studi perkotaan i neighborhood unit

10
STUDI PERKOTAAN I Neighborhood Unit DOSEN: EDUARD T. OLEH: ANDREAS HARTONO 315120045 FILLY OVELIA 315120159 RICCARDO LEONARDUS 315120183 KELAS: A FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

Upload: independent

Post on 23-Feb-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STUDI PERKOTAAN I

Neighborhood Unit

DOSEN: EDUARD T.

OLEH:

ANDREAS HARTONO 315120045

FILLY OVELIA 315120159

RICCARDO LEONARDUS 315120183

KELAS: A

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA

2014

Konsep Neighborhood Unit:Area dimana warga dapat berbagi semua layanan umum,

kegiatan sosial dan fasilitas yang diperlukan di sekitar

tempat tinggal.

Tidak hanya teritori (fisik) tapi juga identitas sosial penghuni.

Konsep neighborhood unit pertama kali dikemukakan oleh

Clarence Perry pada tahun 1900an. Didasari dengan ide

pembangunan suatu perumahan di sebuah kota, dan Perry

menggunakan dasar the five minutes walk, dimana the five minute walk

adalah standar yang terbaik digambarkan sebagai jarak

rata – rata yang pejalan kaki bersedia untuk berjalan

sebelum individu tersebut memilih untuk berkendara.

Diagram “Neighborhood Unit” oleh Clarence Perry pada

tahun 1929.

Diagram Perry yang telah diperbaharui.

Fasilitas, kegiatan sosial dan layanan umum di

klasifikasi berdasarkan 4 kepala yaitu :

1. Sekolah dasar.

2. Taman kecil dan taman bermain.

3. Toko – toko lokal.

4. Lingkungan tempat tinggal.

Lingkungan tempat tinggal mencakup kualitas arsitektur,

tata letak jalan, penanaman di sekitar trotoar dan di

halaman, pengaturan kembali bangunan, dan hubungan toko,

SPBU, dan lembaga komersial lain untuk tempat tinggal.

Neighborhood Unit di kawasan industri.

Ciri-ciri Neighborhood Unit:1. Social integrity→ distinct, kebersamaan, rasa tempat,

identity, unity, sense of belonging.

2. Sharing system→ dasar dari kesatuan (unity): Tempat

tinggal bersama(common residences)

a. Penggunaan pelayanan bersama

b. Perhatian terhadap kejadian di lingkungan dan

mau membela kepentingan bersama

c. Pelayanan lingkungan yang dioperasikan sendiri

(self operated neighborhood services), misalnya sampah,

siskamling, dll

d. Catatan: (NU untuk desentralisasi pelayanan+

pengurangan transport)

3. Bertetangga→ berkembang dalam waktu yang lama melalui

tukar, pinjam, bantu, gosip, tukar info,

persahabatan.

4. Pemerintahan→ RT/RW.

5. Swasembada(self-containment)→ minimum pelayanan sehari-

hari dalam jarak dekat.

Prinsip Neighborhood Unit:

1. SIZE, cukup untuk penghuni yang didukung oleh1 SD

Tergantung kepadatan penduduk

2. BOUNDARIES, dibatasi jalan arteri yang cukup lebar

agar tidak masuk ke NU

3. OPEN SPACES, disediakan taman kecil/rekreasi sesuai

kebutuhan

4. INSTITUTION SITE, dikelompokkan dipusat+ rekreasi

5. LOCAL SHOPPING CENTER, ditempatkan ditepi jalan

utama, berdekatan dengan PBL dari NU sebelah

6. INTERNAL STREET SYSTEM, hirarkhi disesuaikan dengan

beban lalu lintas. Dirancang untuk melayani

pergerakan internal dengan akses yang baik kejalan

utama dan mencegah arus menerus

Lingkungan dan Komunitas

1. Area Rekreasi, ini terdiri dari area sekolah dan dua

taman bermain yang cocok untuk anak – anak, serta

lapangan dan area bermain yang disesuaikan baik

untuk lapangan olahraga.

2. Pusat Komunitas, pendidikan, agama, dan kegiatan

masyarakat disediakan sekelompok struktur, terletak

secara terpusat sehingga memberikan wadah menarik di

jalan dan titik pentung keseluruhan tata letak.

3. Rencana Dasar, menyediakan lingkungan dengan dimensi

plot antara batas jalan adalah 650 kaki dengan 1200

kaki dan total luas area kira – kira mencapai 16

hektar.