PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENINGKATAN KETRAMPILAN KERAJINAN ECENG GONDOK
DI KAWASAN RAWA PENING UNTUK MENDUKUNG PROGRAM
INTANPARI JAWA TENGAH: SEBUAH UPAYA PEMECAHAN
REKOR MURI
Jenis Kegiatan:
PKM Pengabdian Masyarakat
Diusulkan Oleh:
TAUMY ALIF FIRMAN (NIM J2C 005 146/ Angkatan 2005)
AGI YULIANTI (NIM J2C 005 097/ Angkatan 2005)
CHANDRA ADY NUGROHO (NIM J2C 005 106/ Angkatan 2005)
NONI IKA RAHMAWATI (NIM J2C 005 137/ Angkatan 2005)
TITIK DARMAWANTI (NIM J2C 005 148/ Angkatan 2005)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2008
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Judul Kegiatan : Peningkatan Ketrampilan Kerajinan Eceng Gondok
di Kawasan Rawa Pening untuk Mendukung
Program INTANPARI Jawa Tengah: Sebuah Upaya
Pemecahan Rekor MURI
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK
( ) PKMT (√ ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(√ ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Taumy Alif Firman
b. NIM : J2C 005 146
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Pantai Tambu, Desa Sausu Piore, Kec. Sausu, Kab.
Parigi Moutong, Sulawesi Tengah/ 0852 460 83512
f. Alamat email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Sapto P. Putro, M. Si., Ph. D
b. NIP : 132 060 324
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Ungaran/ 0817 950 2051
7. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp 6.500.000.-
b. Sumber lain : Rp -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Semarang, 19 September 2008
Menyetujui
Ketua Jurusan Kimia
(Drs. Gunawan, M. Si)
NIP. 131 962 228
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Taumy Alif Firman)
NIM. J2C 005 146
Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiswaan
(Sukinta, SH, M.Hum)
NIP. 131 763 894
Dosen Pendamping
(Drs. Sapto P. Putro M. Si., Ph. D)
NIP. 132 060 324
A. JUDUL PROGRAM
Peningkatan Ketrampilan Kerajinan Eceng Gondok di Kawasan Rawa Pening
untuk Mendukung program INTANPARI Jawa Tengah: Sebuah Upaya
Pemecahan Rekor MURI
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Eceng gondok merupakan salah satu gulma perairan dengan kecepatan
berkembang biak vegetatif sangat tinggi, terutama di daerah tropis dan subtropis.
Pada umumnya eceng gondok memberikan pengaruh negatif terhadap lingkungan
dengan mendangkalkan sistem perairan sehingga ekosistem daerah perairan
terhambat yang akhirnya akan merugikan masyarakat. Berbagai upaya telah
dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat mengenai permasalahan
eceng gondok seperti pembasmian eceng gondok dengan penggunaan pestisida.
Upaya ini pada awalnya berhasil tetapi lama-kelamaan terjadi proses kekebalan
pestisida pada eceng gondok akibat pemberian dosis tidak tepat dan pertumbuhan
eceng gondok lebih cepat dibanding interaksi dari pestisida dalam membasmi
eceng gondok.
Ketidakberhasilan dari program ini menuntut adanya pemanfaatan eceng
gondok seperti sebagai bahan campuran pembuatan kompos dan alat kerajinan
bernilai seni. Pada pembuatan kompos, eceng gondok hanya digunakan sebagai
bahan aditif sehingga populasi eceng gondok sulit dikontrol, sedangkan pada
pembuatan alat kerajinan, eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
sehingga terjadi perubahan fungsi eceng gondok dari hama perairan menjadi
bahan baku kerajinan bernilai seni.
Rawa Pening yang terletak di perbatasan antara Salatiga dan Ambarawa,
sekitar 80 % dari permukaan air di Rawa Pening ditumbuhi tanaman eceng
gondok dan 5 % tanaman air lain (Harahap dkk, 2003). Untuk memperkenalkan
potensi rawa pening yang saat ini masih dipandang limbah oleh masyarakat maka
dilakukan suatu kegiatan pembinaan ketrampilan pembuatan kerajinan eceng
gondok dengan melibatkan ibu PKK dari berbagai bidang kehidupan yang ada di
Rawa Pening. Berdasarkan hasil observasi bahwa kerajinan eceng gondok yang
beredar dipasaran lebih terkenal dari daerah Klaten, padahal bahan baku yang
digunakan berasal dari Rawa Pening, sehingga langkah untuk memperkenalkan
kerajinan eceng gondok dari Rawa Pening sangat penting yang dilakukan dengan
kegiatan pemecahan rekor MURI. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung
program INTANPARI (industri, pertanian dan pariwisata) Jawa Tengah.
Pada program INTANPARI Jawa Tengah, kebijakan pembangunan di
bidang pariwisata diarahkan pada pendekatan kawasan melalui keterpaduan antar
wilayah dan sektor yang berdaya saing untuk meningkatkan kontribusi sektor
pariwisata dalam struktur ekonomi regional dengan titik berat pada pemberdayaan
ekonomi kerakyatan, sehingga dalam program pengabdian masyarakat di kawasan
Rawa Pening diarahkan pada peningkatan ketrampilan pembuatan kerajinan eceng
gondok dalam rangka mewujudkan keberadaan Usaha Kecil Menengah (UKM)
kerajinan eceng gondok yang merupakan penggerak ekonomi dan pendukung
pariwisata di kawasan Rawa Pening.
C. PERUMUSAN MASALAH
Keberadaan eceng gondok selama ini dipandang sebagai hama yang
meresahkan daerah perairan, sehingga perlu adanya pemanfaatan eceng gondok
menjadi kerajinan bernilai seni. Pembuatan kerajinan eceng gondok melibatkan
ibu PKK dalam upaya meningkatkan ketrampilan pembuatan kerajinan eceng
gondok. Kegiatan ini diharapkan akan mengubah persepsi keberadaan eceng
gondok sebagai hama menjadi potensi kerajinan yang ada di Rawa Pening. Selain
itu dengan meningkatnya ketrampilan pembuatan kerajinan eceng gondok maka
dapat membantu terbentuknya UKM kerajinan eceng gondok sebagai penggerak
ekonomi rakyat dan pendukung bidang pariwisata.
D. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan
tentang pembuatan berbagai kerajinan eceng gondok kepada masyarakat Rawa
Pening sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar sekaligus
memperkenalkan potensi Rawa Pening sebagai pengrajin eceng gondok. Selain itu
juga dapat memberikan kontribusi dalam program INTANPARI Jawa Tengah
dalam bidang pariwisata dan usaha kecil menengah (UKM) melalui pemecahan
rekor MURI dan pembentukan UKM.
E. KELUARAN PROGRAM
Pada program ini diharapkan masyarakat Rawa Pening memiliki ketrampilan
dalam membuat kerajinan enceng gondok dan terbentuknya usaha kecil menengah
(UKM) kerajinan eceng gondok.
F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Masyarakat Rawa Pening memiliki ketrampilan membuat kerajinan
enceng gondok.
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Rawa Pening dengan
kerajinan enceng gondok.
3. Kerajinan enceng gondok dari Rawa Pening dapat diketahui oleh
masyarakat luas.
4. Mendukung program INTANPARI Jawa Tengah melalui kerajinan eceng
gondok.
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Rawa Pening terletak di perbatasan antara Salatiga dan Ambarawa, berada
di lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran dengan luas
daerah sekitar 2.670 ha. Saat ini, Rawa Pening dijadikan sebagai tempat
pariwisata, lahan pemeliharaan ikan karamba dan tempat mencari ikan bagi
masyarakat sekitarnya. Sekitar 80 % dari permukaan air di Rawa Pening
ditumbuhi tanaman enceng gondok dan 5 % tanaman air lain (Harahap dkk,
2003).
Penduduk daerah Rawa Pening adalah 4.094 jiwa yang tersebar dalam 5
RW. Dari keseluruhan penduduk yang termasuk dalam kelompok usia produktif,
sekitar 1.170 orang yang memiliki mata pencaharian dengan rincian seperti pada
Tabel 1.
Tabel 1. Mata Pencaharian Pokok daerah Rawa Pening
No Mata Pencaharian Jumlah
1 PNS 29
2 TNI 13
3 Polri 2
4 Pegawai swasta 34
5 Pensiunan 31
6 Pengusaha 11
7 Buruh bangunan 63
8 Buruh industri 259
9 Buruh tani 370
1 Petani 122
11 Peternak 23
12 Nelayan 213
Jumlah 1.170
Sumber; Data Monografi Desa Asinan
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk daerah Rawa
Pening bermata pencaharian sebagai buruh tani, buruh industri dan nelayan. Mata
pencaharian penduduk Rawa Pening diakibatkan karena potensi sumber daya
alam yaitu pada sektor pertanian dan nelayan.
G.1 Kondisi Masyarakat Sasaran
Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat (PKK) desa Asinan merupakan
suatu perkumpulan ibu-ibu rumah tangga yang tersebar di kawasan Rawa Pening.
Saat ini, ketua PKK desa Asinan dipimpin langsung oleh Ibu Sri Tarupi yang
merupakan istri dari Kepala Lurah desa Asinan. Pada umumnya mata pencaharian
ibu PKK desa Asinan adalah petani dan sebagian besar lainnya adalah sebagai ibu
rumah tangga.
Kegiatan dari ibu-ibu PKK desa Asinan yang rutin dilaksanakan adalah
arisan dan pengajian sehingga dengan kegiatan rutin seperti ini dapat
meningkatkan rasa kekeluargaan antara sesama anggota PKK. Rasa kekeluargaan
dan solidaritas yang tinggi mendukung terbentuknya kegiatan-kegiatan yang rutin
dilaksanakan tetapi belum dapat meningkatkan ketrampilan dari ibu-ibu PKK desa
Asinan, sehingga perlu adanya peningkatan ketrampilan anggota PKK dengan
memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan baku kerajinan yang bernilai seni dan
memiliki daya jual yang tinggi.
G.2 Uraian Permasalahan Masyarakat Sasaran
Keberadaan eceng gondok sebagai gulma perairan memberikan dampak
negatif terhadap mata pencaharian penduduk di kawasan Rawa Pening. Dampak
tersebut antara lain terjadinya pendangkalan perairan yang mengakibatkan
penurunan jumlah ikan didaerah perairan sehingga mengurangi pendapatan
nelayan di sekitar kawasan Rawa Pening. Pendangkalan perairan terjadi karena
tanaman eceng gondok menyerap air sangat banyak, padahal air yang terserap
oleh eceng gondok biasanya digunakan untuk pengairan sawah sehingga
merugikan petani.
Bagi para nelayan dengan pemeliharaan ikan sistem karamba, tanaman
eceng gondok dapat menyebabkan kerusakan. Hal ini dikarenakan saat eceng
gondok terbawa aliran air dapat menyeret karamba yang ditanam, sehingga
karamba dapat rusak. Permasalahan inilah yang menyebabkan terjadinya
penurunan pendapatan masyarakat dan mengurangi daya tarik wisatawan di
kawasan Rawa Pening.
G.3 Gambaran Umum Sosialisasi yang Ditawarkan
Pengalihan perubahan fungsi eceng gondok dari gulma perairan menjadi
potensi kerajinan bernilai seni merupakan inti dari program ini. Program
pengabdian masyarakat ini, menitik beratkan bagaimana cara meningkatkan
ketrampilan pembuatan kerajinan eceng gondok dan memperkenalkan hasil
kerajinan dalam kegiatan Rekor MURI. Selain peningkatan ketrampilan,
sosialisasi yang akan dilaksanakan dalam program ini adalah bagaimana
memanajemen suatu UKM dalam melaksanakan fungsi sebagai penggerak
ekonomi rakyat.
Manajemen UKM yang dilakukan meliputi:
1. Perencanaan
Pada bagian ini, masyarakat sasaran akan didampingi bagaimana cara
merencanakan bisnis dalam bidang kerajinan eceng gondok. Bagian ini terdiri
atas beberapa tahap persiapan yaitu persiapan alat-alat, bahan, produksi,
pemasaran, jumlah tenaga kerja dan kegiatan laindengan dasar bulan ke bulan
dan tahun ke tahun.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasisan yang dimaksud adalah pembagian tenaga dalam kerajinan
eceng gondok meliputi; tenaga pengadaan bahan, tenaga produksi, tenaga
pembukuan dan tenaga pemasaran.
3. Pengarahan dan pengawasan
Pengarahan dan pengawasan bertujuan untuk mengetahui penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi dari rencana semula dan untuk memastikan bahwa
usaha berfungsi seperti yang diharapkan.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
H.1 Tempat Pelaksanaan Program
Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Rawa Pening dengan
melibatkan ibu PKK desa Asinan, Rawa Pening.
H.2 Prosedur Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Tahap sosialisasi
2. Tahap praktek dan pendampingan
3. Tahap evaluasi dan pengenalan ke mitra
H.2.1 Tahap sosialisasi
Tahap ini merupakan bagian untuk mensosialisasikan keberadaan eceng
gondok kepada masyarakat sasaran untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.
Pada tahap ini juga dijelaskan bahwa kerajinan eceng gondok dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat disamping usaha yang selama ini dilakukan oleh
masyarakat Rawa Pening. Sosialisasi bertujuan untuk menjelaskan bahwa
pembuatan kerajinan eceng gondok tidak harus memiliki bakat khusus dalam
pembuatannya tetapi harus memiliki tekad kuat dalam pembuatannya.
H.2.2 Tahap praktek dan pendampingan
Pada tahap praktek dan pendampingan merupakan tahap terpenting dari
program ini. Tahap ini akan dilakukan pembuatan kerajinan eceng gondok dengan
mekanisme sebagai berikut:
1. Mempersiapkan eceng gondok
Pada pembuatan anyaman eceng gondok hanya dibutuhkan tangkai daun,
sehingga bagian lain harus disisihkan pada saat pengambilan eceng gondok
dari tempat tumbuhnya dan dilakukan proses pencucian dengan air sampai
tangkai daun eceng gondok bersih. Setelah bersih, dilakukan proses
pengeringan selama 6 hari atau pada ketebalan tangkai dan cuaca (keberadaan
sinar matahari). Tangkai eceng gondok yang telah kering dikelompokkkan
berdasarkan panjang dan warna yang kemudian diawetkan menggunakan
larutan belerang.
2. Proses pengayaman
Tahap pengayaman dapat digunakan beberapa motif yaitu:
a) Motif anyaman tunggal
Motif anyaman tunggal dilakukan dengan mempersiapkan jalinan eceng
gondok yang diatur berjajar dengan jumlah tertentu. Pita-pita eceng gondok
dengan nomor ganjil ditarik kesebelah kiri sedangkan bernomor urut genap
ditarik kekanan. Pita-pita dibidang anyam ini disebut lungsin. Kemudian
sehelai pita diantara deretan lungsin bernomor ganjil dengan lungsin
bernomor genap dan ditarik kearah berlawanan.
b) Motif anyaman ganda dua
Cara mengerjakannya sama dengan membuat anyaman tunggal, hanya saja
dua helai pita lungsin ditarik sekaligus.
a b c
d e
Gambar 2. Motif anyaman, a) motif anyaman kepang; b) motif anyaman
bunga cengkeh; c) motif anyaman ombak; d) motif anyaman
pihuntuan tangkup dan e) motif anyaman turik wajik
3. Pembuatan kerajinan eceng gondok
Kerajinan eceng gondok yang dibuat pada program ini antara lain tas,
sandal dan tikar dengan berbagai kreasi.
H.2.3 Tahap evaluasi dan pengenalan mitra
Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
kemampuan dalam membuat kerajinan eceng gondok yang dapat dilihat dari segi
kuantitatif (banyaknya kerajinan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu)
dan kualitatif (keunikan dan variasi kerajinan yang dihasilkan). Selanjutnya pada
tahap pendampingan dilakukan pendirian usaha kecil menengah (UKM) kerajinan
eceng gondok sebagai langkah untuk menghimpun para pengrajin eceng gondok
dari program ini. UKM yang terbentuk diperkenalkan terhadap mitra kerja
disekitar daerah Semarang dan Ambarawa.
H.2.4 Pelaksanaan Rekor MURI
Rekor MURI kerajinan eceng gondok yang dilaksanakan adalah tikar
eceng gondok terpanjang yaitu sekitar 300 m. Pembuatan tikar eceng gondok
melibatkan seluruh ibu PKK hasil dari pelaksanaan pelatihan pembuatan kerajinan
eceng gondok. Pelaksanaan Rekor MURI ini diharapkan dapat menarik wisatawan
sekaligus memperkenalkan kerajinan eceng gondok hasil dari UKM yang telah
terbentuk dari program pengabdian masyarakat ini.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Tabel Jadwal Kegiatan PKMM
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1.Penyiapan Prosedur Pelaksanaan
2.Sosialisasi Rencana Kegiatan
3. Pelatihan dan pendampingan
4. Analisis keberhasilan program
5. Pelaksanaan Rekor MURI
6. Penyusunan Laporan
J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA KELOMPOK
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Taumy Alif Firman
b. NIM : J2C 005 146
c. Fakultas/Program Studi : MIPA / KIMIA
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 15 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana
Anggota 1
a. Nama Lengkap : Agi Yulianti
b. NIM : J2C 005 097
c. Fakultas/Program Studi : MIPA / KIMIA
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 15 jam/minggu
Anggota 2
a. Nama Lengkap : Chandra Ady Nugroho
b. NIM : J2C 005 106
c. Fakultas/Program Studi : MIPA / KIMIA
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 15 jam/minggu
Anggota 3
a. Nama Lengkap : Noni Ika R
b. NIM : J2C 005 137
c. Fakultas/Program Studi : MIPA / KIMIA
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 15 jam/minggu
Anggota 4
a. Nama Lengkap : Titik Darmawanti
b. NIM : J2C 005 148
c. Fakultas/Program Studi : MIPA / KIMIA
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 15 jam/minggu
K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Sapto P. Putro, M. Si.,Ph. D
2. Golongan Pangkat dan NIP : III b/ 132 060 324
3. Jabatan Fungsional : -
4. Jabatan Struktural : Asisten Ahli
5. Fakultas/Program Studi : MIPA / Biologi
6. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
7. Bidang Keahlian : Ekologi dan Aquaculture
8. Waktu untuk kegiatan PKM : - jam/minggu
L. BIAYA
Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Program:
1. Bahan habis pakai : Rp 2.250.000
2. Peralatan penunjang PKM : Rp 1.900.000
3. Biaya perjalanan : Rp 900.000
4. Biaya pengeluaran lain-lain : Rp 1.450.000
Jumlah : Rp 6.500.000
JENIS PENGELUARAN
ANGGARAN YANG
DIUSULKAN
Bahan Habis Pakai
1. Proses pelatihan
- Eceng gondok @ Rp 5.000/kg x 20 kg
- Larutan Belerang
- Handel
- Resleting
- Kain Turing
- Bunga Asesoris
- Karton
- Pengawet
- Lem
- Benang Nilon
2. Pemecahan rekor MURI
- Eceng gondok @ Rp 5.000/kg x 50 kg
- Lem
- Benang Nilon
- Pengawet
Sub Total
Rp. 100.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 150.000.-
Rp. 150.000.-
Rp. 200.000.-
Rp. 150.000.-
Rp. 100.000.-
Rp. 150.000.-
Rp. 200.000.-
Rp. 100.000.-
Rp. 250.000.-
Rp. 300.000.-
Rp. 100.000.-
Rp. 200.000.-
Rp. 2.250.000.-
Peralatan Penunjang PKM
- Pisau @ Rp 7.500 x 30
- Cutter @ Rp 5.000 x 30
- Gunting @ Rp 10.000 x 30
- Palu @ Rp 25.000
- Bor elektrik @ Rp 600.000
- Cetakan/pola
- Sewa LCD selama 2 kali @ Rp 200.000
Sub Total
Rp. 225.000.-
Rp. 150.000.-
Rp. 300.000.-
Rp. 25.000.-
Rp. 600.000.-
Rp. 200.000.-
Rp. 400.000.-
Rp. 1.900.000.-
Biaya Perjalanan
- Perjalanan pp Semarang-Rawa Pening
selama kegiatan
- Transportasi dalam kota
- Transportasi pengurusan rekor MURI
Sub Total
Rp. 500.000,-
Rp. 250.000.-
Rp. 150.000.-
Rp. 900.000.-
Biaya Lain-Lain
- Dokumentasi kegiatan dan cuci cetak
- Pembuatan proposal dan laporan serta
penggandaan
- Publikasi program pelaksanaan Rekor
MURI dengan media Pamflet, radio dan
tv
- Konsumsi warga pada saat pelatihan
berlangsung
- Pembuatan papan nama UKM yang
terbentuk dari program
Sub Total
Rp. 200.000.-
Rp. 150.000.-
Rp. 350.000.-
Rp. 400.000.-
Rp. 350.000.-
Rp. 1.450.000.-
Jumlah Rp. 6.500.000.-
M. LAMPIRAN
M.1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana
Nama : Taumy Alif Firman
Tempat/tanggal lahir : Wotu, 11 April 1987
Alamat Asal : Desa Sausu Piore
Kec. Sausu
Kab. Parigi Moutong
Sulawesi Tengah 94373
Alamat Semarang : Jl Banjarsari No 17, Kel Tembalang, Semarang
50275
Alamat E-mail : [email protected]
Pengalaman Organisasi : - Senat Mahasiswa F MIPA (Wakil Ketua/Tahun
2006)
- Rohis F MIPA (Staff Hubungan Luar/ Tahun
2006)
- Rohis F MIPA (Staff KSIS/ Tahun 2007)
- BEM FMIPA ( Staff POSDM/ Tahun 2007)
- BEM KM UNDIP ( Staff Departemen
Riset/Tahun 2007)
- KSPM Valensi ( Ketua/Tahun 2007)
Telepon Kost : 024 – 7461544
HP : 0852 460 83512
Pendidikan : SD N No 198 Lampenai ( 1999 )
SLTP N 3 SAUSU ( 2002 )
SMA N 1 PALU ( 2005)
Pelatihan yang pernah di ikuti :
- Latihan Dasar Organisasi oleh HMK jurusan
Kimia F MIPA UNDIP tahun 2006
- Pelatihan Gender oleh Pusat Penelitian Gender
UNDIP tahun 2006
- Pelatihan ” First Step to Be Inventor ” oleh
Plasma Tech UNDIP 2006
- Pelatihan Karya Tulis Ilmiah oleh Departemen
PSDM BEM UNDIP tahun 2006
- Pelatihan Metodologi Penelitian oleh BEM
FMIPA Tahun 2006
- LKMM I tahun 2006 oleh BEM FMIPA
Ketua Pelaksana
Taumy alif Firman
2. Anggota
Anggota 1
Nama : Agi Yulianti
Tempat/tanggal lahir : Karanganyar, 12 Juli 1987
Alamat Asal : Pangkalan lada Tiga Rt 13/III, Kalteng
Alamat Semarang : Jl Banjarsari Gg. Tunjungsari 15 A, Tembalang
Pengalaman Organisasi : - Staff Dana dan Usaha ROHIS F MIPA UNDIP
- Bendahara KSPM Valensi F MIPA UNDIP
- Anggota Himpunan Mahasiswa Kimia F MIPA
UNDIP
Telepon Rumah : -
HP : 0856 409 03975
Pendidikan : SD N Pangkalan Lada 10 Kumai ( 1999 )
SLTP N 3 Kumai ( 2002 )
SMA N 2 Pangkalan Bun ( 2005 )
Pelatihan yang pernah di ikuti :
- Latihan Dasar Organisasi oleh HMK jurusan
Kimia F MIPA UNDIP tahun 2006
Anggota Pelaksana
Agi Yulianti
Anggota 2
Nama : Chandra Ady Nugroho
Tempat/tanggal lahir : Kudus, 5 April 1987
Alamat Asal : Perumda Conge no 112 Ngembalrejo Kudus
Alamat Semarang : Jl Bukit Cengkeh no.33 Bukit Sari
Pengalaman Organisasi : - Pimpinan Redaksi MKIS Polimer Kimia F MIPA
UNDIP
- UKM Peduli NAPZA UNDIP
- LPM FMIPA UNDIP
Telepon Rumah : 0247474527
HP : 0856 402 226 60
Pendidikan : SD N Demaan III KUDUS ( 1999 )
SLTP N 1 KUDUS ( 2002 )
SMA N 1 BAE KUDUS ( 2005 )
Pelatihan yang pernah di ikuti :
- Latihan Dasar Organisasi oleh HMK jurusan
Kimia F MIPA UNDIP tahun 2006
Anggota Pelaksana
Chandra ady Nugroho
Anggota 3
Nama : Noni Ika Rahmawati
Tempat/tanggal lahir : Sukoharjo, 3 Juni 1987
Alamat Asal : Karangwuni Rt 1 Rw 1, Polokarto, Sukoharjo
Alamat Semarang : Jl Baskoro Raya No 97 Tembalang
Pengalaman Organisasi : - Anggota HMK F MIPA UNDIP
- Staff Biro KSPM Valensi F MIPA UNDIP
- Rohis F MIPA UNDIP
Telepon Rumah : 024-8449439
HP : 085640175847
Pendidikan : SD N 2 Karangwuni ( 1998 )
SLTP N 1 Mojolaban ( 2001 )
SMA N 3 sukoharjo ( 2004 )
Pelatihan yang pernah di ikuti :
- Latihan Dasar Organisasi oleh HMK jurusan
Kimia F MIPA UNDIP tahun 2006
- Seminar Nasional Kimia Energi
- Seminar Nasional Kimia Pangan
- Company visit VALENSI
Anggota Pelaksana
Noni Ika Rahmawati
Anggota 4
Nama : Titik Darmawanti
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 23 Nopember 1987
Alamat Asal : Pengkol, Rt 03 Rw 02, Jatingarang, Weru,
Sukoharjo, Jawa Tengah 57562
Alamat Semarang : ASRAMA KODAM IV DIPONEGORO Rt 05
Rw 05, Jatingaleh
Pengalaman Organisasi :- Staff KSPM VALENSI F MIPA UNDIP
- Rohis F MIPA UNDIP
- KSIS F MIPA UNDIP
- Anggota Himpunan Mahasiswa Kimia UNDIP
Telepon Rumah : -
HP : 0856 597 49912
Pendidikan : MIM Ngepungsari ( 1999 )
SLTPM Watukelir ( 2002 )
MA Ma’ahid, Kudus ( 2005 )
Pelatihan yang pernah di ikuti :
- Latihan Dasar Organisasi oleh HMK jurusan
Kimia F MIPA UNDIP tahun 2006
- Seminar Nasional Kimia Energi
- Seminar Nasional Kimia Pangan
- Riset Training BEM UNDIP
- Pelatihan Metodologi Penelitian BEM F MIPA
UNDIP
- Company Visit VALENSI
Anggota Pelaksana
Titik Darmawanti
M.2 DENAH DETIL LOKASI MITRA KERJA
S7.286724 - E110.435945, Altitude 461 m
M.3 DIAGRAM HUBUNGAN PROGRAM INTANPARI DENGAN
KEGIATAN PKM
POTENSI RAWA PENING
Tempat Wisata Eceng Gondok
Kerajinan Eceng Gondok
Usaha Kecil Menengah (UKM)
Kerajinan Eceng Gondok
Rekor MURI
Program INTANPARI
(Industri, Pertanian dan
Pariwisata) Jawa Tengah