teks eskatol - repositori kemdikbud

162
TEKS ESKATOL 1 1

Upload: khangminh22

Post on 27-Jan-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TEKS ESKATOL

1 1

KABAt^iOYAmATTEKS ESKATOLOGI ISLAM

.,r-

PERPUSTAKAA-N

PUSAT OAHASA

00005152

— PUSAT BAHASA

DEPARTEMEN PENDBDIKAN NASIONALJAKARTA

2002

K^b^t Kiy^m^t: Teks Bhtologi hkm

Diterbitkan pertama kali pada tahun 2002 olehBagian Proyek Pembinaan Buku Sastra Indonesia dan Daerah JakartaPusat Bahasa

Jaian Daksinapati Barat IVRawamangunJakarta

Hak CIpta DlllndungI oleh Undang-Undang

Is! buku ini, balk sebagian maupun seluruhnya,dilarang diperbanyak dalam bentuk apa puntanpa izin tertuiis dari penerbit,kecuali dalam hal pengutlpanuntuk keperluan penullsan artlkel atau karangan llmiah

Penyelaras bahasa: Sri Sukesi AdiwimartaPenata rupa sampul: Gerdi W.K.

Katalog dalam Terbltan (KDT)

899.297

DEW

k DEWABRATA, Teguh

PEilPUSTAKAAN PUSAT BAKASA

KlssjlikasJ^ d

^8. iaduh■

Tgi.

' ltd.

Tc-Kabar Kiyamat: Teks Eskatologi Islam.-- Jakarta: PusatBahasa, 2002.

vi + 154 him.: 21 cm

ISBN: 979 685 287 X

KESUSASTRAAN ISLAM

KABAR KiYAMAT

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT BAHASA

Salah satu upaya pencerdasan kehidupan bangsa ada-lah peningkatan minat baca masyarakat Indonesia. Pening-katan minat baca harus ditunjang dengan penyediaan ba-caan bermutukan tinggi bag! masyarakat yang tingkat ke-beraksaraan dan minat bacanya sudah tinggi. Untuk itu,perlu diupayakan ketersediaan buku dan jenis bacaan lainyang cukup. Bagi masyarakat yang tingkat keberaksaraan-nya rendah perlu diupayakan bacaan yang dapat menim-bulkan rangsangan peningkatan minat bacanya agar tidaktertinggai dari kemajuan kelompok masyarakat lainnya.Adapun bagi masyarakat yang belum mampu membaca danmenulis perlu diupayakan penyediaan bacaan agar merekamemiliki kemampuan dan wawasan seperti halnya kelompok masyarakat lainnya yang telah mampu membaca danmenulis.

Pada dasarnya setiap orang berkepentingan denganperluasan wawasan dan pengetahuan, bukan saja karenafaktor internal (tingkat keberaksaraan dan minat bacaorang yang bersangkutan), melainkan juga karena faktoreksternal yang dari waktu ke waktu makin meningkat, balkmutu maupun jumlah. Interaksi antara faktor internal daneksternal itu dalam salah satu bentuknya melahirkan ke-

iv Kabar Kiyamat

pertuan terhadap buku yang memenuhi kebutuhan masya-rakat pembacanya.

Buku yang dapat memperluas wawasan dan pengeta-huan itu tidak hanya tentang kehidupan masa kini, tetapijuga kehidupan masa iaiu. Sehubungan dengan itu, karyasastra lama yang memuat informasi kehidupan masa Iaiuperlu dihadirkan kembali dalam kehidupan masa kini karenabanyak menyimpan kehidupan dan pengetahuan masa iaiuyang tidak kecii peranannya dalam menata kehidupan masakini.

Sehubungan dengan hal itu, penerbitan buku Kabar Ki-yamat: Teks Eskatologi Islam ini perlu disambut dengangembira karena akan memperluas wawasan pembacanyayang sekaiigus memperkaya khazanah kepustakaan Indonesia. Pada kesempatan ini kepada penyusun, saya ucap-kan terima kasih dan penghargaan yang tinggi. Demikianpula hainya kepada Sdr. Teguh Dewabrata, S.S., PemimpinBagian Proyek Pembinaan Buku Sastra Indonesia dan Da-erah-Jakarta, beserta staf saya sampaikan penghargaandan ucapan terima kasih atas segaia upayanya dalam me-nyiapkan naskah slap cetak untuk penerbitan buku ini.

Mudah-mudahan buku ini memberi manfaat bagi parapembacanya demi memperluas wawasan dan pengetahuanmasyarakat Indonesia tentang kehidupan masa iaiu untukmenyongsong kehidupan ke depan yang iebih balk.

Dr. Dendy Sugono

Kabar Kiyamat

MANGGALA

Kabar Kiyamat tetmasuk ke dalam produk karya sastraJawa pesisir. Isinya sangat bernuansa keislaman. Gambar-an-gambaran futuristik yang ideal menurut paham tertentudalam Islam dideskripsikan dan dinarasikan melalul bahasayang lugas oleh si penyalin naskah. Oleh karena menampil-kan kemasadepanan itu, Kabar Klyamat dikelompokkan kedalam teks eskatologi. Terlepas dari muatan isinya, tekssastra lama ini hanyalah sekadar cerita gubahan seorangpenyalin yang pernah digandrungi dan diyakini betui padamasanya oleh sebagian kalangan masyarakat Jawa.

Pengolahan teks naskah Kabar Klyamat ini dapat ber-jalan berkat bantuan jasa layanan yang baik dari staf per-naskahan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Disamping itu, masukan dari Drs. Amir Rochkyatmo, pakarsastra Jawa, telah banyak membantu saya dalam menye-lesakan karya Ini. Pada tahap-tahap akhir. Dr. Sri SukesiAdiwimarta telah memberlkan banyak jasanya dalam me-meriksa bahasa tulisan ini. Kepada mereka semua, sayaucapkan terlma kaslh yang tulus.

Mudah-mudahan, bacaan ini dapat memberlkan setitikcakrawala baru bagi pengetahuan kita tentang sastra lamadi Indonesia, sastra Jawa khususnya.

Teguh Dewabrata

Kabar Kiyamat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR KERALA PUSAT BAHASA iiiMANGGALA vDAFTAR ISI vi

BABI PENDAHULUAN 11.1 Teks dan Naskah 1

1.2 Perbandingan Teks 61.3 DeskripsI Naskah 71.4 Pengalihaksaraan dan Penerjemahan 91.5 Prosodi Tembang 12

BAB IIINTISARI TEKS KABAR KIYAMAT

NASKAH KBG 437 14

BAB III ALIH AKSARA TEKS KABAR KIYAMAT

NASKAH KBG 437 23

BAB IV TERJEMAHAN TEKS KABAR KIYAMAT

NASKAH KBG 437 91

DAFTAR PUSTAKA 153

Kabah Kiyamat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Teks dan Naskah

Tidak dapat dimungkiri bahwa banyak teks dalamnaskah-naskah sastra lama dl Indonesia memlliki daya pikatyang kuat. Daya pikat itu, antara lain, karena memuat

informasi, cerita, atau pengetahuan yang khas pada ma-sanya yang sudah jarang atau bahkan tidak dijumpai lagipada zaman kini. Saiah satu teks naskah sastra Jawa yangisinya dipandang sangat istimewa adaiah Kabar Kiyamat.Teks ini, diiihat dari namanya saja, sudah dapat didugabernuansa keagamaan dan berisi cerita yang futuristik, ya-itu tentang kisah seputar hancurnya aiam semesta, kehi-dupan pascakematian, dan perihai surga-neraka. Teks Kabar Kiyamat, seteiah dibaca, semakin iebih menarik karenamemuncuikan fenomena "juru seiamat" atau "ratu adii"pada tokoh protagonis Imam Mahdi dan Nabi Isa yang sangat mengentai daiam tradisi Islam Sunni, serta tokoh an-tagonis Dajai dan Jamakjuja. Ide cerita seperti ini umum-nya kurang diminati oieh carik daiam tradisi pernaskahansastra Jawa keraton, tetapi dapat diduga berkembang eks-

2 <ABAR KIYAMAT

klusif di kalangan para penyalin teks dalam tradisi penya-linan naskah di pusat kesastraan keagamaan, pesantren.

PIgeaud dalam Literature of Java (1967, 1:97) me-ngelompokkan teks tersebut ke dalam bab Religion andEthics, subbab Edifying Literature, EschatoJogy. Istllah es-katoiogl menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia EdIsI III(Alwl et ai., 2000: 308) adalah ajaran teologi mengenalakhir zaman (harl klamat, kebangkltan segala manusia, danpemullhan firdaus). Sebagalmana telah dislnggung dl atas,teks Kabar Kiyamat beris\ tentang hal-hal yang disebutkanItu.

Kabar Kiyamat sangat populer pada abad ke-19. Adaperlstlwa sejarah menarik dl ballk kepopulerannya tersebut.Cerlta bernuansa eskatologi seperti dalam Kabar Kiyamatagaknya cenderung dapat mempengaruhl pola pikir ma-syarakat, khususnya pada masyarakat dengan tingkat so-slal, pendldlkan, dan ekonomi yang rendah. Dalam sejarahJawa disebutkan bahwa pada masa diberlakukannya sistemtanam paksa oleh van den Bosch pada abad ke-19 kehl-dupan rakyat menjadi sullt sehlngga menlmbulkan kemls-klnan, ketertlndasan, dan ketakutan. Selaln Itu, tidak per-nah pula diperoleh oleh mereka keadllan yang nyata darlpemerlntah yang berkuasa. Oleh karena Itu, muncul Ide un-tuk menghldupkan lagi semangat hidup rakyat. TImbul ge-rakan yang dllakukan oleh sekelompok penyalin naskah—Plgeaud (I, 1967:97) menyebutnya sebagal pious devinesatau orang-orang yang taat menjalankan ajaran Tuhan ataudalam Istllah agama Islam disebut orang mukmin (dltafslr-kan adalah para ulama dan santrl-santrinya darl llngkunganpesantren)~untuk menyalln secara besar-besaran danmenyebarkannya secara gencar teks-teks naskah yang me-

KABAR KiYAMAT 3

muat semacam angan-angan atau harapan akan datangnyasituasi yang lebih balk pada masa yang akan datang. Padazaman yang dicita-citakan itu dipastikan akan datang se-orang juru selamat, seorang pemimpin umat yang adil danmembawa kesejahteraan yang diidentifikasi sebagai ImamMahdi dan/atau Nabi Isa. Tulisan-tulisan mengenai itu dl-hlmpun dalam teks yang sekarang dikenal dengan judulKabar Kiyamat, Kabar Ngakerat, Tjarita Kiyamat, TjaritaAkhirat, Achiring Djaman, Pralambang Jayabaya, atau Wa-siyatu'l-Nabi.

Khusus yang menyangkut Imam Mahdi, pendapat se-jarawan Sartono Kartodirdjo daiam Ratu Adil (1984: 59)menarik untuk diperhatikan.

Tradisi juru selamat Jawa yang diturunkankepada kita meialui berbagai catatan, rupa-rupanya teiah menyerap tokoh Imam Mahdidari tradisi juru selamat Arab.... Struktur kro-nologis dari ramalan itu mencerminkan pem-baruan (asimilasi) yang tidak lengkap karenakedatangan Mahdi beriangsung setelah keda-tangan Ratu Adil untuk mempertahankan haki-kat ajaran Islam tentang akhirat.

Beberapa buku kataiogus mengenai naskah Jawa me-muat data mengenai teks naskah tersebut. PoerbaQaraka(1933: 315) dalam "Lijst der Javaansche Handschriften inde Boekerij van het Koninklijk Bataviaasch Genootschap"Jaarboek I yang diterbitkan oleh Koninklijk BataviaaschInstituut voor Kunsten en Wetenschappen (sekarang Per-pustakaan Nasionai) mencatat 6 naskah dengan judul Kabar

4 KABAR KIYAMAT

Kiyamat, yaitu:1. Kabar Kiyamat: nomorCS 56, bentuk tembang macapat,

aksara Jawa;2. Kabar Kiyamat: nomor vdW 306, bentuk tembang ma

capat, aksara pegon;3. Kabar Kiyamat: nomor Br 407, bentuk tembang maca

pat, aksara Jawa;4. Kabar Kiyamat: nomor KBG 423, bentuk tembang ma

capat, aksara pegon;5. Kabar Kiyamat: nomor KBG 437, bentuk tembang maca

pat, aksara pegon;6. Kabar Kiyamat dan Jaransarl: nomor 369, lontar, bentuk

tembang macapat, aksara pegon.

Di Universitas Leiden, Belanda, seperti yang dlinfor-masikan oleh PIgeaud (19671:97) terdapat 9 naskah, yaitu:1. Kabar Kiyamat, nomor LOr 5775, bentuk prosa, aksara

Jawa;

2. Kabar Klyamat-Pralambang Jayabaya, nomor LOr 7175,aksara Jawa;

3. Kabar Kiyamat, nomor KULV H 53, bentuk prosa, aksaraJawa;

4. Kabar Kiyamat, nomor LOr 2293, aksara Jawa;

5. Kabar Kiyamat, nomor LOr 4710, aksara pegon;6. Kabar Kiyamat, nomor LOr 7497, aksara pegon;7. Kabar Kiyamat, nomor LOr 6718, aksara pegon;8. Kadis Kabar Kiyamat, nomor CB 31, aksara Arab;9. Kabar Kiyamat, nomor AdKU 572, aksara Jawa.

Di Perpustakaan Fakultas limu Budaya Universitas Indonesia (FIBUI—dahulu Fakuitas Sastra Universitas Indo-

Kabar KIYAMAT 5

nesia, FSUI) sebagaimana yang dicatat dalam Katalog In-duk Naskah-Naskah l^usantara Jilid 3A-3B Fakultas SastraUniversitas Indonesia (1997) terdapatteks mengenai eska-tologi Islam in! dalam naskah-naskah:

1. Kabar Kiyamat kallyan Jatikusuma, nomor IS.5, bentuktembang macapat, aksara Arab;

2. Kabar Ngakerat, nomor IS.7, bentuk tembang macapat,aksara Jawa;

3. Cariyosipun Kabar Kiyamat, nomor IS.6, bentuk tembangmacapat, aksara Jawa;

4. Serat Jangka, nomor PR. 11, bentuk tembang macapat,aksara Jawa;

5. Suluk Ian Piwulang Warni-warni, nomor PW.99, bentuktembang macapat, aksara Jawa;

6. Serat Suluk Campuran, nomor PW.132, bentuk tembangmacapat, aksara Jawa;

7. Wirid akaliyan Suluk, nomor PW.169, bentuk tembangmacapat dan prosa (gancaran), aksara Jawa.

Sementara Itu, Girarded dalam Descriptive Catalogueof the Javanese Manuscripts and Printed Books in the MainLibraries ofSurakarta and Yogyakarta (1983) mencatat satunaskah Serat Kabar Kiyamat Kubra dengan nomor naskahPB C 97, aksara Jawa, koleksi Perpustakaan Museum SanaBudaya Yogyakarta.

Catalogus van den Javaansche en MadoereescheHandscriften der Leidsche Universiteit-Bibiiotheek yang di-susun oleh A.C. Vreede tahun 1892 memuat data sebuahnaskah berjudul Tjarita Kiyamat dalam kelompok miscellanea, karya campuran, nomor naskah CCCVII (Cod. 1828).

5 KABAR KIYAMAT

1.2 Perbandingan TeksTulisan ini bermaksud menyajikan sebuah suntingan

teks. Untuk itu, digunakan sejumlah naskah—kali ini diba-tasi pada 4 naskah koieksi Perpustakaan Nasionai Jakartadengan nomor CS 56, KBG 437, KBG 423, dan Br. 407. Darimasing-masing naskah itu, dapat diikhtisarkan pokok-pokok

isi teks sebagai berikut.

No. CS 56 KBG 437 KBG 423 Br 407

1. Perjalanan Nabi PujI-pujIan kepa PujI-pujIan ke Isl teks sa

Muhammad ke da Tuhan dan Na pada Tuhan me dengansurga dan nera- bi Muhammad dan Nabi Mu naskah KBG

ka hammad 423 (ditulls

2. Pernikahan Aii Kedatangan Peluklsan slk- dengan ak-dan Fatimah Imam Mahdl sa kubur sara Jawa—

KBG 423

3. Nasihat nabi Kepemlmplnan Ihwal rukun beraksara

kepada Fatimah Imam Mahdl Islam pegon)

4. Pertempuran Kemunculan dan Perlhal Nur

antara All dan keonaran Dajal Muhammad

Raja Hambur5. Kehadlran Nabi Peristlwa

Isa klamat

6. Kemunculan Ja- Kehidupanmakjuja pascaklamat

7. KemangkatanNabi Isa dan Peluklsan sur

Imam Mahdl ga dan neraka

8. Peristlwa klamat

9. Kehidupan pasca-kiamat

10. Peluklsan surga

dan neraka

KABAR KlYAMAT 7

Kriteria yang diambil daiam penyuntingan ini bertolakdari asumsi bahwa teks harus baik. Teks yang dipandang"baik" itu diartikan, antara lain, (1) teksnya utuh karenatidak bercampur dengan teks lain, (2) keterbacaannya balk,(3) isi dan struktur sastranya relatif lengkap, dan (4), teru-tama Isinya benar-benar berkenaan langsung dengan de-fenisl eskatologi yang telah disebutkan dl atas. Untuk ke-perluan itu, teks naskah Kabar Kiyamat KBG 437 dipillh se-bagai naskah landasan penyuntingan.

1.3 Deskripsi NaskahNomor naskah KBG 437. Naskah koleksi Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia ini berukuran: kertas 20,5 x16,5 cm dan koiom tuilsan 14,5 x 12 cm. Jumiah haiaman218, setiap haiaman terdiri atas 10 baris, kecuaii haiaman

218, terdiri atas 5 baris.

Teks daiam naskah dituiis dengan aksara pegon, ben-

tuk tembang macapat. TInta yang digunakan oieh penyailnuntuk menuiis berwarna hitam dan beiobor di sebagian be-sar kertas.

Keadaan fisik naskah masih cukup baik, dijilid rapi dengan karton tebai berwarna dasar hitam yang dipadukandengan gambar seperti poia batik segi empat berwarna me-rah. Kertas diuwang, warna agak kusam, kuning kecokiat-cokiatan. Pada bagian tertentu beriubang, robek, dan kotor.Nomor naskah tersemat di kuiit muka sebeiah kiri atas dan

di bagian punggung naskah sisi sebeiah bawah.

Jumiah pupuh 17 buah yang meiiputi: asmaradana 17pada, sinom 30 pada, pucung 69 pada, megatruh 50 pada,gambuh 58 pada, dhandhangguia 30 pada, pangkur41 pada, durma 49 pada, asmaradana 56 pada, kinanthi 59 pada.

8 ICABAR KIYAMAT

sinom 20 pada, asmaradana 61 pada, kinanthi 27 pada,dhandhanggula 6 pada, sinom 5 pada, kinanthi 15 pada,dan sinom 12 pada.

Pembacaan naskah beraksara pegon mengurut darihalaman sebeiah kanan ke haiaman berikutnya di sebeiahkiri (seperti apabiia membaca Alquran). Kelopak pertamadari naskah mencantumkan nomor naskah, sedangkan da-iam kelopak kedua terdapattuiisan Jav. HsB.G. (JavaanschHandschriften Bataviaasch Genootschaps) yang menunjuk-kan tempat pengoieksian naskah.

Manggaia tidak menyebutkan waktu penyalinan, tetapimemuat puja-puji kepada Tuhan berupa ungkapan rasasyukur dan harapan agar si penyaiin senantiasa diberikanrahmat dan keselamatan. Dalam manggaia juga dimuat doadan sanjungan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad dankeempat orang sahabatnya. Koiofon tidak dimuat daiamteks ini.

Penulisan manggaia yang tidak mencantumkan titimangsa, masa penanggaian, ini agaknya menjadi ciri khasdari sebagian besar teks naskah Jawa pengaruh Islam yangdisaiin daiam aksara pegon. Hal itu tidak teijadi secara ke-betuian karena kecenderungan yang sama dijumpai padateks bernuansa keisiaman lainnya, misainya teks Prantakadan Raja Khandak,\sx\t\xV. mengawaii sebuah teks dengantembang asmaradana (catatan: tembang ini sering digu-nakan sebagai tembang pembuka daripada tembang lainnya). Tembang dimaknai suatu nyanyian daiam bentuk pu-isi terikat yang aturannya, balk sifat maupun matranya su-dah tertentu.

Setidaknya ada dua alasan tidak dicantumkannya penulisan titi mangsa tersebut. Pertama, kemungkinan ada

iCAHAR KlYAMAT 9

kaitannya dengan tradisi penyallnan Alquran. Penyalin bla-sanya tidak mencantumkan kapan ia memulai dan meng-akhiri penyalinan teks kitab suci itu (periksa pula teks-teksnaskah kuran, donga, pn'mbon, dan sebagainya). Penyalintidak ingin menonjoikan jati dirinya karena ia begitu meng-hormati dan mengagungkan Alquran sebagai kitab sucinya.Baginya tidak sepantasnya mencantumkan nama di situ.Kedua, karena sikap rendah hati mereka (para penyalin)yang besar. Sebagai mukminin (pious devines), yakni mus-limin yang taat menjalankan perintah-perintah Allah, pikir-an dan tindakan apa pun yang mereka perbuat semata-mata didasarkan karena Allah sang Mahapencipta, sedang-kan manusia hanya sekadar makhluk ciptaan-Nya yang tidak sepatutnya mengklaim sesuatu adalah sebagai hasilkaryanya.

1.4 Pengalihaksaran dan PeneijemahanPengaiihaksaraan teks merupakan presentasi teks

yang dilakukan dari aksara sumber (aksara Jawa) dalamnaskah ke aksara Latin. Prinsip-prinsip yang ditempuh dalam alih aksara teks Kabar Klyamat ini berlandaskan pada1. Pedoman EJaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan, Pu-

sat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1984);2. Pedoman Khusus Penullsan Bahasa Arab dengan Huruf

Latin, Majelis Bahasa Indonesia-Malaysia (1976);3. Kamus Baoesastra Djawa susunan W.J.S. Poerwadar-

minta (1939).

Pemakaian huruf Latin dalam alih aksara sebagai

pengganti huruf Arab dan huruf Arab yang dijadikan pegonadalah sebagai berikut.

10 Kabar Kiyamat

1 alif A ha

ba (J na

Ci ta5 ca

ilj tsa,sa J ra

Z jim ka

c ha J da

t kha Cj ta

J dal O" sa

j dzal,zal J wa

J ra J la

j zai pa

sin j dha

syin C jashad,sad ya

dhad,dad nya

1, tha f ma

zha,za 4 ga

t ain,nga V ba

t ghoin vL tha

fa t nga

(J qaf 1 a(aksara suara)

kaf

J lam

C mim

u nun

J wau

A hamzah

ya

PERPUSTAKAA.N

PUSAT BAHASA

fJEPARTEkEH PEM£40aAH WASKSW.

Kabar ICiyamat11

Penggunaan "harkat" (huruf saksi) atau vokal dalamaksara pegon lebih banyak daripada yang terdapat dalamaksara Arab, yaltu

Huruf Arab

a

I

u

fat-hah

kasrah

dhammah

yf.:•V

3.:

Huruf Pegona

: i

: u

: e

: e

: 0

Angka Arab disesuaikan pehullsannya.

T

r

i

1

2

3

4

5

T

V

A

^ .

6

7

8

9

10

Penuiisan huruf kapital sebagai huruf pertama dlber-lakukan pada:(1) awal setlap pada 'bait';(2) nama diri atau kata yang dipakal sebagai narna diri,

misalnya Imam Mahdi, Nabi Nglsa, dan Mekah;(3) ungkapan yang berhubungan dengan keagamaan,

seperti nama Tuhan, Mahamulla, dan kata ganti nama'Tuhan;

(4) nama gelar keagamaan yang menglkuti nama orang,seperti Muhammad Rasuiuiiah dan Imam Mahdl Waii-

^2 KIVAMAT

Penggunaan tanda baca dalam aiih aksara ini adalahsebagai berikut.(1) Tanda titik (.) dipakai dalam akhir setlap pada 'bait'.(2) Tanda koma (,) dipakai untuk memisahkan satu gatra

'barls' dengan gatra iainnya daiam setiap pada 'bait'.(3) Tanda kurung ( ) dipakai untuk menandai nomor

haiaman naskah.

Penuiisan aksara pegon tidak mengenai kiuster atauderet konsonan, terutama kiuster kr, yang daiam penuiisanaksara Jawa dikenai sebagai sandhangan cskrs dan ksret.Daiam aiih aksara ini penuiisan kiuster kr disesuaikan dengan kaidah yang beriaku daiam Pedoman Ejaan BahasaJawa yang Disempumakan (1984) sehingga akan menjadiseperti contoh berikut.

'• perapta aiih aksara: prapta: aseru aiih aksara: asru

istijerat aiih aksara: istijrat: sewara aiih aksara: swara

PeneDemahan dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesiamerupakan presentasi teks yang iain yang disajikan daiamtuiisan ini. Penerjemahan diiakukan dengan memperhatikankaiimat per bait atau antarbait daiam teks naskah.

1.5 Prosodi TembangProsodI adaiah kajian tentang persajakan, yaitu meng-

kaji tekanan, matra, rima, irama, dan bait daiam sajak(Aiwi eta!., 2000: 899). Berdasarkan hasii aiih aksara yangdiiakukan terhadap teks Kabar Kiyarriat KBG 437 dapat di-

tCABAR KivAMAT ]^3

ketahui bahwa prosodi tembang (puisi) teks tersebut ba-nyak yang tidak sesuai dengan kaidah prosodi yang berlakudalam tembang Jawa. Oleh karena itu, dalam suntinganteks diberl tanda-tanda untuk membantu pembaca me-ngetahul kesalahan dan kekurangan yang terjadi pada teks,sekaligus menunjukkan tata persajakan yang seharusnya.Tanda-tanda yang dimaksud adalah sebagai berikut.1. Tanda (-) diikuti dengan angka menunjukkan jumlah

suku kata yang kurang dalam setlap gatra atau bariskallmat.

2. Tanda (+) diikuti dengan angka menunjukkan jumlahsuku kata yang iebih dalam setlap gatra atau bariskallmat.

3. Tanda menunjukkan adanya gatra atau baris kallmatyang kurang dalam sebuah pada atau bait.

4. Tanda [...] menunjukkan adanya gatra atau bails kallmatyang leblh dalam sebuah pada atau bait.

5. Tanda bintang (♦) menunjukkan kesalahan guru suara,yaltu bunyl sanjak akhir tertentu dalam setlap gatraatau baris kallmat.

Kabar Kiyamat

BAB II

INTISARI

TEKS KABAR KIYAMAT KBG 437

Pupuh I: Asmaradana, 17 pada (bait)Ingsun amiwiti amuji, ...Teks ini diawali dengan memuji akan kebesaran Tu-

han, pencipta sekalian alam yang mengusai seluruh kehi-dupan. Puji-pujian juga disampalkan kepada Nabi Muhammad beserta keempat orang sahabatnya sebagai rasa hor-mat yang dalam dan ungkapan bakti dari pengikutnya ter-hadap junjungannya.

Penyalin teks ini mewasiati kepada pembacanya agarhendaknya dekat dengan keprihatinan karena laku itu dian-jurkan dalam ajaran agama. Dengan keprihatinan itu, insyaAllah, Tuhan akan dekat dengan hamba-Nya dan mende-ngarkan kepada setiap harapan dan permintaan yang dil-nginkan.

Pupuh II: SInom, 30 pada (bait)Dhumawuh ghaibing swara,...

KABAW KIYAMAT ]^5

Dikisahkan oleh si penyalln tentang kejadian maha-dahyat yang kelak akan terjadi saat klamat sudah dlam-bang masa. Suatu harl, di waktu Itu, akan hadir dl Mekahseseorang yang bernama Imam Mahdi. la akan menjadi pe-mimpln umat Islam dan akan memerangi orang-orang kafirdalam rangka penegakan kembali syarlat Islam.

Suatu ketlka. Imam Mahdi memerlntahkan Allbasah,pangllma perangnya, menyampalkan surat perlngatan ke-pada Raja Hurmus agar sang raja tidak lagi melakukanperbuatan yang dllaknat oleh Tuhan. DIkatakannya puladalam surat itu, hendaknya sang raja jangan sampal menjadi racun pengotor dunla. Mahdi menasihati supaya segerala bertobat kepada Tuhari Yang Mahaperkasa dan kembalikepada ajaran Islam yang dibawa oleh NabI Muhammad.Raja Hurmus tidak dapat menerlma Isl surat tersebut.Maka, pecah perang antara Mekah dan Hurmus.

Pupuh III: Pucung, 69 pada (bait)Wus acundhuk caraka nulya amatur, ...Hurmus pun akhirnya dapat dikaiahkan. Imam Mahdi

mengisiamkan negara dan rakyatnya. Sejak itu, dunia menjadi tenteram dan sejahtera. Kemenangan demi kemenang-an yang diraih oleh Imam Mahdi berdampak pada suasanakehidupan masyarakat yang Isiami. Imam Mahdi pun suk-ses menjadi pemimpin umat karena ia melandasinya de-ngan kebijaksanaan, keadilan, kejujuran, dan keramahan,ditambah pula dengan penampilannya yang tegas dankharismatik. Oleh karena itu, ia digeiari Ratu Adii. 40 tahuniamanya ia memegang tampuk kekuasaan.

Tidak berapa lama muncui Dajai. Kehadirannya meng-guncangkan tata kehidupan dunia. Banyak manusia yang

Kabar Kiyamat

terpengaruh oleh pesonanya sehingga tunduk dan patuhpadanya. Dajal bahkan berani menyatakan bahwa dirinyaadalah sebagai Tuhan yang sesungguhnya. Untuk menarikperhatian orang agar mereka bersedia menjadi pengi-kutnya, ia menjanjikan tujuh hai, yakni: (1) akan mem-berikan gedung emas, (2) akan menghadiahi gedung yangisinya penuh dengan berbagai makanan dengan aneka citarasa.

Pupuh IV: Megatruh, 50 pada (bait)Pitenahipun ping teiu si Dajaiu, ...(3) dapat menciptakan hujan daiam sekejap mata, (4)

dapat menyembuhkan orang sakit dan menghldupkan orangyang sudah meninggal, (5) mampu menjatuhkan seekorburung yang sedang terbang hanya dengan pandanganmatanya, (6) akan membunuh setiap muslim yang tidakmengakulnya sebagai Tuhan, dan (7) akan memberikan"surga" yang berisi wanita-wanita cantik, aneka permataniutu manikam, dan harta benda lainnya. Adapun bagiorang yang menentangnya, Dajal telah menyiapkan sebuah"neraka" ciptaannya.

Namun, tidak semua negara di dunia dapat dipenga-ruhi oieh Dajal. Negara Mekah, Madinah, Betal Mukadas,dan Lusi tidak terkena pengaruhnya.

Imam Mahdi yang telah mendengar sepak terjang Dajal segera memberangkatkan pasukannya menuju ke tem-pat Dajal berada.

Pupuh V: Gambuh, 58 pada (bait)Gambuh kantun lakon pitung dalu, ...Sementara Itu, Dajal pun telah slaga. Jumlah pasu-

KABAR ICIVAMAT ly

kannya demikian banyak. Kekuataan personal dan kecang-gihan alat tempur angkatan bersenjatanya sungguh mena-kutkan. la sendirl mengendarai Blpal, makhluk mahabesaryang wajah dan posturnya mengerikan.

Imam Mahdi dalam menghadapi Dajal mengenakanbusana kebesaran perang yang dilengkapi dengan tujuh bu-ah senjata peninggalan Baglnda Amir Ambyah (Hamzah).

Pada perterhpuran itu pasukan Islam menderita keka-lahan. Imam Mahdi kemudlan berdoa, memohon bantuankepada Tuhan. Dlturunkanlah NabI Isa oleh Tuhan dengandisertai 70.000 tentara malalkat. Pada pertempuran selan-jutnya Dajal langsung berhadapan dengan Nabi Isa yangperkasa. la kalah kelas dan tewas di tangan Isa putraMaryam.

Pupuh VI: Dhandhanggula, 30 pada, (bait)Rebut dhucung balane sang Dajali, ...Sudah takdir Tuhan bahwa Dajal beserta pengikutnya

akan ditempatkan di neraka. Demikian pula orang-orangkafir yang mengingkari ajaran Nabi Muhammad.

Bersamaan dengan turunnya Nabi Isa ke dunia, dibe-baskan pula Muhammad Khanapiyah, putra Dewi Kuraisin,dari hukuman Tuhan. la kemudlan membantu Imam Mahdimenjadi pemimpin di Betal Mukadas.

Tidak berapa lama muncul Jamakjuja yang sifat danperilakunya melebihi Dajal. Kehadirannya membawa ke-sengsaraan bagi umat manusia karena kekejamannya yangluar biasa. Tuhan segera memerintahkan Nabi Isa untukmenghentikan Jamakjuja.

Pupuh VII: Pangkur, 41 pada, (bait)

KABAR KlYAMAT

Sareng tepung Jamakjuja, ...Jamakjuja senantiasa berkeliling dunia untuk mena-

namkan pengaruhnya kepada umat manusia. la tidak se-gan-segan menghalalkan berbagai cara untuk mencapaicita-cita yang diidamkannya, mengusai dunia.

Nab! Isa dan Imam Mahdl segera mengambll langkahuntuk menghentlkan tindakan Jamakjuja. Pecah perangdahsyat selama 12 harl lamanya.

Pupuh VIII: Durma 49 pada (bait)Nabi Ngisa ngandika maring Jamakjuja, ...Dalam duei satu iawan satu, akhirnya Jamakjuja me-

nemui ajalnya di tangan Nabi Isa. Tewasnya Jamakjuja segera diikuti oieh terjadinya perubahan alam seperti, surut-nya air laut, gelap di siang hari, dan kilat yang tiada henti.

Daiam keadaan yang tidak stabil itu datang ancamandari Raja Jabari yang bermaksud membuat kekacauan dankeonaran dengan merusak segala hasil peradaban budayaumat manusia. Namun, usaha itu tidak dapat teriaksana ka-rena dapat dipatahkan oieh Nabi Isa, Imam Mahdi, dan Muhammad Khanapiyah.

Pupuh IX: Asmarandana, 58 pada (bait)Sakehe wong Betal Mukadasi,...Akhirnya, tidak berapa lama Nabi Isa mangkat. Ke-

mudian, diikuti berturut-turut oieh Imam Mahdi dan Muhammad Khanapiyah. Mereka dikebumikan di Madinah. Nabi Isa dimakamkan bersebelahan dengan makam Nabi Muhammad.

Sepeninggal mereka bertiga, raja kafir dari Ngebesah(Habsyi) menuntut balas atas kematian Raja Jabari. Raja

Kabab Kivamat ]^9

Ngabesah dan pasukannnya datang hendak menghancurkanbaitullah (Kabah). Intervensi itu membuat kaum musliminmenderita.

Pada saat Kabah hendak dihancurkan, tiba-tiba teijadibencana yang ditandai dengan perubahan struktur tataalam. Mataharl terbit dari barat, bulan mengeliiingi bumidari utara ke selatan, musim panas yang berkepanjangan,dan sebagainya.

Dalam situasi yang sangat kacau tersebut, Tuhan me-nurunkan ke dunia seorang Dabah yang diperintahkan un-tuk menguatkan iman kaum muslimin. Setelah menunai-kan tugasnya Dabah gaib. Selanjutnya, Tuhan mendatang-kan prahara yang menghancurkan dan meluiuhlantakkanaiam semesta. Semua makhluk, tidak terkecuali setan danmalaikat, semuanya binasa. Alam semesta musnah. Semuakembali kepada ketiadaan. Yang ada hanya Tuhan sendiri.

Pupuh X: Kinanti, 59 pada (bait)Ngandika Gusti Yang Agung, ...Sang Mahapencipta kemudian menghidupkan kembali

para malaikat. Kepada Malaikat Israil, Israfil. Mikail, Jibrii,dan Ridwan, Tuhan menanyakan perihal Lohmahpul. Paramalaikat itu mengatakan bahwa Lohmahpui tersebut adapada Nabi Muhammad.

Tuhan, pada bagian lain, menggambarkan kehidupandi surga, termasuk para penghuni yang berhak tinggal diSana. Para nabi, uiama, aulia, dan kaum mukminin adaiahorang-orang teristimewa yang kelak menjadi penghuninya.

Pupuh XI: Sinom, 20 pada (bait)Gusti Allah angandlka, ...

20 Kabar Kiyamat

Tuhan memerintahkan kepada maiaikat Jibril, Israii.Israfll, Mikail, dan Ridwan untuk menjemput Nabi Muhammad. Masing-masing membawa mahkota, busana berkainsutra, payung agung, dan umbul-umbul yang bertuliskansurat Al-Fatihah dan kalimat syahadat. Khusus MaiaikatJibril ditugasi membawa Buraq.

Pupuh XII: Asmarandana, 61 pada (bait)Sampun miyarsa ing khadis, ...Umat manusia yang sedang dalam masa penantian

tengah dilanda kegelisahan, terutama mereka yang merasapada masa hidupnya di dunia banyak mengingkari perintahTuhan. Mereka kemudian mencari nabi masing-masing, lalumemohon bantuan dan menyatakan penyesalannya. Na-mun, para nabi mereka tidak mampu bertindak apa-apauntuk menolongnya.

Nabi Muhammad memanfaatkan kesempatan itu untukmemberikan pesan terakhir kepada umatnya agar senan-tiasa tabah dan tawakal menghadapi segala rintangan yangakan dihadapi.

Ketika saatnya petjalanan menuju ''kediaman abadi"dimulai dengan meniti lintasan siratalmustaqim, maka ataskehendak Tuhan orang-orang kafir satu demi satu terpe-rosok dan masuk ke mulut-mulut neraka yang menganga.

Pupuh XIII: Kinanthi, 27 pada (bait)Tulise kapir sadarum, ...

Itulah janji Tuhan yang akan diterimakan kepadaorang-orang kafir. Di neraka yang mengerikan itu merekaakan menerima azab yang sangat pedih dan tidak ada yangmengetahui bila siksaan itu akan berakhir.

Kabar Kiyamat 21

Kaum mukmlnin yang saieh yang taat menjalankanIbadah dan syariat yang disampalkan oleh Nabi Muhammaddipastlkan memperoleh keiancaran dan kemudahan untukmencapai surga.

Pupuh XIV: Dhandhanggula, 6 pada (bait)Kang wiraos ing dalan puniki, ...Di saat mellntasi sirathalmustaqim, para mukmin yang

ketlka di dunia senantiasa taat menjalankan salat, berpu"asa, membayar zakat, rajin berzikir, dan Ttiembaca Alquranserta doa-doa, tidak akan merasakan sesuatu yang meng-ganggu pada dirinya.

Pupuh XV: Sinom, 5 pada (bait)Sadaya sarni miyarsa, ...Pada masa itu manusia akan merasakan rasa haus da-

iam waktu yang iama hingga mereka akhirnya menemukansebuah teiaga. Di teiaga tersebut, mereka meminum air de-ngan sepuas-puasnya> kemudian membersihkan diri dari

kotoran-kotoran yang meiekat di tubuhnya. Seteiah itu,tampakiah perbedaan pada diri mereka. Teriihat wajah-wa-jah "baru" yang bersih yang menampakkan kiiauan cahayabagai rembulan purnama. Mereka telah diberkati oiehTuhan sebagai insan-insan yang memiliki kesucian iahir danbatin.

Pupuh XVI: Kinanthi, 15 pada (bait)Dhateng malaikatiku, ...Kaum mukminin kemudian disambut dengan iantunan

doa-doa pujian yang khidmat oieh 70.000 malaikat di ger-bang surga. Masing-masing mukmin diantarkan oieh maiai-

22 Kahar ICiyamat

kat menuju "istana"-nya. Kepada mereka yang beruntungitu telah disiapkan para penyanding yang jelita dan rupa-wan. Adapun wilayah kerajaannya kurang lebih seluas duniayang didiami manusia sekarang ini.

Surga meliputi tujuh lapis yang maslng-masing lapismempunyai spesifikasi dan karakterisasi yang berbeda. Ja-rak antarsurga sekltar 500-3.000 tahun perjalanan cahaya.

Pupuh XVII: Sinonn, 12 pada (bait)Wonten pandhita ngandika, ...Isi surga tiada bandingannya, teramat jauh meiebihl

segaia apa yang terdapatdi dunia. Di surga, setiap mukminakan diiayani dengan penuh santun oieh para bidadari de-ngan tidak berbatas waktu. Tidak akan iagi ditemul hai-haikemanusiawian. Damikian puia, tidak akan ada iagi dirasa-kan keduniawian atau keaiamsemestaan. Yang ada adaiahkeabadian.

ICABAW ICIVAMAT

BAB III

ALIH AKSARA

TEKS KABAR KIYAMAT KBG 437

PUPUH I ASMARANDANA1. (him. 1) Ingsun amiwiti amuji'^S anebut namaning

Yang Sukma/^ kang murah ing dunya mangke, tembeasih ing ngaherat, kang pinuji tan pegat, angganjarwong kawlas ayun, angapura wong kang dosa.

2. Mllane kawula amuji,"*"^ maring Allah ingkang mulya,panedhahena maneh ingong/^ angsala paring Allah,rahmat Ian kanugrahan, denduduhena marga ayu,"*^^pinaringena sih ngapura."*"^

3. Sampune muji Yang Widi, amuji Nab! Muhammad, kela-wan kawula wargane,*^ sehabat papat punika, kangdhlhin (2) Abubakar, Ngumar Ngusman punlku,*^ Ba-gendha Ngall Murthasar.

4. Wonten pandhlta linuwih, ucapen waspada panlngal,"^rasakena surasane, kesod ngidera jagad,'^ si picek aml-lang lintang, wong ngangsu pikulan banyu, ngamekdamar obor-oboran."*"^

5. Si cebol anggayuh langit, werangka manjing curiga,randhu alas mrambat pare, sawung kaluruk tengah se-gara,"^^ kuda ngerop ing ngawang-awang,'^ si bisu atu-

24 kabar kiyamat

kang padu, tapake kuntui ngelayang.6. Ana siti pinendhem sajrone banyu kelem (3) sa-

jrone toya/^ perawan ayu rupane, tan kena pisah wonglanang, wranda wurung peputra, takokena kelawan guru/^ welanjar durung akrama.

7. Wonten papan tanpa tulis, sekar tunjung tanpa telaga/^iya iku padha tunggale/^ tanggal sapisan kang purna-ma/^ bahita momot segara/^ukung layar wonten gu-nung, pedhati ngambah segara.

8. Kang awas pasemon puniki,"^^ aja sira kaliru tampa/^terusena sejatine, sewu siji kang uninga, wdng tuwa ra-sakena punika,^^ pan akeh padha kaliru, aja (4) tungkulturu mangan/^

9. Margane ana wong mukti, pernyata wljile wong tapa,"^^amesu maring ragane, cegah turu lawan mangan, sertasabar derana, tur weruh jatlne ngllmu, hakekat lawanmakripat.

10. Sing sapa wani prihatin, duk Ing anom kongsi tuwa,pesthi mumbul derajate, densembah-sembah manira,jim setan pri prayangan, sedaya pan sami sujud, wediaslh kelawan sira.

11.Tur pinaringan maring Yang Widi,"^^ maring PangeranIngkang Mulya,"^^ iya iku gedhe wilalate,"^^ (5) berkatesaking Pangeran, mulane sira katrima,"*"^ iya iku jatinelaku,"^ minangka dadi embahan.

12. Kang saweneh wong ngurip,'^ kasengsem panggawe du-nya, kapingin sugih ragane, wekasan saya meiarat, se-barang den gayuh tuna,^^ den cupet maring YangAgung, sejatine kurang tapa.

IS.Jaiuk sugih saya meskin, jaluk enak nemu iara, jatinekurang tapane, mintak suwarga nemu neraka,"^^ iku siraawasane,"^^ nedha luhur dadi kajebur,"^^ nedha gesangdadi ilang.

14.Pasiyanira Yang WIdi, alanggeng tan kena owah.

KAPAW KrrAHAT 25

amesthi (6) maring kawulane/^ tinulis Ing tanganira,kang becik iawan kang ala/^ kang ngandhap kelawanluhur, wus pinesthi ing tanganlra.'^^

15. Manusa kang pesthi beclk, wiwitane saking tapa, amesumaring ragane, tan entheng sandhang tan pangan,peimllane plnarlngan,'*'^ tulise tangan kang mujur, ternsmaring sukunlra.

16. Wekase Ingkang anulls, padha sira rasakene, kang tuwamiwah kang anom, yen nora laku mertapa, manusa tanplnaringan,"''^ gambare kalintang agung, iku sirailingana.

17.(7) Wonten carita winami, caritane kabar kiyamat,"^^ingkang wau ginupita mangke/^ lah padha sira weruha,iki caritanira, weruhanira ing besuk, anom padha ilinga.

PUPUH II SINOM

1. Dhumawuh gaibing swara, eh bumi mengaa aglis, si ka-pir kang arsa ngrusak, iya maring kubur nabi, sirauleten sami, bumi beledhok amenga sampun/^ wusbelong sakiderira/^ angideri sekeh kapir, sami kalebusi kapir ngandhape pertala."^^

2. Miwah sarajanira,"^ Raja Hurmus lajeng angemasi/^bumi anulya ngingkemi, si kapir kalih luma-

yu, tlyang kalih kiwala, (8) lumayu arebut dhingin, se-dyanira amantuk maring wismanira."^^

3. Si kapir sigra kepapak, kancanira kinen abali/^ yenHurmus sampun pejah,"^ miwah sakancanireki/ apansamya ing nguntui bumi/^ ing Labdang pernahlpun,'^kaiebu bumi Madinah,"*"^ pan wus mashur pawartane-kl,"^^ negara kopar ing Mekah Iawan Madinah."^^

4. Wong Islam pan sami suka, sedaya sukuring Widi, ne-ngena ingkang cinarita/^ agenti carita malih, dhateng-ipun Imam Mahdi, pan teteiu ngelamatipun/^ sawijiyen ana (9) grahana,"*"^ wali-wali grahaneki, nuju wuian

26KIVAMAT

Ramelan ing waktunlra.5. Sapisan tanggal telulas, kang kaplndho patbelas ma-

lih/^ Imam Mahdi nulya mijil, wonten Mekah negaii,anjujug ing negari, ing pernahe makamipun, IbrahimKalilullah, sandhinge Hajar Sawudi, umuripun ImamMahdi kawandasa warsa.^^

6. Wonten permaning Yang Sukma, Jabarail kang angi-ring; pan sarwi ambekta bala^ pan sami anitih turangg\*^ kawandasa ewu nenggih,"^^ pan Maiaikat Mikail ianbala agung/® ing Mekah kebekan,'^ (10) sekehe parju-rit sami, suka-suka wong Mekah maring Suknna.

7. Anengena ingkang winursita,"*"^ kocapa- si kapir prapti,wong loro nitih turangga, ing Hurmus ingkang negari,karine atur bekti, risake sang Raja Hurmus, miwahsabalanira, maring anak putuneki, tuwin bala kang kariwonten ing wisma.

8. Kang samya ngepung sedaya, patine rajeng Hurmusaji,"^^ nulya wong sanegara,*^ rembagan ngadegakenaji,+^ anake rajeng Hurmus (11) negara,'^ suyud wongsanagari,"^ kumpui wadya tan ana kang maianga.

9. Genti kang cinarita,'^ mangsuli carita malih. ImamMahdi awakira, wonten ing Mekah negari, wus kasebutratu adil, Jabarail Mikail sampun,^^ apan sarenga mus-na nlra,^^ ana dene Imam Mahdi, sipatira sarupane Na-biAdam. , . .

10. Anging dedegira pideksa,"*" cahyane amindha sasi, we-dananira ajembar, angrurih wedananeki, ajeiirit allskalih,^^ apan kocak netranipun, wajanira gebyar-ge-byar,^^ kadi (12) wajane jeng nabi, janggutira angrom-pal kadi panutan.

11. Lampahe sedina-dina, kaya lampahe jeng nabi, salatmiwah apuwasa, angabekti maring Yang Widi, apansarene sami, kadi sarene jeng Rasul, tuwin suyud ma-nusa, kaya Jeng Suleman nabi, lawan kaya Sang Raja

KABAR KIYAMAT 27

Askandar."^12. Agemipun kang rasukan, apan ageme jeng nabi, agem-

ipun dhester,'^ Ian pedhang waslyat nabi, lawan wontenmalih,"^ apan ageng kramatipun, agenge kekayon go-dhongan,"^^ [sa]ged (1) wangsul ijo malih, bum! geratapan dad! (13) bum! mulya.

13. Ana dene adeglpun raja,"^^ Imam Mahdl gent! kang nabi, tur dadi kaiipatuiiah, ing Mekah gedhonge sami,kang isi retna adi, sedaya binuka sampun, pinariksa-kaken wadyabaia,"^^ kang sumedya aprang sabil, iawanmaiih pekir meskin pinaringan.

14. Mashure kang pawarta,"^ Ing negara kanan ian kering,*^Ratu Adii Imam Mahdia,"^^ pan sampun jumeneng ajl,suyud kang mancanegari,"^^ ing Masyrik ian Magribipun, sekathahe bangsa Isiam,"^^ dene wong kang bang-sa (14) kapir, dereng purun manut Imam Mahdla."^

15. Antara seiamlnlra, wong Islam sukaning at), anuiyaamireng jawa. Imam Mahdi kabar sakid, yen Hurmusnegarl, apan wonten ratu agung, kakumpuiane wongkopar,^^ datan andarbeni agaml,"^^ Imam Mahdi akarsautusan.'^

16. Amarintah panuritira,"^^ sawidak ewu kang nitih, satusewu kang dharat,'^ angrasuk praboting jurit, dene kangdados tindhih, Aiibasah namanipun, anate angiunasikarya, Aiibasah (15) yen ajurit, iawan nate ambandapara raja."'

17. Sigra budhai Aiibasah, pan sarwi amundhi tulis, kangserat tunggui penantang, ingkang saking Imam Mahdi,ing marga datan winarni,"^^ negara Hurmus sampun ra-wuh,+^ kang wadya binekta sedaya,^^ wonten sajroningnegari, abusekan wong Hurmus sajroning kutha.

18. Saking agenge kang negara,^^ rajane dereng miyarsi,sapraptane Aiibasah, ing ngaiun-aiun pan null, jujuk ingsitihinggii, kang wadya kathah kang kantun (16), Raja

28 Kabab ICiyamat

Hurmus negara, siniweng wadya Ing sltihlnggll/^ sa-mya pepek bupati Ian para raja.

19. Kagyat kang samya tumingal, caraka kang lagyaprapta, sigra-sigra lampahira. Raja Hurmus ngandikaarls/^ age sira tumingal null/^ undhangana carakaIku/^ gandhek nulya Inggal,"^ nimball caraka ing prap-

canawisan Ing kursi emas.'^20. Wus panggih nulya angunggah, Alibasah sarwl ang-

llrik/^ pedhangira tinata,"^ sigra marlngaken tulls, Hurmus anyandhak aglis, (17) kang serat tinampan sam-pun, babukane kang serat, penget layang ingsun iki,tumeka iya maring pekenira.'^

21. Lan malihe ta sira manuta/^ maring Yang Widi,'^ ma-nuta agama Islam, agamane kanjeng nabi, aja dadi ce-mering bumi,"^^ kumpulena para kupur, aja manut ingsetan, manuta sarengat nabi, kang dinuta ya Mukham-mad Rusulullah.

22. Yen sira ora anuta, iya maring ing Yang Widi, lawanyen ora anuta, sarengat nabi linuwih, wong gawa layang iki, (18) sun utus nugil gulumu, miwah angrusakpisan,"^^ negaranira Hurmus lawan malih^^, angrusaksakehe balanira.'^

23. Setengah maca kang serat, Hurmus wedana llr metugeni,"^^ kerot-kerot ingkang waja, inggal astanira kalih,serat nulya sinebit,'^ Alibasah pan tinubruk, malumpatsaking palinggihan,"^^ pedhangira wus tinarik,"^^ kangsamya nangkil sedaya pan ngrebut yuda.*^

24. Tan kawarna solahira, Alibasah gennya jurit, gegeripunapuyengan, wong kapir akeh kang mati, (19) bala kanganeng wurl, sigra sami ngrebut purun, anulungi Ali-basaha^^, wong kapir sajrone puri, samya tulung iyamasing ratunira.

25. Awit nempuh Ing yuda,"^ panuju Ing dina Kemis, ma-rengi wulan Mukharam, ulenge Islam lan kapir, pan sa-

Kabar Kiyamat 29

mya asilih ukih/^ pedhang panedhang asru,'^ bedhllmiwah kalantaka/^ tumbak keris samya agenti/^ da-tan kena ing ngetang kathahira kang pejah/^

26. Alibasah wus nnanengah, pengamukira llr bantheng ka-nin/^ Raja Hurmus pan tumlngal, ningali saking (20)sitihinggil/^ karepotan si kapir, pejah limangatus ewu,perjurit kang nitih kuda/^ apan sarwi den trajangi, wustetela ningali Hurmus raja."^

27. Sigra lajeng buwang serat, Ing negarl kanan Ian ke-rlng/^ tan kawarna lampahira, wong kapIr akeh kangprapti, apan kadi jeladrl, wong Islam karoban musuh,karepotan Ing yuda, anulya atur upeksl, Ing negarl Me-kah maring Imam Mahdla."^^

28. CInandhak Ing lampahira, praptane atur upeksl, umatursaatur (21) Ira, mlwltl mallh,'^ Inggal Imam Mahdl,*^nulya angling yen mangkana karsanlngsun,"^^ anuwunmaring pangeran,"^^ risake sekehe kapIr, Raja Hurmusrisake sabalanlra.

29. SI kapIr suyud Imam Mahdla,"^^ wonten pitulunge WIdl,si kapIr pangamukira, samya sakancanlrekl, apan datanwinarni, lamlne aprang pupuh,*^ wong Islam gawok tumlngal, anylpta sajrone atl, yen gustlne Imam Mahdladadonga.

30. Tan dangu Ing risakira, wong kapIr samya ngemasi, tanmawl arebut lawan, Alibasah (22) nulya nuding, apanangaturl unlng,"^^ Ing Hurmus sampun agempur, risaketan mawl yuda,"^^ tan mawl aprang tandhlng,'^ sIgrabudhal caraka llr pucung kang warna.*^^

PUPUH III PUCUNG

1. Wus acundhuk caraka nulya umatur, wiwitan pan we-kasan,"*"^ Imam Mahdl ratu adil, lajeng suyud sIgra maring Pangeran."^

2. SIgra parentah Imam Mahdl karsanlpun,*^^ mating Hur-

30 Kabar Kiyamat

mus negara/^ para ratu samya ngiring, prabupati hulu-balang aneng ngarsa.

3. Nulya nitih Imam Mahdi kuda mulus, rina(23)suk se-daya, ageming wasiyat nabi, nulya budhai ing margadatan winarna.

4. Imam Mahdi ing Hurmus pan sampun rawuh, sigra All-basah, amethuk maring sang raja, wus acundhuk ImamNahdl jujuklra.

5. Ing korine wismanira Raja Hurmus, sampun ginuciyat,pitulingira saml,'^ Raja Hurmus ning jro sabalanlra.*^

6. Imam Mahdi nulya tekbir kaping telu, saben-saben la-wang, tinakbiran Imam Mahdi, lawang pitu bubrah sa-kundne pisan.

7. Nulya manjing Imam Mahdi maring kedhatun,"^^ Raja(24) Hurmus sigra, amathuk sabalaneki, datan kelarRaja Hurmus yudanira.

8. Balanira Raja Hurmus sampun lebur, nulya Hurmus raja, dnekel tan bisa budi, sigra narik Alibasah pe-dhangira.

9. Wus ingidanan Alibasah kinen anempuh,**^^ jangganepinedhang. Raja Hurmus wus ngemasi, pan jinarahisen-isen negara.'^

10. Wus ingedum Imam Mahdi jarahanipun,*^ maring balasedaya,"^^ weradin pan ageng alit, milang derajat kangwadyabala."^

11. Sekarine wong kapir pan sampun lampus, (25) apanwinuruk syahadat,^^ kalimah kalih," ̂ pan sahadat Mu-khammad Rusulullah.'^

12. Sampun wrata manut agama rasul,*^ apan datan ana,negara kang malang siji, ngetan ngulon ngalor ngiduldatan ana.

13. Tan kawarna lamine Imam Mahdi iku,*^^ ning Hurmusnegara, arsa kundur Imam Mahdi, ing negara Mekahpan sampun mulya.'^

KABAR KIYAMAT 31

14. Apan sampun Imam Mahdi karsanipun, kang ginaweraja, gentine Raja Hurmusi, datan liyan saking anak-putunira.

15. Sigra (26) budhal Imam Mahdi balanlpun, anglring se-daya, untabe kadya jeladri, tan kawarna Ing Mekah wusprapta.'^

16. Angadhatun Imam Mahdi arsa mundhut, sagunge kangdhaharan,"^^ dhaharan kang adi-adi, wus bakti sagungebala para raja.

17. Samya suka sedaya ing tyasipun,'^ kang wadya sedaya,dyat menangi ratu adil, bumi jengkar pereng-perengsamya arja.

18. Pan wus mashur ing negari liyanipun, mashure tan ana,wong cilik (27) kurang bukti,'^ napa maiih negara pannora kurang.

19. Pan malihe datan ana susahipun, saking arjanira, tanana kang laku maling, nyebrot ngutil ngampak begaltan ana."^

20. Ing penggawe kang laku dursila lacut, sayekti tan ana,yen ana null ngemasi, awit saking katrimane donganira.

21. Pandungane Imam Mahdi saben dalu, selametipun ingnegara,^^ ajana laku silib,"^ permilane laku dursila samisalat."^^

22. Akeh uwong asalat arebut (28) dhucung, saben-sabendesa, sami ngadekaken omah mesjid,*^^ pan sedayasami salat bar Jumungah.

23. Para ngulama kelangkung mukti setuhu,"^^ apan wuskacetha, ngulama pan dadi kekasih,"^^ kekasihe ratuadil waliyullah.

24. Para ratu ing negara liyanipun, dadi tunggulira, tung-gule sakehe mukmin, pan minangka kagentine ImamMahdia.-'i

25. Pan wrata wedala bumi kelangkung,'^ miwah cukulan,'^wowohan sami dadi,'^ sakehe (29) wong datan ana pa-

32 KABAH KIYAMAT

jekira.26. Kang minangka pekahira para ratu, tuwin para ngu-

lama/^ pekir meskin saml,"^ wedalira jakat pltrah anamanusa.*^

27. Mlla arja sekeh desa gunung-gunung, jurang ora-oraalas/^ sedaya dipun wismani, sungil-sungil ereng-ereng winismanan.

28. Ilinipun kang toya bumi lumintu, apan datan pegat,tanduranira wong cilik, saben taun tan ana kang oramedal.

29. Jumeneng Imam Mahdi pesthlnipun,"^ kawan (30) dasawarsa, lamina jumeneng aji, nulya ana ratu utusaniraYang Sukma."^^

30. Sarena prapta utusan anulya cundhuk/^ tan kena winl-cara/^ ngaibira Imam Mahdi, wong kang Islam ru-mangsa akhlring jaman.

31. Nulya dhateng muslbat Yang Agung,'^ wetunira Dajal,apan sampun denluarl, jujukipun saking ngarsane ne-gara.

32. Wonten kol sawljl caritane puniku,"*"^ wetunira Dajal,anjujuk antaraneki, antarane ing Ngesam kelawanNgirak.

33. Dene kol kang muk(31)tamat jujukipun,"^ wetuniraDajal, anjujuk negara Hursin, akol kang manut lakuneDajal.'^

34. Kaum Yahudi aranira kang manut, lakunira Dajal, apansamya ahll sikhir, pira-pira kaum kang anut Ing Dajal.

35. Ing negara labuh angin sampun mashur, atas anginSam,"^^ mashur ingkang Dajali, yen wus luwar sakinggunung Kap.

36. Abusik sekehe manuseku,"^ ing negara bawah wetan,^^Ing Masyrik mangulon Mahtrib, wetunira Dajal pina-ringan kuwasa."^^

37. Kuwasane Dajal Ing kiwanipun,'^ (32) mawl ana suwa-

KabAw Kiyamat 33

kadi bledug swaranekl, Ingkang kanan mawl anakadi kilat.

38. Lawan malih petakipun sang Dajaiu, kadi Gusti Ham-zah, akeh wong kang datan iling, penyanane langit pitusami rebah.

39. Lawan maiih ingkang samya atut pungkur, anak sakingjin,'^ sedaya sami tut wuri, bektanipun sarupane teta-buhan.

40. Kang saweneh pitung puluh ewu tambur, lawan kangsaweneh, pitung ewu sruni'^, lawan malih pitung ewukendhang.'^

41. Lawan malih pitung (32) puluh ewu angklung, bendhekanthinira, selawam parestira pan samya, pitung puluh ewu ikut kathahira.

42. Gamelanipun samya mitung puluh ewu,"*"^ binekta sedaya, pusur kelawan thing-thonggrit, thora gotha sulingsami kathahira.

43. Lawan malih anak jin bektinipun,'^ prabotipun aprang,pitung puiuh ewu bedhil, semalihe pitung puluh ewutumbak.

44. Kang kendhang gong sami (34) pitung puluh ewu, pe-dhang bendhe kelewang,^^ telebung grijalan llnggis,kudhi pacul wadung pethel towak tatah.

45. Kathahipun samya pitung puluh ewu, prabotira aprang,ning ngarsane sang Dajal,*^ tetabuhaning wurine Dajallaknat.

46. Ana dene tungganganipun Dajaiu, apan warnane Bi-pal,"^^ agenge pan kadi wukir, dawanipun apan satusewu asta.

47. Lawan malih wolulas asta punjuiipun,"^^ dene agengira,pitungatus asta nenggih (35), sikilipun kang kiwa wamaselaka.

48. Bathukipun kang Bipal mawi sungu,'^ sungunira apan-jang,*^ uia kelabang kalajengking,*^^ sami metu saking

34 IgtVAMAT

sungunira Bipal.49. Lawan malih kang BIpal busananlpun, pan mawa ret-

na,'^ inten mutyara marjani, yen dinulu gebyar-gebyarkadi kilat.

50. Kapane kang Bipal winehan sami sampun,"^^ prabotipunaprang, panah towak iawan lembing, kere jemparingkang aning iuhur turangga.*^^

51. Sekehe uwong ing Hurmus akeh kang manut,"*"^ ingNgesam iawan (36) Ngerak/^ akeh sami tut wuri,"^ sa-king ajrihe ningaii sayaktine Dajal.'*'^

52. Permilane baiane tan kena ngitung, saking kathahira,negara kang dipunencik, samya manut saking ajrihe pi-nejahan."^^

53. Sigra budhal ingkang sinadya ing kayun, ing negaraMekah, tetabuhan sareng muni, mriyemipun apan sa-reng ungeiira.

54. Swaranipun apan kadi langit rubuh, gunjing bumi pra-kampa,""^ prakampane geiudhug barengi,-'^ beledhegthathit sareng gebyarira.'^

55. Ponang Dajal nitih Bipai kadi (37) gunung, jenggarengkadya arga,""^ gaiudhug kiiat Ian thathit, pating gele-byar."^

56. Mawi tuiis bathukipun,"^ tur sira cetha,-^ muni kapirma-iengun,'^ maknanipun kapir pinaringan laknat.

57. Lawan malih pitnahipun sang Dajalu, apan pitung war-na, minangka dadi piranti, dadya godha sekeh manu-sa.-3

58. Pitenah awal asru ngucap si Dajaiu,^^ sira wetokena.gedhong emas ingsun iki, winetokaken gedhong isiemas mubya."^^

59. Pitenah sami sang Dajalu nyipta gunung, gunungipun(38) emas, Ian seiaka warna kalih, luhuripun ing argaisi panganan.

60. Sarupane wowohan ana ing gunung, ...,' ® sekul ulam

KABAR KIYAMAT 35

adi-adi, mawi tarub-tarubanipun inggih emas/^61. Lawan malih luhure gunung mill banyu/^ beninge ka-

llntang, rasane llr madu gendhls, mubeng-mubengkang toya ngubengi arga.

62. Lawan malih ana ing ngisore tarub, apan ana kursiemas/^ bangku emas pan rinujit, pakunipun sedaya in-tan emas.'^

63. Sarwi undhang sang Dajal ingundhangipun, eh (39) se-keh manusa, padha ngidhep maring mami, ingsun ikiPangeran kang nyata."'

64. Yen wus ngidhep lanang wadon maring ingsun, lahmungguha,"^ gunung malebu gedhong wesi,"^^ iya kangdadi cawisanira.'^

65. Lamun ora padha ngidhep maring ingsun, sayekti sirasunrusak,^^ pan ingsun Pangeran yekti, wong tan imandenyana iku Pangeran.

66. Mila kathah wong kang anut maring Dajalu,"^"^ kadyaupamane, tawon ngesep sekar wangi, sami brubul kadilaron mangsa jawah.

67. Saben-saben ngancik negara ingundhangipun,*^^ samiundhangira, panganggunira (40) ing Yang Widi,"^^ yentan manut manusa nulya pinedhang.

68. Setuhune wong pinedhang iku,'^ sayektine nyata, tangingsir imanireki, yata trah megatruh netepi iman."^

PUPUH IV MEGATRUH

1. Pitenahipun ping telu si Dajalu, anyipta udan warih,'^langit nulya gumludhug,'^ udanipun riwis-riwis, cecu-kulan bumi ayom.

2. Lan malihe sato kewan lemu-lemu, amangan cukulanbumi, pitnah sekawanipun,*^ bisa marasaken wongtuli,"^^ belang picek ciker dhegol.

3. Ing sebrang lara pan samya katur,'^ (41) kang Dajal si-gra damoni, nulya waras laranipun, lan bisa nguripaken

36 KABAH ICIYAMAT

wong mati/^ nanging uripe liniron.4. Lironipun setan kahg ginawe iiru, pengrasane kang ni-

ngali, yen wong kapir ucapipun, tuhu Pangeran sayekti,Ian wong Islam tan pitados.

5. Lan malihe wong kapir sami nenuwun, uripe wong tu-waneki, sang Dajal nulya anyeluk, wong tuwanira sikapir, apan lajeng amergogok.

6. lya setan kang ginawe liru,'^ maring wong tuwane kapir, pan sarwi ceiuk-ceiuk,'^ eh angger nebuta,'^ samyaiku Pangeran sayektos."^^ (42)

7. Sigra nebut wong kapir apan kemrusuk, manut wongtuwanirekl, dhatengipun kadi suiung, yen wong tuwaneurip,'^ apan sarwi amergogok.

8. Dene uwong Islam iku dadi kupur, manut iakune Dajaii,yen wong kedhik imanipun, aiah kudu kapingin,'^ ajrihiamun kinethok.'^

9. Dene wong kang maksih ngandei imanipun, apan tanwedi ing pati, tan kapingin ting peiancur, wonten kapi-ngin maiih,"^ sekui uiam adi anunyos."^^

10. Pitenah maiih kaping iimaias iku, (43) si Dajal yen anapeksi, ing tawang pan iberipun, sang Dajal nulya ni-ngali, peksi runtuh ting taledhok.

11. Sigra peksi sinembeleh sigra binubut,^^ ginoreng nulyabinukti, kang peksi ginethak mabur, wong kapir samyaningaii, sedaya sami anjembelong.^^

12. Pitenah maiih kaping nem si Dajalu, yen ningaii maringwong muslim,"^^ sarwi ngucap si Dajalu, eh muslim ne-buta sami, ingsun iki Pangeran yektos."^^

13. Yen wong Islam kinen nebut datan purun, nulya cinekelaglis,'^ lambene ginraji sampun, tugel bet lambene ka-lih, wong (44) Islam anulya mincos.

14. Wonten mallh wong Islam kang dereng pinerung,"^^sang Dajal angucap maiih, eh Islam tingalana ingsun,"^^kudratipun angluwihi, bisa nguripaken uwong.

Kabar Kiyamat 37

15. Lawan malih ingsun bisa gawe lampus, nulya nyandhakwong sawiji, apan kinarya lampus/^ asm angucap sangDajal/^ tingalana awak ingwang.^°^

16. Nulya malih sang Dajal amandhek gupuh, maring sikapir sawiji, apan kinarya lannpus,'^ wujud papat kal.lh,'^ kang sawiji ginugah aion.^^

17. Wus deiaiah pangiuiunira Yang (45) Agung,"^^ sang Dajal pan denturuti, nulya nanglkaken sampun, GustiAllah maring si kaplr,"^^ kang mati nulya lenggah.'^^°'

18. Alon ngucap wong Islam maring Dajalu, kang ngurip-aken wong matI, sayaktinira Yang Sukma Agung,"^^kang karya bumi Ian langit, yen sira yektlne goroh.

19. Aglls cinandhak wong Islam maring Dajalu, anulya pi-nedhang aglls, panjangga pan wus rampung,"'^ wong Islam pan sampun ngemasl,^^ lya Iku wong Islam sayek-tos.^^

20. Asru ngucap sang Dajal maring si kupur, aja nasak maring mami, ya (46) Ingsun Pangeran satuhu,"^^ nulyamatur si kapir,'^ estu boten esak awakingwang.'*'^^*'^

21. Pan saestu panduka Pangeran Kang Agung,"^^ kawulaboten sakmenir, punang Dajal asru gumuyu,"^^ denebungahe kang atl, denaku Pangeran uwong.

22. Lawan malih pitenah kang kaping pitu, sang Dajalanylpta aglls, swarga nerakanlpun,"^ wonten kanan kl-ring suwargane mencorong."^^

23. Pan neraka wonten Ing kiwanlpun,'^ geni mubal anga-jrlhl, agenglpun pan sagunung, gumeter kang samyaningall, sekeh uwong (47) samya derodhog."*"^

24. Den swarga kang minangka lalrlpun,'^ wong wadonkang ayu luwih, minangka wldadarlnlpun,"^^ pengang-gone widadarl, mas inten pating pencorong.

25. Kang kinarya swarga emas murub,"^ sajroning swargamawl,"^ pepajangan Inten murub, warnane llr pang-gungan Inggll,"^^ kurslnlpun emas kinaot."*"^

38 Kabar Kiyamat

26. Jru swarga ana rupa bapa biyung,'^ pan samya aling-gih,*^ sarwi ngajak celuk-celuk, lanang wadon dence-luki, eh ta anak-putu ingwang.(°)

27. Beclk padha manuta maring ingsun/^ mungguh (48)maring swargi,"^ yen slra pan ora manut, karsane Pa-ngeran mami, linebokaken neraka umob.*^^

28. Permiiane akeh wong kang sami anut, pengrasanegwarga yekti, lebune pan kadi sulung, nora weruh yenprihatin, manusa pan sami mogok.

29. Apan ana manusa mogok ginempur,'^ maring jrone ge-ni, awakira ajur luiuh, anging mangkana kang becik,dadi wong Islam kinaot.

30. Mider-mider Dajai ngalor ngidul,'^ Masyrik tumeka ingMahtrib, pepitu pitnahipun,'^ kabekta (49) wira-wiri,"^negara kang denencik iarot.'^^

31. Dene Dajai kang sinadya rumuhun,'^ maring kaba-tuilahi/^ deiaiah sinung Yang Agung, angingokakensang Dajali,'^ mila lampahe amenggok.

32. Dene negara ingkang tan kambah Dajalu/^ negara du-nyeki,'^ pan sekawan cacahipun, ing Mekah iawan Medi-nah,'^ Betal Mukadas Thurthusi kinaot."^^

33. Permiiane negeri sekawan iku, boten kambah maringDajaii/^ awit karsanira Yang Agung/^ negara katingalwarih, Ian malaikat akeh rawuh."^^^®^

34. Nulya mo(59)gok sang Dajai maring negara Babul, ke-panggih Ian Nabi Hidhir, sang Dajai asru amuwus, ing-sun iki rabuingalamin,*^^ Nabi Hidhir sumahur mekos.

35. Apan dudu sira iku Yang Agung, goroh temen sireki,"^dene sira sang Dajalu, ketara metu mundhir'^, sangDajai arsa prang pupuh.^°^

36. Sigra ngrasuk sang Dajai maring Nabi Hidhir iku,"^^ te-tandhing Bagendha Hidhir, apan sami kuwatipun, sangDajai angrubut wani, angatak baiane angerob.*^^

37. Nabi Hidhir kinerubut (50) wong sadunyeku,*^^ ngiwut

KABAR KIYAMAT 39

Nabi Hidhlr,"^ pedhang ginawe ngamuk,"^ keh mati ba-lane Dajai, kang getih sampun ngrobyok."^

38. Sareng perang tetabuhan muni umyung, mriyem ke-lawan bedhll,"^ sami sareng ungellpun, kaya rubuhingwiyati, kadi bumi sapta resol.

39. Apan datan ketara ing kalonglpun, saking kehe balaneDajall/^ Nabi Hidhir mongur-mongur, saking kehe ing-kang getih, sigra Jeng Nabi sinosok.

40. Karepotan Jeng Nabi Hidhir prangipun, wong siji musuhsabumi, nulya seda jeng nabi iku, (52) Gusti Ailah ge-sangaken malih,"^^ sadina-dina mangkana.^"'

41. Sigra mundur sang Dajai sabalanipun, ngunduri Bagen-dha Hidhir, pan tan kena denmusuh,^ wong mati bisaurip maiih,"^^ mila Sang Dajal melarot.

42. Nulya pisah Nabi Hidhir inggonipun, pan sampun awas-ing ngilmi, kang mateni Dajal iku,'^ Nabi Ngisa kangmateni, mila apisah ing ngenggon.

43. Wonten kadis awit saking kanjeng rasul, angendikakanjeng nabi, yen ana umat ingsun,'^ amenangi (53)pitenah Dajali,"^^ surat kahpi dipunwaos.

44. Munpangati apan selamet pitenahipun,"^^ pitenahe sangDajali, nengena kadis jeng rasul, genti carita malih,"^sang Dajal pitnahe mogok.

45. Sakarine wong Islam kang dereng lampus, dereng kenaing piranti, anulya sami lumayu, angungsi Mekah nega-ri, aseba Imam Mahdi kaot."*^^

46. Sampun cundhuk wong Islam kang lumayu,'^ apanggihIan Imam Mahdi, sigra Imam Mahdi gu(54)puh, acawispraboting jurit, medal saking kedhaton."^

47. Sampun ngumpul wong Islam nulya laju,"^ wonten Be-tal Mukadasi, Imam Mahdi tunggulipun, nitih kuda ri-nukmi,'^ sedaya pan sami ngantos.

48. Genti sang Dajal ingederipun,"^ angideri jagat Masyrik,Ing Mahtrib mangulonipun, nulya wonten kabar yakin,

40 Kabar Kiyamat

Betal Mukadasi baris ngerompol.'*'^49. Sampun medal saking negari kumpul,"^ jeng nabi Betal

Mukadasi/^ (55) ora-ora kadya mendhung, tungguliraImam Mahdi, sang Dajal anulya bedhol.

50. Kebut lampit dalane sang Dajalu,'^ apan tan kena wlni-lis, sadina-dlna arawuh, ing marga tan winarni,'^ mehprapta gambuh sang katong.

PUPUH V GAMBUH

1. Gambuh kantun lakon pitung dalu/^ sang Dajal Ianbarislpun,'^ Imam Mahdi kelawan sebalanekl, punlkawong Islam agupuh/^ barise tan akena moncol."^^

2. Akathah wong Islam rawuh/^ tan kena wau (56) ingi-tung/^langkung kathah gegamanira jurit, mrlyem gadaageng-ageng, wong Islam sumadya lampus.^°^

3. Tan adangu nulya ngrungul"^^, wong Islam swara gu-mludhug"^ apan kadya swarane mrlyem sakethi, maw!goro-goro pating jalugur*^, saya ceiek pan meh ra-wuh^°\

4. Eler kllen pernahlpun'^S suraking muni gumludhug"^,lya saking barisan Imam Mahdi'^S pan wus ngrunguungellpun, tabuhan umyang gurawuh^°^

5. Wong Islam awas (57) tingale wau/^ dhatengipun sangDajalu,'^ maw! gunung lumarls kekalih,"^ kang siji war-na mas murub, siji rupane geni marong."^^

6. Ana dene kang rupa geni iku,*^ kang minangka nera-kanipun,"^ ingkang rupa rnas mencorong anelahi, minangka suwarganipun, pitnahe Dajai kinaot.

7. Mawi gara-gara gumludhug/^ baledhek ana kanan keri-nipun/^ ingkang kilat ana ing kiwanireki, sarta riyat-riyut,'^ peksi ngawang guiiting teledhok."^^

8. Sigra ngatak balaninipun/^ (58) Imam Mahdi nulyangrasuk,'^ busana piturun saking pranabi,'^ sartane ni-tih kuda mulus,"^^ amundhi gada amoncol.

KABAR KIYAMAT 4]^

9. Dene gadanipun,'^ Imam Mahdi apan piturun,'^ wasiyatsaking Gusti Bagendha Hamzahi,"*"^ sarta Ian tameng-ipun,'^ miwah panah pedhang indhong.

10. Dene songsonglpun,'^ Imam Mahdi apan tundha pitu,songsong gelap tunggul naga emas adi, kang kinaryaplturunlpun/^ Inten sumeja kinaot.

11. Apan maw! gent! sewu,"'"^ kang (59) teturun songsong-lpun,"2 Wong Agung Bagendha Hamzahl,'^ Ing nallkaandon pupuh, swarane lir segara erob."^^

12. Wong Islam ing rakitipun,"^^ sedaya kang ngagem gadaiku, apan kadya rakite Imam Mahdi/^ sarwi nitih kudasampun, songsongipun sami denbabar."*"^^®)

13. Awetara kathahipun/^ wong Islam kang badhe ma-gut,'2 aprang kapir melangun,-®('> kang bangsa kadi pu-niku, rong kethi kathahe uwong.

14. Dene bangsa mriyemipun/^ limang leksa kepara leng-kung,'^ sedayane apan tan kena winiiis, atembak pankadya mendhung, nulya (60) sang Dajai gennya ra-wuh."^'

15. Sigra lajeng anempuh, wong Islam Ian wong kapir sampun, ̂ apa sareng muni,'® gumludhug swaranlpun,'^ kadya bledheg sakethi miyos."*"^

16. Sang Dajal Iku,"^ ngedalaken kasektenlpun,*^ sigra medal gumludhug kllat Ian thathit, seleret pan slyat-slyut,dhedhet pedhut udan angob.

17. Wong Islam sampun klnepung,"*"^ papat datan kenaucul,"^ saking kehe balane sang Dajal, bala sadu-nyeku,'^ mlla ngepung datan mrojol. (61)

18. Sigra Imam Mahdi nempuh,"*"^ manengah asru amu-puh, ̂ mobat-mabit pangamuk keh ambek pati, miwahsabalanlpun,"^ kang bangsa kadi mangkana.^®'

19. Miwah bangsa tumbak sampun, pedhang kerls pansami caruk,*^ bedhll mrlyem pan sami unlnekl,'^ suwar-ane lir gunung rubuh,"*^^ bumi sapta pating baledhos."^^

42 KABAR KlYAMAT

20. Riwut pangamukipun, Islam kapir sami urun,'^ ImamMahdl pedhang kangkam wus tinarik, medhang saplsanoleh wong satus/^

21. Lepesing panah luwih asru,'^^ panah (62) sapisan olehpitung puluh/^ pan bangke susun tindhlh,'^ pan sam-pun samodra marus, sang Dajal pan maksih adoh.

21. Saking kathahe kang rawuh/^ bala kapir aneng nga-replpun, ning ngarepe sang Dajal laknatullahl, sang Dajal maksih mangkruk-mangkruk/^ Ing luhure Bipal ka-ot.

23. Imam Mahdl awas andulu/^ yen sang Dajal maksihaning luhur, ing luhure kekapane sang Bipali, arembugsabalanipun, kang tut wurl maring sang katong."^^

24. Antara kari (63) limang ewu/^ bangsa gada ingkangtut pungkur,*^ sadina sami pisah prangneki,"^ arembagarsa katemu, maring si Dajal prang pupuh.*

25. Ora nana wekasanipun, yen awet mangkana kongsirong taun/^ nulya anader Imam Mahdl sabalaneki/^wus panggih lawan Dajalu, Imam Mahdl nulya mupuh.*

26. Parjurite limang ewu/^ samya mupuh maring Dajalu,"^datan busik si Dajal maksih nadhahi, sigra narik pe-dhangipun, Imam Mahdl nulya nempuh.*

27. Katuju kupingipun, sang Bipal seru panjeratipun, apankebat sang Dajal, sarwi ngucap bengis,"*^^ (64) eh pe-dhangmu iku ampuh, ora nana kaya mangkana.

28. Sampun kasaput Ing dalu,*^^ awiting prang awittanggalpitu, sadina aprang rina wengi,'^ sami sayah nulyamundur, Imam Mahdl balane bedhol."'"^

29. Maring punekawanipun,"^^ sakarine parjurit ingkanglampus, sami sedalu aguneman catur,*^ mangkanaanut karsane Imam Mahdl, ingkang arsa melorot.'^

30. Mring Betal Mukadas iku,^^ arsa dedonga maring YangAgung, datan kena sang Dajal linawan jurit, panwustakdire (65) Yang Agung, Nabi Nglsa ihgkang musuh.*

KABAR KlYAMAT 43

31. Dene panuwunipun, si Dajal nuntena lebur,'^ sarenginjang Imam Mahdi wus iumaris, datan kawama wau/^Beta! Mukadas wus rawuh.*

32. Sigra wau sang Dajalu/^ angllwati lampah Imam Mah-diyu/^ sampun prapta wonten Betal Mukadasi, nulyakatingal telaga agung,*^^ sang Dajal wangsul gupuh.'*''^

33. Tan winarna wangsulipun/^ Imam Mahdi sampun kum-pul,'^ wonten mesjid Ing Beta! Mukadas!,'^ sami nene-dha ing Yang Agung/^ nuiya ana suwara miyos/^ (66)

34. Eh wong Islam sedarum, aja sira prihatin keiangkung,nuiya ana pituiungira Yang WIdl, Imam Mahdi sebaiani-pun/^ samya bungah asru kinaot."^^

35. Sedaya pan samI suka sedarum,'^ genti pangandlkaniraYang Agung/^ angandlka maring Maiaikat Jabaraii/^sira dengupuh/^ dhawuhana maring Ngisa kinaot."^^

36. Sigra Maiaikat Jabarali tumurun/^ maring iangit rabi-ngatu,'^ wus tetemu Nabi Ngisa Rukuiiahi, nuiya sa-iaman (67) sampun,'^ Nabi Ngisa sigra gupuh.*

37. Nuiya Jabaraii rawuh/^ dhawuhaken saiaming YangAgung, asru nuwun Nabi Ngisa, ing ngaturneki,"^^ ianmaiih ing dhawuhipun, sira age kinen miyos.

38. Ing dunya badhie musuh, marang Dajal iaknatuiiahu,'^sigra tumurun Nabi Ngisa maring bumi,"^^ Damusik ingjujukipun, sawetane negara Kana.**^^

39. Ana menarapipun, putih warnane kadi panggung,'^ gihpunika jujuke Nabi Ngisaki, ing jro nuiya sujud,'^ anu-wun maring (68) Yang Manon.

40. Dene panuwunipun, Nabi Ngisa keparinganan batur, tanantara pitung puiuh ewu prapti,*^^ maiaikat padhadhestar iju,"^^ saweneh pethak merusuh.*

41. Kang saweneh agemipun,"^^ maiaikat ngagem dhestarwungu, kang saweneh ana ngagem dhestar kuning,saweneh ana ngagem dhestar wuiung,*^^ koncere patingceiorot.

44 KABAW KIYAMAT

42. Sami nitih kuda sampun/^ miwah prabote rinasuk,"^tuwin prabote perang (69) rinakit,'^ jambe apedhangIan kesthul, panah tameng lawan indhong.

43. Sakahne NabI Nglseku/^ angrasuk busana ing prangpupuh, pedhang peturun saking suwargi, anelahl jaya-nlpun, llr wulan purnama wutuh.

44. SIgra anitlh sampun, kuda cemeng ulete tumulus, nulyabudhal maring negara Naeki, sekehe malalkat sampun, angiring nabi kinaot.

45. Ing marga datan winuwus,"*"^. Nabi Ngisa pan sampunrawuh,"^ ana negara Naeki,"^ (60) bumine suci, kaper-nah ler kilenipun,"*"® ing Betal Mukadas tinon.

46. Anjujug ing masjidipun,"^^ ing Naeki nuju waktu subuh,samya saiat sekehe wong ning jroning masjid,"^^ sarwimambu ganda arum, gandane nabi kinaot.

47. Wong ngaiim Naeki sampun,"*"^ samya bungah mambuganda arum, Nabi Ngisa kang minangka rokhuiiahi,apan samya tetemu,'^ wong ngaiim pan samya gupoh.

48. Sarwi ebat anduiu, kathahe baia kang rawuh,"^ (71)baianipun Nabi Ngisa kang iinuwih, kaya dudu manu-seku, tandha cahyane mencorong.

49. Akeh wong Islam kang rawuh,"^^ wus ngrungu NabiNgisa tumurun, iya saking pituiungira Yang Widi, pansamya rebut dhucung,"^ sumedya nuii caos.'^

50. Ing negara iiyanipun,"^^ ingkang maring gunung-gunung,"^ sekarine wong Islam tan kena mati, miwahsekarine kang iampus,"^^ acaos apan sawi gupuh.*"^^

51. Sigra budhal Nabi Ngiseku/^ miwah sabaiinipun,'^ samingrasuk (72) busana kaprabon jurit, sarwi nitih kudasampun, amethuk Dajai sinedya'^.

52. Tan kawarna ing wau, kocapa sang Dajai weruh,'^ NabiNgisa wus tumurun aning bumi, pretandha gandanipunarum,"*"^ ingiring sang Dajai kinepung.*"^^

53. Sigra sang Dajai iumayu,^^ awit saking wedine linebur,

Kabar Kivamat 45

wus rumangsa Nabi Ngisa kang mateni, mila ajrihe ke-langkung, lumayu balane sedaya.*"^^

54. Nabi Ngisa wus ngrungu, sang Dajai asru iumayu,"^ si-gra ngrapaken kuda (73) sebaianireki/^ tan kecandhaklampahipun, Nabi Ngisa nuiya mogok.

55. Sarwi ngandika asru, maring bumi kang kamargen Da-juiu,+^ eh sang bumi sira cekeia den aglis, si Dajai ajakongsi ucui,"^^ sigra bumi nyekei kukuh.*

56. Sang Dajai nuiya rubuh, kadi rubuhe kang gunung,'^asru kagya sakehe wong kang miyarsi, sang Dajai nuiyaiampus,'^ gumiudhug lemah kaiong.^^

57. Nabi Ngisa ayun weruh,"*"^ suwara kadi gunung rubuh,sigra ngrapaken kuda sebalaneki, tan dangu nuiya ra-wuh,"^ Bipai sang Dajai iampus.*"^ (74)

58. Mati satungganganipun, Nabi Ngisa suka keiangkung,miwah para maiaikat samya ningali,"^^ dene balane Da-jaiu, kadi kang peksi ginepok.

PUPUH VI DHANDHANGGULA1. Rebut dhucung balance sang Dajali,+^ sarwi ngungsi

aning nginggiiing arga,+^ miwah aning ngaias gedhe,wong kang samya iumayu, kang ingungsinan ika,tuwin aning gunung iku,"*"^ pan sarwi bisa ngucap,'^nuiya tedhak kang samya angulari,"^ ing kene gonira.*^

2. Nengena wong Islam sami anguiari,"^^ maring kapir iak-natuiiah,-2 kang ngungsi (75) ing ngaias gedhe, kocapasang Dajalu, ing naiika patinireki, saking karsane Suk-ma, linebokaken sampun,+^ ing teienge bintal,'^ dadidhasar ika ing sekehe wong kapir, wus langgenoaning neraka."^^

3. Sakehe Islam kang samya nguiari,"^^ maring kapir ke-panggih aning wana,"^^ miwah ing gunung-gunung,'^^®'sigra samya linampus, sekeh kapir jaiu ian estri, jurangereng-ereng ngarga,+^ kebak bangke kupur, ambetipun

46 KABAH KiYAMAT

belarungan, tan dangu bangke katuting warih,'^ sakingpermaning Sukma.

4. Wangsul maring Gustine Ngiseki, (76) iya maring BetalMukadas,'^ ingiring sekeh balane, siji tanana kantun,samya anut lampahe jeng nabi/^ ing marga datanwinarna/^ ing Bet(al) wus rawuh, Mukadas Ingkangmulya,'^ angedhatun Nab! Nglsa sabalaneki/^ wontening Mukadas.'^

5. Angendika Nabi Ngiseku singgih/^ maring sekehe ka-wulanira, wruhanira sekabehe, ingsun santuni agamarasul/^ minangka umate nabi,'^ Mukhammad Niyaka-ningrat/^ padha sira mituhu/^ pan gedhe ganjaranira,datan ana umat kang kadi iki,"^ kinacek (77) saminingumat."^^

6. Samya suka umat sedayaki, apan datan kang sume-lang,'^ manut maring saprintahe, Nabi Ngisa pinunjul,anetepi agamane,*'^ Mukhammad Khabibullah, lawanmallhipun, netepi adiling raja, sami suka wong Islamkelawan mukmin, kadi jamaning panutan/^

7. Dene Imam Mahdl pan kinanthi, Iya maring GustI NabiNglsa, wus katrlma pun dongane, wonten Ing Betal Mu-kadasu,"^^ Imam Mahdl pan sampun alaml,"^^ wontenIng Betal Mukadas,"^^ gennya nenuwun,'^ risake si Dajallaknat, pan semangke Dajal laknat wus (78) ngemasi,awit saking Nabi Nglsa/^

8. Lawan wonten caritane mallh, maring Raden Mukhammad Khanaplyah,"^^ Bagendha Ngall putrane, antaraneIngkang Ibu,"^^ Ingkang nama Dewl Kuralsln,^^ Ing Nge-jrak negaranlra,*^ nglnalb selamlnlpun,"^^ amargi ke-nglng deduka, Ing nallka kelawan Yajld,"^ anake Mu-ngawlyah.

9. Mukhammad Khanaplyah kinging dedukane Yang Wl-dl,*^® awIt saking tetulung kang raka, Bagendha Husensedane, putra Bagendha Ngallyu/^ Ibu saking Dewl

Kabar Kivamat 47

Pertlmah, perang kelawan Yajlda/^ Bagendha Husenkapupuh," anulya sinedanan/^ jangganira kinethok(79) kelawan Yajld, anulya ginawe kasukan/^

10. Mila sanget dukaning anting,*^ wau Raden MukhammadKhanaplyah/^ sareng mireng caritane, angluruk saba-lanlpun,"*"^ maring Ngesam negarane Yajld/^ Ing margadatan wlnarna/^ apan wus nempuh,*^ yudane Yajld ka-soran, nulya lengser lya maring negeri Meslr,"*"^ binuruseparanira."^^

11. Sareng campuh negara ing Mesir, Yajld cllaka lawanKhanaplyah/^ Yajld kasoran yudane, nulya Yajld sam-pun,"^^ penejahan sang Raja Yajld, jangganira kinethok,pan ginawe umbul-umbul,"*"^ langkung sanget dukanira,lya Raden (89) Mukhammad Khanaplyahl, wong sakMesIr sedaya.

12. Pinejahan wong jalu kelawan estrl,"^^ patjurit kang an-tut wuntat,'^ pitenahan sedayane, awit kena Ing bendu,lya Raden Khanaplyahl, ngrusak sakehe desa, lya Ikuawltlpun,"*"^ Ing mangke wus llnuwaran, pan pinesthikanthlne NabI Nglsekl, kinen anata agama."*"^

13. Permllane Nglsa nerpatl,"^ wonten negara Ing BetalMukadas,+V jenengaken roro Imame,"^^ kang sawljlImam Mahdlyu,"^^ kang sawljl Mukhammad Khanapl-yahl,-^^ wong roro jumeneng Imam,"^^ arja Ingkang (81)makmum, kadi arjane negara Betullah,"^^ sami sukawong Islam lawan mukmin, anetepi wong Islam sedaya.

14. Ing negara wetan Ing Masyrlk,'^ lawan mallh mangu-lone Ika Ing Maqrib mangulonya,"^^ kidul ngalor sedayane, samya arja kelangkungr sekeh uwong tan kurangbuktl, mlwah sandhang pangan,'^ pan samI cukup,"^mlla tanana durslla, awIt saking mukjijate jeng nabl,"^Ian kramate ollya.

15. Lan sakehe mulyane wong mukmln,(82) Ian nulyane

48 Kabar Kiyamat

kang para ngulama, parkom sedayane,"^ miwah wongIslam Iku, kanlkmatan sami dhatengi, awit saking Nab!Nglsa/^ Rakullahu,'^ nikrnate lanang wanudya, samisuka sukur mating Yang Wldi,'^ saking kathahe nikmat.

16. Lamlnlpun mijil angratoni, wonten ing dunya sekawandasa, warsa lamine,*^ apan datan winuwus, akramaputra Ngisa nabi, sampun pepek kawan dasa warsa/^nenggih taunlpun, null wonten kang muslbat, lore (83)pun Jamakjuja saking wuklr,"^ saking ing gunung Thu-ra. (83)

17. Kang ginadhang Sultan Askandar ngunl/^ wonten sate-ngah Ing Gunung Thura, ing mangsa Iku luwarane/^Jamakjuja Ingkang sunu,"^^ lya aran Klyal PIs,'^ Yapiskang putra/^ Gusti NabI Nuh/^ sampun medal sakingNgerak, Jamakjuja kasektenira ngluwihi, ngungkuli siDajal laknat.^^

18. Pertlkele kadi si Dajall, mlla kathah kang sami tut wun-tat, saking ajrih kasektene, Ingagung mating YangAgung,^^ apan (84) kadpta dadi,'^ kang manut tanpawllangan/^ tan kena Ingitung, panggawene ya Pa-ngeran, ana wong kang anebut mating Yang WIdl, abe-ngis ujatlta.

19. Nulya masang Jamakjuja aglis, panahita Ingkang pi-nasang,'^ mendhuwut astu lepase, Ingkang sinedya Ingkayun/^ amanah kang Mahasud,'^ Gusti angandika/^mating Jabatail wau/^ eh Jabatall Inggal,"^ ameletl inggetlh ingkang jempating, panahe Jamakjuja.

20. Sateng wangsul apan gubtat getlh, panahita (85) Jamakjuja,"^ saya agung takabute, kinen ngaku YangAgung, pangtasane andhewek,'^ dene mawi peitandha,panah gubtat matus, mila wong kang datan iman, yektlngandel panggonita Yang Wldi,'^ pakone Jamakjuja.

21. Nulya tampi timbalanlta Yang Wldl,^^ NabI Ngisa kinonmapakat,"^ Jamakjuja Ing yudane, apan aken agemput.

Kabar Kiyamat 49

wong Islam akeh kang matl,'^ rinasuk Jamakjuja, Ing-kang datan manut, Nab! Nglsa sigra budhal, (86) ImamMahdl Ian Mukhammad Khanapiyah iki,'^^ lya datankena plsah,"*"^

22. Dene Ingkang sinadya Ing ngati, lya marang IngGunung Thura,'^ Jamakjuja panggonane, ing margadatan winuwus/^ Ing Jabal Thur sampun praptl/^ mirsasatengahing marga/^ kang beteng wus lebur, negaratanah wetan sami rusakj'^^tiyange pansami gusis,"^ se-karine pejah."^^

23. Kang saweneh ana Ingkang tut wurl/^ kang sawenehana umpetan,"^ ing guwa jurang perenge, dene bangketumpuk (87) susun/^ bangkene wong kang samI mat!,Nab! Nglsa nulya,"^ tedhak sedarum,'^ titlhane kuda pe-lak, nallka mapak yudane Dajali,"^ mlwah praboting pe-rang.

24. Imam Mahdl saminerekl,'^ titlhane mulus kang kuda,"^beting prang sakehe,"^ Ing nallka prang pupuh, amapakyudane Dajali, dene Mukhammad Khanapiyah, pe-dhange Dulpakar iku/^ wasiyat kang rama BagendhaNgaliyu/® nallka andon jurlt,"^ aprang kelawan RajaLakhad."^^

25. TItlhanlpun wau kang kuda peklk/^ kuda (88) sekaranenegarl Ngajrak/^ aputlh mulus ulese, samI Ian tltlhan-Ipun/^ kagungane GustI Imam Mahdl, kuda loro pankembar, dene kudanlpun, kagungane NabI Nglsa, ce-meng mulus yen dinulu ambeletengl,"^^ gebyaring pankadya kaca."^^

26. Lampahlpun apan kadya angln,"^ mlla saking Betal Mu-kadas,'^ sadlnten praptane,"^ wonten Ing gunung Thura,sareng sampun amarlksani, estu kathah kang pejah,bangkene asusun, suwung (89) negara bang wetan,Ingkang ngungsl Ing guwa panderengl,'^ penanglslpunamelas arsa."^^

5Q Kabaw Kiyamat

27. Kapiarsa Gusti Nabi Ngisa singgih/^ penangise wongkang aning jro guwa/^ miwah ing jurang perenge,tuwin bangkene tumpuk, kapirsanan gusti jeng nabi,nuiya adedonga, sirnane kang lampus, miwah mulyanenegara, iawan maiih waktune ingkang rijeki, dadosapanggone kang gesang.^^

28. Pan katrima pandongane jeng nabi,"^^ tan adangu pansamya prapta, kang peksi garudha praptane/^ apankadi sulung,'^ anucuki (90) bangke kang maksih, binu-cai aning segara, sareng tejasipun, kang peksi gusissedaya, bangke agung kadi lumute jeladri, tan dangupraptanira.

29. Udan warih turun inginggii,'^ cecukuian pan sami an-cerap, rompyoh-rompyoh ing semine, wong kang aningjro guwa m^tu,"*"^ miwah wong kang aning wukir,*^ereng-ereng ngarga,*^ apan samya metu, amangan ingcecukuian, sami seger rumangsa awake urip, kathahececukuian.

30. Kang saweneh cecukuian kali, kang saweneh cecu(91)-kulan kacang, jagung teia ian kenthange, miwah cecukuian timun,"^^ uwohipun pan samya dadi, nengena Nabi Ngisa, genira ambangun, ing negara tanah wetan,kang kocapa Jamalquja angideri, ing jagat tanoleh wun-tat.""^

PUPUH Vn PANGKUR

1. Sareng tepung Jamakjuja, angideri jagat sadunyeki,"^tan ana wani amusuh, amanut sakarepira,*^^ Jamakjujatetep ngaku Yang Agung, kang para ratu sedaya, tan-ana ngelawan jurlt.

2. Kacarita Jamakji#, balanira apan tigang warni,'^ kangmedal kasektenipun, dene kang warna sa(92)nung-gal,"^^ pan sapandha dedekmu mung sajagung,'^ a-mangkene pakaryanlreku, [anyakoti manusa, pan sapl-

ICABAR KlYAMAT 51

san anyakot manusa lampus, manusa kang sami bang-ka] tan anut lakunireki.

3. Lakunira Jamakjuja, dene wama iya ingkang kaping ka-lih/^ apan agung inggilipun, iya amung sahasta, karya-nira makslh nyokoti yen ngamuk, manusa tan atutwuntat, pan sapandha kumpulneki.

4. Ana dene pepanganira/^ makslh rangan Iya cecukulanbumi, warna Ingkang kaping telu, kang sapandha (93)kumpullra/^ karyanira anyandhak manuseku, binantingmanusa sirna, anglnum pepanganeki.

5. Anglnum banyu segara, agenglpun kawan dasa astasamI, kalawan Inggilipun,'^ kathahe tanpa wllangan,*^^datan ana wong kang bisa angltung,'^ amung YangAgung Maha Mulya,"^^ Ingkang bIsa amillh.

6. Yen lumaku Jamakjuja, kang nglring barat lesus dha-teng,"^ miwah celeret slyat-slyut,"*"^ geludhug beledhegangampar,"^^ mendhung dhedhet ampak-ampak aningluhur, luhure Jamakjuja, amayung (94) lumarls."^

7. Ana dene tungganganlra,'^^ Jamakjuja awarni llman pu-tih, winetawls agenglpun, samI kelawan BIpal, apan Iyatungganganira Dajllu, ajenggereng Jamakjuja, ningluhur llman putlh.'^

8. Winetawls agengira, Jamakjuja sami kelawan Dajll, na^nging kaot kupingipun, kadi ilir warnane kanan ki-ring,"^^<^' iya ana rupa gunung,"^ minangka swarganl-ra,"^ awarni emas retna adi."^^

9. Amawl gerbong kencana, panganan nyamlkan adl-adl,"^sineleh Ing luhure bangku,"*"^ bang(95)kunlra kencana,mawi kursi tinata sami mas murub, ting pelancur warnane Ika,*^^ mila kathah kang kaplngin.

10. Kaplnglne manjing swarga, pengrasane Iku swarga yek-ti,"^ datan weruh yen pengrldhu, pangridhune Jamakjuja,"^^ supayane ana rowanglpun,'^ amanjing ana neraka,dene kang kiwa winarnl.

52 Kabar Kiyamat

11. Warnanipun ingkang kiwa, Jamakjuja ana warna kadiwukir, apan geni yen dinulu, minangka nerakanlra/^mlla kathah manusa Ingkang kerut,'^ wed! manjing ingneraka, kerut suwarga adi.'^

12. Pengrasane manusa,'^ aningall ing (96) gunung umbulgeni, anyana neraka setuhu,"^^ tan weruh iku sijrat, is-tijrate Jamakjuja ratu kupur, miwah ratune setan,"^angratoni ing Yomani.

13. Lakunira Jamakjuja, datan ana ing marga ngelawan ju-rit, dene negara sadunyeku,"^^ datan kambah Jamakjuja,"^^ lampahipun,'® sawiji negari Mekah, kapindho ingMedinah iki."^^

14. Telu Betai Mukadas,'^ kaping pat nenggih negari Thur-thusi, yen ceiek negara Jitur, apan katon telaga, nulyamogok mider-mider lampahipun, ingkang sinedya (97)ing nala, wangsui negari Masyrik.'^

15. Datan kawarna ing marga, ing negara Masyrik pansampun prapti, ing tepis wiringipun,'^ lampahira kadyaberat,"^^ siyat-siyut kilat thathit sami nempuh, beiedheggeiudhug awurahan,"^^ udanipun riwis-riwis.

16. Pan sampun awas tumingai, nabi kelawan ImamMahdi,'^ Mukhammad Khanapiyah iku,"^^ sigra ngrasukbusana, praboting prang pan sedaya wasiyat sampunrinasuk,"^^ wong Islam wus ngelempak,*^ ing wingkingekanjeng nabi.

17. Tan antara Jabaraii prapta,^^ sakehe gaman iya saking(98) suwargi,"^^ maring Nabi Ngisa iku, gada Ian paris-ira, sigra musna Jabaraii tan kaduiu, nulya wau Jamakjuja, pan sampun awas ningaii.

18. Yen kang methuk Nabi Ngisa, karsanira Jamakjujaamundhut aglis,"^^ gada ageng awrat sewu^S dhacinmas kang mulya,'^ parisira amung wawrat limangatus,dhacin waja kinarya,'^ milane kepati-pati.

19. Pan lajeng ayun-ayunan, Jamaiguja kelawan Nabi Ngi-

KABAR KlYAMAT 53

seki/' Jamakjuja asru muwus, eh Ngisa kawruhanira,*^^ingsun iki aran Pangeran setuhu, sira (99) manuta ing-wang,'^ gedhe ganjaran mami.'^

20. Sun ganjar sira swarga/^ apan Ingsun akarya swargaadi, kang ana ing kananipun, Ian Ingsun karya nera-ka/^ ana Ing klwanlpun/^ lah age sira manuta, maringjeneng Ingsun Ikl.

21. Asuthik wuwuslra,'^ NabI Nglsa maring ratune Iblls, ehJamakjuja sira Iku, pan laknatullah, angratoni Ing sa-kehe para kupur, lawan sakehe para setan,*^^ angratoniIng yomanl.

22. Dene ta swarganlra,'^ pan Istljrat penglu(100)lune YangWIdl, lawan mallh nerakamu, pan Iku padha Istljrat,sira lllnga Jamakjuja laknat kupur, lilnga maring Pangeran, kang akarya bumi langlt.

23. Bermantyanira kallntang, Jamakjuja sigra angadegaglls, gada kang awrat sewu,'^ dhacin emas kang kl-narya,"^^ sareng nempuh tangglnas NabI Nglseku, tlne-dhahan parlse waja,"*"^ jumegur tibane bindl.

24. Saking rosane kang gada, lya saking kuwate Ingkangdhawahe,"*"^ gunjing Ingkang bumI pitu, ko(101)cakIngkang samudra, sekeh wana sami esol kayunlpun,maring wukir sedaya,*^ pedhut dhedhet andhatengl.

25. Mubal dahananlra,'^ apan mubal lya maring wlyati, ku-mutuk kukusing latu, sIgra Mukhammad Khanaplyah,"^^Imam Mahdl samI narik pedhanglpun, angrasuk sebala-nlra, Jamakjuja balanekl.

26. Balane Jamakjuja,'^ telas sewu rongewu andhatengl,telas sekethi lampus,'^ rong kethi samI prapta, lya balakang medal kasektenlpun, antarane telung dina, (102)pangamukira wong kallh.

27. Langkung peteng dhedhetira, kukusira pedhut lya kong-sl telung bengl,"^^ mlla wong sadunyeku,'^ rumangsa dina klyamat,"*"^ sareng leal pedhut dhedhet lakukus,'^ ka-

54 Kabar Kiyamat

ton musuh Ian rowang,'^ Jamakjuja asm angling.28. Eh ta sira NabI Nglsa, sun wetara sira awor Ian siti,

maksih panggah sireku, ana saluhure kuda/^ iya estuyen sira plnunjul,'^ angungkull wong sajagat, dene ke-lar anadhahi.

29. Nadhahi penggadaningwang, (103) iya Ngisa ja siragumingsir,'^ sun gada maiih sireku, iya gadaningsungwaja,"^^ ingkang awrat rongewu dhacin bobotipun,"^^Nabi Ngisa nuiya nadhah, jumegur tibane bindi.

30. Swara lir gelap.ngampar,'^ kadi bledheg sakethi amba-rengi, geni mumbui kadi gunung, ngampak aning ta-wang,'^ sekeh uwong anyana langit rubuh,"^ ngrubuhisekeh manusa, kalenger meh mati.'^

31. Gunjing ingkang bumi sapta, gunung-gunung apan sa-mi miring,'^ sekeh kayu sami rubuh, buron wana be-lulungan,'^^ akeh mati sami karubuhan kayu, kocak(104) banyune samudra, ingkang mina akeh mati.

32. Peteng dhedhet awurahan, iya saking kukusing geni,'^dadak sekala udan awu,^^ prapta gawong pitung dina,"^^bengine petenge ajumput irung,"^ sekeh uwong samikamna,"'"^ dene kiyamat dhatengi.

33. Raden Mukhammad Khanapiyah,"^^ lawan maiih iya SehImam Mahdi, tan kandeg pengamukipun, balanira Jamakjuja,"^^ datan telas malah saya akeh wuwuh, wusjangkep pitung dina, apadhang lir wingi uni.

34. Jamakjuja awas tumingal,^^ (105) Nabi Ngisa maksihaning luhur ing turanggi,^^ gedheg-gedheg mathuk-mathuk, agedheg goyang kepala,"^^ Jamakjuja apanasm wuwusipun, eh ta iya Nabi Ngisa, gadanipun mak-sihf^siji. . . . .

35. Gada prunggu bobotira, telung ewu dhacin winetawis,iya den prayitna sireku,^^ saiki patinira, sambata wongtuwanira dengupuh,"^ sun antep karosaningwang, Ngisaaja gumingsir."^

Kabah ICiyamat 55

36. Nabi asru ngandika,'^ Jamakjuja sira tibakna sami, ro-sane kabeh ototmu, Ian mallh kasaktenira/^ Ian aja sokngaku Yang Agung,"^ end! ana (106) Pangeran/^ liyaneRabuingalamin.

37. Apan sira laknatullah, lawan malih sira Iku Ngabdullahi,satrune Allah satuhu, age sira mupuha, sigra nempuhJamakjuja asru nempuh, kasangga anggise waja, pariseNabi Nglsa iki."^^

38. Saking sangete kang gada, Jamakjuja rosane tananakari/^ akuwat penangkisipun, katempuh parise waja/^suwaraning gada babledheg sewu nempuh/^ gunjingkang bum! sapta,"^ akeh juguruk ingkang wukir.

39. Pan lindhu ambal-ambalan, peteng dhedhet kumutuk(107) kukus Ing genl,"^^ apan sarwi udan watu, mehasat Ingkang samudra/^ akeh pejah manusa katlbanwatu, sigra Ingkang endhas,'^ kalenger meh ngemasi."^

40. Wus nyana kiyamat kubra, rolas dina par gawong tan-ana sasi,"^^ miwah sangetan kadulu, apan sekehe ma-nusa,"^^ akeh pejah iya saking udan watu, iya sakingkurang pangan, lawan malih sedhih, kingkin.

41. Pan wus jangkep rolas dina, nulya padhang apan kadilami,^^ Jamakjuja awas andulu, Nabi Ngisa maksih pa-nggah,"*"^ iya maksih aning iuhur (108) manggung,"^ Jamakjuja asru ngucap, maiesa aja ngunduri.

PUPUH VIII DURMA1. Nabi Ngisa ngandika maring Jamakjuja,"^^ eh Jamakjuja

aglis, sira den prajitna, amasanga tangkisira,^^ sun-arsa males sireki, gada maring sira,"*^^ Jamakjuja ma-sang tangkis."*"^

2. Dene Raden Mukhammad Khanapiyah,'^ kelawan ImamMahdi, anyepengi kang kuda,"^^ kendalinira kang kangkanan,"^^ Mukhammad Khanapiyahi, dene kang kiwa.Imam Mahdi kang nyepengi."*"^

55 Kabar Kiyamat

3. Asm ngetap panggadane Nabi Ngisa, sarwi petak (109)barengi, nempuh ingkang gada, sumembur parise wa-ja/^ anerus badanireki, Jamakjuja,'^ anggru nulya nge-masi.

4. Lawan malih mat! satungganganira, gumuling aning siti,mendhelongira kang lemah/^ sekaki antaranira/^ sa-king sangete pagitik, gunjinge bintala/^ jugrag ingkangwukir.'^

5. Segara asat mina akeh ingkang pejah/^ geni kepyuringtangkis, angobong ingkang. wana/^ nenggih buronalas/^ mati kobor ing geni/^ peteng iimunan, petengdhedhet mendhung ambarengi.

6. Mubal-mubal kumutuk kukusira/^ apan lindhu wali-waii,*^^ (110) geludhug Ian kilat, celerete thathitya medal/^ beledheg pan samya mijil, pan sekeh manusa/^nempuh polahe sami.

7. Apan gowong lawasing pan wolung dina, jangkep ka-wan dasa ari/^ prang Jamakuja,'^ Nabi Ngisa punikanulya apadhang kadi uni/^ Jamakjuja,'^ katingai kalebuyomani."^^

8. Dene iya balane Jamakjuja,'^ sekarine ingkang mati/^apan maksih kathah, Nabi Ngisa adedonga/^ rusakebala kang urip, apan katrima, pandongane kanjengnabi/^

9. Nulya Allah angutus maring Jabaraila/^ kinen (111)marintahi jin, kinen amemangsa, balane Jamakjuja,Jabarail melesat aglis/^ sarwi dangundhang, kabeh sa-rupane ejin."^^

10. Entekna balane Jamakjuja,'^ lah padha sira papani,"^^apan sampun terang, karsane kang Mahamulya/^ paraenjin mangkat aglis, pan sami suka, rumangsa angsalbukti.

11. Dene congor pan kadya sami,'^ imnge guluneki, ka-thahe tanpa wilangan/^ ing marga datan winami/^

Kabab KIYAMAT 57

wus prapta genlreki,*^ balanira, Jamakjuja aigra en-ting/^

12. Lajeng sukur Nabi Ngisa maring Pangeran/^ sigra kun-dur jeng nabi, maring Betai Mukadasu,*^^ dene Mu-khammad-Khanapiyah,"^^ (112) keiawan pun ImamMahdi, tansah ing wuntat, ing marga datan winarni.*^^

13. Sampun prapta Betai Mukadas,'^ wus manjing sajrunepuri,^^ dene wong Mukadas, sami bungah manahira,"^^sukur maring, ganira dedunga,"^^ sirnane baia kupur.

14. Pan sinegeg Nabi Ngisa praptanira, kucapa sang rajakapir,^^ Jabari namanira,"^^ balane tanpa wiiangan,"^^arsa ngrusak puser bumi, sampun siyaga, wus budhaisaking negari."^^

15. Raja Jabari utusane rajeng Ngabesah,"^^ kinen ngrusakpuser bumi,"^^ sami medal bahita,^^ prabotipun ngayuda(113), miwati tatungganganeki, kamut sedaya, ingsajrone paloneki.

16. Anengena iya kang lagya alayar, kucapa Nabi Ngisaki,^^pan sampun waspada, winisik ing malaikat,"^^ kengken-an raja Ngabesi, bakal angrusak, maring Betuiiahi.'^

17. Sigra parintah Nabi Ngisa ing sebalanira,'*'^ peijuritjruning Mukadasi,^^ kinen asiyaga, prabupatipun ngayuda, sami anitih turanggi, beigedaba liman,*^ senukmemreng iawan kuidi."^^

18. Kang saweneh parjurit angagem gada, kang sawenehngagem tamsir,^^ pedhang klawan tumbak, kestui Iankaiantaka, mriyem miwah suligi,"^ (114) pusur Ian pa-nah, Ngabdullah tunggulnekl.

19. Sigra budhai parjurit Betai Mukadas, tatabuhanira ngra-ngin,'^ bendhelan tamburira,"^^ ing margi datan winar-na,"^^ wus ngancik ing puser bumi, baris atata, eneng-ena kang iagya baris."^^

20. Kang kucapa baia Ngabesi wus amentas,"^^ saking sajrone warih nuiya aSiyaga, prabotipun ngayuda, sarwi

58 Kabar ICiyamat

anitih turanggi, belgedaba liman/^ saweneh anitihhuldl."'"^

21. Raja Ngabesi kang dadi tetungguiira/^ sarwi nitih jeng-giri, aneh warnanira, awakira kadi ulam/^ sirahlpunkadi babi, duk (115) angsaiira, aning sajrune jeladri.^^

22. Ingkang gada naja Jabari punika, gada wawrat sewukati/^ prunggu ingkang kinarya/^ waja parisenira,ngedhangkrang nitih janggiri, pan sinungsungan, susuntiga busananira asri."^^

23. Kang saweneh balanira ngagem gada, saweneh nga-gem tamsir, pedhang Ian kalantaka,"^^ mriyem kalawanpanah, pusur kalawan suligi, tetabuhanira,'^^ bendhetambur iawan suling."^^

24. Sigra budhal Jabari sebalanira, ing marga datan winar-ni,*^^ wus ngancik ing tanah, tanahira ing Mekah, SyehNgabdullah awas ningaii,*^^ praptane (116) mesah,Syeh Ngabdullah nulya ngrakit."^^

25. Pan tinata sebalanira sedaya, perjurit Betal Mukadasi,*^^6a, pan atata gamanira,'*'^ sedaya peijurit sami, anitihSyeh Ngabdullah,'^^ anitih gajah wills.

26. Angedhanggreng aning ing luhur lima,'^ asri amundhibindi, wawrat sewu kati waja,^^ Ingkang kinarya pa-risira,"^^ sedaya sami miranti,"^^ parise waja, sinung-songan susun katri."^^

27. Umyang gumuruh suwarane kang tetabuhan,^^ balanesang raja kapir,*^^ genggeng kadya samudra,*^^ arampaklampahira, sinahuran bala Mukadasi,*^^ kang tetabuhan,umyang aning (117) wiyati.

28. Tan antara dangu anuiya ayun-ayunan,^^ anyapa rajaJabari,'^^ eh sapa aranira,*^^ satriya kang ngandhongmarga,"^^ apa arep bosen urip, pan lakuningwang, ingu-tus mating gusti.

29. Raja Dulgumya ratune wong Ngabesah, kang ngutusmaring kami, abubrah Betuilah, miwah angrusak pisan.

KABAR KlYAMAT 59

sagahe wong Isiami/^ iah sira mundura/^ asugal SyehNgabdullahi/^

30. Kalawan sira takon jenengisun/^ Syeh Ngabdullahi/^utusane sangraja/^ Nab! Nglsa Ruhullah, kang jume-neng Ing Mukadasl/^ utusane ingutus Ing Mekah/®(118), netepaken agamame suci."^^

31. Pan ngutus medhangl maring sira,"^ yen sira peksa wa-ni, ambubrah ing Betullah,'^ ingsun kinen nglawana-na,^^ iya maring sireki,'^ miwah sebalanira,"*"^ bermatyaJabari.-l

32. Eh Ngabdullah kudhunga ing parisira, rasekena gadamami, sira denprayitna, tan wurung awor Ian lemah,"^^sambata wong tuwa kalih, tumenga ngakasa,"^^ tan wurung sira yen mati."^^

33. Nulya masang Syeh Ngabdullah parisira. Raja Jabariamindhi,"^' tempuhing kang gada, tinangkil parise wa-ja,^^ gumebyar medal kang api, amulad-mulad, wusnyana (119) yen ngemasi.

34. Sareng ilang urube kang dahana,"^ Syeh Ngabdullahmaksih urip,"^ panggah lungguhira, ana saluhuring li-man,"^^ kagyat sang Raja Jabari, eh Ngabdullah,'^ sun-nyana awor siti.

35. I h Ngabdullah sira malesa maring ingwang,"*^^ aja katon'.ireki, kaparwiranira, Syeh Ngabduliah angandika,"^^.ipa sakarsanireki, Iah den prayitna, sira sang Raja Jabari."'^

36. Nuiya kudhung parise waja kang mulya, iya sang RajaJabari,"^^ sigra Syeh Ngabdullah, amolahaken kang(120) gada/^ angetop panggadaneki, tempuhing gada,sinangga dening tangkis."^^

37. Pan gumebyar amedal dahananira, saking sangete bin-dl, kuwate kang anangga,"^^ geni mubal ing tawang,kumutuk kukusing api, kaling brama, anglelara RajaJabari.

50 KABAW KIYAMAT

38. Maksih tumpak jenggiri ing luhurira, tamengira pinun-dhi, tanana kang kasoran/^ apan sami kuwatira/^ bu-wang gada silih ukih, pedhang-pinedhang, pan sarwibanting binanting.

39. Sam! tuiung balanira Syeh Ngabdullah, mlwah balaNgebasI, angrebut (121) Ing luhurita/^ sinarung panga-muklra/^ mrlyem sareng amuni,"^ tamburnya ngang-kang, bendhenira nitir.'^

40. Umyang gumuruh surake kang wedya bala/^ kadyarubuh kang wukir, bala keh palastra, Islam kapir pansamya, saking kathahe bala kaplr/^ Syeh Ngabdullah,'^arsa ngunduraken barls.'^^

41. Samya eles perange bala Mukadas, anyekut bala kapIr,Ing marga datan wlnama,"*"^ MukadasI pan meh prapta^^waspada NabI NglsakI, yen Ngabdullah,'^ kasuran gen-nya jurlt.

42. NabI Nglsa angetak maring Imam Mahdlyu,^^^^) kalawanKhanaplyahl,"^^ amapak Ingkang yuda,"^^ wong kapIrmeh prapta,'^ lya (122) mering Betal Mukadasl,"^^ abu-jung Ngabdullah,'^^ nulya dandan wong kekallh.*^^

43. SIgra ngrasuk busana praboting yuda, sarwl nitlh tu-ranggl, mlwah kang waslyat, sampun rinasuk sedaya,^^pedhang kangkam Ian dulpakar sampun tinata, aningluhuring turanggl."^^

44. Nulya budhal wong kallh tanpa rowang,'^ lampahe llrthathlt,'^ Ing marga datan wlnarna,*^^ pan wus samIpraptl,'^ Ing gone Raja Jabarl, kadi samudra, sakingkehe balanekl.*^^

45. SIgra nempuh wong roro samya arampak, pedhange(123) wus tinarik, gelasah bala kopar,"^^ akeh kang samya palastra,"^^ llr pindhah babadan pacing, sumemburkang bala,"^^ Raja Jabarl lulmrals."^^

46. Pan blunujung kecandhak marga,'^ tinlges jangganekl,mlwah sabalanlra,"*"^ sampun samI plnejahan,"*"^ telas

Kabah Kivamat

bala ing Ngabesi, wangsul sedaya, Ngabdullah nulyangabekti/^

47. Sampul kumpul bala Mukadas sedaya, sekarina kangmati, andherek lampahira/^ Imam Mahdi punika, IanMukhammad Khanapiyahi,"^^ sigra-sigra,"^ Beta! Mukadas wus prapti.'*'^

48. Sampun katur iya purwanlra,"^ mlwltl malah mukasi/^suka Nabi Ngisa, mlwah sekehe para Islam/^ sami su-kuring (124) Yang WIdl, Ian sami atata/^ atja ingkangnegara Mukadasi."^'*

49. Sampun prapta janjinira Yang sukma,"^ sabdane jengnabi,'^ wonten Betal Mukadas/^ ana dene Imam Mah-di,"*"^ (i) kin Mukhammad Khanapiyahi,"^ prihatin samyawau kasmaran sami."^^

PUPUH IX ASMARADANA

1. Sekehe wong Betal Mukadasi,"^ pan sami susah sedaya,tiniiar marang gustlne, Nabi Ngisa Rohuiiah,"^ arumgandanira,"^ Ing negara iiyanlpun, Ian sami mambu sedaya.

2. Ing Ngesam iawan Bangdadi, ing Ngerum iawan Ma-dinah, ing Mekah pan mambu kabeh, (125) nuiya ia-jeng siniraman, iayone Nabi Ngisa, malaikat sami tu-murun,"^^ miwah widadariya."^

3. Kerik iampit kang widadari,"^^ isen-isene suarga, anyi-rami ing iayone, iya Gusti Nabi Ngisa, aning Betal Mukadas, nuiya sinaiataken sampun,"^^ wonten ing masjidMukadas.

4. Dene karsane Imam Mahdi,"^^ Ian Mukhammad Khana-piyah, arembag wong mukmin kabeh, iayone jeng NabiNgisa, kinubur wonten Madinah,"^^ ing dajane kanjengrasui, ing iuhure Gusti Ngumar.

5. Dene Raja Madinahi, pan sampun ngrakit (126) sedaya,sampun tampi urusane, saking ing Betal Mukadas, la-

52 KABAW ICIVAMAT

yone Nabi Ngisa, pan ing ngakataken sampun, ingmargi datan winarna.

6. Ing Madinah sampun prapti, ning mesjid para ngulama,sami nyalataken kabeh, bungahe para ngulama, samiamambu ganda, amrik ganda arum/^ mijil saking ingsuwarga.

7. Anulya kinubur aglis, layone jeng Nabi Ngisa, tan anta-ra sadangune, rampun pan sami bubaran, ing wismanesewang-sewang/^ Mukhammad Khanapiyah iku/^Imam Mahdi nuiya budai.

8. (127) Kundur maring Betal Mukadas/^ pawongaan ngi-ring sedaya, ing marga datan winiraos,"*"^^®^ ing Mukadassampun prapta, tan antara laminira/^ Imam Mahdi se-dapun, kinubur wonten Madinah.

9. Dangane Nabi Ngikesi, ajajar ian Gusti Ngumar, tanantara malih iamine/^ Raden Mukhammad Khanapiyah/^ sigra nututi seda, kinubur ing Madinah iku/^ajajar Ian Imam Mahdiya.^^

10. Susah sakehe para mukmin/^ miwah wong Islam sedaya, dene tan ana tunggule, anengena ingkang sungka-wa/^ kocapa Raja Ngabesah/^ pan sampun midhangettutur, (128) patine Jabari raja.

11. Enteke balaneki,'^ kya patih tinimbaian,'^ Dawil Insyariku namane/^ eh patih Dawil Insyar,*^ apa sira ngrunguwarta/^ risake baia kang ngluruk, patine Jabari raja.

12. Ature rekyana patih, inggih angsal kang pawarta, wikanyakin ian botene, Dawil Ngumya asru ngandika,*^^ yenmangkana karsaningwan,*^^ sarupane kawuianingsun,*^^ing tanahngabesi sedaya.*^^

13. Sun pundhut watu siji,"^ ing dalem tiyang sanunggil,padha parintahana kabeh,*^^ sun gawe ngurugi ing bab,dedalan maring (129) Betullah,'^^ keletan segara a-geng,^"^ wiyare mung sewu asta.

14. Iku kang tan ngurugi,'^ sarupane wong wong Ngabe-

KABAR KIYAMAT 53

sah, supaya dadya dharate, ingsun arsa metu dharat,angrusak ing Betullah, tanana kuwatiiipun, dene metuing dharatan.

15. Dene kang Raja Ngabesi, selawasira dadi raja/^ apantuli selawase, tan ngrungu negara llyan, kang madhamaring Ngabesah/^ saben-saben andangu/^ kya patlhaturira.'^

16. Pan Ingglh wonten negaii, ing Mekah lawan Madlnah,Ing Ngerum Turki Mesire, samya kalebu bum! Mekah/^(130) akedhep Raja Ngabesah/^ tampane pengrungu-nlpun, datan nana kang negara.

17. Turune Raja Ngabesi, awit buyut Raja Sadat, kaiebuNgumar namane,'®^®' awit tuii turunipun, demugiRaja Dzulngumya.

18. Safeng sang Raja Dzulngumyani,'*'^ awit pinaringan lu-war, tulinira talingane, angrungu negara liyan, iya akehingkang madha,"*"^ ing Mekah pan sirahipun, mila ba-dhanipun linurungan."''^

19. Sigra parintah kyana patih,+^ tan kawarna lampahira,wus mangkat sedayane,"^ iya wong Ngabesi punika,*^wus pepek pinggir samudra,"^^ nulya balangaken watu,anengglh maring (131) samudra.

20. Wus rata pan kadi gisik, sigra patih Dawil Insyar, uma-tur maring sang katong,^®^ samudra pan sampun rata,pan kadi dharat,"^ asuka Dawil Ngumya sang prabu,"*"^anulya kinen adandan.

21. Angundhangi sekeh paijurit,^^ miwah kinen asiyaga,praboting prang pupuh mengku,(®> apan datan winicara,parjurit ing ngebesah, anulya budhal sampun,"^ ingiringparjuritira.

22. Pan sarwl anitih esthi, saweneh belgedaba kimar,^^ se-nuk memreng Ian bipale, ana dene praboting ngayu-da," gada kelawan pedhang, panah mriyem kelawankestul,*^ suligi lawan tumbak.'^ (132).

54 KABAP KIYAMAT

23. Kya patih tengga puri,'^ tan kawama lampahira, wusngancik Mekah bumine, wrong Mekah sami mapak/^ananging datan anangga,"^^ alaju ing lampahipun, sam-pun prapta ing Betullah.

24. Nulya lajeng denbubbrahl, wong haji pan sampun pe-gat, wong Mekah pan samya lampus,sekarine samya bubar.

25. Angungsi maring wanadri, arusak negari Mekaha, sampun karsane Yang Manon/^' rusake negari Ngarab, mi-wah ing kabatullah, Raja Ngabesah puniku, amarga da-di jalaran.

26. Mila ing dina puniki, ing wong Ngabesi sedaya, akhalallamun ing ngepek, (133) maring wong bangsa Ngarab,'^ yen lanang dadi kawula/^ yen wadon dadinereku,dadi amat namanira.

27. Wenang winade puniki, lamun ana wong tuku amat,*^^datan nganggu ningkah maneh, khalal lamun tinurutan,saking murahing Pangeran,*^^ sebab dene bakal ngle-but, iya maring kabatullah.

28. Mangsull carita mallh, bubrahe Raja Ngabesah, ingmarga datan winiraos,"^^^®^ miwah ing sapraptanira, ingwisna Raja Ngabesah,*^^ anulya wonten babedu, wiwitandina kiyamat.

29. Surya medal saking magrib, surupe surye mangetan,rembulan wonten tanggale, amengulon (134) surupira,anulya dhateng kang panas,"^^ apan tan ana jawuh,'^agenge kang gegodhongan.

30. Miwah tan ana rizki,'^ anulya ana suwara, yen anak pu-tu Adam Kabeh,*^^ iki wus dina kiyamat, wus mineb la-wang tobat, sepira-pira karimu, apan tan tinrima.'^

31. Inggih kuwan prasami,'^ iya ing dina punika, langkungsanget suwarane, angebeki jagad sadaya."^^ saking ba-ngete suwara,"^^ angrungu wong sadunya iku,*^^ anulyanangis sedaya.

KABAR KIYAMAT 55

32. Ajungkel ing siti,'^ panangisira manusa, sambate anga-dhuh-adhuh, nulya Allah Tangala,"^ ngetokaken ingkangDabah/^ metu saking (135) selanipun, Gunung EsapIan Marwah.

33. Dadlne ingkang Dabani, saking saantaranira, bumi ke-lawan langite, sirahira kadi sura, tegese sura punika,'^peksi sura namanipun, wedana kadi manusa.

34. Netranira kadi jinjir, kupingira kadi Bipal, sungunira kadi bantheng, gulunira kadi unta, dhadhanira kadi si-ma,"*"^ miwah ta warnanireku, garong kadi candra ma-wa.

35. Buntutira kadi kambing, sukunira kadi unta, nangingamawi tangan karu,"*"^^®^ dene tangan ingkang kanan,amawi ngangem maklumat,"^^ ali-ali agemipun, agemeNabi Suieman.

36. (136) Dene tangan ingkang kering, ngengge tekenagemira, Nabi Musa kang kinaot,^®^ apan sarwi mawielar, luru-luru suwuwunira, apan asru iberipun, ingmaghrib sakedhap netra.

37. Miwah miber ing masyrik,'^ ngalor ngidul ingiberan,karyane angumpulake, iya sakehe manusa, yen anamanusa Islam, pinisah Ian enggonipun, kelawan manusa kapir.

38. Miwah wong munapeki,"^ kumpeli munapek sedaya,"^^wong kapir kumpul kapire, wong Islam kumpul Ian Islam, iya karyane Dabah, kelawan tan agemipun, (137)maklumat agem Suieman.

39. Pan ginawe anudingi, manusa kang bangsa Islam,anulya putih raine, dene agemira jungkat, teken agemira Musa,^^ apan ginawe anuthuk, maring endhasewong kopar.

40. Sigra musna kang Dabahi, anulya Allah Tangala, anu-runaken angin gedhe,"*"^ angin tupan westanira, tumu-run aning dunga, angeded angin puniku, prahara dadak

55 KABAR KIYAMAT

sekaia.

41. Lesus sarwi ambarengi, ing dunga dadak sekaia, gu-nung kayu sami esol,^^) apan sekehe manusa, tan ka-ruhan polahira,'^^ ting jalerit sambatlpun, ngalor ngidul(138) ngulon ngetan.

42. Tanana dlpunanubi, kayuni ing ngalam dunya, ting ge-lasah sedayane, miwah sakehe kang wisma, sami rubuhsedaya, panase kang surya Iku, kadya apl ing neraka.

43. Grahanane waii-waii, miwah grahanane wuian, suryaruntuh ing iintange, apan sakehe manusa, sawenehanggendhong anak,"^^ sami mati anakipun, ana iuhuregendhongan.

44. Miwah wang kang meteng sami, aruntuh wetengira*'^dene rare maksih piayon,^^' tiniiar wong tuwanira, datanngitung ing anak, rumeksa pribadinipun, tan wurungiku (139) paiastra.

45. Anuiya kang wukir sami, pan sami mumbui ing tawang,sami tarung sedayane, miia satengahe samudra,*^^ ratakadi dharat,'^ miwah pereng jurang jaru, iedhok panrata sedaya.

46. Dene sekehe manuseki,*^^ pan sampun pejah sedaya,miwah sekehe khewan kaben,*^^ pan sampun teias sedaya, sedaya pan sami sirna,^^ ngandika kang Maha-iuhur, maring Maiaikat Ngizraii.

47. Eh Maiaikat Ngizraii,'^ padha sira pundhuta,'^ nyawanesi Ibiis kabeh, padha kang bangsa syethan,'^ pada sirapundhuta (140) Ngizraii sigra amundhut, syethan wuspejah sedaya.

48. Gusti Aiiah ngandika maiih,"^^ maring Maiaikat Ngizra-ii,*^^ eh sira pundhuta age, ngawane sekeh Maiaikat,kang ana bumi sapta, miwah ana iangit pepitu,"^^ Ngizraii sigra tumandang.

49. Sedaya wus sirna enting, mung kari Ngizraii piyam-bak,"^^ anuiya tumandang dhawuhe,"*"^ Pangeran Kang

67

Mahamulya, kinen ngalap nyawanlra,"'"^ Ngizrail sigraandudut, nyawane pribadinira.

50. Ajungkel Malaikat Ngizrail/^ (141) niba-tangi polahira,sambate llr baledheg miyos/^ saljcing sangete sekarat,geru-geru saben dlna/^ iamine ̂ karatipun, apan anasewu warsa.

51. Dene sambate Ngizrail, yen ana ingkang mlrsa, sayek-tine mat! kabeh, saking bangete suwara, panjritira hna-laikat,"^^ Ngizrail pan sampun lampus, tanama kari sa-tunggal.

52. Sami ngersakaken pati, sekehe mahluk sedaya, graha-na kang semgenge,'^ lawan grahana rembulan, graha-nanira telas, sekeh lintang sami runtuh (142) bedhahelangit kaping sapta.*^^

53. Miwah gunjinge kang bumi, sapta lawan bedhahira,Gusti Allah ngandika alon/^^®^ lah sapa ingkang amur-ba, lah sapa Ingkang masesa/^ kang karya urip Ianlampus, bumi sapta langit sapta.

54. Miwah saisen-isenireki/^ suwarga lawan neraka, saisi-nira karune, rembulan kelawan surya, kabeh ingsunkang karya, purba wasesa lya ingsun, rabilngalami-na."^^

55. Gusti Allah anguripaken sami,"*"^ malaikat ingkang mur-ba, miwah sebalane kabeh, (143) kang bangsa kuru-biyuna, anglumpak aning ngarep hijab,"^^ hijabe ngaraspuniku, kathahe tanpa wilangan.

56. Miwah gandane sami,'^ datan ana ngewruhana, akehelawan gedhene, amung Allah Tangala,'^ kang bisa ami-lang-milang,"^^ miwah pirsa agungipun, malaikat kangana hijab."^^

57. Dene ta agenge sami, malaikat ngarepe hijab,^^ sekalirsekehe,"^ ana ngisore buntala, ana dene sirahira,"^^ analuhure ngaras aguing,"*^^ baiane malaikat sekawan."^^

58. Jabrail Ian Mikail, Israpil Ian Ngizrail, lu-

58 ICABAW ICIYAMAT

hure amung punika/^ ana dene (144) Malaikat Maka-rabun,*^ akanthi maring Pangeran.

PUPUH X KINANTHl

1. Ngandika Gusti Allah Yang Agung, maring Malaikat Mu-karabi/^ eh Mukarab matura,'^ ing ngendi lohmahpusmami, matura Malaikat Mukarab/^ gumatung nginggllengarsyl.

2. Atl wamanipun/^ kang aran lohmahpus!,'^ kadi putihetigan,'^ dawane kang lohmahpusi, antarane langit sap-ta, bumi sapta antaraneki/^

3. Sekarane kang lohmahpus, saking mutyara abrit,'^ be-labagira mutyara, iju wamane dumeling, lohmahpus(145) ana tullsnya, pepesthene manuseki.

4. Cekak dawane kang umur, beja cllakane jalmi, tinullsIng lohmahpus Iki,'^ apan datan kena gingsir, awit wu-jude manusa, tumeka klyamat kubrl.

5. Sampun katur aturipun, Malaikat Mukarabi, anulya anasuwara, saking erahing Yang Widi, eh lohmahpus ama-tura, titlpan ingsun aning ngendi.'^

6. Gumeter wau lohmahpus, amatur sarwi wetsari, denekagungan tuwan,'^ titlpan kang wonten mami, he AllahPangeran amba, (146) kawula pasrahaken Israpil.*^^

7. Wonten malih suwara asru,"^^ saking erahing Yang Widi,eh Israpil umatura, titlpan ingsun ning ngendi, gumeterIsrapil iku, umatur sarwi ngabekti.

8. Dhuh Gusti Kang Mahaluhur, kagungan Tuwan Gustl,'^titlpan kang wonten amba, kang elohmahpusi,'^ sampun kawula pasrahena,*^^ dhumateng Malaikat Ngizra-

9. Wonten malih suwara asru,^^ saking erahing Yang Widi,eh Ngizrail umatura, titlpan ingsun ning ngendi, gumeter Ngizrail sigra, u(147)matur sarwi ngabekti.

10. Dhuh Kang Mahaluhur,*^ kagungan Tuwan Gusti,"^ ti-

KABAR KIYAMAT 69

tipan wonten amba, kang saking Malaikat Israpil/^sampun kawula pasrahena/^ dhumateng Malaikat Mi-kail.

11. Wonten malih suwara asru/^ saking rahing YuwangWidi, eh Mikaii umatura, titipan ingsun ning ngendi,gumeter Mikaii sigra, umatur sarwi ngabekti.

12. Dhuh Gusti Kang Mahaluhur, kagungan Tuwan Gusti,'^titipan kang wonten amba, kang saking Malaikat Ngi-zrail,"^^ sampun kawula pasrahena,"^^ dhateng malaikatJabarail."*^^

13. Wonten (148) malih suwara asru,"^^ saking rahing Yuwang Widi, Jabarail umatura, titipan ingsun aning ngen-di,"^^ gumeter Jabarail slgra,"*"^ umatur sarwi ngabekti.

14. Dhuh Gusti Pangeran Kang Agung,^^ kagungan TuwanGusti, titipan kang wonten amba, kang saking Malaikat Mikaii,"^^ sampun kawula pasrahena,"^^ dhatengkekasih Tuwan Gusti.

15. Muhammad nabi penutup, anulya kang Mahasuci, ngan-dika maring Ridwan,"^ eh Ridwan sira paesi, sekehe ing-kang suwarga, ingsun arsa animbali.

16. Ingkang maring kasih (149) ingsun, Muhammad ing-kang senelir, Ridwan sigra lampahira, maring ing suwarga adi, anulya pinaesan,'^ suwarga kang luwih adi.

17. Miwah widadarinipun, sami kinen lawan aresik,"^^ lawankinen asiyaga, anganggu-anggu ingkang adi,^^ sandikaingaturira, sekehe kang widadari.

18. Nulya areresik sampun, sekehe kang widadari, pan sarwi asiyaga,'^ ngampingipun sutra wilis, pupuripun lapat-lapat, kemben iju mawi abrit.

19. Kang abrit ing tengahipun, tinretes inten dumeling, da-tan mawi rerasukan, angela (150) badane iki, kasunar-an gebyar-gebyar, pembayune acengkir gading."^^

20. Nyamber liler wajanipun, sinome iir mas rinujit, gelung-ipun maiang-malang, iinengan remaneki,"^ cunduk

70 KABAR KIYAMAT

jungkat mutiyara, pinatik inten marjani.21. Sengkangipun mas murub,'^ pinatik inten rinukmi, ting

pelencur cahyanira, kang saweneh nganggu kulambi/^iju tinretes jenar/^ kangcingira inten bumi.

22. Kang saweneh nyampingipun, bathik mawi tinulis,'^dhestarira sutra jenar, rineka gedhong suwar(151)gi,kembenipun pelangi,'^ tinretes mutyara asri.

23. Kadi inten wajanipun, agebyar-gebyar iamun kongis/^sengkangipun inten mulya, lir pendah sarine bumi, ke-sunaran gebyar-gebyar, kadi kuninge mas mijil.

24. Gelung kondhe cundhuk mentui, selindhange sutraabrit, sinulaman iju sutra, tinetes inten bumi,'^ tiningal-an gebyar-gebyar, cahyane mindha sasi."^

25. Aweneh nyampingipun,'^ sutra iju lurik kuning, sinulaman toya emas, kembenipun wau abrit, arimong(152) gacu Suleman, lolongan suwarga adi.

26. Sengkangipun inten mancur, pinetik mustaka bumi, gebyar-gebyar kadya lintang, sore-sore kaiane angalih,*^^waja lir inten mustika agebyar-gebyar embeierengi."^^

27. Ana ngure rimanipun, cundhuk jungkat inten bumi, sa-mi sedheng-sedheng dedegira,"^^ miwah badanireki,'^pan sarwi gadhah pawongan, iya padha widadari.

28. Pantes pangakunipun,'^ widadari sedayaki, pan asramethuk sedaya, iya maring kanjeng nabi, ya Muhammad Khabiiullah, wonten ing ngadap sitinggii.

29. Siting(153)gil amawi tarub, tarube kencana adi, miwahpayane pisan,'^ pan sami retna adi,'^ pepajangan intenmulya, kembar mayang ing sitinggii.

30. LInangse mutyara murub, sineleh luhur sitinggii, se-ngandhape usuk kencana,*^^ miwah tarub kencana,'^ adisami linangse sedaya,*^^ sinawuran jebad kasturi.*^^

31. Sarwi sinelehaken bangku,"^^ lawan sinelehaken ingkursi,*^^ pan sami kursi kencana, pinatik inten merjani,kanthake tanpa wilangan, bangkunira lawan kursi.

KABAR KlYAMAT 71

32. Ana dene pernahipun (154) sitinggil ngajeng suwargi,perdosan ingkang mulya/^ suwargane kanjeng nabi, sitinggil karya kumpulan, pamethuke widadari.

33. Piranti pinarikipun, pinarakane kanjeng nabi/^ awamadhampar mutyara, aluhur tanama nyameni/^ ingadhapsitinggil mulya, pan atap kursi rinakl.

34. Tan winarna lampahlpun, widadari sampun praptl, won-ten sitinggil mulya,'^ anulya plnarak kursI, sanes kursIcecawlsan, ngarep dhampar mutyara adl."^^

35. Sampun cawlsanlpun,'^ widadari (155) sami prapta,ambekta bokor kencana, Islne toya kang wening, ka-thahe tanpa wllangan, pIrantI ginawe nglsuhl."^^

36. Nglsuhl sampahanlpun, sampahane jeng nabl,'^ mlwahpara anblya,'^ Ian sartane para wall, kelawan para syu-hada, ngulama Ian para mukmln.

37. Kelawan para Islamu, kang anut lakune nabi, pan sarwlclnawlsan,'^ widadari lawan kursI, ya Iku waleslra,'^ wa-lese kang Mahasucl.

38. Wus dadi cecadhanglpun, widadari Ing suwargi, apandadi bojonira, bojonira kang para nabl,"^^ kelawan para(156) ollya, syuhada kelawan mukmin.

39. Lan maiih para Islamu, kang anut lakune nabI, lawanginanjar suwarga, minangka wisma sayektl, apan norakena rusak, alanggeng genira muktl.

40. Bodho temen ngulamaku, ngulama Ing zaman akhir, re-men dunya lawan sawah, kesambi arlne wengi, nglba-dah lawan tumlnah, dadi runtuh salatnekl.

41. Talake buju setuhu, kang ana suwarga adi, kerem bojoaning dunya, warnane kadi lerl,"^ dene ta wlsmanlra,"^kadi sudhungira jinlr.

42. (157) Dening bojone dunya Iku,"^^ kang minangka pa-rlntahe lakl,"^^ yen lanang mungguh suwarga, bojoniramelu manjing, tur dadi bojo tuwa, anome pan widadari.

43. Dene cahyanira mancur, bojo saking Ing dunya,'^ datan

72 KABAR KIYAMAT

kari cahyanira, Ian cahyane widadarl, saita kuwasa me-rintah, wus terang karsaning widl.

44. Yen ana wong wadon iku, tan ngabekti maring laki, waumaring Pangeran,'^ bojoning Ing yomani, wong kangana Ing neraka, dadine bojo sayaktl.*^^

45. Lan malih ngulama/^ wus (158) kacetha aning dalll,waman dzala aaman/^ fakad zar nabi,'^, sing asapatinju wong ngulama/^ sasat tinju para nabi.

46. Nanging sejen puniku,'^ ngulama lan para mukmin,yen para nabi tanana kena/^ rindhu maring ibiis angu-kuhi/^ bojo ing ngakherat,'^ asugih ayune ngllwatl.^^

47. Dene para ngulamaku, kena rindhu ing ibiis, remenbojo aning dunya, iawan remen ing dunyeki, lan remenrajabrana, remen bojo ing yomani.

48. Mindah getunipun,'^ bojonira apa saiin, suwarga oieh(159) neraka, bojo kang aning suwargi, anganti tanprapta-prapta, anyipta sareng jeng nabi.

49. Miwah para anbiyaku, lan maiihe para waii, dene wongmukmin punika, sebarang iakune sami, persasat parangulama, sejen asugih ngiimi.'^

50. Dene para Isiamu,'^ iku persasat wong mukmin, nanging iku kacek uga, wong mukmin iku netepi, wong Islam kendhat iakune, nanging meksih jeneng musiim.

51. Ada dene pitukunipun,^^ bojo kang aning suwar (160)gi, pan amung iimang prakara, kang dhihin aiunga haji,kapindhune apuwasa, ping teiu syahadat kaiih.

52. Kaping pat zakat iku,'^ kapingiima saiat wajib, wajibewaktu ieiima, kang sarta tumaninahi, ikhiasing mana-hira,'^ aja aiing sugih meskin.

53. Yen sugih iiing dunya iku,"^^ yen meskin iiing tan buktiiku padha ikhiasena, minangka tuku suwargi, nangingcok kena ginodha, miia akeh datan prapti.

54. Ana dene tukunipun, bojo kang aning yomani (161) panakeh warnanira,'^ kang dhihin atinggai wajib, pikukuhe

pCAPAff KlYAMAT 73

Islam lellma/^ kapindhune anglnum warlh/^55. Kaping telu anzlnaku, kaping pat amatenl,'^ wong tanpa

dosa,"' ping lima abegal maling, kaping nem atotohan,'^ping pitu serik karbi.'^

56. Ana dene rencananipun/^... [tinta beiobor, teks tidakterbaca]

57. Angitung tan bisa ngiiiling, petokonira yomani, deiaiahdad! rebutan, pangarsane nganlkmati (162) sarengkumpui bujunira, awake gerak runtang ranting."^^

58. Senadya wong wadon iku, yen maiih tuku suwargl, ci-nadhang buju oiiya, yen bujune datan apti, kudu miiihtuku neraka/^ dadi runtuh taiak bain.

59. Lan maiih wong wadon Iku, yen maiah takon yomani,kang ianang maiah suwarga, lyu runtuh taiak bain,kang wadon buju yomani.

60. Nengena ingkang winuwus, kocapa Ridwan angabekti,"^^sarwl ngaturi u(163)ninga, suwarga sampun rinakit, mi-wah widadarinira, anom-anom amantesi.

PUPUH XI SINOM

1. Gusti Allah angandika, iya maring Jabaraii, eh Jabaraiisigra,'^ timbaiana kasih mami, Muhammad dipun agiis,Ian gawa sireku,'^ tetungganganira Burak,'^'^ Ian maiihsira paesi, dipunbecik maesi saking suwarga.

2. Ana dene rainira, kang Burak pan kadi jaimi, agengirasami Bipai, iesanira kadi peksi, gagak cucukireki, sirah-ira kadi perasu,"^^ tegedse iku jaran, dene kupingira ka-iih, warna inten jumanten ijo kang muiya.

3. (164) Dhadhanira kadi maca, gigirira kadi Bipai, bu-tutira kadi himar, awarna emas sinangiing, sikiiira kadipaksi, apan sarwi ngangu jaiu, ana dene suwiwiniraawarna mutyara jeni, iamun tinon iir pindah inten muiya."^

4. Netranira peksi Burak, awarna mutyara abrit, yen nge-

74 KaHAR KlYAMAT

lirik gilar-gilar, iya kadi daru ngalih, serene netra kalih,apan ana tullsipun/^ kalimat roro pan cetha,"*"^ anadenegulunike, lawan dhadha warnane pan kadya soca.

5. Lampahira kadi kiiat, sarta nganggu suwiwi,'^ ruru pankathahira,"^ ing dalem siji suwiwi, eiar (165) lari ka-thahira, ing daiem siji suwiwi, laripun winiiis,*^ apan pi-tung puiuh ewu, suwiwi amabu ganda,^^ kasturi sakingsuwargi, yata ngambar gandane kang peksi Burak.

6. Dene ta kendhalinira, inten jumanten pinatik, pinatikingsatya jenar, ian apusira kendhaii, warni emas adi,'^agodhek mutyara mancur,"^^ abah-abahira sutra,"^^ da-wangga pan sampun abrit, giiar-gilar kadi sorote kangbeskara."^^

7. Gusti Ailah angandika, maring Malaikat Mikaii, eh Mikailsira sun duta,^^ timba(166)lana kasih mami, Muhammad dipunagiis, lawan gawa sireku,'^^ makutha ingkangmulya, kang saking suwarga adi, warnanira inten widurimurub mubya/^

8. Gebyara-gebyar warnanira, makutha kadi herthatthit,kasorotan ing beskara, beierengi netra kaiih, murub-murube,*^ (i) pan semu pethak iku,"^ pethakira kadiwuian,^^ yen sinawang lir emas sinangling,^^ naiikanepurnama tanggal iima ias.

9. Gusti Allah angandika, maring Malaikat Ngizrail,"^^ ehMalaikat Ngizraii sigra,^^ timbaiana kekasih mami,"^'Muhammad dipun (167) aglis, lawan gawaa sireku, ku-iambi Ian nyamping,'^ karune saking suwargi, sutra ijokeiawan sutra diwangga.

10. Miwah ta lancinganira, pinantes saking suwargi, pan sa-mi sutra muiya,'^ tinenun toya jeni,"^ jambiyanira rina-kit,*^ iya saking suwarga agung,^^ binaiongan mutya-ra,^^ tinretes ing inten bumi, gebyar-gebyar kadi ge-byare kiiat.-1

11. Gusti Allah angandika, maring Malaikat Israpii,"*"^ eh

KABAR KlYAMAT 75

Malaikat Israpii/^ timbalana kasih mami, Muhammaddipun aglts, lawan gawoa sireku, payung agtiflg kang(168) mulya, ya saking suwarga adi, songsbhg lakonsewu warsa."^

12. Miwah ta ambanira/^ antarane bumi langit, payungkencana mulya, rujinira kang kinarya adi,"^^ rujlnlramutyara abrit,"^^ ana dene dedanganipun,^^ warnaselaka mulya, pinatiking sutya adI, lawan malih ebol-ebolira cahya.

13. KInen mancur mertlga,"^ sawljl ana Ing Masyrik, ingMaghrib sawijinlra, Ing sawljl tengahe bumi,^^ tengahedunya Iki, ana dene umbul-umbul, tetlga tinullsan,sawljl tullslnekl, pan tinulls blsmlllah (169) sahatamlra.

14. Kang sawljl tinullsan, patehah alhamdullllahl,''' rabbllngalamln,'^^®' lawan sawljine malih, lya sami tinulis,lallahallallahu, Muhammad Rasulullah, Ing dalem umbulsawljl, apan lya lakune sewu warsa.'^

15. Gustl Allah angandlka, maring Malaikat Mukarabl,*^^ se-balanlra malalkat,"^^ padha kinen anjajarl, aha Ing turutmargl, kang denambah kaslh Ingsun, nulya malaikat se-kawan,"^^ tumurun ana ing bumI, pan katlngal bum! pe-dhot sedaya.'^

16. DadI bingung malaikat, tan bisa anengerl,'^ (170) ku-burlpun, katrlma panuwunlra,^^ nulya ana cahya kaek-sl,"*"^ kadi selaka mancuring sendhul ngawlyat."*"^

17. Marek malaikat sekawan,"**^ Ing kubure kanjeng nabi,pan sarwl dadi dinlya, kang pantes amungu dhlngln,Malaikat Jabarall,^^ anglring maring Israpil Iku,^^ deneIsrapll sigra, anglring Malaikat Mlkall,*^^ pan MIkall anglring maring Nglzralla."^^

18. Malaikat Nglzrall slgra,"^^ amungu maring kanjeng na-bl,"^^ (171) alereh pamungunira, nanging datan densa-url, anulya maring Israpll,"^^ sigra Israpll mangu,'^ obahIngkang kuburan, anulya winungu malih, apan sigra

76 KtYAMAT

kuburan anulya sumilak.*^^19. Israpil mungu ping tiga, nuiya lenggayh kanjeng nabi,

ing lihure kuburan/^ angusapi kanjeng nabi, lebu kanganing luhlyat,^^ miwah kang ana Ing raksu/^ sarwininggall mangetan/^ mangalor mangidul magrib, datanana gunung miwah sekeh wisma.

20. Lawan maiih satan ana, ing masjid Madinah iki, miwahmenaranira,'^ ngandika kanjeng nabi,'^ apa ta pageneiki,"^^ datan ana uwong-uwong^"^ (172) apa ta iya,'^ ikiwus kiyamat,'^ sampun sikek punika sampun dinawekasan."^^

PUPUH XII ASMARADANA

1. Sampun miarsa ing hadist, caritane Nabi Adam, pinarakaning ibare, sarta tungguiira binabar,^^ akumpui kangwadya baia,*^^ andedonga ing Yang Agung, kelangkungmaras sedaya.

2. Sekathahe ingkang ngungsi, anangis anedha supa-ngat,*^^ ameias asih ature, Gusti Jeng Nabi Adam,*^tuwan ieiuhur kawuia,*^^ anedha tuiung amba nuhun,"^^tebihna api neraka.

3. Sedaya samya anangis, Nabi Adam angandika (173)anak putu ingsun kabeh, ingsun pan nora kaduga, ate-tuiung maring sira,^^ ature mahiuk sedarum, dene wauKinasihan.

4. lya bener sira kaki, dhingin ingsun kinasihan, denePangeran sajatine,*^^ tanapi anandhang wirang, ana dene nrajang awisan,*^^ adhahar huidi puniku, dadi bendu-ning Pangeran.

5. Baiik ingsun tutur bae, angungsia deninggai,'^ ing NabiEnuh namane, iya iku ingkang kinasihan,*^^ dadi dutanePangeran,"^^ ing kana anggenipun,'^ anuiya mangkat sedaya.

6. Neraka maksih atut (174) wingking,"^^ iampahe mahiuk

KABAW KlYAMAT 77

sedaya, kelangkung tebih pernahe, eletipun sewu war-sa, maring Nabi Adam,'^ sakelangkung padhangipun,selama-lama rahina.

7. Kawarnaan pan sampun prapti/^ ing ngarsane NabiEnuh Ika/^ akumpui wadya balane, pinarak aning rnim-bar/^ tunggulipun binabar, sineba Ing umatlpun, kagyatpraptane kang manusa.*^^

8. Sekathahe kang angungsi, den bujung api neraka,umyeng gumuruh suwarane/^ Nabi Enuh angandika,dhumateng maring balane,"*"^ aja (175) obah sireku/^anedhaha ing Pangeran.

9. Sedaya pan sami prapti, ature sarwi karuna, adhuhGusti kawula angger/^ anedha tulung tuwan,*^ tebih-ena ing neraka/^ andika kasihe Yang Agung/^ Ian ma-iih kang kinarya duta."^^

10. Anedha pitulung kawula gusti/^ ature mahluk sedaya,amelas asih arue, ingsun dhingin kinasihan, maringAllah Pangeran, samangke kawula iku, tanapi anan-dhang wirang.

11. Jeneng ingsun duk rumihin, uripana ngalam dunya, dukngeiam umat kabeh,'^ sanget ingsun ananedha, slametawakingwang,"^ (176) tur janji saking Yang Agung, se-lamet anak ingwang.'^

12. Anging ingsun durung uning, maring si kapir kanengan,sabab dadine bendune, dene asih ing kanengan, dadineta punika, anulya sanget tubat ingsun,"^^ angrasa anan-dhang wirang.

13. Balik sira suntuturi, anuruta dipuninggal, angungsi sirakabeh,'^ ing Nabi Ibrahim ika, denaken sanakingAllah,*^ tinarima pujinipun, dhumateng Pangeran kangmulya.^^

14. Ngungsia sira denaglis, ing Nabi Ibrahim ika, ing erahkana pernahe, anulya mangkat (177) sedaya, nerakamaksih tut wuntat,"^^ tan kari tengaranipun, sampun

78 KABAR KiYAMAT

prapta ing ngayunan.15. Kawarta Nabi Ibrahim, pinaraka aning mlmbar,"^ sarta

binabar tunggule, akumpul dadi sapantha, sehabatkawula warga, kagyat sedaya puniku, ungele aplneraka.

16. Ungele manusa ngungsi, ejin Iblls lawan syethan,umyeng gumuruh suwarnane,"^^ Nab! Ibrahimangandika,"^^ dhumateng bala sedaya, aja na bubarsira iku,^^ anedhaha ing Pangeran.

17. Kang sami prapta anangis, ature anedha supangat,"^^kawula nedhas tulung angger,"^^ Nabi Ibrahim angan-dika,"^^ ingsun (178) pan nora kaduga,"^^ atetulung ingsira ikur,"^^ sabab ingsun anandhang wirang."^^

18. lya dhihin kinasihan ugi,"^^ dening Pangeran Kang Mul-ya, mila sinung coba ingung,^®^ dumeh asih kalintang,'^anembelem anakingwang,*^^ kasil suda bektinipun,awah ingsun saking ngadat. ■

19. Mila sanget tobat mami, sabab ingsun nandhang wi-rang, balik ingsun tuduh bae, inggal sira angungsia,ingkang nama Nabi Musa,"^^ kinasihan ing Yang Agung,pan ingaken kalamullah.

20. Mangkata sira denaglis, angungsi Nabi Musa,'^ (179)erah Kana pernahe, api neraka tut wuntat, tan kari se-paranira,"^^ sewu warsa tebihipun, warnanen pan sam-pun prapta.

21. Nabi Musa wus kepanggih, pinarak aning ing mimbar,sarta binabar tunggule, akumpul dadi sapantha, sehabat kawula warga, kagyat kang umat sedarum, ingungele api neraka,"^^ kang kecandhak dipunmangsa,wus prapta ing ngarsanipun, ature kawelas asih.

22. Ature (180) sarwi anangis, adhuh gustika Nabi Musa,"^^kawula nuwun pituiung angger,"^^ sampena duhaken apineraka,"^^ Nabi Musa angandika,"^^ pan nora kawusaingsun, atulung maring sira.'^

KaPAW KIYAMAT 79

23. Milane nora kawusa mami/^ sabab ingsun nandhangwirang, amateni kapir kabeh, kasilep aning segara,kaum kaiebet sedaya/^ Raja Pirangon ratunipun/^ ingMesir ingkang negara.

24. Amateni kaum pra saml/^ ingsun duk aning dunya,"^Mila sanget tobat ingong^^^, ngerasa anandhang wirang,maring Pangeran kang mulya/^ ya balik (181) ingsunusung tuduh/^ engungsiya Nabi Nisa.

25. Piayane kepati-pati, iampahe kalunta-iunta, sewu warsaing iamine, warnanen pan sampun prapta, ing ngarsaneNabi Ngisa/^ pinarak ing mimbar sampun, sarta tung-guie binabar.

26. Sampun kumpul sebalaneki,"^^ sehabat kawula warga,miarsa maras manahe, ungele api neraka, miwahmahiuk sedaya, kang sami ngungsi gumuruh, kelang-kung ajrih sedaya.

27. Nabi Ngisa nuiya angiing, ajana bubar sedaya, ane-dhaha sihing Yang Manon,"^^®^ warnanen anulya prapta,ing ngarsane (182) Nabi Ngisa, ature amelas ayun,tan pegat denya karuna.

28. Keiangkung angasih-asih, adhuh gustika Nabi Ngisa,pan ora kaduga ingsun, sabab anandhang wirang.'^

29. lya ingsun kaia ing dhingin,"^^ duk urip ana ing dunya,^^sekehe kaum ingsun,'^ ingaranan putrane Allah.

30. Pangandikane kang Mahasuci,^^ tetkaia akuwirang,'^baiik ingsun tuduh (183) bae, angungsi Nabi Muhammad, nabi pinilih punika,^^ dene Pangeran iku,'^ sartanekinarya duta.

31. Punika nabi kekasih, sapujine tinarima, tur datang anasisipe, den inggal sira mangkata, erah pernahe Kana,aja sakabeh iku,'^ pan angsal pitulunge Allah.

32. Anulya mangkat aglis,'^ syethan ejim iawan manusia,"^^neraka ambujung bae, tan kari separanira, warnanenpan sampun prapta,"^^ ing ngarsane kanjeng rasul.

80 KABAR KlYAMAT

akumpul wadyabala.'^33. Pinarak ing mimbar wiiis, sarta tunggule binabar,

sineba kawula wargane,'^^ sehabat sewu (184) punika,akumpul segolonganlra/^ cinarlta langkung agung, ba-lane jeng rasulullah.

34. Kagyat maras Ingkang ati, ungele api neraka, ungelemahluk Iku kabeh/^ kanjeng nabi angandlka, dhuma-teng kang wadyabala/^ padha eca sira Iku, tekane apineraka.

35. Lah aja sira kuwatir, pan Ingsun kan kinarldhan, denekarsane Allah mangke/^ pan Ingsun kinen cekela, kanjeng nabi lumampah, sujud ing ngarsane sampun, obahkarsane punika.

36. Obahe kursi puniki, tandhane yen kinarldhan, nulyatindak (185) anyepeng rante,"^^ punika kang kinaryanacang,"^^ gulune neraka,"^ kagyat nulya anjumbul,'^kanjeng nabi angandlka.

37. Menawa sira denaglis, miraos api neraka, maniramangglh tembene, manusa kelangkung kuwat, tan ku-wat manira obah,"^^ angandlka kanjeng rasul, kuwatkarsane Pangeran.

38. Neraka ature arlrih,"^^ sampeyan tiyang punapa, kanjeng nabi pangandlkane,"^^ jenengku Nabi Muhammad,lawan jeneng nabi duta,"^^ kinarldhan ingkang Agung,anyekel marang Ing sira.

39. Neraka anulya ajrih, sabab sampun duk ing kuna, ginawe caritane,'^ (186) yen GustI Nabi Muhammad, kelangkung kinasihan, neraka anutut sampun, kanjengnabi angandlka.

40. Aja sira buru maneh,^'^ agawe mesakat,"^ dhateng ejimmanusa kabeh,"^^ aja gawe sorang-sorangan,"^^ muianeteka sira, amburu Imat ingsun,"^ ature api neraka.

41. Sampun janjine kang Mahasuci,"^^ mangsane dina kiya-mat, amba kinen ngukum kabeh, seiathane kang du-

KABAW KIYAMAT 3]^

raka, kang ....[tinta belobor, teks tidak terbaca].42. Angandika kanjeng nabi, uwis sira marenana, aja (187)

sira bum maneh, pan wis janjine Pangeran, sabab kapirIan Islam, yen wus teka ing mangsanlpun/^ tegakenamaring sira.

43. Lah sira numta ugl, Ing mangke sira sun gawa, maringngarsane Allah mangke, ature apl neraka, inggihdhateng sandlka, anulya binekta sampun, maring ingngarsa Pangeran."^^

44. Nabi Muhammad wus prapti, asujud tengahe ngarsa,sampun katrima ing sujude,"^^ angandika sang Maha-mulya,*^ iya sira sun trima, [pernahena iku neraka] anaing kiwane ngaras ikut,*^ suwarga tengene ngaras.[bait 44 ini kelebihan 1 gatra]

45. (IBS) Caritane wonten ing hadist,"^^ api neraka punika,sareng pemah ing enggone, anulta dadi ika,*^ agengwama tiyang kuna,"^^ tetkala tekane iku, mpa kadi satuhewan.

46. Agenge angalangkungi, metu kadi duk ing kuna, aneng-gih pepitu lawange,"^^ mmihin lawang jahanam, pingkalih lawang huwiyat,"^^ lawang shuyat kaping telu,lawang jahim ping sekawan.

47. Kaping limane puniki, lawang neraka hatamah, lawangingkang kaping neme, neraka saqir punika, lawang ma-lih kawamaa, lawang ingkang kaping pitu, dhumatengsaqir neraka.

48. (189) Mungguh kitab insan kamil, sanese kalawan punika, jahanam kang rumihin,"^^®' ping kalih saqir punika,neraka kang kaping tiga, huwiyat sekawan winuwus,hatamah ingkang kaping lima.

49. Ping nenem neraka jahim, ping pitu neraka pil ikas, Ianmalih wonten sanese, mungguh carita ing kitab, madinilmaklumi ika, neraka pil puniku, sinadhing neraka jahanam.

82 Kabah Kiyamat

50. Cinarita wonten ing hadist, sesampunira mangkana,uwot sirathal pinasang mangku,"'"^^®^ aning luhure nera-ka, ingkang kapitu ika, karsane (190) kang Mahaagung,aning luhure neraka.

51. Panjange uwot puniki, denkinten-kinten kiwala, laminelelampahane, dhateng tigang iwu warsa, eluke uwot pu-nlka, tigang eluklpun, kang saeluk sewu warsa.

52. Umapane iamun den wills, tetepe ora den wllang, tanana rina dalune, apadhang selamlnira, kelangkung lem-but wut sirathal, yen tinlnnbang Ian rema Iku, langkunglandhep saking pedhang.

53. Lan wonten pepitu mallk, pitakone uwot sirathal, babIman kang runrilhln,'^^®^ kaping kallh bab salat, (191)kaping tigane slyam, sekawan ping lamlnlpun, wanas-tanan bab zakat.

54. Kaping llmane munggah hajl, kaping nem bab jinabat,hedh wlladah manggen, sabab lawang kang satunggal,kang samya benere Ika, lan lawang neraka Iku, beneresanunggal-nunggal.

55. Sampun masyhur ring hadist, Pangeran nulya ngandlka,lah kalam sira den Inggal,^®) sun kon nullsl sedaya, se-kathane karsanlngwang,^^ kang awal lan kang akhirIku, manglumat Ingsun sedaya.

56. Kalam nulya matur arls, Ingglh sampun kelampahan,saksara tuwan Ingslne, (192) sekathane kang gumelar,kawuia serat sedaya,"^^ lan karsa tuwan kang dhawuh,dhateng anak putu Adam.

57. Hukum tuwan Ingkang pesthi, parintah sampun sedaya,Ing NabI kang satunggale, sedasa maring NabI Adam,*^^NabI Syls seket kitab, Ing NabI Idrls puniku, nengglhkitab tigang dasa.

58. Lan kitab sedasa mallh, maring NabI Ibrahim Ika,*^^ NabI Musa kitab Torate,"^^ kitab InjII NabI Nglsa, dhatengJeng NabI Muhammad,*^^ kitab Kuran westanlpun, sarta

Kabar Kiyamat 33

lawan karsa tuwan.59. Lan malih kalimah tuhid, kang pesthi ing kitab seda-

(193)sa/^ kang boten wonten kantune, lan malihe hajltuwan, sababe kitab kang slnurat/^ sing sapa bektlmaiing ingsun,+l sun panjingaken ing suwarga."^^

60. Kang duraka maring mami, sun panjingaken neraka,tan kari iawan kitabe, pengandikane Pangeran, iahmangkuna plrengena/^ tetep kabeh iku/^ gapuh aturesang Kaiam.

PUPUH XIII KINANTHI

1. Tuilse kapir sedarum, den eiungaken tumuil, Ing ta-ngane Ikut sedaya/^ abuhara wingking giglr, anuil bu-tui ika,'^ tangane kiwa ing gigir.

2. Tuiise mukmin sedarum, (194) den eingaken tumuli,tangane tengen ika,"^ ngamai dosa ngamai bektl, yeniamun kedhik ngamainya, sun panjingaken yomami.

3. Sawuse manjing sedarum, wong iku aning neraka wi-ngit,"^^ iajeng manjing ing suwarga, iamun abot ngamaibektl, iajeng manjing ing suwarga, aianggeng eca wongpuniki."^^

4. Sekehe wong mukmin iku, tan adus junib ing mangke,^'^benjang yen nguwot sirathai, kaiane sampung ange-masi,"*^^ dhumateng iawan jinabat, tibeng neraka wongiki.

5. Wong mukmin sedarum,'^ kang ora siyam ing mang-ke,('^ (195) benjang yen nguwot sirathai, iamun wongiku ngemasi, iawang siyam punika,'^ tibeng nerakawong iki.

6. Manusa mukmin sedarum, kang ora zakat ing mang-ke,(" benjang yen ngambah wot sirathai,"^^ kaiane sam-pun ngemasi, ing iawang zakat punika, tibeng nerakawong iki.

7. Sakehe wong mukmin sedarum,^^ kaiane sira ngemasi.

84 Kabar Kiyamat

ing haji lawang punika, tibeng neraka wong iki,,-8(1)

8. Sekehe wong mukmin iku, yen era adus junub ingmangke,"*"^^'^ benjang yen ngambah wot siratha!/^ kala-ne benjang ngemasi, (196) ing lawang jinabat ika, tibeng neraka geni."^

9. Sabab wong mukmin iku,"^ kang ora adus hedh ingmangke,"*"^^') benjang yen ngambah wut wirathai/^ ka-iane sira ngemasi, ing iawang hedh punika, tibeng neraka wong puniki/^

10. Lan ora adus wiladah iku,*^^ keiawan napas puniki, benjang yen ngambah wot sirathai,"^^ kaiane sira ngemasi,ing lawang nipas wiladah, atibeng neraka wong iki.^^

11. Sekehe wong mukmin iku, kang boten sami ngabekti,dhumateng ing bapa biyung, kaiane ing dunya iki, orasah saiate, ing neraka sarta manjing.

12. Sabab wong (197) mukmin sedarum, akathah warnaneiki, kaiane sami angambah, dhumateng wot sirathaiiki,"*^^ ana aian ana kebat, kebate kadya thathit."^

13. Wonten wong mukmin winuwus, ora zakat ora haji, oraperang sabiiuiiah, sabab sanget nistha pekir, atanapiamaca syahadat,"^^ saiat keiawan dzikir.'^

14. Lan maiih bekti puniku, ing bapa biyunge iki, ian oraanginum arak, ian ora zina iki,'^ ian ora mejahi tiyang,kang sami Islam iki.'^

15. Dosane agung aiit iku,"^^ sedaya dipuntebihi, siyam su-nat saben dina, saiat tahjud (198) saben wengi, ianasih wong mukmin sedaya,"*^^ sami asih ing dhiri.'^

16. Sareng tangi saking kubur, suwarga nuiya sumandhing,lan dhodhok-dhodhok lawang suwarga,"^^ Maiaikat Ja-barail, amethuk tiyang punika, anulya moraa aglis.

17. Nuiya matur manusa iku,"^^ dhumateng ing Jabaraii,kadi pundi jasad kawuia,"^^ dene eca ing suwargi, botenmanggih sakit pisan, iajeng eca awak mami.

85

18. Dene kawula rumuhun, mulanie ing dunya dhihin, ama-dhanget ing carita, saking Kuran saking nabi, kelang-kung (199) seket suwiyah, kelangkung lami puniki.

19. Kelangkung tebih puniku, saking kuburan iki,"^ dhuma-teng ing suwarga,'^ lawan pitung leksa warsi, dene kawula langkung rlkat/^ dhumateng suwarga adi.

20. Jabarall ngandika sampun/^ milane dika puniki, nuiyamanjing ing suwarga, pan sampun dika lampahi, adhempanas perih ing dunya,*^ sedaya dika lampahi.

21. Manusa tiiem sedarum, dika salat sarwi dzikir, manusasami sukan-sukan,'^ dika tobat sarwi anangis,"^^ manusa sami dhaharan, dika (200) siyam sarwi anangis."^^

22. Milane dika puniku, inggal dhumateng mriki,*^ langkungsakit aning dunya, sabar sukuran brangtl,'^ atuwekelridha ing Allah,^^ anerima rizki kedhik.

23. Wonten carita winuwus, angsal saking kanjeng nabi, ingbenjang dina kiyamat, sekathane masjid iki, dentuk-aken punika,"^ kadi aradin kathahneki."^^

24. Aradin sedaya iku, saking inten pethakadi, suwiwinipunpunika, jamrut inten ijem adi, elaripun sutra diwang-ga,"^^ iawan sutra alus adi.

25. (201) Kang sami adan sedarum, anitih ing sirahneki,Ian kang sami dadi imam, anitih buntut ing wuri, kangsami nitih sedaya, anitih ana ing gigir.

26. Anulya miner sedarum, aning luhure wot sirathal iki,*^kadi upamane mega, katut miber dene angin, kang anaing ngawang-awang, kebate ibera iki.

27. Sing sapa siyam uwong iku,+^ sedaya dina puniki, ingsasi Rejeb punika, sinung inten elare adi,^^ nalikangambah wot sirathal,"^* kebat ibere lir thathit.

PUPUH XIV DHANDHANGGUNA1. Kang wiraos ing dalem (202) puniki, wong tetiga kang

mukmin sedaya, ngambah wot sirathal lampahe,"^^ tur

86 Kabah Kiyamat

sareng lampahipun, kawamaa ingkang satunggil, bekb-nipun ing dunya, rasa dizikir iku, satunggal malih kangkocapa/^ bektlnipun kala aning dunya iki, Senen Kemisasiyam.

2. Kawamaa kang satunggal malih, bektlnipun kala aningdunya, rosa maca Kuran mangke, sareng tamat iku,'^tigang dasa juz puniki,'^ apike ing wewaosan, ing Kuranpuniku, amiraos kang satunggal, ingkang rosa siyam(203) Senen Kemis, dhateng kancane sedaya."*"^

3. Sanak kanca dipunngati-ati, sami dipun prayitna seda-ya, dika lumampah uwot sirathal mangke,*^ kerana u-wot puniku,"^^ boten panten angguneki,"^ menawi dikatiba, aning neraka agung, amiraos satunggal, ingkangrosa dzikir ing dunya iki,'^ kawula datan amirsa.*^

4. mila kawula boten mirsa aningali,*^^ lamun ngambahdhumateng uwot sirathal,'^^ katinggal langkung agenge,ingkang satunggal amuwus,*^^ ingkang rosa ing dunyaiki, amaos Kuran sedaya, sareng (204) tamat iki, pu-nika anulya angucap,*^^ dening kawula boten aningali,dhumateng uwot sirathal.

5. Wonten ingkang amiraos malih, dhumateng sekathanewong ngalim sedaya,*^^ nelika aning dunyane, ngilmusedaya iku, mapan maksih dipun lampahi, ganjaranebenjang,'^ ing akherat iku, datang ngambah wot sirathal, Ian malihe mapan boten aningali, wau ing wotsirathal.

6. Wonten malih caritane ing tulis,*^^ lamun ngambah sa-luhure wot sirathal,"^^ kadi kilat wau kebate,*^^ sabab ingdunya (205) iku, saben Ahad punika muji, amaos isyaanjalna,"^^ ping tiga puniku, sederenge turu ika, sawuseturu iki,'^ nenggih tunggai papat."^

PUPUH XV SINOM

1. Sedaya sami mlarsa, sepuh anem jalu estri, sami luwe

ICabawi ICiyamat 87

kasatan,'^ seksama nulya amanggih, telaga isi warih,anenggih telaga puniku,^^ lelampahe sewu warsa/^jembare telaga Ikl, tinlngalan saking telaga kalkosyar.

2. Sedaya pan ngujuk toya, kang wonten kadi cumawis,kendhi saw! langane llntang, kang aning ngandhap iki,'^(206) toyanipun aputih, langkung manis saking madu,gandane amrik angambar/^ sekehe wong lengleng anl-ngall/^ ingkang ngujuk lupane leal sedaya.

3. Lare ijem lare manusa/^ tan kenging saki prihatin, se-najan kapir bapa biyung/^ Cina Welanda wong Bali.,kang pejah makslh alit, sedaya sederenge baleg, Ikut/^pan dadi puniku angawula,"^^ maring Yang Kang Maha-sucl, langkung suka manahe lare sedaya.

4. Sami aslram telaga, sepuh anem jalu estri, leal sakltesedaya, wulya anom apeklk,"^ (207) kadi emas slnang-llng, datan wonten eelanlpun, lajeng eahyane guml-lang,*^^ baguse anglangkungi,"^^ padhanglpun kadyaeahyane rembulan.

5. Apan kadi eahyane rembulan,^^ nallka purnama sidlk,Idzkala mangka angandlka,*^^ sapa wau kanjeng nabi,sing sapa amlarsa mallh,"^^ lallahalllahu Iku,"^^ anulyapurnama sidlk Ika,"^^ anulya Allah ngandlka arls,*^ aga-dhah parlntah nulya dhawuhana.

PUPUH XV KINANTHI

1. Dhateng malalkat Iku, pitung leksa kathanekl, kangkinon samI angarak dhateng wong Ikl, nall(208)ka man-jlng, kelawan sihing Kang Suel.

2. KItab Daka amiturut, sedaya tetl yang mukmin, sampunngambah wot sirathal, anulya siram tumuli, Ing telagamaradlka, Ing kene sIram wong Ikl.

3. Nulya murub eahyanlpun, llr wulan purnama sidlk,anulya ngunjuk toya Ing kendhi Ika,"^^ sampun eea manahe Ikl,"^^ anulya ngunjuk sedaya, dhumateng lawang

88 Kabar Kiyamat

suwargi.4. Sami ambagekaken sedarum/^ katurun sampeyan gus-

ti, kelangkung brangta ingwang/^ dhateng sampeyansang aji, kelangkung ngarsa-arsa,"^ (209) serawuhesampeyan gustl/^

5. Suwawi kawula ature puniku/'* malebet ing dalem purl,kawula darma katltipan/^ sampeyan kang andarbeni,senajan raga kawula, sampeyan kang andarbeni.

6. Sampun malebet suwang ratu,"^^ akanthi Ian widadari,Ing dalem wisma suwarga, anengglh wismane prlbadi,"*^^wisma kang allt punika, sangalam dunya punikl.

7. Kitab satus apltutur, lampahe sang nata aji, langkungsuka jajagedan, lampahe sang para aji, pan sarwi ke-lanthen asta, lawan para widadari.

8. (210) Caritane kitan Daka Iku,"^^ kekayon suwargabinjing, pucukipun anong ngandap, barang tlnllaranlngnginggil,"^^ nalika katut kanglnan, padha muni kadi riris.

9. Lamun kekayon kencana iku,"^^ godhonge selaka putih,lamun uwit selaka pethak,"^^ godhonge kencana adi, ku-weni nangka Ian duren, kepudhung langsep Ian mang-gis.

10. Ambane lawang puniku, lelampahan sangang warsi, lu-hure lawang suwarga, kathahe lawang punikl, pepitulawang punika, apan iku kang luwih adi.*^^

11. (211) Lawang jaba puniku,'^ dhumateng lawang keka-lih, anengglh limang atus warsa,^^ saking kori kapingkalih, dhumateng lawang ping tiga, lelampahan gangsalatur warsa."^^

12. Saking lawang kaping tiga Iku,^^ dhumateng kaping patmalih, tunggal gangsal atus warsa, lawang cinaritamallh, saking lawang kaping sekawan.^^ miwah pinglimane iki.

13. Lelampahan tunggal puniku,"^^ gangsal atur warsanenggih, saking kori kaping lima, maring kaping nem

Kabah Kivamat 39

tunggal gangsai atus warsa, saking korl (212) pingnem iki.

14. Saking kaping nem puniku, saking pitune maiih,'^ tunggal lawang gangsai atur warsa, saking kori ingkangjawi, dhumateng ing piataran,'^ iangkung tigang atuswarsi.

15. Eiete daiem puniku, anenggih sakurebe langit,"*"^ iawansalumahe jagat, kang den kandha kembange iki, pagerepepitu ika, saedaya pan iuwih adi.

PUPUH XVII SINOM

1. Wonten pandhita ngandika, makdinii makium puniki,eiete dalem suwarga, sangaiam dunya puniki, nyataemas kang kinardi, seiaka pepayanipun, kitab daka aca-rita,"^^ (213) pagere daiem suwargi, lapis pitu kembange awarna-warna.

2. Pagere ing jawi apelak,^^ seiaka ingkang kinardi, pagere ping kalih kencana,"*"^ kinarya pinggire,"^ kaping ti-ganeki, anenggih jene puniku,^^ maring pagere pingsekawan,"*"^ sasatya kang iuwih adi, kaping lima pagerekang Iuwih mulya.

3. Pager kaping nem kocapa, inten jumanten kinardi,kaping pitu pagere cahya,^^ gumiiang-gilang cahyaneasri,-^2 bebaturipun jeni, kelawan seiaka puniku,""^ keri-kilipun sasutya,"*"^ Ian mirah retna we (214) duri, pepe-thetan kebon emas Ian seiaka.

4. Wonten ing dalem suwarga, kaiiyan Ian widadari, caritasaking Kuran,"^ surat Baka kang warti,'^ kadarbe sangnata mukmin,"*"^ aning suwarga iku, kaiiyan, para gar-wa, kang sinucekaken bekti, saking putri boten karsasedaya.'^

5. Sabab wong mukmin satunggal, dadi ratu sedayeki, surat wakingah acarita,*^ pinaraksang nata mukmin, atasaning iuhure kandhii,"^^ kang tatanan bagus-bagus, Ian

90 KABAR KIYAMAT

eman kencana/^ kalawan sasutya adi, kang kinarya ta-tanan kandhil punika.

6. Hale sami leieyahan, sekathane sang nata mukmln/^aning Ing kandhil kencana, pan sami jajar alingglh, arsaangaras pipi, kalawan kang garwanlpun, langsung sukaIng manah, sang nata lawan sang putri, ageguyonsekehe para garwa.'^

7. (216) Angambung wau sang nata, garwa sami ang-ladeni, tan tebih kang punakawan, ingkang angladenibukti, atas lare cili,'^ jalu estri warnanipun, tan megatageng sepah, sekathane lare cill, warnanira sami ngam-bil Inggal-lnggal.

8. Pan samya ngambll wewadhah, lawan piring cili-dll, para ayu tan ngujuk toya,"*^^ sajeng mila kadya warlh, sa-engga sumberan mill, datang wonten kendellpun, yatasajeng sedaya, selama-lama dumadi, datan weruh kangngunjuk sejeng sedaya.

9. Tumrap dhumateng sang (217) nata, pangujuke sajengiki, amantun Icale angelak,"^^ boten kantuk sajeng ma-ling, Ingkang nglnum Iki, sajeng ing dunya puniku, samiwuru sedaya, sami pusing anyakiti, malah supe dhumateng purwa dukslna.

10. Lan pinten kinten wuwuhana,"^^ nyaosana sang natamukmin,^^ sasenengan sedaya,"^ saben-saben nulyaamangglh, lan cinarlta malih, duking karsata puniku,sapraptane adhahar, sedaya sampun cumawis, seka-reine datan wonten malang-malanga."^^

11. Kalangenan ing suwarga, tan kena ing nguthik-nguthik,angandhika Gusti Allah, eh sekehe mukmin,'^ kang anaing suwargi, padha enakna mapan lan turu,**"^ kanjengrasul matur sigra,"^^ inggih Gusti Pangeran mami,"^^ ingkang karya sekehe suwarga neraka."^^

Sampun tamat ceritane kabar kiyamat punika.

Kabar Kiyamat

BAB IV

TERJEMAHAN

TEKS KABAR KIYAMAT KBG 437

PUPUH I ASMARADANA

1. Hamba mengawali dengan mengagungkan dan me-nyebut nama Allah Yang Mahapemurah dan Maha-pengasih di dunia dan dl akhirat. Dia dipuji dengantanpa henti karena memberikan ganjaran kepadaorang yang memohon serta mengannpuni kepadaorang yang berbuat dosa.

2. Pujian kepada Allah Yang Mahamulia Ini hamba sam-paikan agar sekiranya hamba diberikan petunjuk da-lam mendapatkan limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya, ditunjukkan jalan yang lurus, dan diberikanampunan.

3. Setelah memuji Yang Mahaesa, hamba memuji NabIMuhammad beserta keluarganya dan keempat orangsahabatnya, Abubakar, Umar, Usman, dan Baginda AllMurthasar.

4. Tersebutlah seorang pendeta arif yang berkata, "Was-padalah dalam melihat dan cernalah apa yang dimak-sud dengan: jika ada orang mengelilingi dunia tetapicara berjalannya bertumpu pada pinggul yang digeser-

92 Kabar Kiyamat

geserkan, orang buta menghitung bintang, orang me-ngambil airdengan pikulan, dan mengambil lampu un-tuk penerangan.

5. Orang cebol merengkuh langit, sarung keris masuk kedalam mata keris, pohon jati merambat di pohon pare,ayam jantan berkokok di tengah samudra, kuda berlaridi angkasa, tuna wicara pandai berdebat, dan burungkuntui meninggalkan tapaknya ketika tengah terbang.

6. Ada tanah dipendam di dalam bumi, air tenggelam didalam air, gadis cantik rupawan yang tidak dapat di-pisahkan dengan laki-laki, dan janda urung berputra.Tanyalah kepada gurumu jika ada janda muda yangbelum lagi menikah.

7. Tersebutlah sebuah tempat yang tidak diketahui nama-nya, tempat bunga teratai hidup tanpa telaga. Ung-kapan itu sama dengan jika bulan purnama jatuh padatanggal satu, perahu memuat air laut, seorang nakho-da berada di gunung, dan pedati berjaian di samudra.

8. Perhatikanlah kiasan ini. Jangan engkau keliru me-nangkapnya. Berbuatlah kebenaran dan raihiah seribusatu pengetahuan. Kepada kaum tua resapilah hal itukarena banyak (di antara kaiian)yang salah tafsir. Jangan hanya memikirkan tidur dan makan.

9. Orang yang bahagia hidupnya ternyata karena ia ge-mar melakukan tapa, melatih segenap raganya, mam-pu menahan tidur dan makan, serta sanggup bersabar,lagi mengetahui intisari ilmu hakikat dan makrifat.

10. Siapa saja yang berani prihatin sejak muda hingga tuapasti akan melambung derajatnya. Ia akan diseganioleh segenap jin, ibiis, dan makhluk-makhluk halus la-innya. Mereka akan bersujud, takut, dan hormat kepa-damu.

11. Di samping itu, oleh Illahi Rabi, ia akan diberikan gan-jaran yang sangat besar nilainya berupa kemuliaan

KABAR KIYAMAT 93

hidup karena mampu dengan balk menjalankan iakukehidupannya.

12. Ada pula orang yang terpikat oleh kehidupan duniakarena menginginkan materl yang berlebihan, tetapiakhlrnya la justru terpuruk. Segala yang merugi dlla-kukannya. PIklrannya terlalu kerdil untuk mengingatAllah Yang Mahaagung. Orang seperti itu sesung-guhnya kurang melatlh jasmani dan rohaninya.

13. Minta menjadi kaya malah semakin miskin atau meng-harapkan kenlkmatan malah menemui kesengsaraan.Sesungguhnya, orang seperti itu kurang dalam berolahbatin dan raga. Mengharap surga malah mendapat ne-raka, minta keluhuran derajat justru malah terperosok,atau memohon hidup malah menerima mati. Waspa-dalah terhadap itu.

14. Keadilan Yang Mahakuasa bersifat abadi terhadap se-tiap makhluk-Nya. Telah tersurat ditangan-Nya perihalyang balk atau buruk, yang luhur atau nista. Semuasudah dipastikan oleh-Nya.

15. Manusia utama lahir dari lakuan tapa, yang terlatih dengan sungguh-sungguh jasmaninya dan dengan tidakmudah la mendapatkan sandang dan pangan. Oleh karena itu, kepadanya dirahmatkan berkah Ilahi yangtersurat pada gambartangan hingga ke kakinya.

16. Wasana kata dari yang menyalin teks ini, rasakanlaholehrnu semua, balk yang tua maupun yang muda. Ji-ka kalian enggan menjalankan Iaku tapa, maka tidakakan mendapatkan gambar kemujuran itu. Ingatlaholehmu semua.

17. Ada cerita yang telah hamba gubah, yakni cerita ten-tang kiamat. Hamba karang agar diketahui olehmu ke-lak, wahai orang muda. Camkanlah semuanya.

94 Kabar Kiyamat

PUPUH II SINOM

1. Suara gaib terdengar memberi perintah, "Hai bumimembukalah segera! Telanlah si kafir semua yang te-ngah menuju Madlnah hendak merusak makam nabi."Bumi meiedak dan membuka. Tanah merekah dan se-

konyong-konyong mengepung orang-orang kafir daniangsung memerosokkan mereka ke perut bumi.

2. Ibu Pertiwi meneian para kafir beserta dengan rajanya.Raja Hurmus Iangsung tewas seketika. Bumi pun kem-baii menutup. Agaknya dua orang kafir masih ada yangselamat. Mereka beriari dan berlari berebut cepat, ber-keinginan segera tiba di kampung haiamannya.

3. Si kafir segera bertemu dengan temannya dan merekadiperintahkan untuk segera pulang. Kematian Hurmusbeserta pengikutnya yang ditelan oleh bumi di daerahkawasan Madinah menjadi berita yang hangat, baik dinegara mereka, di Mekah, maupun Madinah.

4. Orang Islam bersuka-ria. Semua memanjatkan pujisyukur kepada Ilahi. Cerita, sementara, beraiih kepadakedatangan Imam Mahdi. Kehadirannya di dunia diikutidengan tiga tanda. Pertama, jika terdapat gerhanaberuiang kail saat bulan Ramadhan.

5. Yang pertama jatuh pada tanggai tiga belas dan yangkedua pada tanggai empat belas. Saat itulah ImamMahdi muncui di negeri Mekah. la akan menziarahimakam Ibrahim Rasuiuiiah yang bersebeiahan denganHazarui Aswad. Usia Imam Mahdi empat puiuh tahun.

6. Dalam satu firman-Nya, Allah menyebutkan bahwayang mengiringinya adalah Maiaikat Jibril yang mem-bawa empat puiuh ribu iebih prajurit berkuda. Begitupula Maiaikat Mikaii dengan bala tentaranya yangbanyak. Mekah menjadi penuh sesak oleh banyaknyatentara. Rakyat Mekah bersyukur kepada Allah.

7. Tersebutlah dua orang kafir yang berkuda telah tiba di

Kabar Kiyamat 95

negeri Hurmus. Mereka lalu menyampaikan berita han-curnya Raja Hurmus beserta bala tentaranya kepadaanak cucu sang raja dan para prajurit yang masih adadi negara itu.

8. Semua orang yang berkumpul mendengar beritakematian itu. Kemudian, seluruh rakyat bermusyawa-rah untuk mengangkat raja baru. Anak mendiang RajaHurmus kemudian menjadi sesembahan baru segenaprakyat. Kalangan tentara pun mendukungnya.

9. Cerita kembaii kepada Imam Mahdi yang berada dinegeri Mekah. la digelari Ratu Adii. Malaikat Jibril danMikail teiah gaib bersama.Sifat Imam Mahdi mengi-ngatkan akan Nabi Adam.

10. Bedanya, ia tinggi dan gagah. Cahaya yang memancardari raganya laksana rembulan, mulutnya iebar, wa-jahnya menyiratkan kesabaran, dan di kedua aiisnyamenampakkan sebuah goresan kecil. Matanya berbi-nar, giginya bak mempertontonkan sorot berkeiipanseperti gigi Nabi Muhammad. Janggutnya lebatdenganrambut, mirip dengan orang yang dijadikan anutannya(Nabi Muhammad).

11. Kehidupan kesehariannya seperti yang dilakukan oiehkanjeng rasul: saiat, berpuasa, dan berbakti kepadasang Mahapencipta. Begitupun dengan cara tidurnya,sama seperti kalau Rasuluilah tengah tidur. Sekalianrakyat amat hormat dan patuh padanya, seperti hainyaorang-orang dahuiu menghormati Nabi Sulaiman danRaja Iskandar Zuikarnain.

12. Busana berikut ikat kepala dan pedang yang dikena-kannya adalah wasiat Nabi Muhammad. Tambahan ia-gi, ia memiliki gegaman yang sangat keramat berupakayu dan daun. Tuahnya dapat menghijaukan dan me-makmurkan kembaii bumi yang kering.

13. Imam Mahdi bertakhta sebagai raja menggantikan pe-

96 Kabar Kiyamat

ran Nabi Muhammad menjadi kalifah Allah. Istananyayang berada di Mekah berisikan adipermata. Semuabenda itu dikeluarkan dan diperiksa oleh para huluba-lang. Rakyat yang bersedia berperang sabil dan kaumfakir miskin mendapat bagian harta itu.

14. Berita tentang Imam Mahdi sang ratu adil menyebar keseantero dunia. la dihormati di mancanegara, baik dikawasan Timur maupun Barat yang sebagian besaradalah pemeluk Islam. Adapun kaum kafir belummengakui Imam Mahdi.

15. Pada masa itu, kaum muslimin menikmati kebahagian-nya. Sampai kemudian terdengar oleh Imam Mahdisebuah kabar buruk jika di Negara Hurmus berkuasaseorang raja besar. Sayangnya, negara itu dihuni olehorang kafir yang tidak beragama. Imam Mahdi berniatmengirim seorang utusan ke sana.

16. la memerintahkan angkatan perangnya yang terdiriatas enam puluh ribu prajurit berkendara dan seratusribu pasukan berjalan untuk berkemas. Alibasah ditun-juk sebagai panglima komando. la terkenal senantiasamenuntaskan setiap peke^aan. Demikianlah Alibasah,jika berperang ia mampu meringkus lawan.

17. Alibasah segera berangkat dengan membawa amanattertulis berupa surat tantangan dari Imam Mahdi. Tidak dikisahkan perjalanannya. Ia tiba di negara Hurmus beserta seluruh prajuritnya. Kotapraja menjadigeger.

18. Setibanya di alun-alun, Alibasah langsung menuju siti-hinggil. Sementara itu. Raja Hurmus tengah dihadapoieh para prajurit, para bupati, dan para raja sekutu.

19. Mereka terkejut menyaksikan seseorang datang dengan tergesa-gesa. "Coba cepat kauiihat. Panggii diake sini," kata sang raja. Huiubaiang yang diperintahkansegera memanggil utusan yang baru tiba. Untuk sang

KABAR KIYAMAT 97

tamu teiah disiapkan sebuah kursi emas.20. Setelah bertemu dengan sang hulubalang, Alibasah ke-

mudian menuju sitihinggil. Sambil mengamati keadaansekitarnya, posisi pedangnya ditata. la langsung me-nyampaikan surat dari Imam Mahdi kepada Raja Hur-mus. Isl pembuka surat itu berbunyi, "Surat ini kutu-jukan kepadamu.

21. Hendaknya engkau menyembah kepada Tuhan YangMaha Esa. Bersamalah dalam Islam, agama yang diba-wa oleh nabi junjungan. Jangan menjadi pengotordu-nia, tempat kumpulan para kafir. Jangan pula mengl-kut kepada setan. Ikutllah syarlat nabi yang diutus,Muhammad Rasulullah.

22. Jika engkau tidak hendak menyembah kepada Allahdan bila engkau juga tidak bersedia mematuhi syarlatnabi besar, maka orang yang membawa surat ini telahkuperintahkan untuk memenggal kepalamu, sekaligusmerusak Hurmus, negaramu, dan menghancurkanseluruh prajuritmu!"

23. Baru setengah isi surat terbaca, wajah Raja Hurmustampak seperti mengeluarkan api. Giginya bergemeru-tuk. Kedua tangannya langsung merobek surat. Alibasah yang tiba-tiba diterjangnya, sontak meloncat daritempat duduknya. Pedangnya cepat diloloskan dari sa-rungnya. Dalam sekejap, semua orang yang yang be-rada di tempat itu telah terlibat dalam pertempuran.

24. Tidak dapat digambarkan sepak-terjang Alibasah dalam berolah yuda. Kejadian itu menimbulkan kegem-paran. Orang kafir banyak yang menemui ajal. Semen-tara itu, prajurit yang berada di barisan belakang inginsegera maju membantu Alibasah. Orang kafir yangberada di dalam istana pun memberikan pertolongankepada rajanya.

25. Pertempuran dimulai,pada hari Kamis,bertepatan de-

98 Kabar Kiyamat

ngan bulan Ramadhan. Pergulatan antara mereka di-tandai dengan saling serang penuh kesengitan dan sa-ling pedang dengan seru. Senapan, kalantaka,tombak,dan keris digunakan secara bergantian. Tidak dapat di-hitung berapa banyaknya korban yang tewas.

26. Alibasah bergerak ke tengah. Sepak-terjangnya bagai-kan banteng terluka. Raja Hurmus menyaksikan darisitihinggil kesulitan di pihaknya. Lima ratus ribu orangprajurit berkudanya tewas diterjang Alibasah. RajaHurmus jelas-jelas menyaksikan kejadian itu.

27. Kemudian, sang raja segera mengirim surat permo-honan bantuan ke sekutu-sekutunya. Tak dipaparkanpen'alanan sang utusan. Orang kafir yang datangmembantu bagaikan gelombang samudra. Orang-orang Islam menjadi tertekan oleh musuh dan menda-pat kesulitan dalam peperangan. Disampaikanlah beri-ta itu kepada Imam Mahdi di Mekah.

28. Setibanya sang utusan, ia langsung menyampaikan pe-san. Imam Mahdi bersiap-siap. Kemudian, katanya,"Apabila memang demikian, aku ingin memohon kepada Allah agar semua orang kafir mendapatkan ke-hancuran, baik Raja Hurmus maupun para prajurit-nya."

29. Imam Mahdi lalu bersujud, mohon pertolongan Allahterhadap keganasan kafir dan sekutunya. Tidak dapatdikatakan lamanya perang berkecamuk. Orang-orangIslam tampak bersedih. Di dalam hati mengharapkankabulnya doa Imam Mahdi, junjungannya.

30. Tidak berapa lama bencana datang. Orang-orang kafirmenemui ajal tanpa perlawanan. Alibasah segera me-merintahkan untuk menyampaikan berita kepadaImam Mahdi bahwa negara Hurmus telah takluk, han-cur tanpa melalui peperangan, dengan tidak ada per-tempuran satu lawan satu. Sang utusan berangkat ba-

Kabar Kiyamat 99

gaikan terbang.

PUPUH III PUCUNG

1. Setelah bertemu dengan Mahdi, sang utusan segeramengisahkan kejadian itu tanpa kurang sedikit pun.Imam Mahdi, sang Ratu Adil, kemudian bersujud ke-hadapan Allah.

2. la berkehendak untuk segera pergl ke negara Hurmus.Para raja, semuanya menjadi penglrlng. Sementara,para bupati dan hulubalang sebagal pengarsa dl de-pannya.

3. Imam Mahdi menunggang kuda mulus dan mengena-kan semua perlengkapan waslat nabl. TIdak dicerltakanselama dalam perjalanan.

4. Ketlka tiba dl Hurmus, Allbasah menyambut kedatang-annya. Lalu, mengadakan pertemuan dl tempat ImamMahdi.

5. PIntu Istana Raja Hurmus sudah dikunci oleh Allbasah.Sang raja dan para prajurltnya menglba-lba dari dalamIstana.

6. Imam Mahdi bertakblr sebanyak tiga kali. Maslng-maslng pIntu ditakblrl oleh Imam Mahdi. Tujuh buahpIntu hancur beserta kunclnya sekallgus kena tuahtakblr Itu.

7. Kemudian, la masuk ke dalam keraton. Raja Hurmusdan seluruh prajurltnya segera menyambutnya. Sangraja tidak mampu menyelesalkan perangnya.

8. Tentaranya telah hancur. la dirlngkus tanpa dapat ber-buat sesuatu. Allbasah segera menarik pedangnya.

9. la seperti berada dl bawah alam sadar. DItlgasnya dengan pedang leher Raja Hurmus. Sang raja tewas se-ketlka. Seluruh Isl negara dijadlkan barang jarahan.

10. Imam Mahdi membaglkan barang jarahan Itu samarata kepada seluruh prajurit, balk besar maupun kecll.

J^OO Kabar Kiyamat

dengan tidak melihat perbedaan pangkat.11. Sisa-sisa orang kafir yang masih hidup diajarkan dua

kalimat syahadat, Muhammad Rasulullah.12. Pemeluk agama Islam merata dl dunla. Tidak ada lag!

kawasan yang menentang, baik di Timur, B^rat, Utara,maupun Selatan.

13. Tidak dikatakan berapa lama Imam Mahdi berada diHurmus. la berniat pulang kembali ke Mekah yang te-iah makmur.

14. Imam Mahdi menginginkan agar yang diangkat sebagairaja pengganti di kerajaan Hurmus adalah anak-cucuRaja Hurmus sendiri.

15. Imam Mahdi segera pulang. Semua prajurit mengiring-inya. jalannya rampak bagaikan arus samudra. Perja-lanan itu tidak dituturkan. Mereka sampailah di Mekah.

16. Imam Mahdi menuju ke istana, iaiu berkeinginan me-nyelenggarakan, jamuan makan besar-besaran,denganmakanan yang serba nikmat,untuk sekaiian para rajadan prajurit yang telah meiakukan darma bakti.

17. Semuanya merasa suka di hati,seluruh prajurit,seakanmelihat ratu adil,bumi yang kering dan terbakar hilangberganti menjadi subur.

18. Kemashurannya menyebar sampai ke mancanegara.Tidak ada kenyataan akan adanya orang miskin. Nega-ra pun makmur sejahtera.

19. Tidak juga ditemukan kesusahan karena sungguhmakmurnya negara. Tidak ada orang yang menjadimaling, perampok, pencopet, dan pembunuh.

20. Perbuatan buruk yang terlanjur tetjadi sungguh tidakdijumpai. Kalaupun ada, si peiaku akan tewas

21. karena terkena tuah panjatan doa Imam Mahdi setiapmalam agar negaranya diberikan keselamatan dan di-jauhkan dari periiaku sesat. Oleh kekuatan doa itu,sikap jahat berubah menjadi tindakan salat.

Kabar Kiyamat

22. Banyak orang berebut di depan dalam menjalankansalat. Setiap desa mendirikan mesjid dan semua orangmenjalankan salat berjamaah bersama.

23. Para ulama merasakan kenyataan hidup yang berlebih.Sudah menjadi suratan bahwa kaum ulama adalahorang yang dihormati. Mereka menjadi penaslhat ratuadil waliyullah.

24. Para raja di negara lain menjadi pemlmpin sekalianmukmin, menjadi wakll Imam MahdI.

25. Bum! subur merata dengan tetumbuhan dan buah-buahan yang menghasilkan. Semua orang tidak dikenaipajak.

26. Sebagian nafkah para raja dan para ulama didermakanuntuk golongan fakir miskin. Zakat fitrah dikenakanterhadap setiap orang.

27. Oleh karena itu, desa-desa dan gunung-gunung banyak yang subur. Jurang, ladang kering, bahkan hutan,semuanya dihuni. Tebing yang sulit diambah pundidiami.

28. Mata air mengalir terus-menerus dengan tiada henti.Tanaman milik rakyat, setiap tahun, tidak ada yangtidak menghasilkan.

29. Imam Mahdi dipastikan bertakhta selama empat puluhtahun menjadi-raja. Kemudian, datang seorang rajautusan Allah.

30. Sang utusan bertemu dengan Mahdi. Lalu, tidak dapatdikatakan tentang gaibnya Imam Mahdi. Banyak orangIslam merasa akan kiamat.

31. Selanjutnya datanglah kehendak Allah. Muncullah Dajalyang diperkirakan kehadirannya dari sebuah negara.

32. Ada cerita tentang kemunculannya itu. la akan keiuardi sekitar antara Suriah dan Irak.

33. Adapun cerita lainnya menyebutkan tempat keluarnyaDajal adalah negara Hursin. Orang-orang yang menjadi

102 KABAR Kiyamat

pengikut Dajal34. adalah bangsa Yahudi. Mereka patuh kepada tindakan

sang Dajal. Kebanyakan adalah para ahli sihir. TIdakterbilang jumlah bangsa pengikut Dajal.

35. Perihal sang Dajal yang muncul dari Gunung Kap telahmasyhur hingga negara Labuh Angin, bahkan sampaiterdengar di negara Atas Angin,.

36. Seluruh umat manusia menjadi gempar, balk yangberada di negara Timur Bawah, di Masyrik ke arah ba-rat hingga ke Maghrib. Sang.Dajal hadir dengan segaia .kesaktian yang diberikan oleh Tuhan.

37. Kesaktian di sisi kirinya adalah suara. Suara itu bakbunyi ledakan yang dahsyat. Adapun di sisi kanannyamemperlihatkan sesuatu seperti kilat.

38. Tambahan pula, gertak sang Dajal seperti gertak GustiAmir Hamzah. Banyak orang yang tidak waspada.Penglihatan mereka tujuh lapis langit runtuh semua.

39. Dan lagi, mereka yang berada di belakang Dajal adalahanak keturunan jin. Semuanya mengintil di beiakangsambil membawa bermacam-macam alat musik.

40. Sebagian mengusung tujuh puluh ribu tambur, sebagi-an lagi membawa tujuh ribu seruni dan juga tujuh ribukendang.

41. Tambahan lagi tujuh puluh ribu angklung, bendhe, se-lawam, dan pares. Banyaknya juga mencapai tujuh puluh ribu buah.

42. Gamelannya pun tujuh puluh ribu buah. Semuanya di-bawa. Begitu pun pusur dan thing-thong grit, thora,gotha, dan suling sama banyaknya.

43. Dan lagi, bawaan para anak jin itu adalah perleng-kapan perang, yakni tujuh puluh ribu senapan ditam-bah tujuh puluh ribu tombak.

44. Kendhang dan gong berjumlah sama, tujuh puluh ribu.Begitu pun pedang, bendhe, kelewang, telebung, gri-

KABAR KIYAMAT ]^Q3

jalan, linggis, kudi, pacul, wadung, pethel, towak, dantatah.

45. Masing-masing banyaknya tujuh puluh ribu. Peralatanperang berada di depan sang Dajal laknat, sedangkanperalatan muslk ada di belakangnya.

46. Adapun kendaraan sang Dajal bernama Bipal. Besar-nya laksana gunung, panjangnya seratus ribu hasta

47. lebih delapan belas hasta. Besarnya lebih dari,tujuhratus hasta. Kaklnya yang sebelah kiri berwarna ku-ning.

48. Pada dahinya terdapat tanduk yang sungguh panjang.Ular, kelabang, dan kalajengking keluar dari tanduksang Bipal.

49. Pakaian sang Bipal serba emas, intan, mutiara, danmanik-manik. Jika dipandang tampak berkilauan se-perti kilat.

50. Punggungnya dipasangi perlengkapan perang: panah,towak, lembing, baju besi, dan busur tersedia dipunggungnya.

51. Sebagian besar orang di Hurmus patuh. Di Syiria danIrak banyak orang yang terpaksa menjadi pengikutnyakarena demikan takutnya mereka menyaksikan kesak-tian sang Dajal.

52. Maka dari itu, pengikut Dajal tidak terbilang banyaknya. Setiap negara yang diduduki langsung tundukkarena takut dihancurkan.

53. Dajal dan tentaranya segera mendatangi negara Me-kah. Muslk pun serentak berbunyi, bersamaan denganbunyi suara meriam.

54. Suaranya ibarat langit yang jatuh mengguncangkanbumi. Getarannya yang keras memekakkan telinga se-perti guntur yang disertai geledek dan kilat bersamaanledakannya.

55. Sang Dajal yang mengendarai Bipal tampak laksana

]^04 KAHAW KIVAMAT

gunung, terllhat besar. Guntur dan kilat bersahut-sa-hutan menyertainya.

56. Di keningnya tertera tulisan yang sangat jelas berbunyikafir artinya adalah orang yang dilaknat.

57. Dan lagi, fitnah sang Dajal terdiri atas tujuh rupa yangdijadikannya sebagai sarana untuk menggoda umatmanusia.

58. Fitnah yang pertama diucapkan Dajal dengan keras,''Engkau ambillah istana emasku ini. Diamilah gedungemas yang berisi emas berkllauan."

59. Dalam fitnahnya, Dajal pun menclptakan gunung yangterbuat darl emas dan Intan dwiwarna. DI puncaknyadipenuhl makanan

60. berupa buah-buahan yang berada dl pegunungan dannasi beserta lauk-pauk yang serba lezat dengan dihlasitarub yang juga terbuat darl emas.

61. Dl puncak gunung Itu pun mengallr air yang sangatbening, rasanya seperti manlsnya gula. Air Itu mengallrmengltaii gunung.

62. Dl bawah tarub terdapat sebuah kursi emas yang dl-jalln dengan paku darl Intan dan emas.

63. Sang Dajal lalu memanggll, ''Hal sekallan manusia,menghadaplah kepadaku. Aku Inl adalah Tuhan yangsebenarnya.

64. Jlka kalian, pria dan wanlta, sudah menyembah kepadaku, dakllah gunung Itu dan masuklah ke dalamgedung besi yang kuslapkan untukmu.

65. Namun, jlka kalian tidak menyembah kepadaku, akusungguh akan menyakltlmu. Akufah Tuhan yang se-sungguhnya. BagI orang yang tIdak berlman dlsang-kanya dia Itu (Dajal) adalah Tuhan.

66. Oleh karena pengaruh Itu, banyak manusia yang patuhkepada Dajal, seperti dllbaratkan kumbang menghlsapbunga yang harum atau bergerombol bagalkan laron dl

tCABAR KIYAMAT J^QS

musim hujan.67. Di setiap negara yang ia kunjungi, dikumpulkannya

massa, lalu ia menyatakan dirlnya sebagai Tuhan YangMahakuasa. Jika ada manusia yang menentangnya, se-gera saja ditlgas kepalanya dengan pedang.

68. Sesungguhnya orang yang ditlgas dengan pedang ituadalah bukti nyata jika ia kukuh imannya. Sebenar-nyaiah ia seorang yang teguh iman.

PUPUH IV MEGATRUH

1. Fitnah Dajai yang ketiga adalah sanggup menciptakanhujan. Langit seketika bergemuruh, hujan pun turunrintik-rintik. Tetumbuhan di bumi seakan mendapatkanminum.

2. Di samping itu, hewan menjadi gemuk karena mema-kan tanaman yang tumbuh di bumi. Fitnah yangkeempat, sang Dajai dapat menyembuhkan penderitatuna rungu, panu, mata picak, tangan yang terpuntir,dan patah tulang.

3. Segaia penyakit yang dikeiuhkan, oleh sang Dajai,iangsung disembuhkan dan seketika menjadi baik. Iapun dapat puia menghidupkan orang yang sudah me-ninggai, waiaupun hidupnya itu sesungguhnya ditukar.

4. Yang membuat hidup itu karena digantikan oieh dayasetan. Yang meiihat akan merasa jika orang kafir akanmengatakan ituiah Tuhan yang sebenarnya, sedangkanorang Islam pasti tidak akan mempercayainya.

5. Orang kafir pun juga meminta agar orang-tua merekadihidupkan kembaii. Sang Dajai iaiu memanggii orangtua si kafir yang kemudian duduk tanpa bergerak se-dikit pun.

6. Sesungguhnyaiah setan yang menggantikan pada diriorang tua si kafir. Mereka berkata, "Wahai anakku,katakaniah, dia itu (Dajai) Tuhan yang sebenarnya."

^06 KABAR KIYAMAT

7. Orang kafir segera menyebutnya dengan suara yangberislk. Mereka patuh kepada "orang-tua" masing-ma-sing. Ibarat datangnya anak serangga, orang tua mereka dihidupkan yang semuanya tampak diam tidakbergerak.

8. Orang Islam yang menjadi kafir patuh pada ajaransang Dajal. Jika orang tipis Iman akan kalah karenakelnginannya atau takut jika dibunuh.

9. Sedangkan orang yang masih percaya kepada imannyatidak takut akan mati, tIdak ada keinginan pada dirinyauntuk menjadi pemimpin atau keinginan iainnya, se-perti makan enak dengan nasi dan iauk-pauk yangserba iezat.

10. Rtnah yang keiima Dajal adaiah apabiia ia menatapseekor burung yang tengah terbang di angkasa, makaburung itu akan jatuh ke bumi.

11. Burung itu iaiu disembeiih, dibubuti bulunya, dan digo-reng. Kemudian, Dajal mengadakan pembuktian. Dengan sebuah gertakan, burung itu dapat terbang kem-bali. Semua orang kafir yang menyaksikan peristiwaitu terbengong-bengong.

12. Rtnah keenam dari Dajal: jika meiihat orang musiimberkatalah ia, ''Hai musiim, katakaniah, aku ini adaiahTuhan yang sebenarnya."

13. Apabiia orang yang diperintah itu enggan mengatakan-nya, ia iangsung ditangkap. Seteiah itu, bibimya diger-gaji hingga putus. Orang Islam yang disiksa itu me-rasakan kesakitan.

14. Ada seorang musiim yang beium dicederai teiinganya.Sang Dajal berkata kembaii, "^Hei, Islam! Lihatiah akuyang memiiiki keiebihan, yang sanggup menghidupkanorang yang sudah mati

15. dan sanggup membuat mati seseorang." Laiu, disam-barnya seseorang yang hendak dibunuhnya. Sang Da-

KAHAR KIYAMAT 107

jal berkata dengan keras, ''Lihatlah aku!"16. Dajal laknat meraih seorang kafir dan langsung mem-

bunuhnya. Orang yang sudah tak bernyawa itu pelan-pelan dibangunkannya.

17. Sudah suratan Yang Mahabesar jika laku sang Dajal Ituditurutl. Menghidupkanlah Allah akan orang kafir yangsudah terbunuh tadi. Orang itu lalu segera duduk.

18. Orang Islam berkata perlahan kepada Dajal yangmampu menghidupkan orang mati, ''SesungguhnyaAllah semata yang mendptakan bum! dan langlt. Jikaitu engkau yang melakukan,maka bohonglah adanya."

19. Dajal dengan cepat meringkus orang muslim itu, ke-mudian lehernya langsung ditigas dengan pedangnyahingga tewas. Orang Islam yang menemul kematian-nya Itu, dialah yang benar-benar dikatakan Islam.

20. Sang Dajal berkata lantang kepada orang kafir, "Ja-ngan engkau membangkang kepadaku! Akulah Tuhanyang sejatl." Lalu, ucap si kafir, ""Sungguh tidak akanberubah pikiran hamba.

21. Paduka memang adalah Tuhan yang sebenamya. Hamba tidak ada apa-apanya." Meledaklah tawa sang Dajal. Begitu berbunga hatinya karena diakul sebagal Tuhan oleh manusla.

22. Pada fitnah yang ketujuh, Dajal mendptakan surgadan neraka yang posisinya berada df sebelah kanandan kirinya. Surga rekaannya mengeluarkan sorot ca-haya yang berslh dan terang.

23. Adapun neraka yang berada dl sebelah kirinya mengeluarkan semburan api yang menakutkan. Besamya se-pertl gunung. Mereka yang melihat tampak gemetar.Banyak orang yang menjadi dut nyallnya.

24. Surga dptaannya berisi wanita-wanita yang sangatcantik yang diluklskan sebagal bidadarinya. Bidadarltersebut mengenakan emas dan intan yang berkilauan.

108 Kabar Kiyamat

25. Surga itu dibuat dari emas yang bercahaya. Di dalam-nya dilengkapi dengan hiasan serba intan bergebyar.Bentuknya seperti rumah panggung beratap tinggi.Kursinya pun terbuat dari emas.

26. Di surga tersebut didapati bapak dan ibu. Dengan tidakduduk mereka mengajak bercakap-cakap. Baik iaki-iakimaupun perempuan dipanggilnya. ''Wahai anak-cucu-ku,

27. lebih baik kaiian turut kepadaku, tinggai di surga. Jikakalian tidak patuh, Tuhan kami berkehendak mema-sukkan kaiian ke daiam neraka yang mendidih.

28. Oleh karena perkataan itu, banyaklah orang yangpatuh karena ingin merasakan surga yang didamba-kannya. Mereka masuk seperti barisan laron-laronkecil. Tidak tampak kesedihan pada wajah orang-orangyang tidak taat untuk menjalani perintah tersebut.

29. Mereka yang tidak patuh dijebloskan oleh Dajal kedaiam api. Tubuhnya hancur lebur. Namun, justruyang demikian itu dikatakan baik,menjadi orang Islamyang utama.

30. Dajal hilir-mudik ke Utara laiu ke Selatan, dari Timurmenuju ke Barat. Tujuh fitnahnya dibawanya ke sanake marl. Negara yang didudukinya akan tunduk pada-nya.

31. Keinginan Dajal berikutnya mendatangi Kabah. Namun, atas kehendak Allah, peijaianan Dajal dibeiokkanarahnya sehingga tujuannya berubah.

32. Negara yang tidak dapat diinjak oleh Dajal di dunia adaempat jumiahnya, Mekah, Madinah, Baitui Maqdis, danMesir.

33. Mengapa keempat negara tersebut tidak dapat dijamaholeh Dajal karena semata kehendak Allah Yang Maha-agung. Negara tampak aman. Banyak maiaikat kerapmengunjunginya.

Kabaw Kiyamat 109

34. Kemudian, berhentiiah Dajal di negara Babul. Berte-mulah ia dengan Nabi Hidhir. Sang Dajal berkata Ian-tang, "Aku ini adalah Tuhan Yang Ditaati. MemilikI,mendidik, dan memelihara sekalian alam." Nabi Hidhirlalu menjawab,

35. "Kau Itu bukan Yang Mahaagung. Sombong sekali dirl-mu Ini. Sungguh engkau, Dajal, memperllhatkan sifattakabur." Sang Dajal mengajak berduel.

36. Segera saja la menempur ke arah Nabi Hidhir. BaglndaHidhir memberlkan perlawanan. Keduanya sama-samakuat. Dajal hanya berani mengeroyok. Ia lalu meme-rlntahkan tentaranya untuk menyerang.

37. Nabi Hidhir pun dikeroyok oleh orang sedunla. Berl-ngaslah sang nabi. Pedangnya dimalnkan dengan ga-nas. Tentara sang Dajal banyak yang menemul ajaldengan darah yang menganak sungal.

38. Ketlka perang berlangsung, alat-alat muslk dibunylkandengan rluh. Merlam dan senapan bersamaan dibunylkan. Suaranya Ibarat langit yang runtuh. Sepertlnya,alam semesta

39. tidak menampakkan adanya baglan yang hllang. Ka-rena demlklan banyaknya tentara Dajal, Nabi Hidhirpun melemah tenaganya. Begitu banyak darah yangkeluar darl tubuhnya sehlngga membuatnya terdesak.

40. Ia mengalami kesulltan dalam perangnya, maklum sa-tu orang dikeroyok orang sedunla. Akhlrnya, gugurlahNabi Hidhir. Tetapl, Allah menghldupkannya kemball.Demlklanlah, hal Itu berulang kali terjadl.

41. Dajal segera mundur beserta para prajurltnya. Iamenghlndarl Baglnda Hidhir karena merasa tIdak dapatdllawan. Masakan orang yang sudah menlnggal dapathidup kemball. Itulah sebabnya mengapa Dajal meng-ambll langkah serlbu.

42. Menghllanglah Nabi Hidhir dari tempat Itu. Sesungguh-

110 Kabar Kiyamat

nya ia telah mewaspadai dari keluasan ilmunya bahwayang akan membunuh Dajal itu adaiah Nabi Isa.

43. Dalam sebuah hadls Nabi Muhammad bersabda, "Apa-blla ada umatku yang menjumpai fitnah Dajal, bacalahSurat Kahfl.

44. Muatan is! surat Itu dapat mellndungi darl pengaruh fitnah sang Dajal."Tentang hadls Inl tidak diblcarakan le-blh lanjut. Cerlta berganti kemball kepada fitnah-fltnahDajal.

45. Orang Islam yang belum gugur yang belum terkenapetaka Dajal, kemudlan mengungsl ke negerl Mekah,menghadap Imam MahdI.

46. Mereka, para pengungsl Itu sudah bersemuka denganImam MahdI. Sang raja tanggap, lalu dislapkannyaperlengkapan perang. Ia pun ke luar darl Istana.

47. Setelah orang-orang Islam berkumpul, kemudlan mereka berangkat menuju BaltuI Maqdis (Yerusalem).Imam MahdI menjadi pangllmanya. Ia mengendaralkuda keemasan. Seluruh pasukan Itu telah sampal dltujuan.

48. Berganti kepada Dajal yang tengah berkellling dl ka-wasan TImur dan belahan Barat. Lalu, ada berlta yangmeyaklnkannya jlka dl BaltuI Maqdis telah berkumpulsepasukan prajurit

49. yang berasal darl negerl tempat asal Nabi Muhammad.BaltuI Maqdis bagalkan disellmuti mendung. Pemlm-plnnya adaiah Imam MahdI. Dajal pun segera berangkat.

50. Barlsan sang Dajal beijalan dengan rampak, jumlah-nya tIdak terbllang. TIdak dicerltakan dl dalam petja-lanan. Sang Dajal hampir tiba dl tujuan.

PUPUH V GAMBUH

1. DIklsahkan, pada akhir malam ketujuh, Dajal dan para

Kabar KIYAMAT

prajuritnya, demikian juga Imam Mahdi beserta selu-ruh tentaranya yang terdiri dari orang Islam tidak da-pat bergerak maju.

2. Orang Islam yang datang pun tidak dapat dihitung.Persenjataan mereka leblh banyak: meriam dan gadadalam bentuk yang besar. Mereka bersedia untuk mat!.

3. Tidak lama kemudian, terdengar oleh orang Islam ada-nya suara bergemuruh bagaikan suara seribu meriamdisertai bunyi gaduh yang saiing bersahutan yang se-makin dekat datangnya.

4. Agaknya, suara gemuruh itu berasal dari arah baratdaya. Prajurit Imam Mahdi mendengar bunyi tetabuh-an yang berirama raneak.

5. Orang Islam menjadi waspada. Sang Dajal datang de-ngan disertai dua buah gunung yang ben'alan. Yangsatu berupa emas menyala, yang satunya lagi berupaapi membara.

6. Yang berwujud api itu sebagai lambang neraka, se-dangkan yang berupa emas berkilauan perlambangsurga, keduanya bagian dari fitnah sang Dajal.

7. Dengan disertai bunyi gaduh yang bergemuruh, gunturyang berada di sebelah kanan dan kirinya,serta kilat disisi kirinya yang selalu menyambarsetiap burung yangtengah mengangkasa sehingga terhempas ke bumi.

8. Seteiah menggerakkan pasukannya, Imam Mahdi lalumengenakan busana peninggalan pera nabi. Denganberkuda mulus, ia memanggul sebuah gada.

9. Gada milik Imam Mahdi merupakan wasiat Gusti AmirHamzah, termasuk perisainya, serta panah, pedang,dan tempat anak panah.

10. Sedangkan payungnya bersusun tujuh yang dinamaiPayung Tunggul Naga. Payung itu terbuat dari emasmulia yang tiruannya dibuat dari intan yang unggul.

11. Tiruan payung itu mencapai seribu buah. Wasiat dari

112 Kabar Kiyamat

Ksatria Agung Amir Hamzah tatkala terlibat dalam se-buah peitempuran itu menyuara seperti gelombang sa-mudra.

12. Perlengkapan prajurit Islam adalah gada, sama sepertimiiik Imam Mahdi. Dengan mengendarai kuda, payungsegera dibuka.

13. Sementara itu, banyaknya orang Islam yang ingin ber-perang meiawan kaum kafir mencapai dua ratus ribuorang.

14. Jenis meriamnya sekitar lima puiuh ribu lebih. Seluruh-nya, tidak dapat diketahui dengan pasti berapa jum-iahnya, memuntahkan tembakan. yang membuat kea-daan seperti mendung. Kemudian, sang Dajal datang.

15. Segera saja ia menetjang. Balk orang Islam maupunkafir secara bersamaan bergerak. Bergemuruh suara-nya bagaikan seratus ribu suara guntur.

16. Sang Dajai mengeluarkan kesaktiannya. Muncullah ge-ledek, kilat, dan guntur yang saling bersahutan, sertakabut tebai disertai hujan yang besar.

17. Orang-orang Islam terkepung dari empat penjuru yangsulit untuk dapat iolos. Demikian banyaknya prajuritDajal. Kekuatan dari seluruh dunia mengepung denganrapat sekali.

18. Imam Imam Mahdi segera menggempur ke tengahmedan peitempuran dengan ganas. Amukannya yangtrengginas meminta banyak korban. Seluruh prajurit-nya pun ikut bertindak seperti itu.

19. Berbagai jenis tombak, pedang, dan keris berbaur dengan senapan dan meriam yang sama memekakansuaranya. Bunyinya ibaratgunung yang runtuh. Tujuhdunia menjadi kacau-balau.

20. Sepak terjang mereka, balk orang Islam maupun kafir,dipenuhi oleh nafsu. Imam Mahdi telah meloloskan pedang dari sarungnya. Sekali ayun, pedang meminta

KABAR KIYAMAT

korban seratus orang.21. Lebih besar hasilnya dengan melepas anak panah. Se-

kali memanah memakan tujuh puluh korban. Mayat-mayat bertumpang-tindih seperti samudra darah. SangDajal masih berada di kejauhan

22. karena demikian banyaknya tentara kafir yang beradadi depannya, di depan Dajal yang dllaknat oleh Allah,la maslh duduk dl punggung BIpal.

23. Imam Mahdl selalu mewaspadal jlka Dajal maslh berada dl atas punggung sang BIpal. Lalu, la mengadakanmusyawarah dengan seluruh tentaranya yang mengl-kutl darl belakang.

24. Kurang leblh lima ribu buah gada berada dl belakang.Satu harl diadakan gencatan senjata. Dajal berkelngln-an duel dengan Imam Mahdl dalam suatu perang tan-ding.

25. TIdak akan ada akhlrnya perang Inl. Jlka seperti Inl da-pat sampal dua tahun lamanya. Imam Mahdl tetap me-macu semangat para prajurltnya. Saat bertemu dengan Dajal, Imam Mahdl lalu menyerang.

26. Lima rIbu prajurltnya serentak menyerang Dajal. TIdaktergores sedlkit pun kullt sang Dajal yang maslh terusmenerlma gempuran. Pedang dllolos. Imam Mahdl lalumenerjang.

27. Sasarannya adalah tellnga sang BIpal. Berterlak kerasmakhluk Itu. Sedangkan Dajal berkellt seraya berkatabengls,"Hel! Pedangmu Itu ampuh juga. Jarang adayang seperti Itu."

28. Malam pun turun sejak pertempuran dimulal padatanggal tujuh. Seharlan penuh, slang dan malam, ber-perang membuat semuanya lelah. Imam Mahdl danpara prajurltnya mundur.

29. Kepada keempat orang pembantunya darl sisa-slsaprajurltyang tewas, la, semalam suntuk, mengadakan

KABAR Kiyamat

pembicaraan. Semua prajurit patuh kepada keinginanImam Mahdi yang hendak pergi

30. ke BaituI Maqdis. Sang Mahdi berniat memanjatkandoa kepada Allah karena Dajal yang tidak dapat dlha-dapl dengan kekerasan. Sudah menjadi takdir Allahbahwa NabI Isa yang menjadi lawannya.

31. Permohonannya agar Dajal dihancurkan. Menjelangpagi, Imam Mahdi berangkat. TIdak dicerltakan pen'a-lanannya. Maka, sampallah la dl BaltuI Maqdis.

32. Sang Dajal segera mendahulul peijalanan Imam Mahdi,setlbanya dl BaltuI Maqdis,kemudlan terllhat sebuahtelaga besar,Dajal pulang dengan segera.

PUPUH VIII DURMA

1. NabI Isa berkata, "Hal Jamakjuja, segeralah kau bersl-apl Pasang perlsalmu! Aku akan membalas menggada-mu." Jamakjuja lalu memasang perlsalnya.

2. Sementara, Raden Muhammad Hanaflyah dan ImamMahdi memegang kuda sang nabl. Kendall yang kananoleh Muhammad Hanaflyah, sedangkan yang kirldipegang oleh Imam Mahdi.

3. Keras ayunan gada NabI Isa. Dengan disertal suaragertak, ayunan gada menghantam perlsal dan terus kemenghunjam tubuh Jamakjuja. la berterlak keras kemudlan menemul ajalnya.

4. Sang Jamakjuja tewas beserta tunggangannya. laterjerebab ke tanah dan membuat lubang yang cukupdalam, kurang leblh satu kakl. Demlklan kerasnya lajatuh, bumi tergoncang dan gunung-gunung punruntuh.

5. Samudra menjadi kering, banyak Ikan yang matl. Aplmembesar kobarnya membakar hutan. Blnatang-blna-tang buruan matl terbakar. Gelap gullta dalam sekejapdatang disertal mendung yang kelam.

Kabar Kiyamat

6. Asap bakaran api mengepul. Gempa datang berulangkali. Guntur, kllat, dan seberkas slnar kllat juga mun-cul. Geledek pun keiuar membahana. Banyak manusiamelakukan niatnya sendiri-sendirl.

7. Delapan hari lamanya gerhana matahari baru dapathllang. Tepat empat puluh hari pertempuran antaraJamakjuja dan Nab! Isa. Setelah Itu, keadaan kembaliseperti semula. Jamakjuja terlihat dimasukkan keneraka.

8. Adapun sisa antek-antek Jamakjuja maslh banyak. Na-bl Isa berdoa agar mereka dihancurkan. Permohonandoa Nabi Isa diterima oleh liahi.

9. Allah mengutus Malalkat Jibril untuk memerlntahkanpara jin memangsa para penglkut Jamakjuja. MalalkatJIbrll segera melesat pergi sambll memanggll semuajenis jIn.

10. ''Hablskan penglkut Jamakjuja! Kalian dapat memakan-nya karena sudah jelas perkenan Yang Mahamulla. Para jIn segera berangkat. Mereka sangat bergembira karena merasa memperoleh rezekl.

11. Mulut mereka seperti tidak berbeda dengan hidung danlehernya. Banyaknya jIn tIdak terbllang. Perjalananmereka tIdak dicerltakan. Ketlka sudah sampal dl tem-pat yang dituju para penglkut Jamakjuja dengan se-kejap segera habis dimangsa.

12. NabI Isa bersyukur kepada Allah. la kembali ke BaltuIMaqdis. Muhammad Hanaflyah dan Imam Mahdl selaludl belakangnya. Perjalanannya tIdak dicerltakan.

13. Setlbanya dl BaltuI Maqdis, la masuk ke dalam Istana.Rakyat BaltuI Maqdis yang sangat gembira bersyukurkepada Allah memanjatkan doa atas musnahnya kaumkaflr.

14. DIhentlkan cerlta tentang kedatangan NabI Isa. Ter-sebutlah seorang raja kaflr, Jabarl, yang tIdak terbllang

115 Kabar Kiyamat

jumlah prajuritnya. la berkehendak menghancurkanpusat dunia.

15. Raja Jabari adalah sekutu Raja Habsyi yang diperin-tahkan untuk merusak pusat dunia. Mereka pergi de-ngan berperahu. Perlengkapan perangnya berikut ken-daraannya terangkut dalam perahu.

16. Sementara dihentikan kisah tentang mereka yangtengah berlayar. NabI Isa sudah waspada. la mendapatbisikan dari malaikat jika utusan Raja Habsyi berniatmenghancurkan Kabah.

17. Nabi Isa segera memerintahkan seluruh prajuritnyayang berada di Baitui Maqdis bersiaga. Mereka diperin-tahkan memakai pakaian perangnya dengan mengen-darai kuda, beigedaba, gajah, dan senuk. Senjata yangdigunakan memreng dan kuidi.

18. Sebagian lagi menggunakan gada. Yang iainnya meng-gunakan tamsir, pedang, tombak, kalantaka, meriam,suligi, busur, dan panah. Pemimpin pasukan itu berna-ma Abduliah.

19. Prajurit Baitui Maqdis segera berangkat. Suara dariaiat-aiat musik mereka, bendhe dan tambur, iembutdan enak terdengar. Sesampai di pusat dunia, merekamengatur barisan.

20. Prajurit negara Habsyi sudah mengakhiri perjaiananlautnya. Mereka mengenakan pakaian perangnya,sambil mengendarai kuda, beigedaba, dan gajah. Sementara, ada puia yang mengendarai kuidi.

21. Raja Habsyi yang menjadi pangiimanya mengendaraiharimau bertanduk yang tidak iazim wujudnya. Badan-nya seperti ikan dan kepalanya menyerupai babi. Ko-non, makhluk itu diperoiehnya dari dalam samudra.

22. Gada miiik Raja Jabari adalah gada dengan beratseribu kati, dibuat dari perunggu. Perisainya terbuatdari baja. Duduknya santai ketika mengendarai jeng-

Kabar Kiyamat

giri, tunggangannya, sambil dipayungi dengan payungbersusun tiga. Pakaiannya pun indah.

23. Sebagian tentaranya menggunakan gada,sebagian lagimenggunakan tamsir, pedang, kalantaka, meriam, pa-nah, pusur, dan suligi. Alat-alat musiknya berupa ben-de, tambur, serta suling.

24. Raja Jabari berangkat bersama seluruh prajuritnya.Tidak diceritakan di perjalanan. Mereka sudah sampaidi wilayah Mekah. Syeh Abdullah waspada mellhat da-tangnya musuh. la kemudlan mengatur dan

25. menata seluruh prajuritnya. Tentara BaituI Maqdismengatur persenjataannya. Semua prajurit berkenda-raan. Syeh Abdullah mengendarai gajah berwarna hl-jau tua.

26. la duduk dengan santai di punggung sang gajah, tam-pak gagah memanggul gada seberat seribu kati danperisai bajanya. Semua telah siaga dengan perisai ba-ja, dipayungi dengan payung bersusun tiga.

27. Bunyi alat-alat musik ramai bergemuruh. Prajurit sangraja kafir bergelombang bak samudra. Langkahnyayang rampak dibalas oleh prajurit BaituI Maqdis dengan bunyi aiat-alat musik yang riuh mengangkasa.

28. Tidak berapa lama kemudlan menyapalah Raja Jabari,"Hai, siapa namamu satria yang menghadang perjala-nanku. Apa kau sudah bosan hidup. Perjalananku inidiutus oleh seorang raja.

29. Raja Dulngumya, raja bangsa Habsyah. la yang me-merintahkanku untuk memporakporandakan Kabah,sekaligus menghancurkan semua orang Islam. Lebihbaik kau menyingkir!" Menjawablah Syeh Abdullah,

30. "Karena engkau menanyakan namaku, akulah SyehAbdullah, utusan sang junjungan, Nabi Isa Ruhullah,Raja BaituI Maqdis. Beliau utusan-Nya yang diperintah-kan turun di Mekah untuk menegakkan agama-Nya

HQ KABAR KlYAMAT

yang suci.31. Beliau mengutusku agar memenggalmu. Apabila kau

berani memaksa diri memporakporandakan Kabah, akudiperintahkan menghadapi dirlmu dan seluruh prajurit-mu." Raja Jabari menjadi sangat marah.

32. "Hai Abdullah! Llndungi dirlmu dengan perisaimu. Ra-sakan gadaku! Waspadalah engkau karena tidak mus-tahil akan menyatu dengan tanah. Sebutlah namakedua orang-tuamu. LIhatlah langit agar kau tidak me-nyesal jika mati!

33. Syeh Abdullah memasang perisalnya. Raja Jabari me-manggul, lalu mengayunkan gadanya yang langsungditerima oleh perisai baja. Api memercik keluar, ber-tebaran. Jabari menyangka Abdullah telah tewas.

34. Setelah nyala api hilang,Syeh Abdullah tampak masihhidup, tegar dalam duduknya di atas punggung gajah.Terkejut sang Raja Jabari. ''Hal Abdullah! Aku sangkakau telah menyatu dengan tanah.

35. Abdullah engkau balaslah kepadaku. Tidak terlihatolehku keperwiraanmu. Syeh Abdullah berkata, "Kalauitu yang menjadi keinginanmu, waspadalah engkauwahai Raja Jabari."

36. Dengan perisai baja mulia, sang Raja Jabari berlin-dung. Syeh Abdullah segera memainkan gadanya, ke-mudian menggerakkan dan mengayunkannya. Ayunangada disangga oleh perisai.

37. Bergelegar memercikkan api. Sedemikian kerasnyaayunan gada dan kuatnya yang menyangga membuatapi membumbung ke angkasa. Asapnya mengepul. Apiyang membuat kesakitan Raja Jabari hilang.

38. ia masih duduk di atas Jenggiri sambil memanggulperisalnya. Tidak ada yang kalah, mereka sama kuatnya. Bergantian keduanya menggada, saling pedang,dan banting-membanting.

Kabar Kiyamat119

39. Prajurit Syeh Abdullah memberlkan bantuan,defnikianpula bala tentera Habsyl. Mereka berebut untuk di de-pan. Sepak-terjangnya disertal bunyi meriamv Tam-burnya berbunyl terus-menerus. Bende pun dipukultiada hentl.

40. Sorak-soral para prajurit ramai bergemuruh, sepertigunung yang runtuh. Banyak prajurit yang tewas, balkIslam maupun kaflr. Begitu banyaknya tentara kafirmembuat Syeh Abdullah berniat mengundurkan ba-rlsan.

41. Sepak-terjang tentara BaituI Maqdis dipandang darikejauhan tampak terdesak oleh orang-orang kafir.Mereka mundur hampir mendekati Maqdis. Nabi Isawaspada jika Abdullah kalah daiam perangnya.

42. Isa putra Maryam memerintahkan kepada Imam Mahdidan Muhammad Hanafiyah untuk maju perang.Sementara, kaum kafir hampir tiba di BaituI Maqdisdalam upayanya mengejar Abdullah. Mahdi dan Hanafiyah segera berpakaian.

43. Mereka mengenakan pakaian perlengkapan perangsambii menunggang kuda. Benda wasiat, semuanyasudah dikenakannya. Pedang Kangkam dan pedangZuifikar sudah ditata di punggung kuda.

44. Kedua orang itu pergi tanpa pengiring. Jaiannya laksa-na kiiat. Perjalanan mereka tidak diceritakan. Syahdan,sampaiiah keduanya di tempat Raja Jabari. Luai? biasabanyak bak samudra prajurit sang Jabari.

45. Kedua orang itu langsung menerjang secara bersa-maan. Pedangnya sudah diloloskan. Bala tentara kafirbanyak menggeletak di tanah menemui ajal, ibarat bu-nga tebu yang dipotong menyemproti seluruh prajurit.Raja Jabari pergi menghindar.

46. Tapi, ia dikejar dan akhirnya tertangkap di jalan. Le-hernya dipancung. Seluruh prajuritnya pun sudah dite-

120 ICabar Kiyamat

waskan. Hancur leburlah bala tentara Habsyi. Mahdidan Hanafiyah lalu pulang. Abdullah memberi hormat.

47. Seluruh prajurit BaltuI Maqdis telah berkumpul. Sisasatu prajurut yang tidak gugur mendahului perjalananImam Mahdl dan Muhammad Hanafiyah. Secepatnya,la telah tiba di BaituI Maqdis.

48. Kemudian, sang taruna menyampaikan dari awal hing-ga akhir perlstiwa yang terjadi. Nabi Isa bergembira,demlklan juga seluruh umat Islam. Isa Alaisallam me-manjatkan doa syukur kehadapan Allah. la lalu meng-atur kemakmuran negara BaituI Maqdis.

49. ""Kini, sudah tiba masanya janji Allah," sabda Isa, nabijunjungan dl BaituI Maqdis. Imam Mahdi dan Muhammad Hanafiyah merasa sedih dl hati.

PUPUH IX ASMARADANA

1. Banyak rakyat BaituI Maqdis menjadi susah karenaditinggal oleh rajanya, Nabi Isa Ruhullah. Harum wa-nglnya menyemerbak di negara lain. Semua menghiduibau Isa puta Maryam.

2. Di Syiria dan Baghdad, dl Rum dan Madjnah, dan diMekah semuanya terslrap oleh aroma bau itu. Merekakemudian menyiramkan air. Saat Nabi Isa wafat, paramalalkat turun ke alam semesta beserta para bida-dari.

3. Tidak ada satu pun para bidadari yag tertinggal. Parapenghuni surga Itu menaburi bunga atas wafatnyaGustI Nabi Isa di BaituI Maqdis. Jenazah sang nabi di-sembahyangkan di mesjid BaituI Maqdis.

4. Kehendak Imam Mahdi dan Muhammad Hanafiyah agarseluruh orang mukmin bermufakat tentang pemakam-an. Nabi Isa akan dimakamkan dl Madinah, di sebelahmakam Nabi Muhammad, dan di atas makam SayidinaUmar.

KABAR KIYAMAT J^21

5. Sementara itu, Raja Madinah telah mempersiapkan se-galanya. la sudah mengurus segala keperluah BaitulMaqdis mengenai wafatnya Nabi Isa.

6. Setiba di Madinah, jenazah langsung d! bawa ke mes-jid. Para ulama menyembahyangkannya. Mereka amatbahagia karena menclum bau harum yang segaryangberasal dari surga,

7. Sang nabi segera dimakamkan. Tidak berapa lamaacara selesai, semua bubar kembali ke rumahnya ma-sing-masing. Muhammad Hanafiyahdan Imam Mahdipulang

8. ke Baitul Maqdis. Semua abdi mengiringinya. Di perja-lanan tidak diceritakan. Mereka pun tiba di BaitulMaqdis. Tidak lama berselang, Imam Mahdi wafat. ladikebumikan di Madinah,

9. di sisi Nabi Isa, dan sejajar dengan Sayidina Umar. Be-berapa lama kemudian, Raden Muhammad Hanafiyahmenyusul wafat. la dimakamkan di Madinah berse-belahan dengan makam Imam Mahdi.

10. Banyak mukmin dan umat Islam yang sedih karenakini tidak berpemimpin. Dihentikan kisah yang tengahbersedih. Tersebutlah Raja Habsyah. la mendengar ka-bar tewasnya Raja Jabari.

11. Bala tentaranya pun hancur. Patihnya, Dawil Insyarnamanya, dipanggil. "Hai, Patih Dawil Insyar, apa eng-kau mendengar berita tentang hancurnya tentara yangmenyerang Kabah dan tewasnya Raja Jabari?

12. Berkata sang rekyana patih, "Ya, hamba memperolehberita, tetapi tidak mengetahui benar tidaknya. DawilNgumya berkata lantang, ''Jika demikian, kehendakkukepada rakyatku di seluruh tanah Habsyi,

13. kumpulkan sebuah batu untuk setiap orang. Perintah-kaniah semuanya! Akan aku buat jaian urukan panjangmenuju Kabah, membentang di samudra luas. Pan-

122 Kabar Kiyamat

jangnya seribu hasta.14. Orang-orang Habsyah yang tidak mau menguruk jadi-

kan tanahnya saja! Aku ingin merusak Kabah melaluidarat. Tidak ada rasa khawatir bagiku jika melalui da-rat.

15. Hatta, Raja Habsyl, selama menjadi raja, tuna-rungu-nya tidak akan sembuh. la tidak akan mengetahui in-formasi tentang negara lain yang teiah menyamainegaranya. Setiap memanggil patihnya akan memper-oleh jawaban,

16. "Ya ada negara, di Mekah dan Madinah, di Rum, Turki,dan Mesir yang termasuk ke dalam wilayah Mekah."Berkedip mata Raja Habsyah. Penerimaan pendengar-annya tidak ada negara.

17. Raja Habsyl adalah buyut Raja Sadat, termasuk yangbernama Umar. Sejak awal, la memang dari keturunantuna-rungu, sampai kepada Raja Dzuingumya.

18. Seteiah Raja Dzuingumya diberikan oleh Allah kemam-puan mendengar pada tellnganya dan mengetahui negara lain banyak yang meyamal Habsyah, Mekah ter-utama, la berkehendak meratakannya.

19. Rakyana patlh segera diperlntahkan berslap. Tidak dl-cerltakan petjalanannya. Semuanya berangkat. Deml-klanlah orang Habsyl Itu. Mereka menyemut dl pingglrsamudra, kemudlan melemparkan batu-batu ke lautan.

20. Samudra telah rata seperti peslsir pantal. Patlh DawllInsyar berkata kepada sang raja, "Tuanku, samudratelah rata seperti daratan." Prabu Dawll Ngumya ber-gemblra, lalu memerlntahkan semua untuk berpakal-an.

21. la memanggil seluruh prajurltnya dan memlntanyauntuk berslaga serta mengenakan perlangkapan pe-rang. Tidak dapat diungkapkan aktlvltas prajurit Habsyah. Berangkatlah sudah sang Raja Habsyl dllrlngi

Kabar Kiyamat123

oleh para prajuritnya22. dengan mengendarai gajah. Sebagian lainnya dengan

belgedaba, kimar, senuk, memreng, dan bipal. Per-lengkapan perangnya meliputi gada dan pedang, pa-nah, meriam, dan pistol, sullgl serta tombak.

23. Sementara itu, Rekyana Patih Dawll Insyar menjagaIstana. TIdak diceritakan perjalanan tentara Habsyl.Sudah sampallah mereka menginjak tanah Mekah.Orang-orang Mekah menyambutnya, tetapl tidak ter-hadang. Peijalanan mereka mulus hingga tiba di mukaKabah.

24. Pusat kiblat kemudlan diporakporandakan. Orang yangtengah menunalkan ibadah hajl menemui ajalnya.Rakyat Mekah sebagian besar tewas, sisanya menye-lamatkan diri,

25. mengungsi ke hutan. Hancurlah Mekah. Sudah takdirAliah akan rusaknya negara Arab dan Kabah. RajaHabsyi yang menjadi pelakunya.

26. Oieh karena itu, pada masa ini, seluruh orang Habsyimenghalalkan jika mengambii orang-orang dari bangsaArab. Apabila laki-laki dijadikan budak, jika perempuandijadikan miliknya,sebutannya pembantu.

27. Mereka dapat diperjualbelikan, seandainya ada yangingin membeli. Tidak perlu lagi pernikahan, halal ituapabila diikuti. Sungguh Allah Mahapemurah karenakelak akan menghancurkan Kabatullah.

28. Kembali ke cerita semula, tentang rusaknya Raja Hab-syah. Di perjalanan tidak diceritakan. Setibanya di istana Habsyi datanglah bencana itu, awal dari hari kia-mat.

29. Matahari terbit dari barat, tenggelamnya ke arahtimur. Rembuian ada pada tanggalnya, ke arah barattenggeiamnya. Kemudian, datang musim kemarau,tidak ada hujan sekaiipun.

124 Kabaw Kiyamat

30. Tidak ada lagi kemurahan rezeki. Terdengar ada suara,''Anak-cucu Adam, semua ini sudah hari kiahnat, sudahtertutup pintu tobat. Walaupun ada sisa padamu,tetapi sudah tidakdapat diterima.

31. Ya, semua di hari Ini!" Suaranya sungguh menggema,memenuhi seisi alam. Demikian kerasnya suara itumembuat orang sedunia mendengarnya. Mereka semua mengangis,

32. terjungkal ke tanah. Tangisannya mengeluh-keiuh danmengaduh-aduh. Kemudian, Allah Taala menglrim Da-bah yang keiuar dari sela-sela antara Gunung Saf danMarwah.

33. TInggI sang Dabah kurang-leblh setara dengan jarakbuml-langlt. Kepalanya sepertl kepala sapl, sebutan-nya burung sapl. wajahnya sepertl manusla.

34. Matanya sepertl jinjir, kuplngnya mirip bipal, tanduk-nya mIrIp tanduk banteng, lehernya mIrIp leher unta,dan dadanya sepertl dada harlmau. Bentuknya sepertlkucing, berbulu, kaki hitam, dan kepala putlh yangtengah mengeluarkan suara keras.

35. Buntutnya sepertl buntut kamblng. Kaklnya sepertl kaki unta, tetapi dengan dua buah tangan. Tangan yangkanan mengenakan perhlasan, memakal cincin mlllkNabI Sulalman.

36. Sedangkan tangan yang kirl memegang tongkat mlllkNabI Musa yang termasyhur. Dengan mengembangkankedua sayapnya Dabah terbang cepat, sekejapan matala berada dl Barat.

37. Dabah terbang melesat ke TImur, ke Selatan, dan Uta-ra. Tugasnya mengumpulkan seluruh manusla. Jlkamenemukan umat Islam, la memlsahkan tempatnyadarl kaum kaflr.

38. Sang Dabah segera galb. Allah Taala kemudian mengeluarkan angin besar, dinamal angin topan. Angin turun

KABAR K I yam at 125

ke dunia. Putaran angin itu menimbulkan bencana se-ketika.

41. Bersamaan dengan serangan angin topan yang menda-dak di dunia, pepohonan di gunung tumbang. Banyakmanusia yang tidak tabu apa yang harus diperbuatnya.Keluhannya dengan berteriak-teriak, ke Utara, Selatan,Barat, dan Timur.

42. Dunia tidak lagi dinaungi oleh pohon-pohon. Semuatumbang berserakan. Banyak gedung yang rubuh. Pa-nas sinar matahari bagaikan api di neraka.

43. Gerhana berulang-kali, gerhana bulan dan gerhanamatahari. Bintang-bintang runtuh. Banyak manusiamenggendong anaknya yang teiah tak bernyawa.

44. Perempuan yang hamii gugur kandungannya. Anak-anak yang masih kecil ditinggal oleh orang-tuanya.Tidak terhitung anak yang mengurusi dirinya sendiri.Tidak mustahil mereka akan mati.

45. Gunung-gunung terbang ke angkasa, semuanya satingberadu. Oleh sebab itu, sebagian samudra rata sepertidaratan dengan lereng-lereng jurang yang dalam. Ta-nah yang beriubang menjadi rata.

46. Sementara itu, banyak manusia teiah tewas, satwapun habis semua. Segalanya musnah. Berkatalah YangMahaluhur kepada Malaikat Izrail.

47. "Hai Izrail, cabutlah olehmu nyawa semua ibiis, ter-masuk para setan. Kau ambillah." Izrail segera menca-butnya. Semua setan pun mati.

48. Allah kembali berkata kepada Malaikat Izrail, "Engkauambillah segera nyawa seluruh malaikat yang beradadi tujuh dunia dan yang berada di tujuh iangit." Izrailsegera melaksanakan.

49. Semuanya sudah musnah tidak berbekas. Yang adahanya tinggal Izrail sendiri. Kemudian, ia melaksanakan perintah Allah Yang Mahamulia mencabut nyawa-

126 Kabaw Kiyamat

nya sendiri. Izrail segera menarik nyawanya sendiri.50. Terjungkal sang Izrail. la tampak mengalami kesulltan

meregang nyawanya sendiri. Keluhannya seperti suaraguntur. Demiklan sekaratnya Izrail. Setiap harl berte-riak-teriak. Lamanya la sekarat mencapai seribu tahun.

51. Adapun keluhannya, la memohon ada yang menjum-palnya. Sesungguhnyalah semua telah mati. Amatlahkeras suara jerltan sang malalkat. Akhirnya, Izrail me-nemui ajalnya. Tidak ada satu makhluk pun yang ter-sisa.

52. Semua makhluk merasakan kematian. Gerhana mata-hari dan gerhana bulan telah usal. Semua bintangruntuh membuat terbukanya langit ke tujuh.

53. Bumi tujuh bergoncang dan hancur. Allah berkatapelan, "Nah, slapakah Sang Pencipta? Siapa yang ber-kuasa, yang membuat hidup dan mati, menguasaitujuh bumi tujuh iangit

54. dengan seiuruh isinya? Surga dan neraka berikutkedua isinya, rembuian dan matahari? Itu semua Akuyang menciptakan. Akuiah penguasa sekalian aiambeserta isinya."

55. Allah, lalu, pertama kali, menghidupkan malalkat dansemua prajuritnya, yaitu golongan kurubi yang menge-iompok di barisan depan. Barisan depan itu banyaknyatidak terbiiang

56. Dengan berbagai aromanya, tidak ada yang dapat me-ngetahui berapa banyak dan besarnya. Hanya AllahTaaia yang dapat membiiang serta mengetahui besarnya para malalkat yang berada di barisan itu.

57. Adapun ukuran besarnya sama. Maiaikat yang ada dibarisan depan banyaknya setara dengan yang ada dibawah bumi. Sementara pemimpinnya berada di atasbalai agung, para prajuritnya empat maiaikat,

58. Jibrii dan Mikail, Israfii dan Izrail, hanya itu. Semen-

KABAR KIYAMAT 127

tara, Makarabun bersama-sama dengan Allah.

PUPUH X KINANTHI

1. Allah Yang Mahabesar berkata kepada Malaikat Muka-rabi, "Hal Mukarabi, katakanlah, dl mana lohmahfusmllikku." Berkatalah Malaikat Mukarabi, "Ada meng-gantung dl atas dl hadapan Paduka.

2. Lohmahfus wujudnya adalah perasaan, sepertl putlhtelur. Panjang lohmahfus antara tujuh langit dan tujuhbuml.

3. Sebaglan lohmahfus darl mutlara berwarna merah, pa-pannya darl mutlara, hijau warnanya berkllauan. Da-lam lohmahfus tertulls kallmat mengenal takdir setlapmanusla.

4. Pendek panjangnya umur, kebahaglan, dan kesengsa-raan manusla dicatat dl lohmahfus dan tidak dapat dl-ubah sejak diclptakannya manusla hingga klamat be-sar."

5. Setelah menyampalkan jawabannya, Malaikat Mukarabilalu mendengar suara Allah, "Hal lohmahfus, katakanlah, titlpanku berada dl mana?"

6. Gemetarsang lohmahfus, katanya sambll menyembah,Mlllk Paduka yang ditltlpkan kepada hamba, wahalAllah Tuhanku, hamba serahkan kepada Israfll."

7. Suara yang keras datang darl Allah, "Hal Israfll, katakanlah, titlpanku ada dl mana?" Israfll gemetar. laberkata sambll menghormat,

8. Wahal Junjungan Yang Mahaluhur, mlllk Paduka,titlpan yang ada pada hamba, yaknl lohmahfus, sudahhamba serahkan kepada Malaikat Izrall."

9. Ada lagi suara yang keras darl Allah, "Hal Izrall, katakanlah, titlpanku dl mana?" Gemetar Izrall mendengar-nya, lalu berkata sambll menghormat,

10. Duhal Yang Mahaluhur, mlllk GustI, titlpan yang ada

128 Kabar Kiyamat

pada hamba dari Malaikat Israfil, telah hamba serah-kan kepada Malaikat Mikall."

11. Suara lantang berkumandang dari arah tempat Allah,''Hal Mikail, katakanlah, titipanku di mana?" Mikail de-ngan was-was segera berkata sambil menghormat,

12. Wahai Paduka Yang Mahaagung, milik Tuanku, titipanyang ada pada hamba dari Malaikat Izrail, sudah hamba serahkan kepada Malaikat Jibril."

13. Terdengar lagi suara dari arah tempat Allah, "Jibril,katakanlah, titipanku ada di mana?" Gemetarlah Jibrii.Berkatalah ia sambil menghormat,

14. Wahai Paduka Aiiah Yang Mahabesar, milik Tuanku, titipan yang ada pada hamba dari Maiaikat Mikail, sudahhamba serahkan kepada orang yang dikasihi oleh Paduka,

15. Muhammad saw. Yang Mahasuci kemudian berkatakepada Malaikat Ridwan, "Hai Ridwan, kau percantiklahseluruh surga. Aku berniat memanggil

16. orang yang kusayangi, Muhammad. Ridwan segeramenjalankan perintah itu. Ia menuju surga yang mulia.Malaikat Ridwan menghiasi surga hingga tampak men-jadi lebih agung.

17. Para bidadari diperintahkan untuk membersihkan diridan diminta mengenakan busana yang indah. "Baikakan diiaksanakan," jawab seluruh bidadari.

18. Setelah membersihkan diri, semua bidadari mematutdiri dengan kain sutera hijau. Bedaknya dipulas tipis diwajahnya. Mereka memakai kemben hijau berkom-binasi dengan merah.

19. Yang merah ada di bagian tengahnya, dijaiin denganintan yang berkiiauan. Bidadari itu tidak berbaju se-hingga tampak jeiasiah tubuhnya terkena sinar yanggemerlapan. Payudaranya seperti buah kelapa yangmasih muda berwarna kekuningan.

KABAR KIYAMAT ^29

20. Giginya menampakkan cahaya berkilauan, rambutnyaseperti emas yang dijalin, dan kondenya bersilang.Rambutnya diminyaki dengan hiasan cunduk dan sisirterbuat dari mutiara berpatutan dengan intan mulia.

21. Anting-antingnya terbuat dari emas yang menyala, di-hlasi dengan rangkaian Intan yang cahayanya berge-byaran. Sebagian ada yang memakal baju hijau di-padukan dengan kuning, kandngnya terbuat dari intanbumi.

22. Adapun yang sebagian lagi kainnya batik tulis. Ikat ke-palanya sutera berwarna kuning, diupamakan dengandaun dari surga. Kembennya berwarna pelangi, dihiasidengan mutiara yang indah.

23. Giginya laksana intan berkilauan diandaikan harumyang menyemerbak. Anting-antingnya dari intan muliadiibaratkan seperti sarinya bumi, jika tersorot oleh si-nar tampak bergebyaran bagaikan kuningnya emas.

24. Kondenya bercunduk bermotif kembang. Selendangnyasutera berwarna merah, disulam dengan sutera hijauyang diperindah dengan intan bumi, jika dipandangbergebyaran cahayanya bagaikan bulan.

25. Sebagian bidadari lain berkain sutera hijau dan berlurikkuning yang disulam dengan air emas. Kembennyapun berwarna merah. Gacu yang dikenakan bermotifharimau milik Nabi Sulaiman, sisa yang terdapat disurga.

26. Anting-antingnya dari intan yang bersinar melekat ditelinga mereka ibaratnya wajah dunia yang berkilauanbak bintang yang bergerak di kala senja. Gigi bagaikanintan mustika, memancarkan sinar kemilau yang me-nyilaukan penglihatan.

27. Ada yang mengurai rambutnya dengan cunduk dan si-sir dari intan bumi. Tingginya semampai dan memilikibentuk tubuh yang sama.

130 KABAR KlYAMAT

28. Patut untuk mengatakan mereka sebagai bidadari.Semua ingin menyambut nabi junjungan, MuhammadHabibullah di bawah sitihinggil.

29. Sitihinggil dilengkapi dengan tarub yang terbuat dariemas mulia. Atapnya terbuat pula dari emas. Hiasan-nya dari intan muiia. Kembar mayang yang berada disitihinggii

30. diberi alas kain putih. Mutiara yang menyala diletakkandi atas sitihinggii. Kayu emas menjadi kerangka atapnya. Tarub emas muiia itu semuanya diberi aias kainputih yang dipercikkan dengan minyak wangi.

31. Sebuah kursi yang terbuat dari emas yang dihiasi intanberkilauan diietakkan di sana. Banyaknya tidak terbi-lang.

32. Agaknya, sitihinggii di depan surga itu tempat yangmuiia, surganya kanjeng nabi. Sitihinggil itu dijadikantempat berkumpul para bidadari yang hendak menyambut.

33. Tempat duduk kanjeng nabi berupa kursi tanpa san-daran tangan yang terbuat dari mutiara terunggui. Di-hadapan sitihinggil mulia itu, kursi dirakit dengandiberi atap.

34. Tidak diceritakan petjalanan para bidadari menuju sitihinggii mulia. Setelah tiba, mereka kemudian dudukdi kursi, tetapi bukan di kursi yang telah disiapkan,melainkan di kursi kehormatan yang terbuat dari mutiara indah.

35. Seteiah siap, bidadari berdatangan sambii membawabokor emas berisi air bening. Banyaknya tidak ter-bilang. Air itu sarana untuk membasuhi

36. kotoran yang meiekat pada nabi junjungan dan paranabi lain, termasuk para wali, begitu pun para syu-hada, ulama, dan para mukmin.

37. Tidak ketinggalan umat Islam yang mengikuti perilaku

KABAR KIYAMAT -^21

nabi. Mereka telah disediakan kursi oleh bidadari. Itu-lah balasan-Nya, ganjaran dari Yang Mahasuci.

38. Sudah disediakan oieh-Nya para bidadari di surga yangkeiak akan menjadi pendamping para nabi serta paraauiia, syuhada, dan mukmin.

39. Dan lagi, bagi umat Isiam yang taat terhadap ajaranNabi Muhammad akan diganjar masuk surga, kedia-man yang sesungguhnya yang tidak dapat dirusak, a-badi daiam kebahagiaannya.

40. Sungguh bodoh uiama di akhir zaman. Mereka sukaakan keduniawian dan sawah. Walaupun pada maiamhari beribadah dengan khusyuk, saiatnya menjadi per-cuma.

41. Diputuskan, isteri sesungguhnya yang ada di surgaadalah pasangannya saat di dunia; ibaratnya tengge-iam di daiam air yang habis untuk mencuci beras. Ada-pun tempat tinggalnya seperti bentuk kompleks peru-mahan.

42. Isteri di dunia sebagai pendamping apabila suaminyamasuk surga. la akan turut masuk, lagi puia akanmenjadi isteri utama. Pendamping lainnya adalah bidadari.

43. Isteri dari dunia tidak kalah bersinarnya daripada caha-ya sang bidadari. Cahayanya justru memancar. lamempunyai wewenang untuk memerintah. Sudah jelasitu kehendak Allah.

44. Jika ada seorang wanita tidak berbakti kepada suaminya, demikian kehendak Allah, maka ia akan dimasuk-kan ke neraka. Di neraka, ia menjadi isteri setan yangsebenarnya.

45. Para uiama sudah menjelaskan daiam sebuah daiii,waman dzal aalaman fakad dzar nabi. Kepada merekayang dikunjungi oieh para uiama, sesungguhnya tidakberbeda dikunjungi oleh para nabi.

122 KABAB KIYAMAT

46. Namun beda dengan para ulama dan mukmin, paranabi tidak akan terkena godaan Iblis, isterinya di akhi-rat berharta, kecantikannya tiada terperi.

47. Sementara, para ulama itu terplkat oleh godaan Iblis.Mereka suka beristri dan senang akan kehidupan du-nia, suka harta-benda, menyukai istri yang berada dineraka.

48. Kecewalah mereka jika isterinya diganti. Mengharapsurga memperoleh neraka. Istri yang berada di surgateiah menantinya, tetapi mareka tidak datang-datangjuga. Nabi Muhammad lalu berdoa daiam hati.

49. Begitu pula para nabi dan para wali. Orang-orang mukmin tindak-tanduknya menyerupai para ulama, be-danya ulama memiliki pengetahuan yang luas.

50. Sementara, umat Islam pun sama seperti halnya orangmukmin tersebut, tetapi ada bedanya juga. Orang-orang mukmin taat menjalankan perintah-Nya, se-dangkan orang-orang Islam tersendat-sendat dalamibadahnya. Akan tetapi, mereka masih disebut sebagaimusiim.

51. Untuk memperoleh isteri yang berada di surga hanyadibutuhkan lima syarat, yaitu melaksanakan haji, me-laksanakan puasa, mengucapkan dua kalimat syaha-dat,

52. melaksanakan zakat, dan melaksanakan salat wajiblima waktu yang disertai kekhusyukan dan keikhlasanhati. Di samping itu, jangan mengingat kekayaan dankemiskinan.

53. Kekayaan niscaya mengingatkan akan dunia, sedang-kan kemiskinan akan mengingatkan kepada tidak ada-nya kenyataan. Ikhiaskanlah itu sebagai sarana meraihsurga. Namun, terkadang manusia terkena godaan.Maka dari itu, banyak yang tidak dapat sampai keSana.

KABAR KIYAMAT j^33

54. Adapun untuk memiliki isteri yang ada di neraka ba-nyak jalannya. Yang pertama meninggalkan kewajibanmelaksanakan kelima rukun Islam, kedua minum mi-numan keras.

55. Ketlga berzlna, keempat membunuh orang yang tidakberdosa, kelima merampok atau mencuri, keenam ber-judi, dan ketujuh mempunyai sifat iri hati.

56. Apa yang ada di pikirannya adalah sifat takabur, som-bong, dengki, serta gemar mempertontonkan harta,jauh dari sifat hemat, merebut dengan paksa, menco-pet, merampok, dan memperdayai orang lain.

57. Jika dijumiah, penghuni neraka tidak terhitung. Merekatidak menduga menjadi barang rebutan. Anggapannyadapat menikmati isterinya seteiah berkumpui. Tubuh-nya berubah rusak, banyak yang robek tersayat.

58. Harapan setiap wanita, apabila meraih surga, disiapkanseorang suami auiia. Jika suaminya tidak juga datangkarena harus memiiih membeii neraka, maka mem-buat batai taiak bain.

59. Dan iagi, wanita itu, jika ia maiah bertanya tentangneraka, sedangkan suaminya ke surga, batai puia taiakbainnya. Yang pria mendapat isteri di surga, sedangkan yang wanita memperoieh suami di neraka.

60. Dihentikan yang tengah diceritakan. Tersebutiah Maiai-kat Ridwan menghormat sambii menyampaikan beritakepada Allah bahwa surga teiah ditata, berikut bidadariyang masih muda, serasi dengan tempatnya.

PUPUH XI SINOM

1. Allah berkata kepada Maiaikat Jibrii, "Hal Jibrii, pang-giiiah segera orang yang kusayangi, Muhammad, danbawaiah oiehmu kendaraan burak. Kau hiasiiah buraksebaik-baik daiam menghias surga.

2. Wajah sang burak seperti manusla. Besarnya menya-

134 Kabar Kiyamat

mai bipal. Mulutnya seperti burung dengan paruh miripparuh burung gagak. Kepalanya mirip perasu atau ku-da, sedangkan kedua kupingnya berupa intan-jamrudberwarna hijau mulia.

3. Dadanya seperti macan, giginya seperti gigi bipal, danekornya mirip ekor keledai berwujud emas yang digo-sok. Kakinya seperti kaki burung dengan memakai ja-lu. Adapun sayapnya berwujud mutiara kuning, jikadipandang bagaikan intan mulia.

4. Mata burak berwujud mutiara merah. Jika melirik me-mancarkan sorot seperti bintang berpindah (komet).Tampak pada sorot kedua matanya ada dua kalimatyang jelas. Leherdan dadanya berbentuk seperti mata.

5. Jalannya laksana kilat dengan kekuatan dua sayap.Setiap sayap berwarna dua. Jumlah bulunya mencapaitujuh puluh ribu. Sayapnya mengeluarkan wewangiandari surga, baunya menyebar dari tubuh burak.

6. Sementara, kendalinya dihiasi dengan intan yang ber-sinar dan dipadukan dengan emas kuning. Tali kendalinya berupa emas mulia. Aalat yang dipasang dekatpipinya terbuat dari mutiara yang menyala, sebagaialasnya adalah kain sutera yang seluruhnya saratdengan warna merah menyala seperti sinarnya sangsurya.

7. Allah berkata,kepada Malaikat Mikail, "Hal Mikail, eng-kau panggillah segera orang yang kusayangi, Muhammad. Bawalah olehmu, mahkota yang mulia dari surgaagung yang terbuat dari intan widuri menyala mengeluarkan sorot."

8. Wujud mahkota bersinar seperti kilat. Jika tercahayaoleh matahari akan menyala-nyala menyilaukan keduamata. Warnanya agak keputih-putihan bagai rembulan.Bila dipandang laksana emas yang digosok tatkala pur-nama tanggal lima belas.

KABAR KIYAMAT 125

9. Allah berkata kepada Malalkat Izrail, "Hal Izrail segerapanggi dengan cepatorang yang kukaslhl, Muhammad.Bawalah olehmu baju dan kain darl surga yang terbuatdari sutera hijau dan sutera diwangga.

10. Celananya yang serasi darl surga terbuat dari suteramulia dan ditenun dengan air emas diiengkapi dengansenjata yang juga berasai dari surga agung, diberi se-iongsong mutiara, dihiasi dengan intan bumi yang ca-hayanya bergebyaran seperti kiiauan kilat.

11. Aiiah berkata kepada Maiaikat Israfil, "Hai Israfii, pang-giilah orang yang kusayangi, Muhammad, dengan segera. Bawaiah oiehmu, payung besar muiia dari surgayang berusia seribu tahun.

12. iuasnya antara bumi dan langit. Payung itu terbuat dariemas muiia, geriginya dibuat besar dari mutiara ber-warna merah. Adapun tangkainya berupa emas muiiayang dihiasi dengan mutiara yang indah lagi ujungnyabercahaya.

13. Ketiganya diperintahkan untuk menyinari wiiayah Ti-mur, Barat, dan satu iagi di pusat dunia (Kabah). Um-bul-umbui ketiganya diberi tulisan, yang pertamabismillah hingga tamat,

14. yang kedua tulisan al-fatihah, alhamdullahirabbilaala-min, dan satunya lagi dengan lailahaillahu, MuhammadRasulullah. Sebuah umbui memiiiki rentang masa seribu tahun.

15. Kata Aiiah kepada Maiaikat Mukarabi, "Perintahkan se-luruh tentara maiaikat ben'ajar di sepanjang jalan yangakan dilaiui oleh orang yang Kusayangi." Keempat maiaikat turun ke bumi. Kala itu, bumi tampak terbeiahsemua.

16. Para maiaikat menjadi bingung karena tidak dapat me-nandai yang mana makam Rasulullah. Segeralah, maiaikat menyembah seraya meminta bantuan kepada

136 KABAR tClYAMAT

Allah agar ditunjukkan tanda makamnya. Permintaanmereka dikabulkan, lalu ada seberkas cahaya tampakseperti etnas yang memancar tinggi mengangkasa.

17. Keempat malaikat mendekati makam Nabi Muhammadsambil berdebat siapa di antara mereka yang pantaspertama kali membangunkannya. Malaikat Jibril diikutiMalaikat Israfil, kemudian diikuti oleh Malaikat Mikaiidan Izrail.

18. Malaikat Izrail segera membangunkan Nabi Muhammad. Pelan-pelan ia membangunkannya, tetapi tidakada jawaban. Selanjutnya, Israfil yang membangunkannya. Makam berubah dari keadaan tenang. Di-bangunkannya kembali, dan, kini, makam menjadibersih terang.

19. Israfil membangunkan hingga tiga kali. Pada akhirnya,duduklah Nabi Muhammad di atas makam. Rasulullah

menyeka debu yang melekat di tubuh dan badannyasambil menengok ke timur, ke utara, selatan, dan ba-rat. Tidak ada gunung dan rumah-rumah di sana.

20. Dan lagi, tidak ada Mesjid Madinah dengan menaranya.Berkatalah Nabi Muhammad, "Apa yang terjadi?Mengapa tidak ada orang? Apakah benar ini telah ki-amat, sudah berhenti kehidupan itu?"

PUPUH XII ASMARADANA

1. Tersebutlah dalam hadis mengenai kisah Nabi Adamsaat ia duduk di mimbar, benderanya dikibarkan. Ber-kumpullah seluruh umat. Mereka memanjatkan doakepada Allah karena sungguh takut.

2. Banyak orang yang mengungsi, menangis, dan memo-hon berkah dari para nabi. Memilukan sekaii kata-katanya, "'Paduka Nabi Adam, Tuan adalah leluhur ka-mi. Hamba meminta bantuan, jauhkaniah dari api ne-raka."

KABAR KiYAMAT ^^7

3. Semua tampak menangis. Nabi Adam berkata, "Wahai,anak-cucuku semua, aku sungguh tidak mampu meno-long kepadamu.""Bukankah Tuan orang yang dikasihi-Nya," potong para umat.

4. "Kalian memang benar. Dahulu, aku disayang olehAllah, tetapl aku menderlta karena rasa malu. Aku me-langgar larangan-Nya, memakan buah kuldl, yangmenjadlkan murkanya Allah.

5. Leblh balk, aku sarankan, mengungsllah kalian segerakepada NabI Nuh. la orang yang dikaslhl dan menjadiutusan Allah dl tanah Kana." Semuanya kemudlanberangkat.

6. Sementara Itu, neraka maslh menguntit dl belakangpen'alanan seluruh makhluk. Semakin jauh agaknyajarak serlbu tahun darl NabI Adam, semakin menjaditerang selamanya laksana slang harl.

7. Para umat tiba dl hadapan NabI Nuh yang tengahduduk dl atas mimbar. Benderanya diklbarkan saat dl-hadap oleh umatnya. la terkejut kedatangan banyakumat manusia

8. yang mengungsl karena dikejar oleh apl neraka, rluhbergemuruh suaranya. NabI Nuh berkata kepadaumatnya, "Jangan berubah pada dirlmu, memohonlahkepada Allah."

9. Semua yang datang berblcara sambll menangis, "Du-hal Tuanku, kami memohon pertolongan Tuan. Jauh-kanlah kamI darl neraka. Paduka orang yang disayangAllah dan lagi dijadlkan sebagal utusan-Nya.

10. Kami mohon pertolongan Paduka." Ucapan merekamemelas hatl. "Aku dahulu disayang oleh Allah," kataNabI Nuh." Namun, saat Inl diriku dllanda oleh pe-rasaan malu.

11. Aku, dahulu, tatkala hidup dl dunia, saat memblmbingseluruh umat, memohon dengan sungguh-sungguh

138 Kabar Kiyamat

agar diriku diberikan keselamatan. Dan lagi, kuperolehjanji dari Allah bahwa Dia akan menyelamatkan anak-ku.

12. Namun, karena ketldaktahuanku, akibat mendiamkankaum kafir, aku telah telah menjadlkan murka-Nya.Dia menyayangkan sikapku. Itulah yang membuatkusungguh bertobat karena merasa menanggung malu.

13. Kembali kalian aku nasihati, turutilah dengan segera.Kalian temui Nabi Ibrahim yang ditasbihkan sebagaikerabat Aliah karena doa-doanya senantiasa diterimaoleh Ilahi Yang Mulia.

14. Pergilah kalian segera kepada beliau. Agaknya di Kanaarahnya." Kemudian, semuanya berangkat. Nerakamasih saja mengikuti dengan tidak ketinggalan bunyitengaranya. Para umat pun tiba di tujuan.

15. Tersebutlah Nabi Ibrahim yang duduk di atas mimbartengah menjelaskan kepemimpinannya dihadapankumpuian kelompok sahabat dan kerabat. Tiba-tiba,semuanya terkejut mendengar suara api neraka

16. dan suara orang-orang yang mengungsi. Tak ketinggalan riuh gemuruh suara jin, ibiis, dan setan. NabiIbrahim berkata kepada seluruh umat, "Janganiah kalian meninggalkan doa kepada Aliah."

17. Semua yang datang menangis. Katanya sambil memo-hon berkah, "Hamba meminta bantuan Paduka." KataNabi Ibrahim, "Aku tidak kuasa memberi pertolongankepada kaiian karena aku menyandang malu.

18. Dahulu, aku juga dilimpahi kasih sayang oleh AllahYang Mahamulia. Hanya karena aku diberikan cobaandan hanya karena kasih yang berlebih, aku mene-lantarkan anakku. Hormatnya menjadi hilang danmengubahnya dari kebiasaan.

19. Karena itulah aku sungguh bertobat. Sungguh, itulahyang menyebabkan diriku menyandang malu. Kembali

Kabaw Kiyamat ]^39

lagi kutegaskan, segeralah kalian menemul NabI Musa.Beliau disayang oleh Yang Mahaagung, karenanyalahdisebut sebagal Kalamullah.

20. Berangkatiah kalian segera. Mintalah periindungan ke-padanya. Agaknya ke sana arahnya. Api neraka tetapsetia menguntit di belakang. Sang api tidak keting-galan dalam perjalanan yang jauhnya seribu tahun.Tersebutiah para umat sudah tiba.

21. Mereka bersua dengan Nabi Musa yang duduk di atasmimbar sedang menjeiaskan kepimpinannya di depankumpulan kelompok sahabat dan kerabat. Seluruhumat terkejut akan suara api neraka. Orang yang ter-tangkap oleh api langsung dimangsanya. Orang-orangitu tiba di hadapan Sang Musa, kata-katanya amat me-melas hati.

22. Sambii menangis ucapnya, "Aduh, Tuanku Nabi Musa,hamba memohon pertoiongan Paduka agar dijauhkandari api neraka." Kata Nabi Musa, "Aku tidak berkuasamenolong kalian

23. karena tidak mempunyai wewenang untuk itu. Lagi pu-la, aku menyandang malu karena pernah menghabisiseluruh kaum kafir dan menenggelamkannya ke laut,termasuk raja mereka, Firaun, pemimpin Mesir.

24. Itu perbuatan membunuh sesama umattatkala aku hi-dup di dunia. Aku sungguh bertobat karena menyandang perasaan maiu kepada Allah Yang Mahaagung.Aku sarankan, mintalah periindungan kepada NabiIsa."

25. Lari mereka sangat cepat, tetapi jalannya tertatih-tatih. Lamanya perjalanan mencapai seribu tahun. Mereka tiba di hadapan Nabi Isa saat sang nabi tengahduduk di atas mimbar, menjeiaskan kepemimpinan-nya.

26. Seluruh umat, sahabat, dan kerabat yang berkumpui

140 kahar Kiyamat

tampak gelisah di hatinya karena mendengar suara apineraka. Seluruh makhluk mencari perlindungan, semu-anya demikian takut.

27. Nabi Isa lalu menyapa, "Janganlah kalian semua seka-ll-kaii meninggalkan memohon kasih sayang darlAllah." Di hadapan Nabi Isa, kata-kata dari para umatterasa menyayat hati, tidak putus dalam kesedihan.

28. Ratapannya sungguh-sungguh, "Aduh, Tuanku NabiIsa, hamba memohon pertolongan Paduka. Jauhkanlahhamba dari neraka." Nabi Isa berkata, "Betapa aku tidak mampu melaksanakannya karena menyandangmalu.

29. Memang, aku dahuiu disayang oleh Allah. Namun, ma-luku bersemayam pada diriku. Ketika hidup di dunia,banyak kaumku yang menyebutku sebagai anaknyaAllah

30. dan mengakui aku pula sebagai Tuhan. Ituiah yangmembuatku malu. Aku sarankan saja, berlindunglahkalian kepada Nabi Muhammad. Diaiah nabi piiihanyang oleh Allah diangkat sebagai utusan.

31. Beliau adaiah nabi yang paling dikasihi, puji-pujiannyaseialu dikabulkan, lagi puia tidak ada cacatnya. Sege-raiah kalian berangkat. Sepertinya, ke sana arahnya.langan mengharap sebanyak itu untuk mendapatkanpertoiongan Aiiah.

32. Mereka, setan, jin, dan manusia, segera berangkat.Sementara itu, neraka mengikuti terus, tidak keting-gaian daiam peijalanannya. Telah sampaiiah mereka dihadapan Rasuiullah yang sedang

33. duduk di mimbar hijau menyampaikan kepemimpin-annya dihadapan kerabat dan seribu orang sahabat.Mereka berhimpun sesuai dengan kelompoknya. Diki-sahkan sangat besar umat Nabi Muhammad.

34. Terkejut dan gelisah di hati mereka mendengar suara

Kabar ICiyamat

api. Nabi Muhammad berkata kepada para umat, "Kalian tenanglah. Kedatangan api neraka

35. jangan membuat kalian cemas. Aku yang akan meng-hadapinya. Atas kehendak Ailah, aku diperintahkan un-tuk meringkusnya. Nabi Muhammad laiu pergi. la ber-sujud ke hadapan-Nya karena berniat mengubah

36. kursi untuk dijadikan senjata. Dengan memegang ran-tai yang dipakai untuk mengikat ieher neraka, NabiMuhammad berkata,

37. "Apabiia engkau ingin dengan segera merasakannya,Api Neraka, akan kau temui nanti. Manusia menjadi le-bih kuat karena aku mengubah yang tidak kuat," kataNabi Muhammad. "Kekuatan itu karena kehendakAiiah."

38. Neraka berkata dengan peian, "Andika siapa?" Jawabnabi, "Namaku Muhammad, rasul utusan Allah yang diperintahkan untuk meringkusmu."

39. Neraka menjadi gentar karena sudah sejak zaman da-huiu, dalam kisah, Nabi Muhammad diketahui adalahorang yang teramat dikasihi oieh Ailah. Neraka punmenjadi patuh. Nabi Muhammad berkata,

40. "Jangan kau kejar-kejar dan membuat takut lagi se-mua jin dan manusia. Jangan engkau bertindak kerasdengan cara memburu-buru umatku." Jawab api neraka,

41. "Sudah janji Yang Mahasuci jika pada hari kiamat ham-ba diperintahkan menghukum semua manusia yangdurhaka. Yang hamba kejar itu sudah takdir Aiiah.Hamba akan memangsanya."

42. "Sudah, engkau menyingkirlah!" potong nabi. "Janganmemburu lagi. Janji Aiiah, jika datang pada masanya,kafir dan Islam akan diserahkan naslbnya kepadamu.

43. Nah, engkau menurutlah. Sekarang kau aku bawa kehadapan Allah." Jawab api neraka, "Bark, hamba me-

142 KABAR KlYAMAT

nurut." Dibawanyalah api neraka kehadapan Allah.44. Nabi Muhammad bersujud ketlka menghadap-Nya.

Sang Mahamulla bersabda, "Ya Muhammad, kuterlmasembahmu. Sepertlnya itu neraka yang ada di sebelahkirimu."

45. Menurut hadis, api neraka, setelah mendiami tem-patnya, kemudian menjadi besar. la berwujud manusiapurba. Ketlka pada saat sampai, bentuknya seperti he-wan.

46. Fislknya lebih besar daripada manusia saat hidup padazaman purba. Kedlamannya mempunyal tujuh buahpintu. Yang pertama pintu jahanam, kedua pintu ha-wiyat, pintu shuyat yang ketiga, keempat pintu jahim.

47. Pintu neraka kelima adalah hatamah. Pintu keenamsaqir. Tersebutlah satu pintu lagi, yakni pintu yangketujuh setelah neraka saqir.

48. Berdasarkan Kitab Insan Kamil, lain dari yang disebut-kan itu. Jahanam yang pertama, yang kedua saqir,yang ketiga huwiyat, keempat tak disebut, hatamahyang kelima,

49. yang keenam neraka jahim, dan yang ketujuh nerakafil. Ada lagi yang lain. Berdasarkan cerita di Kitab Mak-dlnll MaklumI, neraka fil itu bersebelahan dengan neraka jahanam.

50. Sesudah itu, dikisahkan dalam hadis, dipasang danditempatkan tujuh buah jembatan yang lurus di atasneraka.

51. Panjang jembatan itu diperkirakan sama dengan lamaperjalanan tiga ribu tahun. Tikungannya ada tiga, se-tlap tikungan berjarak seribu tahun.

52. Jika dihitung tidak terbilang dengan pasti. Tidak ada slang dan malam, selamanya terang. Jembatan yang lurus itu sedemikian tipisnya apabila dibandingkan dengan rambut. Namun, ketajamannya lebih daripada

KABAR KIYAMAT

pedang.53. Ada tujuh pertanyaan dalam jembatan yang lurus itu.

Pertama masalah iman, kedua tentang ibadah salat,ketiga mengenai puasa, keempat apa yang disebutdengan zakat,

54. kelima perihal pergi haji, dan keenam masalah bersuci,dari hald mandi setelah empat puluh harl melahirkananak dan bersebadan. PIntu yang pertama mengadilimasalah itu. Pintu-pintu neraka Itu mengadillnya satudemi satu.

55. Semua sudah tersebut dalam hadls. Allah kemudlanberkata, "Nah, pena, engkau berslaplah. Aku memlnta-mu mencatati seluruh kehendak-Ku, maklumat-Ku semua, sedari awal hingga akhlr.

56. Pena kemudlan berkata lirih, "Balk. Hamba sudah lak-sanakan semua kehendak Yang Mulia. Seluruh isi yangtergelar sudah hamba catat semua, yaltu kehendakTuan kepada anak-cucu Adam.

57. Hukum Paduka yang selalu pasti, semua sudah diperin-tahkan kepada setiap nabl. Sepuluh kitab kepada NabiAdam dan Nabl Sis lima puluh kitab. Kepada Nabi Idrlsleblh dari tiga puluh kitab,

58. sepuluh kitab kepada Nabi Ibrahim, Nabl Musa dengankitab Tauratnya, kitab Injil kepada Nabi Isa, dan kepada Nabi Muhammad adalah kitab Kuran sebagai ba-waannya. Dengan kehendak Paduka,

59. kalimat tauhid yang dipastikan di sepuluh kitab tidakada yang tertinggal. Tuan hamba adalah penguasa, pe-nyebab ditulisnya Isi kitab-kitab itu, siapa yang ber-bakti kepada-Ku, Aku tempatkan di surga.

60. Sedangkan yang durhaka kepada-Ku, Aku masukkanke neraka, tidak ketinggalan dengan kitabnya." Allahberkata, "Nah, camkanlah. Itu semua sudah merupa-

144 Kabar Kiyamat

kan ketetapan yang tertulis oleh Sang Kalam."

PUPUH XIII KINANTHI

1. Catalan semua kafir memanjang hingga di seluruh ta-ngannya, memenuhi belakang punggung sehinggamenjadi belong, tangan kiri dan di punggungnya.

2. Catalan seluruh mukmin memanjang di tangan kanan-nya, balk amal dosa maupun amal bakti. Andaikata se-dikit amalnya, Aku masukkan ke neraka.

3. Setelah mereka semua masuk ke neraka yang menye-ramkan, kemudian akan masuk ke surga. Tetapi, sean-dainya berat amal baktinya, la langsung masuk surga.Orang seperti Ini akan merasakan keabadian dankenikmatan.

4. Saat ini, banyak orang mukmin yang tidak mandi ju-nub. Kelak, pada masanya akan mail. Jika melintasijembatan yang lurus, ketika menuju pintu bersuci, ter-jerebab ke neraka orang ini.

5. Seluruh orang mukmin yang tidak melaksanakan iba-dah puasa, kelak jika melintasi jembatan yang lurus, dipintu berpuasa jatuhlah ke neraka orang ini.

6. Seluruh orang mukmin yang tidak melaksanakan zakatsaat ini, kelak jika melintasi jembatan yang lurus, tat-kala sudah meninggal, di pintu zakat jatuhlah la ke neraka.

7. Seluruh orang mukmin yang tidak melaksanakan haji,kelak jika melintasi jembatan yang lurus, ketika ia te-lah meninggal, di pintu haji, terperosok ia ke neraka.

8. Banyak orang mukmin tidak mandi junub saat ini. Kelak jika melintasi jembatan yang lurus, tatkala esokmeninggal, df pintu bersuci, ia jatuh ke dalam api neraka.

9. Orang mukmin yang tidak mandi setelah haid, kelakjika melintasi jembatan yang lurus, ketika ia mening-

Kabar Kiyamat

gal, di pintu haid terjerebablah la di neraka.10. Dan, orang yang tidak mandl untuk bersuci setelah

melahirkan anak dengan nifas, kelak jika melintasijembatan yang lurus, pada saat meninggal, di pintu nifas wiladah, orang ini akan terperosok ke neraka.

11. Semua orang mukmin yang tidak berbakti kepada ba-pak dan ibunya tatkala hidup di dunia, tidak akan sahsaiatnya dan ia akan masuk ke neraka.

12. Seiuruh orang mukmin bermacam-macam keadaannyaketika melintasi jembatan yang lurus. Ada yang lam-bat, ada pula yang cepat bak halilintar.

13. Diceritakan, ada orang mukmin yang tidak pernah ber-zakat dan tidak berhaji, tidak berperang suci di jalanAllah dikarenakan sangat dangkal pikirannya, tetapi iamengucapkan syahadat, meiaksanakan salat, dan zikir.

14. Ia pun berbakti kepada bapak dan ibunya, tidak memi-num arak, tidak berzina, serta tidak membunuh sesa-ma umat Islam.

15. Dosa yang besar itu semua dljauhinya,berpuasa sunahsetlap harl, salat tahajud setlap malam, dan mengasihisemua mukmin, termasuk kepada dirinya sendiri.

16. Begitu bangkit dari kubur, ia kemudian bersandingdengan surga dan berjongkok di pintu surga. MalaikatJibril menyambutnya, iaiu segera dinikmatinya surga.

17. Berkatalah orang itu kepada Malaikat Jibrii, ''Bagaima-na raga hamba, sedangkan di surga sungguh nikmat.Hamba tidak menemui adanya satu pun penyakit se-hingga tubuh hamba senantiasa segar.

18. Sementara, dahuiu, semasa hidup di dunia, hambamendengar ada sebuah kisah dari Kuran yang dibawaoleh nabi junjungan, lebih dari iima puluh masa lama-nya.

19. Lebih jauh dari itu, jarak makam menuju surga men-capai tujuh puluh ribu tahun. Tetapi, hamba berasa

146 kabar Kiyamat

cepat mendatangi surga agung."20. Jibril setelah itu berkata, "Mengapa Andika masuk sur

ga? Karena Andika telah melalui panas, dingin, dan pe-rihnya hidup di dunla. Semuanya telah Andika jalani.

21. Ketlka semua orang tidur, Andika melaksanakan saiatsambil berzikir. Saat orang-orang bersuka-ria, Andikabertobat sambii menangis. Pada waktu orang-orangberpesta, Andika berpuasa sambii berprihatin.

22. Oleh kerena itu, Andika cepat tiba di sini. Memang, ie-bih susah ketika hidup di dunia karena harus bersabar,bersyukur, berprihatin, dan bertawakai memohon ridakepada Allah, walaupun menerima sedikit rezeki."

23. Disebutkan, ada sebuah kisah yang berasal dari NabiMuhammad. Kelak, pada hari kiamat, seluruh mesjidakan diiringi oleh makhluk halus yang banyak.

24. Seluruh makhluk halus itu diciptakan dari intan ungguiberwarna putih. Sayapnya dari jamrud-intan-hijau be-sar. Rentangan sayapnya diberi sutra gajah dan suterahalus yang unggui.

25. Semuanya mesjid menyuarakan adzan, duduk di ke-pala titihannya. Yang menjadi imam mengendari diekor belakang. Semuanya penumpang berada ada dipunggung.

26. Semuanya terbang di atas jembatan yang lurus, dium-pamakan seperti mega yang terbawa oleh angin diangkasa. Sungguh cepat terbangnya itu.

27. Siapa saja orang yang berpuasa pada bulan Rajabakan diberi sebuah intan adimuiia. Ketika meiintasijembatan yang lurus, terbangnya cepat seperti kiiat.

PUPUH XIV DHANDHANGGULA

1. Yang merasakan ini ada tiga orang yang seiuruhnyamukmin. Bersamaan perjalanannya meiintasi jembatanyang lurus. Tersebutlah, salah satu di antara mereka

KABAR KlYAMAT 147

Orang yang satu lagi disebutkan tatkala ada di duniaberbakti dalam hal berpuasa Senin-Kamis.

2. Adapun yang satunya lagi, ketika berada di dunia rajinmembaca Kuran hingga tamat tiga puiuh juz. Bacaan-nya sungguh baik. Orang yang rajin berpuasa Senin-Kamis berkata kepada semua temannya.

3. "Teman-teman, berhati-hatiiah. Hendaknya kaiian ber-pikir. Andika sekarang meiintasi jembatan yang lurus.Mengingat jembatan itu tidak layak iintas, Andika da-pat jatuh ke neraka yang besar." Berkata yang seoranglagi, yang kuat zikirnya di dunia, "Hamba tidak mende-ngarnya

4. karena hamba tidak menyaksikannya. Seiama meiintashanya jembatan yang lurus yang besar yang terlihat."Orang ketika di dunia rajin membaca Kuran hinggatamat iaiu berkata, Hamba tidak melihat apa-apa,kecuaii jembatan yang iurus."

5. Ada yang mengatakan kepada seiuruh orang aiim bah-wa ketika berada di dunia, sernua iimu pengetahuanseiama masih dapat diamaikan keiak akan mempero-ieh ganjarannya di akhirat. Saat meiintasi jembatanyang iurus, ia tidak akan melihat tempat-tempat di se-putar jembatan tersebut.

6. Ada cerita daiam sebuah kitab. Apabiia saat meiintasijembatan yang lurus langkahnya laksana kilat, hal itudisebabkan ketika di dunia orang itu, setiap minggu,memuji Aiiah, membaca Inna anjalna sebanyak tigakaii sebelum dan sesudah tidur.

PUPUH XV SINOM

1. Semua orang merasakan, baik tua-muda maupun pria-wanita, kelaparan. Kemudian, mereka akhirnya akanmenjumpai teiaga berisi air. Teiaga yang teramat iuashingga butuh masa pen'alanan seribu tahun. Begitu iu-

Kabar Kiyamat

asnya telaga ini sampai-sampai terllhat dari telagaKalkautsar.

2. Mereka meminum air yang tampaknya telah sengajadisiapkan dalam kendi dengan jumlah sebanyak bin-tang yang ada di bawahnya. Airnya sungguh bening,lebih manis daripada madu, dan harumnya segarmengumbar sehingga membuat banyak orang yangterpesona melihatnya. Setelah minum, mereka hilangrasa laparnya.

3. Anak jin dan manusia yang.tidak merasakan kepriha-tinan, walaupun kafir bapak-ibunya, orang Cinakah ia,orang Belandakah ia, atau orang Bali sekalipun yangmeninggal ketika masih kecil, yang belum menginjakdewasa, semua dianggap mengabdi kepada Allah YangMahasuci. Anak-anak itu teramat gembira di hati.

4. Semua mandi di telaga, tua-muda pria-wanita. Hi-langlah seluruh penderitaannya. Mereka berubah men-jadi pemuda yang tampan laksana emas yang digosok,tidak ada cacatnya, dengan sinaryang memancarge-milang. Ketampanannya teramat sungguh bagaikancahaya sang rembulan

5. saat pumama. Maka, berkatalah Idzkala, ''Siapa nabitadi, yang mendengarkannya sesanti 'Tiada Tuhan se-lain Allah' itu." Allah lalu berkata lembut, "Aku mempu-nyai keinginan." Lalu, la memerintahkan

PUPUH XVI KINANTHI1. kepada tujuh puluh ribu malaikat untuk mengarak dan

mengiringi orang ini ketika ia masuk surga, dengan na-ungan kasih sayang Yang Mahasuci.

2. Dalam Kitab Daka dikisahkan bahwa semua orangmukmin, setelah melintasi jembatan yang lurus, kemu-dian bersuci di telaga kebebasan untuk membersihkanraganya.

Kabar Kiyamat ]^49

3. Setelah bersuci, memancarlah terang raganya,sepertlbulan kala purnama sidi. Mereka minum airdalam ken-di yang menjadikannya tenang di hati. Kemudian, se-muanya menuju ke pintu surga.

4. Segenap malaikat menyatakan hormat kepada paratamu yang dianggap sebagai tuannya. ̂^Sungguh baha-gia hati kami kepada Tuan hamba sang raja. Keda-tangan Paduka telah sangat kami harapkan.

5- Mari hamba antarkan masuk ke dalam istana. Hambadititipi amanat, Padukalah pemiliknya, walaupun ragahamba sekaii pun, Tuanlah sebagai pemiliknya.

6. Sang raja masuk bersama-sama dengan bidadari didalam istana surga, kediaman pribadinya. Istana yangmungil itu luasnya setara dengan dunia ini.

7. Kitab Seratus menyebutkan tentang kehidupan sangraja. Mereka senang menari, bergandengan tangan dengan para bidadari.

8. Daiam kitab itu puia dikatakan jika pohon-pohon disurga pucuknya berada di bawah, benda-benda diting-gai di atas. Ketika terbawa oleh angin akan bertjunyiseperti hujan gerimis.

9. Andaikan pohon itu dari emas, daunnya pasti dari pe-rak putih. Jika pohonnya perak putih, daunnya adaiahemas muiia. Buahnya meiiputi kuweni, nangka, durian,mundu, duku, dan manggis.

10. Luas pintu surga dapat diukur dengan perjalanan dalam sembilan tahun. Pintu-pintu di surga tinggi-tinggi,banyaknya tujuh buah, masing-masing iebih besar diantaranya.

11. Dari pintu luar menuju ke pintu kedua memakan waktuiebih dari lima ratus tahun. Dari pintu kedua ke pintuketiga ditempuh dalam lima ratus tahun.

12. Dari pintu ketiga itu menuju pintu keempat sama, yak-ni iima ratus tahun. Disebutkan iagi, dari pintu keem-

kabar Kiyamat

pat sampai pintu kelima13. sama waktu pen'alanannya, lima ratus tahun leblh. Da-

rl pintu kelima menuju pintu keenam juga lima ratustahun.

14. Dari pintu keenam hingga pintu ketujuh sama juga,lima ratus tahun masa perjalanan. Dari pintu luar sampai dengan halaman membutuhkan lebih dari tiga ratus tahun.

15. Jarak di dalam surga itu melebihi hamparan langit danrentangan dunia. Adapun ya.ng dikatakan sebagai bu-nga adalah pagar ketujuh pintu itu, semuanya besar.

PUPUH XVII SINOM1. Ada seorang ulama berkata bahwa dalam Makdinil

Maklum disebutkan jika isi surga seluas alam semesta,diciptakan dari emas, pohon-pohonnya dari perak. Dalam Kitab Daka diceritakan bahwa dl dalam surga pa-garnya berlapis tujuh dengan bunga yang berwarna-warni.

2. Pagar yang luar berwarna putih, dibuat dari perak. Pa-gar kedua dari emas, dibuat di bagian pinggirnya. Pagar ketiga agak kuning. Pagar keempat dari intan yangmulia. Yang kelima, pagarnya lebih mulia lagi.

3. Tersebutlah, pagar keenam dibuat dari intan jamrud.Adapun pagar ketujuh bercahaya, bergemilang indahsinarnya. Bebatuannya kuning perak, kerikilnya intan-intan merah. Semuanya mengelilingi kebun emas danperak.

4. Di dalam surga tersedia bidadari. Kisah dalam Kuran,surat Baka, menyebutkan jika sang raja mukmin me-miiiki kekuasaan atas surga beserta para isterinyayang disucikan baktinya, mengingat tidak semua wa-nita menginginkannya.

5. Seluruh raja Islam bersama istrlnya, selama berumah-

KABAR KIYAMAT

tangga, tidak akan berputera. Tidak mempunyai airseni, darah, dan air liur. Tidak pula memiliki air mani.Keringat seluruh orang mukmin yang ada di surga se-nantiasa mewangi.

6. Mengapa hanya orang mukmin yang semuanya men-jadi raja? Dalam surat Wakiah hal itu telah dijelaskan.Dilukiskan, sang raja mukmin duduk di atas lampuyang susunannya sangat baik. Peranti lampu tersebutberbalut emas kencana dan intan mulia.

7. Sambil berbaring dengan santai di atas lampu emas,semua raja menciumi pipi isterinya. Suasana itu mem-buat suka di hati mereka. Sang raja dan permaisurisaling tertawa.

8. Sang penguasa surga mencium isterinya yang jugamelayaninya dengan penuh gairah. Tidak jauh dari situpara pengiring melayani anak kecil, laki-laki dan pe-rempuan, tidak terkecuali dengan orang dewasa. Semua anak kecil, berebut cepat mengambil

9. tempat dan piring-piring kecil yang indah bentuknya.Mereka meminum air tuak serasa air biasa. Mata airyang berasa air tuak mengalir tidak pernah berhenti.Selama hidup, semuanya tidak pernah merasakan airtuak.

10. Setiap sang raja hadir, untuk menghilangkan rasa ha-us, air yang dihidangkan adalah tuak itu. Minum tuaktidak lagi akan membuat kantuk. Apabila tuak ini di-minum di dunia jelas membuat semuanya mabuk, pu-sing yang menyakitkan, bahkan sanggup membuat lu-pa dari awal hingga akhir.

11. Beberapa di antara mereka memberikan tambahan tuak kepada sang raja mukmin. Semua terlihat bersuka-ria saat bertemu dan saat diliputi keinginan itu. Ma-kanan pun telah tersedia semua, tidak ada yang ku-rang.

kabar Kiyamat

12. Kenikmatan dl surga tidak dapat diubah-ubah. Allahberkata, ''Wahai kaum mukmin yang berada di surga,tempati dan nikmatilah rumah dan tidurmu." Nabi Muhammad berkata, "Ya, Tuhanku, Mahapenclpta surgadan neraka."

Cerita Kabar Kiyamat ini tamat.

Kabar Kiyamat

DAFTAR PUSTAKA

Alwl, Hasan et at. 2000. Kamus Besar Bahasa IndonesiaEdisi III. Jakarta: Balai Pustaka.

Behrend, T.E. dan Titik Pudjiastuti (Ed.). 1997. Katalog In-duk Naskah-Naskah Nusantara Jllld 3A-3B FakuitasSastra Universitas Indonesia. Jakarta: Obor.

Girardet, Nikolaus. 1983. Descriptive Cataiogue of the Javanese Manusripts and Printed Books in the Main Librariesof Surakarta and Yogyakarta. Weisbaden: Franz SteinerVerlag GMBH.

Kartodirdjo, Sartono. 1984. RatuAdii. Jakarta. Sinar Hara-pan.

Majelis Bahasa Indonesia-Malaysia. 1976. Pedoman KhususPenuiisan Bahasa Arab dengan Huruf Latin. Bogor.

Pigeaud, Th. G. 1967-1968. Literature of Java. Vol. I dan II.Leiden: Martinus Nijhoff.

Poerbatjaraka, R.Ng. 1933. "Lijst der Javaansche Hands-chriften in de Boekerij van het Koninklijk Bataviaasch

154 Kabar Kiyamat

Genootschap" dalam Jaar£)oe/c/. Jakarta: Koninklijk Ba-tavia van Kunsten en Wetenschappen.

Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Groni-ngen: J.B. Wolters.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1984! Pedo-man Ejaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Vreede, A.C. 1892. Catalogus van den Javaansche en Ma-doereesche Handscriften der Leidsche Universiteit-Bibli-otheek. Leiden.

PEBPUSTAK.AAN

PUSAT BAHASA

SERI IIERBITAN BUKU SASTRA 2002

Karya sastra. baik sastra lama maupun sastra modern. yang dltulis dalam berbaga i bahasa dan dengan berbagai sistem aksara di pelbaga i wllayah usantara peda hakikatnya adal h salah satu puncak pencapalan kebud yaan suku-suku bangsa di Indonesia . Sebago I khazanah budaya bangsa. karya-karya itu perlu dilestarikan. Upoya pelestarian yang dapot dllaku an. antara lain. adalah dengan cora membaoa dan mengkajinya untuk dapat dimanfaatkan bersama oleh seluruh bangsa.

Babad Basuki: Suntillgan Teks dan Terjemalzan Dialihaksarakan dan diterjemahkan oleh Amir Rochkyatmo

Kabar Kiyamat: Teks Eskatologi Islam Dialihaksarakan dan diterjemahkan oleh Teguh Dewabrata

La Dadok Lele Angkurue: Sebuah Legenda dalam Sastra Bugis Kuno Pra-Islam

Dialihaksarakan dan diterjemahkan oleh Mohammad Rapi Tang

Mutiara di Balik Tata Cara Pengantin Jawa Disusun oleh Djoko Mulyono

Perempuan Penggemar Keringat ]Antologi Cerpen Remaja Terbaik 2002

899 Natasha Antologi Cerpen Remaja I D

Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan Nasional