dosen pembimbing dosen penguji

55
DOSEN PEMBIMBING Dra. Destri Susilaningrum, M.Si. DOSEN PENGUJI Santi Wulan Purnami, S.Si., M.Si., PhD Dr. Drs. Agus Suharsono, MS

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

DOSEN PEMBIMBING

Dra. Destri Susilaningrum, M.Si.

DOSEN PENGUJI

Santi Wulan Purnami, S.Si., M.Si., PhD

Dr. Drs. Agus Suharsono, MS

Page 2: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

BAB I

LATAR BELAKANG TUJUAN

MANFAAT PENELITIAN

RUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

PENDAHULUAN

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 2

Page 3: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 3

¾ lautanGaris Pantai

95.181 km

Dewan KelautanIndonesia, 2009

standar konsumsi ikan oleh FAO

30 kg/tahun

Page 4: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 4

Indrianan Yudiarosa

(2009)

• “Analisis Ekspor Ikan Tuna Indonesia”

Ela Elawati

(2010)

• “Analisis Perencanaan PengadaanPersediaan Tuna pada PT. TridayaEramina Bahari Muara Baru Jakarta”

Hasil : Ekspor ikan tuna berhubungan positif dan sangat responsive

terhadap perubahan harga ekspor ikan tuna, adanya prediksi ekspor tuna

dari tahun 2000-2005 memperlihatkan adanya peningkatan sebesar 1.06%

sehingga diperlukan strategi pemasaran yang perlu diterapkan antara lain

perbaikan sarana dan prasaran, melakukan upaya alih teknologi,

peningkatan kualitas produk, serta riset pemasaran dan kerjasama dengan

negara pengimpor

Hasil : Peramalan permintaan (volume ekspor) tuna loin untuk tahun 2010

dilakukan dengan menggunakan metode peramalan time series dengan

metode peramalan terbaik untuk digunakan yaitu Dekomposisi Aditif

dengan indeks musiman 12

Page 5: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 5

Bagaimana karakteristik data jumlah ekspor pada jenis komoditi ikan udang segar/bekudan tongkol/tuna di Indonesia berdasarkantahun 2009-2015 ?

Bagaimana model peramalan data jumlah ekspor pada jenis komoditi udangsegar/beku dan tongkol/tuna di Indonesia menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins?

Bagaimana hasil peramalan jumlah ekspor Indonesia untuk komoditi udang segar/beku dan tongkol/tuna untuk tahun 2016?

Page 6: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 6

Januari 2009-Desember 2015 oleh Badan Pusat Statistik

udang segar/bekutongkol/tuna

data bulanan tentang jumlah ekspor

kelompok komoditiperikanan

Page 7: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 7

Mengetahui karakteristik data jumlah ekspor pada sektor perikanan di

Indonesia berdasarkan tahun 2009-2015untuk masing-masing negara tujuan

Mendapatkan model peramalan terbaik untukdata jumlah ekspor pada jenis komoditi udang

segar/beku dan tongkol/tuna di Indonesia dengan menggunakan ARIMA Box-Jenkins.

Peramalan jumlah ekspor pada jenis komoditiudang segar/beku dan tongkol/tuna pada

tahun 2016 di Indonesia menggunakan metodeARIMA Box-Jenkins.

Page 8: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 8

Dasar acuan untuk

pengembagan inovasi dan

strategi kebijakan dalam

pengelolaan dan

pemanfaatan sumber daya

kelautan dan perikanan,

mengingat Indonesia

sebagai negara kepulauan

yang seharusnya memiliki

wawasan kelautan dalam

pembangunan nasional

Pertimbangan dalam

mengatasi ketersediaan

berbagai jenis perikanan

sehingga dapat

memenuhi permintaan

pasar

Page 9: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

STATISTIKA DESKRIPTIF

METODE TIME SERIES

PEMILIHAN MODEL TERBAIK

ANALISIS TIME SERIES

TINJAUAN NON

STATISTIKA

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 9

Page 10: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 10

Penyajan atau penyusunan statistika deskriptif dapat

menggunkan tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran

lainnya

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang

berguna(Walpole, 1995)

Page 11: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 11

(Wei

, 20

06

)

Time seriesmerupakan suatupengamatan yang tersusun berdasarkanurutan waktu kejadiandengan interval waktuyang tetap (M

akri

dak

is, W

hee

lwri

ght

& M

CG

ee, 1

99

9)

Tujuan dari metode peramalan time seriesadalah menemukan pola dalam series data historis dan mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan

Page 12: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 12

IdentifikasiModel Sementara

EstimasiParameter

PemeriksaanDiagnostik

Peramalan

Page 13: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 13

Identifikasi model yaitu

menggunakan data masa lalu untuk

identifikasi sementara dalam

model Box-Jenkins secara tepat

Stationeritas

Autocorrelation Function (ACF)

Partial Autocorrelation Function (PACF)

Model Time Series

Page 14: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 14

Data dikatakan stationer apabiladata memenuhi stationer dalammean dan dalam varians. Stationeritas time series merupakansuatu kejadian jika proses pembangkitan yang mendasari suatuderet berkala didasarkan pada nilaitengah konstan dan varians konstan

Apabila data tidak stationer dalam mean dapat dilakukan

differencing yang menghasilkanderet yang stationer

Apabila data tidak stationer dalam varians dapat diatasi

dengan menngunakantransformasi Box-Cox

Makridakis, Wheelwright & MCGee, 1999

Wei, 2006

Page 15: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 15

Nilai Estimasi Lamda Transformasi

-1.01/Zt

-0.5 1/√Zt

0Ln Zt

0.5 √Zt

1 Zt (tidak ada transformasi)

Wei, 2006

Page 16: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 16

ACF merupakan hubungan linier antara Zt dengan Zt+k

Proses stationer diketahui bahwa nilai dan nilai

varians dimana nilai mean dan varians

tersebut konstan.

Persamaan dari kovarians antara Zt dengan Zt+k

dimana hubungan antara Zt dengan Zt+k

kttkttk ZZEZZ )()cov(

n

t

t

kn

t

ktt

k

k

ZZ

ZZZZ

1

2

1

0ˆˆ

ˆ

tZE

22 tt ZEZVar

Page 17: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 17

Koefisien autokerelasi parsial digunakan untuk mengukur tingkat

keeratan hubungan antara pasangan data Zt dengan Zt+k setelah

dependensi linier dalam mengintervensi variabel Zt+1, Zt+2,…, Zt+k-1

yang telah dihilangkan.

Berikut adalah autokorelasi parsial antara Zt dengan Zt+k

121 ,,,|, ktttktt ZZZZZcorr

Page 18: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 18

Wei, 2006

Model ACF PACF

AR(p)dies down/turun cepat secara

eksponensial/sinusoidalcuts off setelah lag p

MA(q) cuts off setelah lag qdies down/turun cepat secara

eksponensial/sinusoidal

ARMA(p,q)dies down/turun cepat setelah lag

(p-q)

dies down/turun cepat setelah lag

(p-q)

Page 19: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 19

Model Autoregressive (AR)

Model Moving Average (MA)

Model Autoregressive Moving Average (ARMA)

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA)

qtqttptptt aaaaZZ 1111

tqt

d

p aBZBB 01 p

pp BBB 11

q

qq BBB 11,

Wei, 2006

qtqttt aaaZ 11

tptptt aZZZ 11

Page 20: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 20

Model time series dikatakan baik

apabila parameter yang terdapat

dalam model telah menunjukkan

hubungan yang signifikan

Uji parsial (individu) bertujuan

untuk mengetahui pengaruh

variabel prediktor terhadap

variabel respon secara individu

H0 : parameter tidak signifikan terhadap model

H1 : parameter signifikan terhadap model

Daerah Penolakan

Statistik Uji ˆ

ˆ

SEthitung

pnhitung tt ,2/

Metode CLS

(Cryer & Chan, 2008)

Ada beberapa metode untuk

mengestimasi nilai parameter

pada model ARIMA diantaranya

meliputi metode moment,

maximum likelihood, nonlinear,

dan conditional least square.

Penelitian ini digunakan metode

estimasi CLS (conditional

least square).Metode CLS (conditional least

square) bekerja dengan cara

meminimumkan jumlah kuadrat

error (SSE)

Page 21: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 21

Uji White Noise Distribusi Normal

Residualwhite noise jika residual bersifat random,

tidak terdapat korelasi antar residual.

Pengujian L-jung Box Statistic untuk mengetahui

apakah antar residual saling independen atau tidak

H0 : residual white noise

H1 : residual tidak white noise

Statistik Uji :

Asumsi residual berdistribusi normal dengan

menggunakan uji KS. Uji normalitas Kolmogorov-

Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi

data (yang akan diuji normalitasnya) dengan

distribusi normal baku

H0 : Fn (x) =F0 (x)

H1 : Fn (x) ≠F0 (x)

Statistik Uji :Dhit = Supx|Fn (x) – F0 (x)| 2

1

1

ˆ2 k

K

k

knnnQ

Wei, 2006 Daniel, 1989

Page 22: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 22

Data yang dipakai untuk kepentingan pemodelan, data ini seringkali disebut juga sebagai data in sample atau data training

Data yang dipakai untuk kepentingan evaluasi peramalan, data ini disebut juga data out sample atau data testing

Peramalan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempikirakan kejadian di masa depan berdasarkan data masa lalu

Hasil peramalan dikatakan baik jika nilai ramalannya dekat dengan data aktual. Untuk mengukur kedekatan antara nilai aktual dan ramalan ini dapat digunakan beberapa kriteria kebaikan model

Page 23: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 23

Pendekatan In Sample----------

-----Pendekatan Out Sample

Pemilihan model terbaik melalui pendekatan out sample dengam menggunakan

RMSE dan MAPE. Model terbaik adalah model dengan nilai RMSE (Root Mean

Square Error) terkecil

RMSE : n

en

i

t1

2

Akaike’s Information Criterion (AIC) dan SBC (Schwart’z Bayesian Criterion)

ialah kriteria pemilihan model terbaik dengan mempertimbangkan banyaknya parameter dalam model.

Semakin kecil nilai AIC dan SBC, maka model akan semakin baik. Kriteria AIC dan SBC dapat

dirumuskan sebagai berikut (Wei, 2006)

n : banyak observasi : : estimasi maksimum likelihood dari

Ln : natural log M : banyak parameter dalam model

MnMAIC a 2ˆln)( 2 2ˆa

2a

)ln(ˆln)( 2 nMnMSBC a

Page 24: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 24

Kemerindag RI, 1998Undang-UndangPerikanan, 2009

Undang-UndangPerikanan, 2009

Ikan merupakan segala jenis organisme

yang seluruh atau sebagian dari siklus

hidupnya berada di dalam lingkungan perairan. ikan bersirip (pisces);

udang, rajungan, kepiting, dan sebangsanya (crustacea);

kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput, dan sebangsanya

(mollusca);

ubur-ubur dan sebangsanya (coelenterata);

tripang, bulu babi, dan sebangsanya (echinodermata);

kodok dan sebangsanya (amphibia);

buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air, dan sebangsanya

(reptilia);

paus, lumba-lumba, pesut, duyung, dan sebangsanya

(mammalia);

rumput laut dan tumbuh-tumbuhan lain yang hidupnya di dalam

air (algae); dan

biota perairan lainnya

Ekspor merupakan kegiatan

mengeluarkan barang dari

Daerah Pabean. Daerah Pabean

adalah Wilayah Republik

Indonesia yang meliputi wilayah

darat, perairan dan ruang udara

di atasnya, serta tempat-tempat

tertentu di zona ekonomi

eksklusif dan landas kontinen

yang di dalamnya berlaku

undang-undang kepabeanan

Perikanan adalah semua

kegiatan yang berhubungan

dengan pemanfaatan sumber

daya ikan dan lingkungannya

mulai dari praproduksi,

produksi, pengolahan sampai

dengan pemasaran yang

dilaksanakan dalam suatu

sistem bisnis perikanan

Page 25: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 25

SNI 01-2728.1-2006 (DKP Padang Pariaman, 2014)

Tuna adalah ikan laut yang terdiri dari beberapa

spesies dari famili Scombridae, terutama genus

Thunnus. Tuna memiliki bentuk tubuh yang sedikit

banyak mirip dengan torpedo, disebut fusiform,

sedikit memipih di sisi-sisinya dan dengan moncong

meruncing. Sedangkan ikan tongkol merupakan sub

spesies dari ikan tuna namun ukuran tubuhnya lebih

kecil

Udang segar merupakan udang yang baru

ditangkap. Udang beku merupakan produk hasil

perikanan dengan bahan baku udang segar yang

mengalami perlakuan sebagai berikut : penerimaan,

pencucian I, pemotongan atau tanpa pemotongan

kepala, sortasi, pencucian II, penimbangan,

pengepakan, pengemasan dan pelabelan (SNI 01-

2728.1-2006).

Page 26: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

BAB IIIMETODELOGI PENELITIAN

SUMBER DATA

VARIABEL PENELITIAN

LANGKAH ANALISISDIAGRAM ALIR

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 26

Page 27: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 27

Data sekunder

Badan Pusat Statistik

Ekspor menurut kelompokkomoditi dan negara tujuan

Januari 2009-

Desember 2014

Januari 2015-

Desember 2015

Data

in sample

out sample

Page 28: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 28

udang segar/beku Tongkol/tuna

Page 29: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 29

Identifikasi pola Time Series

PlotData Stationer ?

Mendugamodel ACF dan

PACF

EstimasiParameter

PemeriksaanDiagnostik

ForecastingModel terbaikberdasarkan

kriteria

Page 30: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

30SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS

Page 31: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

StatistikaDeskriptif

AnalisisTime

Series

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 31

Page 32: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 32

1.7

7%

1.9

6%

2.0

1%

2.5

2%

2.9

0%

3.1

8%

3.1

8%

4.3

9%

29

.94

%

38

.61

%

1.6

7%

1.9

6%

2.2

8%

2.4

8%

2.5

4%

3.7

2%

4.4

1%

5.2

3%

28

.67

%

38

.23

%

1.2

2%

1.9

0%

2.3

2%

2.3

3%

2.3

4%

2.7

0%

2.8

9%

4.8

8%

25

.87

%

45

.90

%

ITA

NL

D

FR

A

SG

P

MY

S

HK

G

BE

L

VG

B

JPN

US

A

TW

N

SG

P

TH

A

BE

L

MY

S

HK

G

VG

B

CH

N

JPN

US

A

TW

N

SG

P

BE

L

VN

M

MY

S

VG

B

HK

G

CH

N

JPN

US

A

2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1

0.8

2%

1.1

5%

1.4

5%

2.1

1%

2.2

6%

2.4

2%

3.2

3%

5.1

4%

26

.44

%

48

.12

%

0.8

6%

1.0

2%

2.1

0%

2.1

9%

2.3

3%

2.4

7%

2.5

0%

4.4

1%

25

.94

%

50

.81

%

1.0

5%

1.1

3%

1.4

4%

1.6

6%

2.3

1%

2.7

4%

3.7

1%

3.7

2%

18

.58

%

57

.80

%

0.8

8%

1.0

6%

1.0

8%

1.9

6%

2.0

0%

2.9

3%

3.1

1%

6.7

9%

18

.75

%

56

.75

%

BE

L

TW

N

VG

B

MY

S

HK

G

SG

P

VN

M

CH

N

JPN

US

A

FR

A

TW

N

HK

G

VG

B

MY

S

SG

P

VN

M

CH

N

JPN

US

A

CA

N

TW

N

VG

B

HK

G

SG

P

MY

S

VN

M

CH

N

JPN

US

A

NL

D

HK

G

TW

N

SG

P

VG

B

VN

M

MY

S

CH

N

JPN

US

A

2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5

Komoditi Udang Segar/Beku

kategori 10 negara dengan permintaan dengan permintaan

terbesar selama tahun 2009-2015 untuk ekspor udang

segar/beku adalah Amerika Serikat, Jepang,

Hongkong, Malaysia, Singapore, dan

United Kingdom

Amerika

SerikatJepang

65-75%

Page 33: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 33

Komoditi Udang Segar/Beku

2015201420132012201120102009

16000000

15000000

14000000

13000000

12000000

11000000

10000000

9000000

8000000

Da

ta

BoxPlot of Udang Segar/Beku 2009-2015

Tahun 2014 mengalami peningkatan yang paling signifikan dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya.

Variasi tertinggi permintaan udang segar/beku terjadi pada tahun 2013. Dimana jarak

antara permintaan ekspor tertinggi dan terendah memiliki nilai yang cukup jauh

dibandingkan tahun-tahun lainnya.

Permintaan ekspor udang segar/beku tertinggi terjadi pada tahun 2014 dengan kisaran

15.000.000 kg ekspor udang segar/beku di eskpor oleh Indonesia ke berbagai negara

tujuan ekspor. Sedangkan permintaan ekspor paling sedikit terjadi pada tahun 2011

yaitu sekitar 8.000.000 kg.

Rata-rata ekspor per tahun tertinggi terjadi pada tahun 2014 yang meningkat secara

signifikan dari tahun 2013 yaitu sekitar 12.000.000 kg. Rata-rata ekspor per tahun

terendah terjadi pada tahun 2010 yaitu sekitar 9.000.000 kg.

Tahun 2015 terdapat 1 bulan dimana permintaan yang jumlahnya berbeda jauh dari

permintaan ekspor selama tahun 2015 yang memiliki nilai jauh lebih kecil dibandingkan

bulan-bulan lain selama tahun 2015.

Page 34: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 34

Komoditi Tongkol/Tuna

1.2

8%

1.6

4%

1.6

4%

2.4

5%

5.2

6%

5.6

7%

6.5

9%

7.2

4%

29

.54

%

31

.62

%

1.7

3%

1.8

2%

1.9

0%

1.9

9%

4.5

0%

6.6

5%

6.7

0%

6.7

1% 1

3.4

2%

44

.74

%

0.9

7%

0.9

8%

1.3

2%

1.8

3%

3.3

5%

3.7

3%

5.7

4%

8.2

0%

17

.87

%

48

.77

%

EG

Y

IRN

HK

G

SG

P

CH

N

TW

N

VN

M

US

A

JPN

TH

A

KO

R

EG

Y

YE

M

SG

P

VN

M

TW

N

US

A

IRN

TH

A

JPN

SG

P

CH

N

EG

Y

KO

R

IRN

VN

M

US

A

ES

P

TH

A

JPN

2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1

1.1

9%

1.8

5%

2.0

7%

3.1

4%

3.4

7%

4.1

3%

4.2

7%

6.2

4%

27

.65

%

40

.65

%

1.0

0%

1.0

6%

1.8

5%

2.1

9%

2.3

8%

2.7

2%

3.7

4% 8

.94

%

29

.48

%

39

.86

%

1.1

8%

1.6

9%

2.0

9%

2.1

5%

2.2

2%

2.3

3%

5.1

0%

5.1

4%

24

.84

%

47

.39

%

0.6

2%

0.8

2%

1.4

0%

1.5

1%

1.5

9%

1.9

1%

4.6

3%

5.3

2%

33

.76

%

45

.02

%

DZ

A

KO

R

EG

Y

VN

M

IRN

ES

P

US

A

CH

N

JPN

TH

A

AR

E

PR

T

IRN

EG

Y

VN

M

CH

N

US

A

ES

P

JPN

TH

A

AS

M

CH

N

EG

Y

PH

L

VN

M

US

A

ES

P

IRN

JPN

TH

A

PR

T

LK

A

CH

N

VN

M

EG

Y

US

A

ES

P

IRN

JPN

TH

A

2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5

10 negara permintaan terbesar selama tahun

2009-2015 untuk ekspor tongkol/tuna tertinggi

adalah Thailand, Jepang, Mesir, Iran,

Vietnam, dan Amerika Serikat

Jepang Thailand

60%-70%

Page 35: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 35

Komoditi Tongkol/Tuna

2015201420132012201120102009

18000000

16000000

14000000

12000000

10000000

8000000

6000000

4000000

2000000

Da

ta

Boxplot of Tongkol/Tuna 2009-2015 Peningkatan yang paling signifikan pada tahun 2012. penurunan paling signifikan terjadi

pada tahun 2015.

Variasi tertinggi permintaan tongkol/tuna terjadi pada tahun 2012.

Permintaan ekspor tongkol/tuna tertinggi terjadi pada tahun 2012 dengan kisaran diatas

16.000.000 kg ekspor tongkol/tuna oleh Indonesia dikirim ke berbagai negara tujuan

ekspor. Sedangkan permintaan ekspor paling sedikit terjadi pada tahun 2011 yaitu

sekitar 4.000.000 kg.

Rata-rata ekspor per tahun tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sekitar 8.000.000 kg.

Tahun 2013 terdapat 1 bulan dimana permintaan ekspor tongkol/tuna yang jumlahnya

berbeda jauh dari permintaan ekspor selama tahun 2013 yang memiliki nilai jauh lebih

tinggi jika dibandingkan bulan-bulan lain selama tahun 2013.

Page 36: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 36

Pemodelan Time Series Udang Segar/Beku

Identifikasi Model

plot data ekspor bulanan komoditi udang

segar/beku memiliki pola musiman,

sehingga bisa dilakukan pemodelan

menggunakan ARIMA Box-Jenkins

model musiman

Nilai lambda = 1

sudah stationer dalam varians

tidak perlu dilakukan transformasi.

Plot ACF

pola turun yang lambat

Tidak stationer dalam mean

Year

Month

201420132012201120102009

JanJanJanJanJanJan

16000000

15000000

14000000

13000000

12000000

11000000

10000000

9000000

8000000

Ud

an

g S

eg

ar/

Be

ku

Time Series Plot of Udang Segar/Beku

5.02.50.0-2.5-5.0

1300000

1250000

1200000

1150000

1100000

1050000

1000000

Lambda

StD

ev

Lower CL Upper CL

Limit

Estimate 1.27

Lower CL -0.48

Upper CL 2.88

Rounded Value 1.00

(using 95.0% confidence)

Lambda

Box-Cox Plot of Udang Segar/Beku

7065605550454035302520151051

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1.0

Lag

Au

toco

rre

lati

on

Autocorrelation Function for Udang Segar/Beku(with 5% significance limits for the autocorrelations)

Page 37: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 37

Pemodelan Time Series Udang Segar/Beku

Identifikasi Model

Plot ACF

pola turun yang cepat

sudah stationer dalam mean

ACFLag

1PACF

Lag

1

Lag

2

Lag

14

plot ACF dan PACF yang keluar dari

batas signifikansinya

untuk memperoleh model

dugaan7065605550454035302520151051

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1.0

Lag

Au

toco

rre

lati

on

Autocorrelation Function for diff udang segar/beku(with 5% significance limits for the autocorrelations)

7065605550454035302520151051

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1.0

Lag

Pa

rtia

l Au

toco

rre

lati

on

Partial Autocorrelation Function for diff udang segar/beku(with 5% significance limits for the partial autocorrelations)

Lag

24

Page 38: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 38

Pemodelan Time Series Udang Segar/Beku

Estimasi & Uji Signifikansi Parameter

Model Paramater Estimasi P-value Keputusan

ARIMA

(0,1,1)(0,0,[2])12

MA 1 0.669965 <0.0001 signifikan

SMA 24 -0.38753 0.0135 signifikan

ARIMA

(2,1,0)(0,0,[2])12

AR 1 -0.51668 <0.001 signifikan

AR 2 -0.29084 0.0149 signifikan

SMA 24 -0.38391 0.0142 signifikan

PARAMETER SIGNIFIKAN

Page 39: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 39

Pemodelan Time Series Udang Segar/Beku

Cek Diagnosa1 Uji Asumsi Residual White Noise

Pengujian untuk asumsi residual white noise

adalah pengujian Ljung-Box dengan

toleransi kesalahan sebesar 5%.

Uji Ljung-Box digunakan untuk memeriksa

asumsi independen dari residual.

:1H Minimal

0: 3210 kH

kjuntuksatuada i ,2,10

memenuhi asumsi

residual white noise

Gagal

Tolak H0

ARIMA (0,1,1)(0,0,[2])12 ARIMA (2,1,0)(0,0,[2])12

ModelUji Ljung-Box

Lag 4 10 16 22

ARIMA

(0,1,1)(0,0,[2])12

Chi-Square 1.09 4.3897 15.76 18.43

P-value 0.8962 0.9284 0.4697 0.6802

ModelUji Ljung-Box

Lag 6 12 18 24

ARIMA

(2,1,0)(0,0,[2])12

Chi-Square 4.50 10.17 23.85 26.32

P-value 0.2127 0.3365 0.0677 0.1945

Page 40: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 40

Pemodelan Time Series Udang Segar/Beku

2 Uji Asumsi Residual Distrisbusi Normal

H0 : residual berdistribusi normal

H1 : residual tidak berdistribusi normal

Residual White Noise Residual Distribusi Normal

Cek Diagnosa

Model D P-value Kesimpulan

ARIMA(0,1,1)(0,0,[2])12 0.062689 >0.1500 berdistribusi normal

ARIMA(2,1,0)(0,0,[2])12 0.056777 >0.1500 berdistribusi normal

ARIMA (0,1,1)(0,0,[2])12

ARIMA (2,1,0)(0,0,[2])12

Page 41: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 41

Pemodelan Time Series Udang Segar/Beku

Pemilihan Model Terbaik

jumlah ekspor Indonesia untuk komoditi udang segar/beku pada waktu ke-t

dipengaruhi pegulangan pola setiap periode 12 bulanan. Sehingga jumlah ekspor

pada waktu ke-t dipengaruhi oleh jumlah ekspor Indonesia untuk komoditi

tongkol/tuna pada satu bulan sebelumnya (t-1), error pada waktu waktu ke-t (at),

error pada 1 bulan sebelumnya (at-1), error pada 24 bulan sebelumnya (at-1), serta

error pada 25 bulan sebelumnya (at-25).

ARIMA(0,1,1)(0,0,[2])12

In

Sample

Out

Sample

Model Kriteria In Sample Kriteria Out Sample

AIC SBC RMSE

ARIMA(0,1,1)(0,0,[2])12 2189.167* 2193.693* 1648671.869*

ARIMA(2,1,0)(0,0,[2])12 2195.193 2201.981 1768291.914

252411 2595.03875.066965.0 tttttt aaaaZZ

Page 42: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 42

Pemodelan Time Series Udang Segar/Beku

Peramalan (Forecasting)

PeriodeJumlah Ekspor Komoditi Udang

Segar/Beku (kg)

Januari 2016 12137948.4

Februari 2016 12281659.5

Maret 2016 12385377.8

April 2016 12427109.9

Mei 2016 12175302.2

Juni 2016 12491357.4

Juli 2016 12441429.6

Agustus 2016 13004500.8

September 2016 13438129.4

Oktober 2016 13169025.6

November 2016 12889557.3

Desember 2016 13010842.8

ARIMA(0,1,1)(0,0,[2])12

Page 43: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 43

Pemodelan Time Series Tongkol/Tuna

Identifikasi Model

time series plot untuk data ekspor bulanan

komoditi tongkol/tuna memiliki pola

musiman sehingga bisa dilakukan

pemodelan menggunakan ARIMA Box-

Jenkins model musiman

nilai lambda = 0 dan nilai Lower-Upper

tidak melewati angka 1

data belum stationer dalam varians

sehingga perlu dilakukan transformasi.

plot ACF turun yang lambat

belum stationer dalam mean

differencing orde 1

Year

Month

201420132012201120102009

JanJanJanJanJanJan

18000000

16000000

14000000

12000000

10000000

8000000

6000000

4000000

2000000

To

ng

ko

l/Tu

na

Time Series Plot of Tongkol/Tuna

5.02.50.0-2.5-5.0

8000000

7000000

6000000

5000000

4000000

3000000

2000000

1000000

LambdaS

tDe

v

Lower CL Upper CL

Limit

Estimate -0.22

Lower CL -0.83

Upper CL 0.37

Rounded Value 0.00

(using 95.0% confidence)

Lambda

Box-Cox Plot of Tongkol/Tuna

7065605550454035302520151051

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1.0

Lag

Au

toco

rre

lati

on

Autocorrelation Function for Tongkol/Tuna(with 5% significance limits for the autocorrelations)

Page 44: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 44

Pemodelan Time Series Tongkol/Tuna

Identifikasi Model

Lower Upper = 1

transformasi

Stationer dalam Varians

ACF

PACF

Lag 1

Lag 2

Lag 1

Lag 13

Lag 12

Lag 11

5.02.50.0-2.5-5.0

0.2085

0.2080

0.2075

0.2070

0.2065

0.2060

0.2055

0.2050

Lambda

StD

ev

Estimate -2.56

Lower CL *

Upper CL *

Rounded Value -2.56

(using 95.0% confidence)

Lambda

Box-Cox Plot of Tongkol/Tuna

melewati

7065605550454035302520151051

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1.0

Lag

Au

toco

rre

lati

on

Autocorrelation Function for Tongkol/Tuna(with 5% significance limits for the autocorrelations)

7065605550454035302520151051

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1.0

Lag

Pa

rtia

l A

uto

co

rre

lati

on

Partial Autocorrelation Function for Tongkol/Tuna(with 5% significance limits for the partial autocorrelations)

Page 45: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 45

Pemodelan Time Series Tongkol/Tuna

Estimasi & Uji Signifikansi Parameter

Model Parameter Estimasi P-value Keputusan

ARIMA (0,1,0)(1,0,0)12 SAR 12 0.45135 0.0002 signifikan

ARIMA (0,1,0)(0,0,1)12 SMA 12 -0.52805 <0.0001 signifikan

Page 46: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 46

Pemodelan Time Series Tongkol/Tuna

Cek Diagnosa1 Uji Asumsi Residual White Noise

: Minimal

0: 3210 kH

kjuntuksatuada i ,2,10 1H

toleransi kesalahan sebesar 5%

Uji Ljung-Box digunakan untuk memeriksa

asumsi independen dari residual

ModelUji Ljung-Box

Lag 6 12 18 24

ARIMA

(0,1,0)(1,0,0)12

Chi-Square 8.47 11.59 16.01 19.47

P-value 0.1323 0.3954 0.5233 0.6738

ARIMA

(0,1,0)(0,0,1)12

Chi-Square 10.99 13.65 16.94 18.31

P-value 0.0515 0.2528 0.4585 0.7402

Page 47: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 47

Pemodelan Time Series Tongkol/Tuna

Cek Diagnosa2 Uji Asumsi Residual Distrisbusi Normal

H0 : residual berdistribusi normal

H1 : residual tidak berdistribusi normal

Model D P-value Kesimpulan

ARIMA(0,1,0)(1,0,0)12 0.081179 >0.1500 berdistribusi normal

ARIMA(0,1,0)(0,0,1)12 0.082792 >0.1500 berdistribusi normal

Page 48: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 48

Pemodelan Time Series Tongkol/Tuna

Pemilihan Model Terbaik

dipengaruhi

jumlah ekspor tongkol/tuna

1 bulan

sebelumnya

(t-1)

Error ke-12

sebelumnya

(a-12)

Error ke-t

(at)

error

ModelKriteria In Sample Kriteria Out Sample

AIC SBC RMSE

ARIMA(0,1,0)(1,0,0)12 13.05955 15.32223 2887303.58*

ARIMA(0,1,0)(0,0,1)12 11.55801* 13.82069* 3010981.975

121 45135.0 tttt aaZZ

Page 49: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 49

Pemodelan Time Series Tongkol/Tuna

Peramalan (Forecasting)

PeriodeJumlah Ekspor Komoditi Tongkol/Tuna

(kg)

Januari 2016 4508161.60

Februari 2016 4183254.12

Maret 2016 4245202.16

April 2016 3709471.61

Mei 2016 3808705.78

Juni 2016 4091818.29

Juli 2016 4944072.79

Agustus 2016 5638902.43

September 2016 5826925.15

Oktober 2016 5766639.16

November 2016 5322746.57

Desember 2016 4355282.35

Page 50: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

SARAN

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 50

Page 51: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 51

Negara tujuan yang selalu masuk dalam kategori 10besar pengiriman udang segar/beku selama 2009-2015adalah Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Malaysia,Singapore, dan United Kingdom. Negara tujuan yangselalu masuk kedalam kategori 10 besar pengirimantongkol/tuna selama 2009-2015 adalah Thailand,Jepang, Mesir, Iran, Vietnam, dan Amerika Serikat.

Model peramalan yang sesuai untuk eksporkomoditi udang segar/beku adalah

Model peramalan yang sesuai untuk eksporkomoditi tongkol/tuna adalah

Hasil peramalan untuk komoditi ekspor udangsegar/beku dan tongkol/tuna jumlah ekspor

tertinggi diperkiran terjadi pada bulan September 2016.

252411 2595.03875.066965.0 tttttt aaaaZZ

121 45135.0 tttt aaZZ

Page 52: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 52

Pemerintah

Pihak pemerintah khususnya Kementrian Kelautan danPerikanan diperlukan antisipasi pada bulan September

2016 dikarenakan kemungkinan besar permintaantertinggi pada tahun 2016 terjadi pada bulan September. Sehingga untuk pemenuhan produksi sektor perikananbaik dalam negeri maupun luar negeri agar kebutuhan

di dalam negeri tetap terpenuhi.

PenelitianSelanjutnya

Masih diperlukan metode peramalan yang lain dan lebih baik untuk meramalkan

jumlah ekspor komoditi udang segar/bekuserta tongkol/tuna. Sehingga model yang

didapatkan bisa signifikan serta terpenuhiuntuk tiap tahap pengujiannya.

Page 53: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. (2006). Udang Kupas Mentah Beku. http://sisni.bsn.go.id. Diakses pada 07 Juni 2016 pukul 6.16 WIB.

Cryer, J. D., & Chan, K.S. (2008). Time Series Analysis With Application in R, Secod Edition. New York: Springer.

Daniel, W. Wayne. (1989). Statistika Non Parametrik Alih Bahasa: Alex Tri Kantjono W. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Deny, Septian. (2015). Udang Indonesia Kuasai Pasar Amerika. http://bisnis.liputan6.com. Diakses pada 7 Februari 2016 pukul 20.25 WIB.

Dewan Kelautan Indonesia. (2009). Garis Pantai Indonesia Terpanjang Keempat. http://www.dekin.kkp.go.id. Diakses pada 15 Januari 2016 pukul 17.40 WIB.

Dewan Kelautan Provinsi Padang Pariaman. (2014). Perbedaan Tuna, Tongkol, dan Cakalang.http://dkp.padangpariamankab.go.id. Diakses pada 07 Juni 2016 pukul 6.21 WIB.

Elawati, Ela. (2010). Analisis Perencanaan Pengadaan Persediaan Tuna pada PT. Tridaya Eramina BahariMuara Baru Jakarta. www.repository.ipb.ac.id. Diakses pada 25 Januari 2016 pukul 09.00 WIB.

Herlangga, Indra. (2008). Peramalan Hasil Penangkapan Ikan Konsumsi Air Tawar di Kabupaten Mojokertodengan Metode ARIMA Box-Jenkins. Surabaya: Program Studi Diploma III Jurusan Satatistika FMIPA ITS.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2015). kbbi.web.id/ekspor. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 pukul20.10 WIB

Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2015). 2015, Ekspor Tuna Indonesia Mendominasi Pasar AmerikaSerikat. http://kkpnews.kkp.go.id. Diakses pada 7 Februari 2016 pukul 20.35 WIB.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2015). Industri Tuna Indonesia Kian Strategis. http://kkp.go.id. Diakses pada 7 Februari 2016 pukul 20.30 WIB.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2015). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. www.infohukum.kkp.go.id. Diakses pada 04 Februari 2016 pukul 18.51 WIB.

TEKS BOOK | JURNAL | WEB | ARTIKEL

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 53

Page 54: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Perindustrian dan Perdagangan RI. (1998). Keputusan Menteri Perindustrian danPerdagangan 1998. www.kemendag.go.id. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 pukul 20.00 WIB.

Kementrian Perindustrian dan Perdagangan RI. (2012). Peraturan Menteri Perdagangan RepublikIndonesia. www.kemendag.go.id. Diakses pada tanggal 10 Desember pukul 20.10 WIB.

Makridakis, S., Wheelwright, S.C., and Mc.Gee, V.E. (1999). Metode dan Aplikasi Peramalan AlihBahasa: Ir. Hari Suminto. Jakarta: Binarupa Aksara.

Martin, L.A. (2015). Udang di Indonesia Paling Diminati. http://swa.co.id. Diakses pada 7 Februari2016 pukul 20.00 WIB.

Maulana, A.G., dan Waraditya, D.W. (2014). Ekspor Udang: Indonesia Masih Pimpin Pasar di ASEAN. www.industri.bisnis.com. Diakses pada 7 Februari 2016 pukul 20.10 WIB.

MRI. (2015). Prospek Industri Perikanan di Indonesia . www.mri-research-ind.com. Diakses padatanggal 11 Desember 2015 pukul 20.45 WIB.

Natalia, Deasi dan Nurozy. (2012). Kinerja Daya Saing Produk Perikanan Indonesia di Pasar Gobal. Jakarta: Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol.6 No.1.

Yudiarosa, Indriana. (2009). Analisis Ekspor Ikan Tuna Indonesia www.wacana.ub.ac.id. Diaksespada 25 Januari 2016 pukul 09.30 WIB.

Undang-Undang RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No. 45 Tahun 2009. www.perizinan.kkp.go.id. Diakses pada 21 Januari 2016 pukul 09.00 WIB.

Walpole, R.E (1993). Pengantar Statistik Edisi ke-3 Alih Bahasa: Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wei, W.W.S. (2006). Time Series Univariate and Multivariate Methods Second Edition. Canada: Addison Wesley Publishing Company,Inc.

TEKS BOOK | JURNAL | WEB | ARTIKEL

SIDANG TUGAS AKHIR D-III STATISTIKA ITS 54

Page 55: DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI

DOSEN PEMBIMBING

Dra. Destri Susilaningrum, M.Si.

DOSEN PENGUJI

Santi Wulan Purnami, S.Si., M.Si., PhD

Dr. Drs. Agus Suharsono, MS