tugas pengawasan mutu makanan kelompok 4
TRANSCRIPT
TUGASPENGAWASAN MUTU MAKANAN
KELOMPOK 41.Nurnia2.Oriyana sari mosipate3.Sultan hasanuddin4.Susianti 5.Syakila dhei
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
TAHUN 2014/201TAHAPAN HACCP PADA NASI GORENG
I. DESKRIPSI PRODUKNama produk Nasi goreng
Komposisi Beras, sawi, telur, bawang merah, bawang putih, lada, garam.
Karakteristik produk akhir
Produk adalah produk yang langsung dikonsumsi dan hanya bertahan sampai 3 jam
Pengemasan - Disajikan langsung diatas piring- Dikemas menggunkaan kertas berlilin- Dikemas menggunakan sterofom- Dikemas menggunakan mika- Dikemas menggunkaan daun pisang-
Metode distribusi Di distribusikan secara langsung kepada konsumen
II. IDENTIFIKASI PENGGUNA YANG DITUJUProduk : Nasi GorengCara Penyajian : Disajikan langsung di konsumsiKonsumen : Umum
III. DIAGRAM ALIR
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN NASIGORENG
Bera Sawi Telu B.
Dicuc Dikupa
Diulek
Dicuc Dicuc Dikupa
DigorenDi Di
Ditumis
Masukkan SemuaBahan (Kecuali
Telur)PROSES
PENGOLAHAN
B.PERSIAPAN BAHANDAN BUMBU
Lada dan
IV. ANALISA BAHAYA
Tabel Kajian Resiko Bahaya Biologis
BAHAYA
A
BAHAYA
B
BAHAYA
C
BAHAYA
D
BAHAYA
E
BAHAYA
FKATEGORIRESIKO
PRODUK : NASI GORENG
Nasi Goreng
0 + 0 0 0 + II
BAHAN BAKU
Beras 0 + 0 0 0 + II
PENYAJIANNasi Goreng +Telur Goreng
Siap Disajikan
Sawi 0 + + 0 0 + III
Telur 0 + 0 0 0 + II
Bawang Merah
0 + 0 0 0 + II
Bawang Putih
0 + 0 0 0 + II
Lada 0 + 0 0 0 + II
Garam 0 0 0 0 0 + I
Tabel Kajian Resiko Bahaya Fisik
BAHAYA
A
BAHAYA
B
BAHAYA
C
BAHAYA
D
BAHAYA
E
BAHAYA
FKATEGORIRESIKO
PRODUK : NASI GORENG
Nasi Goreng
0 0 + 0 0 + II
BAHAN BAKU
Beras 0 + + 0 0 + III
Sawi 0 + + 0 0 + III
Telur 0 0 + 0 0 + II
Bawang Merah 0 0 + 0 0 + II
Bawang Putih 0 0 + 0 0 + II
Lada 0 0 + 0 0 + II
Garam 0 + + 0 0 + III
Tabel Kajian Resiko Bahaya Kimia
BAHAYA
A
BAHAYA
B
BAHAYA
C
BAHAYA
D
BAHAYA
E
BAHAYA
FKATEGORIRESIKO
PRODUK : NASI GORENG
Nasi Goreng 0 + + 0 0 + III
BAHAN BAKU
Beras 0 + + 0 0 + III
Sawi 0 + + 0 0 + III
Telur 0 0 0 0 0 + I
Bawang Merah 0 + + 0 0 + III
Bawang Putih 0 + + 0 0 + III
Lada 0 0 + 0 0 + II
Garam 0 0 + 0 0 + II
Identifikasi bahaya dan tindakan penecegahannya
Langkah proses Input Bahaya Tindakan Pencegahan
Penerimaan bahan baku
Bahan baku daripemasok
BiologiKapang,Khamir, Bakteri, Kutu, E. Colli, Ulat, Salmonella Thypi
FisikKerikil, batu, kaca, logam, tanah
KimiaResidu pestisida
1. Bahan baku ditolak bila tidak sesuai spesifikasi
2. Analisis laboratorium
3. Membuat standar spesifikasi sendiri
Persiapan bahan dan bumbu
Pencucian beras BiologiE. Colli dari air
FisikGabah, kerikil,batu,
KimiaResidu pestisida
1. Pencucian beras minimal 3x dengan air mengalir yang tidak berasa, berbau, dan berwarna (bersih)
2. Sebelum dicuci beras di tapis menggunakan ayakan beras sampai tidak terdapat benda-benda asing dalam beras
Pencucian sawi BiologiUlat
FisikSisa-sisa tanah
Kimia
1. Pencucian sawi dilakukan lembarper lembar dengan air mengalir serta tidak berasa, berabau, dan
Residu pestisida
berwarna (bersih)
Pencucian telur BiologiE. Colli pada air
FisikKotoran-kotoran, sampah-sampah
KimiaKeberadaan logam berat pada air
1. Pencucian cangkang telur hingga kotoran yang menempel tidak terlihat dengan menggunkan sabundan dibilas menggunakan air mengalir
Pengupasan bawang merah dan bawang putih
FisikKotoran yang terdapat pada pisau
KimiaLogam berat pada pisau
1. Pisau yang digunakan terbuat dari stainless steel,tiada kotoran yang melekat, dan kering
Pengirisan bawang merah dan bang putih
BiologiBakteri dari talenan dan pisau
FisikKotoran yang terdapat pada pisau
KimiaLogam berat pada pisau
1. Pisau yang digunakan terbuat dari stainless steel,tiada kotoran yang melekat, dan kering
2. Talenan terbuat dari kayu dan digunakan dalam keadaan kering
Pemotongan sawi KimiaKontaminasi logam berat
1. Alat yang digunakan dipastikan di
dari alat yang digunakan
cuci bersih dan dikeringkan sebelum dan sesudah digunakan
Pemotongan bawang merah dan bawang putih
KimiaKontaminasi logam berat dari alat yang digunakan
1. Alat yang digunakan di cuci bersih dan dikeringkan sebelum dan sesudah digunakan
Pengolahan Pemasakan beras BiologiKontaminasi bakteri dari tenaga penjamahmakanan (SthapylococcucAureus), serangga yang ada di lingkungan pengolahan (semut, serangga)
FisikKotoran yang melekat pada alat masak, kotoran pada minyak goreng
KimiaKontamanisi logam berbahayadari alat masak
1. Penjamah makananmenggunakan APD yaitu masker, penutup kepala, celemek, sarung tangan.
2. Gunakan alat masak yang tidakbereaksi dengan makanan yang diolah (bahan yang terbuat dari stainless steel dan pyrex)
3. Kebersihan ruangpengolahan
Penggorengan Biologi 1. Gunakan alat
telur Kontaminasi bakteri dari tenaga penjamahmakanan (SthapylococcucAureus), serangga yang ada di lingkungan pengolahan (semut, serangga)
FisikKotoran yang melekat pada alat masak, kotoran pada minyak goreng
KimiaKontaminasi logam berbahayadari alat masak
yang tidak bereaksi dengan makanan yang diolah (bahan yang terbuat dari stainless steel dan pyrex)
2. Gunakan minyak yang masih baru,dengan ambang batas Angka peroksida dan asam lemak bebas
3. Kebersihan ruangpengolahan
Penumisan bumbu BiologiKontaminasi bakteri dari tenaga penjamahmakanan (SthapylococcucAureus), serangga yang ada di lingkungan pengolahan (semut, serangga)
Fisik
1. Penjamah makananmenggunakan APD yaitu masker, penutup kepala, celemek, sarung tangan.
2. Gunakan alat masak yang tidakbereaksi dengan makanan yang diolah (bahan yang terbuat dari stainless steel dan pyrex)
3. Kebersihan ruang
Kotoran yang melekat pada alat masak, kotoran pada minyak goreng
KimiaKontaminasi logam berbahayadari alat masak
pengolahan
Penumisan bumbu+ nasi
BiologiKontaminasi bakteri dari tenaga penjamahmakanan (SthapylococcucAureus), serangga yang ada di lingkungan pengolahan (semut, serangga)
FisikKotoran yang melekat pada alat masak, kotoran pada minyak goreng
KimiaKontaminasi logam berbahayadari alat masak
1. Penjamah makananmenggunakan APD yaitu masker, penutup kepala, celemek, sarung tangan.
2. Gunakan alat masak yang tidakbereaksi dengan makanan yang diolah (bahan yang terbuat dari stainless steel dan pyrex)
3. Kebersihan ruangpengolahan
Penyajian Penyajian nasi goreng
BiologisMikroba yang tidak diinginkan
1. Wadah dicuci bersih menggunakan sabun serta
berasal dari wadah penyajiandan penjamah makanan
penjamah makananharus mencuci tangan sebelum menjamah makanan
Penentuan signifikansi bahaya
Langkahproses
Bahaya Tindakanpencegahan
Frekuensi
Keparahan
Signifikansi
l/m/h L/M/H
Penerimaan bahan baku
BiologiKapang,Khamir, Bakteri, Kutu, E. Colli, Ulat,Salmonella Thypi
FisikKerikil, batu, kaca,logam, tanah
KimiaResidu pestisida
1. Bahan baku ditolak bila tidak sesuai spesifikasi
2. Analisis laboratorium
3. Membuat standar spesifikasi sendiri
l H Tidaksignifika
n
Persiapan bahan dan bumbu
BiologiE. Colli dari air, ulat, bakteri dari talenan danpisau
Fisik
1. Pencucian beras dilakukan sebanyak 3x dengan air mengalir serta tidak berasa, berbau, dan
Kerikil, batu, tanah, kotoran-kotoran, sampah-sampah, Kotoran yang terdapat pada pisau
KimiaResidu pestisida, Keberadaan logam beratpada air, Logam beratpada pisau
berwarna (bersih).
2. Sebelum dicuci beras di tapis
3. Pencucian beras dilakukan lembar per lembar denganair mengalir serta tidak berasa, berbau, dan berwarna (bersih)
4. Alat yang digunakan di cuci bersih dan dikeringkan sebelum dan sesudah digunakan
l H TidakSignifika
n
Pengolahan BiologiKontaminasibakteri dari tenagapenjamah makanan (Sthapylococcuc Aureus), serangga yang ada dilingkungan pengolahan (semut,
1. Penjamah makanan menggunakan APD yaitu masker, penutup kepala, celemek, sarung tangan.
2. Gunakan alat masak yang tidak bereaksi
h H Signifikan
serangga)
FisikKotoran yang melekat pada alat masak, kotoran pada minyakgoreng
KimiaKontamanisilogam berbahaya dari alat masak
dengan makanan yang diolah (bahanyang terbuat dari stainless steel dan pyrex)
4. Kebersihan ruang pengolahan Gunakan alat yang tidak bereaksi dengan makanan yang diolah (bahanyang terbuat dari stainless steel dan pyrex)
5. Gunakan minyak yang masih baru, dengan ambangbatas Angka peroksida danasam lemak bebas
Penyajian BiologisMikroba yang tidak diinginkan berasal dari wadah penyajian dan
1. Penjamah makanan menggunakan APD yaitu masker, penutup kepala, celemek,
l H Signifikan
penjamah makanan
sarung tangan.
2. Wadah dicuci bersih menggunakan sabun serta penjamah makanna harusmencuci tangan sebelum menjamah makanan Wadahdicuci bersihmenggunakan sabun serta penjamah makanna harusmencuci tangan sebelum menjamah makanan
V. PENENTUAN CCPPenentuan CCP untuk bahan baku
Bahan baku Bahaya P1 P2 P3 Tipe CCP
Beras BiologisKapang, kutu
FisikBatu, kerikil, gabah
Kimia
Y Y T Bukan CCP
Residu pestisidaSawi Biologis
E. Colli, ulat
FisikSisa-sisa tanah
KimiaResidu pestisida
Y Y T Bukan CCP
Telur BiologisSalmonella thypi
Y Y T Bukan CCP
Bawang merah BiologisMikroba
Y Y T Bukan CCP
Bawang putih BiologisMikroba
Y Y T Bukan CCP
Lada FisikBiji kehitaman
Y Y T Bukan CCP
Garam FisikKerikil
Y Y T Bukan CCP
Penentuan CCP untuk tahapan proses
Langkahproses
Bahaya P1 P2 P3 P4 P5 Tipe CCP
Penerimaanbahan baku
BiologiKapang,Khamir, Bakteri, Kutu, E. Colli, Ulat,Salmonella Thypi
FisikKerikil, batu, kaca,logam,
Y Y T Bukan CCP
tanah
KimiaResidu pestisida
Persiapan bahan dan bumbu
BiologiE. Colli dari air, ulat, bakteri dari talenan danpisau
FisikKerikil, batu, tanah, kotoran-kotoran, sampah-sampah, Kotoran yang terdapat pada pisau
KimiaResidu pestisida, Keberadaan logam beratpada air, Logam beratpada pisau
Y Y T Bukan CCP
Pengolahan BiologiKontaminasibakteri dari tenagapenjamah
makanan (Sthapylococcuc Aureus), serangga yang ada dilingkungan pengolahan (semut, serangga)
FisikKotoran yang melekat pada alat masak, kotoran pada minyakgoreng
KimiaKontamanisilogam berbahaya dari alat masak
Y Y Y CCP 1
Penyajian BiologisMikroba yang tidak diinginkan berasal dari wadah penyajian dan penjamah makanan
Y Y Y CCP 2
VI. PENETAPAN BATAS KRITISPenentuan batas kritis untuk setiap CCP
Langkah Proses Tipe CCP Batas Kritis
Pengolahan CCP 1 1. Penjamah makanan menggunakan APD yaitu masker, penutup kepala, celemek, sarung tangan.
2. Gunakan alat masak yang tidak bereaksi dengan makanan yang diolah (bahan yang terbuat dari stainless steel dan pyrex)
3. Kebersihan ruang pengolahan Gunakan alat yang tidak bereaksi dengan makanan yang diolah (bahanyang terbuat dari stainless steeldan pyrex)
4. Gunakan minyak yang masih baru, dengan ambang batas Angka peroksida dan asam lemak bebas
Penyajian CCP 2 1. Penjamah makanan menggunakan APD yaitu masker, penutup kepala, celemek, sarung tangan.
2. Wadah dicuci bersih menggunakan sabun serta penjamah makanna harus mencuci tangan sebelum menjamah makanan
VII. PENETAPAN PROSEDUR PEMANTAUAN
TahapanProses
Prosedur pemantauan
Siapa Apa Bagaimana Dimana Kapan
Pengolahan Tim HACCP
Air, alat yang digunakan, tenaga penjamah makanan
Pemeriksaan kondisi air, alat, dantenaga penjamah makanan
Bagian pengolahan
Sebelum melakukan tahap pengolahan
Penyajian Tim HACCP
Tenaga penjamah makanan
Pemeriksaan kondisi kebersihan tenaga penjamah makanan
Bagian penyajian
Sebelum melakukan tahap penyajian