pengembangan media pembelajaran berbasis - usd

262
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.10 DAN 4.10 JURNAL PENYESUAIAN DI SMK NEGERI 1 GODEAN KELAS X SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: Hernadito Medika Putra NIM: 161334018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: khangminh22

Post on 07-Jan-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

VIDEO PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR

KD 3.10 DAN 4.10 JURNAL PENYESUAIAN

DI SMK NEGERI 1 GODEAN KELAS X

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Hernadito Medika Putra

NIM: 161334018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

VIDEO PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR

KD 3.10 DAN 4.10 JURNAL PENYESUAIAN

DI SMK NEGERI 1 GODEAN KELAS X

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Hernadito Medika Putra

NIM: 161334018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan:

Teruntuk Tuhan ku Tuhan Yesus Kristus sang Juruslamat

Teruntuk mama Esswandarti dan papah Sarindi

Teruntuk mas Hutomo Erry Pratama dan dede gendut Hizkia Tri

Pamungkas

Teruntuk cewek spesial yaitu Claudia Christabel Maharani

Teruntuk kedua sahabat saya Aluisius Luis tenyom, dan Pranowo

Darma Jati

Teruntuk teman-teman pendidikan akuntansi angkatan 16

Teruntuk almamater ku Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

“Hidup menjadi berkat dan mempunyai pendirian serta memiliki

kebaikan dan kepedulian terhadap sesama”

“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,

dan Ia akan bertindak”

(Mazmur 37:5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO PADA

MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.10 DAN 4.10 JURNAL

PENYESUAIAN DI SMK NEGERI 1 GODEAN KELAS X

Hernadito Medika Putra

Universitas Sanata Dharma

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa media

pembelajaran berbasis video yang layak dan berkualitas untuk mata pelajaran

Akuntansi Dasar untuk KD 3.10 dan 4.10 jurnal penyesuaian pada siswa SMK

Kelas X Bidang Keahlian Akuntansi Keuangan Lembaga.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and

development (R&D)). Langkah-langkah yang digunakan dalam pengembangan ini

menggunakan prosedur pengembangan menurut Dick dan Carey. Penelitian ini

terbagi menjadi 3 tahap, yaitu: tahap uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil,

dan uji coba kelompok besar. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X

SMK Negeri 1 Godean Bidang Keahlian Akuntansi Keuangan Lembaga. Jumlah

subjek pada penelitian ini sebanyak 43 peserta didik, yang terdiri dari 3 peserta

didik untuk uji coba perorangan, 5 peserta didik untuk uji coba kelompok kecil, dan

35 peserta didik untuk uji coba kelompok besar. Data penilaian kualitas dan

kelayakan beserta saran untuk revisi produk media pembelajaran berbasis video

dikumpulkan dengan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif

dan kuantitatif yang berupa rata-rata

Hasil penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis video

layak digunakan dalam pembelajaran di kelas. Hal ini ditunjukkan oleh hasil

penilaian media pembelajaran berbasis video pada: (1) validasi ahli materi,

termasuk dalam kriteria “baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,10, (2) validasi ahli

media tahap I, termasuk dalam kriteria “baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,11,

(3) validasi ahli media tahap II, termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan skor

rata-rata sebesar 4,39, (4) validasi ahli bahasa, termasuk dalam kriteria “sangat

baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,53, (5) validasi praktisi tahap I termasuk

dalam kriteria “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,76, (6) validasi praktisi

tahap II termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,70,

(7) hasil penilaian uji coba perorangan termasuk dalam kriteria “sangat baik”

dengan skor rata-rata sebesar 4,21, dan (8) hasil penilaian uji coba kelompok kecil

termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,46.

Kata Kunci: Pengembangan, media pembelajaran berbasis video, jurnal

penyesuaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF VIDEO-BASED TEACHING MEDIA IN BASIC

ACCOUNTING CLASS FOR BC 3.10 AND 4.10 ON JOURNAL OF

ADJUSTMENT IN VOCATIONAL SCHOOL 1 GODEAN CLASS X

Hernadito Medika Putra

Sanata Dharma University

2020

This study aimed to develop a product of appropriate and qualified video-

based learning media for Basic Accounting subjects in BC 3.10 and 4.10 on Journal

of Adjustment for Grade X of vocational high school students specializing in the

Institution Financial Accounting Expertise.

The research method was Research and Development (R&D). The steps

utilized in this development were the development procedures according to Dick

and Carey. This research was divided into 3 stages, namely: individual trial phase,

small group trial, and large grup trials. The subject of the study were Grade X

students of SMK Negeri 1 Godean specializing in the Institution Financial

Accounting Expertise. The number of the subjects in this study were 43 students,

consisting of 3 students for individual trials, 5 students for small group trials, and

35 students for large grup trials. Quality and feasibility assessment data along with

suggestions for revision of video-based learning media products were collected

using questionnaires. The analysis used was qualitative and quantitative in the form

of an average.

The results showed that video-based instructional media was decent used in

learning in the classroom. This is indicated by the results of the assessment of video-

based learning media on (1) validation of the material experts, included in the

"good" criteria with an average score of 4.10, (2) validation of the phase I media

experts, including the "good" criteria with an average score of 4.11, (3) validation

of phase II media experts, included in the criteria of "very good" with an average

score of 4.39, (4) validation of linguists, included in the criteria of "very good" with

an average score of 4.53, (5) validation of stage I practitioners included in the

criteria of "very good" with an average score of 4.76, (6) validation of practitioners

of stage II included in the criteria of "very good" with scores an average of 4.70,

(7) the results of the individual trial evaluation are included in the "very good"

criteria with an average score of 4.21, and (8) the results of the small group trial

evaluation are included in the "very good" criteria with an average score of 4, 46.

Keywords: Development, video-based teaching media in basic, journal of

adjustment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Pada

Mata Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.10 dan 4.10 Jurnal Penyesuaian Di SMK

Negeri 1 Godean, dengan baik dan tepat waktu.

Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini mendapat masukan,

kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., M.Ed. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. S. Widanarto P., S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

3. Segenap Dosen dan karyawan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi

yang telah mendidik dan memberikan pengetahuan selama ini serta layanan

administrasi dengan baik kepada penulis selama menempuh pendidikan di

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

4. Kepala Sekolah, guru, dan peserta didik kelas X AKL 1 dan 3 SMK Negeri 1

Godean Tahun Ajaran 2019/2020 yang telah membantu penulis dalam penelitian

ini.

5. Keluarga yang telah memberikan motivasi, semangat, dan dukungan doa selama

ini.

6. Kelompok skripsi satu payung Berty yang telah saling membantu dan berdiskusi

selama penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh teman-teman Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi 2016

Universitas Sanata Dharma yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan

studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

8. Semua pihak yang terlibat dalam dan telah membantu dalam proses pembuatan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab

itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

MOTTO............................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………....xxi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………...xxvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 4

C. Batasan Masalah ................................................................................. 4

D. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .............................................. 5

G. Manfaat Penelitian dan Pengembangan ............................................... 6

H. Asumsi Pengembangan ....................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORETIK ........................................................................... 9

A. Revolusi Industri ................................................................................. 9

1. Pengertian Revolusi Industri ........................................................... 9

2. Sejarah Revolusi Industri ................................................................ 10

3. Penerapan Revolusi Industri ........................................................... 11

B. Media Pembelajaran ............................................................................ 12

1. Pengertian Media Pembelajaran ...................................................... 12

2. Ciri-ciri Media Pembelajaran .......................................................... 13

3. Tujuan, Fungsi, Manfaat Media Pembelajaran ................................ 14

4. Klasifikasi Media Pembelajaran ...................................................... 18

C. Media Video ....................................................................................... 19

1. Pengertian Media Video ................................................................. 19

2. Keunggulan Media Video ............................................................... 20

3. Keterbatasan Media Video .............................................................. 21

4. Tujuan Pemanfaatan Media Video .................................................. 22

D. Kurikulum 2013 .................................................................................. 23

1. Pengertian Kurikulum 2013 ............................................................ 23

2. Tujuan dan Fungsi Kurikulum2013 ................................................. 23

3. Keunggulan Kurikulum 2013 .......................................................... 24

4. Kelemahan Kurikulum 2013 ........................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

E. Materi Jurnal Penyesuaian ................................................................... 25

1. Pengertian Jurnal Penyesuaian ........................................................ 25

2. Fungsi Jurnal Penyesuaian .............................................................. 25

3. Tujuan Jurnal Penyesuaian .............................................................. 26

4. Prosedur Pencatatan Jurnal Penyesuaian ......................................... 26

5. Pendekatan Pencatatan Jurnal Penyesuaian ..................................... 27

6. Akun-akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian .......................... 27

F. Penelitian dan Pengembangan (R&D) ................................................. 28

1. Pengertian Penelitian dan Pengembangan ....................................... 28

2. Lingkup Penelitian dan Pengembangan ........................................... 29

3. Ciri-ciri Penelitian dan Pengembangan ........................................... 30

4. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ............................. 30

G. Penelitian Relevan ................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 36

A. Model Pengembangan ......................................................................... 36

B. Prosedur Pengembangan ..................................................................... 36

C. Desain Uji Coba Produk ...................................................................... 41

1. Desain Validasi dan Uji Coba Produk ............................................ 42

2. Validator dan Subjek Uji Coba ...................................................... 43

3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data...................................... 44

a. Kuesioner ................................................................................ 44

b. Observasi ................................................................................. 52

c. Dokumentasi............................................................................ 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

4. Teknik Analisis Data ..................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN .............................. 58

A. Hasil Pengembangan Produk Awal ...................................................... 58

1. Deskripsi Penelitian ....................................................................... 58

a. Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................... 58

b. Deskripsi Waktu dan Lokasi Penelitian .................................... 58

c. Profil Sekolah .......................................................................... 59

2. Deskripsi Produk ........................................................................... 60

a. Konsep Produk ........................................................................ 60

b. Pengumpulan Bahan ................................................................ 61

c. Pembuatan Produk ................................................................... 61

3. Deskripsi Analisis Kebutuhan ........................................................ 75

4. Deskripsi Hasil Observasi Penelitian .......................................... 76

B. Hasil Uji Coba Produk ...................................................................... 77

1. Validasi Ahli Materi .................................................................... 77

2. Validasi Ahli Media .................................................................... 81

3. Validasi Ahli Bahasa ................................................................... 92

4. Validasi Praktisi .......................................................................... 100

5. Uji Coba Perorangan ................................................................... 115

6. Uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 124

C. Revisi Produk ...................................................................................... 134

D. Kajian Produk Akhir ........................................................................... 137

E. Keterbatasan Produk Akhir .................................................................. 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 140

A. Kesimpulan ....................................................................................... 140

B. Saran ................................................................................................. 141

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Validasi untuk Validasi Produk Oleh Ahli

materi ............................................................................................. 43

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Validasi untuk Validasi Produk Oleh Ahli

media .............................................................................................. 44

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Validasi untuk Validasi Produk Oleh Ahli

bahasa............................................................................................. 45

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Validasi untuk Validasi Oleh Praktisi ................. 46

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Untuk Peserta Didik ....................................... 47

Tabel 3.6 Evaluasi dan Tangapan Peserta Didik ............................................ 49

Tabel 3.7 Tabel Observasi Pendidik ............................................................... 51

Tabel 3.8 Tabel Observasi Peserta Didik ........................................................ 52

Tabel 3.9 Lembar Analisis Kebutuhan Peserta Didik ...................................... 53

Tabel 3.10 Konversi Nilai Skala Lima berdasarkan PAP .................................. 55

Tabel 3.11 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ................... 56

Tabel 3.12 Pedoman Konversi Data Kriteria Penilaian ..................................... 57

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 58

Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi Aspek Isi ............................................... 78

Tabel 4.3 Analisis Data Penilaian Aspek Isi (Materi) Ahli Materi ................... 79

Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Materi Aspek Pembelajaran .............................. 80

Tabel 4.5 Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran Ahli Materi ............... 80

Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

video oleh Ahli Materi ................................................................... 81

Tabel 4.7 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Penyajian Tahap I ........................ 82

Tabel 4.8 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Ahli Media Tahap I ......... 83

Tabel 4.9 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Tampilan Tahap I ........................ 84

Tabel 4.10 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Ahli Media Tahap I .......... 84

Tabel 4.11 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Pemrograman Tahap I ................. 85

Tabel 4.12 Analisis Data Penilaian Aspek Pemrograman Ahli Media Tahap

I ...................................................................................................... 85

Tabel 4.13 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis

video oleh Ahli Media Tahap I ........................................................ 86

Tabel 4.14 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Penyajian Tahap II ...................... 87

Tabel 4.15 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Ahli Media Tahap II ......... 87

Tabel 4.16 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Tampilan Tahap II ....................... 88

Tabel 4.17 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Ahli Media Tahap II.......... 89

Tabel 4.18 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Pemrograman Tahap II ................. 90

Tabel 4.19 Analisis Data Penilaian Aspek Pemrograman Ahli Media Tahap

II ...................................................................................................... 90

Tabel 4.20 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis

video oleh Ahli Media Tahap II ........................................................ 91

Tabel 4.21 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis

video oleh Ahli Media Tahap I dan Tahap II ..................................... 92

Tabel 4.22 Hasil Validasi Ahli Bahasa Aspek Komunikatif ................................ 93

Tabel 4.23 Analisis Data Penilaian Aspek Komunikatif Ahli Bahasa ................. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

Tabel 4.24 Hasil Validasi Ahli Bahasa Aspek Keterbacaan ................................ 94

Tabel 4.25 Analisis Data Penilaian Aspek Keterbacaan Ahli Bahasa .................. 94

Tabel 4.26 Hasil Validasi Ahli Bahasa Aspek Lugas .......................................... 95

Tabel 4.27 Analisis Data Penilaian Aspek Lugas Ahli Bahasa ............................ 96

Tabel 4.28 Hasil Validasi Ahli Bahasa Aspek Kesesuaian dengan Tingkat

perkembangan Peserta Didik ............................................................ 97

Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Aspek Kesesuaian dengan Tingkat

perkembangan Peserta Didik Ahli Bahasa ........................................ 97

Tabel 4.30 Hasil Validasi Ahli Bahasa Keruntutan dan Keterpaduan Alur

pikir ................................................................................................. 98

Tabel 4.31 Analisis Data Penilaian Aspek Keruntutan dan Keterpaduan Alur

pikir Ahli Bahasa ............................................................................. 98

Tabel 4.32 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis

video oleh Ahli Bahasa ..................................................................... 99

Tabel 4.33 Hasil Validasi Praktisi Aspek Materi Tahap I ................................. 100

Tabel 4.34 Analisis Data Penilaian Aspek Materi Oleh Praktisi Tahap I ........... 101

Tabel 4.35 Hasil Validasi Praktisi Aspek Bahasa Tahap I................................. 102

Tabel 4.36 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa Oleh Praktisi Tahap I .......... 103

Tabel 4.37 Hasil Validasi Praktisi Aspek Penyajian Tahap I ............................ 104

Tabel 4.38 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Oleh Praktisi Tahap I ...... 104

Tabel 4.39 Hasil Validasi Praktisi Aspek Tampilan Menyeluruh Tahap I ......... 105

Tabel 4. 40 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Menyeluruh Oleh

praktisi Tahap I .............................................................................. 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

Tabel 3.41 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis

video oleh Praktisi Tahap I .............................................................. 107

Tabel 4.42 Hasil Validasi Praktisi Aspek Materi Tahap II ................................ 107

Tabel 4.43 Analisis Data Penilaian Aspek Materi Oleh Praktisi Tahap II ......... 108

Tabel 4.44 Hasil Validasi Praktisi Aspek Bahasa Tahap II ............................... 109

Tabel 4.45 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa Oleh Praktisi Tahap II ......... 110

Tabel 4.46 Hasil Validasi Praktisi Aspek Penyajian Tahap II ........................... 111

Tabel 4.47 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Oleh Praktisi Tahap II ..... 111

Tabel 4.48 Hasil Validasi Praktisi Aspek Tampilan Menyeluruh Tahap II ........ 112

Tabel 4.49 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Menyeluruh Oleh Praktisi

tahap II........................................................................................... 113

Tabel 4.50 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis Video

oleh Praktisi Tahap II...................................................................... 114

Tabel 4.51 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis Video

oleh Praktisi Tahap I dan II ............................................................. 114

Tabel 4.52 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Perorangan Aspek

materi............................................................................................. 115

Tabel 4.53 Analisis Data Penilaian Aspek Materi Pada Uji Coba

perorangan ..................................................................................... 116

Tabel 4.54 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Perorangan Aspek

bahasa ............................................................................................ 117

Tabel 4.55 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa Pada Uji Coba

Perorangan ..................................................................................... 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxi

Tabel 4.56 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Perorangan Aspek

penyajian ....................................................................................... 118

Tabel 4.57 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Pada Uji Coba

perorangan ..................................................................................... 119

Tabel 4.58 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Perorangan

tampilan ......................................................................................... 120

Tabel 4.59 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Pada Uji Coba

perorangan ..................................................................................... 120

Tabel 4.60 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Produk Pada Uji coba

perorangan ...................................................................................... 121

Tabel 4.61 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Kelompok Kecil

aspek Materi ................................................................................... 124

Tabel 4.62 Analisis Data Penilaian Aspek Materi Pada Uji Coba

kelompok Kecil .............................................................................. 125

Tabel 4.63 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Kelompok Kecil

aspek Bahasa ................................................................................. 126

Tabel 4.64 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa Pada Uji Coba

kelompok Kecil ............................................................................. 127

Tabel 4.65 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Kelompok Kecil

aspek Penyajian ............................................................................. 128

Tabel 4.66 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Pada Uji Coba

kelompok Kecil .............................................................................. 128

Tabel 4.67 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Kelompok Kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxii

aspek Tampilan.............................................................................. 129

Tabel 4.68 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Pada Uji Coba

kelompok Kecil ............................................................................. 130

Tabel 4.69 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba

kelompok Kecil .............................................................................. 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bagian Pembukaan ...................................................................... 62

Gambar 4.2 Bagian Materi Scene 1 ................................................................. 63

Gambar 4.3 Bagian Materi Scene 1 ................................................................. 63

Gambar 4.4 Bagian materi akun yang perlu disesuaikan .................................. 64

Gambar 4.5 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi Perlengkapan .................... 64

Gambar 4.6 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi Beban Dibayar Dimuka..... 64

Gambar 4.7 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi Pendapatan Diterima

dimuka ......................................................................................... 65

Gambar 4.8 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Beban yang masih harus dibayar ... 65

Gambar 4.9 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Penyusutan Aktiva ........................ 65

Gambar 4.10 Ilustrasi Contoh Soal Akun Perlengkapan ..................................... 66

Gambar 4.11 Ilustrasi Contoh Soal Akun Beban Dibayar Dimuka ...................... 66

Gambar 4.12 Ilustrasi Contoh Soal Akun Pendapatan Diterima Dimuka............. 67

Gambar 4.13 Ilustrasi Contoh Soal Pendapatan Diterima Dimuka ...................... 67

Gambar 4.14 Ilustrasi Contoh Soal Beban Yang Masih Harus Dibayar............... 67

Gambar 4.15 Ilustrasi Contoh Soal Penyusutan Aktiva Tetap ............................. 67

Gambar 4.16 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Perlengkapan ................. 68

Gambar 4.17 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Beban Dibayar Dimuka.. 68

Gambar 4.18 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Pendapatan Diterima

dimuka ......................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxiv

Gambar 4.19 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Pendapatan Diterima

dimuka ......................................................................................... 69

Gambar 4.20 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Beban Yang Masih Harus

dibayar ......................................................................................... 69

Gambar 4.21 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Penyusutan Aktiva ......... 69

Gambar 4.22 Latihan Soal Akun Perlengkapan .................................................. 70

Gambar 4.23 Latihan Soal Akun Beban Dibayar Dimuka ................................... 70

Gambar 4.24 Latihan Soal Akun Pendapatan Diterima Dimuka ......................... 71

Gambar 4.25 Latihan Soal Akun Pendapatan Yang Masih Harus Diterima ......... 71

Gambar 4. 26 Latihan Soal Akun Beban Yang Masih Harus Dibayar ................. 71

Gambar 4. 27 Latihan Soal Akun Penyusutan Aktiva ......................................... 71

Gambar 4. 28 Pembahasan Soal Latihan Soal Akun Perlengkapan ..................... 72

Gambar 4. 29 Pembahasan Latihan Soal Akun Beban Dibayar Dimuka.............. 72

Gambar 4. 30 Pembahasan Latihan Soal Akun Pendapatan Diterima Dimuka .... 73

Gambar 4. 31 Pembahasan Latihan Soal Akun Pendapatan Yang Masih Harus

diterima ....................................................................................... 73

Gambar 4. 32 Pembahasan Latihan Soal Akun Beban Yang Masih

harus dibayar ............................................................................... 73

Gambar 4. 33 Pembahasan Latihan Soal Akun Penyusutan Aktiva ..................... 74

Gambar 4. 34 Bagian Pembuatan Penutup .......................................................... 74

Gambar 4. 35 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi Oleh

ahli materi ................................................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxv

Gambar 4. 36 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek

pembelajaran Oleh Ahli Materi .................................................... 79

Gambar 4. 37 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek

penyajian Oleh Ahli Media Tahap I ............................................. 81

Gambar 4.38 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek

tampilan Oleh Ahli Media Tahap I ................................................ 83

Gambar 4.39 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek

pemrograman Oleh Ahli Media Tahap I ........................................ 85

Gambar 4.40 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek

penyajian Oleh Ahli Media Tahap II ............................................. 86

Gambar 4.41 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Apek Tampilan

oleh Ahli Media Tahap II .............................................................. 88

Gambar 4.42 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek

pemrograman Oleh Ahli Media Tahap II ....................................... 89

Gambar 4.43 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek

komunikatif Oleh Ahli Bahasa ...................................................... 91

Gambar 4.44 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek

keterbacaan Oleh Ahli Bahasa ...................................................... 94

Gambar 4.45 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Lugas

oleh Ahli Bahasa .......................................................................... 95

Gambar 4.46 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Kesesuaian

dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik Oleh Ahli Bahasa .. 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxvi

Gambar 4. 47 Diagram Batang Hasil Analisis Data Keruntutan dan Keterpaduan

alur Pikir Oleh Ahli Bahasa ......................................................... 98

Gambar 4. 48 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi Oleh

praktisi (guru) Tahap I ................................................................. 99

Gambar 4. 49 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa Oleh

praktisi (guru) Tahap I ............................................................... 102

Gambar 4. 50 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Penyajian Oleh

praktisi (guru) Tahap I ............................................................... 103

Gambar 4. 51 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Tampilan

menyeluruh Oleh Praktisi (guru) Tahap I ................................... 105

Gambar 4. 52 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi Oleh

praktisi (guru) Tahap II .............................................................. 106

Gambar 4. 53 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa Oleh

praktisi (guru) Tahap II .............................................................. 109

Gambar 4. 54 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Penyajian Oleh

praktisi (guru) Tahap II .............................................................. 110

Gambar 4. 55 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Tampilan

menyeluruh Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II ........................... 112

Gambar 4. 56 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi Pada

uji Coba Perorangan ................................................................... 113

Gambar 4. 57 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa Pada

uji Coba Perorangan................................................................... 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxvii

Gambar 4. 58 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Penyajian Pada

uji Coba Perorangan................................................................... 118

Gambar 4. 59 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Tampilan Pada

uji Coba Perorangan ................................................................... 119

Gambar 4. 60 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi Pada

uji Coba Kelompok Kecil .......................................................... 121

Gambar 4. 61 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa Pada

uji Coba Kelompok Kecil .......................................................... 126

Gambar 4. 62 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Penyajian Pada

uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 127

Gambar 4. 63 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Tampilan Pada

uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 129

Gambar 4.64 Tampilan video yang pencahayaan nya kurang sebelum revisi. ... 131

Gambar 4.65 Tampilan video yang pencahayaan nya kurang sudah di revisi .... 134

Gambar 4.66 Tampilan video salah penulisan EYD sebelum di revisi ............ 134

Gambar 4.67 Tampilan video salah penulisan EYD sudah direvisi ................. 135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxviii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 148

Lampiran 1 Silabus .......................................................................................... 149

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 156

Lampiran 3 Materi ........................................................................................... 161

Lampiran 4 Latihan Soal .................................................................................. 169

Lampiran 5 Validasi Ahli Materi ...................................................................... 170

Lampiran 6 Validasi Ahli Media Tahap I ......................................................... 175

Lampiran 7 Validasi Ahli Media Tahap II ........................................................ 182

Lampiran 8 Validasi Ahli Bahasa ..................................................................... 188

Lampiran 10 Praktisi Tahap II .......................................................................... 204

Lampiran 11 Uji Coba Perorangan ................................................................... 211

Lampiran 12 Uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 219

Lampiran 13 Lembar Observasi Penelitian Pendidik ........................................ 227

Lampiran 14 Lembar Observasi Penelitian Peserta Didik ............................... 229

Lampiran 15 Analisis Kebutuhan Siswa ........................................................... 231

Lampiran 16 Presensi Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil ........... 232

Lampiran 17 Surat Izin Penelitian .................................................................... 236

Lampiran 18 Dokumentasi ............................................................................... 237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang

keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran dapat

menjadikan peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan dapat

membuat peserta didik mudah memahami pembelajaran, sehingga menjadikan

proses pembelajaran lebih bermakna (Fadhli, 2015). Media pembelajaran dapat

digunakan pendidik dalam menyampaikan suatu pesan atau informasi terkait

pengetahuan kepada peserta didik secara menarik dan inovatif. Seiring dengan

berjalannya waktu, era revolusi industri 4.0, berdampak tidak hanya pada bidang

industri atau ekonomi saja melainkan berdampak bagi dunia pendidikan. Dengan

adanya revolusi keempat, mindset terhadap pendidikan tidak lagi negatif atau

dipandang sebelah mata.

Adanya kombinasi yang merata antara kemajuan teknologi dengan

pendidikan, hal tersebut dapat menciptakan dunia pendidikan yang maju, kreatif,

inovatif dan memiliki daya saing yang cukup baik. Semula proses pembelajaran

dilakukan secara konvensional, namun saat ini proses pembelajaran dapat

dikombinasikan dengan kemajuan teknologi komputer dan internet. Hal tersebut

menjadikan media pembelajaran bisa lebih bervariasi lagi, sehingga media

pembelajaran berbasis video dapat dikemas secara menarik, kreatif dan dapat

dimaksimalkan penggunaannya dengan cara men upload di berbagai platform

media sosial seperti media sosial YouTube dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Pada saat ini peserta didik lebih akrab dengan gadget dibandingkan

dengan buku teks. Dengan adanya perkembangan revolusi industri 4.0 tersebut

membawa perubahan, dimana peserta didik dapat memanfaatkan kemajuan

teknologi pada revolusi ini dengan cara mengakses internet untuk mencari

sumber belajar baik melalui web/BlogSpot maupun YouTube. Peserta didik juga

dapat melakukan kegiatan belajar kapanpun dan dimanapun. Dengan demikian

media pembelajaran berbasis video dapat mendukung proses pembelajaran pada

era revolusi industri 4.0 ini. Sesuai dengan perkembangan yang terjadi pada

bidang teknologi dan sosial budaya, aktivitas menonton video saat ini dapat

dinikmati dan dilakukan oleh semua kalangan baik orang dewasa maupun anak-

anak

SMK Negeri 1 Godean sudah memanfaatkan kemajuan teknologi pada

proses pembelajaran di kelas namun penerapan nya belum maksimal. Hal

tersebut ditunjukkan ketika penyampaian materi maupun penugasan masih

terpaku pada buku teks, dan media pembelajaran seadanya. Penyampaian materi

dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik rata-rata

masih menggunakan media pembelajaran seperti penggunaan buku teks, papan

tulis, lembar kertas kerja dan sebagainya, hal tersebut dapat diketahui ketika

melakukan observasi di sekolah. Media yang digunakan hanya media

pembelajaran seperti buku dan power point saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Peserta didik terkadang masih merasa kesulitan dalam hal pemahaman

terkait materi yang disampaikan oleh pendidik ketika pembelajaran berlangsung.

Konsentrasi dan perhatian peserta didik masih sering terganggu ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung. Minat belajar peserta didik masih kurang ketika

pembelajaran hanya menggunakan media pembelajaran seperti buku teks. Hal

tersebut dapat terlihat ketika peneliti melakukan observasi di kelas. Penggunaan

media pembelajaran berbasis video atau sejenis nya belum pernah digunakan

pada kegiatan pembelajaran di kelas, terkhusus untuk mata pelajaran jurnal

penyesuaian kelas X.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan sesuai data analisis

kebutuhan peserta didik saat melakukan observasi di sekolah, maka penelit i

tertarik untuk membuat produk pengembangan media pembelajaran berbasis

video. Video yang dimaksud, merupakan kombinasi antara audio dan visual serta

dengan adanya alur cerita sehingga tercipta sebuah media pembelajaran berbasis

video. Pada era revolusi industri 4.0, video telah berkembang cukup pesat. Hal

tersebut menjadikan video mempunyai peran penting dalam kehidupan.

Pengembangan media pembelajaran berbasis video pada mata pelajaran

Akuntansi Dasar K.D 3.10 dan 4.10 jurnal penyesuaian untuk kelas X,

merupakan upaya yang dilakukan peneliti untuk memudahkan peserta didik

dalam memahami materi pembelajaran, menumbuhkan minat belajar, dan

menciptakan kualitas pembelajaran yang baik dan menarik.

Pengembangan media pembelajaran berbasis video, diharapkan dapat

mengatasi permasalahan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Pengembangan Media pembelajaran berbasis video dalam penelitian ini,

memperhatikan aspek- aspek pengembangan, sehingga pengembangan produk

ini dapat dijadikan referensi bagi pendidik dalam memaksimalkan media

pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet. Peneliti

berharap pengembangan media pembelajaran berbasis video dapat bermanfaat

bagi pendidik dan peserta didik. serta dapat menciptakan kegiatan pembelajaran

yang asik dan menarik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran berbasis video belum digunakan pada

kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Kesulitan dalam pemahaman materi oleh peserta didik ketika pembelajaran

berlangsung.

3. Minat belajar peserta didik yang masih kurang.

4. Pemanfaatan media pembelajaran yang masih terbatas

C. Batasan Masalah

Dengan adanya keterbatasan pengetahuan, dana, dan waktu. maka peneliti

membatasi masalah, agar permasalahan yang hendak dianalisis sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Pembatasan masalah pada penelitian ini dibatasi dengan

variabel Pengembangan Media Berbasis Video pada Mata Pelajaran Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Dasar KD 3.10 dan 4.10 Jurnal Penyesuaian di SMK Negeri 1 Godean.

Kemudian penelitian ini dibatasi hanya untuk peserta didik kelas X SMK Negeri

1 Godean.

D. Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengembangan media berbasis video pada KD 3.10 dan 4.10

terkait jurnal penyesuaian pada mata pelajaran akuntansi dasar di SMK Negeri

1 Godean?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini

adalah:

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media berbasis video pada

KD 3.10 dan 4.10 terkait jurnal penyesuaian pada mata pelajaran akuntansi

dasar di SMK Negeri 1 Godean.

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran

berbasis video pada tingkat SMK serta ingin mengetahui keberterimaan

peserta didik terkait pengembangan media berbasis video.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media

pembelajaran berbasis video. Produk media pembelajaran berbasis video

mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1. Produk disajikan, dalam bentuk media pembelajaran berbasis video yang di

dalamnya terdapat gambar, suara, serta cerita yang menarik.

2. Media pembelajaran berbasis video memuat materi yang telah ditentukan

untuk mencapai kompetensi materi bagi peserta didik kelas X bidang

Akuntansi Keuangan Lembaga di SMK.

3. Produk dalam penelitian ini dimanfaatkan sebagai sarana penunjang dalam

kegiatan belajar mengajar.

4. Media pembelajaran berbasis video ini disajikan dengan adanya penjelasan

materi, ilustrasi untuk contoh soal maupun latihan soal, serta dilengkapi

dengan adanya pembahasan.

5. Media pembelajaran berbasis video dapat digunakan peserta didik sebagai

sumber belajar dimana pun dan kapan pun.

G. Manfaat Penelitian dan Pengembangan

Manfaat dalam penelitian dan pengembangan ini, yaitu:

1. Secara Teoretis

Peneliti mengharapkan hasil dari penelitian ini bisa menjadi bahan

bacaan dan referensi untuk digunakan dalam penelitian-penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan pengembangan media berbasis video.

2. Secara Praktis

a. Bagi pihak peneliti

Peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan

dan pengembangan media pembelajaran berbasis video pada KD 3.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

dan 4.10 terkait materi jurnal penyesuaian pada mata pelajaran akuntansi

dasar di SMK Negeri 1 Godean.

b. Bagi Pendidik

Media pembelajaran berbasis video dapat mempermudah

pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran terkait jurnal

penyesuaian secara kreatif, menarik, dan menyenangkan.

c. Bagi Peserta Didik

Media pembelajaran berbasis video dapat membatu peserta didik

dalam memahami materi pelajaran. Serta dapat menumbuhkan minat

belajar bagi peserta didik itu sendiri.

d. Bagi pihak Universitas

Penelitian ini bertujuan untuk menambah bahan bacaan sebagai

referensi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, serta

membuka wawasan mahasiswa ketika ingin melakukan penelitian terkait

pengembangan media berbasis video

H. Asumsi Pengembangan

Asumsi pengembangan media pembelajaran berbasis video adalah sebagai

berikut:

1. Media pembelajaran berbasis video merupakan media alternatif dalam

pembelajaran yang dapat digunakan baik secara mandiri maupun kelompok

oleh peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

2. Media pembelajaran berbasis video dapat diakses melalui media sosial

seperti YouTube dan dapat digunakan dengan menggunakan CD dengan

adanya bantuan dari komputer maupun laptop.

3. Validator memiliki pandangan yang sama terkait kriteria kelayakan dan

kualitas dari media pembelajaran berbasis video. Validator dalam penelitian

ini adalah ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan praktisi.

4. Penggunaan media pembelajaran berbasis video yang menarik dan

menyenangkan. Jadi secara tidak langsung dapat memudahkan peserta didik

dalam pemahaman terkait materi jurnal penyesuaian dan dapat

meningkatkan minat belajar pada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Revolusi Industri 4.0

1. Pengertian Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 merupakan bukti nyata kemajuan teknologi pada

saat ini. Revolusi industri 4.0 itu sendiri merupakan suatu penggabungan yang

melibatkan antara teknologi cyber physical system (CPS) dan internet of

things and services (IOT dan IOS) ke dalam suatu proses produksi industri

baik dalam manufaktur maupun proses yang lainnya (Kagermann, Lukas, dan

Wahlster, 2013). Pada revolusi industri 4.0, setiap entitas yang terlibat pada

suatu lingkup industri tersebut dapat melakukan komunikasi secara real time

dengan memanfaatkan suatu kemajuan teknologi berupa internet, untuk

mencapai suatu nilai baru ataupun Optimasi pada suatu nilai industri yang

sudah ada (Prasetyo dan Sutopo, 2018:6). Revolusi industri 4.0 bisa diartikan

juga sebagai masa peralihan dari proses yang tradisional menuju pada proses

modern, yang semula proses produksi dapat dilakukan oleh manusia saat era

revolusi keempat ini dapat digantikan dengan kecanggihan mesin

(Swuardana, 2017:103)

Era revolusi industri 4.0 merupakan kemajuan teknologi yang ditandai

dengan adanya perubahan pola pikir, penggunaan teknologi yang semakin

canggih, dan kemudahan dalam melakukan komunikasi terhadap sesama

tanpa terbatas ruang dan waktu. Sehingga era revolusi industri 4.0 ini dapat

dikatakan sebagai peningkatan dari era revolusi sebelumnya. Kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

teknologi dan penggunaan mesin atau alat canggih merupakan ciri utama pada

era revolusi industri 4.0 ini. Revolusi industri 4.0 membawa pengaruh dan

dampak yang positif bagi semua bidang yang ada, terkhusus bidang

pendidikan.

2. Sejarah Revolusi Industri 4.0

Era revolusi industri 4.0 pertama kali digagas oleh perwakilan ahli dari

berbagai bidang di Jerman dalam sebuah acara Hannover Trade Fair pada

tahun 2011, dalam acara tersebut dipaparkan juga penjelasan tentang

penerapan era revolusi industri 4.0, kemudian tahun 2015, Angela Markel

membuat sebuah gagasan terkait dengan revolusi industri 4.0 pada acara

World Economic Forum (WEF) (University, 2019:12). Negara Jerman

memiliki sebuah kepentingan yang besar pada revolusi industri 4.0

dikarenakan negara Jerman membuat sebuah kebijakan rencana

pembangunan atau bisa dikenal dengan rencana pembangunan High-Tech

Strategy 2020.

Revolusi industri 4.0 pada saat ini merupakan hasil dari perpaduan

antara teknologi internet dan otomatisasi dan membentuk sebuah jaringan

sosial, sehingga manusia dimudahkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi

satu dengan yang lain tanpa batasan ruang dan waktu (Manajemen, 2019:14).

Seiring dengan berjalannya waktu revolusi industri 4.0 diterapkan di berbagai

negara, pemanfaatannya dapat digunakan pada berbagai aspek kehidupan

manusia, terkhusus pada bidang pendidikan. Revolusi industri 4.0 pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

ini semakin berkembang walaupun dengan istilah yang berbeda (Prasetyo dan

Sutopo, 2018: 19).

3. Penerapan Revolusi Industri 4.0

Era Revolusi industri 4.0 merupakan suatu fenomena baru yang muncul

karena adanya kemajuan teknologi. Hal tersebut menunjukan bahwa pada era

revolusi industri 4.0 ini manusia dituntut untuk memiliki soft skill yang baik.

Revolusi industri 4.0 dalam penerap nya lebih mengutamakan suatu proses

kecepatan dan ketersediaan sebuah informasi secara lengkap pada lingkungan

industri dan selalu terhubung dalam konektivitas internet, sehingga setiap

entitas dapat berbagi informasi satu dengan yang lain tanpa adanya batasan

ruang dan waktu (Prasetyo dan Sutopo, 2018:22). Hal tersebut menjadikan

penerapan revolusi industri 4.0 memiliki manfaat yang baik dalam menjalani

kehidupan sehari-hari.

Memasuki era revolusi industri 4.0, pemerintah mendorong agar

sumber daya manusia (SDM) memiliki kompetensi tinggi, kuaIitas hidup

yang baik, dan mempunyai jiwa tangguh. Hal tersebut dapat terwujud dengan

adanya suatu pendidikan yang baik. Dunia pendidikan saat ini harus mampu

beradaptasi dengan kemajuan teknologi cyber atau internet, dengan demikian

pada penerapan nya, pendidikan di Indonesia harus bertransformasi ke arah

digital baik dalam penggunaan media, model dan metode pembelajaran. Hal

tersebut dapat membuat dunia pendidikan menjadi salah satu faktor

terciptanya suatu sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Lembaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

pendidikan saat ini harus mampu menjadikan peserta didik saat ini memiliki

kemampuan hard skill, soft skill, serta peningkatan penggunaan teknologi

yang cukup baik, dengan demikian peserta didik mampu bersaing pada era

digitalisasi saat ini (Verawadina, Jalinus, dan Asnur, 2019:1)

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media merupakan sarana atau perantara yang digunakan oleh manusia

sebagai alat untuk menyampaikan suatu pesan, gagasan, ide, informasi,

maupun pengetahuan. Menurut Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad

(2014:31), media pembelajaran secara garis besar dapat berupa seperti buku,

video, kaset, foto, grafik, televisi, film, dan komputer, semua itu berfungsi

untuk menyampaikan suatu isi materi pengajaran, dengan kata lain media

pembelajaran dapat berfungsi sebagai sarana pembelajaran yang mampu

merangsang peserta didik untuk belajar. Media pembelajaran merupakan

suatu alat yang dapat membantu dalam proses pembelajaran dan memperjelas

makna pesan atau pengetahuan yang ingin disampaikan (Kustandi dan

Sutjipto, 2011:20)

Berdasarkan pendapat diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa

pengertian media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan oleh

pendidik untuk menyampaikan suatu ide, gagasan, dan pengetahuan terhadap

peserta didik guna mempermudah pemahaman materi dan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, sehingga guru dapat berinovasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

dalam menyampaikan suatu materi maupun pengetahuan dengan

menggunakan media pembelajaran.

2. Cir-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely (1971) dalam Kustandi dan Sutjipto (2011:23),

mengemukakan tiga pendapat terkait ciri-ciri media pembelajaran yang

merupakan petunjuk media yang akan digunakan guru diantaranya sebagai

berikut:

a. Ciri Fixative

Ciri fixative merupakan suatu ciri media pembelajaran yang memiliki

kemampuan untuk menyimpan, merekonstruksi, dan merekam, suatu

peristiwa atau objek. Objek tersebut merupakan objek yang telah diambil

gambarnya (direkam) dengan video atau video kamera dan digunakan

kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

b. Ciri Manipulatif

Transformasi kejadian/objek karena media mempunyai ciri

manipulatif. Peristiwa atau kejadian yang memiliki durasi waktu yang

lama dapat direkam dengan menggunakan teknik time-lapse recording.

Sehingga peristiwa dan kejadian tersebut dapat dinikmati atau dilihat

secara utuh.

c. Ciri Distributif

Ciri distributif merupakan ciri media yang dapat mentransformasikan

suatu objek atau peristiwa melalui ruang, dan secara bersamaan peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

tersebut dapat disajikan kepada peserta didik dengan menstimulasi

pengalaman yang relatif sama.

Maka secara umum dapat ditarik sebuah kesimpulan, ciri-ciri dari

media pembelajaran yaitu berupa alat bantu dalam menyampaikan

pengetahuan atau informasi yang dapat dilihat, diraba, didengar, dan

diamati, sehingga media pembelajaran dapat dijadikan salah satu alat

komunikasi dan interaksi dalam kegiatan pembelajaran

3. Tujuan, Fungsi, Manfaat Media Pembelajaran

a. Tujuan Media Pembelajaran

Menurut Sanaky (2011:4), tujuan media sebagai alat bantu dalam

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Memberi kemudahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

2) Menciptakan efisiensi dalam kegiatan pembelajaran di kelas

3) Relevansi materi pelajaran dengan tujuan pembelajaran tetap terjaga.

4) Meningkatkan tingkat fokus/konsentrasi peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran di kelas.

Tujuan media pembelajaran menurut Smaldino (2011:7), adalah untuk

memfasilitasi komunikasi dan pembelajaran. Media pembelajaran pada

umumnya bertujuan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yaitu salah

satunya digunakan sebagai sarana mempresentasikan atau menyajikan

informasi dan pengetahuan baik kepada individu maupun kelompok

(Pribadi, 2017:23).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

b. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi dari media pembelajaran salah satunya sebagai alat bantu

dalam kegiatan pembelajaran yang mempunyai pengaruh terhadap kondisi

dan situasi lingkungan yang tercipta ketika proses pembelajaran

berlangsung. Menurut Sanaky (2013), media pembelajaran memiliki

fungsi untuk merangsang pembelajaran dengan cara:

1) Dapat menghadirkan objek sebenarnya.

2) Membuat sebuah tiruan dari objek yang sebenarnya.

3) Menyamakan persepsi.

Adapun menurut Kemp dan Dayton (1985) dalam Suryani,

Setiawan, dan Putria (2018:8-9) menyebutkan terdapat tiga fungsi utama

media pembelajaran berdasarkan pengguna. fungsi utama tersebut, yaitu

(a) menciptakan minat dan motivasi dalam belajar, (b) dapat menyediakan

informasi, dan, (c) memberi instruksi.

Row tree dalam Miftah (2013:100) berpendapat terdapat enam

fungsi media pembelajaran diantaranya sebagai berikut:

1) Meningkatkan motivasi dalam belajar.

2) Mereview pembelajaran yang telah di pelajari

3) Menciptakan sebuah stimulus belajar

4) Mengaktifkan respon siswa

5) Mendapat feedback secara langsung

6) Menggalakkan latihan yang serasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan, media

pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung dalam kegiatan

belajar di kelas, fungsi media pembelajaran akan maksimal dengan

ketepatan dalam pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan

kondisi, situasi, serta materi pelajaran.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat

menciptakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas. Hal tersebut

menjadikan media pembelajaran sebagai salah satu cara penyampaian

pengetahuan maupun informasi. Menurut Sadiman (2014:14), manfaat

dari media pembelajaran yaitu, pertama sebagai penjelas terhadap

penyajian materi, kedua dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, serta

daya indra, ketiga untuk memacu peserta didik menjadi aktif serta

interaktif dalam kegiatan belajar di kelas. Adapun menurut Arsyad (2014),

mengemukakan pendapat terkait tiga manfaat praktis dari penggunaan

media pembelajaran sebagai berikut:

1) Informasi dan pengetahuan yang akan disampaikan menjadi lebih jelas

dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

2) Meningkatkan perhatian peserta didik.

3) Mencegah dan mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serta indra

Dari uraian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan, manfaat media

pembelajaran bagi pendidik adalah dapat membantu menarik perhatian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

minat, motivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan

bagi peserta didik media pembelajaran memiliki manfaat untuk

memudahkan peserta didik dalam memahami materi, memberikan peserta

didik kesadaran untuk memilih media pembelajaran yang terbaik untuk

belajar, merangsang rasa ingin tau dalam proses pembelajaran di kelas.

4. Klasifikasi Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran yang sesuai tentu dapat

menghasilkan pembelajaran yang berkualitas, dengan demikian seorang

pendidik harus memahami tentang karakteristik media pembelajaran yang

akan digunakan. Pengelompokan/klasifikasi media pembelajaran perlu

dilakukan, hal tersebut dapat memudahkan seorang pendidik dalam

menggunakan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. Klasifikasi

media pembelajaran itu sendiri memiliki arti sebagai bentuk klasifikasi

media yang digunakan untuk membantu dalam menentukan penggunaan

media (Muhson, 2010:5).

Klasifikasi media pembelajaran menurut Arsyad (2014:31), yaitu

sebagai berikut:

a. Media pembelajaran yang tercipta dari teknologi cetak

b. Media pembelajaran berbentuk teknologi visual

c. Media pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan komputer

d. Media pembelajaran yang berasal dari gabungan antara komputer dan

teknologi cetak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Klasifikasi media pembelajaran menurut Setyosari dan Shikabuden

(2005:27), mengelompokkan media pembelajaran sebagai berikut:

a. Media pembelajaran secara fisik meliputi, media dua dimensi, media tiga

dimensi, dan media pandang diam.

b. Media pembelajaran pandang gerak yang meliputi, media visual, media

audio dan media audio – visual.

c. Media pembelajaran berdasarkan pengalaman didapatkan melalui

pengalaman yang didapatkan dari informasi verbal, merupakan

pengalaman yang didapatkan peserta didik berupa kata-kata lisan.

d. Media Pembelajaran berdasarkan penggunaan, berdasarkan jumlah

penggunaannya, media pembelajaran dapat digunakan secara individu,

kelompok, ataupun massal.

C. Media Video

1. Pengertian Media Video

Media pembelajaran berbasis video termasuk ke dalam golongan media

audio visual, media video mampu menyampaikan informasi dan pesan

melalui unsur gambar dan suara yang disampaikan secara simultan (Pribadi,

2017:23). Media video mampu menampilkan suatu objek bergerak bersama-

sama dengan suara alamiah maupun suara yang sesuai (Kustandi dan Sutjipto,

2011). Salah satu media pembelajaran adalah video pembelajaran, video

merupakan bahan pembelajaran tampak dengar yang dapat digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran (Hidayat dan Harjono,

2019:1455)

Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran video adalah salah satu cara yang digunakan untuk

menyampaikan pesan, ide, pengetahuan serta dapat merangsang pikiran,

perhatian sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran yang

terkendali dan menarik.

2. Keunggulan Media Video

Keunggulan media video dalam kegiatan belajar di kelas menurut

Hidayat dan Harjono (2019: 1457), adalah sebagai berikut:

a. Media video dapat disajikan/disaksikan secara berulang sesuai dengan

kebutuhan.

b. Media video mengandung unsur positif dan dapat menjadi stimulus dalam

kegiatan pembelajaran.

c. Media video dapat disajikan pada semua jenis kelompok.

d. Media video dapat diakses dari berbagai macam sumber dapat melalui

media elektronik seperti laptop, komputer, dan bisa juga melalui gadget.

Adapun menurut Pribadi (2017:26), keuntungan yang akan diperoleh

ketika menggunakan media pembelajaran video adalah sebagai berikut:

a. Menambah pengetahuan pada siswa.

b. Membimbing respon siswa dalam proses belajar

c. Mengatasi keterbatasan fisik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

d. Merangsang timbulnya minat belajar.

Pendapat menurut Kemp & Dayton (1994:178) dalam Kristanto

(2011:23) berpendapat bahwa proses pembelajaran akan menjadi lebih jelas

dan menarik dengan adanya bantuan media video dalam proses pembelajaran.

Sesuai uraian pendapat diatas keunggulan dari media pembelajaran

video dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Penggunaan media video dapat mengurangi kejenuhan atau kebosanan.

b. Media video objek pembelajaran menjadi konkret dan pesan pembelajaran

menjadi realistik

c. Media pembelajaran video sangat baik digunakan untuk pencapaian tujuan

belajar psiko motorik.

d. Mudah didistribusikan atau disebarluaskan

3. Keterbatasan Media Video

Media pembelajaran berbasis video tidak terlepas dari keterbatasan atau

kekurangan dalam penggunaannya. Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011),

terdapat tiga keterbatasan media video diantaranya sebagai berikut:

a. Pembuatan dan pengadaan media video memerlukan waktu yang cukup

lama dan memerlukan pembiayaan yang cukup besar.

b. Media video terkadang tidak bisa diberhentikan secara tiba-tiba sehingga

tidak semua peserta didik dapat mengikuti dan menerima pesan atau

informasi secara utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

c. Media video tidak selalu sesuai dengan dengan kebutuhan dan tujuan

pembelajaran, kecuali video tersebut dirancang dan diproduksi sesuai

dengan kebutuhan.

Menurut Heinich, dkk (1990) dalam Pribadi (2017:27) mengemukakan

pendapat terkait keterbatasan video yaitu:

a. Penayangan video memiliki kecepatan yang konstan

b. Terkadang dapat menimbulkan perbedaan persepsi antara pesan dengan

pengetahuan.

c. Pembiayaan untuk pembuatan video relatif mahal

Adapun pendapat menurut Anderson (1994:104) dalam Kristanto

(2011) menyatakan keterbatasan media video adalah sebagai berikut:

a. Video yang ditayangkan dengan menggunakan layar monitor yang kecil

dapat membatasi penonton.

b. Kurangnya variasi huruf

4. Tujuan Pemanfaatan Media Video

Media video saat ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang salah

satunya beberapa instansi dan organisasi telah memanfaatkan media video

untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk memberikan orientasi dan

pelatihan bagi pegawi baru atau karyawan baru, menayangkan bahan dan

materi pelatihan, serta mengenalkan produk dan kebijakan baru.

Media video dapat digunakan juga untuk keperluan pembelajaran.

Pemanfaatan media video dalam bidang pendidikan salah satunya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

sarana belajar yang inovatif baik dilakukan secara individual maupun

kelompok, media video juga dapat ditayangkan berulang kali baik dalam

kelas maupun di luar kelas, dan media video bisa dimanfaatkan sebagai salah

satu media yang interaktif serta dapat menciptakan suasana dan konsep

pembelajaran yang menyenangkan (Pribadi, 2017).

D. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan yang terjadi pada

kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 lebih menekankan pada peningkatan

kemampuan soft skills dan hard skills yang meliputi sikap, keterampilan, dan

pengetahuan (Fadlillah, 2014). Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan

salah satu startegi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

ke arah yang lebih baik dan dapat meningkatkan potensi peserta didik baik

soft skills dan hard skills (Majid, 2013:1).

2. Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013

Penggunaan kurikulum 2013 pada dasarnya memiliki tujuan dan fungsi

yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Mengenai tujuan dan fungsi

menurut Fadlillah (2014), menyatakan mengenai tujuan kurikulum 2013

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

a. Mampu meningkatkan kualitas pada pendidikan dengan memperhatikan

keseimbangan antara soft skills dan hard skills dengan pengetahuan dalam

rangka menghadapi tantangan pada era revolusi industri 4.0 saat ini.

b. Dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, inovatif,

dan produktif sebagai modal di masa yang akan datang.

c. Menciptakan suatu persaingan sehat antara satuan pendidikan tentang

kualitas pendidikan yang akan dicapai.

3. Keunggulan Kurikulum 2013

Dalam penerapan nya, kurikulum 2013 banyak diragukan oleh berbagai

pihak baik dilihat dari segi kelayakan maupun isi dari kurikulum itu sendiri,

terlepas dari itu semua kurikulum memiliki berbagai macam keunggulan.

Menurut Habibi (2013:38), adalah sebagai berikut:

a. Peserta didik dituntut aktif dan dapat berfikir kritis dalam pemecahan

masalah

b. Penilaian didapat dari semua aspek

c. Terdapat pengembangan karakter dan pendidikan budi pekerti.

d. Kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan

pendidikan Nasional.

e. Standar penilaian berbasis kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

4. Kelemahan Kurikulum 2013

Penerapan kurikulum 2013 tidak terlepas dari suatu keterbatasan dan

kekurangan dalam penerapan nya. Menurut Kurniasih (2014:41), menyatakan

bahwa masih banyak tenaga pendidik yang salah dalam memahami konsep

kurikulum 2013 yang dimana guru tidak perlu menjelaskan materi, masih

kurangnya kesiapan mental tenaga pendidik dalam menerapkan kurikulum

2013, masih kurangnya keterampilan guru dalam membuat sebuah perangkat

pembelajaran salah satunya rencana pembelajaran (RPP), dan yang terakhir

beban siswa dan guru menjadi semakin berat dikarenakan waktu belajar yang

ada di sekolah menjadi lama.

E. Materi Jurnal Penyesuaian

1. Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan

akun – akun yang terdapat dalam jurnal umum untuk menunjukan saldo yang

seharusnya.

2. Fungsi Jurnal Penyesuaian

Fungsi jurnal penyesuaian salah satunya untuk mempermudah dalam

melakukan pencatatan transaksi. Hal ini terkait dengan kepraktisan suatu

entitas agar tidak perlu mencatat setiap terjadinya transaksi dengan jumlah

rupiah yang kecil dan dilakukan berulangkali. Contohnya: misalnya jasa

steam mobil tidak harus mencatat setiap sabun yang digunakan karena dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

adanya penyesuaian entitas tersebut dapat menghitungnya pada akhir periode

dengan melihat sisa persediaan sabun tersebut.

3. Tujuan Jurnal Penyesuaian

Tujuan jurnal penyesuaian adalah untuk mengoreksi perkiraan-

perkiraan yang ada sehingga mencerminkan ke dalam akun rill dan

nominal pada keadaan yang sebenarnya.

4. Prosedur Pencatatan Jurnal Penyesuaian

Ayat jurnal penyesuian merupakan langkah yang dilakukan sebagai

kelanjutan dari siklus akuntansi setelah trial balance. Format jurnal

penyesuaian yang bisa digunakan berbentuk sama dengan general journal

sehingga prosedur pembuatan jurnal penyesuian pun sama dengan prosedur

pembuatan jurnal umum. Berikut disajikan bentuk dari jurnal penyesuaian.

…………………………..

Adjustment Entry ending of ……………….

Tanggal Akun No Akun Debit Kredit

(1) (2) (3) (4) (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Keterangan:

a. Tanggal, diisi dengan tanggal jurnal penyesuaian dibuat, biasanya akhir

periode akuntansi.

b. Akun, diisi dengan nama-nama akun yang terkait atau yang terpengaruh

oleh konsep debit dan kredit untuk masing-masing transaksi dalam

penyesuaian.

c. No akun diisi dengan nomer akun pada saat adjustment entry dicatat ke

dalam ledger

d. Debit diisi dengan jumlah uang di sebelah debit

e. Kredit diisi dengan jumlah uang di sebelah kredit

5. Pendekatan-pendekatan Pencatatan Jurnal Penyesuaian

a. Pendekatan Neraca adalah pendekatan yang digunakan ketika pencatatan

transaksi pada jurnal sebelumnya menggunakan akun riil. Saldo yang

disesuaikan yaitu sebesar nominal yang sudah terealisasi.

b. Pendekatan Rugi-laba adalah pendekatan yang digunakan ketika

pencatatan transaksi pada jurnal sebelumnya menggunakan akun nominal.

Saldo yang disesuaikan yaitu sebesar nominal yang sudah terealisasi.

6. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian

Secara umum transaksi yang membutuhkan penyesuaian untuk setiap

perusahaan adalah sama. Namun, besar kecilnya usaha suatu perusahaan juga

mempengaruhi banyak dan sedikitnya transaksi yang membutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

penyesuaian. Selain itu, pengambilan kebijakan petugas akuntansi atau

pembukuan dalam mencatat suatu kejadian akan mempengaruhi pembuatan

jurnal penyesuaian. Untuk lebih lengkap, berikut disajikan mempengaruhi

hal-hal yang menyebabkan diperlukannya jurnal penyesuaian:

a. Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies)

b. Beban Dibayar dimuka (prepaid expense)

c. Pendapatan diterima dimuka (differed revenue)

d. Pendapatan yang masih harus diterima /Piutang pendapatan

e. Beban yang masih harus dibayar / utang beban

f. Piutang tak tertagih (uncollectable acc receivable)

g. Penyusutan Aktiva Tetap

h. Rekonsiliasi bank

F. Penelitian dan Pengembangan (R&D)

1. Pengertian

Borg and Gall dalam Sugiono dan Yustiyani (2015:8) Menyatakan

bahwa:

“what is research and development? It is a process used to develop and

validate educational product. By product we mean not only such things as

textbooks, instructional films, and computer software, but also methods, such

as a method of teaching and program, such as a drug education program or

a staff development program”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Richey and Keilin dalam Sugiono dan Yustiyani (2015:9) Memaparkan

pendapat tentang Design and Development Research adalah:

“the systematic of study of design, development and evaluation processes with

the aim of establishing an empirical basis for the creation of instructional

and non-instructional product and tool and new or enhanced model that

govern their development”.

Berdasarkan pengertian yang dipaparkan kedua tokoh tentang research

and development, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa metode

penelitian pengembangan merupakan suatu metode yang dapat digunakan

untuk meneliti, mendesain, memproduksi, serta menguji sebuah validitas

suatu produk baru ataupun meningkatkan produk yang sudah ada

sebelumnya, pengembangan bertujuan untuk menciptakan suatu keefektifan

dan penyempurnaan pada suatu produk yang akan diteliti.

2. Lingkup Penelitian dan Pengembangan

Ruang lingkup dalam research and development (R&D) dikemukakan

oleh Richey dan Keilen dalam Sugiono dan Yustiyani (2015:13), sebagai

berikut:

a. Penelitian berfokus pada penciptaan produk dan pengembangan produk.

b. Penelitian tentang perencanaan dan proses pengembangan secara

keseluruhan.

3. Ciri – ciri Penelitian dan Pengembangan

Menurut Teguh, Jempel, & Pudjawan (2014), memaparkan beberapa

ciri-ciri tentang penelitian pengembangan diantaranya sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

a. Tujuan

Penelitian pengembangan memiliki tujuan untuk memberikan alat

pengembangan bagi praktik pendidikan.

b. Proses

Proses dalam penelitian pengembangan lebih menekankan pada,

penetapan suatu fungsi, rancangan sistem yang ideal, pengumpulan sebuah

informasi, evaluasi terhadap suatu sistem atau produk, pengambilan

keputusan, pengujian rancangan, pelaksanaan keputusan dan standar untuk

kerja.

c. Produk

Menciptakan suatu produk baru yang memenuhi suatu kriteria yaitu

efektivitas, kualitas dan memenuhi standar yang dapat

dilaksanakan/diterapkan pada suatu bidang tertentu.

4. Langkah – langkah Penelitian dan Pengembangan

Penelitian pengembangan dilakukan melalui serangkaian yang

sistematik. Setiap langkah yang terdapat didalamnya merupakan satu

kesatuan yang saling melengkapi hingga akhirnya dapat diperoleh suatu

produk baru. Barg and Gall dalam (Teguh, Jempel, & Pudjawan, 2014),

menyatakan bahwa terdapat 10 langkah pada penelitian pengembangan

diantaranya sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

a. Penelitian dan Pengumpulan Informasi, dalam tahap ini terdapat beberapa

bagian yang perlu diperhatikan seperti, kajian pustaka, pengumpulan

informasi/observasi pada kelas dan penyiapan laporan.

b. Perencanaan, pada tahap ini dilakukan sebuah perencanaan penelitian yang

berkaitan langsung dengan rumusan masalah yang dibuat, selanjutnya

pada tahap ini dapat ditentukan tujuan penelitian yang akan dikaji, dan jika

mungkin melakukan studi kelayakan secara terbatas.

c. Mengembangkan bentuk Pengembangan Produk, merupakan suatu awal

pada tahap pengembangan produk yang akan diciptakan, dalam tahap ini

dilakukan sebuah persiapan yang terkait dengan komponen pendukung

diantaranya seperti, persiapan materi pembelajaran, handbook dan alat

evaluasi.

d. Uji Lapangan Persiapan, pada tahap ini dilakukan uji coba dengan

skala kecil antara 1 sampai 3 sekolah, menggunakan 6 sampai 12 sampel.

Pada tahap uji coba yang dilakukan bisa dilakukan dengan cara

wawancara, observasi, dan kuesioner.

e. Revisi Produk Utama, revisi/perbaikan pada tahap ini didasarkan pada

hasil uji lapangan persiapan yang telah terlebih dahulu dilakukan, pada

tahap ini memungkinkan perbaikan lebih dari 1 kali hal tersebut bertujuan

untuk mendapatkan draft (model) utama yang siap diuji coba secara lebih

luas.

f. Uji Lapangan Utama, dalam tahap ini dilakukan uji coba dengan skala

sedang antara 5 sampai 15 sekolah dengan banyaknya sampel antara 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

sampai 100 sampel. Data yang akan dikumpulkan berbentuk kuantitatif,

hasil dari uji coba pada tahap ini berbentuk evaluasi.

g. Pelaksanaan Revisi Produk, revisi produk dapat dilakukan setelah

mengetahui hasil dari uji coba pada tahap uji lapangan utama, sehingga

hasil dari revisi/perbaikan produk pada tahap ini menghasilkan suatu

produk yang siap divalidasi.

h. Uji Lapangan Operasional, uji coba yang dilakukan dengan skala besar

antara 10 sampai 30 sekolah dengan banyaknya sampel antara 40 sampai

200 sampel. Uji coba ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara

yaitu dengan metode wawancara, observasi, dan kuesioner

i. Revisi Produk Akhir, sama halnya dengan revisi/perbaikan sebelumnya

revisi akhir dapat dilakukan setelah mengetahui hasil dari uji lapangan

operasional.

j. Penyebaran dan pengimplementasian, pada tahap akhir ini produk

diharapkan dapat diperkenalkan dan diterapkan pada masyarakat luas

terutama pada lingkup pendidikan, kemudian dapat dipaparkan pada

pertemuan professional serta dipublikasikan dalam sebuah jurnal

Penyusunan langkah-langkan penelitian pengembangan juga di

kemukakan dikemukakan oleh Dick & Carrey (2009:6-8) yaitu:

a. Identifikasi Tujuan Pembelajaran

Dalam tahap ini, hal yang dilakukan dalam proses penelitian dan

pengembangan adalah menentukan informasi yang akan diberikan dan

keterampilan yang akan diajarkan kepada peserta didik serta merumuskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dapat berasal dari analisis kebutuhan peserta didik,

analisis kerja, tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No.

20 Tahun 2003, dan kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik.

b. Analisis Pembelajaran

Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis pembelajaran yang

bertujuan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

c. Analisis Pembelajar dan Konteks

Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis pembelajaran dan

konteks. Keterampilan awal peserta didik, prioritas, dan sikap ditentukan

bersama dengan karakteristik pembelajaran agar menghasilkan produk

yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

d. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Tahap berikutnya adalah menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran berasal dari keterampilan yang diidentifikasi dalam analisis

pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan agar produk yang

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

e. Mengembangkan Instrumen Penilaian

Berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya,

tahap berikutnya adalah mengembangkan penilaian dan mengukur

kemampuan peserta didik untuk melakukan hal-hal yang telah menjadi

tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

f. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi strategi pembelajaran

yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran

dipilih dengan mempertimbangkan keadaan peserta didik yang akan diajar.

g. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran

Setelah strategi pembelajaran Setelah strategi pembelajaran disusun,

tahap selanjutnya adalah memilih dan mengembangkan bahan

pembelajaran. Pemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran harus

disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang digunakan dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

h. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Formatif

Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan

untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk mengidentifikasi

masalah dalam kegiatan pembelajaran untuk menjadikan kegiatan

pembelajaran menjadi lebih baik.

i. Revisi

Setelah melakukan evaluasi, tahap selanjutnya adalah melakukan

revisi produk. Data dari tahap evaluasi berguna untuk mengetahui

kekurangan dari produk yang sedang dikembangkan dan selanjutnya

digunakan untuk memperbaiki kualitas produk tersebut.

j. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Sumatif

Tahap terakhir dari penelitian dan pengembangan yang

dikemukakan oleh Dick & Carrey adalah melakukan evaluasi sumatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Evaluasi sumatif adalah evaluasi dari produk yang dikembangkan untuk

menghasilkan nilai absolut atau relatif. Tahap ini dilakukan setelah

evaluasi formatif selesai direvisi.

G. Penelitian Relevan

Penelitian berupa skripsi dengan judul “Pengembangan Media

Pembelajaran Praktikum Biologi Berbasis Video Pada Materi Sistem

Pencernaan Di Kelas XI IPA MAN 2 Sinjai”. Oleh Mustabsyriah (2017). Hasil

Penelitian ini menyatakan: tahapan yang dilakukan dalam pengembangan

produk adalah tahap define (pendefinisian) meliputi latar belakang dan

menganalisis tujuan, tahap design editing dan mixing, tahap develop

(pengembangan), pada tahap in dilakukan validasi oleh para ahli dan revisi untuk

menghasilkan sebuah media pembelajaran berbasis video yang valid dan tahap

penyebaran. Berdasarkan data uji coba kevalidan diperoleh skor rata-rata 3,62

yang memenuhi kategori sangat valid, dan uji coba kepraktisan diperoleh skor

rata-rata 3,54 yang memenuhi kategori sangat praktis. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa media pembelajaran praktikum biologi berbasis video

pada mata pelajaran sistem pencernaan di kelas XI IPA MAN 2 Sinjai yang

dikembangkan layak digunakan.

Penelitian berupa skripsi dengan judul “Pengembangan Media

Pembelajaran Berbasis Video Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata

Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Pokok Bahasan mengoperasikan Microsoft

Publisher 2010 (studi pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMKN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Malang” Oleh Irma (2017). Hasil penelitian ini merupakan penelitian dan

pengembangan yang dilakukan dengan model Borg and Gall yang telah

dimodifikasi menjadi 8 langkah dalam pelaksanaan metode penelitian dan

pengembangan, yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2)

perencanaan, 3) Pengembangan produk, 4) uji coba awal (validasi ahli), 5) revisi

produk, 6) uji coba lapangan kelompok kecil, 7) revisi produk, 8) uji coba

lapangan kelompok besar. Hasil angket validasi ahli materi memperoleh skor

100% ahli media memperoleh skor 85% dan uji coba kelompok kecil

memperoleh skor 90,28% sehingga media dinyatakan sangat valid. Berdasarkan

perhitungan uji t pada program SPSS dapat diketahui perbedaan yang signifikan

antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan hasil belajar siswa kelas

kontrol, yaitu 80,39 dan 64,67 dengan signifikansi sebesar0,000. Dengan hasil

tersebut dapat dikatakan media pembelajaran video efektif untuk dapat

digunakan pada proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau research

and development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan merupakan

suatu metode yang dapat digunakan untuk mendesain, memproduksi, serta

menguji keefektifan pada suatu produk tertentu (Sugiono dan Yustiyani,

2015:12). Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah media pembelajaran

berbasis video pada mata pelajaran akuntansi SMK kelas X. Diharapkan, produk

yang akan dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu bahan ajar pada

sekolah-sekolah menengah kejuruan.

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian dan

pengembangan ini berdasarkan model pengembangan desain pembelajaran yang

dikemukakan oleh Dick & Carey (2009:6-8) yaitu:

Mengidentifikasi

Tujuan

Pembelajaran

Analisis

Pembelajar

dan Konteks

Analisis Pembelajaran

Menentukan

tujuan

Pembelajaran

Mengembang-

kan Penilaian

belajar

Mengembang

-kan Strategi

pembelajaran

Mengembang-

kan produk dan

memilih bahan

pembelajaran

Mendesain

dan melaku-

kan evaluasi

formatif

Merevisi Pembelajaran

Mendesain dan

melaku-kan

evaluasi Sumatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

B. Prosedur Pengembangan

Pada penelitian ini prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis

video pada mata pelajaran akuntansi mengacu pada pendapat oleh Dick & Carrey

(2009:6-8) yaitu:

1. Identifikasi Tujuan Pembelajaran

Tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam proses penelitian dan

pengembangan adalah menentukan informasi yang akan diberikan dan

keterampilan yang akan diajarkan kepada peserta didik serta merumuskan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran dapat diketahui dari analisis kebutuhan yang diberikan kepada

peserta didik ketika peneliti melakukan observasi di SMK Negeri 1 Godean.

2. Analisis Pembelajaran

Tahap berikutnya adalah melakukan analisis pembelajaran yang akan

dipelajari kepada peserta didik. Hal tersebut bertujuan guna menentukan

langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan di SMK Negeri 1

Godean, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Analisis Pembelajar dan Konteks

Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis pembelajaran dan konteks.

Keterampilan awal peserta didik, prioritas, dan sikap ditentukan bersama

dengan karakteristik pembelajaran agar menghasilkan produk yang sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

4. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Tahap yang dilakukan setelah analisis pembelajar dan konteks, adalah

menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik di SMK Negeri 1 Godean.

Peneliti dapat mengetahui tujuan pembelajaran melihat dari keterampilan

yang diidentifikasi dalam analisis pembelajaran. Tujuan pembelajaran

dirumuskan agar produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

5. Mengembangkan Instrumen Penilaian

Berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya,

tahap berikutnya adalah mengembangkan penilaian dan mengukur

kemampuan peserta didik untuk melakukan hal-hal yang telah menjadi tujuan

pembelajaran.

6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi strategi pembelajaran yang

akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang

dipilih oleh peneliti adalah berdiskusi dan peserta didik memperhatikan

media pembelajaran berbasis video. Strategi tersebut dipilih dengan

mempertimbangkan keadaan peserta didik yang akan diajar.

7. Mengembangkan Produk dan Memilih Bahan Pembelajaran

Setelah strategi pembelajaran Setelah strategi pembelajaran disusun,

tahap selanjutnya adalah mengembangkan produk media pembelajaran

berbasis video untuk peserta didik SMK Negeri 1 Godean, dan peneliti

menentukan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran yang dipilih yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

terkait jurnal penyesuaian pada materi akuntansi dasar tingkat SMK.

8. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Formatif

Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Tahap evaluasi yang

dilakukan pada penelitian ini adalah proses validasi terhadap produk yang

sedang dikembangkan proses validasi dilakukan oleh, tiga ahli yaitu ahli

materi, media, bahasa, dan satu orang praktisi untuk mengumpulkan data

yang akan digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan kritik serta saran

terkait perbaikan produk yang sedang dikembangkan. Hal tersebut dilakukan

untuk menjadikan produk media pembelajaran berbasis video menjadi lebih

baik.

9. Revisi Produk

Setelah melakukan evaluasi, tahap selanjutnya adalah melakukan revisi

produk. Data dari tahap evaluasi berguna untuk mengetahui kekurangan dari

produk yang sedang dikembangkan dan selanjutnya digunakan untuk

memperbaiki kualitas produk tersebut.

10. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Sumatif

Tahap terakhir dari penelitian dan pengembangan yang dikemukakan

oleh Dick & Carrey adalah melakukan evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif

disini adalah evaluasi atau proses uji coba produk terhadap peserta didik

dengan sekala kelompok perorangan, kecil, dan besar. Tahap ini dilakukan

setelah evaluasi formatif selesai direvisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

C. Desain Uji Coba Produk

1. Desain Validasi dan Uji Coba

Desain validasi dan uji coba merupakan tahap yang penting ketika

melakukan proses uji coba. Produk akan melalui serangkaian proses validasi

dan uji coba, sehingga menghasilkan produk yang layak untuk digunakan

dalam pembelajaran akuntansi. Tahap – tahap yang terdapat pada proses

validasi dan uji coba adalah sebagai berikut:

a. Validasi ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan praktisi.

b. Revisi produk pertama sesuai dengan saran serta masukan dari ahli materi,

ahli media, ahli bahasa, dan praktisi.

c. Uji coba perorangan dilakukan pada tiga orang peserta didik SMK Negeri

1 Godean.

d. Revisi produk kedua dilakukan sesuai dengan saran serta masukan pada

uji coba perorangan.

e. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada lima rang peserta didik SMK

Negeri 1 Godean.

f. Revisi produk ketiga dilakukan sesuai dengan saran serta masukan pada

uji coba kelompok kecil.

g. Uji coba kelompok besar dilakukan pada 34 orang peserta didik SMK

Negeri 1 Godean.

h. Revisi produk keempat dilakukan sesuai dengan saran serta masukan pada

uji coba kelompok besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

2. Validator dan Subjek Uji Coba

a. Validator

Proses validasi dilakukan oleh tiga orang validator diantaranya

adalah Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. Beliau

merupakan validator ahli materi, Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd.,

SIP., M.Pd. Beliau merupakan validator ahli media, Pak Apri Damai

Sagita Krissandi, S.S.,M.Pd. Beliau merupakan validator ahli bahasa, dan

Ibu Retna Wahyutiningsih, S.Pd. beliau merupakan validator praktisi.

b. Subjek Uji Coba

Subjek pada uji coba dibagi menjadi tiga bagian yaitu, subjek pada uji

coba perorangan adalah tiga orang peserta didik kelas X jurusan AKL 1

SMK Negeri 1 Godean, subjek pada uji coba kelompok kecil adalah lima

orang peserta didik kelas X jurusan AKL 1 SMK Negeri 1 Godean, dan

yang terakhir subjek pada uji coba kelompok kecil adalah 35 orang peserta

didik kelas X jurusan AKL 3 SMK Negeri 1 Godean.

3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian

ini terdapat tiga teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Kuesioner

Teknik kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan sebuah

rangkaian pertanyaan yang mengenai sesuatu masalah atau bidang yang

akan diteliti. Untuk memperoleh data, kuesioner disebarkan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

responden sehingga mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan

penelitian (Suharsimi A, 2006) dalam (Yanti, 2017). Kuesioner dalam

penelitian ini berisi item-item terkait penilaian dalam menentukan

kualitas dan kelayakan media pembelajaran berbasis video pada mata

pelajaran akuntansi dasar KD 3.10 dan 4.10 jurnal penyesuaian ditingkat

SMK, oleh peserta didik.

Kriteria penilaian pada kuesioner ini menggunakan kriteria

penilaian Skala Likert, dimana pada skala tersebut terdapat skor tertinggi

tiap butir adalah 5 dan terendah adalah 1. Pada penelitian ini, kuesioner

digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif yang

berkaitan dengan kualitas dan kelayakan dari pengembangan media

pembelajaran berbasis video yang telah di gunakan pada pembelajaran di

kelas. Instrumen dalam pengumpulan data terkait media pembelajaran

berbasis video adalah angket penilaian (kuesioner) dan lembar validasi

ahli yang meliputi ahli materi, media, bahasa, dan praktisi.

1) Validasi Produk

a) Lembar Validasi Ahli Materi

Lembar validasi ini akan diisi oleh ahli materi dengan

tujuan untuk menilai media pembelajaran berbasis video, terkait

aspek isi dan pembelajaran. Instrumen yang terdapat dalam lembar

validasi ini digunakan untuk mengukur validasi materi, berikut

kisi-kisi lembar validasi ahli materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Lembar untuk Validasi Produk

oleh Ahli Materi

Sumber: adopsi, (Setyorini, 2015)

b) Lembar Validasi Ahli Media

Lembar validasi ini akan diisi oleh ahli media dengan tujuan

untuk menilai media pembelajaran berbasis video terkait aspek

penyajian, tampilan dan pemrograman. Instrumen yang terdapat

dalam lembar validasi ini digunakan untuk mengukur validasi

media, berikut kisi-kisi lembar validasi ahli media.

Aspek Indikator Nomor

Soal

Isi

Cakupan Materi 1

Tujuan materi/pembelajaran 2

Ketepatan penggunaan strategi

pembelajaran

3

Kedalaman materi 4

Kontekstual dan aktualisasi 5

Ketepatan dan kesesuaian materi

dengan indikator yang akan dicapai

pada RPP

6

Kualitas bantuan bahan belajar 7

Kemudahan untuk dipahami 8

Sistematis 9

Runtut, alur logika jelas 10

Pembelajaran

Kejelasan tujuan pembelajaran 1

Relevansi tujuan pembelajaran

dengan SK/KD/Kurikulum

2

Kejelasan uraian, pembahasan,

contoh, simulasi, latihan

3

Konsistensi evaluasi dengan tujuan

pembelajaran

4

Ketepatan dan konsistensi alat

evaluasi

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Lembar untuk Validasi Produk

oleh Ahli Media

Aspek Indikator Nomor

Instrumen

Penyajian

Komunikatif, sesuai dengan pesan

dan dapat diterima/sejalan dengan

keinginan sasaran

1

Sederhana dan memikat 2

Kemudahan dalam pengoperasian 3

Tampilan

Audio (narasi, sound effect, back

sound, musik)

1

Visual (layout design, typography,

warna)

2

Media bergerak (animasi, Movie) 3

Layout Interactive (ikon navigasi) 4

Pemrograman

Kreatif dalam ide berikut penuangan

gagasan

1

Afektif, efisien, dan interaktif 2

Stabilitas/tingkat kemudahan 3

Kehandalan 4

Sumber: (Setyorini, 2015)

c) Lembar Validasi Ahli Bahasa

Lembar validasi ini akan diisi oleh ahli bahasa dengan tujuan

untuk menilai media pembelajaran berbasis video terkait aspek

komunikatif, keterbacaan, lugas, kesesuaian dengan tingkat

perkembangan peserta didik penyajian, Keruntutan dan

Keterpaduan Alur Pikir. Instrumen yang terdapat dalam lembar

validasi ini digunakan untuk mengukur validasi bahasa, berikut

kisi-kisi lembar validasi ahli bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Lembar untuk Validasi Produk

Ahli Bahasa

Aspek Indikator Nomor

Instrumen

Komunikatif

Ketepatan kaidah bahasa 1

Penyampaian pesan mudah

dipahami

2

Bahasa yang digunakan

sederhana, jelas, dan mudah

dimengerti

3

Keterbacaan

Penggunaan istilah yang sesuai

dengan konsep pokok bahasan

1

Ketetapan pemilihan bahasa

dalam menguraikan materi

2

Kalimat yang dipakai mewakili

isi pesan atau informasi yang

ingin disampaikan

3

Ketepatan ejaan 5

Konsistensi penggunaan istilah 6

Konsistensi penggunaan simbol

atau ikon

7

Lugas Keefektifan kalimat 1

Kebakuan istilah 2

Kesesuaian

dengan tingkat

perkembangan

peserta didik

Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional

peserta didik.

1

Kesesuaian perkembangan

intelektual pada peserta didik.

2

Keruntutan dan

Keterpaduan Alur

Pikir

Keruntutan dan keterpaduan

materi

1

Kemampuan memotivasi dan

mendorong berpikir kritis

2

Sumber: adopsi dari (Setyawan, 2012)

d) Lembar Validasi Praktisi

Lembar validasi ini akan diisi oleh praktisi dengan tujuan

untuk menilai media pembelajaran berbasis video terkait aspek

materi, bahasa, penyajian, dan tampilan. Instrumen yang terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

dalam lembar validasi ini digunakan untuk mengukur validasi

produk, berikut kisi-kisi lembar validasi praktisi:

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Lembar Validasi Untuk Praktisi

Aspek Indikator

No

Kuesioner

Materi

.

Kesesuaian isi video dengan

Kompetensi Dasar (KD) dan

Tujuan Pembelajaran.

1

Kejelasan sasaran dalam media

pembelajaran berbasis video

2

Kebenaran konsep materi

ditinjau dari aspek keilmuan.

3

Ke dalam uraian materi 4

Penyajian apersepsi

mengingatkan peserta didik pada

materi yang sebelumnya.

5

Kejelasan topik pembelajaran. 6

Keruntutan materi 7

Cakupan materi. 8

Keterkaitan contoh materi

dengan kondisi yang ada di

lingkungan sekitar.

9

Kejelasan contoh soal yang

diberikan.

10

Aktualisasi materi 11

Ketepatan materi dan contoh

untuk mengembangkan

kemandirian belajar.

12

Aspek Bahasa Bahasa komunikatif, sederhana,

dan baku.

1

Kesesuaian bahasa dengan

tingkat berfikir siswa

2

Ketepatan Istilah. 3

Kemampuan mendorong rasa

ingin tau peserta didik.

4

Dukungan bahasa terhadap

kemudahan memahami alur

materi.

5

Kesantunan penggunaan bahasa. 6

Ketetapan dialog/teks dengan

cerita/materi

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Kemudahan untuk memahami

setiap percakapan dalam video.

8

Aspek Penyajian Dukungan video terhadap

keterlibatan peserta didik pada

proses pembelajaran.

1

Keruntutan Penyajian 2

Penyajian suara, efek video 3

Kejelasan alur cerita yang

mendukung untuk memahami

materi.

4

Aspek Tampilan

Menyeluruh

Ke menarikan video yang

disajikan

1

Kemudahan dalam memahami

dan melihat bahasa dan

teks/tulisan di dalam video

2

Pemilihan back sound dalam

video pembelajaran

3

Pemilihan ukuran huruf 4

Pemilihan jenis huruf 5

Kesinambungan transisi antar

video

6

Layout gambar dan teks 7

Pemilihan warna pada teks 8

Sumber: adopsi dari (Listiyani, 2012)

e) Lembar Kuesioner Peserta Didik

Kuesioner ini diberikan kepada peserta didik guna

memberikan penilaian terhadap produk bahan ajar berbasis video.

Berikut adalah lembar kuesioner peserta didik:

Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Lembar Validasi Untuk Peserta Didik

Aspek Indikator

No

Kuesioner

Aspek Materi Kemudahan untuk dipahami 1

Kejelasan uraian pembahasan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Kejelasan penyajian materi 3

Efektivitas kalimat 4

Keruntutan materi. 5

Menimbulkan rasa ingin tau 6

Penyediaan contoh kasus

untuk membantu memahami

materi

7

Kejelasan alur cerita pada

video pembelajaran

8

Menambah pengetahuan dan

wawasan dalam Akuntansi

9

Komunikatif, 10

Sederhana dan memikat 11

Aspek Bahasa Kesantunan penggunaan

bahasa dalam video

pembelajaran

1

Ketetapan dialog/teks dengan

cerita/materi

2

Kemudahan untuk memahami

setiap percakapan dalam

video.

3

Bahasa komunikatif,

sederhana, dan baku.

4

Ejaan, tata bahasa, dan

pemilihan kata yang sesuai

dengan kaidah Bahasa

Indonesia

5

Aspek Penyajian Keruntutan Penyajian 1

Kejelasan alur cerita yang

mendukung untuk memahami

materi.

2

Kemudahan untuk memahami

setiap percakapan dalam

video.

3

Penyajian suara, efek video 4

Ke menarikan alur cerita 5

Aspek Penyajian Ke menarikan video yang

disajikan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Kemudahan dalam

memahami dan melihat

bahasa dan teks/tulisan di

dalam video

2

Pemilihan back sound dalam

video pembelajaran

3

Pemilihan ukuran huruf 4

Pemilihan jenis huruf 5

Kesinambungan transisi antar

video

6

Layout gambar dan teks 7

Pemilihan warna pada teks 8

Sumber: adopsi dari (Listiyani, 2012)

f) Evaluasi atau Tanggapan Peserta didik

Lembar evaluasi dan tanggapan ini diberikan kepada peserta

didik untuk memberikan tanggapan atau respon terhadap produk

pengembangan media pembelajaran berbasis video terkait kelayakan

dan kualitas yang dinilai dari aspek materi, bahasa, penyajian, dan

tampilan. Berikut ini adalah kisi-kisi evaluasi dan tanggapan untuk

peserta didik.

Tabel 3. 6 Evaluasi dan Tanggapan Peserta Didik

Pertanyaan SS S KS TS STS

Saya merasa senang jika tersedia

media pembelajaran berbasis video

pada mata pelajaran akuntansi

Saya dapat lebih mudah memahami

materi akuntasi melalui media

pembelajaran berbasis video

Saya lebih senang dan semangat

ketika belajar melalui media

pembelajaran berbasis video daripada

menggunakan buku teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

d. Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap perilaku subyek (orang),

obyek (benda) maupun berbagai kegiatan (Sangadji & Sopiah, 2010).

Observasi dapat dijadikan sebagai salah satu cara teknik pengumpulan data

yang tidak terbatas pada orang saja, namun dapat dilakukan pada objek-

objek yang lainnya (Sugiyono, 1999).

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan sebanyak 2 kali, observasi

pertama dilakukan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik, dengan

demikian peneliti membuat lembar analisis kebutuhan peserta didik.

Observasi kedua dilakukan pada saat penerapan media pembelajaran

berbasis video di dalam kelas pada tahap observasi ini dibuat 2 lembar

observasi yang akan digunakan untuk mengamati pendidik dan peserta

didik ketika menggunakan media pembelajaran berbasis video. Kegiatan

observasi dilaksanakan di SMK Negeri 1 Godean Kelas X. Berikut kisi-

kisi terkait lembar observasi dan lembar analisis kebutuhan peserta didik:

Media pembelajaran berbasis video

memberikan motivasi terhadap saya

untuk belajar akuntansi

Belajar menggunakan media

pembelajaran berbasis video lebih

menyenangkan karena isi lebih

bervariasi dan lebih menarik tidak

hanya sekedar teks/tulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

1. Lembar Observasi Pendidik

Tabel 3. 7 Tabel Observasi Pendidik

Aspek yang diamati Nomer Pernyataan

Pendidik menjelaskan materi dengan

menggunakan media.

a. Koran

b. Gambar

c. Tulisan

d. Film/video

1

Pendidik memberikan kesempatan untuk

bertanya dan mengomentari materi yang

sudah diajarkan.

2

Pendidik melibatkan peserta didik dalam

pembelajaran dengan cara memberi

kesempatan peserta didik untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang ada di media

pembelajaran berbasis video.

3

Pendidik memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengungkapkan

pendapat terkait video/gambar dalam

media pembelajaran.

4

Pendidik menambahkan informasi dari

media pembelajaran yang disampaikan.

5

Pendidik dapat menggunakan media

pembelajaran berbasis video dengan

mudah.

6

Pendidik terbantu dengan adanya media

pembelajaran berbasis video

7

Pendidik memberikan bimbingan dan

arahan selama peserta didik menggunakan

media pembelajaran berbasis video.

8

Pendidik menyampaikan manfaat

penggunaan media pembelajaran berbasis

video pada peserta didik.

9

Sumber: adopsi dari (Kartika, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

2. Lembar Observasi Peserta Didik

Tabel 3. 8 Tabel Observasi Peserta Didik

Aspek yang diamati Nomer Pernyataan

Peserta didik dapat berkonsentrasi ketika

menggunakan media pembelajaran berbasis

video.

1

Peserta didik diberikan kesempatan untuk

bertanya dan mengomentari materi yang

sudah diajarkan.

2

Peserta didik dapat mengikuti pembelajaran

dengan tenang ketika menggunakan media

pembelajaran berbasis video.

3

Peserta didik merasa terbantu dalam

memahami suatu materi dengan adanya

media pembelajaran berbasis video.

4

Peserta didik merefleksikan kesimpulan. 5

Peserta didik menjadi lebih fokus ketika

media pembelajaran berbasis video

digunakan.

6

Media pembelajaran berbasis video

membantu peserta didik aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

7

Media pembelajaran berbasis video dapat

meningkatkan motivasi peserta didik.

8

Media pembelajaran berbasis video dapat

membantu peserta didik berpikir kritis.

9

Peserta didik memperhatikan media

pembelajaran berbasis video dengan baik.

10

Peserta didik merasa senang dan merespon

dengan baik media pembelajaran berbasis

video yang digunakan dalam pembelajaran.

11

Peserta didik memiliki rasa antusias ketika

menggunakan media pembelajaran berbasis

video.

12

Peserta didik merasa kesulitan ketika

menggunakan media pembelajaran berbasis

video.

13

Peserta didik tidak tertarik serta tidak

merespon dengan baik media pembelajaran

berbasis video.

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Peserta didik tidak menyukai media

pembelajaran berbasis video

15

Sumber: adopsi dari (Kartika, 2014)

3. Lembar Analisis Kebutuhan Peserta Didik

Tabel 3. 9 Lembar Analisis Kebutuhan Peserta Didik

No. Pertanyaaan Jawaban

1 Apakah ada penggunaan media

pembelajaran oleh guru saat di

kelas?

2 Media pembelajaran apa yang

digunakan oleh guru di

kelas?

3 Apakah Anda mendapat

kesulitan pada saat media

pembelajaran diterapkan

oleh guru? Jika ada apa

penyebabnya?

4 Menurut pendapat Anda, kegiatan

pembelajaran yang

Menyenangkan itu seperti apa?

5 Media pembelajaran apa saja

yang Anda ketahui dalam proses

pembelajaran di kelas?

6 Pernahkah Anda mengetahui

adanya media pembelajaran

berbasis video?

7 Apa yang Anda ketahui

tentang media

pembelajaran berbasis

video?

8 Apakah guru Anda

sudah melaksanakan

kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan

media pembelajaran

berbasis video?

9 Apabila proses pembelajaran

berbasis video diterapkan,

apakah Anda akan tertarik

dengan proses pembelajaran

tersebut? Mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

e. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan data yang tersedia berupa suatu bentuk

seperti catatan harian, surat, artefak, dan foto. Dokumentasi memiliki sifat

yang terbatas pada ruang dan waktu sehingga peneliti dapat mengetahui

hal-hal yang telah terjadi (Noor, 2011:141). Dalam penelitian ini,

dokumentasi bertujuan untuk memperoleh data berupa foto kegiatan saat

penelitian berlangsung dan memperoleh data berupa silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar maupun bahan lainnya yang

diperlukan.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan tahap selanjutnya dalam penelitian,

tahap ini dapat dilakukan setelah seluruh data terkumpul. Tahap ini

merupakan tahap penentuan dari hasil penelitian. Data yang diperoleh pada

penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif merupakan

data yang diperoleh dari saran dan komentar yang telah dikemukakan oleh 3

ahli dan 1 praktisi (guru), yang terdiri dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa,

praktisi, dan peserta didik mengenai kualitas dan kelayakan media

pembelajaran berbasis video. Data tersebut akan dikumpulkan dan

disimpulkan untuk dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki produk yang

sedang dikembangkan, proses perbaikan merupakan proses revisi produk.

Revisi produk akan dipaparkan secara rinci sesuai tahap-tahap revisi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

dilakukan berdasarkan hasil uji coba baik sebelum revisi maupun sesudah

proses revisi.

Data kuantitatif merupakan data yang berisikan perolehan skor

melalui instrumen penilaian yang ada pada kuesioner dan lembar validasi

telah diisi oleh tiga ahli di bidang materi, media, dan bahasa, serta guru dan

peserta didik. Data kuantitatif kemudian akan dihitung skor rata-ratanya

untuk setiap butir pertanyaan dalam kuesioner tersebut. Setelah ketemu hasil

rata-rata dari perhitungan yang telah dilakukan, kemudian akan dikonversi

menjadi nilai kualitatif dengan skala 5 yaitu dengan skala Likert.

Skor rata-rata penilaian terhadap produk media pembelajaran berbasis

video diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

skor rata-rata = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 Rumus tersebut digunakan untuk menghitung

data yang didapat dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada 3 ahli,

praktisi, dan peserta didik baik uci coba perorangan hingga uji coba lapangan.

Setelah didapat skor rata-rata langkah selanjutnya adalah dikonversikan ke

skala 5 yaitu skala Likert. Kemudian akan dianalisis dengan tabel konversi

nilai yang diadaptasi dari Sukardjo (2006:52-53) dalam (Widya Murti, 2017),

sehingga menghasilkan pedoman sebagaimana disajikan dalam tabel:

Tabel 3. 10 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan

Patokan (PAP)

Interval Skor Kategori

x > Xi + 1.80 Sbi Sangat Baik (SB)

Xi + 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Baik (B)

Xi - 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Cukup Baik (CB)

Xi - 0,60 Sbi < x < Xi - 1,80 Sbi Kurang Baik (KB)

< x < Xi + 1,80 Sb Sangat Kurang Baik (SKB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Keterangan:

Xi : Rerata ideal = 1

2 X (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Sbi : Simpangan baku ideal = 1

6X (skor maksimal ideal skorminimal ideal)

Tabel 3. 11 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

Interval Skor Kategori

X > 4,21 Sangat Baik (SB)

3,40 < X ≤ 4,21 Baik (B)

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik (CB)

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)

X ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)

Berdasarkan rumus konversi di atas maka setelah diperoleh skor

rata-rata dari setiap responden berupa data kualitatif dengan

perhitungan sebagai berikut:

Skor maksimal = 5

Skor minimal = 1

Xi = 1

2(5+1) = 3

Sbi = 1

6(5-1) = 0,67

Sangat Baik = X > (Xi + 1,80 Sbi)

= X> 3 + (1.80)(0,67)

= X > 3 + 1,21

= X > 4,21

Baik = (Xi + 0,60 Sbi) < X ≤ =(Xi+1,80Sbi)

= 3 + (0,60)(0,67) < X ≤ 3 + (1,80)(0,60)

= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21

= 3,40 < X ≤ 4,21

Cukup Baik = (Xi – 0,60 Sbi) < X ≤ = (Xi + 0,60 Sbi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

= 3 – (0,60)(0,67) < X ≤ 3 + (0,60)(0,67)

= 3 – 0,40 < X ≤ 3 + 0,40

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kurang Baik = (Xi – 1.80 Sbi) < X ≤ = ( Xi + 0,60 Sbi)

= 3 – (1,80)(0,67) < X ≤ 3 – (0,60)(0,67)

= 3 – 1,21 < X ≤ 3 – 0,40

= 1,79 < X ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik = X ≤ (Xi – 1,80 Sbi)

= X ≤ 3 – (1,80)(0,67)

= X ≤ 3 – 1,21

= X ≤ 1,79

Sehingga lebih sederhana hasil perhitungan diatas dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 3. 12 Pedoman Konversi Data Kriteria Penilaian

Interval Skor Kategori

4,21< X Sangat Layak

3,40 < X ≤ 4,21 Layak

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Layak

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Layak

X ≤ 1,79 Sangat Kurang Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Hasil Pengembangan Produk Awal

1. Deskripsi Penelitian

a. Deskripsi Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X AKL 3 dan

AKL 1 SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2019/2020 dengan jumlah

sebanyak 34 peserta didik kelas X AKL 3 dan 8 peserta didik kelas X

AKL 1.

b. Deskripsi Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis video di

lakukan di SMK Negeri 1 Godean yang beralamat di Desa Kowanan,

Kelurahan Sido Agung, Kecamatan Godean , Kabupaten Sleman.

Penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis video ini

dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan bulan maret tahun 2020.

Prosedur penelitian terbagi ke dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Tahapan Penelitian Pelaksanaan

1. Observasi analisis kebutuhan 12 Desember 2019

2. Uji coba perorangan 28 Februari 2020

3. Uji coba kelompok kecil 04 Maret 2020

4. Penelitian dan pengembangan

media pembelajaran berbasis

video

11 Maret 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

c. Profil Sekolah

SMK Negeri 1 Godean merupakan sekolah menengah kejuruan yang

memiliki latar belakang pendidikan keterampilan yang berkompeten pada

bidang akuntansi, pemasaran, multimedia, dan administrasi kantor. SMK

Negeri 1 Godean terletak di Dusun Kowanan, Kelurahan Sidoagung,

Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Sekolah ini berada sekitar 500

meter ke utara dari Jalan Godean kilometer 10. SMK Negeri 1 Godean

bernaung di bawah dinas pendidikan Kota Yogyakarta yang didirikan pada

tanggal 27 April 1968, dan memiliki luas lahan 8664 𝑚2.

SMK Negeri 1 Godean secara umum memiliki kondisi fisik

sekolah yang cukup baik dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai

tempat kegiatan belajar mengajar. SMK Negeri 1 Godean didukung oleh

62 orang tenaga pendidik yang terbagi ke dalam Guru Tetap (PNS), Guru

Tidak Tetap (GTT), dan Guru Bantu. SMK Negeri Godean terdiri dari 28

ruang kelas yang terbagi ke dalam 9 ruang kelas X-XII Program Keahlian

Akuntansi, 9 ruang kelas X-XII Program Keahlian Administrasi

Perkantoran, 6 ruang kelas X-XII Program Keahlian Pemasaran, dan 4

ruang kelas X-XII Program Keahlian multimedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

2. Deskripsi Produk

Produk yang dikembangkan pada penelitian ini berupa media

pembelajaran berbasis video yang dirancang untuk membantu peserta didik

dalam memahami konsep akuntansi dasar terkait materi jurnal penyesuaian

pada perusahaan jasa. Materi jurnal penyesuaian yang terdapat dalam produk

ini menjelaskan mengenai pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal

penyesuaian, tujuan jurnal penyesuaian, pendekatan saat mencatat jurnal

penyesuaian baik menggunakan pendekatan neraca maupun rugi laba, dan

terakhir menjelaskan materi terkait akun apa saja yang perlu disesuaikan.

Tujuan dari pengembangan Produk ini adalah untuk menambah referensi dan

inovasi dalam pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan pendidik

dalam menyampaikan sebuah materi pembelajaran serta untuk merespon

perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini. Pengembangan media

pembelajaran berbasis video tentunya dilakukan dengan beberapa tahap.

Berikut ini merupakan tahap-tahap yang dilakukan pada saat pengembangan

media pembelajaran berbasis video:

a. Konsep Produk

Produk media pembelajaran berbasis video dikembangkan oleh

peneliti dengan mengambil konsep berupa video pembelajaran, yang di

dalamnya berisi penyampaian materi dengan menambahkan alur cerita,

ilustrasi di kehidupan nyata, contoh soal, latihan soal, dan pembahasan.

Media pembelajaran berbasis video pada penelitian ini mengkombinasikan

antara gambar, video, teks, dan suara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

b. Pengumpulan Bahan

Setelah membuat konsep produk, peneliti mengumpulkan dan

mengembangkan bahan untuk membuat produk, bahan tersebut antara lain

sebagai berikut:

1) Mencari buku-buku terkait materi pembelajaran yang akan

disampaikan, dan dibutuhkan. Buku yang digunakan dalam pembuatan

produk yaitu buku Akuntansi Dasar untuk SMK dan buku Akuntansi

Keuangan Dasar.

2) Menyusun materi terkait jurnal penyesuaian yang sesuai dengan

kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.

3) Menyusun ilustrasi dan contoh soal dengan mengacu pada kompetensi

dasar dan indikator pencapaian kompetensi.

4) Menyusun soal latihan yang mengacu pada kompetensi dasar dan

indikator pencapaian kompetensi, soal tersebut terdiri dari 5 essay.

5) Menyusun skenario berupa alur cerita yang terkait materi jurnal

penyesuaian.

6) Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

c. Pembuatan Produk

Tahap berikutnya yang dilakukan peneliti yaitu pembuatan produk

media pembelajaran berbasis video, pembuatan produk dilakukan melaui

beberapa tahap diantaranya sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Gambar 4. 1 Bagian Pembukaan

1) Melakukan take video sesuai dengan skenario yang sudah dibuat pada

tahap sebelumnya. Bagian Pembukaan

a) Bagian Pembukaan

Tahap pertama yang dilakukan dalam pembuatan produk

media pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian

pembukaan. Pada tahap ini dilakukan proses take video atau

shooting. Bagian pembukaan pada video ini menampilkan kegiatan

apersepsi, menjelaskan terkait materi pembelajaran yang akan

dipelajari, menjelaskan manfaat dari mempelajari materi tersebut,

menjelaskan kegiatan pembelajaran, dan yang terakhir menampilkan

sasaran dari penggunaan media pembelajaran berbasis video.

2) Bagian Pembuatan Materi

Tahap kedua yang dilakukan dalam pembuatan produk media

pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian materi, proses

take video atau shooting terkait materi terbagi menjadi 3 scene yaitu

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

a) Scene 1

Scene pertama menjelaskan terkait materi yang mencakup

pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, tujuan

jurnal penyesuaian, dan Pendekatan yang ada pada Jurnal

Penyesuaian.

Gambar 4. 2 Bagian Materi Scene 1

Gambar 4. 3 Bagian Materi Scene 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Gambar 4. 4 Bagian materi akun yang perlu disesuaikan

Gambar 4. 5 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi

Perlengkapan

Gambar 4. 6 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi Beban

Dibayar Dimuka

b) Scene 2

Scene 2 menjelaskan terkait materi yang mencakup penjelasan

terkait Akun apa saja yang perlu disesuaikan (Akun Perlengkapan,

Beban Dibayar di Muka, Pendapatan Diterima di Muka).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Gambar 4. 7 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi

Pendapatan Diterima Dimuka

Gambar 4. 8 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Pendapatan

yang Masih Harus Diterima

Gambar 4. 9 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Beban yang

masih harus dibayar

c) Scene 3

Scene 3 menjelaskan terkait materi yang mencakup penjelasan

terkait Akun apa saja yang perlu disesuaikan (Akun Pendapatan

yang Masih Harus Diterima, Beban yang Masih Harus Dibayar,

Penyusutan Aktiva)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Gambar 4. 10 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Penyusutan

Aktiva

Gambar 4. 11 Ilustrasi Contoh Soal Akun Perlengkapan

3) Bagian Pembuatan Ilustrasi atau Contoh Soal

Tahap ketiga yang dilakukan dalam pembuatan produk media

pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian ilustrasi

contoh soal yang bertujuan untuk memperjelas materi. Proses take

video atau shooting terkait ilustrasi contoh soal terbagi menjadi 2

scene yaitu sebagai berikut:

a) Scene 1

Scene 1 menjelaskan terkait ilustrasi contoh soal yang

mencakup penjelasan terkait Akun apa saja yang perlu

disesuaikan (Akun Perlengkapan, Beban Dibayar di Muka,

Pendapatan Diterima di Muka).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Gambar 4. 13 Ilustrasi Contoh Soal Akun Pendapatan

Diterima Dimuka

Gambar 4. 12 Ilustrasi Contoh Soal Akun Beban Dibayar

Dimuka

Gambar 4. 14 Ilustrasi Contoh Soal Pendapatan Diterima

Dimuka

Gambar 4. 15 Ilustrasi Contoh Soal Beban Yang Masih Harus

Dibayar

b) Scene 2

Scene 2 menjelaskan terkait ilustrasi contoh soal yang

mencakup penjelasan terkait Akun apa saja yang perlu

disesuaikan (Akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima,

Beban yang Masih Harus Dibayar, Penyusutan Aktiva)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Gambar 4. 16 Ilustrasi Contoh Soal Penyusutan Aktiva Tetap

Gambar 4. 17 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun

Perlengkapan

4) Bagian Pembuatan Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal

Tahap keempat yang dilakukan dalam pembuatan produk

media pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian

pembahasan ilustrasi contoh soal yang bertujuan untuk membahas

terkait contoh soal yang diberikan. Proses take video atau shooting

terkait pembahasan ilustrasi contoh soal terbagi menjadi 2 scene

yaitu sebagai berikut:

a) Scene 1

Scene 1 menjelaskan terkait Pembahasan ilustrasi contoh soal

yang mencakup penjelasan terkait Akun apa saja yang perlu

disesuaikan (Akun Perlengkapan, Beban Dibayar di Muka,

Pendapatan Diterima di Muka)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Gambar 4. 18 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun

Beban Dibayar Dimuka

Gambar 4. 19 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun

Pendapatan Diterima Dimuka

Gambar 4. 20 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun

Pendapatan Diterima Dimuka

Gambar 4. 21 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun

Beban Yang Masih Harus Dibayar

b) Scene 2

Scene 2 menjelaskan terkait Pembahasan ilustrasi contoh soal

yang mencakup penjelasan terkait Akun apa saja yang perlu

disesuaikan (Akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima,

Beban yang Masih Harus Dibayar, Penyusutan Aktiva).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Gambar 4. 22 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun

Penyusutan Aktiva

Gambar 4. 23 Latihan Soal Akun Perlengkapan

5) Bagian Pembuatan Latihan Soal

Tahap kelima yang dilakukan dalam pembuatan produk media

pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian Latihan soal yang

bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta didik. Proses take video

atau shooting terkait latihan soal terbagi menjadi 2 scene yaitu sebagai

berikut:

a) Scene 1

Scene 1 menjelaskan terkait latihan soal yang mencakup Akun

apa saja yang perlu disesuaikan (Akun Perlengkapan, Beban Dibayar

di Muka, Pendapatan Diterima di Muka)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Gambar 4. 24 Latihan Soal Akun Beban Dibayar Dimuka

Gambar 4. 25 Latihan Soal Akun Pendapatan Diterima

Dimuka

Gambar 4. 26 Latihan Soal Akun Pendapatan Yang Masih

Harus Diterima

Gambar 4. 27 Latihan Soal Akun Beban Yang Masih Harus

Dibayar

b) Scene 2

Scene 2 menjelaskan terkait latihan soal yang mencakup akun apa

saja yang perlu disesuaikan (Akun Pendapatan yang Masih Harus

Diterima, Beban yang Masih Harus Dibayar, Penyusutan Aktiva).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Gambar 4. 28 Latihan Soal Akun Penyusutan Aktiva

Gambar 4. 29 Pembahasan Soal Latihan Soal Akun

Perlengkapan

6) Bagian Pembuatan Pembahasan Latihan Soal

Tahap keenam yang dilakukan dalam pembuatan produk media

pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian pembahasan

latihan soal. Proses take video atau shooting terkait pembahasan latihan

soal terbagi menjadi 2 scene yaitu sebagai berikut:

a) Scene 1

Scene 1 menjelaskan terkait Pembahasan latihan soal yang

mencakup Akun apa saja yang perlu disesuaikan (Akun

Perlengkapan, Beban Dibayar di Muka, Pendapatan Diterima di

Muka)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Gambar 4. 32 Pembahasan Latihan Soal Akun Pendapatan

Yang Masih Harus Diterima

Gambar 4. 30 Pembahasan Latihan Soal Akun Beban

Dibayar Dimuka

Gambar 4. 31 Pembahasan Latihan Soal Akun Pendapatan

Diterima Dimuka

b) Scene 2

Scene 2 menjelaskan terkait Pembahasan latihan soal yang

mencakup akun apa saja yang perlu disesuaikan (Akun Pendapatan

yang Masih Harus Diterima, Beban yang Masih Harus Dibayar,

Penyusutan Aktiva)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Gambar 4. 34 Pembahasan Latihan Soal Akun Penyusutan

Aktiva

Gambar 4. 33 Pembahasan Latihan Soal Akun Beban Yang

Masih Harus Dibayar

Gambar 4. 35 Bagian Pembuatan Penutup

7) Bagian Pembuatan Penutup

Tahap terakhir yang dilakukan dalam pembuatan produk media

pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian penutup. Pada

tahap ini dilakukan proses take video atau shooting. Bagian penutup

pada video ini menampilkan video terkait ucapan terima kasih setelah

menyaksikan atau telah menggunakan media pembelajaran berbasis

video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

a) Melakukan proses editing video menggunakan software flimora

2019, proses ini dilakukan untuk menyatukan setiap bagian video

menjadi satu kesatuan video yang utuh dan memberikan back sound

serta subtitle sesuai bagiannya.

3. Deskripsi Analisis Kebutuhan

Pada penelitian ini dilakukan 2 tahap observasi. Yang pertama

observasi terkait analisis kebutuhan dan yang kedua observasi pada saat

penelitian berlangsung ketika menggunakan produk tersebut. Analisis

kebutuhan ini dilakukan di SMK Negeri 1 Godean dengan sasaran peserta

didik kelas X. Analisis kebutuhan dilakukan sebelum melakukan penelitian

di sekolah. Observasi ini memiliki tujuan untuk mengetahui kebutuhan yang

diperlukan oleh peserta didik. Hasil dari observasi analisis kebutuhan yang

telah di isi oleh peserta didik kelas X, mengatakan bahwa pendidik masih

belum menggunakan media pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar, dan

media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik masih bersifat manual dan

pendidik belum menggunakan media pembelajaran berbasis video pada saat

pembelajaran di kelas. Peserta didik di SMK Negeri 1 Godean sebagian besar

hanya mengetahui media pembelajaran yang bersifat manual hanya sesekali

mendengar tentang media pembelajaran berbasis video, dan peserta didik

merasa tertarik dengan media pembelajaran berbasis video yang akan

dikembangkan di sekolah tersebut. Hasil dari analisis kebutuhan peserta didik

yang dilakukan oleh peneliti akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

pengembangan produk, sehingga pengembangan yang akan dilakukan

menjadi bermanfaat dan tepat sasaran.

4. Deskripsi Hasil Observasi Penelitian

Observasi penelitian dilakukan pada saat uji coba lapangan dengan

sasaran 35 peserta didik dan 1 orang pendidik. Observasi tersebut dilakukan

pada saat media pembelajaran digunakan dalam pembelajaran di kelas.

Dengan demikian peneliti mengamati dan melihat pada saat penelitian

berlangsung.

a. Hasil Observasi Penelitian (Pendidik/Guru)

Hasil dari observasi penelitian dengan sasaran pendidik menyatakan

pendidik menggunakan media pembelajaran berbasis video pada saat

pembelajaran berlangsung, pendidik memberikan kesempatan terhadap

peserta didik untuk bertanya setelah mengamati dan menyaksikan materi

pembelajaran dari video, pendidik melibatkan peserta didik dalam

pembelajaran dan memberi kesempatan untuk mengomentari atau

berpendapat terkait video yang ditampilkan. Pendidik merasa terbantu

dengan adanya media pembelajaran berbasis video dikarenakan dapat

membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.

Pendidik tidak menemui kesulitan dalam menggunakan media

pembelajaran berbasis video. Selama penerapan media pembelajaran

berbasis video di kelas, pendidik memberikan bimbingan dan arahan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

peserta didik. Namun pendidik tidak menyampaikan manfaat penggunaan

media pembelajaran berbasis video.

b. Hasil Observasi Penelitian (Peserta Didik)

Hasil dari observasi penelitian dengan sasaran peserta didik

menyatakan bahwa dengan adanya penerapan media pembelajaran

berbasis video di kelas membuat peserta didik dapat berkonsentrasi, dapat

mengikuti pembelajaran dengan baik, dan dapat membantu peserta didik

dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Dengan adanya

penerapan media pembelajaran berbasis video membuat peserta didik

menjadi lebih fokus dan aktif. Motivasi belajar dan antusias peserta didik

terlihat ketika menggunakan media pembelajaran berbasis video. Peserta

didik merasa senang dan merespon dengan baik adanya media

pembelajaran berbasis video ini, serta tidak ada kesulitan bagi peserta

didik dalam menggunakan media pembelajaran berbasis video tersebut.

B. Hasil Uji Coba Produk

1. Validasi Ahli Materi

Proses Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen ahli materi

dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk media dalam

pembelajaran berbasis video. yang sudah dikembangkan oleh peneliti dengan

melihat aspek materi. Validasi terkait materi dilakukan oleh Ibu Natalina

Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd beliau merupakan dosen Program

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Validasi dilakukan 1 kali pada

tanggal 25 Februari 2020. Penilaian validasi materi meliputi dua aspek yaitu

aspek isi (materi) dan aspek pembelajaran.

Tabel 4. 2 Hasil Validasi Ahli Materi

a. Aspek Isi

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Cakupan materi. √ Sangat baik

2. Tujuan

materi/pembelajaran

√ Sangat baik

3. Ketepatan dalam

penggunaan strategi

pembelajaran

√ Baik

4. Kedalaman materi √ Baik

5. Kontekstualitas dan

aktualisasi

√ Baik

6 Ketepatan dan kesesuaian

materi dengan indikator

yang akan dicapai pada

RPP

√ Baik

7. Kualitas bantuan bahan

belajar

√ Baik

8. Kemudahan untuk

dipahami

√ Baik

9. Sistematis, √ Baik

10 Runtut, alur logika jelas √ Baik

Jumlah 32 10 Baik

Total Penilaian 42

Rata-rata 4,20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Gambar 4. 36 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Isi Oleh Ahli Materi

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Isi Oleh Ahli Materi

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Tabel 4. 3 Analisis Data Penilaian Aspek Isi (Materi)

Ahli Materi

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli materi pada saat validasi produk,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (20%) item dikatakan “sangat

baik” dan 8 (80%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai

oleh ahli materi dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat

kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek isi (materi)

dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 2 20%

Baik 4 8 80%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang Baik 1 0 0%

Jumlah 10 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Materi

b. Aspek Pembelajaran

Tabel 4. 5 Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran

Ahli Materi

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli materi pada saat validasi produk,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 5 (100%) item dikatakan “baik”.

Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh ahli materi dengan kriteria “sangat

baik”, “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat kurang baik”. Hasil dari

analisis data penilaian pada aspek pembelajaran dapat dilihat pada

diagram batang sebagai berikut:

No

Indikator

Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1. Kejelasan tujuan

pembelajaran

√ Baik

2. Relevansi tujuan

pembelajaran dengan

SK/KD/Kurikulum

√ Baik

3. Kejelasan uraian

pembahasan

√ Baik

4. Konsistensi evaluasi

dengan tujuan

pembelajaran

√ Baik

5. Ketepatan dan konsistensi

alat evaluasi

Jumlah 20 Baik

Total Penilaian 20

Rata-rata 4.0

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 0 0%

Baik 4 5 100%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 5 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Pembelajaran Oleh Ahli Materi

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 37 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Pembelajaran Oleh Ahli Materi

Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran

Berbasis Video Oleh Ahli Materi

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas, hasil penilaian terhadap media

pembelajaran berbasis video oleh ahli materi menunjukan data terkait

kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari dua aspek

yaitu aspek pembelajaran dan aspek isi sudah termasuk kategori “baik”,

dengan skor 4.10. Menurut hasil penilaian oleh ahli materi, media

pembelajaran berbasis video ini dinyatakan layak untuk selanjutnya

digunakan dalam pembelajaran di SMK tanpa revisi

2. Validasi Ahli Media

Proses Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen ahli media,

bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk media dalam

pembelajaran berbasis video. yang sudah dikembangkan oleh peneliti dengan

melihat aspek media. Validasi terkait media dilakukan oleh Ibu Benedecta

No Aspek Penilaian Validasi Ahli Materi

1 Aspek Isi 4,20

2 Aspek Pembelajaran 4,00

Rerata Keseluruhan 4,10

Kriteria Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Indah Nugraheni, S.Pd., SIP., M.Pd. beliau merupakan dosen Program

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Validasi ahli media dilakukan dua

tahap. Proses validasi dilaksanakan melalui dua tahap yang berurutan.

Validasi pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2020,

sedangkan validasi kedua dilaksanakan pada hari jumat tanggal 6 Maret 2020.

Berikut ini adalah hasil validasi dari ahli media terhadap media pembelajaran

berbasis video. Pada tanggal 13 Februari 2020 Penilaian validasi ahli media

meliputi tiga aspek yaitu aspek penyajian, aspek tampilan, dan aspek

pemrograman.

Tabel 4.7 Hasil Validasi Ahli Media Tahap I

a. Aspek Penyajian

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Komunikatif, sesuai dengan

pesan dan dapat

diterima/sejalan dengan

keinginan sasaran.

√ Baik

2. Sederhana dan memikat. √ Baik

3. Kemudahan dalam

pengoperasian

√ Sangat Baik

Jumlah 8 5 Sangat Baik

Total Penilaian 13

Rata-rata 4,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Penyajian Oleh Ahli Media Tahap I

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 38 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Penyajian Oleh Ahli Media Tahap I

Tabel 4. 8 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian

Ahli Media Tahap I

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran berbasis

video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk tahap I,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (33,33%) item dikatakan “sangat

baik” dan 2 (66,67%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang

dinilai oleh ahli media dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,

“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek

penyajian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 1 33,33%

Baik 4 2 66,67%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 3 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Tabel 4.9 Hasil Validasi Ahli Media Tahap I

b. Aspek Tampilan

Tabel 4. 10 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan

Ahli Media Tahap I

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk

tahap I, menunjukan penilaian sebagai berikut: 3 (75%) item dikatakan

“baik” dan 1 (25%) item dikatakan “cukup baik”. Tidak ada (0%) item

yang dinilai oleh ahli media dengan kriteria “sangat baik”, “kurang baik”,

“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek

tampilan dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Audio (narasi, sound effect,

backsound, musik).

√ Baik

2. Visual (layout design,

typography, warna)..

√ Baik

3. Media bergerak (animasi,

Movie).

√ Baik

4. Layout Interactive (ikon

navigasi).

√ Baik

Jumlah 3 12 Baik

Total Penilaian 15

Rata-rata 3,75

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 0 0%

Baik 4 3 75%

Cukup Baik 3 1 25%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 4 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Tampilan Oleh Ahli Media Tahap I

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 39 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Tampilan Oleh Ahli Media Tahap I

Tabel 4.11 Hasil Validasi Ahli Media Tahap I

c. Aspek Pemrograman

Tabel 4. 12 Analisis Data Penilaian Aspek Pemrograman

Ahli Media Tahap I

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kreatif dalam ide berikut

penuangan gagasan.

√ Baik

2. Afektif, efisien, dan interaktif √ Baik

3. Usabilitas/tingkat kemudahan. √ Sangat Baik

4. Kehandalan √ Baik

Jumlah 12 5 Sangat Baik

Total Penilaian 17

Rata-rata 4,25

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 1 25%

Baik 4 3 75%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 4 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Pemrograman Oleh Ahli Media Tahap I

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 40 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Pemrograman Oleh Ahli Media Tahap I

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk

tahap I, menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (25%) item dikatakan

“sangat baik” dan 3 (75%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item

yang dinilai oleh ahli media dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,

“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek

pemrograman dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Tabel 4.13 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran

Berbasis Video Oleh Ahli Media Tahap I

Berdasarkan Tabel 4.13 diatas, hasil penilaian terhadap media

pembelajaran berbasis video oleh ahli media menunjukan data terkait

kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari iga aspek yaitu

No Aspek Penilaian Validasi Ahli Materi

1 Aspek Penyajian 4,33

2 Aspek Tampilan 3,75

3 Aspek Pemrograman 4,25

Rerata Keseluruhan 4,11

Kriteria Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

aspek penyajian, aspek tampilan, dan aspek pemrograman. Sudah termasuk

kategori “baik”, dengan skor 4.11.

Menurut hasil penilaian yang dilakukan ahli media, media

pembelajaran berbasis video ini anggap layak dan selanjutnya dapat

digunakan dalam pembelajaran di SMK dengan revisi sesuai saran.

Tabel 4.14 Hasil Validasi Ahli Media Tahap II

a. Aspek Penyajian

Tabel 4. 15 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian

Ahli Media Tahap II

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk

tahap II, menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (66,67%) item

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Komunikatif, sesuai dengan

pesan dan dapat

diterima/sejalan dengan

keinginan sasaran.

√ Baik

2. Sederhana dan memikat. √ Sangat Baik

3. Kemudahan dalam

pengoperasian

√ Sangat Baik

Jumlah 4 10 Sangat Baik

Total Penilaian 14

Rata-rata 4,67

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 2 66,67%

Baik 4 1 33,33%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 3 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Gambar 4. 41 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Penyajian Oleh Ahli Media Tahap II

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Penyajian Oleh Ahli Media Tahap II

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

dikatakan “sangat baik” dan 1 (33,33%) item dikatakan “baik”. Tidak ada

(0%) item yang dinilai oleh ahli media dengan kriteria “cukup baik”,

“kurang baik”, “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian

pada aspek penyajian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Tabel 4.16 Hasil Validasi Ahli Media Tahap II

b. Aspek Tampilan

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Audio (narasi, sound effect,

backsound, musik).

√ Baik

2. Visual (layout design,

typography, warna)..

√ Sangat Baik

3. Media bergerak (animasi,

Movie).

√ Baik

4. Layout Interactive (ikon

navigasi).

√ Cukup Baik

Jumlah 3 8 5 Baik

Total Penilaian 16

Rata-rata 4,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Tampilan Oleh Ahli Media Tahap II

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Tabel 4. 17 Data Penilaian Aspek Tampilan

Ahli Media Tahap II

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk

tahap II, menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (25%) item dikatakan

“sangat baik”, 2 (50%) item dikatakan “ baik”, dan 1 (25%) item

dikatakan “cukup baik” Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh ahli media

dengan kriteria “kurang baik” dan “sangat kurang baik”. Hasil dari

analisis data penilaian pada aspek tampilan dapat dilihat pada diagram

batang sebagai berikut:

Gambar 4. 42 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Tampilan Oleh Ahli Media Tahap II

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 1 25%

Baik 4 2 50%

Cukup Baik 3 1 25%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 4 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Tabel 4.18 Hasil Validasi Ahli Media Tahap II

c. Aspek Pemrograman

Tabel 4. 19 Analisis Data Penilaian Aspek Pemrograman

Ahli Media Tahap II

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk

tahap II, menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (50%) item dikatakan

“sangat baik” dan 2 (50%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item

yang dinilai oleh ahli media dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,

“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek

pemrograman dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kreatif dalam ide berikut

penuangan gagasan.

√ Baik

2. Afektif, efisien, dan

interaktif

√ Baik

3. Usabilitas/tingkat

kemudahan.

√ Sangat Baik

4. Kehandalan √ Sangat Baik

Jumlah 8 10 Sangat Baik

Total Penilaian 18

Rata-rata 4,50

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 2 50%

Baik 4 2 50%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 4 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Pemrograman Oleh Ahli Media Tahap II

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 43 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Pemrograman Oleh Ahli Media Tahap II

Tabel 4.20 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran

Berbasis Video Oleh Ahli Media Tahap II

Berdasarkan Tabel 4.20 diatas, hasil penilaian terhadap media

pembelajaran berbasis video oleh ahli media menunjukan data terkait

kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari tiga aspek

yaitu aspek penyajian, aspek tampilan, dan aspek pemrograman. Sudah

termasuk kategori “sangat baik”, dengan skor 4.39.

Menurut hasil penilaian oleh ahli media tahap II, media

pembelajaran berbasis video ini dinyatakan layak untuk selanjutnya

digunakan dalam pembelajaran di SMK dengan revisi sesuai saran.

No Aspek Penilaian Validasi Ahli Media

1 Aspek Penyajian 4,67

2 Aspek Tampilan 4,00

3 Aspek Pemrograman 4,50

Rerata Keseluruhan 4,39

Kriteria Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Tabel 4.21 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran

Berbasis Video Oleh Ahli Media Tahap I dan Tahap II

3. Validasi Ahli Bahasa

Proses Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen ahli bahasa,

bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk media dalam

pembelajaran berbasis video. yang sudah dikembangkan oleh peneliti dengan

melihat aspek bahasa Validasi terkait bahasa dilakukan oleh Pak Apri Damai

Sagita Krissandi, S.S.,M.Pd. Beliau merupakan dosen Program Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Validasi

dilakukan 1 kali pada tanggal 5 Februari 2020. Penilaian validasi ahli bahasa

meliputi lima aspek yaitu aspek komunikatif, aspek keterbacaan, aspek lugas,

aspek kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik, dan aspek

keruntutan dan keterpaduan alur pikir. Data validasi oleh ahli bahasa pada

tahap I sebagai berikut:

Ahli

Media

Rata-rata Rata-rata

Gabunga

n

Kriter

ia Aspek

Penyaji

an

Aspek

Tampilan

Aspek

Pemrogram

an

Tahap I 4,33 3,75 4,25 4,11 Baik

Tahap

II

4,67 4,00 4,50 4,39 Sanga

t baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Tabel 4.22 Hasil Validasi Ahli Bahasa

a. Aspek Komunikatif

Tabel 4. 23 Analisis Data Penilaian Aspek Komunikatif

Ahli Bahasa

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (66,67%) item dikatakan “sangat

baik” dan 1 (33,33%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang

dinilai oleh ahli bahasa dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,

“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek

Komunikatif dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Ketepatan kaidah bahasa. √ Baik

2. Penyampaian pesan mudah

dipahami.

√ Baik

3. Bahasa yang digunakan

sederhana, jelas, dan mudah

dimengerti.

√ Sangat

Baik

Jumlah 8 5 Sangat

Baik Total Penilaian 13

Rata-rata 4,33

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 2 66,67%

Baik 4 1 33,33%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 3 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Gambar 4. 44 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Komunikatif Oleh Ahli Bahasa

Tabel 4.24 Hasil Validasi Ahli Bahasa

b. Aspek Keterbacaan

Tabel 4. 25 Analisis Data Penilaian Aspek Keterbacaan

Ahli Bahasa

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Penggunaan istilah yang sesuai

dengan konsep pokok bahasan.

√ Sangat

Baik

2. Ketetapan pemilihan bahasa

dalam menguraikan materi.

√ Baik

3. Kalimat yang dipakai mewakili

isi pesan atau informasi yang

ingin disampaikan.

√ Sangat

Baik

4. Ketepatan ejaan. √ Sangat

Baik

5. Konsistensi penggunaan istilah. √ Sangat

Baik

6. Konsistensi penggunaan simbol

atau ikon.

√ Sangat

Baik

Jumlah 4 25 Sangat

Baik Total Penilaian 29

Rata-rata 4,83

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 5 83,33%

Baik 4 1 16,67%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 6 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

0%

50%

100%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Keterbacaan Oleh Ahli Bahasa

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 45 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Keterbacaan Oleh Ahli Bahasa

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 5 (83,33%) item dikatakan “sangat

baik” dan 1 (16,67%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang

dinilai oleh ahli bahasa dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,

“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek

Keterbacaan dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Tabel 4.26 Hasil Validasi Ahli Bahasa

c. Aspek Lugas

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Keefektifan kalimat. √ Baik

2. Kebakuan istilah.Invalid

source specified.

√ Baik

Jumlah 8 Baik

Total Penilaian 8

Rata-rata 4,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

0%

50%

100%

150%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Lugas Oleh Ahli Bahasa

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 46 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek lugas Oleh Ahli Bahasa

Tabel 4. 27 Analisis Data Penilaian Aspek Lugas

Ahli Bahasa

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (100%) item dikatakan “baik”.

Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh ahli bahasa dengan kriteria “sangat

baik”, “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat kurang baik”. Hasil dari

analisis data penilaian pada aspek lugas dapat dilihat pada diagram batang

sebagai berikut:

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 0 0%

Baik 4 2 100%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 2 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Tabel 4.28 Hasil Validasi Ahli Bahasa

d. Aspek Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik

Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Aspek

Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik

Oleh Ahli Bahasa

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (100%) item dikatakan “sangat

baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh ahli bahasa dengan kriteria

“baik”, “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat kurang baik”. Hasil dari

analisis data penilaian pada aspek Kesesuaian dengan Tingkat

Perkembangan Peserta Didik dapat dilihat pada diagram batang sebagai

berikut:

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional

peserta didik.

√ Sangat

Baik

2. Kesesuaian perkembangan

intelektual pada peserta didik.

√ Sangat

Baik

Jumlah 10 Sangat

Baik Total Penilaian 10

Rata-rata 5,00

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 2 100%

Baik 4 0 0%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 2 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

0%

50%

100%

150%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Kesesuaiaan dengan Tingkat Perkembangan

Peserta Didik Oleh Ahli Bahasa

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 47 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik

Oleh Ahli Bahasa

Tabel 4.30 Hasil Validasi Ahli Bahasa

e. Aspek Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir

Tabel 4.31 Analisis Data Penilaian Aspek

Keruntutan dan Keterpaduan Pola Pikir Oleh Ahli Bahasa

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (50%) item dikatakan “sangat

baik” dan 1 (50%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Keruntutan dan keterpaduan

materi.

√ Sangat

Baik

2. Kemampuan memotivasi dan

mendorong berpikir kritis.

√ Baik

Jumlah 4 5 Sangat

Baik Total Penilaian 9

Rata-rata 4,50

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 1 50%

Baik 4 1 50%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 2 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

0%

20%

40%

60%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Keruntutan dan Keterpaduan Pola Pikir Oleh Ahli

Bahasa

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 49 Diagram Batang Hasil Analisis Data Keruntutan

dan Keterpaduan Pola Pikir Oleh Ahli Bahasa

oleh ahli bahasa dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat

kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek Keruntutan dan

Keterpaduan Pola Pikir dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Tabel 4. 32 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran

Berbasis Video Oleh Ahli Bahasa

Berdasarkan Tabel 4.32 diatas, hasil penilaian terhadap media

pembelajaran berbasis video oleh ahli bahasa menunjukan data terkait

kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari lima aspek

yaitu aspek komunikatif, aspek keterbacaan, aspek lugas, aspek kesesuaian

No Aspek Penilaian Validasi Ahli Bahasa

1 Aspek Komunikatif

4,33

2 Aspek Keterbacaan 4,83

3 Aspek Lugas 4,00

4 Aspek Keruntutan dan

Keterpaduan Alur Pikir

5,00

5 Aspek Keruntutan dan

Keterpaduan Alur Pikir

4,50

Rerata Keseluruhan 4,53

Kriteria Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

dengan tingkat perkembangan peserta didik, dan aspek keruntutan dan

keterpaduan alur pikir. Sudah termasuk kategori “sangat baik”, dengan

skor 4.53.

Menurut hasil penilaian oleh ahli bahasa tahap 1, media

pembelajaran berbasis video ini dinyatakan layak untuk selanjutnya

digunakan dalam pembelajaran di SMK tanpa revisi.

4. Validasi Praktisi

Proses Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh praktisi (guru)

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya produk media

pembelajaran berbasis video yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelum

dilakukan uji coba produk baik kelompok kecil maupun uji coba lapangan.

Validasi yang dilakukan oleh praktisi meliputi penilaian terhadap aspek

materi, aspek bahasa, aspek penyajian, dan aspek tampilan menyeluruh.

Validasi praktisi dilakukan oleh Bu Retna Wahyutiningsih, S.Pd. Beliau

merupakan salah satu guru akuntansi di SMK Negeri 1 Godean. Validasi

dilakukan 2 tahap yaitu pada tanggal 28 Februari 2020, dan pada tanggal 4

Maret 2020.

Tabel 4.33 Hasil Validasi Praktisi Tahap I

a. Aspek Materi

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi video dengan

Kompetensi Dasar (KD) dan

Tujuan Pembelajaran.

√ Sangat

baik

2. Kejelasan sasaran dalam media

pembelajaran berbasis video

√ Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Tabel 4. 34 Analisis Data Penilaian Aspek Materi

Oleh Praktisi (Guru) Tahap I

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi

produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 7 (58,33%) item dikatakan

“sangat baik”, 4 (33,33%) item dikatakan “baik”, dan 1 (8,33) item

3. Kebenaran konsep materi

ditinjau dari aspek keilmuan.

√ Sangat

Baik

4. Ke dalam uraian materi √ Baik

5. Penyajian apersepsi

mengingatkan peserta didik

pada materi yang sebelumnya.

√ Kurang

6. Kejelasan topik pembelajaran. √ Baik

7. Keruntutan materi. √ Baik

8. Cakupan materi. √ Sangat

Baik

9. Keterkaitan contoh materi

dengan kondisi yang ada di

lingkungan sekitar.

√ Sangat

Baik

10. Kejelasan contoh soal yang

diberikan.

√ Sangat

Baik

11. Aktualisasi materi √ Sangat

Baik

12. Ketepatan materi dan contoh

untuk mengembangkan

kemandirian belajar.

√ Sangat

Baik

Jumlah 2 16 35 Sangat

Baik Total Penilaian 53

Rata-rata 4,42

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 7 58,33%

Baik 4 4 33,33%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 1 8,33%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 12 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Gambar 4. 50 Diagram Batang Hasil Analisis Data

Aspek Materi Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap I

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Materi Oleh Praktisi (Guru) Tahap I

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

dikatakan “kurang baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi

(guru) dengan kriteria “cukup baik” dan “sangat kurang baik”. Hasil dari

analisis data penilaian pada aspek materi dapat dilihat pada diagram batang

sebagai berikut:

Tabel 4.35 Hasil Validasi Praktisi Tahap I

b. Aspek Bahasa

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Bahasa komunikatif,

sederhana, dan baku.

√ Sangat

baik

2. Kesesuaian bahasa dengan

tingkat berfikir siswa

√ Sangat

Baik

3. Ketepatan Istilah. √ Sangat

Baik

4. Kemampuan mendorong rasa

ingin tau peserta didik.

√ Baik

5. Dukungan bahasa terhadap

kemudahan memahami alur

materi.

√ Sangat

Baik

6. Kesantunan penggunaan

bahasa.

√ Sangat

Baik

7. Ketetapan dialog/teks dengan

cerita/materi

√ Sangat

Baik

8. Kemudahan untuk memahami

setiap percakapan dalam

video.

√ Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Bahasa Oleh Praktisi (Guru) Tahap II

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 51 Diagram Batang Hasil Analisis Data

Aspek Bahasa Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap I

Tabel 4.36 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa

Oleh Praktisi (Guru) Tahap I

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi

produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 6 (75%) item dikatakan

“sangat baik” dan 2 (25%) item dikatakan “baik”,. Tidak ada (0%) item

yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup baik”, “kurang

baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada

aspek bahasa dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Jumlah 8 30 Sangat

Baik Total Penilaian 38

Rata-rata 4,75

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 6 75%

Baik 4 2 25%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 1 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 8 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Tabel 4.37 Hasil Validasi Praktisi Tahap I

c. Aspek Penyajian

Tabel 4. 38 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian

Oleh Praktisi (Guru) Tahap I

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi

produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 4 (100%) item

dikatakan “sangat baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi

(guru) dengan kriteria “baik”, “cukup baik”, “kurang baik”, dan “sangat

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Dukungan video terhadap

keterlibatan peserta didik

pada proses pembelajaran.

√ Sangat

Baik

2. Keruntutan Penyajian √ Sangat

Baik

3. Penyajian suara, efek video √ Sangat

Baik

4. Kejelasan alur cerita yang

mendukung untuk

memahami materi.

√ Sangat

Baik

Jumlah

20

Sangat

Baik

Total Penilaian 20

Rata-rata 5,00

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 4 100%

Baik 4 0 0%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 4 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Penyajian Oleh Praktisi (Guru) Tahap I

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 52 Diagram Batang Hasil Analisis Data

Aspek Penyajian Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap I

kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek penyajian

dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Tabel 4.39 Hasil Validasi Praktisi

d. Aspek Tampilan Menyeluruh

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Ke menarikan video yang

disajikan

√ Sangat

baik

2. Kemudahan dalam

memahami dan melihat

bahasa dan teks/tulisan di

dalam video

√ Baik

3. Pemilihan back sound dalam

video pembelajaran

√ Sangat

Baik

4. Pemilihan ukuran huruf √ Sangat

Baik

5. Pemilihan jenis huruf √ Sangat

Baik

6. Kesinambungan transisi

antar video

√ Sangat

Baik

7. Layout gambar dan teks √ Sangat

Baik

8. Pemilihan warna pada teks √ Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Tampilan Menyeluruh Oleh Praktisi (Guru)

Tahap I

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 53 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek

Tampilan Menyeluruh Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap I

Tabel 4. 40 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan

Menyeluruh Oleh Praktisi (Guru) Tahap I

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi

produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 7 (87,5%) item

dikatakan “sangat baik” dan 1 (12,5%) item dikatakan “baik”,. Tidak

ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup

baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis

data penilaian pada aspek penyajian dapat dilihat pada diagram batang

sebagai berikut:

Jumlah 4 35 Sangat

Baik Total Penilaian 39

Rata-rata 4,88

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 7 87,5%

Baik 4 1 12,5%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 8 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Tabel 4.41 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran

Berbasis Video Oleh Praktisi Tahap I

Berdasarkan Tabel 4.41 diatas, hasil penilaian terhadap media

pembelajaran berbasis video oleh Praktisi menunjukan data terkait

kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari empat

aspek yaitu aspek materi, aspek bahasa, aspek penyajian, dan aspek

tampilan menyeluruh. Sudah termasuk kategori “sangat baik”, dengan

skor 4.76.

Menurut hasil penilaian oleh Praktisi tahap 1, media

pembelajaran berbasis video ini dinyatakan layak untuk selanjutnya

digunakan dalam pembelajaran di SMK dengan revisi sesuai saran.

Tabel 4.42 Hasil Validasi Praktisi Tahap II

a. Aspek Materi

No Aspek Penilaian Validasi Praktisi

1 Aspek Materi 4,42

2 Aspek Bahasa 4,75

3 Aspek Penyajian 5,00

4 Aspek Tampilan Menyeluruh 4,88

Rerata Keseluruhan 4,76

Kriteria Sangat Baik

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian isi video dengan

Kompetensi Dasar (KD) dan

Tujuan Pembelajaran.

√ Baik

2. Kejelasan sasaran dalam

media pembelajaran berbasis

video

√ Baik

3. Kebenaran konsep materi

ditinjau dari aspek keilmuan.

√ Sangat

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Tabel 4. 43 Analisis Data Penilaian Aspek Materi

Oleh Praktisi (Guru) Tahap II

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi

produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 5 (41,67%) item

dikatakan “sangat baik” dan 7 (58,33%) item dikatakan “baik”. Tidak

4. Ke dalam uraian materi √ Sangat

Baik

5. Penyajian apersepsi

mengingatkan peserta didik

pada materi yang

sebelumnya.

√ Baik

6. Kejelasan topik

pembelajaran.

√ Baik

7. Keruntutan materi. √ Sangat

Baik

8. Cakupan materi. √ Baik

9. Keterkaitan contoh materi

dengan kondisi yang ada di

lingkungan sekitar.

√ Baik

10. Kejelasan contoh soal yang

diberikan.

√ Sangat

Baik

11. Aktualisasi materi √ Sangat

Baik

12. Ketepatan materi dan contoh

untuk mengembangkan

kemandirian belajar.

√ Baik

Jumlah 28 25

Total Penilaian 53

Rata-rata 4,42

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 5 41,67%

Baik 4 7 58,33%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 12 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Gambar 4. 54 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi

Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Materi Oleh Praktisi (Guru) Tahap II

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup

baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data

penilaian pada aspek materi dapat dilihat pada diagram batang sebagai

berikut:

Tabel 4.44 Hasil Validasi Praktisi Tahap II

b. Aspek Bahasa

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Bahasa komunikatif,

sederhana, dan baku.

√ Baik

2. Kesesuaian bahasa dengan

tingkat berfikir siswa

√ Sangat

Baik

3. Ketepatan Istilah. √ Sangat

Baik

4. Kemampuan mendorong

rasa ingin tau peserta didik.

√ Sangat

Baik

5. Dukungan bahasa terhadap

kemudahan memahami alur

materi.

√ Sangat

Baik

6. Kesantunan penggunaan

Bahasa.

√ Baik

7. Ketetapan dialog/teks

dengan cerita/materi

√ Sangat

Baik

8. Kemudahan untuk

memahami setiap

percakapan dalam video.

√ Sangat

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Bahasa Oleh Praktisi (Guru) Tahap II

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 55 Diagram Batang Hasil Analisis Data

Aspek Bahasa Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II

Tabel 4. 45 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa

Oleh Praktisi (Guru) Tahap II

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi

produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 6 (75%) item dikatakan

“sangat baik” dan 2 (25%) item dikatakan “baik”,. Tidak ada (0%) item

yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup baik”, “kurang

baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada

aspek bahasa dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Jumlah 8 30 Sangat

Baik Total Penilaian 38

Rata-rata 4,75

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik

5 6

75%

Baik 4 2 25%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 8 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Tabel 4.46 Hasil Validasi Praktisi

c. Aspek Penyajian

Tabel 4. 47 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian

Oleh Praktisi (Guru) Tahap II

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi

produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 3 (75%) item dikatakan

“sangat baik” dan 1 (25%) item dikatakan “baik”, Tidak ada (0%) item

yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup baik”, “kurang

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Dukungan video terhadap

keterlibatan peserta didik

pada proses pembelajaran.

√ Sangat

Baik

2. Keruntutan Penyajian √ Sangat

Baik

3. Penyajian suara, efek video √ Sangat

Baik

4. Kejelasan alur cerita yang

mendukung untuk

memahami materi.

√ Baik

Jumlah

4 15

Total Penilaian 19

Rata-rata 4,75

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 3 75%

Baik 4 1 25%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 4 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Penyajian Oleh Praktisi (Guru) Tahap II

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 56 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek

Penyajian Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II

baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada

aspek penyajian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Tabel 4.48 Hasil Validasi Praktisi

d. Aspek Tampilan Menyeluruh

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Ke menarikan video yang

disajikan

√ Sangat

Baik

2. Kemudahan dalam

memahami dan melihat

bahasa dan teks/tulisan di

dalam video

√ Sangat

Baik

3. Pemilihan back sound dalam

video pembelajaran

√ Baik

4. Pemilihan ukuran huruf √ Sangat

Baik

5. Pemilihan jenis huruf √ Sangat

Baik

6. Kesinambungan transisi

antar video

√ Sangat

Baik

7. Layout gambar dan teks √ Sangat

Baik

8. Pemilihan warna pada teks √ Sangat

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Tampilan Menyeluruh Oleh Praktisi (Guru)

Tahap II

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 57 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek

Tampilan Menyeluruh Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II

Tabel 4. 49 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan

Menyeluruh Oleh Praktisi (Guru) Tahap II

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi

produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 7 (87,5%) item

dikatakan “sangat baik” dan 1 (12,5%) item dikatakan “baik”, Tidak

ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup

baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data

penilaian pada aspek penyajian dapat dilihat pada diagram batang

sebagai berikut:

Jumlah 4 35 Sangat

Baik

Total Penilaian 39

Rata-rata 4,88

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 7 87,5%

Baik 4 1 12,5%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 8 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Tabel 4.50 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran

Berbasis Video Oleh Praktisi Tahap II

Berdasarkan Tabel 4.50 diatas, hasil penilaian terhadap media

pembelajaran berbasis video oleh ahli bahasa menunjukan data terkait

kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari empat aspek

yaitu aspek materi, aspek bahasa, aspek penyajian, dan aspek tampilan

menyeluruh. Sudah termasuk kategori “sangat baik”, dengan skor 4.70.

Termasuk kategori “sangat baik”, dengan skor 4.53. Menurut hasil

penilaian oleh Praktisi tahap II, media pembelajaran berbasis video ini

dinyatakan layak untuk selanjutnya digunakan dalam pembelajaran di

SMK tanpa revisi.

Tabel 3. 51 Rekapitulasi Penilaian Produk Media

Pembelajaran Berbasis Video Praktisi Tahap I dan Tahap II

Ahli

Media

Rata-rata Rata-rata

Gabunga

n

Kriter

ia Aspek

Mater

i

Aspek

Bahasa

Aspek

Penyajia

n

Aspek

Tampila

n

Tahap I 4,42 4,75 5,00 4,88 4,76 SB

Tahap

II

4,42 4,75 4,75 4,88 4,70 SB

No Aspek Penilaian Validasi Praktisi

1 Aspek Materi 4,42

2 Aspek Bahasa 4,75

3 Aspek Penyajian 4,75

4 Aspek Tampilan Menyeluruh 4,88

Rerata Keseluruhan 4,70

Kriteria Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

5. Uji Coba Perorangan

Uji coba perorangan dilakukan pada tanggal 28 Februari 2020

dengan jumlah responden sebanyak 3 orang peserta didik kelas X jurusan

Akuntansi Keuangan Lembaga SMK Negeri 1 Godean. Tempat saat

dilakukannya uji coba perorangan adalah di dalam kelas. Berikut adalah salah

satu data yang diperoleh terkait kualitas produk. Penilaian dilakukan oleh

peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis video.

Tabel 4. 52 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji

Coba Perorangan

a. Aspek isi (materi)

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kemudahan untuk

dipahami

√ Baik

2. Kejelasan uraian

pembahasan

√ Cukup

Baik

3. Kejelasan penyajian

materi

√ Sangat

Baik

4. Efektivitas kalimat √ Baik

5. Keruntutan materi. √ Baik

6. Menimbulkan rasa

ingin tau

√ Sangat

Baik

7. Penyediaan contoh

kasus untuk membantu

memahami materi

√ Sangat

Baik

8. Kejelasan alur cerita

pada video

pembelajaran

√ Baik

9. Menambah pengetahuan

dan wawasan dalam

Akuntansi

√ Sangat

Baik

10. Komunikatif, √ Sangat

Baik

11. Sederhana dan memikat √ Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Materi Pada Uji Coba Perorangan

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 58 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi

Pada Uji Coba Perorangan

Tabel 4. 53 Analisis Data Penilaian Aspek Materi

Pada Uji Coba Peroragan

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba perorangan,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 5 (45,45%) item dikatakan

“sangat baik” , 5 (45,45%) item dikatakan “baik”, dan 1 (9,09) item

dikatakan “cukup baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai pada saat uji

coba perorangan dengan kriteria “kurang baik” dan “sangat kurang baik”.

Hasil dari analisis data penilaian aspek materi pada uji coba perorangan

dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Jumlah 3 20 25 Sangat

Baik

Total Penilaian 48

Rata-rata 4,36

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 5 45,45%

Baik 4 5 45,45%

Cukup Baik 3 1 9,09%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 11 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Tabel 4.54 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada

Uji Coba Perorangan

b. Aspek Bahasa

Tabel 4. 55 Analisis Data Penilaiaan Aspek Bahasa

Pada Uji Coba Perorangan

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba perorangan,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (20%) item dikatakan “sangat

baik” , 3 (60%) item dikatakan “baik”, dan 1 (20%) item dikatakan

N No Indikator Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kesantunan penggunaan

bahasa dalam video

pembelajaran

√ Baik

2. Ketetapan dialog/teks

dengan cerita/materi

√ Cukup

Baik

3. Kemudahan untuk

memahami setiap

percakapan dalam video.

√ Sangat

Baik

4. Bahasa komunikatif,

sederhana, dan baku.

√ Baik

5. Ejaan, tata bahasa, dan

pemilihan kata yang

sesuai dengan kaidah

Bahasa Indonesia

√ Baik

Jumlah 3 12 5

Total Penilaian 20

Rata-rata 4,00

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 1 20%

Baik 4 3 60%

Cukup Baik 3 1 20%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 5 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Gambar 4. 59 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa

Pada Uji Coba Perorangan

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Bahasa Pada Uji Coba Perorangan

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

“cukup baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai pada saat uji coba

perorangan dengan kriteria “kurang baik” dan “sangat kurang baik”.

Hasil dari analisis data penilaian aspek bahasa pada uji coba perorangan

dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Tabel 4. 56 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada

Uji Coba Perorangan

c. Aspek Penyajian

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Keruntutan Penyajian √ Baik

2. Kejelasan alur cerita yang

mendukung untuk

memahami materi.

√ Sangat

Baik

3. Kemudahan untuk

memahami setiap

percakapan dalam video.

√ Sangat

Baik

4. Penyajian suara, efek video √ Baik

5. Kemenarikan alur cerita √ Baik

Jumlah 12 10

Total Penilaian 22 Sangat

Baik Rata-rata 4,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Penyajian Pada Uji Coba Perorangan

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 60 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek

Penyajian Pada Uji Coba Perorangan

Tabel 4. 57 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian

Pada Uji Coba Perorangan

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba perorangan,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (40%) item dikatakan “sangat

baik” dan 3 (60%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang

dinilai pada saat uji coba perorangan dengan kriteria “cukup baik”,

“kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data

penilaian aspek penyajian pada uji coba perorangan dapat dilihat pada

diagram batang sebagai berikut:

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 2 40%

Baik 4 3 60%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 5 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Tabel 4. 58 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada

Uji Coba Perorangan

d. Aspek Tampilan

Tabel 4. 59 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan

Pada Uji Coba Perorangan

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba perorangan,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 6 (75%) item dikatakan “sangat

baik” dan 2 (25%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kemenarikan video yang

disajikan

√ Sangat

baik

2. Kemudahan dalam

memahami dan melihat

bahasa dan teks/tulisan di

dalam video

√ baik

3. Pemilihan backsound

dalam video pembelajaran

√ Sangat

baik

4. Pemilihan ukuran huruf √ Sangat

baik

5. Pemilihan jenis huruf √ Sangat

baik

6. Kesinambungan transisi

antar video

√ Sangat

baik

7. Layout gambar dan teks √ Sangat

baik

8. Pemilihan warna pada teks √ Baik

Jumlah 8 30

Total Penilaian 38

Rata-rata 4,75

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 6 75%

Baik 4 2 25%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 8 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Tampilan Pada Uji Coba Perorangan

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 62 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek

Tampilan Pada Uji Coba Perorangan

dinilai pada saat uji coba perorangan dengan kriteria “cukup baik”,

“kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data

penilaian aspek tampilan pada uji coba perorangan dapat dilihat pada

diagram batang sebagai berikut:

Berdasarkan tabel diatas menunjukan penilaian berdasarkan 4 aspek

yaitu aspek materi, bahasa, penyajian, dan aspek tampilan, oleh salah satu

peserta didik yang melakukan uji coba perorangan. Pada aspek materi di

peroleh rata-rata 4,36, pada aspek bahasa diperoleh rata-rata 4,00, pada

aspek penyajian diperoleh rata-rata 4,40, dan pada aspek tampilan si

peroleh rata-rata sebesar 4, 75. Maka rata-rata keseluruhan adalah 4,36

dengan kriteria “sangat baik”

Tabel 4. 60 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Produk Pada

Uji Coba Perorangan

No Aspek Yang Dinilai Rerata Skor Kriteria

A. Aspek Materi

1. Kemudahan untuk

dipahami

4,00 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

2. Kejelasan uraian

pembahasan

3,33 Cukup

Baik

3. Kejelasan penyajian materi 4,33 Sangat

Baik

4. Efektivitas kalimat 4,33 Sangat

Baik

5. Keruntutan materi. 4,00 Baik

6. Menimbulkan rasa ingin

tau

4,00 Baik

7. Penyediaan contoh kasus

untuk membantu

memahami materi

4,33 Sangat

Baik

8. Kejelasan alur cerita pada

video pembelajaran

4,00 Baik

9. Menambah pengetahuan

dan wawasan dalam

Akuntansi

4,67 Sangat

Baik

10. Komunikatif 4,33 Sangat

Baik

11. Sederhana dan memikat 4,00 Baik

Rerata Aspek Materi 4,12 Baik

B. Aspek Bahasa

1 Kesantunan penggunaan

bahasa dalam video

pembelajaran

4,33 Sangat Baik

2 Ketetapan dialog/teks

dengan cerita/materi

3,67 Cukup Baik

3 Kemudahan untuk

memahami setiap

percakapan dalam video.

4,33 Sangat Baik

4 Bahasa komunikatif,

sederhana, dan baku.

4,00 Baik

5 Ejaan, tata bahasa, dan

pemilihan kata yang sesuai

dengan kaidah Bahasa

Indonesia

4,00 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Rerata Aspek Bahasa 4,07 Baik

C. Aspek Penyajian

1 Keruntutan Penyajian 4,33 Sangat Baik

2 Kejelasan alur cerita yang

mendukung untuk

memahami materi.

4,67 Sangat Baik

3 Kemudahan untuk

memahami setiap

percakapan dalam video.

4,33 Sangat Baik

4 Penyajian suara, efek video 4,00 Baik

5 Kemenarikan alur cerita 4,00 Baik

Rerata Aspek Penyajian 4,27 Sangat Baik

D. Aspek Tampilan

1 Kemenarikan video yang

disajikan

4,33 Sangat Baik

2 Kemudahan dalam

memahami dan melihat

bahasa dan teks/tulisan di

dalam video

4,67 Sangat Baik

3 Pemilihan backsound

dalam video pembelajaran

4,33 Sangat Baik

4 Pemilihan ukuran huruf 4,33 Sangat Baik

5 Pemilihan jenis huruf 4,33 Sangat Baik

6 Kesinambungan transisi

antar video

4,67 Sangat baik

7 Layout gambar dan teks 4,33 Sangat Baik

8 Pemilihan warna pada teks 4,00 Baik

Rerata Aspek Tampilan 4,38 Sangat Baik

Rata – Rata 4,21 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Hasil uji coba perorangan menunjukan bahwa media

pembelajaran berbasis video dalam kategori “sangat baik” dengan

skor rata-rata keseluruhan sebesar 4,21

6. Uji Coba Kelompok Kecil

Tahap berikutnya setelah melakukan uji coba perorangan dan setelah

melakukan revisi dalam uji coba perorangan. Peneliti melakukan uji coba

kelompok kecil pada tanggal 4 Maret 2020 dengan jumlah responden

sebanyak lima orang peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Godean. Uji coba

kelompok kecil dilakukan di dalam kelas. Berikut adalah salah satu data yang

diperoleh terkait kualitas produk. Penilaian dilakukan oleh peserta didik

setelah menggunakan media pembelajaran berbasis video.

Tabel 4. 61 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada

Uji Coba Kelompok Kecil

c. Aspek isi (materi)

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kemudahan untuk

dipahami

√ Sangat

Baik

2. Kejelasan uraian

pembahasan

√ Baik

3. Kejelasan penyajian

materi

√ Baik

4. Efektivitas kalimat √ Sangat

Baik

5. Keruntutan materi. √ Sangat

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Tabel 4. 62 Analisis Data Penilaian Aspek Materi

Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba kelompok kecil,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 8 (72,72%) item dikatakan “sangat

baik” dan 3 (27,27%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang

dinilai pada saat uji coba kelompok kecil dengan kriteria “cukup baik”,

6. Menimbulkan rasa ingin

tau

√ Baik

7. Penyediaan contoh kasus

untuk membantu

memahami materi

√ Sangat

Baik

8. Kejelasan alur cerita pada

video pembelajaran

√ Sangat

Baik

9. Menambah pengetahuan

dan wawasan dalam

Akuntansi

√ Sangat

Baik

10. Komunikatif, √ Sangat

Baik

11. Sederhana dan memikat √ Sangat

Baik

Jumlah 12 40 Sangat

Baik

Total Penilaian 52

Rata-rata 4,73

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 8 72,72%

Baik 4 3 27,27%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 11 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Materi Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 63 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek

Materi Pada Uji Coba Kelompok Kecil

“kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian

aspek materi pada uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada diagram

batang sebagai berikut:

Tabel 4. 63 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada

Uji Coba Kelompok Kecil

d. Aspek Bahasa

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kesantunan penggunaan

bahasa dalam video

pembelajaran

√ Baik

2. Ketetapan dialog/teks

dengan cerita/materi

√ Sangat Baik

3. Kemudahan untuk

memahami setiap

percakapan dalam video.

√ Baik

4. Bahasa komunikatif,

sederhana, dan baku.

√ Baik

5. Ejaan, tata bahasa, dan

pemilihan kata yang sesuai

dengan kaidah Bahasa

Indonesia

√ Sangat Baik

Jumlah 12 10 Sangat Baik

Total Penilaian 22

Rata-rata 4,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Bahasa Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 64 Diagram Batang Hasil Analisis DataAspek Bahasa

Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 4. 64 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa

Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media

pembelajaran berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba

kelompok kecil, menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (40%) item

dikatakan “sangat baik” dan 3 (60%) item dikatakan “baik”. Tidak ada

(0%) item yang dinilai pada saat uji coba kelompok kecil dengan

kriteria “cukup baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil

dari analisis data penilaian aspek bahasa pada uji coba kelompok kecil

dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 2 40%

Baik 4 3 60%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 5 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Tabel 4. 65 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada

Uji Coba Kelompok Kecil

e. Aspek Penyajian

Tabel 4.66 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian

Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba kelompok kecil,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 4 (80%) item dikatakan “sangat

baik” dan 1 (20%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai

pada saat uji coba kelompok kecil dengan kriteria “cukup baik”, “kurang

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Keruntutan Penyajian √ Sangat

Baik

2. Kejelasan alur cerita yang

mendukung untuk

memahami materi.

√ Sangat

Baik

3. Kemudahan untuk

memahami setiap

percakapan dalam video.

√ Sangat

Baik

4. Penyajian suara, efek video √ Baik

5. Kemenarikan alur cerita √ Sangat

Baik

Jumlah 4 20 Sangat

Baik

Total Penilaian 24

Rata-rata 4,80

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 4 80%

Baik 4 1 20%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 5 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Penyajian Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 65 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek

Penyajian Pada Uji Coba Kelompok Kecil

baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian aspek

penyajian pada uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada diagram batang

sebagai berikut:

Tabel 4. 67 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba

Kelompok Kecil

f. Aspek Tampilan

No

Indikator

Skala Penilaian Kriteria

1 2 3 4 5

1. Kemenarikan video yang

disajikan

√ Sangat

Baik

2. Kemudahan dalam

memahami dan melihat

bahasa dan teks/tulisan di

dalam video

√ Baik

3. Pemilihan backsound dalam

video pembelajaran

√ Baik

4. Pemilihan ukuran huruf √ Sangat

Baik

5. Pemilihan jenis huruf √ Sangat

Baik

6. Kesinambungan transisi antar

video

√ Sangat

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Tabel 4. 68 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan

Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah

Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran

berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba kelompok kecil,

menunjukan penilaian sebagai berikut: 6 (75%) item dikatakan “sangat

baik” dan 2 (25%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai

pada saat uji coba kelompok kecil dengan kriteria “cukup baik”, “kurang

baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian aspek

tampilan pada uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada diagram batang

sebagai berikut:

7. Layout gambar dan teks √ Sangat

Baik

8. Pemilihan warna pada teks √ Sangat

Baik

Jumlah 8 30 Sangat

Baik

Total Penilaian 38

Rata-rata 4,75

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 6 75%

Baik 4 2 25%

Cukup Baik 3 0 0%

Kurang Baik 2 0 0%

Sangat Kurang baik 1 0 0%

Jumlah 8 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

0%

20%

40%

60%

80%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian

Aspek Tampilan Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Gambar 4. 66 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek

Tampilan Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel diatas menunjukan penilaian berdasarkan 4 aspek yaitu aspek

materi, bahasa, penyajian, dan aspek tampilan, oleh salah satu peserta

didik yang melakukan uji coba kelompok kecil. Pada aspek materi di

peroleh rata-rata 4,73, pada aspek bahasa diperoleh rata-rata 4,40, pada

aspek penyajian diperoleh rata-rata 4,80, dan pada aspek tampilan si

peroleh rata-rata sebesar 4, 75. Maka rata-rata keseluruhan adalah 4,67

dengan kriteria “sangat baik.

Tabel 4. 69 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Produk Pada

Uji Coba Kelompok Kecil

No Aspek Yang Dinilai Rerata Skor Kriteria

A. Aspek Materi

1. Kemudahan untuk dipahami 4,20 Baik

2. Kejelasan uraian pembahasan 4,00 Baik

3. Kejelasan penyajian materi 4,20 Baik

4. Efektivitas kalimat 4,40 Sangat Baik

5. Keruntutan materi. 4,20 Baik

6. Menimbulkan rasa ingin tau 4,00 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

7. Penyediaan contoh kasus

untuk membantu memahami

materi

4,60 Sangat Baik

8. Kejelasan alur cerita pada

video pembelajaran

4,40 Sangat Baik

9. Menambah pengetahuan dan

wawasan dalam Akuntansi

5,00 Sangat Baik

10. Komunikatif 4,40 Sangat Baik

11. Sederhana dan memikat 4,40 Sangat Baik

Rerata Aspek Materi 4,35 Sangat Baik

B. Aspek Bahasa

1 Kesantunan penggunaan

bahasa dalam video

pembelajaran

4,60 Sangat Baik

2 Ketetapan dialog/teks dengan

cerita/materi

4,40 Sangat Baik

3 Kemudahan untuk memahami

setiap percakapan dalam

video.

4,40 Sangat Baik

4 Bahasa komunikatif,

sederhana, dan baku.

4,40 Sangat Baik

5 Ejaan, tata bahasa, dan

pemilihan kata yang sesuai

dengan kaidah Bahasa

Indonesia

4,40 Sangat Baik

Rerata Aspek Bahasa 4,44 Sangat Baik

C. Aspek Penyajian

1 Keruntutan Penyajian 4,60 Sangat Baik

2 Kejelasan alur cerita yang

mendukung untuk memahami

materi.

4,80 Sangat Baik

3 Kemudahan untuk memahami

setiap percakapan dalam

video.

4,80 Sangat Baik

4 Penyajian suara, efek video 4,40 Sangat Baik

5 Kemenarikan alur cerita 4,40 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Hasil uji coba kelompok kecil menunjukan bahwa media

pembelajaran berbasis video dalam kategori “sangat baik” dengan skor

rata-rata keseluruhan sebesar 4,46

Rerata Aspek Penyajian 4,56 Sangat Baik

D. Aspek Tampilan

1 Kemenarikan video yang

disajikan

4,40 Sangat Baik

2 Kemudahan dalam memahami

dan melihat bahasa dan

teks/tulisan di dalam video

4,60 Sangat Baik

3 Pemilihan backsound dalam

video pembelajaran

4,20 Sangat Baik

4 Pemilihan ukuran huruf 4,80 Sangat Baik

5 Pemilihan jenis huruf 4,80 Sangat Baik

6 Kesinambungan transisi antar

video

4,40 Sangat Baik

7 Layout gambar dan teks 4,40 Sangat Baik

8 Pemilihan warna pada teks 4,40 Sangat Baik

Rerata Aspek 4,50 Sangat Baik

Rata – Rata 4,46 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Gambar 4. 65 tampilan video yang pencahayaan nya

kurang terang sebelum revisi.

Gambar 4. 66 tampilan video yang pencahayaan nya

kurang terang sudah di revisi

C. Revisi Produk

1. Revisi Produk dari Ahli Media Tahap I

Terkait masukan yang diberikan oleh ahli media maka peneliti

melakukan revisi. Adapun tampilan yang perlu direvisi adalah sebagai

berikut:

a. Pencahayaan nya yang kurang terang

b. Salah tulis & EYD pada tampilan teks di video

Terdapat kesalahan tulisan pada teks di video yaitu ketika

menjelaskan terkait fungsi jurnal penyesuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Gambar 4.68 tampilan video salah penulisan EYD

sudah di revisi

Gambar 4.67 tampilan video yang pencahayaan nya

kurang sebelum revisi.

3

2. Revisi Produk dari Ahli Media Tahap II

Berikut beberapa revisi yang dilakukan peneliti berdasarkan masukan

dari ahli media pada tahap II:

a. Tampilan timer di awal video

Sesuai saran dari ahli media pada bagian awal video terkait timer,

lebih baik diganti dengan informasi yang lebih relevan, seperti siswa yang

menggunakan, nama mata pelajaran. Sesuai dengan saran tersebut maka

peneliti melakukan revisi.

3. Revisi Produk dari Praktisi Tahap 1

Berikut beberapa revisi yang dilakukan peneliti berdasarkan masukan dari

pendidik sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

a. Belum adanya kegiatan apersepsi pada video pembelajaran

Sesuai saran dari praktisi pada bagian awal video alangkah baiknya

ditambahkan kegiatan apersepsi. Sesuai dengan saran tersebut maka

peneliti melakukan revisi.

b. Penulisan jumlah rupiah dalam soal latihan

Dalam menuliskan angka rupiah dalam soal latihan sebaiknya jangan 1

juta rupiah tetapi Rp 1.000.000. Sesuai dengan saran tersebut maka peneliti

melakukan revisi.

4. Revisi Produk dari Hasil Uji Coba Perorangan

Penilaian yang dilakukan oleh peserta didik pada uji coba perorangan

dengan mengisi kuesioner evaluasi kualitas media pembelajaran berbasis

video menunjukan nilai yang baik, namun ada bagian yang perlu di perbaiki

atau direvisi. Revisi yang dilakukan peneliti berdasarkan saran dan komentar

dari penilaian yang diberikan oleh peserta didik. Bagian yang perlu direvisi

yaitu pada bagian penyampaian materi, masih terdapat penyampaian materi

dalam video yang terlalu cepat. Yang kedua pada bagian suara, masih terdapat

volume suara yang masih kecil di beberapa bagian video. Dengan adanya

revisi tersebut maka peneliti melakukan perbaikan terhadap media

pembelajaran berbasis video.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

5. Revisi Produk dari Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Pada tahap uji coba kelompok kecil revisi atau perbaikan hanya pada

bagian suara dalam video yang masih terdapat noise, selebihnya sudah cukup

baik. Maka dengan demikian peneliti memperbaiki dengan cara mengedit

kembali video tersebut.

D. Kajian Produk Akhir

Media pembelajaran berbasis video jurnal penyesuaian perusahan jasa

untuk siswa SMK merupakan produk yang dikembangkan pada penelitian ini,

produk tersebut telah dikembangkan dengan melakukan serangkaian kegiatan

penelitian dan pengembangan. Terdapat beberapa tahap yang digunakan dalam

pengembangan. Pada tahap pertama, melakukan pengumpulan data berupa

materi, kurikulum, kompetensi dasar (KD), serta data lainnya yang dapat

mendukung proses penyusunan produk dan dapat diproduksi menjadi produk

awal. Kemudian pada tahap kedua yaitu merupakan tahap evaluasi terhadap

produk, tahap ini dilakukan melalui validasi produk oleh ahli materi, ahli media,

ahli bahasa, praktis, serta tahap uji coba produk oleh kelompok sasaran (peserta

didik).

Data yang di peroleh dari tahap evaluasi melalui validasi yang dilakukan

oleh ahli materi sebanyak satu kali, ahli bahasa satu kali, ahli media dua kali,

dan praktisi dua kali, data tersebut digunakan untuk merevisi atau memperbaiki

produk awal dan produk yang kedua yaitu produk yang telah direvisi atau

disempurnakan. Hasil dari tahap evaluasi yang telah dilakukan oleh ahli dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

praktisi, digunakan untuk memperoleh penilaian terkait kualitas produk yang

sedang dikembangkan serta untuk mengetahui saran-saran dari tahap evaluasi

tersebut, untuk dijadikan dasar atau acuan dalam melakukan revisi produk.

Setelah dilakukan revisi terhadap produk awal, hasil revisi digunakan untuk

dijadikan produk akhir yang akan dinilai oleh kelompok sasaran (peserta didik).

Hasil dari penilaian yang dilakukan oleh kelompok sasaran (peserta didik)

digunakan sebagai acuan untuk merevisi produk sebelum menjadi produk jadi.

Sehingga dengan demikian media pembelajaran berbasis video jurnal

penyesuaian untuk siswa SMK ini telah melalui serangkaian penilaian dan revisi

yang dilakukan secara bertahap.

Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan bahwa produk berupa

media pembelajaran berbasis video materi jurnal penyesuaian untuk siswa SMK

yang dikembangkan ini memiliki kualitas yang baik dan layak untuk digunakan.

Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari hasil penilaian yang telah dilakukan

oleh beberapa ahli, praktisi, maupun oleh kelompok sasaran (peserta didik).

Produk media pembelajaran berbasis video yang dikembangkan ini, secara

umum mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Produk media pembelajaran berbasis video yang telah dikembangkan

peneliti merupakan media pembelajaran yang mengkombinasikan berbagai

komponen media seperti adanya alur cerita, suara, musik, gambar, dan

subtitle.

2. Produk media pembelajaran berbasis video yang dikembangkan dirancang

untuk digunakan di dalam kelas, tanpa memerlukan penginstalan aplikasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

dan dapat juga menggunakan internet jika mengakses nya di YouTube serta

media daring yang lainnya.

3. Produk media pembelajaran berbasis video ini menampilkan materi jurnal

penyesuaian yang dilengkapi dengan ilustrasi, contoh soal, latihan soal, dan

beserta pembahasan.

E. Keterbatasan Produk Akhir

Dalam pengembangan produk media pembelajaran berbasis video ini,

masih terdapat keterbatasan. Berikut ini adalah keterbatasan produk media

pembelajaran berbasis video:

1. Backsound dalam media pembelajaran berbasis video masih terbatas,

dikarenakan peneliti masih sulit dalam menentukan instrumental musik

yang pas dengan video yang akan diedit.

2. Proses pengambilan gambar pada media pembelajaran berbasis video,

masih seadanya sesuai dengan kemampuan peneliti, dan tidak menggunakan

jasa profesional.

3. Kurangnya animasi dalam media pembelajaran berbasis video, dikarenakan

keterbatasan peneliti dalam melakukan proses editing video.

4. Masih terdapat gangguan suara di dalam video pembelajaran yang

dikembangkan.

5. Soal latihan yang ada dalam Produk media pembelajaran berbasis video

masih sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pembelajaran berbasis video yang sudah dikembangkan mendapat

respon yang positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil yang di peroleh dari

proses validasi yang dilakukan oleh ahli materi menunjukan kategori “baik”

dengan rerata skor 4,10, oleh ahli media menunjukan kategori “sangat baik”

dengan rata-rata skor akhir 4,39, oleh ahli bahasa menunjukan kategori “sangat

baik” dengan rata-rata skor akhir 4,53, oleh praktisi menunjukan kategori

“sangat baik “dengan rata-rata skor akhir 4,70, pada saat uji coba perorangan

menunjukan kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor akhir 4,21, pada uji

coba kelompok kecil menunjukan kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor

4,46.

Berdasarkan dari hasil proses validasi yang di laksanakan oleh ahli

materi, media, bahasa, praktisi, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil,

maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa media pembelajaran berbasis

video dalam pengembangan ini layak digunakan ketika proses pembelajaran

berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

B. Saran

Peneliti menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat.

Adapun saran yang peneliti sampaikan sebagai berikut:

1. Bagi Pendidik

Media pembelajaran berbasis video ini diharapkan dimanfaatkan pendidik

untuk menciptakan pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran

berbasis video dapat dimanfaatkan pendidik untuk meningkatkan pemahaman

dan motivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Dan sebagai saran

pengembangan media pembelajaran lainnya.

2. Bagi Sekolah

Sekolah diharapkan menyediakan fasilitas yang memadai untuk

pengembangan media pembelajaran berbasis video. Sekolah dapat memberi

reward kepada tenaga pendidik yang menggunakan media pembelajaran yang

menarik dan kreatif lainnya. Sekolah dapat mengadakan lomba terkait

penggunaan media pembelajaran berbasis video atau yang lainnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya mampu membuat media pembelajaran

berbasis video lebih menarik lagi dan dapat memperhatikan audio serta

kualitas gambar yang lebih baik lagi. Dan dapat memperhatikan tata letak

tempat pengambilan video serta pemilihan musik instrumental yang pas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

DAFTAR PUSTAKA

Adkhar, B. I. (2016). Pengembangan media video animasi pembelajaran berbasis

powtoon pada kelas 2 mata pelajaran IPA di D LABSCHOOL UNNES.

Skripsi. Semarang: UNNES. Tersedia di https:scholar.google.

hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengembangan+media+video+animasi+pembel

ajaran+berbasis+powtoon+pada+kelas+2+mata+pelajaran+IPA+di+SD+L

ABSCHOOL+UNNES&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DogRWQnBZR7

gJv

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2014). Media pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Dick, W.L., & Carey, J. O. (2009). The systematic design of instruction. New

Jersey: Pearson

Fadlillah, M. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalampembelajaran SD/MI,

SMP/MTS, SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA .

Habibi, A. (2013). Keunggulan dan kekurangan pendidikan pada kurikulum 2013.

Pendidikan, 101(2). Tersedia di https://www.file-upload.com

Haryati, S. (2012). Research and development (R&D) sebagai salah satu model

penelitian dalam bidang pendidikan. Pendidikan, 371 (1), 11-20. Tersedia

di https://scholar.google.co.id/citations.

Hidayat, W. A., & Harjono, N. (2019). Pengembangan bahan ajar berbasis video

pembelajaran tematik dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

kelas 1 SD. Jurnal Mitra Pendidikan, (JMP Online), 3 (11), 1455-1458.

Tersedia:https://scholar.google.co.id/scholar? hidayat+w.a+dan+harjono

&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dvw0n3HSB_bg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Kagermann, H., Lukas, W., & Wahlster. (2013). Final report: recommendations

for implementing the strategic initiative industrie 4.0. Working Group. W.

Kartika, Y. D. (2014). Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis

macromedia flash materi interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi

untuk pembelajaran IPS Kelas VII SMP. Skripsi.Yogyakarta: UNY.

Tersedia di https://scholar.google.co.id/scholar? DylH_9u5gO-AJ

Kristanto, A. (2011). Pengembangan model media video pembelajaran mata kuliah

pengembangan media video/tv Program Studi Teknologi Pendidikan. Tesis.

Surakarta: Universitas sebelas maret surakarta Tersedia di

https://scholar.google.co.id/scholar? DylH_9u5gO-k87i-po98hfg

Kurniasih, I. (2014). Implementasi kurikulum 2013: Konsep dan penerapan.

Surabaya: Kata Pena.

Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2011). Media pembelajaran manual dan digital.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Listiyani, I. M. (2012). Pengembangan komik sebagai media pembelajaran

akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi untuk siswa

SMA Kelas XI. Skripsi. Yogyakarta: UNY. Tersedia di

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengemba

mgan+komik+sebagai+media+pembelajaran+akuntansi+pada+kompetensi

+dasar+persamaan+dasar+akuntansi+untuk+siswa+sma+kelas+xi&btnG=

#d=gs_qabs&u=%23p%3DvMWVntTzXqYJ

M.Miftah. (2013). Fungsi dan peran media pembelajaran sebagai upaya

peningkatan kemampuan belajar siswa. Jurnal Kwangsan, 1 (2), 100-150.

Tersedia di https://scholar.google.co.id/scholar?q=fungsil P7hHyno.

Majid, A. (2013). Implementasi kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.

Manajemen, j. J. (2019). Pengertian, Sejarah, Ciri dan Penerapannya Revolusi 4.0.

Jurnal Manajemen. Tersedia di https://jurnalmanajemen.com/revolusi-

industri-4-0/.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Muhson, A. (2010). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi

informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, VIII (2), 6-10. Tersedia

di https://journal.uny.ac.id//index.php/jpakun /article/view/949

Noor, J. (2011). Metodologi penelitian: Skripsi, tesis, disertasi, dan karya Ilmiah.

Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Fadhli, M. (2015). Pengembangan media pembelajaran berbasis video kelas IV.

Jurnal dimensi pendidikan dan pembelajaran, 3 (1), 26-29. Tersedia di

https://scholar.google.co.id/scholor?q=penegmbangan+media+

pembelajaran+berbasis+video+kelas+IV&hl=en&as_sdt=0&as_vis=

1&oi=Scholart#d=gs_qasqbu&u=23p%dch8juihy.

Prasetyo, H., & Sutopo, W. (2018). Industri 4.0 : Telaah klasifikasi dan

perkembangan riset. Jurnal teknik industri, 13(1), 19-23. Tersedia di

https://scholar.google.co.id/scholor?q=industri+4.0:telaah+

Klasifikasi+dan+perkmbangan+riset+19&hl=en&as_sdt=0&as_vis=

1&oi=Scholart#d=gs_qasqbu&u=23p%Dch8CWXswv7wj.

Pribadi, B. A. (2017). Media dan teknologi dalam pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Rayandra, A. (2012). Kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran. Jakarta:

Referensi.

Sadiman, A. S. (2014). Media pendidikan : Pengertian, pengematan, dan

pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanaky, H. A. (2011). Media pembelajaran buku pegangan wajib guru dan dosen.

Yogyakarta: Kaukaba.

Sanaky, H. A. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara.

Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010). Metodologi penelitian pendekatan praktis

dalam penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Setyawan, H. B. (2012). Pengembangan modul pembelajaran pencak silat sebagai

sumber belajar bagi siswa sekolah nenengah atas (SMA). Skripsi.

Yogyakarta: UNY. Tersedia di https://journal.uny.ac.id//index.php/jpakun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

Setyorini, V. A. (2015). Pengembangan media interaktif untuk menumbuhkan

motivasi siswa SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen pada

pembelajaran akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: USD. Tersedia di

http://www.library.usd.ac.id/

Setyosari, P., & Shikabuden. (2005). Media pembelajaran. Malang: Elang Mas.

Smaldino, S. E. (2011). Istructional technology and media for learning= Teknologi

pembelajaran dan media untuk belajar. Jakarta: Kencana.

Sudjana, N., & Ibrahim. (1989). Penelitian dan penilaian. Bandung : Sinar Baru .

Sugiono, & Yustiyani, S. (2015). Metode penelitian dan pengembangan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (1999). Metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian dan pengembangan pendekatan kualitatif,

kuantitatiif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, N., Setiawan, A., & Putria, A. (2018). Media pembelajaran inovatif dan

pengembangannya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suwarno. (2005). SPSS teori dan latihan. Jakarta: Danamartha Sejahtera.

Suwarno. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Swuardana, H. R. (2017:103). Industri 4.0 berbasis revolusi mental. Jurnal jatik

unik, 1(2), 103-104. Tersedia di https://scholar.google.co.id/scholar?

q=industri+4.0+berbasis+revolusi+as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs

_qabs&u=23p%3DtbjojfMv-oMJ

Teguh, I. M., Jempel, I. N., & Pudjawan, K. (2014). Model penelitian

pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

University, B. (2019 ). Mengenal lebih jauh revolusi industri 4.0. knowledge

management & innovation. Tersedia: https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp/

article/view/240/278

Verawadina, U., Jalinus, N., & Asnur, L. (2019). Kurikulum pendidikan vokasi

pada era revolusi industri4.0 . Jurnal pendidikan, 20 (1), 85-90. Tersedia:

https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp/ article/view/240/218

Widya Murti, A. A. (2017). Pengembangan media pembelajaran berbentuk game

interaktif uler tangga untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X

SMKN 1 GODEAN. Skripsi. Yogyakarta: USD. Tersedia di

http://www.library.usd.ac.id/

Yanti, M. (2017). Pengembangan multimedia interaktif Ssebagai media

pembelajaran akuntansi pada materi jurnal penyesuaian untuk siswa SMA

Kelas XI. Skripsi. Yogyakarta: USD. Tersedia di

http://www.library.usd.ac.id/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Lampiran 1 Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Lampiran 3 Materi

1. Pengertian terkait jurnal penyesuaian

Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan akun

– akun yang terdapat dalam jurnal umum untuk menunjukan saldo yang

seharusnya.

2. Fungsi jurnal penyesuaian salah satunya untuk mempermudah dalam

melakukan pencatatan transaksi. Hal ini terkait dengan kepraktisan suatu

entitas agar tidak perlu mencatat setiap terjadinya transaksi dengan jumlah

rupiah yang kecil dan dilakukan berulangkali. Contohnya: misalnya jasa

steam mobil tidak harus mencatat setiap sabun yang digunakan karena

dengan adanya penyesuaian entitas tersebut dapat menghitungnya pada

akhir periode dengan melihat sisa persediaan sabun tersebut.

3. Tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian untuk mengoreksi perkiraan-

perkiraan yang ada sehingga mencerminkan keadaan akun rill dan nominal

pada keadaan yang sebenarnya

4. Pendekatan-pendekatan dalam jurnal penyesuaian

1) Pendekatan Neraca adalah Pendekatan yang digunakan ketika

pencatatan transaksi pada jurnal sebelumnya menggunakan akun riil.

Saldo yang disesuaikan yaitu sebesar nominal yang sudah terealisasi.

2) Pendekatan Rugi-laba adalah Pendekatan yang digunakan ketika

pencatatan transaksi pada jurnal sebelumnya menggunakan akun

nominal. Saldo yang disesuaikan yaitu sebesar nominal yang sudah

terealisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

5. Jurnal yang perlu disesuaikan:

1. Perlengkapan

Merupakan bahan habis pakai untuk menunjang aktivitas dalam

suatu entitas. Dalam melakukan aktivitas, perusahaan membutuhkan

bahan yang habis dipakai atau disebut juga dengan perlengkapan.

Adapun cara pencatatan pemakaian perlengkapan sebagai berikut:

a. Pendekatan Neraca (harta)

Pada saat membeli perlengkapan, pencatatan dilakukan

dengan mendebit akun perlengkapan dan mengkredit akun kas atau

utang usaha.

Contoh studi kasus 1:

Dalam neraca saldo per 31 des 2016, terdapat akun

perlengkapan toko Rp5.000.000,00, sedangkan persediaan

perlengkapan yang masih ada per 31 des 2016 Rp3.000.000,00, itu

berati perlengkapan yang dipakai dalam periode tersebut adalah

Rp2.000.000,00

(Rp5.000.000,00 – Rp3.000.000,00).

2016

Des31 Beban Perlengkapan Rp2.000.000

Perlengkapan Rp2.000.000

b. Pendekatan Rugi Laba (Beban)

Pada saat membeli perlengkapan, pencatatan dilakukan

dengan mendebit beban perlengkapan dan mengkredit akun kas

atau utang usaha.

Contoh studi kasus 2:

Dalam neraca saldo per 31 Des 2016, terdapat akun beban

perlengkapan sebesar Rp 5.000.000 berdasarkan keterangan dari

bagian gudang, perlengkapan yang masih ada sebesar

Rp3.000.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

2016

Des31 Perlengkapan Rp3.000.000

Beban Perlengkapan Rp3.000.000

2. Beban Dibayar Dimuka (prepaid expanse)

Beban dibayar dimuka merupakan beban yang sudah dibayar

perusahaan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode yang

bersangkutan karena mempunyai manfaat lebih dari satu periode

akuntansi dalam pencatatan beban dibayar dimuka yaitu:

a. Pendekatan Neraca

Pada saat membayar, pencatatan dilakukan dengan mendebit

akun beban dibayar dimuka dan mengkredit kas.

Contoh studi kasus 3:

Pada 1 Agustus 2016 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun

sebesar Rp14.400.000,00. Jika menggunakan pendekatan neraca,

Anda diminta:

1. Membuat Jurnal umum (1 Agustus 2016)

2. Membuat Jurnal penyesuaian (31Desember 2016)

Jawab:

1) Jurnal Umum saat membayar 1 Agustus 2016

2016

Agst31 Asuransi dibayar

dimuka

Rp14.400.000

Kas Rp14.400.000

2) Jurnal Penyesuaian 31 desember 2016

2016

Agst31 Beban Asuransi Rp6.000.000

Asuransi

dibayar dimuka

Rp6.000.000

Perhitungan Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2016:

Jumlah yang telah menjadi beban = yang telah dipakai

1 Agst 16 – 31 Des 16 = 5 bulan

Rp 14.400.000: 12 = 1.200.000/ bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Maka jumlah yang telah menjadi beban

5xRp1.200.000 = Rp6.000.000 atau 5/12 X 14.400.000

b. Pendekatan Rugi Laba (beban)

Pada saat membayar, pencatatan dilakukan dengan mendebit

beban dan mengkredit kas.

Contoh Studi Kasus 4:

Pada 1 Agustus 2016 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun

sebesar Rp14.400.000,00. Jika menggunakan pendekatan

neraca, Anda diminta:

1. Membuat Jurnal umum 1 Agustus 2016

2. Membuat Jurnal penyesuaian 31Desember 2016

Jawab:

1) Jurnal Umum saat membayar 1 Agustus 2016

2016

Agst1 Beban Asuransi Rp14.400.000

Kas Rp14.400.000

2) Jurnal Penyesuaian 31 desember 2016

2016

Des31 Asuransi dibayar

dimuka

Rp8.400.000

Beban Asuransi Rp8.400.000

Perhitungan Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2016:

Jumlah yang Belum menjadi beban = yang Belum dipakai

1 Jan 17– 31 Jul 17= 7 bulan

Rp 14.400.000 : 12 = 1.200.000/ bulan

Maka jumlah yang belum menjadi beban

7xRp1.200.000 = Rp8.400.000 atau 7/12 X 14.400.000

3. Pendapatan Diterima di Muka (unnamed revenue)

Penghasilan diterima dimuka merupakan pendapatan yang

uangnya sudah diterima tapi belum diakui sebagai pendapatan pada

periode yang bersangkutan. Pencatatan dapat dilakukan dengan cara:

a. Pendekatan Neraca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Saat menerima uang pembayaran, pencatatan dilakukan

dengan mendebit kas dan mengkredit pendapatan diterima di

muka.

Contoh Studi Kasus 5:

Pada tanggal 1 September 2016 diterima sewa gedung untuk

satu tahun sebesar Rp30.000.000,00. Jika menggunakan

pendekatan neraca, Anda diminta:

1. Membuat jurnal umum 1 september 2016

2. Membuat jurnal penyesuaian 31 desember 2016

Jawab:

1) Jurnal Umum saat membayar 1 Agustus 2016

2016

Sep1 Kas Rp30.000.000

Sewa diterima

dimuka

Rp30.000.000

2) Jurnal Penyesuaian 31 desember 2016

2016

Des31 Sewa diterima

dimuka

Rp10.000.000

Pendapatan Sewa Rp10.000.0

00

Perhitungan Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2016:

Jumlah yang telah menjadi pendapatan = pendapatan yang

telah diakui. .

1 Sep 16 – 31 Des 16 = 4 bulan

Rp 30.00.000 : 12 = 2.500.000/ bulan

Maka jumlah yang belum menjadi Pendapatan

4xRp2.500.000 = Rp10.000.000 atau 4/12 X 30.000.000

b. Pendekatan rugi Laba

Pada saat menerima uang, pencatatan dilakukan dengan

mendebit kas dan mengkredit pendapatan

Contoh Studi Kasus 6:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Pada tanggal 1 September 2016 diterima sewa gedung untuk

satu tahun sebesar Rp30.000.000,00. Jika menggunakan

pendekatan neraca, anda diminta:

1. Membuat jurnal umum 1 september 2016

2. Membuat jurnal penyesuaian 31 desember 2016

Jawab:

1) Jurnal Umum saat membayar 1 Agustus 2016

2016

Sep1 Kas Rp30.000.000

Pendapatan Sewa Rp30.000.000

2) Jurnal Penyesuaian 31 desember 2016

2016

Des31 Pendapatan Sewa Rp20.000.000

Sewa Diterima

dimuka

Rp20.000.00

0

Perhitungan Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2016:

Jumlah yang belum menjadi pendapatan = yang belum di akui

pendapatan.

1 Jan 17 – 31 Agust 17 = 8 bulan

Rp 30.00.000 : 12 = 2.500.000/ bulan

Maka jumlah yang belum menjadi Pendapatan

8xRp2.500.000 = Rp20.000.000 atau 8/12 X 30.000.000

4. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan)

adalah pendapatan yang uangnya belum diterima secara tunai

tetapi sudah diakui sebagai pendapatan untuk periode yang

bersangkutan.

Contoh Studi Kasus 7

Pada tanggal 31 desember 2016 masih harus diterima sewa

kendaraan untuk 3 bulan sebesar Rp9.000.000,00. jika

menggunakan pendekatan neraca anda diminta: Membuat jurnal

penyesuaian 31 Desember 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

Jawab:

5. Beban yang Masih Harus Dibayar

Yaitu beban yang realisasi pembayarannya belum terjadi,

tetapi sudah menjadi beban karena perusahan sudah menerima.

Manfaatnya sehingga meraupkan hutang pada periode yang

bersangkutan.

Contoh Studi Kasus 8

Pada tanggal 31 Desember 2016 masih harus dibayar beban

listrik, air, dan telpon sebesar Rp1.750.000,00. Dari data tersebut

Anda diminta membuat jurnal penyesuaian 31 Desember 2016.

Jawab:

2016

Des31 Beban Listrik, air, telpon Rp1.750.000

Beban terutang Rp1.750.000

6. Penyusutan Aktiva tetap (Depreciation of Fixed Assets)

Penyusutan asset tetap adalah harga perolehan suatu asset

tetap sebagai beban sesuai dengan masa berlaku asset tersebut.

Nilai suatu asset akan mengalami penurunan sehingga setelah

habis masa pemanfaatan aset tersebut maka sudah tidak

memberikan manfaat ekonomi. Adanya kerugian terhadap

turunnya harga aset dicatat pada akhir periode akuntansi dengan

2016

Des31 Piutang Sewa Rp9.000.000

Pendapatan Sewa Rp9.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

mendebet beban penyusutan dan mengkredit akumulasi

penyusutan.

Contoh Studi Kasus 13:

Pada 31 Desember 2016 terdapat peralatan

Rp125.000.000,00. Berdasarkan kebijakan akuntansi diperoleh

keterangan bahwa peralatan disusutkan 10% dari harga

perolehan. Dari data ini, Anda diminta: Membuat jurnal

penyesuaian atas transaksi tersebut.

Jawab:

Jurnal penyesuaian (31 Desember 2016)

2016

Des

31

Penyusutan Peralatan Rp12.500.000,00

Akum. Peny.

Peralatan

Rp12.500.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

Lampiran 4 Latihan Soal

1) Dalam neraca saldo per 31 desember 2016 terdapat akun perlengkapan took

sebesar Rp 3.000.000. sedangkan persediaan perlengkapan yang masih ada

per 31 desember 2016 adalah sebesar 1.000.000 buatlah jurnal penyesuaian

terkait kasus tersebut!

2) Pada tanggal 1 september 2016 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar

12.000.000 buat lah jurnal penyesuaian dengan pendekatan neraca dan rugi

laba!

3) Pada tanggal 1 oktober 2017 diterima sewa gedung untuk 1 tahun sebesar

40.000.000 buatlah jurnal penyesuaian dengan pendekatan neraca dan rugi

laba!

4) Pada tanggal 31 Desember 2016 masih harus diterima sewa kendaraan untuk

3 bulan sebesar 3.000.000 buatlah jurnal penyesuaiannya!

5) Pada tanggal 31 Desember 2016 masih harus dibayar beban listrik, telpon,

dan air sebesar 2.000.000. buatlah jurnal penyesuaiannya!

6) Pada tanggal 31 desember tedapat akun peralatan dalam neraca sebesar

200.000.000 berdasarkan kebijakan akuntansi di peroleh keterangan bahwa

peralatan disusutkan 10% dari harga perolehan. Buatlah jurnal penyesuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Lampiran 5 Validasi Ahli Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

Lampiran 6 Validasi Ahli Media Tahap I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

Lampiran 7 Validasi Ahli Media Tahap II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

Lampiran 8 Validasi Ahli Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

Lampiran 9 Validasi Praktisi Tahap I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

Lampiran 3 Praktisi Tahap II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

Lampiran 4 Uji Coba Perorangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

Lampiran 5 Uji Coba Kelompok Kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

Lampiran 6 Lembar Observasi Penelitian Pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

Lampiran 7 Lembar Observasi Penelitian Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Lampiran 8 Analisis Kebutuhan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

Lampiran 9 Presensi Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil,

Presensi Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

Lampiran 10 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

Lampiran 11 Dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI