32
Daftar Isi
Profil Perusahaan
02 Nama & Alamat Dana Pensiun Telkom
Riwayat Singkat
Bidang Usaha
Struktur Organisasi
Jumlah Peserta Dana Pensiun
Demografi Penerima MP
Profil Pengurus
Profil Dewan Pengawas
Profil Kepala Bidang
Daftar Anak Perusahaan
Peristiwa Penting
Nama & Alamat Lembaga Jasa Penunjang
10
10
16
17
18
20
22
24
26
29
30
33
Ikhtisar Utama
01 Laporan Perubahan Aset Neto
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Informasi Posisi Keuangan
Rasio-Rasio Keuangan
Tabel Portofolio Investasi
Tabel Pendanaan
Tabel Jumlah Peserta
04
05
06
06
07
08
09
Laporan
Dewan Pengawas
dan
Pengurus
03Laporan Dewan Pengawas
Laporan Pengurus
34
38
05
Lampiran
Informasi Keuangan
06
Tata Kelola Dana Pensiun
04Analisa & Pembahasan
Kinerja Manajemen
Dewan Pengawas
Pengurus Dana Pensiun
Pengukuran Kinerja Pengurus
Remunerasi
Hubungan Afiliasi
Komite Investasi
Unit Audit Internal
Akuntan Publik
Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Intern
Perkara/ Gugatan (Hukum)
Akses Informasi dan Data
Kode Etik
Whistleblowing System
Laporan Hasil Pengawasan
Dewan Pengawas
Laporan Auditor Independen
Laporan Keuangan
Laporan Akuntan Independen
Laporan Portofolio Investasi
Lampiran-lampiran Form
85
105
121
131
64
65
68
68
68
71
71
71
72
73
75
76
76
82
Tinjauan Operasional
Kinerja Keuangan Dana Pensiun
Kemampuan Bayar MP
Iuran Dana Pensiun
Kesesuaian Aset -Liabilities
Pendanaan
Target, Realisasi dan Proyeksi
Kebijakan Jangka Pendek,
Menengah dan Panjang
Transaksi dengan
Benturan Kepentingan
Informasi lainnya
43
49
57
57
57
57
58
60
61
61
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGDalam Jutaan Rupiah1. Laporan Perubahan Aset Neto
Grafik Perkembangan Aset Neto 1997 -2013
14.18613.575
11.440
8.7449.034
7.213
5.5674.885
3.6713.100
2.5722.0921.8201.521
1.101
20042003200220012000199919981997 200720062005 2011201020092008 2012
15.391 15.415
2013
18%
(Dalam Miliar Rupiah)
687,723
13,498,278
14,186,001
15,897
50,022
506,554
149,621
(19.412)
702,683
1,424,528
(268,261)
187,315
44,025
-
2,797
1,390,406
23,504
15,391,383
15,414,887
18,060
75,810
595,384
157,038
5.031
851,323
1,764,402
(1,118,638)
182,060
43,931
-
3,043
874,827
Peningkatan Nilai Investasi
a. Iuran Normal Pemberi Kerja
b. Iuran Normal Peserta
Pendapatan diluar investasi
PENAMBAH ASET NETO
Pembayaran Manfaat Pensiun
PENGURANG ASET NETO
P O SREALISASI
2012 2011
1,205,382
14,186,001
15,391,383
15,943
59,988
553,631
82,676
2.851
715,089
1,460,730
227,366
185,893
44,135
-
2,347
1,920,471
2013
20,79%
-592,00%
-2,05%
-0,46%
-
29,63%
-54,45%
13,28%
26,37%
7,54%
89,94%
76,48%
19,05%
-98,05%
8,50%
0,15%
2. Laporan Perhitungan Hasil Usaha
BEBAN OPERASIONAL 75.810
P O SREALISASI
2012 20112013
PENDAPATAN INVESTASI
BEBAN INVESTASI
Bunga
Dividen
Pendapatan Sewa
L/R Pelepasan/Perolehan Investasi
Pendapatan Investasi Lainnya
Beban Transaksi
BPP Tanah & Bangunan
Beban Penyusutan
Beban Manajer Investasi
Beban Investasi Lainnya
Beban Personalia
Beban Kantor
Beban Penyusutan
Beban Jasa Pihak Ketiga
HASIL USAHA INVESTASI
PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA
HASIL USAHA SETELAH PAJAK
Estimasi Pajak (PPh Badan)
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK
Beban Pemeliharaan
59.988
1.460.730
996.172
110.149
5.434
348.976
-
15.943
2.626
1.865
1.276
10.170
6
34.930
17.790
3.235
2.661
1.444.787
2.647
1.387.446
3.052
1.384.395
1.372
1.764.402
1.053.027
110.995
6.441
593.938
-
18.060
3.276
2.248
1.276
11.261
-
40.356
30.660
1.040
2.256
1.746.341
2.979
1.673.510
5.658
1.667.852
1.496
50.022
1.424.528
954.846
98.360
5.359
365.964
-
15.897
2.768
1.797
1.276
10.042
15
30.159
1.299
1.555
1.725
1.408.631
(3.955)
1.354.655
3.470
1.351.184
15.286
Laporan Tahunan Dapen TelkomLaporan Tahunan Dapen Telkom
TUMBUH
2013/2012 2012/2011
2,54%
184,76%
-0,76%
0,25%
-
-16,09%
38,12%
0,29%
19,92%
9,29%
-44,74%
114,69%
1,77%
75,27%
5,09%
8,50%
Pendapatan Investasi
Iuran :
c. Iuran Tambahan
Beban Investasi
Beban Operasional
Pembayaran THT
Pengurang Lainnya
KENAIKAN ASET NETO
ASET NETO AWAL
ASET NETO AKHIR
Dalam Jutaan Rupiah
54
TUMBUH
2012/2011
-100,00%
26,37%
20,79%
5,71%
0,77%
18,54%
70,19%
-
13,28%
24,77%
20,53%
0,00%
10,72%
20,87%
15,53%
72,34%
-67,83%
-15,21%
12,52%
20,62%
85,39%
20,48%
9,08%
2013/2012
-60,00%
19,92%
2,54%
4,33%
11,99%
1,40%
-4,64%
-
0,29%
-5,13%
3,78%
0,00%
1,27%
2,57%
15,82%
1.269,52%
108,04%
54,26%
166,93%
2,42%
-12,05%
2,46%
-91,02%
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Dalam Jutaan Rupiah3.Neraca Keuangan
TUMBUHP O S
REALISASI
2012 20112013
Surat Berharga Pemerintah
Deposito On Call
Deposito Berjangka
Saham
Obligasi
SUKUK
Unit Penyertaan Reksadana
Efek Beragun Aset dari KIK EBA
Penempatan Langsung
Tanah
Tanah dan Bangunan
Akumulasi Penyusutan
JUMLAH ASET INVESTASI
Selisih Penilaian Investasi
Aset Lancar di Luar Investasi
Aset Operasional
Aset Lain-lain
AKTIVA
LIABILITAS
Nilai Kini Aktuarial
Selisih Nilai Kini Aktuarial
Liabilitas di luar Kini Aktuarial
TOTAL LIABILITAS
RKD
ASET INVESTASI
4.037.277
107.675
2.259.285
2.804.585
2.825.966
75.000
997.443
53.675
71.399
9.393
36.995
(16.773)
13.261.921
1.877.502
271.758
6.701
-
15.417.883
13.155.132
2.236.251
26.500
15.417.883
116,98%
4.136.731
62.960
2.010.920
2.622.085
2.585.419
110.000
573.309
74.717
71.399
11.323
36.995
(15.497)
12.280.361
1.650.137
268.085
9.543
-
14.208.125
12.585.168
1.600.833
22.124
14.208.125
113,55%
5.389.676
49.800
1.099.400
3.081.128
3.552.130
75.000
987.923
34.068
71.399
4.572
32.991
(15.269)
14,362,820
758.864
315.106
5.809
-
15.442.598
13.253.554
2.161.333
27.712
15.442.598
116,29%
33,50%
-53,75%
-51,34%
9,86%
25,70%
0,00%
-0,95%
-36,53%
0,00%
-51,32%
-10,82%
-8,97%
8,30%
-59,58%
15,95%
-13,31%
-
0,16%
0,75%
3,35%
4,57%
0,16%
-0,69%
4. Rasio-Rasio Keuangan
Jumlah Aset Tersedia DP
Laporan Tahunan 2012
Keterangan
Return on Investment
201120122013
Operational Ratio
Return on Asset
Rasio Kualitas Pendanaan (RKD)
4,15 %
3,57 %
5,31 %
116,29 %
11,91 %
9,71 %
5,21 %
116,98 %
8,95 %
6,26 %
4,49 %
113,55 %
5. Tabel Portofolio Investasi Dalam Miliar Rupiah
13.930
15.139
2011 2012 2013
Grafik Perkembangan Portfolio InvestasiDalam Miliar Rupiah
15.122
JENIS INVESTASI 2012 2011
PERIODE
Surat Berharga Negara
Deposito On Call
Deposito Berjangka
Saham Bursa
Obligasi
SUKUK
Reksadana
Efek Beragun Aset
Penempatan Langsung Saham
Tanah
Tanah dan Bangunan
Posisi Portofolio Investasi
Rp Rp % %
4.139,66
107,68
2.259,29
3.975,42
2.943,45
82,57
1.339,32
54,70
118,77
15,65
102,92
15.139,41
4.212,12
62,96
2.010,92
3.672,30
2.644,36
121,56
912,35
74,63
112,70
14,91
91,69
13.930,50
27,34%
0,71%
14,92%
26,26%
19,44%
0,55%
8,85%
0,36%
0,78%
0,10%
0,68%
100,00%
30,24%
0,45%
14,44%
26,36%
18,98%
0,87%
6,55%
0,54%
0,81%
0,11%
0,66%
100,00%
Rp %
2013
5.445,68
49,80
1.099,40
3.692,06
3.417,28
77,78
1.079,62
33,55
120,70
8,22
97,60
15.121,69
36,01%
0,33%
7,27%
24,41%
22,60%
0,51%
7,14%
0,22%
0,80%
0,05%
0,65%
100,00%
76
2012/20112013/2012
-2,40%
71,02%
12,35%
6,96%
9,30%
-31,82%
73,98%
-28,16%
0,00%
-17,04%
0,00%
8,23%
7,99%
13,78%
1,37%
-29,78%
-
8,51%
4,53%
39,69%
19,78%
8,51%
3,43%
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
6. Tabel Pendanaan Dalam Jutaan Rupiah
Grafik Rasio dan Kekayaan Pendanaan
15,3
14,213,6
11,4
8,79,0
7,2
5,64,9
3,73,1
2,62,11,81,5
1,1
20012000199919981997 20092003 2005 200820072002 2004 2006 201220112010
Kekayaan Pendanaan
117,0%
112,7%
113,8%
97,5%
77,8%
86,9%
60,3%
48,3%
68,6%
104,0%
83,0%
100,6%
104,7%
120,5%
78,4%
66,8%
RKD
NO URAIAN 2012 2011 Tumbuh
1
2
3
4
5
6
7
Nilai Kini Aktuarial Bdsk Gaji Proyeksi
Nilai Kini Aktuarial Bdsk Gaji Kini
Nilai Kini Aktuarial
Aset Neto Untuk Pendanaan
Surplus
Rasio Kualitas Pendanaan
Kualitas Pendanaan
13.123.760
8.466.903
13.155.123
15.389.295
2.234.163
116,98%
Tingkat Kesatu
12.559.721
8.259.515
12.585.168
14.289.931
1.704.763
113,55%
Tingkat Kesatu
0,90 %
-4,54 %
0,75%
0,15%
-3,73%
-0,69%
2013
13.241.785
8.082.360
13.253.554
15.412.428
2.158.874
116,29%
Tingkat Kesatu
2013
116,3%
15,4
7. Jumlah Peserta, Iuran, MP & THT, Pendanaan dan RKD | Tahun 2011 - 2013
8. Data Peserta | Tahun 1997 - 2013
19981997 2004200320001999 20022001
Penerima MPAktif Mantan
38.084
58.121
20.037
0
37.964
58.004
20.040
0
29.062
56.128
25.473
1.593
37.422
57.512
19.853
237
37.726
57.771
19.907
138
37.983
58.012
19.935
94
30.578
56.608
24.538
1.492
34.678
57.012
21.672
662
20082005 201220112010200920072006
-7.478
27.631
55.554
26.279
1.644
17.982
51.207
32.875
350
18.590
51.915
32.874
451
19.990
52.525
31.936
599
22.120
30.437
53.302
745
24.045
54.128
29.147
936
24.701
54.636
28.576
1.359
27.074
55.213
26.814
1.325
16.666
50.526
33.517
343
2013
POSISI PESERTA Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011
(orang)
-
31 DES
2012
51.207
32.875
17.982
31 DES
2011
51.915
32.874
18.590
31 DES
2013
50.526
33.517
16.666
Pensiunan
Mantan
Aktif
-708(-1,4%) (-1,3%)
-681
Peserta per 31 Des 2013
berkurang sebanyak 681
org atau -1,33% dibanding
posisi 31 Des 2012 (Year
to date).350451
Dlm Milyar Rupiah
2013
Gar
2013
Real
2012
Real
IURANDlm Milyar Rupiah
2012
Real
2013
Real
2013
Gar
MP & THT
13,2
2012
Real
15,4
2013
Gar
2013
Real
Kewajiban AktuariaKekayaan Pendanaan
Dlm Trilyun Rupiah
PENDANAAN & KA
Dlm %
RealRealGar
116,98
RKD
230
636
20132013 2012
343
752226227
834
14,2
16,7
13,315,4
117,09
116,29
98
2012/20112013/2012
4,49 %
2,51 %
4,53%
7,69%
30,98%
3,39%
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
PROFIL DANA PENSIUN
Nama dan Alamat
Dana Pensiun Telkom
Jl Surapati 151, Sukaluyu, Cibeunying Kaler
Bandung Kode pos: 40123
Nomor Telepon: 022 2500250 - 022 2500983 -
022 2506056 - 022 2506253
Faks: 022 2506056 - 022 2506884 - 022 2530297
Nama Pendiri
Pe r u s a h a a n Pe rs e ro a n ( Pe rs e ro ) P T.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan
perusahaan penyedia jasa Telecommunication,
Information, Media, Edutainment and Services
(TIMES) berkedudukan di Jl. Japati No. 1
Bandung
Dana Pensiun Telkom tidak memiliki mitra
Pendiri.
Sejarah Pendirian dan Sekilas Perjalanan
Dapen Telkom
Dana Pensiun Telkom didirikan sebagai
kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Pegawai
PERUMTEL yang didirikan berdasarkan
Keputusan Menteri Perhubungan nomor
KM.481/KP.705/PMB-82 tanggal 20 Desember
1982 tentang Pokok Pengaturan Pembentukan
dan Pendir ian Badan Pengelola Dana
Pensiun/Jaminan Hari Tua Pegawai Perusahaan
Umum Telekomunikasi dan Akta Notaris Wiratni
Achmadi, SH nomor 65 tanggal 21 Desember
1982 diumumkan dalam berita Negara No. 22
tanggal 30 September 1983, tambahan nomor
78 dan te lah mendapat pengesahan
pembentukan Yayasan Dana Pensiun Pegawai
Perusahaan Umum Telekomunikasi (YDDP
PERUMTEL) dengan surat Menteri Keuangan
nomor S.199/MK.II/1984 tanggal 23 April 1984
tentang Permohonan Pengesahan Yayasan
Perusahaan Umum Telekomunikasi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata Pos
dan Telekomunikasi Nomor KM.10/ OT.001/
MPPT-86 tanggal 09 April 1986 tentang Pokok
pokok Pengaturan Pembentukan dan Pendirian
Yayasan Dana Pensiun/Jaminan Hari Tua Pegawai
P e r u s a h a a n U m u m Te l e k o m u n i k a s i
sebagaimana telah diubah dengan Akta Notaris
yang sama nomor 72 tanggal 24 Januari 1987
dengan nama Yayasan Dana Pensiun Pegawai
PERUMTEL dan sebagaimana terakhir dirubah
dengan Akta Notaris Irdam Noezar Nomor 173
tanggal 29 Nopember 1991 dengan nama
Yayasan Dana Pensiun Pegawai PT. Telkom
Indonesia disingkat YDPP Telkom.
Dengan diberlakukannya Undang-undang
nomor 11 Tahun 1992 tanggal 20 April 1992
tentang Dana Pensiun, seluruh yayasan yang
m e n g e l o l a P r o g r a m P e n s i u n h a r u s
menyesuaikan dengan Undang undang ini dan
Yayasan Dana Pensiun Pegawai PT. Telkom
Indonesia telah melakukan penyesuaian untuk
menjadi Dana Pensiun Telkom, sesuai dengan
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan nomor
KEP/494/KM.17/1997 tanggal 15 September
1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia nomor 48, tambahan nomor
83 tanggal 17 Oktober 1997, sebagaimana
Kantor pertama
Dana Pensiun Pegawai
PERUMTEL
yang terletak di jalan
Diponegoro No. 24
Bandung
terakhir telah diperbaharui dengan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia nomor 122/KM.6/2004 tanggal 18
Maret 2004 tentang pengesahan atas Peraturan
Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom (PDP
TELKOM).
Penetapan Hari Jadi Dapen Telkom
Dapen TELKOM sebagai sebuah Lembaga yang
berfungsi mengelola Dana Pensiun bagi
Karyawan dan Pensiunan TELKOM, selama ini
telah mengadakan peringatan Hari Jadi-nya
setiap tanggal 15 September. Penentuan tanggal
tersebut mengacu kepada Keputusan Menteri
Keuangan RI No. 494 / 1997 tertanggal 15
September 1997 tentang pengesahan PDP
Telkom KD.22 / 1997 dan penyesuaian YDPP
TELKOM menjadi Dana Pensiun TELKOM.
Dengan demikian pada tahun 2011 yang lalu
merupakan peringatan Hari Jadi atau HUT yang
ke-14. Dari beberapa kalangan sesepuh dan
tokoh Telkom serta Dewan Pengawas Dapen
Telkom telah menyampaikan pendapat bahwa
penetapan hari jadi 15 September 1997 perlu
ditinjau ulang dengan mempertimbangkan
aspek penting antara lain penghargaan kepada
para tokoh pendiri dan pengurus dan sejak
kapan (de facto) wadah atau lembaga
pengelolaan dana pensiun Telkom didirikan (de
jure ).
Mempertimbangkan dengan seksama pendapat
diatas yang dirasa memiliki nilai penting maka
s e l a n j u t nya Pe n g u r u s D a p e n Te l ko m
membentuk Tim untuk melakukan Pengkajian
Hari Jadi Dapen dengan keanggotaan Tim
mengikutsertakan unsur tokoh pendiri /
pengurus YDPP, TELKOM, DEWAS, P2TEL dan
Dapen TELKOM. Guna memperoleh hasil kajian
yang komprehensif dan dapat dipertanggung-
jawabkan serta diterima baik oleh semua pihak
maka Tim berupaya semaksimal mungkin
melakukan kegiatan dengan metode pengkajian
sebagai berikut, yang hasilnya telah dilaporkan
1110
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
• Wawancara dengan para nara sumber
Wawancara secara tatap muka dengan
beberapa para sesepuh dan tokoh pelaku
dalam pendirian dan pengelolaan Dana
Pensiun Telkom.
Hasil wawancara dapat dirumuskan hal-hal
penting sebagai berikut :
Urusan pensiun pada waktu itu ditangani
oleh unit kepegawaian yaitu Pegtel-E
PERUMTEL. Dari hasil pemeriksaan oleh BPKP
dinyatakan bahwa pembayaran pensiun tidak
bo leh d i satukan dengan ang garan
perusahaan atau harus dipisahkan.
Selanjutnya atas arahan Pemerintah RI dalam
hal ini Kementerian Perhubungan, maka
untuk pengelolaan dana pensiun agar di
bentuk lembaga tersendir i , bahkan
PERUMTEL dijadikan sebagai “Pilot Project”
bagi perusahaan di lingkungan Departemen
Perhubungan.
Pada tanggal 8 Februari 1980, DIRPEGTEL
kepada Pengurus Dapen Telkom :
• Benchmark literatur tentang penetapan Hari
Jadi lembaga atau institusi. Hasil Benchmark
literatur dapat disimpulkan :
Bahwa Hari Jadi adalah sangat erat dikaitkan
dengan sejarah berdirinya Lembaga atau
Institusi itu sendiri. Dapat dipilih dan diambil
dari fakta-fakta, kejadian-kejadian dan atau
peristiwa-peristiwa yang signifikan terkait
langsung berdirinya Lembaga atau Institusi,
yang penetapannya adalah merupakan
kesepakatan bersama para pihak yang terkait
langsung dengan pendirian suatu lembaga
atau institusi.
• Benchmark ke Lembaga atau Institusi mitra
Dapen Telkom.
Dari hasil benchmark intinya dapat
dis impulkan bahwa pada umumnya
penetapan Hari Jadi-nya mengacu kepada
saat sejak kapan didirikannya lembaga
pengelola dana pensiun di institusi masing-
masing.
membuat Nota Dinas tentang rencana
pembentukan Lembaga Dana Pensiun
PERUMTEL.
Bahwa dar i has i l ker ja keras T IM
Pembentukan Lembaga Dana Pensiun dan
atas persetujuan Direksi berdirilah lembaga
Dana Pensiun dalam bentuk Yayasan Dana
Pensiun Pegawai PERUMTEL (YDPP).
B e rd a s a r ka n p e rs e t u j u a n M e n t e r i
Perhubungan dengan Keputusan No.
KM. 481/KP-705/PMB-82 tanggal 20
Desember 1982 dan pendirian YDPP
PERUMTEL pada tanggal 20 Desember 1982.
Bahwa para sesepuh dan tokoh sependapat
dan setuju bilamana Hari Jadi Dapen Telkom
ditetapkan mengacu pada tanggal pendirian
YDPP PERUMTEL yaitu tanggal 20 Desember
1982.
• Tinjauan kronologis sejarah dan dokumentasi
Berbagai data dan informasi dikumpulkan
mulai dari ide, arahan dan rapat-rapat yang
terkait dengan pembentukan Dana Pensiun.
Kemudian dilakukan penelitian data dan
dokumen yang ada, dilengkapi wawancara
dan diskusi.
Rangkaian fakta dan peristiwa bernilai
sejarah yang erat hubungannya dengan
proses terbentuknya lembaga pengelola
dana pensiun di lingkungan TELKOM telah
tertuang dalam bentuk dokumentasi penting
sebagai berikut :
• Pada tahun 1970, Menteri Perhubungan
menyetujui penyediaan dana perusahaan
untuk Dana Pensiun, maka sejak itu Telkom
(d/h PERUMTEL) telah menyisihkan dananya
dan menganggarkan dalam anggaran belanja
perusahaan.
• Pada tahun 1973, pegawai dipotong sebesar
20% dari Gaji Pokok, yang 18 % disumbang
oleh PERUMTEL dan dana tersebut disatukan
kedalam “Dana Pensiun” yang termaksud
dalam SK DIRMATEL tanggal 13 Desember
1972 No. 13429 / KUG / Dirmatel.
• Pada tahun 1980, Dirut PERUMTEL
menugaskan DIRKUGTEL dan DIRPEGTEL
membentuk Tim untuk mempelajari dan
membahas tentang bentuk wadah dan
sesuatunya yang akan mengurus Dana
Pensiun Pegawai PERUMTEL.
• Pada tahun 1982, Keputusan Menteri
Perhubungan No. KM.481/KP-705/PMB-82
tanggal 20 Desember 1982 tentang
persetujuan pendirian Dana Pensiun
PERUMTEL dalam bentuk Yayasan Dana
Pensiun.
• Pada tanggal 20 Desember 1982, telah
didirikan Yayasan Dana Pensiun Pegawai
PERUMTEL yang pendiriannya telah disahkan
oleh Akte Notaris Wiratni Achmadi SH No. 65
pada tanggal 21 Desember 1982.
• Pada tanggal 20 April 1992, Negara
mengeluarkan UU No. 11 tahun 1992 tentang
Dana Pensiun. Lembaga/ institusi pengelola
dana pensiun yang sudah ada ataupun yang
a k a n d i b e n t u k s e l a n j u t n y a h a r u s
m e nye s u a i ka n d a n m e n ga c u p a d a
ketentuan UU. No. 11 tahun 1992.
• Pada tanggal 16 Mei 1997, Dirut TELKOM
Kantor Dana Pensiun
TELKOM yang terletak
di Jl. Cisanggarung No.2
Bandung
1312
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
menerbitkan KD. No. 22 / 1997 tentang
Peraturan Dana Pensiun (PDP) Telkom
sebagai implementasi UU.No.11/1992
sekaligus penyesuaian pengelolaan dana
pensiun dari semula oleh YDPP PERUMTEL
menjadi Dana Pensiun Telkom (Dapen
Telkom).
• Pada tanggal 15 September 1997, Menteri
Keuangan RI menerbitkan Keputusan No. 494
/1997 tentang Pengesahan PDP Telkom,
KD.22 /1997 tersebut diatas, guna memenuhi
ketentuan UU. No. 11 tahun 1992.
Dari lingkup kajian dan telaahan terhadap
substansi seluruh aspek, Tim Pengkajian telah
merumuskan adanya beberapa konsideran yang
dapat dijadikan dasar dalam memutuskan
usulan rekomendasi untuk menjadi bahan
penetapan Hari Jadi Dapen Telkom, sebagai
berikut :
• Bahwa penentuan Hari Jadi merupakan
kesepakatan bersama para pihak yang terkait
langsung dengan pendirian suatu Institusi.
• Bahwa penentuan hari Jadi diambil dari
kejadian dan peristiwa signifikan yang
berkaitan dengan Dana Pensiun.
• Bahwa penentuan hari jadi memperhatikan
hasil wawancara dengan para sesepuh
Pendiri Yayasan Dana Pensiun PERUMTEL.
• B a h w a p e n e n t u a n h a r i j a d i j u g a
memperhatikan hasil benchmark ke
beberapa institusi tentang penetapan Hari
Jadinya.
• Bahwa lembaga Dana Pensiun Telkom telah
didirikan pada tanggal 20 Desember 1982,
dengan nama YDPP PERUMTEL.
• Bahwa Asosiasi Dana Pensiun Indonesia telah
didirikan sejak tanggal 27 Agustus 1985,
dimana YDPP Telkom telah tercatat menjadi
anggota sejak tahun 1985.
Atas dasar hasil kajian tersebut Tim telah
merekomendasikan kepada Pengurus Dapen
Telkom bahwa Hari Jadi Dapen Telkom
ditetapkan tanggal 20 Desember 1982.
Dengan menelaah hasil kajian dan rekomendasi
Tim, saran dan pendapat para nara-sumber
m a ka Pe n g u r u s D a p e n Te l ko m te l a h
menyimpulkan dan sepakat bahwa tanggal 20
Desember 1982 merupakan tanggal, bulan dan
tahun yang tepat dan memenuhi syarat untuk
dinyatakan sebagai saat berdirinya atau Hari Jadi
dari lembaga Dana Pensiun Telkom. Penetapan
Hari jadi Dapen Telkom tanggal 20 Desember
1982 diteguhkan dengan Surat Keputusan
Pengurus Dapen Telkom No. 81 / HK 71 / DPT-002
/ 2012 tanggal 10 Desember 2012.
Kantor DAPEN TELKOM dengan Logo Baru, di Jl. Surapati 151 - Bandung
14
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Makna Logo Dapen Telkom
• Tiga elemen kotak melambangkan 3 (tiga) misi Dapen Telkom.
• Satu bentuk busur melambangkan visi Dapen Telkom, kesan lentur merepresentasikan Layanan
Prima (service excellent).
• Bentuk logo yang dinamis ke arah kanan atas menggambarkan nilai positif dan wawasan jauh
kedepan, sebagai wujud dari profesionalisme dalam pengelolaan dan pengembangan dana serta
terus berupaya memberikan hasil karya terbaik.
Logo/ Identitas Perusahaan
Struktur Organisasi
PRESDIR
Djaka SundanKomite
Investasi
DIREKTUR KEUANGAN & SDMS. Mietra Sardi
KaBid General Affair
Sujadi Merdeka R.
DIREKTUR KEPESERTAANTotok Subiyanto
Pendiri (Direksi PT. TELKOM)
1. Honesti Basyir (Ketua)
2. Priyantono Rudito (Anggota)
3. Syahrul Akhyar (Anggota)
4. Djaka Rubijanto (Anggota)
Dewan Pengawas
Sekretaris DEWAS
1. Roby Roediyanto
2. Iwan Setiawan
3. Sutrisno
• Dewas 3 Tahun
• Pengurus 5 Tahun
• SekDewas 3 Tahun
Periode Kepengurusan
Kepala Internal Audit
Leonardi
Siti Hellina Nur AisyahDIREKTUR INVESTASI
KaBid SDM dan Sisfo
Chandra Juliman S.
KaBid Manajemen
Keuangan
S u r o t o
KaBid Manajemen
Pelayanan
Bambang Bremani
KaBid Kepesertaan
Aan Herdjan L.
KaBid Perencanaan,
Pengendalian Investasi,
dan Manajemen Risiko
Siti Rakhmawati
KaBid Manajemen
Investasi
Moch Sibli
Bidang Usaha
Dana Pensiun Telkom merupakan Dana Pensiun
Pemberi Kerja dengan Program Pensiun yang
diselenggarakan yaitu Program Pensiun Manfaat
Pasti ( PPMP).
Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari
Dana Pensiun Telkom
1. Keputusan Direksi PT. Telkom No. KD.
22/1997 Tanggal 15 September 1997 tentang
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun
Telkom (PDP Telkom) merupakan PDP Telkom
yang pertama saat pengesahan perubahan
dari Yayasan menjadi Dana Pensiun.
2. Perubahan PDP Telkom KD. 17/1999 Tanggal
09 Juni 1999.
3. Perubahan PDP Telkom KD. 12/2000 Tanggal
17 Maret 2000.
4. Perubahan PDP Telkom KD. 81/2002 Tanggal
27 Desember 2002.
Perubahan PDP Telkom KD. 16/2004 Tanggal
18 Maret 2004.
1716
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peserta Dana Pensiun
Peserta Dapen Telkom terdiri dari Karyawan
Aktif, Penerima Manfaat Pensiun, dan Mantan
Karyawan/ Pensiun ditunda (karyawan yang
berhenti sebelum usia pensiun dipercepat) yang
masih berhak atas manfaat pensiun tunda.
Di Dapen Telkom tidak ada tambahan peserta
baru (close population), Karyawan Aktif PT.
Telkom yang direkrut setelah Juli 2002 tidak lagi
menjadi Peserta Dana Pensiun Telkom, program
pensiunnya diikutsertakan dalam Dana Pensiun
Lembaga Keuangan.
Penerima Manfaat Pensiun terdiri dari
Pensiunan Pegawai, Janda/ Duda/ Anak yang
saat ini telah menerima manfaat pensiun.
Mantan Karyawan/Pensiun ditunda adalah
Karyawan Aktif yang berhenti bekerja sebelum
mencapai usia pensiun dipercepat (belum
berusia 46 tahun) yang masih berhak atas
manfaat pensiun.
Posisi peserta Dapen Telkom per 31 Desember
2013 berjumlah 50.526 Orang, terdiri dari :
Karyawan aktif 16.666 orang, Penerima MP
33.517 orang dan Mantan Karyawan/ pensiun
ditunda 343 orang.
yang diangkat Pegawai Perusahaan
Peserta berkurang karena meninggal dunia / hapus dan
diproyeksikan pengelolaan Dapen Telkom berakhir pada tahun 2091.
sebelum 1 Juli 2002.
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
2009 2019 2029 2037 2043 2053 2063 2073 2083 2091
Th. 2038Seluruh
PESERTA AKTIF PENSIUN
Peserta DAPEN TELKOM adalah seluruh Karyawan
Th. 2091 pengelolaan
Dapen Telkom berakhir
Asumsi Tingkat mortalita :
Peserta Aktif : Tabel Mortalita Indonesia 1993
Pensiunan : Group Anuity Mortality 1971
Proyeksi Kepesertaan
Komposisi Peserta Per 31 Desember 2013
16.666KARYAWAN AKTIF
33.517PENERIMA MP
343MANTAN KARYAWAN
Dengan tidak adanya tambahan peserta baru, maka diproyeksikan seluruh peserta aktif akan
memasuki masa pensiun di tahun 2038 dan berdasarkan asumsi mortalita maka seluruh peserta
Dapen Telkom akan berakhir di tahun 2091
Acara Sosialisasi tentang Pengelolaan Dapen Telkom kepada Peserta
1918
Aceh 376
Sumut 1.876
Riau 471
Jambi 172
Babel 40
Sumbar 733
Sumsel 666
Bengkulu 126
Lampung 353
DKI 2.432
Banten 1.163
Jabar 10.319DIY 644
Jateng 3.470Jatim 5.004
Bali 886
NTB 302 NTT 337
TimorLeste 11
Papua 328
Papua Barat 116
Maluku Utara 83
Maluku 261
Sulut 362
Gorontalo 92
Sulteng 171
Sulbar 15
Sulsel 1.036
Sultra 88
Kaltim 258
Kalteng 64
Kalbar 214
Kalsel 406
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Demografi Penerima MP
2120
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
3. Totok Subiyanto | Direktur Kepesertaan
4. S. Mietra Sardi | Direktur Keuangan & SDM
Lahir di Kediri, tahun 1958. Lulus Sarjana Elektro-
Telekomunikasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan
S2 Business Administration, Sekolah Tinggi Manajemen
Bisnis Telkom, Mulai berkarir di PT TELKOM tahun 1983,
pernah menjabat Direktur Content Dan Pranbis
PT Indonusa Telemedia dan Coordinator Group Of
Leadership Program, Learning Center Telkom
Menjabat Direktur Kepesertaan Dapen Telkom sejak 2009.
Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain:
1992 Telecommunication Management Executive
1992 Organizational Behavior & Development
1996 Work Ethos Reinforcement Programme Train The Trainers
1997 Manag.adventure Prog.outward Bond (mapo)
1997 Studi Islam Komprehensif
2008 Workshop Instruktur
2008 Seminar The 4 Disciplines Of Execution
2009 Implement Study On Corporate University
2009 Manajemen Umum Dana Pensiun
2010 Training Hubungan Industrial
2012 Building The Telkom Spirit
Lahir di Ujungpandang, tahun 1958. Lulus Sarjana Ekonomi
Akuntansi, STAN Jakarta dan S2 Magister Manajemen (MM)
UPI Bandung. Mulai berkarir di PT TELKOM Witel X Sulawesi
tahun 1982, pernah menjabat AVP Treasury &Tax System serta
Deputy Finance Operation, Direktorat Keuangan PT Telkom.
Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM Dapen Telkom
sejak 2013.
Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain:
1996 Treasury Management Program
2002 Corporate Finance Workshop
2003 Structuring and Financing L/C Trade Business
2004 Strategic Cost Reduction
2006 SUSPIM Telkom
2008 International Tax Law Program, Zurich-Swiss
2008 Management Learning for Financial Executives
2010 Corporate Culture at Learning Center Telkom
2011 65 th congress - International Fiscal Association, Paris
2013 67 th congress - International Fiscal Association,
Copenhagen, Denmark
1. Djaka Sundan | Presiden Direktur
2. Siti Hellina Nur Aisyah A. RD | Direktur Investasi
Lahir di Padang, tahun 1961. Lulus Sarjana Ekonomi Manajemen,
Universitas Padjadjaran, dan S2 Business Administration,
Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom.
Mulai merintis karir di PT Telkom tahun 1986
Pernah menjabat Direktur PT Ariawest Internasional, dan Deputy
SGM Finance Center PT Telkom.
Menjabat sebagai Direktur Investasi Dapen Telkom sejak 2010.
Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain:
1995 Pelatihan Calon Dealer
1995 Treasury Training
2007 Roadshow Information Security Management System
2008 Building Great Team Finance Center
2008 Conference Insync 2014
2009 Balanced Scorecard For Finance Industry
2010 Corporate Culture BOD-1
2012 Building The Telkom Spirit
2012 Chief Financial Officer Leadership (adv)
Lahir di Sumedang, tahun 1960, menyelesaikan S1 Teknik Elektro,
Institut Teknologi Bandung (1986) dan Master of Business
Administration di Northeastern University of Boston-USA (1993),
memulai karir di PT Telkom tahun 1986, pernah menjabat
Wakil Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Pusat,
Kepala Bagian Sekretariat-Direktorat Perencanaan & Teknologi,
Vice President Organization Development-Direktorat Human
Capital & GA, Ketua Komda IV Jabar & Banten Asosiasi Dana Pensiun
Menjabat Presiden Direktur Dapen Telkom sejak 2013
Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain:
1989 Electronic Messaging and Value Added Services, USA,
1992 Marketing & Business International, Reims-France
1994 Going Public di Indonesia, APIMD, Jakarta
2000 Performance Management and Career Development, Telkom
2000 International Program on Telecomunication Management,
Kalmar, Sweden,
2002 Executive Development Program, DIVLAT TELKOM, Bandung,
2008 Transformation : HR Aspects and Strategies, Munich, Germany
2010 Leading for Transformation Performance, Jakarta
2012 Human Resource Strategy in Transforming Organization, London
2013 Organization Analysis and Design, Washington DC, USA
Profil Pengurus
2322
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
3. Syahrul Akhyar | Anggota Dewan Pengawas
Lahir di Pontianak tahun 1961, Lulus Sarjana Teknik Elektro ITB
tahun 1987.
Mulai berkarir di PT Telkom sejak 1991.
Pernah menjabat sebagai : Kadinpem kandatel Magelang dan
Yogyakarta, Manager R&D Divre IV Semarang, Manager Area Work
Group Semarang Utara, Internal Analysis di SICP .
Menjadi Anggota Dewas Dapen Telkom sejak 2013
Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :
1994 Manajemen Proyek
1994 Network Planning PLAN ITU
1996 Studi Kelayakan
1997 SUSPIM III
2000 Manajemen Anggaran
2000 Leadership Executive
2001 Fraud management for manager
2009 Sertifikasi Internal ERM
2013 Manajemen Umum dana Pensiun
2. Priyantono Rudito | Anggota Dewan Pengawas
Lahir di Palembang tahun 1967, meraih gelar sarjana dari Institut
Teknologi Bandung, S-2 Master of Business dari Royal Melbourne
Institute of Technology (RMIT) Australia, dan S-3 Doctor of
Philosophy (PhD) RMIT Australia.
Saat ini menjabat sebagai Direktur Human Capital & General
Affair PT Telkom. Telah mendapatkan penugasan di berbagai
tempat antara lain staf pengajar pada Institut Teknologi
Telekomunikasi (ITT) dan Vice President Marketing & Customer
Care Telkom.
Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :
1994 Assessment Center in HRM
2001 Business MGT in Islamic Business ethics for winning
2006 SUSPIM 135-A
2011 Workshop and Sharing Session - Jakarta Business Model
2012 Commissionership and Directorship
2012 Effective Communication Cross Culture
2012 Malcom Baldridge Criteria
4. Djaka Rubijanto | Anggota Dewan Pengawas
1. Honesti Basyir | Ketua Dewan Pengawas
Lahir di Padang tahun 1968, meraih gelar sarjana Teknik Industri
Institut Teknologi Bandung (1992), serta S-2 Corporate Finance
Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004).
Saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Telkom sejak
2012. Sebelumnya beliau menjabat Assistant Vice President
Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project
Management Office.
Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :
1994 Project Management
2005 SUSPIM 135-B
2008 New Wave Senior Leader
2009 Complete Introduct to Mergers and Acquisition
2009 SUSPIM 135-A
2009 Merger Week Creating Value Through
2010 Corporate Culture BOD-1
2012 Effective Communication Cross Culture
Profil Dewan Pengawas
Lahir di Ungaran tahun 1942, meraih gelar Sarjana Ekonomi
akuntansi dari UNPAD Bandung, tahun 1979. Mendapatkan
pendidikan dan pelatihan kejuruan : Juniors Engineers Course-
Switching dan Pengatur Teknik Telekomunikasi-Radio.
Mulai berkarir di PT Telkom sejak 1961.
Pernah menjabat sebagai : Senior Auditor Bidang Pengelolaan SPI
Pusat Telkom dan General Manager Logistik PT Telkom. Pernah
menjadi Komisaris pada PT Tulus Bina Karya.
Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :
1972 Senior Technician Course Microwave
1986 Penataran Pengelolaan Tugas Pemeriksaan
1989 Pelatihan Manajemen Pembangunan
1989 Suspim Tingkat II
1991 Top Executive Management
1993 Advance Audit Course (CIET, Australia)
2007 Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Umum Dana
Pensiun
2524
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Moch SibliKaBid Manajemen Investasi
Siti RakhmawatiKaBid Perencanaan,
Pengendalian Investasi,
dan Manajemen Risiko
Aan Herdjan LengganaKaBid Kepesertaan
Bambang BremaniKaBid Manajemen Pelayanan
S u r o t oKaBid Manajemen Keuangan
Chandra Juliman S.KaBid SDM dan Sisfo
LeonardiKepala Internal Audit
Sujadi Merdeka R.KaBid General Affair
Profil Kepala Bidang
2726
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Komposisi Karyawan
Jumlah karyawan Dapen Telkom posisi 31
Desember 2013, sebanyak 75 orang.
S t ruktur kepegawaian Dapen Te lkom
berdasarkan status kepegawaian, terdiri dari :
Pegawai Telkom, Karyawan Internal Dapen
Telkom, dan Tenaga Penunjang.
Berikut grafik komposisi karyawan berdasarkan
Status Kepegawaian dan Jenjang Pendidikan.
Selain Komposisi Karyawan Tetap dan Diperbantukan, terdapat Karyawan Penunjang sebanyak 19 orang terdiri dari :
Security, sekretaris, front liner, driver
Grafik Komposisi Karyawan (Tetap/ Diperbantukan) Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Grafik Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian
Investasi pada kelompok Aset Saham Non Publik terdiri dari kepemilikan langsung saham di 9 perusahaan yang
terdiri dari :
Daftar Penyertaan Saham Dapen Telkom
PT. Graha Informatika NusantaraBidang Usaha : Total Solution Provider
Kepemilikan : 65,01%
PT. Bank Muamalat Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Kepemilikan : 0,014%
Indonesia
PT. Bidang Usaha : Jasa Konstruksi, Konsultasi,
Multimedia Provider & Maintenance
Kepemilikan : 54,23%
Pembangunan Telekomunikasi Indonesia
PT. Koprima Sandhy SejahteraBidang Usaha : Properti Developer
Kepemilikan : 65,52%
PT. Sistelindo Bidang Usaha : Marketing &
Value Added Network Provider
Kepemilikan : 48,42%
Mitralintas
PT. Telekomindo PrimakaryaBidang Usaha : Konstruksi &
Perdagangan Umum
Kepemilikan : 91,64%
PT. Mustika Sangkuriang Bidang Usaha : Pariwisata & Perhotelan
Kepemilikan : 54,98%
Wisata
PT. WBidang Usaha : Network Maintenance, Konstruksi,
Tower Provider
Kepemilikan : 54,32%
ahana Lintas Sentral Telekomunikasindo
PT. Sarana Janesia UtamaBidang Usaha : Insurance Broker
Kepemilikan : 60,00%
Perumahan Bandung Timur Regency dikembangkan bersama oleh PT. Koprima Sandysejahtera dan Dapen Telkom.
Pegawai InternalPegawai Telkom Pegawai Penunjang
30 28 28 28
19 19
SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1 S2
2012
2013
98
2120
11 11
3 32 2
7 7
2 23 3
2012
2013
2928
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
3130
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peristiwa dalam Gambar
Serah terima jabatan
Presiden Direktur Dapen
Telkom, dari
Bp. Rochiman Soekarno
kepada Bp. Djaka Sundan
17 Juni 2013.
Acara Serah terima
jabatan Presiden Direktur
Dapen Telkom, dihadiri
oleh Ketua Dewan
Pengawas Dapen Telkom,
Bp. Honesti Basyir
17 Juni 2013.
Serah terima jabatan
Direktur Keuangan & SDM
Dapen Telkom, dari Bp.
Cocak Kuswiyono kepada
Bp. S. Mietra Sardi
2 September 2013.
Suasana Peringatan HUT ke-30 Dapen Telkom
Penyerahan hewan qurban ke DKM di lingkungan Kantor Dapen Telkom.
Hasil karya pensiunan K.P.P.H. Wirastodipuro, Lukisan “Beksan Serimpi”
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Nama & Alamat Lembaga / Jasa Penunjang
1. Bank Kustodian
a. Bank Negara Indonesia (Persero)-Custody,
Tbk, PT
Gedung Landmark Tower I, Lt 19, Jl Jenderal
Sudirman No. 1 Jakarta 12910, Indonesia
Phone (021) 25541220-23,
Fax (021) 29411502
b. Bank Mandiri (Persero)-Custody, Tbk, PT
Plaza Mandiri, Lt 1, Sayap Barat, Jl Jenderal
Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta 12190,
Indonesia
Phone (021) 52451710,
Fax (021) 5275858
2. Kantor Akuntan Publik
a. Kantor KAP Djoemarma, Wahyudin &
Rekan
Jl. dr. Slamet No. 55 Bandung, Indonesia
Phone (022) 2034044,
Fax (022) 2037466
b. Kantor KAP Roebiandini & Rekan
Jl. Sidoluhur No. 26 Sukaluyu, Bandung,
Indonesia
Phone (022) 2512337,
Fax (022) 2504779
3. Kantor Jasa Perusahaan Penilai
a. Maulana, Andesta dan Rekan
Jl. Wijaya I No. 9G Lt3, Petogogan, Kebayoran
Baru Jakarta Indonesia
Phone (021) 7210106,
Fax (021) 7252036
b. Nana, Imaddudin dan Rekan
Wisma Hongna, Jl. Asem Baris Raya No.2,
Kebon Baru, Tebet, Kebayoran Baru Jakarta
Selatan Indonesia
Phone (021) 83705155/57,
Fax (021) 83795678
4. Fund Manager
a. PT BNP Paribas Investment Partner
Word Trade Center Bld., Lt 5, Jl Jenderal
Sudirman Kav 29-31 Jakarta 12920,
Indonesia
Phone (021) 2521574
Fax (021) 2521594
b. PT Bahana TCW Investment Mangement PT
Graha Niaga Bld., Jl. Jenderal Sudirman Kav
58 Jakarta 12190, Indonesia
Phone (021) 2505277
Fax (021) 2505279
c. Schroders Investment Management
Indonesia, PT
BEI Tower 1 Bld., Lt 30, Jl Jenderal
Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12920,
Indonesia
Phone (021) 29655100
Fax (021) 5150505
32
KICK OFF Kesiapan Kerja dan Pelatihan Dapen Telkom
Pemberian santunan kepada anak yatim/piatu pada acara Buka Puasa Bersama, di Gedung Dapen Telkom Bandung.
Dapen Telkom, Bersama Pengurus P2TEL Surabaya dan Malang mengadakan kunjungan ke rumah pensiunandi wilayah Jawa Timur.
Kegiatan Olah Raga, Regu Gerak Jalan Karyawan Dapen telkom menjadi Juara 1 dalam acara HUT ADPI
Peristiwa dalam Gambar
33
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Assalamualaikum Wr Wb dan Salam Sejahtera.
Alhamdulilah, Berkat Rahmat dan karunia dari
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dewan
Pengawas dapat melaksanakan tugas dan fungsi
pengawasan selama tahun 2013 sebagaimana
yang diamanahkan dalam PDP Telkom dan
Pengurus telah dapat melaksanakan tugas
pengelolaan dengan baik sebagaimana yang
diamanahkan dalam Rencana Kerja Anggaran
(RKA) dan Rencana Investasi Tahunan (RI) serta
Arahan Investasi dari Pendiri.
KEGIATAN / AKTIVITAS PENGAWASAN
Kegiatan pengawasan oleh Dewas dilakukan
melalui cara langsung dan tidak langsung, secara
tidak langsung Dewas menerima laporan
operasional bulanan Pengurus, dimana dalam
laporan operasional berisikan
informasi tentang kegiatan pengelolaan dapen
yang dilakukan secara bulanan. Sedangkan
pengawasan langsung dilakukan melalui
kegiatan rapat gabungan antara Dewas dengan
Pengurus. Selama tahun 2013 rapat gabungan
dilakukan sebanyak tujuh kali. Hal ini telah
menenuhi ketentuan PDP Telkom dimana Dewas
minimal mengadakan rapat sebanyak empat kali
dalam setahun.
Laporan Dewan Pengawas
Topik pembahasan dalam rapat gabungan
salama periode tahun 2013 adalah pembahasan
laporan manajeman Triwulan, Semesteran dan
tahunan, pembahasan usulan Rencana Kerja dan
Anggaran dan Rencana Investasi Tahunan,
Penunjukan Auditor dan Aktuaris Dapen Telkom,
pembahasan rencana investasi property,
pembahasan usulan dari Peserta dan Penerima
Manfaat Pensiun.
Beberapa catatan hasil pembahasan yang harus
ditindaklanjuti oleh Pengurus telah dilaksanakan
oleh Pengurus dan dilaporkan pada pertemuan
rapat gabungan berikutnya.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA INVESTASI
KEUANGAN.
Selama periode tahun 2013, pengelolaan Dana
Pensiun Telkom telah dijalankan dengan baik,
walaupun dalam kondisi pasar modal di
Indonesia cenderung menurun. Hal ini tercermin
dari kinerja hasil usaha yang dicapai selama
tahun 2013 apabila dibandingkan dengan tahun
2012 dan rencana kerja anggaran tahun 2013,
hasil usaha dapat dicapai sebesar Rp 1,67 Trilyun
atau sebesar 118,6% dibanding rencana target
RKA sebesar Rp 1,41 Trilyun, apabila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun
lalu tumbuh sebesar 20,5%. Kenaikan aset neto
dicapai sebesar Rp 23,5 Milyar atau sebesar 2%
tidak tercapainya kenaikan asset neto
dikarenakan selama tahun 2013 terdapat
penurunan nilai wajar beberapa jenis investasi
Dapen Telkom di pasar modal seiring dengan
penurunan kinerja Pasar Modal.
Secara garis besar, berikut disampaikan
gambaran kinerja investasi dan keuangan Dapen
Telkom Tahun 2013, sebagai berikut :
a. Realisasi Hasil Usaha Investasi mencapai
sebesar Rp. 1.746,3 miliar atau 116,83%
terhadap target sebesar Rp. 1.494,7 miliar.
b. Realisasi Hasil Usaha Setelah Pajak
mencapai sebesar Rp. 1.667,8 miliar atau
118,58% terhadap target sebesar Rp.
1.406,5 miliar.
c. Selisih Penilaian Investasi (SPI) turun Rp.
1.118,6 miliar menjadi sebesar Rp. 758,9
Miliar atau -59,6% dari posisi per 31
Desember 2012 sebesar Rp. 1.877,5 miliar.
P e n u r u n a n t e r s e b u t d i k a r e n a k a n
penurunan IHSG dan HSBC Bond Indeks
selama periode tahun 2013, seiring dengan
penurunan kinerja pasar modal.
d. Nilai Wajar Aktiva Investasi turun sebesar
Rp. 17,7 miliar atau - 0,12%, dari posisi per
31 Desember 2012 sebesar Rp.15.139,4
miliar menjadi Rp.15.121,7 miliar posisi per
31 Desember 2013.
e. Kekayaan Untuk Pendanaan tumbuh
sebesar Rp. 23,1 miliar atau 0,15%, dari
posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp.
15.389,3 miliar menjadi Rp. 15.412,4 miliar
posisi per 31 Desember 2013.
f. Dengan kekayaan pendanaan tersebut
didalam poin e. dan berdasarkan Laporan
Aktuaris per 31 Desember 2013, maka
Posisi Pendanaan per 31 Desember 2013
surplus sebesar Rp. 2.161,3 miliar atau
turun -3,35% dibandingkan posisi per 31
Desember 2012. RKD (Rasio Kualitas
Pendanaan) turun sebesar -0,69%, dari
116,98% posisi per 31 Desember 2012
menjadi sebesar 116,29% per 31 Desember
2013.
Dari sisi pengelolaan kepesertaan dan iuran
sebagai berikut :
a. Jumlah Peserta per 31 Desember 2013
sebanyak 50.526 orang atau berkurang
681orang dibanding posisi 31 Desember
2012 sebanyak 51.207 orang, terdiri dari:
1) Peserta karyawan aktif sebanyak 16.666
orang, atau berkurang 1.316 orang
dibanding posisi 31 Desember 2012
sebanyak 17.982 orang.
2) P e n e r i m a M a n f a a t P e n s i u n
(Pensiunan Pegawai dan pensiunan
Janda/Duda/Anak) sebanyak 33.517
orang, atau bertambah 642 orang
dibanding posisi 31 Desember 2012
sebanyak 32.875 orang.
3) M a n ta n Ka r ya wa n ya n g b e r h a k
menerima Manfaat Pensiun setelah
berusia 46 tahun sebanyak 343 orang,
atau berkurang sebanyak 7 orang
dibanding posisi 31 Desember 2012
sebanyak 7 orang.
b. Pembayaran Manfaat Pensiun & THT t a h u n
2013 sebesar Rp. 752,4 miliar :
1) Pembayaran Manfaat Pensiun sebesar
Rp. 595,4 miliar, tumbuh sebesar 7,54%
dibanding dengan periode yang sama
tahun lalu sebesar Rp. 553,6 miliar.
2) Pembayaran THT sebesar Rp. 157,0
m i l i a r, t u m b u h s e b e s a r 8 9 , 9 4 %
dibanding dengan periode yang sama
tahun lalusebesar Rp. 82,7 miliar.
c. Penerimaan Iuran tahun 2013 sebesar Rp.
226,0 mi l iar, turun sebesar 1,74%
dibandingkan periode yang sama tahun lalu
sebesar Rp. 230,0 miliar, terdiri dari :
1) Penerimaan Iuran Peserta sebesar Rp.
43,9 miliar, turun sebesar 0,46%
dibanding periode yang sama tahun lalu
sebesar Rp. 44,1 miliar.
2) Penerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja
sebesar Rp. 182,1 miliar, turun 2,05%
dibanding periode yang sama tahun lalu
sebesar Rp. 185,9 miliar.
3) Tidak ada Penerimaan Iuran Tambahan
“Selama periode tahun 2013, pengelolaan
Dana Pensiun Telkom telah dijalankan
dengan baik, walaupun dalam kondisi
pasar modal di Indonesia cenderung menurun.
Hal ini tercermin dari kinerja hasil usaha
yang dicapai selama tahun 2013 apabila
dibandingkan dengan tahun 2012 dan
rencana kerja anggaran tahun 2013”
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
pada tahun 2013, karena RKD Dapen Telkom
sejak akhir tahun 2011 telah mencapai diatas
100%.
KEANGGOTAAN DEWAN PENGAWAS
Selama periode tahun 2013 terdapat pergantian
Dewan Pengawas Dapen Telkom wakil peserta
aktif , terhitung tanggal 01 Oktober 2013, Sdr.
Wisnu Adhi Wuryanto digantikan oleh Sdr.
Syahrul Akhyar, pergantian ini seiring dengan
adanya pergantian ketua serikat karyawan
Telkom.
Posisi per 31 Desember 2013 susunan Dewan
Pengawas adalah sbb :
1. Sdr. Honesti Basyir selaku Ketua dan Anggota
mewakili Pendiri
2. Sdr. Priyantono Rudito selaku Amnggota
mewakili Pendiri
3. Sdr. Syahrul Akhyar selaku Anggota mewakili
peserta aktif.
4. Sdr. Djaka Rubijanto selaku Anggota mewakili
peserta pensiun.
PENILAIAN TERHADAP PENERAPAN TATA
KELOLA
Berdasarkan asesmen terhadap implementasi
tata kelola yang baik di Dana Pensiun Telkom,
pelaksanaan tata kelola yang baik di Dana
Pensiun Telkom telah menunjukan hasil yang
memadai dari tahun ke tahun hal ini tercermin
dari hasil assessment yang dilakukan oleh
konsultan independen.
KEWAJIBAN PELAPORAN
Sesuai ketentuan pasal 14 PDP Telkom Dewas
diwajibkan membuat laporan hasil pengawasan
secara periode triwulan dan tahunan kepada
Pendiri. Syukur Alhamdulilah seluruh kewajiban
pelaporan hasil pengawasan selama tahun 2013
telah disusun dan dilaporkan kepada Pendiri.
Buku Laporan Tahunan Hasil Pengawasan Oleh
Dewan Pengawas Terhadap Pengelolaan Dana
Pensiun oleh Pengurus Tahun Buku 2013 telah
disampaikan kepada Pendiri dengan surat No.
04/DEWAS/2014 Tanggal 15 Februari 2014
Tentang Laporan Hasil Pengawasan Dapen
Telkom Tahun 2013.
Akhir kata, atas nama Dewan Pengawas kami
menyampaikan selamat dan appresiasi kepada
Pengurus Dapen Telkom yang telah bekerja keras
selama tahun 2013 dengan harapan semoga bisa
ditingkatkan lagi pada tahun tahun mendatang.
Wassalamualaikum Wr Wb
Bandung, 30 Mei 2014.
A.N DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN
TELKOM
HONESTI BASYIR
36
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Pengurus
Assalamualaikum Wr Wb dan Salam Sejahtera.
Alhamdulilah, puji dan syukur kehadirat Allah
YME, dzat yang maha pengasih dan penyayang
karena atas ijin dan perkenanNYA jualah maka
buku laporan tahunan Dana Pensiun Telkom
Tahun Buku 2013 dapat diterbitkan.
Tahun 2013 baru saja dilalui, banyak hal yang
telah dilakukan oleh Pengurus Dapen Telkom
dalam mengelola Dana Pensiun Telkom. Ada
keberhasilan dan ada pula beberapa hal yang
masih harus terus diupayakan dan dikerjakan
guna memperoleh hasil yang terbaik dimasa
mendatang.
Kondisi perekonomian di tahun 2013, khususnya
pasar modal yang masih fluktuatif sangatlah
mempengaruhi hasil kinerja yang dicapai oleh
Pengurus Dana Pensiun Telkom, hal ini
mengingat lebih dari 90% investasi Dana Pensiun
Telkom ada di pasar modal,
Indikator dari penurunan kinerja pasar modal
adalah turunnya Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) sebesar 0,98% dari awal tahun sebesar
4.316,7 menjadi sebesar 4.274,2 diakhir tahun
dan turunnya Indeks Bond yang tergabung
dalam HSBC-cp sebesar 20,23% dari awal tahun
sebesar 200,4 menjadi 159,9 di akhir tahun.
KINERJA INVESTASI DAN KEUANGAN
Total aset investasi tahun 2013 berdasarkan nilai
wajar sebesar Rp. 15,12 trilyun atau turun
sebesar 0,02% dibanding posisi tahun 2012
sebesar Rp 15,14 trilyun, penurunan asset
investasi dikarenakan pada tahun 2013
beberapa jenis investasi nilai wajarnya
mengalami penurunan seir ing dengan
penurunan kinerja pasar modal.
Aset neto tahun 2013 berdasarkan nilai wajar
sebesar Rp 15,41 trilyun atau tumbuh
sebesar0,15% dibanding tahun 2012 sebesar Rp
15,39 trilyun. Selama periode tahun 2013, Dana
Pensiun Telkom memperoleh kenaikan Aset
Neto sebesar Rp. 23,51 milyar. Kenaikan asset
Neto ini berasal dari Hasil Usaha Bersih sebesar
Rp. 1,66 trilyun, Penerimaan Iuran selama tahun
2013 Rp. 226,02 milyar, peningkatan /
(penurunan) nilai investasi sebesar (Rp 1,18
trilyun) dan dikurangi dengan pembayaran
manfaat pensiun dan THT selama tahun 2013
sebesar Rp 752,42 milyar.
Apabila dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran dan
Rencana Investasi Tahunan kinerja kenaikan Aset
Neto ini mencapai 92,5%. Tidak tercapainya
target Aset Neto didominasi oleh menurunnya
beberapa jenis investasi di pasar modal.
Laporan Keuangan Tahun 2013 telah diaudit oleh
Auditor dari Kantor Akuntan Publik Djoemarma,
Wahyudin & Rekan dengan pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian dan Laporan Investasi Tahun
2013 telah diaudit oleh Auditor dari Kantor
Akuntan Publik Roebiandini dan Rekan dengan
pendapat bahwa laporan portofolio investasi
telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang
mengatur Dana Pensiun.
KEPESERTAAN DAN PELAYANAN
Sejak 01 Juli 2002 tidak ada lagi tambahan
peserta di Dana Pensiun Telkom (close
population), Pegawai Telkom yang direkrut sejak
01 Juli 2002 tidak lagi menjadi peserta Dapen
Telkom, program pensiunnya dikutsertakan di
Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
Jumlah Peserta Dana Pensiun Telkom per 31
Desember 2013 sebanyak 50.526 Orang yang
terdiri dari karyawan aktif sebanyak 16.666
Orang Penerima Manfaat Pensiun (MP)
sebanyak 33.517 Orang dan Mantan Karyawan
(peserta yang berhenti bekerja sebelum usia
pensiun dipercepat 46 tahun) sebanyak 343
Orang. Jumlah ini menurun sebanyak 1,3% atau
681 Orang dibanding posisi peserta per 31
Desember 2012 sebanyak 51.207 Orang,
penurunan ini disebabkan adanya penerima MP
yang meninggal dunia dan tidak memiliki ahli
waris dan adanya permintaan dari peserta
/mantan karyawan yang pada saat memasuki
pensiun mengajukan pembayaran MPnya utk
dibayarkan sekaligus.
Selama periode tahun 2013 telah diterbitkan
sebanyak 1.905 Surat Keputusan Pemberian
Manfaat Pensiun (SKPMP) bagi pensiunan
pegawai dan Janda/Duda dan Anak sebagai
dasar untuk pelaksanaan pembayaran Manfaat
pensiun. Upaya peningkatan pelayanan dan
edukasi kepada para
penerima Manfaat Pensiun dilakukan oleh
Dapen Telkom dengan bekerjasama dengan
organisasi pensiunan (P2TEL) melalui program
kerja sosialisasi dan program kerja pendataan
ulang. Program kerja sosialisasi dilakukan di 98
Cabang P2TEL dengan jumlah peserta sebanyak
15.884 Orang, sedangkan untuk pendataan
u lang d i lakukan sebanyak 2 per iode
(semesteran) dengan jumlah pendata ulang
sebanyak 62.360 Orang dari target sebanyak
61.816 Orang atau pencapaiannya sebesar
105,91%.
Upaya peningkatan pelayanan juga dilakukan
dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun dengan
bekerjasama dengan Bank Koordinator
pembayar MP dengan menetapkan pembayaran
MP dilaksanakan setiap tanggal 1 walaupun
tanggal 1 bertepatan dengan hari sabtu, minggu
atau hari libur.
RATIO KUALITAS PENDANAAN (RKD)
Ratio kualitas pendanaan (RKD) didapat dari
hasil bagi antara Aset Neto dengan Nilai Kini
Aktuarial (d/h : Kewajiban Aktuaria). Posisi per
31 Desember 2013 RKD dicapai sebesar 116,29%
atau turun sebesar 0,7% dibanding RKD per 31
Desember 2012 sebesar 116,98%. Penurunan
RKD diperoleh dari pertumbuhan aset sebesar
0,2% sedangkan pertumbuhan nilai kini aktuarial
atau Kewajiban aktuaria sebesar 0,7%
TATA KELOLA YANG BAIK DANA PENSIUN
TELKOM
Dalam rangka pengukuran tingkat implementasi
tata kelola yang baik di Dana Pensiun Telkom,
telah dilakukan asesmen tata kelola dan
asesmen sistem pengendalian internal oleh
konsultan independen.
Mengingat buku laporan tahunan ini merupakan
buku laporan tahunan yang pertama, maka
untuk dapat lebih memberikan informasi yang
mencukupi dan memadai, buku laporan tahunan
tahun buku 2013 juga dilengkapi beberapa data
dan informasi perjalanan Dana Pensiun Telkom
3938
“Penurunan aset investasi Dapen Telkom
sebesar 0,02 % dalam periode tahun 2013
dikarenakan menurunnya harga wajar
atau nilai pasar dari beberapa jenis
investasi dana pensiun yang ada di pasar
modal, seiring dengan menurunnya
kinerja pasar modal yang ditandai
dengan indikator menurunnya indeks
harga saham gabungan (IHSG) dan
indeks bond”.
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
sejak tahun 1997 s.d Tahun 2013. Beberapa
peristiwa bersejarah di Dana Pensiun Telkom
juga diinformasikan dalam buku ini antara lain,
pada tahun 2010 tepatnya tanggal 07 Januari
2010 Dapen Telkom memiliki logo baru dan pada
tahun 2013 tepatnya di tanggal 20 Desember
2013 telah dilakukan alih rupa logo Dapen
Telkom seiring dengan perubahan warna logo di
PT Telkom selaku Pendiri Dapen Telkom.
Peristiwa bersejarah lainnya yang ada antara lain
perubahan penetapan hari jadi Dapen Telkom,
yang semula diperingati setiap tanggal 15
September, dimana tanggal dan bulan diambil
dari pertama kalinya penetapan PDP Telkom,
terhitung tahun 2012 hari jadi Dapen Telkom
ditetapkan setiap tanggal 20 Desember dimana
tanggal dan bulan diambil dari pendirian Yayasan
Dana Pensiun pegawai PERUMTEL yang
merupakan cikal bakal berdirinya Dana Pensiun
Telkom.
KEPENGURUSAN
Selama periode tahun 2013, terdapat pergantian
kepengurusan di Dana Pensiun Telkom,
terhitung tanggal 01 Juni 2013 Sdr. Rochiman
Sukarno selaku Presiden Direktur yang
memasuki masa pensiun digantikan oleh Sdr.
Djaka Sundan dan terhitung tanggal 01
November 2013 Sdr. Cocak Kuswiyono selaku
Direktur Keuangan dan SDM yang memasuki
masa pensiun digantikan oleh Sdr. S. Mitra Sardi.
Atas seluruh pencapaian hasil kerja selama
tahun 2013 Pengurus Dapen Te lkom
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Pendiri dan
Dewan Pengawas atas arahan dan bimbingannya
dalam mengelola Dana Pensiun Telkom, Mitra
kerja yang telah menjaga komitmen dalam
pelaksanaan tata kelola yang baik dan seluruh
karyawan atas kerja.
Harapan kami melalui buku laporan tahunan ini
para stakeholders dapat memperolah gambaran
utuh tentang pengelolaan Dana Pensiun Telkom.
Seiring permohonan dukungan dan doa semoga
di tahun 2014 Dana Pensiun Telkom dapat
mewujudkan kinerja yang lebih baik lagi.
Wassalamualaikum Warahmatullah
Wabarakatuh
Bandung, 30 Mei 2014
A.N PENGURUS DANA PENSIUN TELKOM.
DJAKA SUNDAN
Presiden Direktur
40
Laporan Tahunan Dapen Telkom
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA
DANA PENSIUN
1. TINJAUAN OPERASIONAL
a. Pengelolaan Investasi
Pengelolaan investasi dana pensiun mengacu
kepada ketentuan perundangan yang mengatu
dana pensiun dan arahan investasi dari pendiri,
sebagaimana keputusan Direksi perusahaan
perseroan PT Telkom No KD27/KU000/UTA-
00/2009 tanggal 31 Agustus 2009 tentang
Arahan Investasi Dana Pensiun.
Dalam rangka Tata kelola dana pensiun yang baik
untuk melaksanakan pengelolaan investasi,
diterbitkan keputusan pengurus No. KP
11/HK20/DPT-012/2010 tanggal 18 Februari
2010 tentang Pedoman Investasi Dana Pensiun
Telkom, strategi investasi Dana Pensiun Telkom
dilaksanakan sebagai berikut :
a. Penentuan Misi dan Tujuan Penerapan Tata
Kelola Investasi
b. Perencanaan Risiko
c. Perencanaan Alokasi Aset
d. Penerapan Benchmark atau Tolok Ukur
e. Pemilihan Manajer Investasi
f. Implementasi Investasi
g. Pengukuran Kinerja Investasi
Sedangkan Pengendalian investasi dilakukan
melalui penetapan tujuan pengendalian, ruang
lingkup, instrumen dan agen-agen pengendali.
D i s a m p i n g p e ny u s u n a n s t rate g i d a n
pengendalian investasi, dana pensiun telkom
menerapkan konsep perencanaan dan
pengelolaan risiko investasi. Dana Pensiun
Telkom mendefinisikan risiko investasi dalam
perspektif pengelolaan aset investasi dengan
tujuan memenuhi kewajiban dana pensiun
dalam rangka membayarkan manfaat pensiun.
Dengan demikian salah satu instrumen paling
utama dalam perencanaan risiko adalah asset
liability management (ALM). Penetapan
kebijakan ini disusun berdasarkan profiling
kewajiban.
Selama periode tahun 2013,pengelolaan
investasi dana pensiun Telkom didasarkan
kepada keputusan Dewan Pengawas Telkom No.
33/DEWAS-DPT/2012 tanggal 17 Desember
2012 perihal pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Dapen Telkom tahun 2013 dan
Rencana Investasi Tahunan yang tertuang dalam
keputusan Dewan Pengawas No. 34/DEWAS-
DPT/2012 tanggal 17 Desember 2012. Kinerja
investasi Dana Pensiun Telkom selama 2013
digambarkan dalam tabel berikut :
Hasil Usaha Investasi
Hasil usaha Investasi dapat dicapai sebesar Rp.
1.746,34 miliar atau sebesar 116, 83% dari target
anggaran Rp. 1.494,74 miliar atau tumbuh
sebesar 20,87% dari realisasi tahun lalu sebesar
Rp. 1.444,79 miliar
Pendapatan Investasi
Realisasi Pendapatan investasi sebesar Rp.
1.764,40 miliar atau mencapai 116,33% dari
anggaran dan tumbuh 20,79% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Tingginya
pencapaian pendapatan in i terutama
URAIAN Tahun 2013 Tahun 2012
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Investasi Beban Investasi Hasil Usaha
1.516,70
(21,96)
1.494,74
1.764,40
(18,06)
1.746,34
1.460,73
(15,94)
1.444,79
Pengurus
Prosentase
Capai Tumbuh
116,33%
82,24%
116,83%
20,79%
13,30%
20,87%
Dalam Miliar Rupiah
43
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
disebabkan oleh tingginya pencapaian
pendapatan laba pelepasan investasi sebesar
Rp. 593,9 miliar atau 154,0% dari anggaran
dantumbuh sebesar 70,2% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Namun demikian
Pendapatan Bunga masih merupakan
contributor terbesar dari total pendapatan
Investasi yaitu sebesar 59,7% disusul oleh laba
Pelepasan Investasi sebesar 33,7%.
Beban Investasi
Realisasi Beban investasi sebesar Rp. 18,1 miliar
atau mencapai 82,2 % dari anggaran dan tumbuh
13,3 % dibandingkan periode yang sama tahun
lalu. Beban Manajer Investasi merupakan porsi
terbesar dari total realisasi beban investasi
tahun 2013 yaitu sebesar 62,4% atau Rp. 11,3
miliar.
b. Kebijakan Kepesertaan
Peserta Dapen Telkom adalah karyawan PT
Telkom yang masuk bekerja sebelum 01 Juli
2002, bagi karyawan PT Telkom yang masuk
setelah tanggal 01 Juli 2002 diikutsertakan
dalam program Dana Pensiun lembaga
Keuangan (DPLK).
Posisi Peserta Dapen Telkom per 31 Desember
2013 sebanyak 50.526 Orang atau berkurang
sebanyak 681 Orang atau 1,35% dibanding tahun
lalu sebanyak 51.207 Orang. Pengurangan
sebanyak 681 orang dikarenakan adanya
penerima manfaat pensiun yang meninggal
dunia tidak ada lagi ahli waris yang berhak
menerima manfaat pensiun dan beberapa
peserta/mantan karyawan yang pada saat
memasuki pensiun mengajukan permohonan
pembayaran manfaat pensiun untuk dibayarkan
secara sekaligus, pembayaran manfaat pensiun
sekaligus dapat dilaksanakan apabila besaran
manfaat pensiun maksimal Rp 1,5 juta, sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam keputusan
Menteri Keuangan.
Kegiatan Kepesertaan selama tahun 2013,
m e n e r b i t ka n 1 . 9 0 5 s u rat ke p u t u s a n
pembayaran manfaat pensiun (SKPMP) bagi
pensiunan pegawai, janda/duda/anak yang
telah memenuhi syarat administrasi dan
melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada
781 karyawan aktif yang mengikuti program
pensiun dini.
Salah satu misi Dapen Telkom adalah
membayarkan manfaat pensiun secara tepat
waktu, tepat jumlah dan tepat penerima. Dalam
rangka memitigasi risiko kesalahan bayar kepada
penerima yang sudah tidak berhak manfaat
pensiun, Dapen Telkom melakukan pendataan
ulang secara periodik. Selama tahun 2013 dalam
2 periode semesteran sebanyak 62.360 orang
penerima manfaat pensiun telah melakukan
kegiatan pendataan ulang.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
peserta dan penerima manfaat pensiun telah
dilakukan penandatanganan perjanjian
kerjasama dengan organisasi pensiunan
(P2TEL).Untuk kegiatan yang terkait dengan
pendataan ulang dan program sosialisasi kepada
peserta dan penerima manfaat pensiun, selama
tahun 2013 telah dilaksanakan sosialisasi kepada
2013 2012 2011 2013:2012 2012:2011
1 16,666
17,982
18,590
(1,316)
(608)
2 33,517
32,875
32,874
642
1
3 Mantan Karyawan 343
350
451
(7)
(101)
50,526
51,207
51,915
(681)
(708)
PERTUMBUHANTAHUN
Jumlah
NO
Karyawan Aktif
Penerima Manfaat Pensiun
URAIAN
15.884 orang penerima manfaat pensiun yang
tergabung dalam 98 cabang organisasi
pensiunan (P2TEL).
Pelayanan Pengaduan Peserta Dan Penerima
Manfaat Pensiun
Selama tahun 2013, Dana Pensiun Telkom
menerima pengaduan dari peserta dan
penerima Manfaat Pensiun. Sebanyak 3.513
keluhan dan pengaduan yang disampaikan oleh
Keluhan Jumlah %
1
2
3
4
5
3.038
293
86
58
38
3.513
86,48%
8,34%
2,45%
1,65%
1,08%
100,00%
Berkaitan dengan Manfaat Pensiun.
(kenaikan MP, Belum terima MP, MP
sekaligus)
Pendataan Ulang
Pindah Rekening
Persyaratan SKPMP
Lain lain (Yakes, Jamsostek dan Taspen)
Jumlah
peserta dan penerima Manfaat Pensiun. Keluhan
dan pengaduan didominasi oleh hal hal yang
berkaitan dengan Manfaat Pensiun yang
mencapai 86,48%. Secara lengkap keluhan dan
pengaduan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini
:Seluruh keluhan dan pengaduan dari peserta
dan penerima manfaat pensiun ditanggapi oleh
petugas yang diberi kewenangan khusus untuk
melayani keluhan dan pengaduan
4544
“Salah satu misi Dapen Telkom
adalah membayarkan manfaat
pensiun secara tepat waktu,
tepat jumlah dan
tepat penerima.
Dalam rangka memitigasi
risiko kesalahan bayar kepada
penerima yang sudah tidak
berhak manfaat pensiun,
Dapen Telkom melakukan
pendataan ulang secara periodik”.
Totok Subiyanto,
Direktur Kepesertaan
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
8. Beberapa seminar dalam/ luar negeri lainnya
d. Teknologi Informasi dan Pengadaan.
Teknologi Informasi
Pengelolaan Teknologi Informasi Dana Pensiun
Telkom didasarkan kepada Keputusan Pengurus
Nomor : 71/2007 tanggal 12 September 2007
tentang Pedoman Sistem Informasi Dana
Pensiun Telkom.
Dalam rangka tata kelola dana pensiun yang baik
maka Dana Pensiun Telkom menerapkan prinsip
pengembangan Sistem Informasi berdasarkan
Master Plan IT sebagai acuan dalam menetapkan
kebijakan dan strategi jangka panjang IT. Proses
rolling secara periodik dilakukan sebagai
evaluasi terhadap Master Plan IT agar sejalan
dengan perkembangan IT yang sangat cepat dan
kebutuhan bisnis perusahaan yang dinamis.
Dengan master Plan IT diharapkan dapat
memberikan arahan skenario bisnis sesuai
dengan rencana dan perkembangan Dapen
Telkom untuk menjadi pengelola Dapen yang
terbaik di Indonesia.
Kerangka berpikir Master Plan IT dapat
digambarkan seperti pada bagan berikut ini:
Kondisi Saat Ini
Kondisi Yang
Diinginkan
Peran ITVisi/ Misi
GrandScenarioPengem-bangan
SasaranB i s n i s
Keb i jakan Perusahaan
ProgramUtama
Dasar Pengembangan
Batasan-Batasan
Selama tahun 2013 aktifitas untuk memenuhi
tujuan pengembangan Sistem Informasi seperti
tersebut diatas, telah dilaksanakan Joint
Planning Session untuk menentukan kebutuhan
pengembangan sistem informasi terintegrasi
yang implementasinya akan dilaksanakan secara
bertahap mulai tahun 2014.
Pengadaan
Sistem Pengadaan Barang dan atau Jasa Di Dana
Pensiun Telkom di dasarkan pada Keputusan
Pengurus No. 86/2007 tanggal 27 Desember
2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan atau jasa di Dana Pensiun Telkom dan
perubahannya no. KP 120/2009 tanggal 30
oktober 2009 tentang perubahan dan
penetapan kembali isi ketentuan lampiran II
Keputusan Pengurus Dana Pensiun Telkom No.
86/2007 tanggal 27 Desember 2007.
Dalam rangka pelaksanaan tata kelola dana
pensiun yang baik maka Dana Pensiun Telkom
menerapkan prinsip prinsip pengadaan barang
Tujuan utama pengembangan Sistem Informasi
sesuai dengan Master Plan IT adalah sebagai
berikut :
1. Proses perencanaan baik jangka pendek
maupun jangka panjang dapat dilakukan
secara lebih cepat, tepat dan akurat.
2. Pengelolaan Dana Pensiun Telkom dapat
dilakukan sesuai dengan peraturan
perundangan, PDP (Peraturan Dana
Pensiun)Dapen Telkom, keputusan pengurus
Dapen Telkom dan kebijakan internal lainnya.
3. Integritas dan efektifitas proses end to end
dapat lebih baik.
4. Tingkat keamanan dan akurasi data
meningkat.
5. Proses pelaporan dan evaluasi performansi
dapat dilakukan dengan lebih mudah, lebih
cepat dan lebih baik.
6. P e n g a m b i l a n ke p u t u s a n s t r a t e g i s
perusahaan oleh manajemen dapat
dilakukan dengan lebih mudah, lebih cepat
dan lebih baik.
4746
c. Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia Dapen Telkom
per 31 Desember 2013 berjumlah 75 orang
yang terdiri dari :
a. Karyawan Telkom yang diperbantukan 28
orang
b. Karyawan Internal Dapen Telkom 28
orang
c. Pekerja Penunjang 19 orang
Setiap karyawan diwajibkan mengikuti
pelatihan mandatory khususnya yang terkait
dengan pengelolaan dana pensiun
disamping program pelatihan yang sifatnya
meningkatkan skill and knowledge dan
kemampuan sesuai bidang tugasnya masing-
masing.
Untuk peningkatan attitude SDM dilakukan
melalui program pembinaan kerohanian
yang dikelola melalui IBO (Iman, Budaya dan
Olahraga)
Selama tahun 2013 telah dilaksanakan program
pelatihan yang terdiri antara lain :
1. Manajemen Umum Dana Pensiun
2. Leadership/ Suspim
3. Perpajakan
4. Property
5. Manajemen Risiko
6. Finance
7. Audit
“Seluruh aktivitas dan kegiatan
operasional Dapen Telkom akan
berdampak terhadap posisi
keuangan yang tercermin dalam
Laporan Keuangan. Dalam rangka
tata kelola Dapen yang baik Laporan
Keuangan harus disusun
berdasarkan ketentuan perundang-
undangan di bidang dana pensiun dan
sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku di Indonesia”.
S. Mietra Sardi,
Direktur Keuangan & SDM
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Total aset investasi Dapen Telkom per 31
Desember 2013 sebesar Rp.15.121 Milyar, turun
sebesar 0,12% dibanding posisi per 31 Desember
2012 sebesar Rp.15,139 Milyar.
Penurunan aset investasi Dapen Telkom selama
periode tahun 2013 sebesar Rp.18,28 Milyar
atau sebesar 0,12% dari periode tahun 2012.
dikarenakan menurunnya harga wajar atau nilai
pasar dari beberapa jenis investasi dana pensiun
yang ada di pasar modal, seiring dengan
menurunnya kinerja pasar modal yang ditandai
dengan indikator menurunnya indeks harga
saham gabungan (IHSG) dan indeks bond.
Komposisi Investasi terdiri dari jenis investasi
Surat berharga Negara, Saham Bursa, Obligasi
dan Depos i to Ber jangka , Reksadana,
penempatan langsung saham, deposito on call,
tanah dan bangunan, sukuk, efek beragun aset
dan tanah.
2. KINERJA KEUANGAN DANA PENSIUN
a. Komposisi Portofolio Investasi Dana
Pensiun
4948
dan atau jasa sebagai berikut :
1. Pengadaan dilaksanakan dengan prinsip
Efisien, Efektif, Tepat Waktu, Tepat Jumlah,
Tepat Harga, Tepat Mutu, Tepat anggaran,
Tepat penyedia dan Tepat proses.
2. Pengadaan dilaksanakan secara akuntabel,
dalam arti dapat dipertanggungjawabkan
baik secara jumlah maupun kualitas, harga,
manfaat dan prosedur.
3. Pengadaan dilaksanakan secara auditable,
dalam arti seluruh proses dilakukan sesuai
dengan prosedur dan peraturan perundang-
an serta dokumen diadministrasikan secara
lengkap.
4. Mengutamakan produksi dalam negeri,
dengan tetap memperhatikan kualitas, harga,
waktu dan mutu serta spesifikasi teknis.
e. Akuntansi dan Pelaporan
Seluruh aktivitas dan kegiatan operasional
Dapen Telkom akan berdampak terhadap posisi
keuangan yang tercermin dalam Laporan
Keuangan, dalam rangka tata kelola Dapen yang
baik Laporan Keuangan harus disusun
berdasarkan ketentuan perundang-undangan
dana pensiun dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
Sesuai dengan ketentuan regulasi Pengurus
D a p e n Te l k o m w a j i b s e t i a p t a h u n
menyampaikan laporan hasil pemeriksaan
Akuntan Publik kepada Regulator dan agar Dana
Pensiun dapat menyajikan laporan yang
memenuhi persayaratan regulator telah disusun
dan ditetapkan tata cara pencatan transaksi
keuangan / Pedoman Akuntansi melalui
Keputusan Pengurus No. KP.77/HK.21/DPT-
011/2007 tanggal 18 September 2007.
Maksud dan tujuan ditetapkannya Pedoman
Akuntansi tersebut adalah :
a. Pedoman Akuntansi ditetapkan dengan
maksud untuk dijadikan pedoman dalam
pencatatan transaksi keuangan dan
penyusunan laporan keuangan agar sesuai
dengan ketentuan dan prinsip akuntansi yang
berlaku di Indonesia.
b. Tujuan penyusunan Pedoman Akuntansi
adalah untuk memberikan acuan bagi
karyawan dan manajemen di lingkungan
Dapen Telkom, khususnya bagi yang
menjalankan fungsi akuntansi keuangan dan
pelaporan keuangan.
Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No.
PER.05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012,
tentang Penyusunan Laporan Keuangan Dan
Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun,
laporan keuangan Dapen Telkom 2013 telah
disusun mengacu pada ketentuan dimaksud dan
telah diaudit oleh Auditor Independen dari
Kantor Akuntan Publik. Laporan tersebut terdiri
dari :
a. Laporan Keuangan Utama :
1. Laporan Aset Neto
2. Laporan Perubahan Aset Neto
3. Catatan Atas Laporan Keuangan
b. Laporan Keuangan Tambahan :
1. Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
2. Perhitingan Hasil Usaha
3. Laporan Arus Kas
Laporan Keuangan Tahun 2013 telah diaudit oleh
Auditor dari Kantor Akuntan Publik Djoemarma,
Wahyudin & Rekan dengan pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian.
Laporan Investasi Tahun 2013 telah diaudit oleh
Auditor dari Kantor Akuntan Publik Roebiandini
dan Rekan dengan pendapat bahwa laporan
portofolio investasi telah sesuai dengan
ketentuan peraturan yang mengatur Dana
Pensiun.
Siti Hellina,
Direktur Investasi
“Di tahun 2013, Realisasi Pendapatan
Investasi dicapai sebesar Rp. 1.764,40 miliar
atau 116,33% dari anggaran Rp. 1.516,69
miliar atau tumbuh 20,79% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Tingginya
pencapaian pendapatan ini terutama
disebabkan oleh tingginya pencapaian
pendapatan Laba Pelepasan Investasi sebesar
Rp. 593,90 miliar atau 154,0% dari anggaran
dan tumbuh sebesar 70,2% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Namun
demikian Pendapatan Bunga masih
merupakan kontributor terbesar dari total
pendapatan Investasi yaitu sebesar 59,7%
disusul oleh Laba Pelepasan Investasi sebesar
33,7%”
Pertumbuhan dan Alokasi Aset Investasi | Tahun 1997 - 2013
Dalam Milyar Rupiah
201220112010200120001999 20092008200619981997 20072005200420032002
5,4
15,1
13,9
2,42,11,8
13,3
11,3
8,5
7,0
1,51,1
8,8
4,8
2,43,0
SAHAM PUBLIKEFEK BERPENDAPATAN TETAPKAS PROPERTISAHAM NON PUBLIK
19,3%
2013
15,1
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
JENIS INVESTASI 2012 2011
PERIODE
Surat Berharga Negara
Deposito On Call
Deposito Berjangka
Saham Bursa
Obligasi
SUKUK
Reksadana
Efek Beragun Aset
Penempatan Langsung Saham
Tanah
Tanah dan Bangunan
Posisi Portofolio Investasi
Rp Rp % %
4.139,66
107,68
2.259,29
3.975,42
2.943,45
82,57
1.339,32
54,70
118,77
15,65
102,92
15.139,41
4.212,12
62,96
2.010,92
3.672,30
2.644,36
121,56
912,35
74,63
112,70
14,91
91,69
13.930,50
27,34%
0,71%
14,92%
26,26%
19,44%
0,55%
8,85%
0,36%
0,78%
0,10%
0,68%
100,00%
30,24%
0,45%
14,44%
26,36%
18,98%
0,87%
6,55%
0,54%
0,81%
0,11%
0,66%
100,00%
Rp %
2013
5.445,68
49,80
1.099,40
3.692,06
3.417,28
77,78
1.079,62
33,55
120,70
8,22
97,60
15.121,69
36,01%
0,33%
7,27%
24,41%
22,60%
0,51%
7,14%
0,22%
0,80%
0,05%
0,65%
100,00%
Tabel Portofolio Investasi Dalam Miliar Rupiah
5150
b. Komposisi Pendapatan Investasi Dana
Pensiun
Realisasi Pendapatan Investasi sebesar Rp.
1.764,4 miliar atau mencapai 116,3% dari
anggaran dan tumbuh 20,8% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Tingginya
pencapaian pendapatan in i terutama
disebabkan oleh tingginya pencapaian
pendapatan Laba Pelepasan Investasi sebesar
Rp. 593,9 miliar atau 154,0% dari anggaran dan
TAHUN 2013 TAHUN 2012 PROSENTASE (%) TAHUN 2013
ANGGARAN REALISASI REALISASI PENCAPAIAN TUMBUH PROPORSI
1
2 3 4 5 6 = [4 / 3] 7 = [ 4-5 ] : 5 8
1
2
3
4
Pendapatan Bunga
Laba Pelepasan Investasi
Dividen
Sewa
JUMLAH PENDAPATAN INVESTASI
1.017.160.387
385.719.039
104.096.363
9.721.512
1.516.697.301
996.171.582
348.975.810
110.148.784
5.433.969
1.460.730.145
1.053.027.196
593.938.151
110.995.066
6.441.474
1.764.401.887
103,53%
153,98%
106,63%
66,26%
116,33%
5,71%
70,19%
0,77%
18,54%
20,79%
59,68%
33,66%
6,29%
0,37%
100,00%
NO P O S
1.517
234
+21%
Real
Tahun 2012
1.461
193
1.268
Real
Tahun 2013
1.764
1.530
Anggaran
Tahun 2013
+16%
Dapen
Telkom
Dapen Telkom
FM
171
1.764
6
Pendapatan
Investasi
L/R
594
423
SewaDividen
111
5358
Bunga
1.053
10
1.043
tumbuh sebesar 70,2% dibandingkan periode
yang sama tahun lalu. Namun demikian
Pendapatan Bunga mas ih merupakan
kontributor terbesar dari total pendapatan
Investasi yaitu sebesar 59,7% disusul oleh Laba
Pelepasan Investasi sebesar 33,7%, seperti
dalam tabel di bawah ini :
1. Pendapatan Bunga
Realisasi Pendapatan Bunga sebesar Rp. 1.053,0
miliar atau mencapai 103,5% dari anggaran dan
tumbuh 5,7% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu. Pendapatan yang berkontribusi besar
terhadap pendapatan ini yaitu Bunga Surat
Berharga Pemerintah sebesar 53,5%, diikuti
Bunga Obligasi sebesar 32,2% dari total
pendapatan Bunga, seperti terlihat pada tabel
dan gambar berikut ini:
TAHUN 2013 TAHUN 2012 PROSENTASE (%) TAHUN 2013
ANGGARAN REALISASI REALISASI PENCAPAIAN TUMBUH PROPORSI
1
2 3 4 5 6 = [4 / 3] 7 = [ 4-5 ] : 5 8
NO P O S
1
2
Dividen Saham Bursa
Dividen Saham Penyertaan
JUMLAH PENDAPATAN DIVIDEN
101.174.633
9.820.433
110.995.066
97.973.084
12.175.700
110.148.784
110,06%
80,71%
106,63%
3,27%
-19,34%
0,77%
91,15%
8,85%
100,00%
91.929.445
12.166.919
104.096.363
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
5352
TAHUN 2013 TAHUN 2012 PROSENTASE (%) TAHUN 2013
ANGGARAN REALISASI REALISASI PENCAPAIAN TUMBUH PROPORSI
1
2 3 4 5 6 = [4 / 3] 7 = [ 4-5 ] : 5 8
NO P O S
1
2
3
4
5
6
564.086.573
285.727.910
150.422.766
7.500.000
5.435.614
3.987.525
1.017.160.387
Bunga Surat Berharga Negara
Bunga Obligasi
Bunga Deposito Berjangka
Bunga Sukuk
Bunga KIK EBA
Bunga Deposito On Call
JUMLAH PENDAPATAN BUNGA
563.408.909
339.283.587
135.860.073
8.040.000
4.071.870
2.362.757
1.053.027.196
535.724.005
297.882.814
146.780.646
9.542.639
5.741.029
500.449
996.171.582
99,88%
118,74%
90,32%
107,20%
74,91%
59,25%
103,53%
5,17%
13,90%
-7,44%
-15,75%
-29,07%
372,13%
5,71%
53,50%
32,22%
12,90%
0,76%
0,39%
0,22%
100,00%
Pendapatan Bunga Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
Proporsi Pendapatan Bunga Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
2. Pendapatan Dividen
Realisasi Pendapatan Dividen sebesar Rp. 111,0
miliar atau mencapai 106,6% dari anggaran dan
tumbuh 0,8% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu. Pendapatan Dividen tersebut berasal
Dividen Saham Bursa sebesar Rp. 101,2 miliar
dengan dividen yield berkisar pada level 2,5%
dan Dividen Saham Penyertaan sebesar Rp. 9,8
miliar (Gratika Rp. 4,7 miliar, SJU Rp. 3,2 miliar,
WLT Rp. 1,0 miliar dan MSW Rp. 0,7 miliar).
53 49
104
0,8%
Real
Tahun 2012
110
61
Real
Tahun 2013
111
58
Anggaran
Tahun 2013
+7%
Pencapaian & Pertumbuhan Pendapatan Dividen Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
11110
53
Pendapatan
Dividen
Dividen
Saham
Penyertaan
Dividen
Saham Bursa
101
48
Proporsi Pendapatan Dividen Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
6,3
0,50,60,60,70,70,9
1,21,31,31,41,7
1,92,0
2,32,3
2,72,92,9
4,1
4,4
4,8
BBKPBDMNADROHRUMUNVRGGRMLSIPJSMRINDFITMGBBNIPTBAINTPUNTRSMGRPGASBBRIBMRITLKMASII RALS LAINNYA
Pendapatan Dividen Saham Bursa : Rp. 101 M (FM : Rp.48 M ----- SWA: Rp. 53 M)
Lainnya (28 EMITEN) diantaranya :CTRA, ASRI, ICBP, KLBF, BCA, SIMP, WIKA, INCO, ANTMdll
Pendapatan Dividen Saham Bursa Swakelola s.d Tahun 2013dalam milyar Rupiah
0,71,0
3,2
4,7
MSWWLTSJUGratika
Pendapatan Dividen Saham Penyertaan s.d Tahun 2013dalam milyar Rupiah
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
3. Pendapatan Sewa
Realisasi Pendapatan Sewa sebesar Rp. 6,4 miliar
atau mencapai 66,3% dari anggaran dan tumbuh
TAHUN 2013 TAHUN 2012 PROSENTASE (%) TAHUN 2013
ANGGARAN REALISASI REALISASI PENCAPAIAN TUMBUH PROPORSI
1
2 3 4 5 6 = [4 / 3] 7 = [ 4-5 ] : 5 8
NO P O S
JUMLAH PENDAPATAN SEWA
9.721.512 6.441.474 5.433.969 66,26% 18,54% 100,00% Sewa Gedung Properti
9.721.512 6.441.474 5.433.969 66,26% 18,54% 100,00%
18,5% dibandingkan periode yang sama tahun
lalu, seperti terlihat pada tabel dan gambar
dibawah ini.
9,7
5,46,4
Anggaran
Tahun 2013
+19%
Real
Tahun 2012
Real
Tahun 2013
-34%
Pencapaian & Pertumbuhan Pendapatan Sewa Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
Tidak tercapainya realisasi pendapatan sewa dikarenakan rencana pembelian gedung strata title TCC
pelaksanaannya ditunda
6,40,30,4
5,7
Pendapatan Sewa Ged.
Jl. Aceh
Ged.
Bungur
Ged.
S Parman
Proporsi Pendapatan Sewa Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
5554
4. Laba Pelepasan Investasi
Realisasi Pendapatan Laba Pelepasan Investasi
sebesar Rp. 593,9 miliar atau mencapai 154,0%
dari anggaran dan tumbuh 70,2% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu.
Tingginya pencapaian pendapatan ini karena ada
beberapa Strategi investasi yang berhasil
dilakukan selama tahun 2013 antara lain ;
melakukan penjualan saham yang telah
mendekati target price (overvalued), melakukan
switching terhadap saham yang dinilai
undervalued, pelepasan reksadana sebagai
aktivitas rebalancing serta rotasi reksadana yang
didasarkan pada score card berbasis risk
adjusted return sesuai kriteria investasi.
Laba Pelepasan Saham Bursa merupakan
kontributor terbesar yaitu sebesar 63,0% diikuti
Pelepasan Reksadana sebesar 31,6% dari total
Pendapatan Laba Pelepasan Investasi, seperti
terlihat pada tabel dan gambar berikut ini:
TAHUN 2013 TAHUN 2012 PROSENTASE (%) TAHUN 2013
ANGGARAN REALISASI REALISASI PENCAPAIAN TUMBUH PROPORSI
1
2 3 4 5 6 = [4 / 3] 7 = [ 4-5 ] : 5 8
NO P O S
1 Laba Pelepasan Saham Bursa
2
Laba Pelepasan Reksadana
3
Laba Pelepasan Aktiva Properti
4
Laba Pelepasan S.B Pemerintah
5
Laba Pelepasan Obligasi
JUMLAH PENDAPATAN
LABA PELEPASAN INVESTASI
235.996.833
126.741.794
22.980.412
-
-
385.719.039
237.906.411
107.078.556
1.221.566
3.742.777
(973.500)
348.975.810
374.434.475
187.362.952
34.611.281
-
(2.470.556)
593.938.151
158,66%
147,83%
150,61%
0,00%
0,00%
153,98%
-
57,39%
74,98%
2733,35%
100,00%
153,78%
70,19%
63,04%
31,55%
5,83%
0,00%
-0,42%
100,00%
44,6
60,266,3
BNPBHNSCH
Pendapatan L/R Saham Bursa FM
Tahun 2013
594
171
22
Reksadana
187
187
Saham Bursa
374
203
Pendapatan
Laba
Pelepasan
Investasi
Tanah
3535
SUN & Obligasi
DAPEN TELKOM
FM
171
386
138
287
Real
Tahun 2013
594
39,9%
Real
Tahun 2012
425
423
Anggaran
Tahun 2013
+54%
Pencapaian & Pertumbuhan Pendapatan Laba Pelepasan Investasi
Tahun 2013dalam miliar Rupiah
FM
Dapen
Telkom
- Laba Pelepasan Saham Bursa
Dengan mengoptimalkan volatilitas pasar, telah
dilakukan switching dan pelepasan saham yang
telah mendekati target price terhadap saham-
saham yang dinilai undervalue. Realisasi
Pendapatan Laba Pelepasan Saham Bursa
sebesar Rp. 374,4 miliar termasuk Laba dari FM
sebesar Rp. 171,1 miliar.
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen TelkomLaporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
- Laba Pelepasan Reksadana
Realisasi Pendapatan Laba Pelepasan Reksadana
sebesar Rp. 187,4 miliar melalui Switching dan
Redemption pelepasan reksadana sebagai
aktivitas rebalancing dan rotasi reksadana yang
didasarkan pada score card berbasis risk
adjusted return sesuai kriteria investasi,
sehingga realisasi yang tinggi merupakan akibat
5756
0,20,30,71,31,31,41,51,61,82,9
3,94,65,15,86,4
7,18,78,7
9,711,411,5
12,9
17,718,4
21,2
37,3
INTPSMCBCTRPSMGRBSDEBBCAICBPASIIITMGKLBFCTRABBNITLKMBNRIUNTRPGASWIKAINDFGRMBBRI BDMNPTBA AALI ASRI RALS CMNP
Laba Pelepasan Saham Bursa dikelola Dapen Telkom (Swakelola) Tahun 2013
Pendapatan Laba Saham Bursa Swakelola Rp.
203 M atau 54% dari total pendapatan Laba
Pelepasan Saham Bursa sebesar Rp 374 M
dari aksi tersebut.
Pendapatan Laba Pelepasan Reksadana berasal
dari Reksadana Schroders Dana Istimewa Rp.
38,5 miliar, BNP Paribas Solaris Rp. 10,9 miliar,
Danareksa Mawar Rp. 6,1 miliar, BNP Equitra Rp.
4,2 miliar dan RDPT Bahana Private Equity
Pelabuhan Rp. 2,0 miliar
3. PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN DAN
THT
Jumlah pembayaran Manfaat Pensiun (MP) dan
Tabungan Hari Tua (THT) selama periode 1
Januari s.d 31 Desember 2013 sebesar Rp.
752.421.792 Ribu, dibandingkan dengan periode
yang sama Tahun 2012 sebesar Rp 636.307.434
Ribu, mengalami peningkatan sebesar Rp.
116.114.349 Ribu.
Peningkatan besaran MP dan THT sebesar Rp
116.114.349 Ribu dikarenakan pada tahun 2013
terdapat program Pensiun Dini sedang untuk
Tahun 2012 tidak ada Program Pensiun Dini.
Dalam pasal 6 Arahan Investasi yang ditetapkan
oleh Pendiri, bahwa Dapen Telkom harus
menyediakan dana untuk pembayaran Manfaat
pensiun dan Operasional Dapen untuk 3 bulan
kedepan. Sesuai laporan investasi Dapen Telkom
tahun 2013, Pengurus Dapen Telkom telah
memenuhi kewajiban penyediaan dana untuk
pembayaran manfaat pensiun dan operasional
sebanyak Rp 1.149.200 Juta atau setara dengan 5
bulan.
4. IURAN DANA PENSIUN (IDP)
Penerimaan Iuran Dana Pensiun (IDP) yang
disetor oleh PT. Telkom kepada Dana Pensiun
Telkom selama Tahun 2013 adalah sebesar
Rp.226.020.937 ribu, dibandingkan dengan
periode yang sama Tahun 2012 mengalami
penurunan sebesar Rp. 4.006.769 Ribu
Penurunan iuran dikarenakan penurunan
prosentase iuran Pemberi Kerja seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan aset Dapen
Telkom.
5. KESESUAIAN ASET DAN LIABILITAS
Sebagaimana strategi investasi Dana Pensiun
Telkom, bahwa salah satu pertimbangan utama
dalam berinvestasi adalah pemenuhan
kewajiban pembayaran manfaat pensiun.
Sementara itu dalam arahan investasi yang
ditetapkan oleh Pendiri, Dapen Telkom wajib
m e ny e d i a ka n d a n a u n t u k m e n d a n a i
pembayaran Manfaat Pensiun dan operasional
Dapen Telkom selama 3 (tiga) bulan ke depan.
Untuk pemenuhan kewajiban pembayaran
manfaat pensiun kepada peserta yang bersifat
jangka panjang(long term) ditetapkan kebijakan
Asset Liabilities Matching(ALM) yaitu dengan
menempatkan sebagian investasi dalam bentuk
fixed income seperti SBN, Obligasi, dengan tenor
yang disesuaikan dengan jangka waktu jatuh
tempo pembayaran manfaat pensiun.
6. PENDANAAN DANA PENSIUN
Sesuai ketentuan Peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Per
TAHUN
2013 2012 2011 2013/2012 2012/2011
I Pembayaran
Manfaat Pensiun
T H T
Jumlah
II Penerimaan Iuran
Iuran Pemberi kerja
Iuran Peserta
Iuran Tambahan
Jumlah
595,383,555
157,038,237
752,421,792
182,089,685
43,931,252
-
226,020,937
553,631,453
82,675,990
636,307,443
185,892,822
44,134,884
-
230,027,706
506,554,228
149,621,396
656,175,624
187,315,476
44,025,103
-
231,340,579
7,54%
89,94%
18,25%
-2,05%
-0,46%
-1,74%
9,29%
-44,74%
-3,02%
-
-0,76%
0,25%
-0,57%
URAIANNO
Dalam Ribuan Rupiah
PERTUMBUHAN (+/-)
Tabel Pembayaran MP/THT Dan Penerimaan IDP Selama Tahun 2013,2012, dan 2011
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen TelkomLaporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
TAHUN 2013 TAHUN 2012 PROSENTASE (%)
ANGGARAN REALISASI REALISASI PENCAPAIAN TUMBUH
1
2 3 4 5 6 = [4 / 3] 7 = [ 4-5 ] : 5
NO P O S
1 Pendapatan Investasi
2 Beban Investasi
3 Hasil Usaha Investasi
4 Beban Operasional
5 Pendapatan (Beban) Lain-lain
6 Hasil Usaha Sebelum Pajak
7 Estimasi Pajak
8 Hasil Usaha Setelah Pajak
1.516.697.301
21.961.777
1.494.735.524
87.541.521
2.378.884
1.409.572.887
3.041.730
1.406.531.157
1.764.401.887
18.060.476 1.746.341.411
75.810.085
2.978.715
1.673.510.041
5.657.660
1.667.852.381
1.460.730.145
15.942.839
1.444.787.306
59.988.240
2.647.345
1.387.446.411
3.051.800
1.384.394.611
20,79%
13,28%
20,87%
26,37%
12,52%
20,62%
85,39%
20,48%
116,33%
82,24%
116,83%
86,60%
125,21%
118,72%
186,00%
118,58%
a. Perhitungan Hasil Usaha
7. TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI
Realisasi anggaran tahun 2013 dibawah ini menyajikan ringkasan atas hal-hal penting yang meliputi :
05/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang
Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar
Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun, Hal hal
yang terkait dengan Pendanaan terdapat
perubahan istilah khususnya untuk yang terkait
dengan pos-pos aktuaria. Pos pos yang
mengalami perubahan adalah sebagai berikut :
1. Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan Gaji
Proyeksi, pos ini dahulu disebut Kewajiban
Masa Kerja Lalu)
2. Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan Gaji Kini pos
ini dahulu di sebut Kewajiban Solvabilitas.
3. Nilai Kini Aktuarial, pos ini dahulu disebut
Kewajiban Aktuaria.
4. Selisih Nilai Kini Aktuarial, pos ini dahulu
disebut selisih kewajiban aktuaria.
Posisi Pendanaan Dapen Telkom Per 31
Desember 2013 sebagaimana yang termuat
dalam laporan aktuaris independen dari
PT. Towers Watson Purbajaga Nomor : 001/TW-
ACT/F/RPT/I/2014 tanggal 7 Januari 2014
sebesar 116,29% atau tumbuh sebesar 3,03%
bila dibanding dengan posisi pendanaan per 31
Desember 2011.
2013 2012 2011 2013/2012 2012/2011
Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan gaji Proyeksi 13,241,785
13,123,760
12,559,721
0.90% 4.49%
Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan gaji kini 8,082,360
8,466,903
8,259,515
-4.54% 2.51%
Nilai Kini Aktuarial 13,253,554
13,155,123
12,585,168
0.75% 4.53%
Aset neto Untuk Pendanaan 15,412,428
15,389,295
14,289,931
0.15% 7.69%
Rasio Kualitas Pendanaan 116.29% 116.98% 113.55% -0.59% 3.03%
Surplus 2,158,874
2,234,163
1,704,763
-3.37% 31.05%
Kualitas Pendanaan Tingkat ke-I Tingkat ke-I Tingkat ke-I
Pertumbuhan (+/-)TAHUNURAIAN
Tabel Posisi Pendanaan Dapen Telkom per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011
5958
1.407
+20%
1.384
1.668
+19%
Pencapaian & Pertumbuhan Hasil Usaha Bersih Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
110
111
1.764
1.461
996
1.053
1.384
1.668
Tahun 2012
Tahun 2013
Proporsi Hasil Usaha Bersih Tahun 2013 dan 2012
dalam miliar Rupiah
Real
Tahun 2012
Real
Tahun 2013
Anggaran
Tahun 2013
7697 349
594
BebanPendapatan
5
Pendapatan
6
Beban
BebanSewaL/RDividenBunga
tercapai 99,31% dari target dan turun sebesar
0,59% dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya.
c. Selisih Nilai Kini Aktuarial
Dengan posisi Aset Neto tersebut diatas dan Nilai
Kini Aktuarial berdasarkan perhitungan aktuaris
per 31 Desember 2013, maka posisi RKD per 31
Desember 2013 adalah sebesar 116,29% atau
TAHUN 2013 TAHUN 2012 PROSENTASE (%)
ANGGARAN REALISASI REALISASI PENCAPAIAN TUMBUH
1
2 3 4 5 6 = [4 / 3] 7 = [ 4-5 ] : 5
NO P O S
16.670,13
14.236,68
117,09%
15.412,43
13.253,55
116,29%
15.389,30
13.155,13
116,98%
92,46%
93,09%
99,31%
0,15%
0,75%
0,59%
1 Kekayaan untuk Pendanaan
2 Nilai Kini Aktuarial
3 R K D
b. Kenaikan Aset Neto
TAHUN 2013 TAHUN 2012 PROSENTASE (%)
ANGGARAN REALISASI REALISASI PENCAPAIAN TUMBUH
1
2 3 4 5 6 = [4 / 3] 7 = [ 4-5 ] : 5
NO P O S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1.406.531.157
324.026.885 227.236.887 (834.065.798)
- 22.933.420
1.146.662.552
15.523.470.447
16.670.132.999
Hasil Usaha Setelah Pajak
Peningkatan Nilai InvestasiIuranMP & THTKoreksi SKASPI Reklasifikasi SUN & Obligasi
Kenaikan Aset Neto
Aset Neto Awal
Aset Neto Akhir
1.667.852.381 (1.118.638.280)
226.020.937 (752.421.793)
690.666 -
23.503.912
15.391.382.864 15.414.886.776
1.384.394.611
227.365.948 230.027.706 (636.307.443)
(230.431) 131.328
1.205.381.718
14.186.001.146
15.391.382.864
118,58%
-345,23% 99,46% 90,21% 0,00% 0,00%
2,05%
99,15%
92,47%
20,48%
-592,00% -1,74% 18,25%
-399,73% -100,00%
-98,05%
8,50%
0,15%
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peningkatan Pelayanan Kepada Peserta Dan
Penerima Manfaat Pensiun Dan Efisiensi Biaya
Pengelolaan Dana Pensiun
Upaya sistematis dan terintegrasi untuk
meningkatkan kepuasan peserta, melalui
komunikasi baik dengan Pendiri maupun dengan
penerima manfaat pensiun dan pelayanan yang
efektif serta untuk dapat mengelola Dana
Pensiun Telkom secara lebih efisien dengan terus
melakukan penyederhanaan proses bisnis serta
pemanfaatan teknologi informasi terkini.
Program Kerja Jangka Pendek
1. Lebih mengenal profil peserta dan penerima
Manfaat pensiun melalui peningkatan
program pendataan ulang kepada penerima
manfaat pensiun melalui sistem segmentasi
penerima manfaat pensiun.
2. Pengembangan sistem informasi Dana
P e n s i u n Te l ko m , y a n g b e r t u j u a n
mempercepat dan meningkatkan pelayanan
kepada Peserta dan penerima Manfaat
Pensiun.
3. Pengembangan Web Dapen Telkom yang
dapat diakses oleh peserta pensiun melalui
internet sehingga memudahkan Dapen
Telkom mendistribusikan informasi-
informasi penting secara terus-menerus
serta menampung umpan balik dari peserta
sehingga terjalin komunikasi dua arah.
Program Kerja Jangka Panjang
Penerapan 'continuous improvement process'
pada aktivitas operasional dana pensiun
meliputi pengendalian investasi dan manajemen
resiko, terus mengupayakan peningkatan
pelayanan, terus mengupayakan penggunaan
aplikasi dengan memanfaatkan information
teknologi terkini dan peningkatan kompetensi
Sumber Daya Manusia (SDM) serta tata kelola
yang baik bagi Dana Pensiun.
8. KEBIJAKAN JANGKA PENDEK, JANGKA
MENENGAH, DAN JANGKA PANJANG
Program kerja jangka pendek, menengah dan
panjang dibagi dalam 2 fokus yakni, Optimalisasi
Tingkat Pengembalian Investasi dan peningkatan
pelayanan kepesertaan dan penerima manfaat
pensiun.
Optimalisasi Tingkat Pengembalian Investasi
M e l a k s a n a k a n u p a y a k o m p r e h e n s i f
implementas i s t rateg i asset l i ab i l i ty
management untuk optimalisasi Return on
Invesment/tingkat return investasi dalam
konteks stabilisasi Ratio Kualitas Pendanaan
(RKD) dan matching asset & liability dalam
jangka panjang.
Program Kerja Jangka Pendek :
1) Meningkatkan peran dan porsi pengelolaan
aset kepada manajer investasi eksternal
dengan tetap melakukan evaluasi secara
periodik, alokasi asset yang optimal, asset
selection yang optimal, peningkatan
kompetensi SDM direktorat investasi dan
benchmarking dengan industri dana
pensiun lainnya.
2) Menyusun sistem insentif dan manajemen
kinerja yang secara sehat dapat memacu
pencapaian stretch target untuk manajer
investasi internal.
3) Penetapan benchmark kinerja manajer
investasi dengan menggunakan metode
yang telah dijelaskan sebelumnya.
Program Kerja Jangka Menengah – Panjang
1) Meningkatkan kompetensi SDM, khususnya
dalam manajemen investasi. Hal ini dapat
dilakukan antara lain dengan pelatihan-
pelatihan intensif, perekrutan atau kerjasama
dengan tenaga profesional dalam bidang
investasi, menjalin kerjasama yang lebih erat
dengan lembaga riset keuangan.
2) Secara fisik mendekatkan aktivitas investasi
(investment activity) kepada komunitas pasar
modal.
3) Asset Rebalancing.
6160
9. I N F O R M A S I T R A N S A K S I Y A N G
MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
DAN/ ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK
AFILIASI
Dana Pensiun Telkom tidak mempunyai transaksi
yang dimaksud.
10. INFORMASI LAINNYA
Portofolio Investasi pada Obligasi Arpeni
Pratama Ocean Line
Ringkasan Kronologis
1. Kepemilikan obligasi Arpeni Pratama Ocean
Line II – 08 (APOL) yang yang bergerak dalam
industri shipping sebesar Rp150.000.000.000
dibeli pada saat emisi perdana bulan Pebruari
2008 dengan rating yang baru saja di upgrade
menjadi A dengan nilai perolehan sebesar 100%
dari nilai par atau sebesar Rp150.000.000.000.
Justifikasi dari pembelian obligasi tersebut
adalah upaya untuk matching jatuh tempo aset
dengan jatuh tempo kewajiban di tahun 2015,
upaya untuk melakukan return enhancement
pada tingkat risiko yang masih dapat diterima,
antisipasi terhadap trend penurunan suku
bunga, serta antisipasi tambahan likuiditas
sebagai dampak dari wacana pembayaran iuran
tambahan sekaligus sehingga target RKD
menjadi 100%.
Krisis tahun 2008 yang dipicu oleh subprime
mortgage crisis di Amerika Serikat berdampak
pada pelambatan ekonomi global yang pada
akhirnya berdampak pula pada kinerja emiten-
emiten, terutama yang memiliki eksposure ke
aktivitas ekonomi global seperti PT Arpeni
Pratama OceanLine.
Obl igas i APOL mengalami downgrade
(penurunan peringkat) secara cepat dari A pada
akhirnya menjadi D atau default setelah emiten
tidak mampu melakukan pembayaran bunga
obligasi pada bulan September 2010.
2. Setelah melalui negosiasi dalam proses PKPU
(Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) di
Pengadilan Negeri , tercapai lah skema
restrukturisasi obligasi sebagai berikut :
Jatuh tempo dari semula tahun 2015 menjadi
Untuk tahun 2020 - 2021 : SPN 3 bulan + 3%
Pembayaran pokok obligasi dari semula
dilakukan pada saat jatuh tempo menjadi dicicil
selama 24 kali bersama dengan pembayaran
bunga mulai bulan September 2015 .
Selama tahun 2012 APOL telah melakukan
pembayaran bunga kupon sesuai dengan
periode yang telah disepakati.
Pada saat restrukturisasi utang, Dapen Telkom
juga mengikuti program debt buy back untuk
mengurangi eksposure risiko pada obligasi ini
dan memperoleh harga 25% dengan jumlah
Rp. 2,5 miliar dari jumlah keseluruhan sebesar
Rp. 150 miliar.
Update Terkini
1. Dapen Telkom terus melakukan monitoring
terhadap prospek emiten dan risiko kredit
dari obligasi ini, termasuk melalui wali amanat.
Apabila risiko kredit semakin memburuk dan
emiten dianggap berpeluang mengalami gagal
bayar kembali, maka Dapen Telkom dapat
melakukan upaya divestasi di pasar sekunder
sebagai upaya mitigasi risiko.
2. Pada tanggal 20 Pebruari 2013 Dapen Telkom
bersama BCA (kreditur APOL) juga telah
melakukan pertemuan dengan manajemen PT
APOL untuk melakukan monitoring prospek
bisnis dan risiko kredit dari obligasi ini. Selain itu
Dapen Telkom juga meminta kepada manajemen
PT APOL agar kembali melakukan rating untuk
mempermudah proses valuasi dan agar tetap
termasuk dalam produk pasar modal.
3. Pada tanggal 26 September 2013, melalui
surat No. 3975/IN-12/DPT-031/2013 perihal
Kondisi Rating Obligasi APOL, Pengurus Dapen
meminta agar OJK memberikan endorsement
agar PT APOL melakukan pemeringkatan.
Namun sampai dengan saat ini belum dilakukan
pemeringkatan.
4. K a r e n a o b l i g a s i i n i t i d a k l i k u i d
diperdagangkan di pasar sekunder serta tidak
dilakukan valuasi oleh Lembaga Penilai Harga
Efek yang memiliki ijin dari Bapepam LK, maka
Dapen Telkom telah melakukan impairment
melalui valuasi manajemen sebagaimana
tertuang dalam Keputusan Pengurus Dana
Pensiun Telkom Nomor : 171/HK-20/DPT-
030/2013 tanggal 24 September2013 tentang
Nilai Pasar Wajar Obligasi PT. Arpeni Pratama
Ocean 2B tahun 2008 Posisi 31 Desember 2013.
Valuasi manajemen tersebut dilakukan dengan
pendekatan discounted cash flow sehingga
diperoleh nilai wajar obligasi tersebut sebesar
17,12%.
5. Keputusan Pengurus Dana Pensiun Telkom
Nomor: 182/HK-20/DPT-030/2013 tanggal 24
Desember 2013 tentang Nilai Pasar Wajar
Obligasi PT. Arpeni Pratama Ocean 2B tahun
2008 Posisi 31 Desember 2013. Valuasi
manajemen tersebut dilakukan dengan
pendekatan discounted cash flow sehingga
diperoleh nilai wajar obligasi tersebut sebesar
16,09% atau senilai Rp. 23,732 miliar dari nilai
nominal sebesar Rp. 147,5 miliar.
6. Impairment ini berdampak pada pencatatan
Pos Laba/Rugi Perolehan dan Pelepasan Surat
Berharga Untuk Laporan Keuangan Dapen
Telkom per 31 Desember 2013 yang mengacu
pada PSAK 55 paragraf 60-71, menyetujui
pencatatan selisih antara Nilai wajar akhir tahun
sebelumnya dengan nilai wajar saat ini diakui
sebagai Laba/Rugi kenaikan (penurunan nilai
investasi) yang dilaporkan pada Laporan
Perhitungan Hasil Usaha.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
62
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun
Telkom, telah diatur Pedoman Pelaksanaan
Pengelolaan Dana Pensiun dengan Keputusan
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk selaku Pendiri
Dana Pensiun Telkom Nomor : KD.07/
PS0950/SDM-30/05 tanggal 22 Pebruari 2005
tentang Pedoman Pelaksanaan Good Pension
Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang
baik) dalam Pengelolaan Dana Pensiun Telkom,
hal tersebut selaras dengan Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) NOMOR KEP-
136/BL/2006 tanggal 21 Desember 2006 tentang
Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun.
A. Anggota Dewan Pengawas :
Anggota Dewas Dapen Telkom berjumlah 4
orang, dengan susunan : 1 orang sebagai
1. DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN
TELKOM
Ketua merangkap anggota berasal dari
Wakil Pendiri dan 3 (tiga) orang sebagai
Anggota masing-masing berasal dari
Wakil Pendiri, Wakil Peserta dan Wakil
Pensiunan.
B. Fungsi dan Peran Dewan Pengawas :
Dewan Pengawas mempunyai fungsi utama
untuk melaksanakan pengawasan atas
p e n g e l o l a a n D a p e n Te l k o m o l e h
P e n g u r u s d a n b e r p e r a n s e b a g a i
penanggung jawab dalam mengawasi
pengelolaan Dapen Telkom yang dilaksanakan
o leh Pengurus secara sehat sesuai
prinsip tata kelola dana pensiun yang baik
(Good Pension Fund Governance) dengan
tanggung jawab antara lain sebagai berikut :
- Bertanggung jawab kepada Pendiri untuk
mengawasi pengelolaan Dana Pensiun
Telkom berdasarkan Peraturan Dana
Pensiun, Peraturan dan Perundang-
undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip
Good Pension Fund Governance.
-Menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit
Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio
Investasi.
- Menunjuk Aktuaris untuk menyusun Laporan
Aktuaria.
- Mensahkan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) untuk tahun buku berikutnya dan
mensahkan perubahan RKA/menyetujui
Anggaran Biaya Tambahan yanag diusulkan
oleh Pengurus.
- Memberikan persetujuan atas Rencana
Investasi Tahunan dan perubahannya yang
diusulkan oleh Pengurus.
- Memberikan pertimbangan dan saran
kepada Pendiri tentang :
a) Usulan Pengurus untuk membeli dan
menjual barang tidak bergerak;
b) Usulan Pengurus tentang Penunjukan dan
perubahan penunjukan bank sebagai
Penerima Titipan;
c) Hasil penelitian terhadap laporan
Triwulanan dan laporan Tahunan yang
disampaikan oleh Pengurus;
d) Rancangan Keputusan Pendiri tentang
Pengesahan Laporan Tahunan;
e) Setiap persoalan lainnya yang dianggap
strategis, prinsipil dan materiil bagi
pengelolaan Dapen Telkom.
C. Frekuensi pertemuan Dewan Pengawas :
Dewan Pengawas mengadakan rapat
sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga)
bulan, atau setiap waktu apabila dianggap
perlu oleh Ketua Dewan Pengawas atau atas
usul sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
anggota Dewan Pengawas dan selama tahun
2013 telah dilakukan rapat/ pertemuan
sebanyak 7 (tujuh) kali dengan dengan
tingkat kehadiran: 3 rapat dihadiri seluruh
anggota Dewas, dan 4 rapat dihadiri sebagian
anggota dengan dua kali tidak tercapai
kuorum.
D. Dalam rangka meningkatkan kompetensi
Dewan Pengawas terkait Dana Pensiun
Anggota Dewas telah mengikuti pelatihan
Manajemen Umum Dana Pensiun
A. Anggota Pengurus :
Anggota Pengurus sebanyak-banyaknya 5
(lima) dengan susunan 1 (satu) orang
Presiden Direktur dan sebanyak-banyaknya 4
(empat) orang Direktur, dan saat ini tahun
2013 Anggota Pengurus Dapen Telkom
sebanyak 4 (empat) orang dengan 1 (satu)
orang Presiden Direktur dan 3 (tiga) orang
Direktur.
B. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung
Jawab Pengurus :
Pengurus secara kolektif mempunyai fungsi
utama mengelola Program Manfaat Pasti,
mengembangkan dana dan mengelola risiko
dengan memperhatikan peraturan dan
perundangan-undangan yang berlaku
d e n ga n t u j u a n u nt u k m e m e l i h a ra
kesinambungan penghasilan bagi peserta,
Janda/Duda dan Anak dan mempunyai peran
sebagai penanggung jawab atas pengelolaan
Dapen Telkom, melakukan tindakan hukum
untuk dan atas nama Dapen Telkom.
Dalam melaksanakan Peran dan Fungsinya
Anggota Pengurus mempunyai tugas sebagai
berikut :
1) Mengajukan rancangan Arahan Investasi
untuk ditetapkan oleh Pendiri dengan
memperhatikan peraturan Menteri
Keuangan tentang Investasi Dana Pensiun
dan perundang-undangan yang berlaku.
2) Mengajukan rancangan Rencana Investasi
Tahunan (RIT) dan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) selambat-lambatnya 2
(dua) bulan sebelum tahun buku baru
dimulai untuk ditetapkan oleh Dewan
Pengawas, dengan memperhatikan PDP
dan Arahan Investasi.
3) Mengajukan usulan kepada Pendiri
mengenai :
2. PENGURUS DANA PENSIUN TELKOM
6564
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
- Bank yang akan ditunjuk oleh Pendiri
sebagai Penerima Titipan, sebelum
Pengurus mengadakan perjanjian
dengan bank unutk menyimpan
bukti/dokumen investasi kekayan Dapen
Telkom yang dianggap perlu oleh
Pengurus.
- Persetujuan untuk membeli dan
menjual barang tidak bergerak, yaitu
sebelum Pengurus melaksanakan
pembelian dan penjualan barang tidak
bergerak.
4) Mengelola kekayaan Dapen Telkom
dengan melakukan kegiatan Investasi
yang produktif dan aman melalui
pengelolaan risiko, untuk memperoleh
hasi l yang opt imal dengan cara
mengembangkan sesuai Rencana
Investasi Tahunan, Arahan Investasi serta
dengan memperhatikan PDP, peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
5) Melaksanakan pembayaran Manfaat
Pensiun tepat waktu, tepat jumlah dan
tepat sasaran kepada Pensiunan, Janda/
Duda, anak atau pihak yang ditunjuk
sesuai PDP.
6) Meminta data yang berhubungan
dengan kepesertaan baik kepada Pendiri
maupun langsung kepada peserta.
7) Menagih dan menerima pembayaran
Iuran Pemberi Kerja (Iuran Normal dan
Iuran Tambahan ) dan Iuran Peserta sesuai
PDP dan perhitungan Aktuaria.
8) M e l a k s a n a ka n , m e ny i m p a n d a n
memelihara buku, catatan dan dokumen
y a n g d i p e r l u k a n d a l a m r a n g k a
pengelolaan Dapen Telkom.
9) Memberikan laporan yang akurat dan
tepat waktu yaitu :
- Laporan Keuangan dan laporan
Portofolio Investasi kepada Pendiri dan
Dean Pengawas sesuai PDP;
- Laporan Keuangan, Laporan Portofolio
Investasi dan laporan Teknis kepada
Menteri Keuangan sesuai peraturan
yang berlaku.
10) Memberikan Laporan Aktuaris kepada
Menteri Keuangan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
11) Mengumumkan kepada Peserta dan
Pe n s i u n a n d a l a m b e n t u k I n fo
Memo mengenai perkembangan
portofolio investasi, keadaan keuangan
dan hal lain sesuai PDP dan Peraturan
Menteri Keuangan, paling lambat
tanggal 30 September tahun berjalan
untuk kinerja Semester I dan tanggal 30
Juni tahun berikutnya untuk kinerja
akhir tahun.
12) Melakukan tugas-tugas kepengurusan
l a i n n y a b e r d a s a r k a n P D P ,
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
13) Melaksanakan proses pengadaan
akuntan publik dan aktuaris.
14) Dalam rangka Implementasi Good
Pension Fund Governance, fungsi dan
tugas pengurus pada dasarnya adalah :
a. D a l a m m e l a k s a n a k a n t u g a s ,
tanggungjawab, wewenang dan
haknya, Pengurus harus mematuhi
PDP, peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku;
b. Memimpin dan mengurus Dapen
Telkom, untuk memastikan semua
kegiatan pengelolaan dilaksanakan
untuk mencapai maksud dan tujuan
Dapen Telkom;
c. Sebagai teladan bagi seluruh jajaran
dalam mengimplementasikan praktek
Good Pension Fund Governance di lingkungan
Dapen Telkom.
Selanjutnya dalam pelaksanaannya Pengurus
mempunyai tanggungjawab sebagai berikut :
1) Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri
atas :
a) Pelaksanaan PDP dan seluruh aktifitas
pengelolaan Dapen Telkom;
b) Dilaksanakannhya prektek Good Pension
Fund Governance oleh seluruh jajaran
Dapen Telkom sehingga dapat berjalan
secara efektif;
c) Kepatuhan Dapen Telkom terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku;
d) Kualitas pelayanan Dapen Telkom
terhadap peserta, Pensiunan, Janda/Duda
dan Anak;
e) Pengelolaan risiko Dapen Telkom.
2) Pengurus masing-masing atau bersama-sama
bertanggungjawab secara pribadi atas segala
kerugian yang timbul pada kekayaan Dapen
Telkom akibat tindakan pengurus yang
melanggar atau melalaikan tugas dan/atau
kewajibannya sebagaimana ditetapkan
dalam PDP dan peraturan perundang-
undangan tentang Dana Pensiun, serta wajib
mengembalikan kepada Dapen Telkom segala
kenikmatan yang diperoleh atas atau dari
kekayaan Dapen Telkom secara melawan
hukum.
3) Memberikan penjelasan yang lengkap dan
akurat tentang segala hal yang ditanyakan
Dewan Pengawas atau tenaga ahli atau
akuntan publik yang membantunya.
C. Frekuensi pertemuan/rapat Pengurus :
Pengurus mengadakan rapat sekurang-
kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun, atau
setiap waktu apabila dianggap perlu oleh
Presiden Direktur atau atas usul dari
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Direktur,
dan selama tahun 2013 telah dilakukan
rapat/ pertemuan Pengurus sebanyak 13
k a l i d e n g a n t i n g k a t
kehadiran 96% - 100%, dan menghasilkan 51
Keputusan.
D. Dalam rangka meningkatkan kompetensi
P e n g u r u s t e r k a i t D a n a P e n s i u n
Pengurus telah mengikuti beberapa
program pelatihan/ seminar sebagai berikut :
- Manajemen Umum Dana Pensiun
- Client Loyalty & Comparative Study
- Diskusi Interaktif Jaminan Pensiun SJSN
- Prospek dan Peluang Investasi
- Market Outlook 2013
E. Board Charter (Pedoman dan tata tertib kerja
Pengurus/Plt Pengurus) tidak dibuat
tersendiri namun semua sudah tertuang
dalam Pedoman Pelaksanaan Good Pensiun
( t i g a b e l a s )
6766
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun
yang Baik) dalam Pengelolaan Dana Pensiun
Telkom Nomor KD.07/PS950/SDM-30/2005
tanggal 22 Pebruari 2005 dan Peraturan Dana
Pensiun Telkom Nomor KD.16/PS950/SDM-
30/2004 Tanggal 18 maret 2004.
Penilaian Kinerja Pengurus dilakukan setahun
s e k a l i s e k a l i d e n g a n m e k a n i s m e
pertanggungjawaban kepada Pendiri melalui
Dewan Pengawas dengan menyampaikan
Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan
Rencana Investasi Tahunan yang telah dilakukan
Audit oleh Auditor External (KAP), namun
demikian untuk operasionalnya dilakukan setiap
triwulan.
Berdasarkan keputusan Direksi Telkom selaku
pendiri No 32/2006 tanggal 28 April 2006,
beberapa indikator yang dijadikan ukuran
keberhasilan kinerja Pengurus adalah sebagai
berikut:
a. Hasil Usaha Investasi
b. Hasil Usaha Setelah Pajak
c. Total Aktiva Bersih Akhir
d. Pelayanan
Total kinerja Dana Pensiun Telkom untuk tahun
buku 2013 adalah sebesar 112,27 %.
Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan
Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom (PDP
Telkom) bahwa salah satu hak Pendiri adalah
menetapkan kebijakan remunerasi dan bagi
Pengurus Dapen Telkom.
Sesuai dengan Keputusan Direksi PT. Telkom No.
23/r00/PS500/COP-BOO23000/2013/RHS
tanggal 19 April 2013 Tentang Ketentuan
Remunerasi Pengurus dan Honorarium Dewan
Pengawas Dana Pensiun Telkom, Pendiri telah
menetapkan kebijakan remunerasi bagi
Pengurus sebagai berikut :
3. PENGUKURAN KINERJA BAGI PENGURUS
4. KEBIJAKAN REMUNERASI PENGURUS
1. Gaji Bulanan
2. Tunjangan Cuti Tahunan
3. Tunjangan Hari Raya
4. Insentif sesuai kinerja
5. Jasa Usaha sesuai kinerja
Besaran Remunerasi untuk Direktur dan Dewan
Pengawas diatur sebagai berikut :
1. Direktur sebesar 90% dari Presiden Direktur.
2. Ketua Dewan Pengawas sebesar 40% dari
Presiden Direktur
3. Anggota Dewan Pengawas sebesar 36% dari
Presiden Direktur
4. Sekretariat Dewan Pengawas sebesar 15%
dari Presiden Direktur
Total remunerasi untuk Pengurus dan Dewan
Pengawas tahun 2013 sebesar + Rp. 6,5 miliar.
a. Antara anggota Pengurus dengan
Pengurus la innya t idak terdapat
hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan
relasi apapun dalam rangka tugas dan
tanggungjawab pengelolaan Dana
Pensiun Telkom.
b. Antara anggota Pengurus dengan anggota
Dewan Pengawas t idak terdapat
hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan
relasi apapun dalam rangka tugas dan
tanggungjawab pengelo laan dan
pengawasan pengelolaan Dana Pensiun
Telkom.
c. Antara anggota Pengurus dengan Pendiri
tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam
rangka tugas dan tanggungjawab
p e n g e l o l a a n d a n p e n g a w a s a n
pengelolaan Dana Pensiun Telkom.
d. Antara anggota Dewan Pengawas dengan
anggota Dewan Pengawas lainnya tidak
terdapat hubungan keluarga, keuangan,
bisnis dan relasi apapun dalam rangka
5. HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA
PENGURUS, DEWAN PENGAWAS DAN
PENDIRI DANA PENSIUN TELKOM
tugas dan tanggungjawab pengawasan
pengelolaan Dana Pensiun Telkom.
e. Antara anggota Dewan Pengawas dengan
Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam
rangka tugas dan tanggungjawab
pengawasan pengelolaan Dana Pensiun
Telkom.
Dana Pensiun Telkom harus dikelola sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dan rinsip-prinsip korporasi yang
sehat, untuk dalam rangka menghindari
benturan kepentingan, telah dimuat Pengaturan
Kebijakan Kepentingan dalam Pedoman
Pelaksanaan Good Pension Fund Governance
sebagai berikut :
A. Kebijakan Benturan Kepentingan bagi
Pengurus :
1) Pengurus dalam mengelola Dapen Telkom
harus bertindak secara professional dan
independen dalam arti tidak mempunyai
kepentingan dan/atau tidak dipengaruhi
oleh pihak manapun termasuk dari
Pendiri, Peserta dan Pensiuanan yang
dapat mengganggu kemampuanya untuk
melaksanakan fungsi , tugas dan
tanggungjawab dan wewenangnya secara
mandiri dan kritis.
2) D a l a m m e n j a l a n k a n f u n g s i ,
tanggungjawab dan wewenangnya,
Pengurus dilarang :
a) Melakukan transaksi yang mempunyai
benturan kepentingan (conflict of
interest) secara langsung maupun
b) Mengambil keuntungan pribadi dari
ke g i a t a n D a p e n Te l ko m , s e l a i n
menerima remunerasi, fasilitas dan
penghasilan lain yang ditetapkan oleh
Pendiri;
c) Mengambil keuntungan pribadi atas
fa s i l i ta s ya n g d i b e r i ka n N e ga ra
terhadap Dapen Telkom;
d) Merangkap jabatan di luar Dapen
6968
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
Telkom yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan secara langsung
maupun t idak langsung dengan
kepentingan Dapen Telkom, kecuali
atas persetujuan Pendiri;
e) Menyalahgunakan kewenangannya
atau melakukan praktek-praktek
lainnya yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Good Pension Fund
Governance.
3) Pengurus menjaga informasi rahasia
s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a t i d a k
digunakan oleh dan untuk kepentingan pihak
lain.
4) Pengurus tidak memanfaatkan informasi
Dapen Telkom yang diperolehnya untuk
kepentingan atau keuntungan pribadi
atau golongan atau ha l la in yang
menimbulkan atau patut diduga dapat
menimbulkan kerugian bagi Dapen
Telkom.
5) Anggota Pegurus t idak berwenang
mewakili Dapen Telkom apabila terjadi
perkara di depan Pengadilan antara Dapen
Telkom dengan anggota Pengurus yang
bersangkutan. Dalam hal terdapat
keadaan dimaksud, Dapen Telkom akan
diwakili anggota Pengurus lain yang tidak
mempunyai benturan kepentingan yang
ditentukan oleh rapatkan Pengurus. Dalam
h a l t i d a k t e r d a p a t a n g g o t a
Pengurus lain, Dapen Telkom akan diwakili
oleh seorang yang ditentukan oleh
Pendiri.
B. Kebijakan Benturan Kepentingan bagi
Dewan Pengawas :
1) Dewan Pengawas dalam melaksanakan
pengawas atas pengelolaan Dapen Telkom
harus bertindak secara independen dalam
art i t idak mempunyai kepent ingan
dan/atau tidak dipengaruhi oleh pihak
manapun termasuk dari Pendiri, Peserta
dan Pensiunan yang dapat mengganggu
kemampuanya untuk melaksanakan
pengawasan secara mandiri.
2) Da lam menja lankan fungs i , tugas ,
tang gungjawab dan wewenangnya,
Pengurus dilarang :
a) Melakukan transaksi yang mempunyai
benturan kepentingan (conflict of
interest) secara langsung maupun
tidak langsung antara kepentingan
ekonomis pribadi anggota Dewan
Pengawas dan/atau ke luarganya
dengan kepentingan ekonomis Dapen
Telkom. Dalam hal transakasi yang
mempunyai benturan kepentingan
t i d a k d a p a t d i h i n d a r i u n t u k
kepentingan Dapen Telkom, maka
transaksi hanya dapat dilaksanakan
atas persetujuan rapat Pengurus yang
bertindak secara independen;
b) Mengambil keuntungan pribadi dari
ke g i a t a n D a p e n Te l ko m , s e l a i n
menerima remunerasi, fasilitas dan
penghasilan lain yang ditetapkan oleh
Pendiri;
c) Merangkap jabatan di luar Dapen
Telkom yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan secara langsung
maupun t idak langsung dengan
kepentingan Dapen Telkom, kecuali
atas persetujuan Pendiri;
d) Menyalahgunakan kewenangannya
atau melakukan praktek-praktek
lainnya yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Good Pension Fund
Governance.
3) Dewan Pengawas menjaga informasi
rahasia sedemikian rupa sehingga tidak
digunakan oleh dan untuk kepentingan
pihak lain.
4) Dewan Pengawas tidak memanfaatkan
i n f o r m a s i D a p e n Te l k o m y a n g
diperolehnya untuk kepentingan atau
keuntungan pribadi atau golongan atau
hal lain yang menimbulkan atau patut
diduga dapat menimbulkan kerugian bagi
Dapen Telkom.
6. KOMITE INVESTASI
7. UNIT INTERNAL AUDIT
Komite Investasi dibentuk dengan Keputusan
Pengurus No. KP.04/HK-20/DPT-012/2009
tanggal 27 Januari 2009 merevisi Keputusan
sebelumnya No.KP.29/PS-15/DPT-12/2007
tanggal 14 Juni 2007 tentang Penyelarasan
Organisasi Dana Pensiun, khususnya pasal 28
mengenai Komite Investasi dengan susunan
sebagai berikut :
a. Ketua: Direktur Investasi
b. Anggota:
1) Para Kepala Bidang dan Kepala Bagian di
Direktorat Investasi;
2) Officer Pelaporan di Direktorat Investasi;
3) Kepala Bidang Keuangan di Direktorat
Keuangan dan SDM;
4) Kepala Bagian Peserta di Direktorat
Kepesertaan.
Susunan Komite Investasi tersebut sedang dalam
proses kajian untuk penyesuaian formasi dalam
rangka efektifitas operasional berjalannya fungsi
dimaksud dengan optimal.
a. Ketua Internal Audit : Sdr. Leonardi.
b. Jumlah Staff Unit Internal Audit berjumlah 3
(tiga) Orang dengan kualifikasi D2 sampai
dengan S-2 d a n s e b a g i a n m e m i l i k i
sertifikasi QIA dan untuk mengupdate
kompetensi yang dimiliki mereka sering
mengikuti pelatihan dan seminar yang
berkaitan dengan peningkatan pengetahuan
dan wawasan yang menunjang kegiatan
pelaksanaan Audit dan Internal Consulting
disamping kompetensi umum lainnya.
Dalam rangka menjaga independensi fungsi dan
tugas pelaksanaan tugasnya, Unit Internal Audit
s e c a r a s t r u k t u r o r g a n i s a s i b e r a d a
langsungdibawah Presiden Direktur Dana
Pe n s i u n d a n P i h a k ya n g b e r we n a n g
mengangkat/memberhentikan Ketua Internal
Audit adalah pejabat SDM yang berwenang di PT.
Telkom selaku Pendiri, dengan tugas pokok
adalah memastikan kepatuhan seluruh unit kerja
Dapen Tellkom dalam semua Aspek pengelolaan
sesuai dengan regulasi, Good Pension Fund
Governance dan praktik-praktik terbaik serta
menjamin pelaksanaan audit yang objektif dan
independen dengan kualitas rekomendasi yang
diberikan dapat meningkatkan kepatuhan
jajaran Dana Pensiun Telkom.
Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio
Investasi Dana Pensiun Telkom tahun 2013 telah
direview dan di Audit secara Semesteran
(Semester I & II) dan Tahunan oleh KAP
Djoemarma untuk Laporan Keuangan dan KAP
Roebiandini untuk Laporan Portofolio Investasi.
Jumlah periode Akuntan Publik maupun Kantor
Akuntan Publik untuk pelaksanaan Audit tahun
2013 adalah untuk periode pertama setelah
penunjukan KAP oleh Dewan Pengawas Dana
Pensiun Telkom.
Jasa yang diberikan oleh Akuntan adalah Review
dan Audit atas Kewajaran Laporan Keuangan
Dapen Telkom dan Pemeriksaan atas kesesuaian
dengan ketentuan perundangan yang mengatur
Investasi Dana Pensiun dan Arahan Investasi atas
Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun
Telkom.
Fee untuk masing-masing jasa yang diberikan
Akuntan Publik untuk periode Audit 2013 adalah
sebagai berikut :
a. KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan adalah
sebesar Rp. 84.700.000,- (Delapan puluh
empat juta tujuh ratus ribu rupiah) untuk jasa
review dan audit atas Laporan Keuangan.
b. KAP Roebiandini & Rekan adalah sebesar Rp.
79.200.000,- (Tujuh puluh Sembilan juta dua
ratus ribu rupiah) untuk jasa audit atas
Laporan Portofolio Investasi
8. AKUNTAN PUBLIK (KAP)
7170
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
9. MANAJEMEN RISIKO DANA PENSIUN
Pengelolaan Manajemen Risiko Dana Pensiun Telkom sebagai bagian dari pelaksanaan Good Pension
Fund Governance telah diatur dengan Keputusan Pengurus No. KP.66/HK.20DPT-001/2007 tanggal
12 September 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Risiko Dana Pensiun Telkom juncto :
a. KP.102/PW00/DPT-001/2005 tanggal 9 Agustus 2005 tentang Standar Pengelolaan Risiko pada
Dana Pensiun Telkom.
b. KP.108/PW00/DPT-001/2005 tanggal 1 September 2005 tentang Pengelolaan Risiko Terpadu
pada Dana Pensiun Telkom.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Dapen Telkom :
?Control Activities
?Information &Communication
?Monitoring
Komponen Utama
KEBIJAKAN RISIKO
?Internal Environment
?Objective Setting
Dasar Pertimbangan
EVENT
IDENTIFICATION
RISK
ASSESSMENT
RISK
RESPONSE
?Menyusun dan menetapkan
kebijakan, strategi, dan
prosedur pengelolaan risiko
?B e r ta n g g u n g j awa b ata s
i m p l e m e nta s i ke b i j a ka n
p e n g e l o l a a n r i s i ko d a n
eksposure risiko (risk appetite)
?M e n c i p t a k a n d a n
mengembangkan budaya
pengelolaan r is iko Dana
Pensiun
?Meningkatkan kompetensi
SDM terkait implementasi
risiko
?Mengkaji ulang secara berkala
?Menerima laporan berkala
pelaksanaan risiko dari unit
fungsional sebagai bahan
pelaksanaan pemantau
?Memantau implementasi
strategi, prosedur, eksposure
risiko secara keseluruhan tiap
jenis risiko dan tiap kegiatan
fungsional
?Mereview kegiatan baru yang
diusulkan oleh unit organisasi
fungsional tertentu secara
berkala
?Memberikan rekomendasi
p e r b a i k a n d a n
penyempurnaan mengenai
pengelolaan risiko
?Mengidentifikasi, mengukur,
m e m a n t a u d a n
mengendalikan pengelolaan
risiko yang melekat (inherent
risk),penetapan strategi dan
membuat rencana tindakan
pengelolaan risiko (risk action
plan)
?Menginformasikan eksposure
risiko yang melekat (inherent
risk) pada unit fungsional
bersangkutan kepada Unit
Internal Audit
Pengurus Pimpinan Unit Fungsional Unit Internal Audit
7372
Manajemen Risiko Terpadu Dapen Telkom
dilakukan mengacu pada COSO Frame work dan
didasari oleh beberapa hal antara lain :
a. Jumlah Kekayaan yang dikelola oleh Dapen
Telkom yang semakin berkembang.
b. Tuntutan pertanggungjawaban yang semakin
besar.
c. Tuntutan kinerja pengelolaan semakin tinggi
d. Keadaan perekonomian yang semakin
menuntut keragaman investasi
e. Transaksi dan instrument investasi yang
semakin kompleks.
Identifikasi Risiko :
R i s i k o u t a m a D a p e n Te l k o m y a n g
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk
mengimplementas ikan strategi da lam
mencapai visi dan misi Dana Pensiun Telkom
adalah:
?Ketidakmampuan membayarkan manfaat
pensiun tepat waktu, jumlah dan penerima.
?Ketidakmampuan mengembangkan dana
secara optimal dan aman.
Berdasarkan pada risiko utama tersebut serta
dengan mempertimbangkan lingkup organisasi
Dapen Telkom secara keseluruhan dan juga risk
tolerance maka event atau kejadian yang
berisiko yang mungkin terjadi yang berasal dari
dalam atau luar organisasi serta yang dapat
memberikan kontribusi bagi terjadinya risiko
utama Dapen Telkom telah diidentifikasi dan
dipetakan dalam Form-2 (model-2) s/d Form-5
(model-5).
Identifikasi dari risiko tersebut dilakukan pada
seluruh Direktorat / Unit Kerja di Dapen Telkom
dengan melihat data dari event / kejadian yang
pernah terjadi diwaktu-waktu sebelumnya serta
prediksi keadaan dimasa yang akan datang
begitu juga dengan menentukan estimasi
likelihood dan impact risiko terhadap event
tersebut.
Dari hasil pemetaan risiko yang dilakukan
teridentifikasi sebanyak 36 risiko yang
berpotensi memberikan kontribusi cukup tinggi
atas terjadinya risiko utama di Dapen Telkom
yang tersebar dimasing-masing unit fungsional.
Dana Pensiun Telkom tidak memiliki Unit khusus
yang menangani pengelolaan risiko tersebut
maka pengelolaannya diatur sesuai dengan
tugas dan kewenangan sebagai berikut :
Mekanisme evaluasi/peninjauan kembali
dilakukan melalui RCSA (Risk Control Self
Assesment) dari masing-masing unit fungsional
seiiring dengan perkembangan operasional dan
organisasi Dapen Telkom, peninjaun dilakukan
terhadap kegiatan lama maupun baru yang
berpeluang menimbulkan risiko.
S i s t e m P e n g e n d a l i a n y a n g e f e k t i f
mengisyaratkan adanya pemisahan fungsi dan
menghindari pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang dapat menimbulkan
berbagai benturan kepentingan (conflict of
interest), pemisahan fungsi terutama dilakukan
terhadap fungsi-fungsi otorisasi, pembayaran,
pencatatan dan penyimpanan yang unsurnya
terdiri dari elemen Lingkungan Pengendalian
dan Pengendalian Internal.
Elemen Lingkungan Pengendalian harus
10. SISTEM PENGENDALIAN INTERN
mencerminkan komitmen, perilaku, kepedulian
dan tindakan dari insan Dana Pensiun dalam
melaksanakan keg iatan pengendal ian
operasional Dana Pensiun yang meliputi :
a. Struktur Organisasi yang memadai;
b. G a y a ke p e m i m p i n a n d a n f i l o s o f i
penyelenggara Dana Pensiun (Pendiri, Dewan
Pengawas dan Pengurus)
c. Integritas, nilai-nilai dan kompetensi para
pegawai;
d. Kebijakan, prosedur dan Metoda dalam
pengelolaan sumberdaya manusia Dana
Pensiun;
e. Perhatian dan arahan yang diberikan oleh
Pengurus;
f. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
operasional dan pelaksanaan pengelolaan
dan pengendalian risiko Dana Pensiun.
Sedangkan Elemen Pengendalian Internal
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
mencakup :
a. Pengawasan manajeman dan budaya
pengendalian;
b. Pengidentifikasian dan penilaian risiko;
c. Kegiatan pengendalian dan pemisahan
fungsi;
d. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi;
e. Kegiatan Pemantauan dan Tindak Lanjut.
f. Secara operasional telah diatur pedoman
pelaksanaan kegiatan dengan SOP sesuai
b i s n i s p ro s e s m a s i n g - m a s i n g U n i t
Operasional Dapen Telkom.
Kegiatan Pengendalian :
a. Kegiatan Pengendalian harus melibatkan
Pengurus dan seluruh pegawai, serta
dilaksanakan pada semua jenjang fungsional
dalam struktur organisasi;
b. Kegiatan Pengendalian meliputi kebijakan,
prosedur dan praktik-praktik terbaik yang
memberi keyakinan kepada Pengurus bahwa
ketentuan peraturan dan perundang-
undangan telah dilaksanakan secara efektif;
c. Kegiatan Pengendalian dilaksanakan untuk
membantu Pengurus dalam mengelola dan
m e n g e n d a l i ka n r i s i ko ya n g d a p a t
mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan
kerugian Dana Pensiun
Dalam memperkuat pelaksanaan Tata Kelola
Dana Pensiun yang baik (Good Pension Fund
Governance), pengelolaan Dana Pensiun Telkom
dilakukan berdasarkan beberapa Pedoman /
Ketentuan dan Prosedur Kerja yang perlu
diterapkan dalam bentuk Keputusan Pengurus
Dana Pensiun sebagai berikut :
a. Pedoman /Ketentuan di tingkat kebijakan
adalah :
1) Pedoman Sistem Pengendalian Internal.
2) Pedoman Perilaku dan Kode Etik (Code of
Conduct)
3) Pedoman Pengelolaan Risiko.
4) Pedoman Pendanaan.
5) Pedoman Investasi.
6) Pedoman Organisasi dan Tatakerja
7) Pedoman Penyusunan Anggaran.
8) Pedoman Perbendaharaan.
9) Pedoman Akuntansi.
10) Pedoman Pelayanan Kepesertaan.
11) Pedoman Sistim Informasi.
12) Pe d o m a n Pe n j u a l a n / Pe l e p a s a n /
Penghapusan Aktiva Investasi Bermasalah
dan Aktiva Operasional.
13) Pedoman Perpajakan
14) Pedoman Pengadaan barang Dan Jasa.
15) Pedoman Pengambilan Keputusan.
16) Pedoman Kearsipan.
17) Pedoman Surat Menyurat.
18) Pedoman wewenang Penandatanganan
Persetujuan Transaksi Investasi, Surat
Keputusan dan Surat-surat lainnya.
b. Prosedur Kerja di tingkat operasional yang
ditetapkan dalam bentuk Standard Operating
P ro c e d u re ( S O P ) ya n g m e r u p a ka n
penjabaran dari Pedoman, terakhir telah
dirubah dengan Keputusan Pengurus No.KP.
c. Pedoman / Ketentuan lainnya yang bersifat
petunjuk pelaksanaan.
Untuk memast ikan efekt i f i tas S istem
Pengendalian Internal di Dapen Telkom, Evaluasi
Kontrol dan Pengawasan dilakukan sebagai
berikut :
a. Pengawasan Internal :
Pengawasan ini dilakukan oleh Fungsi Unit
Internal Audit yang memberikan jaminan kepada
manajemen bahwa semua yang direncanakan,
diorganisir dan dilaksanakan telah dilakukan
dengan baik yang mengandung 2 (dua) fungsi
pokok :
1) Memberikan dukungan kepastian kepada
Manajemen bahwa semua Pedoman /
Ketentuan dan Prosedur Kerja yang akan
dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dana
Pensiun telah ditetapkan secara tegas
dalam bentuk Pedoman / Kententuan dan
Prosedur Kerja (SOP) yang disusun dan
ditetapkan dengan memperhatikan serta
7574
memasukkan unsure-unsur yang
menjamin adanya kepatuhan terhadap
ketentuan yang ada, kebenaran dan
keamanan serta keberhasilan.
2) M e m b e r i k a n ke y a k i n a n ke p a d a
Manajemen, bahwa pelaksanaan
kegiatan telah dilakukan sesuai dan
dengan mematuhi semua Ketentuan
Peraturan Perundangan yang berlaku,
Pedoman / Ketentuan serta Prosedur
Kerja (SOP) yang sudah ditetapkan.
b. Pengawasan External :
Sistem Pengendalian Internal Dana Pensiun
Telkom tidak terlepas dari pengawasan dan
pembinaan dari pihak eksternal, atau oleh pihak-
pihak diluar Manajemen DanaPensiun,
Pengawasan dan Pembinaan Eksternal dapat
dilakukan oleh :
1) Auditor yang ditunjuk oleh Regulator
(Bapepam-LK / OJK)
2) Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk
Dewan Pengawas.
c. Pengawasan oleh Peserta :
Peserta dapat menyampaikan pendapat dan
saran mengenai perkembangan portofolio
investasi kepada Pendiri dan Dewas sesuai
dengan prosedur dan tatacara yang telah
ditetapkan.
Sampai dengan akhir tahun 2013 Dapen Telkom
masih terdapat Perkara gugatan dari Pensiunan
yang masih dalam proses kasasi di tingkat MA
dan menunggu putusan :
11. PERKARA PENTING YANG SEDANG
DIHADAPI DANA PENSIUN TELKOM
Gugatan AD & ART
P2TEL (No. 27/2012)
Pengurus P2TEL
wilayah Jabar Banten
melakukan gugatan
kepada Pengurus
Pusat P2TEL dan
salah satu pengurus
Dapen Telkom, atas
pembubaran organisasi
P2TEK Wilayah
Gugatan
Pengelolaan Dapen
(No. 499/2011)
oleh salah seorang
pensiunan
1. Gugatan dimaksud
sudah di proses
oleh PN Bandung dan
PT Jabar, dengan amar
putusan “GUGATAN
DITOLAK”
2. Pengajuan Kasasi
tingkat MA
“Menunggu Putusan”
Tidak Ada
1. Gugatan dimaksud
sudah di proses
oleh PN Bandung dan
PT Jabar, dengan amar
putusan “GUGATAN
DITOLAK”
2. Pengajuan Kasasi
tingkat MA
“Menunggu Putusan”
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
e) Terhadap Mitra Kerja :
- Memenuhi kewajiban sesuai perjanjian.
- Tidak menerima hadiah atau pemberian
yang patut diduga berkaitan dengan
a t a u d a p a t m e m p e n g a r u h i
pert imbangan profesional dalam
pengambilan keputusan.
f) Terhadap Dapentel :
- B e r t i n d a k p r o f e s i o n a l u n t u k
meningkatkan nilai aktiva bersih dan
value Dapen Telkom.
- Meningkatkan secara terus menerus
pengetahunannya di bidang Dana
Pensiun.
- Tidak memanfaatkan informasi dan
f a s i l i t a s D a p e n Te l k o m u n t u k
kepentingan atau keuntungan pribadi
atau golongan atau hal lain yang
menimbulkan atau patut diduga dapat
menimbulkan kerugian bagi Dapen
Telkom.
- Menyatakan benturan kepentingan
sesuai ketentuan.
4) Perilaku Karyawan :
a) Terhadap Pendiri :
- Memahami dan malaksanakan PDP.
- Menyajikan data yang akurat dan tepat
w a k t u u n t u k t i n d a k a n p e n g u r u s
terhadap Pendiri dan Dewan Pengawas yang
diwajibkan sesuai PDP.
b) Terhadap Peserta, Pensiunan, SEKAR dan
P2Tel :
- Memberikan pelayanan yang berkualitas
dan tidak diskriminatif.
- Melaksanakan hak-hak peseserta secara
tepat waktu.
c) Terhadap Pengurus :
- Bersikap sopan santun.
- M e m a h a m i d a n m e l a k s a n a k a n
keputusan dan ketetapan Pengurus
dalam bidang tugasnya.
- Menghormati perjanjian yang dibuat
dengan Pengurus.
d) Terhadap sesama Karyawan :
- B e r s i k a p s o p a n s a n t u n , s a l i n g
menghargai dan memelihara suasana kerja
yang baik.
- Saling membantu untuk kepentingan
dan kemajuan bersama Dapen Telkom.
e) Terhadap Regulator :
- Menyajikan data yang akurat dan tepat
waktu unutk t indakan Pengurus
terhadap Menteri Keuangan yang
diwajibkan sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
- M e m a h a m i d a n m e l a k s a n a k a n
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dalam bidang tugasnya.
f) Terhadap Mitra Kerja Dapen Telkom :
- Menyiapkan informasi secara tepat
waktu sesuai dengan yang diperjanjikan.
- Tidak menerima hadiah atau pemberian
yang patut diduga berkaitan dengan
atau dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan.
g) Terhadap Dapen Telkom :
- Melaksanakan yang seharusnya menjadi
tugas, kewajiban dan tanggungjawab
karyawan.
- Meningkatkan secara terus menerus
pengetahuannya dalam bidang dana
Pensiun.
- Tidak membocorkan rahasia perusahaan.
- Tidak menyalahgunakan jabatan dan/atau
kewenangan yang dimiliki karyawan.
C. Melaksanakan perilaku berdasarkan
budaya Dapen Telkom
1) Meningkatkan Kualitas Pribadi.
Karyawan dan Pimpinan memelihara
dan meningkatkan kual i tas pr ibadi
baik Ski l l , Knowledge dan Attitude
(SKA). Peningkatan tersebut dapat
dilakukan melalui jalur formal ataupun
non formal.
2) Menjaga Rahasia Dana Pensiun Telkom.
Senantiasa bertanggungjawab untuk
merahasiakan (t idak membocorkan)
data dan informasi penting dan rahasia
7776
12. AKSES INFORMASI DAN DATA DANA
PENSIUN TELKOM :
13. KODE ETIK
Informasi dan Data Dana Pensiun Telkom dimuat
dalam Info Memo dan Buletin Pundi yang setiap
periodik diterbitkan dan disampaikan kepada
seluruh Peserta melalui :
a. Ketua Umum Pengurus P2Tel (Persatuan
Pensiunan Telekomunikasi).
b. Ketua Umum Sekar Telkom.
c. SGM Human Capital Center Telkom.
d. Para Kepala Divisi Telkom.
Selain disampaikan secara fisik, data tersebut
dapat diakses melalui Website Dapen Telkom
yang disediakan dengan alamat:
http:/www.dapentel.co.id
Perilaku dan Kode Etik Dana Pensiun Telkom
d i a t u r K e p u t u s a n P e n g u r u s N o .
KP.65/HK.20/DPT-002/2007 tanggal 12
September 2007 tentang Pedoman Perilaku dan
Kode Etik Dana Pensiun Telkom yaitu kebijakan
yang mengatur perilaku dan kode etik setiap
karyawan dan pimpinan Dana Pensiun Telkom
dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Perilaku dan Kode Etik dimaksud adalah :
A. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai
budaya Dapen Telkom
1) Keterbukaan;
2) Kemandirian;
3) Ketepatan dan Ketelitian;
4) Kerjasama;
5) Kejujuran;
6) Tanggungjawab;
7) Disiplin
B. Menjalankan perilaku berdasarkan Tata
Kelola Dana Pensiun Yang baik
1) Terhadap semua stakeholders, senantiasa
menerapkan prinsip:
Transparansi (transparency),Akuntabilitas
(Accountabil ity),Pertanggungjawaban
responsibility), Kemandirian (independency)
d a n K e w a j a r a n ( f a i r n e s s ) d a l a m
penyelenggaraan DapenTelkom.
2) Terhadap Dapen Telkom :
a) Menjunjung tinggi integritas, objektif,
cermat dan kehat i -hat ian guna
meningkatkan akuntabilitas Dapen
Telkom.
b) Tidak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).
c) Mengutamakan kepentingan Dapen
Telkom.
d) Menjaga Citra Dapen Telkom.
3) Perilaku Pengurus :
a) Terhadap Pendiri :
- Melaksanakan PDP.
- Melaksanakan Investasi kekayaan Dapen
Telkom dengan selalu berpedoman pada
Arahan Investasi, Rencana Investasi
Tahunan dan Peraturan yang berlaku.
- Menyampaikan Laporan Keuangan dan
Laporan Portofolio Investasi yang akurat
dan tepat waktu.
- Menyajikan informasi yang material
yang harus diketahui oleh Pendiri.
b) Terhadap Peserta, Pensiunan, SEKAR dan
P2Tel :
- Memberikan pelayanan dengan
mengutamakan kepuasan peserta dan
pensiunan.
- Membayar Manfaat Pensiun dengan
tepat jumlah, waktu dan penerima.
- Menyampaikan infomemo tepat waktu.
c) Terhadap Karyawan :
- Membina dan mengayomi karyawan.
- Menghormati perjanjian yang dibuat
dengan karyawan.
d) Terhadap Regulator :
- M e l a k s a n a k a n p e r a t u r a n d a n
perundang-undangan dalam bidang
dana pensiun.
- Menyampaikan laporan keuangan,
laporan portofolio investasi, dan laporan
teknis yang akurat, tepat waktu serta
menyampaikan laporan aktuaria tepat
waktu.
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
6) Menjaga Lingkungan Kerja :
a) Menjaga kebersihan, keindahan dan
kerapihan.
Karyawan berkewaj iban menjaga
lingkungan yang bersih, indah, rapi
termasuk menjaga kerapian dalam
menjaga dokumen, file dan alat-alat kerja.
Karyawan tidak memakai, mengedarkan,
menjual obat terlarang seperti minuman
keras, narkotika, psikotropika dan zat
adiktif lainnya dilingkungan kerja atau
saat bertindak mewakili kepentingan
perusahaan.
b) Menjaga rasa aman dan nyaman.
K a r y a w a n b e r ke w a j i b a n m e n j a g a
keselamatan dan rasa aman lingkungan
kerjanya. Karyawan dilarang membawa
senjata tajam atau alat lain yang dapat
dipergunakan untuk melakukan ancaman
dan tindak kekerasan dilingkungan kerja.
c) Non diskriminatif.
Lingkungan kerja yang nyaman dapat
dilakukan jika hubungan antar karyawan
dibangun dengan menghilangkan rasa
perbedaan umur, suku, bangsa, agama dan
gender dalam aktifitas kerjanya dan bebas
dari segala bentuk tekanan yang mungkin
timbul diantara karyawan sebagai akibat
perbedaan watak, keadaan pribadi dan latar
belakang budaya.
7) Perilaku Utama Pimpinan.
a) Memiliki integritas berupa kejujuran,
loyalitas (kesetiaan), dan dedikasi yang
tinggi unutk kepentingan dan kemajan
Dana Pensiun Telkom.
b) Memiliki etos kerja yang tinggi sehingga
mampu menjad i mot ivator bag i
bawahannya.
c) Bersikap dan berperilaku yang baik
sehingga dapat menjadi panutan bagi
bawahannya.
d) Membangun hubungan yang terbuka dan
berkomunikasi tanpa jarak dengan
bawahannya.
e) Dapat menghargai ide yang baik dan
prestasi kerja bawahannya.
perusahaan baik yang besifat fisik maupun
intelektual dalam arti yang seluas-luasnya
kepada siapapun, diantaranya yang berkaitan
dengan kebijakan manajemen, data dan
informasi data lainnya, kecuali diijinkan atau
mendapat ijin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3) Menjauhi larangan dan mengoptimalkan
waktu kerja.
Karyawan harus menghindari segala
sesuatu yang bertentangan atau merugikan
kepentingan Dana Pensiun Telkom dalam arti
kata yang seluas-luasnya, diantaranya
m e n e r i m a ko m i s i , h a d i a h - h a d i a h ,
entertainment atau melakukan pungutan
yang tidak sah terhadap stakeholder dalam
bentuk apapun dengan maksud untuk
mendapatkan keuntungan pribadi/golongan
dan senantiasa berupaya mengoptimalkan
waktu kerjanya untuk kegiatan yang produktif
dan berdisiplin manajemen waktunya.
4) Melakukan aktifitas sosial politik.
Karyawan menjalankan tugas yang menjadi
tanggungjawabnya secara baik, profesional
dan netral. Karyawan tidak diijinkan menjadi
anggota, pimpinan, aktifis dalam partai-
partai politik.
5) Menjaga Infrastruktur Perusahaan :
a) Menjaga Property Perusahaan
Karyawan wajib menjaga asset Dana
Pensiun Telkom dari pihak-pihak yang
akan mencoba mengambil alih atau
merusak aset Dana Pensiun Telkom serta
m e m a s t i k a n p e n g g u n a a n a s e t
perusahaan secara efisien. Semua
karyawan tidak diijinkan secara langsung
ataupaun tidak langsung menjual,
membeli, mengadakan, menyewakan
atau meminjamkan property perusahaan
termasuk surat berharga kepada pihak-
pihak diluar perusahaan secara tidak sah.
b) Penggunaan Fasilitas Kantor
Fasilitas kantor yang dimanfaatkan hanya
untuk kepentingan dinas Dana Pensiun
Telkom.
f) Mampu menciptakan suasana kerja yang
sehat dengan didasari hubungan yang
tulus dan itikad baik dalam lingkungan
kerja yang bersih, indah dan rapi.
g) Proaktif dalam melakukan tugasnnya
sehingga dapat mengantisipasi segala
masalah dan peluang yang akan timbul.
h) Menyadari sepenuhnya akan perannya
sebagai Pembina bagi bawahannya untuk
m e n i n g k a t k a n ke t ra m p i l a n d a n
pengetahuan yang akan menentukan
pengembangan p o t e n s i b a w a h a n
dengan dilandasi akhlak yang baik.
I) Menghormati hak dan kewajiban karyawan
sesuai dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku.
D. Menghindari transaksi yang dilarang dan
mengambil Keuntungan Pribadi :
1) Menghindari transaksi yang dilarang
Setiap pimpinan di Dapen Telkom diharuskan
menghindari transaksi yang dilarang dalam
menjalankan tugas sehari-hari yaitu :
a) Melakukan pinjaman untuk dan atas
nama Dapen Telkom, dan mengagunkan
kekayaan Dapen Telkom sebagai jaminan
atas suatu pinjaman. Dalam pengertian ini
termasuk larangan bagi Dapen Telkom
untuk bertindak sebagai penjamin atas
pinjaman yang dilakukan oleh Anak
Perusahaan Dapen Telkom kepada pihak
ketiga.
b) Meminjamkan baik seluruh maupun
sebagian dari kekayaan Dapen Telkom
kepada pihak manapun, keccuali dalam
bentuk investasi sesuai dengan Arahan
Investasi, peraturan perundangan yang
berlaku.
c) Meminjamkan atau menginvestasikan
baik seluruh maupun sebagian dari
kekayan Dapen Telkom, baik secara
langsung maupun tidak langsung pada
surat berharga yang diterbitkan oleh, atau
pada tanah, bangunan yang dimiliki atau
yang dipergunakan oleh orang atau badan
sebagai berikut :
i. Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri atau
Penerima Titipan;
ii. Badan Usaha yang lebih dari 25% (dua
puluh lima prosen) sahamnya dimiliki
oleh orang atau badan yang terdiri dari
Pe n d i r i , M i t ra Pe n d i r i , Pe n g u r u s ,
Penerima Titipan atau Serikat Kerja yang
anggotanya adalah Peserta Dapen Telkom;
iii. Pe j a b at ata u D i rekt u r d a r i B a d a n
sebagaimana dimaksud butir i dan ii, serta
keluarganya sampai derajat kedua menurut
garis lurus maupungaris kesamping termasuk
menantu dan ipar.
d) Pengecualian terhadap ketentuan huruf c)
sebagai berikut :
i. Penyewaan tanah, bangunan atau harta
tetap lainnya milik Dapen Telkom kepada
pihak-pihak sebagaimana dimaksud
diatas, hanya dapat dilakukan oleh
Pengurus sepanjang hal tersebut melalui
transaksi yang didasarkan pada harga
pasar yang berlaku.
ii. Investasi dalam bentuk surat berharga
yang diperdagangkan di Pasar Modal di
Indonesia tetap dapat dilakukan oleh
Pengurus, dengan memenuhi ketentuan
tentang Investasi yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
e) Pengurus dilarang melakukan investasi pada
Surat Pengakuan Utang, Penempatan
Langsung pada Saham dan bentuk investasi
lainnya yang tidak memenuhi ketentuan
tentang Investasi yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
2) Larangan Mengambil keuntungan Pribadi
Setiap Karyawan dan Pimpinan di Dana
Pensiun dilarang mengambil keuntungan
pribadi dari kegiatan Dapen Telkom selain
gaji, honorarium, fasilitas dan penghasilan
lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
7978
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
E. Perilaku dan Kode Etik dalam hubungan
dengan Lingkungan atas dasar Budaya
Dapen Telkom.
Dalam pelaksanaan kegiatan/operasional Dana
Pensiun Telkom, segenap Karyawan dan
Pimpinan harus melaksanakan perilaku dan kode
etik dalam menjalin hubungan dengan
lingkungannya baik internal maupun external
yang didasarkan pada Budaya Dapen Telkom
dengan berpedoman pada :
1) Hubungan dengan Regulator : Tunduk pada
ketentuan dan perundangan yang berlaku.
Dana Pensiun Telkom dan segenap
karyawannya selalu berusaha menjalin
hubungan yang harmonis, dinamis dan
konstruktif atas dasar kejujuran terhadap
regulator serta tunduk dan mematuhi
perundangan/peraturan etika bisnis yang
berlaku.
2) Hubungan dengan Stakeholder.
Perusahaan dan seluruh karyawan harus
bertindak secara professional, jujur, adil dan
konsisten dalam memberikan pelayanan
kepada stakeholder (Pensiunan, Mitra Kerja,
Pendiri, Regulator, Dewan Pengawas, Peserta
Aktif dan Masyarakat).
3) Hubungan Perusahaan dengan Karyawan.
Perusahaan membina hubungan dengan
karyawan sebagai berikut :
a) Menghidari praktik diskriminasi
i. Perusahaan menghormati hak azasi
karyawan serta hak dan kewajiban
karyawan berdasarkan peraturan
perusahaan dan kesepakatan dalam
Perjanjian Kerja Bersama.
ii. Perusahaan memberikan kesempatan
yang sama tanpa membedakan umur,
suku, bangsa, agama dan gender.
iii. P e r u s a h a a n m e m p e r l a k u k a n
karyawan sebagai sumber daya yang
berharga.
iv. Perusahaan menghargai kebebasan
beragama.
v. Perusahaan adalah pemberi kerja yang
memberikan perlakukan yang setara dan
berkeadilan dalam hal ketenagakerjaan,
menjalankan ketentuan dan pemberian benefit
dan kompensasi lainnya, yang disesuaikan
dengan kemampuan dan keuangan perusahaan.
b) Memelihara keamanan dan keselamatan
kerja.
Perusahaan memiliki komitmen untuk
m e n j a ga ke a m a n a n , ke s e h ata n d a n
keselamatan kerja dengan kebijakan sebagai
berikut :
i. Memberikan jaminan perlindungan
hukum kepada karyawan dalam kaitannya
dengan tugas-tugas di perusahaan.
ii. Menyediakan lingkungan kerja yang
nyaman dan memberikan jaminan
kesehatan bagi karyawan dan keluarga.
iii. Memberikan imbal jasa yang layak dan
jaminan pensiun sesuai kemampuan
perusahaan.
iv. Memberikan jaminan bekerja terutama
bagi karyawan yang memberikan
kontr ibus i terba ik dan memi l ik i
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
perusahaan.
v. Apabila diperlukan perusahaan dapat
mewadahi aspirasi karyawan melalui
Serikat Karyawan dan menjadikannya
sebagai mitra dalam membangun bisnis
yang bermoral dan efektif dalam
pencapaian tujuan, visi dan misi Dana
Pensiun Telkom.
4) Menerapkan perilaku persaingan usaha yang
sehat.
Dalam menjalankan operasional perusahaan
akan selalu mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan melakukan praktik-
praktik usaha yang jujur, adil, seimbang dan
sehat.
Dana Pensiun Telkom meyakini, bahwa
“Pengelola Dana Pensiun yang Baik” adalah
Pengelola yang memiliki pedoman perilaku yang
beretika yaitu menyelenggarakan pengelolaan
Dana Pensiun Telkom yang sesuai dengan PDP
d e n g a n k i n e r j a y a n g t e r b a i k d a n
G. Budaya Organisasi Dapen Telkom
Nilai yang merupakan cita-cita luhur dan
menjadi harapan atau akar budaya Dana Pensiun
Telkom adalah “Menjadi Pengelola Dana Pensiun
Terbaik” sesuai dengan Visi & Misi Dapen
Telkom.
Budaya Dana Pensiun Telkom memuat nilai atau
norma yang dijadikan pedoman oleh seluruh
karyawan dan pimpinan di Dana Pensiun Telkom
dalam pelaksanaan operasional kerja sehari-hari
yang meliputi :
a. Keterbukaan
Setiap pengambilan keputusan, didasari
pertimbangan yang transparan objektif dan
data yang up to date. Dalam melakukan
aktifitas hubungan dengan pihak atau unit
lain tidak mempunyai maksud dan tuuan lain
yang bertentangan dengan kepentingan Dana
Pensiun Telkom.
b. Kemandirian
Dalam pengelolaan Dana Pensiun Telkom
tidak ada campur tangan pihak luar baik dari
Pendiri Dewan Pengawas, Peserta dan pihak
eksternal lainnya.
c. Ketepatan & Ketelitian
Laporan kepada stakeholder dilaksanakan
secara akurat, comply dan tepat waktu.
P e l a k s a n a a n s e t i a p p e m b a y a r a n /
pengeluaran kas didasarkan pada dukungan
data yang benar, lengkap dan sah dan telah
melalui otorisasi setiap jenjang kewenangan,
serta setiap penerimaan kas diterima sesuai
hak dan dilengkapi bukti pendukungnya.
d. Kerjasama
Menciptakan dan atau memelihara iklim
d i m a n a s e m u a k a r y a w a n b i s a
berpartisipasi/ berkontribusi positif,
menumbuhkembangkan ide, kreatifitas dan
gagasan serta mampu melihat sisi positif dn
manfaat dari setiap ide/ gagasan/ kritik/
permasalahan yang disampaikan secara
berkesinambungan dengan tetap mentaati
peraturan dan ketentuan yang mengatur Dana
Pensiun.
Pedoman Perilaku dan Kode Etik tersebut
diharapkan menjadi standard dan pedoman bagi
seluruh karyawan termasuk pimpinan di Dana
Pensiun Telkom dalam melaksanakan tugas
sehari-hari, baik secara prinsip maupun praktis.
Penyebarluasan Pedoman Perilaku dan Kode Etik
dimaksud dilakukan secara cascading yaitu
b a h w a s e t i a p p i m p i n a n u n i t w a j i b
mensosialisasikan kepada seluruh jajarannya
yang ada dilingkungan unitkerjanya masing-
masing.
F. Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran
KodeEtik
Agar Pedoman Perilaku dan Kode Etik benar-
benar dipatuhi oleh Karyawan dan Pimpinan,
maka setiap pelanggaran Pedoman Perilaku dan
Kode Et ik yang berhubungan dengan
pelanggaran ketentuan peraturan akan
diberikan sanksi terhadap pelanggaran yang
significant, baik melalui penegakan semua
aturan yang ada maupun dengan peraturan-
peraturan susulan seperlunya yang bersifat
mengikat semua karyawan dan dijalankan secara
tegas.
Sanksi-sanksi pelanggaran dapat berupa :
a. Teguran Lisan;
b. Teguran Tertulis;
c. Peringatan keras disertai pemberhentian
sementara (non aktif) dari jabatan,
pemotongan benef it atau gaj i dan
sebagainya;
d. Pemecatan sebagai Karyawan;
e. Diserahkan kepada yang berwajib unutk
penyidikan dan peradilan lebih lanjut
khususnya bila dianggap perlu menyangkut
kerugian perusahaan yang besar dan perkara
kriminal.
8180
objektif tanpa suatu prasanagka negative dan
mencari-cari kesalahan serta kelemahan
orang lain.
e. Kejujuran
Meyakini bahwa apa yang dikerjakan dan
dilakukan ada yang melihat dan mengawasi,
yaitu : Tuhan Yang Maha Esa dan setiap
kegiatan yang dilakukan dapat memiliki nilai
ibadah, sehingga kejujuran, ketulusan,
integritas yang dimiliki dapat dipercaya, dan
memiliki sikap, perilaku baik serta menjadi
panutan bagi bawahannya dan mejadi pola
tingkah laku yang berkesinambungan
f. Tanggung jawab
Selalu berupaya meningkatkan kompetensi
yang bertujuan agar seluruh tugas dan
kewajiban dapat dilaksanakan denganlancar,
baik dan benar.
Menja lankan tugas dan kewaj iban
berpedoman/standar-standar proses dan
mutu yang telah disepakati dan ditetapkan,
tidak pernah puas dengan hasil yang dicapai
dan selalu berupaya melakukan perbaikan
serta meningkatkan hasil.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas & fungsinya masing-masing serta
m e m a n fa at ka n s u m b e r d aya ya n g
dipercayakan/dikuasai secara efektif dan
efisien.
g. Disiplin
M e l a k s a n a k a n t u ga s & f u n g s i n y a
berpedoman pada ketentuan, kebijakan dan
komitmen yang telah disepakati bersama
Kebijakan dan pengelolaan Whistlebowing di
Dapen Telkom belum diatur secara tersendiri
namun secara implicit dapat diakomodir pada
kebijakan Pedoman Perilaku & Kode Etik dalam
Penanganan Pelanggaran terhadap pelaksanaan
Perilaku dan Kode Etik bahwa setiap karyawan
bertanggungjawab untuk melaporkan kesalahan
14. WHISTLEBLOWING SYSTEM
yang esensial dan berpotensi mendatangkan
kerugian secara materiil dan atau citra
perusahaan seperti penyimpangan keuangan,
manipulasi pelaporan dan lain-lain.
Pelaporan dapat disampaikan kepada atasan
langsung, unit Manajemen SDM untuk
ditindaklanjuti. Laporan yang diterima, setelah
melalui proses evaluasi kemudian disimpulkan
perlu ditindaklanjuti, maka akan diteruskan
dengan pemeriksaan dan proses selanjutnya
oleh Internal Auditor.
Pelapor diharapkan mencantumkan secara jelas
identitas pelapor dan didukung data yang
lengkap untuk memudahkan investigasi
selanjutnya. Namun demikian pelaporan yang
tidak disertai dengan identitas, akan tetap
diproses sepanjang yang dilaporkan akan
mengakibatkan masalah dan dampak kerugian
yang besar bagi perusahaan.
Perusahaan akan melindungi dan menjamin
pelapor bahwa laporan yang diberiakan tidak
akan berakibat negative atau mempengaruhi
terhadap promosi, karier karyawan yang
besangkutan di Perusahaan.
Untuk mengukur efektifitas pelaksanaan
Internal Control dan Tata Kelola (GPFG) Dapen
Telkom setiap tahun dilakukan assessment oleh
pihak External (Independen) yang memiliki
kompetensi dan pengalaman yang memadai
untuk melakukan assessment dimaksud yaitu PT.
Bina Audita Indonesia.
Metodologi Assesment dilakukan dengan
mekanisme :
a. Review Dokumen;
b. Observasi & Interview;
c. Survey Persepsi (Questioner tertulis dan Vote
langsung);
d. Review Analitis.
Laporan Tahunan Dapen Telkom Laporan Tahunan Dapen Telkom
8382
3.15 3.25 Menurun
3.07
3.13
3.23
3.15
3.20
3.19
3.26
3.23
3.29
3.25
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Rata-rata
Control Environment
Risk Assesment
Control Activities
Infokom
Monitoring
Per Principle Internal Control
TAHUN
2013 2012
Remark
Dibanding dengan tahun 2012URAIAN
Hasil Asesment Internal Control dan GPFG Dapen Telkom tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Internal Control
Pengurusdan Dewan
Pengawas
PesertaAktif
KaryawanDapenTelkom
PenerimaManfaat(Pensiunan)
• Kelompok yang diberikan
mandat untuk mengelola
dana pensiun
• Kelompok yang
mendukung amanat
yang di terima oleh
Pengurus (Karyawan)
• Pihak yang
dilayani oleh
Dapen Telkom
(Pensiunan)
• Kelompok yang
melakukan penyerahan
dana untuk dikelola
Kelompok responden yang disurvey untuk menilai implementasi Tata Kelola Dana Pensiun dan
Internal Control Dana Pensiun Telkom, adalah sebagai berikut :
2.89 3.38 Menurun
3.13
3.12
3.15
3.06
3.24
3.26
3.1
3.14
Menurun
Menurun
Meningkat
Menurun
Performance Measure
Access to Information
Risk Management
Oversight and Compliance
Transparency and Accountability
Code of Conduct and Conflict of Interest
Knowledge and Skill
TAHUN
2013 2012
Remark
Dibanding dengan tahun 2012URAIAN
Governance Review
294 3.13
3.2 3.2
3.23
3.23 3.26
Menurun
Menurun
Stagnan
Menurun
Menurun
Rata-rata 2013
Presentase Total
3.12
78.09% 80.82%
Good Pension Fund Governance
Penurunan hasil assessment terhadap
implementasi Tata kelola Dana Pensiun dan
Internal Control tersebut, karena metode
penilaian yang digunakan tahun 2013 mengacu
kepada COSO Framework 2013 (Penerapan
metode ini mendahului dari yang dianjurkan),
sedangkan penilaian tahun 2012 masih mengacu
kepada COSO Framework yang lama. Meskipun
terdapat penurunan hasil assessment tersebut
masih dalam koridor memadai.
Assement ini penting untuk dilakukan disamping
untuk mengukur sejauh mana efektifitas
penerapan Tata Kelola Dana Pensiun dan
Internal Control Dapen Telkom, hasilnya juga
d imanfaatkan sebaga i feedback bag i
manajemen untuk continuous improvement
pengelolaan Dapen Telkom yang lebih baik
dimasa-masa yang akan datang.
Ata s h a s i l te rs e b u t , Pe n g u r u s te l a h
menyampaikan dan mendorong kepada masing-
masing bidang operasional di Dapen Telkom
untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu
mendapat perhatian khusus dalam rangka
peningkatan implementasi tata kelola dana
pensiun dan internal control.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
84 85
L A M P I R A N
H a s i l Pe n gawa s a n o l e h
D e wa n Pe n gawa s te r h a d a p
Pe n ge l o l a a n D a p e n Te l ko m
o l e h Pe n g u r u s
Ta h u n B u ku 2 0 1 3
L A M P I R A N
H a s i l Pe n gawa s a n o l e h
D e wa n Pe n gawa s te r h a d a p
Pe n ge l o l a a n D a p e n Te l ko m
o l e h Pe n g u r u s
Ta h u n B u ku 2 0 1 3
85
2.89 3.38 Menurun
3.13
3.12
3.15
3.06
3.24
3.26
3.1
3.14
Menurun
Menurun
Meningkat
Menurun
Performance Measure
Access to Information
Risk Management
Oversight and Compliance
Transparency and Accountability
Code of Conduct and Conflict of Interest
Knowledge and Skill
TAHUN
2013 2012
Remark
Dibanding dengan tahun 2012URAIAN
Governance Review
294 3.13
3.2 3.2
3.23
3.23 3.26
Menurun
Menurun
Stagnan
Menurun
Menurun
Rata-rata 2013
Presentase Total
3.12
78.09% 80.82%
Good Pension Fund Governance
Laporan Tahunan Dapen Telkom
84
Penurunan hasil assessment terhadap
implementasi Tata kelola Dana Pensiun dan
Internal Control tersebut, karena metode
penilaian yang digunakan tahun 2013 mengacu
kepada COSO Framework 2013 (Penerapan
metode ini mendahului dari yang dianjurkan),
sedangkan penilaian tahun 2012 masih mengacu
kepada COSO Framework yang lama. Meskipun
terdapat penurunan hasil assessment tersebut
masih dalam koridor memadai.
Assement ini penting untuk dilakukan disamping
untuk mengukur sejauh mana efektifitas
penerapan Tata Kelola Dana Pensiun dan
Internal Control Dapen Telkom, hasilnya juga
dimanfaatkan sebagai feedback bagi
manajemen untuk continuous improvement
pengelolaan Dapen Telkom yang lebih baik
dimasa-masa yang akan datang.
Ata s h a s i l te rs e b u t , Pe n g u r u s te l a h
menyampaikan dan mendorong kepada masing-
masing bidang operasional di Dapen Telkom
untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu
mendapat perhatian khusus dalam rangka
peningkatan implementasi tata kelola dana
pensiun dan internal control.
87
Dewan Pengawas
8988
9190
9392
9594
9796
9998
100 101
102 103
L A P O R A N
AU D I TO R
I N D E P E N D E NN O M O R : 3 2 2 / L A I . 1 3 . D P T/ DW R / 2 0 1 4
ATA S
L A P O R A N A S E T N E TO
DA N L A P O R A N P E R U BA H A N A S E T N E TO
DA P E N T E L KO M
TA N G G A L 3 1 D ES E M B E R 2 0 1 3
105104
L A P O R A N
AU D I TO R
I N D E P E N D E NN O M O R : 3 2 2 / L A I . 1 3 . D P T/ DW R / 2 0 1 4
ATA S
L A P O R A N A S E T N E TO
DA N L A P O R A N P E R U BA H A N A S E T N E TO
DA P E N T E L KO M
TA N G G A L 3 1 D ES E M B E R 2 0 1 3
106 107
108 109
C ATATA N ATA S L A P O R A N K E UA N G A N
110 111
112 113
114 115
116 117
118 119
L A P O R A N
A KU N TA N
I N D E P E N D E NN O M O R : 0 1 / K A P - R B /A P l / I / 2 0 1 4
ATA S
L A P O R A N P O RTO FO L I O I N V ESTA S I
DA P E N T E L KO M
TA N G G A L 3 1 D ES E M B E R 2 0 1 3
120 121
122 123
124 125
126 127
128 129
130 131
132 133
134 135