Download - 3.PROSES SOSIAL power point
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIALTIU : Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa memiliki pemahaman tentang konsep interaksi, proses dan tindakan social. Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan interaksi dan berperilaku yang mengarah pada kerjasama, bukan konflik
PENGERTIANPROSES SOSIAL Menurut Gilin dan Gilin, proses sosial ialah
cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang/kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, PS ialah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama.
INTERAKSI SOSIAL
Menurut Bonner, ialah suatu hubungan antara dua orang atau lebih, sehingga kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, dan sebaliknya.
Pendapat Young, interaksi sosial ialah kontak timbal balik antara dua orang atau lebih.
Menurut Psikologi Tingkah laku (Behavioristic Psychology), interaksi sosial berisikan saling perangsangan dan pereaksian antara kedua belah pihak individu.
Hal-hal yang dipelajari dalam proses sosial terutama ialah bentuk-bentuk interaksi sosial.
Bentuk-bentuk interaksi sosial ialah bentuk-bentuk yang tampak, bila orang (individu) atau kelompok-kelompok manusia mengadakan hubungan (interaksi) satu sama lain.
Ex : Dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu, saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi.
Faktor Pendorong Interaksi Sosial Imitasi, suatu tindakan meniru orang lain seperti gaya
bicara, tingkah laku, adat dan kebiasaan, pola pikir dsb. Sugesti, muncul ketika si penerima sedang kondisi yang
tidak netral (dilanda oleh emosi) sehingga tidak dapat berpikir rasional. Umumnya sugesti berasal dari orang yang punya karismatik, wibawa, kedudukan tinggi, klp. Mayoritas kepada minoritas.
Identifikasi, kecenderungan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Simpati, proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain.
Empati, simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial Ada kontak sosial, pertemuan fisik dan rohaniah
(bersifat primer;face to face, besifat sekunder melalui media komunikasi). Kontak sosial bersifat positif mengarah pada kerjasama, dan bersifat negatif mengarah pada pertentangan atau sama sekali tidak menghasilkan interaksi sosial.
Ada Komunikasi, usaha penyampaian informasi kepada manusia lainnya. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial.
Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk :Antara orang peroranganAntara orang perorangan dengan suatu
kelompok manusia atau sebaliknyaAntara suatu kelompok manusia dengan
kelompok manusia lainnya.
C. Kehidupan yang terasing
Kehidupan terasing yang sempurna ditandai dengan ketidakmampuan mengadakan interaksi sosial dengan pihak-pihak lain. Kehidupan terasing dapat terjadi oleh beberapa sebab, a.l :
Secara badaniah seseorang sama sekali diasingkan dari hubungan dengan orang-orang lainnya.
Disebabkan karena cacat pada salah satu inderanya. Pengaruh perbedaan ras atau kebudayaan yang
kemudian timbul prasangka-prasangka. Masyarakat yang berkasta (biasanya warga kasta
rendahan).
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Kerja sama (cooperation) Persaingan (competition) Akomodasi (accomodation) Pertentangan atau pertikaian (conflict)
Proses-proses Interaksi:
Proses yang Asosiatif, mengidikasikan adanya gerak pendekatan/penyatuan (ex; akomodasi, kooperasi, asimilasi dan akulturasi)
Proses Disosiatif, mengindikasikan pd gerak ke arah perpecahan (persaingan, konflik, pertentangan)
1. Proses Sosial Asosiatif
a. Kerja sama (Cooperation), Ada lima bentuk: (1) kerukunan mencakup
gotong royong dan tolong menolong,(2) Bergaining, (3) Kooptasi (cooptation), (4) Koalisi (coalition), (5) Joint venture
b. Akomodasi (Accomodation), cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. .
Bentuk-bentuk akomodasi :
Coercion (paksaan), Compromise (sikap saling memahami), Arbitration (dg menggunakan pihak ketiga), Mediation, Conciliation(mis.ada panitia khusus untuk mempertemukan yg berselisih), Toleration, Stalemate (berhenti pd suatu titik tertentu, Adjudication (penyelesaian perkara di pengadilan).
Tujuan akomodasi
untuk mengurangi pertentangan antara individu/kelompok sebagai akibat perbedaan paham;
mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara temporer;
untuk memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok-kelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan, seperti yang dijumpai pada masyarakat yang mengenal berkasta;
mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, misalnya lewat perkawinan campuran atau asimilasi dalam arti luas.
Hasil-hasil Akomodasi
Akomodasi, dan Intergrasi Masyarakat Menekan oposisi, ex. Gol produsen yg tadinya bersaing
akan menurunkan harga, krn barang&jasa lebih mudah sampai ke konsumen.
koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan agar
sesuai dengan keadaan baru atau keadaan yang berubah perubahan-perubahan dalam kedudukan akomodasi membuka jalan ke arah asimilasi
Asimilasi (Assimilation), merupakan proses sosial dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia, dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan prose-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Proses asimilasi muncul apabila:
kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya;
orang-perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama sehingga;
kebudayan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.
Beberapa bentuk interaksi sosial mengarah ke proses asimilasi, jika: Interaksi sosial tersebut bersifat suatu
pendekatan thd pihak lain, begitu jg sebaliknya. Interaksi sosial tsb tdk mengalami halangan-
halangan atau pembatasan-pembatasan. Interaksi tersebut bersifat langsung dan primer Frekuensi interaksi sosial tinggi dan tetap, serta
ada keseimbangan antara pola-pola asimilasi tersebut.
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi antara lain : toleransi kesempata-kesempatan yang seimbang di bidang
ekonomi; sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya; sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam
masyarakat; persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan; perkawinan campuran (amalgamation) adanya musuh bersama dari luar.
Faktor yang menghambat asimilasi adalah : kehidupan yang terisolasi kurangnya pengetahuan budaya yang dimiliki
klp lain dlm masyarakat perasaan takut pada budaya lain ada perbedaan ciri fisik in-group feeling yang kuat, mis pd gol
minoritas perbedaan kepentingan, dll.
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif sering disebut sebagai oppositional processes, cara berjuang melawan seseorang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Bentuk proses disosiatif
1.Persaingan (Competition); suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok yang bersaing
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa mempergunakan kekerasa atau ancaman.
Bentuk-bentuk persaingan ; persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan status sosial, persaingan ras.
Fungsi-fungsi persaingan :a) Untuk menyalurkan keinginan-keinginan yang bersifat kompetitif;b) sebagai jalan di mana keinginan,kepentingan serta nilai-nilai yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian tersalurkan dengan sebaik-baiknya;c) sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan seleksi sosial;d) sebagai alat uuntuk menyaring warga golongan-golongan karya/fungsional untuk mengadakan pembagian kerja.
Hasil suatu persaingan adalah : a) perubahan kepribadian seseorang, b) kemajuan, c) solidaritas kelompok, d) disorganisasi
2. Kontravensi (Contravention) Merupakan bentuk proses sosial yang berada antara
persaingan dan pertentangan atau pertikaian, kontraversi merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu.
Bentuk-bentuk kontravensi : Perbuatan penolakan, perlawanan, ptotes, kekerasan dll Menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum Melakukan penghasutan Berkhianat Mengejutkan lawan, menggangu/membingungkan pihak lain dll
3. Pertentangan (Pertikaian atau Conflict) Adalah suatu proses sosial di mana individu atau
kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan.
Sebab musabab atau akar-akar pertentangan adalah : Perbedaan antara individu-individu (sikap, pendirian) Perbedaan kebudayaan Perbedaan kepentingan, dan Perubahan sosial
Bentuk-bentuk pertentangan :Pertentangan pribadi,Pertentangan rasial,Pertentangan antara kelas-kelas sosial,
umumnya disebabkan oleh karena adanya perbedaan-perbedaan kepentingan,
Pertentangan politikPertentangan yang bersifat internasional
Akibat-akibat dari bentuk-bentuk pertentangan antara lain :
Tambahnya solidaritas ”in-group”, Goyah dan retaknya persatuan kelompok, Perubahan kepribadian atau sikap, Akomodasi, dominasi dan takluknya satu
pihak tertentu.
Latihan
Berikan contoh-contoh terjadi proses sosial dalam kehidupan masyarakat perkotaan?
Jelaskan faktor-faktor pendorong interaksi sosial! Ada beberapa bentuk kerjasama. Berikan contoh-
contohnya dalam kehidupan masyarakat! Terdapat 8 bentuk akomodasi. Jelaskan dalam kasus
apakah bentuk-bentuk akomodasi itu dpt diterapkan? Bagaimana persaingan itu muncul dalam kehidupan
masyarakat? Jelaskan jenis-jenis tindakan sosial!
Tindakan Sosial
Hal-hal yang dilakukan individu atau kelompok di dalam interaksi dan situasi sosial tertentu.
Tindakan sosial yang mempengaruhi sistem dan struktur sosial masyarakat (MaxWeber) Rasionalitas instrumental, tindakan sosial yg
didasarkan atas pertimbangan dan dipilihan yang sadar yg berhubungan dengan tujuan tindakan dan ketersediaan alat yg dipergunakan untuk mencapainya. Mis, kuliah murah karena tdk ada biaya,
Rasionalitas yang berorientasi nilai, alat-alat yg ada hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang sadar, sedang tujuannya sudah ada dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut. Mis. Beribadah.
Tindakan tradisional, yaitu perilaku karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan. Contoh; sesaji karena mengikuti nenek moyang.
Tindakan afektif, tindakan yang didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan sadar.Contoh; menangis dan gemetar serta wajah pucat karena ketakutan.