pelatihan jurnalistik ipji

51

Upload: unimedia

Post on 24-Feb-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PELATIHAN JURNALISTIK IPJI DAN UMN

INSTRUKTUR

karya

Bila anda digigit anjing, apakah kejadian ini layak diangkat menjadi berita ? Bagaimana kalau anda yang menggigit anjing dan anjingnya mati, ini layak jadi konsumsi wartawan? Contoh di atas adalah contoh dari ‘kriteria’ berita, yakni menyajikan suatu informasi yang unusual atau unik

Apa itu berita?

Tapi konsep ini mulai ditinggalkan orang, karena

peristiwa ‘digigit anjing’ itu bisa saja punya nilai jual tinggi, bila misalnya artis Tamara Bleszynki atau Ike Nurjanah yang cantik yang mengalaminya.

Kadar nilai berita itu makin tinggi lagi misalnya bila menyangkut nama tokoh, artis terkemuka, penguasa pemerintahan dan serombongan figur lain yang sering menjadi ‘bahan berita’.

SIAPA?

Bagi seorang wartawan, baik pemula maupun

senior, kepekaan mencari, merangkai dan ‘mencium berita’ adalah hal yang mutlak diperlukan.

Hal penting dari Jurnalistik adalah bagaimana membuat berita setelah sebelumnya menyusun data-data serta fakta yang ada.

Mencium Berita?

Apa itu jurnalistik? • Jurnalistik lahir ketika manusia sudah mampu menulis.

Sedangkan suratkabar muncul ketika manusia sudah mampu menulis secara teratur. Para ahli berpendapat bahwa jurnalistik menjadi kegiatan manusia yang lebih teratur kira-kira 50 tahun sebelum Masehi, yaitu pada masa pemerintahan Julius Caesar, maharaja Kerajaan Romawi, yang menjadi pusat peradaban Barat. Ketika itu Julius Caesar memerintahkan penempelan "Acta Diurna" (catatan harian) dan "Acta Senatus" di tempat umum di kota Roma untuk kemudian disalin kembali oleh para "budak" kaum elite Roma yang merupakan cikal bakal suratkabar.

definisi Jurnalistik adalah segala bentuk

kegiatan yang dilakukan dan sarana yang digunakan dalam mencari,

memproses dan menyusun berita dan ulasan mengenai berita sehingga

mencapai publik

Etika jurnalistik adalah tata nilai, norma-norma

dalam masyarakat yang harus dijunjung tinggi oleh jurnalis dalam kegiatan jurnalistiknya

Tanggung jawab terhadap kebenaran, tangung jawab kepada publik, dan melakukan verifikasi terhadap kebenaran informasi dari narasumber dan memegang teguh kode etik jurnalistik wartawan

Namun seringkali ini dilangar lewat berita-berita sensasional, tak berdasar, tak objektif dan immoral

Pelanggaran etika

Berita adalah laporan yang baru tentang peristiwa,

pendapat atau masalah yang menarik perhatian sebanyak-banyaknya orang. (Laurence R Campbell, Rolland E Wolseley, How To Report and Write The News, 1961)

BERITA ADALAH

Dari batasan-batasan di atas menunjukkan bahwa

pada dasarnya berita adalah sebuah laporan mengenai segala sesuatu (fakta atau opini tokoh) yang menarik atau penting bagi pembaca dan disampaikan tepat waktu.

BERITA

Berita……

• Ada juga yang merumuskan berita seperti dalil matematika. 1 orang biasa + 1 kehidupan biasa = bukan berita 1 orang biasa + terima dana bulog Rp40 miliar = berita 1 orang biasa + terima dana bulog Rp40 miliar + diselewengkan= top news 1 orang presiden + berkuasa 32 tahun + mundur = berita 1 orang presiden + skandal buloggate + keluarkan dekrit + dipecat = top news

BERITA

Istilah yang tidak dapat dipisahkan dengan nilai

berita adalah News Judgement, yaitu kemampuan untuk mengevaluasi berita berdasarkan kepada news value yang sudah disepakati dan merupakan ukuran dari kepatutan berita serta merupakan rutinitas yang berorientasikan kepada audiens

Newsworthiness

Newsworthiness dibutuhkan untuk menentukan apa

yang dianggap menarik dan penting bagi audiens, dan pada praktiknya, membantu gatekeepers (penjaga gawang) untuk menyeleksi berita secara konsisten

Gatekeepers adalah wartawan,editor, redaktur yang menyeleksi informasi menjadi berita atau tulisan yang layak siar/layak cetak

Newsworthines

Sejak dulu, news value biasanya dapat diperkirakan

dan tidak banyak beda antara satu buku teks dengan buku teks yang lain. Stephens (1980) menyebut variable news values sebagai: importance ( hal penting), interest (menarik), controversy (mengandung kontroversi), the unusual (sesuatu yang unik atau tidak biasa), timeliness (punya keterikatan pada waktu/aktual) , dan proximity (dekat dengan kita).

NEWS VALUE

Baskette, Sissors, & Brooks, 1982, Dennis & Ismach,

1981) mengatakan nilai berita adalah

1. Prominence/Importance: Pentingnya suatu berita diukur dari dampaknya: bagaimana dia mempengaruhi anda. Korban yang meninggal lebih penting ketimbang kerusakan benda.

2. Human Interest: Suatu yang menarik perhatian orang seperti berita mengenai selebritis, gosip politik, dan drama yang menceritakan kehidupan manusia.

NILAI BERITA

3. Conflict/controversy: Konflik biasanya lebih menarik daripada keharmonisan.

4. The unusual: Suatu yang tidak biasa atau unik umumnya menarik, misalnya berita mengenai seorang wanita yang melahirkan anak kembar lima merupakan berita yang bernilai karena tidak biasa.

5. Timeliness: Berita adalah tepat waktu, artinya unsur kecepatan menyampaikan berita sesuai waktu atau aktual merupakah hal yang penting, melewatinya maka berita tersebut bisa disebut sebagai berita yang sudah basi atau kedaluarsa

NILAI BERITA

6.Proximity: Kegiatan yang terjadi dekat kita dinilai mempunyai nilai yang lebih tinggi. Misalnya, gempa bumi di Jakarta dan menimbulkan korban jiwa jelas akan lebih bernilai berita bagi publik Indonesia ketimbang kasus ‘Mad Cow’ di luar negeri walaupun sama-sama menjadi bahan berita bagi media massa.

NILAI BERITA

1. Berita lempang atau Straight News : Yakni berita yang

langsung pada sasaran ( News with strong claim of public attention). Diberitakan tanpa mencampur baurkan dengan opini penulis, dan disiarkan secara cepat dengan batas penyiaran biasanya 24 jam.

2. Berita Bertafsir : Berita ini adalah berita yang tidak sekedar menyampaikan fakta sebagaimana adanya tetapi juga memberikan latarbelakang (sebab akibat peristiwa terjadi), keadaan yang mungkin berkembang atau yang mungkin terjadi. Dengan kata lain, berita ini menyampaikan sesuatu tidak sekedar untuk diketahui tapi juga untuk dipahami oleh pembaca

Jenis-jenis Berita

3. Berita Investigatif : berita yang dihasilkan lewat sebuah proses penyelidikan atau investigasi yang biasanya berangkat dari keresahan atau kasus penting yang perlu diketahui oleh masyarakat luas. Seringkali, wartawan mendapatkan berita berdasarkan pendapat dari sumber berita yang ingin jatidirinya dirahasiakan

Jenis-jenis berita

4.Berita Berkedalaman : Nyaris sama dengan berita investigative bedanya berita ini tidak ditulis berdasarkan pengungkapan sesuatu yang dirahasiakan, tapi lebih jauh mencari tali temali sesuatu sehingga pembaca memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang duduk perkara sesuatu

JENIS BERITA

Analisis berita : Analisis berita adalah berita yang

berkedalaman namun menyajikan juga kemungkinan yang akan dan bisa terjadi sehubungan dengan peristiwa yang menjadi topic penulisan.

JENIS BERITA

Struktur penulisan berita dalam praktik sehari-hari

seorang wartawan biasanya menggunakan rumus paramida terbalik yang mencerminkan adanya kebutuhan untuk menonjolkan hal-hal penting di bagian depan.

News Writing

Rumus ini secara sederhana diformulasikan sebagai

berikut: 5 W + 1 H ( who, what, where, when, why + How ). Artinya, sebuah berita yang baik itu memiliki unsur ‘who’ atau siapa yang melakukan, atau mengenai ‘what’ atau apa, juga ‘where’ atau di ana berita itu terjadi, dan unsur ‘when’ atau kapan kejadian tersebut terjadi, dan ‘why’ atau kenapa serta ‘how’ atau bagaimana kejadiannya

RUMUS BERITA

STRUKTUR BERITA

Judul: judul berita berfungsi sebagai etalase berita.

Sebagai etalase, maka judul harus ditata dengan menarik, juga tidak berarti ganda, jernih, mencerminkan isi berita dan bernada menggugah.

Teras atau Lead Berita: Saat menyusun berita, wartawan menempatkan unsur yang paling penting dalam ‘teras berita’ atau ‘lead’. Biasanya unsur Who, What, Where dan When masuk dalam kalimat-kalimat awal dalam teras berita

STRUKTUR

Sebaiknya lead terdiri dari satu kalimat efektif

yang memiliki maksimal 35 kata atau terdiri dari tiga setengah baris. Tetapi, ada kalanya lead tersebut terdiri dari dua kalimat yang saling bertautan satu sama lain untuk memudahkan pemahamannya.

Jumlah kata yang singkat padat ini banyak terkait dengan tersedianya ruang atau kolom di media cetak, atau ruang waktu di media elektronik sehingga bila terjadi pemotongan dari berita tersebut maka unsur-unsur penting masih bisa dimuat

LEAD

Formal : merupakan teras/lead yang berisi jawaban

5 W + 1 H secara lengkap. Contoh:

Prof Dr Kenzie Markonah, Rektor Universitas ASBUN Jakarta akan memasuki masa pensiun pada September 2001 setelah menekuni profesinya selama 21 tahun, kata Mendikbud Prof Dr Banyak Maunya di Jakarta, Senin

Tipe-tipe teras Berita

Informal : merupakan lead yang berisi jawaban

beberapa unsur dari 5 W + 1 H tapi tidak selengkap Lead Formal.

Contoh :

Prof Dr Kenzie Markonah Kemarin sore masuk rumah sakit Jakarta setelah tangan kirinya hampir putus digigit anjing piaraannya.

LEAD

Selain dua tipe Lead atau teras Berita, Group

Kompas dalam buku ‘Vademecum Wartawan ‘ menyebut sedikitnya ada enam belas jenis Lead yang bisa digunakan dalam menulis berita atau artikel panjang/feature.

Untuk lebih jelasnya, bisa dibaca ‘Vademecum Wartawan Kompas, Gramedia

16 belas Lead

LEAD PASAK LEAD KONTRAS LEAD PERTANYAAN LEAD DISKRIPTIF LEAD STAKATO LEAD LEDAKAN LEAD FIGURATIF LEAD EPIGRAM LEAD LITERER LEAD PARODI LEAD KUTIPAN LEAD DIALOG LEAD KUMULATIF LEAD SUSPENSI LEAD URUTAN LEAD SAPAAN

16 Belas Lead

Sesudah lead, bagian berita berikutnya disebut Tubuh Berita atau Body, tempat penguraian lebih lanjut tentang ‘What’, ‘Why’ dan ‘How’. Dengan perkataan lain, Tubuh merupakan penjabaran lebih jauh dari Lead

BODY BERITA

Sesudah Tubuh Berita atau Body, tempat

penguraian lebih lanjut tentang ‘What’, ‘Why’ dan ‘How’. Dengan perkataan lain, Tubuh merupakan penjabaran lebih jauh dari Lead kemudian ada Ending

Ending bisa berupa ringkasan Lead, atau rangkuman atas pokok-pokok berita

ENDING

TAHAP PEMBUATAN BERITA

TAHAP PERTAMA

• Wawancara: adalah wartawan mengumpulkan fakta dari mana saja lewat serangkaian wawancara.

• Data-Data lain. Fakta bisa diperoleh dari kejadian yang terlihat, terdengar, terbaca, informasi dari pihak lain, data-data atau angka statistik.

Hakikat Wawancara

Wawancara proses pencarian data berupa pendapat/pandangan/pengamatan seseorang yang akan digunakan sebagai salah satu bahan penulisan karya jurnalistik.

Wawancara sangat penting dalam dunia jurnalistik.

Wawancara vs reportase Apakah wawancara sama dengan reportase?

Jawabnya adalah tidak. Reportase memiliki ruang lingkup yang jauh

lebih luas dari wawancara, sedangkan wawancara adalah salah satu teknik reportase.

Jenis Wawancara

1. Man in the street interview. Untuk mengetahui pendapat umum masyarakat terhadap isu/persoalan yang akan diangkat jadi bahan berita. 2. Casual interview. Wawancara mendadak. Jenis wawancara yang dilakukan tanpa persiapan/perencanaan sebelumnya. 3, Personality interview. Wawancara terhadap figur-figur publik terkenal. Atau orang yang memiliki kebiasaan/prestasi/sifat unik, yang menarik untuk diangkat sebagai bahan berita. 4. News interview. Wawancara untuk memperoleh informasi dari sumber yang mempunyai kredibilitas atau reputasi di bidangnya.

Wawancara yang Baik

1. Lakukanlah persiapan sebelum melakukan wawancara. 2. Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku di

tempat pelaksanaan wawancara tersebut. 3. Jangan mendebat nara sumber. 4. Hindarilah menanyakan sesuatu yang bersifat umum 5. Ungkapkanlah pertanyaan dengan kalimat yang

sesingkat mungkin 6. Hindari pengajuan dua pertanyaan dalam satu kali

bertanya 7. Pewawancara hendaknya pintar menyesuaikan diri

terhadap berbagai karakter nara sumber 8. Bisa menjalin hubungan personal dengan nara sumber 9. Tidak memihak 10. Proses untuk menemui nara sumber

Cari ebook gratis

www.lib.gen.rus.ec

Contoh ebook gratis