pengembangan media pembelajaran berbasis - usd
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
VIDEO PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR
KD 3.10 DAN 4.10 JURNAL PENYESUAIAN
DI SMK NEGERI 1 GODEAN KELAS X
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Hernadito Medika Putra
NIM: 161334018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
VIDEO PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR
KD 3.10 DAN 4.10 JURNAL PENYESUAIAN
DI SMK NEGERI 1 GODEAN KELAS X
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Hernadito Medika Putra
NIM: 161334018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahkan:
Teruntuk Tuhan ku Tuhan Yesus Kristus sang Juruslamat
Teruntuk mama Esswandarti dan papah Sarindi
Teruntuk mas Hutomo Erry Pratama dan dede gendut Hizkia Tri
Pamungkas
Teruntuk cewek spesial yaitu Claudia Christabel Maharani
Teruntuk kedua sahabat saya Aluisius Luis tenyom, dan Pranowo
Darma Jati
Teruntuk teman-teman pendidikan akuntansi angkatan 16
Teruntuk almamater ku Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Hidup menjadi berkat dan mempunyai pendirian serta memiliki
kebaikan dan kepedulian terhadap sesama”
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak”
(Mazmur 37:5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO PADA
MATA PELAJARAN AKUNTANSI DASAR KD 3.10 DAN 4.10 JURNAL
PENYESUAIAN DI SMK NEGERI 1 GODEAN KELAS X
Hernadito Medika Putra
Universitas Sanata Dharma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa media
pembelajaran berbasis video yang layak dan berkualitas untuk mata pelajaran
Akuntansi Dasar untuk KD 3.10 dan 4.10 jurnal penyesuaian pada siswa SMK
Kelas X Bidang Keahlian Akuntansi Keuangan Lembaga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and
development (R&D)). Langkah-langkah yang digunakan dalam pengembangan ini
menggunakan prosedur pengembangan menurut Dick dan Carey. Penelitian ini
terbagi menjadi 3 tahap, yaitu: tahap uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil,
dan uji coba kelompok besar. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X
SMK Negeri 1 Godean Bidang Keahlian Akuntansi Keuangan Lembaga. Jumlah
subjek pada penelitian ini sebanyak 43 peserta didik, yang terdiri dari 3 peserta
didik untuk uji coba perorangan, 5 peserta didik untuk uji coba kelompok kecil, dan
35 peserta didik untuk uji coba kelompok besar. Data penilaian kualitas dan
kelayakan beserta saran untuk revisi produk media pembelajaran berbasis video
dikumpulkan dengan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif
dan kuantitatif yang berupa rata-rata
Hasil penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis video
layak digunakan dalam pembelajaran di kelas. Hal ini ditunjukkan oleh hasil
penilaian media pembelajaran berbasis video pada: (1) validasi ahli materi,
termasuk dalam kriteria “baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,10, (2) validasi ahli
media tahap I, termasuk dalam kriteria “baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,11,
(3) validasi ahli media tahap II, termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan skor
rata-rata sebesar 4,39, (4) validasi ahli bahasa, termasuk dalam kriteria “sangat
baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,53, (5) validasi praktisi tahap I termasuk
dalam kriteria “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,76, (6) validasi praktisi
tahap II termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,70,
(7) hasil penilaian uji coba perorangan termasuk dalam kriteria “sangat baik”
dengan skor rata-rata sebesar 4,21, dan (8) hasil penilaian uji coba kelompok kecil
termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,46.
Kata Kunci: Pengembangan, media pembelajaran berbasis video, jurnal
penyesuaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF VIDEO-BASED TEACHING MEDIA IN BASIC
ACCOUNTING CLASS FOR BC 3.10 AND 4.10 ON JOURNAL OF
ADJUSTMENT IN VOCATIONAL SCHOOL 1 GODEAN CLASS X
Hernadito Medika Putra
Sanata Dharma University
2020
This study aimed to develop a product of appropriate and qualified video-
based learning media for Basic Accounting subjects in BC 3.10 and 4.10 on Journal
of Adjustment for Grade X of vocational high school students specializing in the
Institution Financial Accounting Expertise.
The research method was Research and Development (R&D). The steps
utilized in this development were the development procedures according to Dick
and Carey. This research was divided into 3 stages, namely: individual trial phase,
small group trial, and large grup trials. The subject of the study were Grade X
students of SMK Negeri 1 Godean specializing in the Institution Financial
Accounting Expertise. The number of the subjects in this study were 43 students,
consisting of 3 students for individual trials, 5 students for small group trials, and
35 students for large grup trials. Quality and feasibility assessment data along with
suggestions for revision of video-based learning media products were collected
using questionnaires. The analysis used was qualitative and quantitative in the form
of an average.
The results showed that video-based instructional media was decent used in
learning in the classroom. This is indicated by the results of the assessment of video-
based learning media on (1) validation of the material experts, included in the
"good" criteria with an average score of 4.10, (2) validation of the phase I media
experts, including the "good" criteria with an average score of 4.11, (3) validation
of phase II media experts, included in the criteria of "very good" with an average
score of 4.39, (4) validation of linguists, included in the criteria of "very good" with
an average score of 4.53, (5) validation of stage I practitioners included in the
criteria of "very good" with an average score of 4.76, (6) validation of practitioners
of stage II included in the criteria of "very good" with scores an average of 4.70,
(7) the results of the individual trial evaluation are included in the "very good"
criteria with an average score of 4.21, and (8) the results of the small group trial
evaluation are included in the "very good" criteria with an average score of 4, 46.
Keywords: Development, video-based teaching media in basic, journal of
adjustment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Pada
Mata Pelajaran Akuntansi Dasar KD 3.10 dan 4.10 Jurnal Penyesuaian Di SMK
Negeri 1 Godean, dengan baik dan tepat waktu.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini mendapat masukan,
kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., M.Ed. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. S. Widanarto P., S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
3. Segenap Dosen dan karyawan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi
yang telah mendidik dan memberikan pengetahuan selama ini serta layanan
administrasi dengan baik kepada penulis selama menempuh pendidikan di
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Kepala Sekolah, guru, dan peserta didik kelas X AKL 1 dan 3 SMK Negeri 1
Godean Tahun Ajaran 2019/2020 yang telah membantu penulis dalam penelitian
ini.
5. Keluarga yang telah memberikan motivasi, semangat, dan dukungan doa selama
ini.
6. Kelompok skripsi satu payung Berty yang telah saling membantu dan berdiskusi
selama penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh teman-teman Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi 2016
Universitas Sanata Dharma yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan
studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
8. Semua pihak yang terlibat dalam dan telah membantu dalam proses pembuatan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
MOTTO............................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………....xxi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………...xxvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 4
C. Batasan Masalah ................................................................................. 4
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .............................................. 5
G. Manfaat Penelitian dan Pengembangan ............................................... 6
H. Asumsi Pengembangan ....................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORETIK ........................................................................... 9
A. Revolusi Industri ................................................................................. 9
1. Pengertian Revolusi Industri ........................................................... 9
2. Sejarah Revolusi Industri ................................................................ 10
3. Penerapan Revolusi Industri ........................................................... 11
B. Media Pembelajaran ............................................................................ 12
1. Pengertian Media Pembelajaran ...................................................... 12
2. Ciri-ciri Media Pembelajaran .......................................................... 13
3. Tujuan, Fungsi, Manfaat Media Pembelajaran ................................ 14
4. Klasifikasi Media Pembelajaran ...................................................... 18
C. Media Video ....................................................................................... 19
1. Pengertian Media Video ................................................................. 19
2. Keunggulan Media Video ............................................................... 20
3. Keterbatasan Media Video .............................................................. 21
4. Tujuan Pemanfaatan Media Video .................................................. 22
D. Kurikulum 2013 .................................................................................. 23
1. Pengertian Kurikulum 2013 ............................................................ 23
2. Tujuan dan Fungsi Kurikulum2013 ................................................. 23
3. Keunggulan Kurikulum 2013 .......................................................... 24
4. Kelemahan Kurikulum 2013 ........................................................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
E. Materi Jurnal Penyesuaian ................................................................... 25
1. Pengertian Jurnal Penyesuaian ........................................................ 25
2. Fungsi Jurnal Penyesuaian .............................................................. 25
3. Tujuan Jurnal Penyesuaian .............................................................. 26
4. Prosedur Pencatatan Jurnal Penyesuaian ......................................... 26
5. Pendekatan Pencatatan Jurnal Penyesuaian ..................................... 27
6. Akun-akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian .......................... 27
F. Penelitian dan Pengembangan (R&D) ................................................. 28
1. Pengertian Penelitian dan Pengembangan ....................................... 28
2. Lingkup Penelitian dan Pengembangan ........................................... 29
3. Ciri-ciri Penelitian dan Pengembangan ........................................... 30
4. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ............................. 30
G. Penelitian Relevan ................................................................................. 34
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 36
A. Model Pengembangan ......................................................................... 36
B. Prosedur Pengembangan ..................................................................... 36
C. Desain Uji Coba Produk ...................................................................... 41
1. Desain Validasi dan Uji Coba Produk ............................................ 42
2. Validator dan Subjek Uji Coba ...................................................... 43
3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data...................................... 44
a. Kuesioner ................................................................................ 44
b. Observasi ................................................................................. 52
c. Dokumentasi............................................................................ 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
4. Teknik Analisis Data ..................................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN .............................. 58
A. Hasil Pengembangan Produk Awal ...................................................... 58
1. Deskripsi Penelitian ....................................................................... 58
a. Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................... 58
b. Deskripsi Waktu dan Lokasi Penelitian .................................... 58
c. Profil Sekolah .......................................................................... 59
2. Deskripsi Produk ........................................................................... 60
a. Konsep Produk ........................................................................ 60
b. Pengumpulan Bahan ................................................................ 61
c. Pembuatan Produk ................................................................... 61
3. Deskripsi Analisis Kebutuhan ........................................................ 75
4. Deskripsi Hasil Observasi Penelitian .......................................... 76
B. Hasil Uji Coba Produk ...................................................................... 77
1. Validasi Ahli Materi .................................................................... 77
2. Validasi Ahli Media .................................................................... 81
3. Validasi Ahli Bahasa ................................................................... 92
4. Validasi Praktisi .......................................................................... 100
5. Uji Coba Perorangan ................................................................... 115
6. Uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 124
C. Revisi Produk ...................................................................................... 134
D. Kajian Produk Akhir ........................................................................... 137
E. Keterbatasan Produk Akhir .................................................................. 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 140
A. Kesimpulan ....................................................................................... 140
B. Saran ................................................................................................. 141
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Validasi untuk Validasi Produk Oleh Ahli
materi ............................................................................................. 43
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Validasi untuk Validasi Produk Oleh Ahli
media .............................................................................................. 44
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Validasi untuk Validasi Produk Oleh Ahli
bahasa............................................................................................. 45
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Validasi untuk Validasi Oleh Praktisi ................. 46
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Untuk Peserta Didik ....................................... 47
Tabel 3.6 Evaluasi dan Tangapan Peserta Didik ............................................ 49
Tabel 3.7 Tabel Observasi Pendidik ............................................................... 51
Tabel 3.8 Tabel Observasi Peserta Didik ........................................................ 52
Tabel 3.9 Lembar Analisis Kebutuhan Peserta Didik ...................................... 53
Tabel 3.10 Konversi Nilai Skala Lima berdasarkan PAP .................................. 55
Tabel 3.11 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ................... 56
Tabel 3.12 Pedoman Konversi Data Kriteria Penilaian ..................................... 57
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 58
Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi Aspek Isi ............................................... 78
Tabel 4.3 Analisis Data Penilaian Aspek Isi (Materi) Ahli Materi ................... 79
Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Materi Aspek Pembelajaran .............................. 80
Tabel 4.5 Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran Ahli Materi ............... 80
Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
video oleh Ahli Materi ................................................................... 81
Tabel 4.7 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Penyajian Tahap I ........................ 82
Tabel 4.8 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Ahli Media Tahap I ......... 83
Tabel 4.9 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Tampilan Tahap I ........................ 84
Tabel 4.10 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Ahli Media Tahap I .......... 84
Tabel 4.11 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Pemrograman Tahap I ................. 85
Tabel 4.12 Analisis Data Penilaian Aspek Pemrograman Ahli Media Tahap
I ...................................................................................................... 85
Tabel 4.13 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis
video oleh Ahli Media Tahap I ........................................................ 86
Tabel 4.14 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Penyajian Tahap II ...................... 87
Tabel 4.15 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Ahli Media Tahap II ......... 87
Tabel 4.16 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Tampilan Tahap II ....................... 88
Tabel 4.17 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Ahli Media Tahap II.......... 89
Tabel 4.18 Hasil Validasi Ahli Media Aspek Pemrograman Tahap II ................. 90
Tabel 4.19 Analisis Data Penilaian Aspek Pemrograman Ahli Media Tahap
II ...................................................................................................... 90
Tabel 4.20 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis
video oleh Ahli Media Tahap II ........................................................ 91
Tabel 4.21 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis
video oleh Ahli Media Tahap I dan Tahap II ..................................... 92
Tabel 4.22 Hasil Validasi Ahli Bahasa Aspek Komunikatif ................................ 93
Tabel 4.23 Analisis Data Penilaian Aspek Komunikatif Ahli Bahasa ................. 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 4.24 Hasil Validasi Ahli Bahasa Aspek Keterbacaan ................................ 94
Tabel 4.25 Analisis Data Penilaian Aspek Keterbacaan Ahli Bahasa .................. 94
Tabel 4.26 Hasil Validasi Ahli Bahasa Aspek Lugas .......................................... 95
Tabel 4.27 Analisis Data Penilaian Aspek Lugas Ahli Bahasa ............................ 96
Tabel 4.28 Hasil Validasi Ahli Bahasa Aspek Kesesuaian dengan Tingkat
perkembangan Peserta Didik ............................................................ 97
Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Aspek Kesesuaian dengan Tingkat
perkembangan Peserta Didik Ahli Bahasa ........................................ 97
Tabel 4.30 Hasil Validasi Ahli Bahasa Keruntutan dan Keterpaduan Alur
pikir ................................................................................................. 98
Tabel 4.31 Analisis Data Penilaian Aspek Keruntutan dan Keterpaduan Alur
pikir Ahli Bahasa ............................................................................. 98
Tabel 4.32 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis
video oleh Ahli Bahasa ..................................................................... 99
Tabel 4.33 Hasil Validasi Praktisi Aspek Materi Tahap I ................................. 100
Tabel 4.34 Analisis Data Penilaian Aspek Materi Oleh Praktisi Tahap I ........... 101
Tabel 4.35 Hasil Validasi Praktisi Aspek Bahasa Tahap I................................. 102
Tabel 4.36 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa Oleh Praktisi Tahap I .......... 103
Tabel 4.37 Hasil Validasi Praktisi Aspek Penyajian Tahap I ............................ 104
Tabel 4.38 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Oleh Praktisi Tahap I ...... 104
Tabel 4.39 Hasil Validasi Praktisi Aspek Tampilan Menyeluruh Tahap I ......... 105
Tabel 4. 40 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Menyeluruh Oleh
praktisi Tahap I .............................................................................. 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 3.41 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis
video oleh Praktisi Tahap I .............................................................. 107
Tabel 4.42 Hasil Validasi Praktisi Aspek Materi Tahap II ................................ 107
Tabel 4.43 Analisis Data Penilaian Aspek Materi Oleh Praktisi Tahap II ......... 108
Tabel 4.44 Hasil Validasi Praktisi Aspek Bahasa Tahap II ............................... 109
Tabel 4.45 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa Oleh Praktisi Tahap II ......... 110
Tabel 4.46 Hasil Validasi Praktisi Aspek Penyajian Tahap II ........................... 111
Tabel 4.47 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Oleh Praktisi Tahap II ..... 111
Tabel 4.48 Hasil Validasi Praktisi Aspek Tampilan Menyeluruh Tahap II ........ 112
Tabel 4.49 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Menyeluruh Oleh Praktisi
tahap II........................................................................................... 113
Tabel 4.50 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis Video
oleh Praktisi Tahap II...................................................................... 114
Tabel 4.51 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran Berbasis Video
oleh Praktisi Tahap I dan II ............................................................. 114
Tabel 4.52 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Perorangan Aspek
materi............................................................................................. 115
Tabel 4.53 Analisis Data Penilaian Aspek Materi Pada Uji Coba
perorangan ..................................................................................... 116
Tabel 4.54 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Perorangan Aspek
bahasa ............................................................................................ 117
Tabel 4.55 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa Pada Uji Coba
Perorangan ..................................................................................... 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Tabel 4.56 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Perorangan Aspek
penyajian ....................................................................................... 118
Tabel 4.57 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Pada Uji Coba
perorangan ..................................................................................... 119
Tabel 4.58 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Perorangan
tampilan ......................................................................................... 120
Tabel 4.59 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Pada Uji Coba
perorangan ..................................................................................... 120
Tabel 4.60 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Produk Pada Uji coba
perorangan ...................................................................................... 121
Tabel 4.61 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Kelompok Kecil
aspek Materi ................................................................................... 124
Tabel 4.62 Analisis Data Penilaian Aspek Materi Pada Uji Coba
kelompok Kecil .............................................................................. 125
Tabel 4.63 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Kelompok Kecil
aspek Bahasa ................................................................................. 126
Tabel 4.64 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa Pada Uji Coba
kelompok Kecil ............................................................................. 127
Tabel 4.65 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Kelompok Kecil
aspek Penyajian ............................................................................. 128
Tabel 4.66 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian Pada Uji Coba
kelompok Kecil .............................................................................. 128
Tabel 4.67 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba Kelompok Kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
aspek Tampilan.............................................................................. 129
Tabel 4.68 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan Pada Uji Coba
kelompok Kecil ............................................................................. 130
Tabel 4.69 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba
kelompok Kecil .............................................................................. 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Bagian Pembukaan ...................................................................... 62
Gambar 4.2 Bagian Materi Scene 1 ................................................................. 63
Gambar 4.3 Bagian Materi Scene 1 ................................................................. 63
Gambar 4.4 Bagian materi akun yang perlu disesuaikan .................................. 64
Gambar 4.5 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi Perlengkapan .................... 64
Gambar 4.6 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi Beban Dibayar Dimuka..... 64
Gambar 4.7 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi Pendapatan Diterima
dimuka ......................................................................................... 65
Gambar 4.8 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Beban yang masih harus dibayar ... 65
Gambar 4.9 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Penyusutan Aktiva ........................ 65
Gambar 4.10 Ilustrasi Contoh Soal Akun Perlengkapan ..................................... 66
Gambar 4.11 Ilustrasi Contoh Soal Akun Beban Dibayar Dimuka ...................... 66
Gambar 4.12 Ilustrasi Contoh Soal Akun Pendapatan Diterima Dimuka............. 67
Gambar 4.13 Ilustrasi Contoh Soal Pendapatan Diterima Dimuka ...................... 67
Gambar 4.14 Ilustrasi Contoh Soal Beban Yang Masih Harus Dibayar............... 67
Gambar 4.15 Ilustrasi Contoh Soal Penyusutan Aktiva Tetap ............................. 67
Gambar 4.16 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Perlengkapan ................. 68
Gambar 4.17 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Beban Dibayar Dimuka.. 68
Gambar 4.18 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Pendapatan Diterima
dimuka ......................................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
Gambar 4.19 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Pendapatan Diterima
dimuka ......................................................................................... 69
Gambar 4.20 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Beban Yang Masih Harus
dibayar ......................................................................................... 69
Gambar 4.21 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun Penyusutan Aktiva ......... 69
Gambar 4.22 Latihan Soal Akun Perlengkapan .................................................. 70
Gambar 4.23 Latihan Soal Akun Beban Dibayar Dimuka ................................... 70
Gambar 4.24 Latihan Soal Akun Pendapatan Diterima Dimuka ......................... 71
Gambar 4.25 Latihan Soal Akun Pendapatan Yang Masih Harus Diterima ......... 71
Gambar 4. 26 Latihan Soal Akun Beban Yang Masih Harus Dibayar ................. 71
Gambar 4. 27 Latihan Soal Akun Penyusutan Aktiva ......................................... 71
Gambar 4. 28 Pembahasan Soal Latihan Soal Akun Perlengkapan ..................... 72
Gambar 4. 29 Pembahasan Latihan Soal Akun Beban Dibayar Dimuka.............. 72
Gambar 4. 30 Pembahasan Latihan Soal Akun Pendapatan Diterima Dimuka .... 73
Gambar 4. 31 Pembahasan Latihan Soal Akun Pendapatan Yang Masih Harus
diterima ....................................................................................... 73
Gambar 4. 32 Pembahasan Latihan Soal Akun Beban Yang Masih
harus dibayar ............................................................................... 73
Gambar 4. 33 Pembahasan Latihan Soal Akun Penyusutan Aktiva ..................... 74
Gambar 4. 34 Bagian Pembuatan Penutup .......................................................... 74
Gambar 4. 35 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi Oleh
ahli materi ................................................................................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv
Gambar 4. 36 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
pembelajaran Oleh Ahli Materi .................................................... 79
Gambar 4. 37 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
penyajian Oleh Ahli Media Tahap I ............................................. 81
Gambar 4.38 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
tampilan Oleh Ahli Media Tahap I ................................................ 83
Gambar 4.39 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
pemrograman Oleh Ahli Media Tahap I ........................................ 85
Gambar 4.40 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
penyajian Oleh Ahli Media Tahap II ............................................. 86
Gambar 4.41 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Apek Tampilan
oleh Ahli Media Tahap II .............................................................. 88
Gambar 4.42 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
pemrograman Oleh Ahli Media Tahap II ....................................... 89
Gambar 4.43 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
komunikatif Oleh Ahli Bahasa ...................................................... 91
Gambar 4.44 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
keterbacaan Oleh Ahli Bahasa ...................................................... 94
Gambar 4.45 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Lugas
oleh Ahli Bahasa .......................................................................... 95
Gambar 4.46 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Kesesuaian
dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik Oleh Ahli Bahasa .. 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvi
Gambar 4. 47 Diagram Batang Hasil Analisis Data Keruntutan dan Keterpaduan
alur Pikir Oleh Ahli Bahasa ......................................................... 98
Gambar 4. 48 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi Oleh
praktisi (guru) Tahap I ................................................................. 99
Gambar 4. 49 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa Oleh
praktisi (guru) Tahap I ............................................................... 102
Gambar 4. 50 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Penyajian Oleh
praktisi (guru) Tahap I ............................................................... 103
Gambar 4. 51 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Tampilan
menyeluruh Oleh Praktisi (guru) Tahap I ................................... 105
Gambar 4. 52 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi Oleh
praktisi (guru) Tahap II .............................................................. 106
Gambar 4. 53 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa Oleh
praktisi (guru) Tahap II .............................................................. 109
Gambar 4. 54 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Penyajian Oleh
praktisi (guru) Tahap II .............................................................. 110
Gambar 4. 55 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Tampilan
menyeluruh Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II ........................... 112
Gambar 4. 56 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi Pada
uji Coba Perorangan ................................................................... 113
Gambar 4. 57 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa Pada
uji Coba Perorangan................................................................... 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvii
Gambar 4. 58 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Penyajian Pada
uji Coba Perorangan................................................................... 118
Gambar 4. 59 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Tampilan Pada
uji Coba Perorangan ................................................................... 119
Gambar 4. 60 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi Pada
uji Coba Kelompok Kecil .......................................................... 121
Gambar 4. 61 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa Pada
uji Coba Kelompok Kecil .......................................................... 126
Gambar 4. 62 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Penyajian Pada
uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 127
Gambar 4. 63 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Tampilan Pada
uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 129
Gambar 4.64 Tampilan video yang pencahayaan nya kurang sebelum revisi. ... 131
Gambar 4.65 Tampilan video yang pencahayaan nya kurang sudah di revisi .... 134
Gambar 4.66 Tampilan video salah penulisan EYD sebelum di revisi ............ 134
Gambar 4.67 Tampilan video salah penulisan EYD sudah direvisi ................. 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxviii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 148
Lampiran 1 Silabus .......................................................................................... 149
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 156
Lampiran 3 Materi ........................................................................................... 161
Lampiran 4 Latihan Soal .................................................................................. 169
Lampiran 5 Validasi Ahli Materi ...................................................................... 170
Lampiran 6 Validasi Ahli Media Tahap I ......................................................... 175
Lampiran 7 Validasi Ahli Media Tahap II ........................................................ 182
Lampiran 8 Validasi Ahli Bahasa ..................................................................... 188
Lampiran 10 Praktisi Tahap II .......................................................................... 204
Lampiran 11 Uji Coba Perorangan ................................................................... 211
Lampiran 12 Uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 219
Lampiran 13 Lembar Observasi Penelitian Pendidik ........................................ 227
Lampiran 14 Lembar Observasi Penelitian Peserta Didik ............................... 229
Lampiran 15 Analisis Kebutuhan Siswa ........................................................... 231
Lampiran 16 Presensi Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil ........... 232
Lampiran 17 Surat Izin Penelitian .................................................................... 236
Lampiran 18 Dokumentasi ............................................................................... 237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran dapat
menjadikan peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan dapat
membuat peserta didik mudah memahami pembelajaran, sehingga menjadikan
proses pembelajaran lebih bermakna (Fadhli, 2015). Media pembelajaran dapat
digunakan pendidik dalam menyampaikan suatu pesan atau informasi terkait
pengetahuan kepada peserta didik secara menarik dan inovatif. Seiring dengan
berjalannya waktu, era revolusi industri 4.0, berdampak tidak hanya pada bidang
industri atau ekonomi saja melainkan berdampak bagi dunia pendidikan. Dengan
adanya revolusi keempat, mindset terhadap pendidikan tidak lagi negatif atau
dipandang sebelah mata.
Adanya kombinasi yang merata antara kemajuan teknologi dengan
pendidikan, hal tersebut dapat menciptakan dunia pendidikan yang maju, kreatif,
inovatif dan memiliki daya saing yang cukup baik. Semula proses pembelajaran
dilakukan secara konvensional, namun saat ini proses pembelajaran dapat
dikombinasikan dengan kemajuan teknologi komputer dan internet. Hal tersebut
menjadikan media pembelajaran bisa lebih bervariasi lagi, sehingga media
pembelajaran berbasis video dapat dikemas secara menarik, kreatif dan dapat
dimaksimalkan penggunaannya dengan cara men upload di berbagai platform
media sosial seperti media sosial YouTube dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pada saat ini peserta didik lebih akrab dengan gadget dibandingkan
dengan buku teks. Dengan adanya perkembangan revolusi industri 4.0 tersebut
membawa perubahan, dimana peserta didik dapat memanfaatkan kemajuan
teknologi pada revolusi ini dengan cara mengakses internet untuk mencari
sumber belajar baik melalui web/BlogSpot maupun YouTube. Peserta didik juga
dapat melakukan kegiatan belajar kapanpun dan dimanapun. Dengan demikian
media pembelajaran berbasis video dapat mendukung proses pembelajaran pada
era revolusi industri 4.0 ini. Sesuai dengan perkembangan yang terjadi pada
bidang teknologi dan sosial budaya, aktivitas menonton video saat ini dapat
dinikmati dan dilakukan oleh semua kalangan baik orang dewasa maupun anak-
anak
SMK Negeri 1 Godean sudah memanfaatkan kemajuan teknologi pada
proses pembelajaran di kelas namun penerapan nya belum maksimal. Hal
tersebut ditunjukkan ketika penyampaian materi maupun penugasan masih
terpaku pada buku teks, dan media pembelajaran seadanya. Penyampaian materi
dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik rata-rata
masih menggunakan media pembelajaran seperti penggunaan buku teks, papan
tulis, lembar kertas kerja dan sebagainya, hal tersebut dapat diketahui ketika
melakukan observasi di sekolah. Media yang digunakan hanya media
pembelajaran seperti buku dan power point saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Peserta didik terkadang masih merasa kesulitan dalam hal pemahaman
terkait materi yang disampaikan oleh pendidik ketika pembelajaran berlangsung.
Konsentrasi dan perhatian peserta didik masih sering terganggu ketika kegiatan
pembelajaran berlangsung. Minat belajar peserta didik masih kurang ketika
pembelajaran hanya menggunakan media pembelajaran seperti buku teks. Hal
tersebut dapat terlihat ketika peneliti melakukan observasi di kelas. Penggunaan
media pembelajaran berbasis video atau sejenis nya belum pernah digunakan
pada kegiatan pembelajaran di kelas, terkhusus untuk mata pelajaran jurnal
penyesuaian kelas X.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan sesuai data analisis
kebutuhan peserta didik saat melakukan observasi di sekolah, maka penelit i
tertarik untuk membuat produk pengembangan media pembelajaran berbasis
video. Video yang dimaksud, merupakan kombinasi antara audio dan visual serta
dengan adanya alur cerita sehingga tercipta sebuah media pembelajaran berbasis
video. Pada era revolusi industri 4.0, video telah berkembang cukup pesat. Hal
tersebut menjadikan video mempunyai peran penting dalam kehidupan.
Pengembangan media pembelajaran berbasis video pada mata pelajaran
Akuntansi Dasar K.D 3.10 dan 4.10 jurnal penyesuaian untuk kelas X,
merupakan upaya yang dilakukan peneliti untuk memudahkan peserta didik
dalam memahami materi pembelajaran, menumbuhkan minat belajar, dan
menciptakan kualitas pembelajaran yang baik dan menarik.
Pengembangan media pembelajaran berbasis video, diharapkan dapat
mengatasi permasalahan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Pengembangan Media pembelajaran berbasis video dalam penelitian ini,
memperhatikan aspek- aspek pengembangan, sehingga pengembangan produk
ini dapat dijadikan referensi bagi pendidik dalam memaksimalkan media
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet. Peneliti
berharap pengembangan media pembelajaran berbasis video dapat bermanfaat
bagi pendidik dan peserta didik. serta dapat menciptakan kegiatan pembelajaran
yang asik dan menarik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran berbasis video belum digunakan pada
kegiatan pembelajaran di kelas.
2. Kesulitan dalam pemahaman materi oleh peserta didik ketika pembelajaran
berlangsung.
3. Minat belajar peserta didik yang masih kurang.
4. Pemanfaatan media pembelajaran yang masih terbatas
C. Batasan Masalah
Dengan adanya keterbatasan pengetahuan, dana, dan waktu. maka peneliti
membatasi masalah, agar permasalahan yang hendak dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Pembatasan masalah pada penelitian ini dibatasi dengan
variabel Pengembangan Media Berbasis Video pada Mata Pelajaran Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Dasar KD 3.10 dan 4.10 Jurnal Penyesuaian di SMK Negeri 1 Godean.
Kemudian penelitian ini dibatasi hanya untuk peserta didik kelas X SMK Negeri
1 Godean.
D. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengembangan media berbasis video pada KD 3.10 dan 4.10
terkait jurnal penyesuaian pada mata pelajaran akuntansi dasar di SMK Negeri
1 Godean?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini
adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media berbasis video pada
KD 3.10 dan 4.10 terkait jurnal penyesuaian pada mata pelajaran akuntansi
dasar di SMK Negeri 1 Godean.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran
berbasis video pada tingkat SMK serta ingin mengetahui keberterimaan
peserta didik terkait pengembangan media berbasis video.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media
pembelajaran berbasis video. Produk media pembelajaran berbasis video
mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Produk disajikan, dalam bentuk media pembelajaran berbasis video yang di
dalamnya terdapat gambar, suara, serta cerita yang menarik.
2. Media pembelajaran berbasis video memuat materi yang telah ditentukan
untuk mencapai kompetensi materi bagi peserta didik kelas X bidang
Akuntansi Keuangan Lembaga di SMK.
3. Produk dalam penelitian ini dimanfaatkan sebagai sarana penunjang dalam
kegiatan belajar mengajar.
4. Media pembelajaran berbasis video ini disajikan dengan adanya penjelasan
materi, ilustrasi untuk contoh soal maupun latihan soal, serta dilengkapi
dengan adanya pembahasan.
5. Media pembelajaran berbasis video dapat digunakan peserta didik sebagai
sumber belajar dimana pun dan kapan pun.
G. Manfaat Penelitian dan Pengembangan
Manfaat dalam penelitian dan pengembangan ini, yaitu:
1. Secara Teoretis
Peneliti mengharapkan hasil dari penelitian ini bisa menjadi bahan
bacaan dan referensi untuk digunakan dalam penelitian-penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan pengembangan media berbasis video.
2. Secara Praktis
a. Bagi pihak peneliti
Peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan
dan pengembangan media pembelajaran berbasis video pada KD 3.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dan 4.10 terkait materi jurnal penyesuaian pada mata pelajaran akuntansi
dasar di SMK Negeri 1 Godean.
b. Bagi Pendidik
Media pembelajaran berbasis video dapat mempermudah
pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran terkait jurnal
penyesuaian secara kreatif, menarik, dan menyenangkan.
c. Bagi Peserta Didik
Media pembelajaran berbasis video dapat membatu peserta didik
dalam memahami materi pelajaran. Serta dapat menumbuhkan minat
belajar bagi peserta didik itu sendiri.
d. Bagi pihak Universitas
Penelitian ini bertujuan untuk menambah bahan bacaan sebagai
referensi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, serta
membuka wawasan mahasiswa ketika ingin melakukan penelitian terkait
pengembangan media berbasis video
H. Asumsi Pengembangan
Asumsi pengembangan media pembelajaran berbasis video adalah sebagai
berikut:
1. Media pembelajaran berbasis video merupakan media alternatif dalam
pembelajaran yang dapat digunakan baik secara mandiri maupun kelompok
oleh peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Media pembelajaran berbasis video dapat diakses melalui media sosial
seperti YouTube dan dapat digunakan dengan menggunakan CD dengan
adanya bantuan dari komputer maupun laptop.
3. Validator memiliki pandangan yang sama terkait kriteria kelayakan dan
kualitas dari media pembelajaran berbasis video. Validator dalam penelitian
ini adalah ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan praktisi.
4. Penggunaan media pembelajaran berbasis video yang menarik dan
menyenangkan. Jadi secara tidak langsung dapat memudahkan peserta didik
dalam pemahaman terkait materi jurnal penyesuaian dan dapat
meningkatkan minat belajar pada peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Revolusi Industri 4.0
1. Pengertian Revolusi Industri 4.0
Revolusi industri 4.0 merupakan bukti nyata kemajuan teknologi pada
saat ini. Revolusi industri 4.0 itu sendiri merupakan suatu penggabungan yang
melibatkan antara teknologi cyber physical system (CPS) dan internet of
things and services (IOT dan IOS) ke dalam suatu proses produksi industri
baik dalam manufaktur maupun proses yang lainnya (Kagermann, Lukas, dan
Wahlster, 2013). Pada revolusi industri 4.0, setiap entitas yang terlibat pada
suatu lingkup industri tersebut dapat melakukan komunikasi secara real time
dengan memanfaatkan suatu kemajuan teknologi berupa internet, untuk
mencapai suatu nilai baru ataupun Optimasi pada suatu nilai industri yang
sudah ada (Prasetyo dan Sutopo, 2018:6). Revolusi industri 4.0 bisa diartikan
juga sebagai masa peralihan dari proses yang tradisional menuju pada proses
modern, yang semula proses produksi dapat dilakukan oleh manusia saat era
revolusi keempat ini dapat digantikan dengan kecanggihan mesin
(Swuardana, 2017:103)
Era revolusi industri 4.0 merupakan kemajuan teknologi yang ditandai
dengan adanya perubahan pola pikir, penggunaan teknologi yang semakin
canggih, dan kemudahan dalam melakukan komunikasi terhadap sesama
tanpa terbatas ruang dan waktu. Sehingga era revolusi industri 4.0 ini dapat
dikatakan sebagai peningkatan dari era revolusi sebelumnya. Kemajuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
teknologi dan penggunaan mesin atau alat canggih merupakan ciri utama pada
era revolusi industri 4.0 ini. Revolusi industri 4.0 membawa pengaruh dan
dampak yang positif bagi semua bidang yang ada, terkhusus bidang
pendidikan.
2. Sejarah Revolusi Industri 4.0
Era revolusi industri 4.0 pertama kali digagas oleh perwakilan ahli dari
berbagai bidang di Jerman dalam sebuah acara Hannover Trade Fair pada
tahun 2011, dalam acara tersebut dipaparkan juga penjelasan tentang
penerapan era revolusi industri 4.0, kemudian tahun 2015, Angela Markel
membuat sebuah gagasan terkait dengan revolusi industri 4.0 pada acara
World Economic Forum (WEF) (University, 2019:12). Negara Jerman
memiliki sebuah kepentingan yang besar pada revolusi industri 4.0
dikarenakan negara Jerman membuat sebuah kebijakan rencana
pembangunan atau bisa dikenal dengan rencana pembangunan High-Tech
Strategy 2020.
Revolusi industri 4.0 pada saat ini merupakan hasil dari perpaduan
antara teknologi internet dan otomatisasi dan membentuk sebuah jaringan
sosial, sehingga manusia dimudahkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi
satu dengan yang lain tanpa batasan ruang dan waktu (Manajemen, 2019:14).
Seiring dengan berjalannya waktu revolusi industri 4.0 diterapkan di berbagai
negara, pemanfaatannya dapat digunakan pada berbagai aspek kehidupan
manusia, terkhusus pada bidang pendidikan. Revolusi industri 4.0 pada saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ini semakin berkembang walaupun dengan istilah yang berbeda (Prasetyo dan
Sutopo, 2018: 19).
3. Penerapan Revolusi Industri 4.0
Era Revolusi industri 4.0 merupakan suatu fenomena baru yang muncul
karena adanya kemajuan teknologi. Hal tersebut menunjukan bahwa pada era
revolusi industri 4.0 ini manusia dituntut untuk memiliki soft skill yang baik.
Revolusi industri 4.0 dalam penerap nya lebih mengutamakan suatu proses
kecepatan dan ketersediaan sebuah informasi secara lengkap pada lingkungan
industri dan selalu terhubung dalam konektivitas internet, sehingga setiap
entitas dapat berbagi informasi satu dengan yang lain tanpa adanya batasan
ruang dan waktu (Prasetyo dan Sutopo, 2018:22). Hal tersebut menjadikan
penerapan revolusi industri 4.0 memiliki manfaat yang baik dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.
Memasuki era revolusi industri 4.0, pemerintah mendorong agar
sumber daya manusia (SDM) memiliki kompetensi tinggi, kuaIitas hidup
yang baik, dan mempunyai jiwa tangguh. Hal tersebut dapat terwujud dengan
adanya suatu pendidikan yang baik. Dunia pendidikan saat ini harus mampu
beradaptasi dengan kemajuan teknologi cyber atau internet, dengan demikian
pada penerapan nya, pendidikan di Indonesia harus bertransformasi ke arah
digital baik dalam penggunaan media, model dan metode pembelajaran. Hal
tersebut dapat membuat dunia pendidikan menjadi salah satu faktor
terciptanya suatu sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Lembaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pendidikan saat ini harus mampu menjadikan peserta didik saat ini memiliki
kemampuan hard skill, soft skill, serta peningkatan penggunaan teknologi
yang cukup baik, dengan demikian peserta didik mampu bersaing pada era
digitalisasi saat ini (Verawadina, Jalinus, dan Asnur, 2019:1)
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media merupakan sarana atau perantara yang digunakan oleh manusia
sebagai alat untuk menyampaikan suatu pesan, gagasan, ide, informasi,
maupun pengetahuan. Menurut Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad
(2014:31), media pembelajaran secara garis besar dapat berupa seperti buku,
video, kaset, foto, grafik, televisi, film, dan komputer, semua itu berfungsi
untuk menyampaikan suatu isi materi pengajaran, dengan kata lain media
pembelajaran dapat berfungsi sebagai sarana pembelajaran yang mampu
merangsang peserta didik untuk belajar. Media pembelajaran merupakan
suatu alat yang dapat membantu dalam proses pembelajaran dan memperjelas
makna pesan atau pengetahuan yang ingin disampaikan (Kustandi dan
Sutjipto, 2011:20)
Berdasarkan pendapat diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
pengertian media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan oleh
pendidik untuk menyampaikan suatu ide, gagasan, dan pengetahuan terhadap
peserta didik guna mempermudah pemahaman materi dan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, sehingga guru dapat berinovasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dalam menyampaikan suatu materi maupun pengetahuan dengan
menggunakan media pembelajaran.
2. Cir-ciri Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely (1971) dalam Kustandi dan Sutjipto (2011:23),
mengemukakan tiga pendapat terkait ciri-ciri media pembelajaran yang
merupakan petunjuk media yang akan digunakan guru diantaranya sebagai
berikut:
a. Ciri Fixative
Ciri fixative merupakan suatu ciri media pembelajaran yang memiliki
kemampuan untuk menyimpan, merekonstruksi, dan merekam, suatu
peristiwa atau objek. Objek tersebut merupakan objek yang telah diambil
gambarnya (direkam) dengan video atau video kamera dan digunakan
kapan saja sesuai dengan kebutuhan.
b. Ciri Manipulatif
Transformasi kejadian/objek karena media mempunyai ciri
manipulatif. Peristiwa atau kejadian yang memiliki durasi waktu yang
lama dapat direkam dengan menggunakan teknik time-lapse recording.
Sehingga peristiwa dan kejadian tersebut dapat dinikmati atau dilihat
secara utuh.
c. Ciri Distributif
Ciri distributif merupakan ciri media yang dapat mentransformasikan
suatu objek atau peristiwa melalui ruang, dan secara bersamaan peristiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tersebut dapat disajikan kepada peserta didik dengan menstimulasi
pengalaman yang relatif sama.
Maka secara umum dapat ditarik sebuah kesimpulan, ciri-ciri dari
media pembelajaran yaitu berupa alat bantu dalam menyampaikan
pengetahuan atau informasi yang dapat dilihat, diraba, didengar, dan
diamati, sehingga media pembelajaran dapat dijadikan salah satu alat
komunikasi dan interaksi dalam kegiatan pembelajaran
3. Tujuan, Fungsi, Manfaat Media Pembelajaran
a. Tujuan Media Pembelajaran
Menurut Sanaky (2011:4), tujuan media sebagai alat bantu dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Memberi kemudahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
2) Menciptakan efisiensi dalam kegiatan pembelajaran di kelas
3) Relevansi materi pelajaran dengan tujuan pembelajaran tetap terjaga.
4) Meningkatkan tingkat fokus/konsentrasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran di kelas.
Tujuan media pembelajaran menurut Smaldino (2011:7), adalah untuk
memfasilitasi komunikasi dan pembelajaran. Media pembelajaran pada
umumnya bertujuan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yaitu salah
satunya digunakan sebagai sarana mempresentasikan atau menyajikan
informasi dan pengetahuan baik kepada individu maupun kelompok
(Pribadi, 2017:23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi dari media pembelajaran salah satunya sebagai alat bantu
dalam kegiatan pembelajaran yang mempunyai pengaruh terhadap kondisi
dan situasi lingkungan yang tercipta ketika proses pembelajaran
berlangsung. Menurut Sanaky (2013), media pembelajaran memiliki
fungsi untuk merangsang pembelajaran dengan cara:
1) Dapat menghadirkan objek sebenarnya.
2) Membuat sebuah tiruan dari objek yang sebenarnya.
3) Menyamakan persepsi.
Adapun menurut Kemp dan Dayton (1985) dalam Suryani,
Setiawan, dan Putria (2018:8-9) menyebutkan terdapat tiga fungsi utama
media pembelajaran berdasarkan pengguna. fungsi utama tersebut, yaitu
(a) menciptakan minat dan motivasi dalam belajar, (b) dapat menyediakan
informasi, dan, (c) memberi instruksi.
Row tree dalam Miftah (2013:100) berpendapat terdapat enam
fungsi media pembelajaran diantaranya sebagai berikut:
1) Meningkatkan motivasi dalam belajar.
2) Mereview pembelajaran yang telah di pelajari
3) Menciptakan sebuah stimulus belajar
4) Mengaktifkan respon siswa
5) Mendapat feedback secara langsung
6) Menggalakkan latihan yang serasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan, media
pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung dalam kegiatan
belajar di kelas, fungsi media pembelajaran akan maksimal dengan
ketepatan dalam pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi, situasi, serta materi pelajaran.
c. Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat
menciptakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas. Hal tersebut
menjadikan media pembelajaran sebagai salah satu cara penyampaian
pengetahuan maupun informasi. Menurut Sadiman (2014:14), manfaat
dari media pembelajaran yaitu, pertama sebagai penjelas terhadap
penyajian materi, kedua dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, serta
daya indra, ketiga untuk memacu peserta didik menjadi aktif serta
interaktif dalam kegiatan belajar di kelas. Adapun menurut Arsyad (2014),
mengemukakan pendapat terkait tiga manfaat praktis dari penggunaan
media pembelajaran sebagai berikut:
1) Informasi dan pengetahuan yang akan disampaikan menjadi lebih jelas
dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
2) Meningkatkan perhatian peserta didik.
3) Mencegah dan mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serta indra
Dari uraian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan, manfaat media
pembelajaran bagi pendidik adalah dapat membantu menarik perhatian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
minat, motivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan
bagi peserta didik media pembelajaran memiliki manfaat untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami materi, memberikan peserta
didik kesadaran untuk memilih media pembelajaran yang terbaik untuk
belajar, merangsang rasa ingin tau dalam proses pembelajaran di kelas.
4. Klasifikasi Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran yang sesuai tentu dapat
menghasilkan pembelajaran yang berkualitas, dengan demikian seorang
pendidik harus memahami tentang karakteristik media pembelajaran yang
akan digunakan. Pengelompokan/klasifikasi media pembelajaran perlu
dilakukan, hal tersebut dapat memudahkan seorang pendidik dalam
menggunakan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. Klasifikasi
media pembelajaran itu sendiri memiliki arti sebagai bentuk klasifikasi
media yang digunakan untuk membantu dalam menentukan penggunaan
media (Muhson, 2010:5).
Klasifikasi media pembelajaran menurut Arsyad (2014:31), yaitu
sebagai berikut:
a. Media pembelajaran yang tercipta dari teknologi cetak
b. Media pembelajaran berbentuk teknologi visual
c. Media pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan komputer
d. Media pembelajaran yang berasal dari gabungan antara komputer dan
teknologi cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Klasifikasi media pembelajaran menurut Setyosari dan Shikabuden
(2005:27), mengelompokkan media pembelajaran sebagai berikut:
a. Media pembelajaran secara fisik meliputi, media dua dimensi, media tiga
dimensi, dan media pandang diam.
b. Media pembelajaran pandang gerak yang meliputi, media visual, media
audio dan media audio – visual.
c. Media pembelajaran berdasarkan pengalaman didapatkan melalui
pengalaman yang didapatkan dari informasi verbal, merupakan
pengalaman yang didapatkan peserta didik berupa kata-kata lisan.
d. Media Pembelajaran berdasarkan penggunaan, berdasarkan jumlah
penggunaannya, media pembelajaran dapat digunakan secara individu,
kelompok, ataupun massal.
C. Media Video
1. Pengertian Media Video
Media pembelajaran berbasis video termasuk ke dalam golongan media
audio visual, media video mampu menyampaikan informasi dan pesan
melalui unsur gambar dan suara yang disampaikan secara simultan (Pribadi,
2017:23). Media video mampu menampilkan suatu objek bergerak bersama-
sama dengan suara alamiah maupun suara yang sesuai (Kustandi dan Sutjipto,
2011). Salah satu media pembelajaran adalah video pembelajaran, video
merupakan bahan pembelajaran tampak dengar yang dapat digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran (Hidayat dan Harjono,
2019:1455)
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran video adalah salah satu cara yang digunakan untuk
menyampaikan pesan, ide, pengetahuan serta dapat merangsang pikiran,
perhatian sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran yang
terkendali dan menarik.
2. Keunggulan Media Video
Keunggulan media video dalam kegiatan belajar di kelas menurut
Hidayat dan Harjono (2019: 1457), adalah sebagai berikut:
a. Media video dapat disajikan/disaksikan secara berulang sesuai dengan
kebutuhan.
b. Media video mengandung unsur positif dan dapat menjadi stimulus dalam
kegiatan pembelajaran.
c. Media video dapat disajikan pada semua jenis kelompok.
d. Media video dapat diakses dari berbagai macam sumber dapat melalui
media elektronik seperti laptop, komputer, dan bisa juga melalui gadget.
Adapun menurut Pribadi (2017:26), keuntungan yang akan diperoleh
ketika menggunakan media pembelajaran video adalah sebagai berikut:
a. Menambah pengetahuan pada siswa.
b. Membimbing respon siswa dalam proses belajar
c. Mengatasi keterbatasan fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Merangsang timbulnya minat belajar.
Pendapat menurut Kemp & Dayton (1994:178) dalam Kristanto
(2011:23) berpendapat bahwa proses pembelajaran akan menjadi lebih jelas
dan menarik dengan adanya bantuan media video dalam proses pembelajaran.
Sesuai uraian pendapat diatas keunggulan dari media pembelajaran
video dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Penggunaan media video dapat mengurangi kejenuhan atau kebosanan.
b. Media video objek pembelajaran menjadi konkret dan pesan pembelajaran
menjadi realistik
c. Media pembelajaran video sangat baik digunakan untuk pencapaian tujuan
belajar psiko motorik.
d. Mudah didistribusikan atau disebarluaskan
3. Keterbatasan Media Video
Media pembelajaran berbasis video tidak terlepas dari keterbatasan atau
kekurangan dalam penggunaannya. Menurut Kustandi dan Sutjipto (2011),
terdapat tiga keterbatasan media video diantaranya sebagai berikut:
a. Pembuatan dan pengadaan media video memerlukan waktu yang cukup
lama dan memerlukan pembiayaan yang cukup besar.
b. Media video terkadang tidak bisa diberhentikan secara tiba-tiba sehingga
tidak semua peserta didik dapat mengikuti dan menerima pesan atau
informasi secara utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Media video tidak selalu sesuai dengan dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran, kecuali video tersebut dirancang dan diproduksi sesuai
dengan kebutuhan.
Menurut Heinich, dkk (1990) dalam Pribadi (2017:27) mengemukakan
pendapat terkait keterbatasan video yaitu:
a. Penayangan video memiliki kecepatan yang konstan
b. Terkadang dapat menimbulkan perbedaan persepsi antara pesan dengan
pengetahuan.
c. Pembiayaan untuk pembuatan video relatif mahal
Adapun pendapat menurut Anderson (1994:104) dalam Kristanto
(2011) menyatakan keterbatasan media video adalah sebagai berikut:
a. Video yang ditayangkan dengan menggunakan layar monitor yang kecil
dapat membatasi penonton.
b. Kurangnya variasi huruf
4. Tujuan Pemanfaatan Media Video
Media video saat ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang salah
satunya beberapa instansi dan organisasi telah memanfaatkan media video
untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk memberikan orientasi dan
pelatihan bagi pegawi baru atau karyawan baru, menayangkan bahan dan
materi pelatihan, serta mengenalkan produk dan kebijakan baru.
Media video dapat digunakan juga untuk keperluan pembelajaran.
Pemanfaatan media video dalam bidang pendidikan salah satunya sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sarana belajar yang inovatif baik dilakukan secara individual maupun
kelompok, media video juga dapat ditayangkan berulang kali baik dalam
kelas maupun di luar kelas, dan media video bisa dimanfaatkan sebagai salah
satu media yang interaktif serta dapat menciptakan suasana dan konsep
pembelajaran yang menyenangkan (Pribadi, 2017).
D. Kurikulum 2013
1. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan yang terjadi pada
kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 lebih menekankan pada peningkatan
kemampuan soft skills dan hard skills yang meliputi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan (Fadlillah, 2014). Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan
salah satu startegi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
ke arah yang lebih baik dan dapat meningkatkan potensi peserta didik baik
soft skills dan hard skills (Majid, 2013:1).
2. Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Penggunaan kurikulum 2013 pada dasarnya memiliki tujuan dan fungsi
yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Mengenai tujuan dan fungsi
menurut Fadlillah (2014), menyatakan mengenai tujuan kurikulum 2013
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Mampu meningkatkan kualitas pada pendidikan dengan memperhatikan
keseimbangan antara soft skills dan hard skills dengan pengetahuan dalam
rangka menghadapi tantangan pada era revolusi industri 4.0 saat ini.
b. Dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, inovatif,
dan produktif sebagai modal di masa yang akan datang.
c. Menciptakan suatu persaingan sehat antara satuan pendidikan tentang
kualitas pendidikan yang akan dicapai.
3. Keunggulan Kurikulum 2013
Dalam penerapan nya, kurikulum 2013 banyak diragukan oleh berbagai
pihak baik dilihat dari segi kelayakan maupun isi dari kurikulum itu sendiri,
terlepas dari itu semua kurikulum memiliki berbagai macam keunggulan.
Menurut Habibi (2013:38), adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik dituntut aktif dan dapat berfikir kritis dalam pemecahan
masalah
b. Penilaian didapat dari semua aspek
c. Terdapat pengembangan karakter dan pendidikan budi pekerti.
d. Kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan Nasional.
e. Standar penilaian berbasis kompetensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Kelemahan Kurikulum 2013
Penerapan kurikulum 2013 tidak terlepas dari suatu keterbatasan dan
kekurangan dalam penerapan nya. Menurut Kurniasih (2014:41), menyatakan
bahwa masih banyak tenaga pendidik yang salah dalam memahami konsep
kurikulum 2013 yang dimana guru tidak perlu menjelaskan materi, masih
kurangnya kesiapan mental tenaga pendidik dalam menerapkan kurikulum
2013, masih kurangnya keterampilan guru dalam membuat sebuah perangkat
pembelajaran salah satunya rencana pembelajaran (RPP), dan yang terakhir
beban siswa dan guru menjadi semakin berat dikarenakan waktu belajar yang
ada di sekolah menjadi lama.
E. Materi Jurnal Penyesuaian
1. Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan
akun – akun yang terdapat dalam jurnal umum untuk menunjukan saldo yang
seharusnya.
2. Fungsi Jurnal Penyesuaian
Fungsi jurnal penyesuaian salah satunya untuk mempermudah dalam
melakukan pencatatan transaksi. Hal ini terkait dengan kepraktisan suatu
entitas agar tidak perlu mencatat setiap terjadinya transaksi dengan jumlah
rupiah yang kecil dan dilakukan berulangkali. Contohnya: misalnya jasa
steam mobil tidak harus mencatat setiap sabun yang digunakan karena dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
adanya penyesuaian entitas tersebut dapat menghitungnya pada akhir periode
dengan melihat sisa persediaan sabun tersebut.
3. Tujuan Jurnal Penyesuaian
Tujuan jurnal penyesuaian adalah untuk mengoreksi perkiraan-
perkiraan yang ada sehingga mencerminkan ke dalam akun rill dan
nominal pada keadaan yang sebenarnya.
4. Prosedur Pencatatan Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuian merupakan langkah yang dilakukan sebagai
kelanjutan dari siklus akuntansi setelah trial balance. Format jurnal
penyesuaian yang bisa digunakan berbentuk sama dengan general journal
sehingga prosedur pembuatan jurnal penyesuian pun sama dengan prosedur
pembuatan jurnal umum. Berikut disajikan bentuk dari jurnal penyesuaian.
…………………………..
Adjustment Entry ending of ……………….
Tanggal Akun No Akun Debit Kredit
(1) (2) (3) (4) (5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Keterangan:
a. Tanggal, diisi dengan tanggal jurnal penyesuaian dibuat, biasanya akhir
periode akuntansi.
b. Akun, diisi dengan nama-nama akun yang terkait atau yang terpengaruh
oleh konsep debit dan kredit untuk masing-masing transaksi dalam
penyesuaian.
c. No akun diisi dengan nomer akun pada saat adjustment entry dicatat ke
dalam ledger
d. Debit diisi dengan jumlah uang di sebelah debit
e. Kredit diisi dengan jumlah uang di sebelah kredit
5. Pendekatan-pendekatan Pencatatan Jurnal Penyesuaian
a. Pendekatan Neraca adalah pendekatan yang digunakan ketika pencatatan
transaksi pada jurnal sebelumnya menggunakan akun riil. Saldo yang
disesuaikan yaitu sebesar nominal yang sudah terealisasi.
b. Pendekatan Rugi-laba adalah pendekatan yang digunakan ketika
pencatatan transaksi pada jurnal sebelumnya menggunakan akun nominal.
Saldo yang disesuaikan yaitu sebesar nominal yang sudah terealisasi.
6. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian
Secara umum transaksi yang membutuhkan penyesuaian untuk setiap
perusahaan adalah sama. Namun, besar kecilnya usaha suatu perusahaan juga
mempengaruhi banyak dan sedikitnya transaksi yang membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
penyesuaian. Selain itu, pengambilan kebijakan petugas akuntansi atau
pembukuan dalam mencatat suatu kejadian akan mempengaruhi pembuatan
jurnal penyesuaian. Untuk lebih lengkap, berikut disajikan mempengaruhi
hal-hal yang menyebabkan diperlukannya jurnal penyesuaian:
a. Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies)
b. Beban Dibayar dimuka (prepaid expense)
c. Pendapatan diterima dimuka (differed revenue)
d. Pendapatan yang masih harus diterima /Piutang pendapatan
e. Beban yang masih harus dibayar / utang beban
f. Piutang tak tertagih (uncollectable acc receivable)
g. Penyusutan Aktiva Tetap
h. Rekonsiliasi bank
F. Penelitian dan Pengembangan (R&D)
1. Pengertian
Borg and Gall dalam Sugiono dan Yustiyani (2015:8) Menyatakan
bahwa:
“what is research and development? It is a process used to develop and
validate educational product. By product we mean not only such things as
textbooks, instructional films, and computer software, but also methods, such
as a method of teaching and program, such as a drug education program or
a staff development program”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Richey and Keilin dalam Sugiono dan Yustiyani (2015:9) Memaparkan
pendapat tentang Design and Development Research adalah:
“the systematic of study of design, development and evaluation processes with
the aim of establishing an empirical basis for the creation of instructional
and non-instructional product and tool and new or enhanced model that
govern their development”.
Berdasarkan pengertian yang dipaparkan kedua tokoh tentang research
and development, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa metode
penelitian pengembangan merupakan suatu metode yang dapat digunakan
untuk meneliti, mendesain, memproduksi, serta menguji sebuah validitas
suatu produk baru ataupun meningkatkan produk yang sudah ada
sebelumnya, pengembangan bertujuan untuk menciptakan suatu keefektifan
dan penyempurnaan pada suatu produk yang akan diteliti.
2. Lingkup Penelitian dan Pengembangan
Ruang lingkup dalam research and development (R&D) dikemukakan
oleh Richey dan Keilen dalam Sugiono dan Yustiyani (2015:13), sebagai
berikut:
a. Penelitian berfokus pada penciptaan produk dan pengembangan produk.
b. Penelitian tentang perencanaan dan proses pengembangan secara
keseluruhan.
3. Ciri – ciri Penelitian dan Pengembangan
Menurut Teguh, Jempel, & Pudjawan (2014), memaparkan beberapa
ciri-ciri tentang penelitian pengembangan diantaranya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
a. Tujuan
Penelitian pengembangan memiliki tujuan untuk memberikan alat
pengembangan bagi praktik pendidikan.
b. Proses
Proses dalam penelitian pengembangan lebih menekankan pada,
penetapan suatu fungsi, rancangan sistem yang ideal, pengumpulan sebuah
informasi, evaluasi terhadap suatu sistem atau produk, pengambilan
keputusan, pengujian rancangan, pelaksanaan keputusan dan standar untuk
kerja.
c. Produk
Menciptakan suatu produk baru yang memenuhi suatu kriteria yaitu
efektivitas, kualitas dan memenuhi standar yang dapat
dilaksanakan/diterapkan pada suatu bidang tertentu.
4. Langkah – langkah Penelitian dan Pengembangan
Penelitian pengembangan dilakukan melalui serangkaian yang
sistematik. Setiap langkah yang terdapat didalamnya merupakan satu
kesatuan yang saling melengkapi hingga akhirnya dapat diperoleh suatu
produk baru. Barg and Gall dalam (Teguh, Jempel, & Pudjawan, 2014),
menyatakan bahwa terdapat 10 langkah pada penelitian pengembangan
diantaranya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Penelitian dan Pengumpulan Informasi, dalam tahap ini terdapat beberapa
bagian yang perlu diperhatikan seperti, kajian pustaka, pengumpulan
informasi/observasi pada kelas dan penyiapan laporan.
b. Perencanaan, pada tahap ini dilakukan sebuah perencanaan penelitian yang
berkaitan langsung dengan rumusan masalah yang dibuat, selanjutnya
pada tahap ini dapat ditentukan tujuan penelitian yang akan dikaji, dan jika
mungkin melakukan studi kelayakan secara terbatas.
c. Mengembangkan bentuk Pengembangan Produk, merupakan suatu awal
pada tahap pengembangan produk yang akan diciptakan, dalam tahap ini
dilakukan sebuah persiapan yang terkait dengan komponen pendukung
diantaranya seperti, persiapan materi pembelajaran, handbook dan alat
evaluasi.
d. Uji Lapangan Persiapan, pada tahap ini dilakukan uji coba dengan
skala kecil antara 1 sampai 3 sekolah, menggunakan 6 sampai 12 sampel.
Pada tahap uji coba yang dilakukan bisa dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, dan kuesioner.
e. Revisi Produk Utama, revisi/perbaikan pada tahap ini didasarkan pada
hasil uji lapangan persiapan yang telah terlebih dahulu dilakukan, pada
tahap ini memungkinkan perbaikan lebih dari 1 kali hal tersebut bertujuan
untuk mendapatkan draft (model) utama yang siap diuji coba secara lebih
luas.
f. Uji Lapangan Utama, dalam tahap ini dilakukan uji coba dengan skala
sedang antara 5 sampai 15 sekolah dengan banyaknya sampel antara 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sampai 100 sampel. Data yang akan dikumpulkan berbentuk kuantitatif,
hasil dari uji coba pada tahap ini berbentuk evaluasi.
g. Pelaksanaan Revisi Produk, revisi produk dapat dilakukan setelah
mengetahui hasil dari uji coba pada tahap uji lapangan utama, sehingga
hasil dari revisi/perbaikan produk pada tahap ini menghasilkan suatu
produk yang siap divalidasi.
h. Uji Lapangan Operasional, uji coba yang dilakukan dengan skala besar
antara 10 sampai 30 sekolah dengan banyaknya sampel antara 40 sampai
200 sampel. Uji coba ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
yaitu dengan metode wawancara, observasi, dan kuesioner
i. Revisi Produk Akhir, sama halnya dengan revisi/perbaikan sebelumnya
revisi akhir dapat dilakukan setelah mengetahui hasil dari uji lapangan
operasional.
j. Penyebaran dan pengimplementasian, pada tahap akhir ini produk
diharapkan dapat diperkenalkan dan diterapkan pada masyarakat luas
terutama pada lingkup pendidikan, kemudian dapat dipaparkan pada
pertemuan professional serta dipublikasikan dalam sebuah jurnal
Penyusunan langkah-langkan penelitian pengembangan juga di
kemukakan dikemukakan oleh Dick & Carrey (2009:6-8) yaitu:
a. Identifikasi Tujuan Pembelajaran
Dalam tahap ini, hal yang dilakukan dalam proses penelitian dan
pengembangan adalah menentukan informasi yang akan diberikan dan
keterampilan yang akan diajarkan kepada peserta didik serta merumuskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dapat berasal dari analisis kebutuhan peserta didik,
analisis kerja, tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No.
20 Tahun 2003, dan kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik.
b. Analisis Pembelajaran
Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis pembelajaran yang
bertujuan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
c. Analisis Pembelajar dan Konteks
Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis pembelajaran dan
konteks. Keterampilan awal peserta didik, prioritas, dan sikap ditentukan
bersama dengan karakteristik pembelajaran agar menghasilkan produk
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
d. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Tahap berikutnya adalah menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran berasal dari keterampilan yang diidentifikasi dalam analisis
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan agar produk yang
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
e. Mengembangkan Instrumen Penilaian
Berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya,
tahap berikutnya adalah mengembangkan penilaian dan mengukur
kemampuan peserta didik untuk melakukan hal-hal yang telah menjadi
tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
f. Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi strategi pembelajaran
yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran
dipilih dengan mempertimbangkan keadaan peserta didik yang akan diajar.
g. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran
Setelah strategi pembelajaran Setelah strategi pembelajaran disusun,
tahap selanjutnya adalah memilih dan mengembangkan bahan
pembelajaran. Pemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran harus
disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang digunakan dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
h. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Formatif
Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan
untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk mengidentifikasi
masalah dalam kegiatan pembelajaran untuk menjadikan kegiatan
pembelajaran menjadi lebih baik.
i. Revisi
Setelah melakukan evaluasi, tahap selanjutnya adalah melakukan
revisi produk. Data dari tahap evaluasi berguna untuk mengetahui
kekurangan dari produk yang sedang dikembangkan dan selanjutnya
digunakan untuk memperbaiki kualitas produk tersebut.
j. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Sumatif
Tahap terakhir dari penelitian dan pengembangan yang
dikemukakan oleh Dick & Carrey adalah melakukan evaluasi sumatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Evaluasi sumatif adalah evaluasi dari produk yang dikembangkan untuk
menghasilkan nilai absolut atau relatif. Tahap ini dilakukan setelah
evaluasi formatif selesai direvisi.
G. Penelitian Relevan
Penelitian berupa skripsi dengan judul “Pengembangan Media
Pembelajaran Praktikum Biologi Berbasis Video Pada Materi Sistem
Pencernaan Di Kelas XI IPA MAN 2 Sinjai”. Oleh Mustabsyriah (2017). Hasil
Penelitian ini menyatakan: tahapan yang dilakukan dalam pengembangan
produk adalah tahap define (pendefinisian) meliputi latar belakang dan
menganalisis tujuan, tahap design editing dan mixing, tahap develop
(pengembangan), pada tahap in dilakukan validasi oleh para ahli dan revisi untuk
menghasilkan sebuah media pembelajaran berbasis video yang valid dan tahap
penyebaran. Berdasarkan data uji coba kevalidan diperoleh skor rata-rata 3,62
yang memenuhi kategori sangat valid, dan uji coba kepraktisan diperoleh skor
rata-rata 3,54 yang memenuhi kategori sangat praktis. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa media pembelajaran praktikum biologi berbasis video
pada mata pelajaran sistem pencernaan di kelas XI IPA MAN 2 Sinjai yang
dikembangkan layak digunakan.
Penelitian berupa skripsi dengan judul “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Video Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata
Pelajaran Otomatisasi Perkantoran Pokok Bahasan mengoperasikan Microsoft
Publisher 2010 (studi pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMKN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Malang” Oleh Irma (2017). Hasil penelitian ini merupakan penelitian dan
pengembangan yang dilakukan dengan model Borg and Gall yang telah
dimodifikasi menjadi 8 langkah dalam pelaksanaan metode penelitian dan
pengembangan, yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2)
perencanaan, 3) Pengembangan produk, 4) uji coba awal (validasi ahli), 5) revisi
produk, 6) uji coba lapangan kelompok kecil, 7) revisi produk, 8) uji coba
lapangan kelompok besar. Hasil angket validasi ahli materi memperoleh skor
100% ahli media memperoleh skor 85% dan uji coba kelompok kecil
memperoleh skor 90,28% sehingga media dinyatakan sangat valid. Berdasarkan
perhitungan uji t pada program SPSS dapat diketahui perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan hasil belajar siswa kelas
kontrol, yaitu 80,39 dan 64,67 dengan signifikansi sebesar0,000. Dengan hasil
tersebut dapat dikatakan media pembelajaran video efektif untuk dapat
digunakan pada proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau research
and development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan merupakan
suatu metode yang dapat digunakan untuk mendesain, memproduksi, serta
menguji keefektifan pada suatu produk tertentu (Sugiono dan Yustiyani,
2015:12). Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah media pembelajaran
berbasis video pada mata pelajaran akuntansi SMK kelas X. Diharapkan, produk
yang akan dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu bahan ajar pada
sekolah-sekolah menengah kejuruan.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian dan
pengembangan ini berdasarkan model pengembangan desain pembelajaran yang
dikemukakan oleh Dick & Carey (2009:6-8) yaitu:
Mengidentifikasi
Tujuan
Pembelajaran
Analisis
Pembelajar
dan Konteks
Analisis Pembelajaran
Menentukan
tujuan
Pembelajaran
Mengembang-
kan Penilaian
belajar
Mengembang
-kan Strategi
pembelajaran
Mengembang-
kan produk dan
memilih bahan
pembelajaran
Mendesain
dan melaku-
kan evaluasi
formatif
Merevisi Pembelajaran
Mendesain dan
melaku-kan
evaluasi Sumatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
B. Prosedur Pengembangan
Pada penelitian ini prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis
video pada mata pelajaran akuntansi mengacu pada pendapat oleh Dick & Carrey
(2009:6-8) yaitu:
1. Identifikasi Tujuan Pembelajaran
Tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam proses penelitian dan
pengembangan adalah menentukan informasi yang akan diberikan dan
keterampilan yang akan diajarkan kepada peserta didik serta merumuskan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran dapat diketahui dari analisis kebutuhan yang diberikan kepada
peserta didik ketika peneliti melakukan observasi di SMK Negeri 1 Godean.
2. Analisis Pembelajaran
Tahap berikutnya adalah melakukan analisis pembelajaran yang akan
dipelajari kepada peserta didik. Hal tersebut bertujuan guna menentukan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan di SMK Negeri 1
Godean, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Analisis Pembelajar dan Konteks
Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis pembelajaran dan konteks.
Keterampilan awal peserta didik, prioritas, dan sikap ditentukan bersama
dengan karakteristik pembelajaran agar menghasilkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Tahap yang dilakukan setelah analisis pembelajar dan konteks, adalah
menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik di SMK Negeri 1 Godean.
Peneliti dapat mengetahui tujuan pembelajaran melihat dari keterampilan
yang diidentifikasi dalam analisis pembelajaran. Tujuan pembelajaran
dirumuskan agar produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
5. Mengembangkan Instrumen Penilaian
Berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya,
tahap berikutnya adalah mengembangkan penilaian dan mengukur
kemampuan peserta didik untuk melakukan hal-hal yang telah menjadi tujuan
pembelajaran.
6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi strategi pembelajaran yang
akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang
dipilih oleh peneliti adalah berdiskusi dan peserta didik memperhatikan
media pembelajaran berbasis video. Strategi tersebut dipilih dengan
mempertimbangkan keadaan peserta didik yang akan diajar.
7. Mengembangkan Produk dan Memilih Bahan Pembelajaran
Setelah strategi pembelajaran Setelah strategi pembelajaran disusun,
tahap selanjutnya adalah mengembangkan produk media pembelajaran
berbasis video untuk peserta didik SMK Negeri 1 Godean, dan peneliti
menentukan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran yang dipilih yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terkait jurnal penyesuaian pada materi akuntansi dasar tingkat SMK.
8. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Formatif
Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Tahap evaluasi yang
dilakukan pada penelitian ini adalah proses validasi terhadap produk yang
sedang dikembangkan proses validasi dilakukan oleh, tiga ahli yaitu ahli
materi, media, bahasa, dan satu orang praktisi untuk mengumpulkan data
yang akan digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan kritik serta saran
terkait perbaikan produk yang sedang dikembangkan. Hal tersebut dilakukan
untuk menjadikan produk media pembelajaran berbasis video menjadi lebih
baik.
9. Revisi Produk
Setelah melakukan evaluasi, tahap selanjutnya adalah melakukan revisi
produk. Data dari tahap evaluasi berguna untuk mengetahui kekurangan dari
produk yang sedang dikembangkan dan selanjutnya digunakan untuk
memperbaiki kualitas produk tersebut.
10. Mendesain dan Melakukan Evaluasi Sumatif
Tahap terakhir dari penelitian dan pengembangan yang dikemukakan
oleh Dick & Carrey adalah melakukan evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif
disini adalah evaluasi atau proses uji coba produk terhadap peserta didik
dengan sekala kelompok perorangan, kecil, dan besar. Tahap ini dilakukan
setelah evaluasi formatif selesai direvisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. Desain Uji Coba Produk
1. Desain Validasi dan Uji Coba
Desain validasi dan uji coba merupakan tahap yang penting ketika
melakukan proses uji coba. Produk akan melalui serangkaian proses validasi
dan uji coba, sehingga menghasilkan produk yang layak untuk digunakan
dalam pembelajaran akuntansi. Tahap – tahap yang terdapat pada proses
validasi dan uji coba adalah sebagai berikut:
a. Validasi ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan praktisi.
b. Revisi produk pertama sesuai dengan saran serta masukan dari ahli materi,
ahli media, ahli bahasa, dan praktisi.
c. Uji coba perorangan dilakukan pada tiga orang peserta didik SMK Negeri
1 Godean.
d. Revisi produk kedua dilakukan sesuai dengan saran serta masukan pada
uji coba perorangan.
e. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada lima rang peserta didik SMK
Negeri 1 Godean.
f. Revisi produk ketiga dilakukan sesuai dengan saran serta masukan pada
uji coba kelompok kecil.
g. Uji coba kelompok besar dilakukan pada 34 orang peserta didik SMK
Negeri 1 Godean.
h. Revisi produk keempat dilakukan sesuai dengan saran serta masukan pada
uji coba kelompok besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Validator dan Subjek Uji Coba
a. Validator
Proses validasi dilakukan oleh tiga orang validator diantaranya
adalah Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. Beliau
merupakan validator ahli materi, Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd.,
SIP., M.Pd. Beliau merupakan validator ahli media, Pak Apri Damai
Sagita Krissandi, S.S.,M.Pd. Beliau merupakan validator ahli bahasa, dan
Ibu Retna Wahyutiningsih, S.Pd. beliau merupakan validator praktisi.
b. Subjek Uji Coba
Subjek pada uji coba dibagi menjadi tiga bagian yaitu, subjek pada uji
coba perorangan adalah tiga orang peserta didik kelas X jurusan AKL 1
SMK Negeri 1 Godean, subjek pada uji coba kelompok kecil adalah lima
orang peserta didik kelas X jurusan AKL 1 SMK Negeri 1 Godean, dan
yang terakhir subjek pada uji coba kelompok kecil adalah 35 orang peserta
didik kelas X jurusan AKL 3 SMK Negeri 1 Godean.
3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
ini terdapat tiga teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Kuesioner
Teknik kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan sebuah
rangkaian pertanyaan yang mengenai sesuatu masalah atau bidang yang
akan diteliti. Untuk memperoleh data, kuesioner disebarkan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
responden sehingga mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan
penelitian (Suharsimi A, 2006) dalam (Yanti, 2017). Kuesioner dalam
penelitian ini berisi item-item terkait penilaian dalam menentukan
kualitas dan kelayakan media pembelajaran berbasis video pada mata
pelajaran akuntansi dasar KD 3.10 dan 4.10 jurnal penyesuaian ditingkat
SMK, oleh peserta didik.
Kriteria penilaian pada kuesioner ini menggunakan kriteria
penilaian Skala Likert, dimana pada skala tersebut terdapat skor tertinggi
tiap butir adalah 5 dan terendah adalah 1. Pada penelitian ini, kuesioner
digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif yang
berkaitan dengan kualitas dan kelayakan dari pengembangan media
pembelajaran berbasis video yang telah di gunakan pada pembelajaran di
kelas. Instrumen dalam pengumpulan data terkait media pembelajaran
berbasis video adalah angket penilaian (kuesioner) dan lembar validasi
ahli yang meliputi ahli materi, media, bahasa, dan praktisi.
1) Validasi Produk
a) Lembar Validasi Ahli Materi
Lembar validasi ini akan diisi oleh ahli materi dengan
tujuan untuk menilai media pembelajaran berbasis video, terkait
aspek isi dan pembelajaran. Instrumen yang terdapat dalam lembar
validasi ini digunakan untuk mengukur validasi materi, berikut
kisi-kisi lembar validasi ahli materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Lembar untuk Validasi Produk
oleh Ahli Materi
Sumber: adopsi, (Setyorini, 2015)
b) Lembar Validasi Ahli Media
Lembar validasi ini akan diisi oleh ahli media dengan tujuan
untuk menilai media pembelajaran berbasis video terkait aspek
penyajian, tampilan dan pemrograman. Instrumen yang terdapat
dalam lembar validasi ini digunakan untuk mengukur validasi
media, berikut kisi-kisi lembar validasi ahli media.
Aspek Indikator Nomor
Soal
Isi
Cakupan Materi 1
Tujuan materi/pembelajaran 2
Ketepatan penggunaan strategi
pembelajaran
3
Kedalaman materi 4
Kontekstual dan aktualisasi 5
Ketepatan dan kesesuaian materi
dengan indikator yang akan dicapai
pada RPP
6
Kualitas bantuan bahan belajar 7
Kemudahan untuk dipahami 8
Sistematis 9
Runtut, alur logika jelas 10
Pembelajaran
Kejelasan tujuan pembelajaran 1
Relevansi tujuan pembelajaran
dengan SK/KD/Kurikulum
2
Kejelasan uraian, pembahasan,
contoh, simulasi, latihan
3
Konsistensi evaluasi dengan tujuan
pembelajaran
4
Ketepatan dan konsistensi alat
evaluasi
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Lembar untuk Validasi Produk
oleh Ahli Media
Aspek Indikator Nomor
Instrumen
Penyajian
Komunikatif, sesuai dengan pesan
dan dapat diterima/sejalan dengan
keinginan sasaran
1
Sederhana dan memikat 2
Kemudahan dalam pengoperasian 3
Tampilan
Audio (narasi, sound effect, back
sound, musik)
1
Visual (layout design, typography,
warna)
2
Media bergerak (animasi, Movie) 3
Layout Interactive (ikon navigasi) 4
Pemrograman
Kreatif dalam ide berikut penuangan
gagasan
1
Afektif, efisien, dan interaktif 2
Stabilitas/tingkat kemudahan 3
Kehandalan 4
Sumber: (Setyorini, 2015)
c) Lembar Validasi Ahli Bahasa
Lembar validasi ini akan diisi oleh ahli bahasa dengan tujuan
untuk menilai media pembelajaran berbasis video terkait aspek
komunikatif, keterbacaan, lugas, kesesuaian dengan tingkat
perkembangan peserta didik penyajian, Keruntutan dan
Keterpaduan Alur Pikir. Instrumen yang terdapat dalam lembar
validasi ini digunakan untuk mengukur validasi bahasa, berikut
kisi-kisi lembar validasi ahli bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Lembar untuk Validasi Produk
Ahli Bahasa
Aspek Indikator Nomor
Instrumen
Komunikatif
Ketepatan kaidah bahasa 1
Penyampaian pesan mudah
dipahami
2
Bahasa yang digunakan
sederhana, jelas, dan mudah
dimengerti
3
Keterbacaan
Penggunaan istilah yang sesuai
dengan konsep pokok bahasan
1
Ketetapan pemilihan bahasa
dalam menguraikan materi
2
Kalimat yang dipakai mewakili
isi pesan atau informasi yang
ingin disampaikan
3
Ketepatan ejaan 5
Konsistensi penggunaan istilah 6
Konsistensi penggunaan simbol
atau ikon
7
Lugas Keefektifan kalimat 1
Kebakuan istilah 2
Kesesuaian
dengan tingkat
perkembangan
peserta didik
Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan emosional
peserta didik.
1
Kesesuaian perkembangan
intelektual pada peserta didik.
2
Keruntutan dan
Keterpaduan Alur
Pikir
Keruntutan dan keterpaduan
materi
1
Kemampuan memotivasi dan
mendorong berpikir kritis
2
Sumber: adopsi dari (Setyawan, 2012)
d) Lembar Validasi Praktisi
Lembar validasi ini akan diisi oleh praktisi dengan tujuan
untuk menilai media pembelajaran berbasis video terkait aspek
materi, bahasa, penyajian, dan tampilan. Instrumen yang terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dalam lembar validasi ini digunakan untuk mengukur validasi
produk, berikut kisi-kisi lembar validasi praktisi:
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Lembar Validasi Untuk Praktisi
Aspek Indikator
No
Kuesioner
Materi
.
Kesesuaian isi video dengan
Kompetensi Dasar (KD) dan
Tujuan Pembelajaran.
1
Kejelasan sasaran dalam media
pembelajaran berbasis video
2
Kebenaran konsep materi
ditinjau dari aspek keilmuan.
3
Ke dalam uraian materi 4
Penyajian apersepsi
mengingatkan peserta didik pada
materi yang sebelumnya.
5
Kejelasan topik pembelajaran. 6
Keruntutan materi 7
Cakupan materi. 8
Keterkaitan contoh materi
dengan kondisi yang ada di
lingkungan sekitar.
9
Kejelasan contoh soal yang
diberikan.
10
Aktualisasi materi 11
Ketepatan materi dan contoh
untuk mengembangkan
kemandirian belajar.
12
Aspek Bahasa Bahasa komunikatif, sederhana,
dan baku.
1
Kesesuaian bahasa dengan
tingkat berfikir siswa
2
Ketepatan Istilah. 3
Kemampuan mendorong rasa
ingin tau peserta didik.
4
Dukungan bahasa terhadap
kemudahan memahami alur
materi.
5
Kesantunan penggunaan bahasa. 6
Ketetapan dialog/teks dengan
cerita/materi
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kemudahan untuk memahami
setiap percakapan dalam video.
8
Aspek Penyajian Dukungan video terhadap
keterlibatan peserta didik pada
proses pembelajaran.
1
Keruntutan Penyajian 2
Penyajian suara, efek video 3
Kejelasan alur cerita yang
mendukung untuk memahami
materi.
4
Aspek Tampilan
Menyeluruh
Ke menarikan video yang
disajikan
1
Kemudahan dalam memahami
dan melihat bahasa dan
teks/tulisan di dalam video
2
Pemilihan back sound dalam
video pembelajaran
3
Pemilihan ukuran huruf 4
Pemilihan jenis huruf 5
Kesinambungan transisi antar
video
6
Layout gambar dan teks 7
Pemilihan warna pada teks 8
Sumber: adopsi dari (Listiyani, 2012)
e) Lembar Kuesioner Peserta Didik
Kuesioner ini diberikan kepada peserta didik guna
memberikan penilaian terhadap produk bahan ajar berbasis video.
Berikut adalah lembar kuesioner peserta didik:
Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Lembar Validasi Untuk Peserta Didik
Aspek Indikator
No
Kuesioner
Aspek Materi Kemudahan untuk dipahami 1
Kejelasan uraian pembahasan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kejelasan penyajian materi 3
Efektivitas kalimat 4
Keruntutan materi. 5
Menimbulkan rasa ingin tau 6
Penyediaan contoh kasus
untuk membantu memahami
materi
7
Kejelasan alur cerita pada
video pembelajaran
8
Menambah pengetahuan dan
wawasan dalam Akuntansi
9
Komunikatif, 10
Sederhana dan memikat 11
Aspek Bahasa Kesantunan penggunaan
bahasa dalam video
pembelajaran
1
Ketetapan dialog/teks dengan
cerita/materi
2
Kemudahan untuk memahami
setiap percakapan dalam
video.
3
Bahasa komunikatif,
sederhana, dan baku.
4
Ejaan, tata bahasa, dan
pemilihan kata yang sesuai
dengan kaidah Bahasa
Indonesia
5
Aspek Penyajian Keruntutan Penyajian 1
Kejelasan alur cerita yang
mendukung untuk memahami
materi.
2
Kemudahan untuk memahami
setiap percakapan dalam
video.
3
Penyajian suara, efek video 4
Ke menarikan alur cerita 5
Aspek Penyajian Ke menarikan video yang
disajikan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kemudahan dalam
memahami dan melihat
bahasa dan teks/tulisan di
dalam video
2
Pemilihan back sound dalam
video pembelajaran
3
Pemilihan ukuran huruf 4
Pemilihan jenis huruf 5
Kesinambungan transisi antar
video
6
Layout gambar dan teks 7
Pemilihan warna pada teks 8
Sumber: adopsi dari (Listiyani, 2012)
f) Evaluasi atau Tanggapan Peserta didik
Lembar evaluasi dan tanggapan ini diberikan kepada peserta
didik untuk memberikan tanggapan atau respon terhadap produk
pengembangan media pembelajaran berbasis video terkait kelayakan
dan kualitas yang dinilai dari aspek materi, bahasa, penyajian, dan
tampilan. Berikut ini adalah kisi-kisi evaluasi dan tanggapan untuk
peserta didik.
Tabel 3. 6 Evaluasi dan Tanggapan Peserta Didik
Pertanyaan SS S KS TS STS
Saya merasa senang jika tersedia
media pembelajaran berbasis video
pada mata pelajaran akuntansi
Saya dapat lebih mudah memahami
materi akuntasi melalui media
pembelajaran berbasis video
Saya lebih senang dan semangat
ketika belajar melalui media
pembelajaran berbasis video daripada
menggunakan buku teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
d. Observasi
Observasi merupakan pengamatan terhadap perilaku subyek (orang),
obyek (benda) maupun berbagai kegiatan (Sangadji & Sopiah, 2010).
Observasi dapat dijadikan sebagai salah satu cara teknik pengumpulan data
yang tidak terbatas pada orang saja, namun dapat dilakukan pada objek-
objek yang lainnya (Sugiyono, 1999).
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan sebanyak 2 kali, observasi
pertama dilakukan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik, dengan
demikian peneliti membuat lembar analisis kebutuhan peserta didik.
Observasi kedua dilakukan pada saat penerapan media pembelajaran
berbasis video di dalam kelas pada tahap observasi ini dibuat 2 lembar
observasi yang akan digunakan untuk mengamati pendidik dan peserta
didik ketika menggunakan media pembelajaran berbasis video. Kegiatan
observasi dilaksanakan di SMK Negeri 1 Godean Kelas X. Berikut kisi-
kisi terkait lembar observasi dan lembar analisis kebutuhan peserta didik:
Media pembelajaran berbasis video
memberikan motivasi terhadap saya
untuk belajar akuntansi
Belajar menggunakan media
pembelajaran berbasis video lebih
menyenangkan karena isi lebih
bervariasi dan lebih menarik tidak
hanya sekedar teks/tulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Lembar Observasi Pendidik
Tabel 3. 7 Tabel Observasi Pendidik
Aspek yang diamati Nomer Pernyataan
Pendidik menjelaskan materi dengan
menggunakan media.
a. Koran
b. Gambar
c. Tulisan
d. Film/video
1
Pendidik memberikan kesempatan untuk
bertanya dan mengomentari materi yang
sudah diajarkan.
2
Pendidik melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran dengan cara memberi
kesempatan peserta didik untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di media
pembelajaran berbasis video.
3
Pendidik memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengungkapkan
pendapat terkait video/gambar dalam
media pembelajaran.
4
Pendidik menambahkan informasi dari
media pembelajaran yang disampaikan.
5
Pendidik dapat menggunakan media
pembelajaran berbasis video dengan
mudah.
6
Pendidik terbantu dengan adanya media
pembelajaran berbasis video
7
Pendidik memberikan bimbingan dan
arahan selama peserta didik menggunakan
media pembelajaran berbasis video.
8
Pendidik menyampaikan manfaat
penggunaan media pembelajaran berbasis
video pada peserta didik.
9
Sumber: adopsi dari (Kartika, 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Lembar Observasi Peserta Didik
Tabel 3. 8 Tabel Observasi Peserta Didik
Aspek yang diamati Nomer Pernyataan
Peserta didik dapat berkonsentrasi ketika
menggunakan media pembelajaran berbasis
video.
1
Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya dan mengomentari materi yang
sudah diajarkan.
2
Peserta didik dapat mengikuti pembelajaran
dengan tenang ketika menggunakan media
pembelajaran berbasis video.
3
Peserta didik merasa terbantu dalam
memahami suatu materi dengan adanya
media pembelajaran berbasis video.
4
Peserta didik merefleksikan kesimpulan. 5
Peserta didik menjadi lebih fokus ketika
media pembelajaran berbasis video
digunakan.
6
Media pembelajaran berbasis video
membantu peserta didik aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
7
Media pembelajaran berbasis video dapat
meningkatkan motivasi peserta didik.
8
Media pembelajaran berbasis video dapat
membantu peserta didik berpikir kritis.
9
Peserta didik memperhatikan media
pembelajaran berbasis video dengan baik.
10
Peserta didik merasa senang dan merespon
dengan baik media pembelajaran berbasis
video yang digunakan dalam pembelajaran.
11
Peserta didik memiliki rasa antusias ketika
menggunakan media pembelajaran berbasis
video.
12
Peserta didik merasa kesulitan ketika
menggunakan media pembelajaran berbasis
video.
13
Peserta didik tidak tertarik serta tidak
merespon dengan baik media pembelajaran
berbasis video.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Peserta didik tidak menyukai media
pembelajaran berbasis video
15
Sumber: adopsi dari (Kartika, 2014)
3. Lembar Analisis Kebutuhan Peserta Didik
Tabel 3. 9 Lembar Analisis Kebutuhan Peserta Didik
No. Pertanyaaan Jawaban
1 Apakah ada penggunaan media
pembelajaran oleh guru saat di
kelas?
2 Media pembelajaran apa yang
digunakan oleh guru di
kelas?
3 Apakah Anda mendapat
kesulitan pada saat media
pembelajaran diterapkan
oleh guru? Jika ada apa
penyebabnya?
4 Menurut pendapat Anda, kegiatan
pembelajaran yang
Menyenangkan itu seperti apa?
5 Media pembelajaran apa saja
yang Anda ketahui dalam proses
pembelajaran di kelas?
6 Pernahkah Anda mengetahui
adanya media pembelajaran
berbasis video?
7 Apa yang Anda ketahui
tentang media
pembelajaran berbasis
video?
8 Apakah guru Anda
sudah melaksanakan
kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan
media pembelajaran
berbasis video?
9 Apabila proses pembelajaran
berbasis video diterapkan,
apakah Anda akan tertarik
dengan proses pembelajaran
tersebut? Mengapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
e. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan data yang tersedia berupa suatu bentuk
seperti catatan harian, surat, artefak, dan foto. Dokumentasi memiliki sifat
yang terbatas pada ruang dan waktu sehingga peneliti dapat mengetahui
hal-hal yang telah terjadi (Noor, 2011:141). Dalam penelitian ini,
dokumentasi bertujuan untuk memperoleh data berupa foto kegiatan saat
penelitian berlangsung dan memperoleh data berupa silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar maupun bahan lainnya yang
diperlukan.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan tahap selanjutnya dalam penelitian,
tahap ini dapat dilakukan setelah seluruh data terkumpul. Tahap ini
merupakan tahap penentuan dari hasil penelitian. Data yang diperoleh pada
penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif merupakan
data yang diperoleh dari saran dan komentar yang telah dikemukakan oleh 3
ahli dan 1 praktisi (guru), yang terdiri dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa,
praktisi, dan peserta didik mengenai kualitas dan kelayakan media
pembelajaran berbasis video. Data tersebut akan dikumpulkan dan
disimpulkan untuk dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki produk yang
sedang dikembangkan, proses perbaikan merupakan proses revisi produk.
Revisi produk akan dipaparkan secara rinci sesuai tahap-tahap revisi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dilakukan berdasarkan hasil uji coba baik sebelum revisi maupun sesudah
proses revisi.
Data kuantitatif merupakan data yang berisikan perolehan skor
melalui instrumen penilaian yang ada pada kuesioner dan lembar validasi
telah diisi oleh tiga ahli di bidang materi, media, dan bahasa, serta guru dan
peserta didik. Data kuantitatif kemudian akan dihitung skor rata-ratanya
untuk setiap butir pertanyaan dalam kuesioner tersebut. Setelah ketemu hasil
rata-rata dari perhitungan yang telah dilakukan, kemudian akan dikonversi
menjadi nilai kualitatif dengan skala 5 yaitu dengan skala Likert.
Skor rata-rata penilaian terhadap produk media pembelajaran berbasis
video diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
skor rata-rata = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 Rumus tersebut digunakan untuk menghitung
data yang didapat dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada 3 ahli,
praktisi, dan peserta didik baik uci coba perorangan hingga uji coba lapangan.
Setelah didapat skor rata-rata langkah selanjutnya adalah dikonversikan ke
skala 5 yaitu skala Likert. Kemudian akan dianalisis dengan tabel konversi
nilai yang diadaptasi dari Sukardjo (2006:52-53) dalam (Widya Murti, 2017),
sehingga menghasilkan pedoman sebagaimana disajikan dalam tabel:
Tabel 3. 10 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan (PAP)
Interval Skor Kategori
x > Xi + 1.80 Sbi Sangat Baik (SB)
Xi + 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Baik (B)
Xi - 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Cukup Baik (CB)
Xi - 0,60 Sbi < x < Xi - 1,80 Sbi Kurang Baik (KB)
< x < Xi + 1,80 Sb Sangat Kurang Baik (SKB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Keterangan:
Xi : Rerata ideal = 1
2 X (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Sbi : Simpangan baku ideal = 1
6X (skor maksimal ideal skorminimal ideal)
Tabel 3. 11 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Interval Skor Kategori
X > 4,21 Sangat Baik (SB)
3,40 < X ≤ 4,21 Baik (B)
2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik (CB)
1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)
X ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)
Berdasarkan rumus konversi di atas maka setelah diperoleh skor
rata-rata dari setiap responden berupa data kualitatif dengan
perhitungan sebagai berikut:
Skor maksimal = 5
Skor minimal = 1
Xi = 1
2(5+1) = 3
Sbi = 1
6(5-1) = 0,67
Sangat Baik = X > (Xi + 1,80 Sbi)
= X> 3 + (1.80)(0,67)
= X > 3 + 1,21
= X > 4,21
Baik = (Xi + 0,60 Sbi) < X ≤ =(Xi+1,80Sbi)
= 3 + (0,60)(0,67) < X ≤ 3 + (1,80)(0,60)
= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21
= 3,40 < X ≤ 4,21
Cukup Baik = (Xi – 0,60 Sbi) < X ≤ = (Xi + 0,60 Sbi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
= 3 – (0,60)(0,67) < X ≤ 3 + (0,60)(0,67)
= 3 – 0,40 < X ≤ 3 + 0,40
= 2,60 < X ≤ 3,40
Kurang Baik = (Xi – 1.80 Sbi) < X ≤ = ( Xi + 0,60 Sbi)
= 3 – (1,80)(0,67) < X ≤ 3 – (0,60)(0,67)
= 3 – 1,21 < X ≤ 3 – 0,40
= 1,79 < X ≤ 2,60
Sangat Kurang Baik = X ≤ (Xi – 1,80 Sbi)
= X ≤ 3 – (1,80)(0,67)
= X ≤ 3 – 1,21
= X ≤ 1,79
Sehingga lebih sederhana hasil perhitungan diatas dapat disajikan sebagai
berikut:
Tabel 3. 12 Pedoman Konversi Data Kriteria Penilaian
Interval Skor Kategori
4,21< X Sangat Layak
3,40 < X ≤ 4,21 Layak
2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Layak
1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Layak
X ≤ 1,79 Sangat Kurang Layak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Hasil Pengembangan Produk Awal
1. Deskripsi Penelitian
a. Deskripsi Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X AKL 3 dan
AKL 1 SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2019/2020 dengan jumlah
sebanyak 34 peserta didik kelas X AKL 3 dan 8 peserta didik kelas X
AKL 1.
b. Deskripsi Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis video di
lakukan di SMK Negeri 1 Godean yang beralamat di Desa Kowanan,
Kelurahan Sido Agung, Kecamatan Godean , Kabupaten Sleman.
Penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis video ini
dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan bulan maret tahun 2020.
Prosedur penelitian terbagi ke dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Tahapan Penelitian Pelaksanaan
1. Observasi analisis kebutuhan 12 Desember 2019
2. Uji coba perorangan 28 Februari 2020
3. Uji coba kelompok kecil 04 Maret 2020
4. Penelitian dan pengembangan
media pembelajaran berbasis
video
11 Maret 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Profil Sekolah
SMK Negeri 1 Godean merupakan sekolah menengah kejuruan yang
memiliki latar belakang pendidikan keterampilan yang berkompeten pada
bidang akuntansi, pemasaran, multimedia, dan administrasi kantor. SMK
Negeri 1 Godean terletak di Dusun Kowanan, Kelurahan Sidoagung,
Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Sekolah ini berada sekitar 500
meter ke utara dari Jalan Godean kilometer 10. SMK Negeri 1 Godean
bernaung di bawah dinas pendidikan Kota Yogyakarta yang didirikan pada
tanggal 27 April 1968, dan memiliki luas lahan 8664 𝑚2.
SMK Negeri 1 Godean secara umum memiliki kondisi fisik
sekolah yang cukup baik dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
tempat kegiatan belajar mengajar. SMK Negeri 1 Godean didukung oleh
62 orang tenaga pendidik yang terbagi ke dalam Guru Tetap (PNS), Guru
Tidak Tetap (GTT), dan Guru Bantu. SMK Negeri Godean terdiri dari 28
ruang kelas yang terbagi ke dalam 9 ruang kelas X-XII Program Keahlian
Akuntansi, 9 ruang kelas X-XII Program Keahlian Administrasi
Perkantoran, 6 ruang kelas X-XII Program Keahlian Pemasaran, dan 4
ruang kelas X-XII Program Keahlian multimedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Deskripsi Produk
Produk yang dikembangkan pada penelitian ini berupa media
pembelajaran berbasis video yang dirancang untuk membantu peserta didik
dalam memahami konsep akuntansi dasar terkait materi jurnal penyesuaian
pada perusahaan jasa. Materi jurnal penyesuaian yang terdapat dalam produk
ini menjelaskan mengenai pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal
penyesuaian, tujuan jurnal penyesuaian, pendekatan saat mencatat jurnal
penyesuaian baik menggunakan pendekatan neraca maupun rugi laba, dan
terakhir menjelaskan materi terkait akun apa saja yang perlu disesuaikan.
Tujuan dari pengembangan Produk ini adalah untuk menambah referensi dan
inovasi dalam pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan pendidik
dalam menyampaikan sebuah materi pembelajaran serta untuk merespon
perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini. Pengembangan media
pembelajaran berbasis video tentunya dilakukan dengan beberapa tahap.
Berikut ini merupakan tahap-tahap yang dilakukan pada saat pengembangan
media pembelajaran berbasis video:
a. Konsep Produk
Produk media pembelajaran berbasis video dikembangkan oleh
peneliti dengan mengambil konsep berupa video pembelajaran, yang di
dalamnya berisi penyampaian materi dengan menambahkan alur cerita,
ilustrasi di kehidupan nyata, contoh soal, latihan soal, dan pembahasan.
Media pembelajaran berbasis video pada penelitian ini mengkombinasikan
antara gambar, video, teks, dan suara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b. Pengumpulan Bahan
Setelah membuat konsep produk, peneliti mengumpulkan dan
mengembangkan bahan untuk membuat produk, bahan tersebut antara lain
sebagai berikut:
1) Mencari buku-buku terkait materi pembelajaran yang akan
disampaikan, dan dibutuhkan. Buku yang digunakan dalam pembuatan
produk yaitu buku Akuntansi Dasar untuk SMK dan buku Akuntansi
Keuangan Dasar.
2) Menyusun materi terkait jurnal penyesuaian yang sesuai dengan
kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
3) Menyusun ilustrasi dan contoh soal dengan mengacu pada kompetensi
dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
4) Menyusun soal latihan yang mengacu pada kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi, soal tersebut terdiri dari 5 essay.
5) Menyusun skenario berupa alur cerita yang terkait materi jurnal
penyesuaian.
6) Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Pembuatan Produk
Tahap berikutnya yang dilakukan peneliti yaitu pembuatan produk
media pembelajaran berbasis video, pembuatan produk dilakukan melaui
beberapa tahap diantaranya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4. 1 Bagian Pembukaan
1) Melakukan take video sesuai dengan skenario yang sudah dibuat pada
tahap sebelumnya. Bagian Pembukaan
a) Bagian Pembukaan
Tahap pertama yang dilakukan dalam pembuatan produk
media pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian
pembukaan. Pada tahap ini dilakukan proses take video atau
shooting. Bagian pembukaan pada video ini menampilkan kegiatan
apersepsi, menjelaskan terkait materi pembelajaran yang akan
dipelajari, menjelaskan manfaat dari mempelajari materi tersebut,
menjelaskan kegiatan pembelajaran, dan yang terakhir menampilkan
sasaran dari penggunaan media pembelajaran berbasis video.
2) Bagian Pembuatan Materi
Tahap kedua yang dilakukan dalam pembuatan produk media
pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian materi, proses
take video atau shooting terkait materi terbagi menjadi 3 scene yaitu
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
a) Scene 1
Scene pertama menjelaskan terkait materi yang mencakup
pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian, tujuan
jurnal penyesuaian, dan Pendekatan yang ada pada Jurnal
Penyesuaian.
Gambar 4. 2 Bagian Materi Scene 1
Gambar 4. 3 Bagian Materi Scene 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 4. 4 Bagian materi akun yang perlu disesuaikan
Gambar 4. 5 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi
Perlengkapan
Gambar 4. 6 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi Beban
Dibayar Dimuka
b) Scene 2
Scene 2 menjelaskan terkait materi yang mencakup penjelasan
terkait Akun apa saja yang perlu disesuaikan (Akun Perlengkapan,
Beban Dibayar di Muka, Pendapatan Diterima di Muka).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 4. 7 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Materi
Pendapatan Diterima Dimuka
Gambar 4. 8 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Pendapatan
yang Masih Harus Diterima
Gambar 4. 9 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Beban yang
masih harus dibayar
c) Scene 3
Scene 3 menjelaskan terkait materi yang mencakup penjelasan
terkait Akun apa saja yang perlu disesuaikan (Akun Pendapatan
yang Masih Harus Diterima, Beban yang Masih Harus Dibayar,
Penyusutan Aktiva)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 4. 10 Penjelasan Jurnal Penyesuaian Penyusutan
Aktiva
Gambar 4. 11 Ilustrasi Contoh Soal Akun Perlengkapan
3) Bagian Pembuatan Ilustrasi atau Contoh Soal
Tahap ketiga yang dilakukan dalam pembuatan produk media
pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian ilustrasi
contoh soal yang bertujuan untuk memperjelas materi. Proses take
video atau shooting terkait ilustrasi contoh soal terbagi menjadi 2
scene yaitu sebagai berikut:
a) Scene 1
Scene 1 menjelaskan terkait ilustrasi contoh soal yang
mencakup penjelasan terkait Akun apa saja yang perlu
disesuaikan (Akun Perlengkapan, Beban Dibayar di Muka,
Pendapatan Diterima di Muka).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 4. 13 Ilustrasi Contoh Soal Akun Pendapatan
Diterima Dimuka
Gambar 4. 12 Ilustrasi Contoh Soal Akun Beban Dibayar
Dimuka
Gambar 4. 14 Ilustrasi Contoh Soal Pendapatan Diterima
Dimuka
Gambar 4. 15 Ilustrasi Contoh Soal Beban Yang Masih Harus
Dibayar
b) Scene 2
Scene 2 menjelaskan terkait ilustrasi contoh soal yang
mencakup penjelasan terkait Akun apa saja yang perlu
disesuaikan (Akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima,
Beban yang Masih Harus Dibayar, Penyusutan Aktiva)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar 4. 16 Ilustrasi Contoh Soal Penyusutan Aktiva Tetap
Gambar 4. 17 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun
Perlengkapan
4) Bagian Pembuatan Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal
Tahap keempat yang dilakukan dalam pembuatan produk
media pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian
pembahasan ilustrasi contoh soal yang bertujuan untuk membahas
terkait contoh soal yang diberikan. Proses take video atau shooting
terkait pembahasan ilustrasi contoh soal terbagi menjadi 2 scene
yaitu sebagai berikut:
a) Scene 1
Scene 1 menjelaskan terkait Pembahasan ilustrasi contoh soal
yang mencakup penjelasan terkait Akun apa saja yang perlu
disesuaikan (Akun Perlengkapan, Beban Dibayar di Muka,
Pendapatan Diterima di Muka)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 4. 18 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun
Beban Dibayar Dimuka
Gambar 4. 19 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun
Pendapatan Diterima Dimuka
Gambar 4. 20 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun
Pendapatan Diterima Dimuka
Gambar 4. 21 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun
Beban Yang Masih Harus Dibayar
b) Scene 2
Scene 2 menjelaskan terkait Pembahasan ilustrasi contoh soal
yang mencakup penjelasan terkait Akun apa saja yang perlu
disesuaikan (Akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima,
Beban yang Masih Harus Dibayar, Penyusutan Aktiva).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4. 22 Pembahasan Ilustrasi Contoh Soal Akun
Penyusutan Aktiva
Gambar 4. 23 Latihan Soal Akun Perlengkapan
5) Bagian Pembuatan Latihan Soal
Tahap kelima yang dilakukan dalam pembuatan produk media
pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian Latihan soal yang
bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta didik. Proses take video
atau shooting terkait latihan soal terbagi menjadi 2 scene yaitu sebagai
berikut:
a) Scene 1
Scene 1 menjelaskan terkait latihan soal yang mencakup Akun
apa saja yang perlu disesuaikan (Akun Perlengkapan, Beban Dibayar
di Muka, Pendapatan Diterima di Muka)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4. 24 Latihan Soal Akun Beban Dibayar Dimuka
Gambar 4. 25 Latihan Soal Akun Pendapatan Diterima
Dimuka
Gambar 4. 26 Latihan Soal Akun Pendapatan Yang Masih
Harus Diterima
Gambar 4. 27 Latihan Soal Akun Beban Yang Masih Harus
Dibayar
b) Scene 2
Scene 2 menjelaskan terkait latihan soal yang mencakup akun apa
saja yang perlu disesuaikan (Akun Pendapatan yang Masih Harus
Diterima, Beban yang Masih Harus Dibayar, Penyusutan Aktiva).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4. 28 Latihan Soal Akun Penyusutan Aktiva
Gambar 4. 29 Pembahasan Soal Latihan Soal Akun
Perlengkapan
6) Bagian Pembuatan Pembahasan Latihan Soal
Tahap keenam yang dilakukan dalam pembuatan produk media
pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian pembahasan
latihan soal. Proses take video atau shooting terkait pembahasan latihan
soal terbagi menjadi 2 scene yaitu sebagai berikut:
a) Scene 1
Scene 1 menjelaskan terkait Pembahasan latihan soal yang
mencakup Akun apa saja yang perlu disesuaikan (Akun
Perlengkapan, Beban Dibayar di Muka, Pendapatan Diterima di
Muka)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Gambar 4. 32 Pembahasan Latihan Soal Akun Pendapatan
Yang Masih Harus Diterima
Gambar 4. 30 Pembahasan Latihan Soal Akun Beban
Dibayar Dimuka
Gambar 4. 31 Pembahasan Latihan Soal Akun Pendapatan
Diterima Dimuka
b) Scene 2
Scene 2 menjelaskan terkait Pembahasan latihan soal yang
mencakup akun apa saja yang perlu disesuaikan (Akun Pendapatan
yang Masih Harus Diterima, Beban yang Masih Harus Dibayar,
Penyusutan Aktiva)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Gambar 4. 34 Pembahasan Latihan Soal Akun Penyusutan
Aktiva
Gambar 4. 33 Pembahasan Latihan Soal Akun Beban Yang
Masih Harus Dibayar
Gambar 4. 35 Bagian Pembuatan Penutup
7) Bagian Pembuatan Penutup
Tahap terakhir yang dilakukan dalam pembuatan produk media
pembelajaran berbasis video adalah, membuat bagian penutup. Pada
tahap ini dilakukan proses take video atau shooting. Bagian penutup
pada video ini menampilkan video terkait ucapan terima kasih setelah
menyaksikan atau telah menggunakan media pembelajaran berbasis
video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
a) Melakukan proses editing video menggunakan software flimora
2019, proses ini dilakukan untuk menyatukan setiap bagian video
menjadi satu kesatuan video yang utuh dan memberikan back sound
serta subtitle sesuai bagiannya.
3. Deskripsi Analisis Kebutuhan
Pada penelitian ini dilakukan 2 tahap observasi. Yang pertama
observasi terkait analisis kebutuhan dan yang kedua observasi pada saat
penelitian berlangsung ketika menggunakan produk tersebut. Analisis
kebutuhan ini dilakukan di SMK Negeri 1 Godean dengan sasaran peserta
didik kelas X. Analisis kebutuhan dilakukan sebelum melakukan penelitian
di sekolah. Observasi ini memiliki tujuan untuk mengetahui kebutuhan yang
diperlukan oleh peserta didik. Hasil dari observasi analisis kebutuhan yang
telah di isi oleh peserta didik kelas X, mengatakan bahwa pendidik masih
belum menggunakan media pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar, dan
media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik masih bersifat manual dan
pendidik belum menggunakan media pembelajaran berbasis video pada saat
pembelajaran di kelas. Peserta didik di SMK Negeri 1 Godean sebagian besar
hanya mengetahui media pembelajaran yang bersifat manual hanya sesekali
mendengar tentang media pembelajaran berbasis video, dan peserta didik
merasa tertarik dengan media pembelajaran berbasis video yang akan
dikembangkan di sekolah tersebut. Hasil dari analisis kebutuhan peserta didik
yang dilakukan oleh peneliti akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
pengembangan produk, sehingga pengembangan yang akan dilakukan
menjadi bermanfaat dan tepat sasaran.
4. Deskripsi Hasil Observasi Penelitian
Observasi penelitian dilakukan pada saat uji coba lapangan dengan
sasaran 35 peserta didik dan 1 orang pendidik. Observasi tersebut dilakukan
pada saat media pembelajaran digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Dengan demikian peneliti mengamati dan melihat pada saat penelitian
berlangsung.
a. Hasil Observasi Penelitian (Pendidik/Guru)
Hasil dari observasi penelitian dengan sasaran pendidik menyatakan
pendidik menggunakan media pembelajaran berbasis video pada saat
pembelajaran berlangsung, pendidik memberikan kesempatan terhadap
peserta didik untuk bertanya setelah mengamati dan menyaksikan materi
pembelajaran dari video, pendidik melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran dan memberi kesempatan untuk mengomentari atau
berpendapat terkait video yang ditampilkan. Pendidik merasa terbantu
dengan adanya media pembelajaran berbasis video dikarenakan dapat
membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
Pendidik tidak menemui kesulitan dalam menggunakan media
pembelajaran berbasis video. Selama penerapan media pembelajaran
berbasis video di kelas, pendidik memberikan bimbingan dan arahan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
peserta didik. Namun pendidik tidak menyampaikan manfaat penggunaan
media pembelajaran berbasis video.
b. Hasil Observasi Penelitian (Peserta Didik)
Hasil dari observasi penelitian dengan sasaran peserta didik
menyatakan bahwa dengan adanya penerapan media pembelajaran
berbasis video di kelas membuat peserta didik dapat berkonsentrasi, dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik, dan dapat membantu peserta didik
dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Dengan adanya
penerapan media pembelajaran berbasis video membuat peserta didik
menjadi lebih fokus dan aktif. Motivasi belajar dan antusias peserta didik
terlihat ketika menggunakan media pembelajaran berbasis video. Peserta
didik merasa senang dan merespon dengan baik adanya media
pembelajaran berbasis video ini, serta tidak ada kesulitan bagi peserta
didik dalam menggunakan media pembelajaran berbasis video tersebut.
B. Hasil Uji Coba Produk
1. Validasi Ahli Materi
Proses Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen ahli materi
dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk media dalam
pembelajaran berbasis video. yang sudah dikembangkan oleh peneliti dengan
melihat aspek materi. Validasi terkait materi dilakukan oleh Ibu Natalina
Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd beliau merupakan dosen Program
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Validasi dilakukan 1 kali pada
tanggal 25 Februari 2020. Penilaian validasi materi meliputi dua aspek yaitu
aspek isi (materi) dan aspek pembelajaran.
Tabel 4. 2 Hasil Validasi Ahli Materi
a. Aspek Isi
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Cakupan materi. √ Sangat baik
2. Tujuan
materi/pembelajaran
√ Sangat baik
3. Ketepatan dalam
penggunaan strategi
pembelajaran
√ Baik
4. Kedalaman materi √ Baik
5. Kontekstualitas dan
aktualisasi
√ Baik
6 Ketepatan dan kesesuaian
materi dengan indikator
yang akan dicapai pada
RPP
√ Baik
7. Kualitas bantuan bahan
belajar
√ Baik
8. Kemudahan untuk
dipahami
√ Baik
9. Sistematis, √ Baik
10 Runtut, alur logika jelas √ Baik
Jumlah 32 10 Baik
Total Penilaian 42
Rata-rata 4,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Gambar 4. 36 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi Oleh Ahli Materi
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi Oleh Ahli Materi
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Tabel 4. 3 Analisis Data Penilaian Aspek Isi (Materi)
Ahli Materi
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli materi pada saat validasi produk,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (20%) item dikatakan “sangat
baik” dan 8 (80%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai
oleh ahli materi dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat
kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek isi (materi)
dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 2 20%
Baik 4 8 80%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang Baik 1 0 0%
Jumlah 10 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Materi
b. Aspek Pembelajaran
Tabel 4. 5 Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran
Ahli Materi
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli materi pada saat validasi produk,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 5 (100%) item dikatakan “baik”.
Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh ahli materi dengan kriteria “sangat
baik”, “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat kurang baik”. Hasil dari
analisis data penilaian pada aspek pembelajaran dapat dilihat pada
diagram batang sebagai berikut:
No
Indikator
Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1. Kejelasan tujuan
pembelajaran
√ Baik
2. Relevansi tujuan
pembelajaran dengan
SK/KD/Kurikulum
√ Baik
3. Kejelasan uraian
pembahasan
√ Baik
4. Konsistensi evaluasi
dengan tujuan
pembelajaran
√ Baik
5. Ketepatan dan konsistensi
alat evaluasi
√
Jumlah 20 Baik
Total Penilaian 20
Rata-rata 4.0
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 0 0%
Baik 4 5 100%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 5 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran Oleh Ahli Materi
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 37 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran Oleh Ahli Materi
Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran
Berbasis Video Oleh Ahli Materi
Berdasarkan Tabel 4.6 diatas, hasil penilaian terhadap media
pembelajaran berbasis video oleh ahli materi menunjukan data terkait
kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari dua aspek
yaitu aspek pembelajaran dan aspek isi sudah termasuk kategori “baik”,
dengan skor 4.10. Menurut hasil penilaian oleh ahli materi, media
pembelajaran berbasis video ini dinyatakan layak untuk selanjutnya
digunakan dalam pembelajaran di SMK tanpa revisi
2. Validasi Ahli Media
Proses Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen ahli media,
bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk media dalam
pembelajaran berbasis video. yang sudah dikembangkan oleh peneliti dengan
melihat aspek media. Validasi terkait media dilakukan oleh Ibu Benedecta
No Aspek Penilaian Validasi Ahli Materi
1 Aspek Isi 4,20
2 Aspek Pembelajaran 4,00
Rerata Keseluruhan 4,10
Kriteria Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Indah Nugraheni, S.Pd., SIP., M.Pd. beliau merupakan dosen Program
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Validasi ahli media dilakukan dua
tahap. Proses validasi dilaksanakan melalui dua tahap yang berurutan.
Validasi pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2020,
sedangkan validasi kedua dilaksanakan pada hari jumat tanggal 6 Maret 2020.
Berikut ini adalah hasil validasi dari ahli media terhadap media pembelajaran
berbasis video. Pada tanggal 13 Februari 2020 Penilaian validasi ahli media
meliputi tiga aspek yaitu aspek penyajian, aspek tampilan, dan aspek
pemrograman.
Tabel 4.7 Hasil Validasi Ahli Media Tahap I
a. Aspek Penyajian
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Komunikatif, sesuai dengan
pesan dan dapat
diterima/sejalan dengan
keinginan sasaran.
√ Baik
2. Sederhana dan memikat. √ Baik
3. Kemudahan dalam
pengoperasian
√ Sangat Baik
Jumlah 8 5 Sangat Baik
Total Penilaian 13
Rata-rata 4,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian Oleh Ahli Media Tahap I
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 38 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian Oleh Ahli Media Tahap I
Tabel 4. 8 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian
Ahli Media Tahap I
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran berbasis
video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk tahap I,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (33,33%) item dikatakan “sangat
baik” dan 2 (66,67%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang
dinilai oleh ahli media dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,
“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek
penyajian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 1 33,33%
Baik 4 2 66,67%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 3 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 4.9 Hasil Validasi Ahli Media Tahap I
b. Aspek Tampilan
Tabel 4. 10 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan
Ahli Media Tahap I
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk
tahap I, menunjukan penilaian sebagai berikut: 3 (75%) item dikatakan
“baik” dan 1 (25%) item dikatakan “cukup baik”. Tidak ada (0%) item
yang dinilai oleh ahli media dengan kriteria “sangat baik”, “kurang baik”,
“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek
tampilan dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Audio (narasi, sound effect,
backsound, musik).
√ Baik
2. Visual (layout design,
typography, warna)..
√ Baik
3. Media bergerak (animasi,
Movie).
√ Baik
4. Layout Interactive (ikon
navigasi).
√ Baik
Jumlah 3 12 Baik
Total Penilaian 15
Rata-rata 3,75
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 0 0%
Baik 4 3 75%
Cukup Baik 3 1 25%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 4 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan Oleh Ahli Media Tahap I
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 39 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan Oleh Ahli Media Tahap I
Tabel 4.11 Hasil Validasi Ahli Media Tahap I
c. Aspek Pemrograman
Tabel 4. 12 Analisis Data Penilaian Aspek Pemrograman
Ahli Media Tahap I
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kreatif dalam ide berikut
penuangan gagasan.
√ Baik
2. Afektif, efisien, dan interaktif √ Baik
3. Usabilitas/tingkat kemudahan. √ Sangat Baik
4. Kehandalan √ Baik
Jumlah 12 5 Sangat Baik
Total Penilaian 17
Rata-rata 4,25
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 1 25%
Baik 4 3 75%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 4 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pemrograman Oleh Ahli Media Tahap I
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 40 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pemrograman Oleh Ahli Media Tahap I
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk
tahap I, menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (25%) item dikatakan
“sangat baik” dan 3 (75%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item
yang dinilai oleh ahli media dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,
“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek
pemrograman dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Tabel 4.13 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran
Berbasis Video Oleh Ahli Media Tahap I
Berdasarkan Tabel 4.13 diatas, hasil penilaian terhadap media
pembelajaran berbasis video oleh ahli media menunjukan data terkait
kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari iga aspek yaitu
No Aspek Penilaian Validasi Ahli Materi
1 Aspek Penyajian 4,33
2 Aspek Tampilan 3,75
3 Aspek Pemrograman 4,25
Rerata Keseluruhan 4,11
Kriteria Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
aspek penyajian, aspek tampilan, dan aspek pemrograman. Sudah termasuk
kategori “baik”, dengan skor 4.11.
Menurut hasil penilaian yang dilakukan ahli media, media
pembelajaran berbasis video ini anggap layak dan selanjutnya dapat
digunakan dalam pembelajaran di SMK dengan revisi sesuai saran.
Tabel 4.14 Hasil Validasi Ahli Media Tahap II
a. Aspek Penyajian
Tabel 4. 15 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian
Ahli Media Tahap II
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk
tahap II, menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (66,67%) item
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Komunikatif, sesuai dengan
pesan dan dapat
diterima/sejalan dengan
keinginan sasaran.
√ Baik
2. Sederhana dan memikat. √ Sangat Baik
3. Kemudahan dalam
pengoperasian
√ Sangat Baik
Jumlah 4 10 Sangat Baik
Total Penilaian 14
Rata-rata 4,67
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 2 66,67%
Baik 4 1 33,33%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 3 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 4. 41 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian Oleh Ahli Media Tahap II
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian Oleh Ahli Media Tahap II
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
dikatakan “sangat baik” dan 1 (33,33%) item dikatakan “baik”. Tidak ada
(0%) item yang dinilai oleh ahli media dengan kriteria “cukup baik”,
“kurang baik”, “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian
pada aspek penyajian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Validasi Ahli Media Tahap II
b. Aspek Tampilan
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Audio (narasi, sound effect,
backsound, musik).
√ Baik
2. Visual (layout design,
typography, warna)..
√ Sangat Baik
3. Media bergerak (animasi,
Movie).
√ Baik
4. Layout Interactive (ikon
navigasi).
√ Cukup Baik
Jumlah 3 8 5 Baik
Total Penilaian 16
Rata-rata 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan Oleh Ahli Media Tahap II
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Tabel 4. 17 Data Penilaian Aspek Tampilan
Ahli Media Tahap II
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk
tahap II, menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (25%) item dikatakan
“sangat baik”, 2 (50%) item dikatakan “ baik”, dan 1 (25%) item
dikatakan “cukup baik” Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh ahli media
dengan kriteria “kurang baik” dan “sangat kurang baik”. Hasil dari
analisis data penilaian pada aspek tampilan dapat dilihat pada diagram
batang sebagai berikut:
Gambar 4. 42 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan Oleh Ahli Media Tahap II
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 1 25%
Baik 4 2 50%
Cukup Baik 3 1 25%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 4 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 4.18 Hasil Validasi Ahli Media Tahap II
c. Aspek Pemrograman
Tabel 4. 19 Analisis Data Penilaian Aspek Pemrograman
Ahli Media Tahap II
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli media pada saat validasi produk
tahap II, menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (50%) item dikatakan
“sangat baik” dan 2 (50%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item
yang dinilai oleh ahli media dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,
“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek
pemrograman dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kreatif dalam ide berikut
penuangan gagasan.
√ Baik
2. Afektif, efisien, dan
interaktif
√ Baik
3. Usabilitas/tingkat
kemudahan.
√ Sangat Baik
4. Kehandalan √ Sangat Baik
Jumlah 8 10 Sangat Baik
Total Penilaian 18
Rata-rata 4,50
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 2 50%
Baik 4 2 50%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 4 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pemrograman Oleh Ahli Media Tahap II
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 43 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pemrograman Oleh Ahli Media Tahap II
Tabel 4.20 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran
Berbasis Video Oleh Ahli Media Tahap II
Berdasarkan Tabel 4.20 diatas, hasil penilaian terhadap media
pembelajaran berbasis video oleh ahli media menunjukan data terkait
kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari tiga aspek
yaitu aspek penyajian, aspek tampilan, dan aspek pemrograman. Sudah
termasuk kategori “sangat baik”, dengan skor 4.39.
Menurut hasil penilaian oleh ahli media tahap II, media
pembelajaran berbasis video ini dinyatakan layak untuk selanjutnya
digunakan dalam pembelajaran di SMK dengan revisi sesuai saran.
No Aspek Penilaian Validasi Ahli Media
1 Aspek Penyajian 4,67
2 Aspek Tampilan 4,00
3 Aspek Pemrograman 4,50
Rerata Keseluruhan 4,39
Kriteria Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 4.21 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran
Berbasis Video Oleh Ahli Media Tahap I dan Tahap II
3. Validasi Ahli Bahasa
Proses Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen ahli bahasa,
bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk media dalam
pembelajaran berbasis video. yang sudah dikembangkan oleh peneliti dengan
melihat aspek bahasa Validasi terkait bahasa dilakukan oleh Pak Apri Damai
Sagita Krissandi, S.S.,M.Pd. Beliau merupakan dosen Program Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Validasi
dilakukan 1 kali pada tanggal 5 Februari 2020. Penilaian validasi ahli bahasa
meliputi lima aspek yaitu aspek komunikatif, aspek keterbacaan, aspek lugas,
aspek kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik, dan aspek
keruntutan dan keterpaduan alur pikir. Data validasi oleh ahli bahasa pada
tahap I sebagai berikut:
Ahli
Media
Rata-rata Rata-rata
Gabunga
n
Kriter
ia Aspek
Penyaji
an
Aspek
Tampilan
Aspek
Pemrogram
an
Tahap I 4,33 3,75 4,25 4,11 Baik
Tahap
II
4,67 4,00 4,50 4,39 Sanga
t baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 4.22 Hasil Validasi Ahli Bahasa
a. Aspek Komunikatif
Tabel 4. 23 Analisis Data Penilaian Aspek Komunikatif
Ahli Bahasa
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (66,67%) item dikatakan “sangat
baik” dan 1 (33,33%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang
dinilai oleh ahli bahasa dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,
“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek
Komunikatif dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Ketepatan kaidah bahasa. √ Baik
2. Penyampaian pesan mudah
dipahami.
√ Baik
3. Bahasa yang digunakan
sederhana, jelas, dan mudah
dimengerti.
√ Sangat
Baik
Jumlah 8 5 Sangat
Baik Total Penilaian 13
Rata-rata 4,33
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 2 66,67%
Baik 4 1 33,33%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 3 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Gambar 4. 44 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Komunikatif Oleh Ahli Bahasa
Tabel 4.24 Hasil Validasi Ahli Bahasa
b. Aspek Keterbacaan
Tabel 4. 25 Analisis Data Penilaian Aspek Keterbacaan
Ahli Bahasa
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Penggunaan istilah yang sesuai
dengan konsep pokok bahasan.
√ Sangat
Baik
2. Ketetapan pemilihan bahasa
dalam menguraikan materi.
√ Baik
3. Kalimat yang dipakai mewakili
isi pesan atau informasi yang
ingin disampaikan.
√ Sangat
Baik
4. Ketepatan ejaan. √ Sangat
Baik
5. Konsistensi penggunaan istilah. √ Sangat
Baik
6. Konsistensi penggunaan simbol
atau ikon.
√ Sangat
Baik
Jumlah 4 25 Sangat
Baik Total Penilaian 29
Rata-rata 4,83
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 5 83,33%
Baik 4 1 16,67%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 6 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
0%
50%
100%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Keterbacaan Oleh Ahli Bahasa
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 45 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Keterbacaan Oleh Ahli Bahasa
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 5 (83,33%) item dikatakan “sangat
baik” dan 1 (16,67%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang
dinilai oleh ahli bahasa dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”,
“sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek
Keterbacaan dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Tabel 4.26 Hasil Validasi Ahli Bahasa
c. Aspek Lugas
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Keefektifan kalimat. √ Baik
2. Kebakuan istilah.Invalid
source specified.
√ Baik
Jumlah 8 Baik
Total Penilaian 8
Rata-rata 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
0%
50%
100%
150%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Lugas Oleh Ahli Bahasa
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 46 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek lugas Oleh Ahli Bahasa
Tabel 4. 27 Analisis Data Penilaian Aspek Lugas
Ahli Bahasa
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (100%) item dikatakan “baik”.
Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh ahli bahasa dengan kriteria “sangat
baik”, “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat kurang baik”. Hasil dari
analisis data penilaian pada aspek lugas dapat dilihat pada diagram batang
sebagai berikut:
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 0 0%
Baik 4 2 100%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 2 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 4.28 Hasil Validasi Ahli Bahasa
d. Aspek Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik
Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Aspek
Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik
Oleh Ahli Bahasa
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (100%) item dikatakan “sangat
baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh ahli bahasa dengan kriteria
“baik”, “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat kurang baik”. Hasil dari
analisis data penilaian pada aspek Kesesuaian dengan Tingkat
Perkembangan Peserta Didik dapat dilihat pada diagram batang sebagai
berikut:
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan emosional
peserta didik.
√ Sangat
Baik
2. Kesesuaian perkembangan
intelektual pada peserta didik.
√ Sangat
Baik
Jumlah 10 Sangat
Baik Total Penilaian 10
Rata-rata 5,00
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 2 100%
Baik 4 0 0%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 2 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
0%
50%
100%
150%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kesesuaiaan dengan Tingkat Perkembangan
Peserta Didik Oleh Ahli Bahasa
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 47 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik
Oleh Ahli Bahasa
Tabel 4.30 Hasil Validasi Ahli Bahasa
e. Aspek Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir
Tabel 4.31 Analisis Data Penilaian Aspek
Keruntutan dan Keterpaduan Pola Pikir Oleh Ahli Bahasa
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh ahli bahasa pada saat validasi produk,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (50%) item dikatakan “sangat
baik” dan 1 (50%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Keruntutan dan keterpaduan
materi.
√ Sangat
Baik
2. Kemampuan memotivasi dan
mendorong berpikir kritis.
√ Baik
Jumlah 4 5 Sangat
Baik Total Penilaian 9
Rata-rata 4,50
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 1 50%
Baik 4 1 50%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 2 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
0%
20%
40%
60%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Keruntutan dan Keterpaduan Pola Pikir Oleh Ahli
Bahasa
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 49 Diagram Batang Hasil Analisis Data Keruntutan
dan Keterpaduan Pola Pikir Oleh Ahli Bahasa
oleh ahli bahasa dengan kriteria “cukup baik”, “kurang baik”, “sangat
kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek Keruntutan dan
Keterpaduan Pola Pikir dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Tabel 4. 32 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran
Berbasis Video Oleh Ahli Bahasa
Berdasarkan Tabel 4.32 diatas, hasil penilaian terhadap media
pembelajaran berbasis video oleh ahli bahasa menunjukan data terkait
kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari lima aspek
yaitu aspek komunikatif, aspek keterbacaan, aspek lugas, aspek kesesuaian
No Aspek Penilaian Validasi Ahli Bahasa
1 Aspek Komunikatif
4,33
2 Aspek Keterbacaan 4,83
3 Aspek Lugas 4,00
4 Aspek Keruntutan dan
Keterpaduan Alur Pikir
5,00
5 Aspek Keruntutan dan
Keterpaduan Alur Pikir
4,50
Rerata Keseluruhan 4,53
Kriteria Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
dengan tingkat perkembangan peserta didik, dan aspek keruntutan dan
keterpaduan alur pikir. Sudah termasuk kategori “sangat baik”, dengan
skor 4.53.
Menurut hasil penilaian oleh ahli bahasa tahap 1, media
pembelajaran berbasis video ini dinyatakan layak untuk selanjutnya
digunakan dalam pembelajaran di SMK tanpa revisi.
4. Validasi Praktisi
Proses Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh praktisi (guru)
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya produk media
pembelajaran berbasis video yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelum
dilakukan uji coba produk baik kelompok kecil maupun uji coba lapangan.
Validasi yang dilakukan oleh praktisi meliputi penilaian terhadap aspek
materi, aspek bahasa, aspek penyajian, dan aspek tampilan menyeluruh.
Validasi praktisi dilakukan oleh Bu Retna Wahyutiningsih, S.Pd. Beliau
merupakan salah satu guru akuntansi di SMK Negeri 1 Godean. Validasi
dilakukan 2 tahap yaitu pada tanggal 28 Februari 2020, dan pada tanggal 4
Maret 2020.
Tabel 4.33 Hasil Validasi Praktisi Tahap I
a. Aspek Materi
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian isi video dengan
Kompetensi Dasar (KD) dan
Tujuan Pembelajaran.
√ Sangat
baik
2. Kejelasan sasaran dalam media
pembelajaran berbasis video
√ Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 4. 34 Analisis Data Penilaian Aspek Materi
Oleh Praktisi (Guru) Tahap I
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi
produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 7 (58,33%) item dikatakan
“sangat baik”, 4 (33,33%) item dikatakan “baik”, dan 1 (8,33) item
3. Kebenaran konsep materi
ditinjau dari aspek keilmuan.
√ Sangat
Baik
4. Ke dalam uraian materi √ Baik
5. Penyajian apersepsi
mengingatkan peserta didik
pada materi yang sebelumnya.
√ Kurang
6. Kejelasan topik pembelajaran. √ Baik
7. Keruntutan materi. √ Baik
8. Cakupan materi. √ Sangat
Baik
9. Keterkaitan contoh materi
dengan kondisi yang ada di
lingkungan sekitar.
√ Sangat
Baik
10. Kejelasan contoh soal yang
diberikan.
√ Sangat
Baik
11. Aktualisasi materi √ Sangat
Baik
12. Ketepatan materi dan contoh
untuk mengembangkan
kemandirian belajar.
√ Sangat
Baik
Jumlah 2 16 35 Sangat
Baik Total Penilaian 53
Rata-rata 4,42
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 7 58,33%
Baik 4 4 33,33%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 1 8,33%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 12 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 4. 50 Diagram Batang Hasil Analisis Data
Aspek Materi Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap I
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Materi Oleh Praktisi (Guru) Tahap I
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
dikatakan “kurang baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi
(guru) dengan kriteria “cukup baik” dan “sangat kurang baik”. Hasil dari
analisis data penilaian pada aspek materi dapat dilihat pada diagram batang
sebagai berikut:
Tabel 4.35 Hasil Validasi Praktisi Tahap I
b. Aspek Bahasa
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Bahasa komunikatif,
sederhana, dan baku.
√ Sangat
baik
2. Kesesuaian bahasa dengan
tingkat berfikir siswa
√ Sangat
Baik
3. Ketepatan Istilah. √ Sangat
Baik
4. Kemampuan mendorong rasa
ingin tau peserta didik.
√ Baik
5. Dukungan bahasa terhadap
kemudahan memahami alur
materi.
√ Sangat
Baik
6. Kesantunan penggunaan
bahasa.
√ Sangat
Baik
7. Ketetapan dialog/teks dengan
cerita/materi
√ Sangat
Baik
8. Kemudahan untuk memahami
setiap percakapan dalam
video.
√ Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Bahasa Oleh Praktisi (Guru) Tahap II
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 51 Diagram Batang Hasil Analisis Data
Aspek Bahasa Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap I
Tabel 4.36 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa
Oleh Praktisi (Guru) Tahap I
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi
produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 6 (75%) item dikatakan
“sangat baik” dan 2 (25%) item dikatakan “baik”,. Tidak ada (0%) item
yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup baik”, “kurang
baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada
aspek bahasa dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Jumlah 8 30 Sangat
Baik Total Penilaian 38
Rata-rata 4,75
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 6 75%
Baik 4 2 25%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 1 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 8 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 4.37 Hasil Validasi Praktisi Tahap I
c. Aspek Penyajian
Tabel 4. 38 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian
Oleh Praktisi (Guru) Tahap I
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi
produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 4 (100%) item
dikatakan “sangat baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi
(guru) dengan kriteria “baik”, “cukup baik”, “kurang baik”, dan “sangat
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Dukungan video terhadap
keterlibatan peserta didik
pada proses pembelajaran.
√ Sangat
Baik
2. Keruntutan Penyajian √ Sangat
Baik
3. Penyajian suara, efek video √ Sangat
Baik
4. Kejelasan alur cerita yang
mendukung untuk
memahami materi.
√ Sangat
Baik
Jumlah
20
Sangat
Baik
Total Penilaian 20
Rata-rata 5,00
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 4 100%
Baik 4 0 0%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 4 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian Oleh Praktisi (Guru) Tahap I
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 52 Diagram Batang Hasil Analisis Data
Aspek Penyajian Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap I
kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada aspek penyajian
dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Tabel 4.39 Hasil Validasi Praktisi
d. Aspek Tampilan Menyeluruh
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Ke menarikan video yang
disajikan
√ Sangat
baik
2. Kemudahan dalam
memahami dan melihat
bahasa dan teks/tulisan di
dalam video
√ Baik
3. Pemilihan back sound dalam
video pembelajaran
√ Sangat
Baik
4. Pemilihan ukuran huruf √ Sangat
Baik
5. Pemilihan jenis huruf √ Sangat
Baik
6. Kesinambungan transisi
antar video
√ Sangat
Baik
7. Layout gambar dan teks √ Sangat
Baik
8. Pemilihan warna pada teks √ Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan Menyeluruh Oleh Praktisi (Guru)
Tahap I
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 53 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek
Tampilan Menyeluruh Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap I
Tabel 4. 40 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan
Menyeluruh Oleh Praktisi (Guru) Tahap I
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi
produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 7 (87,5%) item
dikatakan “sangat baik” dan 1 (12,5%) item dikatakan “baik”,. Tidak
ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup
baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis
data penilaian pada aspek penyajian dapat dilihat pada diagram batang
sebagai berikut:
Jumlah 4 35 Sangat
Baik Total Penilaian 39
Rata-rata 4,88
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 7 87,5%
Baik 4 1 12,5%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 8 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 4.41 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran
Berbasis Video Oleh Praktisi Tahap I
Berdasarkan Tabel 4.41 diatas, hasil penilaian terhadap media
pembelajaran berbasis video oleh Praktisi menunjukan data terkait
kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari empat
aspek yaitu aspek materi, aspek bahasa, aspek penyajian, dan aspek
tampilan menyeluruh. Sudah termasuk kategori “sangat baik”, dengan
skor 4.76.
Menurut hasil penilaian oleh Praktisi tahap 1, media
pembelajaran berbasis video ini dinyatakan layak untuk selanjutnya
digunakan dalam pembelajaran di SMK dengan revisi sesuai saran.
Tabel 4.42 Hasil Validasi Praktisi Tahap II
a. Aspek Materi
No Aspek Penilaian Validasi Praktisi
1 Aspek Materi 4,42
2 Aspek Bahasa 4,75
3 Aspek Penyajian 5,00
4 Aspek Tampilan Menyeluruh 4,88
Rerata Keseluruhan 4,76
Kriteria Sangat Baik
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian isi video dengan
Kompetensi Dasar (KD) dan
Tujuan Pembelajaran.
√ Baik
2. Kejelasan sasaran dalam
media pembelajaran berbasis
video
√ Baik
3. Kebenaran konsep materi
ditinjau dari aspek keilmuan.
√ Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 4. 43 Analisis Data Penilaian Aspek Materi
Oleh Praktisi (Guru) Tahap II
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi
produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 5 (41,67%) item
dikatakan “sangat baik” dan 7 (58,33%) item dikatakan “baik”. Tidak
4. Ke dalam uraian materi √ Sangat
Baik
5. Penyajian apersepsi
mengingatkan peserta didik
pada materi yang
sebelumnya.
√ Baik
6. Kejelasan topik
pembelajaran.
√ Baik
7. Keruntutan materi. √ Sangat
Baik
8. Cakupan materi. √ Baik
9. Keterkaitan contoh materi
dengan kondisi yang ada di
lingkungan sekitar.
√ Baik
10. Kejelasan contoh soal yang
diberikan.
√ Sangat
Baik
11. Aktualisasi materi √ Sangat
Baik
12. Ketepatan materi dan contoh
untuk mengembangkan
kemandirian belajar.
√ Baik
Jumlah 28 25
Total Penilaian 53
Rata-rata 4,42
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 5 41,67%
Baik 4 7 58,33%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 12 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gambar 4. 54 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi
Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Materi Oleh Praktisi (Guru) Tahap II
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup
baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data
penilaian pada aspek materi dapat dilihat pada diagram batang sebagai
berikut:
Tabel 4.44 Hasil Validasi Praktisi Tahap II
b. Aspek Bahasa
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Bahasa komunikatif,
sederhana, dan baku.
√ Baik
2. Kesesuaian bahasa dengan
tingkat berfikir siswa
√ Sangat
Baik
3. Ketepatan Istilah. √ Sangat
Baik
4. Kemampuan mendorong
rasa ingin tau peserta didik.
√ Sangat
Baik
5. Dukungan bahasa terhadap
kemudahan memahami alur
materi.
√ Sangat
Baik
6. Kesantunan penggunaan
Bahasa.
√ Baik
7. Ketetapan dialog/teks
dengan cerita/materi
√ Sangat
Baik
8. Kemudahan untuk
memahami setiap
percakapan dalam video.
√ Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Bahasa Oleh Praktisi (Guru) Tahap II
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 55 Diagram Batang Hasil Analisis Data
Aspek Bahasa Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II
Tabel 4. 45 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa
Oleh Praktisi (Guru) Tahap II
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi
produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 6 (75%) item dikatakan
“sangat baik” dan 2 (25%) item dikatakan “baik”,. Tidak ada (0%) item
yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup baik”, “kurang
baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada
aspek bahasa dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Jumlah 8 30 Sangat
Baik Total Penilaian 38
Rata-rata 4,75
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik
5 6
75%
Baik 4 2 25%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 8 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 4.46 Hasil Validasi Praktisi
c. Aspek Penyajian
Tabel 4. 47 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian
Oleh Praktisi (Guru) Tahap II
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi
produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 3 (75%) item dikatakan
“sangat baik” dan 1 (25%) item dikatakan “baik”, Tidak ada (0%) item
yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup baik”, “kurang
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Dukungan video terhadap
keterlibatan peserta didik
pada proses pembelajaran.
√ Sangat
Baik
2. Keruntutan Penyajian √ Sangat
Baik
3. Penyajian suara, efek video √ Sangat
Baik
4. Kejelasan alur cerita yang
mendukung untuk
memahami materi.
√ Baik
Jumlah
4 15
Total Penilaian 19
Rata-rata 4,75
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 3 75%
Baik 4 1 25%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 4 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian Oleh Praktisi (Guru) Tahap II
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 56 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek
Penyajian Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II
baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian pada
aspek penyajian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Tabel 4.48 Hasil Validasi Praktisi
d. Aspek Tampilan Menyeluruh
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Ke menarikan video yang
disajikan
√ Sangat
Baik
2. Kemudahan dalam
memahami dan melihat
bahasa dan teks/tulisan di
dalam video
√ Sangat
Baik
3. Pemilihan back sound dalam
video pembelajaran
√ Baik
4. Pemilihan ukuran huruf √ Sangat
Baik
5. Pemilihan jenis huruf √ Sangat
Baik
6. Kesinambungan transisi
antar video
√ Sangat
Baik
7. Layout gambar dan teks √ Sangat
Baik
8. Pemilihan warna pada teks √ Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan Menyeluruh Oleh Praktisi (Guru)
Tahap II
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 57 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek
Tampilan Menyeluruh Oleh Ahli Praktisi (guru) Tahap II
Tabel 4. 49 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan
Menyeluruh Oleh Praktisi (Guru) Tahap II
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan oleh praktisi (guru) pada saat validasi
produk, menunjukan penilaian sebagai berikut: 7 (87,5%) item
dikatakan “sangat baik” dan 1 (12,5%) item dikatakan “baik”, Tidak
ada (0%) item yang dinilai oleh praktisi (guru) dengan kriteria “cukup
baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data
penilaian pada aspek penyajian dapat dilihat pada diagram batang
sebagai berikut:
Jumlah 4 35 Sangat
Baik
Total Penilaian 39
Rata-rata 4,88
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 7 87,5%
Baik 4 1 12,5%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 8 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 4.50 Rekapitulasi Penilaian Produk Media Pembelajaran
Berbasis Video Oleh Praktisi Tahap II
Berdasarkan Tabel 4.50 diatas, hasil penilaian terhadap media
pembelajaran berbasis video oleh ahli bahasa menunjukan data terkait
kualitas media pembelajaran berbasis video yang terdiri dari empat aspek
yaitu aspek materi, aspek bahasa, aspek penyajian, dan aspek tampilan
menyeluruh. Sudah termasuk kategori “sangat baik”, dengan skor 4.70.
Termasuk kategori “sangat baik”, dengan skor 4.53. Menurut hasil
penilaian oleh Praktisi tahap II, media pembelajaran berbasis video ini
dinyatakan layak untuk selanjutnya digunakan dalam pembelajaran di
SMK tanpa revisi.
Tabel 3. 51 Rekapitulasi Penilaian Produk Media
Pembelajaran Berbasis Video Praktisi Tahap I dan Tahap II
Ahli
Media
Rata-rata Rata-rata
Gabunga
n
Kriter
ia Aspek
Mater
i
Aspek
Bahasa
Aspek
Penyajia
n
Aspek
Tampila
n
Tahap I 4,42 4,75 5,00 4,88 4,76 SB
Tahap
II
4,42 4,75 4,75 4,88 4,70 SB
No Aspek Penilaian Validasi Praktisi
1 Aspek Materi 4,42
2 Aspek Bahasa 4,75
3 Aspek Penyajian 4,75
4 Aspek Tampilan Menyeluruh 4,88
Rerata Keseluruhan 4,70
Kriteria Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
5. Uji Coba Perorangan
Uji coba perorangan dilakukan pada tanggal 28 Februari 2020
dengan jumlah responden sebanyak 3 orang peserta didik kelas X jurusan
Akuntansi Keuangan Lembaga SMK Negeri 1 Godean. Tempat saat
dilakukannya uji coba perorangan adalah di dalam kelas. Berikut adalah salah
satu data yang diperoleh terkait kualitas produk. Penilaian dilakukan oleh
peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis video.
Tabel 4. 52 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji
Coba Perorangan
a. Aspek isi (materi)
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kemudahan untuk
dipahami
√ Baik
2. Kejelasan uraian
pembahasan
√ Cukup
Baik
3. Kejelasan penyajian
materi
√ Sangat
Baik
4. Efektivitas kalimat √ Baik
5. Keruntutan materi. √ Baik
6. Menimbulkan rasa
ingin tau
√ Sangat
Baik
7. Penyediaan contoh
kasus untuk membantu
memahami materi
√ Sangat
Baik
8. Kejelasan alur cerita
pada video
pembelajaran
√ Baik
9. Menambah pengetahuan
dan wawasan dalam
Akuntansi
√ Sangat
Baik
10. Komunikatif, √ Sangat
Baik
11. Sederhana dan memikat √ Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Materi Pada Uji Coba Perorangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 58 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Materi
Pada Uji Coba Perorangan
Tabel 4. 53 Analisis Data Penilaian Aspek Materi
Pada Uji Coba Peroragan
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba perorangan,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 5 (45,45%) item dikatakan
“sangat baik” , 5 (45,45%) item dikatakan “baik”, dan 1 (9,09) item
dikatakan “cukup baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai pada saat uji
coba perorangan dengan kriteria “kurang baik” dan “sangat kurang baik”.
Hasil dari analisis data penilaian aspek materi pada uji coba perorangan
dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Jumlah 3 20 25 Sangat
Baik
Total Penilaian 48
Rata-rata 4,36
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 5 45,45%
Baik 4 5 45,45%
Cukup Baik 3 1 9,09%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 11 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Tabel 4.54 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada
Uji Coba Perorangan
b. Aspek Bahasa
Tabel 4. 55 Analisis Data Penilaiaan Aspek Bahasa
Pada Uji Coba Perorangan
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba perorangan,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 1 (20%) item dikatakan “sangat
baik” , 3 (60%) item dikatakan “baik”, dan 1 (20%) item dikatakan
N No Indikator Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kesantunan penggunaan
bahasa dalam video
pembelajaran
√ Baik
2. Ketetapan dialog/teks
dengan cerita/materi
√ Cukup
Baik
3. Kemudahan untuk
memahami setiap
percakapan dalam video.
√ Sangat
Baik
4. Bahasa komunikatif,
sederhana, dan baku.
√ Baik
5. Ejaan, tata bahasa, dan
pemilihan kata yang
sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia
√ Baik
Jumlah 3 12 5
Total Penilaian 20
Rata-rata 4,00
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 1 20%
Baik 4 3 60%
Cukup Baik 3 1 20%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 5 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Gambar 4. 59 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek Bahasa
Pada Uji Coba Perorangan
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Bahasa Pada Uji Coba Perorangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
“cukup baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai pada saat uji coba
perorangan dengan kriteria “kurang baik” dan “sangat kurang baik”.
Hasil dari analisis data penilaian aspek bahasa pada uji coba perorangan
dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Tabel 4. 56 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada
Uji Coba Perorangan
c. Aspek Penyajian
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Keruntutan Penyajian √ Baik
2. Kejelasan alur cerita yang
mendukung untuk
memahami materi.
√ Sangat
Baik
3. Kemudahan untuk
memahami setiap
percakapan dalam video.
√ Sangat
Baik
4. Penyajian suara, efek video √ Baik
5. Kemenarikan alur cerita √ Baik
Jumlah 12 10
Total Penilaian 22 Sangat
Baik Rata-rata 4,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian Pada Uji Coba Perorangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 60 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek
Penyajian Pada Uji Coba Perorangan
Tabel 4. 57 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian
Pada Uji Coba Perorangan
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba perorangan,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (40%) item dikatakan “sangat
baik” dan 3 (60%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang
dinilai pada saat uji coba perorangan dengan kriteria “cukup baik”,
“kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data
penilaian aspek penyajian pada uji coba perorangan dapat dilihat pada
diagram batang sebagai berikut:
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 2 40%
Baik 4 3 60%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 5 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel 4. 58 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada
Uji Coba Perorangan
d. Aspek Tampilan
Tabel 4. 59 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan
Pada Uji Coba Perorangan
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba perorangan,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 6 (75%) item dikatakan “sangat
baik” dan 2 (25%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kemenarikan video yang
disajikan
√ Sangat
baik
2. Kemudahan dalam
memahami dan melihat
bahasa dan teks/tulisan di
dalam video
√ baik
3. Pemilihan backsound
dalam video pembelajaran
√ Sangat
baik
4. Pemilihan ukuran huruf √ Sangat
baik
5. Pemilihan jenis huruf √ Sangat
baik
6. Kesinambungan transisi
antar video
√ Sangat
baik
7. Layout gambar dan teks √ Sangat
baik
8. Pemilihan warna pada teks √ Baik
Jumlah 8 30
Total Penilaian 38
Rata-rata 4,75
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 6 75%
Baik 4 2 25%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 8 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan Pada Uji Coba Perorangan
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 62 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek
Tampilan Pada Uji Coba Perorangan
dinilai pada saat uji coba perorangan dengan kriteria “cukup baik”,
“kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data
penilaian aspek tampilan pada uji coba perorangan dapat dilihat pada
diagram batang sebagai berikut:
Berdasarkan tabel diatas menunjukan penilaian berdasarkan 4 aspek
yaitu aspek materi, bahasa, penyajian, dan aspek tampilan, oleh salah satu
peserta didik yang melakukan uji coba perorangan. Pada aspek materi di
peroleh rata-rata 4,36, pada aspek bahasa diperoleh rata-rata 4,00, pada
aspek penyajian diperoleh rata-rata 4,40, dan pada aspek tampilan si
peroleh rata-rata sebesar 4, 75. Maka rata-rata keseluruhan adalah 4,36
dengan kriteria “sangat baik”
Tabel 4. 60 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Produk Pada
Uji Coba Perorangan
No Aspek Yang Dinilai Rerata Skor Kriteria
A. Aspek Materi
1. Kemudahan untuk
dipahami
4,00 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
2. Kejelasan uraian
pembahasan
3,33 Cukup
Baik
3. Kejelasan penyajian materi 4,33 Sangat
Baik
4. Efektivitas kalimat 4,33 Sangat
Baik
5. Keruntutan materi. 4,00 Baik
6. Menimbulkan rasa ingin
tau
4,00 Baik
7. Penyediaan contoh kasus
untuk membantu
memahami materi
4,33 Sangat
Baik
8. Kejelasan alur cerita pada
video pembelajaran
4,00 Baik
9. Menambah pengetahuan
dan wawasan dalam
Akuntansi
4,67 Sangat
Baik
10. Komunikatif 4,33 Sangat
Baik
11. Sederhana dan memikat 4,00 Baik
Rerata Aspek Materi 4,12 Baik
B. Aspek Bahasa
1 Kesantunan penggunaan
bahasa dalam video
pembelajaran
4,33 Sangat Baik
2 Ketetapan dialog/teks
dengan cerita/materi
3,67 Cukup Baik
3 Kemudahan untuk
memahami setiap
percakapan dalam video.
4,33 Sangat Baik
4 Bahasa komunikatif,
sederhana, dan baku.
4,00 Baik
5 Ejaan, tata bahasa, dan
pemilihan kata yang sesuai
dengan kaidah Bahasa
Indonesia
4,00 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Rerata Aspek Bahasa 4,07 Baik
C. Aspek Penyajian
1 Keruntutan Penyajian 4,33 Sangat Baik
2 Kejelasan alur cerita yang
mendukung untuk
memahami materi.
4,67 Sangat Baik
3 Kemudahan untuk
memahami setiap
percakapan dalam video.
4,33 Sangat Baik
4 Penyajian suara, efek video 4,00 Baik
5 Kemenarikan alur cerita 4,00 Baik
Rerata Aspek Penyajian 4,27 Sangat Baik
D. Aspek Tampilan
1 Kemenarikan video yang
disajikan
4,33 Sangat Baik
2 Kemudahan dalam
memahami dan melihat
bahasa dan teks/tulisan di
dalam video
4,67 Sangat Baik
3 Pemilihan backsound
dalam video pembelajaran
4,33 Sangat Baik
4 Pemilihan ukuran huruf 4,33 Sangat Baik
5 Pemilihan jenis huruf 4,33 Sangat Baik
6 Kesinambungan transisi
antar video
4,67 Sangat baik
7 Layout gambar dan teks 4,33 Sangat Baik
8 Pemilihan warna pada teks 4,00 Baik
Rerata Aspek Tampilan 4,38 Sangat Baik
Rata – Rata 4,21 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Hasil uji coba perorangan menunjukan bahwa media
pembelajaran berbasis video dalam kategori “sangat baik” dengan
skor rata-rata keseluruhan sebesar 4,21
6. Uji Coba Kelompok Kecil
Tahap berikutnya setelah melakukan uji coba perorangan dan setelah
melakukan revisi dalam uji coba perorangan. Peneliti melakukan uji coba
kelompok kecil pada tanggal 4 Maret 2020 dengan jumlah responden
sebanyak lima orang peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Godean. Uji coba
kelompok kecil dilakukan di dalam kelas. Berikut adalah salah satu data yang
diperoleh terkait kualitas produk. Penilaian dilakukan oleh peserta didik
setelah menggunakan media pembelajaran berbasis video.
Tabel 4. 61 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada
Uji Coba Kelompok Kecil
c. Aspek isi (materi)
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kemudahan untuk
dipahami
√ Sangat
Baik
2. Kejelasan uraian
pembahasan
√ Baik
3. Kejelasan penyajian
materi
√ Baik
4. Efektivitas kalimat √ Sangat
Baik
5. Keruntutan materi. √ Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel 4. 62 Analisis Data Penilaian Aspek Materi
Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba kelompok kecil,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 8 (72,72%) item dikatakan “sangat
baik” dan 3 (27,27%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang
dinilai pada saat uji coba kelompok kecil dengan kriteria “cukup baik”,
6. Menimbulkan rasa ingin
tau
√ Baik
7. Penyediaan contoh kasus
untuk membantu
memahami materi
√ Sangat
Baik
8. Kejelasan alur cerita pada
video pembelajaran
√ Sangat
Baik
9. Menambah pengetahuan
dan wawasan dalam
Akuntansi
√ Sangat
Baik
10. Komunikatif, √ Sangat
Baik
11. Sederhana dan memikat √ Sangat
Baik
Jumlah 12 40 Sangat
Baik
Total Penilaian 52
Rata-rata 4,73
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 8 72,72%
Baik 4 3 27,27%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 11 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Materi Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 63 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek
Materi Pada Uji Coba Kelompok Kecil
“kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian
aspek materi pada uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada diagram
batang sebagai berikut:
Tabel 4. 63 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada
Uji Coba Kelompok Kecil
d. Aspek Bahasa
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kesantunan penggunaan
bahasa dalam video
pembelajaran
√ Baik
2. Ketetapan dialog/teks
dengan cerita/materi
√ Sangat Baik
3. Kemudahan untuk
memahami setiap
percakapan dalam video.
√ Baik
4. Bahasa komunikatif,
sederhana, dan baku.
√ Baik
5. Ejaan, tata bahasa, dan
pemilihan kata yang sesuai
dengan kaidah Bahasa
Indonesia
√ Sangat Baik
Jumlah 12 10 Sangat Baik
Total Penilaian 22
Rata-rata 4,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Bahasa Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 64 Diagram Batang Hasil Analisis DataAspek Bahasa
Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Tabel 4. 64 Analisis Data Penilaian Aspek Bahasa
Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media
pembelajaran berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba
kelompok kecil, menunjukan penilaian sebagai berikut: 2 (40%) item
dikatakan “sangat baik” dan 3 (60%) item dikatakan “baik”. Tidak ada
(0%) item yang dinilai pada saat uji coba kelompok kecil dengan
kriteria “cukup baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil
dari analisis data penilaian aspek bahasa pada uji coba kelompok kecil
dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 2 40%
Baik 4 3 60%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 5 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Tabel 4. 65 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada
Uji Coba Kelompok Kecil
e. Aspek Penyajian
Tabel 4.66 Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian
Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba kelompok kecil,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 4 (80%) item dikatakan “sangat
baik” dan 1 (20%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai
pada saat uji coba kelompok kecil dengan kriteria “cukup baik”, “kurang
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Keruntutan Penyajian √ Sangat
Baik
2. Kejelasan alur cerita yang
mendukung untuk
memahami materi.
√ Sangat
Baik
3. Kemudahan untuk
memahami setiap
percakapan dalam video.
√ Sangat
Baik
4. Penyajian suara, efek video √ Baik
5. Kemenarikan alur cerita √ Sangat
Baik
Jumlah 4 20 Sangat
Baik
Total Penilaian 24
Rata-rata 4,80
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 4 80%
Baik 4 1 20%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 5 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 65 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek
Penyajian Pada Uji Coba Kelompok Kecil
baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian aspek
penyajian pada uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada diagram batang
sebagai berikut:
Tabel 4. 67 Contoh Hasil Penilaian Produk Pada Uji Coba
Kelompok Kecil
f. Aspek Tampilan
No
Indikator
Skala Penilaian Kriteria
1 2 3 4 5
1. Kemenarikan video yang
disajikan
√ Sangat
Baik
2. Kemudahan dalam
memahami dan melihat
bahasa dan teks/tulisan di
dalam video
√ Baik
3. Pemilihan backsound dalam
video pembelajaran
√ Baik
4. Pemilihan ukuran huruf √ Sangat
Baik
5. Pemilihan jenis huruf √ Sangat
Baik
6. Kesinambungan transisi antar
video
√ Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Tabel 4. 68 Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan
Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah
Hasil dari analisis data penilaian kualitas media pembelajaran
berbasis video yang dilakukan pada saat uji coba kelompok kecil,
menunjukan penilaian sebagai berikut: 6 (75%) item dikatakan “sangat
baik” dan 2 (25%) item dikatakan “baik”. Tidak ada (0%) item yang dinilai
pada saat uji coba kelompok kecil dengan kriteria “cukup baik”, “kurang
baik”, dan “sangat kurang baik”. Hasil dari analisis data penilaian aspek
tampilan pada uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada diagram batang
sebagai berikut:
7. Layout gambar dan teks √ Sangat
Baik
8. Pemilihan warna pada teks √ Sangat
Baik
Jumlah 8 30 Sangat
Baik
Total Penilaian 38
Rata-rata 4,75
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat Baik 5 6 75%
Baik 4 2 25%
Cukup Baik 3 0 0%
Kurang Baik 2 0 0%
Sangat Kurang baik 1 0 0%
Jumlah 8 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
0%
20%
40%
60%
80%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 4. 66 Diagram Batang Hasil Analisis Data Aspek
Tampilan Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Tabel diatas menunjukan penilaian berdasarkan 4 aspek yaitu aspek
materi, bahasa, penyajian, dan aspek tampilan, oleh salah satu peserta
didik yang melakukan uji coba kelompok kecil. Pada aspek materi di
peroleh rata-rata 4,73, pada aspek bahasa diperoleh rata-rata 4,40, pada
aspek penyajian diperoleh rata-rata 4,80, dan pada aspek tampilan si
peroleh rata-rata sebesar 4, 75. Maka rata-rata keseluruhan adalah 4,67
dengan kriteria “sangat baik.
Tabel 4. 69 Rekapitulasi Data Hasil Penilaian Produk Pada
Uji Coba Kelompok Kecil
No Aspek Yang Dinilai Rerata Skor Kriteria
A. Aspek Materi
1. Kemudahan untuk dipahami 4,20 Baik
2. Kejelasan uraian pembahasan 4,00 Baik
3. Kejelasan penyajian materi 4,20 Baik
4. Efektivitas kalimat 4,40 Sangat Baik
5. Keruntutan materi. 4,20 Baik
6. Menimbulkan rasa ingin tau 4,00 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
7. Penyediaan contoh kasus
untuk membantu memahami
materi
4,60 Sangat Baik
8. Kejelasan alur cerita pada
video pembelajaran
4,40 Sangat Baik
9. Menambah pengetahuan dan
wawasan dalam Akuntansi
5,00 Sangat Baik
10. Komunikatif 4,40 Sangat Baik
11. Sederhana dan memikat 4,40 Sangat Baik
Rerata Aspek Materi 4,35 Sangat Baik
B. Aspek Bahasa
1 Kesantunan penggunaan
bahasa dalam video
pembelajaran
4,60 Sangat Baik
2 Ketetapan dialog/teks dengan
cerita/materi
4,40 Sangat Baik
3 Kemudahan untuk memahami
setiap percakapan dalam
video.
4,40 Sangat Baik
4 Bahasa komunikatif,
sederhana, dan baku.
4,40 Sangat Baik
5 Ejaan, tata bahasa, dan
pemilihan kata yang sesuai
dengan kaidah Bahasa
Indonesia
4,40 Sangat Baik
Rerata Aspek Bahasa 4,44 Sangat Baik
C. Aspek Penyajian
1 Keruntutan Penyajian 4,60 Sangat Baik
2 Kejelasan alur cerita yang
mendukung untuk memahami
materi.
4,80 Sangat Baik
3 Kemudahan untuk memahami
setiap percakapan dalam
video.
4,80 Sangat Baik
4 Penyajian suara, efek video 4,40 Sangat Baik
5 Kemenarikan alur cerita 4,40 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Hasil uji coba kelompok kecil menunjukan bahwa media
pembelajaran berbasis video dalam kategori “sangat baik” dengan skor
rata-rata keseluruhan sebesar 4,46
Rerata Aspek Penyajian 4,56 Sangat Baik
D. Aspek Tampilan
1 Kemenarikan video yang
disajikan
4,40 Sangat Baik
2 Kemudahan dalam memahami
dan melihat bahasa dan
teks/tulisan di dalam video
4,60 Sangat Baik
3 Pemilihan backsound dalam
video pembelajaran
4,20 Sangat Baik
4 Pemilihan ukuran huruf 4,80 Sangat Baik
5 Pemilihan jenis huruf 4,80 Sangat Baik
6 Kesinambungan transisi antar
video
4,40 Sangat Baik
7 Layout gambar dan teks 4,40 Sangat Baik
8 Pemilihan warna pada teks 4,40 Sangat Baik
Rerata Aspek 4,50 Sangat Baik
Rata – Rata 4,46 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Gambar 4. 65 tampilan video yang pencahayaan nya
kurang terang sebelum revisi.
Gambar 4. 66 tampilan video yang pencahayaan nya
kurang terang sudah di revisi
C. Revisi Produk
1. Revisi Produk dari Ahli Media Tahap I
Terkait masukan yang diberikan oleh ahli media maka peneliti
melakukan revisi. Adapun tampilan yang perlu direvisi adalah sebagai
berikut:
a. Pencahayaan nya yang kurang terang
b. Salah tulis & EYD pada tampilan teks di video
Terdapat kesalahan tulisan pada teks di video yaitu ketika
menjelaskan terkait fungsi jurnal penyesuaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Gambar 4.68 tampilan video salah penulisan EYD
sudah di revisi
Gambar 4.67 tampilan video yang pencahayaan nya
kurang sebelum revisi.
3
2. Revisi Produk dari Ahli Media Tahap II
Berikut beberapa revisi yang dilakukan peneliti berdasarkan masukan
dari ahli media pada tahap II:
a. Tampilan timer di awal video
Sesuai saran dari ahli media pada bagian awal video terkait timer,
lebih baik diganti dengan informasi yang lebih relevan, seperti siswa yang
menggunakan, nama mata pelajaran. Sesuai dengan saran tersebut maka
peneliti melakukan revisi.
3. Revisi Produk dari Praktisi Tahap 1
Berikut beberapa revisi yang dilakukan peneliti berdasarkan masukan dari
pendidik sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
a. Belum adanya kegiatan apersepsi pada video pembelajaran
Sesuai saran dari praktisi pada bagian awal video alangkah baiknya
ditambahkan kegiatan apersepsi. Sesuai dengan saran tersebut maka
peneliti melakukan revisi.
b. Penulisan jumlah rupiah dalam soal latihan
Dalam menuliskan angka rupiah dalam soal latihan sebaiknya jangan 1
juta rupiah tetapi Rp 1.000.000. Sesuai dengan saran tersebut maka peneliti
melakukan revisi.
4. Revisi Produk dari Hasil Uji Coba Perorangan
Penilaian yang dilakukan oleh peserta didik pada uji coba perorangan
dengan mengisi kuesioner evaluasi kualitas media pembelajaran berbasis
video menunjukan nilai yang baik, namun ada bagian yang perlu di perbaiki
atau direvisi. Revisi yang dilakukan peneliti berdasarkan saran dan komentar
dari penilaian yang diberikan oleh peserta didik. Bagian yang perlu direvisi
yaitu pada bagian penyampaian materi, masih terdapat penyampaian materi
dalam video yang terlalu cepat. Yang kedua pada bagian suara, masih terdapat
volume suara yang masih kecil di beberapa bagian video. Dengan adanya
revisi tersebut maka peneliti melakukan perbaikan terhadap media
pembelajaran berbasis video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
5. Revisi Produk dari Hasil Uji Coba Kelompok Kecil
Pada tahap uji coba kelompok kecil revisi atau perbaikan hanya pada
bagian suara dalam video yang masih terdapat noise, selebihnya sudah cukup
baik. Maka dengan demikian peneliti memperbaiki dengan cara mengedit
kembali video tersebut.
D. Kajian Produk Akhir
Media pembelajaran berbasis video jurnal penyesuaian perusahan jasa
untuk siswa SMK merupakan produk yang dikembangkan pada penelitian ini,
produk tersebut telah dikembangkan dengan melakukan serangkaian kegiatan
penelitian dan pengembangan. Terdapat beberapa tahap yang digunakan dalam
pengembangan. Pada tahap pertama, melakukan pengumpulan data berupa
materi, kurikulum, kompetensi dasar (KD), serta data lainnya yang dapat
mendukung proses penyusunan produk dan dapat diproduksi menjadi produk
awal. Kemudian pada tahap kedua yaitu merupakan tahap evaluasi terhadap
produk, tahap ini dilakukan melalui validasi produk oleh ahli materi, ahli media,
ahli bahasa, praktis, serta tahap uji coba produk oleh kelompok sasaran (peserta
didik).
Data yang di peroleh dari tahap evaluasi melalui validasi yang dilakukan
oleh ahli materi sebanyak satu kali, ahli bahasa satu kali, ahli media dua kali,
dan praktisi dua kali, data tersebut digunakan untuk merevisi atau memperbaiki
produk awal dan produk yang kedua yaitu produk yang telah direvisi atau
disempurnakan. Hasil dari tahap evaluasi yang telah dilakukan oleh ahli dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
praktisi, digunakan untuk memperoleh penilaian terkait kualitas produk yang
sedang dikembangkan serta untuk mengetahui saran-saran dari tahap evaluasi
tersebut, untuk dijadikan dasar atau acuan dalam melakukan revisi produk.
Setelah dilakukan revisi terhadap produk awal, hasil revisi digunakan untuk
dijadikan produk akhir yang akan dinilai oleh kelompok sasaran (peserta didik).
Hasil dari penilaian yang dilakukan oleh kelompok sasaran (peserta didik)
digunakan sebagai acuan untuk merevisi produk sebelum menjadi produk jadi.
Sehingga dengan demikian media pembelajaran berbasis video jurnal
penyesuaian untuk siswa SMK ini telah melalui serangkaian penilaian dan revisi
yang dilakukan secara bertahap.
Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan bahwa produk berupa
media pembelajaran berbasis video materi jurnal penyesuaian untuk siswa SMK
yang dikembangkan ini memiliki kualitas yang baik dan layak untuk digunakan.
Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari hasil penilaian yang telah dilakukan
oleh beberapa ahli, praktisi, maupun oleh kelompok sasaran (peserta didik).
Produk media pembelajaran berbasis video yang dikembangkan ini, secara
umum mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Produk media pembelajaran berbasis video yang telah dikembangkan
peneliti merupakan media pembelajaran yang mengkombinasikan berbagai
komponen media seperti adanya alur cerita, suara, musik, gambar, dan
subtitle.
2. Produk media pembelajaran berbasis video yang dikembangkan dirancang
untuk digunakan di dalam kelas, tanpa memerlukan penginstalan aplikasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
dan dapat juga menggunakan internet jika mengakses nya di YouTube serta
media daring yang lainnya.
3. Produk media pembelajaran berbasis video ini menampilkan materi jurnal
penyesuaian yang dilengkapi dengan ilustrasi, contoh soal, latihan soal, dan
beserta pembahasan.
E. Keterbatasan Produk Akhir
Dalam pengembangan produk media pembelajaran berbasis video ini,
masih terdapat keterbatasan. Berikut ini adalah keterbatasan produk media
pembelajaran berbasis video:
1. Backsound dalam media pembelajaran berbasis video masih terbatas,
dikarenakan peneliti masih sulit dalam menentukan instrumental musik
yang pas dengan video yang akan diedit.
2. Proses pengambilan gambar pada media pembelajaran berbasis video,
masih seadanya sesuai dengan kemampuan peneliti, dan tidak menggunakan
jasa profesional.
3. Kurangnya animasi dalam media pembelajaran berbasis video, dikarenakan
keterbatasan peneliti dalam melakukan proses editing video.
4. Masih terdapat gangguan suara di dalam video pembelajaran yang
dikembangkan.
5. Soal latihan yang ada dalam Produk media pembelajaran berbasis video
masih sedikit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pembelajaran berbasis video yang sudah dikembangkan mendapat
respon yang positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil yang di peroleh dari
proses validasi yang dilakukan oleh ahli materi menunjukan kategori “baik”
dengan rerata skor 4,10, oleh ahli media menunjukan kategori “sangat baik”
dengan rata-rata skor akhir 4,39, oleh ahli bahasa menunjukan kategori “sangat
baik” dengan rata-rata skor akhir 4,53, oleh praktisi menunjukan kategori
“sangat baik “dengan rata-rata skor akhir 4,70, pada saat uji coba perorangan
menunjukan kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor akhir 4,21, pada uji
coba kelompok kecil menunjukan kategori “sangat baik” dengan rata-rata skor
4,46.
Berdasarkan dari hasil proses validasi yang di laksanakan oleh ahli
materi, media, bahasa, praktisi, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil,
maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa media pembelajaran berbasis
video dalam pengembangan ini layak digunakan ketika proses pembelajaran
berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
B. Saran
Peneliti menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat.
Adapun saran yang peneliti sampaikan sebagai berikut:
1. Bagi Pendidik
Media pembelajaran berbasis video ini diharapkan dimanfaatkan pendidik
untuk menciptakan pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran
berbasis video dapat dimanfaatkan pendidik untuk meningkatkan pemahaman
dan motivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Dan sebagai saran
pengembangan media pembelajaran lainnya.
2. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan menyediakan fasilitas yang memadai untuk
pengembangan media pembelajaran berbasis video. Sekolah dapat memberi
reward kepada tenaga pendidik yang menggunakan media pembelajaran yang
menarik dan kreatif lainnya. Sekolah dapat mengadakan lomba terkait
penggunaan media pembelajaran berbasis video atau yang lainnya.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya mampu membuat media pembelajaran
berbasis video lebih menarik lagi dan dapat memperhatikan audio serta
kualitas gambar yang lebih baik lagi. Dan dapat memperhatikan tata letak
tempat pengambilan video serta pemilihan musik instrumental yang pas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
DAFTAR PUSTAKA
Adkhar, B. I. (2016). Pengembangan media video animasi pembelajaran berbasis
powtoon pada kelas 2 mata pelajaran IPA di D LABSCHOOL UNNES.
Skripsi. Semarang: UNNES. Tersedia di https:scholar.google.
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengembangan+media+video+animasi+pembel
ajaran+berbasis+powtoon+pada+kelas+2+mata+pelajaran+IPA+di+SD+L
ABSCHOOL+UNNES&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DogRWQnBZR7
gJv
Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2014). Media pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Dick, W.L., & Carey, J. O. (2009). The systematic design of instruction. New
Jersey: Pearson
Fadlillah, M. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalampembelajaran SD/MI,
SMP/MTS, SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA .
Habibi, A. (2013). Keunggulan dan kekurangan pendidikan pada kurikulum 2013.
Pendidikan, 101(2). Tersedia di https://www.file-upload.com
Haryati, S. (2012). Research and development (R&D) sebagai salah satu model
penelitian dalam bidang pendidikan. Pendidikan, 371 (1), 11-20. Tersedia
di https://scholar.google.co.id/citations.
Hidayat, W. A., & Harjono, N. (2019). Pengembangan bahan ajar berbasis video
pembelajaran tematik dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
kelas 1 SD. Jurnal Mitra Pendidikan, (JMP Online), 3 (11), 1455-1458.
Tersedia:https://scholar.google.co.id/scholar? hidayat+w.a+dan+harjono
&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dvw0n3HSB_bg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Kagermann, H., Lukas, W., & Wahlster. (2013). Final report: recommendations
for implementing the strategic initiative industrie 4.0. Working Group. W.
Kartika, Y. D. (2014). Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis
macromedia flash materi interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi
untuk pembelajaran IPS Kelas VII SMP. Skripsi.Yogyakarta: UNY.
Tersedia di https://scholar.google.co.id/scholar? DylH_9u5gO-AJ
Kristanto, A. (2011). Pengembangan model media video pembelajaran mata kuliah
pengembangan media video/tv Program Studi Teknologi Pendidikan. Tesis.
Surakarta: Universitas sebelas maret surakarta Tersedia di
https://scholar.google.co.id/scholar? DylH_9u5gO-k87i-po98hfg
Kurniasih, I. (2014). Implementasi kurikulum 2013: Konsep dan penerapan.
Surabaya: Kata Pena.
Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2011). Media pembelajaran manual dan digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Listiyani, I. M. (2012). Pengembangan komik sebagai media pembelajaran
akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi untuk siswa
SMA Kelas XI. Skripsi. Yogyakarta: UNY. Tersedia di
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengemba
mgan+komik+sebagai+media+pembelajaran+akuntansi+pada+kompetensi
+dasar+persamaan+dasar+akuntansi+untuk+siswa+sma+kelas+xi&btnG=
#d=gs_qabs&u=%23p%3DvMWVntTzXqYJ
M.Miftah. (2013). Fungsi dan peran media pembelajaran sebagai upaya
peningkatan kemampuan belajar siswa. Jurnal Kwangsan, 1 (2), 100-150.
Tersedia di https://scholar.google.co.id/scholar?q=fungsil P7hHyno.
Majid, A. (2013). Implementasi kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.
Manajemen, j. J. (2019). Pengertian, Sejarah, Ciri dan Penerapannya Revolusi 4.0.
Jurnal Manajemen. Tersedia di https://jurnalmanajemen.com/revolusi-
industri-4-0/.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Muhson, A. (2010). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi
informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, VIII (2), 6-10. Tersedia
di https://journal.uny.ac.id//index.php/jpakun /article/view/949
Noor, J. (2011). Metodologi penelitian: Skripsi, tesis, disertasi, dan karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Fadhli, M. (2015). Pengembangan media pembelajaran berbasis video kelas IV.
Jurnal dimensi pendidikan dan pembelajaran, 3 (1), 26-29. Tersedia di
https://scholar.google.co.id/scholor?q=penegmbangan+media+
pembelajaran+berbasis+video+kelas+IV&hl=en&as_sdt=0&as_vis=
1&oi=Scholart#d=gs_qasqbu&u=23p%dch8juihy.
Prasetyo, H., & Sutopo, W. (2018). Industri 4.0 : Telaah klasifikasi dan
perkembangan riset. Jurnal teknik industri, 13(1), 19-23. Tersedia di
https://scholar.google.co.id/scholor?q=industri+4.0:telaah+
Klasifikasi+dan+perkmbangan+riset+19&hl=en&as_sdt=0&as_vis=
1&oi=Scholart#d=gs_qasqbu&u=23p%Dch8CWXswv7wj.
Pribadi, B. A. (2017). Media dan teknologi dalam pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Rayandra, A. (2012). Kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran. Jakarta:
Referensi.
Sadiman, A. S. (2014). Media pendidikan : Pengertian, pengematan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanaky, H. A. (2011). Media pembelajaran buku pegangan wajib guru dan dosen.
Yogyakarta: Kaukaba.
Sanaky, H. A. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif. Yogyakarta:
Kaukaba Dipantara.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010). Metodologi penelitian pendekatan praktis
dalam penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Setyawan, H. B. (2012). Pengembangan modul pembelajaran pencak silat sebagai
sumber belajar bagi siswa sekolah nenengah atas (SMA). Skripsi.
Yogyakarta: UNY. Tersedia di https://journal.uny.ac.id//index.php/jpakun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Setyorini, V. A. (2015). Pengembangan media interaktif untuk menumbuhkan
motivasi siswa SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen pada
pembelajaran akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: USD. Tersedia di
http://www.library.usd.ac.id/
Setyosari, P., & Shikabuden. (2005). Media pembelajaran. Malang: Elang Mas.
Smaldino, S. E. (2011). Istructional technology and media for learning= Teknologi
pembelajaran dan media untuk belajar. Jakarta: Kencana.
Sudjana, N., & Ibrahim. (1989). Penelitian dan penilaian. Bandung : Sinar Baru .
Sugiono, & Yustiyani, S. (2015). Metode penelitian dan pengembangan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (1999). Metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian dan pengembangan pendekatan kualitatif,
kuantitatiif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, N., Setiawan, A., & Putria, A. (2018). Media pembelajaran inovatif dan
pengembangannya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suwarno. (2005). SPSS teori dan latihan. Jakarta: Danamartha Sejahtera.
Suwarno. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Swuardana, H. R. (2017:103). Industri 4.0 berbasis revolusi mental. Jurnal jatik
unik, 1(2), 103-104. Tersedia di https://scholar.google.co.id/scholar?
q=industri+4.0+berbasis+revolusi+as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs
_qabs&u=23p%3DtbjojfMv-oMJ
Teguh, I. M., Jempel, I. N., & Pudjawan, K. (2014). Model penelitian
pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
University, B. (2019 ). Mengenal lebih jauh revolusi industri 4.0. knowledge
management & innovation. Tersedia: https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp/
article/view/240/278
Verawadina, U., Jalinus, N., & Asnur, L. (2019). Kurikulum pendidikan vokasi
pada era revolusi industri4.0 . Jurnal pendidikan, 20 (1), 85-90. Tersedia:
https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp/ article/view/240/218
Widya Murti, A. A. (2017). Pengembangan media pembelajaran berbentuk game
interaktif uler tangga untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X
SMKN 1 GODEAN. Skripsi. Yogyakarta: USD. Tersedia di
http://www.library.usd.ac.id/
Yanti, M. (2017). Pengembangan multimedia interaktif Ssebagai media
pembelajaran akuntansi pada materi jurnal penyesuaian untuk siswa SMA
Kelas XI. Skripsi. Yogyakarta: USD. Tersedia di
http://www.library.usd.ac.id/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 3 Materi
1. Pengertian terkait jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan akun
– akun yang terdapat dalam jurnal umum untuk menunjukan saldo yang
seharusnya.
2. Fungsi jurnal penyesuaian salah satunya untuk mempermudah dalam
melakukan pencatatan transaksi. Hal ini terkait dengan kepraktisan suatu
entitas agar tidak perlu mencatat setiap terjadinya transaksi dengan jumlah
rupiah yang kecil dan dilakukan berulangkali. Contohnya: misalnya jasa
steam mobil tidak harus mencatat setiap sabun yang digunakan karena
dengan adanya penyesuaian entitas tersebut dapat menghitungnya pada
akhir periode dengan melihat sisa persediaan sabun tersebut.
3. Tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian untuk mengoreksi perkiraan-
perkiraan yang ada sehingga mencerminkan keadaan akun rill dan nominal
pada keadaan yang sebenarnya
4. Pendekatan-pendekatan dalam jurnal penyesuaian
1) Pendekatan Neraca adalah Pendekatan yang digunakan ketika
pencatatan transaksi pada jurnal sebelumnya menggunakan akun riil.
Saldo yang disesuaikan yaitu sebesar nominal yang sudah terealisasi.
2) Pendekatan Rugi-laba adalah Pendekatan yang digunakan ketika
pencatatan transaksi pada jurnal sebelumnya menggunakan akun
nominal. Saldo yang disesuaikan yaitu sebesar nominal yang sudah
terealisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
5. Jurnal yang perlu disesuaikan:
1. Perlengkapan
Merupakan bahan habis pakai untuk menunjang aktivitas dalam
suatu entitas. Dalam melakukan aktivitas, perusahaan membutuhkan
bahan yang habis dipakai atau disebut juga dengan perlengkapan.
Adapun cara pencatatan pemakaian perlengkapan sebagai berikut:
a. Pendekatan Neraca (harta)
Pada saat membeli perlengkapan, pencatatan dilakukan
dengan mendebit akun perlengkapan dan mengkredit akun kas atau
utang usaha.
Contoh studi kasus 1:
Dalam neraca saldo per 31 des 2016, terdapat akun
perlengkapan toko Rp5.000.000,00, sedangkan persediaan
perlengkapan yang masih ada per 31 des 2016 Rp3.000.000,00, itu
berati perlengkapan yang dipakai dalam periode tersebut adalah
Rp2.000.000,00
(Rp5.000.000,00 – Rp3.000.000,00).
2016
Des31 Beban Perlengkapan Rp2.000.000
Perlengkapan Rp2.000.000
b. Pendekatan Rugi Laba (Beban)
Pada saat membeli perlengkapan, pencatatan dilakukan
dengan mendebit beban perlengkapan dan mengkredit akun kas
atau utang usaha.
Contoh studi kasus 2:
Dalam neraca saldo per 31 Des 2016, terdapat akun beban
perlengkapan sebesar Rp 5.000.000 berdasarkan keterangan dari
bagian gudang, perlengkapan yang masih ada sebesar
Rp3.000.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
2016
Des31 Perlengkapan Rp3.000.000
Beban Perlengkapan Rp3.000.000
2. Beban Dibayar Dimuka (prepaid expanse)
Beban dibayar dimuka merupakan beban yang sudah dibayar
perusahaan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode yang
bersangkutan karena mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi dalam pencatatan beban dibayar dimuka yaitu:
a. Pendekatan Neraca
Pada saat membayar, pencatatan dilakukan dengan mendebit
akun beban dibayar dimuka dan mengkredit kas.
Contoh studi kasus 3:
Pada 1 Agustus 2016 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun
sebesar Rp14.400.000,00. Jika menggunakan pendekatan neraca,
Anda diminta:
1. Membuat Jurnal umum (1 Agustus 2016)
2. Membuat Jurnal penyesuaian (31Desember 2016)
Jawab:
1) Jurnal Umum saat membayar 1 Agustus 2016
2016
Agst31 Asuransi dibayar
dimuka
Rp14.400.000
Kas Rp14.400.000
2) Jurnal Penyesuaian 31 desember 2016
2016
Agst31 Beban Asuransi Rp6.000.000
Asuransi
dibayar dimuka
Rp6.000.000
Perhitungan Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2016:
Jumlah yang telah menjadi beban = yang telah dipakai
1 Agst 16 – 31 Des 16 = 5 bulan
Rp 14.400.000: 12 = 1.200.000/ bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Maka jumlah yang telah menjadi beban
5xRp1.200.000 = Rp6.000.000 atau 5/12 X 14.400.000
b. Pendekatan Rugi Laba (beban)
Pada saat membayar, pencatatan dilakukan dengan mendebit
beban dan mengkredit kas.
Contoh Studi Kasus 4:
Pada 1 Agustus 2016 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun
sebesar Rp14.400.000,00. Jika menggunakan pendekatan
neraca, Anda diminta:
1. Membuat Jurnal umum 1 Agustus 2016
2. Membuat Jurnal penyesuaian 31Desember 2016
Jawab:
1) Jurnal Umum saat membayar 1 Agustus 2016
2016
Agst1 Beban Asuransi Rp14.400.000
Kas Rp14.400.000
2) Jurnal Penyesuaian 31 desember 2016
2016
Des31 Asuransi dibayar
dimuka
Rp8.400.000
Beban Asuransi Rp8.400.000
Perhitungan Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2016:
Jumlah yang Belum menjadi beban = yang Belum dipakai
1 Jan 17– 31 Jul 17= 7 bulan
Rp 14.400.000 : 12 = 1.200.000/ bulan
Maka jumlah yang belum menjadi beban
7xRp1.200.000 = Rp8.400.000 atau 7/12 X 14.400.000
3. Pendapatan Diterima di Muka (unnamed revenue)
Penghasilan diterima dimuka merupakan pendapatan yang
uangnya sudah diterima tapi belum diakui sebagai pendapatan pada
periode yang bersangkutan. Pencatatan dapat dilakukan dengan cara:
a. Pendekatan Neraca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Saat menerima uang pembayaran, pencatatan dilakukan
dengan mendebit kas dan mengkredit pendapatan diterima di
muka.
Contoh Studi Kasus 5:
Pada tanggal 1 September 2016 diterima sewa gedung untuk
satu tahun sebesar Rp30.000.000,00. Jika menggunakan
pendekatan neraca, Anda diminta:
1. Membuat jurnal umum 1 september 2016
2. Membuat jurnal penyesuaian 31 desember 2016
Jawab:
1) Jurnal Umum saat membayar 1 Agustus 2016
2016
Sep1 Kas Rp30.000.000
Sewa diterima
dimuka
Rp30.000.000
2) Jurnal Penyesuaian 31 desember 2016
2016
Des31 Sewa diterima
dimuka
Rp10.000.000
Pendapatan Sewa Rp10.000.0
00
Perhitungan Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2016:
Jumlah yang telah menjadi pendapatan = pendapatan yang
telah diakui. .
1 Sep 16 – 31 Des 16 = 4 bulan
Rp 30.00.000 : 12 = 2.500.000/ bulan
Maka jumlah yang belum menjadi Pendapatan
4xRp2.500.000 = Rp10.000.000 atau 4/12 X 30.000.000
b. Pendekatan rugi Laba
Pada saat menerima uang, pencatatan dilakukan dengan
mendebit kas dan mengkredit pendapatan
Contoh Studi Kasus 6:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Pada tanggal 1 September 2016 diterima sewa gedung untuk
satu tahun sebesar Rp30.000.000,00. Jika menggunakan
pendekatan neraca, anda diminta:
1. Membuat jurnal umum 1 september 2016
2. Membuat jurnal penyesuaian 31 desember 2016
Jawab:
1) Jurnal Umum saat membayar 1 Agustus 2016
2016
Sep1 Kas Rp30.000.000
Pendapatan Sewa Rp30.000.000
2) Jurnal Penyesuaian 31 desember 2016
2016
Des31 Pendapatan Sewa Rp20.000.000
Sewa Diterima
dimuka
Rp20.000.00
0
Perhitungan Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2016:
Jumlah yang belum menjadi pendapatan = yang belum di akui
pendapatan.
1 Jan 17 – 31 Agust 17 = 8 bulan
Rp 30.00.000 : 12 = 2.500.000/ bulan
Maka jumlah yang belum menjadi Pendapatan
8xRp2.500.000 = Rp20.000.000 atau 8/12 X 30.000.000
4. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan)
adalah pendapatan yang uangnya belum diterima secara tunai
tetapi sudah diakui sebagai pendapatan untuk periode yang
bersangkutan.
Contoh Studi Kasus 7
Pada tanggal 31 desember 2016 masih harus diterima sewa
kendaraan untuk 3 bulan sebesar Rp9.000.000,00. jika
menggunakan pendekatan neraca anda diminta: Membuat jurnal
penyesuaian 31 Desember 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Jawab:
5. Beban yang Masih Harus Dibayar
Yaitu beban yang realisasi pembayarannya belum terjadi,
tetapi sudah menjadi beban karena perusahan sudah menerima.
Manfaatnya sehingga meraupkan hutang pada periode yang
bersangkutan.
Contoh Studi Kasus 8
Pada tanggal 31 Desember 2016 masih harus dibayar beban
listrik, air, dan telpon sebesar Rp1.750.000,00. Dari data tersebut
Anda diminta membuat jurnal penyesuaian 31 Desember 2016.
Jawab:
2016
Des31 Beban Listrik, air, telpon Rp1.750.000
Beban terutang Rp1.750.000
6. Penyusutan Aktiva tetap (Depreciation of Fixed Assets)
Penyusutan asset tetap adalah harga perolehan suatu asset
tetap sebagai beban sesuai dengan masa berlaku asset tersebut.
Nilai suatu asset akan mengalami penurunan sehingga setelah
habis masa pemanfaatan aset tersebut maka sudah tidak
memberikan manfaat ekonomi. Adanya kerugian terhadap
turunnya harga aset dicatat pada akhir periode akuntansi dengan
2016
Des31 Piutang Sewa Rp9.000.000
Pendapatan Sewa Rp9.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
mendebet beban penyusutan dan mengkredit akumulasi
penyusutan.
Contoh Studi Kasus 13:
Pada 31 Desember 2016 terdapat peralatan
Rp125.000.000,00. Berdasarkan kebijakan akuntansi diperoleh
keterangan bahwa peralatan disusutkan 10% dari harga
perolehan. Dari data ini, Anda diminta: Membuat jurnal
penyesuaian atas transaksi tersebut.
Jawab:
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2016)
2016
Des
31
Penyusutan Peralatan Rp12.500.000,00
Akum. Peny.
Peralatan
Rp12.500.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 4 Latihan Soal
1) Dalam neraca saldo per 31 desember 2016 terdapat akun perlengkapan took
sebesar Rp 3.000.000. sedangkan persediaan perlengkapan yang masih ada
per 31 desember 2016 adalah sebesar 1.000.000 buatlah jurnal penyesuaian
terkait kasus tersebut!
2) Pada tanggal 1 september 2016 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar
12.000.000 buat lah jurnal penyesuaian dengan pendekatan neraca dan rugi
laba!
3) Pada tanggal 1 oktober 2017 diterima sewa gedung untuk 1 tahun sebesar
40.000.000 buatlah jurnal penyesuaian dengan pendekatan neraca dan rugi
laba!
4) Pada tanggal 31 Desember 2016 masih harus diterima sewa kendaraan untuk
3 bulan sebesar 3.000.000 buatlah jurnal penyesuaiannya!
5) Pada tanggal 31 Desember 2016 masih harus dibayar beban listrik, telpon,
dan air sebesar 2.000.000. buatlah jurnal penyesuaiannya!
6) Pada tanggal 31 desember tedapat akun peralatan dalam neraca sebesar
200.000.000 berdasarkan kebijakan akuntansi di peroleh keterangan bahwa
peralatan disusutkan 10% dari harga perolehan. Buatlah jurnal penyesuaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Lampiran 9 Presensi Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil,
Presensi Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI