perketat prokes di pon papua - dr. ninik kristiani, m.pd

20
Sumber: Satgas Penanganan Covid-19/Litbang MI/ Grafis: SENO Kondisi Pasien Positif Covid-19 Kasus Covid-19 di PON XX Papua Temuan Kasus (Data Rabu, 6 Oktober 2021) Total ditemukan 29 kasus positif covid-19. Ditemukan di empat klaster penyelenggaraan PON (Kota/Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke). Pasien positif terdiri atas atlet, ofisial, dan panitia pelaksana. Perincian Kasus per Klaster Timika, Kabupaten Mimika: 13 orang Kabupaten Jayapura: 7 orang Kota Jayapura: 6 orang Kabupaten Merauke: 3 orang Bergejala ringan, bahkan tanpa gejala. Telah menjalani perawatan dan isolasi di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah, di antaranya: KM Tidar untuk klaster Jayapura KM Sirimau untuk klaster Merauke RSUD Mimika untuk klaster Mimika Imbauan untuk Penyelenggara PON XX Segera melakukan isolasi terhadap peserta PON yang terindikasi positif covid-19. Tidak lengah dan menerapkan protokol kesehatan ketat di setiap arena pertandingan. Tidak mengabaikan syarat kapasitas penonton maksimal 25%. AKMAL FAUZI [email protected] M ENTERI Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan PON XX Papua akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal meski terdapat laporan sebanyak 29 orang dinyatakan positif covid-19. Untuk mencegah kasus-kasus baru, penerapan proto- kol kesehatan mut- lak diperketat. Berdasarkan la- poran, 29 orang yang terpapar ko- rona terdiri dari atlet, osial, dan panitia pelak- sana (panpel). Mereka tersebar di empat klaster PON XX, yaitu di Kota Jayapura 6 orang, Ka- bupaten Jayapura 7 orang, Ka- bupaten Merauke 3 orang, dan Kabupaten Mimika 13 orang. “Memang tersiar kabar be- berapa ada yang kena covid- 19, tetapi saya sudah berkomu- nikasi dengan pihak kesehatan untuk diberikan perawatan dengan baik,” ucap Zainudin dalam konferensi pers virtual, kemarin. “Sejauh ini secara keselu- ruhan PON ini berjalan sesuai rencana dan belum terjadi gangguan yang cukup signi- kan yang membuat ini harus berhenti atau lain- nya,” imbuhnya. Zainudin menga- takan penemuan kasus positif covid- 19 dalam PON XX merupakan hal yang tidak dapat di- hindari. Namun, dia memastikan keja- dian tersebut akan dijadikan pembelajar an untuk mendorong seluruh pihak lebih mengetatkan prokes. “Kita akan dorong agar proto- kol kesehatan dapat diterapkan dengan ketat. Saya juga akan segera berkumpul dengan Pan- wasrah (Panitia Pengawas dan Pengarah) dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON), beserta segenap elemen dan akan berusaha mencari strategi untuk meminimal- kan risiko transmisi covid-19,” terang Menpora seperti dikutip Infopublik.id. Ketua DPR Puan Maharani meminta agar ada evaluasi prokes dalam penyelengga- raan PON XX menyusul pe- nemuan kasus covid-19 di perhelatan akbar itu. “Jangan sampai pesta olahraga ini mendatangkan masalah bagi masyarakat, khususnya rakyat Papua sebagai tuan rumah yang dengan tangan terbuka membuka pintu untuk pelak- sanaan PON.” Juru Bicara Pemerintah un- tuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan pihaknya terus melakukan pengawasan agar pelaksanaan PON Papua berjalan aman. Dia memastikan mereka yang terinfeksi oleh covid-19 sudah ditangani lebih lanjut dengan isolasi dan perawatan seba- gaimana pedoman yang telah disusun sebelumnya. Pengabaian Pengetatan prokes di PON Papua mutlak dilakukan ka- rena selama ini terjadi pelong- garan dan pengabaian, ter- utama oleh penonton. Hampir di setiap venue, tanda batas jaga jarak di kursi penonton kerap dilanggar. Di venue sepatu roda di Kle- e men Tinal Roller Sport Stadium, Kota Jayapura, misalnya, saat pertandingan berlangsung ti- dak ada jarak antarpenonton. Beberapa penonton juga menu- runkan masker ke dagu. Begitu pula di lintasan out- door di Jalan Holtekamp, Kota r Jayapura. Pada final nomor team time trial (TTT) 10.000 meter, Minggu (3/10), penon- ton berjajar di pinggir lintasan jalan aspal yang diberi garis. Namun, mereka tak menjaga jarak, bahkan ada yang tidak menggunakan masker. Selain itu, tidak ada jalur khusus untuk atlet setelah selesai bertanding menuju ten- da-tenda kontingen. Mereka harus melewati kerumunan penonton menuju tenda. Kondisi yang sama terjadi di venue tenis di Lapangan Sian Noor Center, Kantor Wali Kota Jayapura, kemarin. Penonton dengan mudah masuk ke area lintasan atlet yang selesai bertanding. Fasilitas penunjang di venue juga berbeda-beda. Di venue akuatik di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Sentani, terdapat thermal scanner (alat r pengukur suhu tubuh) di pintu masuk. Namun, di beberapa tempat lain cuma ada metal de- tenator. (Rif/Ata/Put/AN/X-8) Berita terkait | Hlm 14 “Dewas tidak menerima laporan dimaksud. Dewas menerima laporan dugaan pelanggaran kode etik dari siapapun yang penting disertai bukti-bukti.” Albertina Ho Anggota Dewan Pengawas KPK MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG Bangga Buatan Indonesia dan Nasionalisme Ekonomi Dibutuhkan upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif untuk meningkatkan identi kasi konsumen Indonesia terhadap produk bangsanya. Opini | Hlm 4 Perketat Prokes di PON Papua Selama ini terjadi pelonggaran dan pengabaian terhadap protokol kesehatan sehingga setidaknya 29 orang dilaporkan terpapar oleh covid-19. MI/SUSANTO KAPAL ISOLASI PASIEN COVID-19: Kapal Motor (KM) Tidar bersandar di Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, kemarin. Kapal milik PT Pelni (persero) yang dapat memuat sampai dengan 929 tempat tidur tersebut disiapkan sebagai fasilitas isolasi terpusat (isoter) terapung bagi masyarakat dan para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang terpapar covid-19. CURAH hujan cukup tinggi yang terjadi pada Senin (4/10) menye- babkan lima desa di Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), dilanda banjir. Lima desa tersebut ialah Desa Melata, Desa Nanuah, Desa Topalan, Desa Lubuk Hiju, dan Desa Batu Ampar. Menurut data yang dihimpun Pusdalops Badan Nasional Pe- nanggulangan Bencana (BNPB), banjir karena luapan Sungai Menthobi itu menyebabkan 200 KK/477 jiwa terdampak. “Banjir setinggi 80 cm meng- genangi 200 rumah dan 6 unit fasilitas umum, serta beberapa titik akses jalan antardesa terpu- tus,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam ke- terangan resmi, kemarin. Kepala Pelaksana Badan Pe- nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Edison, mengatakan pihaknya terus mengkaji cepat dan men- distribusikan logistik kepada warga terdampak. “Hingga Selasa (5/10) sore, banjir berangsur surut di wila- yah hulu sungai, tetapi untuk wilayah hilir sungai terjadi ke- naikan dengan tinggi muka air (TMA) 60-100 cm,” ujarnya. Badan Meteorologi, Klima- tologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan de- ngan intensitas sedang hingga deras yang dapat disertai petir/ kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sebagian besar wilayah Kalteng selama tiga hari ke depan. Untuk itu, masyarakat diimbau tetap waspada terha- dap potensi terjadinya hujan yang mengakibatkan meluapnya debit air Sungai Menthobi. Sementara itu, enam desa yang terisolasi pascabanjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Su- lawesi Selatan, kini telah dapat dijangkau menggunakan ken- daraan roda dua, kecuali satu dusun di Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara, yang masih terisolasi dan masih padam listrik. Kepala Pelaksana BPBD Kabu- paten Luwu Rahman Mandaria mengatakan pihaknya terus mengupayakan agar akses yang tertutup lumpur dapat segera dibuka kembali. (Ata/MY/X-7) Lima Desa Terendam, BMKG Ingatkan Luapan Sungai BENCANA BANJIR Editorial | Hlm 2 Politik & Hukum | Hlm 3 Ditemukannya sejumlah atlet yang terkonfirmasi positif covid- 19 di PON yang baru setengah jalan adalah ancaman luar biasa besar.” SENO E-PAPER MI MENYANDANG identitas guru honorer tidak nyaman, sepahit reward yang mereka terima. d Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mencatat kondisi ekonomi guru honorer di Indonesia sampai saat ini sungguh mempriha- tinkan. Pendapatan mereka yang rata-rata di bawah Rp500 ribu- Rp1 juta per bulan, menurut Sekjen PGRI Dudung Abdul Qadir, tidak cukup membiayai hidup mereka. Karena itu, seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi per- taruhan besar nasib guru honorer. Sungguh ironis jika pengabdian puluhan tahun guru honorer tidak menjadi pertimbangan kelulusan. Untuk mengetahui bagai- mana harapan para guru honorer tersebut, ikuti laporan Fokus hari ini. (Zhi/X-7) Nasib Guru Honorer Pindai QR Code untuk ulasan selengkapnya. FOKUS MI REFERENSI BANGSA 16 HALAMAN/20 HALAMAN EPAPER Rp4.000/eks (di luar P. Jawa + ongkos kirim) Rp89.000/bulan (di luar P. Jawa + ongkos kirim) NO. 14646/ TAHUN KE-52 | KAMIS, 7 OKTOBER 2021 EPAPER.MEDIAINDONESIA.COM Harian Umum Media Indonesia Media Indonesia @mediaindonesia

Upload: khangminh22

Post on 25-Jan-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sumber: Satgas Penanganan Covid-19/Litbang MI/ Grafis: SENO

Kondisi Pasien Positif Covid-19

Kasus Covid-19 di PON XX PapuaTemuan Kasus (Data Rabu, 6 Oktober 2021)Total ditemukan 29 kasus positif covid-19.Ditemukan di empat klaster penyelenggaraan PON(Kota/Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, danKabupaten Merauke).Pasien positif terdiri atas atlet, ofisial, dan panitia pelaksana.

Perincian

Kasus

per Klaster

Timika, Kabupaten Mimika: 13 orangKabupaten Jayapura: 7 orang

Kota Jayapura: 6 orang

Kabupaten Merauke: 3 orang

Bergejala ringan, bahkan tanpa gejala.Telah menjalani perawatan dan isolasidi tempat-tempat yang sudah disediakanpemerintah, di antaranya: KM Tidar untuk klaster Jayapura KM Sirimau untuk klaster Merauke RSUD Mimika untuk klaster Mimika

Imbauan untuk Penyelenggara PON XX

Segera melakukan isolasi terhadap peserta PONyang terindikasi positif covid-19.Tidak lengah dan menerapkan protokol kesehatanketat di setiap arena pertandingan.Tidak mengabaikan syarat kapasitas penonton maksimal 25%.

AKMAL [email protected]

MENTERI Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan PON

XX Papua akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal meski terdapat laporan sebanyak 29 orang dinyatakan positif covid-19. Untuk mencegah kasus-kasus baru, penerapan proto-kol kesehatan mut-lak diperketat.

Berdasarkan la-poran, 29 orang yang terpapar ko-rona terdiri dari atlet, ofi sial, dan panitia pelak-sana (panpel). Mereka tersebar di empat klaster PON XX, yaitu di Kota Jayapura 6 orang, Ka-bupaten Jayapura 7 orang, Ka-bupaten Merauke 3 orang, dan Kabupaten Mimika 13 orang.

“Memang tersiar kabar be-berapa ada yang kena covid-19, tetapi saya sudah berkomu-

nikasi dengan pihak kesehatan untuk diberikan perawatan dengan baik,” ucap Zainudin dalam konferensi pers virtual, kemarin.

“Sejauh ini secara keselu-ruhan PON ini berjalan sesuai rencana dan belum terjadi gangguan yang cukup signifi -kan yang membuat ini harus

berhenti atau lain-nya,” imbuhnya.

Zainudin menga-takan penemuan kasus positif covid-19 dalam PON XX merupakan hal yang tidak dapat di-hindari. Namun, dia memastikan keja-dian tersebut akan

dijadikan pembelajar an untuk mendorong seluruh pihak lebih mengetatkan prokes.

“Kita akan dorong agar proto-kol kesehatan dapat dite rapkan dengan ketat. Saya juga akan segera berkumpul dengan Pan-wasrah (Panitia Pengawas dan Pengarah) dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB

PON), beserta segenap elemen dan akan berusaha mencari strategi untuk meminimal-kan risiko transmisi covid-19,” terang Menpora seperti dikutip Infopublik.id.

Ketua DPR Puan Maharani meminta agar ada evaluasi prokes dalam penyelengga-raan PON XX menyusul pe-nemuan kasus covid-19 di perhelatan akbar itu. “Jangan sampai pesta olahraga ini mendatangkan masalah bagi masyarakat, khususnya rakyat Papua sebagai tuan rumah yang dengan tangan terbuka membuka pintu untuk pelak-sanaan PON.”

Juru Bicara Pemerintah un-tuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan pihaknya terus melakukan pengawasan agar pelaksanaan PON Papua berjalan aman. Dia memastikan mereka yang terinfeksi oleh covid-19 sudah ditangani lebih lanjut dengan isolasi dan perawatan seba-gaimana pedoman yang telah disusun sebelumnya.

PengabaianPengetatan prokes di PON

Papua mutlak dilakukan ka-rena selama ini terjadi pelong-garan dan pengabaian, ter-utama oleh penonton. Hampir

di setiap venue, tanda batas jaga jarak di kursi penonton kerap dilanggar.

Di venue sepatu roda di Kle-emen Tinal Roller Sport Stadium, Kota Jayapura, misalnya, saat pertandingan berlangsung ti-dak ada jarak antarpenonton. Beberapa penonton juga menu-runkan masker ke dagu.

Begitu pula di lintasan out-door di Jalan Holtekamp, Kota rJayapura. Pada final nomor team time trial (TTT) 10.000 meter, Minggu (3/10), penon-ton berjajar di pinggir lintasan jalan aspal yang diberi garis. Namun, mereka tak menjaga jarak, bahkan ada yang tidak menggunakan masker.

Selain itu, tidak ada jalur khusus untuk atlet setelah

selesai bertanding menuju ten-da-tenda kontingen. Mereka harus melewati kerumunan penonton menuju tenda.

Kondisi yang sama terjadi di venue tenis di Lapangan Sian Noor Center, Kantor Wali Kota Jayapura, kemarin. Penonton dengan mudah masuk ke area lintasan atlet yang selesai bertanding.

Fasilitas penunjang di venuejuga berbeda-beda. Di venueakuatik di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Sentani, terdapat thermal scanner (alat rpengukur suhu tubuh) di pintu masuk. Namun, di beberapa tempat lain cuma ada metal de-tenator. (Rif/Ata/Put/AN/X-8)

Berita terkait | Hlm 14

“Dewas tidak menerima laporan dimaksud. Dewas menerima laporan dugaan pelanggaran kode etik dari siapapun yang penting disertai bukti-bukti.”Albertina HoAnggota Dewan Pengawas KPK

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANGMENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG

Bangga Buatan Indonesia dan Nasionalisme Ekonomi Dibutuhkan upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif untuk meningkatkan identifi kasi konsumen Indonesia terhadap produk bangsanya. Opini | Hlm 4

Perketat Prokes di PON PapuaSelama ini terjadi pelonggaran dan pengabaian terhadap protokol kesehatan sehingga setidaknya 29 orang dilaporkan terpapar oleh covid-19.

MI/SUSANTO

KAPAL ISOLASI PASIEN COVID-19: Kapal Motor (KM) Tidar bersandar di Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, kemarin. Kapal milik PT Pelni (persero) yang dapat memuat sampai dengan 929 tempat tidur tersebut disiapkan sebagai fasilitas isolasi terpusat (isoter) terapung bagi masyarakat dan para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang terpapar covid-19.

CURAH hujan cukup tinggi yang terjadi pada Senin (4/10) menye-babkan lima desa di Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), dilanda banjir. Lima desa tersebut ialah Desa Melata, Desa Nanuah, Desa Topalan, Desa Lubuk Hiju, dan Desa Batu Ampar.

Menurut data yang dihimpun Pusdalops Badan Nasional Pe-nanggulangan Bencana (BNPB), banjir karena luapan Sungai Menthobi itu menyebabkan 200 KK/477 jiwa terdampak.

“Banjir setinggi 80 cm meng-genangi 200 rumah dan 6 unit fasilitas umum, serta beberapa titik akses jalan antardesa terpu-tus,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam ke-terangan resmi, kemarin.

Kepala Pelaksana Badan Pe-nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Edison, mengatakan pihaknya terus mengkaji cepat dan men-distribusikan logistik kepada warga terdampak.

“Hingga Selasa (5/10) sore, banjir berangsur surut di wila-yah hulu sungai, tetapi untuk

wilayah hilir sungai terjadi ke-naikan dengan tinggi muka air(TMA) 60-100 cm,” ujarnya.

Badan Meteorologi, Klima-tologi, dan Geofisika (BMKG)telah mengeluarkan peringatandini waspada potensi hujan de-ngan intensitas sedang hinggaderas yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang yangdapat terjadi di sebagian besarwilayah Kalteng selama tiga harike depan. Untuk itu, masyarakatdiimbau tetap waspada terha-dap potensi terjadinya hujanyang mengakibatkan meluapnyadebit air Sungai Menthobi.

Sementara itu, enam desayang terisolasi pascabanjirbandang dan tanah longsor diwilayah Kecamatan WalenrangBarat, Kabupaten Luwu, Su-lawesi Selatan, kini telah dapatdijangkau menggunakan ken-daraan roda dua, kecuali satudusun di Desa Sangtandung,Kecamatan Walenrang Utara,yang masih terisolasi dan masihpadam listrik.

Kepala Pelaksana BPBD Kabu-paten Luwu Rahman Mandariamengatakan pihaknya terusmengupayakan agar akses yangtertutup lumpur dapat segeradibuka kembali. (Ata/MY/X-7)

Lima Desa Terendam, BMKG Ingatkan Luapan Sungai

B E N C A N A B A N J I R

Editorial | Hlm 2

Politik & Hukum | Hlm 3

Ditemukannya sejumlah atlet yang terkonfirmasi positif covid-

19 di PON yang baru setengah jalan adalah ancaman luar biasa besar.”

SENO

E - P A P E R M I

MENYANDANG identitas guru honorer tidak nyaman, sepahit reward yang mereka terima. dPersatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mencatat kondisi ekonomi guru honorer di Indonesia sampai saat ini sungguh mempriha-tinkan. Pendapatan mereka yang rata-rata di bawah Rp500 ribu- Rp1 juta per bulan, menurut Sekjen PGRI Dudung Abdul Qadir, tidak cukup membiayai hidup mereka. Karena itu, seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi per-taruhan besar nasib guru honorer.

Sungguh ironis jika pengabdian puluhan tahun guru honorer tidak menjadi pertimbangan kelulusan. Untuk mengetahui bagai-mana harapan para guru honorer tersebut, ikuti laporan Fokus hari ini. (Zhi/X-7)

Nasib Guru Honorer

Pindai QR Code untuk ulasan

selengkapnya.

FOKUS MI

R E F E R E N S I B A N G S A16 HALAMAN/20 HALAMAN EPAPER

Rp4.000/eks (di luar P. Jawa + ongkos kirim)Rp89.000/bulan (di luar P. Jawa + ongkos kirim)

NO. 14646/ TAHUN KE-52 | KAMIS, 7 OKTOBER 2021 E P A P E R . M E D I A I N D O N E S I A . C O MHarian UmumMedia IndonesiaMedia Indonesia @mediaindonesia

DESPIAN [email protected]

PEREKONOMIAN sejumlah ne-gara di Asia Tenggara diprediksi-kan mengalami kontraksi atau mengerut pada kuartal ketiga

tahun ini.Demikian laporan Global Economic

Forecast Report yang dirilis The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) dan Oxford Eco-nomics.

Global Economic Forecast Report mem-perkirakan negara yang memiliki ting-kat imunitas rendah terhadap pandemi covid-19 bakal menghadapi risiko lebih besar ke depan.

“Keberhasilan setiap negara di Asia Tenggara berbeda dalam menahan varian delta karena vaksinasi dan pem-batasan jarak sosial yang juga berbeda. Gelombang infeksi di Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Thailand membuat ne-gara tersebut mengalami perlambatan pemulihan ekonomi pada 2021. Akan tetapi, mereka meningkat signifikan

pada 2022 setelah vaksinasi diakselerasi dan pelonggaran dicabut,” kata laporan ICAEW, kemarin.

Ekonomi negara yang berorientasi ekspor seperti Vietnam bergantung pada pemulihan sektor manufaktur. Meski-pun demikian, PDB Vietnam diproyek-sikan tumbuh 5,4% (direvisi turun dari 7,6% dalam laporan terakhir ICAEW) pada 2021. Pada 2022 meningkat men-jadi 7,5%.

“Perkembangan baru di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Viet-nam mungkin membebani aktivitas per-ekonomian mereka di kuartal keempat sampai pandemi terkendali di negara masing-masing,” ujar Chief Economist and Managing Director at Oxford Eco-nomics Middle East, Scott Livermore.

RelaksasiDalam menanggapi laporan Global

Economic Forecast Report, ekonom dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B Hirawan mengemukakan perekonomian Indone-sia di kuartal ketiga memang mengalami kontraksi, tetapi berada di zona positif.

“Saya yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga tetap positif di kisaran 1,5%-2,5% secara tahunan,” ungkap Fajar.

Fajar menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang positif kuartal ketiga itu dipacu oleh penerapan PPKM yang diperketat sejak awal Juli dibarengi ke-bijakan ekonomi yang menopang sektor konsumsi rumah tangga.

“Poin terakhir mengapa pertumbuhan

masih positif, kita lihat bagaimana in-deks keyakinan konsumen (IKK) di Sep-tember 2021. Saya yakin karena sudah mulai direlaksasinya aktivitas ekonomi, seharusnya IKK melampaui level dua bulan sebelumnya,” jelas Fajar.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyampaikan hal senada. Kontraksi akan terjadi dan hal tersebut merujuk pada pertumbuhan ekonomi kuartal kedua.

“Tetapi secara tahunan diyakini masih positif di kisaran 4%-5%,” kata Piter.

Selama pandemi, lanjut Piter, per-gerakan ekonomi terhambat pengang-guran dan kemiskinan yang meningkat. Namun, hal tersebut hanya terjadi se-panjang Juli-Agustus, sedangkan pada September sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

“Jadi, kalau ditanya dampak kon-traksi tersebut sudah masa lalu. Saat ini perekonomian sedang dalam proses pemulihan,” tandas Piter.

Bank Dunia memproyeksikan pertum-buhan ekonomi Indonesia tahun ini di atas rata-rata negara kawasan. Hal itu didasari situasi terkini dan asumsi pena-nganan pandemi covid-19 yang semakin membaik seiring percepatan vaksinasi di seluruh Tanah Air.

Menurut ekonom utama Bank Dunia Asia Timur-Pasifi k Aaditya Mattoo, per-tumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 3,7% atau lebih tinggi daripada negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifi k--tidak termasuk Tiongkok--yang di angka 2,5%. (Mir/X-3)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi menyata kan pandemi covid-19 telah mem-perburuk tantangan kemanusiaan di Asia Pasifik, yang merupakan wilayah paling rawan bencana di dunia dengan sekitar 97 juta orang membutuhkan bantuan segera.

Menlu memaparkan bahwa hingga Okto-ber tahun ini, lebih dari 58,9 juta kasus covid-19 dilaporkan di 34 negara di Asia Pasifi k dan telah mengakibatkan sedikit-nya 952.000 kematian. “Covid-19 juga telah

menghambat upaya untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat dan tepat,” kata Retno ketika mem-buka Konferensi Regional tentang Bantuan Kemanusiaan (RCHA), kemarin.

Indonesia mencatat bahwa pandemi te-lah menyebabkan keterbatasan sumber daya, terutama dukungan keuangan yang tertahan akibat beban yang ditimbulkan oleh pandemi. Kebijakan pembatasan covid-19 juga menimbulkan tantangan da-

lam distribusi logistik. Dengan terbatasnya pergerakan barang dan orang, akses untuk pengiriman bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak menjadi terbatas.

“Dengan latar belakang ini, harapan ko-munitas kemanusiaan internasional jatuh pada peran penting para aktor kemanusiaan nasional dan lokal,” tutur Menlu.

Para aktor kemanusiaan nasional dan lokal itu termasuk anggota Palang Merah

dan Bulan Sabit Merah, organisasi kemanu-siaan berbasis agama, sektor swasta, para fi lantrop, dan masyarakat sipil.

Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial (ESCAP) PBB, Armida Alisjahbana, juga menyebut bahwa Asia Tenggara dan Pasifi k termasuk di antara kawasan yang pa-ling terdampak covid-19 dan iklim ekstrem. “Respons kemanusiaan yang dapat melin-dungi orang-orang masih menjadi tantangan bagi semua negara,” kata Armida.

Kasus bertambahSingapura kemarin melaporkan terjadi-

nya 3.486 kasus baru covid-19. Itu menandai pertama kalinya kasus harian melampaui 3.000 di negara Asia Tenggara itu dan men-jadikan total penghitungan menjadi 109.804. Selain itu, terjadi sembilan kematian lagi akibat covid-19 di Singapura. Dengan demi-kian, jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 130.

Di Korea Selatan, muncul 3.213 kasus baru covid-19 selama sepekan terakhir sehingga jumlah total kasus tersebut menjadi 36.266. (Aiw/Nur/Xinhua/Ant/X-11)

KEMAMPUAN setiap bangsa bangkit dari pandemi jelas bukan lewat klaim. Ibarat menghadapi gempa atau tsunami, ke-mampuan itu harus dibukti-kan dengan mitigasi dan a d a p t a s i y a n g b a i k . Keberhasil an mitigasi dan adaptasi ada-l a h j u m l a h

korban yang minimal, apa pun level ben-cananya.

Dalam soal pandemi covid-19, ketangguhan mitigasi dan adaptasi itu bukan saja dilihat dari jumlah kasus saat berbagai pembatasan dilong-garkan. Ketangguhan itu bahkan bisa sengaja diuji by design.

Negara maju seperti Belanda melakukan lewat penyelenggaraan konser besar yang se-kaligus jadi tempat riset ilmuwan. Olimpiade Tokyo pun bisa kita lihat sebagai keberanian pemerintah Jepang dalam ‘menguji’ ketangguh-an mitigasi dan adaptasi covid-19.

Tidak ada yang salah dengan keberanian se-tiap negara selama dilakukan terukur. Pemerin-tah Jepang melakukan mitigasi mulai dari vak-sinasi hingga pemberlakuan Olimpiade tanpa penonton umum. Adapun adaptasi dilakukan dengan peningkatan kesiapan di rumah sakit.

Dua langkah itu pula yang membuat Jepang tetap percaya diri melanjutkan Paralimpiade setelah Olimpiade. Adanya lonjakan kasus di-jalani sebagai risiko terukur yang dibuktikan dengan rendahnya kematian.

Lewat PON XX, pemerintah kita pun sesung-guhnya telah menempatkan bangsa ini dalam ujian pandemi by design. Telah menunda setahun, pemerintah akhirnya melaksanakan PON XX pada awal hingga pertengahan Okto-ber ini.

Peringatan epidemiolog dijawab dengan u paya percepatan vaksinasi, pembatasan jum-lah penonton, hingga penerapan sistem bubble. Sistem itu membuat atlet hanya bisa bermobil-isasi dari penginapan ke venue dan sebaliknya. Meski begitu, nyatanya penularan covid-19 di PON XX tetap terjadi.

Hingga Rabu (6/10) petang, sudah 29 kasus covid-19 muncul dari PON XX. Penderitanya mencakup atlet, ofi sial, dan panitia pelaksana (panpel). Penyebarannya, 13 orang di Timika, 7 orang di Kabupaten Jayapura, 6 orang di Kota Jayapura, dan 3 orang di Merauke.

Berkaca dari Tokyo dan Belanda, persoalan memang bukan pada ada atau tidaknya kasus, tetapi pada keberhasilan mencegah bertam-bahnya kasus, termasuk mencegah gelombang baru, dan juga semaksimal mungkin menekan angka kematian.

Hal-hal itu pula yang harus bisa dibuktikan pemerintah, baik pemda maupun pemerintah pusat. Sejauh ini, kasus yang ada ditangani dengan isolasi terpusat. Satuan Tugas Pence-gahan dan Penanganan Covid-19 Papua baru mengungkapkan isolasi di KM Tidar dan RS Provita untuk Jayapura dan KM Sirimau di Merauke. Untuk pasien di wilayah lain belum dilaporkan.

Belum adanya pasien yang mengalami gejala berat patut disyukuri mengingat kondisi fi sik atlet yang prima. Meski begitu, ancaman tragedi bisa saja terjadi jika penularan menyebar ke masyarakat umum.

Munculnya 29 kasus covid-19 menunjukkan longgarnya protokol kesehatan dalam PON Papua. Upaya pelacakan dan sterilisasi harus segera dilakukan agar penularan tidak sema-kin meluas.

Penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan PON Papua. Ditemukannya sejumlah atlet yang terkonfi rmasi positif covid-19 di PON yang baru setengah jalan adalah ancaman luar biasa be-sar. Segala perbaikan penyelenggaraan mutlak dilakukan.

E D I T O R I A L

Pandemi Memperburuk Tantangan Kemanusiaan

Silakan tanggapi melalui: www.mediaindonesia.com dan

www.metrotvnews.comSimak tayangannya di:

www.mediaindonesia.com/editorials

KAMIS, 7 OKTOBER 2021 SELEKTA2

PENGAMAT politik Adi Prayitno menilai kesanggupan Said Aqil Siroj maju kembali menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjukkan re-generasi kepemimpinan mandek. Pemerintah sendiri akan diuntungkan jika Said kembali menakhodai NU karena akan terbantu dalam menghalau kelompok radikal.

“Melihat sikap Kiai Said itu, menunjukkan dari sisi internal NU tidak ada yang bisa me-nyaingi fi gur Kiai Said untuk berkontestasi. Juga fakta lainnya menunjukkan regenerasi kepemimpinan di NU mandek,” ujar Adi ke-pada Media Indonesia, kemarin.

Menurut dia, pemerintah selama ini ter-bantu dengan NU di bawah kepemimpinan Said Aqil dalam menghalau manuver kelom-pok radikal. “Tapi catatan lainnya, NU seba-gai kekuatan civil society yang kritis tergerus karena terlalu mesra dengan pemerintah,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj memang mengaku siap untuk kembali mencalonkan diri sebagai pemimpin tertinggi organisasi Islam terbesar se-Indonesia itu. Kesiapan tersebut dilatarbelakangi banyak-nya permintaan dari pengurus-pengurus wilayah.

“Sampai saat ini saya belum deklarasi se-cara resmi, tetapi permintaan sudah sangat banyak. Kalau permintaan banyak, ya saya siap. Kader harus siap,” ujar Said seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, Said menyebut pertemuannya dengan Jokowi antara lain membahas agenda Muktamar NU yang rencananya digelar pada 23-25 Desember. “Dengan Presiden, saya mo-hon dukungan penyelenggaraan muktamar agar sukses. Tapi ini dukungan muktamar supaya lancar, bukan dukungan pencalonan,” ucapnya.

Presiden, sambung Said, sempat ragu apa kah forum besar itu bisa dilaksanaan di masa pan-demi. “Presiden agak tanda tanya, apakah bisa jika melihat situasi covid-19 seperti sekarang? Ya, nanti kita lihat. Itu pasti dengan syarat ke-tat, memperhatikan protokol kesehatan dan izin dari satgas covid-19,” tuturnya.

Ia pun mengatakan belum ada keputusan apakah Jokowi akan hadir secara langsung untuk membuka Muktamar NU. “Itu belum dibicarakan. Yang pasti ini ada kemungkinan hybrid, tidak mungkin seratus persen da-ring,” tandasnya. Said menyebut PBNU juga mengapresiasi upaya pemerintah yang dinilai berhasil menekan laju penularan covid-19. (Pra/Cah/X-11)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia didasari asumsi penanganan pandemi covid-19 yang semakin membaik dan percepatan vaksinasi di seluruh daerah.

Ekonomi Asia TenggaraMengerut di Kuartal Ketiga

B E R S A T U L A W A N C O V I D - 1 9

NU Nihil Figur Saingi Said Aqil

ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO

Menanti PembuktianPenanganan Covid-19 PON

RANGKAIAN PROSESI UPACARA NGABEN: Umat Hindu mengikuti prosesi manah toyah ning dalam rangkaian upacara Ngaben Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung yang wafat pada usia 87 tahun di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, kemarin. Puncak acara upacara Ngaben sebagai penghormatan terakhir terhadap mendiang Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung yang merupakan pemuka agama Hindu dan pionir pariwisata Bali itu digelar pada Jumat (8/10) dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sumber: Bank Dunia/ICAEW/Kemenkeu/Litbang MI/ Grafis: SENO

2021 3,7%-4,5%2022 5,0%-5,5%2023 5,3%-6,1%2024 5,4%-6,3%2025 5,5%-6,5%

Melakukan pembatasan dan tindakan yang tepatuntuk menahan laju penyebaran varian baru.Mempercepat vaksinasi untuk mencapai imunitas terhadap virus.Mengendalikan covid-19 di negara masing-masing.

Perlambatan PertumbuhanEkonomi di Asia TenggaraPerkiraan Pertumbuhan Ekonomi di Asia Tenggara

Mengalami perlambatan di kuartal III 2021.Diperkirakan pulih pada 2022.

Penyebab Perlambatan

Imunitas terhadap covid-19 yang rendah.Menyebarnya varian delta covid-19di kawasan Asia Tenggara.Perbedaan tingkat vaksinasi dan pembatasansosial di setiap negara.

IndonesiaIndonesia

ThailandThailand

Indonesia

Strategi yang Dapat Diterapkan Pemerintah

Prediksi Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia

Menurut Bank Dunia (%)

Persentase Pertumbuhan

Ekonomi Menurut

Pemerintah Indonesia

Vietnam

Malaysia

Filipina

ThailandBeberapa Negara yang Diperkirakan

Mengalami Perlambatan

2021 2022 2023

3,7

5,2 5,1

Tahun Persentase

KEPALA Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Julexi Tamayong menyebutkan Indonesia meru-pakan masyarakat pejuang dan menolak penjajahan. Hal ini di-tunjukkan banyaknya situs ben-teng kerajaan yang ber fungsi sebagai simbol pertahanan untuk melawan dan mengusir penjajah dari Nusantara.

“Dengan adanya bangunan bersejarah ini menunjukkan nilai perjuangan bangsa Indo-nesia pada saat melawan pen-jajah dan mengusir penjajah dari tanah Indonesia,” katanya saat peluncuran buku Defense Heritage Indonesia di Jakarta, kemarin.

Karena itu, tambahnya, ada-nya berbagai benteng sekaligus ingin membuktikan bahwa masyarakat yang hidup di Indonesia tidak selalu menjadi bangsa yang terjajah. Selain un-tuk pariwisata dan pendidikan, bangunan ini menunjukkan Indonesia merupakan bangsa pejuang.

Julexi berharap buku ter-sebut juga mampu memberi-kan pemahaman dasar bahwa Indonesia punya tugas dalam menjaga dan melestarikan objek-objek cagar budaya ber-nilai pertahanan sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa

yang menjadi identitas Indone-sia. “Buku ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam rangka menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan untuk pengembangan pariwisata Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, penulis buku Theodorus L Toruan menyebut-kan saat ini memang belum ada political will untuk membangun museum yang terkait dengan se-jarah pertahanan di Indonesia. Apalagi, kurator yang bergerak di bidang sejarah pertahanan Indonesia. “Diharapkan dengan adanya buku ini, pemerintah mau membangun museum yang terintegrasi,” jelasnya.

Dia juga berharap pemerin-tah daerah juga mau terlibat dalam pembangunan museum perang yang ada di wilyahnya.

Karena itu, selain untuk pendi-dikan, museum ini bisa dijadi-kan tempat wisata.

Sementara itu, peneliti dari Universitas Pertahanan Jeanne Francoise menjelaskan ide defense heritage tidak muncul secara tiba-tiba atau turun dari langit, tetapi merupakan proses pemikiran manusia un-tuk mengembangkan cultural heritage itu sendiri. “Ide ini sekaligus ingin menunjukkan bahwa sejarah pertahanan bangsa Indonesia dikembang-kan dari rakyat di Nusantara,” ujarnya.

Menurutnya, pemahaman akan defense heritage akan mempersiapkan bangsa Indo-nesia menjadi negara modern yang jaya dan makmur. Negara Indonesia hanya akan berdiri dengan jaya apabila memiliki pemimpin yang adil dan rakyat-nya mampu memaknai segala benda dan perihal benda itu yang berada di sekitarnya.

“Defense Heritage adalah bagian penting untuk mema-hami Negara Kesatuan Republik Indonesia secara lebih utuh, komprehensif, terpadu, dan me-nyeluruh. Objek-objek defense heritage adalah pe nanda bahwa bangsa Indonesia memiliki seja-rah panjang untuk mencari jati dirinya.” (Che/P-1)

KAMIS, 7 OKTOBER 2021POLITIK & HUKUM 3

Ide defense heritage merupakan proses pemikiran manusia untuk mengembangkan cultural heritage itu sendiri.

INDRIYANI [email protected]

ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan pihaknya tidak terpaku pada

tanggal. Ia mengatakan bagi KPU, hal yang penting ialah kecukupan waktu dari tiap-tiap tahapan Pemilu 2024. “Bagi KPU, yang penting adalah kecu-kupan waktu masing-masing tahapan,” ujar Pramono, kemarin.

KPU, ujarnya, tidak ingin proses pen-calonan pilkada terganjal proses seng-keta pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) yang belum selesai. Selain itu, im-buh dia, KPU ingin memastikan tidak ada irisan tahapan yang terlalu tebal antara pemilu dan pilkada sehingga secara teknis bisa dilaksanakan. Terakhir, ujar Pramono, tidak menimbulkan beban yang terlalu berat bagi penyelenggara di bawah, terutama panitia ad hoc.

Ia juga menjelaskan KPU akan meng-ajukan dua opsi, yakni opsi I hari pemu-ngutan suara Pemilu pada 21 Februari 2024 dan Pilkada 27 November 2024, serta opsi II, yakni hari H Pemilu pada 15 Mei 2024 dan Pilkada 19 Februari 2025.

Sehubungan dengan opsi kedua, Pramono mengatakan itu berkonse-kuensi pada perlunya dasar hukum baru atau revisi undang-undang. Itu karena Undang-Undang No 10/2016 tentang Pilkada menyebutkan pilkada serentak digelar pada November 2024.

Terkait dengan penundaan rapat me-ngenai persiapan dan kesiapan tahapan, menurut Pramono, tidak terlalu me-mandang pada mepetnya persiapan pemilu. Itu karena KPU, tutur dia, akan mengajukan usul baru bahwa tahapan pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara. Semula, KPU meng-usulkan tahapan dimulai 25 bulan sebe-lum hari pemungutan suara.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menunda rapat kerja bersama KPU, Komisi II DPR, dan Badan Penyelenggara Pemilu ( Bawaslu) RI terkait dengan pemba-hasan persiapan dan kesiapan Pemilu 2024 yang dijadwalkan kemarin.

Secara terpisah, peneliti dari Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif M Ihsan Maulana mengatakan lambatnya ke-putusan pelaksanaan pemilu berdam-pak pada persiapan tahapan pemilu lainnya. Senada, peneliti dari Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) Rizqan

Kariema Mustafa dan peneliti Network for Indonesian Democratic Society atau Netfi d Indonesia Muh Afi t Khomsani mengatakan Pemilu 2024 rumit dan kompleks. Menurut Rizqan, akan sulit bagi penyelenggara pemilu jika tahapan dan jadwal berhimpitan.

PangkasKetua Komisi II dari Fraksi Partai

Golkar Ahmad Doli Kurnia menutur-kan Pemilu 2024 pada 15 Mei berimbas langsung pada jumlah hari yang dimiliki KPU dalam menjalani tahapan. KPU memiliki jumlah waktu tahapan yang lebih singkat apabila pemilu baru dilak-sanakan pada 15 Mei. DPR berencana memotong masa tahapan kampanye dan masa tahapan sengketa pemilu.

“Kami ingin mendapatkan kepastian, makanya dalam waktu dekat ini kita akan duduk bersama dengan Mahka-mah Agung (MA) dan MK tentang stan-dar mekanisme penyelesaian sengketa pemilu,” ujar Doli di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

Doli menuturkan pengkajian jadwal Pemilu 2024 akan dilakukan bersama dengan partai politik, pemerintah, dan KPU selaku penyelenggara. Dari hasil kajian yang sudah dilakukan sebelum-nya, DPR menilai setidaknya ada lima isu yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jadwal hari pemungutan suara Pemilu 2024. (Uta/P-5)

KPK berjanji tak akan melindungi pihak yang disebut-sebut menjadi orang dalam eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di komisi antikorupsi itu. KPK pun akan mendalami kesaksian dalam persidangan yang menyebut Azis memiliki delapan orang di KPK yang bisa membantu perkara.

“KPK akan mendalami lebih lanjut keterangan saksi yang menyebut du-gaan ini dan me ngumpulkan kete-rangan lainnya agar persidangan da-pat me nyimpulkan apakah terdapat kesesuaian antarkeduanya sehingga membentuk fakta hukum yang dapat KPK tindak lanjuti,” kata plt juru bicara KPK Ali Fikri, kemarin.

Dalam persidangan, diungkap ber-ita acara pemeriksaan (BAP) Sekre-taris Daerah Kabupaten Tanjung balai

Yusmada. Jaksa KPK yang mem bacakan BAP Yusmada itu menyebut Azis Syamsuddin memiliki delapan orang di KPK yang dapat meng amankan perkara. Yusmada yang bersaksi di persidangan itu.

Dalam perkara suap penanganan perkara di Pemkab Tanjungbalai itu, duduk sebagai terdakwa eks penyidik KPK Stepanus Robin Patujju dan Wali Kota nonaktif Tanjung Balai M Syahrial. Dalam pembacaan dakwaan sebelum-nya, nama Azis juga disebut-sebut dalam pengurusan kasus selain Tanjungbalai.

Ali Fikri meminta pihak-pihak yang mengetahui informasi dugaan orang dalam tersebut juga melaporkan ke Dewan Pengawas KPK. KPK ingin pe-negakan etik didasarkan pada bukti dan fakta, bukan dari opini yang belum

tentu valid kesahihannya.Anggota Dewas KPK Albertina Ho me-

ngatakan pihaknya terbuka menerima laporan untuk menindaklanjutinya. “Setahu saya, Dewas tidak menerima laporan yang dimaksud. Dewas mene-rima laporan dugaan pelanggaran kode etik dari siapa pun, yang penting disertai bukti-bukti,” kata Albertina.

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan meminta Dewas jemput bola mencari informasi itu. ‘KPK dan Dewas diberi wewenang untuk mencari bukti, bu-kan menunggu diberi bukti dan tidak peduli’, tulis Novel di akun Twitter @nazaqistsha, kemarin.

“Yang jelas, Robin (mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju) enggak kerja sendiri. Apa masih mau ditutupi?” imbuh Novel. (Dhk/Medcom/P-1)

DALAM upaya membangkitkan kekua-tan poros maritim, pemerintah harus berkomitmen membangun dukungan iptek, sumber daya manusia yang me nguasai iptek, dan pendanaan. Indonesia memiliki banyak potensi ekonomi, seperti sumber daya alam, jasa lingkungan, dan posisi strategis. Namun, memiliki tantangan pemer-ataan, yakni disparitas, diversitas, dan konektivitas.

“Kita harus memiliki peran strategis. Posisi strategis dan postur politik dan sosial ekonomi Indonesia mengharus-kan kita untuk memiliki visi strategis yang menguntungkan Indonesia dan membuat berdaya mengatasi ancaman regional dan global,” ujar Wakil Kepala Pusat Kajian Maritim Seskoal Kolonel Laut (P) Salim dalam diskusi daring Konstelasi Kekuatan Poros Maritim Dalam Perspektif Ratu Kalinyamat, kemarin.

Turut hadir dalam diskusi yang dise-lenggarakan Denpasar 12 itu, pengamat

militer dan Hankam Connie Rahakun-dinie Bakrie, sejarawan Ratno Lukito, dan Peneliti dari Catolica Universidade Portuguesa Vitor Teixeira.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengajak semua pihak menjadikan pencapaian Ratu Kalinyamat sebagai inspirasi un-tuk membangun armada laut yang kuat demi mempertahankan wilayah Indo-nesia di masa kini dan mendatang.

“Di abad ke-16 sudah ada jejak-jejak supremasi maritim yang ditorehkan oleh tokoh perempuan yang dikenal dengan Ratu Kalinyamat,” kata perem-puan yang akrab disapa Rerie itu.

Berdasarkan kajian para pakar yang tergabung dalam Tim Pakar Ratu Kalinyamat dari Yayasan Darma Bakti Lestari, ungkap Lestari, Ratu Kalinyamat berhasil membangun kedaulatan keamanan dan mampu membangun aliansi strategis untuk mengatasi ancaman kolonial. Sangat disayangkan, jelas Rerie, citra Ratu

Kalinyamat saat ini malah dipersepsi-kan negatif.

Sementara itu, Connie berpendapat bahwa membangun kekuatan maritim nasional sangat memerlukan dukungan sektor ekonomi, militer, dan diplomasi yang kuat. Salah satunya ialah penguat-an industri pertahanan nasional untuk menopang ketersediaan peralatan per-tahanan yang diperlukan.

Ratno yang juga Ketua Tim Pakar Ratu Kalinyamat Yayasan Dana Bhakti Lestari mengungkapkan mitos terkait Ratu Kalinyamat yang sudah menjadi pengetahuan masyarakat sejak ratusan tahun ialah salah.

Sepak terjang Ratu Jepara di masa itu, kata Vitor, memperlihatkan kuatnya as-pek diplomasi yang dilakukan sehingga berdampak pada sisi religi dan budaya. Menanggapi hoaks terkait dengan Ratu Kalinyamat, Budayawan Sujiwo Tejo berpendapat temuan ilmiah terkait kepahlawanan Ratu Kalinyamat harus segera disosialisasikan. (Sru/P-5)

KEKUATAN POROS MARITIM: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat memberikan paparan saat membuka seminar internasional secara daring bertema Konstelasi kekuatan poros maritim dalam perspektif Ratu Kalinyamat yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 secara virtual di Jakarta, kemarin. Diskusi juga menghadirkan Pengamat militer dan hankam Connie Rahakundinie Bakrie, sejarawan Ratno Lukito, dan Prof Vitor Teixeira dari Catolica Universidade Portuguesa.

Masyarakat Pejuang dan Menolak Penjajahan

SIDANG LANJUTAN KORUPSI ASABRI: Terdakwa kasus korupsi ASABRI Heru Hidayat (kanan) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin. Sidang kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) yang merugikan keuangan negara sebesar Rp22,78 triliun itu beragendakan mendengarkan keterangan saksi.

ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

DOK DENPASAR 12

KPK Janjikan tidak Lindungi Orang Dalam Azis Syamsuddin

Membangkitkan Kejayaan Bahari Nusantara

KPU Tawarkan Dua Opsi Tanggal Pemilu

DPR berencana memotong masa tahapan kampanye dan masa tahapan sengketa pemilu.

KAMIS, 7 OKTOBER 2021 OPINI4

PARTISIPASI OPINI [email protected] atau [email protected] atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 5.500 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, foto diri, dan NPWP).Setiap materi baik artikel, tulisan, maupun foto, yang telah ditampilkan di harian Media Indonesia dapat dimuat kembali baik dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian Media Indonesia.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)D H T k Y li S h MDirektur Utama: Firdaus DayatDirektur Pemberitaan/Penanggung Jawab:Gaudensius SuhardiDeputi Direktur Pemberitaan: Ade Alawi

Dewan Redaksi Media Group:Ketua: Elman Saragih (merangkap anggota)Wakil Ketua: Arief Suditomo (merangkap anggota)Sekretaris: Nunung Setiyani (merangkap anggota)Anggota: Bambang Eka Wijaya, Mohammad Mirdal Akib,Don Bosco Selamun, Abdul Kohar, Gaudensius Suhardi, Budiyanto, Iskandar Zulkarnain, Ade Alawi,Kania SutisnawinataDewan Pengarah: Lestari Moer di jat, Saur M. Hutabarat, Adrianto Machribie

Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh NirwahyudiKepala Divisi Multimedia & Artistik: HariyantoAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Henri Salomo, Jaka Budi Santosa,Mochamad Anwar Surahman, Rosmery C. Sihombing,Sadyo Kristiarto (Nonaktif), Victor J.P. NababanKepala Sekretariat Redaksi: Ida Farida

Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi:(021) 5812077, Telepon Per cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke ning Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi:Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media In do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo nesia.com

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN

Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo,Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain,Anton Kuste dja, Aries Wijaksena, Baharman, Basuki Eka P, Bintang Kri san ti, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Eko Rahmawanto,Eko Suprihatno, Heryadi, Irana Shalindra, Irvan Sihom bing,M. Soleh, Mirza Andreas, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra,Agung Wibowo, Akmal Fauzi, Andhika Prasetyo, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Denny Parsaulian Sinaga,Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata,Emir Chairullah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Indrastuti, Indriyani Astuti,Mo hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah,Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya,Putra Ananda, Putri Anisa Yulianti, Putri Rosmalia Octaviyani,Ramdani, Retno Hemawati, Rizki Noor Alam, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pra mo no, Siswantini Sur yandari, Siti Retno Wulandari, Sri Utami, Su geng Sumariyadi,Sumaryanto, Susanto, Tesa Oktiana Surbakti, Tha latie Yani,Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu Arto Subari, Zu baedah Hanum

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Asisten Kepala Divisi: Iis ZatnikaRedaktur: Eni KartinahCONTENT ENRICHMENTPeriset: Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo, Ridha Kusuma Perdana,Bahasa:Redaktur: Adang Iskandar, Dony Tjiptonugroho, SupriantoStaf: Farhatun Nurfitriani, Meirisa Isnaeni

ARTISTIKAsisten Kepala Divisi: Rio Okto WaasRedaktur: Annette Natalia, Briyan Bodo Hendro,Budi Setyo Widodo, Gatot Purnomo, Gugun Per ma na, MarjukiStaf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Bayu Wicaksono, Dedy, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Nehemia Nosevy Kristanto,Novi Hernando, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat,Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty,Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik SunarsihOlah Foto: Ade Rian H, Andi Nursandi

PENGEMBANGAN BISNISDeputi Direktur Pengembangan Bisnis: Fitriana Saiful BachriDeputi Direktur Sales & Marketing: Gustaf Bernhard RKepala Divisi Iklan: Wendy RizantoPerwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167.

KORESPONDENBanten: Sumantri Handoyo (Tangerang)Syarief Oebaidillah (Tangerang Selatan)Jawa Barat: Dede Susianti (Bogor),Eriez M. Rizal, Bayu Anggoro (Bandung),Kisar Rajagukguk (Depok), Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Depi Gunawan (Cimahi), Nurul Hidayah (Cirebon),Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur),Kristiadi (Tasikmalaya)Jawa Tengah: Haryanto (Semarang),Akhmad Safuan (Pekalong an), Djoko Sardjono (Klaten),

Widjajadi, Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto),Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes)Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi,Furqon Ulya HimawanJawa Timur: Faishol Taselan (Surabaya),Bagus Suryo Nugroho (Malang), Heri Susetyo (Sidoarjo),Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro),Muhammad Ghozi (Madura) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh) Sumatra Utara: Yoseph Pencawan, Puji Santoso (Medan),Januari Hutabarat (Taput)Sumatra Barat: Yose Hendra (Padang)Riau: Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru) Kepri: Hendry Kremer (Batam)Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang) Bengkulu: Marliansyah Jambi: Solmi Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya) Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin) Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado)Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu)Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari) Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar)NTB: Yusuf Riaman (Mataram)Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta) NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang)Maluku: Hamdi Jempot (Ambon) Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura)Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110Fax Customer Service: (021) 5820476,

KEBERHASILAN Taliban KKmengambil alih kekua-KKsaan di Afghanistan, KKmembangunkan ingatan ma-syarakat internasional tentang kebrutalan mereka menangani kelompok-kelompok yang men-jadi musuh dan ancamannya. Yang dianggap musuh dan an-caman bukan saja kelompok yang menjadi lawan politik me-reka secara langsung. Taliban juga menjadikan warga nega-ranya, yang dipandang memiliki perilaku dan haluan pemikiran sosial-keagamaan yang tidak sesuai dengan pandangan so-sial-keislaman mereka sebagai musuh dan ancaman. Taliban melakukan berbagai teror dan kekerasan hingga pembunuhan terhadap mereka.

Perempuan serta kelompok gender dan seksual minori-tas, seperti para bacha posh, tidak lepas menjadi target enemisasi-Taliban. Gender dan seksualitas menjadi skema politik penundukan tersen-diri bagi Taliban. Kita tidak bisa melupakan kisah Aisha yang dipotong hidungnya oleh suami hasil perkawinan paksa,

semasa Taliban berkuasa per-tama kali. Hanya beberapa minggu merebut kekuasaan yang kedua ini, anggota Tali-ban melakukan kekerasan sek-sual dan memutilasi seorang gay, yang membuat memori kita tentang kebrutalan Tali-ban semakin kuat.

Gender dan seksualitas men-jadi target politik sendiri bagi Taliban, tidak hanya sebagai alat teror terhadap para musuh dan mereka yang berbeda ha-luan politik dan keagamaan. Taliban ingin menegaskan klaim atas ideologi dan norma gender serta seksual yang dinilainya paling benar, atau kebenaran tunggal tentang relasi gender dan seksual atas dasar tradisionalisme dan ten-tang heteronormativisme.

Taliban ingin meresonansi ideologi gender dan seksualnya pada mereka yang mengam-panyekan keadilan dan ke-setaraan gender serta respek terhadap keragaman seksual. Taliban ingin menunjukkan pada Barat, pada Amerika, ha-nya norma dan ideologi gender dan seksual tradisional-Islam

versi Taliban yang benar dan boleh hidup di Afghanistan.

Di awal-awal Amerika meng-invasi Afghanistan, 20 tahun silam, pemerintah dan media di sana mem-blow up retorika bahwa invasi ialah jalan, mem-injam ilustrasi elok Spivak, sa-ving brown women from brown men; invasi dibutuhkan untuk menyelamatkan perempuan-perempuan Afghanistan dari para patriarki Islam ala Tali-ban, yang dikategorikan seba-gai teroris.

Emansipasi perempuan menjadi retorika untuk me-legitimasi war against Islamic terrorism, gerakan dendam atas traged 9/11. First Lady Barbara Bush sangat sering menyampaikan retorika itu di berbagai wawancara. Bagi politisi dan media Amerika, norma gender dan seksualitas Barat harus menjadi bagian tidak terpisahkan dari war against Islamic terrorism se-kaligus civilizing Islam, seiring gdengan nilai Barat lainnya, seperti liberalisme, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Antropolog feminis me-respons retorika politik gender dan seksualitas yang dikuman-dangkan politisi dan media Barat sebagai artikulasi neoko-

lonialisme. Retorika tersebut tidak lepas dari perspektif kolonialisme dan orientalisme yang berkembang dan me-nguat secara dominan di kala-ngan politisi dan media Barat pasca-9/11.

Pandangan ini menegaskan posisi Barat sebagai masyarakat dengan nilai-nilai peradaban luhur, termasuk kesetaraan dan keadilan gender dan meng-klaim diri sebagai the savior. Itu karena 9/11 melibatkan komunitas muslim, yang paling menjadi target kolonialisme dan orientalisme pasca-9/11 ialah masyarakat muslim.

Antropolog feminis, seperti Lila Abu Lughod dan Julie Bil-laud, mengkritik sikap kolonial dan orientalis Barat dengan re-torika emansipasi perempuan dan kesetaraan gender ini. Retorika ini menyiratkan tu-duhan tentang situasi perem-puan-perempuan muslim yang secara seragam berada dalam opresi patriarkisme, konserva-tisme, tradisionalisme, funda-mentalisme, bahkan terorisme Islam.

Para feminis antropolog membuat studi untuk mem-buktikan dinamika dan hetero-genitas relasi gender dan sek-sual dalam masyarakat muslim

serta menjadikan Afghanistan sebagai salah satu lokasi pene-litian paling atraktif. Studi ini menegaskan posisi perempuan serta minoritas gender dan seksual dalam relasi gender dan seksual yang tidak selalu dalam situasi sebagai korban lemah tak mampu bersuara (powerless victim).

Sebaliknya, perempuan serta kelompok gender dan seksual minoritas muslim memiliki kemampuan negosiasi dan adaptasi yang dikonseptual-isasi sebagai kapasitas agency. Studi antropologi feminis ten-tang agensi sangat penting untuk men-challenge retorika kolonial dan orientalis yang menyeragamkan situasi gen-der, dan seksualitas dalam Islam, sebagai legitimasi invasi Barat atas masyarakat Islam, yang dianggap sebagai an-caman utama pasca-9/11.

Ancaman kekerasanSejauh mana sesungguhnya

analisis tentang agensi, benar-benar membantu mereka yang berada di posisi lemah dalam relasi gender dan seksual di Afghanistan dan masyarakat muslim lainnya, mampu meng-exercise power dan mengarti-rkulasikannya?

Saat ini, hari-hari di Af-ghanistan yang baru beberapaminggu kembali dikuasai Tali-ban dipenuhi berbagai trau-ma opresi. Meski juru bicaraTaliban menyampaikan pesandamai tentang negara IslamAfgnaistan di bawah Taliban2.0 yang lebih ‘milenial’, tak lagi terlalu berorientasi terordan kekerasan, nyatanya ti-dak sedikit anggota Talibanyang terlibat teror gender danseksual. Itu termasuk kasuskekerasan seksual dan mutilasiseorang gay itu.

Meski kajian antropologifeminis di atas penting dalammenghadirkan aspek, narasilain situasi gender dan sek-sualitas dalam masyarakatmuslim di luar versi kolonial,dan orientalis Barat, studi-studitersebut tidak boleh melenakankita tentang masifnya ancamankekerasan dan opresi genderdan seksual di bawah Taliban,dan kelompok-kelompok Islamsealiran di masyarakat muslimlain.

Berbagai studi dan kajian,termasuk dari feminist scholarsekali pun, harus didekati se-bagai bagian dari memperkayainformasi tentang situasi sosialyang tidak tunggal dan dinamisserta perlu selalu ditempatkan

pada posisi terbuka, tidak menutup temuan dan analisislain. Bagaimanapun kekerasandan opresi gender dan seksualdalam masyarakat muslim,seperti Afghanistan di bawahTaliban ialah sebuah realitas,meski dimanipulasi politisidan media Barat sebagai legiti-masi neokolonialisme.

Pasca-9/11 kita juga meng-hadapi tren politik syariatIslam—termasuk di Indone-sia--dengan hukum keluarga,gender, dan seksualitas Islamtradisional sebagai agendasentral, menguatkan lagi do-mestikasi perempuan dankriminalisasi gender dan sek-sualitas nonofi sial.

Memahami adanya opresigender dan seksual ini, ter-masuk atas nama politik syariat,membuat kita bisa terus kritisterhadap struktur patriarki da-lam Islam dan mendorong ge-rakan advokasi lebih intensif.

Akhirnya, yang terpentingdari kajian dan studi tentanggender dan seksualitas, khusus-nya dalam konteks multikultu-ral, bukan pada kesimpulan fi -nalnya, melainkan pada prosesmembangun berbagai argumenyang sering kali dibarengi datadan informasi yang kaya ten-tang realitas sosial.

MENINDAKLAN-JUTI arahannya beberapa waktu lalu, Presiden Joko

Widodo telah mengeluarkan Keppres Nomor 15 Tahun 2021 terkait dengan tim Gerakan Na-sional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Diketuai Menko Kemaritiman dan Investasi, target utamanya ialah menjadi-kan produk lokal sebagai tuan rumah di negerinya.

Lesunya ekonomi menuntut pemimpin bisnis menarget pasar global dan Indonesia salah satu pasar terbesar du-nia. Apalagi, konsumsi rumah tangga Indonesia signifikan kontribusinya dalam pertum-buhan ekonomi ataupun pen-dapatan domestik bruto. Pada triwulan II tahun ini, kontri-businya 55,07%. Turun tipis ketimbang 2019 (56,62%) dan 2020 (57,66%). Apa yang se-harusnya dilakukan agar kon-sumen Indonesia menjadikan produk lokal sebagai pilihan utama?

Identitas nasional dan konsumsi

Identitas nasional dikarak-teristikkan oleh perasaan, sikap, dan perilaku konsumen (baik individu maupun bangsa) (Carvalho dkk, 2019). Manifes-tasinya, bisa terkait dengan patriotisme (cinta dan loyal pada bangsa), etnosentrisme (superior terhadap bangsa

lain), antipati pada bangsa lain, serta nasionalisme yang tinggi.

Bagi konsumen, mengon-sumsi produk buatan nega-ranya ialah bentuk penguatan identitas nasional yang dimi-liki. Semakin tinggi identi-tas nasional sebuah bangsa, kecintaan pada Tanah Air terfasilitasi dengan mengon-sumsi produk dalam negeri. Konsumsi ini juga menjadi bentuk dukungan kepada anak bangsa agar pekerjaannya tetap ada untuk menghidupi keluarganya.

Sebelas tahun berturut-tu-rut, Tiongkok menjadi pasar terbesar mobil di dunia. Merek lokal saat ini menguasai lebih dari 50%, hal yang tidak ter-bayangkan 20 tahun yang lalu. Persentase ini makin besar un-tuk produk-produk elektronik. Bahkan, untuk digital market-place, pemain lokal menguasai lebih dari 80%.

Dengan program Made in China 2025, ditetapkan 10 industri strategis yang men-jadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dengan penguasaan pasar domestik yang besar. Itu di antaranya robot untuk industri atau alat kesehatan berteknologi tinggi yang harus menguasai pasar domestik le-bih dari 70%.

Bagaimana dengan Jepang? Sebagai produsen mobil terbe-sar ketiga di dunia, otomotif

menjadi sallah satu pi-lar ekonomminya.Bahkan, 89%% sek-tor manufakktur terkait dengan otomotif, dde-ngan tenaaga kerja hinggga 5,5 juta oraang pada 2020. DDari 4,5 juta mmobil yang terjuual ta-hun lalu, prrodusen non-Jepangg memi-liki pasar kuurang dari 3%. Hal ini jjuga berlaku untuk prodduk elektronik, meskipun untuk smart-phone kondisinya berbeda dengan 10 ttahun sebelumnya.

Korea Selatan juga memiliki identitas nnasional yang kuat dan memeengaruhi pola kon-sumsi massyarakatnya. Untuk otomotif, duuo Hyundai dan Kia menguasai lebih dari 82% pada 2020. Meninngkat jika dibanding-kan dengann masa sebelum pan-demi, sebaggai bukti dukungan pada keberllangsungan industri lokal, yangg telah menopang perekonommian negara. Hal yang sama juga terjadi pada pasar smartphonne, yakni Samsung menguasai hampir 65%. Meski-pun LG hannya sepersepuluhnya, duo merek lokal ini menguasai 70%. Mengonsumsi produk lokal meruupakan bentuk dari nasionalismme ekonomi, dengan identitas naasional sebagai pem-bentuknya..

Nasionalissme ekonomi Populer ppascakrisis ekonomi

2008, nasiionalisme ekono-

mi meyakini pentingnya ak-tivitas perekono-mian memenuhi tujuan bangsanya (Helleiner, 2020). Ti-dak mengherankan bila dekade terakhir banyak pemimpin ne-gara yang terpilih me-ngedepankan nasionalismem ekonomi atau proteksioniiiisme. Mempertanyakan manfaat globalisasi, peran negara perlu dihadirkan guna melindungii ekonomi dalam negeri dari kapitalisme global ialah agen-danya.

Data perdagangan interna-sional yang dikelola Bank Dunia menunjukkan volume perda-

gangan interna-s ional 2019 meningkat 2,89 kali jika dibandingkan dengan 2000. Negara yang memiliki surplus (ekspor lebih besar daripada impor) terbesar ialah

Amerika Serikat. Surplusnya lebih dari setengah produk yang diimpor.

Volume perdagangan inter-nasional Singapura 1,54 kali jika dibandingkan dengan In-jika dibanding

an surplus 20% donesia, dengaang dilakukan. dari impor yaiongkok dengan Menariknya, Tidunia’, ternyata status ‘pabrik dncapai 5,58 kali defi sitnya menkan dengan vo-jika dibandingk

ndonesia. lume ekspor Inemikian, terda-Meskipun deongkok, Jepang, pat tren dari Tilatan yang me-dan Korea Selase defi sit lebih miliki persentadibandingkan rendah jika dataupun 2010. dengan 2000

ma juga dialami Tren yang samg menunjukkan Indonesia, yangalisme ekonomi bahwa nasionaa adanya. memang nyata

dasi Rekomendlihan ekonomi Pemul

ah dua tahun setelakhir terhambat terakd-19 menjadi covida utama semua agendan negara. Na-pemimpiekonomi tidak sionalisme apa-apa tanpa akan berarti i rakyat dengan dukungan dariproduk buatan mengonsumsi Apalagi, Indo-dalam negeri.

i ukuran pasar nesia memilikiunia. Keunggul-terbesar ke-7 duya bisa diman-an ini tentunytuk percepatan faata kan unt

an ekonomi na-pemulihasional.

arnya pasar In-Besasia memberikan donesnan skala ekono-jaminagi perusahaan mi baal untuk belajar, lokambangun kapa-memtas, dan tumbuh biliterba dkk, 2017) (Malemenjadi loko-serta pertumbuhan motif

ia. Indonesimestik menjadi Pasar domma bagi Korea pijakan pertam1990-an hingga Selatan awal 1Hal itu sehingga awal 2000-an. H

mampu melakukan technologi-cal catching-up dengan skala ekonomi yang cukup. Strategi yang sama dilakukan Jepang di awal 1960-an, sebelum men-dominasi pasar otomotif dan elektronik dunia mulai 1980-an, atau upaya Tiongkok mulai awal 2000-an, guna menjadi produsen barang bernilai tam-bah tinggi dengan program Made in China 2025. Ketiga ne-gara itu mampu membangun identitas nasional dengan baik. Identitas nasional inilah yang akan membentuk nasional-isme ekonomi sebuah negara tanpa adanya keberatan ne-gara lain di WTO.

Gerakan bangga akan buat-an Indonesia tidaklah cu-kup menggerakkan bangsa mengonsumsinya. Dibutuh-kan upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif untuk meningkatkan identifikasi konsumen Indonesia terha-dap produk bangsanya, baik secara kognitif, emosional, maupun evaluatif. Hal ini bisa dilakukan bila kualitas produk Indonesia lebih unggul dengan harga yang bersaing jika di-bandingkan dengan produk bangsa lain.

Taliban dan Antropologi Feminis Perempuan MuslimFarid MuttaqinKandidat PhD Antropologi, State University of New York (SUNY) Bing-hamton, New York, Amerika Serikat; Pendiri LETSS Talk

Bangga Buatan Indonesia dan Nasionalisme Ekonomi

ggggBadri Munir SukocoGuru Besar Fakultas Ekonomi dan BisnisDirektur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga

Dibutuhkan upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif untuk me-ningkatkan iden-tifi kasi konsumen Indonesia ter-hadap produk bangsanya, baik secara kognitif,emosional, mau-pun evaluatif.

SENO

Cerah berawanBerawanCerah berawan

Cerah berawanCerah berawanCerah berawan

Cerah berawanBerawanBerawan

Cerah berawanBerawanBerawan

Cerah berawanCerah berawanCerah berawan

Cerah berawanCerah berawanCerah berawan

Cerah berawanCerahCerah berawan

Cerah berawanCerah berawanBerawan

Cerah berawanBerawanBerawan

Cerah berawanHujan ringanCerah berawan

KAMIS, 7 OKTOBER 2021MEGAPOLITAN 5

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas In-

donesia (PSI) Viani Limardi masih menghadiri rapat kerja Komisi D untuk membahas banjir, Selasa (5/10). Padahal, DPP PSI sudah mengeluarkan surat keputusan pemecatan dirinya.

Viani, yang duduk di Komisi D, hadir terlambat. Namun, ia tetap fokus mengikuti rapat membahas penanggulangan banjir bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI. Viani pun sempat mengeluhkan daerah pemilihannya di Sunter, Ja-karta Utara, yang selama pu-luhan tahun kerap terendam oleh banjir di musim hujan. Namun, saat memperke-nalkan diri sebelum meng-utarakan keluhannya, Viani mengatasnamakan Fraksi Rakyat DKI, tidak mengguna-kan nama PSI.

“Di dapil saya itu, di Sunter, selama puluhan tahun sam-pai pompa beli sendiri pasang sendiri, swadaya terus. Di 2019, (kegiatan pembuatan turap) itu sudah masuk di infobank, tapi belum diba-ngun terus sheet pile-nya itu. Bagaimana kalau diturap? Waktu saya turun ke lapang-an bersama Kasudin Jakut, ternyata memang tidak bisa diturap,” ungkap Viani.

“Lalu satu lagi di Jakarta Selatan di perumahan saya sendiri, setiap banjir DKI, ru-

mah saya terendam 2 meter. Saya belum punya uang Rp1 triliun. Jadi, belum bisa pin-dah dari situ,” tuturnya.

Viani pun meminta Dinas SDA agar mencari jalan ke-luar agar wilayah Sunter dan Jakarta Selatan bisa terhin-dar dari banjir.

Plt Sekretaris DPRD DKI Augustinus, kemarin, me-ngatakan tidak menemukan penggelembungan dana reses Maret 2021 yang dilakukan Viani Limardi. Penggelem-bungan dana reses itu yang menjadi alasan PSI memecat Viani.

“SPJ Bu Viani untuk reses Maret sudah sesuai dengan kelengkapan dokumen. Jadi dan itu sudah dipertanggung-jawabkan di April. Sudah selesai laporan pertanggung-jawaban keuangannya. Kalau penggelembungan, kami ti-dak menemukan itu dalam

verifi kasi,” kata Augustinus.Untuk dana reses kedua,

Agustus-September, saat ini masih dilakukan verifi kasi.

Sementara itu, Ketua DPW PSI DKI Michael Victor Siani-par mengatakan proses pem-berhentian Viani sebagai legislator sedang berjalan. “Kami memastikan proses pemecatannya sedang ber-jalan sesuai dengan aturan. Saya harap kita semua dapat bersabar menunggu admi-nistrasi selesai. Setiap kursi legislator Fraksi PSI harus diisi orang-orang yang ama-nah dan berintegritas,” ujar Michael.

Michael mengatakan ke-putusan yang dikeluarkan DPP PSI sudah sesuai de-ngan prosedur yang berlaku. Pihaknya meyakini sebanyak 500 ribu warga Jakarta memi-lih PSI pada 2019 menaruh harapan besar PSI berani ber-sikap tegas terhadap kader sendiri.

Menurut dia, setiap kader yang menduduki jabatan publik harus mampu me-wakili nilai-nilai perjuangan PSI dan menjaga integritas mereka.

Ia pun mempersilakan Viani menggugat karena hal tersebut ialah hak semua orang. Sebelumnya, Viani mengancam akan menggu-gat PSI Rp1 triliun karena pencemaran nama baik. (Put/Ssr/J-1)

Viani Limardi Bertahan

L I N T A S B E R I T A

DPRD DKI

Korban Penipuan CPNS Serahkan DokumenKUASA hukum kasus penipuan CPNS yang diduga dilakukan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania, dan suaminya, Rafl y N Tilaar, kembali mendatangi Polda Metro Jaya, kemarin. Odie Hodianto selaku kuasa hukum pelapor menyerahkan dokumen-dokumen tambahan mulai foto hingga video dan percakapan bukti penipuan yang dilakukan terlapor.

“Sehingga dengan bukti itu, mau dengan cara apa pun, pakai gaya apa pun, istilahnya sampai ke lubang tikus mana pun, Olivia itu tidak akan bisa lepas,” kata Odi saat ditemui di Kantor Polda Metro Jaya.

Odie juga menyebut mantan suami Nia Daniaty, Farhat Abbas, mengintimidasi kliennya, Agustin. “Ini kedua kalinya Ibu Agustin dapat intimidasi dari Farhat Abbas. Ia menelepon Ibu Agustin dua kali. Itu tidak etis. Kalau mau selesai, kontak, dong, kuasa hukumnya.”

Kabid Humas PMJ Yusri Yunus menuturkan kasus penipuan CPNS fi ktif yang melibatkan anak Nia Daniaty masih masih proses penyelidikan. “Kita cari tahu apakah ada tindak pidana di situ,” kata Yusri. Olivia dan suaminya dituduh menipu. Diduga, pasutri itu sudah menipu 225 orang dengan total kerugian mencapai Rp9,7 miliar. (Ykb/J-2)

ANTARA/APRILLIO AKBAR

PENGURANGAN PENGGUNAAN AIR TANAH: Seorang anak memompa air tanah di kawasan Petamburan, Jakarta, kemarin. Warga masih memanfaatkan pompa manual sebagai alternatif mendapatkan air bersih saat banjir dan mati listrik meskipun pemerintah mengimbau untuk mengurangi penggunaan air tanah guna mencegah penurunan tanah Ibu Kota.

Balap Mobil Formula E Batal di MonasPERHELATAN balap mobil listrik internasional Formula E batal digelar di Monas. Managing Director Formula E, Gunung Kartiko, memastikan hal itu saat ditemui seusai rapat kerja dengan DPRD DKI di Gedung DPRD DKI, kemarin. “Untuk venue, yang jelas bukan di Monas. Itu clue-nya,” katanya.

Ia menjelaskan batalnya penggunaan kawasan Monas untuk Formula E terkait dengan alasan sulitnya mendapatkan izin dari pemerintah pusat. “Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan. Jadi, kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Ja-karta.”

Gunung mengatakan sudah ada lima tempat yang menjadi kandidat lokasi sirkuit Formula E. Namun, ia tak mau memerinci lokasi-lokasi tersebut. Tim Formula E Operation (FEO) selaku panitia akan melakukan survei ke lima lokasi itu untuk menetap-kan satu lokasi fi nal penyelenggaraan Formula E yang ditargetkan dilaksanakan pada Juni 2022 itu.

Ia juga memastikan pihaknya tak akan menggunakan Sirkuit Sentul, Jawa Barat. Ciri khas balap Formula E ialah menggunakan lokasi-lokasi ikonis di tengah kota. Tujuannya mengampanye-kan energi ramah lingkungan sebagai bahan bakar kendaraan. (Put/J-2)

ANTARA/ FAKHRI HERMANSYAH

PELONGGARAN KUNJUNGAN DI PUSAT PERBELANJAAN: Seorang ibu menggendong anaknya mengunjungi pusat perbelanjaan Metropolitan Mall di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/10). Pemerintah mulai mengizinkan anak usia di bawah 12 tahun memasuki kawasan pusat perbelanjaan dengan pengawasan orangtua di wilayah aglomerasi Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor, Kabupaten Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Depok.

PERILAKU warga buang air besar (BAB) sembarangan masih terjadi di Kota Depok. Tercatat, sedikitnya ada 4.000 warga yang berdomisili di 29 kelurahan kerap buang hajat di kali, saluran air, situ, dan kebun.

Kepala Bidang Tata Ling-kungan dan Konservasi Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Depok Indra Kusuma mengatakan sejauh ini baru 34 dari 63 kelurahan di Depok yang sudah mendeklarasikan bebas dari BAB sembarang an atau open defecation free (ODF). Menurut dia, perilaku BAB sembarangan tidak semata-mata disebabkan warga tak memiliki jamban di rumah me-reka. Namun, hal itu juga dipe-ngaruhi kebiasaan yang belum sepenuhnya bisa diubah.

Dia mencontohkan masih ada warga yang tinggal dekat aliran kali yang terbiasa BAB di sungai. “Padahal, di rumah

mereka sudah ada jamban. Namun, mereka lebih memi-lih BAB di kali,” kata Indra, kemarin.

Hal senada dikatakan Ca-mat Cilodong Supomo. Ia membenarkan di wilayahnya masih ditemukan sejumlah warga BAB sembarangan dan umumnya mereka yang berumah di daerah peda-laman. “Kalau perkotaan, kemungkin annya kecil.”

Pihak kecamatan bersama Dinas Kesehatan Depok me-lalui petugas di puskesmas terus memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai dampak BAB sembarangan. Perilaku itu rentan menim-bulkan berbagai penyakit seperti diare.

Menurutnya, permukiman yang belum bebas dari BAB sembarangan itu tersebar di sejumlah perkampungan yang ada dekat aliran kali dan kini menjadi perhatian

untuk diberi sosialisasi. “Ada sejumlah perkampungan di Kecamatan Cilodong yang terus kami bina dan diberi penyuluhan.”

Selain itu, Supomo berkoor-dinasi dengan Dinas Perumah-an dan Permukiman Depok untuk menyediakan fasilitas MCK, jamban, dan septic tank. Diharapkan, pengadaan ber-bagai fasilitas ini bisa men-dukung terwujudnya daerah bebas BAB sembarangan.

Persoalan serupa juga terja-di di Jakarta. Bahkan, sekitar 7% warga di Ibu Kota diiden-tifikasi masih BAB semba-rangan. Pemerintah Provinsi DKI pun terus melaksanakan program revitalisasi tangki septik rumah tangga sebagai upaya peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah.

Untuk optimalisasi dan per-cepatan, Pemprov DKI mem-berikan bantuan prasarana pengelolaan limbah domestik melalui program subsidi re-vitalisasi tangki septik sejak 2020 hingga 2022. Hal itu dikata kan Kepala Dinas Sum-ber Daya Air DKI Yusmada Faizal. (KG/Put/J-2)

KOTA DEPOK

Masih Ada Ribuan Warga BAB Sembarangan

“Kami memastikan proses pemecatannya sedang berjalan sesuai dengan aturan.”Michael Victor SianiparKetua DPW PSI DKI

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 2020

(Dalam Jutaan Rupiah)

30 JUN 2021 30 JUN 2020

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 2020

(Dalam Jutaan Rupiah)

30 JUN 2021 30 JUN 2020

Jakarta, 7 Oktober 2021

DireksiP.T. Surya Husada Investment

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPER 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020

(Dalam Jutaan Rupiah)

30 JUN 2021 31 DES 2020

Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 37/PJOK.03/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional, maka dibawah ini adalah Laporan Keuangan Konsolidasian P.T. Surya Husada Investment dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021.Laporan Keuangan P.T. Bank Bumi Arta Tbk. untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 (diaudit) dipublikasikan melalui surat kabar Harian Kontan pada tanggal 7 Oktober 2021.

Wikan Aryono S.Presiden DIrektur

Hendrik AtmajaDIrektur

Jakarta, 7 Oktober 2021

P.T. SURYA HUSADA INVESTMENTDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN(Tidak diaudit)

ASETASET LANCAR Kas dan Setara Kas 840.035 799.059 Investasi Jangka Pendek 170.531 167.408 Efek-efek 1.391.975 1.392.357 Kredit Yang Diberikan Bersih 4.298.636 4.510.057 Piutang Usaha 3.861 6.781 Tagihan Akseptasi 13.239 9.241 Piutang Premi 62.036 24.487 Piutang Koasuransi 15.900 19.730 Piutang Reasuransi 28.617 14.881 Aset Reasuransi 123.477 59.068 Persediaan 3.823 6.246 Pendapatan Bunga yang Masih Harus Diterima 45.138 47.824 Piutang Lain-Lain 20.326 17.001 Pajak Dibayar Dimuka 6.566 4.556 Biaya Dibayar Dimuka 16.383 17.998

Jumlah Aset Lancar 7.040.543 7.096.694 ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan - bersih 17.418 27.807 Aset Tetap - net 941.287 862.786 Aset Lainnya 73.569 60.230

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.032.274 950.823

JUMLAH ASET 8.072.817 8.047.517 LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Usaha 4.045 14.187 Hutang Bank 7.216 5.752 Liabilitas Segera 18.222 13.987 Simpanan 5.672.122 5.871.667 Simpanan dari Bank Lain 1.878 938 Liabilitas Akseptasi 13.239 9.241 Hutang Klaim 8.474 7.866 Estimasi Klaim 86.274 36.944 Premi yang Belum Merupakan Pendapatan 90.945 67.400 Hutang Premi Koasuransi 34.697 11.100 Hutang Reasuransi 51.444 30.343 Hutang Komisi 12.569 7.772 Uang Muka Penjualan 1.408 1.379 Hutang Pajak 7.135 15.514 Bunga yang Masih Harus Dibayar 12.058 16.702 Biaya yang Masih Harus Dibayar 15.086 11.249 Liabilitas Sewa 2.685 560 Liabilitas Lain-lain 31.423 38.091

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 6.070.920 6.160.692

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Imbalan Kerja 68.889 87.516

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 68.889 87.516 JUMLAH LIABILITAS 6.139.809 6.248.208 EKUITAS Modal Saham 9.000 9.000 Tambahan Modal - - Saldo Laba 570.463 543.867 Surplus Revaluasi Aset Tetap 343.748 308.547 Penghasilan Komprehensif Lain-Net - - Jumlah 923.211 861.414 Kepentingan Non Pengendali 1.009.797 937.895

JUMLAH EKUITAS 1.933.008 1.799.309

Pendapatan Usaha 395.765 400.344Beban Pokok Penjualan (77.946 ) (42.620 )Beban Bunga (127.146 ) (172.232 )Beban (Pemulihan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bersih (1.743 ) (21.150 )Laba Kotor 188.930 164.342 Beban Operasional (125.950 ) (146.521 )Laba (Rugi) Usaha 62.980 17.821 Penghasilan (Beban) Lain-lain Penghasilan Lain-lain 5.706 4.251 Beban Lain-lain (526 ) (717 ) Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain 5.180 3.534

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 68.160 21.355 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Pajak Kini (8.309 ) (10.155 ) Pajak Tangguhan (3.950 ) 4.253 Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (12.259 ) (5.902 )

Laba Tahun Berjalan 55.901 15.453Pendapatan Komprehensif Lainnya

Pengukuran kembali imbalan kerta-Net (1.409 ) 1.791 Selisih revaluasi aset tetap 82.706 -

Aset Keuangan tersedia untuk dijual (3.499 ) - Jumlah Penghasilan Komprehensif Lainnya 77.798 1.791 Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 133.699 17.244 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada : Pemilik Perusahaan 26.597 7.998 Kepentingan Non Pengendali 29.304 7.455 Jumlah 55.901 15.453 Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada : Pemilik Perusahaan 61.797 8.812 Kepentingan Non Pengendali 71.902 8.432 Jumlah 133.699 17.244

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan (pembayaran) bunga. provisi. komisi 146.364 153.651 Pendapatan Underwritting - bersih 21.466 16.007 Penerimaan Dari Pelanggan 85.963 50.308 Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan (75.009 ) (87.026 ) Pembayaran beban umum dan administrasi (143.757 ) (81.595 ) Pembayaran Pajak (14.872 ) (22.208 ) Penerimaan (pembayaran) lainnya 12.932 7.494

Arus kas operasi sebelum perubahan aktivitas operasi: Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Kredit 205.367 225.687 Aset lain-lain (9.654 ) (4.577 ) Kenaikkan (penurunan) dalam liabilitas operasi Simpanan (197.144 ) 94.739 Simpanan dari bank lain 941 (2.860 ) Liabilitas lainnya 9.113 (7.307 ) Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 41.710 342.313 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pencairan (Penempatan) efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (3.327 ) (152.629 ) Perolehan aset tetap dan aset tidak berwujud (7.449 ) (8.295 ) Pembayaran aset hak guna usaha (628 ) - Penjualan aset tetap 619 - Perolehan (Penjualan) Investasi 5.876 5.782 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (4.909 ) (155.142 )Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran dividen tunai - - Hutang Sewa Guna Usaha 1.511 (205 ) Hutang Bank 1.464 1.535 Hutang Pihak Berelasi - - Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan 2.975 1.330 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 39.776 188.501 Pengaruh perubahan kurs valuta asing 1.200 -

Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun 799.059 1.339.121

Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 840.035 1.527.622

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 2020

(Dalam Jutaan Rupiah)

ModalSaham

JumlahEkuitas

Saldo Laba

Dicadangkan Tidak Dicadangkan

Surplus Revaluasi Aset Tetap

PenghasilanKomprehensif

Lain

KepentinganNon-

Pengendali

Saldo 1 Januari 2020 9.000 30.679 491.332 298.586 5.095 914.426 1.749.118

Koreksi Ekuitas atas Konsolidasian - - - - - - - Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - 7.998 814 - 8.432 17.244

Saldo 30 Juni 2020 9.000 30.679 499.330 299.400 5.095 922.858 1.766.362 Saldo 1 Januari 2021 9.000 31.815 512.052 310.432 (1.885) 937.895 1.799.309 Koreksi Ekuitas atas Konsolidasian - - - - - - - Laba Komprehensif Tahun Berjalan - - 26.597 34.906 294 71.902 133.699

Saldo 30 Juni 2021 9.000 31.815 538.649 345.338 (1.591) 1.009.797 1.933.008

Taryono

AMFIBI terkait erat dengan hewan vertebrata yang mampu hidup di dua alam, di darat dan air, misalnya katak atau kodok. Namun, amfi bi era

sekarang berlaku juga untuk varietas tanaman. Inovasi tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan varietas padi amfi bi yang diperuntukkan mampu bertahan hidup di dua kondisi pertanian, yakni lahan basah (sawah) dan lahan tadah hujan (gaga).

Kondisi tanah yang sudah berbeda, luas lahan yang semakin berkurang, keterbatasan air, hingga cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan penelitian untuk menghasilkan varietas tanaman pangan yang mampu ber-tahan di segala kondisi. Inovasi tim peneliti yang bernaung di bawah Pusat Inovasi Agrotek-nologi (PIAT) UGM itu sekaligus solusi untuk masalah perubahan iklim dan produksi pangan berkelanjutan.

Padi amfi bi merupakan perpaduan dari hasil persilangan dan hasil mutasi yang dikerjakan Fakultas Pertanian UGM. Calon varietas ter-sebut disukai petani, baik petani padi sawah maupun tadah hujan. Keunggulannya masa panen 120-130 hari (sedang), mampu berta-han hidup, dan memulihkan diri ketika terjadi tekanan seperti peralihan dari kekeringan ke kondisi basah.

PIAT UGM, yang terdaftar dalam Food and Agriculture Organization (FAO), menjadi sa-lah satu lembaga penelitian yang tengah giat mengembangkan tanaman bergenetik unggul untuk mendukung produksi pangan berke-lanjutan. Di antara produk pangan itu ialah kacang panjang dan kecipir.

Peluncuran tahun depanKendati sangat disukai petani, varietas padi

amfi bi belum dilepas untuk kebutuhan budi daya karena sedang menuntaskan tahapan uji multilokasi minimal di delapan titik daerah pembudidayaan utama, syarat pelepasan va-rietas sesuai dengan ketentuan pemerintah. Saat ini, amfi bi telah melalui uji multilokasi di lima titik di sekitar daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Diharapkan, amfi bi dapat dilepas akhir 2022. Varietas lain yang juga akan dilepas PIAT tahun depan ialah kacang panjang berukuran 30-45 cm dengan produktivitas 5%-10% lebih banyak daripada varietas komersial.

Tanaman sayur lain yang budi dayanya se-dang dikembangkan PIAT ialah kecipir. Daun, biji, hingga umbinya dapat digunakan seba-gai bahan pangan. PIAT menemukan varietas unggul kecipir, yang pernah menjadi sayur nasional di era 1980-an, secara tidak sengaja di lahan petani.

Kecipir tersebut memiliki daya tahan di dae-rah yang mudah terdampak oleh kekeringan dan dapat dipanen sepanjang tahun. Dengan potensi besar untuk produksi pangan berke-lanjutan dan konservasi lahan yang lebih baik, kecipir dari PIAT akan dilepas pada 2023.

Museum hidupKonsep produksi pangan berkelanjutan tidak

sebatas menghasilkan varietas unggul, tetapi juga memikirkan pertanian masa depan yang ramah lingkungan. Peningkatan produksi pa-ngan nasional yang selama ini secara intensi-fi kasi dan ekstensifi kasi tidak memperhatikan prinsip keberlanjutan dengan kesadaran me-nyelamatkan sumber daya genetik tanaman pangan dari kepunahan.

Padahal, sumber daya genetik ialah bahan dasar utama dan paling berharga untuk men-dukung program perbaikan organisme yang menjadi sumber gen untuk kegiatan pemuliaan tanaman. Penyelamatan sumber daya genetik dapat dilakukan secara in situ (pemeliharaan di habitat aslinya) dan ex situ (di luar habitat aslinya).

Bank genetik laiknya museum hidup yang digunakan untuk menyimpan sumber daya genetik dalam bentuk benih hidup untuk menjaga keragaman genetiknya. Bank genetik menjadi tata cara penyelamatan ex situ yang paling efektif dan efi sien terkait dengan pe-nyimpanan benih, pengelolaan, regenerasi, pencirian (karakterisasi), evaluasi, distribusi, dan manajemen data.

Museum hidup bukan hanya menampung va-rietas unggul sebagai sumber daya genetiknya. Beragam aksesi atau jenis dan turunan jenis ras lapangan, varietas lokal, lini tetua, kultivar kuno, dan kultivar liar serumpun suatu spesies tanaman juga dikumpulkan dari beragam wi-layah geografi s di Indonesia. (Hym)

Sebagai upaya melestarikan sumber daya genetik Indonesia dan mengembangkan tanaman bergenetik unggul, bank genetik UGM memperkuat upaya bersama mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Varietas padi amfi bi yang dikembangkan peneliti PIAT UGM di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Calon padi amfi bi. Varietas unggul kecipir koleksi PIAT. Varietas unggul kacang panjang PIAT.

Pengantar: Media Indonesia berkolaborasi denganUniversitas Gadjah Mada(UGM) untuk menyajikanhasil penelitian ilmiahdan kerja pengabdianmasyarakat. Kami ingin berkontribusi agar sains lebih membumi.

https://www.ugm.ac.idhttps://www.penelitian.ugm.ac.id https://www.pengabdian.ugm.ac.id

FOTO-FOTO: DOK UGM

Dr Ir Taryono [email protected]

Bidang keahlian - Pemuliaan tanaman/ bioteknologi tanaman

Jabatan- Staf pengajar Fakultas Pertanian UGM- Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM

Pendidikan- S-3, Laboratorium Botani Terapan, Institut Biologi, Humboldt University zu Berlin, Jerman- S-2, Program Biologi Molekuler Tropika, Institut Biologi Molekuler, Vrije Universiteit Brussel, Belgia- S-1, Fakultas Pertanian UGM

Pengalaman kerja- Anggota Kelompok Kerja IV Bidang Penelitian dan Pengembangan Dewan Gula Indonesia- Tim Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Kakao Ketua Jurusan Budi Daya Pertanian Fakultas Pertanian UGM- Koordinator Pusat Kajian Perkebunan (Puskabun) Faperta-UGM- Ketua Jurusan Budi Daya Pertanian Fakultas Pertanian UGM- Ketua Program Studi Pascasarjana Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian UGM

Fokus penelitian- Perakitan klon teh unggul mutu tinggi tahan kering (2012-sekarang)- Pengembangan sistem budi daya padi intensif berkelanjutan (2017-sekarang)- Pengembangan kecipir sebagai sayuran lokal kaya nutrisi (2017-sekarang)

INSPIRASI BULAKSUMURKAMIS, 7 OKTOBER 2021 u HALAMAN 6

Tanaman Bergenetik Ungguluntuk Kedaulatan Pangan

UGM termasuk instansi yang menyadari pentingnya keberadaan sumber daya genetik bagi masa depan. Sejak pendirian Fakultas Pertanian, ‘Kampus Biru’ telah memiliki bank genetik berupa rumah berpendingin untuk me-nyimpan aksesi, rumah kawat, hingga rumah penanganan benih.

Pada 1978, UGM mendirikan Kebun Perco-baan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian (KP4) di lahan seluas 35 hektare di Desa Ka-litirto, Sleman, yang dilengkapi bank genetik. Pada 2015, KP4 direvitalisasi menjadi Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) sebagai pusat inovasi agroteknologi berbasis pertanian ter-padu, inovasi teknologi ramah lingkungan, dan optimalisasi sumber daya energi.

PIAT telah menghasilkan produk-produk pertanian inovatif hingga dapat mengelola kebun Mangunan Girirejo seluas 151 hektare. Pada 2018 bank genetik UGM juga bekerja sama

dengan Ewindo untuk memperbesar kapasitas dan memperluas cakupan komoditas, termasuk sayuran tropika.

Dampaknya, aksesi di PIAT UGM pun me-ningkat dari 900 pada Maret 2019 menjadi 2.638 aksesi pada Maret 2021, utamanya cabai rawit, kacang panjang, padi, dan terong, serta komoditas tambahan seperti kacang hijau dan kecipir. Khusus tanaman pangan padi, awalnya hanya ditampung 34 aksesi yang dihibahkan Fakultas Pertanian meningkat pesat menjadi 351 aksesi pada Juli 2021.

Jumlah aksesi yang meningkat tidak lepas dari peran para peneliti UGM dalam menjalankan kegiatan tridarma perguruan tinggi. Hal itu di-mulai dari pengumpulan koleksi sendiri melalui eksplorasi mandiri dan pelibatan mahasiswa da-lam program KKN di daerah-daerah terpencil.

Penyelamatan sumber daya genetik melalui bank genetik memiliki nilai yang bermanfaat

bagi kehidupan terutama untuk kegiatan perta-nian dan pangan. Karena itu, dapat dikatakan sumber daya genetik tanaman merupakan da-sar kedaulatan pangan dan energi dunia.

Mulai tingkat petani sampai ke masyarakat, kontribusi bank genetik yang dinaungi PIAT menjadi langkah awal yang tepat untuk men-dukung produksi pangan berkelanjutan hingga mencapai kedaulatan pangan nasional. Peran PIAT banyak dirasakan di sektor hulu dan hilir, dari kegiatan penyediaan benih dan pupuk organik hingga dukungan pascapanen.

Kebun I PIAT merupakan perpaduan lahan tanaman tahunan, lahan pertanian dan hijauan pakan ternak, kandang ternak, embung penam-pungan air, dan rumah pengelolaan limbah untuk pengembangan pupuk organik.

Melalui kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani dan Sobat PIAT, PIAT menghasilkan pa-ngan beku olahan singkong keju, bermerek

Singkongku, yang sangat digemari masyarakat Yogyakarta. PIAT juga menghasilkan minum-an seduh instan perpaduan jahe dan serai bernama Ginger Grass. Ke depan, PIAT akan bermitra dengan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang mendampingi para badan usaha milik daerah (BUMD) untuk memasarkan produk-produk mereka.

Kiprah PIAT juga menjangkau kancah inter-nasional. Bank genetik PIAT telah mendapat kesempatan menjadi narasumber dalam salah satu konferensi yang dinaungi International Treaty on Plant Genetic Resource for Food and Agriculture (ITPGRFA).

PIAT juga mengenalkan budi daya padi dan sayuran kepada masyarakat Afrika, khususnya Namibia. UGM akan mendirikan Indo Africa Center sebagai jembatan peningkatan kerja sama antara universitas di Indonesia dan di Afrika. (*/Hym)

Kontribusi Nyata Kampus Biru

Konsep produksi pangan berkelanjutan tidak sebatas menghasilkan varietas unggul, tetapi juga memikirkan pertanian masa depan yang ramah lingkungan.

KAMIS, 7 OKTOBER 2021NUSANTARA 7

Musi Banyuasin Perkuat Perempuan DesaPEREMPUAN perdesaan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, dirangkul Dinas Ketahanan Pangan sejak dua tahun lalu. Mereka yang dipersatukan dalam program Kelompok Wanita Tani (KWT) itu dilibatkan guna mendukung pemulihan ekonomi.

“Salah satu programnya ialah pasar KWT yang terbukti mampu memberi keuntungan pada petani lokal karena lebih mudah dan efektif untuk memasarkan hasil pertanian. Langkah ini bisa mengurangi angka kemiskinan,” papar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ali Badri.

Dukungan untuk program ini juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Mereka meluncurkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, kemarin.

“Gerakan ini senapas dengan KWT yang tujuan utamanya mengubah pola pikir dari membeli menjadi menjual. Ke depan, KWT juga mengadopsi sistem pembayaran di tempat atau COD, bekerja sama dengan Bank Sumsel, dan meluncurkan warung KWT,” tandas Ali. (DW/N-2)

Asuransi Kesehatan Diminati di Masa PandemiMINAT masyarakat untuk mendapat perlindungan asuransi kese-hatan di masa pandemi meningkat. Kondisi serupa juga terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.

Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland, mengungkapkan hal itu, kemarin. “Kini semakin banyak masyara-kat yang aktif mengelola kondisi kesehatan dan keuangan. Setahun sejak wabah covid-19 terjadi, masyarakat jadi aktif mengelola kese-hatan diri dan keuangannya, termasuk mendapatkan perlindungan asuransi dan merencanakan masa pensiun.”

Manulife juga menggulirkan survei terbaru terkait dengan isu-isu utama bagi nasabah, prioritas dan aspirasi hidup mereka. Survei melibatkan 4.000 responden di Asia yang sudah memiliki polis asuransi. “Di masa pandemi, mereka sudah berencana membeli polis dalam enam bulan ke depan. Di antara responden, terdapat 519 di antaranya dari Indonesia. Mereka memilih Manulife de-ngan produk perlindungan kesehatan, jiwa, dan investasi,” kata Ryan. (BY/N-2)

Gunungkidul Terus Menggali Potensi AirGUNUNGKIDUL, Daerah Istimewa Yogyakarta, acap kali dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih di musim kemarau. Na-mun, itu dulu.

Seperti diungkapkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) Yogyakarta, Dwi Purwantoro, daerah ini memiliki sumber air bawah tanah yang cukup banyak.

“Struktur tanah yang ada di Gunungkidul adalah tanah berpori-pori sehingga air cepat menyusut dan mudah meresap. Potensi air bawah tanahnya besar sehingga BBWS akan terus mendorong program strategis dan pembangunan infrastruktur pemanfaatan air,” ungkap Dwi saat bertemu Bupati H Sunary-anta, kemarin.

Salah satunya, lanjut dia, ialah mendukung rencana pemkab memanfaatkan potensi sumber air Ngobaran dan Seropan seba-gai air baku.

Sementara itu, Sunaryanta mengaku masih terus berusaha menuntaskan masalah air di wilayah selatan dengan melakukan berbagai pengembangan. “Kami akan memanfaatkan setiap potensi sumber air untuk pemenuhan kebutuhan air baku.” (AU/N-2)

GEMBLEGAN ialah contoh baik penanganan stunting dari gbawah. Di desa yang berada di Kecamatan Kalikotes, Ka-bupaten Klaten, Jawa Tengah, pemerintah desa bergerak bersama pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Pada 2018, di desa kami ada 14 anak yang mengalami stunting. Setahun kemudian tinggal enam anak dan ta-hun ini turun lagi menjadi satu anak,” kata Kepala Desa Gemblegan Waloya kepada Di-rektur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Ahmad Tau-fi k, yang mengunjungi desanya, kemarin.

Di desa itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menggulirkan anggaran serta proyek perbaikan rumah dan jambanisasi. Masyarakat men-dapat bantuan stimulan pe-rumahan swadaya sebanyak 72 unit dan 35 jamban dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

Pemerintah desa mengim-banginya dengan terus melaku-kan edukasi melalui posyandu

balita, remaja, dan lansia. “Kami juga memberikan tablet tambah darah bagi warga se-bagai persiapan nikah. Untuk mencegah stunting, aktivitas posyandu remaja juga diting-katkan,” tambah Waloya.

Posyandu remaja Desa Gem-blegan cukup aktif. “Kami harapkan posyandu remaja ini menjadi agen perdamaian di kampung, sesuai dengan predikat Desa Gemblegan seba-gai Desa Damai,” imbuhnya.

Desa Damai dideklarasikan di Gemblegan pada Desem-ber 2017. Gemblegan menjadi desa ketiga di Klaten dengan predikat yang sama, setelah Nglinggi dan Jetis. Desa Damai ialah program kawalan Wahid Foundation dan didukung se-jumlah lembaga internasional dan dalam negeri.

Sementara itu, Ahmad Taufi k mengakui Gemblegan berhasil menurunkan angka stunting. “Pemerintah desa sudah bek-erja keras. Selain itu, ibu-ibu kader KB pun membantu de-ngan beragam inovasi dan kreativitas guna menurunkan angka stunting,” (JS/N-2)gg

Keroyokan LawanStunting di Gemblegan

P U L A U K E P U L A U

DIALOG INDONESIA HARMONI: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (tengah) bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (kiri) dan anggota MPR RI Eva Yuliana hadir pada acara talk show bertema w Indonesia harmoni dengan bersholawat di Masjid Bustanul ‘Asyiqin di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/10). Kegiatan itu juga tdiikuti secara daring oleh para santri dari Ponpes Al-Muayyad dan Ponpes Azzayadiy.

DOK PANTIA INDONESIA HARMONI.

TIM Badan Geologi Bandung mulai meneliti pergerakan ta-nah di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hasil penelitian itu dijadikan sebagai rekomendasi langkah selanjutnya yang akan diambil Pemkab Cianjur.

Sekretaris BPBD Kabupa-ten Cianjur Mohammad Irfan Sofyan mengatakan penelitian dilakukan sejak Selasa (5/10). “Mereka meneliti kondisi tanah di lokasi pergerakan tanah, a-pakah masih labil atau sudah aman,” kata Irfan kepada Media Indonesia, kemarin.

Pergerakan tanah di Desa Cidadap terjadi Minggu (26/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Ke-jadiannya bersamaan dengan hujan dan angin kencang.

Akibat bencana itu, tiga ru-mah mengalami rusak berat,

sedangkan belasan rumah lain-nya dalam kondisi terancam. Saat ini sebagian warga men-gungsi di tempat yang aman.

Ancaman longsor juga ter-jadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemkab setempat me-nyiagakan dua unit alat berat mengantisipasi tanah longsor dan pohon tumbang di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung.

BPBD Kabupaten Tasikma-laya dan Garut telah siaga menghadapi dampak bencana hidrometeorologi. Kepala Bi-dang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan sejak Jan-uari-September 2021 terdapat 260 kejadian bencana, 51% atau 133 kejadian ialah bencana ta-nah longsor. Masyarakat yang terdampak bencana mencapai 1.216 kepala keluarga, lima o-

rang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka.

Sementara itu, di Bali, Tim Respons Cepat dan Juru Peman-tau Lingkungan Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, me-lakukan pemangkasan pohon untuk mengantisipasi pohon tumbang saat hujan disertai angin.

Cuaca ekstrem ini juga ber-potensi terjadinya gelombang laut tinggi dan angin kencang, seperti laporan BMKG Stasiun Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang menge-luarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi dan angin kencang. Peringatan dini ber-laku pada 6-7 Oktober 2021. Tinggi gelombang laut diper-kirakan mencapai 2,5 meter dan angin kencang maksimal mencapai 20 knot per jam. (BB/RS/AD/PO/MY/N-1)

POLRES Indramayu mene-tapkan tujuh orang sebagai tersangka bentrokan yang berakibat tewasnya dua petani di lahan tebu PG Jatitujuh, Indramayu.

Tujuh tersangka itu di antaranya Tryd, 43, warga Desa Amis, Kecamatan Cike-dung, yang menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Ma-syarakat Indramayu Selatan (F Kamis). Tersangka lainnya, Eryt, 53, dan Dryn, 46, warga Desa Mulyasari, Kecamatan Bangodua, Sbg, 48, warga Desa Bunder, Kecamatan Widasari, dan Swy, 51, warga Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg. Ke-lima tersangka sudah ditahan

di Kantor Polres Indramayu.Kapolres Indramayu AKBP

Lukman Syarief menjelaskan untuk dua tersangka lainnya saat ini masih dikejar polisi. “Nama keduanya sudah kami kantongi,” tutur Lukman, ke-marin.

Keduanya masuk daftar pen-carian orang (DPO) sekaligus pelaku pembacokan terhadap korban hingga meninggal dunia. Kematian dua petani diawali konflik yang terjadi pada Senin (4/10) sekitar pukul 10.15 WIB di lahan HGU PG Ra-jawali II Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

Konflik itu menyebabkan dua petani meninggal dunia

masing-masing Suhenda (40), warga Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabu-paten Majalengka, dan Dede Sutaryan alias Yayan (41), warga Desa Jatiraga, Kecama-tan Jatitujuh.

Lukman menambahkan, Tryd selaku Ketua F Kamis se-kaligus anggota DPRD Indram-ayu diduga sebagai penggerak dan menghasut kelompoknya.

Konfl ik di lahan perkebunan PG Jatitujuh sudah berlang-sung cukup lama. Berbagai pertemuan sudah dilakukan, tapi buntu. F Kamis selalu menghalangi petani yang ingin bermitra dengan pabrik. (UL/AN/N-1)

Badan Geologi Teliti Pergerakan Tanah di Cidadap

Polisi Tetapkan 7 Tersangka 7Bentrokan di Lahan Tebu

APEL SIAGA BENCANA: Bupati Garut Rudy Gunawan (kiri) melakukan pengecekan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut saat apel gelar pasukan dalam rangka siaga bencana dan peringatan bulan pengurangan risiko bencana di Garut, Jawa Barat, kemarin.

MI/ADI KRISTIADI

BENNY [email protected]

MENTERI Desa , Pembangunan Daerah Terting-gal, dan Trans-

migrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampai-kan pengukuran warga miskin ekstrem merujuk pada pengu-kuran parity purchasing power(PPP) Bank Dunia.

“Merujuk pengukuran glo-bal oleh Bank Dunia ialah penghasilan di bawah PPP US$1,99 per kapita per hari atau sekitar Rp12.000 per kapita per hari,” ujar Mendes

PDTT dalam keterangan pers secara daring bertema Nol persen kemiskinan ekstrem di desa pada tahun 2024 di Ja-karta, kemarin.

Ia menambahkan, nilai PPP itu setara dengan penghasilan di bawah 80% garis kemiski-nan perdesaan di tiap-tiap kabupaten atau kota di Indone-sia. Mendes PDTT mengharap-kan pengentasan rakyat dari kemiskinan ekstrem di desa bisa lebih cepat dari target pada 2024. “Pada fase pertama, pencapaian untuk memupus warga miskin ekstrem ditar-getkan sebanyak 8.264 desa di 35 kabupaten pada 2021/2022,”

terangnya.Pada fase kedua, sebanyak

29.632 desa di 138 kabupaten/kota ditargetkan lepas darikemiskinan ekstrem pada2022. Fase ketiga, kemiskinanekstrem di 37.523 desa di 261kabupaten/kota bisa teratasipada 2023.

Masih terkait dengan masa-lah kemiskinan, Dinas SosialKabupaten Karawang, JawaBarat, mengaku tidak mengeta-hui jelas indikator kemiskinanekstrem yang disampaikanWakil Presiden Ma’ruf Amin,beberapa waktu lalu.

“Kami tidak tahu secara je-las istilah kemiskinan ekstremitu,” kata Pelaksana Tugas Sek-retaris Dinas Sosial Karawang,Dani Laga, di Karawang.

Menurut Dani, data dari BPSdan Kemensos tidak ada istilah

kemiskinan ekstrem sehingga detail indikator kemiskinan ekstrem tidak diketahui se-cara jelas.

Sementara itu, di Kabupa-ten Cianjur, data terpadu kes-ejahteraan sosial (DTKS) di daerah tersebut tahun ini berubah. Perubahan ini ada-nya berbagai perbaikan DTKS berbasis nomor induk kepen-dudukan mengacu kepada Surat Menteri Sosial.

Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Eli Yuliana, menjelas-kan hasil finalisasi Oktober 2020, DTKS Kabupaten Cianjur sebanyak 321.021 kepala kelu-arga (KK). Setelah memasuki 2021 ada perbaikan, jumlah DTKS berbasis jiwa menjadi bertambah.

“Karena berbasis jiwa, jadi jumlahnya memang lebih banyak jika dibandingkan dengan berbasis KK. Jumlah DTKS tahun ini lebih kurang sekitar 1.541.424 jiwa,” terang Eli.

Meningkatnya jumlah DTKS karena banyak usulan pe-nambahan dari Kementerian Sosial.

Tidak punya rumah Pada bagian lain, ada 1.974

keluarga di Kabupaten Pidie, Aceh, tidak memiliki tem-pat tinggal. Sebagian mereka kini menumpang pada rumah famili atau menempati kedia-man keluarga. Ada sebagian lagi menyewa rumah kontrak-an. Mereka ialah keluarga miskin di Pidie.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Pidie, Thantawi, kepada Media Indo-nesia mengatakan pihaknya terus melakukan upaya pe-mulihan krisis rumah di ka-bupaten pesisir Selat Malaka itu, terutama melalui program rehab rumah atau pemba-ngunan rumah baru layak huni. (MR/BK/JI/Ant/N-1)

Pengukuran warga miskin ekstrem berdasarkan penghasilan sekitar Rp12 ribu per kapita per hari.

Pengukuran Warga Miskin Ekstrem Merujuk Bank Dunia

RUDI [email protected]

VAKSINASI terhadap guru dan tenaga pen-didik perlu diperce-pat. Wakil Presiden

Ma’ruf Amin mendorong pe-laksanaan vaksinasi covid-19 kepada 5,06 juta tenaga pen-didik di seluruh daerah untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

“Untuk mendukung dibu-kanya kembali pembelajaran tatap muka, kita juga perlu memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga pendidik yang ditargetkan sebanyak 5,06 juta orang,”

kata Wapres dalam pidatonya pada seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri Dikreg ke-30 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Polri Dikreg ke-61 melalui konferensi video dari Jakarta, kemarin.

Wapres juga mendorong cakupan vaksinasi covid-19 kepada tenaga pendidik, siswa, dan orangtua siswa harus ditingkatkan untuk mengantisipasi adanya klaster sekolah akibat PTM.

“Cakupan vaksin bagi tena-ga pendidik, orangtua siswa, serta siswa yang memenuhi syarat perlu ditingkatkan untuk menghindari terjadi-

nya klaster baru di sekolah,” ujarnya.

Per 3 Oktober 2021, sebut Wapres, jumlah tenaga pendi-dik yang mendapatkan vaksin dosis kedua baru mencapai 2,1 juta orang dan 2,55 juta mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Percepatan vaksinasi di lingkungan sekolah tengah digencarkan Pemkot Bekasi, Jawa Barat. Kepala Dinas Pen-didikan Kota Bekasi Inayatul-lah memastikan sebanyak 95% guru yang mengajar saat PTM terbatas sudah mengikuti program vaksinasi covid-19 dari pemerintah.

Para guru itu dinyatakan

telah divaksin dan dipastikan siap menjalankan PTM ter-batas.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor juga menginstruksikan agar vaksinasi bagi pelajar di Kalsel dipercepat. Vaksinasi menjadi syarat utama dalam pelaksanaan PTM di sana.

Percepatan vaksinasi, di-katakan Sahbirin, dapat di-lakukan dengan aktif ber-koordinasi dan berkolaborasi dengan TNI-Polri atau dengan pihak swasta yang membantu pelaksanaan vaksinasi.

Di Bandung, Jawa Barat, se-bagian sekolah sudah melak-sanakan PTM terbatas pada minggu lalu. Pemkot Bandung menyatakan akan melakukan uji swab PCR dan antigen se-cara acak kepada para siswa, pendidik, dan tenaga pendi-dikan yang sudah mengikuti PTM terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Rak-sanagara, mengatakan uji coba swab PCR dan antigen rencananya dilaksanakan pada pekan depan. Dari semua sekolah yang sudah mengge-lar PTM terbatas, rencananya mereka hanya akan mengam-

bil 10 persennya saja.

Pembukaan malMembaiknya zona covid-19

menyebabkan pemerintah daerah melonggarkan aktivi-tas masyarakat. Pemkot De-pok dan Satgas Covid-19 Kota Depok, kemarin, mengizinkan anak-anak di bawah usia 12 tahun masuk mal atau pusat perbelanjaan. Alasannya, Kota Depok sudah berada di level 3 PPKM.

Juru Bicara Satgas Pena-nganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan sesuai dengan instruksi Men-teri Perdagangan No 47 Tahun 2021, bahwa anak usia di ba-wah 12 tahun diperkenan-kan masuk mal. Syaratnya, orangtua tetap melakukan pengawasan dan pendam-pingan secara ketat serta teregistrasi dalam aplikasi Pedulilindungi.

Demikian juga Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi me-negaskan anak usia di bawah 12 tahun sudah diizinkan masuk mal. Kebijakan itu se-bagai bagian dari pelonggaran perpanjangan PPKM level 3 dalam dua pekan ke depan di Kota Bekasi. (DY/AN/KG/H-1)

Membaiknya zona covid-19 yang sudah merata di berbagai daerah sudah seharusnya diimbangi dengan percepatan vaksinasi untuk mencegah klaster baru.

Vaksinasi WargaSekolah Dipercepat

ANTARA/RAISAN AL FARIS

PENERAPAN APLIKASI PEDULILINDUNGI: Pengunjung memindai barcode saat uji cobapenerapan aplikasi Pedulilindungi di Pasar Tradisional Balubur, Bandung, Jawa Barat, kemarin. Pasar Tradisional Balubur menjadi salah satu pasar yang sedang menjalani uji coba penerapan aplikasi<i>Pedulilindungi oleh Kementerian Perdagangan guna mendeteksi penyebaran covid-19.

JURU Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan rencana pemberian vaksinasi booster untuk calon jemaah umrah masih dalam tahap pembahasan bersama pemerin-tah Arab Saudi. “Saat ini, masih dibicarakan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri,” kata Nadia, kemarin.

Untuk itu, ia belum bisa memastikan mekanisme dan jenis vaksin yang kemudian

akan diberikan kepada calon jemaah umrah untuk berang-kat ke Tanah Suci.

Sebelumnya, persiapan pe-nyelenggaraan ibadah umrah telah dibahas Ditjen Penye-lenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama bersama, tim Kementerian Kesehatan, Kementerian Ko-munikasi dan Informasi, serta Telkom selaku operator apli-kasi Pedulilindungi.

Sesditjen PHU, Ramadhan

Harisman, mengatakan pem-bahasan dilakukan sejak awal sebagai langkah persiapan se-kaligus mitigasi jika pemerin-tah Arab Saudi memberikan izin keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia. Apa-lagi, penanganan covid-19 di Indonesia terus membaik, ditandai dengan terus menu-runnya kasus positif. “Ini memang harus dipersiapkan sejak awal sehingga kalau ada kebijakan terbaru dari Arab

Saudi terkait penyelengga-raan umrah, kita sudah siap,” ujar Ramadhan.

Menurut Ramadhan, ada se-jumlah isu yang berkembang dalam rapat tersebut. Pertama, terkait pemanfaatan vaksin booster atau vaksin dosis ke-rtiga. Dalam rapat itu, dibahas beragam kemungkinan skema pemanfaatan booster, termasuk rapakah dimungkinkan dengan skema berbayar. “Kami men-gajak Kemenkes dan Kemenlu

untuk bersinergi dalam upaya diplomasi agar jemaah yang sudah vaksin dengan dua do-sis lengkap tidak perlu lagi menggunakan booster,” ucap Ramadhan.

“Jika memang harus meng-gunakan booster dan bagai-mana skema pemanfaatannya, ini tentunya memerlukan ke-bijakan. Ini akan kami kon-sultasikan di level pimpinan masing-masing kementerian,” sambungnya. (Ata/I-1)

PEMERINTAH Provinsi Kali-mantan Selatan (Kalsel) meng-gelar kegiatan vaksinasi ke pelosok desa yang ada di 13 kabupaten/kota di wilayah ter-sebut. Kegiatan vaksinasi berla-bel Vaksinasi Bergerak tersebut dipimpin langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Menggunakan sepeda motor trail, Sahbirin bersama SKP dan Forkopimda Kalsel me-nyambangi masyarakat yang bermukim di desa. “Vaksinasi Bergerak adalah salah satu u-paya kita dalam memberantas pandemi covid-19 di seluruh Kalsel,” tuturnya.

Ia mengapresiasi TNI-Polri dan swasta yang telah ber-partisipasi dalam Vaksinasi Bergerak tersebut. Hingga kini, sudah 430.216 orang dari 4,2 juta penduduk Kalsel menda-patkan vaksin.

“Capaian vaksinasi di Kal-sel telah mencapai kisaran 24,79% untuk dosis pertama dan 14,14% dosis kedua dengan jumlah warga yang melaksana-kan vaksinasi sebanyak 430.216 orang,” ujar Juru Bicara Satgas Covid 19 Kalsel, Muslim.

Di Bekasi, Jawa Barat, 258.390 warga Kecamatan Pondokgede sudah menjalani vaksinasi.

Rinciannya, vaksinasi dosis satu sebanyak 141.431 warga dan dosis kedua sebanyak 116.959 warga.

“Data tersebut berdasarkan rekapitulasi hingga 4 Okto-ber 2021. Dalam mencapai herd immunity atau kekebalan imunitas, Pemkot Bekasi terus mempercepat vaksinasi covid-19 ke seluruh warganya,” kata Koordinator Administrasi Wi-layah Kecamatan Pondokgede Tim Wilayah B (Patriot) Sajekti Rubiyah, kemarin.

Ia menjelaskan capaian terse-but merupakan hasil kerja sama yang baik antara masyarakat, tenaga kesehatan, unsur tiga pilar, relawan, dan berbagai pihak yang berkontribusi di da-lamnya. “Pemkot Bekasi fokus melakukan vaksinasi di berba-gai wilayah hingga melakukan metode door to door atau vaksi-rnasi keliling,” ungkapnya.

Di Bali, pemerintah provinsi menggandeng banyak pihak menyiapkan hotel mewah un-tuk dijadikan tempat karantina bagi wisatawan mancanegara. Penyiapan itu dilakukan seir-ing dengan rencana pembu-kaan Bali untuk wisatawan mancanegara dalam waktu dekat. (DY/RK/OL/E-2)

SELURUH warga di Kabupa-ten Garut, Jawa Barat, diminta meningkatkan kepatuhan ter-hadap protokol kesehatan. Pengetatan aktivitas kembali diterapkan karena status pem-berlakuan pembatasan ke-giatan masyarakat (PPKM) Garut berada di level 3.

Padahal, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana, bebera-pa periode terakhir PPKM di wilayahnya masih berada di level 2. Ia mengatakan pem-batan aktivitas masyarakat ini sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk aktivitas di per-kantoran juga akan kembali dikurangi, yaitu hanya boleh sebanyak 25% dan sisanya work from home (75%).

“Pembatasan di tempat umum akan diperketat dan aktivitas tempat usaha mau-pun industri disesuaikan de-ngan irmendagri. Untuk aktivi-tas pariwisata, akan dibahas secara khusus dan apabila mengikuti irmendagri, objek wisata di daerah menerapkan PPKM level 3 harus ditutup, tapi selama ini tidak ditemu-kan kasus covid-19,” katanya, kemarin.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan menuturkan kembalinya Garut ke level 3 bukan disebabkan kasus yang meningkat, melainkan capaian vaksinasi selama ini masih dianggap rendah. “Jumlah penduduk mencapai 3 juta dan tersebar di 42 kecamatan. Akan tetapi, yang telah mela-kukan vaksinasi sekarang ini mencapai 500 ribu orang dan capaian secara persentase ma-

sih rendah hingga berbagai upaya terus dilakukan guna mengejar target herd immunitydi akhir 2021.”

Sementara itu, Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengapresiasi du-kungan seluruh masyarakat serta kerja keras satgas pena-nganan covid-19, pemerintah daerah setempat, serta TNI/Polri, dan jajaran kejaksaan. Apresiasi diberikan karena status PPKM Tebing Tinggi berdasarkan Inmendagri No-mor 48 Tahun 2021 berada di level 1.

Capaian ini, kata dia, ber-kat dukungan dari masyara-kat Kota Tebing Tinggi dalam menjaga protokol kesehatan 5M. Percepatan vaksinasi di wilayah tersebut juga menjadi salah satu kunci keberhasilan. “Ini harus kita pertahankan. Ini adalah bentuk kerja sama semua pihak,” tandasnya. (AD/AP/J-2)

DI masa pandemi, kabar paling baik bagi Made Rentin ialah jumlah kasus positif yang terus menurun. Akhirnya, penantian yang ditunggu Sekretaris Sat-gas Covid-19 Bali itu memang jadi kenyataan. “Sembilan kabupaten dan kota di Bali su-dah masuk zona kuning. Sejak September hingga Oktober, penambangan kasus positif selalu dua digit, di bawah 50 orang per hari,” ungkapnya de-ngan rona bunga, kemarin.

Ia menyatakan penurunan terjadi karena Bali menerap-kan isolasi terpusat secara masif dan gencar. “Kalau mau jujur, petugas bertindak de-ngan pendekatan sedikit me-

maksa agar warga yang positif tidak berada di rumah, tapi menjalani perawatan di fasili-tas isolasi terpusat.”

Kini, satu lagi penantian Rentin. “Kami menanti pari-wisata Bali segera dibuka da-lam waktu dekat,” ujarnya.

Di Denpasar, Juru Bicara Satgas Covid-19, I Dewa Gede Rai, menambahkan angka kes-embuhan pasien sudah men-capai 96,73%. “Memang belum saatnya untuk kendur karena kasus baru masih ada meski jumlahnya kecil.”

Sumatra Selatan juga tidak lagi didera soal tingkat ke-terisian tempat tidur di rumah sakit. “Dari total 172 tempat

tidur di rumah sakit, hanya ada 12 pasien yang masih dirawat,” ungkap Kepala Dinas Kese-hatan Lesty Nurainy.

Mereka dirawat di empat ru-mah sakit. Dari 17 kabupaten dan kota di provinsi itu, pasien

tercatat hanya ada di Palem-bang, Prabumulih, Pagaralam, dan Banyuasin.

Meski berkurang, Bangka Belitung masih harus mera-wat 612 pasien covid-19. Me-reka mendapat perawatan di rumah sakit, isolasi terpusat, dan isolasi mandiri. “Kasus baru sudah jauh turun. Pasien sembuh terus bertambah dan jumlahnya melebihi pasien baru,” papar Sekretaris Satgas Covid-19 Mikron Antariksa.

Sementara itu, di Kaliman-tan Tengah, pasien yang masih dirawat hanya 14 orang dan di Klaten, Jawa Tengah, seba-nyak 56 orang. (OL/RS/DW/RF/SS/JS/N-2)

Vaksinasi ke Desa Dipercepat

Garut kembali Batasi Aktivitas

Bali sudah Jauh Lebih Baik

Booster untuk Jemaah Umrah masih Dibahas

Capaian ini berkat dukungan dari masyarakat Kota Tebing Tinggi dalam menjaga protokolkesehatan 5M. Percepatan vaksinasi juga menjadi salah satu kunci keberhasilan.

Di Kalteng, pasien yang masih dirawat hanya14 orang dan di Klaten, Jateng, sebanyak56 orang.

BERSATU LAWAN C VID-19KAMIS, 7 OKTOBER 2021 ◆ HALAMAN 8

KAMIS, 7 OKTOBER 2021EKONOMI 9

S E K I L A S

1.024 Sekolah Bersaing di BNI King of SchoolBNI King of School mulai memasuki babak kualifi kasi regional (re-gional qualifi er) pada 4-17 Oktober 2021 yang diikuti 1.024 sekolah untuk bersaing menjadi yang terbaik di scene esports tingkat pelajar SMA/SMK sederajat se-Indonesia.

Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Mucharom mengatakan bermain gim online tidak selalu membawa dampak buruk jika dilakukan secara terukur dan tidak berlebihan. Bermain gim setidaknya dapat memberikan beberapa manfaat, seperti menambah dan mengasah ketajaman otak hingga menjadi sarana memperkuat semangat dalam berprestasi.

“Dukungan BNI pada kompetisi ini adalah untuk mengangkat sisi manfaat dalam bermain gim online. Semoga kompetisi antar-sekolah ini dapat melahirkan bibit atlet esports kelas dunia, se-perti dukungan kami dalam olahraga pengharum nama bangsa, yaitu bulu tangkis,” ujar Mucharom dalam keterangan resminya, kemarin. (Ant/E-2)

BI Jajaki LCS dengan Filipina dan SingapuraBANK Indonesia (BI) menjajaki pembahasan penggunaan mata uang lokal (local currency settlement/LCS) dengan Filipina dan Si-ngapura. Harapannya ke depan, transaksi perdagangan antara Indonesia dan kedua negara itu tidak lagi menggunakan dolar AS, tapi bisa menggunakan rupiah, peso, dan dolar Singapura.

“Kita sudah bekerja sama dengan Jepang, Tiongkok, Thailand, dan Malaysia. Sekarang kami dalam proses dengan Filipina, Singa-pura, dan lainnya,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di acara The 7th Indonesian Finance Association (IFA), kemarin.

Penggunaan mata uang lokal antara Indonesia dan sejumlah negara mitra dagang perlu dilakukan karena bisa memberikan dampak efi siensi. Apalagi, hubungan Indonesia dengan negara-negara tersebut juga menyangkut masalah aliran investasi.

“Untuk efi siensi dalam ekonomi dan bisnis, karena tidak perlu mengonversinya lagi ke dolar AS dan kemudian ke mata uang lokal,” kata Perry. (Try/E-2)

SOLUSI PERLINDUNGAN: President Director & CEO Cigna Indonesia Phil Reynolds (tengah) membicarakan hasil survei Cigna dengan timnya di Jakarta, kemarin. Cigna berupaya memberi solusi perlindungan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan yang tepat sesuai kebutuhan nasabah lewat survei Skor Kesejahteraan 360° di 21 negara dengan 18.000 responden, termasuk di Indonesia.

KETUA APJII TERPILIH: Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2021-2024 Muhammad Arif Angga (kedua kanan) berfoto bersama jajaran pengurus baru seusai Musyawarah Nasional APJII di Hotel Le Meridien, Jakarta, akhir pekan lalu. Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga menegaskan bahwa kepengurusan baru akan fokus pada program penetrasi internet.

TELKOMSEL 5G EXPERIENCE CENTER DI PAPUA: Pengunjung mencoba 5G virtual reality live di stan Telkomsel 5G Experience Center di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Selasa (5/10). Telkomsel menjadi yang pertama menghadirkan jaringan 5G di Bumi Cenderawasih melalui showcase Telkomsel 5G Experience Center pada momentum PON XX Papua 2021.

MI/AGUS M

DOK APJII

DOK TELKOMSEL

RAJA [email protected]

KESEDIAAN masya-rakat untuk mem-beli asuransi dan membayar premi

meningkat dalam dua tahun terakhir. Pandemi covid-19 yang melanda dunia membuat masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan.

Dua hal itu saling mengon-fi rmasi hasil survei Skor Kese-jahteraan 360° yang dilakukan Cigna secara global dan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK menyebutkan, dalam dua tahun terakhir terjadi per-tumbuhan densitas atau premi terhadap jumlah penduduk per tahun. Di 2019 densitas

tercatat Rp1,67 juta, sedang-kan pada 2020 naik menjadi Rp1,74 juta dan meningkat tipis pada Juni 2021 menjadi Rp1,78 juta. Artinya, masyara-kat mengeluarkan dana lebih untuk membeli asuransi dan membayar premi.

Di sisi lain, OJK mencatat nilai klaim asuransi mening-kat 3,97% (YoY) pada masa pandemi, yakni dari Rp47,6 triliun pada April 2020 menjadi Rp49,49 triliun pada periode yang sama di 2021.

President Director & CEO Cigna Indonesia Phil Reynolds mengatakan, berdasarkan ha-sil survei itu, Cigna bisa mela-kukan inovasi. Langkah Cigna tersebut sangat membantu nasabahnya dan itu mendo-rong pertumbuhan jumlah na-sabah. Tercatat nasabah yang dilayani Cigna di pertengahan 2019 lalu masih sekitar 1 juta. Adapun kini di 2021 jumlah yang dilayani naik menjadi 1,2 juta lebih nasabah.

“Penyediaan solusi penge-lolaan finansial dan perlin-dungan asuransi merupakan

salah satu bentuk kepedulian Cigna terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Phil Reynolds dalam ke-terangannya.

Hasil survei Cigna juga se-jalan dengan data Kementerian Kesehatan yang menyebutkan nilai transaksi sektor kese-hatan di Indonesia setahun terakhir dari individu, instansi pemerintah, dan korporasi sa-ngat besar, tercatat mencapai Rp490 triliun.

Tingkat stresPandemi covid-19 juga me-

nyebabkan stres di masyara-kat. Faktor-faktor penyebab stres yang paling utama antara lain adanya ketidakpastian di tengah pandemi dan kekha-watiran akan kondisi keuangan pribadi dan keluarga.

Berbagai data menunjuk-kan bahwa pandemi telah membuat puluhan juta UMKM bangkrut. Selain itu, pandemi juga telah membuat omzet usaha UMKM merosot drastis. Hal itu memberikan tekanan tersendiri.

Peningkatan stres ini juga dipengaruhi adanya pem-batasan aktivitas masyara-kat selama masa pandemi, terutama dalam melakukan perjalanan luar kota dan pergi berwisata.

Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Strategis Cigna Indonesia Akhiz Nasution menyebutkan, secara umum tingkat stres orang Indonesia memang lebih rendah dari-pada negara-negara lain yang disurvei, termasuk negara tetangga seperti Singapura. Na-mun, tingkat stres orang Indo-nesia tetap mengalami pening-katan dari 73% di awal 2020 ke angka 75% pada 2021.

Akhiz Nasution menjelaskan Cigna memahami pentingnya keseimbangan antara kese-hatan fi sik dan mental untuk menjaga kesejahteraan indi-vidu. Untuk itu, Cigna terus berkomitmen menyediakan solusi perlindungan asuransi yang mampu membantu nasa-bah meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan ketenangan pikiran mereka. (Ant/E-2)

Klaim asuransi meningkat 3,79% dari Rp47,6 triliun pada 2020 menjadi Rp49,49 triliun per April 2021.

Kesediaan Bayar PremiMeningkat Saat Pandemi

STAF Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga melaporkan realisasi pembayaran di viden BUMN per akhir Agustus 2021 mencapai Rp29 triliun, me-ningkat dari target pemba-yaran dividen BUMN yang sebesar Rp25 triliun.

“Pembayaran dividen BUMN tersebut sebagian besar ber-asal dari sektor perbankan, PT Telkom Indonesia (persero), dan juga dari sektor energi. Sementara itu, penurunan pe-masukan dividen BUMN paling besar yaitu dari sektor logis-tik dan sektor perhubungan udara,” kata Arya dalam dialog virtual, Selasa (5/10).

Sebelumnya, Menteri Ke-uangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pandemi covid-19 dan penerapan PPKM beraki-

bat pada menurunnya setoran dividen BUMN perbankan, khususnya karena penurunan kinerja keuangan BUMN.

Pada 2022, pemerintah me-nargetkan penerimaan dividen dari BUMN sebesar Rp28,5 triliun, tumbuh 9,07% dari proyeksi di 2021 yang sebesar Rp26,13 triliun.

Lebih lanjut dia mengin-formasikan bahwa salah satu anak usaha BUMN yang akan mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat ialah anak usaha PT Telkom Indone-sia (persero) Tbk, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).

“Yang pasti Mitratel yang ter-dekat (IPO). Kita tahu Mitratel ini pemilik terbesar tower yang ada sekarang. Dia akan men-

jadi perusahaan bintangnya perusahaan tower di Indone-sia,” kata Arya.

Dia meyakini IPO Mitratel akan sukses mengingat fun-damen perusahaan yang kuat di sektornya. Itu bisa dilihat dari aset dan layanan perse-

roan, yang tidak dimiliki oleh perusahaan sejenis di bisnis menara telekomunikasi. Selain itu, jaringannya juga didukung fiber optik, sehingga tower memiliki power yang kuat,” ujarnya.

Untuk rencana IPO anak usaha BUMN lainnya, seperti PT Pertamina Geothermal Energy, dia mengatakan ma-sih harus menunggu waktu. Pembentukan holding BUMN panas bumi ditargetkan oleh pemerintah sebagai bentuk komitmen sumber daya energi baru dan terbarukan (EBT) dengan menggabungkan anak usaha Pertamina dan PLN.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan IPO Mitratel dilakukan pada akhir 2021 atau awal 2022. (Try/E-3)

PEMERINTAH berhasil me-lakukan uji terbang peng-gunaan bahan bakar bioav-tur J2.4 atau avtur dengan kandungan sawit. Menurut rencana, pemakaian bahan bakar tersebut akan diguna-kan di seluruh penerbangan Indonesia.

Hal itu dikemukakan Men-teri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tas-rif pada kegiatan Seremoni Keberhasilan Uji Terbang Pesawat CN235-220 FTB (Fly-ing Test Bed) milik PT Dirgan-tara Indonesia di Hanggar 2 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), Tangerang, kemarin.

“Sejarah telah tercipta. Pe-nerbangan perdana menggu-nakan bahan bakar nabati, campuran bioavtur 2,4% yang telah dinanti bangsa Indo-nesia, akhirnya terlaksana menempuh jarak Bandung-Ja-

karta menggunakan pesawat CN235,” ungkap Arifi n.

Keberhasilan uji terbang dengan bioavtur ini dimulai melalui sinergi penelitian antara Pertamina Research & Technology Innovation (Per-tamina RTI) dan Pusat Rekaya-sa Katalisis Institut Teknologi Bandung (PRK-ITB) dalam pengembangan katalis Merah-Putih untuk mengonversi mi-nyak inti sawit menjadi bahan baku bioavtur pada 2012.

“Tentunya kita tidak akan berhenti dan berpuas diri di tahapan ini. Pengembangan ini akan terus dilakukan un-tuk nantinya dapat meng-hasilkan produk J100 dan penggunaan bioavtur dilaku-kan pada seluruh maskapai Indonesia, dan bahkan man-canegara,” tandasnya.

Peraturan Menteri ESDM No-mor 12 Tahun 2015 telah meng-atur kewajiban pencampur an

bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur dengan persentase sebesar 3% pada 2020, dan pada 2025 akan me-ningkat menjadi bioavtur 5%.

Menteri ESDM mengharap-kan dukungan semua pihak dalam tahapan-tahapan uji berikutnya, termasuk pe-nyusunan peta jalan untuk komersialisasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har-tarto menyampaikan, keber-hasilan uji terbang bioavtur J2.4 atau avtur dengan kan-dungan sawit akan memun-culkan pangsa pasar yang besar bagi pengembangan industri sawit nasional.

“Dengan perkiraan kon-sumsi avtur harian sekitar 14.000 kiloliter (kl), maka po-tensi pasar bioavtur J2.4 akan mencapai sekitar Rp1,1 triliun per tahunnya,” tuturnya. (Ins/E-1)

DIREKTUR Eksekutif Institute for Development of Econo mics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai Rancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP) yang telah disepakati pemerintah dan DPR tak sepe-nuhnya dapat mendongkrak penerimaan negara. Hal itu karena persoalan pajak In-donesia bukan pada tarif, melainkan sistem yang lemah dan kurang adaptif.

“Ini bukan karena soal tarif, tapi basis penerimaan per-pajakan kita belum mampu menangkap perkembangan aktivitas perekonomian riil, banyaknya ekonomi informal atau ekonomi digital yang memang belum tertampung di sistem perpajakan kita,” papar Tauhid dalam diskusi daring bertajuk Menakar Un-tung Rugi RUU HPP, di Jakarta,

kemarin.Tauhid bilang, salah satu

yang paling terlihat ialah ketidakmampuan sistem pa-jak Indonesia menghadapi perkembangan ekonomi digi-tal. Kendati banyak wacana agresif untuk menarik semua potensi pajak digital, pe-merintah Indonesia dinilai belum mampu merealisasi-kannya.

Indonesia juga urung mam-pu menjaring peluang pajak dari sektor-sektor informal. Sektor jasa, misalnya, banyak yang belum masuk ke eko-sistem pajak nasional.

Persoalan lain dari pertum-buhan pajak yang tersendat ialah tingginya belanja pajak, atau insentif perpajakan. Tauhid bilang, belanja per-pajakan yang sekitar Rp230 triliun telah mengikis potensi penerimaan negara. Alih-alih

masuk ke kantong negara, uang itu justru dialihkan ke dalam insentif perpajakan.

Hal lain yang menyebabkan lemahnya penerimaan pajak Indonesia ialah menyoal ke-patuhan wajib pajak. Dari catatan Indef, kepatuhan wa-jib pajak badan di Indonesia baru mencapai sekitar 55% dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi sekitar 70%.

Pada kesempatan yang sama, peneliti Indef Rusli Abdullah mengatakan tax amnesty atau program peng-ampunan pajak dapat men-jadi dasar bagi pemerintah untuk menambah basis wajib pajak.

Menurutnya, hal itu me-rupakan hasil pembelajaran dari program pengampunan pajak jilid pertama yang di-lakukan pada 2016-2017 lalu. (Mir/Ant/E-3)

BUMN Setor Dividen Rp29 Triliun

Bioavtur bakal Digunakandi Penerbangan Dalam Negeri

RUU HPP Diragukan Mampu Angkat Penerimaan Negara

Pandemi covid-19 dan penerapan PPKM berakibat pada menurunnya setoran dividen BUMN perbankan.

SELAIN mengandalkan dari donasi publik, gerakan Bantu dari Bawah saat ini juga mendapat sokongan dari beberapa pemilik usaha yang mendonasikan sebagian keuntungan mereka untuk digunakan membeli jualan para pedagang kecil.

“Biasanya mereka akan menyumbangkan bebera-pa persen hasil penjualannya kepada kami. Selain itu, ada juga yang memberikan produk mereka un-tuk diberikan secara gratis pada saat anggota kami turun ke jalan,” terang Rio Soemarga, salah satu inisiator Bantu dari Bawah.

Sejak pekan akhir September, mereka juga beri-nisiatif menggelar bazar barang murah yang kese-luruhan hasil penjualannya digunakan untuk mem-

beli jualan para pedagang kecil di pekan-pekan m e n d a t a n g . Barang yang di-jual utamanya ialah fesyen yang masih la-yak pakai dari para anggota Bantu dari Ba-wah. Nantinya barang terse-but juga bakal di jual tanpa mematok har-ga. Jadi pem-beli membayar dengan sesuai bujet mereka.

“Kami menggelar PPKM (Pasar Pekan Kualitas Mu-rah), dengan konsep mengumpulkan pakaian layak pakai, dijual dengan harga murah sekitar Rp10 ribu-Rp20 ribu per item. Hasilnya langsung digunakan untuk bantu pedagang,” terang salah satu inisiator Bantu dari Bawah, Andriyan, Sabtu (2/10).

Sejauh ini, bazar baru berlangsung selama dua kali pada tiap akhir pekan, di kawasan Pluit, Ja-karta Utara. Andriyan juga menyebutkan respons dari publik cukup positif dengan kehadiran bazar tersebut.

“Dengan adanya program ini mereka dapat mem-beli dan berdonasi. Tentu yang diharapkan dari konsep ini, kami dapat pemasukan lebih untuk menopang program bantu pedagang kecil.”

Andriyan pun menyebut ke depan, Bantu dari Bawah akan tetap bergerak, meski situasi pandemi kelak sudah cukup bisa dikendalikan. “Tetap kon-sisten membantu masyarakat yang butuh bantuan, di tengah pandemi ataupun tidak, program ini akan terus berjalan.” (Jek/M-4)

Sekumpulan anak muda ini membuat gerakan untuk membantu pedagang kecil

yang terdampak pandemi.

Pengantar: Pandemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, telah

memorak-porandakan berbagai sendi kehidupan. Tidak hanya kesehatan,

kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi pun terdampak oleh wabah yang telah merenggut jutaan jiwa ini.

Namun, di tengah kemuraman itu, bangsa ini tidak kehilangan sosok-

sosok yang berjuang untuk sesama. Dari menyelamatkan nyawa hingga

urusan perut. Kami menyebut mereka Garda Nirbaya, para pengawal yang

tidak takut akan bahaya. Melalui rubrik yang terbit setiap Kamis

ini, kami coba tampilkan 50 profi l berikut kiprah mereka dalam berbuat mengatasi berbagai kesulitan di masa

pandemi. Inilah sosok ke-36.

BANTU DARI BAWAH

[email protected]

SEKITAR pukul 14.00 WIB, Mukmin masih mangkal de-ngan gerobak es dogernya di sekitaran Jelambar, Jakarta

Barat. Pada siang yang terik itu, dia beristirahat sembari menunggu pembeli.

Tidak lama kemudian, seorang pembeli datang dan memesan 30 porsi es dagangannya. Mukmin langsung cekatan melayani. Es doger yang su-dah dibeli itu lalu dibagikan ke anak-anak dan warga di sekitar Mukmin mangkal.

“Ya, sekarang buat nyari Rp100 ribu saja susah,” aku Mukmin, saat ditemui pertengahan bulan lalu. Kata dia, pandemi yang melanda dalam dua tahun belakangan, berimbas ke mata pencahariannya.

Situasi tersebut dialami banyak pedagang kecil yang berkeliling. Setidaknya, cerita itu banyak mampir ke teman-teman yang tergabung da-lam gerakan Bantu dari Bawah. Sejak pertengah Juli, saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan, mereka memu-tuskan turun ke jalan, memborong dagangan pedagang kecil seperti yang dilakukan dengan membeli es doger Mukmin.

Seusai dari Jelambar, pembeli yang merupakan anggota gerakan

KAMIS, 7 OKTOBER 2021 GARDA NIRBAYA10

Pasar Pekan Kualitas Murah

FOTO-FOTO: DOK BANTU DARI BAWAH

• BIODATA •

Bantu dari Bawah

Bergerak sejak PPKM darurat, dengan cara membantu

memborong dagangan para pedagang kecil dan keliling

seminggu dua kali.

Bantu dari Bawah itu bertolak ke arah Grogol, Jakarta Barat. Ia berkeliling menggunakan motor sembari melihat pedagang yang tengah mangkal. Motor pun kemudian menepi di suatu gang di samping Kampus Trisakti. Seorang pedagang tahu gejrot yang belum lama keluar berkeliling, dihampiri-nya. Dengan harga Rp8.000 per porsi, pembeli itu juga memborong sekitar 30 porsi. Tahu gejrot yang sudah jadi lalu dibagikan ke orang yang ber-ada di sekitar Kampus Trisakti, baik pengemudi ojek daring yang tengah beristirahat maupun pedagang lain.

Sejak Juli, gerakan Bantu dari Ba-wah memang rutin turun ke jalan pada tiap akhir pekan. Biasanya me-reka membeli jualan pedagang kecil dengan jumlah cukup banyak, antara 30-50 porsi. Setidaknya aksi itu bisa turut membantu pemasukan para pedagang. Dengan jadwal rutin tu-run tiap akhir pekan itu, gerakan ini mengalokasikan dana sekitar Rp500 ribu-Rp700 ribu untuk membeli ke minimal empat pedagang. Dana terse-but diperoleh dari donasi publik, juga dana swadaya para anggotanya.

“Bantu dari Bawah adalah ide yang timbul dari keresahan teman-teman saat PPKM darurat yang sempat diberlakukan beberapa waktu lalu. Gerakan ini hadir dengan kesadaran sesama masyarakat yang terdampak ekonomi, khususnya para pedagang yang tidak dapat berjualan ketika PPKM darurat tersebut,” kata Rio Soemarga, salah satu inisiator Bantu dari Bawah, Sabtu (2/10).

“Salah satu alasan ikut gerakan ini karena ketika melihat situasi PPKM darurat, begitu menyulitkan para pedagang. Jadi ketika teman-teman memberi kabar mengenai inisiatif ini, saya ikut buat gerak,” tambah Laras

Purwi, salah satu anggota Bantu dari Bawah.

Untuk memborong jualan peda-gang, biasanya dalam sehari akan ada dua orang yang turun, sesuai domisili masing-masing. Tidak ada kriteria khusus pedagang seperti apa yang bakal diborong jualannya. Na-mun, biasanya mereka mencari yang memang sedang mangkal sendiri atau mengutamakan yang sudah lanjut usia. Selain di Jakarta, inisiatif ini juga bergerak di Banten, Bandung, dan Yogyakarta dengan memanfaatkan jaringan pertemanan.

Bantu Usaha TemanSelain memborong dagangan peda-

gang kecil, salah satu yang juga turut diupayakan gerakan ini ialah mem-bantu usaha milik teman. Secara konsep, hampir mirip dengan bantu pedagang. Tapi biasanya Bantu Usaha Teman ditujukan ke sesama teman yang tergabung di Bantu dari Bawah yang memang memiliki usaha atau

berdasarkan rekomendasi. Rio mengatakan, secara program,

gerakan mereka saat ini memang un-tuk menjalankan bantu pedagang bila dibandingkan dengan bantu usaha teman. Oleh sebab itu, lini program ini masih akan dievaluasi.

“Program Bantu Usaha Teman memiliki konsep dengan membantu usaha-usaha teman terdekat kami. Di-mulai dari mereka yang punya usaha di bidang makanan dan minuman sampai mungkin diharapkan bisa merambah ke usaha lain. Program tersebut untuk sementara waktu ma-sih dievaluasi bersama, apakah akan terus berjalan atau dihentikan,” kata Rio.

Rio pun berharap yang dilakukan-nya bersama teman-teman di Bantu dari Bawah bisa diikuti anak muda lain. Ia pun mengajak selain bisa berdonasi, juga bisa ikut bergabung untuk ikut turun ke lapangan. “Karena semakin banyak yang bergabung, se-makin banyak juga yang terbantu.”

“Kami merasa, dari hal-hal kecil seperti ini mungkin akan berdampak baik. Mungkin tidak bisa memberi le-bih, tetapi paling tidak bisa membuat tersenyum bersama.” (M-4)

Membantu Pedagang Kecil

NIKE AMELIA [email protected]

SEJAK kecil sering diper-dengarkan lantunan ayat suci Alquran oleh orangtua, membuat Feni Mardika sa-

ngat menyukai bacaan Alquran. Saat memasuki perguruan tinggi, ia lantas memilih mendalami ilmu irama tilawah. Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Sumatra Barat, itu punya niat mulia untuk bisa berdakwah lewat lantunan Alquran.

Sejalan dengan hal itu, anak bung-su dari enam bersaudara ini juga diberi kesempatan untuk bisa ikut dalam berbagai kompetisi pengajian Alquran, salah satunya musabaqah tilawatil Quran (MTQ). Banyak orang menaruh harapan kepadanya ter-masuk kedua orangtuanya.

Baru-baru ini, Feni meraih Juara 1 MTQ Internasional antar-Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Asia Tenggara yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pen-didikan Agama Islam (HMJ PAI) FTIK IAIN Batusangkar, 6-14 September 2021. Ajang tersebut diikuti per-wakilan dari empat negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Kamboja dengan 41 peserta dari 25 perguruan tinggi se-Asia Tenggara.

Pemudi asal Jorong Kapuah, Nagari Bungo Tanjuang, Tanah Datar, ini berbagi kisah hidupnya, pengalaman, hingga cara memo-tivasi membaca Alquran kepada Muda, via platform daring, Senin (4/10). Berikut petikannya.

Hai Feni. Kamu memenangi kompetisi MTQ se-Asia Tenggara dengan nilai 91 dari dewan juri, dengan tajwid 29, fasohah 28, dan irama 34, sejak kapan kamu mem-pelajari ilmu-ilmu ini?

Aku mempelajari ketiga bidang ini berangsung-angsur. Awal mula, aku belajar Alquran di rumah. Aku diajar mengaji oleh tuo (kakek). Kalau tidak sedang dengan be-liau, aku dipandu amak (ibu) dan ayah. Aku mulai dikenalkan huruf hijaiah pada usia empat tahun.Setelah lancar mengaji, aku akhirnya dimasukkan ke salah satu surau atau TPA (Taman Pendidikan Alquran) yang ada di daerah tempat tinggal. Itu aku kelas 2 SD. Di TPA baru di ajarkan ilmu tajwid. Pas aku masuk ke TPA, posisi aku sudah di tingkat tiga.

Seperti apa tingkatan di TPA?Jadi tingkat satu itu untuk belajar

huruf hijaiah dan huruf yang awal-awal, lalu tingkat dua untuk yang mulai lancar. Kemudian, tingkat tiga untuk yang lancar. Terakhir, barulah mulai masuk belajar irama.Nah, untuk fasohah itu sudah bawaan pas tampil karena sudah diajarkan. Jadi, fasohah itu seperti ayat yang panjang, kapan kita harus berhenti dan kapan kita harus melanjutkan kembali bacaan ayatnya. Ini dipela-jari pas di MTQ dan baru belakangan ini. Setelah di TPA, aku mulai belajar mengaji ke pondok-pondok Alquran di Kecamatan Batipuh, berganti-ganti tempat belajar setiap minggu.Setelah itu, aku diminta salah satu guru ngaji di pondok Alquran un-tuk bisa belajar bersama anak-anak yang sudah lumayan bisa irama.

Kemudian, aku mulai diminta untuk mengaji pembukaan, al-hamdulillah banyak orang yang suka dengan suara aku mengaji.Aku juga belajar privat dengan salah satu guru di Rambatan, dekat Limo Kaum. Mulai dari sini, aku belajar irama lagi hingga di 2012, aku ikut lomba MTQ untuk pertama kalinya.

Saat final MTQ ke-marin, surah apa yang kamu bawakan?

A k u b a c a s u r a h Al-An’am ayat 101. Da-lam penyelenggaraan-nya sudah diacak dan ditentukan su-ratnya untuk siapa saja.

Pagi sebelum f inalnya, di -k i r im kan surat untuk f inal .Di babak penyisihan, aku membawa-kan surah Ali Imran ayat 144. Untuk surah yang dibawakan da-lam babak penyisihan, sistemnya juga diacak dan dipilihkan panitia penyelenggara.

Kamu sempat grogi? Seni itu tergantung pada selera

seseorang. Kadang ada juri yang suka dengan irama seseorang, tapi belum tentu juri lain juga suka. Jadi, pada saat babak penyisihan, penentuan surahnya sehari se-belum tampil. Nah, diberi dua hari sebelum batas pengumpulan.Saat masuk pengumpulan dan di-upload ke Youtube, aku sempat mendengarkan suara lantunan ayat-ayat dari peserta lain. Bagus-bagus semua iramanya, masya Allah. Di sini aku sudah nervous duluan. Kemudian, muncul pemi-kiran kalau aku apa bisa masuk fi nal atau enggak ya? Lalu kupikir, enggak apa, yang penting aku su-dah berusaha tampil maksimal.Ini mungkin juga karena ketika membawakan irama yang diajarkan oleh guru qoriah internasional, aku masih kurang dalam pembawaan perasaannya karena irama ini baru untuk aku. Alhamdulillah di peng-umuman fi nalis, aku di posisi kelima dari 10 peserta. Jurinya ada dari Ma-laysia, Kamboja, dan Indonesia.

Pas live Zoom, aku tampil kedua, jadi bisa lihat bagaimana sistemnya dan lain-lain dari peserta pertama, tapi tidak sampai terbebani mental

dengan melihat peserta lain yang tampil bagus-bagus semua. Saat itu yang aku paling ingat pertama kali, Bismillah mudahkan ya Allah, robbis rohlii shodrii. Jadi, aku berpikir yang penting tampil maksimal dulu dan juara itu soal kemudian. Pengu-muman pemenang itu keesokan harinya. Di saat menunggu pengu-muman, aku deg-degan banget sam-pai tangan aku dingin.

Tujuan apa yang kamu ingin capai dari ikut kompetisi ini?

Pertama, tu juannya untuk orangtua. Aku mikir-nya kalau aku juara pasti orangtua bangga. Selain itu, juga institusi aku kuliah sekarang juga sangat berharap untuk aku bisa ikut kompetisi ini. Soalnya, aku juga pernah menang MTQ di tingkat nasional 2020.Adanya harapan dari orang-orang agar aku bisa menang di kompetisi memang sedikit membebani, ama-

nah yang aku pegang besar. Ditam-bah lagi sehari sebelum membuat video untuk babak penyisihan aku juga demam. Jadi, bebannya mulai kondisi fi sik yang kurang fi t dan di saat itu juga aku sedang KKN (kuliah kerja lapangan) dan PKL (pelatihan kerja lapangan), jadi lumayan mele-lahkan juga.

Tapi kamu berhasil mengatasi perasaan itu?

Yang aku ingat ketika aku takut dan merasa khawatir ialah bismillah ya Allah, Engkau ada bersamaku. Ini mungkin terlalu gimana ya saat disebutkan, tapi memang ini yang aku pegang karena ini satu-satunya harapan dan enggak ada lagi tempat lain kita mengadu. Pas lagi takut aku juga baca doa robbis rohlii shodrii.

Kenapa kamu tertarik mempela-jari irama atau naghom (memper-indah bacaan Alquran) tilawah?

Aku suka banget sama tilawah. Dulu, orangtua aku suka men-dengarkan orang-orang ngaji . Ada stasiun TV yang sering me-nampilkan orang-orang ngaji dan orangtua aku sering memutar itu.Amak aku cerita, ketika aku masih bayi, aku posisinya lagi tengkurap dan membelakangi TV, saat berku-mandang azan di TV, itu aku lang-sung spontan menoleh ke TV dan tenang mendengarkan azan. Kata amak aku, dari kecil sudah terlihat jika aku sudah tampak tertarik.Aku senang dan terketuk hati saat mendengarkan irama ngaji. Apalagi iramanya yang sedih, itu aku bisa sampai menangis mendengarnya. Sejak kelas 3 SD, aku sudah mulai mempelajari irama, tapi naik kelas 4, aku mulai intens dan rutin mem-pelajari irama.

Pada proses belajar irama, kamu juga mendapat dukungan besar dari orangtua, bagaimana bentuk dukungan orangtua di kala itu?

Menurut aku memang betul jika pendidikan yang utama itu pendi-dikan dari keluarga. Kalau semakin sering orangtua memperdengarkan dan memperlihatkan (Alquran), mungkin anak akan tertarik.Dari segi perjuangan orangtua, tam-pak banget saat aku setiap minggu belajar privat di Rambatan yang lokasinya lumayan jauh dari ru-mah, sekitar satu jam lebih menuju ke sana, aku diantarkan pulang balik sama ayah. Belajar ngaji pri-vat setiap minggu ini juga cukup lama berlangsung semenjak aku di MTs sampai aku SMA. Kalau ibu pasti selalu mendoakan aku.Semenjak aku ngaji tilawah, lebih se-ring aku yang didengarkan ngaji-nya untuk memandu aku latihan juga. Misalnya aku salah, pasti orangtua atau saudara aku mengomentari. Ini salah satu yang juga membuat aku senang karena aku merasa diperhatikan.

Apa makna irama dalam melan-tunkan ayat-ayat suci yang telah kamu pelajari?

Soal irama, ada juga yang dinama-kan riwayat irama, ini terkait pada irama yang benar-benar merujuk dari Arab, ada irama yang dibuat sendiri dan ada irama yang dari Indo nesia, tetapi tetap harus meru-juk pada irama dari Arab.

Misalnya irama yang dipakai jika arti ayatnya marah, kalau bisa iramanya garang dan agak keras. Ini yang aku pelajari ten-tang berdakwah lewat suara. Selain berbicara secara verbal, de-ngan berirama pun dalam melan-tunkan ayat-ayat Alquran juga dapat menyentuh hati seseorang yang mendengarkannya sehingga mak-na ayat tersebut dapat dipahami.Tujuan aku sekarang mendalami ilmu Alquran, aku ingin sekali bisa berdakwah lewat suara. Sama hal-nya ketika masuknya Umar bin Khat-tab ke Islam saat dia mendengarkan lantunan ayat suci Alquran surah At Thaha. Nah, dari sini aku ingin sekali orang-orang yang mendengarkan irama bacaan Alquran yang aku lantunkan bisa mengetuk hati orang.Misalnya, lewat verbal dengan ceramah-ceramah belum mempan, semoga dengan mendengar tilawah ini orang-orang bisa tertarik untuk mendengarkan isi Alquran.

Lewat apa kamu akan ber-dakwah lewat suara lantunan ayat-ayat suci ini?

Aku lebih suka mengajarkan adik-adik secara langsung. Aku sudah mu-lai mengajar adik-adik di kampung aku. Selain itu, saat aku PKL dan KKN

di sini aku coba juga mengajar adik-adik di sini, Alhamdulillah mereka juga senang ikut pembelajaran ini.Saat adanya acara tidak terlepas dari mengaji sebagai pembukaannya. Jadi, lewat aku mengaji di pembu-kaan acara, ada yang meminta untuk aku mengajar di surau atau TPA.

Apa kesulitan yang kamu alami saat mendalami ilmu tilawah?

Mengatur pola latihan. Untuk tilawah memang sangat diperlukan latihan. Belum lagi adanya irama baru. Pada intinya irama lama dan baru sama saja, tetapi setiap tahun irama tersebut juga berinovasi se-hingga aku memang harus up to date dengan irama yang berkembang tersebut. Aku belajar biasanya sama guru, tapi karena sekarang lagi cu-kup sibuk, aku latihan dan belajar lewat Youtube dan lainnya.

Tadi kamu bilang ikut lombat MTQ pertama kali di 2012, saat kamu umur 12 tahun ya. Apa yang memotivasi kamu?

Aku tertarik sejak melihat orang ikut lomba. Dulu, ada lomba di salah satu stasiun TV nasional seperti lomba tahfidz, lomba dai cilik. Dengan melihat lomba-lomba itu, aku jadi tertarik ingin coba. Nah, selain itu juga, di Ramadan juga diperkenalkan lomba-lomba.Pastinya juga ada dukungan dari orangtua dan guru-guru, aku di-minta untuk ikut lomba dan mereka bilang, “Nanti diantarin ke sana.” Akhirnya aku ikut lomba MTQ di 2012 untuk pertama kalinya. Alham-dulillah aku juara satu.

Kamu rencananya akan men-jadi perwakilan Kabupaten Tanah Datar mengikuti Lomba MTQ Nasional Tingkat Sumbar cabang Qiraat Murattal pada November mendatang di Padangpanjang. Sejauh mana persiapan kamu hingga saat ini?

Insya Allah iya. Bismillah per-siapan secara pribadi sedang dimak-simalkan mulai memahami lebih dalam bacaan dari tiap imam hingga menyusun irama tartil yang akan dibawakan ketika tampil nanti. Di luar latihan individual, sudah dilak-sanakan beberapa kali training centre (TC) di tingkat kabupaten untuk memaksimalkan latihan para kafi lah (peserta) dengan guru pelatih. Kalau untuk dibilang 100% (siap) masih belum, insya Allah di TC yang akan datang dapat dimaksimalkan.

Apa harapan dan target kamu ke depannya?

Aku ikuti sebelumnya di Asia Tenggara hanya untuk mahasiswa PAI , untuk kedepannya aku ingin ikut di tingkat seluruh ma-hasiswa dan membawa harum nama IAIN Batusangkar dan ke-luarga. Selain itu, juga bisa ikut kompetisi dari Kementerian Agama untuk kompetisi internasional.Dari kecil, aku ingin sekali menjadi guru. Dengan jurusan kuliah aku di PAI, aku berharap bisa menjadi guru agama suatu saat nanti. Aku juga ingin membuat pondok Alquran untuk berdakwah.

Adakah pesan untuk anak muda saat ini?

Mulailah untuk tidak terlalu hedo-nisme dengan dunia. Aku bukan ber-bicara tentang mengaji irama, me-lainkan aku ingin meng ajak untuk teman-teman menyentuh dan mem-baca Alquran meskipun satu ayat dalam sehari. Perlu diingat, jika kita lupa Alquran, jangan sampai kita me-nyesal jika Allah juga melupakan kita.Kalau orangtua, dari pengalaman yang pernah aku alami, waktu ber-sama dengan orangtua dan belajar agama sangat penting karena mulai dari sini akan membangun fondasi agama yang kukuh. Kalau hanya disuruh dan tidak ada panutan dari orangtua itu juga sulit dilakukan anak. (M-2)

KAMIS, 7 OKTOBER 2021IKON 11

Irama yang Mengetuk KalbuSelain dakwah secara verbal, berirama dalam melantunkan ayat-ayat Alquran juga dapat menyentuh hati pendengarnya. Inilah berdakwah lewat suara yang dipelajari Feni.

FOTO-FOTO: DOK. PRIBADI

1Pilah lingkaran pergaulanMisalnya saat ada teman yang mengaji, kita yang

sebelumnya malas mengaji akan terpacu juga untuk mengaji meskipun dimulai dengan terpaksa karena perasaan segan tapi lama-lama akan terbiasa.

2PanutanPerlu juga memiliki panutan, mulai dulu dari lingkungan

keluarga seperti melihat orangtua atau bisa juga dari teman yang gemar membaca Alquran.

FENI MARDIKATempat, tanggal lahir: Batipuh, 17 Agustus 2000

Riwayat Karier:— Anggota HMJ PAI IAIN Batusangkar (2018-2019)— Anggota UKM Seni Tilawah Alquran IAIN Batusangkar (2018-2019)— Anggota BKPRMI Batipuh (2019-2020)

Riwayat Pendidikan:— SMAN 3 Batusangkar (2015-2018)— PAI IAIN Batusangkar (2018-sekarang)

BIODATA

Prestasi:— Juara 1 MTQN tingkat Kabupaten Tanah Datar golongan Anak-anak Putri (2012)— Juara 1 MTQN tingkat Provinsi Sumatra Barat golongan Anak-anak Putri (2013)— Juara 2 MTQN tingkat Kabupaten Tanah Datar golongan Remaja Putri (2016)— Juara 1 MTQN tingkat Kabupaten Tanah Datar golongan Remaja Putri (2018)

— Juara 2 MTQ SMA se-Provinsi Sumatra Barat (2018)— Juara 1 MTQ Mahasiswa Provinsi Sumatra Barat (2018)— Juara 1 MTQ Mahasiswa PAI Provinsi Sumatra Barat (2018)— Duta FTIK IAIN Batusangkar (2020)— Juara 2 MTQ Virtual Mahasiswa PAI tingkat Nasional (2020)— Juara 1 MTQ Virtual Mahasiswa PAI Internasional-Asia Tenggara (2021)

Tips gemar membaca Alquran

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG

OBLIGASI BERKELANJUTAN I J RESOURCES ASIA PASIFIK TAHAP ITAHUN 2019

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini bertindak selaku Wali Amanat berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan

8 November 2021, sebagaimana

22 Oktober 2021

Pemegang Obligasi yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPO adalah

namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG

OBLIGASI BERKELANJUTAN I J RESOURCES ASIA PASIFIK TAHAP VII TAHUN 2021

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini bertindak selaku Wali Amanat berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan

8 November 2021, sebagaimana

22 Oktober 2021

Pemegang Obligasi yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPO adalah

namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG

OBLIGASI BERKELANJUTAN I J RESOURCES ASIA PASIFIK TAHAP VI TAHUN 2020

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini bertindak selaku Wali Amanat berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan

8 November 2021, sebagaimana

22 Oktober 2021

Pemegang Obligasi yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPO adalah

namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan

ANTARA/YUSUF NUGROHO

TES ANTIGEN ACAK BAGI GURU DAN SISWA: Petugas kesehatan melakukan swab test antigen kepada guru dan siswa di SMP 1 Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, kemarin. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat menggelar tes acak rapid antigen bagi guru dan siswa di sejumlah sekolah guna memantau protokol kesehatan sekaligus memastikan kesehatan siswa dan guru saat pembelajaran tatap muka.

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Sosial mengusul-kan untuk memasukkan unsur kementerian dan lembaga (K/L) agar terlibat dalam pena-nganan bencana di Rancangan Undang-Undang Penanggu-langan Bencana (RUU PB) yang tengah dibahas oleh DPR RI.

“Kami mengusulkan kelem-bagaan lengkap karena tidak bisa kami sendiri,” ujar Men-teri Sosial Tri Rismaharini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR dan DPD Komite II di Jakarta. Men-sos sebelumnya juga berjanji akan menghadap Presiden terkait usulan DPR tentang pemberian nomenklatur Ba-dan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam rapat kerja tersebut Risma memberikan gambar-an, misalnya terjadi bencana likuefaksi dan menyebabkan batas wilayah dan lahan men-jadi tidak jelas, maka pihaknya mengusulkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk terlibat dalam penanganan bencana.

Kemudian penanganan re-patriasi pekerja migran Indo-nesia bermasalah di Malaysia dengan jumlah yang cukup besar, Kemensos akan meli-batkan Kemenlu, Kemendagri, serta Kementerian Hukum dan HAM.

Selain kementerian, bebera-pa lembaga seperti TNI, Polri,

BIN, BNPT, BNPB, Basarnas, KNKT, unsur lembaga organi-sasi masyarakat seperti ORARI juga turut dilibatkan.

Dalam raker pada 5 Oktober 2021, Komisi VIII DPR mene-gaskan akan menghentikan pembahasan RUU PB bersama Kemensos jika tidak ditemu-kan kesepakatan alias deadlock tentang nomenklatur Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Jika kita belum menemukan titik temu tentang kelembagaan BNPB, kami terus terang sudah mewacanakan di internal akan drop. Masih ada RUU Lanjut Usia, Yatim Piatu, Zakat dan Wakaf yang menjadi perhatian kita,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily di Jakarta.

Ace menambahkan, Komisi VIII DPR juga menginginkan adanya literasi kebencanaan dalam RUU PB. “Salah satu-nya adalah bahwa kita meng-inginkan ada proses literasi kebencanaan. Karena itu, kuri-kulum bencana dan lainnya harus masuk di dalam RUU PB,” kata Ace, kemarin.

Ace menjelaskan UU PB yang direvisi tersebut mengubah orientasi penanggulangan ben-cana. Konsep dari draf RUU PB versi Komisi VIII DPR mem-pertegas paradigma penang-gulangan bencana di Indonesia yang berorientasi pada mitigasi atau preventif. (Fer/Ant/H-1)

K/L Diusulkan Ikut Tangani Bencana

PENGEMBANGAN riset vak-sin Nusantara berbasis sel dendritik besutan Terawan Agus Putranto menunggu persetuju an uji klinis fase 3. Saat ini, tim peneliti se-dang menyusun protokol rek rutmen relawan untuk ke-perluan uji klinis nantinya.

“Peneliti sedang menyusun protokol dan nanti akan mela-kukan pengumuman terbuka sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses,” ungkap

anggota Tim Vaksin Nusan-tara Mayor Jenderal (Purn) dr Daniel Tjen SpS dalam diskusi bertajuk Merindukan Vaksin Nusantara, Rabu (6/10).

Ia belum bisa memastikan kapan waktu uji klinis fase 3 akan dilakukan. Namun, menurutnya, pengembangan vaksin besutan Terawan ini sesuai dengan kaidah il miah yang berlaku di bawah arah-an Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat

dan Makanan (Badan POM).Apabila uji klinis berhasil,

imbuhnya, vaksin Nusanta-ra bisa menjadi salah satu pilihan booster. Diketahui, sel dendritik berperan mem-bentuk formasi antibodi yang akan memperkuat kekebalan tubuh. “Jadi bisa digunakan untuk menjadi booster vak-sin,” pungkas Daniel.

Pada kesempatan tersebut, relawan vaksin yang juga Wa kil Ketua Komisi IX DPR RI

Emanuel Melkiades Laka Lena berharap uji klinis fase 3 segera dilakukan. “Uji klinis tahap 3 ini tentunya akan me li batkan ribuan orang,” kata Melki yang telah mendapat kan satu kali dosis vaksin Nu santara dan mengaku tidak me rasakan efek samping apa pun.

Jika mengacu pada MoU yang disepakati Kepala Badan POM, Menteri Kesehatan, dan Kepala Staf Penerangan TNI-AD pada April 2021 lalu,

vaksin Nusantara ditetapkan sebagai penelitian berbasis pelayanan individu atau ti-dak dapat diproduksi mas-sal. Pengawasannya berada di bawah Kemenkes, bukan Badan POM.

Dari MoU itu disepakati bahwa proses pengambilan sampel darah relawan di RS-PAD Gatot Soebroto Jakarta itu hanya dilakukan untuk kepentingan penelitian dan pelayanan. (Ata/H-2)

Vaksin Nusantara Bersiap Uji Klinis Fase 3

M IQBAL AL [email protected]

STATUS gizi balita In-donesia 2019 menun-jukkan bahwa 1 dari 4 anak atau 8 juta

anak di Indonesia meng alami stunting atau gagal tumbuh sesuai dengan usianya. Ka-rena itu, stunting menjadi permasalahan mendasar pembangunan Indonesia.

Apalagi di masa pande-mi covid-19, risiko stunting meningkat seiring dengan me nurunnya daya beli ma-syarakat. Head of Early Child-hood Education and Deve-lopment Tanoto Foun dation Eddy Henry mengutarakan

hal itu saat Webinar Praktik Baik Upaya Per cepatan Penu-runan Stunting dari Badan Ke pen duduk an dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Tanoto Foundation, ke-marin.

“Menurunnya daya beli masyarakat terhadap makan-an bergizi membuat angka prevalensi masyarakat prase-jahtera naik saat pandemi sehingga kejadian stunting ju ga kemungkinan besar ber tambah,” kata Eddy men-jelaskan.

Selain penurunan daya beli, ujar Eddy, naiknya kasus stunting juga disumbang oleh terhambatnya akses layanan kesehatan yang digunakan

untuk pelayanan pasien ge-jala covid-19. Di samping itu, pemahaman masyarakat tentang bahaya stunting juga dinilai masih rendah.

Sebagai rekomendasi, Eddy menyarankan agar strategi penurunan stunting di tingkat pusat diturunkan ke daerah sesuai dengan kebiasaan lokal agar pengetahuan stunt-ing lebih cepat diserap ma-syarakat.

Pasalnya, ungkap Eddy, ba-nyak daerah yang belum me-nemukan strategi komunikasi perubahan perilaku ataupun peraturan daerah yang men-dukung konvergensi sampai tingkat desa yang mendu-kung penerapan penurunan stunting.

Dalam hal ini, Eddy menye-butkan peran aktif keluarga harus dilibatkan karena me-megang kunci aksi pence-gahan stunting, khususnya dalam pemenuhan gizi anak terutama dalam 1.000 hari kehidupan pertama.

Dosen Politeknik Kese-jahteraan Sosial Bandung, Elly Susilowati, menyampai-kan bahwa mengubah pola pikir dan perilaku masya-rakat tentang stunting bisa dilakukan melalui pertemuan warga, acara yang kreatif, pe-nyebaran pesan, dan poster.

Upaya edukasi juga perlu dilakukan melalui tatap mu-ka, diskusi, edukasi pada kelas ayah dan remaja, serta memberi pengetahuan ke-pada pemuka agama.

Pendekatan keluargaBerdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Pe-nurunan Stunting, BKKBN akan mengupayakan penu-runan stunting mencapai 14% pada 2024 mendatang melalui pendekatan keluarga.

Kepala BKKBN Hasto War-doyo mengamini, pencegahan berbasis keluarga menjadi kunci sukses pengentasan stunting. Dengan pengeta-

huan, maka keluarga bisa menjalankan fungsi perlin-dungan terhadap tumbuh kembang anak.

Selama ini, imbuhnya, pola pikir tentang gizi kerap dis-alahartikan. Keluarga sering mengeluarkan banyak uang untuk belanja, tetapi tidak tepat sasaran dan tidak me-menuhi kaidah gizi seimbang. “Anak mendapatkan porsi kesannya banyak, tetapi sel-selnya kelaparan. Ini karena mindset kita dalam menyikapi menu sehari-hari juga perlu sekali dipahami,” ujar Hasto.

Dengan pendekatan keluar-ga, Plt Deputi Bidang Keluar-ga Sejahtera dan Pemberda-ya an Keluarga BKKBN Lalu Makripudin mengatakan, upa-ya terbaik pencegahan stunt-ing dimulai dari penyiap an kehidupan berkeluarga, yakni mencegah kehamilan dini di bawah usia 18 tahun, menjaga jarak kehamilan minimal 2 tahun, dan mencegah anemia pada ibu hamil. (H-2)

Risiko Stunting Meningkatselama Pandemi

S E K I L A S

Pembatalan PPN Jasa Pendidikan Diharapkan Bantu SekolahPEMBATALAN pengenaan pajak pertambahan ni-lai (PPN) pada jasa pendidikan perlu diapresiasi sebagai langkah produktif dalam memulihkan dampak pandemi covid-19. “Di tengah-tengah persoalan akses maupun mutu pendidikan yang tidak merata, peningkatan drop out, dan penu-runan kemampuan belajar, pengenaan PPN jasa pendidikan ini akan semakin mempersempit akses kepada pendidikan, terutama bagi masyarakat miskin,” ungkap Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza, kemarin.

Ia menambahkan, dampak pandemi pada sek-tor pendidikan seharusnya bisa menjadi pertim-bangan sebelum pengenaan PPN ini diberlakukan. Banyak sekolah, sudah sulit untuk bertahan di tengah pandemi yang berkepanjangan.

Salah satunya karena sekolah maupun gurunya sangat bergantung pada pendapatan orangtua peserta didik yang juga banyak terganggu dalam kondisi sulit seperti sekarang ini. Pengenaan PPN, lanjutnya, akan sangat berdampak kepada sekolah-sekolah seperti itu.

“Belum lagi mempertimbangkan dampak dari learning loss akibat pandemi pada peserta didik,” imbuh Nadia. (Medcom.id/H-3)

Kemenag Salurkan 3,6 Juta Paket Data Internet Dukung PJJKEMENTERIAN Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan paket data internet untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang masih berlangsung selama pandemi. Bantuan diberikan kepada siswa dan guru madrasah, serta dosen dan mahasiswa perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI). Total bantuan yang di-distribusikan pada September 2021 mencapai 3,6 juta paket data.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengata-kan pemberian bantuan paket data ini merupakan langkah pemerintah agar pelaksanaan PJJ selama pandemi tetap berjalan lancar. “Alhamdulillah, untuk tahap ketiga ini telah tersalurkan 3,6 juta bantuan paket data ke stakeholders lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama,” jelas Yaqut, kemarin.

Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani me-nambahkan, para penerima bantuan paket data ini ialah mereka yang nomor ponselnya sudah terdaftar di salah satu sistem aplikasi, di antaranya EMIS, SIMPATIKA/SIAGA, aplikasi PTU, dan aplikasi Lintasi DAI. “Total penyaluran bantuan paket data pembejaran jarak jauh adalah sebesar 3.611.678,” jelas Ali Ramdhani. (RO/Ant/H-3)

Metro TV Hadirkan Talkshow Debat Berisi KontroversiMETRO TV kembali menghadirkan program baru berupa talkshow yang mengangkat isu-isu yang sedang hangat dan menjadi perdebatan di masya-rakat. Program baru yang diberi nama Kontroversi tersebut akan tayang setiap Kamis, mulai hari ini pukul 22.05 WIB.

“Program baru yang dipandu oleh Zilvia Iskan-dar ini mengusung tagline ‘Debat berisi tanpa basa-basi’. Di setiap tayangannya, Kontroversi akan menghadirkan sejumlah narasumber yang mewakili dua kubu; kubu pro dan kubu kontra. Mereka tidak hanya berdebat untuk memperta-hankan argumen masing-masing, tapi juga ditan-tang untuk memberikan solusi alternatif terhadap persoalan yang dibahas. Karena itu, tagline ‘Debat berisi tanpa basa-basi’ sengaja kita pilih,” kata Produser Eksekutif Kontroversi Rina Rahmadani dalam keterangan resmi, kemarin.

Dalam setiap tayangannya, Kontroversi juga akan menghadirkan news commentary berisi ulasan permasalahan yang akan dibahas selama dialog. Penyajiannya secara tajam dan mendalam, serta dibawakan dengan gaya khas Zilvia Iskandar yang dikenal sebagai host yang sangat kritis dan kerap melontarkan pertanyaan tak terduga. (RO/H-3)

KAMIS, 7 OKTOBER 2021 HUMANIORA12

ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO

PAMERAN KRIYA MAHASISWA: Pengunjung mengamati kerajinan kriya karya Himpunan Mahasiswa Jurusan Kriya Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dalam Pameran Kriyative 3 bertajuk Explore Your Idea di Gedung Kriya Sembrani, Taman Budaya Bali, Denpasar, kemarin. Pameran yang merupakan program akademik perguruan tinggi itu kembali diizinkan digelar saat PPKM level 3 dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengatur jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas ruangan.

Strategi penurunan stunting di tingkat pusat harus diturunkan ke daerah sesuai dengan kebiasaan lokal agar lebih cepat diserap oleh masyarakat setempat.

ATIKAH ISHMAH [email protected]

CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk pertama kalinya membahas serangkaian berita negatif tentang perusahaannya. Dia menampik tu-

duhan bahwa Facebook lebih memilih profi t ketimbang menjaga keselamatan pengguna

aplikasinya.Dalam memonya kepada karyawan Face-

book, Zuckerberg menyebut terganggu oleh tudingan bahwa Facebook tidak memikirkan keselamatan anak-anak.

Zuckerberg menuturkan Facebook ti-dak mengambil manfaat dari konten yang membuat orang marah atau tertekan atau membuat semua keputusan produk untuk memaksimalkan interaksi pengguna.

Ini terjadi tak lama setelah seorang pe-lapor, Frances Haugen, yang merupakan mantan karyawan Facebook, bersaksi da-lam sidang Senat Amerika Serikat tentang pengalamannya bekerja di Facebook. Ber-dasarkan penelitian internal, Haugen me-ngatakan Facebook lebih memprioritaskan keuntungan.

Haugen muncul di acara 60 Minutes pada

Minggu malam. Dia mengatakan Facebook secara rutin membuat keputusan yang mengutamakan kepentingan bisnis di atas keselamatan pengguna.

“Ada konfl ik kepentingan antara apa yang baik untuk publik dan apa yang baik untuk Facebook,” katanya.

“Facebook berulang kali memilih meng-optimalkan kepentingannya sendiri untuk menghasilkan lebih banyak uang,” imbuh-nya.

Dua sidang senat selama seminggu ter-akhir berfokus pada dampak Facebook terhadap remaja dan anak kecil. Senat juga mendengarkan kesaksian Haugen.

The Wall Street Journal telah menerbitkan isi penelitian internal Facebook pada bulan lalu, dari sumber Haugen, yang menun-jukkan Instagram memperburuk beberapa

masalah kesehatan mental bagi remaja yang menggunakan produk tersebut.

Facebook yang sedang membangun versi Instagram untuk anak-anak telah menunda proyek itu.

Pesaing beruntungPavel Durov sebagai pembuat aplikasi

Telegram mengatakan Telegram mendapat tambahan 70 juta pengguna baru. Ini ter-jadi sehari setelah sempat matinya aplikasi Facebook, Instagram, dan Whatsapp pada awal pekan ini.

Telegram merupakan aplikasi perpesanan yang sangat populer di negara-negara bekas Uni Soviet dan Iran. Orang memakainya baik untuk komunikasi pribadi maupun berbagi informasi dan berita.

‘Telegram mengalami rekor peningkatan

pendaftaran dan aktivitas pengguna’, tulis Durov, 36. “Kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain dalam satu hari,” ujarnya.

“Untuk pengguna baru, saya mengucapkan selamat datang di Telegram, platform per-pesanan independen terbesar,” tambahnya. “Kami tidak akan mengecewakan Anda.”

Menurut perusahaan pemantau Sensor Tower, Telegram sekarang telah naik posisi-nya dari aplikasi gratis ke-56 yang paling banyak diunduh di Amerika Serikat menjadi posisi yang kelima.

Telegram didirikan pada 2013 oleh Pavel dan Nikolai Durov yang juga mengem-bangkan jaringan media sosial VKontakte. Pada Januari, Durov mengatakan Telegram memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan. (Nur/AFP/Straitstimes/X-11)

KAMIS, 7 OKTOBER 2021INTERNASIONAL 13

Ilmuwan Jerman dan AS Raih Nobel Kimia

Ini terjadi tak lama setelah seorang pelapor, Frances Haugen, yang merupakan mantan karyawan Facebook, bersaksi di sidang Senat AS.

Facebook Bantah Remehkan Keamanan Pengguna

BENJAMIN List dari Jerman dan David MacMillan dari Amerika Serikat, kemarin, berhasil memenangi hadiah nobel kimia untuk pengembangan alat baru yang tepat di bidang konstruksi molekul.

Menurut Komite Nobel, keduanya di-anugerahi hadiah untuk pengembangan alat baru bagi konstruksi molekul bernama organocatalysis. Penemuan ini berdam-pak besar dalam penelitian farmasi dan telah membuat ilmu kimia lebih ramah lingkungan.

“Banyak bidang penelitian dan industri bergantung pada kemampuan ahli kimia untuk membangun molekul yang dapat membentuk bahan elastis dan tahan lama. Molekul itu mampu menyimpan energi dalam baterai atau menghambat perkem-bangan penyakit,” kata Komite Nobel di Royal Swedish Academy of Sciences.

“Karya ini membutuhkan katalis, yang merupakan zat yang mengontrol dan mempercepat reaksi kimia tanpa menjadi bagian dari produk akhir,” ujar Komite itu yang mencatat bahwa sebelum karya para pemenang tersebut, para ilmuwan percaya hanya ada dua jenis katalis berupa logam dan enzim.

Pada 2000, kedua peneliti bekerja secara independen satu sama lain mengembang-kan jenis katalis ketiga yang disebut asym-

metric organocatalysis yang bergantung pada molekul organik kecil.

List dan MacMillan, keduanya berusia 53 tahun, akan berbagi hadiah 10 juta krona (US$1,1 juta, 1 juta euro).

MacMillan ialah profesor di Princeton University, Amerika Serikat, sementara List ialah Direktur Max Planck Institute di Jerman.

“Saya pikir awalnya ini cuma lelucon. Saya sedang sarapan ketika diberitahu bahwa saya memenangi nobel. Ini saat paling istimewa bagi hidup saya,” ujar List kepada wartawan seusai pengumuman pemenang.

Calon pemenang Nobel Kimia tahun ini sebetulnya cukup banyak. Menurut situs Clarivate, yang menyimpan daftar calon pemenang hadiah nobel lebih dari 70 peneliti memiliki apa yang diperlukan untuk dipertimbangkan mendapatkan hadiah di bidang kimia, termasuk calon pemenang ialah Katalin Kariko dari Ho-ngaria dan Drew Weissman dari Amerika Serikat.

Tahun lalu, nobel diberikan kepada ilmu wan Prancis Emmanuelle Charpentier dan Jennifer Doudna dari Amerika Serikat. Keduanya dihormati karena mengembang-kan teknik penyuntingan gen yang dikenal sebagai CRISPR-Cas9. (Nur/AFP/X-11)

AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT

AKTIVIS LINGKUNGAN SABOTASE CATWALK: Aktivis lingkungan membentangkan spanduk saat peragaan busana Louis Vuitton pada gelaran Paris Fashion Week di Louvre di Paris, Perancis, Selasa (5/10). Spanduk bertuliskan ’Overconsumption = extinction’ yang dibentangkan aktivis tersebut mengecam pengaruh industri fesyen pada lingkungan hidup. Kelompok Extinction Rebellion, Friends of the Earth, dan Youth for Climate, dalam sebuah keterangan resmi, mengatakan sebanyak 30 orang terlibat mempersiapkan aksi demonstrasi itu dan dua orang dari mereka ditahan polisi. Para demonstran menuntut pemerintah Prancis memberlakukan pemangkasan di industri tekstil setelah sebanyak 42 potong pakaian terjual per satu pendudukan Prancis pada 2019.

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG

OBLIGASI BERKELANJUTAN I J RESOURCES ASIA PASIFIK TAHAP II TAHUN 2019

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini bertindak selaku Wali Amanat berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan

9 November 2021

22 Oktober 2021

namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG

OBLIGASI BERKELANJUTAN I J RESOURCES ASIA PASIFIK TAHAP III TAHUN 2020

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini bertindak selaku Wali Amanat berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan

9 November 2021, sebagaimana

22 Oktober 2021

namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG

OBLIGASI BERKELANJUTAN I J RESOURCES ASIA PASIFIK TAHAP IV TAHUN 2020

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini bertindak selaku Wali Amanat berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan

9 November 2021, sebagaimana

22 Oktober 2021

namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG

OBLIGASI BERKELANJUTAN I J RESOURCES ASIA PASIFIK TAHAP V TAHUN 2020

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini bertindak selaku Wali Amanat berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan

9 November 2021

22 Oktober 2021

namanya tercatat secara sah dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan

JURNAL Frontiers in Marine Science menyatakan kini ada 3.760 ton sampah plas-tik, beratnya setara dengan delapan pesawat Boeing 747, mencemari lautan di Mediterania.

Para peneliti dari Hel-lenic Centre for Marine Re-search di Yunani, sebelum-nya, telah mengembangkan model untuk melacak jalur perlintasan sampah plastik di Laut Mediterania.

Tim melakukan simu-lasi selama periode 2010 hingga 2017 untuk mela-cak plastik yang berasal dari sungai dan kota-kota pesisir. Mereka juga mem-perhitungkan bagaimana sampah plastik itu dapat tersebar oleh angin dan arus laut.

Hasi lnya terungkap bahwa jumlah plastik yang masuk ke Mediterania se-tiap tahun mencapai seki-tar 17.600 ton.

Tim berharap model pelacak an sampah ter-sebut akan membantu upaya evaluasi tindakan pembersihan di masa de-pan dan rencana manaje-men untuk menghilangkan sampah plastik dari Laut Mediterania. (Nur/Daily Mail/X-11)

S E L A

Plastik Cemari Mediterania

DUTA

GEMPITA TANAH PAPUAkamis, 7 oktober 2021 u Halaman 14

KETUA Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengajak segenap pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) untuk terus mengembangkan olahraga bela diri tradisional Indonesia ini hingga bisa diper-tandingkan pada ajang Olimpiade.

“Pencak silat ini adalah bela diri asli Indonesia, jadi kita ha-rus bersatu, saya mengajak IPSI, baik itu di tingkat pusat mau-pun di provinsi, kabupaten/kota, untuk kita membuat suatu perencanaan yang sangat baik. Kita harus membawa pencak silat ini menuju Olimpiade,” katanya saat membuka pertan-dingan pencak silat PON XX Papua di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, kemarin.

Ketua Umum KONI Pusat meminta kompetisi pencak silat digelar dengan sebaik-baiknya agar memiliki standar interna-sional dan dicintai di dunia ini agar jalan menuju tampil sebagai olahraga resmi Olimpiade semakin lapang.

Untuk itu, menurut Marciano, peran pelatih yang kompeten menjadi perhatian KONI Pusat agar bisa menyebar mengem-bangkan pencak silat ke seluruh pelosok dunia. (Ant/R-2)

ATLET peraih emas muay-thai PON XX Papua asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Susanti Ndapataka bersama pelatihnya, Angga Silitonga, memilih menaiki pikap yang menjemputnya saat tiba di Kupang, kemarin. Ke­jadian yang sempat viral di media sosial, padahal Dinas Pemuda dan Olahraga NTT menjemput secara resmi dan menyiapkan penyam­butan di GOR Kupang.

Susanti merebut emas muaythai putri kelas 60 kg setelah di final mengalah­kan Adisty Gracelia (Jawa Barat), Minggu (3/10). Sete­lah turun dari pesawat di Bandara El Tari, Kupang, se­jumlah pengurus KONI NTT telah menyambut. Susanti mendapat pengalungan bunga dan sempat foto ber­sama serta pihak penjemput menyiapkan mobil.

Namun, Angga menolak mobil yang disediakan di penyambutan resmi itu. Dia beralasan teman­te­mannya dari Laskar Timor Indonesia, tempat mereka berlatih muaythai, sudah menjemput.

“Permasalahannya, ko-tong sonde (kita tidak) mem­bayangkan bahwa yang datang itu pikap seperti ini,” ujar Angga menyampaikan keterangan lewat video yang juga diunggah di me­dia sosial, setelah penjem­putan menggunakan pikap itu menjadi viral.

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga NTT Willem Enga membenarkan pilihan pelatih untuk memakai pikap yang disediakan komunitas Sumba dan Laskar Timor menuju ke kamp latihan. “Kami pun turut serta meng­antar mereka,” jelasnya.

“Kita sudah hadir mela­kukan penjemputan dan pe­nyambutan. Namun, pelatih lebih memilih untuk naik pikap yang disediakan ko­munitas,” tambah Plt Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT Prisilia Parera.

Adanya mobil jemputan resmi itu juga dibenarkan sang pelatih, Angga Sili­tonga. “Beta (saya) bilang teman­teman dari Laskar Timor sudah siap, mereka swadaya sendiri datang menjemput,” ujarnya.

Namun, tambahnya, ia ti­dak membayangkan ternya­ta mobil yang disiapkan ialah pikap.

Kabid Pengembangan Prestasi, Dispora NTT, Alo Min, menambahkan, se­suai dengan agenda semua atlet PON NTT akan ber­temu gubernur dan wakil gubernur pada 17 Oktober 2021. (PO/R­2)

Atlet Peraih EmasDijemput Pikap

RENCANA untuk kembali ke penginapan lebih cepat setelah seharian liputan Pekan Olah­raga Nasional (PON) XX saya urungkan. Saya ingat, ada un­dangan untuk datang ke acara fashion show batik yang akan dihadiri istri Gubernur Papua, Yulce Wenda Enembe, di Mayo Private Resort, Holtekamp, Kota Jayapura, Selasa (5/10) malam.

Awalnya saya berpikir, jauh­jauh ke Papua, tapi masih liput­an fashion show. Namun, ya sudah. Hitung­hitung ‘minggir’ dari rutinitas liputan pertan­dingan PON.

“Raffi Ahmad pernah ke tem­pat itu sebelum pembukaan PON,” kata Marwan, sopir yang mengantarkan saya ke sana. Lokasinya berada di tepian Pantai Holtekamp, salah satu

destinasi Kota Jayapura.Dari balik panggung pe­

ragaan batik karya Yolanda Tinal, terpampang lanskap Kota Jayapura malam hari. Kelap­kelip lampu menghiasi acara malam itu.

Yolanda Tinal ialah pemi­lik rumah mode sekaligus perancang batik Mamayoo. Ia memamerkan karya batik yang mengangkat kekayaan alam Papua agar dikenal du­nia bahwa Papua sangat kaya dengan beragam hayati.

Dalam berbagai acara fash-ion show bertaraf internasio­nal, batik Mamayoo juga turut andil, seperti di Thailand, New York, dan Belanda.

Di depan tamu undangan yang juga dihadiri beberapa kontingen PON XX Papua,

para model jalan meliuk me­ngenakan batik dengan desain burung cenderawasih, ukiran kayu, dan bunga anggrek yang kian mendunia. Semakin can­tik malam itu.

Tak lupa, tarian adat juga dipentaskan di depan tamu undangan. Semuanya senang, terhibur, dan bangga atas keka­yaan alam dan budaya Papua.

Seperti kata Presiden Joko Widodo saat Hari Batik Nasional pada 2 Oktober lalu. Menurut­nya, batik telah menjadi bagian gaya hidup Indonesia yang mendunia dan telah diakui Per­serikatan Bangsa­Bangsa (PBB) sebagai warisan budaya.

Dia menyampaikan batik de­ngan segala corak, simbol, dan filosofinya telah hadir dalam setiap tahap kehidupan manu­

sia Indonesia, dari gendongan bayi, pakaian anak­anak, sam­pai busana orang dewasa.

Dalam penyelenggaraan PON XX, di depan area be­berapa venue berdiri stan yang menjual batik. Tentunya batik yang mengangkat filosofi keka­yaan alam Papua.

Perajin yang tergabung da­lam sanggar batik Phokouw Faa selama pelaksanaan PON XX membuka stan di venue sofbol, di kompleks Universitas Cendera­wasih, Kota Jayapura, Papua.

Motif batik yang dihasil­kan sanggar yang membina tujuh perajin itu ialah motif kapak batu, kupu­kupu, cen­derawasih, ikan, tifa, dayung, tempayang, patung Asmat, dan motif kura­kura. (Akmal Fauzi/R­2)

Ragam Hayati di Batik Papua

MI/SUSANTO

FASHION SHOW BATIK PAPUA: Model memeragakan batik khas Papua di kawasan Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Selasa (5/10) malam. Pergelaran batik khas Papua koleksi Mamayoo tersebut digelar untuk semakin memperkenalkan batik motif Papua kepada khalayak di sela-sela pesta olahraga PON XX.

AkmAl [email protected]

KONTINGEN Provinsi Jawa Barat terus menjauh dari DKI Jakarta dalam klase­

men perolehan medali di Pe­kan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Hingga pukul 21.20 WIT, Jabar memuncaki perole­han medali dengan 50 medali emas, 44 perak, dan 55 pe­runggu.

Jawa Barat, juara umum PON 2016, berhasil menyalip DKI Jakarta yang sebelumnya memimpin perolehan medali PON XX. Tim Ibu Kota kini ber­ada di urutan kedua dengan perolehan 47 emas, 40 perak, dan 47 perunggu.

Kemarin, sprinter putri asal Jabar Tyas Murtiningsih me­nambah perolehan medali emas dari nomor 100 meter putri. Dalam babak penyisihan yang digelar di arena atletik

Mimika Sport Complex, Mi­mika, Papua, Tyas mencatat­kan waktu 11,67 detik.

Catatan waktu yang diraih atlet 24 tahun itu memecahkan rekor PON sebelumnya milik sprinter asal Maluku Irene Tru­itje Joseph dengan torehan waktu 11,73 detik yang dicetak pada 2000.

Prestasi yang di­torehkan Tyas terbi­lang gemilang. Pada PON 2016 di Jawa Ba­rat, ia bahkan gagal ke babak final.

Tyas mengaku telah mela­kukan persiapan yang lebih matang untuk keikutsertaan­nya di PON kali ini. Catatan waktu yang dia torehkan pada babak pertama itu merupakan buah latihan yang dijalani se­tiap hari.

“Dari hasil latihan hari­hari memang sudah ditargetkan sudah bisa lari segitu,” kata

peraih medali emas kejuaraan nasional atletik 2018 itu.

Tyas akhirnya meraih emas dengan catatan waktu 11,79 de­tik di laga final, disusul rekan seprovinsinya, Erna Nuryanti, dengan catatan waktu 11,90 detik dan meraih perak. Se­mentara itu, medali perunggu diraih atlet Bengkulu Hasruni dengan waktu 11,95 detik.

Raihan emas untuk Jawa Barat juga disumbangkan atlet angkat besi Windy Cantika di

kelas 49 kg. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu mencatat­kan total angkatan 192 kg, hasil dari angkatan snatch 87 kg dan clean and jerk seberat 105 kg.

Lebih banyak rekorAtlet atletik asal Bali Maria

Natalia Londa berharap se­makin banyak rekor yang ter­pecahkan pada PON Pa pua.

“Semoga banyak prestasi lagi, banyak rekor lagi yang dipecahkan di stadion yang ba­gus ini,” kata Maria, kemarin.

Maria merupakan peraih dua medali di PON Papua,

yakni nomor lompat jauh putri dan lompat jangkit pu­tri. Di nomor lompat jangkit, lompatan atlet kelahiran Den­pasar, 29 Oktober 1990, itu mencatatkan lompatan sejauh 13,60 meter. Lompatan itu sekaligus memecahkan rekor yang diraihnya di PON 2016 sejauh 13,52 meter.

“Ini emas kedua untuk Ma­ria, sekaligus memecahkan rekor PON,” ujarnya. Maria juga tercatat sebagai peme­gang rekor nasional lompat jangkit yang dicetaknya pada 2013 dengan lompatan 14,17 meter.

Di nomor bergengsi 100 meter putra, sprinter nasio­nal asal Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Zohri tampil perkasa. Zohri menginjak garis finis dengan waktu 10,46 detik, diikuti rekan seprovin­sinya, Sudirman Hadi, yang mengamankan medali perak dengan catatan waktu 10,68 detik.

Perunggu menjadi milik pelari Kalimantan Tengah Eko Rimbawan dengan waktu 10,692 detik, unggul 0,002 detik atas sprinter DKI Jakarta Wahyu Setiawan. (Ant/R­2)

Sprinter putri Jabar Tyas Murtiningsih menambah perolehan medali emas dari nomor 100 meter serta memecahkan rekor PON di babak penyisihan.

Juara Bertahan JabarGeser DKI Jakarta

Daya Tarik Tampilan Foto Lawas

Bonus untuk Biaya Umrah Orangtua

Perjuangkan Pencak Silat ke Olimpiade

SEJUMLAH foto lawas Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi daya tarik bagi pengunjung atau wartawan peliput PON di Media Center Kominfo XX Papua Klaster Kabupaten Jayapura.

Foto-foto yang menampilkan kegiatan PON mulai PON per-tama yang digelar di Solo pada 1948 hingga legenda atlet yang bertarung di event olahraga empat tahunan terbesar di Tanah Air itu menjadi daya tarik dan tambahan informasi bagi media ataupun pengunjung di media center.

“Terkait foto ini. Awalnya ada pembicaraan pimpinan Kominfo dan LKBN Antara untuk menampilkan foto-foto lama terkait PON,” kata Koordinator Media Center Kominfo PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Taofik Rauf, di Jayapura, Selasa (5/10).

Ia mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika awalnya juga berencana akan menampilkan foto-foto jurnalistik yang lebih banyak terkait dengan cerita sejarah PON ke PON yang akan diletakkan di pojok media center ini. Namun, lanjut dia, pihaknya mendapatkan foto lawas terkait dengan PON sebanyak 15 buah dan yang terpasang hanya beberapa foto mengingat keterbatasan standing banner. (Ant/R-2)

MELISA Try Andani, peraih medali emas pertama untuk konti ngen Jambi pada PON XX Papua, telah berencana memberangkatkan orangtuanya melaksanakan ibadah umrah dengan mengguna-kan uang bonus PON yang dijanjikan Gubernur Jambi Al Haris.

Hal ini disampaikan Melisa, atlet wushu putri Jambi peraih medali emas nomor tarung kelas 56 kg, saat tiba di Jambi seusai mengikuti PON XX di Papua, kemarin.

“Saya sudah berniat jika mendapatkan medali, uang bonus PON nanti akan saya pakai untuk memberangkatkan kedua orangtua, Anwar (ayah) dan Bainis (ibu), melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci Mekah,” kata Melisa yang bangga menjadi atlet pertama yang meraih medali emas bagi kontingen Jambi di PON Papua.

Namun, selain memberangkatkan kedua orangtuanya pergi umrah, Melisa mengaku belum memiliki rencana lain dengan uang bonus sebesar Rp300 juta itu.

Ia hanya berharap pemerintah daerah terus memberikan dukungan untuk kemajuan olahraga di Provinsi Jambi, khusus-nya wushu. Ia juga mengharapkan agar pemerintah setempat membangun gedung latihan atau menyediakan sarana dan prasarana untuk berlatih sehingga akan lahir banyak atlet berprestasi untuk Jambi ke depannya. (Ant/R-2)

s e r b a - s e r b i

MI/SUSANTO

PENCAK SILAT TUNGGAL PUTRA: Pesilat Kalimantan Timur Alamsyah (kiri) melepaskan tendangan ke pesilat Papua Muh Iskandar dalam nomor tunggal putra di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, Papua, kemarin. Alamsyah berhasil melanjutkan ke babak selanjutnya dengan mengalahkan Muh Iskandar dalam pertandingan perdana cabang pencak silat pada PON XX Papua.

s u r a t d a r i b u m i c e n d e r a w a s i h

ILHAM [email protected]

SETELAH sama-sama gagal meraih performa terbaik di Euro 2020, Juli silam, kini juara

dunia 2018 Prancis dan tim pe-ringkat satu dunia Belgia ben-trok untuk berebut tiket fi nal ajang UEFA Nations League, dini hari nanti. Kemenangan pada duel yang dilangsungkan di Juventus Stadium, Turin, Italia, itu menjadi penebusan hasil buruk di Euro 2020 lalu.

Sebagai kampiun dunia, Prancis sempat menjadi salah satu favorit juara dengan jaja-ran talenta terbaik dunia. Na-mun, mereka tersisih setelah kalah adu penalti dari Swiss di babak 16 besar. Kekalahan itu menyesakkan karena Prancis sempat unggul 3-1 saat laga normal tersisa 15 menit.

Jelang laga melawan Bel-gia, kondisi Les Bleus--julu-kan Prancis--terungkap pada wawancara panjang striker muda Kylian Mbappe dengan harian olahraga L’Equipe ter-bitan Selasa (5/10). Mbappe menjadi sorotan karena dia menjadi biang kekalahan dari Swiss akibat tendangan pen-alti yang dilakukannya dise-lamatkan kiper Swiss Yann Sommer.“Apa yang membuat saya terkejut, sekali lagi, dise-but monyet karena tendangan penalti itu,” ungkap penyerang Paris Saint-Germain itu.

“Kenapa saya ingin dukungan, bukan disebabkan tendangan penalti ke arah kiri yang saya lakukan diselamatkan (Yann) Sommer,” ungkap penyerang berusia 21 tahun itu.

Mbappe mengakui terus mendapat dukungan dari se-luruh tim dan itu diungkapkan pula oleh bek Raphael Varane. Seluruh pemain di tim saling dukung untuk mencapai hasil terbaik.

“Kami selalu bersama ketika

segalanya berjalan baik, se-perti juga ketika ada sesuatu yang tidak bagus,” ungkap palang pintu yang kini berkos-tum klub Inggris Manchester United itu.

Pelatih Prancis Didier Des-champs berharap performa yang meningkat bisa berlanjut ketika menghadapi Belgia. Itu terjadi setelah Prancis menang 2-0 atas Finlandia di ajang Kualifi kasi Piala Dunia Zona Eropa, bulan lalu, kemenangan pertama setelah lima kali ha-sil seri. “Kami seharusnya tidak meremehkan kompetisi ini, ini menggantikan pertan-dingan persahabatan yang

tidak terlalu populer,” jelas Deschamps.

“Kami tahu kami di sini de-ngan tujuan dan tidak seperti kompetisi lain, kami sudah berada di semifi nal,” tambah kapten Les Bleus ketika me-menangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu.

Terbaik duniaSaat Prancis harus kehi-

langan gelandang dinamo N’Golo Kante yang positif covid-19, pelatih Belgia Roberto Martinez dapat menampilkan jajaran pemain terbaik. ‘Setan Merah’ berusaha mencari ke-beruntungan setelah tersisih

di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020.

Apalagi, ini kesempatan Bel-gia membalas kekalahan 0-1 dari Prancis di semifi nal Piala Dunia 2018 Rusia. Di Euro 2020, Romelu Lukaku takluk 1-2 di delapan besar dari Italia, tim yang akhirnya juara.

Target pasukan Roberto Mar-tínez ialah merebut gelar. Pasalnya, mereka masih men-jadi satu-satunya tim peringkat pertama dunia dalam sejarah sepak bola yang belum pernah memenangi turnamen besar.

Ketajaman Belgia bakal ber-tumpu pada Romelu Lukaku dengan dukungan dari Kevin

De Bruyne dan Eden Hazard. Mereka jajaran pemain bin-tang yang bakal mengimbangi duet serang Prancis dengan Mbappe dan Karim Benzema dengan dukungan Paul Pogba serta Antonine Griezmann.

Deschamps pun memuji ket-angguhan Belgia yang dihuni pemain-pemain dengan peng-alaman 100 laga internasional. “Mereka tim dengan organisasi permainan, memiliki pemain muda, tetapi juga berintikan pemain berpengalaman. Itu yang membuat mereka men-jadi salah satu tim terbaik di Eropa dan dunia,” puji Des-champs. (AFP/R-2)

JELANG turnamen beregu puta dan putri Piala Thomas dan Piala Uber 2020 tim bulu tangkis Indonesia mengisi hari kedua di Aarhus, Denmark, dengan melakukan latihan ringan. Latihan hanya dilaku-kan dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Ho-tel Scandic yang merupakan lokasi menginap tim Indonesia selama di Denmark, kemarin.

“Hari ini kita manfaatkan waktu persiapan dengan ber-latih di Hotel Scandic. Tim putra dan putri bisa bergantian berlatihnya. Ini dengan tujuan

untuk menjaga kebugaran dan kondisi setelah kemarin kita datang dari Finlandia,” tutur Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI, dalam keterangan resmi yang diterima, kemarin.

Pagi hari mulai pukul 07.00 waktu setempat, tim Piala Thomas berlatih. Ada yang berlatih kebugaran di fasititas gym yang disediakan hotel. Selebihnya joging-joging di pelataran parkir hotel.

Latihan bagi pemain putra yang terdiri atas 4 pemain tung-gal dan 8 pemain ganda pun harus dibagi. Itu disebabkan ru-

angan fasilitas gym sangat kecil. mUkurannya sekitar 4 x 5 meter persegi. “Harus pintar-pintar menyiasati minimnya fasilitas

gym yang sangat terbatas di hotel sini,” tutur Rionny.

Seusai tim putra betlatih, mulai pukul 08.00 waktu se-

tempat, giliran tim Piala Uber Indonesia berlatih. Di ruangan gym, tim ganda putri men-jalani latihan kebugaran se-cara bersama-sama. Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Ribka Sugiarto, dan kawan-kawan terlihat demikian semangat mengikuti instruksi pelatih fi sik Ari Subarkah.

Manajer tim Indonesia Eddy Prayitno mengatakan seluruh anggota tim saat ini dalam kon-disi sehat. “Dari wajah-wajah pemain, semua begitu ceria. Mereka juga sehat dan sema-ngat. Kondisi ini harus dijaga hingga pertandingan nanti,” kata Eddy.

Sementara itu, Federasi Bulu Tangkis Inggris mengumum-kan mundur dari kejuaraan beregu putra Piala Thomas, ke-marin. Keputusan itu diambil setelah badai cedera menerpa tiga pemain andalan mereka. (Rif/R-2)

Merah Putih Optimistis Tekuk Taiwan TIM nasional sepak bola Indonesia akan berjumpa dengan timnas Taiwan dalam laga play-off kualifi kasi Piala Asia 2023, ffdengan leg pertama dijadwalkan digelar, malam ini.g

Jelang melakoni pertandingan di Stadion Buriram, Thailand, timnas Indonesia bertekad merebut kemenangan dalam dua pertemuan melawan Taiwan, dengan leg kedua akan digelar di glokasi yang sama pada Senin (11/10). “Kami terus mematang-kan permainan pada latihan. Para pemain telah kami berikan formula bagaimana taktik dan strategi meredam Taiwan,” kata pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam keterangan resmi PSSI yang diterima kemarin.

Bila timnas Indonesia sukses mendepak Taiwan dalam dua pertandingan langsung, Indonesia dipastikan akan lolos ke babak kualifi kasi Piala Asia 2023.

Berdasarkan rekor pertemuan Indonesia dengan Taiwan, skuad ‘Garuda’ memiliki catatan cukup baik. Indonesia telah mengalahkan Taiwan sebanyak 8 kali dari 12 pertemuan sejak 1954. Dalam pertemuan terakhir, skuad ‘Garuda’ menang 2-0 pada laga di Palembang, 2010. (Rif/R-2)

Persis Gandeng Perusahaan GlobalTIM Persis Solo yang ikut berkompetisi di Liga 2 musim 2021 resmi disponsori sebuah perusahaan internasional, Wilmar Group, demi meraih prestasi di kancah sepak bola Indonesia. “Kami melihat Persis Solo memiliki potensi yang luar biasa, terutama dengan adanya manajemen dan semangat baru dikelola orang muda-muda,” kata Country Head Wilmar In-ternational Ltd untuk Indonesia, Darwin Indigo, saat melihat pertandingan Persijap Jepara melawan Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Selasa (5/10) malam.

Menurut Darwin, Wilmar Group tanpa ragu-ragu bersedia menjadi sponsor Persis Solo pada kompetisi Liga 2 musim 2021. Keputusan itu didasari potensi Persis untuk lebih ber-prestasi di ajang sepak bola Tanah Air.

Wilmar Group menilai semangat skuad Persis Solo luar biasa dan ditambah dengan adanya pemain-pemain berkualitas, Persis Solo bisa menjadi tim yang istimewa.

Sementara itu, Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pa-ngarep mengatakan pihaknya bangga setelah Wilmar bisa menjadi bagian dari sponsor Persis Solo musim ini. Wilmar merupakan perusahaan yang sudah memiliki prestasi level internasional. (Ant/WJ/R-2)

Celebest FC Jaring Pemain MudaCELEBEST FC menggelar seleksi terbuka untuk melengkapi skuad menjelang kick-off Liga 3 rayon Sulawesi Tengah yang ffakan digelar PSSI pertengahan bulan ini.

Manajer Celebest FC Ahmadi HB Buraera mengatakan seleksi diikuti ratusan calon pemain yang datang dari pelbagai daerah di Sulteng. Seleksi tersebut, lanjutnya, dipimpin pelatih kepala yang baru direkrut, yakni Fauzico Lamarauna.

“Seleksi berlangsung selama tiga hari ke depan. Dimulai dari Selasa (5/10),” terang Ahmadi di Palu, kemarin.

Menurutnya, seleksi yang dilakukan menjelang bergulirnya Liga 3 itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, saat ini klub milik gitaris grup band Slank Abdee Negara tersebut belum men-dcukupi kuota pemain.

“Beberapa pemain dari luar Sulteng sudah teken kontrak, yang rata-rata adalah jebolan akademi di Bali United, Persis Solo, dan dari akademi-akademi di Jakarta dan Sumatra. Di-tambah beberapa pemain senior dari Palu. Seleksi lagi untuk mencukupi kuota,” papar Ahmadi.

Dari seleksi yang dilakukan di hari pertama, terjaring 18 pemain muda dengan kelahiran 1999 hingga 2001. (TB/R-2)

KAMIS, 7 OKTOBER 2021OLAHRAGA 15

S E K I L A S G E L A N G G A N G

Tim IndonesiaBerlatih RinganJaga Kebugaran

GANDA PUTRI ANDALAN: Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) dan Ribka Sugiarto menjadi salah satu andalan tim bulu tangkis Indonesia pada kejuaraan beregu putri Piala Uber di Denmark, 9-17 Oktober ini. BERSIAP CETAK ANGKA: Pemain New York Knicks

Derrick Rose (kanan) berusaha melepas tembakan untuk mencetak poin kendati mendapat kawalan dari pemain Indiana Pacers Keifer Sykes pada laga pramusim basket NBA di Madison Square Garden, New York, AS, kemarin. Knicks menang 125-104.

ANTARA/GALIH PRADIPTA

AFP/SARAH STIER

Ini menjadi kesempatan Belgia membalas kekalahan 0-1 dari Prancis di semifi nal Piala Dunia 2018 Rusia.

Duel Penebusan di Turin

SEBUAH foto unjuk rasa viral pada 29 September. Lokasinya di depan teras Gedung DPRD Manggarai Barat. Tampak da-lam foto itu sedikitnya delapan orang berdiri berjejer. Di de-pan mereka terlihat seorang ibu sedang bersujud persis di bawah kaki.

Mereka yang berdiri berjejer itu ada yang memakai seragam polisi pamong praja, ada pula anggota DPRD berbaju safari. Tiga orang melipatkan tangan mereka pada bagian perut, ada yang meletakkan tangan di bagian punggung, ada pula yang asyik melihat telepon seluler.

Sepertinya mereka membiarkan, jangan-jangan menikmati, adegan sang ibu setengah baya itu bersembah sujud depan sepatu mereka. Ada jarak yang menganga antara wakil rakyat dan rakyat pemilik mandat di Republik ini. Tidak ada ruang untuk mengasihi dengan kelembutan.

Mengasihi dengan kelembutan menjadi sorotan Paus Fran-siskus dalam ensiklik Fratelli Tutti. Kata dia, dalam politik pun ada ruang untuk mengasihi dengan kelembutan.

“Apakah kelembutan itu? Itulah kasih yang menjadi dekat dan konkret; suatu gerakan yang keluar dari hati dan me-nyentuh mata, telinga, tangan. Orang-orang terkecil, terle-mah, termiskin harus menyentuh hati kita: mereka memiliki ‘hak’ untuk mengambil hati dan jiwa kita. Ya, mereka adalah saudara kita dan oleh karena itu kita harus memperlakukan mereka dengan kasih.”

Tidak ada kasih dalam peristiwa sujud di DPRD Manggarai Barat. Andai kasih itu ada, anggota DPRD pasti mengajak ibu itu berdiri atau mereka duduk. Jauh lebih ideal lagi, ibu itu diajak masuk ruangan. Anggota DPRD menerima pengaduan untuk memenuhi kewajiban tanpa melibatkan hati. Padahal, saat menjabat, anggota DPRD melafalkan sumpah “…Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh, demi tegaknya demokrasi.”

Ibu yang bersujud di hadapan kaki-kaki bersepatu hitam itu bernama Melania Mamut. Ia menyampaikan keluh kesahnya berkaitan dengan penangkapan dan penahanan suaminya bersama 20 orang lain oleh Polres Manggarai Barat pada 1 Juli. Polisi menetapkan mereka yang berprofesi sebagai petani itu sebagai tersangka karena membawa parang.

Amatlah disayangkan, ibu yang bersujud itu hanya ditatap mata kaki di depan teras DPRD Manggarai Barat. Padahal, wajah yang menyembah sujud itu memancarkan harapan terkait dengan nasib suaminya dan tersangka lainnya.

Terjadinya penangguhan penahanan tersangka pada Sabtu (2/10) bukan disebabkan DPRD Manggarai Barat memper-juangkan aspirasi Melani. Penangguhan itu berdasarkan surat permohonan penangguhan penahanan dari Bupati Mangga-rai Barat Edistasius Endi dan Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit tertanggal 2 Oktober.

Sudah saatnya DPRD Manggarai Barat belajar dari Presiden Joko Widodo dalam menghadapi unjuk rasa. Dalam perjalan-an menuju lokasi penanaman jagung di Papua Barat, Senin (4/10) pagi, Jokowi melihat spanduk dibentangkan seorang warga. Spanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Pak Jokowi tolong perhatikan kami pedagang kaki lima’. Namun, Jokowi tidak sempat menghampiri pengunjuk rasa.

Siang harinya, setelah memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Papua Barat, Presiden meminta kepada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono untuk mengan-tarkannya kembali ke lokasi tempat spanduk dibentangkan sebelum menuju bandara untuk kembali ke Jakarta.

Setiba di lokasi, Presiden langsung menghampiri pedagang kue dan roti yang diketahui bernama Juhari yang memben-tangkan spanduk untuk meminta bantuan. “Tadi apa? Kok, kayak demo-demo (membentangkan spanduk) segala?” tanya Presiden kepada pedagang tersebut. Juhari pun menjawab, karena ada Pak Jokowi, ia sengaja menulis di kertas putih ukuran kurang lebih 1 x 1 meter.

Dalam foto yang dimuat laman Setkab.go.id, Juhari dan Jokowi sama-sama berdiri. Pengunjuk rasa itu manusia juga. Mereka saling mendekati, saling memandang dan mendengarkan, men-coba mengenal, dan memahami satu sama lain dalam dialog.

Dialog itu pula yang dilakukan Jokowi dengan Suroto yang sempat membentangkan poster saat kunjungan kerja ke Bli-tar pada 7 September. Spanduk itu bertuliskan ‘Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar!’. Suroto yang sempat ditangkap polisi itu justru diundang ke istana untuk berdialog pada 15 September.

Unjuk rasa dan dialog antara pejabat penyelenggara negara dan rakyat harus ditempatkan dalam bingkai pemikiran Em-manuel Levinas sebagai perjumpaan etis dengan yang lain. Yang lain dimaksudkan sebagai sesama manusia dalam ke-luhuran martabatnya. Momen etis penampakan wajah yang lain memberikan implikasi metafisis yang lebih daripada sekadar menyapa, tetapi juga bertanggung jawab atasnya.

DPRD bertugas menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat, termasuk aspirasi yang disampaikan melalui unjuk rasa. Jauh lebih penting lagi ialah DPRD memperlihatkan empati. Membiarkan sang ibu bersembah sujud di depan sepatu, apa pun alasannya, tak elok dipandang.

p o d i u m

Ibu itu DibiarkanSujud Depan Sepatu DPRD

SETELAH cukup lama menekuni dunia akting, penyanyi Selena Gomez, 29, akhirnya kembali melepas rindu para penggemar melalui lagu ko-laborasi dengan band rock asal Inggris, Coldplay. Seperti dilansir dari akun Twitter, Gomez dan Coldplay kompak mengunggah video cuplikan berdurasi 15 detik lagu yang berjudul Let Some-body Go pada Senin (4/10).

Lagu itu akan masuk album terbaru Coldplay Music of the Spheres yang ditulis berdasarkan pengalaman peribadi anggota Coldplay.

Pada Maret lalu, Gomez mengeluarkan mini-album berbahasa Spanyol berjudul Revelacion. “Kami merekam hampir seluruh minialbum dengan Zoom selama (masa pandemi) covid-19,” kata dia dalam Vevo Footnotes yang membahas penggarapan albumnya di Youtube.

Sementara itu, Coldplay diketahui telah merilis lagu kolaborasi dengan BTS pada 24 September lalu. Lagu yang berjudul My Universe itu berhasil men-duduki peringkat satu Bill-board Hot 100 minggu ini.

My Universe dan Let Somebody Go disebut akan ditampilkan di Music of the Spheres se-bagai album stu-dio kesembilan Coldplay. Album itu direncana-k a n d i r i l i s pada 15 Okto-ber dan sudah bisa dipesan melalui web-site resmi Coldplay. (*/H-3)

MUSIKUS Adele, 33, akan merilis single perta-manya sejak 2016 pada 15 Oktober. Melalui ung-gahan akun Twitter-nya, Adele mengumumkan lagu barunya, Easy on Me, akan rilis pekan depan. Ia menyertakaan teaser lagu terbarunya yang berdurasi 21 detik.

Teaser itu memperlihatkan Adele sedang me-masukkan kaset ke pemutar musik stereo mobil-nya, menatap cermin, dan langsung mengemudi-kannya di tengah iringan denting piano. Teaser itu ditonton 5 juta kali dalam 1 jam pertama di Twitter dan Instagram.

Lokasi pengambilan video diduga di Canadian Eastern Townships pada September lalu dan disutradarai Quebec Xavier Dolan, yang menger-jakan lagu Adele Hello.

Penggemar berspekulasi bahwa album baru tersebut akan diberi judul 30, sesuai dengan pola album Adele sebelumnya yang diberi nama sesuai dengan usia saat ia mulai mengerjakannya.

Album itu akan menjadi album pertamanya da-lam enam tahun, setelah 25 yang keluar pada 2015 dan terjual 11 juta kopi di Amerika. Dua album terakhir Adele, 25 dan 21, keduanya memenangi album terbaik di Grammy. Total perolehan Gram-my-nya mencapai 15, dimulai pada 2009 ketika ia memenangi artis baru terbaik. (Ant/H-3)

AKTRIS asal Korea Selatan, Song Hye-kyo, 39, terli-hat memukau di cuplikan baru untuk drama Now, We are Breaking Up yang akan rilis pada Novem-ber mendatang. Drama yang dinanti penggemar Song akan menyoroti kisah cinta dan putus cinta yang berbeda.

Song, melalui karakternya, akan memerankan seorang wanita karier berusia 30-an yang sukses dan realistis. Ia berperan sebagai Ha Young-eun, manajer tim desain di sebuah label mode yang realis, trendi, dan cerdas.

Dalam cuplikan tersebut, Song dengan sem-purna berubah menjadi Ha yang mencintai pekerjaannya dan selalu melakukan yang terbaik. Sebagai pemimpin tim di label mode, Ha menunjukkan selera gaya yang luar biasa dengan pakaian yang berkelas, tetapi tetap nyaman.

Pengambilan gambar Now, We Are Breaking Up dimulai pada April lalu.

Saat proses syuting, Song mendapatkan kirim-an food truck berisi kopi dan kudapan dari rekannya sesama ak-

tris, Go Hyun-jung. Ia mengunggah

foto kiriman tersebut da-lam akun Ins-tagram-nya.

“ T e r i m a kasih, kakak Go Hyung-jung,” kata S o n g d a -lam takarir Instagram . (*/H-3)

dok instagram: @adele

afp/jon kopaloffdok instagram: @kyo1122/@sunhye_sunhye

selebritaskamis, 7 oktober 2021 halaman 16

Customer serviCe:(021) 5821303

Pemasangan iklan:(021) 5812113 / 5801480

harian umummedia indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

media indonesia

gaudensius suhardidewan redaksi media group

ebet

tampil elegan dalam

Drama baru

Digandeng Kolaborasi oleh

Coldplay

Unggah teaser lagu terbaru

song hye-kyo adele selena gomez

balai taman nasional kepulauan togean (btnkt) kembali melakukan transplantasi 13.200 bibit terumbu karang di laut kepulauan togean, kabupaten tojo una-una, sulawesi tengah, tahun ini. “transplantasi karang adalah kegiatan rutin kami setiap tahun dalam rangka menjaga dan mem-perbaiki ekosistem laut,” kata kepala btnkt bustang saat dihubungi dari palu, sulteng, kemarin. (humaniora)

Balai taman nasional kepulauan togean transplantasi 13.200 karang laut

joko pinurbo

Furqon ulya [email protected]

SASTRAWAN Joko Pinurbo, 59, me-nyoroti sebuah fenomena unik yang belakangan muncul, yakni tulisan bergaya puitis berseliweran di plat-

form media sosial. Isinya soal percintaan, tulisannya pendek, dan tidak butuh per-menungan untuk memahaminya.

Menurut Jokpin, begitu ia kerap disapa, puisi model seperti itu memang banyak. Mudah ditemukan di internet. Puisi cinta yang sifatnya personal, belum menyentuh persoalan sosial. Lalu ada juga yang ha-nya mencuplik karya seorang penyair dan menjadikannya kutipan. “Sekarang ini juga menggejala sastra quote,” katanya.

Mereka mengenal puisi lewat kutipan, hanya mengambil potongan-potongan baris puisi karya seorang penyair. Mereka, lanjut Jokpin, tidak membaca utuh, tidak perlu melakukan riset atau permenungan apa pun untuk membuatnya. “Dibikin saja. Ka-lau terasa indah, ya, sudah,” katanya. “Ada juga akun media sosial yang kerjanya ha-nya ngum pulin puisi untuk dijadikan quote, ngum pulin karya orang lain,” imbuhnya.

Fenomena itu, menurut Jokpin, dise-babkan akses teknologi informasi dan komunikasi. Mereka mudah mendapatkan informasi, mudah pula menyebarkan karya yang sebenarnya hanya nukilan. Mereka merasa sudah mengenal dunia puisi dan ingin menerbitkan buku puisi.

Mereka, lanjutnya, terlihat tergesa-gesa dan ingin secepatnya menerbitkan karya. Tak sedikit yang menerbitkan karya sendiri hanya dengan cetak fotokopi, tanpa kurasi. “Kalau dulu, ada kurasi ketat. Lolos redak-tur baru dimuat. Sekarang ini tidak. Punya karya beberapa bisa langsung diterbitkan sendiri jadi buku,” katanya.

Ciri khasJokpin menambahkan, membuat puisi

membutuh permenungan dan proses

soroti Fenomenasastra Quote

yang tidak sebentar. Puisi tidak sekadar persoalan cinta personal, tapi menyen-tuh dimensi sosial masyarakat. Menurut Jokpin, banyak karya puisi yang mudah terbit, tapi sulit membaca keunikan yang jadi ciri khas.

Puisi Malam Rindu, misalnya, Jokpin membutuhkan permenungan yang tidak sebentar. Puisi tentang Sumpah Pemuda, menceritakan keberagaman dan kemaje-mukan Indonesia.

“Ada tahapan yang terlewati. Istilahnya nggege mongso. Saya suka istilahnya. Se-perti petani, belum waktunya panen, tapi sudah dipanen. Nah, gejala itu ada,” ka-tanya. “Nanti akan teruji waktu. Setelah 5-10 tahun, mana yang akan bertahan juga kelihatan,” imbuhnya.

Jokpin menambahkan, tak sedikit penulis dan karya-karya baru yang berkualitas di era sekarang. Penyair yang pernah menda-pat penghargaan dari South East Asian (SEA) Write Award (2014) itu sangat gembira me-lihat perkembangan sastra, terutama puisi, dengan banyaknya kemunculan pengarang dan penyair muda yang produktif dan berkualitas.“Secara kuantitas, pertumbuh-annya lebih cepat. Secara kualitas juga ba-nyak,” katanya.

Internet memang melahirkan penyair yang berkualitas, pula melahirkan penyair quote dan instan karena tiadanya seleksi. Jokpin memandang perlu adanya ruang kebebasan dan kemudahan, tapi juga dibutuhkan seleksi sehingga benar-benar melahirkan karya yang berkualitas. Tidak penyair yang gege mongso. “Maka cara yang benar, ya, memang harus ada ruang dan kurasi,” ujar dia.

Puisi Joko Pinurbo berjudul Malam Rindu ia tulis tangan, dilengkapi ilustrasi pen-damping dan dibingkai. Puisi itu, bersama karya Remy Sylado, Acep Zamzam Noor, Sihar Ramses Simatupang, dan Inggit Pu-tria Marga, akan hadir dalam acara Lelang Puisi Festival Bahasa dan Sastra 29 Oktober mendatang. (H-3)

Ruang kebebasan dan kemudahan

penyair dibutuhkan, tapi perlu ada seleksi

sehingga benar-benar melahirkan karya yang berkualitas.

online

mi/adam dwi

Kabar Baik belum Ubah Nasib Guru Honorer

ANTARA/IRwANsyAh PuTRA

MI/AdI KRIsTIAdI

PENDAFTARAN DARING CPNS TENAGA PENDIDIKAN: Calon peserta ujian calon pegawai negeri sipil (CPNs) tenaga pendidikan mendaftar secara daring di Banda Aceh, Aceh, Rabu (7/7). Pemerintah Aceh membuka penerimaan 5.218 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk sektor pendidikan dan 74 CPNs tenaga perpustakaan untuk ditempatkan di 579 sMA, sMK, dan sLB yang tersebar di 23 kabupaten/kota.

SELEKSI KOMPETENSI: Calon guru aparatur sipil negara (AsN) dari jalur pemerintah menjalani seleksi kopetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di sMAN 3 Kota Tasikmalaya.

M. Iqbal al [email protected]

SELEKSI tahap I pegawai peme­rintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi pertaruhan besar nasib guru honorer. Menyandang

identitas guru honorer tidak nyaman, sepahit reward yang mereka terima.

Kebijakan pemerintah untuk menye­lenggarakan seleksi PPPK bagi guru honorer diharapkan bisa mengangkat nasib ratusan ribu guru honorer dan tentu masa depan pendidikan di Tanah Air menjadi lebih baik. Dengan nasib guru yang makin sejahtera, seyogianya mutu pendidikan juga terdongkrak.

Namun, kondisi ideal itu masih banyak menemui kendala di lapangan. Selain pelaksanaan seleksi PPPK yang banyak diprotes guru honorer di berbagai daerah, kebijakan rekrutmennya dinilai tidak afirmatif, terutama terhadap para guru honorer yang bertugas di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan terluar).

Indonesia memang saat ini tengah mengalami darurat kekurangan dan ketidakmerataan guru. Wajar jika Wakil Sekjen Persatuan Guru Republik Indo­nesia (PGRI) Dudung Abdul Qadir me­ngatakan seleksi PPPK pun seharusnya sebagai proses darurat, bukan proses ideal. Karena itu, model seleksinya di­adakan jangan terlalu luar biasa untuk memudahkan guru honorer, tetapi lebih menjunjung sistem yang adil.

“Ini bisa dilihat dari banyak peserta honorer yang tidak bisa menjawab soal. Maka, harus dikaji alat tesnya apakah sudah valid atau tidak karena nyatanya banyak yang tidak bisa menjawab soal seleksi,” ujar Dudung.

Menurut Dudung, penilaian lolos seleksi PPPK bisa melalui pendekatan

penilaian acuan patokan (PAP) dan pe­nilaian acuan normal (PAN). Karena itu, penurunan ambang batas bisa dikatakan PAN saat banyak peserta tidak mampu mencapai ambang batas (passing grade) yang sudah ditetapkan.

Dengan begitu, pemerintah saat ini mau mengakui kedaruratan guru. “Jika mau mengakui kedaruratan guru, ja­ngan mencari yang ideal, siapkan dahulu guru­guru, baru menciptakan yang ideal. “PGRI dari awal meminta pemerintah menghargai dan hormati guru­guru yang sudah mengajar cukup lama,” imbuh Dudung.

PGRI juga mencatat kondisi ekonomi guru honorer sangat ini sungguh mempri­hatinkan. Pendapatannya rata­rata di ba­wah Rp500 ribu per bulan. “Untuk biaya hidup saja sudah susah,” ungkapnya.

Jadi, tidak etis berbicara mutu jika guru honorer digaji hanya Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Oleh karena itu, dia mengharapkan kementerian bisa mem­buka dialog dengan organisasi profesi sehingga bisa menyelesaikan persoalan guru honorer.

Kondisi serbaminim guru honorer di Tanah Air ini memang perlu mendapat­kan penekanan untuk segera ditangani terlebih dahulu. Menurut Ketua Umum Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Mahnan Marbawi, selain terkait masalah ambang batas, soal ujian, dan kuota guru pendidikan agama Islam (PAI) yang dinilai memberatkan dalam seleksi PPPK, keberpihakan (afir­masi) terhadap guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun harus jelas.

“Kita belum melihat itu. Misal, dalam proses seleksi PPPK, guru PAI yang dira­sakan ambang batasnya tinggi diban­dingkan dengan mata pelajaran yang lain, yaitu 325. Akibatnya, banyak guru

honorer PAI yang tidak mencapai am­bang batas tersebut,” ucap Mahnan.

Ironis juga rasanya jika pengabdian puluhan tahun tidak menjadi pertim­bangan kelulusan. Ibaratnya, mimpi guru honorer lenyap seketika hanya ditentukan waktu 3 jam saat tes.

“Selain itu, masalah kuota guru agama sampai hari ini tidak jelas karena tidak ada surat resmi yang menetapkan kuota PAI di Indonesia,” imbuhnya.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda membenarkan hal tersebut bahwa ba­nyaknya guru honorer yang mengeluh­kan nilai ambang batas terlalu tinggi sehingga sulit untuk lolos seleksi.

“Passing grade minimal 260­330 yang ditetapkan Peraturan Menteri Pendaya­gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1127 Tahun 2021 ten­tang Nilai Ambang Batas Seleksi Kom­petensi Pengadaan PPPK kurang tepat,” katanya.

Ada beberapa perbaikan yang bisa diberlakukan khusus untuk seleksi PPPK guru honorer ke depan setelah tahap I yang akan diumumkan besok (8/10). Menurut kakar kebijakan pendidikan yang juga Guru Besar Universitas Pen­didikan Indonesia (UPI) Bandung Prof Cecep Darmawan, prinsipnya guru honorer yang sudah memiliki masa kerja lama seharusnya memiliki poin yang lebih besar.

“Sehingga penentuan kelulusan tidak hanya hasil tes, tetapi juga masa kerja. Memang sudah diafirmasi, tapi masih terlalu kecil, harus proporsional. Ukuran proporsionalnya silakan pemerintah rumuskan yang terpenting ada prinsip keadilan,” ujarnya.

Afirmasi yang tinggi juga akan mem­bantu guru­guru honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi mendapatkan

poin yang bisa meningkatkan nilai. Jika ambang batas tidak bisa diturunkan, afir­masi harus diperbesar dengan formulasi yang diatur lebih jelas dan luas.

Selain masa kerja, afirmasi khusus juga harus diberikan kepada guru yang siap mengajar di daerah 3T. Dengan begitu, bisa ditawarkan ulang kepada guru honorer yang berminat, terutama guru yang muda/fresh graduate, karena lebih cocok.

KeberpihakanBesok, hasil seleksi PPPK guru honorer

bisa diketahui. Pemerintah pun telah mengisyaratkan tidak mungkin semua guru honorer diluluskan di tahap I.

Langkah Kemendikbud­Ristek untuk memperbaiki kebijakan rekrutmen guru honorer menjadi PPPK untuk meng­akomodasi guru honorer sesuai aspirasi yang disampaikan Komisi X DPR RI ke­pada Mendikbud­Ristek Nadiem Maka­rim dalam rapat kerja pada 23 September 2021 perlu direalisasikan.

Menurut Plt Kepala Badan Kepegawai­an Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, akan ada afirmasi baru yang akan ditetap­kan Kepmenpan-Rebiro. Afirmasi yang diberikan untuk kompetensi teknis.

Selain itu, peserta tes diberikan kesempatan tes lagi. Menurut Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud­Ristek Iwan Syahril, pemerintah akan terus mendampingi guru honorer yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi PPPK tahap I.

Mereka diberikan kesempatan dua kali tes lagi dengan tetap diberikan pendampingan. Iwan juga berjanji akan memberikan berbagai kemudahan kepada guru honorer yang tidak lulus PPPK tahap I untuk mengikuti seleksi tahap II dan III. (H-1)

Puluhan tahun, ratusan ribu bahkan mungkin jutaan guru honorer telah bekerja menopang perjalanan pendidikan di Tanah Air. Seleksi PPPK diharapkan jadi solusi nasib mereka yang serbapas-pasan.

fokusKAMIs, 7 oKToBeR 2021 hALAMAN A1

APAKAH passing grade tinggi membuat guru honorer kesulitan mencapai ambang batas tersebut?

Dari awal saya sudah menyampaikan kepada pemerintah dan DPR Komisi X yang menangani pendidikan bahwa guru honorer ini perlu ada penanganan dengan formula yang khusus. Memang salah satu syarat menjadi ASN harus melaksanakan tes. Namun, ada kebijakan pe-merintah. Cuma aspirasi dari PHK2I kurang direspons.

Guru honorer K2 yang mengabdi 17 tahun seharusnya afi rmasinya penuh khusus untuk teknis, tapi justru disamakan dengan yang serti-fi kasi. Padahal yang sertifi kasi ini baru menjadi guru beberapa tahun, 2-3 tahun sudah dapat sertifi kasi swasta. Sementara honorer K2 yang sudah mengabdi puluhan tahun hanya menda-pat afi rmasi 10%. Ini tidak bisa dinalar. Artinya, bijak dan adil belum ada. Guru honorer ini su-dah menjalani masa pengabdian. Maka kurang apa lagi. Memang sistem harus dijalani, tapi ada kebijakan yang seharusnya dapat diambil, yang kemudian dari kebijakan ini memperbesar peluang honorer diangkat menjadi ASN.

Hingga kini sudah berapa banyak laporan dan pengaduan terkait seleksi PPPK?

Pengaduan terkait seleksi tahap I PPPK ini sudah sampai dari Sabang sampai Merauke. Artinya mengadu sambil menangis, beban moral karena rasa malu sudah tua dites terus. Ini mencerminkan seakan-akan guru honorer ini tidak pintar, dites dengan teori tidak lulus-lulus. Padahal tes teori ini tidak mencerminkan individu guru tidak mampu. Dengan mengabdi puluhan tahun kan fakta bahwa guru honorer ini mampu mengaplikasikan diri dan mencer-daskan anak bangsa.

Selain itu, saya juga mengeluhkan Mendik-budristek yang melaporkan kelulusan pada tahap pertama PPPK 94 ribu guru honorer. Kalau melihat target 1 juta guru diangkat maka ini sangat jauh. Padahal guru yang mendaftar sudah ratusan ribu.

Penundaan pengumuman apakah ber-pengaruh pada semakin banyak guru honorer yang tak lulus?

Penundaan pengumuman yang seharusnya tanggal 24 September 2021 itu tentu sangat ber-pengaruh. Guru honorer berkutat dengan waktu dan usia yang terus merangkak naik. Ketika ter-tunda maka ketika yang lulus, nanti usianya juga semakin limit karena rata-rata guru honorer K2 ini sudah 40 tahun ke atas. Kemudian pekerja ASN ini kan dibatasi oleh usia.

Ada juga kejadian pada 2019, SK pengangkatan mengalami penundaan bahkan sampai 2 ta-hun. Penundaan yang terjadi akan merembet pada penundaan proses lainnya sehingga ini jangan sampai terulang. Kalau penundaan un-tuk memperbaiki yang belum ada menjadi ada, artinya itu solusi. Kalau tidak dan afi rmasinya masih sama yang sebelumnya maka ini hanya penguluran waktu yang sangat merugikan guru honorer.

Bagaimana tanggapan tentang afirmasi yang tidak menyokong nilai?

Afi rmasi terkait bidang teknis serdik, usia, dan

honorer K2. Jadi yang belum masuk adalah masa kerja. Masa kerja ini belum masuk di afi rmasi. Artinya, hitunglah masa kerja yang 15 tahun dapat afi rmasi berapa persen dan berjenjang sehingga guru honorer merasa diperhatikan dan terlindungi.

Selain itu, pastinya mereka akan berpikir afi rmasi ini merupakan buah dari penghargaan atas perhatian dan pengajaran selama ini. Tapi kalau hanya dengan usia 35 tahun, bisa saja guru honorer baru 3 tahun langsung dapat afi rmasi.

Masukan dari PHK2I untuk tahap II dan III?

PHK2I meminta pada tahap II dan III seleksi PPPK soalnya jangan terlalu sulit dan susah. Dikatakan ada semacam try out dan ternyata rekan-rekan melaporkan banyak yang tidak keluar soal yang ada di try out sehingga soalnya harus yang sudah ada di kisi-kisi dan dipelajari. Namanya usia tua dan rentan lupa, apalagi soal yang belum pernah dipelajari.

Selain itu, afi rmasi dan ambang batas ( passing grade). Kalau passing grade tidak mau di-turunkan, yang penting afi rmasinya yang ditam-bah, sama saja kan memudahkan guru honorer. Kan passing grade sudah ada aturannya, yakni Keputusan Menpan RB Nomor 1127 Tahun 2021 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi PPPK Guru Tahun 2021. Kalau memang passing grade tidak bisa diturunkan, ya sudah afi rmasi yang ditambah. Afi rmasi di sini baru kesepa-katan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dan Kemendikbudristek, belum tertuang di pera-turan Menpan RB. (H-3)

ANTARA/FENY SELLY

VERIFIKASI PESERTA: Petugas memverifi kasi peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Sumatra Selatan, Minggu (5/9). SKD CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru dan non-guru tersebut untuk ditempatkan di instansi pemerintah daerah.

KAMIS, 7 OKTOBER 2021 FOKUSA2

Keberpihakan pada Pengabdi Pendidikan

SELEKSI tahap I pegawai p e m e r i n t a h d e n g a n perjanjian kerja (PPPK) menjanjikan harapan

sekaligus menuai kritikan dari berbagai pihak. Passing grade yang disebut terlalu tinggi dan tidak akomodatif terhadap guru honorer menjadi sorotan. Afirmasi diharapkan menjadi

salah satu solusi untuk meng-akomodasi guru honorer dalam PPPK tersebut. Berikut petik-an wawancara jurnalis Media Indonesia M Iqbal Al Machmudi dengan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dan Pembina Perkumpulan Honorer Kate-gori 2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih.

Titi PurwaningsihPembina Perkumpulan Honorer Kategori 2 Indonesia (PHK2I)

Banjarnegara, 10 Februari 1975

S-1 PGSD Universitas Terbuka

Pengajar di SDN 2 Gentansari, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa TengahPembina Perkumpulan Honorer Kategori 2 Indonesia (PHK2I)

NILAI ambang batas/passing grade 260-330 apakah tidak menyulitkan guru honorer? Bagaimana dengan guru honorer yang sudah tua dan tidak menguasai materi ujian?

Sejak awal Komisi X DPR RI meminta Kemendikbudristek untuk menurunk-an passing grade atau ambang batas. Terlebih passing grade ini diberlakukan secara nasional, tentu ini tidak adil ka-rena kompetensi guru berbeda antar-daerah terutama di daerah 3T karena faktor akses, pendidikan, pergaulan, informasi, dan lainnya. Konsekuensi pemberlakuan secara nasional passing grade ini sesungguhnya mengandung ketidakadilan.

Oleh karena itu, semestinya pemerin-tah mengambil kebijakan yang sifatnya multipolicy konsekuensi untuk berlaku adil harus diturunkan, karena sulit membuat materi konten-konten ber-beda-beda hanya terhalang geografi s saja. Lalu selanjutnya, dengan adanya guru yang sudah usia senja kami meng-usulkan penambahan afi rmasi dari 4 komponen yang direkomendasikan pada saat rapat kerja yang dihadiri langsung oleh Mendikbudristek Na-diem Makarim.

Komponen pertama ialah menam-bah afirmasi karena usia jadi guru honorer yang di atas 50 tahun opsinya mengafi rmasi langsung diangkat atau menambah nilai. Kemudian komponen lama pengabdian, ketiga dari aspek geografi s terutama di daerah 3T diberi afirmasi khusus, dan keempat guru honorer difabel. Itu poin yang direko-mendasikan Komisi X. Karena selama ini afi rmasinya hanya 15% dan passing grade-nya tinggi, jadi kebijakan ini ti-dak ada semangat mengafi rmasi untuk guru-guru senior.

Sebanyak 179.771 formasi masih kosong, terutama di wilayah 3T. Ba-gaimana cara mengatasinya?

Itulah yang perlu dilakukan tahap perbaikan untuk tahap II dan III seleksi PPPK ini. Formasi itu tidak terisi karena berbagai faktor, salah satunya adalah, jangan-jangan guru honorer merasa su-dah enggak mungkin mengikuti proses seleksi yang begitu berat akhirnya lebih memilih untuk tidak mengambil (ikut) itu. Ini harus jadi pertimbangan peme-rintah juga. Saat yang sama dari sekitar 508 ribu guru honorer yang ikut seleksi, yang lulus passing grade hanya 94 ribu orang. Dari angka itu tidak otomatis langsung lolos PPPK karena ketika lu-lus passing grade di satu tempat yang diperebutkan hanya 1 formasi. Dalam konteks itulah saya membayangkan dan prediksi saya, yang lolos seleksi PPPK hanya 50 ribu guru.

Kalau begitu, sampai kapan kita me-menuhi target 1 juta guru honorer jadi PPPK, bisa 10 tahun lebih. Inilah efek

dari afi rmasi yang terlalu rendah, tingkat kerumitan soal dari ujian kompetensi teknis, manajerial, sosial kultur. Dan, tahap kedua harus diubah oleh Kemendik-budristek.

Adanya dualisme surat yang sama terkait linearitas se-hingga membingungkan guru honorer, apa yang harus di-lakukan?

Ini kan artinya Kemendik-budristek menutup mata karena fakta di lapangan guru honorer kita itu secara autodidak punya pengalaman panjang di luar latar belakangnya. Ketika Kemendikbudristek memaksakan linearitas, se-dangkan pada saat yang sama kondisi guru sudah praktik melam-paui linearitas, itu harus berkompromi dalam ruang itu. Ini juga masukan yang paling dikeluhkan dari teman-teman guru honorer karena banyak juga guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang ilmunya. Dalam posisi begini lalu pemerintah memaksa. Pa-dahal itu di daerah 3T, misalnya, se-hingga sampai kapan pun formasi itu tidak akan terisi, sehingga perlu ada-nya asesmen lagi bahwa kebijakan ini sebenarnya tidak menjadi bagian dari solusi kebijakan yang objektif.

A p a d o r o n g a n D P R ke p a d a Kemendikbudristek untuk mem-perbaiki keluhan guru honorer, mengingat mengubah sebuah sis-tem dibutuhkan waktu yang tidak sebentar?

Itulah yang sering kali saya memiliki cara pandang yang berbeda dengan Kemendikbudristek. Saya maunya afi rmasi saja dulu setiap guru, baru berbicara menaikkan kompetensi, kualitas, mutu guru, dan seterusnya. Jadi standing-nya Kemendikbudristek rekrut dulu, baru kompetensi. Selama Kemendikbudristek tidak berpihak, merangkul, dan membantu, tidak menjadikan guru honorer ini existing sebagai saudara, saya kira Kemendik-budristek akan bersikap sama terus. Yang jadi korban adalah guru honorer. Jadi, saya maunya sih Kemendik-budristek berpihak.

Berpihak untuk membantu afi rmasi guru honorer karena guru honorer sudah bekerja puluhan tahun, meng-ambil peran yang tidak bisa dilakukan pemerintah. Saya bayangkan, guru honorer mogok ngajar saja kolaps du-nia pendidikan Indonesia. Kalau perlu tahu, jumlah guru honorer lebih besar ketimbang guru PNS. Jadi cara pandang ini harus clear, PPPK ini semangatnya afirmasi jangka pendek. Termasuk semangatnya memberi kesempatan

guru honorer yang mengabdi lama, yang karena usia akhirnya tidak bisa mendaftar PNS, sehingga cara pan-dangnya yakni kedaruratan dalam rekrutmen guru.

Suasana rekrutmen guru honorer PPPK adalah suasana kedaruratan karena negara hari ini butuh 1,4 juta guru. Tahun depan ada 1,5 juta guru yang semestinya harus diadakan oleh pemerintah. Jadi harus ada ruang kom-promi di antara kepentingan pragmatis pemerintah sekaligus komitmen untuk membantu dunia pendidikan kita agar tidak kolaps.

Bagaimana nasib guru honorer yang tidak lulus?

Komisi X DPR terus mendorong dan berjuang agar nilai afirmasi lebih tinggi lagi. Kita minta passing grade diturunkan, bahkan ujian kompetensi teknis saya minta didrop tahap II dan III. Yang lain kita rekomendasi ke Ke-mendikbudristek bahwa yang sudah lolos passing grade tahap pertama ini tidak usah ikut ujian. Di tahap kedua dapat kuota sendiri dan mengisi posisi yang lain formasi di tempat lain, tapi tidak usah ikut ujian. Ini rekomendasi saya. Kasihan guru honorer harus ikut ujian berkali-kali, belum lagi harus mengeluarkan biaya untuk hal yang tidak terduga. Jadi pemborosan yang tidak perlu. (H-3)

Bandung, 22 April 1977

IAIN Sunan Gunung Djati— Anggota DPRD Provinsi Jabar dari PKB (2004-2009)— Staf Khusus Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi (2014-2019)— Ketua Komisi X DPR RI (2019-2024)

Syaiful HudaKetua Komisi X DPR RI

DOK. INSTAGRAM

DOK PRIBADI.

M IQBAL AL [email protected]

WAKTU sudah menunjuk-kan pukul 06.30 Wita, siswa mulai berduyun-duyun masuk ke ger-

bang sekolah. Gemuruh dan tawa kecil para siswa yang melintas menjadi pengingat untuk lekas bergegas.

Norma Fariah ialah salah seorang guru honorer di SMPN 3 Gunung Sari, Desa Jati Sela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rumahnya hanya berjarak 10 meter dari tempat-nya mengajar. Tak ayal, siswa yang melintas di pagi hari sudah menjadi pemandangan setiap hari.

Pengabdiannya di SMPN 3 Gunung Sari sebagai guru bahasa Inggris ja-ngan diragukan lagi. Sebelum sekolah itu berdiri pada 2006, Norma sudah mulai mengajari anak-anak muda se-tempat. Tidak ada yang berubah dari kehidupan nya sejak pengabdiannya dimulai.

Kini, di usianya yang tak lagi muda dan tak lagi memiliki banyak tenaga, Norma ingin sekali menyiapkan tabung-an di masa tuanya. Namun, pekerjaan sebagai guru honorer selama puluhan tahun bukanlah sebuah jawaban. Upah yang sangat kecil dan berjualan jajanan pasar dirasa kurang cukup un-tuk tabungan senjanya.

Adanya seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) men-jadi pelipur lara agar pengabdiannya selama 15 tahun bisa sedikit terbayar-kan meskipun, mau tak mau di usianya yang sudah 40 tahun, ia masih harus duduk mengikuti tes layaknya siswa.

Namun, nyatanya seleksi PPPK tak seindah yang diharapkan, bahkan men-jadi menyeramkan. Permasalahan pada penyelenggaraan PPPK satu per satu muncul mulai tingginya ambang batas (passing grade), soal yang sulit dan tidak sesuai dengan kisi-kisi, hingga afi rmasi.

Perjalanan untuk tes PPPK harus menempuh jarak 12 kilometer di Keca-matan Gerung. Tidak banyak harapan sebelum memasuki ruangan. Bisa mengerjakan soal dengan benar sudah membuat hatinya tenang.

Ketika mengerjakan PPPK, Norma kaget karena dirinya disuguhkan de-ngan soal-soal yang sangat sulit dan tak sesuai dengan kisi-kisi. Menu-rutnya, soal itu sudah setara dengan Olimpiade.

“Susah, kisi-kisi ndak sesuai dengan yang dikeluarkan Kemendikbud-Ristek. Soalnya susah banget, sih. Ujiannya juga dibagi dua gelombang, jam pagi dan siang. Nah, siang itu bikin ngantuk ka-

rena kita udah nunggu dari pagi, itu ken-dalanya juga di sana,” kata Norma ke-pada Media Indonesia, Minggu (3/10).

Setelah 3 jam berkutat di depan layar komputer satu per satu guru honorer keluar ruangan dan tanpa basa-basi langsung mengeluhkan soal yang sulit.

“Ha ha ha.... Kemarin itu pada ngomel-ngomel sendiri udah ngantuk. Usia di atas 40 tahun di depan layar tulisannya keliatan kebalik-balik. Kasihan teman-teman yang tidak bisa mengoperasikan komputer,” ujarnya sambil tertawa kecil, tepatnya menertawakan nasibnya.

Peluang kecilNorma mendaftar seleksi PPPK tidak

sebagai guru bahasa Inggris karena

formasi tersebut sudah penuh. Dirinya mendaftar sebagai guru prakarya. Un-tuk guru SMP mata pelajaran bahasa Inggris, hanya dibutuhkan satu guru.

Setlah melihat kesempatan yang kecil dan soal yang sulit, Norma tak berharap banyak. Pikir Norma, dirinya sudah berikhtiar semaksimal mungkin dan

selebihnya biarkan Yang Mahakuasa yang memutuskan. Namun, doa yang tak henti terus diucapkannya.

“Kemarin Pak Menteri umumkan ada 94 ribu guru honorer yang lolos. Semoga mudah-mudahan satu di antara nama orang-orang itu ada nama saya. Sangat berharap itu, sih,” ucapnya.

“Diterimanya guru honorer sebagai PPPK juga bisa membantu penda-patan dan penghargaan kepada kami, terutama yang pengabdiannya sudah lama. Kalau bisa, Pak Menteri jangan pakai tes-teslah, apalagi yang di atas 40 tahun kasihan juga, pengabdiannya sudah lama,” timpalnya lagi.

Dalam rapat kerja bersama Mendik-bud-Ristek Nadiem Makarim pada 23

September 2021 lalu, DPR menyebutkan tingginya passing grade telah menye-babkan minimnya kelulusan PPPK di sejumlah daerah.

Dinas Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, misalnya, melaporkan jumlah guru lolos hanya 18 orang dari 1.678 orang pendaftar. “Itu artinya hanya 1,01%,” kata Syaiful Huda, Ketua Komisi X DPR.

Hal sama dialami Kabupaten Wono-sobo, Jawa Tengah. Jumlah guru yang mendaftar sebanyak 1.311 guru, tapi yang lolos passing grade hanya 170 orang. Begitu juga dengan Kabupaten Tegal, yang melaporkan hanya 87 guru yang lolos tes PPPK dari jumlah peserta 2.284 orang. (H-2)

Upah guru honorer yang sangat kecil dirasa kurang cukup untuk tabungan senja Norma, guru honorer di Lombok Barat, meski sudah ditambah dengan berjualan jajanan pasar sebagai sampingan.

Perjuangan sang Guru di Usia Senja

PERMASALAHAN pelaksanaan pene-rimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bukan hanya terjadi saat tes seleksi berlangsung. Ketika pendaftaran pun banyak guru honorer diberi informasi yang mem-bingungkan sehingga membuat guru honorer gagal di tahap administrasi dan gagal mengikuti tes tahap I itu.

Guru honorer SMAN 28 Pasar Minggu, Jakarta, Cahyo Eko, 42, mengalami ke-jadian yang tak mengenakkan karena dirinya gagal mengikuti seleksi. Pada-hal, kesalahan bukan ada pada dirinya, melainkan dari regulasi yang bertolak belakang terkait dengan linieritas mata pelajaran yang dikeluarkan Kemendik-bud-Ristek.

Eko sangat berharap seleksi PPPK menjadi tumpuan harapan para guru honorer yang berusia di atas 35 ta-hun untuk meningkatkan pendapatan sehari-hari. Apalagi, pendaftaran untuk formasi guru mata pelajaran sejarah yang dikuasainya sudah lama tidak buka di DKI Jakarta. “Terakhir 2019. Na-mun, usia sudah lewat sehingga PPPK ini dibilang menjadi kesempatan untuk usia di atas 35 tahun,” ungkapnya.

Ia mengaku pada proses pendaftaran relatif tidak ada masalah dan sudah mendapatkan nomor ujian. Eko mela-mar dari sekolah lain yang membuka lowongan mata pelajaran sejarah ka-rena di sekolahnya formasi tersebut tidak ada.

Di tengah-tengah proses pendaftaran, ujar Eko, tiba-tiba ada informasi boleh

melakukan reset pada fitur pendaf-taran di portal SSCCASN untuk mela-mar di sekolah masing-masing.

“Di sini yang menarik. Jadi, ada dua surat yang beredar dengan nomor dan tanggal surat yang sama asli dari Kemendikbud-Ristek, tapi isinya ber-beda terkait dengan linieritas. Regulasi tersebut yakni Surat Edaran (SE) Dirjen GTK Nomor 1460/B.B1/GT.02.01/2021 tentang Kualifikasi Akademik dan

Sertifi kat Pendidik dalam Pendaftaran Pengadaan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja 2021,” ung-kapnya.

Pada surat pertama, jelas Eko, dise-butkan bahwa mata pelajaran sejarah tidak liniar dengan sosiologi dan geografi. Surat yang kedua dengan tanggal yang sama menyatakan sejarah linier dengan sosiologi dan geografi . Namun, yang digunakan Kemendikbud-

Ristek ialah sejarah linier dengan sosio-logi dan geografi .

Karena tidak melakukan reset dan tidak melakukan pendaftaran ulang untuk daftar di sekolah masing-masing dengan jurusan yang sudah ditetap-kan linier tersebut, Eko dan teman-temannya gagal mengikuti seleksi tahap I itu.

Menurut Eko, upaya mencari jawaban atas surat kembar itu sudah sampai ke

ke kuping Kemendikbud-Ristek dan pihak kementerian mengakui ada-nya surat kembar tersebut. Namun, protes tersebut hanya sampai di meja staf. Padahal, perlu adanya keputusan dan jalan keluar dari Kemenpan-RB, Kemendikbud-Ristek, dan BKN.

“Untuk tahap berikutnya, saya harap-kan bisa ikut tahap II dan III. Mau gima-na lagi, jalannya cuma tiga tahap,” pung-kasnya. (M Iqbal Al Machmudi/H-2)

Misteri Surat Kembar

KAMIS, 7 OKTOBER 2021FOKUS A3

DOK SUTARDI

BERHARAP LULUS: Sutardi, 58, warga Kampung Legok Ngenang, Desa Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, seorang guru honorer di SDN Timuhegar, telah mengabdi 18 tahun dan berharap lulus seleksi ASN melalui PPPK agar gajinya bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

MI/ALEXANDER P TAUM MI/KISTIADI

TOLAK TES PPPK: Maria Uku, guru honor yang mengabdi 38 tahun, memegang pengumuman kelulusannya dari tes K2 2013.Tiga ratusan guru honorer di Lembata menolak tes PPPK karena lulus tes K2.

TETAP MENGABDI: Dedeh Haryadi, warga Kampung Hanja, Desa Mangkonjaya, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, tetap bertahan dan mengabdi selama 17 tahun menjadi guru honorer dan guru kelas di SDN 1 Bojonggambir.

Tingginya passing grade telah menyebabkan minimnya kelulusan PPPK di sejumlah daerah.

FOKUSKAMIS, 7 OKTOBER 2021 HALAMAN A4

Hotline:0811 123 7979

Customer Service:(021) 5821303Pemasangan Iklan:

(021) 5812113 & 5801480E-mail: [email protected]

Beberapa Permasalahan

PPPK GuruSistem pendaftaran yang sulit diakses.Tidak adanya modul yang dapat dipelajari.Minimnya informasi terkait dengan jadwal dan perlengkapan yang dikeluarkan pelaksana pusat.Tidak selarasnya kisi-kisi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk dipelajari guru honorer sebelum ikut seleksi dengan materi soal yang diujikan.Terdapat guru honorer yang sudah tidak mengajar selama 3 tahun, tetapi terdaftar sebagai peserta ujian.Pembukaan formasi tidak mempertimbangkan kebutuhan guru pengajar berdasarkan mata pelajaran, tetapi hanya mempertimbangkan jumlah yang dibutuhkan sekolah.Tingginya tingkat kesulitan tes membuat banyak guru yang tidak dapat melampaui Nilai ambang batas.

Beberapa Permasalahan

Informasi yang Diberikan

PenyelenggaraInformasi lokasi tes yang tidak munculJadwal tes yang terus mundur.Informasi afirmasi yang tidak pasti.

Permasalahan yang

Dirasakan Peserta pada Tes

Seleksi KompetensiTingkat kesulitan soal dinilai tidak sesuai dengan pemahaman.Kisi-kisi yang diberikan jauh berbeda dengan soal yang ada.Nilai ambang batas/nilai ambang batas dinilai terlalu tinggi.Guru yang sudah berusia tua dinilai kesulitan dalam mengerjakan soal.

Mengapa Afirmasi

Diperlukan?Terdapat perbedaan waktu pengabdian pada guru honorer.Perbedaan usia juga menjadi penghalang bagi guru honorer.Afirmasi diperlukan untuk memberikan keadilan sesuai dengan masa pengabdian guru.Banyak guru honorer yang tidak terakomodasi di sekolah swasta.

Beberapa Passing Grade

Mata PelajaranMata Pelajaran Passing

Grade

PPKN 330

Agama 325

Bahasa Indonesia 265

BK, IPA, 270

dan bahasa Inggris TIK 235

Matematika 205

Penyelenggaraan Seleksi

PPPK Guru 2021 SELEKSI Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK guru tahap 1

telah berlangsung dan diikuti banyak guru honorer dari seluruh Indonesia. Seleksi

PPPK guru merupakan solusi yang dibuat pemerintah untuk mengatasi permasalahan

guru honorer di Indonesia. Pada tahap I ini terdapat 326.476 formasi yang dibuka, tapi

hanya terdapat 94 ribu orang yang mendapatkan formasi.

Seleksi ini direncanakan berlangsung dalam tiga tahapan, yakni peserta yang tidak

lulus dapat mengikuti tahap selanjutnya. Namun, banyaknya permasalahan pada seleksi

tahap I membuat Kemendikbud-Ristek mendapat kritikan keras. Hal ini disebabkan

banyaknya guru honorer yang tidak lulus pada tahap I sehingga menimbulkan

pertanyaan pada penyelenggaraan seleksi.

Minimnya informasi pelaksanaan tes yang diberikan penyelenggara sampai tingkat

kesulitan soal diduga menjadi penyebab banyaknya guru yang tidak lulus seleksi tahap

I. Hal itu membuat P2G dan DPR memberikan saran untuk melakukan evaluasi sebelum

pelaksanaan tes tahap II. Kemendikbud sebelumnya telah mengeluarkan jadwal untuk

seleksi tahap II dan tahap III.

Peserta PPPK GuruGuru honorer sekolah negeri

Honorer THK II*

Guru honorer sekolah swasta

Lulusan pendidikan profesi guru (PPG)

Keterangan:

*THK II adalah orang yang terdaftar dalam database eks tenaga honorer Badan Kepegawaian Negara.

Beberapa Saran

Perbaikan pada Tahap IIMemberikan tambahan poin afirmasi pada guru honorer.Jaminan bagi guru honorer dengan usia tertentu untuk langsung lolos seleksi.Memberikan kepastian informasi sebelum pelaksanaan tes berlangsung.Menurunkan tingkat kesulitan pada soal seleksi kompetensi.

Simulasi Poin Afirmasi

yang Diberikan

Perhimpunan

Pendidikan dan GuruMasa Persentase

Pengabdian Afirmasi

3-5 tahun 15%

6-10 tahun 20%

11-15 tahun 25%

16-20 tahun 30%

21-25 tahun 35%

Tuntutan Asosiasi Guru

Pendidikan Agama

Islam IndonesiaBerikan afirmasi kepada guru pendidikan agama honorer dengan usia minimal 35 tahun, masa bakti minimal 10 tahun.Turunkan nilai ambang batas.Guru pendidikan agama Islam honorer di atas 50 tahun langsunglulus PPPK.

Pendaftaran

Guru honorer sekolah negeri

Honorer THK II

Guru honorer sekolah swasta

Lulusan PPG

Belum

verval

kualifikasi

Verval

kualifikasi

S-1 pada

lembar Info

GTK

Sudah

verval

kualifikasi

Pilih

formasi

Tes

Jika tidak lulus

tes pertama

Pilih

formasi

Pilih

formasi

Tes kedua

Tidak lulus

tes kedua

Tes ketiga

Formasi

kosong

Sumber: Kemendikbud-Ristek/DPR/P2G/Litbang MI

Tujuan PPPK GuruMemberikan jaminan kehidupan bagi guru honorer.Memberikan solusi terkait dengan status guru honorer di Indonesia.Membuka peluang bagi guru honorer untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Alur Seleksi PPPK Guru

Batas Usia PPPK GuruPaling rendah: 20 tahun

Paling tinggi: 59 tahun

Formasi PPPK Guru Tahap ITotal pelamar pada Senin (26/7): 921.405 orang

Formasi yang dibuka: 326.476 formasi

Guru yang mendapatkan posisi: 94 ribu

Jadwal Tahap Selanjutnya PPPK Guru1. Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II

Pengumuman dan pemilihan formasi II: 9-15 Oktober 2021

Pengumuman daftar peserta, waktu, dan tempat seleksi: 22 Oktober 2021

Cetak kartu peserta seleksi: 22-25 Oktober 2021 Ujian dan wawancara: 26-30 Oktober 2021

Pengumuman hasil seleksi: 5 November 2021

Masa sanggah: 5-8 November 2021

Jawab sanggah: 8-15 November 2021

Pengumuman hasil sanggah: 15 November 2021

2. Seleksi Kompetensi PPPK Tahap III

Pengumuman dan pemilihan formasi II: 17-23 November 2021

Pengumuman daftar peserta, waktu, dan tempat seleksi: 29 November 2021 Cetak kartu peserta seleksi: 29 November-1 Desember 2021 Ujian dan wawancara: 2-6 Desember 2021

Pengumuman hasil seleksi: 13 Desember 2021

Masa sanggah: 13-15 Desember 2021

Jawab sanggah: 15-22 Desember 2021

Pengumuman hasil sanggah: 23 Desember 2021