pendahuluan i

37
Jaminan Mutu Sistem Informasi

Upload: independent

Post on 29-Apr-2023

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Jaminan Mutu Sistem Informasi

Silabus Jaminan Mutu Sistem Informasi1.Pendahuluan dan konsep SDLC2.Posisi testing dan jenis testing3.Black box (analisis tampilan dan unit

testing)4.Black box (integration, acceptance dan jenis

testing lain)5.White box (graph flow source code sederhana)6.White box (graph flow source code kompleks)7.Analisis pengujian black box dan white box8.Ujian Tengah Semester9.Pengujian integrasi10.Pembuatan test report11.Penggunaan tool versioning code12.Penggunaan tool versioning code13.Penggunaan tool testing automatis14.Penggunaran tool stress test15.Ujian Akhir Semester

Referensi

1. Roger Pressman, Software Engineering: A Practitioner's Approach, Sixth Edition, MC Graw Hill, 2005

2. Kaner, C., Bach, J. & Pettichord, B. Lessons Learned in Software Testing, John Wiley & Sons, 2001

3. Kaner, C. & Bach, J. Black Box Testing: Commercial Course Notes, 2003, http://www.testingeducation.org/coursenotes

4. CVS Tutorial, http://www.nongnu.org/cvs/

5. Imacros Tutorial, http://wiki.imacros.net/

6. Web Stress Test Tool Tutorial, http://support.microsoft.com/kb/231282

• Kontrak KuliahKriteria dan standar penilaian dilakukan terhadap proses pembelajaran, dengan komponen sebagai berikut:Absensi : 10%Tugas : 10% Quiz : 10% UTS: 30% UAS: 40%

Deskripsi Matakuliah

1. Dalam matakuliah ini membahas berbagai aspek dalam penjaminan mutu kualitas dalam sistem informasi dengan mengkhususkan pada tahapan pengujian perangkat lunak

2. Memahami konsep dasar pengujian perangkat lunak

3. Mahir dalam menggunakan beberapa tool yang berkaitan dengan penjaminan mutu sistem informasi

Pengertian Penjaminan Mutu Sistem Informasi

Adalah suatu proses dari pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan: • Apakah sistem informasi telah dirancang dan diterapkan sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan

• memelihara integritas data• mendorong pencapaian tujuan organisasi untuk memperoleh efektivitas

• penggunaan sumber daya yang efisien

Tujuan Penjaminan Mutu Sistem Informasi

• Meningkatkan pengamanan aset• Meningkatkan integritas data• Meningkatkan efektivitas sistem• Meningkatkan efisiensi sistem

Latar Belakang Penjaminan Mutu SI

1. Konsekuensi dari hilangnya sumber data2. Kemungkinan salah alokasi yang

disebabkan keputusan dari data yang tidak benar

3. Kemungkinan kerusakan komputer manakala sistem komputer tidak terkendali

4. Nilai yang tinggi dari perangkat keras , perangkat lunak dan personalia komputer

5. Biaya yang tinggi dari kerusakan komputer

6. Kebutuhan terhadap pemeliharaan dan kerahasiaan (privacy) dari setiap pribadi

7. Kebutuhan terhadap pengendalian dari perkembangan penggunaan komputer

SDLC (The Systems Development Life Cycle)

• adalah model konseptual yang digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat dalam suatu proyek pengembangan sistem informasi dari studi kelayakan awal melalui pemeliharaan aplikasi selesai.

Tujuan Pengembangan Sistem• Performance (kinerja) : untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan waktu yang secepat mungkin.

• Information (Informasi), peningkatan kualitas dari informasi yang akan menentukan kebijakan dari organisasi tersebut.

• Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.

• Control (pengendalian), untuk mengontrol atau mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan pada suatu sistem.

• Efficiency (efisiensi), pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin.

• Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem.

Tahap-tahap SDLC

Planning

• Mempelajari konsep sistem dan permasalahan yang hendak diselesaikan. apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang

Analisis Sistem• Dalam tahapan ini, tim pengembang akan melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi oleh klien, analisis terhadap proses bisnis klien, dan kemudian mengajukan sebuah solusi yang dapat mengatasi persoalan tersebut.

Tahap Analisis Sistem

1.Penyelidikan awal2.Study kelayakan3.Mengidentifikasi permasalahan

dan kebutuhan informasi pemakai.4.Memahami sistem yang ada.5.Menganalisis hasil penelitian.

Penyelidikan Awal Survey Sistem

Menyelidiki setiap aktivitas pengembangan untuk mendefinisikan masalah yang akan dipecahkan.

Membuat persiapan penilaian kelayakan.

Menyiapkan proposal untuk analisa sistem

• Mempelajari sisten yang sekarang unutk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana sisitem sekarang ini bekerja

Study kelayakan

1.Kelayakan teknis

2. Kelayakan Operasional

3. Kelayakan Hukum

4. Kelayakan Penjadwalan

5. Kelayakan Ekonomi

Kebutuhan Informasi dan Syarat Sistem

1. Mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai

2. Menentukan tujuan dari sitem yang baru

Laporan analisa sistem• Menyediakan laporan bagi para manajemen yang berisi penerimaan selama tahap Analisa Sistem

DesainDalam sistem desain dan operasi dijelaskan secara rinci, termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagram proses dan dokumentasi lainnya. Output dari tahap ini akan menjelaskan sistem yang baru sebagai koleksi modul atau subsistem.

Tahap desain diperlukan sebagai masukan awal, persyaratan diidentifikasi dalam dokumen persyaratan kemudian disetujui. Untuk setiap persyaratan, satu set atau lebih elemen desain akan diproduksi sebagai hasil dari wawancara, lokakarya, dan / atau upaya prototipe.

Desain Sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama:

1.Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi kepada pemakai sistem secara logika

2.Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogam komputer dan ahli teknik lainnya.

Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan Sistem Terinci

• Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru

• Tujuannya adalah untuk menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen – komponen STI yang akan dibangun oleh pemrogram dan ahli teknik lainnya

Rancangan konsepsualAda tiga tahap dalam perencangan konsepsual, yaitu :

1.Mengevaluasi alternatif alternatif rancangan

2.Menyiapkan spesifikasi rancangan

3.Menyiapkan laporan perancangan sistem konsepsual

Mengevalusi Alternatif Rancangan

• Seberapa baik alternatif bagi organinasi dan tujuan sistem

• Seberapa baik alternatif memenuhi keinginan user

• Apakah secara ekonomis layak

• Keuntungan dan kerugian

Menyiapkan Spesifikasi Racangan

Alternatif yang perlu dikembangkan dan dipertimbangkan :

• Output• Data storage• Input• Prosedur Pemrosesan dan operasi.

• Rancangan Input• Konversi Data

Rancangan sistem secara fisik

Pada tahap ini ditentukan bagaimana cara mengimplementasikan rancangan konsepsual yang telah dibuat. Merupakan penerjemahan rancangan konsepsual secara rinci.

• Rancangan Output, pertimbangan yang penting : Pemakaian Media Bentuk Bernomor urut Lokasi Akses Rinci

Katagori laporan• Laporan terjadwal → bentuk dan isi laporan sudah ditetapkan dan disiapkan secara reguler.

• Tujuan khusus analisa → bentuk dan laporan ini tidak ditetapkan dan tidak mungkin disiapkan.

• Laporan perkecualian→ bentuk dan isi laporan ini sudah ditetapkan, tetapi disiapkan untuk merespon kondisi yang tidak normal.

• Laporan sesuai permintaan → bentuk dan isi laporan ini sudah ditetapkan , tetapi disiapkan jika hanya ada permintaan.

Implementasi dan Konversi Dilakukan pemasangan hardware, software dan sistem siap untuk digunakan.Tahap Implementasi Sistem :1. Perancangan Implementasi → tugas

implementasi, jadwal implementasi, perkiraan biaya, penanggung jawab.

2. Pengembangan dan uji coba software1) Menentukan kebutuhan pemakai2) Rencana pengembangan3) Menulis progam4) Uji coba progam5) Pendokumentasian progam6) Meneliti pemakai7) Install dan digunakan

3. Penyiapan lokasi → meliputi berbagai aktifitas dan penyiapan alat alat sampai dengan lokasi dimana sistem siap digunakan.

4. Memilih dan melatih pemakai → pemakai sistem perlu dilatih agar dapat menggunakan dengan benar.

5. Dokumentasi Tipe dokumentasi :1) Dokumentasi pengembangan → berisi

penjelasan sistem , salinan output, input, file dan database, flowchart progam dan hasil uji coba.

2) Dokumentasi operasi → penjadwalan operasi, hasil akses file, dan database, alat yang digunakan, keamanan dan penyimpanan file.

3) Dokumentasi pemakai → prosedur manual dan materi pelatihan.

6.Uji Coba Sistemtiga cara uji coba : Walk- through → melihat kembali

setiap langkah dari prosedur progam yang ditulis

Uji coba pemrosesan transaksi → menggunakan data transaksi pura pura, tujuannya unutk melihat apakah progam dapat dioperasikan sesuia dengan yang diharapkan.

Uji coba sesungguhnya → menggunakan data transaksi sesunggunhnya

Konversi SistemProses perubahan dari cara lama ke cara baru. Pendekatan konversi :

1.Konversi langsung → dilakukan dengan mengganti sisitem yang lama langsung dengan sistem yang baru. Kebaikannya adalah biaya konversi tidak terlalu besar.

2.Konversi paralel → dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang lama selama satu periode tertentu. Kedua sistem ini dilakukan secara bersama sama untuk menyakinkan bahwa sistem yang baru telah siap beroperasi.

3.Konversi bertahap → dilakukan dengan menerapkan masing masing modul dari sistem secara bertahap dan urut. Kebaikan dari pendekatan ini adalah resiko kegagalan penerapan sistem sedang yaitu kegagalan sistem mungkin hanya terletak pada modul konversi yang awal saja.

4.Konversi sebagian →dilakukan secara bertahap pada suatu lokasi sebagai percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke lokasi lainnya. Resiko kegagalan sistem sedang yaitu kegagalan sistem mungkin hany terjadi pada lokasi konversi yang awal saja.

Maintenance• Maintenance bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan oleh pihak pengguna benar-benar telah stabil dan terbebas dari error dan bug.

• Pemeliharaan ini biasanya berkaitan dengan masa garansi yang diberikan oleh pihak pengembang sesuai dengan perjanjian dengan pihak pengguna.

• Lamanya waktu pemeliharaan sangat bervariasi. Namun pada umumnya sistem informasi yang kompleks membutuhkan masa pemeliharaan dari enam bulan hingga seumur hidup program aplikasi.

Tahap ini merupakan tahapan yang memerlukan waktu paling lama, karena tahap ini merupakan tahap pemakaian sistem.

1. Rancangan Progam Modul → digunakan untuk membagi

program menjadi bagian yang lebih kecil sehingga akan mengurangi kompleksitas dan meningkatkan kemampuan untuk dimodifikasi.

Common routine →menggunakan kumpulan struktur pengkodean.

Standar → mengembangkan standart pemrograman.

Walk-through → digunakan untuk menemukan kesalahan logika dan kesalahan yang lain.

Pendekatan tim → untuk mengembangkan progam yang kompleks.

1.Rancangan Prosedur Diperlukan agar setiap orang berinteraksi dengan sistem dapat mengoptimalkan penggunaan sistem.

2.Rancangan Pengendalian1)Validitas 2)Otorisasi3)Akurat4)Akses5)Pengendalian numerikal6)Penelusuran pemeriksaan

Laporan rancangan sistem fisik.

• Hasil dari tahap ini diringkas dalam bentuk laporan yang akan digunakan untuk melanjutkan pada tahap implementasi.

Operasi dan pemeliharaan sistem Sistem perlu dirawat karena beberapa hal yaitu

1. Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan sistem perlu di perbaiki

2. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem

3. Sistem mengalami perubahan lingkungan luar

4. Sistem perlu di tingkatkan

Biaya analisis

Biaya perancang

an Biaya

implementasiBiaya

perawatan

Gunung es biaya perawatan

Kelebihan dan kekurangan metode SDLC

Kelebihan1.Menyediakan tahapan yang

dapat di gunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem

2.Akan memberikan hasil yang lebih baik karena sistem dianalisis dan di rancang secara keseluruhan sebelum di implementasikan

Kekurangan 1.Hanya menyediakan tahapan-tahapan

saja,tapi tidak menyediakan metodologi (cara dan alat - alat ) untuk mengembangkan sistem sehingga harus di gabungkan dengan metodologi yang ada yaitu misalnya motodologi pengembangan sistem terstruktur

2.Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di tahap analisis .

3.Di butuhkan waktu yang lama untuk mengembangkanya

4.Di butuhkan biaya yang relatip lebih besar

5.Hasil dari sistem tidak luwes.