teknik galangan

34
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN A.PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Teknik galangan kapal adalah ilmu yang mempelajari tentang system pada suatu galangan kapal baik mengetahui tentang cara reparasi kapal, bangunan baru ( pembuatan kapal baru ) dan system yang bekerja pada suatu galangan. Untuk memahami ilmu tentang teknik galangan mahasiswa tidak hanya belajar berdasarkan teori maka dari itu teknologi informasi dan survei langsung ke lapangan yang dilaksanakan di PT. Janata Marina Indah – Semarang ini sangat penting untuk pengaplikasianya pada teori dan secara langsung ( lapangan ). Demi melaksanakan progam belajar tersebut laporan praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 2 - 6 Juni 2014 pada unit 1 dan 9 – 13 juni 2014 pada unit 2. Semoga dengan praktikum ini dapat menambah wawasan bagi kami khususnya untuk jurusan teknik perkapalan. 2. Batasan Masalah TEKNIK GALANGAN 1

Upload: undip

Post on 26-Jan-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

A.PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Teknik galangan kapal adalah ilmu yang

mempelajari tentang system pada suatu galangan kapal

baik mengetahui tentang cara reparasi kapal, bangunan

baru ( pembuatan kapal baru ) dan system yang bekerja

pada suatu galangan.

Untuk memahami ilmu tentang teknik galangan

mahasiswa tidak hanya belajar berdasarkan teori maka

dari itu teknologi informasi dan survei langsung ke

lapangan yang dilaksanakan di PT. Janata Marina Indah

– Semarang ini sangat penting untuk pengaplikasianya

pada teori dan secara langsung ( lapangan ).

Demi melaksanakan progam belajar tersebut laporan

praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 2 - 6 Juni

2014 pada unit 1 dan 9 – 13 juni 2014 pada unit 2.

Semoga dengan praktikum ini dapat menambah wawasan

bagi kami khususnya untuk jurusan teknik perkapalan.

2. Batasan Masalah

TEKNIK GALANGAN 1

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Sesuai dengan teori yang disampaikan dalam kelas

dan di survey dalam galangan dimana mempelajari system

– system yang ada dalam galangan maka penulisan ini

hanyalah membahas dalam lingkup system galangan kapal

yang berada pada PT. Janata Marina Indah.

3. Tujuan

Dengan diadakan praktikum galangan ini semoga

dengan apa yang diperoleh pada saat teori di kelas

mahasiswa dapat mendapatkan gambaran langsung pada

lapangan ( galangan ).

4. Metode Pelaksanaan

Dalam penulisan laporan ini menggunakan beberapa

metoda dalam memperoleh materi :

4.a Metode Tinjauan Langsung ( Survey )

TEKNIK GALANGAN 2

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara

langsung obyek praktek yang ada dilapangan serta

bagaimana praktikan mengetahui apa saja yang ada

di galangan.

4.b Metode Wawancara

Metode wawancara ini dilakukan dengan

mengadakan diskusi atau tanya jawab tentang

masalah yang praktikan hadapi di lapangan dengan

pekerja di lapangan atau pengawas yang menguasai

pemecahan permasalahan tersebut.

4.c Metode Kepustakaan

Metode ini dilakukan dengan membaca literature

yang ada di perpustakaan maupun melalui media

internet dan bacaan yang terkait sehingga dapat

diperoleh data yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

4.d Analisa

Setelah melaksanakan praktek galangan ini

mahasiswa mampu melihat permasalahn yang berada

dalam praktek berdasarkan teori yang ada dan

TEKNIK GALANGAN 3

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

menganalisa persoalan tersebut kemudian menemukan

pemecahannya, namun demikian praktikan masih

banyak mengalami kekurangan, semoga laporan ini

bermanfaat sebagai bahan refrensi.

TEKNIK GALANGAN 4

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

B.TINJAUAN PUSTAKA

1. Latar Belakang Perusahaan PT. Janata Marina Indah

Permintaan jumlah kapal yang makin meningkat

mengakibatkan pertambahan jumlah perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa pelayaran transportasi

kapal antar pulau. Selaras dengan dinamika tersebut,

diperlukan usaha jasa pembuatan, perbaikan dan

perawatan kapal sebagai partner agar saling mendukung

dan saling menguntungkan. Ironisnya, sampai saat ini

laju pertumbuhan dan perkembangan industri perkapalan

di indonesia masih relatif lambat dan tidak sebanding

dengan tingkat kebutuhan masyarakat maupun luas

wilayah lautnya.

Demi kemajuan industri perkapalan secara

signifikan, terarah, terpadu, dan terorganisasi,

pemerintah mengeluarkan Inpres No. 05 Tahun 2005

tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional dan

Kesiapan Sumber Daya serta Penunjangnya.

Dikeluarkannya regulasi tersebut diharapkan memacu

semangat industri galangan kapal swasta nasional dalam

menjawab tantangan dan tanggung jawab tersebut. Untuk

mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan tersebut maka

TEKNIK GALANGAN 5

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

diharapkan PT. Janata Marina Indah menjadi galangan

terpadu baik pembuatan maupun perbaikan kapal–kapal

yang mengalami kerusakan.

2. Sejarah Perusahaan

Indonesia sebagai negara kepulauan menyimpan

kekayaan samudera yang luar biasa besar potensinya.

Hadirnya transportasi air dengan perangkat sarana

pelayaran dan perkapalan menjadi kebutuhan vital dalam

upaya menggali anugerah alam ini. Membidik satu sisi

yang paling tepat sesuai dengan kesiapan dan keahlian

sumber daya manusia saat itu, maka pada bulan Februari

1977 berdirilah PT. Jasa Marina Indah, atau lebih

dikenal dengan nama JMI, yang bergerak dalam teknologi

perkapalan, keterpaduan antara pembangunan kapal baru

maupun dok dan perbaikan kapal.

Peningkatan kapasitas pelayanan terus

dikembangkan selaras dengan meningkatnya tuntutan

kebutuhan pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan jasa

perawatan kapal dalam docking, repairing dan floating

repair, serta pembuatan kapal baru, maka pada tanggal

TEKNIK GALANGAN 6

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

29 Desember 1982 mulai dioperasikanlah graving dock

atau dok gali di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Tiga dasawarsa terlewati sudah, JMI berkembang

pesat sesuai dengan gerak laju pertumbuhan

perekonomian dan industri negeri ini. Untuk menanggapi

permintaan pasar maka dibangunlah galangan unit II di

Pelabuhan Tanjung Emas pada tahun 1993. Selain

memiliki kapasitas dan fasilitas lebih besar bila

dibandingkan dengan unit I, maka unit II ini pun hadir

lebih lengkap dan modern bila semuanya sudah lengkap

dibangun sesuai rencana induk. Kedua unit ini

beroperasi secara terpadu untuk melayani pelanggan

dari perusahaan-perusahaan swasta serta pemerintah,

bahkan luar negeri termasuk untuk ekspor kapal baru.

Perkembangan perusahaan selalu seiring dengan

peningkatan kualitas pelayanan dan perbaikan sistim

manajemen mutu yang sesuai dengan standar

internasional seperti ISO untuk memastikan bahwa mutu

hasil kerja terjamin konsistensinya. Dengan

mengimplementasikan suatu standar internasional ini,

sudah selayaknya bila di penghujung tahun 1998 JMI

berhasil meraih sertifikat ISO 9002 / 94 dari badan

sertifikasi American Bureau of Shipping (ABS) Quality

TEKNIK GALANGAN 7

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Evaluations, Inc. dari Amerika sebagai wujud dari

komitmen perusahaan dalam memasuki era globalisasi

3. Visi dan Misi Organisasi

Sebagai galangan swasta nasional PT. Janata

Marina Indah mempunyai Visi dan Misi Organisasi

sebagai berikut :

Visi :

PT. Janata Marina Indah sebagai perusahaan

galangan swasta utama nasional untuk ikut berperan

dalam bidang maritim di pasar nasional, regional

maupun global.

Misi :

Sedangkan Misi yang diemban untuk mewujudkan Visi

organisasi:

1. Membantu Pemerintah dan perusahaan pelayaran

untuk meningkatkan kapasitas angkut armadanya untuk

mengejar ketinggalan selama 30 tahun terakhir.

TEKNIK GALANGAN 8

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

2. Mencegah pemerintah agar tidak membangun atau

melakukan perbaikan kapal diluar negeri, terutama

untuk ukuran dan jenis kapal yang sudah mampu dibangun

dan diperbaiki di dalam negeri.

3. Kemampuan galangan masih ditantang untuk terus

ditingkatkan agar kapasitas bangunan baru maupun

reparasi dapat selalu bertambah sehingga mampu

mencegah mengalirnya devisa keluar negeri akibat

pembangunan kapal – kapal baru maupun perbaikan kapal

ke luar negeri.

4. Setruktur Organisasi

Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan

sinergis akan sangat menunjang produktifitas kerja

oleh karena itu semua perusahaan yang di dirikan harus

mempunyai struktur organisasi yang jelas. Agar

TEKNIK GALANGAN 9

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

memeprmudah masing masing pekerjaan dalam ranah kerja

dan tanggung jawab pada bidang yang di kerjakan.

Pada dasarnya organisasi adalah interaksi antar

manusia untuk mencapai tujuan atau mempercepat suatu

pekerjaan yang di sertai tanggung jawab dan kemampuan

pada bidannya. Dan kerja sama antar bidang untuk

mencapai satu tujuan.

Struktur organisasi yang diterapkan pada PT.

Janata Marina Indah Semarang adalah bentuk organisasi

garis. Karena perusahaan terdiri atas banyak karyawan

dengan keahlian dan tugas yang berlainan sehingga

dibutuhkan koordanisasi yang baik untuk menghasilkan

kerja yang efektif dan produktivitas yang maksimal.

Keuntungan lain dari bentuk organisasi ini adalah

disiplin kerja yang tinggi akan menjamin kesatuan

pimpinan dalam menjalankan perusahaan.

Maksud dan tujuan suatu perusahaan akan tercapai

manakala ia mempunyai seorang pimpinan yang

berpengetahuan luas dalam menghadapi tantangan dan

masalah - masalah yang sedang dihadapi sekaligus

pemimpin yang mampu melengkapi kekurangan - kekurangan

yang ada.Untuk data perusahaan

TEKNIK GALANGAN 10

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

5. Lay out PT. Janata Marina Indah ( Unit I )

Suatu galangan kapal akan mempunyai efektivitas

dan efisiensi yang tinggi bila material handling

berjalan dengan baik, maka dengan perencanaan Lay Out

JMI Unit I yang tepat diharapkan galangan mampu

menyelesakan proses produksi maupun reparasi dengan

cepat. Gambar Lay Out Janata Marina Indah Unit I .

6. Fungsi Kepala Divisi dan Kepala Bagian PT. Janata

Marina Indah

Kepala Divisi KomersialMembantu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan

pemasaran dan administrasi di semua unit

komersil.

Kepala Divisi ProduksiMembantu dan bertanggung jawab pada perusahaan

dalam menangani dan memimpin Divisi Produksi

kapal baru.

TEKNIK GALANGAN 11

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Kepala Divisi Teknik

Membantu dan melaksanakan tugas serta

bertanggung jawab pada perusahaan dalam menangani

dan memimpin Divisi Teknik.

Kepala Departemen Personalia dan Umum

Membantu direktur keuangan dan komersiil dalam

mengurus administrasi dan memimpin Departemen

Personalia dan Umum pada kantor pusat.

Kepala Departemen Perencanaan

Membantu kepala Devisi Teknik dalam mengurus

dan memimpin Departemen Perencanaan kapal.

Kepala Departemen Utilitas

Membantu kepala Devisi Teknik dalam mengurus

dan memimpin Departemen Utilitas.

Kepala Departemen Logistik

Memimpin departemen logistik, Jakarta dan

Semarang, mulai dari nawaran harga dari pemasok.

Pembelian barang, pengiriman barang dari pemasok

ke gudang, sampai dengan penerimaan gudang di

Semarang.

Kepala Bagian KeuanganMembantu dan bertanggung jawab kepada kepala

departemen keuangan dalam mengurus dan memimpin

bagian keuangan.

TEKNIK GALANGAN 12

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Kepala Bagian UmumMembantu dan bertanggung jawab kepada kepala

Departemen Personalia dan Umum dalam mengurus dan

memimpin bagian umum.

Kepala Bagian PerencanaanBertanggung jawab secara langsung pada kepala

Departemen Perencanaan dalam menangani bagian

perencanaan kapal baru .

Kepala Bagian GudangMembantu dan bertanggung jawab kepada Kepala

Departemen Keuangan dan Akutansi dalam mengurus

dan memimpin Bagian Pergudangan.

Kepala Bagian PPCBertanggung jawab secara langsung pada Kepala

Departemen Perencanaan dalam menangani dan

memimpin Bagian Perencanaan dan Pengendalian.

Kepala Bagian listrik Membantu dan bertanggung jawab pada pada Divisi

Produksi dalam memimpin bagian pada listrik

kapal.

Kepala Bagian MesinMembantu dan bertanggung jawab kepada Divisi

Produksi dalam memimpin Bagian Mesin.

Kepala Bagian LambungMembantu dan bertanggung jawab pada Divisi

Produksi dalam memimpin Bagian Lambung.

TEKNIK GALANGAN 13

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Kepala Bagian OutfittingMembantu dan bertanggung jawab pada pada Divisi

Produksi dalam memimpin Bagian Outfitting.

Kepala Bagian KeselamatanMembantu dan bertanggung jawab kepada kepala

Divisi Produksi dalam mengurus dan memimpin

bagian keselamatan kerja karyawan.

Kepala Bagian PeralatanMembantu dan bertanggung jawab kepada

Departemen Utilitas dalam mengurus dan memimpin

bagian peralatan

Kepala Bagian DockMembantu dan bertanggung jawab kepada Divisi

Produksi dalam mengurus dan memimpin bagian dock

Kepala Bagian Quality Control / Quality Assurance

Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi

Teknik. Mengurus dan memimpin bagian Quality

Control dan Quality Assurance.

Kepala Proyek

Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi

Produksi dalam mengurus dan memimpin pelaksanaan

proyek yang dibebankan.

7. Fasilitas Galangan dan Alat Penunjang

TEKNIK GALANGAN 14

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Kecuali sumber daya manusia, maka sarana dan

fasilitas ikut membantu jalannya proses produksi.

Untuk itu PT. Janata Marina Indah ( Unit I )

Semarang selalu berusaha meningkatkan sarana dan

fasilitas yang ada ntaralain :

7.a Graving Dock

Graving dock merupakan salah satu sarana yang

amat penting di perusahaan ini dimana dengan sarana

tersebut, kapal dapat direparasi secara menyeluruh

baik bagian di atas air maupun di bawah air. Graving

dock juga dapat di gunakan untuk membangun kapal

baru, tetapai lebih ekonomis dan efisien jika

digunakan untuk reparasi kapal. Ukuran Graving

dock :

Panjang = 110 meter

Lebar = 20 meter

Kapasitas = 8000 DWT

TEKNIK GALANGAN 15

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Gambar 1. Graving dock PT. JMI

Perlengkapan Dock :

1. Keel blockGanjal ini terbuat dari kayu lunak pada bagian

paling atas, bagian tengah terbuat dari kayu

balok, dan bagian paling bawah tersebut dari

beton cor. Ganjal ini sebagai tempat dudukan

kapal harus duduk diatas block tersebut segaris

dengan plat lunas kapal

TEKNIK GALANGAN 16

2 1

4

6

3

5

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

1. Kayu Lunak

2. Balok Kayu keras3. Beton cor4. Tempat tali5. Landasan6. Klem

Gambar 2 Keel block

Pemasangan kayu lunak pada bagian atas

bertujuan untuk mengimbangi apabila ada perbedaan

tinggi pada keel block yang lain, sehingga

apabila kapal duduk diatasnya beban yang diterima

oleh ganjal dapat merata

2. Side BlockSide block ini dibuat sama dengan keel block,

dan berfungsi sebagai penyangga badan kapal baik

di kiri maupun di kanan.

1. kayu lunak

2. Balok kayu tirus

3. Balok kayu

TEKNIK GALANGAN 17

2 1

4

6

3

5

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

4. Beton cor

5. Tempat tali

6. Landasan

7. Klem

Gambar 3. Side block

3. Pompa Utama

Pompa disini merupakan tenaga utama dimana

dengan pompa ini air yang berada di dalam graving

dock dikeluarkan, sehingga kapal dapat duduk pada

ganjal yang telah disediakan.

Keuntungan dari graving dock di banding floating

dock adalah :

1. Lebih aman dibanding dengan sistem

floating dock.

2. Biaya pemeliharaan lebih kecil.

3. Umur pemakaian lebih lama.

4. Peralatan dan perlengkapannya lebih

sedikit.

Kerugian graving dock di banding dengan floating

dock yaitu :

1. Biaya pembuatannya mahal.

2. Waktu pembuatannya lama.

TEKNIK GALANGAN 18

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

3. Keadaan tanahnya harus betul-betul baik.

4. Merupakan bangunan tetap yang tidak dapat

dipindahkan.

4. Cara kerja pintu graving dock

Memposisikan pintu pada mulut garaving dockYaitu dengan cara menarik tali yang di ikatkan

pada pintu graving dock dengan menggunakan

tangan, karena pintu ini mengapung di air

sehingga mudah untuk diatur posisinya walaupun

hanya dengan tenaga manusia.

Membuka pintu graving dockYaitu dengan cara membuka kran pengisian

graving dock

( kran I, II, dan IV) dan dengan sendirinya pintu

graving dock itu akan mengapung.

Menutup pintu graving dockYaitu dengan cara membuka krankran pengisian

tabung pada pintu graving dock dan menutup kran

pengisian graving dock maka dengan adanya beban

pada pintu graving dock, pintu itu akan menutup

dengan sendirinya.

TEKNIK GALANGAN 19

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

C. PENGEDOKAN KAPAL

TEKNIK GALANGAN 20

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Pada umumnya kapal akan mengalami kerusakan selama

pemakaian dengan jangka waktu tertentu yang bisa

disebabkan oleh beberapa hal misalnya : korosi / erosi,

kelelahan material, kecelakaan dll. Untuk mengatasi

terjadinya kerusakan tersebut, maka kapal secara berkala

harus mendapatkan perawatan dan perbaikan. Pada umumnya

perbaikan / perawatan rutin kapal ada 3 macam yaitu :

1. Annual Survey

Adalah survey kondisi kapal yang harus dilakukan

setahun sekali untuk kapal penumpang sedang untuk kapal

Cargo 2 - 3 tahun terhitung dari mulai penerimaan Class.

Pekerjaan reparasi untuk annual survey ini meliputi :

Pekerjaan diatas garis air ( pembersihan lambung,

pengecatan lambung, replating dll ), pemeriksaan diatas

geladak ( pemeriksaan pompa, jangkar, rantai jangkar,

mesin jangkar dll )

2. Special Survey

Adalah survey yang dilakukan setiap 4 – 5 tahun

sekali. Survey ini bertujuan untuk mempertahankan Class.

Pekerjaan reparasi dalam special survey meliputi :

pembersihan lambung, pemeriksaan mesin penggerak,

TEKNIK GALANGAN 21

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

pemeriksaan mesin Bantu, instalasi listrik, replating,

pemeriksaan propeller, poros propeller, pemeriksaan

instalasi kemudi dll.

3. Emergency Survey

Yaitu pemeriksaan yang dilakukan apabila kapal

tersebut mengalami kerusakan mendadak (bersifat darurat)

misalnya mengalami tabrakan, benturan pada waktu kapal

merapat, terdampar dan sebagainya sehingga menyebabkan

kapal tidak layak untuk beroperasi atau membahayakan

apabila dioperasikan. Di unit galangan atau perbengkelan

kapal PT. Jasa Marina Indah perawatan dan perbaikan kapal

dilaksanakan di dock kolam atau graving dock.

1. SISTEMATIKA PENGEDOKAN KAPAL

Sistematika umumnya dapat dijelaskan melalui item-item

sebagai berikut :

1. Pemilik kapal ( Owner ) akan menghubungi galangan

untuk meminta perbaikan kapalnya yang sedang berlayar.

TEKNIK GALANGAN 22

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

2. Kemudian memprosesnya berdasarkan reparasi list yang

diberikan oleh owner ( dijelaskan lanjut pada proses

pengedokan ).

3. Kemudian dilakukan langkah sebagai berikut :

a. Docking space e. Contract

b. Repair List f. Dock regulation

c. Calculation g. Draft Bill

d. Pranegotiation h. Final Calculation

i. final negotistion bill

Adapun urutan dari kapal yang akan melakukan

pengedokan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Persiapan kapal sebelum masuk dock.

2. Persiapan didalam graving dock.

3. Memasukkan kapal yang akan direparasi kedalam dock.

4. Penutupan Graving Dock dan memompa air keluar.

2. PERSIAPAN KAPAL SEBELUM MASUK DOCK

TEKNIK GALANGAN 23

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Sebelum kapal masuk dock maka kapal harus memenuhi

persyaratan – persyaratan dan harus melalui proses yang

sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk faktor

keamanan dan faktor teknis lainnya. Adapun pelaksanaanya

adalah sebagai berikut:

a. Kapal harus dalam keadaan tidak ada muatan.

- Pengosongan kapal dari muatan (pada ruang palkah).

- Pengosongan tanki bahan bakar.

- Pengosongan tanki – tanki dari gas beracun (gas

free).

b. Mengusahakan kapal dalam keadaan even keel.

Untuk masuk graving dock kapal harus dalam keadaan even

keel dan tidak mengalami trim atau oleng. Hal itu

dimaksudkan supaya tidak terjadi pemusatan beban hanya

pada bagian tertentu saja pada waktu kapal duduk di keel

block sehingga tidak terjadi deformasi pada bagian dasar

kapal.

Pada umumnya tidak semua kapal secara otomatis dalam

kondisi even keel ( biasanya mengalami trim pada

buritan )yang disebabkan adanya kamar mesin di belakang.

Untuk mengatasinya maka bisa dilakukan dengan cara

TEKNIK GALANGAN 24

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

pengaturan ballast sampai kapal berada dalam keadaan even

keel. Selain itu peralatan yang menonjol pada kapal juga

diatur sebaik mungkin.

c. Menjaga stabilitas kapal dimana kemiringan kapal

harus dijaga sekecil mungkin.

3. PERSIAPAN DALAM GRAVING DOCK

Sistem yang digunakan untuk pengedokan di PT. Janata

Marina Indah adalah sistim keel block dan side block ini

harus sekuat mungkin menahan kapal. Sehingga berat kapal

akan terdistribusi secara merata dan baik. Hal ini sangat

diperlukan agar tidak mengakibatkan terjadinya deformasi

yang berupa retakan atau hal lebih fatal yaitu patah.

Pengaturan peletakan balok – balok didasarkan pada

docking plan, dan apabila doking plan tidak ada atau

hilang maka dapat diberikan data – data gambar, gambar –

gambar tersebut antara lain :

a. Gambar lines plan.

b. Gambar general arrangement.

c. Gambar konstruksi profil.

d. Gambar penampang melintang.

TEKNIK GALANGAN 25

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

e. stop block arrangement.

Dari gambar – gambar tersebut diatas maka dapat

diketahui posisi sekat melintang dan memanjang, wrang

penumpu, penguat gading dan sebagainya, untuk penempatan

keel block dan side block diusahakan tepat dibawah

konstruksi yang terdapat pada kapal yang akan direparasi,

biasanya aturan pada konstruksi yaitu setiap 4 – 5 jarak

gading. Untuk daerah yang dekat dengan sepatu linggi maka

jarak keel block dan side block haruslah dipersempit

untuk mencegah deformasi. Sedangkan untuk kapal besar,

pada daerah pararel middle body untuk side blocknya

dipasang lebih banyak supaya berat kapal dapat

terdistribusi merata. Pada kapal – kapal yang memiliki

rise of floor maka penempatan side block diatas

ketinggiannya sesuai dengan bentuk body plannya.

4. MEMASUKAN KAPAL PADA GRAVING DOCK

Setelah pengaturan keel blok dan side block maka

dock mulai diisi dengan membuka kran induk pada pintu

graving dock.. Pada pengisian dock diatur besarnya

kecepatan aliran yang diperlukan, sehingga tidak

menggeser kedudukan block – block yang telah ditata

sebelumnya kemudian ditunggu hingga ketinggian air yang

masuk, dalam graving dock telah mencapai tinggi permukaan

TEKNIK GALANGAN 26

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Water Front. Bersamaan dengan itu maka pintu graving dock

akan mengapung dengan sendirinya secara perlahan – lahan.

Hal ini disebabkan karena pada bagian tengah pintu

graving dok terdapat ponton (tanki) yang sudah

dikosongkan dari air laut sehingga menimbulkan daya

apung pada pintu graving dok itu sendiri. Untuk membuka

pintu graving dock bisa menggunakan tenaga manusia yaitu

dengan menariknya ke sisi graving dock, diusahakan agar

posisi pintu tidak mengganggu pada waktu proses pemasukan

kapal yang akan direparasi.

Selanjutnya kapal yang akan direparasi dapat dimasukkan

kedalam dock dengan menggunakan bantuan kapal tunda dan

capstan yang dipasang didepan dock.

Dalam proses pengedokan seluruh aktivitas tersebut

dipimpin oleh ( dibawah koordinasi ) kepala bagian dock/

dok master beserta staf / karyawan bagian dock.

Pengkordinasian di bagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1 Pada kapal yang akan direparasi, bertugas untuk

mengatur tali – tali pada kapal dengan menggunakan winch

lass.

2 Pada dok, bertugas untuk mengatur tali – tali yang

ditambatkan pada bolder serta memberikan arahan agar

TEKNIK GALANGAN 27

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

kapal berada pada posisi yang diinginkan (dibawah

koordinasi dok master).

3 Pada kapal tunda, dengan arahan dari dok master

bertugas mendorong kapal yang akan direparasi ke dalam

graving dok.

Gambar 4. Proses kapal masuk dock

Setelah kapal masuk maka dilanjutkan dengan melihat

atau mengetahui apakah kapal telah menempati pada bagian

– bagian keel block dan side blocknya masing – masing.

Untuk mengetahui kedudukan tersebut yaitu dengan melihat

TEKNIK GALANGAN 28

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

tanda – tanda yang ada pada dinding dok dimana pada sisi

kapal dipasang kayu sebagai tanda pengaturan jarak

dinding kapal terhadap dinding dok ( strut ) yang

panjangnya telah ditentukan selain itu dilakukan juga

dengan penyelaman untuk mendapatkan hasil yang lebih

akurat. Pengaturan kedudukan dari kapal pada side block

dan keel block ini tidak hanya sekali namun pengaturannya

berulang ulang untuk mendapatkan kedudukan yang tepat dan

benar sehingga tidak menimbulkan deformasi pada daerah

sepatu linggi dan plat lunas kapal.

5. PROSES PENUTUPAN PINTU GRAVING DOCK

Untuk menutup graving dock maka yang harus dilakukan

yaitu mengatur kedudukan pintu dock agar tepat posisinya

pada graving dok dengan cara menarik pintu ponton agar

tepat menempel pada bibir dock. Pada proses ini agar

pintu dock berada tepat pada kedudukannya maka pintu

diatur dengan menggunakan bantuan tali yang diikatkan

pada kedua ujung pintu dock, lalu menariknya /

mengaturnya sampai pintu dok berada tepat pada posisi

yang diinginkan. kemudian tali diikatkan kencang pada

bolder agar posisi pintu tidak berubah. Proses

selanjutnya adalah membuka kran tangki pada pintu dock

TEKNIK GALANGAN 29

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

sehingga tangki terisi air. Hal itu menyebabkan pintu

dock kehilangan daya apung dan mempunyai berat sehingga

dapat duduk pada dasar dok serta menutupnya dengan rapat.

Setelah dock sudah betul – betul tertutup rapat maka

dilakukan pemompaan air keluar dengan menggunakan 4 buah

pompa induk yang berkapasitas 1300 m3/ jam Adapun faktor

dari pintu dapat tertutup rapat adalah dikarenakan adanya

tekanan air laut yang lebih besar dibandingkan tekanan

didalam graving dock yang sudah dalam keadaan kosong.

Selama pemompaan maka kedudukan dari garis penandaan

harus selalu dipantau selain itu juga dilakukan

penyelaman untuk memastikan kapal tepat duduk pada keel

blok dan side blok. Jika dok sudah kering maka dilakukan

penambalan pada celah - celah pintu sehingga air laut

yang masuk akibat kebocoran dapat ditekan seminimal

mungkin.

TEKNIK GALANGAN 30

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

Gambar 5. Pintu graving dock

6.MENGELUARKAN KAPAL DARI GRAVING DOCK

Setelah pekerjaan reparasi telah selesai direpair

maka tahapan selanjutnya adalah mengeluarkan kapal dari

Graving dock. Pada prinsipnya hampir sama dengan cara

memasukkan kapal. Pertama-pertama adalah mengisi graving

dengan air dengan cara membuka valve/ kran air yang ada

pada pintu graving, namun sebelum air itu dimasukkan ke

dalam dok, terlebih dahulu periksa tangki-tangki ballast,

plug – plug tertutup dengan baik, seal pada poros dan

pemeriksaan nat – nat las dipastikan sudah kedap.

Pastikan semuanya kembali seperti semula saat kapal

masuk, dan jika permukaan air yang ada di dalam pintu

TEKNIK GALANGAN 31

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

graving sudah sama dengan di luar maka pintu dibuka dan

kapal dikeluarkan dengan cara ditarik dengan tug boat.

Gambar 6. Proses keluar kapal dari graving dock

TEKNIK GALANGAN 32

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

D. PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari hasil praktek galangan dimana membahas

tentang system galangan disimpulkan untuk

mengoprasikan galangan ini diperlukan struktur

organisasi yang baik dan mengfokuskan setiap bidang

masing – masing demi provesionalisme.

2. Saran

Dalam mencari informasi khususnya pada saat

wawancara dari karyawan di galangan kami sedikit

mengalami kesulitan dimana kita dating tidak mesti

pas pada waktu sela. Semoga dimudahkan lagi dalam

mengali informasi bagi karyawan lapangan karena kami

merasa kami butuh informasi pada lapangan untuk

menambah wawasan.

Penggunaan K3 kami garis besarkan di lapangan

terutama para pegawai masih kurang mengutamakan

kesehatanya. Semoga dari pihak yang mengurus tentang

K3 di PT. JMI bisa membenahi lagi keselamatan dan

kesehatan para pekerjanya.

TEKNIK GALANGAN 33

PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN

TEKNIK GALANGAN 34