Download - 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 1/12
Asbab al-Nuzul
Dosen Pembimbing :
Anshar Bahary, MA
Muh. Zaky Fathony
Hasrul
INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN JAKARTA
FAKULTAS USHULUDDIN IV
Tahun Akademik 2011 - 2012
SUMBER-SUMBER BERITA
ASBAB AL-NUZUL DAN CONTOHNYA
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 2/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 2
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
Pendahuluan
Al-Quran al-Karim sebagai salah satu kitab samawi diturunkan secaraberangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang timbul. Turunnya al-Quran
secara bertahap ini untuk menanggapi secara cepat setiap peristiwa dan kejadian serta
menjelaskan hukum-hukumnya. Hal ini turut serta menunjukkan sisi kemukjizatan al-Quran
bahwa ia adalah Kalamullah.
ق ك إ وا أ و﴿ةرنا:٣٣﴾ Artinya:
“Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil,
melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya” (Q.S. al -Furqan : 33)
Kitab al-Quran berbeda dengan sebuah buku dalam pengertian umum karena ia tidak
melalui proses formulasi, tetapi diwahyukan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad
sejauh situasi-situasi yang menuntutnya. Oleh karena itu, mengkaji sebab turunnya ayat
al-Quran melalui kisah adalah suatu cara menerangkan yang jelas mengenai sesuatu yang
bernilai tinggi. Hal tersebut merupakan puncak keindahan seni sastra disamping tujuan
mulia Agama. Asbab al-Nuzul tidak lain adalah kisah nyata, baik penyajian dan
pemecahannya, kerumitan dan seluk beluknya, maupun pelakunya dalam hal ini para
Sahabat serta kejadian peristiwanya.
1
Para penyelidik ilmu-ilmu al-Quran menaruh perhatian besar terhadap pengetahuan
tentang Asbab al-Nuzul (alasan pewahyuan) karena memiliki peranan penting dalam
memahami pesan al-Quran sebagai suatu kesatuan. Orang akan salah menangkap
pesan-pesan al-Quran secara utuh jika hanya memahami bahasanya saja tampa memahami
konteks historisnya. Agar dipahami secara utuh, al-Quran harus dicernah dalam konteks
perjuangan Nabi dan latar belakang perjuangannya. Oleh sebab itu, hampir semua literatur
yang berkenaan dengan al-Quran menekankan pentingnya Asbab al-Nuzul.2
Terkait hal ini,
sejumlah ulama seperti Imam al-Wahidi, Ibnu Daqiqil Ied dan Ibnu taimiyyah menghasilkan
kesimpulan bahwa syarat utama memahami kandungan al-Quran ialah dengan
mengetahui Asbab al-Nuzul.3
Asbab al-Nuzul merupakan peristiwa sejarah yang terjadi pada zaman Rasulullah Saw
selaku pengemban al-Qur’an. Oleh karenanya, tidak ada cara lain untuk mengetahuinya
selain merujuk kepada periwayatan yang diakui keabsahannya dari orang-orang yang
memiliki integritas kepribadian yang dipercaya selaku pengemban dalam periwayatan
tersebut. Sekilas mengenai tema inilah yang akan kami uraikan dalam makalah ini. Semoga
bermanfaat dan dapat menjadi sebuah referensi baru dalam studi kajian ini.
1Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulum
al-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 169 -170
2 Rosihon Anwar, Ulum al-Quran (Bandung : CV Pustaka Setia, 2010), Cet. II, Hal. 593
Jalaluddin al-Suyuti, Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan fi Ulumal-Quran” (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2006), Cet. I, Hal. 155
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 3/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 3
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
A. PEDOMAN MENGETAHUI ASBAB AL-NUZUL
Pedoman dasar para ulama dalam mengetahui Asbab al-Nuzul adalah riwayat shahih
yang berasal dari Rasulullah Saw atau dari para Sahabat. Hal ini menunjukan bahwa Asbab
al-Nuzul itu tidak bisa diketahui semata-mata dengan akal (rasio) melainkan dari orang-orang
yang mengetahui turunnya al-Quran atau dari orang-orang yang memahami Asbab al-Nuzul
lalu mereka menelitinya dengan cermat, baik dari kalangan Sahabat, Tabi’in atau lainnya
dengan catatan pengetahuan mereka diperoleh dari ulama-ulama yang dapat dipercaya.4
Rasulullah Saw bersabda:
م إ ث ا ا ا و را ه أ ا ب بن ا
م را ه أ (هاورأ) Artinya:
“Berhati-hatilah (dalam meriwayatkan) Hadis dariku kecuali yang benar-benar kalian ketahui. Sebab barang siapa mendustakan atas diriku secara sengaja, maka
hendaklah bersiap-siap menempati neraka. Dan barangsiapa berdusta atas al-Quran tampa
ilmu, maka (juga) hendaklah bersipa- siap menempati neraka”(H.R. Ahmad bin Hanbal)5
Riwayat Asbab al-Nuzul secara khusus ialah riwayat dari orang-orang yang terlibat
dan mengalami peristiwa dari yang diriwayatkannya yaitu pada saat wahyu diturunkan. Oleh
karena itu, tidak ada jalan lain untuk mengetahuinya selain berdasarkan periwayatan
(pentransmisian) yang benar (naql al-shalih) dari orang-orang yang melihat dan mendengar
langsung tentang turunnya ayat al-Quran. Seperti halnya periwayatan pada umumnya,
diperlukan kehati-hatian dalam menerima riwayat yang berkaitan dengan Asbab al-Nuzul.
Untuk itu, dalam kitab Asbab al-Nuzulnya, al-Wahidy menyatakan:
م ا ل أ ب ا ولا ب إ و ا و ا ع وا ا وو ا ا ب و ا و وا .
Artinya:
“Pembicaraan Asbab al-Nuzul tidak dibenarkan kecuali dengan berdasarkan riwayat
dan mendengarkan dari mereka yang secara langsung menyaksikan peristiwa nuzul,
memperhatikan sebab-sebabnya dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya”
Inilah jalan yang ditempuh oleh ulama Salaf. Mereka amat berhati-hati untuk
mengatakan sesuatu mengenai Asbab al-Nuzul. Keketatan mereka itu dititikberatkan pada
seleksi pribadi pembawa berita (para rawi), sumber-sumber riwayat (isnad), dan redaksi
berita (matan).6 Salah satu bukti keketatan itu disebutkan dalam al-Itqan fi Ulum al-Quran
karya Jalaluddin al-Syuti ketika Ibnu Sirin menceritakan pengalamannya sendiri:
ل نأ ا أ ة :إ ق او داذ ا ا ن أ لا أن
4Muhammad Ali al-Shabuny, al-Tibyan fi Ulm al-Quran (Beirut : Mazra’ah Binayah al-Iman, 1985),
Cet. I, Hal. 255 Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal (Kairo : Muasasah al-Qurtubah, tt), Juz I,
Hal. 3236
Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulumal-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 176
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 4/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 4
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
Artinya:
“ Aku pernah bertanya kepada Ubaidah tentang suatu ayat al-Quran, maka beliau
berkata: bertakwalah kepada Allah dan katakanlah yang benar. Telah pergi orang-orang
yang mengetahui tentang kepada siapa ayat itu diturunkan”
Al-Wahidy telah menentang ulama-ulama zamannya atas kecerobohan merekaterhadap riwayat Asbab al-Nuzul. Pada sisi lain, al-Wahidy mengingatkan juga akan ancaman
berat dengan mengatakan: “Sekarang setiap orang suka mengada-ada dan berbuat dusta, ia
menempatkan kedudukannya dalam kebodohan tampa memikirkan ancaman berat bagi orang
yang tidak mengetahui sebab turunnya ayat”.7
B. SUMBER OTORITAS ASBAB AL-NUZUL
Sumber pengetahuan tentang Asbab al-Nuzul diketahui melalui riwayat yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Nilai berita itu sendiri sama dengan berita-berita
lain yang menyangkut Nabi dan kerasulan beliau, yaitu berita-berita hadis. Oleh karena itu
bersangkut pula persoalan kuat dan lemahnya berita itu, shahih dan dhaif serta otentik dan
palsunya. Seperti halnya persoalan hadist pada umumnya, penuturan atau berita tentang sebab
turunnya wahyu tertentu juga dapat beraneka ragam.8
Namun, khusus dalam periwayatan
Asbab al-Nuzul sebagaimana yang disebutkan dalam berbagai literatur tulisan hanya
menyebutkan dua sumber berita, yaitu dari Sahabat dan Tabi’in.
Muhammad Abdul Adzim al-Zarqani menyebutkan bahwa Asbab al-Nuzul yang
diriwayatkan dari seorang Sahabat bisa diterima meskipun tidak dikuatkan dengan riwayat
lain. Hal itu karena pernyataan seorang Sahabat mengenai persoalan yang tidak menjadi
lapangan Ijtihad, hukumnya Marfu’. Para Sahabat tidak mungkin mengatakan hal itu dari
dirinya sendiri karena posisi mereka hanyalah mendengar dan meriwaytakan ataumenyaksikan dan mengalihakan berita yang didengar dari Rasulullah Saw.
9Jika mereka
menemukan kesangsian atau hal yang belum mereka ketahui maka mereka segera
menanyakannya kepada Rasulullah.
Adapun bila Asbab al- Nuzul diriwayatkan oleh Tabi’in (generasi setelah Sahabat),
maka hukumnya tidak bisa diterima kecuali bila berkualitas shahih dan dikukuhkan dengan
hadis mursal lain serta yang meriwayatkannya termasuk Imam Tafsir yang mengambil
riwayat dari Sahabat, seperti Mujahid, Ikrimah dan Said bin Jubair, ‘Atha, Hasan Basri, Sa’id
bin Musayyab dan al-Dhahhak.10
Agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang
yang membuat riwayat Asbab al-Nuzul, kita harus mengetahui bahwa betapapun kitabesungguh-sungguh mencari riwayat-riwayat yang shahih yang memungkinkan kita
memahami Asbab al-Nuzul, namun tidak mungkin mengumpulkan seluruh ayat yang turun
sesudah ada pertanyaan atau sebab. Hal ini juga disebabkan karena ayat-ayat al-Quran yang
turun ada yang dapat dipandang sebagai Asbab al-Nuzul.
7Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulum
al-Quran” (Jakarta : Pustaka Lentera Antar NUsa, 2011), Cet. V, Hal. 1088 Nurcholish Madjid, Konsep Asbab al-Nuzul : Relevansinya dengan Ajaran Keagamaan dalam
Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah (Jakarta : Paramadina, 1995), Cet. II, Hal. 269
Muhammad Abdul Adzim al-Zarqani, Manahil al-Urfan fi Ulum al-Quran (Jakarta : Gaya Media
Pratama, 2002), Jilid I, Cet I, Hal. 121 10Jalaluddin al-Suyuti, Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan fi Ulum
al-Quran” (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2006), Cet. I, Hal. 169
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 5/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 5
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
C. RIWAYAT SAHABAT DALAM ASBAB AL-NUZUL DAN CONTOHNYA
a) Pengetahuan para Sahabat tentang Asbab al-Nuzul
Sahabat Nabi merupakan generasi umat yang dapat menyaksikan turunnya
ayat-ayat al-Quran. Tetapi sekalipun demikian, tiada seorang Sahabatpun yang bisa
menyaksikan turunnya semua ayat-ayat al-Quran beserta Asbab an-Nuzulnya. Hal ini wajar
saja karena ayat-ayat al-Quran itu diturunkan secara berangsur-angsur dan di tempat-tempat
dan peristiwa-peristiwa yang berbeda-beda. Demikian pula tidak semua dan tidak selalu
ayat-ayat itu turun dengan didahului oleh suatu sebab.11
Oleh karena itu, ucapan para sahabat
yang disertai dengan sumpah yang bisa memberi kesan seolah-olah mereka mengetahui
semua ayat yang turun beserta asbab al-nuzulnya hendaklah kita pahami tidak secara
harfiyah. Misalnya perkataan Ali bin Mas’ud dan ulama-ulama Sahabat yang lain, yaitu:
م ل ا إأ م و وأ .
Artinya:“Tidaklah turun sesuatu ayat melainkan aku mengetahuinya terhadap apa ayat itu
turun, terhadap siapa ayat itu turun dan dimana ayat itu turun”.
Ungkapan sebagian Sahabat diatas hendaknya dipahami tidak pada makna lahirnya.
Pernyataan itu hanyalah untuk menyatakan bahwa mereka sangat memperhatikan keadaan
turunnya ayat-ayat al-Quran. Perhatian tersebut, baik didengar langsung dari Rasulullah
atau hanya didengar dari sahabat-sahabat lain karena tidak menghadiri peristiwa turunnya
ayat itu. Namun pengetahuan yang diperolehnya itu walaupun melalui perantara para
Sahabat Nabi yang lain tetap dipandang sebagai pengetahuan yang langsung diperoleh dari
Rasulullah Saw.12
Para Sahabat Nabi menumpahkan seluruh perhatiannya terhadap ayat-ayat al-Quran.
Mereka sibuk dan tekun mengumpulkannya dengan ingatan dan juga hafalan. Kitabullah
menyita sebagian besar waktu mereka yang amat berharga karena al-Quran itu sendiri
memang menguasai seluruh fikiran dan perasaan mereka. Allah sewaktu-waktu menurunkan
satu atau beberapa wahyu setelah terjadi satu atau beberapa peristiwa. Maka suatu kewajaran
jika para Sahabat terkadang tidak mengetahui tentang Asbab al-Nuzul suatu ayat. Mereka
tidak mungkin mengikuti secara terus menerus semua sebab turunnya ayat-ayat al-Quran. Hal
inilah yang menuntut sebuah kehati-hatian tentang riwayat Asbab al-Nuzul pada ayat-ayat
al-Quran yang Asbab Nuzulnya tidak ditemukan dalam riwayat Sahabat.
Ulama lain berkata, mengetahui Asbab al-Nuzul suatu ayat adalah suatu perkara yanghanya diketahui oleh para Sahabat yang disertai dengan adanya tanda-tanda yang mendukung
pada hal itu. Hal ini terkait dengan uraian sebelumnya bahwa tidak semua Sahabat
mengetahui secara persis dimana dan kapan suatu ayat itu diturunkan. Maka jangan heran bila
ada diantara mereka yang berkata “saya menduga ayat ini turun ditempat ini”.13
Ungkapan
semacam ini akan ditemukan dalam Asbab al-Nuzul pada beberapa ayat al-Quran.
11Muhammad Hasbi al-Shiddiq, Ilmu-ilmu al-Quran (Semarang : PT Pustaka Rizki Putra, 2002), Cet.
II, Hal. 19-2012 Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulum
al-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 174 13
Jalaluddin al-Suyuti, Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan fi Ulumal-Quran” (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2006), Cet. I, Hal. 167
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 6/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 6
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
b) Contoh Asbab al-Nuzul dari Riwayat Sahabat
Uraian contoh mengenai surah atau ayat al-Quran yang Asbab Nuzulnya bersumber
dari riwayat para Sahabat sebagai berikut:
1) Surah al-Muawwizatain (al-Falaq dan al-Nas)
رة اق ق ا ب ذ أ (۱)ق خ (٢)ق غ و و اذإ(٣) ا ت ا و
(٤) اذإ و(٥)﴾٥-:اقرة﴿
رة اس
سا ب ذ أ ()سا (٢)سا إ(٣)س ا سا ا (٤)س ي ا سا رو ص (٥)سا و ا (٦)
﴾٦-:اسرة﴿
حص أ ا ق ةا ئد ا جخأوس ال:لر ضخ ر ل اي
و أر أ ن ه ا م و ا ص ا
أر ي ر :ل ؟ و ل ل ؟ ى :ل : ول ؟: ل ن صة ا ا ا ء :ام ادي ل ل ؟ أ
خوا ا وأ أصح رل ا ص ا و م ث رأرا اة مو اذ ا ا ءا ء ؤ.و ا اخأ و ةا ار م ء ا ا
أ و ة ة يإ و اذ خأا أ نرا ن
ولوناحص ﴾.أذ ب اس﴿و﴾ أذ ب اق﴿:ة
راوو.14
أ ق ئا م أ جخأواايزا أ أ ل: خ و ذ ص م و ا ص ا ل ذ دا ص
ص صأ إ ج هذ ذ ه أ ا صأ.15
Asbab al-Nuzul dari Surah Muawwizatin diatas nampak dengan jelas pada kedua
sumber riwayatnya berasal dari Sahabat, yaitu riwayat pertama dari Ibnu Abbas dan riwayat
kedua dari Anas bin Malik. 14 Jalaluddin al-Suyuti, Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul (Beirut : Darr al-Kitab al-Araby, 2011),
Cet. V, Hal. 269-27015 Ibid, Hal. 270
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 7/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 7
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
2) Surah al-Baqarah ayat 190 ا ا نإ او و م ا ا ا و ﴿ةرةا:﴾
حص أ ا ق ياا جخأس ال:ذو ا حص ا ه ا ن م ا نأ نا ص م ا ص م و ا ص ا لر نأا وأص ة اء وخا أن ش وأن وم ا اا وم وه
.16م ا اا ل ا ذأص
Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Baqarah ayat 190) dikeluarkan oleh al-Wahidy
sebagai Mukharrij yang bersumber dari Ibnu Abbas yang merupakan salah satu Sahabat
Nabi.
3) Surah al-Dukhan Ayat 10
ر ن خ ء ا ﴿ةرنخا:١﴾ يرا جخأد ال: د م و ا ص ا اا نإ
ا ل ا نخا و ى ءا إ ا ا اأ ط مص) نخ ءا ر( و ا ص ا لر م : ا قا ا لر
ا .17
Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Dukhan ayat 10) bersumber dari Ibnu Mas’ud,
salah satu Sahabat yang ahli dalam bidang tafsir. 4) Surah al-Hasyr Ayat 1
ح تاو ا و ضر ا و ام ا﴿ةرا:﴾
وأرأسادئوماغوة :ئوصاموأخج
أنواءامواصارلصماومموروااتح﴿مالاواإواالااأم
﴾18ارض
Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Hasyar ayat 1) bersumber dari Aisyah binti Abu
Bakar Radiyallahu anha, salah satu istri tercinta Rasulullah Saw.
16 Jalaluddin al-Suyuti, Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul (Beirut : Darr al-Kitab al-Araby, 2011),
Cet. V, Hal. 3317
Ibid, Hal. 20918 Ibid, Hal. 231
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 8/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 8
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
D. RIWAYAT TABI’IN DALAM ASBAB AL-NUZUL DAN CONTOHNYA
a) Riwayat Tabi’in dalam Asbab al-Nuzul dan Syaratnya
Kajian riwayat tentang Asbab al-Nuzul melalui jalur Tabi’in (generasi sesudah
masa Sahabat Nabi) menekankan beberapa syarat. Indikasi ini sekali lagi menunjukkan
bahwa ruang lingkup Asbab al-Nuzul tidak menyisihkan sedikitpun lapangan Ijtihad,
tetapi ia berdasarkan pada sumber-sumber yang disandarkan pada Rasulullah Saw. Jalaluddin
al-Suyuti menyebutkan bahwa yang termasuk musnad Sahabat adalah yang datang dari
riwayat seorang Tabi’in, hadis semacam ini dihukumi marfu’ tetapi mursal.19
Sebagaimana telah kami sebutkan sebelumnya bahwa riwayat Tabi’in dalam hal
Asbab al-Nuzul tidak dapat dipandang sebagai hadis sebelum memenuhi persyaratan sebagai
berikut:20
1) Memiliki sanad yang Shahih
2) Bila sanadnya tidak shahih, masih bisa diterima bila ada hadis mursal lain yang
menguatkan3) Sumber berita dapat dipastikan berasal dari Sahabat Nabi
4) Tabi’in yang meriwayakannya adalah Mufassir yang terkemuka, seperti Mujahid, Ikrimah
dan Said bin Jubair, ‘Atha, Hasan Basri, Sa’id bin Musayyab dan al-Dhahhak.
Penerimaan hadis mengenai Asbab al- Nuzul dari kalangan Tabi’in ini dan begitupun
juga dari kalangan Sahabat bertujuam untuk memperoleh kepastian bahwa hadis tersebut
benar-benar bersumber pada seorang Sahabat Nabi yang menyaksikan, mengalami dan
mendengar sendiri peristiwa yang berkaitan dengan turunnya suatu ayat. Upaya memperoleh
kepastian tentang benarnya kejadian-kejadian itulah yang mendorong para Ulama ahli
hadis membatasi cara memperoleh pengetahuan tentang Asbab al-Nuzul turunnya ayat-ayatal-Quran pada riwayat-riwayat yang shahih saja. Dalam hal ini mereka menolak setiap upaya
perorangan yang mengemukakan pendapat atau ijtihad mengenai Asbab al-Nuzul.21
b) Contoh Asbab al-Nuzul dari Riwayat Tabi’in
Uraian contoh mengenai surah atau ayat al-Quran yang Asbab Nuzulnya bersumberdari riwayat Tabi’in sebagai berikut:
1) Surah al-Infithar ayat 6
أن ا ك غ م ا﴿ةررا:٦﴾
.22خأ:لا﴾غكانأ﴿ مأاأخج
Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Infithar ayat 6) bersumber dari Ikrimah, seorang
generasi Tabi’in yang ahli dalam bidang tafsir. Ia banyak menimbah ilmu tafsir dari Ibnu
Abbas karena tinggal bersamanya sebagai pembantu.
19 Jalaluddin al-Suyuti, Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan fi Ulum
al-Quran” (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2006), Cet. I, Hal. 167 20
Ibid, Hal. 149 / Muhammad Abdul Adzim al-Zarqani, Manahil al-Urfan fi Ulum al-Quran(Jakarta :Gaya Media Pratama, 2002), Jilid I, Cet I, Hal. 121-122
21 Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulum
al-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 17422
Jalaluddin al-Suyuti, Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul (Beirut : Darr al-Kitab al-Araby, 2011),Cet. V, Hal. 255
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 9/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 9
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
2) Surah al-Qadr ayat 3
ر ا خ أ ﴿ةررا:٣﴾
ا جخأ ول:وا م ح ا ر ئاإ ن ا ل أ ذ را ﴿ أ خ را ﴾ذ ا.23
Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Qadr ayat 3) bersumber dari Mujahid, pemimpin
ahli tafsir pada zaman tabi’in sampai di katakan bahwa beliau adalah orang yang paling
mengetahui tentang tafsir pada zamannya.
3) Surah al-Qadr ayat 3
و ك إ و ط ا ار ﴿ةرءاا:٢﴾مواصارل ل ن:لاكاوأخج
ا.24
Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Qadr ayat 3) bersumber dari al-Dhahhak, salah satu ahli
tafsir terkemuka dari kalangan Tabi’in.
4) Surah al-Qadr ayat 3
ا نو ﴿ةرءاا:٢﴾وون فوال ش :ل مأاوأخج ﴾.25ونا﴿ال
Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Qadr ayat 3) bersumber dari Said bin Jubair,
yang juga merupakan ahli tafsir generasi Tabi’in. Pemuda yang berasal dari Habsyi asli
dan menjadi warga Arab ini sadar betul bahwa ilmu jalan yang bisa mengantarkan
kepada Allah dan takwa adalah jalan yang menuntunnya ke surga. Oleh sebab itu
dijadikannya takwa di sisi kanannya dan ilmu di sisi kirinya. Keduanya dipadukandengan ikatan yang erat.
Pemuda Sa’id ini berguru kepada banyak sahabat senior, seperti Abu Sa’id
al-Khudri, Adi bin Hatim al-Thayy, Abu Musa al-As’ari, Abu Hurairah al-Dausi,
Abdullah bin Umar maupun Ummul Mukminin Aisyah tetapi guru utamanya adalah
Abdullah bin Abbas.
23 Jalaluddin al-Suyuti, Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul (Beirut : Darr al-Kitab al-Araby, 2011),
Cet. V, Hal. 26224
Ibid, Hal. 14625 Ibid, Hal. 165
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 10/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 10
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
E. ANALISA RIWAYAT-RIWAYAT TENTANG ASBAB AL-NUZUL
Riwayat-riwayat tentang Asbab al-Nuzul tidak semua nilainya shahih seperti halnya
riwayat-riwayat hadis. Pada sisi inilah yang menuntut perlu dilakukan penelitian yang
seksama terhadap keterangan/riwayat tentang Asbab al-Nuzul, baik tentang sanad-sanadnya
maupun matan-matannya.
Kitab-kitab tentang Asbab al-Nuzul yang ditulis orang-orang zaman dahulu pun tidak
luput dari kritik-kritik yang keras, walaupun pengarang-pengarangnya orang-orang yang
wara’ dan berilmu. Misalnya al-Suyuti, sesudah beliau menyebutkan ulama-ulama yang
menyusun kitab dalam bidang ini, langsung beliau mengkritik kitab al-Wahidy kemudian
ikhtisar al-Jabary dan selanjutnya menerangkan bahwa al-Asqalany menyusun sebuah kitab
dalam Asbab al-Nuzul yang tidak memiliki naskah lengkap karena ajal menjemputnya
sebelum penulisannya selesai.26
A-Suyuti setelah mengkritik kitab-kitab orang lain, mensifatkan kitabnya “Lubab
al-Nuqul fi Ulum al-Quran” sebagai suatu kitab yang belum perna ada taranya. Sungguh pundemikian, kita dapat mengambil faedah dari perkataan al-Suyuti bahwa banyak
kelemahan-kelemahan di dalam kitab-kitab Asbab al-Nuzul yang disusun oleh ulama-ulama
dahulu. Karena banyak terdapat riwayat-riwayat yang tidak shahih.27
Riwayat-riwayat Asbab al-Nuzul yang dipandang tidak shahih itu disebabkan oleh
karena tidak sesuai dengan fakta sejarah, tidak rasional atau logis, terdapat hal-hal yang
berlebihan yang bersifat sensasional atau pristiwa-pristiwa yang langkah terjadi.28
Al-Wahidy
misalnya dalam tafsirnya mengenai surah al-Baqarah dibawah ini:
أظ م
خ إو
نأ
م ن
و أ ا
خ
و
ا
نأ ا
ة خ ا م و ي خ ا م ئ خم با ﴿ةرةا:٤﴾Al-Wahidy tidak menarik kesimpulan bahwa firman Allah itu merupakan ancaman
yang bersifat mutlak bagi siapa saja yang menghina tempat-tempat ibadah. Bahkan
al-Wahidy melakukan kekeliruan fatal yang berkaitan dengan nash kitabullah, yaitu
mengatakan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan bangsa Babylonia yang bernama
Bakhtansar dan kawan-kawannya. Disebutkan bahwa kaum yahudi menghancurkan kota
Jerusalem yang dalam penyerbuannya dibantu beberapa orang Yahudi dan Romawi.
Sehubungan dengan ini, al-Wahidy menyebut orang-orang Nasrani bersatu dengan
Bakhtansar dalam menghancurkan kota Jerusalem padahal peristiwa Bakhtansar itu terjadi633 SM. Namun, kekeliruan ini dimaafkan karena dua hal, yaitu al-Wahidy bukanlah seorang
ahli sejarah dan ia tidak memilih pendapat Qatada, tapi hanya menyebutnya saja tampa
tanggapan.29
Demikianlah sekilas alur perjalanan seleksi berbagai riwayat Asbab al-Nuzul yang
dilakukan oleh tiap-tiap generasi hingga mencapai kesempurnaan seperti saat sekarang ini.
26 Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulumal-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 178 -179
27Muhammad Hasbi al-Shiddiq, Ilmu-ilmu al-Quran (Semarang : PT Pustaka Rizki Putra, 2002), Cet.
II, Hal. 19-20
28 Masjfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul Quran (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1993), Cet. IV, Hal. 4629
Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulumal-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 1 81
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 11/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 11
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
Daftar Pustaka
Al-Qattan, Manna Khalil. Studi Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis
fi Ulum al-Quran”, Jakarta: Pustaka Lentera AntarNUsa, Cet. V, 2011
Al-Shabuny, Muhammad Ali. al-Tibyan fi Ulm al-Quran, Beirut: Mazra’ah Binayah
al-Iman, Cet. I, 1985
Al-Shalih, Subhi. Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi
Ulum al-Quran”, Jakarta: Pustaka Firdaus, Cet. XI, 2011
Al-Shiddiq, Muhammad Hasbi. Ilmu-ilmu al-Quran, Semarang: PT Pustaka Rizki Putra,Cet. II, 2002
Al-Suyuti, Jalaluddin. Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan
fi Ulum al-Quran”, Surabaya: PT Bina Ilmu, Cet. I, 2006
Al-Suyuti, Jalaluddin. Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul, Beirut: Darr al-Kitab al-Araby,
Cet. V, 2011
Al-Zarqani, Muhammad Abdul Adzim, Manahil al-Urfan fi Ulum al-Quran, Jakarta : Gaya
Media Pratama, Jilid I, Cet I, 2002
Anwar, Rosihon. Ulum al-Quran, Bandung: CV Pustaka Setia, Cet. II, 2010
Hanbal, Ahmad bin. Musnad Ahmad bin Hanbal, Kairo: Muasasah al-Qurtubah, tt, Juz I
Madjid, Nurcholish. Konsep Asbab al-Nuzul : Relevansinya dengan Ajaran Keagamaan
dalam Budhy Munawar dan Rachman (eds), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam
Sejarah, Jakarta: Paramadina, Cet. II, 1995
Zuhdi, Masjfuk. Pengantar Ulumul Quran, Surabaya: PT Bina Ilmu, Cet. IV, 1993
5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 12/12
ASBAB AL-NUZUL
Ushuluddin IV 12
Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya
“Berhati-hatilah
(dalam meriwayatkan)
Hadis dariku kecuali yang
benar-benar kalian
ketahui. Sebab barang
siapa mendustakan atas
diriku secara sengaja,
maka hendaklah
bersiap-siap menempati
neraka dan barangsiapa
berdusta atas al-Quran
tampa ilmu, maka (juga)
hendaklah bersipa-siap
menempati neraka”.
(H.R. Ahmad bin Hanbal)