada tahun 2011
sebesar Rp 102,2 milyar. Peningkatan penjualan di
bisnis 7-Eleven pada tahun 2012 dan peningkatan
marjin telah memberikan dampak positif yang
signifikan terhadap laba operasi Perseroan. Kebijakan
Perseroan dan Entitas Anak dalam pengendalian
beban umum dan administrasi secara efesien dan
efektif juga memberikan kontribusi positif terhadap
laba operasi pada tahun 2012.
Total laba komprehensif Perseroan pada tahun 2012
sebesar Rp 55,7 milyar, mengalami penurunan 1,7%
atau sebesar Rp 898,8 juta dibandingkan tahun 2011
sebesar Rp 56,7 milyar. Pada tahun 2011, total laba
komprehensif termasuk laba penjualan aset tetap
sebesar Rp 24,5 milyar, sedangkan laba penjualan aset
tetap pada tahun 2012 sebesar Rp 2,4 milyar. Total
laba komprehensif tanpa laba penjualan aset tetap
pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar 65,3% atau sebesar
Rp 21 milyar. Total baba komprehensif tanpa laba
penjualan aset tetap pada tahun 2012 sebesar Rp 53,2
milyar sedangkan total laba komprehensif tanpa
penjualan aset tetap pada tahun 2011 adalah sebesar
Rp 32,2 milyar. Kenaikan total laba komprehensif
tanpa laba penjualan aset tetap terutama berasal
dari peningkatan penjualan dan peningkatan marjin
serta meningkatnya penghasilan sewa. Penghasilan
sewa sebagian besar berasal dari penghasilan sewa
di Entitas Anak PT Modern Putraindonesia dari
bisnis 7-Eleven.
3. Pertumbuhan Total Aset dan Total EkuitasTotal aset Perseroan meningkat 64,2% atau sebesar
Rp 678,3 milyar dari Rp 1.055 milyar pada tahun 2011
menjadi Rp 1.734 milyar pada tahun 2012.
Total ekuitas Perseroan meningkat 133,6% atau
sebesar Rp 564,3 milyar dari Rp 422,5 milyar pada
tahun 2011 menjadi Rp 986,8 milyar pada tahun 2012.
The Company and the Subsidiaries will continue to
focus on developing 7-Eleven business and retain
business in the field of Photographic and Industrial
(Medical, Graphic Arts and Imaging Office) as long as
possible and as profitable as possible.
2. Growth in Operating Income and Comprehensive IncomeOperating income in 2012 amounted to Rp 121,5
billion, increased by Rp 19,3 billion or 18,9% compared
to operating profit in 2011 amounted to Rp 102,2
billion. Increase in sales in 7-Eleven business in 2012
and improved margins have a significant positive
impact on the operating income of the Company. The
Company’s and its Subsidiaries policy in managing
general and administrative expenses efficiently and
effectively which also give positive contribution to
operating income in 2012.
Total comprehensive income of the Company in
2012 amounted to Rp 55,7 billion, decreased 1,7%
or Rp 898,8 million compared to 2011 amounted to
Rp 56,7 billion. In 2011, tota1comprehensive income
includes gain on sale of fixed assets amounting to
Rp 24,5 billion, while gain on sale of fixed assets in
2012 amounted to Rp 2,4 billion. Total comprehensive
income without gain on sale of fixed assets in 2012
compared to 2011 increased by 65,3% or Rp 21
billion. Total comprehensive income without gain
on sale of fixed assets in 2012 amounted to Rp 53,2
billion while the total comprehensive income without
the sale of fixed assets in 2011 amounted to Rp 32,2
billion. Increase in total comprehensive income
without the gain on sale of fixed assets was mainly
arose from increased sales and improved margins
and increased rental income. Rental income is mostly
derived from the rental income in the Subsidiary PT
Modern Putraindonesia of 7-Eleven business.
3. Growth of Total Assets and Total EquityThe Company’s total assets increased by 64,2%
or Rp 678,3 billion from Rp 1,055 billion in 2011 to
Rp 1,734 billion in 2012.
Total equity of the Company increased by 133,6%
or Rp 564,3 billion from Rp 422,5 billion in 2011
to Rp 986,8 billion in 2012.
69Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Faktor utama dalam kenaikan total aset dan ekuitas
ini merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran
Umum Terbatas II (PUT II) kepada para pemegang
saham dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah sebanyak-
banyaknya 959.726.863 lembar saham baru pada
Oktober 2012. Kegiatan korporasi ini telah berjalan
dengan baik dan mendapatkan tanggapan yang
positif dari para pemegang saham. Dana hasil PUT
II, sekitar 70% akan digunakan untuk pembukaan
gerai 7-Eleven terkait dengan pengembangan dan
ekspansi bisnis 7-Eleven, 15% untuk percepatan
pelunasan sebagian pinjaman Bank dan 15% untuk
modal kerja Perseroan dan Entitas Anak.
4. likuiditasLikuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi seluruh liabilitas jangka pendek yang
diukur dengan membandingkan total aset lancar
dengan total liabilitas lancar. Tingkat likuiditas
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada
tahun 2012 meningkat dibandingkan dengan
tahun 2011. Tingkat likuiditas tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 masing-masing sebesar 230,3%
dan 175,2%.
5. SolvabilitasSolvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi seluruh liabilitas, yang diukur dengan
membandingkan total liabilitas dengan total aset
ataupun membandingkan total liabilitas dengan
total ekuitas.
Perbandingan antara total liabilitas dengan total
aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar
43,1% dan 60,0%, sedangkan perbandingan antara
total liabilitas dengan total ekuitas masing-masing
sebesar 75,7% dan 149,9%. Membaiknya rasio
solvabilitas sesuai dengan kebijakan dari Perseroan
dalam meningkatkan ekuitas Perseroan dengan
melakukan Penawaran Umum Terbatas II pada akhir
tahun 2012.
6. Imbal hasil Ekuitas dan InvestasiImbal hasil ekuitas (return on equity) adalah
kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba
komprehensif melalui ekuitas yang dimilikinya,
yang diukur dengan membandingkan total laba
komprehensif dengan total ekuitas. Tingkat imbal
hasil ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk
tahun 2012 dan 2011 sebesar 5,6% dan 13,4%,
The main factor in the increase in total assets and
equity as a result of the implementation of the
Limited Public Offering II (PUT II) to the Company’s
shareholders in order to issue preemptive rights
(HMETD) maximum of 959,726,863 new shares in
October 2012. This Corporate action has been going
well and had positive feedback from shareholders.
The proceeds from PUT II, approximately 70% will
be used for the opening of 7-Eleven outlets related
to the development and expansion of 7-Eleven
business, 15% for early repayment of bank loans
and 15% for working capital of the Company and
its Subsidiaries.
4. liquidityLiquidity is the ability of the Company to fulfill all
current liabilities measured by comparing the amount
of total current assets to total current liabilities. The
level of liquidity of the Company and its Subsidiaries
in 2012 increased compared to 2011. The level
of liquidity as of December 31, 2012 and 2011
amounting to 230,3% and 175,2%, respectively.
5. SolvabilitySolvability is the ability of the Company to fulfill all
liabilities, which are measured by comparing total
liabilities to total assets or total liabilities compared
to total equity.
The comparation between total liabilities to total
assets of the Company and its Subsidiaries as of
December 31, 2012 and 2011 amounting to 43,1%
and 60,0%, while the ratio between total liabilities
to total equity amounting to 75,7% and 149,9%. The
improvement of solvability ratio are in accordance to
the Company’s policy to increase the equity of the
Company by conducting Limited Public Offering II at
end of 2012.
6. Return on Equity and InvestmentReturn on equity is the Company’s ability to generate
comprehensive income through its equity, which is
measured by comparing the total of comprehensive
income to total equity. Return on equity of the
Company and its Subsidiaries for the years 2012
and 2011 amounting to 5,6% and 13,4%, while the
rate of return on investment of the Company and its
70 Modern InternasIonal
sedangkan tingkat imbal hasil investasi Perseroan
dan Entitas Anak untuk tahun 2012 dan 2011 sebesar
3,2% dan 5,4%.
7. Dampak Perubahan Nilai Tukar mata Uang AsingSeperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan
konsolidasian, yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan tahunan, pada tanggal 31 Desember
2012 Perseroan dan Entitas Anak memiliki aset dan
kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
Subsidiaries for the years 2012 and 2011 amounting
to 3,2% and 5,4%.
7. Impact of Changes in Foreign Currency Exchange RatesAs reported in the consolidated financial statements,
which form an integral part of the annual report, on
December 31, 2012 the Company and its Subsidiaries
has assets and liabilities denominated in foreign
currencies as follows:
Aset Assets
mata Uang Asing Foreign Currency
Ekuivalen Rupiah Equivalent in Rupiah
Dalam Dolar Amerika Serikat In US Dollars AS$ 3.102.779 30.003.875.348
Dalam Dolar Singapore In Sin Dollar Sin$ 66.638 526.914.329
JumlahTotal 30.530.789.677
Kewajiban Liabilities
mata Uang Asing Foreign Currency
Ekuivalen Rupiah Equivlent in Rupiah
Dalam Dollar Amerika Serikat AS$ 10.262.865 99.241.904.550
Dalam Yen Jepang Yen 406.000 45.458.501
Dalam Dollar Singapore Sin$ 20.432 161.558.174
Dalam Euro Euro 11.848 151.771.221
Jumlah Total 99.600.692.446
Jumlah liabilitas Bersih Total Net liabilities (69.069.902.769)
mata Uang Asing Foreign Currency 31 Des 2012 31 Des 2011
AS$ 1 9.670.00 9.068.00
Yen 1 111.97 116.80
Sin$ 1 7.907.00 6.974.32
Euro 1 12.808.00 11.738.98
CAD 1 9.722.00 8.881.49
71Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
72 Modern InternasIonal
73Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis
7-Eleven dan terciptanya visi ; “ To be the Best Retailer of
Convenience” dan misi perusahaan “ To be Your Convenient
Neighborhood Store” bagi setiap pelanggan maka divisi
Human Capital sebagai salah satu pilar keberhasilan
perusahaan menetapkan beberapa strategi kerja sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kualitas SDM yang direkrut.
2. Mengembangkan pengukuran performa individu dan
team, dan melanjutkan program penciptaan Pemimpin
Masa Depan melalui Management Trainee Program
serta fokus pada pemenuhan kader berprestasi
sumber daya manusia yang berbasis kompetensi di
Store Operation dan Support Division.
3. Membangun pengembangan jalur karir karyawan,
melatih karyawan dengan program pelatihan yang
berorientasi pada retail inisiatif dan pola coaching
di lapangan dan memberikan penghargaan bagi
karyawan yang berprestasi.
Untuk menjadikan 7-Eleven sebagai retailer yang terbaik
bagi pelanggan, maka manajemen 7-Eleven melakukan
beberapa tindakan nyata sebagai upaya menciptakan
lapangan kerja baru dan penguatan struktur organisasi
yang berlandaskan budaya korporat : Entrepreneurship dan
Servant leadership.
Beberapa kegiatan divisi Human Capital yang menjadi
langkah strategis perusahaan terkait dengan pemenuhan
karyawan berpotensi :
1. Decentralization - Recruitment
Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM
yang berkualitas, strategi desentralisasi dapat
mengakomodasi pemenuhan SDM untuk setiap store
berdasarkan lokasi domisili karyawan.
2. Educational Partnership Program
Program partnership dengan pemerintah, sekolah,
dan universitas menjadi penting, sebagai bakti
kepada masyarakat dan juga sebagai langkah strategis
penciptaan talenta –talenta baru yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
In order to support the 7-Eleven business development and
to establish the Company’s vision: “ To be the Best Retailer
of Convenience” and mission “ To be Your Convenient
Neighborhood Store” for every customer so Human Capital
Division as one of the successfull Company’s pillar define
some strategies as follow:
1. Improving the quality of recruited human resources.
2. Developing the individual and team performance
measurement and continuing the Future Leaders
Creation Program through Management Trainee
Program also focus on fulfillment of human resources
talent pipeline which based on competencies in Store
Operation and Support Division.
3. Building a career path development, trained employee
with training program which oriented in retail initiative
and coaching pattern in the field and giving recognition
and reward for top performance employees.
To make 7-Eleven become the best retailer for customer,
7-Eleven management conducting some real actions as
an effort to create a new employment and strengthen the
organization structure which based on Corporate culture:
Entrepreneurship and Servant Leadership.
Some of the activities from Human Capital Division
which become strategic steps related to the fulfillment of
potential employee:
1. Decentralization - Recruitment
In order to fulfill a qualify human resource,
decentralization strategy is able to accomodate
human resources fulfillment for every store based on
employee’s domicile.
2. Educational Partnership Program
Partnership program with governance, school and
university become important, as a devotion to public
and also as a strategic step of new talent creation
accordance with the need of organization.
SuMbER DAyA MANuSIA huMAN RESOuRCES
74 Modern InternasIonal
3. Pola pengembangan dan pelatihan karyawan melalui :
• Leadership Academy Program, dirancang
untuk membantu para pimpinan untuk mampu
mengelola tim dengan kemampuan dan
ketrampilan soft skill yang diperlukan sehingga
memberikan nilai tambah yang unggul kepada
perusahaan secara kontinyu.
• Ketrampilan dasar khusus (Basic Skill Training),
diberikan kepada calon karyawan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
dasar calon karyawan dalam operasional toko dan
juga divisi support.
• Pelatihan teknis yang berfokus pada Fresh Food
& Proprietary Beverages, Site Development
& FC Development Program yang metode
pelaksanaannya mencakup 30% in class dan 70%
training in field dan verification method.
• Career Management Development Program
(CMDP), adalah program sertifikasi untuk
mempersiapkan karyawan untuk menempati
posisi operasional sebagai Senior Sales Associate,
Assistant Store Manager, Store Manager, Field
Consultant, dan Market Manager.
• Program jenjang promosi dengan pola rotasi
jabatan (Tour of Duty) antar divisi operasi dan
divisi support dalam rangka memperdalam dan
memperluas kemampuan mengenai bisnis proses
Perusahaan, terutama di bisnis operasi 7-Eleven.
• Coaching and Counseling, termasuk dalam
penerapan GSS (Global Standard System) dan
3. Development and training pattern through:
• Leadership Academy Program, designed for
support the leaders to manage the team with
ability and soft skill to giving an added value for
the Company continuously.
• Basic Skill Training, giving to candidate of employee
to improve their basic knowledge and skill in store
operation and also in support division.
• Technical training which focus on Fresh Food &
Proprietary Beverages, Site Development & FC
Development Program with 30% in class, 70% in
field and verification method.
• Career Management Development Program
(CMDP) is a certification program for preparing
the employees to occupy an operational position
as Senior Sales Associate, Assistant Store
Manager, Store Manager, Field Consultant, and
Market Manager.
• Promotion program by Tour of Duty betwen
Operation and Support Division in order to
deepening and escalating ability about the
Company’s business process, especially in 7-Eleven
business process.
• Coaching and Counseling, including in GSS (Global
Standard System) implementation and Quality Visit
75Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Quality Visit Analysis Coaching methods, diberikan
oleh secara berkesinambungan, terencana dan
disusun sedemikian rupa sehingga meningkatkan
ketrampilan yang berkaitan dengan tanggung
jawab karyawan yang bersangkutan.
• Pelatihan dan implementasi Retail Initiative
(RI) melalui project GSS dan Showcase yang
melibatkan team operation & supporting telah
memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan
kinerja toko.
Dan untuk memperkuat dan mempertahankan nilai-nilai
perusahan yang mengedepankan servant leadership,
integritas kerja dan fokus kepada pelanggan, divisi Human
Capital terus melakukan inovasi dalam implementasi
kerja dengan melaksanakan recognition program yang
berkelanjutan seperti Servant Leadership Recognition Card,
Individual Development Plan dan Career Development
Program bagi karyawan yang berprestasi.
Sebagai organisasi yang mendorong terciptanya team work,
tanggung jawab dan kinerja yang baik, yang merupakan
dasar dari filosofi dan budaya korporat perusahaan yang
menuju kepada budaya Entrepreneur Servant Leader, Human
Capital melaksanakan beberapa program penting seperti :
• Employee Engagement Program : melalui
aktifitas Employee Gathering, 7-Eleven Cup dan
aktifitas olahraga.
• Reward and Recognition Program.
• Leadership team building outbound training.
• Penelitian, bekerjasama dengan university/
industrial benchmarking.
Dengan pengelolaan praktek manajemen Sumber Daya
Manusia yang terbaik sesuai dengan regulasi yang berlaku
dan perkembangan bisnis 7-Eleven, maka diharapkan
seluruh karyawan dapat mendukung pencapaian target
Perusahaan dan tetap memberikan layanan terbaik
kepada semua stakeholders, terutama fokus kepada
pelayanan pelanggan dengan cepat, nyaman dan layanan
yang ramah.
Analysis Coaching methods, given continuously,
well planned and structured to improve employee’s
skill related to the employee’s responsibility.
• Retail Initiative Training and Implementation
through GSS and Showcase project which involving
operation and supporting team, has given real
contribution to improve store performance.
And for strengthen and maintain Company’s value which
are Servant Leadership, integrity and focus to customer,
Human Capital Division continuously innovating in work
implementation by conducting recognition program
such as Servant Leadership Recognition Card, Individual
Development Plan and Career Development Program for
top performance employee.
As an organization which encourage to create a teamwork,
responsibility and excellent performance, it is the
foundation of Corporate’s philosophy and culture that leads
to Entrepreneur Servant Leader culture, Human Capital
conducting some important programs as follow:
• Employee Engagement Program: through Employee
Gathering, 7-Eleven Cup and sport activity.
• Reward and Recognition Program.
• Leadership team building outbound training.
• Research, collaborating with university/
industrial benchmarking.
With management of the best Human Resources
management practice according to the prevail regulation
and 7-Eleven business improvement, it is expected that
all employees can support to achieve the Company’s
target and still giving the best services to all stakeholders,
especially in focusing on a fast, convinient and friendly
service to customers.
76 Modern InternasIonal
PT Modern Internasional Tbk memberikan sumbangsih
kepada masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan CSR
atau Corporate Social Responsibility yang dilakukan secara
berkesinambungan. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai wujud kepedulian serta tanggung jawab
Perseroan untuk menjaga keseimbangan antara sektor
bisnis dengan sektor lingkungan sosial. Selain itu hal
ini juga sebagai bentuk donasi serta partisipasi untuk
memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat
yang membutuhkan.
Selama tahun 2012 Perseroan telah melakukan beberapa
kegiatan sosial, yaitu :
1. Peduli batik
Sama seperti yang telah dilakukan perseroan pada
tahun –tahun sebelumnya, di tahun 2012 ini pun
perseroan tetap pada komitmennya dalam rangka
melestarikan budaya batik nusantara.
Dengan mengajak serta para konsumen 7-Eleven
sebagai bagian dari generasi muda, perseroan
menyelenggarakan kompetisi batik nasional yang
bekerjasama dengan Museum tekstil Indonesia.
Hasil karya pemenang dari kompetisi ini diaplikasikan
langsung pada kemasan gelas untuk produk SLURPEE
dan hot beverages, serta kemasan kotak pembungkus
produk bigbite. Tidak hanya itu, perseroan pun
PT Modern Internasional Tbk gives donation to society and
environment by doing CSR (Corporate Social Responsibility)
activities. These activities are as a form of Company’s
concerns to balance business and social environment
sectors. Other than that, these activities are performed
as a donation and participation to benefit those who’re
in need.
Throughout 2012, the Company has conducted several
social activities, such as:
1. Batik Concern
Just as the Company’s performed in the previous
years, in 2012, the Company remained focus on its
commitment to conserve national culture, batik.
By taking 7-Eleven consumers whose part of youth
generations, the Company held a batik competition,
cooperated with The Indonesian Museum of Textile.
All of the masterpieces created in this competition
was directly applied on glass packagings of SLURPEE
and packing boxes of BIG BITE. Not only that, the
Company also donated some of revenues (Rp 100)
TANgguNg jAwAb SOSIAl PERuSAhAAN CORPORATE SOCIAl RESPONSIbIlITy
77Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
mendonasikan Rp 100,- dari setiap penjualan
produk SLURPEE, hot beverages dan BigBite dengan
kemasan berdesain batik kepada pengusaha dan
pengrajin batik Jakarta, agar pengusaha batik
terus mengembangkan kreatifitasnya serta terus
mengembangkan produksinya.
2. Peduli Anak Yatim dan Anak Pemulung
Sebagai bentuk kepedulian Perseroan terhadap
anak-anak yang kurang beruntung, maka Perseroan
bekerjasama dengan PT Bluebird mengadakan acara
nonton bareng bersama anak-anak dari Sekolah
Kami yakni sekolah untuk anak-anak jalanan dan
Yayasan Kurnia.
Acara nonton bareng bersama 500 anak-anak dari
Sekolah Kami dan Yayasan Kurnia diselenggarakan
ke dalam beberapa periode. Periode pertama telah
diselenggarakan pada tanggal 16 Oktober 2012 yang
bertempat di Mega Bekasi XXI dan untuk Periode
kedua dan ketiga diselenggarakan tanggal 22 Oktober
2012 di Gading 21.
Melalui acara ini, 7-Eleven ingin berbagi dan
memberikan kesempatan kepada seluruh anak-
anak untuk dapat menikmati produk-produk yang
dijual oleh 7-Eleven. sehingga 7-Eleven tidak hanya
bisa dinikmati oleh anak-anak muda yang memiliki
kesempatan datang ke outlet tetapi juga oleh anak-
anak yang belum sempat datang ke outlet.
3. Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim
Untuk menjalin silahturahmi dengan warga di sekitar
outlet sekaligus memanfaatkan moment bulan suci
Ramadhan, maka Perseroan melaksanakan acara
buka puasa bersama sekaligus memberikan santunan
anak-anak yatim piatu yang tinggal disekitar wilayah
outlet. Acara ini dilakukan di 16 outlet 7-Eleven.
4. Peduli Anak Jalanan
Perseroan bekerjasama dengan Yayasan Pansophia
mengadakan kegiatan berupa permainan yang
bersifat edukasi kepada anak- anak jalanan, serta
memberikan kesempatan kepada seluruh anak-
anak untuk dapat menikmati produk makanan dan
minuman 7-Eleven.
Selain dari beberapa kegiatan diatas, Perseroan juga
memberikan perhatian khusus kepada organisasi masyarakat
keagamaan dan sosial yang berada disekitar kantor, dengan
memberikan sumbangan tetap melalui dana Zakat Infak
dan Sedekah (ZIS).
resulted from each of the sale of these batik-packaged
products to batik’s craftmen and entrepreneurs in
Jakarta, so they could develop their creativities and
productivities.
2. Care for the Orphans and Scavengers
As a form of Company’s concern to the less fortunate
children, the Company work together with PT
Bluebird arranged a watching movie together event
for children from Sekolah Kami (a schoold for street
children) and Yayasan Kurnia.
This event for 500 children from Sekolah Kami and
Yayasan Kurnia divided in some periods. The first
period had already done on October 16, 2012,
located at Mega Bekasi XXI. The second and third
period done on October 22, 2012 at Gading 21.
From these events, 7-Eleven want to share and giving
a chance for all children to enjoy the products which
being sell in the outlets. So 7-Eleven can be enjoyed
by the children who can not come to the outlet.
3. Break Fasting Together with the Orphans
For the purpose of establishing relationship with
the community around the outlet also utilizing the
holy month Ramadhan, the Company arranged
break fasting together event also gave donation for
the orphans who lived around the outlet area. This
program held in 16 7-Eleven outlets.
4. Care for Street Children
The Company, together with Yayasan Pansophia,
arranged an activity with educational games for
street children, and also gave a chance for all children
to try and enjoy foods and beverages from 7-Eleven.
Other than those activities, the Company also conducted
a special concern to religion and social community
organizations which located around the office by
giving regular donations, in a form of Zakat Infak
and Sedekah (ZIS).
78 Modern InternasIonal
79Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Informasi PerusahaanCorporate Information
80 Modern InternasIonal
81Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI PEMEgANg SAhAM ShAREhOlDER INFORMATION
NAmA PERUSAhAAN PT MODERN INTERNASIONAL Tbk .
SITUS RESmI www.moderninternasional .co .id
hUBUNGAN INVESTOR
Jl. Matraman Raya 12 Lt. 7
Jakarta Timur 13150 Indonesia
INFORmASI SAhAm
Modal saham 12.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
4.158.816.363 saham
SImBOl SAhAm
MDRN
PENCATATAN SAhAm
Bursa Efek Indonesia
BIRO ADmINISTRASI EFEK
PT EDI Indonesia
DIVISI BIRO ADmINISTRASI EFEK
Wisma SMR
Jl. Laksda. Yos Sudarso Kav. 89
Jakarta 14350 Indonesia
Tel (021) 651 5130
Fax (021) 651 5131
KANTOR AKUNTAN PUBlIK
PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA
Jakarta Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Tel (021) 5289 5000
Fax (021) 5289 4100
KETERANGAN RUPS
20 Juni 2013
COmPANY NAmE
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk .
WEBSITE
www.moderninternasional .co .id
INVESTOR RElATIONS
Jl. Matraman Raya 12 Lt. 7
Jakarta Timur 13150 Indonesia
ShARE INFORmATION
Authorized shares 12,000,000,000
Number of shares-issued and fully
paid 4,158,816,363
TICKER SYmBOl
MDRN
STOCK EXChANGE lISTING
Indonesia Stock Exchange
ShARE REGISTER
PT EDI Indonesia
DIVISI BIRO ADmINISTRASI EFEK
Wisma SMR
Jl. Laksda. Yos Sudarso Kav. 89
Jakarta 14350 Indonesia
Tel (021) 651 5130
Fax(021) 651 5131
PUBlIC ACCOUNTANTS
PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA
Jakarta Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Tel (021) 5289 5000
Fax (021) 5289 4100
RUPS INFORmATION
20 June 2013
82 Modern InternasIonal
83Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
ENTITAS ANAk SubSIDIARIES
PT mODERN PUTRAINDONESIAJl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia Tel (021) 280 1000 Fax (021) 858 2347, 858 1620
PT mODERN DATA SOlUSI Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia Tel (021) 280 1000 Fax (021) 85901502
PT mODERN PhOTO INDUSTRY Kantor & Pabrik I [Office & Factory I] Jl. Raya Bekasi KM. 25 Jakarta 13910 Indonesia Tel (021) 460 0446 Fax (021) 460 1114
PT FRESh FOOD INDONESIA Kantor & Pabrik I [Office & Factory I] Jl. Raya Bekasi KM. 25 Jakarta 13910 Indonesia Tel (021) 460 0446 Fax (021) 460 1114
84 Modern InternasIonal
85Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
86 Modern InternasIonal
87Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
Lim Djwe Khian
Direktur
Director
Sungkono Honoris Direktur Utama
President Director
Henri Honoris Direktur
Director
Donny Sutanto
Direktur
Director
Achmad Fauzi Hasan
Komisaris Utama
President Commissioner
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKSI Board of Directors
Chao Shern Yuan
Komisaris
Commissioner
Anthony Chandra
Komisaris Independen
Independent Commissioner
PERNyATAAN DEwAN kOMISARIS DAN DIREkSI STATEMENTS OF bOARD COMMISSIONERS AND DIRECTORS
PERNYATAAN DEWAN KOmISARIS DAN DIREKSI ATAS KEBENARAN ISI lAPORAN TAhUNAN PT mODERN INTERNASIONAl TBK 2012
Statements of Board Commissioners and Directors on the Truth of PT modern Internasional Tbk 2012 Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:
We are the hereunder signed, stated that:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Tahunan Perusahaan.
Responsible for the compilation and presentation of the Company’s Annual Report.
2. Semua informasi dalam Laporan Tahunan telah sesuai lengkap dan benar.
All information has been the truth and fully disclosed.
3. Laporan Tahunan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar
dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
The Company’s Annual Report does not contain incorrect information or material facts and does
not deliberately hide information or facts which material in nature.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has states only the truth.
Jakarta, Mei 2013
Jakarta, May 2013
88 Modern InternasIonal
89Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012
90 Modern InternasIonal
PT Modern Internasional Tbk. Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia
Ph | +62 21 280 1000 Fax | +62 21 858 2347 | +62 21 858 1620
www. moderninternasional.co.id
PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ Consolidated Financial Statements with Independent Auditors’ Report December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and Years Ended December 31, 2012 and 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 DAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010 AND
YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……….......... 1-4 ............ Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ….… 5 ...Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………....... 6 .....….. Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………….....… 7 ..….………… Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ….….. 8-110 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements ***************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole. 1
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 1 Januari 2011/ 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 31 Desember Disajikan Disajikan 2012/ Kembali/ Kembali/ Catatan/ December 31, As Restated As Restated Notes 2012 (Catatan/Note 40) (Catatan/Note 40)
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2c,2q,2r,4 Kas dan setara kas 35,36,37 273.070.448.763 74.896.631.053 17.500.572.952 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 5,35,36,37 124.000.000.000 - - Time deposits Piutang usaha Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan Trade receivables penurunan nilai Third parties, net of sebesar Rp4.007.942.133 allowance for impairment pada tanggal of Rp4,007,942,133 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 (31 Desember 2011: (December 31, 2011: Rp3.792.096.988; Rp3,792,096,988; 1 Januari 2011/ 2i,2q,2r,2s, January 1, 2011/ 31 Desember 2010: 3,6,15,20, December 31, 2010: Rp3.286.173.359) 35,36,37 125.841.162.445 166.316.856.134 136.816.482.433 Rp3,286,173,359) Pihak berelasi, setelah dikurangi penyisihan Related parties, net of penurunan nilai sebesar allowance for impairment Rp370.035.000 pada of Rp370,035,000 as of tanggal 31 Desember 2012 December 31, 2012 (31 Desember 2011: (December 31, 2011: Rp370.035.000; Rp370,035,000; 1 Januari 2011/ January 1, 2011/ 31 Desember 2010: 2d,2i,2r,6, December 31, 2010: Rp123.345.000) 7,35,36 553.739.159 - 123.345.000 Rp123,345,000) 2i,2r,2s, Piutang lain-lain, neto 5,8,35 61.781.230.310 67.523.459.247 58.121.201.293 Other receivables, net Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang Inventories, net of allowance for dan penurunan nilai inventory obsolescence and sebesar Rp1.821.971.686 decline in value of pada tanggal Rp1,821,971,686 as of 31 Desember 2012 December 31, 2012 (31 Desember 2011: (December 31, 2011: Rp685.850.870; Rp685,850,870; 1 Januari 2011/ January 1, 2011/ 31 Desember 2010: 2e,3,9 December 31, 2010: Rp410.678.587) 15,20 244.082.592.940 177.169.060.108 119.700.683.558 Rp410,678,587) Pajak dibayar di muka 2l,19 40.405.536.650 14.288.890.905 3.243.576.998 Prepaid taxes Beban dibayar di muka 2f,10 40.457.530.532 36.982.498.305 33.342.896.849 Prepaid expenses Uang muka 11 55.495.358.704 102.268.373.716 129.585.724.877 Advances Aset tidak lancar yang Non-current assets dimiliki untuk dijual 2t,12 20.224.360.734 20.224.360.734 - held for sales
Total Aset Lancar 985.911.960.237 659.670.130.202 498.434.483.960 Total Current Assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole. 2
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 1 Januari 2011/ 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 31 Desember Disajikan Disajikan 2012/ Kembali/ Kembali/ Catatan/ December 31, As Restated As Restated Notes 2012 (Catatan/Note 40) (Catatan/Note 40)
ASET (lanjutan) ASSETS (continued) ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan, neto 2l,3,19 20.698.186.847 18.869.408.802 19.626.495.711 Deferred tax assets, net Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of, akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp333.136.024.505 Rp333,136,024,505 pada tanggal 31 Desember 2012 as of December 31, 2012, (31 Desember 2011: (December 31 2011: Rp293.584.635.221; Rp293,584,635,221; 1 Januari 2011/ January 1, 2011/ 31 Desember 2010: 2g,3 December 31, 2010, Rp405.604.317.940) 12,15,20 343.955.609.086 233.935.468.284 186.858.225.229 Rp405,604,317,940) Advances for purchase Uang muka pembelian peralatan 21.042.800.982 - - of equipments Goodwill, neto 2b,2h,3,14 - - 1.734.807.645 Goodwill, net Estimasi tagihan pajak Estimated claims penghasilan 19 5.600.970.351 5.576.729.727 13.479.528.405 for tax refund Sewa dibayar di muka jangka panjang 2f,2g,10 96.155.430.721 21.949.645.279 - Prepaid long-term rent Beban tangguhan Deferred landrights hak atas tanah, neto 2o,12 - 2.026.100.511 1.871.684.960 acquisition cost, net Beban tangguhan, neto 2p,3,13 60.504.041.469 45.488.565.406 19.202.926.783 Deferred charges, net Beban renovasi bangunan sewa, Renovation cost of setelah dikurangi akumulasi rented buildings, net of, amortisasi sebesar accumulated amortization Rp23.430.712.502 Rp23,430,712,502 (2011: Rp7.942.676.680; (2011: Rp7,942,676,680; 2010: Rp2.140.206.051) 3,10 194.357.918.994 56.190.823.326 22.718.940.835 2010: Rp2,140,206,051) Setoran jaminan 35,36,37 5.470.942.513 11.485.340.595 4.168.949.260 Security deposits Aset lain-lain 648.454.502 804.215.621 10.644.829.961 Other assets
Total Aset Tidak Lancar 748.434.355.465 396.326.297.551 280.306.388.789 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 1.734.346.315.702 1.055.996.427.753 778.740.872.749 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole. 3
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 1 Januari 2011/ 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 31 Desember Disajikan Disajikan 2012/ Kembali/ Kembali/ Catatan/ December 31, As Restated As Restated Notes 2012 (Catatan/Note 40) (Catatan/Note 40)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 2r,15 Pinjaman bank jangka pendek 35,36,37 155.109.099.217 136.215.106.160 134.302.487.543 Short-term bank loans Utang usaha 2q,16,35,36 Trade payables Pihak ketiga 37 132.461.481.682 98.641.810.250 76.729.596.772 Third parties Pihak berelasi 2d,7 1.101.416.415 623.292.985 720.549.005 Related party Biaya masih harus dibayar 2r,17,35,36 6.354.891.916 5.277.305.150 6.316.126.284 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits jangka pendek 18 4.037.528.154 3.783.044.758 1.332.716.758 liability Utang pajak 2l,19 30.356.563.001 42.742.802.106 18.016.800.563 Taxes payable Utang lain-lain 12,24,35,36 23.474.467.315 12.308.239.305 22.828.647.319 Other payables Utang pihak berelasi 7,35,36 1.000.000.000 - - Due to a related party Utang jangka panjang jatuh 2i,2r,2q, Current maturities of tempo dalam satu tahun 35,36 long-term debts Pinjaman bank 20,37 61.879.150.322 66.782.942.242 11.656.602.665 Bank loan Obligations under finance Sewa pembiayaan 2g,12 9.200.572.900 4.836.728.269 1.503.677.086 lease Pembiayaan konsumen 2g,12 3.148.039.988 5.372.672.369 7.725.940.140 Consumer finance
Total Liabilitas Jangka Pendek 428.123.210.910 376.583.943.594 281.133.144.135 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan, neto 2l,19 330.063.414 1.292.555.329 200.361.153 Deferred tax liabilities, net Liabilitas imbalan kerja 2m,3,25 21.373.253.000 17.224.901.000 17.730.387.000 Employee benefits liabilities Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo 2i,2r,2q, Long-term debts, net of current dalam satu tahun 35,36 maturities Pinjaman bank 20,37 285.749.893.709 229.609.408.432 104.376.088.709 Bank loan Obligations under finance Sewa pembiayaan 2g,12 10.676.010.814 5.557.752.893 2.241.922.438 lease Pembiayaan konsumen 2g,12 1.203.391.811 3.206.791.450 4.570.024.965 Consumer finance
Total Liabilitas Jangka Panjang 319.332.612.748 256.891.409.104 129.118.784.265 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 747.455.823.658 633.475.352.698 410.251.928.400 TOTAL LIABILITIES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole. 4
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 1 Januari 2011/ 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 31 Desember Disajikan Disajikan 2012/ Kembali/ Kembali/ Catatan/ December 31, As Restated As Restated Notes 2012 (Catatan/Note 39) (Catatan/Note 39)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY (lanjutan) (continued) EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Equity attributable to diatribusikan kepada pemilik owners of the entitas induk parent entity Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value Rp100 per saham tahun 2012 per share in 2012 and dan Rp500 per saham Rp500 par value per share tahun 2011 dan 2010 in 2011 and 2010 Modal dasar – 12.000.000.000 Authorized - 12,000,000,000 saham tahun 2012 dan shares in 2012 and 1.200.000.000 saham 1,200,000,000 shares tahun 2011 dan 2010 in 2011 and 2010 Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh – 4.158.816.363 saham 4,158,816,363 shares tahun 2012 dan 639.817.902 in 2012 and 639,817,902 saham tahun 2011 dan 2010 1b,22 415.881.636.300 319.908.951.000 319.908.951.000 shares in 2011 and 2010 Tambahan modal disetor, neto 1b,23 429.329.387.229 10.260.385.000 10.260.385.000 Additional paid-in capital, net Saldo laba Retained earnings Ditentukan untuk cadangan Appropriated for general umum 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 reserve Belum ditentukan penggunaannya 132.818.646.137 83.569.209.925 33.319.607.448 Unappropriated
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Total Equity Attributable to Pemilik Entitas Induk 983.029.669.666 418.738.545.925 368.488.943.448 Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali 21 3.860.822.378 3.782.529.130 901 Non Controlling Interests
TOTAL EKUITAS 986.890.492.044 422.521.075.055 368.488.944.349 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 1.734.346.315.702 1.055.996.427.753 778.740.872.749 AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole. 5
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2012 Notes 2011
2d,2k,2s, PENJUALAN 1.009.310.267.345 7,26,33 896.933.008.515 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (639.077.589.119) 2k,7,27,33 (608.910.352.293) COST OF SALES
LABA BRUTO 370.232.678.226 288.022.656.222 GROSS PROFIT Beban penjualan (237.095.344.810) 2k,2s,28,33 (159.161.785.974) Selling expenses 2k,2s,28 General and administrative Beban umum dan administrasi (44.048.307.020) 33,34 (59.435.025.400) expenses 1c,2k,2s Pendapatan operasi lain 33.804.340.701 2t, 29,33 38.336.884.970 Other operating income 2k,2s,19 Beban operasi lain (1.294.231.809) 30,33 (5.479.626.916) Other operating expenses
LABA OPERASI 121.599.135.288 102.283.102.902 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 2.809.684.455 2s,31,33 767.137.809 Finance income Beban keuangan (57.383.961.631) 2s,32,33 (33.033.393.510) Finance expense
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 67.024.858.112 70.016.847.201 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK, NETO (11.298.949.632) 2l,19,33 (13.301.088.461) TAX EXPENSE, NET
LABA TAHUN BERJALAN 55.725.908.480 56.715.758.740 INCOME FOR THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN - - INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 55.725.908.480 56.715.758.740 INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan/ Total laba komprehensif Income for the year/ tahun berjalan yang Total comprehensive income for dapat diatribusikan kepada: the year attributable to: Pemilik entitas induk 55.647.615.232 56.647.781.496 Owners of the parent entity Kepentingan non-pengendali 78.293.248 21 67.977.244 Non-controlling interest
TOTAL 55.725.908.480 56.715.758.740 TOTAL
LABA TAHUN BERJALAN BASIC EARNINGS PER SHARE PER SAHAM DASAR FROM INCOME FOR THE YEAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO THE EQUITY KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 16 2n,38 18 HOLDERS OF THE PARENT ENTITY
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Total Ekuitas Yang Dapat Modal Saldo Laba)/ Diatribusikan Ditempatkan Retained Earnings Kepada Pemilik dan Disetor Tambahan Modal Ditentukan Entitas Induk/ Penuh/ Disetor Neto/ Untuk Cadangan Total Equity Kepentingan Share Capital Net Additional Umum/ Belum Ditentukan Attributable to Non-pengendali/ Catatan/ Issued and Paid-in Appropriated for Penggunaannya/ Owners of the Non-controlling Total Ekuitas/ Notes Fully Paid Capital General Reserve Unappropriated Parent Entity Interests Total Equity
Saldo tanggal 31 Desember 2010 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 33.319.607.448 368.488.943.448 901 368.488.944.349 Balance as of December 31, 2010 Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from non-controlling non-pengendali 21 - - - - - 3.714.550.985 3.714.550.985 interest Total laba komprehensif tahun berjalan 2011 - - - 56.647.781.496 56.647.781.496 67.977.244 56.715.758.740 Total comprehensive income for the year 2011 Pembagian dividen 24 - - - (6.398.179.019 ) (6.398.179.019 ) - (6.398.179.019 ) Distribution of dividends Saldo tanggal 31 Desember 2011 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 83.569.209.925 418.738.545.925 3.782.529.130 422.521.075.055 Balance as of December 31, 2011 Penerbitan saham baru 22 95.972.685.300 431.877.083.850 - - 527.849.769.150 - 527.849.769.150 Issuance of new shares Biaya emisi saham 23 - (12.808.081.621 ) - - (12.808.081.621 ) - (12.808.081.621 ) Shares issuance cost Pembagian dividen 24 - - - (6.398.179.020 ) (6.398.179.020 ) - (6.398.179.020 ) Distribution of dividends Total laba komprehensif tahun berjalan 2012 - - - 55.647.615.232 55.647.615.232 78.293.248 55.725.908.480 Total comprehensive income for the year 2012
Saldo tanggal 31 Desember 2012 415.881.636.300 429.329.387.229 5.000.000.000 132.818.646.137 983.029.669.666 3.860.822.378 986.890.492.044 Balance as of December 31, 2012
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
7
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2012 Notes 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.049.322.221.875 867.555.979.814 Receipts from customers Pembayaran untuk/kepada: Payments for/to: Pemasok (640.038.823.820) (622.423.076.222) Suppliers Beban operasi (210.254.964.182) (154.697.144.503) Operating expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan (98.306.982.401) (76.991.953.419) employees’ benefits
Kas digunakan untuk operasi 100.721.451.472 13.443.805.670 Cash used for operations Penerimaan dari: Cash receipts from: Sewa 25.296.712.610 10.589.934.851 Rental Bunga 1.853.498.153 445.424.434 Interest Pajak - 7.960.691.792 Taxes Pembayaran untuk: Cash payments for: Bunga (63.487.957.340) (44.275.317.168) Interest Pajak (16.493.149.431) (7.202.263.423) Taxes Lain-lain (203.305.241) (3.771.196.583) Others
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Operasi 47.687.250.223 (22.808.920.427) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap 3.908.028.810 12 38.594.430.126 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (131.204.661.399) 12 (92.982.009.244) Acquisitions of fixed assets Penambahan deposito berjangka (124.000.000.000) 5 - Additional time deposits Pembayaran uang muka Payments of advance for purchse pembelian peralatan (21.042.800.975) of equipment Penambahan beban renovasi Additions of renovation cost bangunan sewa (138.167.095.668) (33.471.882.491) of rented buildings
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (410.506.529.232) (87.859.461.609) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Perolehan pinjaman bank Proceeds from short-term jangka pendek dan jangka panjang 426.254.435.624 350.947.517.799 and long-term bank loans Pembayaran pinjaman bank jangka Payments of short-term pendek dan jangka panjang (359.484.043.795) (168.674.939.882) and long-term bank loans Pembayaran dividen (3.380.352.143) 24 (3.017.826.876) Payments of dividends Payments of obligations under Pembayaran utang sewa pembiayaan (14.093.885.154) (3.010.036.842) finance lease Pembayaran utang pembiayaan Payments of consumer konsumen (5.982.872.442) (8.190.783.986) finance payable Penerimaan dari penerbitan saham baru 527.849.769.150 22,23 - Proceeds from right issue Pembayaran biaya emisi saham (12.808.081.621) 23 - Payments of share issuance cost Perolehan utang pihak berelasi 1.000.000.000 7 - Proceeds from due to a related party
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 559.354.969.619 168.053.930.213 Financing Activities
KENAIKAN NETO NET INCREASE IN KAS DAN SETARA KAS 196.535.690.610 57.385.548.177 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 74.896.631.053 17.500.572.952 AT BEGINNING OF YEAR
Effect of foreign exchange rate Dampak perubahan selisih kurs 1.638.127.100 10.509.924 changes
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 273.070.448.763 4 74.896.631.053 AT END OF YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris FX. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 54 tanggal 14 Desember 2012 terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II). Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-15821 tanggal 26 April 2013.
PT Modern Internasional Tbk (the “Company”) was established on May 12, 1971 based on the Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/205/2 dated August 23, 1972, and was published in the State Gazette No. 99 dated December 12, 1972. The Articles of Association has been amended several times, the last amendment was covered by Notarial Deed No. 54 dated December 14, 2012 of FX. Budi Santoso Isbandi, S.H., regarding the increase of the Company’s issued and paid-up capital as a result of the implementation of the Limited Public Offering II (PUT II). The Notarial Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-15821 dated April 26, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi operasi di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya. Saat ini operasi Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan produk industrial imaging seperti peralatan medis, graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merk.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading and industry, especially in colour processing industry, photographic materials, printing equipment and general trading. Currently the Company’s activity comprises trading of industrial imaging product such as medical equipment, graphic art and document solution by carrying various brands.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman
Raya No. 12, Jakarta dan cabang-cabangnya berlokasi di Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya.
The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta and its branches are located in Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang and Surabaya.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya
pada tahun 1971. The Company started its commercial
operations in 1971.
Perusahaan tidak memiliki Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki pengendalian signifikan atas Perusahaan (Catatan 22).
The Company has no Parent Entity and Ultimate Parent Entity due to there is no entity which has significant control on the Company (Note 22).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh
b. Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital
Pada tanggal 11 Juni 1991, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-834/PM/1991 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 4.500.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (nilai penuh) per saham di Bursa Efek Indonesia.
On June 11, 1991, the Company received the effective statement from the Indonesian Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. S-834/PM/1991 for the Initial Public Stock Offering of its 4,500,000 shares with a par value of Rp1,000 (full amount) per share at Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 23 Juni 1992, Perusahaan memperoleh surat dari BAPEPAM No. S-1007/PM/1992 mengenai pemberitahuan tanggal efektif pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 8.853.980 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama dapat membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.250.
On June 23, 1992, the Company received a letter from BAPEPAM No. S-1007/PM/1992 for the effective date of registration statement for the Limited Public Offering (rights issue) which offered to the old shareholders new shares totaling 8,853,980 shares with a par value of Rp1,000 per share wherein an ownership of five (5) old shares was entitled to the purchase of one (1) new share at the price of Rp8,250 per share.
Pada tanggal 18 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh surat dari BAPEPAM-LK No. S-12241/NL/2012 mengenai pemberitahuan tanggal efektif pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD sejumlah 959.726.853 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham lama dapat membeli 30 (satu) saham baru dengan harga Rp550 per saham.
On October 18, 2012, the Company received a letter from BAPEPAM-LK No. S-12241/NL/2012 for the effective date of the registration statement for the Limited Public Offering (right issue) which offered to the old shareholders new shares totaling 959,726,853 shares with a par value of Rp100 per share wherein an ownership of one hundred (100) old shares was entitled to the purchase of thirty (30) new shares at the price of Rp550 per share.
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The Company’s corporate actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2012, are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Nilai Nominal Number of per Saham/ Tindakan Perusahaan/ Shares Issued Par Value Tanggal/Date Nature of Corporate Actions And Fully Paid per Share
16 Juli 1991/ Penawaran umum perdana sejumlah 4.500.000 saham./ 4.500.000 1.000 July 16, 1991 Initial public offering of 4,500,000 shares. 16 Juli 1991/ Pencatatan saham sejumlah 5.500.000 saham./ 10.000.000 1.000 July 16, 1991 Company Listing of 5,500,000 shares. 26 Juni 1992/ Pencatatan saham sejumlah 34.120.000 saham./ 44.120.000 1.000 June 26, 1992 Company Listing of 34,120,000 shares. 26 Juni 1992 Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 380.000 saham./ 44.500.000 1.000 June 26, 1992 Issuing new shares without preemptive rights of 380,000 shares.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran umum dan tindakan
Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh (lanjutan)
b. Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital (continued)
Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Nilai Nominal Number of per Saham/ Tindakan Perusahaan/ Shares Issued Par Value Tanggal/Date Nature of Corporate Actions And Fully Paid per Share
18 Agustus 1992 Penawaran umum terbatas 8.853.980 saham./ 53.353.980 1.000 August 18, 1992 Limited public offering 8,853,980 shares. 30 Maret 1994 Saham bonus: 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham./ 133.384.950 1.000 March 30, 1994 Bonus shares: 3 bonus shares for ownership of 2 shares. 22 September 1997 Perubahan nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham)./ 266.769.900 500 September 22, 1997 Change of par value from Rp1,000/share into Rp500/share (stock split). 18 Desember 2006 Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 373.048.002 saham./ 639.817.902 500 December 18, 2006 Issuing new shares without preemptive rights of 373,048,002 shares. 30 Mei 2012 Perubahan nominal saham dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham (pemecahan saham)./ 3.199.089.510 100 May 30, 2012 Change of par value from Rp500/share into Rp100/share (stock split). 18 Oktober 2012 Penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 959.726.853 saham 4.158.816.363 100 October 18, 2012 Limited Public Offering (rights issue) 959,726,853 shares.
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure
Persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut:
The percentage of ownership of the Company, either directly or indirectly, and total assets of the Subsidiaries are as follows:
Tahun Mulai Operasi Komersial/ Persentase Year of Pemilikan/ Total Aset/Total Assets Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Pokok/ Commercial Percentage
Subsidiaries Domicile Principal Activities Operations of Ownership 2012 2011
Kepemilikan langsung/ Direct ownership: PT Modern Photo Jakarta/ Perusahaan investasi, industri 1990 99,99 111.595.267.257 95.636.332.536 Industry dan Entitas Jakarta pengolahan dan perdagangan Anak/ barang fotografi/ PT Modern Photo Investment company, processing Industry and a Subsidiary industry and trading of photography product
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure (continued)
Tahun Mulai Operasi Komersial/ Persentase Year of Pemilikan/ Total Aset/Total Assets Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Pokok/ Commercial Percentage
Subsidiaries Domicile Principal Activities Operations of Ownership 2012 2011
PT Modern Jakarta/ Usaha bidang perdagangan 1993 99,99 806.398.672.775 484.092.869.079 Putraindonesia (MPrI) Jakarta terutama dalam perdagangan impor/ekspor, toko serba ada, dan supermarket (Gerai 7-eleven)/ General trading, mainly import/ export trading, department stores and supermarket operation (7-eleven Outlet) PT Modern Data Jakarta/ Usaha bidang perdagangan dan 1990 99,99 84.050.830.040 36.176.948.450 Solusi (MDS) Jakarta jasa, khususnya di bidang jasa yang meliputi alat fotografi/ sinematografi, alat rumah tangga/\ barang elektronik, alat teknik/ mekanikal/elektrikal/mesin fotokopi dan suku cadangnya/ Trading and service, especially in photography equipment/ cinematography, home appliances/electronic equipment, engineering equipment/ mechanical/electronics/photocopy machine and its spareparts.
PT Swadaya Mitra Jakarta/ Sewa dan beli/ 2010 99,83 8.991.087.986 9.922.096.405 Serasi (SMS) Jakarta Hire and purchase Kepemilikan tidak langsung melalui MPI/Indirect ownership through MPI: PT Fresh Food Jakarta/ Industri dan perdagangan 2011 50,00 26.840.363.844 18.768.106.894 Indonesia (FFI) 1) Jakarta khususnya industri makanan terutama kue dan roti, perdagangan ekspor, impor, distributor dan pemasok makanan atau makanan siap saji/Industrial and trading especially food, particularly in cake and bread, export, import, distribution and supplier
of food or fast food.
1) FFI dikonsolidasi dari sudut pandang kemampuan MPI untuk mengatur aktivitas keuangan dan operasional dari Entitas Anak tersebut. FFI didirikan untuk mendukung aktivitas dari gerai 7-Eleven/FFI is consolidated in view of MPI’s ability to control the financial and operational activities of this Subsidiary. FFI was established to support the activities of 7-Eleven outlet store.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 Desember 2010, yang telah diaktakan oleh Notaris M. Kamal Mochtar, S.H., dengan akta No. 10 tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 5.990.000 saham PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) dari PT Cahyagold Prasetya Finance, pihak ketiga, dengan harga pembelian sebesar Rp6.826.655.998. Selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset dan liabilitas SMS dicatat sebagai “Keuntungan dari Pembelian dengan Diskon” sebesar Rp1.889.384.366 yang disajikan dalam “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
Based on the decision of the General Meeting of the Shareholders dated December 2, 2010, which was covered in the Notarial Deed No. 10 of M. Kamal Mochtar, S.H., dated January 3, 2011, the Company agreed to acquire 5,990,000 shares of PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) from PT Cahyagold Prasetya Finance, a third party, at a purchase price amounting to Rp6,826,655,998.The difference between the acquisition cost and the fair value of the net assets and liabilities of SMS is recorded under “Gain on Bargain Purchase” amounting to Rp1,889,384,366 which was presented in the “Other Operating Income” in 2011 consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan
d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi (manajemen kunci) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors (key management) as of December 31, 2012 is as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (Independen) : Achmad Fauzi Hasan : President Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) : Anthony Chandra : Commissioner (Independent) Komisaris : Chao Shern Yuan : Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Sungkono Honoris : President Director Direktur Penjualan dan Pemasaran : Henri Honoris : Sales and Marketing Director Direktur Operasional : Lim Djwe Khian : Operational Director Direktur Keuangan : Bong Kon Bui (Donny Sutanto) : Finance Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (Independen) : Achmad Fauzi Hasan : President Commissioner (Independent) Komisaris : Cuncun Mulyadi Wijaya Wibowo : Commissioner Komisaris : Chao Shern Yuan : Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Sungkono Honoris : President Director Direktur Penjualan dan Pemasaran : Henri Honoris : Sales and Marketing Director Direktur Operasional : Lim Djwe Khian : Operational Director Direktur Keuangan : Bong Kon Bui (Donny Sutanto) : Finance Director
Susunan anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:
Komite Audit Audit Committee Ketua : Achmad Fauzi Hasan : Chairman Anggota : Eka Darmawan : Member Anggota : Izudin : Member
Perusahaan telah menunjuk Bong Kon Bui (Donny Sutanto) sebagai Sekretaris Perusahaan.
The Company has appointed Bong Kon Bui (Donny Sutanto) as Corporate Secretary.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
serta Karyawan (lanjutan) d. Board of Commissioners, Directors, Audit
Committee and Employees (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki masing-masing 645 dan 751 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) have a total of 645 and 751 permanent employees (unaudited), respectively.
Perusahaan memiliki unit audit internal yang disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7 dan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7. Ketua unit audit internal Perusahaan per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Tirtonadi.
The Company had internal audit as required by Regulations No. IX.I.7 and had internal audit charter as required by Regulations No. IX.I.7. The head of the Internal Audit unit of the Company as at December 31, 2012 and 2011 is Tirtonadi.
e. Penyelesaian Laporan Keuangan
Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 19 April 2013.
The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on April 19, 2013.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements and statements of compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No.VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and LK) Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentations and Disclosures for Issuers or Public Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian dan pernyataan kepatuhan (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements and statements of compliance (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010, kecuali untuk penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the years ended December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2012, as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, dan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu seperti yang dinyatakan dalam masing-masing catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The basis of measurement in the preparation of financial statements is accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and the historical cost basis of accounting, except for certain accounts as stated in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, are prepared using the direct method, by presenting cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas-entitas Anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra-grup yang belum direalisasi telah dieliminasi.
All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal pada saat entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting right of an entity.
Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiary are attributed to Non-Controlling Interest (NCI) even if such losses resulted in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: i. menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP; iii. menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
If it losses control over a subsidiary, the Group: i. derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary; ii. derecognizes the carrying amount of any
NCI; iii. derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
iv. recognizes the fair value of the consideration received;
v. recognizes the fair value of any investment retained;
vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan
vii. mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi atau ke saldo laba.
vi. recognizes any surplus or deficit in consolidated statements of comprehensive income; and
vii. reclassifies the parent’s share of
components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent.
c. Setara kas c. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.
d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the consolidated financial statements.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi.
During its activities, the Group entered into transactions with its related parties.
Kriteria pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) adalah sebagai berikut:
The criteria of a related party in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010) are as follows:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person:
i. Memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas Grup; i. Has control or joint control over the
Group;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
ii. Has significant influence over the Group; or
iii. Personel manajemen kunci Grup atau
entitas induk Grup. iii. Is a member of the key management
personnel of the Group or of a parent of the Group.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties
(continued)
b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
c. b. An entity related to the Group if it meets one of the following:
i. Entitas adalah anggota dari Grup
yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
i. The entity is members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v. Entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
vi. Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak, kecuali untuk persediaan yang dijual secara eceran. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value, wherein the cost is determined by the moving-average method, except for retail inventory. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories are provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to its net realizable value.
Biaya persediaan eceran ditentukan menggunakan metode eceran dengan mengurangi harga jual persediaan dengan persentase margin bruto yang sesuai. Persentase rata-rata digunakan untuk setiap departemen penjualan eceran yang menjual kelompok barang yang berbeda.
The cost of the retail inventories is determined using the retail inventory method by reducing the sales value of the inventory by the appropriate percentage gross margin. An average percentage for each retail department which sells different group of products is use.
f. Beban dibayar di muka f. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
g. Aset tetap g. Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The PSAK prescribes the accounting treatment for fixed assets so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognised in relation to them. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan Hak Atas Tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK No. 25 tersebut, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan Hak Atas Tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan pada tanggal 1 Januari 2012.
Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”, Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Landrights Acquisition Costs” account in the consolidated statements of financial position and are amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK No. 25, the initial costs of landright in the form of HGU, HGB and HP which were recognized as part of “Deferred Landrights Acquisition Costs” account in the consolidated statements of financial position prior to January 1, 2012 are reclassified to “Fixed Assets - Land Rights” account and ceased to be amortized on January 1, 2012.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset begins when it is available for use and is computed using the straight-line method based on their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana 3 - 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 4 - 10 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 4 - 5 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 4 - 5 Transportation equipments
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly recognized as income or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan, karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land is stated at the acquisition cost and not depreciated as the management is of the opinion that it is possible the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
• Aset tetap dalam pembangunan • Construction in progress
Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
• Sewa • Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Company applied PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
• Sewa (lanjutan) • Leases (continued)
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor dan lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the extent to which and rewards incidental to the ownership of a leased assets are vested upon lessor and the lesses, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Minimum lease payments are proportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the current year profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang di estimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease, lease assets are depreciated over the estimate period of the use of assets based on useful life of assets, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in as sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
• Sewa (lanjutan) • Leases (continued)
Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in operations on a straight-line method over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor
Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, atau pada saat pengujian penurunan nilai aset yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of reporting periods, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, or when the asset impairment testing of intangible assets with unlimited useful lives, or goodwill acquired in a business combination is needed, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, dan ditentukan untuk aset individual kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s fair value or Cash Generating Unit (“CGU”)’s less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Penurunan nilai aset non-keuangan
(lanjutan) h. Impairment of non-financial assets
(continued)
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan tersebut digabungkan dengan penilaian atau indikator nilai wajar lainnya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Grup melakukan penilaian pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The Group assesses at each end of the reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai dalam aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances that may indicate impairment in the value of non-financial assets as of December 31, 2012 and 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Provisi i. Provision
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), yang diakibatkan peristiwa di masa lalu, besar kemungkinannya yang mana penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi tersebut akan dibalik.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
j. Biaya emisi saham j. Share issuance cost
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun tambahan modal disetor.
Share issuance cost are presented as a deduction from the additional paid-in capital account.
k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima dikurangi diskon, rabat dan tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received deducted by discounts, rebates and excluding sales taxes (VAT). The following specific recognition criteria must also met before revenue is recognized.
Penjualan Barang Sale of Goods Pendapatan dari penjualan lokal dan jasa perbaikan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa perbaikan telah selesai. Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa telah dilaksanakan. Pendapatan dari penjualan gerai 7-Eleven diakui berdasarkan penerimaan tunai yang dicatat oleh cash register.
Revenues from domestic sales and repairs services are recognized when goods are delivered to customers or when the repairs have been completed. Revenue from other services are recognized when the services have been rendered. Revenue from 7-Eleven outlets’ sales is recognized based on cash receipts from cash register.
Pendapatan Sewa Rental Income
Pendapatan sewa diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Rental income are recognized on a straight-line method over the lease terms.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Pengakuan pendapatan dan beban
(lanjutan) k. Revenue and expense recognition
(continued) Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (”SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest rate (“EIR”) method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
l. Perpajakan l. Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap pengungkapan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised PSAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statements of comprehensive income. The initial adoption of the revised PSAK has no impact on the related disclosures and presentation in the consolidated financial statements.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)
Pajak Kini Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductibe.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: i. pengakuan awal goodwill; ii. atau pada saat pengakuan awal aset atau
liabilitas dari transaksi yang: (ii.1) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii.2) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan penghasilan kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arises from: i. the initial recognition of goodwill; ii. or of an asset or liability in a transaction
that is: (ii.1) not a business combination and (ii.2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable income or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang: i. bukan transaksi kombinasi bisnis dan; ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi
maupun penghasilan kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that: i. not a business combination and; ii. at the time of the transaction, affects
neither the accounting profit nor taxable income or loss.
Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply when the asset is realized or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) kecuali: � PPN yang muncul dari pembelian aset atau
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
� Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of value added tax (“VAT”) except: � where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and
� receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.
m. Imbalan kerja m. Employee benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Effective on January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
Revisi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang relevan terhadap Grup adalah diperbolehkannya entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian aktuarial. Karena Grup tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian yang jatuh di luar “koridor” seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh atas laporan keuangan konsolidasian Grup.
Revision on PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” that is relevant to the Group is the permission for entities to adopt certain systematic methods of faster recognition of actuarial gain or loss, which include, immediate recognition of all actuarial gains and losses. Since the Group opted not to apply this method but to continue the method used to recognize actuarial gain/loss falling outside the “corridor” as further disclosed below, the initial adoption of the revised PSAK No. 24 has no impact to the Group’s consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)
Grup mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No. 13“) dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan UU No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.
The Group recognized a provision for post-employment benefits in accordance with the Labor Law No. 13 Year 2003 (Law) dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method.
Penyisihan beban jasa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk beban jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
n. Laba per saham n. Earnings per share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share amounts are computed by dividing the income for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011 and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Beban Tangguhan Hak Atas Tanah o. Deferred Landrights Acquisition Costs
Sejak tanggal 1 Januari 2012 Since January 1, 2012
Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2g.
The Group implemented ISAK No. 25, “Landrights”, as mentioned in Note 2g.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012 Prior to January 1, 2012
Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah, meliputi, antara lain, biaya legal, biaya survei area dan pengukuran kembali luas tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs associated with the legal transfer or renewal of land titles, such as, among others, legal fees, area survey and land remeasurement fees, notarial fees, taxes and other expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the related landrights.
p. Beban tangguhan p. Deferred charges
Akun ini merupakan beban-beban yang timbul sehubungan dengan beban waralaba awal (initial franchise fee), beban sehubungan dengan akuisisi dan pengembangan gerai 7-Eleven dan program komputer.
This account represents expenses incurred in connection with initial franchise fee, costs related to the acquisition and development of 7-Eleven outlets and computer program.
Beban tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan masa manfaatnya selama 4 – 20 tahun..
Deferred charges are amortized using the straight-line method, over the estimated beneficial periods of 4 – 20 years.
q. Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing q. Foreign currency transactions and
balances
Sejak tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang berlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. PSAK ini antara lain mengatur entitas untuk menentukan mata uang fungsionalnya dan memperkenankan entitas untuk menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya. Penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait.
Effective on January 1, 2012, the Group implemented PSAK No. 10 (Revised 2010), “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” which is effective for the financial reporting period beginning on January 1, 2012. This PSAK regulates, among others, an entity to determine its functional currency and allow an entity to present its financial statements using currencies other than its functional currency. The adoption of PSAK No. 10 (Revisi 2010) has no significant impact on the financial reporting including for the related disclosures.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing (lanjutan) q. Foreign currency transactions and
balances (continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional Grup berdasarkan rata-rata kurs jual dan kurs beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the Group’s functional currency based on the average of selling and buying exchange rates published by Bank Indonesia at the last banking transaction date for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to the operation of the current year.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2012 2011
Dolar Amerika Serikat 9.670 9.068 United States Dollar Yen Jepang 111,97 116,80 Japanese Yen Dolar Singapura 7.907 6.974 Singapore Dollar Euro 12.808 11.739 Euro Dolar Kanada 9.722 8.881 Canadian Dollar
r. Instrumen keuangan r. Financial instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial Instrument: Disclosures”.
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are removed to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 (Revisi 2011) tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The revised PSAK No. 55 (Revised 2011) has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan i. Financial assets
Pengakuan dan Pengukuran awal Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments or available-for-sale financial asset. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan setoran jaminan yang diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables and security deposits, which are classified and accounted for as loans and receivable.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i. hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
i. the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or
ii. Grup mentransfer hak untuk menerima
arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii. The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) substantially transferred all the risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)
Derecognition of financial assets (continued)
Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is instrument to the extent of the Group continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the shareholders’ equity, should be recognized as profit or loss.
Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At end of each reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial instrument and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivable carried at amortized cost, the Group first assesses whether there is any objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui sebagai laba rugi. Penghasilan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Grup.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivable, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan.
If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeds its amortized cost that would have been determined if had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.
The amount of reversal is recognized as profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, atau instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Pada akhir periode pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
At end of reporting date, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas keuangan Grup meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar dan pinjaman bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan.
The Group financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, due to a related party, accrued expenses and long-term debts-bank loan and consumer finance and finance lease.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.
Laba atau rugi diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains or losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)
iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari
instrumen keuangan v. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup beban transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Informasi segmen s. Segment information
Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi lima segmen operasi berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 33, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group’s instruments are divided into five operating segments based on product which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 33, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.
t. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual t. Non-current assets held for sale
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dinilai dengan nilai terendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian selanjutnya. Dalam hal ini, aset harus berada dalam keadaan dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualannya harus sangat mungkin terjadi.
Non-current assets held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell. Non-current assets and disposal groups are classified as held for sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. In this case, the assets must be in salable condition with the usual terms and commonly required in sales should be very possible.
Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan aset, yang diharapkan untuk memenuhi syarat pengakuan sebagai penjualan dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.
Management must be committed to the sale of assets, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that effect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contigent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could results in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment on Trade Receivables - Individual Assessment
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment on trade receivables.
Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp130.772.878.737 (2011: Rp170.478.988.122). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2012 was Rp130,772,878,737 (2011: Rp170,478,988,122). Further details are disclosed in Note 6.
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang diberikan.
The currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered.
Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Grup adalah Rupiah.
Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Group is the Rupiah.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis“, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rpnil. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisition of the Group has resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortised and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2012 is Rpnil. Further details are disclosed in Note 14.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai, manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired, management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment on Trade Receivables - Collective Assessment
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif (lanjutan)
Allowance for Impairment on Trade Receivables - Collective Assessment (continued)
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Imbalan Kerja Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp21.373.253.000 (31 Desember 2011: Rp17.224.901.000). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 is Rp21,373,253,000 (December 31, 2011: Rp17,224,901,000). Further details are disclosed in Note 25.
Penyusutan Aset Tetap, Amortisasi Beban Renovasi Bangunan Sewa dan Beban Ditangguhkan
Depreciation of Fixed Assets, Amortization of Renovation Costs of Rented Buildings and Deferred Charges
Biaya perolehan aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets, renovation costs of rented building and deferred changes are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciations charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp343.955.609.086, Rp194.357.918.994 dan Rp60.504.041.469 (31 Desember 2011: Rp233.935.468.284, Rp56.190.823.326 dan Rp45.488.565.406). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12, 10 dan 13.
The net carrying amount of the Group’s fixed assets, renovation costs of rented buildings and deferred charges as of December 31, 2012 amounted to Rp343,955,609,086, Rp194,357,918,994 and Rp60,504,041,469, respectively (December 31, 2011: Rp233,935,468,284, Rp56,190,823,326 and Rp45,488,565,406). Further details are disclosed in Note 12, 10 and 13.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen Keuangan Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp590.717.523.190 dan Rp320.222.287.029. Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp678.671.376.089 dan Rp566.782.049.505 (Catatan 35).
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. The carrying amounts of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp590,717,523,190 and Rp320,222,287,029, respectively. The carrying amounts of financial liabilities carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp678,671,376,089 and Rp566,782,049,505 (Note 35).
Pajak Penghasilan Income Tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant estimate is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Nilai tercatat neto liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp2.651.517.801 (2011: Rp5.093.353.641). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2012 amounted to Rp2,651,517,801 (2011: Rp5,093,353,641). Further details are disclosed in Note 19.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup telah mengakui aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp20.698.186.847 dan Rp18.869.408.802. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has recognized deferred tax assets amounting to Rp20,698,186,847 and Rp18,869,408,802, respectively. Further details are disclosed in Note 19.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp245.904.564.626 (31 Desember 2011: Rp177.854.910.978). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in value of inventories as of December 31, 2012 is Rp245,904,564,626 (December 31, 2011: Rp177,854,910,978). Further details are disclosed in Note 9.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai dalam nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on the assessment of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances that may indicate impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
2012 2011
Kas - Rupiah 5.593.064.171 7.484.503.750 Cash on hand - Rupiah Bank Cash in banks Rekening Rupiah Rupiah accounts PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada Internasional Tbk 8.578.846.545 17.624.461 Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 8.091.915.705 7.068.683.184 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 7.774.034.247 7.655.638.336 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.892.441.061 5.819.555.382 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 1.369.178.026 166.111.272 PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 508.946.489 43.687.386 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 61.450.242 47.292.819 (Persero) Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 21.926.890 50.988.444 Indonesia Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 15.871.603 126.010.285 Indonesia Tbk PT Bank Industrial and Commercial PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia 6.496.851 32.924.440 Bank of China (ICBC) Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6.394.744 108.407.175 (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia - 1.990.142 PT Bank DBS Indonesia
Rekening Dolar Amerika Serikat United States Dollar accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk 23.031.096.246 1.034.025.703 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 1.241.372.229 6.474.913 PT Bank Permata Tbk Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ 345.344.710 - Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ PT Bank Sinarmas Tbk 123.142.518 10.715.112 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Industrial and Commercial PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia 36.920.447 209.267.949 Bank of China (ICBC) Indonesia
Rekening Dolar Singapura Singapore Dollar accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk 371.021.603 11.065.421 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 984.436 - PT Bank Sinarmas Tbk
Rekening Yen Jepang Japan Yen accounts PT Bank Sinarmas Tbk - 1.664.879 PT Bank Sinarmas Tbk
Total kas dan bank 61.070.448.763 29.896.631.053 Total cash on hand and in banks
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012 2011
Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 112.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada Internasional Tbk 100.000.000.000 - Internasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - 45.000.000.000 PT Bank Sinarmas Tbk
Total deposito berjangka 212.000.000.000 45.000.000.000 Total time deposit
Total kas dan setara kas 273.070.448.763 74.896.631.053 Total cash and cash equivalents
Tingkat suku bunga tahunan Interest rates per annum deposito berjangka on time deposits Rupiah 4,55% - 7,00% 6,82% - 7,25% Rupiah
Grup tidak memiliki relasi, sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan.
The Group does not have a related relationship as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), with the banks where cash and cash equivalents are placed.
5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan
memiliki deposito berjangka pada PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp124.000.000.000. Pendapatan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka tersebut sebesar Rp956.186.361 dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain – lain-lain" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2012, the Company has time deposits in PT Bank ICBC Indonesia amounting to Rp124,000,000,000. Accrued interest income from the time deposits amounting to Rp956,186,361 is recorded as part of “Other Receivable – Others” in the consolidated statements of financial position.
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka
tersebut adalah sebesar 7%. Interest rate per annum on time deposits is 7%.
6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE Akun ini merupakan piutang yang timbul dari
penjualan barang dagangan dan jasa, jasa perbaikan dan perakitan kepada:
This account represents receivables arising from sale of merchandise and services, repairs and assembling services to:
2012 2011
Pihak ketiga Third parties Dalam Rupiah 127.763.495.900 167.587.848.604 In Rupiah Dalam Dolar AS 2.085.608.678 2.521.104.518 In US Dollar
Sub-total 129.849.104.578 170.108.953.122 Sub-total Pihak berelasi Related parties Dalam Rupiah (Catatan 7) 923.774.159 370.035.000 In Rupiah (Note 7)
Total 130.772.878.737 170.478.988.122 Total
Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less allowance for impairment Pihak ketiga (4.007.942.133) (3.792.096.988) Third parties Pihak berelasi (370.035.000) (370.035.000) Related parties
Neto 126.394.901.604 166.316.856.134 Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued) Rincian umur piutang usaha - pihak ketiga adalah
sebagai berikut: The details of aging of trade receivables - third
parties are as follows:
2012 2011
Belum jatuh tempo 87.497.978.387 115.380.828.851 Not yet due Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 13.901.111.128 23.117.250.486 1 - 30 days 31 - 90 hari 8.558.906.267 9.582.522.644 31 - 90 days 91 - 120 hari 2.711.402.284 9.423.000.290 91 - 120 days 121 - 365 hari 12.576.050.883 5.229.311.905 120 - 365 days lebih dari 365 hari 4.603.655.629 7.376.038.946 more than 365 days
Total 129.849.104.578 170.108.953.122 Total Penyisihan penurunan nilai (4.007.942.133) (3.792.096.988) Allowance for impairment
Neto 125.841.162.445 166.316.856.134 Net
Perubahan penyisihan penurunan nilai atas piutang
usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment on
trade receivables - third parties are as follows:
2012 2011
Saldo awal 3.792.096.988 3.286.173.359 Beginning balance Penyisihan penurunan nilai selama tahun berjalan 215.845.145 1.765.187.868 Provision during the year Penghapusan piutang selama Receivables written-off tahun berjalan - (1.259.264.239) during the year
Saldo akhir 4.007.942.133 3.792.096.988 Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the assessment at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment is sufficient to cover possible losses from non-collection of the trade receivables.
Berdasarkan akta fidusia, piutang usaha sebesar
Rp242.500.000.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).
Based on fiduciary guarantee, trade receivables amounting to Rp242,500,000,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan
transaksi usaha dengan pihak berelasi, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan pembelian berdasarkan pada tingkat harga yang disepakati.
The Group in its regular conduct of business is engaged in transactions with related parties principally consisting of sales and purchases which are made at agreed prices.
Ringkasan pihak berelasi, sifat hubungan dan jenis
transaksinya adalah sebagai berikut: Summary of related parties, nature of the
relationship and types of transactions are as follows:
Perusahaan/ Sifat Hubungan/ Company Nature of Relationships Transaksi/Nature of Transaction
PT Fajarina Unggul Industry (Fajarina) Dikendalikan bersama oleh pemegang saham individu/ Penjualan dan pembelian barang dagangan dan Jointly controlled by individual shareholders bahan pembantu/ Sales and purchase of merchandise and supplies
Sungkono Honoris Direktur Utama Perusahaan/ Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ President Director of the Company Personal guarantee of the Group’s bank loan Henri Honoris Direktur Penjualan dan Pemasaran/ Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ Sales and Marketing Director of the Company Personal guarantee of the Group’s bank loan
Penjualan produk sampingan dan pembelian bahan PT Kho Boga Utama (Kho Boga Utama) Pihak berelasi dengan FFI/ baku/ Sales of by product and purchase of raw A related party with FFI material PT Kho Boga Food (KBF) Pemegang saham FFI/ Pinjaman sementara kepada FFI/ Shareholder of FFI Temporary loan to FFI Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak
berelasi adalah sebagai berikut: Significant transactions with related parties are as
follows: 2012 2011
Penjualan Produk Sampingan (Catatan 26) By Product Sales (Note 26) Kho Boga Utama 401.096.797 83.500.400 Kho Boga Utama
Sub-total 401.096.797 83.500.400 Sub-total
Persentase terhadap total penjualan 0,04% 0,01% Percentage to total sales
Pembelian dari pihak berelasi Purchase from related parties Kho Boga Utama 864.924.771 549.125.001 Kho Boga Utama Fajarina 81.368.214 5.855.353.446 Fajarina
Sub-total 946.292.985 6.404.478.447 Sub-total
Persentase terhadap total pembelian 0,14% 0,98% Percentage to total purchases
a. Rincian saldo piutang yang timbul dari
transaksi penjualan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. The balances of accounts with related parties resulting from trade transactions are as follows:
2012 2011
Piutang usaha (Catatan 6) Trade receivables (Note 6) Fajarina 468.750.244 370.035.000 Fajarina Kho Boga Utama 455.023.915 - Kho Boga Utama
Total 923.774.159 370.035.000 Total Penyisihan penurunan nilai (370.035.000) (370.035.000) Allowance for impairment
Piutang usaha Trade receivables
pihak berelasi, neto 553.739.159 - related party, net Persentase terhadap total aset 0,03% - Percentage to total assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen atas kolektibilitas dari piutang usaha - pihak berelasi, manajemen memutuskan untuk membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang di atas. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on management assessment on the collectibility of trade receivables - related party, management has decided to provide allowance for impairment on the above receivable. Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses from non-collection of such receivable.
Penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha - pihak berelasi terjadi karena terdapat kemungkinan bahwa piutang tersebut tidak dapat tertagih sebagai akibat dari penurunan bisnis pihak berelasi. Pihak berelasi tersebut menjual produk bingkai dalam rangka mendukung bisnis fotografi Grup. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, permintaan bingkai foto tersebut mengalami penurunan sehingga mempengaruhi bisnis pihak berelasi tersebut.
Allowance for impairment on trade receivables - related party occurred due to the possibility that the receivable will not be collectible as a result of the decrease in related party’s business. The related party is selling frame in order to support the Group photography business. Along with the development of digital technology, the demand for picture frames decreased, therefore affecting the business of the related party.
b. Rincian saldo utang usaha adalah sebagai
berikut: b. The details of trade payables are as follows:
2012 2011
Utang usaha (Catatan 16) Trade payables (Note 16) Fajarina 674.309.445 623.292.985 Fajarina Kho Boga Utama 427.106.970 - Kho Boga Utama
Total 1.101.416.415 623.292.985 Total
Persentase terhadap total liabilitas 0,15% 0,10% Percentage to total liabilities
c. FFI memiliki transaksi dengan pihak berelasi di luar kegiatan usaha yang merupakan pinjaman sementara dari KBF. Pinjaman sementara tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang kepada pihak berelasi sebesar Rp1.000.000.000 disajikan sebagai “Utang Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c. FFI has non-trade transaction with a related party which represent temporary loan from KBF. This temporary loan is non-interest bearing and without fixed term of repayment. As of December 31, 2012, due to a related party amounting to Rp1,000,000,000 is presented as “Due to a Related Party” in the consolidated statement of financial position.
d. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, beberapa fasilitas pinjaman bank dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Direktur Utama) dan Henri Honoris (Direktur Penjualan dan Pemasaran) (Catatan 15 dan 20).
d. As of December 31, 2012 and 2011, several bank loan facilities are secured by a personal guarantee of Sungkono Honoris (President Director) and Henri Honoris (Sales and Marketing Director) (Notes 15 and 20).
e. Gaji dan tunjangan lainnya yang diperuntukkan
bagi manajemen kunci yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
e. Salaries and allowances incurred for the Group’s key management, consisting of the Board of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTY (continued)
2012 2011
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Dewan Komisaris 2.290.298.791 4.582.245.500 Board of Commissioners Direksi 9.018.392.530 9.302.066.874 Directors
Total 11.308.691.321 13.884.312.374 Total
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES Piutang lain-lain merupakan piutang pihak ketiga
dalam mata uang rupiah sebagai berikut: Other receivables are a third party receivables
denominated in rupiah as follows:
2012 2011
PT Honoris Industry 35.292.790.491 35.671.415.018 PT Honoris Industry PT Hasta Prima Industry 10.440.428.162 8.998.797.459 PT Hasta Prima Industry First Modern Ltd. 2.987.736.992 2.987.736.992 First Modern Ltd. PT Kartika Naya 2.282.477.311 26.439.820 PT Kartika Naya Pendapatan bunga deposito Accrued interest income yang masih harus diterima from time deposits PT Bank ICBC Indonesia 956.186.361 - PT Bank ICBC Indonesia PT Cahyagold Prasetya Finance 704.561.405 704.561.405 PT Cahyagold Prasetya Finance MG International Co. Ltd. 688.805.905 688.805.905 MG International Co. Ltd. PT Multi Indo Citra Tbk 543.877.411 543.877.411 PT Multi Indo Citra Tbk Sewa ATM 7-eleven ATM Rent 7-eleven PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.200.320.452 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk 1.268.575.000 - PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.020.384.542 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk 983.659.090 - PT Bank Panin Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 249.900.000 - (Persero) Tbk PT Gritha Arta Kreamindo 154.000.000 - PT Gritha Arta Kreamindo PT Bank Permata Tbk 45.000.000 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 11.000.000 - PT Bank Sinarmas Tbk PT Sinar Media Kreasi - 1.336.500.000 PT Sinar Media Kreasi PT Buana Graha Utama - 20.000.000.000 PT Buana Graha Utama Lain-lain (di bawah Rp500.000.000) 5.511.157.703 4.910.338.191 Others (below Rp500,000,000)
Total 70.340.860.825 75.868.472.201 Total Penyisihan penurunan nilai (8.559.630.515) (8.345.012.954) Allowance for impairment
Piutang lain-lain, neto 61.781.230.310 67.523.459.247 Other receivables, net
Perubahan penyisihan penurunan nilai adalah
sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment are
as follows:
2012 2011
Saldo awal 8.345.012.954 8.237.603.285 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan 214.617.561 107.409.669 Provision during the year
Saldo akhir 8.559.630.515 8.345.012.954 Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on the assessment at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment is sufficient to cover possible losses from non-collection of the receivables.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
2012 2011
Manufaktur Manufacturing Bahan baku 2.312.723.401 1.304.451.993 Raw materials Bahan pembantu 367.374.989 317.229.055 Sub-materials
Total manufaktur 2.680.098.390 1.621.681.048 Total manufacturing
Perdagangan Trading Produk fotografi 86.288.223.531 56.959.933.755 Photographic products Produk industrial 41.844.177.025 32.969.767.758 Industrial products Gerai 7-Eleven Convenience store 7-Eleven - Groseri 63.080.815.227 43.008.797.275 Groceries - - Item khusus 15.976.964.068 5.308.707.642 Special item - Mesin fotokopi 18.338.885.727 10.778.186.623 Photocopy machines Produk elektronik dan magnetik 10.429.183.387 8.957.149.986 Electronic and magnetic products Suku cadang untuk reparasi 4.444.906.167 6.854.763.609 Spareparts for reparation Produk telekomunikasi Telecommunication products (kartu telepon) 1.765.477.760 2.411.521.023 (phone card) Produk peralatan musik 115.356.684 117.064.300 Music equipment products Lain-lain 549.373.263 240.295.970 Others
Total perdagangan 242.833.362.839 167.606.187.941 Total trading
Sub-total 245.513.461.229 169.227.868.989 Sub-total Persediaan dalam perjalanan 391.103.397 8.627.041.989 Inventories in transit
Sub-total 245.904.564.626 177.854.910.978 Sub-total Penyisihan persediaan usang Allowance for inventory dan penurunan nilai (1.821.971.686) (685.850.870) obsolescence and decline in value
Persediaan, neto 244.082.592.940 177.169.060.108 Inventories, net
Perubahan penyisihan persediaan usang dan
penurunan nilai adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for inventory
obsolescence and decline in value are as follows:
2012 2011
Saldo awal 685.850.870 410.678.587 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 28) 1.136.120.816 275.172.283 Provision during the year (Note 28)
Saldo akhir 1.821.971.686 685.850.870 Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar setelah tanggal pelaporan dan kondisi fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices at the subsequent date of reporting and physical conditions of the inventories, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued) Berdasarkan akta fidusia, persediaan sebesar
Rp116.500.000.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).
Based on fiduciary guarantee, inventories amounting to Rp116,500,000,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loan from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).
Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan Grup
dengan nilai tercatat sebesar Rp244.082.592.940 telah diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan total nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp200.632.507.074, yang menurut pendapat manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang ditanggungkan.
As of December 31, 2012, the Group’s inventories with carrying amount amounting to Rp244,082,592,940 are insured to third parties such as PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa against fire and other risks under certain blanket policies with a total aggregate coverage of Rp200,632,507,074, which in the opinion of the Group’s management, such amount is sufficient to cover possible losses on inventories insured.
10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES Beban dibayar di muka dan uang muka terdiri dari: Prepaid expenses and advances consist of:
2012 2011
Aset Lancar Current Assets Sewa dibayar di muka 27.539.606.423 10.797.660.398 Prepaid rent
Lain-lain 12.917.924.109 26.184.837.907 Others
Sub-total 40.457.530.532 36.982.498.305 Sub-total
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Sewa di bayar di muka jangka panjang 96.155.430.721 21.949.645.279 Prepaid long-term rent
Sub-total 96.155.430.721 21.949.645.279 Sub-total
Total 136.612.961.253 58.932.143.584 Total
Sewa dibayar di muka merupakan sewa tempat untuk gerai 7-Eleven.
Prepaid rent represents rental space for 7-Eleven outlet stores.
Beban renovasi bangunan sewa terdiri dari: Renovation cost of rented buildings consist of: 2012 2011
Biaya perolehan 217.788.631.496 64.133.500.006 Cost Akumulasi amortisasi (Catatan 28) (23.430.712.502) (7.942.676.680) Accumulated amortization (Note 28)
Neto 194.357.918.994 56.190.823.326 Net
Biaya renovasi gerai 7-Eleven tersebut dicatat
sebagai “Beban Renovasi Bangunan Sewa” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The renovation cost of 7-Eleven outlet stores is recorded as “Renovation Cost of Rented Buildings” in the consolidated statements of financial positions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
11. UANG MUKA 11. ADVANCES Uang muka terdiri dari uang muka pembelian
barang dagangan masing-masing sebesar Rp55.495.358.704 dan Rp102.268.373.716 pada tahun 2012 dan 2011.
Advances represents advances for purchases of merchandise inventory amounting to Rp55,495,358,704 and Rp102,268,373,716 in 2012 and 2011, respectively.
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of:
Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 31 Desember 2012 Balances Additions Deductions Reclassifications Balances December 31, 2012
Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 60.827.688.246 2.236.307.511 - - 63.063.995.757 Land Bangunan dan prasarana 41.809.801.306 2.245.183.810 38.217.560 - 44.016.767.556 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 79.670.354.638 2.818.380.036 1.509.912.474 708.268.872 81.687.091.072 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 290.935.461.502 88.934.724.496 1.802.678.200 127.724.356 378.195.232.154 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 20.459.715.881 1.766.587.727 2.629.295.769 - 19.597.007.839 Transportation equipments
Total 493.703.021.573 98.001.183.580 5.980.104.003 835.993.228 586.560.094.378 Total Aset Tetap Dalam Pembangunan Construction In Progress Bangunan dan prasarana - 305.100.000 - - 305.100.000 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 13.935.720.315 10.112.713.485 1.032.574.266 (2.807.947.467) 20.207.912.067 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 104.638.342 26.566.764.845 - - 26.671.403.187 Office equipment, furniture and fixtures Sewa Pembiayaan Finance Leases Mesin dan peralatan 10.533.509.754 16.127.911.139 - - 26.661.420.893 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 9.243.213.521 7.442.489.545 - - 16.685.703.066 Office equipment, furniture and fixtures
Total Biaya Perolehan 527.520.103.505 158.556.162.594 7.012.678.269 (1.971.954.239) 677.091.633.591 Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 31.573.051.120 2.065.475.306 38.217.560 - 33.600.308.866 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 57.418.984.734 2.225.815.902 1.456.991.444 - 58.187.809.192 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 186.104.633.296 32.093.133.334 1.463.866.881 127.724.357 216.861.624.106 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 15.310.178.515 1.652.705.286 2.629.295.769 - 14.333.588.032 Transportation equipments
Total 290.406.847.665 38.037.129.828 5.588.371.654 127.724.357 322.983.330.196 Total
Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan 1.906.273.665 3.979.666.181 - - 5.885.939.846 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 1.271.513.891 2.995.240.572 - - 4.266.754.463 Office equipment, furniture and fixtures
Total Akumulasi Penyusutan 293.584.635.221 45.012.036.581 5.588.371.654 127.724.357 333.136.024.505 Total Accumulated Depreciation
Nilai Tercatat Neto 233.935.468.284 343.955.609.086 Net Carrying Value
Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 31 Desember 2011 Balances Additions Deductions Reclassifications Balances December 31, 2011
Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 61.384.849.558 - 557.161.312 - 60.827.688.246 Land Bangunan dan prasarana 52.053.474.680 - 9.896.921.034 (346.752.340) 41.809.801.306 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 209.842.790.868 15.995.522.438 11.553.463.356 (134.614.495.312) 79.670.354.638 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 229.858.578.103 74.517.198.031 4.139.621.902 (9.300.692.730) 290.935.461.502 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 20.834.341.361 5.683.604.181 6.068.166.403 9.936.742 20.459.715.881 Transportation equipments
Total 573.974.034.570 96.196.324.650 32.215.334.007 (144.252.003.640) 493.703.021.573 Total Aset Tetap Dalam Pembangunan Construction In Progress Bangunan dan prasarana - 2.420.990.201 - (2.420.990.201) - Buildings and improvements Mesin dan peralatan 12.605.581.285 5.944.413.067 1.259.126.389 (3.355.147.648) 13.935.720.315 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor - 104.638.342 - - 104.638.342 Office equipment, furniture and fixtures Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan 5.882.927.314 4.650.582.440 - - 10.533.509.754 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor - 9.243.213.521 - - 9.243.213.521 Office equipment, furniture and fixtures
Total Biaya Perolehan 592.462.543.169 118.560.162.221 33.474.460.396 (150.028.141.489) 527.520.103.505 Total Carrying Value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 31 Desember 2011 Balances Additions Deductions Reclassifications Balances December 31, 2011
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 34.572.436.066 1.195.902.190 4.162.331.543 (32.955.593) 31.573.051.120 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 177.768.719.345 9.059.718.852 4.009.809.091 (125.399.644.372) 57.418.984.734 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 172.715.003.767 18.162.680.092 4.136.137.168 (636.913.395) 186.104.633.296 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 19.906.659.425 1.213.923.265 5.818.079.723 7.675.548 15.310.178.515 Transportation equipments
Total 404.962.818.603 29.632.224.399 18.126.357.525 (126.061.837.812) 290.406.847.665 Total Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan 641.499.337 515.130.864 - 749.643.464 1.906.273.665 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor - 1.271.513.891 - - 1.271.513.891 Office equipment, furniture and fixtures
Total Akumulasi Penyusutan 405.604.317.940 31.418.869.154 18.126.357.525 (125.312.194.348) 293.584.635.221 Total Accumulated Depreciation
Nilai Tercatat Neto 186.858.225.229 233.935.468.284 Net Carrying Value
Penambahan aset tetap terdiri dari: Additions to fixed assets consist of:
2012 2011
Pembelian 131.204.661.399 92.982.009.244 Purchases Perolehan melalui: Additional from: Sewa pembiayaan 23.570.400.684 13.893.795.961 Assets under finance lease Pembiayaan konsumen 1.755.000.000 5.760.410.199 Consumer finance Penambahan/reklasifikasi dari: Addition/reclassifications from: Beban tangguhan hak atas tanah 2.026.100.511 - Deferred Land rights Aset disewakan - 5.923.946.817 Leased property
Total 158.556.162.594 118.560.162.221 Total
Berdasarkan ISAK 25, Perusahaan mereklasifikasi
nilai tercatat beban tangguhan hak atas tanah ke aset tetap. Pada tanggal efektif penerapan ISAK 25 ini, nilai tercatat yang direklasifikasi menjadi tanah adalah sebesar Rp2.026.100.511.
Based on ISAK 25, the Company reclassifies carrying value of deferred landright acquisition cost to fixed assets. As of the effective date of the adoption of ISAK 25, the amount reclassified to land amounted to Rp2,026,100,511.
Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset
tetap sebagai berikut: The deductions from fixed assets include the sale
of the following:
31 Desember 2012/December 31, 2012
Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap/ Harga Jual Neto/ Gain (loss) Net Nilai Buku/ on Disposal of Selling Price Book Value Fixed Assets
Pemilikan langsung Direct ownership Tanah, bangunan Land, building dan prasarana 1.636.363.636 - 1.636.363.636 and improvements Mesin dan peralatan - 52.921.030 (52.921.030) Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 68.181.818 338.811.319 (270.629.501) Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 1.170.909.090 - 1.170.909.090 Transportation equipment Aset tetap dalam pembangunan Construction in progress Mesin dan peralatan 1.032.574.266 1.032.574.266 - Machinery and equipment
Total 3.908.028.810 1.424.306.615 2.483.722.195 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset tetap sebagai berikut: (lanjutan)
The deductions from fixed assets include the sale of the following: (continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap/ Harga Jual Neto/ Gain (Loss) Net Nilai Buku/ on Sale of Selling Price Book Value Fixed Assets
Pemilikan langsung Direct ownership Tanah, bangunan Land, building dan prasarana 31.341.143.562 6.291.750.803 25.049.392.759 and improvements Mesin dan peralatan 5.874.200.852 7.543.654.265 (1.669.453.413) Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 5.022.728 3.484.734 1.537.994 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 1.374.062.984 250.086.680 1.123.976.304 Transportation equipments Aset tetap dalam pembangunan Construction in progress Mesin dan peralatan 1.259.126.389 1.259.126.389 - Machinery and equipment Total 39.853.556.515 15.348.102.871 24.505.453.644 Total
Pada tahun 2011, MPI mereklasifikasi mesin-mesin dan peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp145.406.290.967 dan Rp125.181.930.233 ke “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual”. Aset tersebut akan dijual ke perusahaan lain dengan harga penjualan sebesar AS$2.234.984. Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah menerima deposit atas penjualan aset tetap tersebut masing-masing sebesar Rp12.687.040.000 dan Rp1.650.000.000 dan dicatat sebagai “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
In 2011, MPI reclassified machinery and equipment not used in operation with cost and accumulated depreciation amounting to Rp145,406,290,967 and Rp125,181,930,233 respectively to “Non-Current Assets Held for Sale”. These assets are intended for sale to other company with selling price amounting to US$2,234,984. In 2012 and 2011, the Company has received deposit for the above transaction amounting to Rp12,687,040,000 and Rp1,650,000,000, respectively and is recorded as “Other Payable” in the consolidated statements of financial position.
Pembebanan penyusutan aset tetap adalah
sebagai berikut: Depreciation of fixed assets charged to operations
is as follows: 2012 2011
Aset tetap Fixed assets Beban pabrikasi 1.622.694.916 944.765.113 Factory overhead Beban operasi (Catatan 28) 43.389.341.665 30.474.104.041 Operating expenses (Note 28)
Total 45.012.036.581 31.418.869.154 Total
Tanah atas nama Grup merupakan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 29 Desember 2029 dan manajemen berpendapat hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land under the name of the Group consist of Right to Use (Hak Guna Bangunan) and will expire on various dates up to December 29, 2029 and, in management’s opinion, can be renewed at the expiry dates.
Berdasarkan penilaian manajemen Grup, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on the assessment of the management of the Group, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap Grup
dengan nilai tercatat Rp343.955.609.086 diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu masing-masing dengan total nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp237.120.530.205, yang menurut pendapat manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2012, the Group’s fixed assets with carrying amount of Rp343,955,609,086 are covered by insurance in third parties such as PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa against fire and other risks under certain blanket policies with a total aggregate coverage of Rp237,120,530,205, which in the opinion of the Group’s management, that amount is sufficient to cover possible losses of assets insured.
Berdasarkan akta fidusia, tanah dan bangunan
sebesar Rp514.965.539.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).
Based on fiduciary guarantee, land and building amounting to Rp514,965,539,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).
Berdasarkan akta fidusia, mesin dan peralatan
sebesar Rp246.194.864.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).
Based on fiduciary guarantee, machineries and equipments amounting to Rp246,194,864,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).
Perusahaan, MDS dan MPrI mengadakan
perjanjian sewa pembiayaan untuk mesin dan peralatan dengan berbagai jangka waktu yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2012 sampai dengan 2015. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
The Company, MDS and MPrI have finance lease commitments covering certain machinery and equipment with several lease terms and expiring on different dates in 2012 up to 2015. The future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:
2012 2011
Tahun Years 2012 - 6.278.814.201 2012 2013 11.714.180.782 4.593.687.515 2013 2014 8.666.750.807 1.648.976.566 2014 2015 3.318.132.400 - 2015
Total 23.699.063.989 12.521.478.282 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo (3.822.480.275) (2.126.997.120) Less amount applicable to interest
Utang sewa pembiayaan 19.876.583.714 10.394.481.162 Obligations under finance lease Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (9.200.572.900) (4.836.728.269) Less current maturities
Bagian jangka panjang 10.676.010.814 5.557.752.893 Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Perusahaan, MDS dan MPrI mengadakan
perjanjian pembiayaan konsumen untuk mesin dan peralatan dan alat-alat pengangkutan dengan berbagai jangka waktu pembayaran yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2012 sampai dengan 2014. Pembayaran angsuran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
The Company, MDS and MPrI have consumer finance agreement covering certain machinery and equipment and transportation equipment with several payment terms and expiring on different dates in 2012 up to 2014. The future minimum installments payments required under the lease agreements are as follows:
2012 2011
Tahun Years 2012 - 6.092.040.915 2012 2013 3.445.319.260 2.820.014.982 2013 2014 1.075.401.477 516.758.484 2014 2015 197.166.032 - 2015
Total 4.717.886.769 9.428.814.381 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo (366.454.970) (849.350.562) Less amount applicable to interest
Utang pembiayaan konsumen 4.351.431.799 8.579.463.819 Consumer finance Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (3.148.039.988) (5.372.672.369) Less current maturities
Bagian jangka panjang 1.203.391.811 3.206.791.450 Long-term portion
Rincian dan estimasi persentase penyelesaian fisik aset tetap dalam pembangunan adalah sebagai berikut:
The details and estimated percentage of completion of construction in progress are as follows:
31 Desember 2012/December 31, 2012
Nilai Tercatat/ Estimasi Penyelesaian/ Carrying Amount % Estimated Completion Bangunan dan prasarana 305.100.000 15% Januari 2014/January 2014 Buildings and improvements Mesin dan peralatan Machinery and equipment yang belum terpasang 20.207.912.067 85% Juni 2013/June 2013 not yet installed Peralatan dan inventaris kantor Office equipment, furniture yang belum terpasang 26.671.403.187 85% Juni 2013/June 2013 and fixtures not yet installed Total 47.184.415.254 Total
31 Desember 2011/December 31, 2011
Nilai Tercatat/ Estimasi Penyelesaian/ Carrying Amount % Estimated Completion Mesin dan peralatan Machinery and equipment yang belum terpasang 13.935.720.315 80% September 2012/September 2012 not yet installed Peralatan dan inventaris kantor Office equipment, furniture yang belum terpasang 104.638.342 95% Januari 2012/January 2012 and fixtures not yet installed Total 14.040.358.657 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
13. BEBAN TANGGUHAN 13. DEFERRED CHARGES
Rincian beban tangguhan adalah sebagai berikut: Details of deferred charges are as follows:
2012 2011
Beban sehubungan dengan akuisisi Cost related to the acquisition and dan pengembangan gerai 7-Eleven 27.051.794.327 25.434.309.198 development of 7- Eleven outlets Beban waralaba awal 17.013.897.407 17.013.897.407 Initial franchise fee Program komputer 25.819.335.499 6.450.224.411 Computer program
Sub-total 69.885.027.233 48.898.431.016 Sub-total Akumulasi amortisasi (Catatan 28) (9.380.985.764) (3.409.865.610) Accumulated amortization (Note 28)
Neto 60.504.041.469 45.488.565.406 Net
14. GOODWILL 14. GOODWILL Rincian mutasi saldo goodwill adalah sebagai
berikut: Details of goodwill movements are as follows:
2012 2011
Biaya perolehan 51.012.216.443 51.012.216.443 Acquisition cost
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo awal 51.012.216.443 49.277.408.798 Beginning balance Kerugian penurunan nilai (Catatan 30) - 1.734.807.645 Impairment loss (Note 30)
Saldo akhir 51.012.216.443 51.012.216.443 Ending balance
Nilai tercatat - - Carrying value
Grup melakukan uji penurunan nilai atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mengakui kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun 2011.
The Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position and recognized an impairment loss in the consolidated statements of comprehensive income in 2011.
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOANS Pinjaman bank jangka pendek merupakan
pinjaman dari: Short-term bank loans consist of:
2012 2011
Rupiah Rupiah Perusahaan The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk 81.574.269.044 86.629.840.091 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - 15.000.000.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 15.000.000.000 (Persero) Tbk Entitas Anak The Subsidiaries PT Bank CIMB Niaga Tbk 70.239.320.999 2.685.051.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 3.295.509.174 3.000.000.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 11.499.700.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - 2.400.515.069 PT Bank Sinarmas Tbk
Total 155.109.099.217 136.215.106.160 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Fasilitas Pinjaman Tetap
Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk atas fasilitas pinjaman tetap dengan nilai maksimum sebesar Rp145.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan. Pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia dan sebagai jaminan pembayaran atas Letters of Credit Perusahaan yang masih memiliki saldo (one shoot transaction), untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal, dan untuk pelunasan utang sight L/C dari bank ICBC yang diterbitkan sebelum penandatanganan perjanjian, serta digunakan untuk pembelian bahan baku dan barang dagangan lokal. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun.
Fixed Loan Facility
On October 7, 2010, the Company entered into a loan agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk for fixed loan facility with a maximum amount of Rp145,000,000,000 and with repayment term of (12) twelve months. This loan will be used for the refinancing of loan facility obtained from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk and PT Bank ICBC Indonesia, and as guarantee for the payment of the Company’s Letters of Credit which is still outstanding (one shoot transaction), to import raw materials, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods, and for the settlement sight L/C from ICBC which is released before the signing off of the agreement and also used for the purchase of local raw materials and goods. The loan bears interest rate of 11.75% per annum.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) sebesar minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan peringkat pertama atas tanah dan bangunan sebesar 125% dari total fasilitas, jaminan fidusia atas piutang usaha dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Catatan 7).
The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first ranking security on land and building amounting to 125% of the total facility, fiduciary trade receivable and personal guarantee of Sungkono Honoris (Note 7).
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan membayar dividen kepada Pemegang Saham dan mendapatkan pinjaman dari bank lain.
The Company should give prior written notification to the Bank if it will distribute dividends to the Shareholders and obtain loan from another bank.
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga lainnya, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan, menjaminkan kepada pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis atau skala usaha dan operasi, melakukan investasi baru dan mengajukan moratorium.
Without the written approval from the bank, the Company is not allowed, among others: sell or transfer its rights or assets, except for daily operations, pledged directly or indirectly to any other third party, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment and propose moratorium.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp81.574.269.044 dan Rp86.629.840.091.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rp81,574,269,044 and Rp86,629,840,091, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp155.600.645.611 dan Rp116.744.678.917.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp155,600,645,611 and Rp116,744,678,917, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) Demand loan Pada tanggal 20 Juli 2011, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit yang digunakan untuk modal kerja 7-Eleven dengan jumlah maksimum dana yang disediakan sebesar Rp15.000.000.000 dari Bank Sinarmas. Jangka waktu pinjaman adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan kredit awal dan akan berakhir pada tanggal 20 Juli 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 13,00% per tahun. Provisi fasilitas tersebut sebesar 1% dari nilai plafon.
Demand loan On July 20, 2011, the Company obtained a credit facility for working capital of 7-Eleven with maximum available fund amounting to Rp15,000,000,000 from Bank Sinarmas. The term of the facility is 12 (twelve) months starting from the initial withdrawal and will expire on July 20, 2013. The loan bears interest rate at 13.00% per annum. Provision fee of this facility is 1% of plafond.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan
dan persediaan barang gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas. Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan merubah anggaran dasar atau susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau mengikatkan diri sebagai penjamin.
This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment and inventories which is financed by Bank Sinarmas. The Company should give written notification prior to the Bank if will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividend, and give any guarantees.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp15.000.000.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rpnil and Rp15,000,000,000, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp15.000.000.000. Seluruh saldo pinjaman dibayar penuh pada tanggal 7 Desember 2012.
Total loan payments for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp15,000,000,000. All the loans were fully paid on December 7, 2012
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Sinarmas.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI)
Pada tanggal 25 November 2010, Perusahaan memperoleh surat penawaran putusan kredit dari Bank BRI, dengan fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp15.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan tanah yang kepemilikannya atas nama PT Modern Land Realty Tbk.
On November 25, 2010, the Company obtained an offering letter from Bank BRI, for working capital facility with a maximum amount of Rp15,000,000,000 with term of 12 (twelve) months, this facility bears interest rate 12% per annum. This facility is secured by land which is owned by PT Modern Land Realty Tbk.
Pada tanggal 21 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh surat penawaran putusan kredit dari Bank BRI, dengan fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp10.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14% per tahun, beban provisi sebesar 1% per tahun dan beban administrasi sebesar Rp3.000.000 dari plafon kredit.
On October 21, 2009, the Company obtained an offering letter from Bank BRI, for working capital facility with maximum amount of Rp10,000,000,000 with term 12 (twelve) months, this facility bears interest rate 14% per annum, provision fee of 1% per annum and administration fee amounting to Rp3,000,000 from the credit limit.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan
2011, jumlah saldo pinjaman dari Bank BRI adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp15.000.000.000.
As of December 31, 2012 and 2011, total outstanding loan from Bank BRI amounted to Rpnil and Rp15,000,000,000, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp15.000.000.000. Seluruh saldo pinjaman tersebut telah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal 11 Oktober 2012.
Total loan payments for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp15,000,000,000. All the loans have matured and were fully paid on October 11, 2012
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia Subsidiary - PT Modern Putraindonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Pada tanggal 11 Januari 2012, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran I dan II yang bersifat berulang (revolving) dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp10.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk modal kerja dan pembelian persediaan untuk gerai 7-Eleven. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% per tahun dan dikenakan beban provisi sebesar 1% per tahun untuk masing-masing fasilitas. Fasilitas tersebut berlaku selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 11 Januari 2013.
On January 11, 2012, MPrI obtained overdraft facility I and II which is revolving, from Bank CIMB with a maximum amount of Rp10,000,000,000 and Rp10,000,000,000, respectively. These facilities are used for working capital and purchase of 7-Eleven outlets’ inventories. These loans bear annual interest rates at 11% per annum and provision fee of 1% per annum each facility. These facilities are valid for 12 (twelve) months until January 11, 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)
Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari bank yang sama (Catatan 20).
These facilities are integral with the investment facilities obtained from the same bank (Note 20).
Seluruh saldo pinjaman rekening koran I dan II di atas telah dibayar penuh masing-masing pada tanggal 7 Desember 2012 dan 26 Desember 2012.
Pada tanggal 16 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum Rp70.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian persediaan outlet 7-Eleven. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11%, biaya administrasi Rp100.000.000 dan biaya komisi fasilitas sebesar 1% flat dari jumlah fasilitas PTK. Jangka waktu fasilitas kredit adalah 12 (dua belas) sampai dengan tanggal 16 Juli 2013.
Fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dan bangunan, persediaan dari gerai toko 7-Eleven serta mesin dan peralatan-nya, yang semuanya dibiayai oleh Bank CIMB serta jaminan pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).
All the overdraft facility I and II above were fully paid on December 7, 2012 and December 26, 2012, respectively.
On July 16, 2012, the Company obtained a Specific Transaction Loan (PTK) facility from Bank CIMB, with maximum amount of Rp70,000,000,000 which will be used to purchase inventory outlets 7-Eleven’s. The loan bears annual interest rates at 11%, administration cost of Rp100,000,000 and facility commission of 1% flat of the total PTK facility. Facility term loan is 12 (twelve) months until July 16, 2013.
This facility is secured by mortgages on land and buildings, inventories from 7-Eleven outlets including machine and equipment, which were all funded by Bank CIMB and a personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo
fasilitas PTK sebesar Rp65.392.229.999 dan Rpnil. As of December 31, 2012 and 2011 the balance of
PTK facility amounted to Rp65,392,229,999 and Rpnil, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp21.274.902.093 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp21,274,902,093 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, MPrI telah
mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank CIMB.
As of December 31, 2012, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Facility
Pada tanggal 21 September 2011, MPrI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang digunakan untuk tambahan modal kegiatan operasional gerai 7-Eleven dan pengalihan kredit investasi dari Bank BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp11.500.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon.
On September 21, 2011, MPrI obtained a working capital loan facility from Bank Mandiri, which will be used as additional capital for 7-Eleven’s outlets operations and credit transfer of investment credit from Bank BRI with a maximum amount of Rp11,500,000,000 and bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond.
Fasilitas ini bersifat berulang (revolving) dan dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan, mesin dan peralatan dan persediaan yang dimiliki oleh Perusahaan serta jaminan pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 September 2013.
This facility is revolving and secured by certain building and parcel of land, machine and equipment minimum and inventories owned by the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7). This facility is valid until September 20, 2013.
Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari bank yang sama (Catatan 20).
These facilities are integral with the investment facilities obtained from the same bank (Note 20).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas kredit modal kerja sebesar Rpnil dan Rp11.499.700.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the working capital facility amounted to Rpnil and Rp11,499,700,000, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp11.499.700.000 dan Rpnil. Seluruh saldo pinjaman telah dibayar penuh pada tanggal 11 Desember 2012.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp11,499,700,000 and Rpnil, respectively. All the loans were fully paid on December 11, 2012
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Mandiri.
As of December 31, 2012 and 2011, the MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Mandiri.
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
Pada tanggal 31 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dan pinjaman rekening koran dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp2.500.000.000, yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 13% per tahun. Jangka waktu pinjaman rekening koran adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013.
On August 31, 2010, MPrI obtained an overdraft facility from Bank Sinarmas with a maximum amount of Rp2,500,000,000, which is used for investment and working capital. This loan bears annual interest rates at 13% per annum. The term of the overdraft facility is twelve (12) months starting from the initial withdrawal and will expire on August 31, 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang gerai 7-Eleven. Tanpa pemberitahuan tertulis kepada bank, MPrI tidak diperkenankan untuk merubah anggaran dasar atau susunan pengurus dan melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain.
This facility is secured by all the 7-Eleven outlets equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven outlets. Without the written notice to the bank, MPrI is not allowed to change its articles of association or change the composition of management and obtain additional loan from other creditors.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (lanjutan)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang atas fasilitas pinjaman berjangka dan pinjaman rekening koran ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp2.400.515.069. Saldo utang atas pinjaman rekening koran disajikan sebagai “Pinjaman Bank Jangka Pendek”. Sedangkan fasilitas pinjaman berjangka disajikan sebagai “Pinjaman Bank Jangka Panjang” dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 20).
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under term loan facility and overdraft facility amounted to Rpnil and Rp2,400,515,069, respectively. The balance of overdraft facility is presented as “Short-Term Bank Loans”. While under term loan facility is presented as “Long-term Bank Loan” in the consolidated financial statements (Note 20).
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.400.515.069 dan Rpnil. Seluruh saldo pinjaman telah dibayar penuh pada tanggal 7 Desember 2012.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp2,400,515,069 and Rpnil, respectively. All the loans were fully paid on December 7, 2012.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas.
As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi Subsidiary - PT Modern Data Solusi
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh Fasilitas Kredit dari Bank Permata dalam bentuk Fasilitas Post Import Financing (‘’Fasilitas PIF’’) dan Fasilitas Term-Loan (‘’Fasilitas TL’’) dimana baik Fasilitas PIF dan Fasilitas TL dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letters of Credit (‘’Fasilitas SLC’’).
On August 5, 2011, MDS obtained credit facilities from Bank Permata in the form of Post Import Financing Facility (‘’PIF Facility’’) and Term Loan Facility (‘’TL Facility’’) whereby both PIF Facility and TL Facility can be used for Sight Letters of Credit Facility (‘’SLC Facility’’).
Jumlah maksimum masing-masing fasilitas adalah sebesar AS$450.000 dan AS$1.050.000 dengan maksimum penggunaan Fasilitas SLC masing-masing tidak boleh lebih dari Rp3.000.000.000 dan Rp7.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan masing-masing untuk membiayai modal kerja MDS untuk pembelian persediaan antara lain mesin Multi Function Product (MFP) merk Ricoh, tinta dan suku cadang MFP Ricoh dan membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS untuk pembelian mesin MFP merk Ricoh.
Each facility has maximum amount of US$450,000 and US$1,050,000, with the maximum use of SLC Facility should not exceed Rp3,000,000,000 and Rp7,000,000,000, respectively. These facilities were used for finance MDS’ working capital for purchase of inventory such as Multi Function Product (MFP) Ricoh machine, toner and MFP Ricoh’s spareparts and to finance investment in MDS rental project to purchase MFP Ricoh machine.
Pada tanggal 6 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit untuk perpanjangan dan penambahan nilai fasilitas PIF menjadi memiliki jumlah maksimum sebesar AS$2.500.000, dengan penggunaan fasilitas SLC tidak boleh lebih dari Rp15.000.000.000.
On December 6, 2012, the Company entered into a loan agreement for extention and addition amount of PIF facility. The maximum amount became US$2,500,000, with the maximum use of SLC facility should not exceed Rp15,000,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan) Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (continued)
Fasilitas SLC tersebut dapat digunakan oleh Perusahaan dengan memberikan surat pernyataan bahwa fasilitas dapat digunakan oleh Perusahaan dan MDS bersedia menanggung kewajiban yang timbul.
SLC facility can be used by the Company by providing statement letter that states the facility can be used by the Company and MDS is willing to bear the liabilities which will arise.
Jangka waktu Fasilitas PIF yang diberikan adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 11 Agustus 2012 sampai 11 Agustus 2013.
The period for the PIF Facility is 12 (twelve) months from August 11, 2012 until August 11, 2013.
Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% pada tahun 2012 dan 11,50% pada tahun 2011 serta dijamin dengan jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000.
This facility bear annual interest at rates 11% in 2012 and 11.50% in 2011 and is secured by fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan non-bank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga.
Without the written approval of Bank Permata, MDS is not allowed, among others: make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas ini adalah sebesar Rp3.295.509.174 dan Rp3.000.000.000.
As of December 31, 2012 and 2012, the balance of this facility amounted Rp3,295,509,174 and Rp3,000,000,000, respectively.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.000.000.000 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp3,000,000,000 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MDS
telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Permata.
As of December 31, 2012 and 2011, MDS has complied with all important loan covenants required by Bank Permata.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Photo Industry Subsidiary - PT Modern Photo Industry
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Pada tanggal 8 Juli 2011, FFI memperoleh fasilitas supplier financing dari Bank CIMB dengan nilai maksimum Rp3.500.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja, berdasarkan supplier’s underlying transaction. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 12,00% per tahun.
On July 8, 2011, FFI obtained a supplier financing facilitiy from Bank CIMB with a maximum amount of Rp3,500,000,000, which will be used as working capital financing, based on the supplier's underlying transaction. The loan bears interest at 12.00% per annum.
Jangka waktu fasilitas supplier financing dari Bank CIMB adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit.
The term of supplier financing facilitiy from Bank CIMB is twelve (12) months from the signing date of the Credit Agreement.
Pada tanggal 27 Juli 2012, FFI memperoleh perpanjangan fasilitas supplier financing dari CIMB Niaga dengan penambahan nilai maksimum menjadi Rp7.000.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan piutang FFI ke MPrI. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 12,00% per tahun.
On July 27, 2012, FFI obtained an extension of supplier financing facilitiy from CIMB Niaga with additional maximum amount to be Rp7,000,000,000, which will be used as funding for receivable to MPrI. The loan bears interest at 12.00% per annum.
Perjanjian tersebut dijamin dengan:
a. Jaminan fidusia atas piutang usaha MPI dari MPrI
b. Jaminan Perusahaan dari MPrI.
The agreement was secured by: a. Fiduciary guarantee of the MPI’s trade
receivables from MPrI b. Corporate Guarantee from MPrI.
Jangka waktu fasilitas supplier financing dari CIMB
Niaga adalah sampai dengan 29 Juli 2013. The term of supplier financing facility is up to
July 29, 2013.
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Entitas Anak tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan merger dan akuisisi, memperoleh tambahan fasilitas dari lembaga keuangan lainnya, melakukan pembayaran bunga dan/atau pelunasan pinjaman kepada pemegang saham dan afiliasinya kecuali dalam rangka operasional, menjual seluruh atau sebagian aset-aset, merubah kegiatan usaha, mengikatkan diri sebagai penjamin, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali karyawan dan melunasi pinjaman pemegang saham yang disubordinasikan.
Without the written approval of the bank, the Subsidiary cannot, among others: undertake any merger and acquisition, obtain additional facilities from other financial institution, make interest payment and/or loan payments to shareholders and related parties except for operational purposes, sell all or certain assets, change its business activities, give any guarantees, grant loan to other parties except its employee and fully paid shareholders’ loan that is subordinated.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas supplier financing adalah sebesar Rp4.847.091.000 dan Rp2.685.051.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the supplier financing facility amounted to Rp4,847,091,000, and Rp2,685,051,000.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp29.908.259.786 dan Rp9.439.527.162.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp29,908,259,786 and Rp9,439,527,162, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPI
telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank CIMB tersebut di atas.
As of December 31, 2012 and 2012, MPI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
16. UTANG USAHA 16. ACCOUNTS PAYABLE Akun ini merupakan utang kepada pemasok luar
negeri dan lokal untuk transaksi pembelian barang dagangan dengan rincian sebagai berikut:
This account represents payable to foreign and local suppliers for purchase transactions of merchandise as follows:
2012 2011
Pihak ketiga Third parties Dalam Dolar AS 71.849.734.230 12.377.813.737 In US Dollar Dalam Rupiah 60.252.959.556 84.494.865.938 In Rupiah Dalam Dolar Singapura 161.558.174 103.582.748 In Singapore Dollar Dalam Euro 151.771.221 65.132.377 In Euro Dalam Yen Jepang 45.458.501 1.565.111.487 In Japanese Yen Dalam Dolar Kanada - 35.303.963 In Canadian Dollar
Sub-total 132.461.481.682 98.641.810.250 Sub-total Pihak berelasi Related parties Dalam Rupiah 1.101.416.415 623.292.985 In Rupiah
Total 1.101.416.415 623.292.985 Total
Total utang usaha 133.562.898.097 99.265.103.235 Total accounts payable
Akun-akun tersebut di atas merupakan utang dari pembelian produk fotografi Fuji, mesin fotokopi, mesin pos NEC, bahan pangan, bahan pembungkus, kamera digital, film, medis, graphic art, mesin fotografi, dan lain-lain.
The above accounts represent liabilities for purchases of Fuji's photographic products, photocopy machineries, post machine NEC, groceries, wrapper, digital camera, film, medical, graphic art, photography machineries and others.
Pemasok utama Perusahaan dan Entitas Anak
tertentu adalah Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang. Perusahaan dan Entitas Anak tertentu membeli produk Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang.
The main supplier of the Company and certain Subsidiaries is Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan. The Company and certain Subsidiaries purchase products from Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan.
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging schedule of accounts payables is as
follows:
2012 2011
Belum jatuh tempo 36.766.621.948 54.569.898.539 Not yet due Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 12.120.022.624 18.647.251.705 1 - 30 days 31 - 60 hari 7.731.507.458 4.601.258.822 31 - 60 days 61 - 90 hari 47.421.162.889 6.184.302.424 61 - 90 days lebih dari 90 hari 29.523.583.178 15.262.391.745 more than 90 days
Total 133.562.898.097 99.265.103.235 Total
Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang tersebut.
The Group has not provided any guarantee or collateral for these payables.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of:
2012 2011
Bunga 2.601.156.183 3.892.051.199 Interest Ekspedisi 536.315.713 409.793.263 Expedition Lain-lain 3.217.420.020 975.460.688 Others
Total 6.354.891.916 5.277.305.150 Total
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA
PENDEK 18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan
saldo atas gaji dan tunjangan yang masih harus dibayarkan masing-masing sebesar Rp4.037.528.154 dan Rp3.783.044.758 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, short-term employee benefits liability consisted of accrued expenses on salaries and allowances amounting to Rp4,037,528,154 and Rp3,783,044,758, respectively.
19. PERPAJAKAN 19. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of:
2012 2011
Pajak pertambahan nilai 40.405.536.650 14.288.890.905 Value-added tax
Total 40.405.536.650 14.288.890.905 Total
b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:
2012 2011
Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 3.657.149.807 5.075.122.269 Article 21 Pasal 23 12.650.926.475 4.988.360.324 Article 23 Pasal 25 562.440.480 4.473.104 Article 25 Pasal 26 130.774.058 271.748.363 Article 26 Pasal 29 2.089.077.321 5.088.880.537 Article 29 Pasal 4 (2) 22.881.644 195.162.912 Article 4 (2) Pajak hotel dan restoran 7.545.531.697 5.367.255.624 Hotel and restaurant tax Pajak Pertambahan Nilai 3.697.781.519 21.751.798.973 Value-added tax
Total 30.356.563.001 42.742.802.106 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
c. A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows:
2012 2011
Laba sebelum beban pajak 66.979.185.215 70.016.847.201 Income before tax expense Laba (rugi) sebelum Profit (loss) before tax beban pajak expense Entitas Anak (10.383.943.105) 1.081.895.688 of Subsidiaries Eliminasi transaksi yang Elimination relating berhubungan dengan to transactions with Entitas Anak (1.109.475.985) (2.033.681.192) Subsidiaries Penurunan nilai goodwill - 1.734.807.645 Impairment of goodwill Keuntungan dari pembelian dengan diskon - (1.889.384.366) Gain on bargain purchase
Laba Perusahaan sebelum Income before tax expense beban pajak 55.485.766.125 68.910.484.976 attributable to the Company
Beda temporer Temporary differences Penyisihan (pembalikan penyisihan) Provision (reversal of allowance) imbalan kerja 1.073.571.000 (486.150.000) for employee benefits Pembentukan penyisihan penurunan nilai 213.846.561 1.833.906.701 Provision for impairment Penyisihan Provision for inventory persediaan usang 1.019.871.715 275.172.283 obsolescence Amortisasi Amortization of deferred beban tangguhan - 322.129.467 charges Penyusutan 4.005.606.334 (8.388.357.510) Depreciation Laba (rugi) penjualan Gain (loss) on sale of property aset tetap (264.563.722) 913.180.046 and equipment Penghapusan aset tetap - 237.849.402 Write-off of fixed assets Pembayaran sewa pembiayaan (1.632.373.537) (244.255.865) Payment of leasing
Beda tetap Permanent differences Sumbangan dan representasi 720.988.803 625.888.187 Donations and representations Kekurangan bayar dan Underpayment of tax and denda pajak 3.572.493.386 3.806.149.751 tax penalties Pemberian kenikmatan kepada karyawan 181.758.333 508.364.477 Employees’ benefits Penghasilan yang Income already subjected pajaknya bersifat final to final tax Sewa (1.898.712.309) (1.204.033.629) Rent Bunga (2.720.692.354) (242.569.806) Interest Keuntungan penjualan Gain on sale of tanah dan bangunan - (26.696.319.950) land and building
Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income pajak Perusahaan 59.757.560.335 40.171.438.530 of the Company
Beban pajak penghasilan tahun berjalan 11.951.512.000 10.042.859.500 Income tax expense - current year Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Less with prepayments of: Pasal 22 8.426.088.769 6.564.511.532 Income Tax Article 22 Pasal 23 124.930.723 114.808.704 Income Tax Article 23 Pasal 25 2.541.169.353 37.353.041 Income Tax Article 25
Estimasi utang pajak Estimated tax payable Perusahaan The Company Tahun berjalan 859.323.155 3.326.186.223 Current year Entitas Anak 1.268.660.166 1.762.694.314 Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
Utang pajak 2.127.983.321 5.088.880.537 Tax payables
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
c. A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows: (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) Pajak Penghasilan (PPh) Badan tahun 2012 kepada kantor pajak. Namun SPT tahun 2012 akan dilaporkan Perusahaan kepada kantor pajak sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2012 di atas.
Up to the date of completion of these consolidated financial statements, the Company has not yet reported its 2012 (Annual Tax) SPT Corporate Income Tax to the Tax Office. However, the Company will submit 2012 SPT to the Tax Office in accordance with 2012 estimated taxable income as stated above.
SPT Tahunan PPh Badan Perusahaan untuk
tahun pajak 2011 dengan estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan telah dilaporkan sebesar Rp40.171.537.084, dimana terdapat perbedaan sebesar Rp98.554 dengan angka di atas.
Annual Corporate Income Tax return of the Company for fiscal year 2011 has been submitted based on the Company estimated taxable income amounted to Rp40,171,537,084, whereby there was a difference of Rp98,554 with the above amounts.
d. Beban pajak terdiri dari: d. Tax expense consist of:
2012 2011
Pajak penghasilan badan Coorporate income tax Perusahaan (11.951.512.000) (10.042.859.500) Company Entitas anak (2.138.707.591) (892.203.927) Subsidiaries Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred tax benefit (expense) Perusahaan 5.451.774.265 (1.384.131.369) Company Entitas anak (2.660.504.306) (981.893.665) Subsidiaries
Beban pajak, neto (11.298.949.632) (13.301.088.461) Taxable expense, net
e. Perhitungan taksiran tagihan pajak
penghasilan adalah sebagai berikut: e. The current estimated claims for tax refund are
as follows:
2012 2011
Estimasi tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Saldo awal 5.576.729.727 13.479.528.405 Beginning balance Penerimaan/penghapusan Receipts/write-off of claims for tagihan pajak penghasilan tax refund Perusahaan - (4.081.166.731) Company Entitas anak - (3.879.525.061) Subsidiaries Penambahan tagihan pajak penghasilan Additions to claims for tax refund Perusahaan - - Company Entitas anak 24.240.624 57.893.114 Subsidiaries Total estimasi tagihan Total estimated claims for pajak penghasilan 5.600.970.351 5.576.729.727 tax refund
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
f. Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
f. The computation of deferred tax benefit (expense) is as follows:
2012 2011
Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred tax benefit (expense) Pengaruh beda temporer pada tarif pajak Temporary differences yang berlaku at applicable tax rate Perusahaan Company Penyusutan 5.807.964.717 (1.809.332.016) Depreciation Penyisihan Provision for persediaan usang 254.967.928 68.793.071 inventory obsolescence Amortisasi beban tangguhan (239.464.413) 80.532.367 Amortization of deferred charges Liabilitas imbalan kerja 268.392.750 (121.537.500) Employee benefits liability Pembentukan penyisihan penurunan nilai 53.461.640 458.476.675 Provision for impairment Transaksi sewa pembiayaan (693.548.357) (61.063.966) Leased assets
Sub-total 5.451.774.265 (1.384.131.369) Sub-total Entitas Anak Penyusutan (3.536.133.546) (445.900.869) Depreciation Penyisihan Provision for persediaan usang (605.816.337) - inventory obsolescence Liabilitas imbalan kerja 735.076.250 (4.834.000) Employee benefits liability Pembentukan penyisihan penurunan nilai 76.461.286 425.406.922 Provision for impairment Transaksi sewa pembiayaan (38.458.850) 77.597.051 Leased assets Rugi fiskal 1.220.818.674 (540.879.989) Fiscal loss Rugi fiskal yang kadaluarsa (273.832.662) - Expired fiscal loss Sewa dibayar di muka (192.946.224) (493.282.780) Prepaid rent
Sub-total (2.614.831.409) (981.893.665) Sub-total
Total 2.836.942.856 (2.366.025.034) Total
g. Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
g. The tax effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
2012 2011
Perusahaan The Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja 3.162.232.750 2.893.840.000 Employee benefits liability Piutang usaha dan Accounts receivable - piutang lain-lain 2.397.448.263 2.343.986.623 trade and others Persediaan 426.430.646 171.462.718 Inventory Beban tangguhan - 239.464.413 Deferred charges Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap (800.615.306) (6.608.580.023) Fixed assets Aset sewa pembiayaan (754.612.323) (61.063.966) Leased assets
Sub-total aset (liabilitas) pajak Sub-total of deferred tax asset tangguhan Perusahaan 4.430.884.030 (1.020.890.235) (liabilities) of the Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
g. Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
g. The tax effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: (continued)
2012 2011
Entitas anak Subsidiaries Aset pajak tangguhan, neto 16.267.302.817 18.869.408.802 Deferred tax assets, net
Sub-total aset pajak Sub-total of deferred tax tangguhan, neto 20.698.186.847 18.869.408.802 assets, net Entitas Anak Subsidiaries Liabilitas pajak tangguhan, neto (330.063.414) (271.665.094) Deferred tax liabilities, net
Sub-total liabilitas pajak Sub-total of deferred tax tangguhan, neto (330.063.414) (1.292.555.329) liabilities, net
Untuk penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas.
For purposes of presentation in the consolidated statements of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on per entity basis.
h. Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
h. The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2012 2011
Laba sebelum beban pajak 66.979.185.215 70.016.847.201 Incomce before tax expense Eliminasi laba rugi (1.109.475.985) (2.033.681.192) Elimination of revenues and expenses Penurunan nilai goodwill - 1.734.807.645 Impairment of goodwill
Keuntungan dari pembelian dengan diskon - (1.889.384.366) Gain on bargain purchase
Laba sebelum beban pajak Incomce before tax expense setelah eliminasi 65.869.709.230 67.828.589.288 after elimination Beban pajak dengan tarif pajak 25% (16.467.427.308) (16.975.147.322) Tax expense computes using reate 25% Pengaruh pajak atas beda tetap Tax effect of the Company and Perusahaan dan Entitas Anak (162.670.973) 4.917.132.892 Subsidiaries permanent differences Rugi fiskal yang tidak diakui Unrecognized tax loss pada Entitas Anak (2.536.182.463) - in Subsidiaries Dampak perubahan tarif pajak 3.008.185.806 52.032.202 Effect changes in tax rate Penyesuaian atas aset tetap dan Adjustments on fixed assets aset sewa pembiayaan 4.859.145.306 (1.295.106.233) and leased assets
Beban pajak – neto Tax expense – net per menurut laporan laba rugi consolidated statements of komprehensif konsolidasian (11.298.949.632) (13.301.088.461) comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) h. Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: (lanjutan)
h. The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows: (continued)
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden
Republik Indonesia menandatangani PP 81/2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit enam bulan jangka waktu satu tahun pajak.
On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia signed PP 81/2007 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1(b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges, whose shares woned by the public is 40% or more of the total paid-up shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one fiscal year.
Perusahaan menerapkan penurunan tarif
pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan tahun 2012 seperti diungkapkan di atas karena telah memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 20%.
The Company applies the said reduction of tax rates in the computation of corporate income tax in 2012 as disclosed above since it has fullfiled all the requirements set forth therein. Thus, in accordance with the authoritative tax regulations, the Company applied a single tax rate of 20%.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan mencakup
konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aset dan liabilitas serta pemanfaatan dari akumulasi rugi fiskal neto yang dapat digunakan berdasarkan rencana kerja Grup. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities cover the future tax consequences attributable to differences between the financial and fiscal reporting bases of assets and liabilities, and the benefits from accumulated net fiscal loss carryforward based on the Group management’s plan. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM BANK LOANS
Pinjaman bank jangka panjang terdiri dari: Long-term bank loans from banks consist of:
2012 2011
Perusahaan The Company PT Bank Sinarmas Tbk 60.526.908.289 52.821.706.553 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 60.329.063.413 PT Bank CIMB Niaga Tbk Entitas Anak The Subsidiaries PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 123.262.854.471 88.497.291.536 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 120.603.697.143 48.062.910.772 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Catatan 15) 39.741.458.616 46.681.378.400 PT Bank Sinarmas Tbk (Note 15) PT Bank Permata Tbk 3.494.125.512 -
Total 347.629.044.031 296.392.350.674 Total Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (61.879.150.322) (66.782.942.242) Less current maturities
Bagian jangka panjang 285.749.893.709 229.609.408.432 Long-term portion
Perusahaan The Company
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
a. Term loan 1
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal
20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk mengambil alih pinjaman Fuji Regional Service (Singapura) Pte.Ltd. dengan jumlah maksimum sebesar AS$2.500.000. Pinjaman ini berlaku sampai dengan 21 Juli 2014. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga per tahun 8%, biaya provisi 1% dari plafon. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa tanah dan bangunan berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan pihak berelasi dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).
a. Term loan 1
Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility that was used as refinancing of loan facility obtained from Fuji regional Service (Singapore) Pte.Ltd with a maximum available fund amounting to US$2,500,000. This loan will mature on July 21, 2014. This loan bears interest rate at 8% per annum, provision fee of 1% of plafond. This loan is secured by some parcel of land, building located in Jakarta owned by Company and related party, personal guarantee of Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.
The Company should give prior written notification to the Bank if it will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp7.455.065.502 dan Rp2.757.401.687
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,455,065,502 and Rp2,757,401,687, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar AS$ 1.394.942 dan AS$2.189.421 atau setara dengan Rp13.489.091.557 dan Rp19.853.665.257.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to US$1,394,942 and US$2,189,421 or equivalent to Rp13,489,091,557 and Rp19,853,665,257.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (lanjutan)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)
b. Term loan 2
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal
20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal dan dapat dikonversikan menjadi fasilitas Letters of Credit Line dengan plafon sebesar AS$2.500.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan untuk Letters of Credit dan 42 (empat puluh dua) bulan untuk pinjaman berjangka. Suku bunga sebesar 8% per tahun, biaya provisi sebesar 1% dari jumlah fasilitas yang diberikan dan biaya pembukaan Letters of Credit sebesar 0,125% dari nilai Letters of Credit yang diterbitkan.
b. Term loan 2
Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility which will be used to import raw materials, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods and can be converted into Letters of Credit Line with maximum amount of US$2,500,000 with repayment term of twelve (12) months for the Letters of Credit and forty two (42) months for the short-term loan. The interest rate is 8% per annum, provision fee is 1% fixed from total facility and opening fee of Letters of Credit of 0.125% from issued amount.
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.
The Company should give prior written notification to the Bank if it will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.914.683.132 dan Rp 211.132.964
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp3,914,683,132 and Rp 211,132,964, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar AS$730.088 dan AS$1.926.372 atau setara dengan Rp7.059.948.833 dan Rp10.408.228.183.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to US$730,088 and US$1,926,372 or equivalent to Rp7,059,948,833 and Rp10,408,228,183.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh mesin yang diimpor melalui pembiayaan Bank Sinarmas.
This facility is secured by all imported machines financed by Bank Sinarmas.
Jumlah pembayaran pinjaman untuk fasilitas Letter of Credit yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp5.604.023.092 dan Rpnil.
Total Letter of Credit loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp5,604,023,092 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas Letter of Credit adalah sebesar Rp6.843.127.416 dan Rp7.059.813.113.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this Letter of Credit facility amounted to Rp6,843,127,416 and Rp7,059,813,113.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (lanjutan)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)
c. Term loan 3 c. Term loan 3
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal
20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk kebutuhan investasi dengan plafon sebesar Rp37.500.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 60 (enam puluh) bulan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan biaya provisi atas fasilitas ini sebesar 1% dari plafon.
Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility which will be used for investment purposes with a maximum amount of Rp37,500,000,000 with a period payment term sixty (60) months. The loan bears interest rate of 14% per annum and provision fee of this facility is 1% of plafond.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan dan persediaan barang gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas.
This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment and inventories which is financed by Bank Sinarmas.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp6.215.259.517 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp6,215,259,517 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp33.134.740.483 dan Rp15.500.000.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rp33,134,740,483 and Rp15,500,000,000.
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.
The Company should give written notification prior to the Bank if will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp85.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,75% dan biaya provisi sebesar 1% dari plafon. Jangka waktu pinjaman adalah 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal pencairan kredit awal dan akan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2015.
On October 7, 2010, the Company obtained a specific transaction loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp85,000,000,000 and bears annual interest rates at 11.75% and provision fee of 1% of plafond. The term of the facility is (60) sixty months starting from the initial withdrawal and will expire on October 22, 2015.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan pertama atas beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total nilai sebesar 125% dari nilai plafon, mesin dan peralatan 7-Eleven yang dibiayai kreditur, fidusia atas piutang usaha, pengalihan hak sewa atas tanah dan bangunan 7-Eleven serta hak tanggungan bangunan 7-Eleven, dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris senilai plafon (Catatan 7).
The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first mortgage on land and factory amounting to 125% of the plafond, machinery and equipment of 7-Eleven financed by creditor, fiducia of trade receivables, assignment of rental rights of 7-Eleven’s land and factory and mortgage of 7-Eleven’s factory and personal guarantee from Sungkono Honoris equal to the amount of the plafond (Note 7).
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank CIMB, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan aset apapun, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan, menjamin pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru, mengajukan moratorium.
Without the written approval from Bank CIMB, the Company is not allowed, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, create any lien on any asset, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, create any lien with other third parties, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment, propose moratorium.
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan membayar dividen kepada pemegang saham dan mendapatkan pinjaman dari bank lain.
The Company should give prior written notification to the Bank if it will distribute dividends to the shareholders and obtain loan from another bank.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp60.329.063.413 dan Rp19.358.810.000.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp60,329,063,413 and Rp19,358,810,000, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp60.329.063.413.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rpnil and Rp60,329,063,413, respectively.
Pada tanggal 14 November 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman tersebut.
On November 14, 2012 the Company has fully paid the loan facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia Subsidiary - PT Modern Putraindonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pada tanggal 21 September 2011, MPrI memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebagai berikut:
On September 21, 2011, MPrI obtained several loan facilities from Bank Mandiri as follows:
a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus a. Specific Transaction Loan Facility
Pinjaman Transaksi Khusus memiliki jumlah
maksimum sebesar Rp100.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini digunakan untuk pembangunan gerai-gerai 7-Eleven. Fasilitas ini dijamin dengan bangunan gedung hasil renovasi dan mesin serta peralatan pada 28 gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Mandiri, tanah dan bangunan tertentu yang dikaitkan untuk seluruh fasilitas dari Bank Mandiri. Jangka waktu fasilitas ini ditetapkan 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani.
Specific Transaction Loan facility has maximum amount of Rp100,000,000,000 and bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is used for 7-Eleven outlets establishment. This facility is secured by building and machine and equipment in all 28 7-Eleven outlets financed by Bank Mandiri, certain parcel of land and building, which are jointly collateralized for all facilities from Bank Mandiri. The term of Fixed Loan Facility is determined to be 72 (seventy two) months since the agreement is signed.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.000.000.000 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp2,000,000,000 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan
2011, saldo fasilitas pinjaman transaksi khusus masing-masing adalah sebesar Rp94.868.324.024 dan Rp55.245.850.627.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the specific transaction loan facility amounted to Rp94,868,324,024 and Rp55,245,850,627, respectively.
b. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 1 (Kl 1) b. Investment Credit Facility Tranche 1 (KL 1)
Fasilitas KI 1 digunakan untuk melunasi fasilitas
kredit investasi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp13.050.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.
Facility of KI 1 is used to fully pay the credit investment facility in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting of Rp13,050,000,000. This facility bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until March 17, 2015.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.000.000.000 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp3,000,000,000 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
saldo fasilitas KI 1 masing-masing adalah sebesar Rp9.072.801.884 dan Rp11.388.868.384.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the investment credit tranche 1 facility amounted to Rp9,072,801,884 and Rp11,388,868,384, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia
(lanjutan) Subsidiary - PT Modern Putraindonesia
(continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
(lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
(continued)
c. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 2 (KI 2) c. Investment Credit Facility Tranche 2 (KI 2)
Fasilitas KI 2 digunakan untuk pelunasan fasilitas kredit di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan pembiayaan 10 gerai 7 - Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp21.950.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.
Facility of KI 2 is used to fully pay the credit facility in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and to finance 10 7 - Eleven outlets with maximum amount of Rp21,950,000,000. This facility bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until March 17, 2015.
Fasilitas KI 1 dan 2 dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan, mesin dan peralatan yang dimiliki oleh Perusahaan serta jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).
Facility KI 1 and 2 are secured by certain building and parcel of land owned by the Company, machine and equipment owned by the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.500.000.000 dan Rpnil.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp2,500,000,000 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan
2011, saldo fasilitas kredit investasi tranche 2 adalah masing-masing sebesar Rp19.321.728.563 dan Rp21.862.572.525.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the investment credit tranche 2 facility amounted to Rp19,321,728,563 and Rp21,862,572,525, respectively.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan
ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Debt Equity Ratio (DER) maksimal 300% (tiga ratus persen) selama jangka waktu kredit.
The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Equity Ratio (DER) with a maximum of three hundred percent (300%) during the credit period.
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak
diperbolehkan, antara lain: membuat perjanjian utang dari lembaga keuangan lain (kecuali kepada kreditur yang telah ada sebelumnya, cukup pemberitahuan tertulis kepada bank), melakukan merger, akuisisi dan menjual aset tertentu Perusahaan (kecuali penjualan aset sampai dengan Rp5.000.000.000). MPrI diperkenankan untuk mengubah Anggaran Dasar dan susunan pengurus, pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham dengan melakukan pemberitahuan tertulis kepada bank.
Without the written approval of the bank, MPrI is not allowed, among others: create any indebtedness from other financial institutions (except for existing creditor, only written notice to the bank), undertake any merger, acquisition and sell certain assets (except the sale of assets up to Rp5,000,000,000). MPrI is allowed to change the Articles of Association and change the composition of management, shareholders and shareholding composition with written notice to the bank.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Mandiri.
As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Mandiri.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
a. Fasilitas Pinjaman Investasi 1 a. Investment Credit Facility 1
Pada tanggal 7 Oktober 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 1 Januari 2015. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven.
On October 7, 2010, MPrI obtained an investment loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp50,000,000,000 and bears annual interest rates of 11% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on January 1, 2015. This facility is used to finance the establishment of 20 7-Eleven outlets.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp7.171.451.420 dan Rp1.500.000.000.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,171,451,420 and Rp1,500,000,000., respectively.
Pada tanggal 5 Juni 2012, MPrI mengajukan permohonan fasilitas baru yang berbasis Syariah dalam rangka melakukan konversi atas seluruh outstanding Fasilitas Pinjaman Investasi 1. Bank CIMB memberikan fasilitas pembiayaan transaksi khusus murabahah sebesar Rp45.328.550.580.
On June 5, 2012, MPrI filed an application for new facility, based on Sharia in order to convert its outstanding investment credit facility 1. Bank CIMB gives specific transaction murabahah financing facility amounting to Rp45,328,550,580.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas pinjaman investasi adalah masing-masing sebesar Rp41.099.457.021 dan Rp48.062.910.772.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the supplier financing facility amounted to Rp41,099,457,021 and Rp48,062,910,772, respectively.
b. Fasilitas Pinjaman Investasi 2 b. Investment Credit Facility 2
Pada tanggal 11 Januari 2012, MPrI mengadakan perubahan perjanjian kredit dan mendapatkan fasilitas pinjaman investasi II yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp80.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2017.
On January 11, 2012, MPrI had an amendment to the credit agreement and obtained investment loan facility II which is used to finance the establishment of 20 7-Eleven outlets with a maximum amount of Rp80,000,000,000. This facility bears annual interest rates of 11% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on January 11, 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)
b. Fasilitas Pinjaman Investasi 2 (lanjutan) b. Investment Credit Facility 2 (continued)
Seluruh fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank CIMB, termasuk fasilitas pinjaman rekening koran I dan II (Catatan 14), dijamin dengan hak tanggungan pertama beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total nilai sebesar 125% dari nilai fasilitas, fidusia mesin, peralatan dan persediaan gerai 7-Eleven yang dibiayai kreditur, piutang usaha dari Perusahaan, jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7). Seluruh jaminan-jaminan tersebut diikat secara cross collateralized terhadap fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank CIMB kepada Perusahaan.
All loan facilities obtained from Bank CIMB, including overdraft facilities I and II (Note 14), are secured by first mortgage on land and building amounting to 125% of the facility, fiduciary transfer of machinery and equipment and inventories of 7-Eleven financed by the creditor, trade receivables from the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Hononis (Note 7). All these covenants are cross collateralized tied to credit facility granted by Bank CIMB to the Company.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) sebesar minimal 2 kali dan Rasio Loan to Ebitda sebesar 14 kali tahun 2010, 6 kali tahun 2011 dan 4 kali tahun 2012 dan seterusnya. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha MPrI, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru dan mengajukan moratorium.
The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times and Loan to Ebitda Ratio of 14 times in 2010, 6 times in 2011 and 4 times in 2012 onwards. Without the written approval of the bank, MPrI cannot, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, enter into any agreement which will endanger the MPrI’s going concern, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment and propose moratorium.
Tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
There is no payment for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman investasi 2 adalah sebesar Rp79.504.240.122.
As of December 31, 2012, the balance of the investment credit facility 2 amounted to Rp79,504,240,122.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB tersebut di atas.
As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)
Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
Pada tanggal 31 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 13% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal pencairan dan akan berakhir pada tanggal 19 Agustus 2016.
On August 31, 2010, MPrI obtained a term loan facility from Bank Sinarmas with a maximum amount of Rp50,000,000,000 which is used for investment and working capital. This loan bears annual interest rates of 13% per annum. The term of the facility is 60 (sixty) months starting from the initial withdrawal and will expire on August 19, 2016.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang gerai 7-Eleven. Tanpa pemberitahuan tertulis kepada bank, MPrI tidak diperbolehkan untuk merubah anggaran dasar dan susunan pengurus dan melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain.
This facility is secured by all the 7-Eleven outlet equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven outlets. Without the written notice to the bank, MPrI cannot change the articles of association or change the composition of management and create any loan to another creditor.
Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp7.048.348.573 dan Rp441.349.550.
Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,048,348,573 and Rp441,349,550, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp39.741.458.616 dan Rp46.681.378.400.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balances under this facility amounted to Rp39,741,458,616 and Rp46,681,378,400, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas tersebut di atas.
As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
Entitas Anak - PT Modern Data Solusi Subsidiary - PT Modern Data Solusi PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Fasilitas Term Loan Term Loan Facility
Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh Fasilitas Kredit dari Bank Permata dalam bentuk Fasilitas Term Loan (‘’Fasilitas TL’’)
On August 5, 2011, MDS obtained credit facilities from Bank Permata in the form of Term Loan (‘’TL Facility’’).
Fasilitas ini memiliki jumlah maksimum sebesar AS$1.050.000 dengan maksimum penggunaan Fasilitas SLC tidak boleh lebih dari Rp7.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan Perusahaan pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh.
This facility has maximum amount of US$1,050,000, with the maximum use of SLC Facility should not exceed Rp7,000,000,000. This facility was used for finance investment in the Company’s rental project Multi Function Product (MFP) Ricoh.
Jangka waktu Fasilitas TL yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian.
The period for the TL Facility is 36 (thirty-six) months from the date of drawdawn, where by this period does not include the Grace Period with a maximum period of 3 (three) months from the date of disbursement of TL Facility. The withdrawal period for TL Facility is 12 (twelve) months from the signing date of the Credit Agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan) Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued) PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued) Fasilitas Term Loan (lanjutan) Term Loan Facility (continued) Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% dan dijamin dengan: a. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan
(‘’HGB’’) atas nama Perusahaan, yang terletak di Denpasar, Bali.
b. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan.
c. Jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000.
d. Jaminan fidusia atas piutang usaha sebesar Rp73.750.000.000.
This facility bear annual interest at rates 11% and are cross collateralized by: a. Land with right to Use the Building (‘’HGB’’) in
the name of the Company, located in Denpasar, Bali.
b. Corporate guarantee from the Company.
c. Fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000.
d. Fiduciary transfer of trade receivables amounted to Rp73,750,000,000.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan non-bank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga.
Without the written approval of Bank Permata, MDS cannot, among others: make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties.
Tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
There is no payment for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp3.494.125.512 dan Rpnil.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balances under this facility amounted to Rp3,494,125,512 and Rpnil, respectively.
Pada tanggal 6 Desember 2012, MDS menandatangani perjanjian kredit untuk penambahan fasilitas TL. Terdapat 3 fasilitas TL baru yang diberikan oleh Bank Permata:
On December 6, 2012, MDS entered into a loan agreement for additional TL facility. There were 3 new TL facilities addition by Bank Permata:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
84
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan) Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued) PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued) Fasilitas Term Loan (lanjutan) Term Loan Facility (continued)
1. Term loan 1
Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank
Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 1 (TL 1) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp23.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu Fasilitas TL1 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 1. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL 1 adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 1.
1. Term loan 1
On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 1 (TL 1) with a loan amount limit of Rp23,000,000,000 to the used to finance MDS’ investment in rental projects on machine Multi Function Product (MFP) Ricoh. Facilities TL 1 period given is 36 (thirty six) months from the date of disbursement, which term does not include a grace period of a maximum period of 3 (three) months from the date of disbursement of facilities TL 1. The availability of the Facility TL 1 is 12 (twelve) months from the date of signing. This loan is secured by machine facility funded by TL 1.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.
Up to December 31, 2012 MDS has not made any withdrawal from thisTL Facilities.
2. Term loan 2
Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank
Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 2 (TL 2) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 yang digunakan untuk mengambil alih utang pembiayaan yang digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu Fasilitas TL 2 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 2. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 2.
2. Term loan 2
On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 2 (TL 2) with a limit of loan amount of Rp 10,000,000,000 which is used to take over the debt financing used to finance MDS' investment in rental projects on machine Multi Function Product (MFP) Ricoh. Facilities period given TL 2 is 36 (thirty six) months from the date of disbursement of facilities TL 2. This loan is secured by machine facility funded by TL 2.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.
Up to December 31, 2012 MDS has not made any withdrawal from thisTL Facilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
85
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan) Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued) PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued) Fasilitas Term Loan (lanjutan) Term Loan Facility (continued)
3. Term loan 3
Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank
Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 3 (‘’TL 3’’) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp30.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan IT, software dan lisensi IT 7-Eleven. Jangka waktu Fasilitas TL 3 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 2 (dua) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 3. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 3.
3. Term loan 3
On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 3 (TL'' 3'') with total limit of Rp30.000.000.000 to be used to finance the purchase of IT equipment, software and IT licenses 7-Eleven. Facilities period given TL 3 is 36 (thirty six) months from the date of disbursement, which term does not include a grace period of a maximum period of 2 (two) months from the date of disbursement of facilities TL 3. The availability of the Facility TL is 12 (twelve) months from the date of signing. This loan is secured by machine facility funded by TL 3.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.
Up to December 31, 2012, MDS has not made any withdrawal from this TL Facilities.
Seluruh fasilitas baru ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% dan selain dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh tiap fasilitas juga dijamin dengan:
a. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (‘’HGB’’) atas nama Perusahaan, yang terletak di Denpasar, Bali.
b. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan.
c. Jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000.
d. Jaminan fidusia atas piutang usaha sebesar Rp73.750.000.000.
The entire new facility bears interest at the annual rate of 11% and aside from secured by machinery financed by each facility, it is also secured by:
a. Land with right to use the building (‘’HGB’’) in
the name of the Company, located in Denpasar, Bali.
b. Corporate guarantee from the Company.
c. Fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000.
d. Fiduciary transfer of trade receivables amounting to Rp73,750,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
86
21. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTERESTS
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali pada aset neto dan laba (rugi) entitas anak sebagai berikut:
This account represents the non-controlling interests in the net assets and income (loss) of the Subsidiaries as follows:
31 Desember 2012/December 31, 2012
Bagian Atas Laba (Rugi) Tahun Berjalan/ Saldo/Balance Equity in Saldo/Balance 1 Januari 2012/ Modal Saham/ Current Net 31 Desember 2012/ January 1, 2012 Share Capital Earnings (Loss) December 31, 2012
FFI 3.767.445.641 - 78.414.686 3.845.860.327 FFI SMS 15.081.641 - (121.463) 14.960.178 SMS PT Honoris Industry 1.848 - 25 1.873 PT Honoris Industry
Total 3.782.529.130 - 78.293.248 3.860.822.378 Total
31 Desember 2011 (Disajikan kembali)/December 31, 2011 (As restated)
Bagian Atas Laba (Rugi) Tahun Berjalan/ Saldo/Balance Equity in Saldo/Balance 1 Januari 2012/ Modal Saham/ Current Net 31 Desember 2011/ January 1, 2012 Share Capital Earnings (Loss) December 31, 2011
FFI - 3.700.000.000 67.445.641 3.767.445.641 FFI SMS - 14.550.985 530.656 15.081.641 SMS PT Honoris Industry 901 - 947 1.848 PT Honoris Industry
Total 901 3.714.550.985 67.977.244 3.782.529.130 Total
Kepentingan non pengendali sebesar Rp1.300.000.000 di tahun 2011 saling hapus dengan piutang dengan jumlah yang sama (Catatan 40).
Non-controlling interest amounting to Rp1,300,000,000 in 2011 has been off-set against the receivables with the same amount (Note 40).
22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL Susunan pemilikan saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s shareholders based on the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2012 are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase
Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders
Asialink Electronics Pte., Ltd. 1.245.240.010 29,94% 124.524.001.000 Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern 713.706.250 17,16% 71.370.625.000 PT Inti PutraModern BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD 214.355.000 5,16% 21.435.500.000 Sicav, Indonesia FD Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 1.985.515.103 47,74% 198.551.510.300 Public (each below 5%)
Total 4.158.816.363 100,00% 415.881.636.300 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
87
22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued) Susunan pemilikan saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s shareholders based on the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2011 are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase
Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders
Asialink Electronics Pte., Ltd. 249.048.002 38,92% 124.524.001.000 Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern 109.829.000 17,17% 54.914.500.000 PT Inti PutraModern Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 280.940.900 43,91% 140.470.450.000 Public (each below 5%)
Total 639.817.902 100,00% 319.908.951.000 Total
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada tanggal 30 Mei 2012 yang diaktakan dengan akta No. 59, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp1.200.000.000.000 dari semula Rp600.000.000.000. Pemegang saham juga menyetujui pemecahan nilai nominal per saham dari sebesar Rp500 menjadi Rp100, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan yang semula sebanyak 639.817.902 saham meningkat menjadi 3.199.089.510 saham. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-32310.AH.01.02 tanggal 14 Juni 2012.
Based on the result of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated May 30, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 59 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the increase in authorized share capital to Rp1,200,000,000,000 from Rp600,000,000,000. The shareholders also approved the stock split from the original nominal value of Rp500 per share to Rp100 per share, whereby total issued and fully paid shares of the Company increased from 639,817,902 shares to 3,199,089,510 shares. The amendment of the Company’s Articles of Association was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-32310.AH.01.02 dated June 14, 2012.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada tanggal 18 Oktober 2012 yang diaktakan dengan akta No. 37, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., Perusahaan berencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II") kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sejumlah sebanyak-banyaknya 959.726.853 saham baru atau 23.08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham ("Saham Baru") ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp550 setiap saham, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II ini seluruhnya sejumlah Rp527.849.769.150. Untuk melaksanakan PUT II Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Bapepam-LK tertanggal 18 Oktober 2012 No.S-12241/NL/2012.
Based on the result of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated October 18, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 37 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the Company plans to conduct Public Offering Limited II ("PUT II") to the Company’s shareholders in order to issue preemptive rights (HMETD) maximum of 959,726,853 new shares or 23.08% of the issued and fully paid shares of the Company with nominal value of Rp100 per share ("New Shares") at an exercise price of Rp550 per share, total amount of funds raised from PUT II amounted to Rp527,849,769,150. To conduct PUT II, the Company has received an effective statement from Bapepam-LK dated October 18, 2012 No.S-12241/NL/2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
88
22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 14 Desember 2012 yang diaktakan dengan akta No. 54, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan hasil PUT II sebesar Rp95.972.685.300 dengan menerbitkan HMETD sejumlah 959.726.853 saham dengan nilai nominal Rp100, sehingga modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang semula sebesar Rp319.908.951.000 berubah menjadi sebesar Rp415.881.636.300 yang terbagi dalam 4.158.816.363 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100.
Based on the results of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated December 14, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 54 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the increase issued and fully paid shares of the Company from PUT II amounting to Rp95,972,685,300 with issued HMETD of 959,726,853 shares with nominal value Rp100, whereby the total issued and fully paid shares of the Company increased from Rp319,908,951,000 to Rp415,881,636,300 divided into 4,158,816,363 shares, with nominal value of Rp100 per share.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saham
Perusahaan yang dimiliki Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Company’s share owned by Commissioners and Directors are as follows:
Persentase Pemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of shares Ownership Amount Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioner Anthony Chandra 32.500 0,00% 3.250.000 Anthony Chandra Ahmad Fauzi Hasan 2.500 0,00% 250.000 Ahmad Fauzi Hasan Direksi Directors Henri Honoris 75.000.000 1,80% 7.500.000.000 Henri Honoris Bong Kon Bui (Donny Sutanto) 2.500 0,00% 250.000 Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
Total 75.037.500 1,80% 7.503.750.000 Total
Pada tanggal 31 Desember 2011, saham Perusahaan yang dimiliki Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011, the Company’s share owned by Commissioners and Directors are as follow:
Persentase Pemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of shares Ownership Amount Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioner Ahmad Fauzi Hasan 500 0,00% 250.000 Ahmad Fauzi Hasan Direksi Directors Henri Honoris 15.500.000 2,34% 7.750.000.000 Henri Honoris Bong Kon Bui (Donny Sutanto) 500 0,00% 250.000 Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
Total 15.501.000 2,34% 7.750.500.000 Total
Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan
adalah untuk memastikan terpeliharanya debt to equity ratio yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that debt to equity ratios are maintained as required by creditors.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
89
22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued) Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued) Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan
struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to financing at a reasonable cost.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan
mencatat tambahan modal disetor sebagai akibat dari penerbitan saham (Catatan 22) sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Company recorded additional paid-in capital as a result of shares issuance (Note 22) as follows:
2012 2011
Saldo awal 10.260.385.000 10.260.385.000 Beggining balance Tambahan modal disetor 431.877.083.850 - Additional paid-in capital Biaya emisi saham (12.808.081.621) - Share issuance cost
Total , neto 429.329.387.229 10.260.385.000 Total, net
Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan
saham atas jumlah nilai nominal saham dan selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham disajikan sebagai tambahan modal disetor.
The excess of cash received from the issuance of stock, over the total nominal value of the shares and the excess of total theoretical value over total nominal value of the shares distributed as stock dividends is presented as additional paid in capital.
24. DIVIDEN 24. DIVIDENDS Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang
Saham tanggal 25 Mei 2011 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 224 tertanggal 25 Mei 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp6.398.179.019 atau Rp10 per saham untuk tahun buku 2010. Dividen ini sebagian telah dibayarkan pada tanggal 22 Juli 2011 sebesar Rp3.017.826.876 dan telah dilunasi pada tanggal 7 Agustus 2012.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders, held on May 25, 2011, which were covered by Notarial Deed of Sutjipto, S.H. No. 224 dated May 25, 2011, the shareholders approved the distribution of cash dividends of Rp6,398,179,019 or Rp10 per share for 2010 book year. A portion of dividends declared was paid on July 22, 2011 amounting to Rp3,017,826,876 and has been fully paid on August 7, 2012.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tanggal 30 Mei 2012 yang diaktakan dengan akta No.57, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar Rp6.398.179.020 atau Rp10 per saham.
Based on the result of Annual General Meeting of the Shareholders, dated May 30, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 57 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp6,398,179,020 or Rp10 per share.
Sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham dan Penawaran Umum Terbatas II masing-masing pada tanggal 30 Mei 2012 dan 18 Oktober 2012 yang mengakibatkan adanya perubahan jumlah saham, para pemegang saham memberikan persetujuan ulang atas pembagian dividen tersebut. Persetujuan ulang tersebut diaktakan dengan Akta No. 53 Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., tanggal 14 Desember 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan belum membayar dividen ini.
In relation with the implementation of stock split and Limited Public Offering II (rights issue) on May 30, 2012 and October 18, 2012, respectively, which resulted in changes number of shares, the shareholders gave re-approval on the dividends distribution. The re-approval was covered by Notarial Deed No. 53 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. dated December 14, 2012. Until December 31, 2012, the Company has not paid the dividends declared.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
90
24. DIVIDEN (lanjutan) 24. DIVIDENDS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo
utang atas dividen tersebut masing-masing adalah sebesar Rp6.398.179.020 dan Rp3.380.352.143 yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of dividends payable amounted to Rp6,398,179,020 and Rp3,380,352,143, respectively and is presented as part of “Other Payables” in the consolidated statements of financial position.
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA 25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Berikut ini merupakan rangkuman komponen
beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian yang dihitung oleh aktuaris independen, Biro Pusat Aktuaria, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 26 Februari 2013 dan 21 Februari 2012 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi sebagai berikut:
The following summarizes the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and the amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the employee benefits liability as determined by an independent actuary Biro Pusat Aktuaria for years ended December 31, 2012 and 2011 in its reports dated February 26, 2013 and February 21, 2012, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumption:
2012 2011
Tingkat diskonto 6% 7% Discount Rate Tabel mortalita TMI 2011 CSO 80 Mortality Table Kenaikan gaji dan upah 8% 7% Expected rate of annual salary increase 10% dari tingkat 10% dari tingkat mortalita/ 10% from mortalita/ 10% from Tingkat sakit atau cacat mortality rate mortality rate Disability rate 10% di usia 30 tahun 10% di usia 30 tahun menurun secara menurun secara proporsional hingga proporsional hingga 0% di usia 52 tahun/ 0% di usia 52 tahun/ 10% for employee 10% for employee age of 30 years age of 30 years and reducing linearly and reducing linearly until 0% until 0% Tingkat pengunduran diri at age of 52 years at age of 52 years Early retirement rate Usia pensiun 55 tahun/55 years old 55 tahun/55 years old Pension age
a. Beban imbalan kerja - neto (dibulatkan) a. Net employee benefits expense (rounded-off)
2012 2011
Beban jasa kini 3.062.195.000 2.029.299.000 Current service cost Beban bunga 1.873.735.000 2.022.623.000 Interest cost Keuntungan aktuaria (834.538.000) (2.024.606.000) Actuarial gain Kurtailmen dan penyelesaian 247.482.000 2.108.101.000 Curtailment and settlement Amortisasi atas beban jasa Amortization of past service lalu yang belum diakui 199.959.000 447.441.000 cost - non vested Kerugian kurtailmen Loss on curtailment dan penyelesaian - (2.284.328.000) and settlement
Total 4.548.833.000 2.298.530.000 Total
Kurtailmen dan penyelesaian terjadi karena Grup melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa karyawannya sehubungan menurunnya skala operasi Grup.
Curtailment and settlement occurred due to the termination of some of the Company and Subsidiary’s employees in relation to the reduction in the Group’ operations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
91
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
b. Liabilitas imbalan kerja (dibulatkan) b. Employee benefits liability (rounded-off)
2012 2011
Nilai kini liabilitas Present value of benefit obligation imbalan awal tahun 26.767.664.000 22.473.589.000 at the beginning of the year
Beban jasa kini 3.062.195.000 2.029.299.000 Current Service Cost Beban bunga 1.873.735.000 2.022.623.000 Interest Cost Pembayaran manfaat (400.481.000) (2.804.016.000) Benefit Payment Beban jasa lalu 548.416.000 Past Service cost Kurtailmen (2.284.328.000) Curtailment Keuntungan (kerugian) aktuaria 6.725.078.000 4.782.081.000 Actuarial Gains (Losses)
Nilai kini liabilitas imbalan Present value of benefit obligation akhir tahun 38.028.191.000 26.767.664.000 at the end of the year
c. Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut (dibulatkan):
c. Movements in the benefits liability for years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows (rounded-off):
2012 2011
Saldo awal 17.224.901.000 17.730.387.000 Beginning balance Beban imbalan kerja – neto 4.548.833.000 2.298.530.000 Net employee benefits expense Pembayaran manfaat/ kontribusi (400.481.000) (2.804.016.000) Benefits payments/contributions
Total 21.373.253.000 17.224.901.000 Total
d. Nilai kini liabilitas manfaat dan penyesuaian pengalaman yang timbul atas liabilitas untuk periode kini dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut :
d. The present value of benefits obligation and the corresponding experience adjustment on liability for the current annual period and previous four annual periods are as follows:
31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2012/ 2011/ 2010/ 2009/ 2008/ December 31, December 31, December 31, December 31, December 31, 2012 2011 2010 2009 2008
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja 3.062.195.000 2.029.299.000 22.473.589.000 25.222.878.000 14.794.427.000 Present value of benefit obligation
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp21.373.253.000 (31 Desember 2011: Rp17.224.901.000), yang disajikan sebagai “Liabilitas Imbalan Kerja” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group recorded employee benefits liability as of December 31, 2012 amounting to Rp21,373,253,000 (December 31, 2011: Rp17,224,901,000) and is presented as “Employee Benefits Liability“ in the consolidated statements of financial position.
Beban penyisihan imbalan pasca-kerja yang
dibebankan selama tahun berjalan adalah masing-masing sebesar Rp4.548.833.000 dan Rp2.298.530.000 pada tahun 2012 dan 2011, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Operasi - Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan” di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28).
The related provision charged to the consolidated statements of comprehensive income amounting to Rp4,548,833,000 and Rp2,298,530,000 in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Operating Expenses - Salaries, wages and employees’ benefits” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
92
26. PENJUALAN NETO 26. NET SALES Penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh
dari sumber-sumber sebagai berikut: Sales represent revenues derived from the
following sources:
2012 2011
Pihak ketiga Third parties Barang dagangan dan jasa Merchandise and services 7-Eleven 507.481.987.260 319.156.052.388 7-Eleven Produk industrial Industrial products
- Barang dagangan 271.851.550.284 260.692.229.544 Merchandise products - - Jasa 2.333.806.844 3.202.770.456 Service -
Produk fotografi 152.993.550.370 173.003.407.593 Photographic products Telekomunikasi (kartu telepon) 54.472.098.984 138.852.345.949 Telecommunication (phone card) Produk elektronik dan magnetik 11.465.243.588 256.840.913 Electronic and magnetic products Lain-lain 8.712.030.015 1.769.361.672 Others
Total 1.009.310.267.345 896.933.008.515 Total
Seluruh penjualan di atas adalah penjualan lokal. All of the above sales are local sales.
Total penjualan konsinyasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rpnil dan Rp948.414.828.
Total consignment sales for years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rpnil and Rp948,414,828, respectively.
Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang
mencapai 10% dari total penjualan neto konsolidasian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
There are no sales to a particular party that exceeds 10% of the total consolidated net sales for years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
Penjualan ke pihak berelasi masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp401.096.797 dan Rp83.500.400 (Catatan 7).
Sale to related parties for years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp401,096,797 and Rp83,500,400, respectively (Note 7).
27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF SALES
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of sales are as follows:
2012 2011
Manufaktur Manufacturing Pemakaian Bahan Baku 25.279.955.232 10.413.436.976 Raw Materials Used Upah Buruh Langsung 6.042.193.509 3.483.490.513 Direct Labor Beban Pabrikasi 10.063.172.656 3.002.322.751 Factory Overhead
Total Beban Produksi 41.385.321.397 16.899.250.240 Total Manufacturing Cost Persediaan Barang dalam Proses Work in Process
Awal tahun - 215.625 At beginning of year Penghapusan persediaan - (215.625) Write-off of inventory
Beban Pokok Produksi 41.385.321.397 16.899.250.240 Cost of Goods Manufactured
Persediaan Barang Jadi Finished Goods Awal tahun - 12.326.766 At beginning of year Penghapusan persediaan - (12.326.766) Write-off inventory
Beban Pokok Penjualan Cost of Sales Manufaktur 41.385.321.397 16.899.250.240 Manufacturing
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
93
27. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 27. COST OF SALES (continued) 2012 2011 Perdagangan Trading Persediaan Barang Jadi (Catatan 9) Finished Goods (Note 9) Awal tahun 167.606.187.941 106.160.214.196 At beginning of year Pembelian barang jadi 672.919.442.620 653.457.075.798 Purchases finished goods Akhir tahun (242.833.362.839) (167.606.187.941) At end of year
Beban Pokok Penjualan Cost of Sales Perdagangan 597.692.267.722 592.011.102.053 Trading
Total Beban Pokok Penjualan 639.077.589.119 608.910.352.293 Total Cost of Sales
Terdapat pembelian dari pihak-pihak yang melebihi
10% dari total pembelian konsolidasian, yaitu dari Fuji Film Co. Ltd. masing-masing sebesar Rp116.121.904.569 (17,26%) dan Rp120.951.783.973 (18,50%) pada tahun 2012 dan 2011.
There were purchases from parties that exceed 10% of the total consolidated purchases, which is Fuji Film Co. Ltd. amounting to Rp116,121,904,569 (17.26%) and Rp120,951,783,973 (18.50%), in 2012 and 2011, respectively.
28. BEBAN OPERASI 28. OPERATING EXPENSES
Rincian beban operasi adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:
2012 2011
Beban Penjualan Selling Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees' karyawan 88.721.685.595 55.692.933.946 benefits Penyusutan (Catatan 12) 40.781.012.035 26.128.859.902 Depreciation (Note 12) Sewa 30.485.843.871 19.761.201.034 Rental Listrik, air, telepon Electricity, water, telephone dan faksimili 18.021.348.178 11.312.006.498 and facsimile Amortisasi beban renovasi Deferred charges bangunan sewa (Catatan 10) 15.488.035.822 5.802.470.629 amortization (Note 10) Iklan, pameran Advertising, exhibitions and dan promosi 7.243.669.273 5.397.165.255 promotion Pemeliharaan dan perbaikan 6.314.339.119 4.080.346.757 Repairs and maintenance Amortisasi beban Deferred charges tangguhan (Catatan 13) 5.971.120.154 2.117.157.410 amortization (Note 13) Penghapusan persediaan 5.162.976.617 1.859.214.948 Write-off of inventories Royalti (Catatan 34) 4.965.807.712 1.595.780.262 Royalty (Note 34) Pengepakan dan pengiriman 4.408.743.292 6.738.639.822 Packaging and shipping Perjalanan dan transportasi 2.570.682.821 4.440.667.769 Travelling and transportation Beban kantor 1.382.852.519 5.990.549.779 Office expense Biaya bank 1.379.815.274 1.415.282.729 Bank charges Beban teknologi informasi 1.786.930.016 665.689.252 Information and technology Komisi penjualan 908.112.179 1.286.528.404 Sales commission Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp500 juta) 1.502.370.333 4.877.291.578 (each below Rp500 million)
Total Beban Penjualan 237.095.344.810 159.161.785.974 Total Selling Expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
94
28. BEBAN OPERASI (lanjutan) 28. OPERATING EXPENSES (continued)
2012 2011 Beban umum dan administrasi General and adminstrative expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan 19.686.047.287 22.859.855.990 benefits Listrik, air, telepon dan faksimili 5.685.502.586 6.210.970.174 and fax Pajak dan perizinan 5.527.042.349 4.658.280.138 Taxes and licenses Penyusutan (Catatan 12) 2.608.329.630 4.345.244.139 Depreciation (Note 12) Beban kantor 2.405.467.952 1.541.988.755 Office expense Pemeliharaan dan perbaikan 2.118.327.637 2.719.651.163 Repairs and maintenance Konsultan 1.147.857.628 1.092.030.922 Consultant Penyisihan persediaan usang Allowance for inventories obsolescence dan penurunan nilai (Catatan 9) 1.136.120.816 275.172.283 and decline in value (Note 9) Komunikasi 967.720.089 3.144.502.029 Communication Jasa keamanan dan kebersihan 609.965.975 1.104.039.585 Security and cleaning service Sewa 565.868.567 2.851.649.697 Rental expense Biaya bank 372.035.280 2.962.666.003 Bank charges Penyisihan penurunan nilai 215.845.145 1.765.187.868 Allowances for impairment Perjalanan dan transportasi 191.760.910 1.243.249.561 Traveling and transportation Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp1 miliar) 810.415.169 2.660.537.093 (each below Rp1 billion)
Total Beban Umum dan Total General and Administrative Administrasi 44.048.307.020 59.435.025.400 Expenses
29. PENDAPATAN OPERASI LAIN 29. OTHER OPERATING INCOME
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut:
The details of other operating income are as follows:
2012 2011
Penghasilan sewa 25.296.712.610 10.589.934.851 Rental income Laba penjualan aset tetap (Catatan 12) 2.483.722.195 24.505.453.644 Gain on sale of fixed assets (Note 12) Pendapatan voucher 2.217.485.460 - Voucher income Laba neto selisih kurs atas Net gain on foreign exchange aktivitas operasi 152.967.897 1.352.112.109 operating activities Keuntungan dari pembelian dengan diskon (Catatan 1c) - 1.889.384.366 Gain on bargain purchase (Note 1c) Lain-lain 3.653.452.539 - Others
Total 33.804.340.701 38.336.884.970 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
95
30. BEBAN OPERASI LAIN 30. OTHER OPERATING EXPENSES
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as follows:
2012 2011
Rugi neto selisih kurs atas Net loss on foreign exchange aktivitas operasi 1.025.940.677 - due to operating activites Denda pajak 203.305.241 3.059.588.133 Tax penalty Penurunan nilai goodwill (Catatan 14) - 1.734.807.645 Impairment of goodwill (Note 14) Lain-lain 64.985.891 685.231.138 Others
Total 1.294.231.809 5.479.626.916 Total
31. PENDAPATAN KEUANGAN 31. FINANCE INCOME
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai
berikut: The details of finance income are as follows:
2012 2011
Penghasilan bunga 2.809.684.455 445.424.434 Interest income Laba neto selisih kurs atas Net income on foreign exchange aktivitas pendanaan - 321.713.375 due to financing activities
Total 2.809.684.455 767.137.809 Total
32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE EXPENSE
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance expense are as follows:
2012 2011
Beban bunga dari: Interest expenses from: Pinjaman bank (55.525.955.372) (30.168.261.522) Bank loans Sewa pembiayaan (1.136.434.349) (1.259.351.333) Obligations under finance lease Pembiayaan konsumen (721.571.910) (1.605.780.655) Consumer finance
Total (57.383.961.631) (33.033.393.510) Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
96
33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segment Operation”, the following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and determining the allocation of resources.
Segmen Usaha Business Segment
Kegiatan Grup dikelompokkan dalam divisi usaha
yang terdiri dari produk-produk fotografi, telekomunikasi (kartu telepon), produk industrial, 7-Eleven dan lain-lain.
The Group classify its activities into business divisions consisting of photographic products, telecommunication (phone card), industrial products, 7-Eleven and others.
Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
Information about the Group’s business segment is as follows:
31 Desember 2012 December 31, 2012
Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pendapatan Revenue Penjualan 182.622.080.972 88.742.494.284 274.331.943.179 591.801.233.759 31.748.260.003 1.169.246.012.197 Sales Eliminasi (29.628.530.602) (34.270.395.300) (146.586.051) (84.319.246.499 ) (11.570.986.400) (159.935.744.852) Elimination Penjualan, neto 152.993.550.370 54.472.098.984 274.185.357.128 507.481.987.260 20.177.273.603 1.009.310.267.345 Net sales Hasil (Beban) yang Unallocated Income Tidak dapat dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 370.232.678.226 Segment Income Beban Penjualan (237.095.344.810 ) Selling Expenses General and Beban Umum dan Administrative Administrasi (44.048.307.020 ) Expenses Beban Keuangan (57.383.961.631 ) Finance Expense Pendapatan Keuangan 2.809.684.455 Finance Income Pendapatan Other Operating Operasi Lain 33.804.340.701 Income Beban Other Operating Operasi Lain (1.294.231.809 ) Expense Beban Pajak, Neto (11.298.949.632 ) Tax Expense, Net
Laba tahun berjalan 55.725.908.480 Income for the year Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Segmen 109.524.795.678 10.027.104.499 191.624.227.294 883.378.174.148 57.749.746.578 1.252.304.048.197 Segment Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 482.081.173.505 Unallocated Assets Total Aset 1.734.385.221.702 Total Assets Total Liabilitas yang Tidak Dapat Unallocated Dialokasikan 747.494.729.658 Liabilities Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information Pengeluaran modal 156.530.062.083 Capital expenditure Penyusutan 45.012.036.581 Depreciation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
97
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
31 Desember 2011 December 31, 2011
Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pendapatan Revenue Penjualan 194.130.866.671 160.826.453.366 265.406.887.881 319.156.052.388 63.715.746.055 1.003.236.006.361 Sales Eliminasi (21.127.459.078) (21.974.107.417) (1.511.887.881) - (61.689.543.470) (106.302.997.846) Elimination Penjualan, neto 173.003.407.593 138.852.345.949 263.895.000.000 319.156.052.388 2.026.202.585 896.933.008.515 Net sales Hasil (Beban) yang Unallocated Income Tidak dapat dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 288.022.656.222 Segment Income Beban Penjualan (159.161.785.974 ) Selling Expenses General and Beban Umum dan Administrative Administrasi (59.435.025.400 ) Expenses Beban Keuangan (33.033.393.510 ) Finance Expense Pendapatan Keuangan 767.137.809 Finance Income Pendapatan Other Operating Operasi Lain 38.336.884.970 Income Beban Other Operating Operasi Lain (5.479.626.916 ) Expense Beban Pajak, Neto (13.301.088.461 ) Tax Expense, Net Laba tahun berjalan 56.715.758.740 Income for the year
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Operasi 206.965.392.516 11.033.329.004 149.675.746.703 489.626.603.529 39.794.034.160 897.095.105.912 Operating Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 163.714.422.533 Unallocated Assets Total Aset 1.060.809.528.445 Total Assets
Total Liabilitas yang Tidak Dapat Unallocated Dialokasikan 638.288.453.390 Liabilities Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information Pengeluaran modal 118.560.162.221 Capital expenditure
Penyusutan 31.418.869.154 Depreciation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
98
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Geografis Geographical Segment Segmen geografis ditentukan berdasarkan lokasi
aset atau operasi Perusahaan, yakni Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, Pulau Batam dan lainnya.
Geographical segment which is determined based on the asset location or the Group’s operations, namely as Java Island, Sumatera Island, Sulawesi Island, Kalimantan Island, Bali Island, Batam Island and others.
Informasi berdasarkan geografis adalah sebagai
berikut: Information based on geographical locations is as
follows: 31 Desember 2012 December 31, 2012
Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Penjualan Sales Pulau Island Jawa 130.118.750.094 75.066.312.084 238.239.438.335 591.801.233.759 30.204.342.698 1.065.430.076.970 Java Sumatera 16.153.921.141 5.641.129.039 17.934.001.086 - 599.526.045 40.328.577.311 Sumatera Batam 7.257.910.460 3.920.802.000 8.731.347.220 - 43.994.500 19.954.054.180 Batam Sulawesi 14.855.675.936 - 3.092.603.233 - 267.405.741 18.215.684.910 Sulawesi Bali 6.887.033.967 4.114.251.161 2.702.724.121 - 247.571.286 13.951.580.535 Bali Kalimantan 7.348.789.374 - 3.631.829.184 - 385.419.733 11.366.038.291 Kalimantan Total 182.622.080.972 88.742.494.284 274.331.943.179 591.801.233.759 31.748.260.003 1.169.246.012.197 Total Eliminasi (29.628.530.602) (34.270.395.300) (146.586.051) (84.319.246.499 ) (11.570.986.400) (159.935.744.852) Elimination Penjualan, neto 152.993.550.370 54.472.098.984 274.185.357.128 507.481.987.260 20.177.273.603 1.009.310.267.345 Net sales
Aset Assets Pulau Island Jawa 101.541.011.558 9.832.413.064 182.652.338.757 883.378.174.148 57.300.464.306 1.234.704.401.833 Java Sumatera 2.374.422.629 117.374.227 4.447.966.386 - 194.392.254 7.134.155.496 Sumatera Batam 1.169.842.403 11.168.221 893.751.843 - 51.574.409 2.126.336.876 Batam Sulawesi 1.570.181.815 - 1.527.803.566 - 82.847.262 3.180.832.643 Sulawesi Bali 1.653.945.704 66.148.987 167.579.771 - 28.738.666 1.916.413.128 Bali Kalimantan 1.215.391.569 - 1.934.786.971 - 91.729.681 3.241.908.221 Kalimantan 109.524.795.678 10.027.104.499 191.624.227.294 883.378.174.148 57.749.746.578 1.252.304.048.197 Aset yang tidak dapat Unallocated dialokasikan 482.081.173.505 assets Total Aset 1.734.385.221.702 Total Assets
31 Desember 2011 December 31, 2011
Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pulau Island Jawa 150.767.552.584 128.354.267.413 216.532.197.649 319.156.052.388 60.567.281.142 875.377.351.176 Java Sumatera 5.699.484.514 7.163.420.674 4.142.217.145 - 440.274.974 17.445.397.307 Sumatera Batam 2.751.306.780 5.374.464.500 12.812.578.989 - 2.530.000 20.940.880.269 Batam Sulawesi 16.411.934.204 16.073.693.217 20.407.113.044 - 1.347.397.238 54.240.137.703 Sulawesi Bali 7.300.400.889 1.553.486.227 7.060.232.021 - 980.519.155 16.894.638.292 Bali Kalimantan 11.200.187.700 2.307.121.335 4.452.549.033 - 377.743.546 18.337.601.614 Kalimantan Total 194.130.866.671 160.826.453.366 265.406.887.881 319.156.052.388 63.715.746.055 1.003.236.006.361 Total Eliminasi (21.127.459.078 ) (21.974.107.417 ) (1.511.887.881) - (61.689.543.470 ) (106.302.997.846 ) Elimination Penjualan, neto 173.003.407.593 138.852.345.949 263.895.000.000 319.156.052.388 2.026.202.585 896.933.008.515 Net sales
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
99
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis (lanjutan) Geographical Segment (continued)
31 Desember 2011 (lanjutan) December 31, 2011
Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Aset Assets Pulau Island Jawa 193.351.672.157 10.674.942.841 130.829.092.617 489.626.603.529 38.906.158.637 863.388.469.781 Java Sumatera 4.067.024.983 114.371.611 8.271.778.683 - 451.905.446 12.905.080.723 Sumatera Batam 1.908.042.474 946.969 1.998.782.885 - 20.963.070 3.928.735.398 Batam Sulawesi 2.709.398.501 - 3.069.038.592 - 73.313.150 5.851.750.243 Sulawesi Bali 1.839.594.865 243.067.583 2.033.356.596 - 75.880.389 4.191.899.433 Bali Kalimantan 3.089.659.536 - 3.473.697.330 - 265.813.468 6.829.170.334 Kalimantan 206.965.392.516 11.033.329.004 149.675.746.703 489.626.603.529 39.794.034.160 897.095.105.912 Aset yang tidak dapat Unallocated dialokasikan 163.714.422.533 assets Total Aset 1.060.809.528.445 Total Assets
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Perusahaan The Company
a. Sejak tahun 1971, Perusahaan mengadakan
perjanjian distributor dengan Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji di Indonesia diberikan hak untuk menjual, memasarkan atau mendistribusikan dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, produk peka cahaya lainnya dan produk-produk lain dari Fuji. Fuji juga memberikan wewenang dan izin kepada Perusahaan untuk menggunakan semua merek dagang terdaftar yang sekarang atau di kemudian hari dimiliki oleh Fuji.
a. Since 1971, the Company has entered into a distributorship agreement with Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby the Company as the sole distributor of Fuji in Indonesia has been granted the rights to sell, market or otherwise distribute and do repair services on photographic equipment, other light sensitive products and other products of Fuji. Fuji also authorizes and permits the Company to use any and all registered trademarks now or hereafter owned by Fuji.
Dalam perjanjian tersebut, disebutkan apabila
terdapat perubahan manajemen atau kepemilikan Perusahaan yang signifikan, harus segera diberitahukan kepada Fuji. Dalam hal tersebut, Fuji akan segera mengakhiri perjanjian tersebut dengan mengirimkan pemberitahuan secara tertulis kepada Perusahaan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak Fuji mengetahui perubahan tersebut. Berdasarkan perjanjian antara Fuji dan Perusahaan tanggal 1 Mei 2011, perjanjian distributor tersebut telah diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 30 April 2013.
Under the agreement, in the event that there is any substantial change in the management or ownership of the Company, it shall promptly notify Fuji. In such case, Fuji shall immediately terminate the distribution agreement by giving a written notice to the Company within three (3) months from the date Fuji becomes aware of such change. Based on the agreement between Fuji and the Company dated May 1, 2011, the distributorship agreement has been extended and will expire on April 30, 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
100
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
b. Pada tanggal 1 April 1999, Perusahaan
mengadakan perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), dimana Ricoh menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-ekslusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 1 April 2012.
b. On April 1, 1999, the Company entered into a distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), whereby Ricoh appoints the Company as its non-exclusive distributor of Ricoh’s products in Indonesia. The agreement has been extended several times with the latest up to April 1, 2012.
c. Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan
mengadakan perjanjian distribusi dengan Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapura (Shimadzu) dimana Shimadzu menunjuk Perusahaan sebagai distributor eksklusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Mei 2014.
c. On May 1, 2012, the Company entered into a distributorship agreement Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapore (Shimadzu), whereby Shimadzu appoints the Company as its exclusive distributor of Shimadzu’s products in Indonesia. The agreement is valid up to May 1, 2014.
d. Pada tanggal 20 Januari 2012, Perusahaan
mengadakan perjanjian pembelian dengan East Genius Limited, Hongkong, dimana Perusahaan menyetujui untuk membeli produk sebesar AS$3.500.000 setiap bulannya. Uang muka pembelian persediaan dengan East Genius Limited pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$5.584.281 atau setara dengan Rp54.000.000.000 (Catatan 11).
d. On January 20, 2012, the Company entered into a purchase agreement with East Genius Limited, Hongkong, whereby the Company agreed to buy products amounting to US$3,500,000 each month. Advances for purchase of inventory with East Genius Limited as of December 31, 2012 amounted to US$5,584,281 or equivalent with Rp54,000,000,000 (Note 11).
Entitas Anak - MPrI Subsidiary - MprI
a. Pada tanggal 3 Oktober 2008, MPrI, telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. suatu perusahaan yang mengoperasikan, mengusahakan wara laba atau memberikan lisensi kepada hampir 36.000 outlet “convenience retailer store” di 15 negara, yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat.
a. On October 3, 2008, MPrI has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. a corporation that operates, manages franchise or gives license to almost 36,000 “convenience retailer store” outlets in 15 countries, based in Dallas, Texas, USA.
Merujuk pada Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996, pada tanggal 15 April 2009 Perusahaan telah memberitahukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bahwa salah satu Entitas Anak-nya (MPrI) telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc.
In compliance with Regulation No. X.K.1 the Capital Market Supervisory Agency Decision Letter No. Kep-86/PM/1996 dated January 24, 1996, on April 15, 2009, the Company has informed the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) that a Subsidiary (MPrI) has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
101
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Entitas Anak - MPrI (lanjutan) Subsidiary - MPrI (continued)
MPrI memperoleh hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan gerai merek “7-Eleven” di pulau Jawa, Indonesia, untuk masa dua puluh (20) tahun dan masa perpanjangan sepuluh (10) tahun.
MPrI obtained the rights and license to develop and operate “7-Eleven” brand outlets in Java island, Indonesia for 20 (twenty) years period and extension period for 10 (ten) years.
Hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan outlet tersebut direpresentasikan sebagai bagian dari Biaya tangguhan, “Beban Tangguhan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Rights and license to develop and operate those store outlets is presented as part of deferred charges, “Deferred Charges, Net” on the Company’s consolidated statement of financial position.
b. Pada tanggal 5 Oktober 2009, MPrI
mengadakan perjanjian waralaba dengan 7-Eleven, Inc. Berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut, 7-Eleven, Inc., memberikan hak kepada MPrI untuk menggunakan sistemnya dalam persiapan, pemasaran dan penjualan produk, logo dan merek. MPrI harus membayar biaya waralaba awal sebesar AS$1.500.000 yang telah dilunasi dan disajikan dalam “Beban Waralaba Awal”. Selain itu, MPrI juga diharuskan membayar beban waralaba dengan nilai persentase tertentu. Berdasarkan perjanjian tersebut, royalti dan beban waralaba awal mulai diamortisasi sejak 1 Januari 2010.
b. On October 5, 2009, MPrI entered into a franchise agreement with 7-Eleven, Inc. In accordance with the terms and conditions of the agreement, 7-Eleven, Inc., granted MPrI the right to use its system in preparing, marketing and selling products, logo and brands. MPrI has to pay an initial franchise fee amounting to US$1,500,000 which was fully paid and presented under “Initial Franchise Cost”. MPrI is also required to pay continuing sales income royalty fee with certain percentage. Based on the above agreement, royalty and initial franchise cost will be amortized starting January 1, 2010.
Royalti yang dibebankan pada operasi sebesar Rp4.965.807.712 dan Rp1.595.780.262 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi - Royalti” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28). Perjanjian ini akan berakhir dalam 20 tahun sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang.
Royalty charged to operations amounted to Rp4,965,807,712 and Rp1,595,780,262 for years ended December 31, 2012 and 2011, respectively and are presented as part of “Operating Expenses - Royalty” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28). The agreement will expire in 20 years since the effective date and can be renewed.
c. Pada tanggal 28 Juli 2009, MPrI dan PT DHL
Excel Supply Chain Indonesia (DHL) mengadakan perjanjian dimana DHL menyediakan jasa distribusi tertentu dan jasa logistik lainnya kepada MPrI. Ruang lingkup layanan termasuk mempersiapkan gudang penyimpanan yang berlokasi di gudang penyimpanan milik MPrI, menangani distribusi produk di gudang penyimpanan yang baru dari pemasok, pengaturan gudang dan penyesuaian sistem manajemen gudang. MPrI dikenakan persentase tertentu dari penjualan 7-Eleven atas jasa tersebut. Perjanjian ini berlaku untuk 7 tahun.
c. On July 28, 2009, MPrI and PT DHL Excel Supply Chain Indonesia (DHL) entered into an agreement where DHL provides certain warehousing distribution and other logistics services to MPrI. The scope of the service includes set up a warehouse located to the Company’s warehouse facility, handle products in the new distribution center from suppliers, warehouse and domestic transportation setup for Jabodetabek area for all 7-Eleven outlets and customization to warehouse management system. MPrI is charged for the service certain percentage of 7-Eleven sales. This agreement is valid for 7 years.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
102
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Entitas Anak - MDS Subsidiary – MDS Efektif tanggal 1 April 2012, MDS mengadakan
perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), dimana Ricoh menunjuk MDS sebagai distributor non-eksklusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 April 2013.
Effective on April 1, 2012, MDS entered into a distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), whereby Ricoh appoints MDS as its non-exclusive distributor of Ricoh’s products in Indonesia. The agreement is valid up to April 1, 2013.
Entitas Anak - FFI Subsidiary – FFI
Pada tanggal 26 April 2011, FFI mengadakan Perjanjian Pengalihan Hak Intelektual dan Penggunaan Resep Makanan dengan PT Taiyoh Surya dengan harga sebesar Rp650.000.000.
On April 26, 2011, FFI held “Perjanjian Pengalihan Hak Intelektual dan Penggunaan Resep Makanan” with PT Taiyoh Surya amounting to Rp650,000,000.
35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table presents the carrying amount and estimated fair value of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012 and 2011:
2012 2011 Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/ Carrying Nilai Wajar/ Carrying Nilai Wajar/ Value Fair Value Value Fair Value
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivable
Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 273.070.448.763 273.070.448.763 74.896.631.053 74.896.631.053 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 124.000.000.000 124.000.000.000 - - Time deposits Piutang usaha Accounts receivable - trade
- Pihak ketiga, neto 125.841.162.445 125.841.162.445 166.316.856.134 166.316.856.134 Third party, net - - Pihak berelasi, neto 553.739.159 553.739.159 - - Related parties, net -
Piutang lain-lain, neto 61.781.230.310 61.781.230.310 67.523.459.247 67.523.459.247 Other receivables, net
Aset tidak lancar Non-current assets Setoran jaminan 5.470.942.513 5.470.942.513 11.485.340.595 11.485.340.595 Security deposits
Total Aset Keuangan 590.717.523.190 590.717.523.190 320.222.287.029 320.222.287.029 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Financial Liability
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar/ biaya perolehan yang Liabilities at fair value or
diamortisasi amortized cost
Liabilitas jangka pendek Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek 155.109.099.217 155.109.099.217 136.215.106.160 136.215.106.160 Short-term bank loans Utang usaha Accounts payable - Pihak ketiga 132.461.481.682 132.461.481.682 98.641.810.250 98.641.810.250 Third parties - - Pihak berelasi 1.101.416.415 1.101.416.415 623.292.985 623.292.985 Related parties - Utang lain-lain 10.787.427.315 10.787.427.315 10.658.239.305 10.658.239.305 Other payable Utang pihak berelasi 1.000.000.000 1.000.000.000 - - Due to a related party Biaya masih harus dibayar 6.354.891.916 6.354.891.916 5.277.305.150 5.277.305.150 Accrued Expense Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun: Current maturities of long term debts: Pinjaman bank 61.879.150.322 61.879.150.322 66.782.942.242 66.782.942.242 Bank loan Sewa pembiayaan 9.200.572.900 9.200.572.900 4.836.728.269 4.836.728.269 Obligations under finance lease Pembiayaan konsumen 3.148.039.988 3.148.039.988 5.372.672.369 5.372.672.369 Consumer finance
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo Long-term debts, net of current dalam satu tahun: maturities: Pinjaman bank 285.749.893.709 285.749.893.709 229.609.408.432 229.609.408.432 Bank loan Sewa pembiayaan 10.676.010.814 10.676.010.814 5.557.752.893 5.557.752.893 Obligations under finance lease Pembiayaan konsumen 1.203.391.811 1.203.391.811 3.206.791.450 3.206.791.450 Consumer finance
Total Liabilitas Keuangan 678.671.376.089 678.671.376.089 566.782.049.505 566.782.049.505 Total Financial Liability
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
103
35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau pada biaya perolehan diamortisasi, atau disajikan sebesar jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Financial instrument presented in the consolidated statements of financial position are carried at the fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang
kurang lebih sebesar nilai wajarnya Financial instruments with carrying amounts
that approximate their fair values Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, setoran jaminan, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar dan utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, security deposits, short-term loans, trade payables, other payables, due to related party, accrued expenses and current maturities of long term debts reasonably approximate their fair values due to their short-term in nature.
Nilai tercatat dari utang jangka panjang dengan
suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena menggunakan suku bunga yang sama dengan bunga pasar.
The carrying amounts of long-term debts with float interest rates approximate their fair values as they use market interest rate.
Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai
wajar atau biaya perolehan diamortisasi Financial instruments carried at fair value or
amortized cost Utang jangka panjang disajikan pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat itu bagi pinjaman yang serupa. Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang kurang lebih sebesar nilai tercatatnya karena dinilai secara terus menerus.
Long-term debts are carried at amortized cost using effective interest rate, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The fair values for long-term debts approximate their carrying values as these are repriced frequently.
Instrumen keuangan yang dicatat dengan nilai
selain nilai wajarnya Financial instruments carried at amounts other
than fair values Untuk instrumen keuangan lainnya yang tidak
dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan aset lain-lain yang terdiri dari uang jaminan pada berbagai pihak dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
For the other financial instruments that are not quoted in the market and their fair value can not be reliably measured without incurring excessive cost are recorded based on nominal value less impairment. It’s not practical to estimate the fair value or restricted time deposits and other assets consisting of cash guarantee to the various parties since they have no fixed repayment period and these are not expected to be completed within 12 (twelve) months after the reporting date.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
104
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup meliputi pinjaman
bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang, sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk operasi Grup. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan setoran jaminan yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Group consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, due to a related party, accrued expenses, long-term bank loans, obligation under fincance lease and consumer finance. The main purpose of these financial liabilities is for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalent, time deposits, trade receivables, other receivables and security deposits which arise directly from their operations.
Kebijakan Grup adalah untuk tidak melakukan
lindung nilai atas instrumen keuangannya. The Group’s policy is that no hedging in financial
instruments shall be undertaken. Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah
risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Group’ Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.
a) Risiko suku bunga a) Interest rate risk
Risiko suku bunga atas nilai wajar atau arus
kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo pinjaman Grup yang dikenakan suku bunga mengambang.
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to their short-term bank loans and long-term loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the floating interest rate loans of the Group.
Kebijakan Grup terkait dengan risiko suku
bunga adalah dengan mengelola beban bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel. Grup mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari pinjaman bank sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan harganya pada suku bunga tetap atau mengambang.
The Group‘s policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a mix of fixed and variable rate debts. The Group’s evaluate the fixed to floating ratio of its short-term bank loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management’s assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
105
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
a) Risiko suku bunga (lanjutan) a) Interest rate risk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin (2011: lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp2.522.796.904 (2011: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp2.163.038.784), terutama akibat beban bunga pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah.
At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term bank loans and long-term loans been 50 basis points higher/lower (2011: 50 basis points higher/lower), with all other variables held constant, income before tax expense for the year ended December 31, 2012 would have been Rp2,522,796,904 lower/higher (2011: Rp2,163,038,784 lower/higher), mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate short-term bank loans and long-term loans.
b) Risiko mata uang b) Foreign exchange risk
Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing dan pinjaman bank dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from account payable from purchase in foreign currency and bank loans in foreign currency.
Apabila terjadi penurunan/penguatan nilai tukar
mata uang Rupiah terhadap mata uang asing yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012, maka utang dalam mata uang asing akan meningkat/berkurang dalam mata uang Rupiah.
If there is weakening/strengthening of Rupiah exchange rate as at Desember 31, 2012, payable in foreign exchange rate will increase/decrease in Rupiah term.
Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan
simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah/menguat sebesar 8% (2011: melemah/menguat sebesar 8%), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp5.539.042.530 (2011: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp4.718.398.143), terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga, setoran jaminan, utang usaha pihak ketiga dan utang jangka panjang dalam Dolar AS.
At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against the US Dollar depreciated/appreciated by 8% (2011: depreciated/appreciated by 8%), with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2012 would have been Rp5,539,042,530 lower/higher (2011: Rp4,718,398,143 lower/higher), mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables third parties, security deposits, trade payables third parties and long-term loans denominated in US Dollar.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
106
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c) Risiko kredit c) Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu
pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to fullfill its obligations and will result in a loss to other party. The credit risk faced by the Group arises from the credit given to the customers.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.
The Group trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. There is no significant concentration of credit risk.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai
berikut: The aging analysis of trade receivables are as
follows: 2012 2011
Belum jatuh tempo 87.497.978.387 115.380.828.851 Not yet due Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 13.901.111.128 23.117.250.486 1 - 30 days 31 - 90 hari 8.558.906.267 9.582.522.644 31 - 90 days 91 - 120 hari 2.711.402.284 9.423.000.290 91 - 120 days 121 - 365 hari 12.576.050.883 5.229.311.905 120 - 365 days lebih dari 365 hari 4.603.655.629 7.376.038.946 more than 365 days
Total 129.849.104.578 170.108.953.122 Total Penyisihan penurunan nilai (4.007.942.133) (3.792.096.988) Allowance for impairment
Neto 125.841.162.445 166.316.856.134 Net
d) Risiko likuiditas d) Liquidity risk Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko
saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group’s indicate that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Grup secara historis
timbul dari kebutuhan untuk membiayai aktivitas bisnis Grup.
The Group’s liquidity requirements have historically arose from general funding of Group’s business activities.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup
memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.
In the management of liquidity risk, the Group monitor and maintain a level of cash on hand and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including their long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
107
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d) Risiko likuiditas (lanjutan) d) Liquidity risk (continued)
Kegiatan ini meliputi pinjaman bank dan
pinjaman pihak berelasi. Grup menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko likuiditas dengan menjaga saldo kas yang cukup.
These activities may include bank loans and due to related party. The Group adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balances.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (dalam jutaan Rupiah).
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of December 31, 2012 based on contractual undiscounted payments (in millions of Rupiah).
Nilai wajar Di bawah 1 Di atas 5 31 Desember 2012/ tahun/Below 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ tahun/Over Total/ Fair value 1 year 1-2 years 3-5 years 5 years Total December 31, 2012
Liabilitas jangka pendek Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek 155.109.099.217 - - - 155.109.099.217 155.109.099.217 Short-term bank loans Utang usaha 133.562.898.097 - - - 133.562.898.097 133.562.898.097 Trade payables Utang lain-lain 10.787.427.315 - - - 10.787.427.315 10.787.427.315 Other payables Utang pihak berelasi 1.000.000.000 - - - 1.000.000.000 1.000.000.000 Due to a related party Biaya masih harus dibayar 6.354.891.916 - - - 6.354.891.916 6.354.891.916 Accrued expense Utang jangka panjang jatuh tempo dalam Current maturities satu tahun: of long term debts: Pinjaman bank 61.879.150.322 - - - 61.879.150.322 61.879.150.322 Bank loans Obligation under finance Sewa pembiayaan 9.200.572.900 - - - 9.200.572.900 9.200.572.900 lease Pembiayaan konsumen 3.148.039.988 - - - 3.148.039.988 3.148.039.988 Consumer finance Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Pinjaman bank - 285.749.893.709 - - 285.749.893.709 285.749.893.709 Bank loans Obligations under finance Sewa pembiayaan - 10.676.010.814 - - 10.676.010.814 10.676.010.814 lease Pembiayaan konsumen - 1.203.391.811 - - 1.203.391.811 1.203.391.811 Consumer finance
Total 381.042.079.755 297.629.296.334 - - 678.671.376.089 678.671.376.089 Total
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:
31 Desember 2012 19 April 2013 (Tanggal Laporan (Tanggal Posisi Keuangan Penyelesaian Konsolidasian)/ Laporan Keuangan December 31, 2012 Konsolidasian)/ Mata Uang (Consolidated April 19, 2013 Asing/ Statements (Completion Date Foreign of Financial of Consolidated Currencies Position Date) Financial Statements)
Aset Moneter Monetary Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS 2.562.345 24.777.876.150 24.877.807.605 In US Dollars Dalam Dolar Singapura 47.047 372.006.039 370.072.408 In Singapore Dollars Piutang usaha Account receivable - trade Dalam Dolar AS 215.678 2.085.608.678 2.094.017.702 In US Dollars Setoran jaminan Security deposits Dalam Dolar AS 324.756 3.140.390.520 3.153.056.004 In US Dollars Dalam Dolar Singapura 19.591 154.908.290 154.103.100 In Singapore Dollars
Total Aset Moneter Dalam Total Monetary Assets in Foreign Mata Uang Asing 30.530.789.677 30.649.056.819 Currencies
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
108
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2012, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows: (continued)
31 Desember 2012 19 April 2013
(Tanggal Laporan (Tanggal Posisi Keuangan Penyelesaian Konsolidasian)/ Laporan Keuangan December 31, 2012 Konsolidasian)/ Mata Uang (Consolidated April 19, 2013 Asing/ Statements (Completion Date Foreign of Financial of Consolidated Currencies Position Date) Financial Statements)
Liabilitas Moneter Monetary Liabilities
Utang usaha Accounts payables Dalam Dolar AS 7.430.169 71.849.734.230 72.139.510.821 In US Dollars Dalam Dolar Singapura 20.432 161.558.174 160.718.418 In Singapore Dollars Dalam Yen Jepang 406.000 45.458.501 40.031.032 In JapaneseYen Dalam Euro 11.848 151.771.221 150.381.688 In Euro Pinjaman bank jangka panjang Long-term bank loans Dalam Dolar AS 2.832.696 27.392.170.320 27.502.645.464 In US Dollars
Total Liabilitas Moneter Dalam Total Monetary Liabilities Mata Uang Asing 99.600.692.446 99.993.287.423 in Foreign Currencies
Liabilitas Moneter Neto Dalam Net Monetary Liabilities Mata Uang Asing (69.069.902.769) (69.344.230.604) in Foreign Currencies
Jika digunakan kurs tengah uang kertas asing yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 19 April 2013 (Rp9.709 per AS$1, Rp9.860 per ¥100, Rp12.693 per EUR1 dan Rp7.866 per SIN$1), liabilitas moneter neto Grup pada tanggal 31 Desember 2012 akan turun sebesar lebih kurang Rp274.327.835.
Using the middle rate of bank notes issued by Bank Indonesia on April 19, 2013 (Rp9,709 per AS$1, Rp9,860 per ¥100, Rp12,693 per EUR1 and Rp7,866 per SIN$1), the net monetary liabilities of the Group as of December 31, 2012 will decrease by approximately Rp274,327,835.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
109
38. LABA PER SAHAM 38. EARNINGS PER SHARE Laba per saham dihitung dengan membagi laba
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing income for the year attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
2012 2011
Laba per saham: Earnings per share: Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Income for the year attributable kepada pemilik entitas induk 55.647.615.232 56.647.781.496 to the owners of the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham yang beredar - dasar 3.393.664.269*) 3.199.089.510*) shares outstanding - basic Laba per saham - dasar Earnings per share - basic (dalam satuan rupiah) 16 18 (full Rupiah)
*) Setelah memperhitungkan pemecahan nilai nominal saham dan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (Catatan 39)/After the effect of stock split and rights issue
(Note 39) Pada bulan Juni 2012, Perusahaan melakukan
pemecahan nilai nominal saham yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 4.158.816.363. Sesuai PSAK No. 56 Laba Per Saham, perhitungan laba per saham dasar untuk seluruh periode telah disajikan secara retrospektif.
In June 2012, the Company performed a stock split which increased the number of shares outstanding to 4,158,816,363. According to PSAK No. 56 Earnings per Shares, the calculation of basic earnings per share for all periods are adjusted retrospectively.
39. TRANSAKSI NON KAS 39. NON-CASH TRANSACTIONS Transaksi non kas terdiri dari: Non-cash transactions consist of: Catatan/ 2012 Notes 2011
Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets utang sewa pembiayaan 23.570.400.684 12 13.893.795.961 through finance lease
Acquisition of Perolehan aset tetap melalui fixed assets through utang pembiayaan konsumen 1.755.000.000 12 5.760.410.199 consumer finance payable
Pemindahbukuan aset tetap Transfer of fixed assets menjadi beban 2.099.028.311 12 4.270.578.209 to cost
Pemindahbukuan beban Transfer of deferred landrights tangguhan hak atas acquisition cost, net tanah, neto ke aset tetap 2.026.100.511 12 - to fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
110
40. REKLASIFIKASI AKUN 40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, sebagai berikut:
Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and year ended December 31, 2011, have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2012, as follows:
31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan sebelumnya/ Setelah As previously Reklasifikasi/ reklasifikasi/ reported Reclassification As reclassified
Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position Piutang lain-lain, neto 68.823.459.247 (1.300.000.000) 67.523.459.247 Other receivables, net Pajak dibayar di muka 14.346.784.019 (57.893.114) 14.288.890.905 Prepaid taxes Aset tetap 228.816.279.641 5.119.188.643 233.935.468.284 Fixed assets Estimasi tagihan pajak penghasilan 5.518.836.613 57.893.114 5.576.729.727 Estimated claim for tax refund Aset disewakan, neto 5.119.188.643 (5.119.188.643) - Leased property, net Beban dibayar di muka 201.530.643.790 (164.548.145.485) 36.982.498.305 Prepaid expenses Sewa dibayar di muka jangka panjang 44.815.398.534 (22.865.753.255) 21.949.645.279 Prepaid long-term rent Uang muka - 102.268.373.716 102.268.373.716 Advances Biaya waralaba, neto 21.346.964.400 (21.346.964.400) - Franchise cost, net Beban tangguhan, neto - 45.488.565.406 45.488.565.406 Deferred charges, net Beban renovasi bangunan sewa - 56.190.823.326 56.190.823.326 Renovation cost of rented buildings Biaya masih harus dibayar 13.873.450.600 (8.596.145.450) 5.277.305.150 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek - 3.783.044.758 3.783.044.758 Short-term employee benefits Saldo laba Belum ditentukan Retained earnings penggunaannya 83.569.211.773 (1.848) 83.569.209.925 Unappropriated Kepentingan Non Pengendali 5.082.527.282 (1.299.998.152) 3.782.529.130 Non Controlling Interests Laporan laba rugi komprehensif Consolidated statements of konsolidasian comprehensive income Beban penjualan 133.680.378.977 25.481.406.997 159.161.785.974 Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 84.916.432.397 (25.481.406.997) 59.435.025.400 expenses Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income for diatribusikan kepada: the year attributable to: Pemilik entitas induk 56.647.782.443 (947) 56.647.781.496 Owners of the parent entity Kepentingan non-pengendali 67.976.297 947 67.977.244 Non-controlling Interest 1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 Dilaporkan sebelumnya/ Setelah As previously Reklasifikasi/ reklasifikasi/ reported Reclassification As reclassified
Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position Aset tetap 177.853.524.805 9.004.700.424 186.858.225.229 Fixed assets Aset disewakan, neto 9.004.700.424 (9.004.700.424) - Leased property, net Beban dibayar di muka 197.662.573.406 (164.319.676.557) 33.342.896.849 Prepaid expenses Uang muka - 129.585.724.877 129.585.724.877 Advances Biaya waralaba, neto 21.929.297.539 (21.929.297.539) - Franchise cost, net Beban tangguhan, neto - 19.202.926.783 19.202.926.783 Deferred charges, net
Beban renovasi bangunan sewa - 22.718.940.835 22.718.940.835 Renovation cost of rented buildings Biaya masih harus dibayar 22.569.918.429 (16.253.792.145) 6.316.126.284 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek - 1.332.716.758 1.332.716.758 Short-term employee benefits Saldo laba Belum ditentukan Retained earnings penggunaannya 33.319.608.349 (901) 33.319.607.448 Unappropriated Kepentingan Non Pengendali - 901 901 Non Controlling Interests