solow-swan model
TRANSCRIPT
ESTIMASI SUMBER PBRTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (1962-2000)DENGAN MODEL SOLOW-SSrAN
The Estimation of Source of Economic Growth fndonesia (1962-2000) lVith Solow-Swan Models
Evi Nurifah Julitasad
Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang
ABSTRAKTujuan Peoelitian adalah meogesdnasi surnber petrumbuhan ekonomi Iodonesia
betdasarkan data tirne series 1962-2000 di:r8el mengunakan model solow-Swao. pada dasarnya3"9"19 leryedonsi model Cobb-Douglat., di*unu 6ngsi pemrmbuhan ekonomi ditennrkan olehkapital dan labor' variable tingkat prodtrktifitas teknologi iitr*u"t t^r, dalam model sebagai rr.rlrut"tambahan (Z).
Hasil penelitian menuniukkan bahwa pengaruh labor lebih tinggi dibandingkan kapital$e$an kontribusi sebesar 0,032 sedangkao labor 1d28. Model layak drguilta. d"rrgari p1rgg,+%.Pada model yang memasukkan tingkat ptoduktifiias teknologr gffn;"r.t"hr, aiof *.orrolott.r,bahwa
. peogaruh tiogkat produktifitas
- teknologi tigak si;ifilan terapi kontribusi terhadap
Perturobuhao hampir sama .dengan kapital, g,g!5. ::dl"gkai apital 0,066 dan labor 0,964. ujikebera*ian model rnenuniuklaS fu n"*i ringgi 99,4 oto, ui int b";; variable tingkat prod..k.ifro,
teknologi dapat dikehra*an darj modelselain pengaruh variable jrga dt.l hubungan masing-masi*g vadable terhadappertumbuhan ekonomi',h:b*8."
""''1ug-t capital *"rroolikk"o lJ.n ur.i"r*tal ini sesuai deoganpenjelasan solow-swan bahwa pengaruh kapiial terhadap'p."r;;;n ekonomi adalah dininifiingnturv, artjnya penambahan kapitar y^.rg t.*i menerus pua, ,*ru tidk akan ,r."g"rn;-;.rr.,*rr"o.Hubungao variabel labor dengan-pelumbuhan ekonomi linier, sedangkan tingkat produkrifitasteknologi bukan linier tetapi.titik-titik pada scatter plot mengumt;i.
-
. -Berdasarkan peneiitian ini dapat disarankan uut'"u [."it fkurrn p.r**buhan ekonomi tidakhaoya ditentukan peningkatan kapital tetapi yang,lebih peotirrf uJri.tr p"rrlr,gkatan produkrifitasteoaga kerja dxt'I'ecbno/ogi,u/ Focnr pnluktiiiE Q-Fi)). ' o ' '--'
Kata Kunci : Pertumbuhan ekonomi, model sobp-styan, tingkat produktifitas teknologi
ABSTRACT
lba an-t of rcvanrt an utimah. thc yurcc of Econonic Gnvtlt Indorcria (l 962-2000) V/irh Sobut-Syan ModeA..Ban of nodcls an Cobb Dorlatfarction, uith EconomicGrcuilt aru*irrig, capitaland labor. lye reate theypl ut! Tuhwbgicat Factor nida*tnig, gfn1.The nwlt thov tbat hbor (l ,028) domitta'tt to determine Ennomic Gmptb and cEital (0.0i2). Tbe nodel.r'P1{1atun.
h ltighwt R2 (99,4 %j, IVhu Techybgiu/ Fart* t .an*i;ij' frt 1 irard, tbe model, thit b notrigntfcant bat the nntribation uue with capiral. The'nltlk spu.rfcation i, oio'iighrrt lv (gg,4 o/o).Tbe nlation uiabb denote.trbat ca1>ital i ol liiler, sr./1*lon ,r;ri;;; ii'at alrital ir rlinittithingreturn.vaiabcl tabor h linb au{fbp iu not linier ht uttot iderty')uriot.
';/ .--')
Y;r:#;,,r:l::;;:* of ennomic gmpth can twat not orli a ion"^, capital but ,ae murt inerease pmdacriuitl of
Key words: source of Economie Grcwtr4 sorow-swan Moders, Technologicar FactotProduktivity
t7t
172 AGBIKA, Vohne 2, Nomor 2
PENDAHULUAI{
Sudah lama Perdebatan mengaPa
suatu Negara dapat mencapai pernrmbuh-
an ekonomi yang tinggi dalam iangka
panjang sedangkan Negara lain tidak'
Teori pe*umbuhan ekonomi telah ada
sejak abad 18, Adam Smith Yang
menitikberatkan efek deuision of Labor,
Ricardo, Harrod-Dornar, Solow-Swan,
Porter hingga Knrgman. Pernrmbuhan
yang cePat di Negara-negata betkembang
te{adi pada era 1969 - 1996 sehingga
dikatakan'Asian Miracle".
AdanYa krisis 1997, Perrumbuhan
ekonomi Indonesia mencapai titik nadir
turun hingga minus 10, 14 Petsen padahal
sebelum krisis mencapai diatas 7 persen'
Kontraksi Pertumbuhan ekonomi dapat
segeta diatasi' mulai tahun 1999
pertumbuhan ekonomi mencaPai 1,69
persen dan kernudian betturut-tunrt
membaik. Menurut Thee Kian Wie
(2000), liberalisasi kapital, iklim investasi
y^ng kondusif, kebiiakan luar negeri'
penerimaan pajak dan ekspor non-migas
merupakan penYebab Pern tmbuhan'
Sumbep utama Pertumbuhan
ekonomi selain kapital dan penduduk
adalah tingkat prodtr!rtifitas teknologi
(Iechrotogical Factor I'nduktiil$ yang
digambarkan dari tecl,niul '1n"8' dan
tecbnical eficienry. Tahttn 1964-7966 rulil
'IFP renclah dimana kapital yang ada
digunakan untuk pembangunan investasi
dibandingkan pengembanga teknologi
sehingga kurang. ada teehnhal change,
kemudian 1983-1999 'rendahnYa TFP
lebih betkaitan dengan tcchthal eficienE
atinya akibat kebijakan rnettdorong
eksport dan penurunaln rcre'tue dad minyak
mengakibatkan peningkatan kapital dan
akhimya peningkatan tuhnical' eficioitg
(Firdong,2A07). , ': r 'li i""1
MengaPa Peftmbuhan ekonomi
selama 30 tahtrn tidak bisa menahan kdsis,
faktor ^pd Yarrg, dominan rnemberi
koneibusi pada pertumbuhan' ekonomi?
Model Solow . menuniukkan bahwa
akumulasi k"pial dapat meningkatkan laiu
pertumbuhan,',ekonomi ;.' pada,, lrnSx
medium, tetapi.tidak pada iangka Paniang
katena dibatasi oleh kendala laiu angkatan
kerja. Model ini mengadoPsi ' fonsi
Cobb-Douglass untuk rnenetangkan
faktor yang memp#Chit!"iiiu"i'Lekonomi.
Dalam"i*gk" Pendek (aedim
term) faktoi yang memPengaruhi pirtum-
buhan ekonomi adalah tingkat tabungan,
depresiasi, Perturnbuhan poiulasi
akumulasi modal serta tingkat teknologi
sedangkan pada iangka paniang diiambah-
kan tingkat kecepatan teknologi (techrc'
toginl pngress). Penelitian Endy Dwi
Tfahjono & Donni Faiar Anugrah (2004)
mengenai kinerja pertumbuhan ekonorni
Indonesia dengan menggunakan Model
Solow-Swan serta Perluasan Model
E4t NlliJalt J., Estiruat'i .famber Putuntbuban Ekononi Indanesia (1962 - 2000) 173
Solow-Swan dengan rnenambahhan faktor
human kapital sesuai Model Mankiw-
Romer-Weil (N{RIQ, menunjukkan peran
labor lebih besar dibandingkan kapital,
yang ditunjrrkkan tapi/al sbarc (0,4) dan
labor shaft (0,6). Pertumbuhan 'IFP selama
periode 1985-2004 rnencapai 1.35 % dan
faktor human capital berpengaruh positif
pada perrumbuhan meskipurr kecil dengan
share sebesar 0,05%.
Penelitian ini bertuiuan mengiden-
tjfikasi sumber pertumbuhan eknomi
Indonesia dengan Model Solow-Swan
rnenggunakan data time series L962-2000
hal ini betbeda dengan penelitian
sebelumnya yang mengunakan data panel
1989-2004. Bagaimanakah pengaruh
kapital, labor dan T FP terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia?
TINJAUAN PUSTAKA
MODEL SOLOVModel Solow-Swan mengadopsi
fungsi produksi Cobb Douglass Y =
F(K,L), dimana output QQ adalah fungsi
dari modal (K) dan tenaga kerja p) yang
mempunyai persyaratan constant tetutn
to scale d*n deminishig tetutn untuk
tiap input. l' = AI(L|- fungsi ini dapat
menggambarkan persyluatan constartt
rttnnu' to scah yang diminta model Solow-
Swan selama q and (1-a) jurnlahny* $afna
dengan satu (1). Dininishing tetutns
arrinya kenaikan salah satu input akan
menyebabkan penurunan rnarginal pnduk
dad input itu sendiri, tetapi sebaliknya
terjadi kenaikan marginal produk input
lainnya. Misalnya input K meningkat,
maka matginal produk dad K rnenurun
dan sebdiknya pada input L marginal
produknya meningkat sebagaimana
disajikan pada Gambat 1.
Fungsi produksi menggunakzn
pendekatan basis Pcr urker dengan
membagi masing-masing input dengan L
sehingga Y /L = F ( K/L, L/L),sehingga
persarnaan menjadi J = "f (k). Pada saat
kapital per wotker meningkat, maka
output per wotker iuga meningkat, tetapi
decreasing mte (sebab berlaku denkishig
retun) Fungsi tabungan add,*h,"of(k)
sedangkan abungan per worker s=sy,
sama dengan depresiasi kapital per worker
d, dan capital stok per worker k hal ini
disebabkan asumsinya . investasi , ,sama
dengan saving (I=S) dan output per u'orker,
J, berada pada tingkat ekuilib&im.
Perubahan caPital ltnk per porker sepanjang
investasi per worker melebihi depresiasi
per worker, tetapi pada kondisi &msing
rate (sebab diminishing retum). Jika
irwstasi per worker lebih rendah dadpada
depnsiasi per vorke6 maka copital stok per
kapita bertolak belakang. Perubahan
dalam hal capital stok per wrker akan
berlaniut sampai dengan steady state
tercapai.
174 ACNKA, Volwm 2, Nonar 2
Gambar 1' Fungsi cobb-Douglass sebagai dasar anarisis model solow
' \\ i
. \.
i't i,'it ',\r ' 'L
. j 1i?:
inwstosi per'worker lebih rendali'diripada
depnsiasi ,per worker, maka c@ital ,stok,per
kEita, bertolak belaking. perubalian
dalam hal capitat stok per ybrker akarr
berlanjut sampai dengan steady state
tercapai.
Model ini sebenamya sama
dengan model Malthus hanya saja Kadalah eksplisit dan N adalam implicitdiasumsikan \gqstan. pada mqde! Sslsw_
Swan, Kapital stok plq merupakan
setsih dad Investasi (I) dan depresiasi
0)), DK= I-D. pada model HarroldDomar, tidak memasukkan depresiasi,
Model Solow-Swan, DK bisa positif atau
negative rergantung kepada apakah Ilebih besar daripada D. perhitungan
percapita : Dk= i *dk. .,
L
rl ,' , i ,,,
F'ungsi procluksi menggunakan
pendekatan basis pcr worker dengan
membagi masing-masing input dengan Lsehingga Y /i,. = F ( t</t, L/L ),sehinggapersamaan mcnjadi J =.1, (k). pada
saat kapiral per worker meningkat, maka
output irer rvorker iuga meningkat, tetapi
decreesing rate (sebab berlaku dcninisbig
rvtum). Fungsi tabungan adalah of(k)
sedangkan tabungan per rvorker s=sy,
srma dengan depresiasi kapital per workerd, dan capital stok per rvorker k hal iniCsebabkan asumsinya investasi sama
iengan saving (I=S) clan outpat pcr worker,
_',, berada pada tingkat ekuilibrium.
Penrbahan capital stok, per aorker sepanjang
rvestasi per worker melebihi depresiasi
:er worker, tetapi pada kondisi ehcruing
.ite (sebab diminishing renrrn). Jika
E ry Naijtb .1., Estina$ stmber Pertunbahatt Ekoutni ltdonesia (/ 962 - 2000) 175
Nfoclcl Soiciw-Swan, rncngilustrasi-
kan b:rgrr.irnarra dun variable cndogcnus li
dan y ditentukan oleir el<sogenus vadabie
1,,6 dan o. l)iasunrsikan semua lionstan,
uleri' paibt.1 maka pcningkatan rale oJ
saairg (o), akan meningkatkar,r tingka t slead1
slale dari output dan capital. Untrrk
membandingltan dua keadaan keseim-
bangan 1,ang disebabl<an perubahan pada
salah satu variablc el<sogenus dalam
jangka panjang maka digunakan analisis
kornparatrve static, tetapi analisis
komparatif staric tidak bisa mengatakan
seberapa cepat economy berubah dari
suatu lic:rrluarr ckilil>riurn s?rtLr kc
ekuilibrium yang lain. l(ompa-tatif statik
dapat digunakan unruk rnenganalisis efek
perubahan variable eksogenus L dan S.
Asumsi dasar dalam model Solow-
Swan:
1. Ekonomi hanya menghasilkan saru
ouq)ut (model perekonomian satu
sector)
2. Fungsi produksi (output) adalah
fungsi dari kapital (K) dan renaga
ke{a G), dinyatakan dalam fungsi
Q=rGiL)3. Tingkat pertumbuhan tenaga kerja
ditentukan secara eksogenus. Lt=L"esl,
4. Simpanan dan Investasi adalah fu"gsi
dari output. I,=S,=sQ,
Model-model pernrmbuhan
umumnya didasarkan pada kombinasi dari
tiga asumsi bedkut:
1,. Penawatan tenaga kerja ditentukan
secara eksogen, yang tumbuh dengan
rate tertentu.
gL=L
L =OL
Ot
2. Fungsi produksi yang merubah tenaga
kerja dan modal dalam waktu tertentu
rnenjadi ourput
3. Hubungan antara simpanan dan
investasi yang berkaitan dengan
output yang disimpan dan
diinvestasikan untuk menambah stok
modal
Konscp dasar modcl Solow_Swan
dimulai dari situasi awal, waktu t, kapital
stok (I{) dan Labor force (L) rerrentu.
Adanya pedaku investasi akan merubah
kapital stok (Ie dari t. menjadi t, ahan
merubah output dan diasumsikan te{adi
pertumbuhan tenaga kerja 0,). lvlodel
perhrnbuhan ditentukan tiga vatiabel, yi;
pertumbuhan labor force, fungsi produksi
dan perilaku investasi.
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi (en4onic
grovth), merupakan output per ,worker
yang sering direpresentasikan dengan
pertumbuhan GDP. Diasumsikan
pe*umbuhan penduduk adalah vadable
eksogen, dengan rate; , dlldt , :gL=-*I-F.n
Tingkat perrurnbuhan labor.force (exogenus) L, = Loes,}Growth output pu workertdalahl'
g(q'f)= W1= l*l?rl "
"l&- u -,1 * t' -o)g = "l*_ r_,] + s _ qs
[s r^ ,lr *"y*-(a* * *r)]
Gtowth of capital per worker
176 ICRIKA, \/o/nae 2, Nonor 2
gG|= kapital stok per rvorkcr adalah
growth rate of capital stok dikurangi
dengangvwth ratc of laborforce
Perubahan kapital stok adalahperubahan investasi dikurangi dengandepresiasi kapital, yang dirumuskanK,.r -l(, = sQ,-61(
= I-8K= sQt/K-6K/K =sQ,/K-6
s^__o_ncor
METODE PENELITI.{N
Jenis Penelitian
Penclitian ini merupakan
pcnelitian yang menggunakan data
sekrurder dengan data tjme serjes dari
tehun 1962-2000.
Sumbcr: UNINDO 2005
= i-o-"_ s*"8_(a*"*r)]
= [;-t*r*,)]-"[f -{a*s *,)]
St@-statc Gnytb Eqailibrirn,Gntatlt rata of c@itat-oupat;, ,
o _"ti_{a*s*")]
COR sangat menenrukan gnuh of
capital worfur,Jika COR tinggi maka
gna,rb of cEital wrkarlebih
rendah/negatif
:
Grcwth rate of Capltal-eutputRatio
C api I a l- a u tpn t rat io adalah calzi tal per
wrker dtbagl dengan otttpttt per nnrkcr
G/0.
s(Kg= g(tt) - g(qt)
K'r-KKt
gGt) =
Solow-Swan:y=f(Iit)Estimasi model :
E, = A+agr + Bg, +a......(1)
R'ry Nnifu/t J., ]:!.rtina.ri ,\'tntber perrrnthal.tan l|kouoni Intlone.ria (1g62 - 2a00)
Dimana:
9.,, = Pcrtrrrrrbulran Gl)l) tahun 1962_
177
2000
A = Koetrsicn teknis
S* = pcrrumbuhan liapital tairun 1962-
2000
Sr = perhrmbuhan labor tahun 7962_
2000
a = .lcoefisjen perrumbuh an capitalp = koefisicn pertumbuhan labore = effor tefln
Uji ekonometrik yang digunakan antara
lain Uji t, Uii F dan l(eberanian model
E1
2. Pengembangan model Solow :Y=f (I!lT)
Estimasi Model :A4A4
8, = a+ 9t Er+ Fr Et+ 1fe gth + e ..e)
86 = perumbuhan tingkat produktifitasteknologi tahun 1962_2000
Uji ekonorneffik yang digunakan antaralein 1-11t t, Uji F dan Keberartian modelE)3. Hubungan linieritas dan estimasi
model dengan variabel tunggal
Uji ekonometrik yang digunakan antxalain Uji t, Uji F dan Kebeiartjan model ,
cl
HASIL DAN PEMBAI{ASAAI
Perturnbuhan ekonomi Indonesia
selama 1g62-2000 t^tz-rat^ 5,65 yo/th,
dengan fukruasi sebagaimana gambar 1,
dengan faktor pembentuk petumbuhan
yain kapital, labar dan reknologi.
Pernrmbuhan kapital dalam kurun waktu
nta-t^t^ 6f89 %/A lebih tinggi dari
pertumbuhan ekonomi (GDp).
Pertumbuhan kapital tidak liniet dcngan
pcrtumbuhan ckonomi, artinya bahwa
pada saat kapital meningkat tidak diikutipeninkatan GDp, dapat dilihatpengamatan ke 9 sampai 23 (1970_19g4)
te{adi pepinglapa kaBital yrulg $angaf
luar biasa sehingga'pettumbuhan kapital
di atas pertumbuhan GDp. Hat injmenunjukkan pada masa pemedntahan
ORBA khususnya pada pelita I,II,[Ipettumbuhan ekonomi sangat di dukungk"prt"l yang tinggi, seyangnya sumber
pembiayaan ini masih tergantung pada
utang luar negeri. Selain itu teknologi
PFP) masih jauh dibawah sumberdaya
manusia (labor) yang baru meningkat
.tI
o6y
(,6y
o6y
t78 ,l(;lIIKA, l,'ohrme 2, Nontor 2
Pcrrumbuhan ekonomi pada
kurun wakru 1984 -lgg3, menunjukkan
kinerja yang lebih baik karen,.r sumber
pernrmbuhan tidak hanya berasal dari
kapital tetapi juga kenaikan teknologi dan
labcrr. f'ahun 1994-1,995 terjadi kenaikan
kapital 17,53 persen dari tahun
sebelumnya 1994 Q,40 pelsen), tetapi
oertumbuhan ekonomi hanya bersumber
:ada tenaga kerja (abor) karena teknologi
:emyata juga menunjukkan penurunan.
FIal inilah yang menjadi sumber krisis
rada tahun 1997-199U clirnana
:enanrbrharl utang ltrnr negeri tidak
Jgunakan unruk peningkatan teknolog
.1:au invesrasi tetapi lebih banyak
rtonrpsi atau dilnrikan ke luar negeri
.:tita/ oilflou) I-I,a: irri dampaknya dapat
*-lhat pada presentasi grafis tahrrn 1997
:-:nana ircrtumbuhan el<nomi merosot
--':m hinggn mencapai rrrinus 7,20 hal ini
GDP
__J'CAPITAL
l-A80R
Case Number
Gambar 2. Fluktuasi grafis GDP, kapital, Labor dan TFp sclama tahun 1962-2000
juga diikuti anjloknya kapital, teknologi
dan labor. Menurunnya kapital
disebabkan rurunnya kepercayaan Nega&
lain untuk memberi piniaman, bahkan
terjadi penarikan investasi yang besar,
demikian juga teknologi dan labor pada
saat itu betul-betul turull drastis
disebabkan pemerintahan y"ng' rudah
salah urus dan kondisi politik yang tidak
mgneqtul
Hubungan pertumbuhan ekonomi
dengan pertumbuhan penduduk relatjf
linier, hal ini mudah dipahami disebabkan
CIDP adalah representasi dari barang dan
jasa yang dihasilkan penduduk (abor)
selain iru penduduk adalah variabel
eksogewt. Perilaku variable teknologi juga
tidak linear dengan perrumbuhan
ekonomi, seperti halnya kapital. pada
pengamatan ke 9 sampai 22 (1970 - 19S3)
peningkatan kapital tidak meningkatkan
179
teknologi buk ncltniral ilattge mavpun
technical tfieasi. Pengamatan ke 23 (1984),
TFP positif 0,8 kernungkinan adrrnya
teknologi di bidang pangan untuk
mencapai swasembada beras. Angka-
arrgka 1'FP Indonesia, masih tendah dan
belum merupakan sumber pertumbuhan
ekonomi, rata-rata peingkatan teknologi
adalah yzurg paling rendah yairu negarif
1,51.
a, Pengaruh variabel kapital terhadapperturubuhan ekonomi
Unruk mengesd.masi pengaruh
kapital tcrhaclap pcrtrrnrbuhan ckonc>mi
digunakar-r esf.im^si :
A
8 r, = tt + Fr 8t, .. . . ... ........(3)
n,.
I y = 2.836 -r- 0,409g0
(4,579)**Stand.error 0.089
Uji hipotesis diformulasikan sebagaiberikut:llo Bo = 0 : tidak ada pengaruh kapital
terhadap perrumbuhan
ekonomi
H, Fo* 0: adz pengaruh kapital terhadap
pertumbuhan ekonomi
Uji t menunjukkan pengaruh
kapital terhadap GDP adalah sangat
nyata, dengan t hitung 4,579 mampu
menolak I-Io, tingkat sigifikansi 5 oh, df
=38 da.n t tabel 1,96 ftro tail test).
I(ontribusi variabel kapital dirunjukkan
koefisien regresi 0,409 ; atinya
penambahan kapital sebesar satu persen
nl<an rneningkatkan pertumbuhan
ekonomi 0,409 persen. Flubungan ^nt^ta
capital dengan pertumbuhan ekonomi
dapat dikerahui dari scatter plot bedkut
ini.
o-o(, -20
.'t0
CAPITAL
Garnbar 3. llstimasi hubungan variable kapital dengan pertumbuhan ekonomi
oo
o oE o o o ^
D
o .d oo j o;t6
o oq"
t80 lCIllKA,I/ohne 2, Nomor 2
Garnbat dratas nrenunjukknn
adanya pen1,sbt.t. titik-titik, yang peflp
diuji linicaritasnya dimana nilai rata-rata
dari dhhrrltanu tenn error adalah nol
(asumsi ketiga) dengan hipotesis seperti
bedkut ini :
Flipotesis I
H6l t7 = 0 (inear relationship)
H1i €i ;c 0 ( No linier relarionship)
Uji t pada tingkat a=0,05 diperoleh t
hitung 4,579 sehingga Ho ditolak dan H1
ditedma, artinya hubungan variabel
menunjukkan bukan linier.
FIal ini sesuai dengan model Solow
bahwa pengaruh kapital terhadap
pertumbuhan ekonomi adalah dininishing
retrrn, atinya penambahan kapital yang
Uji F menuniukkan bahwa rnodel
kurang layak dengan R2 0,36 model masih
tenrs rnenerus pada suatu titik akan
mengalami penurunan. Artinya kenaikan
salah satu input akan menyebabkan
penurunan marginal produk dari input itu
sendiri, tetapi sebaliknya terjadi kenaikan
marginal produk input lainnya. Msalnya
input K meningkat, maka matginal
produk dari K menurun dan sebaliknya
pada input L marginal pr:oduknya
meningkat. Hal ini dikuatkan dengan uji
linearitas, bahwa hubungan pertumbuhan
kapital, dengan pertumbuhan ekonorni
adalah tidak linibr, karena t t^-tata
simpangan error term e tidak kuat untuk
menolak H, seperti ditunjukkan Gambat
4 berikut.
GDP
o 10 20
CAPITAL
Gambar 4. Estimasi model dari grafik: garis observasi dengan garis linier
Obs€rv€d
o Liri€ar
dapat diadjusted/ditambahkan dengan
variabel lain artinya sumber pertumbuhan
Ery Ntrifu/t 1., ristinasi J'rmberPer'lanthuhctr ]i,konorui Ittdonuia (l gd2 - 2000) 181
U.ii .Lr menunjuldcan bahwa modcl
kutang layak dengan R2 0,36 model masih
dapat diadjusted/dirambahkan dengan
variabel lain artinya sumber pertumbuhan
ekonomi tidal< hanya ditentukan capital.
Hasii i\NO\rA menunjukkan variable
kapital signitkan dengan F hitung 20,968.
I{asil analisis korelasi menunjukkan
hubungan )/ang sangat erat, dengan rrilai
kr:efisictr s:rru.
b. Pengaruh variabel labor terhadappertumbuhan ekonomi
Untuk n:engestimasi pengaruh
labor terhadap pertumbuhan ekonomi
digunakan persamaan sebagai berikut;
AA
8r=a+fi&t+r......(4)
i , = 2,47 t+ 1,056 g, :r- e
(67.e:O;*x
Stand,error 0,016
-20 -10 o
LABOR
Gambar 5. Estinrasi
Uji hipotcsis terhadap koefisien
variable {J, clifbrmulasikan sebagai berikut
Ho frt= 0 tjdak ada pengaruh labor
re*radap pertumbuhanekonomi
H, F,l 0 ada pengaruh labor terhadap
perhrmbuhan ekonomi
Uji t menunjukkan variabel labor
bcrpcngamh sangat signifikan dan setiap
perrambahanl%laborakanrneningkatkan pertumbuhan ekonomi
1",056 oh. I-Iasil ANOVA menunjukkan
pengaruh variable labor adalah signifkan
dan model layak digunakan dengan R2
0,992. Analisis kotelasi pearson
menunjukkan sangat signifikan dengan
nilai koefisien sama dengan satu,
Hubungan variable labor dan
pe*umbr-rhan ekonomi adalah linier
disajikan garabar berjkut ini :
GDP
/
6eo.vod
o [iE.20 I
.20
LABOR
to 6 rit ----l
perturmbuhan ekonomi adalah linier
af"#otb
irubungatr antara iabor dan
182 ,,.|(;RIKA, Volnrne 2, Nornor 2
c. Pengaruh variable kaPital danlabor terhadaP Pertrrmbuhanekonomi
Dengan menggabungkan variable
kapitai dan labor seperti model Solow,
maka moclel clicstimasi sebagai berikut:
nnA
8 u = o+ Fr 8*+ 91 8r+a """"""(1)
i, =2,3311 0,032; {- 1,028 g)* t
Stand.err<lr:
(2.97()'k'k (59.311)*x
(0,01i) (0,017)
Uji t nrcnrrniukkan vnr:iable secara
sencliri- sen cliri berp engaruh signrfi kan dan
moclel layak cligunakar ciengan nilai kr
()9,4 o/o artinya pertumbuhan ekonomi
diterangkan oleh variable kapital dan
labor. Fl'asil ANO\ri\ menunjukkan
pengaruh variable kapital dan labor secara
betsama-sarna significan terhadap
pertumbuhan ekonomi.
d. Pengatuh variable teknologi CfFP)
terhadaP Petumbuhan ekonomi
f)alarn model Solow, teknologi
memang tidak dirnasukhan dalam
mo<ielnyd tetapi dapat merupakar, variabel
yang ditambahkan (Z). Secara sederhana
model diestimasi sebagi berikut :
4Ag,=Q+ 9nT,rp+8 "' """"(5)
n g,,=6,66+0,66g*+e
(4,060)+x
Stancl.error 0,164
Uii t menunjukkan variabel
teknologi sangat berpengaruh terhadap
perrumbuhan ekonomi, dan kontribusinya
scbcsar Q,66 oh artinya setiap kenaikan
satu persen variabel teknologi akan
meningkatkan pertumbuhan ekonorni
sebesar 0,66 o/r. Model tidak laYak
digunakan Rt 0,309 artinya hanya 30 oh
yang dapat diielaskan oleh variabel
teknologi selebihnya adalah variabel lain'
I-Iasil ANOVA menuniukkan variable
teknologi berpengaruh signifikan dengan
nilai F hitung 16,481. Hubungan vadabel
teknologi tidak linier, scatter plot
menuniukkan titik-titik yang mengumpul
dan uji linieritas dituniukkan pada
Gambar 6 berikut ini :
i
Iig,f'trrti.lilt f ., l:liua.ri .\'trttber Per'/tnbuktrt l jkotnntilndonetia (1962 - 2000) 183
20 -10
TFP
GDP
-t"-.'.r'
.m
-m
TTP
e. Pengaruh vatiable kapital, labor,teknologi tethadap pertumbuhanekonomi
Dengan menambahkan variabel
teknologi secara bersama-sama dengan
kapital dan labor sebagai sumber
pertumbuhan ekonomi maka model dapat
diestimasi sebagai berikut :
= a* 0t 8t + 0t 8t+ Fyp gth + s ..(2)
N
= 2,391+ 0,06690 + 0,964 g,+ 0,065 gu, + e
(2,019)'F (16,011)*x (i,112)
Stand eror 0,033 0,060 0,058
Uji t menunjukkan bahwa variable
kapital dan iabor berpengaruh signifikan
sedangkan variable teknologi berpengaruh
tidak signifi"kan, hal ini berarri variable
TFP dapat dikeluarkan dari model. Uji
terhadap keberartjan model mcnunjukkan
nilai R2 yang tinggi dimana 99,4o/o model
dapat menjelskan terhadap perrumbuhan
obeod
o Limtr
ekonomi. Model ni lebih layak
disbanding-kan model persamaan 3.
Sedang hasil uji F, j.g" menunjukkan
secafa bersama-sama berpengaruh secar-a
signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi, dengan nilai F hitottg 1856.48.
'
KESIMPUI-AN DAN SARAN
Berdasarkan hasil estimasi dengan
model ekonometrik di atas maka dapat
diambil kesinrpulan:
1. Pengaruh variable kapital sendid
adalah sangat signifikan, dengan
kontibusi 0,409 persen dan model
kuang layak R2 0,36 arrinya sumber
perturnbuhan ekonomi tidak hanya
ditentukan kapital. Hubungan variable
tidak linier sesuai model Solow
penganrh kapital terhadap parhrm-
buhan ekonomi adalah diminishiry
reltnTt, artinya penambahan kapital
Gambar 6. Estimasi irubungan antara reknologi dan perrumbuhan ekonomi
o6t
gy
2.
184 AGWKA, Volutn 2, Nomor 2
4.
yang ferus menerus akan mengalami
penurutran natginal of caPital'
Pengaruh vadabel labor senditi
adalah signifikan, dengan kontribusi
7,056 o/o dirnana setiap penambahan 1
Yo labor akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi 1,056 "h'
Moclel layak cligtrnalian clengan R2
0,992. I-Iubu-ngan variable bersifat
linier.
Pengamh variable kapital dan labor
bersama sePerti model Soiow, signifikan
dan moclel layak digunakan nilai R'99,+
o/o attitrYa pern-rmbuhan ekonomi
diterangkan oleh variable kapital dan
iabor.
Pengaruh variable teknoir:gi GFP)
aclalah sisrrifikan tlan kontribtrsinya
sebcsar 0,66 oh artinvt setiap kenaikan
sah,r pcrsen variabel teknologi akan
meningltatkan perlumbuhan ekonomi
sebesar 0,66 %. ir{odel tidak laYak
cligr.rnaliarr R? 0,308 artinya hanya 30 oh
,vang clapat diielaskan oleh variabel
teknologi selebihnya adalah vatiabel
lain.
5. Pengaruh variable kaPitd, labor,
teknologi secara bersarna terhadap
pertumbuhan ekonomi menunjukkan
untuk variabel kaPitd dan labor
berpengaruh signifikan sedangkan
variable teknologi berpengaruh tidak
signifikan, hal ini berarti variable TFP
dapat dikeluarkan dari model' Model
menuniukkan nilai R3 Yang tit'ggr
dimana gg,4 % dan lebih laYak
dibandingkan model3.
Saran
Pemerinta sebaiknya tidak hanya berusaha
tncnambah kapital scbagai sumber
peltumbuhan ekonomi tetapi yang lebih
penting adalah meningkatkan produktivitas
sumberdaya rnanusia dan peningkatan
teknologi baik hknical change mauPun
efisiensi teknologi.
J.
DAFTAR RUJUKAN
Ahmad Erani Yustik 2,2007. Perekonomian Indonesia (satu Dekade Pascaktisis
Ekonomi),Baclan Penerbit FE Universitas Brawif aya' Malang
I-Iendrik van Den Berg, 2001. Economic Grovth and Developmenf' McGraw-Hill
Inter. Book ComPanY
Jonni J. Manurung, Acller Hayman Mlnyrung and F-ef{1and Dehoutman Saragih'
2005. Ekono-etilia (Teoti dan iplikasi). Elex Media Komputindo,Jakarta
Ety NMfult 1., Estinasi smbu'Pertambaban Ekonomi Indoneria (1962 - 2000)
Johnston, 1972.. Econoneftic Methoels rd Edition McGravr-Hill Inter. BookCompany
Kaptin Adisumarra, 2003. Komentar peristiwa Ekonomi rgTs-zfuhqBuku Kompas,J aliarta
Marc.Nerlove, David GretherJose L.carvalho, 1g95. Anatysis of Economic TimeSeties. Academic Press, San Diego New york
185