materi sistem operasi bab 3

25
BAB III FILE AND DIRECTORIES Dasar Teori File merupakan koleksi dari data yang disimpan di dalam disk dan dapat dimanipulasi sebagai suatu unit sesuai dengan namanya. Sedangkan directories atau direktori adalah sebuah file yang bertindak sebagai folder untuk file lain. Sebuah direktori juga berisi direktori lain(subdirektori). Sebuah direktori yang berisi direktori lain disebut direktori parent. Sebuah directory tree termasuk sebuah direktori dan semua file didalamnya. Sebuah karakter slash (‘/’) adalah nama dari root directory. Berikut merupakan direktori standar dalam linux, silahkan isi deskripsi dari masing-masing direktori tersebut. Direkt ori Deskripsi / Direktori root, yang menampung seluruh file yang ada dalam Linux /bin Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh semua user baik user biasa maupun super user /dev Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem /etc Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah oleh super user /home Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu /lib Berisi file-file library yang digunakan untuk

Upload: ubrawijaya

Post on 03-Feb-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB III

FILE AND DIRECTORIES

Dasar Teori File merupakan koleksi dari data yang disimpan di dalam

disk dan dapat dimanipulasi sebagai suatu unit sesuai dengannamanya. Sedangkan directories atau direktori adalah sebuahfile yang bertindak sebagai folder untuk file lain. Sebuahdirektori juga berisi direktori lain(subdirektori). Sebuahdirektori yang berisi direktori lain disebut direktori parent.Sebuah directory tree termasuk sebuah direktori dan semua filedidalamnya. Sebuah karakter slash (‘/’) adalah nama dari rootdirectory.

Berikut merupakan direktori standar dalam linux, silahkanisi deskripsi dari masing-masing direktori tersebut.

Direktori

Deskripsi

/ Direktori root, yang menampung seluruh file yangada dalam Linux

/bin Berisi file-file binary standar yang dapatdigunakan oleh semua user baik user biasa maupunsuper user

/dev Berisi file system khusus yang merupakanrefleksi device hardware yang dikenali dandigunakan sistem

/etc Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanyahanya boleh diubah oleh super user

/home Berisi direktori-direktori yang merupakandirektori home untuk user biasa dan aplikasitertentu

/lib Berisi file-file library yang digunakan untuk

mendukung kerja kernel Linux

/proc Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat

/root Direktori home untuk user root (user khususdengan priviledges hampir tak terbatas)

/sbin Sama seperti direktori bin, tetapi hanya superuser yang sebaiknya menggunakan binary-binarytersebut mengingat fungsi-fungsi binary yangterdapat di direktori ini untuk maintenancesistem

/tmp Berisi file-file sementara yang dibutuhkansebuah aplikasi yang sedang berjalan

/usr Berisi library, binary, dokumentasi dan filelainnya hasil instalasi user

/var Berisi file-file log, mailbox dan data-dataaplikasi

I Files dan Directories1. Menamakan Files Dan Directories

Sebuah file dapat terdiri dari huruf besar dan hurufkecil, nomor, titik (.), tanda penghubung(-) dan tandagarisbawah (_). Sebuah nama dari file juga mengandungcase sensitive. ‘sisop’ , ‘Sisop’ dan ‘SISOP’ merupakannama yang berbeda.

Linux juga tidak membatasi dalam ekstensi sebuah file,tapi akan sangat baik dan berguna jika memberikanekstensi yang sesuai untuk mengidentifikasi tipe filedengan sekali lihat. Nama file sebelum ektensi disebutdengan base file name. sebagai contoh base file name dari‘sisop.txt’ adalah sisop.

2. Membuat File

Untuk membuat file ‘sisop’ di direktori terkiniSyntax :

$ touch sisop

Untuk membuat file ‘sisop’ di dalam direktori‘home/praktikum’ subdirektori dari direktori tersebutSyntax :

$ touch home/praktikum/sisop

Tantangan :

Buatlah sebuah file dengan ektensi txt, kemudian bukafile tersebut dengan vi editor dan tulis ‘saya belajarmembuat file dengan ektensi txt di linux’

3. Membuat Direktori

Gunakan perintah ‘mkdir’ untuk membuat sebuah direktoribaru, berikan path name untuk direktori baru sebagai argumen.

Untuk membuat folder ‘sisop’ di direktori terkini.

Syntax :

$ mkdir sisop

Untuk membuat folder ‘sisop’ di dalam direktori ‘/tmp’subdirektori dari direktori tersebutSyntax :

$ mkdir /tmp/sisop

Tantangan :

Buatlah sebuah folder ‘/praktikum/sisop/2014’ dengan sekali perintah tanpa membuat folder /praktikum terlebih dahulu (gunakan direktori tree)

4. Berpindah Direktori

Gunakan perintah cd untuk berpindah direktori dari

direktori sebelumnya.

Syntax :

$ cd [alamat_direktori]

Contoh : $ cd /var/www

Untuk Berpindah direktori ke direktori diatasnya (parent)

gunakan perintah

$ cd ..

5. Mendapatkan Nama Direktori Terkini

Untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada

sekarang digunakan perintah

Syntax :

$ pwd

6. ls

Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu

directory beserta atribut filenya.

Syntax :

$ ls [option]

OPTION FUNGSI

-a

bila anda ingin menampilkan semua file dan

folder, termasuk file dan folder yang

tersembunyi

-Asama dengan -a, tetapi tidak menampilkan

direktori . dan ..

-Cmenampilkan direktori dengan output berbentuk

kolom

-dmenampilkan direktori saja, isi direktori tidak

ditampilkan

-f menampilkan isi direktori tanpa diurutkan

-l

menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai

dari hak akses, owner, group dan tanggal file

atau direktori tersebut dibuat

-1menampilkan isi direktori dengan format satu

direktori per baris

Contoh : $ ls –l

7. cp

Digunakan untuk melakukan copy file.

Syntax :

$ cp /[direktori]/[file_yang_ingin_dicopy] /[direktori tujuan]

Contoh : $ cp /etc/file1.txt /var/www

8. mv

Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename

file.

Syntax :

$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_dicut] /[direktori tujuan] (cut)

$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_direname] /[nama_baru_file]

(rename)

Contoh : $ mv /etc/file1.txt /var/www

$ mv /etc/file1.txt file2.txt

9. rm

Digunakan untuk menghapus file.

Syntax :

$ rm [nama_file]

Contoh : $ rm file1.txt

rmdir

Digunakan untuk menghapus direktori.

Syntax :

$ rmdir [nama_file]

Contoh : $ rmdir coba

rm –rf

Digunakan menghapus direktori yang didalamnya terdapat

file

Syntax :

$ rm –rf [nama_direktori]

Contoh : $ rm –rf coba

10. More

Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file

Syntax :

$ more [nama_file]

Contoh : $ more file1.txt

11. cat

Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia

secara default di shell linux.

Syntax :

$ cat > [nama_file]

Contoh :

Membuat File dengan nama test

susi@sisop:~$ cat > test

ini hanya sebuah test dari perintah cat

hehehehehe........

Melihat isi file test

susi@sisop:~$ cat test

ini hanya sebuah test dari perintah cat

hehehehehe........

susi@sisop:~$

Penambahan untuk file test

susi@sisop~$ cat > > test

baris ini tambahan dari yang lama...

Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan

beberapa kata

susi@sisop:~$ cat test

ini hanya sebuah test dari perintah cat

hehehehehe........

baris ini tambahan dari yang lama...

susi@sisop:~$

Disini kita melihat bahwa output dari perintah cat

akan di belokkan (redirect) ke sebuah file dengan

nama test.

Cat dapat juga digunakan untuk memasukkan sebuah isi

dari suatu file ke dalam file yang lain.

Syntax :

$ cat file1 file2 file3 > file4

12. mail

Isi dari suatu file akan kita gunakan sebagai input dari

suatu proses yang akan kita jalankan. Sebagai contoh kita

akan mencoba mengirimkan mail ke diri sendiri dengan isi

mail berasal dari file test tadi

andi@sisop:~$ mail anggi < test

Sekarang kita lihat mail yang telah dikirim tadi dengan

perintah sbb :

andi@sisop:~$ mail

Mail version 8.1 6/6/93. Type ? for help.

"/var/spool/mail/andi": 1 message 1 new

N 1 [email protected] Thu Nov 9 14:51 14/525

& 1

Message 1:

From [email protected] Thu Nov 9 14:51:12 2000

Delivered-To: [email protected]

To: [email protected]

Date: Thu, 13 Nov 2013 14:51:12 +0700 (JAVT)

From: [email protected] (/me)

Ini hanya contoh outputan perintah mail :D

andi@sisop:~$

Isi dari file test di jadikan sebagai input dari proses

yang kita lakukan yaitu proses pengiriman mail.

13. cut

Mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan

kolom

Syntax :

$ cut [option] file

Contoh : kita akan cut file test dari kolom 1-7

tata@brawijaya:~$ cut -c 1-7 test

ini han

heheheh

baris i

tata@brawijaya:~$ cat test

ini hanya sebuah test dari output redirection

hehehehehe........

baris ini tambahan dari yang lama...

tata@brawijaya:~$

Dari contoh dapat terlihat bahwa cut hanya menampilkan

isi dari file test dari kolom 1 sampai 7

14. find

Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini

berfungsi untuk mencari file ataupun directori.

Syntax :

$ find /path [option]

Contoh :

tata@brawijaya:~$ find . -name te*

./test

tata@brawijaya:~$

15. grep

Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file,

penggunaan grep akan lebih mengefisienkan waktu ketimbang

harus membaca satu persatu.

Syntax :

$ grep [option] "data" Ike

Contoh :

tata@brawijaya:~$ grep "ini" test

ini hanya sebuah test dari output redirection

baris ini tambahan dari yang lama...

tata@brawijaya:~$

16. ln

Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu

file/directori ke file/directori lain.

Syntax :

$ ln -s /path/to/source target

Contoh :

anggi@praktikum:~$ ln -s file1 file2

anggi@praktikum:~$ ls -l

total 2

-rw-r--r-- 1 anggi anggi 102 Nov 9 14:11 file1

lrwxrwxrwx 1 anggi anggi 4 Nov 10 03:21 file2 -> file1

anggi@praktikum:~$

Dari contoh dapat dilihat bahwa file uji adalah merupakan

link dari file test.

17. locate

Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya

sebuah file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama

dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah database

(biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat di

update menggunakan perintah updatedb.

Syntax :

$ locate [something]

Contoh :

fara@praktikum:~$ locate linux

/home/fara/linux

fara@praktikum:~$

18. dir

Memiliki fungsi yang sama dengan perintah ls, yaitu

menampilkan is direktori. Anda bisa membuka manual dari

perintah dir. Pemberian option dan argument sama dengan

perintah ls.

Syntax :

$ dir

sasa@praktikum:~$ dir

Desktop Downloads Music Public Videos

Documents examples.desktop Pictures Templates

19. tail

Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail

mendefinisikan sebuah data pada file menurut barisnya.

Sedikit perbedaan adalah pada tail secara default

ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file

Syntax :

$ tail [option] [namafile]

Contoh :

agung@sisop:~$ tail test

ini hanya sebuah contoh ouput perintah tail

hehehehehe........

baris ini hanya tambahan

antoro@drutz:~$

Bila kita ingin menampilkan hanya 1 baris terakhir

gunakan option [-[nilai]. Misal :

agung@sisop:~$ tail -1 test

baris ini tambahan dari yang lama...

agung@sisop:~$

20. wc

Perintah untuk menampilkan jumlah baris, jumlah kata dan

ukuran dari sebuah file.

Syntax:

$ wc [option] [nama_file]

ayu@brawijaya:~/data$ wc test.txt

5 20 198 test.txt

5 : jumlah baris

20 : jumlah kata

198 jumlah ukuran file

21. sort

Apabila anda ingin menampilkan isi file teks secara urut.

Gunakan perintah ini.

Syntax :

$ sort [option] [nama_file]

Contoh :

Untuk latihan berikutnya buat file baru yang berisi

daftar nama berikut ini. (Tentu anda sudah hafal cara

membuat file teks dengan perintah cat.)

$ cat > namakota.txt

Surabaya

Malang

Tulungagung

Kediri

Sidoarjo

Jombang

Blitar

>> Isi file tersebut akan diurutkan dengan perintah

sort :

$ sort namakota.txt

Blitar

Jombang

Kediri

Malang

Sidoarjo

Surabaya

Tulungagung

II Print

III Path

Path merupakan sebuah lokasi yang khusus untuk fileatau folder dengan file system dan sistem operaso. Sebuahpath merujuk pada file adalah kombinasi dari dan karakteralpha-numeric. Path dipisahkan dengan tanda colon(titikdua) dari direktori untuk mencari sheill ketikamemasukkan perintah. Semua perintah yang dapat dijalankandisimpan dalam direktori berbeda di Linux dan Unix.

Tantangan :

Mengapa variabel PATH perlu didefinisikan ?

Variabel ini berisi daftar direktori, yang dipisahkan

oleh titik dua, yang digunakan oleh sistem anda untuk

mencari file yang dapat dieksekusi. Jika dimasukkan suatu

nama file yang dapat dieksekusi, tetapi file ini ternyata

tidak terdapat pada daftar direktori, maka sistem tidak

akan menjalankan file ini.

1. Melihat variabel PATH

Untuk melihat variabel path, gunakan perintah Syntax:

$ echo $PATH

2. Menentukan variabel PATH

Mengatur PATH di bash, ksh atau csh adalah satu dan sama.Syntax:

$ PATH=$PATH:folder_baru_yang_mengandung_binari

Contoh : $ PATH=$PATH:/usr/share/java

Tantangan !

Saya mempunyai script yang berada di /home/sisop/script. Saya ingin mengeksekusi script saya tanpa menjalankan sh atau bash. Bagaimanakah caranya ?

3. Menentukan variabel PATH secara permanen

Jika ingin tetap menjaga agar variabel PATH tetap bisa dieksekusi setelah reboot/restart, maka harus diset secara permanen. Masukan kalimat

export PATH=$PATH:/user/share/java

di dalam file ~/.profile atau ~/.bashrc agar dapat digunakan secara permanen.Setelah diset, kita perlu menambahkan perintah source di

terminal agar PATH menjadi tersedia dan dapat digunakan.

$ Source ~/.profile atau$ Source ~/.bashrc

Atau lakukan reboot.

IV Kompresi dan Ekstraksi - zip, tar, unxzip

Kompresi data adalah sebuah cara untuk memampatkandata dan hanya memerlukan ruang penyimpanan lebih kecilsehingga lebih efisien dalam menyimpannya ataumempersingkat waktu pertukaran data tersebut. Sebaliknyaekstraksi data adalah proses untuk mengeluarkan beberapafile dari sebuah file arsip (ZIP).

1. Kompresi File

Dalam LINUX ada beberapa cara untuk meng-kompresi file,salah satunya dengan perintah berikut ini Syntax :

$ tar –cf [nama_file_kompres.tipe_kompres] [nama_file_1]...

[nama_file_n]

Contoh :

Kita telah membuat beberapa file dengan nama file1.txt

dan file2.txt. Selanjutnya membuat file kompresi dengan

nama filekompresi.zip

$ tar –cf filekompresi.zip file1.txt file2.txt

Tantangan !

Buatlah 5 buah file selain tipe txt lalu kompresi 5 file tersebut di direktori super user. Bagaimanakah caranya ? (sertakan screen shot)

2. Ekstraksi File

Selain digunakan untuk proses kompresi, -tar juga dapatdigunakan untuk melakukan proses ektraksi seperti berikutini.Syntax :

$ tar –xf [nama_file_kompres.tipe_kompres]

Contoh :

Terdapat file arsip dengan nama filekompresi.zip

$ tar –xf filekompresi.zip

Tantangan !

Selain zip, buatlah 3 macam file arsip bertipe lain dan lakukan proses ekstraksi! (sertakan screen shot)

Tantangan!

Tuliskan 3 buah command selain yang telah dijelaskan padamateri untuk meng-ekstrak file! (sertakan screen shot)

V Install from Source

Setelah kita mengetahui bagaimana proses kompresi

dan ekstraksi suatu file, selanjutnya kita dapat

mengaplikasikannya pada berbagai macam proses install

dari sumber yang biasanya dilakukan dengan ekstraksi file

terlebih dahulu. Proses install from source yang ada pada

LINUX biasanya dilakukan beberapa tahap, berikut ini

salah satu command install pada LINUX.

Syntax :

$ sudo make install

Contoh :

Kita akan menginstall salah satu program bernama

ImageMagick yang dibangun di berbagai Unix dan sistem

operasi lainnya yang mirip Unix termasuk Linux, Solaris,

FreeBSD, Mac OS X, dan lain-lain. ImageMagick ini

merupakan sebuah tools yang berfungsi unutk mengkonversi

beberapa jenis gambar ke berbagai ekstensi file lainnya

seperti Giff, Tiff, Jpg, Png, Svg, Pdf, PostScript dan

masih banyak lagi.

Langkah pertama adalah download program

imagemagick.tar.gz. selanjutnya ekstraksi file tersebut.

Setelah itu lakukan konfigurasi dan proses compile.

Syntax :

$ cd ImageMagick

$ ./configure

$ make

Apabila proses configure dan compile telah berjalan tanpa

kendala, selanjutnya lakukan proses instal yang

membutuhkan otorisasi administrator.

Syntax :

$ sudo make install

Tantangan!

Install sebuah aplikasi dari Unix! (sertakan screen shoot)

Pertama download aplikasi, selanjutnya untuk install buka terminal. Ketik ‘cd Downloads/’. Lalu extract file aplikasi.Lalu ketik ‘cd <nama_file>’. Setelah itu masukkan perintah ‘./configure’. Setelah proses selesai, ketikan ‘make’. Tunggu hingga selesai lalu ketik ‘make install’. Instalasi telah selesai dilakukan.(Mohon maaf screenshot tidak ada dikarenakan pada saat instalasi, Flareget tidak bisa di jalankan karena muncul README)

Tantangan!

Linux memiliki beberapa cara instalasi paket dalamberbagai format, seperti format .(*tar.gz), (*.deb) dan(*.rpm). Berikan command instalasi yang sesuai untuksetiap format tersebut!tar.gz :$ tar -xzvf <namafile>.tar.gz$ cd <namafolder>$ ./configure$ make$ sudo make install

.deb : $ sudo dpkg -i <namafile>.deb

.rpm: $ rpm -ivh <namafile>.rpm