makalah troubleshooting \" hardware \"

23
MAKALAH TROUBLESHOOTING “HARDWARE” Disusun oleh: 1. Abdul Khodir 2. Dede Rahayu 3. Edwin Wildan N 4. Elia Winarsih 5. Ilham Agustian 6. Iwan Setiawan 7. M. Aditya Priatna 8. Ridwan A Mulia 9. Yoseph R Prabowo

Upload: 235

Post on 23-Nov-2023

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH TROUBLESHOOTING

“HARDWARE”

Disusun oleh:

1. Abdul Khodir

2. Dede Rahayu

3. Edwin Wildan N

4. Elia Winarsih

5. Ilham Agustian

6. Iwan Setiawan

7. M. Aditya Priatna

8. Ridwan A Mulia

9. Yoseph R Prabowo

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-

Nyalah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini mengenai troubleshooting

hardware pada komputer. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada para

pembimbing yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan

olehnya itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

makalah yang akan kami susun selanjutnya.

Kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca serta dapat dijadikan

sebagai bahan pembelajaran mengenai troubleshooting perangkat keras (hardware).

Demikian sepatah kata dari kami tentang pengantar makalah ini dan semoga bermanfaat.

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini komputer merupakan suatu alat elektronik yang sangat berguna

membantu berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu komputer dapat

dijadikan sebagai alat untuk membantu dalam kegiatan medis misalnya operasi baik kecil

maupun besar. Komputer di zaman modern seperti sekarang ini tidak dapat dipisahkan lagi

dari kehidupan masyarakat, sebab komputer sudah menjadi sendi dalam melakukan berbagai

aktifitas.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas terdapat berbagai masalah salah satunya adalah bagaimana

mengatasi kerusakan-kerusakan pada hardware komputer.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Main Unit

Berikut ini adalah beberapa permasalahan dan tanda-tanda yang muncul ketika terjadi

kerusakan pada mainboard dan perangkat yang melekat padanya:

Ketika komputer dihidupkan, tidak ada reaksi sama sekali.

Kemungkinan Penyebab:

1. Power supply rusak.

2. Memory utama rusak, atau tidak tepat kedudukannya.

3. Processor rusak.

4. Mainboard rusak.

Solusi:

Bila lampu indikator pada main unit mati, periksa hubungan kabel power, kondisi

kabel power, stavol atau UPS dengan cara menghubungkan pada monitor.

Selanjutnya perhatikan kinerja power supply, kemungkinan kerusakan pada saklar

on/off sangat kecil, namun tidak ada salahnya periksa juga tombol tersebut. Jika

tidak ada masalah, maka kemungkinan lain yaitu pada mainboard-nya.

Coba anda lepas kabel power kemudian pasang kembali dan coba hidupkan

komputer. Perhatikan setiap tanda-tanda power supply bekerja walau sejenak

misalnya fan yang bekerja saat kabel power ditancapkan atau saat mencoba

menekan tombol on/off pertama kali. Jika terdapat tanda-tanda tersebut, maka

power supply masih bekerja dengan baik.

Lanjutkan dengan memeriksa mainboard. Coba periksa kemungkinan pemasangan

komponen yang kurang benar, terutama komponen SIMM RAM dan

mikroprosesor. Bila perlu bisa mengganti komponen tersebut untuk memastikan

bahwa kerusakan ada pada mainboard atau kedua komponen tersebut.

Ketika tombol power ditekan, lampu indikator menyala, kipas jalan tetapi tidak

ada tampilan pada monitor.

Kemungkinan penyebab:

1. Memory utama rusak.

2. Kabel VGA monitor rusak.

3. Monitor rusak.

4. Hard disk rusak.

Solusi:

Jika pada saat menghidupkan komputer dan setelah power supply bekerja dengan

baik ternyata tidak ada tampilan apapun di layar monitor, perhatikan adakah bunyi

tertentu saat komputer dihidupkan seperti bunyi bip dengan panjang dan jarak

tertentu. Jika idak ada maka kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian

mainboard, mikroprosesor, atau ROM BIOS.

Jika ada bunyi yang agak panjang berulang-ulang pada jarak tertentu, maka ada 2

kemungkinan kerusakan yaitu VGA card atau memory RAM.

Jika bunyi bip tadi tidak panjang tetapi berulang-ulang maka kemungkinan besar

kerusakan adalah pada VGA / display adapter.

Jika bip yang terdengar adalah panjang terus menerus, maka kerusakannya ada

pada SIMM RAM. Oleh sebab itu bisa menukarnya dengan SIMM RAM yang

lain.

Saat POST berlangsung ada tampilan tetapi saat akan memasuki jendela sistem

operasi tampilan hilang. Periksa CPU speed pada advance menu dalam setup

BIOS apakah sesuai atau tidak. Pengaturan CPU speed yang tidak sesuai/melebihi

nilai nominalnya menyebabkan masalah ini timbul. Perbaiki jika ada perubahan.

Jika langkah diatas tidak menyelesaikan masalah, maka kemungkinan CPU rusak.

Cobalah ganti dengan CPU yang lain untuk memastikan.

Kasus di atas dapat juga disebabkan oleh kerusakan pada Hard Disk terutama

kerusakan regulator HDD. Jika ini terjadi maka yang menyala hanya LED

indikator power, sedangkan pada layar tidak akan ada tampilan sama sekali.

Dalam kasus tertentu kerusakan regulator CD ROM juga dapat menyebabkan hal

ini terjadi.

Setiap kali menghidupkan komputer, harus terlebih dahulu melakukan setup

BIOS/CMOS.

Kemungkinan penyebab:

Baterai BIOS bocor/rusak.

Solusi:

Untuk kondisi dimana setiap kali menghidupkan komputer, harus terlebih dahulu

melakukan setup BIOS/CMOS, cobalah ganti baterai CMOS pada mainboard.

Lalu lakukan setup konfigurasi pada CMOS.

1 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Kemungkinan besar refresh memory RAM gagal. Atau sistem gagal dalam refresh

memory.

2 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Ada masalah pada memory atau pada mainboard yang menyebabkan kegagalan

rangkaian parity.

3 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Slot memory dalam modul mungkin mengalami kerusakan pada chip sehingga

menyebabkan kegagalan base memory 64kb.

4 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Kemungkinan terbesar adalah kesalahan pada satu atau beberapa sistem timer

yang berguna untuk mengontrol fungsi-fungsi pada mainboard.

Solusi (untuk 1-4 kali bunyi beep pendek):

- Ganti RAM dengan yang baru.

- Perbaiki kedudukan RAM.

- Pindahkan RAM ke slot yang lain.

5 kal bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Kegagalan fungsi pada prosesor yang desebabkan oleh panas tinggi atau

kedudukan tidak benar pada posisinya.

Solusi:

- Perbaiki kedudukan prosesor.

- Perbaiki kedudukan pendingin.

6 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Kegagalan chip controller keyboard pada mainboard. Chip ini berguna untuk

mengendalikan keyboard.

Solusi:

- Perbaiki posisi jack keyboard.

- Jika mampu mengerjakannya, ganti chip-nya.

7 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Terjadi kerusakan fisik pada prosesor atau posisinya tidak tepat.

Solusi:

- Ganti sementara dengan yang lain.

- Perbaiki kedudukanya.

- Periksa keadaan fisik untuk memastikan.

8 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Kesalahan eksekusi pada memory display adapter.

Solusi:

- Perbaiki posisinya.

- Coba untuk mengganti dengan yang baru.

9 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

Kemungkinan chip BIOS mengalami kerusakan atau tidak berfungsi.

Solusi:

Ganti IC dengan yang baru.

10 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemungkinan penyebab:

CMOS shutdown read/write mengalami error.

Solusi:

- Periksa jalur baterai pada mainboard, dan betulkan posisinya apabila tidak

sesuai.

- Ganti baterai BIOS jika tidak ada kesalahan pada jalur baterai.

11 kali bunyi beep pendek. (AMI BIOS)

Kemugkinan penyebab:

Kemungkinan kerusakan pada Cache Memory

Solusi:

Jika anda mampu mengerjakannya, ganti dengan chip yang baru. Jika tidak bisa,

anda bisa menggunakan tenaga teknisi komputer.

Sangat sering terjadi hang.

Kemungkinan penyebab:

- Overlocking yang anda lakukan.

- Infeksi virus pada hard disk.

- Hard disk akan atau sudah rusak.

- Jenis memory tidak cocok atau berasal dari pabrikan yang berbeda.

Solusi:

- Kembalikan setting prosesot pada BIOS ke posisi normal.

- Scan dengan anti virus.

- Segera siapkan hard disk baru.

- Pastikan memory yang anda gunakan sudah tepat.

Kinerja komputer sangat lambat.

Kemungkinan penyebab:

- Memory tidak cukup.

- Infeksi virus pada hard disk.

- Prosesor over hit atau terlalu panas.

- Terlalu banyak program terinstall.

Solusi:

- Tambah atau ganti memory yang mencukupi.

- Scan dengan anti virus.

- Periksa pendingin CPU.

- Jika anda tidak menambah memory, kurangi program aplikasi dengan

menguninstall-nya.

CMOS failure.

Kemungkinan penyebab:

- Baterai BIOS habis.

- Setting BIOS berubah mungkin karena pernah mati listrik tiba-tiba.

Solusi:

- Ganti baterainya.

- Kembalikan setting BIOS, kalau bisa ke default.

Hardware on board tidak berfungsi.

Kemungkinan penyebab:

- Hardware on board rusak.

- Kesalahan setting BIOS.

- Belum terisntall driver-nya.

Solusi:

- Pasang card yang baru kalau bisa diganti misalnya soundcard atau LAN card.

- Periksa setting pada BIOS.

- Periksa dan install drivernya.

2. Monitor

Penelusuran kerusakan pada sekitar monitor tidak serumit mainboard. Kerusakannya

dapat kita deteksi seperti berikut:

Ketika tombol power ditekan CPU jalan normal, tetapi tidak ada tampilan apa-apa

pada monitor.

Kemungkinan penyebab:

- Monitor rusak.

- Kabel VGA tidak terpasang dengan benar.

- Kabel VGA putus/rusak.

- Pengaturan brightness terlalu minim.

Solusi:

- Periksa hubungan kabel power pada monitor, perhatikan apakah lampu

indikatornya menyala atau tidak. Setelah itu periksa hubungan kabel data pada

port video out apakah sudah terhubung dengan benar atau belum. Matikan

komputer dan amati, apakah ada kilatan cahaya pada monitor yang

menandakan adanya kesalahan pada main unit komputer. Sedangkan jika tidak

terdapat kilatan tersebut, maka kemungkinan kerusakan memang pada

monitor.

- Satu lagi kemungkinan utnuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor

yaitu dengan cara monitor dihidupkan, dan kemudian atur posisi brightness

dan contrast posisi maksimum. Jika layar monitor tampak putih terang,

kemungkinan monitor tidak rusak.

- Selanjutnya periksa display adapter, beberapa komputer atau mainboard akan

memberi tanda berupa bunyi beep pada speaker yaitu 1 kali panjang dan 3 kali

pendek ketika terdapat kerusakan pada kartu display adapter.

Awalnya normal tetapi ketika akan keluar ke Windows desktop, tampilan

menghilang dan muncul pesan “no signal”.

Kemungkinan penyebab:

- Refresh rate tidak tepat.

- Pengaturan display setting tidak tepat.

Solusi:

- Ketika komputer dihidupkan, POST test berjalan normal pada BIOS lalu

masuk ke Welcome windows tetapi ketika desktop akan terbuka, layar

menjadi gelap kembali dan selanjutnya tidak ada lagi reaksi apa-apa. Hampir

dapat dipastikan bahwa penyebab utamanya adalah ketidaksesuaian antara

frekuensi listrik pada monitor dengan setting pada display adapter.

Misalnya monitor hanya mendukung 60Hz lalu kita melakukan setting 85Hz

maka kasus ini yang terjadi.

- Ini juga bisa terjadi ketika penggantian monitor atau salah setting pada display

adapter. Untuk kasus salah setting dapat diatasi dengan masuk ke save mode

lalu login sebagai Administrator kemudian lakukan restore.

Tampilan mengecil dan hanya muncul setengah dari besarnya layar atau lebih

kecil.

Kemungkinan penyebab:

- Pengaturan ukuran gambar vertical salah.

- Kerusakan komponen elektronika vertical pada monitor.

Solusi:

Kasus ini hanya terjadi pada monitor tabung (CRT). Ini terjadi karena tegangan

vertical atau komponen IC vertical monitor mengalami kerusakan. Cari tombol

pengatur vertical size untuk mengatur lebar tampilan secara vertical dan tombol

horizontal size untuk mengatur secara horizontal, jika tiak ada perubahan maka

terdapat kerusakan pada rangkaian elektronik pada monitor tersebut.

Tampilan berjaan atau menggulung.

Kemungkinan penyebab:

Pengaturan posisi vertical tidak tepat.

Solusi:

Coba hentikan menggunakan tombol V-Hold (Vertikal Hold) dan H-Hold

(Horizontal Hold) pada monitor.

Tampilan semakin terang atau semakin kabur.

Kemungkinan penyebab:

- Pengaturan brightness salah.

- Flyback monitor bocor.

Solusi:

Biasanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak. Jika hal ini

terjadi, gunakan jasa teknisi untuk perbaikan atau penggantian.

Warna tertentu menghilang.

Kemungkinanpenyebab:

- Pengaturan warna tidak tepat.

- Kerusakan komponen pengatur warna pada monitor rusak.

Solusi:

- Perbaiki pengaturan warna.

- Untuk memperbaiki kerusakan ini, membutuhkan jasa teknisi elektronik.

3. Power Supply

Power supply pada komputer adalah bagian yang sangat sering rusak apalagi jika kelas

mutu yang anda gunakan berada pada level menengah ke bawah. Kebanyakan user tidak

mau ambil pusing ketika power suply bermasalah. Biasanya mereka langsung mengganti

dengan yang baru. Berikut ini adalah beberapa kerusakan pada power supply:

CPU mati total dan tidak ada reaksi apa-apa pada power suppy ketika tombol

power ditekan.

Kemungkinan penyebab:

- Kabel listrik putus/tidak terpasang dengan tepat.

- Sekering power supply putus.

- Daya keluaran power supply jatuh sangat jauh.

- Ada komponen elektronika power supply yang rusak.

- Kabel power supply yang menuju ke mainboard tidak tepat pemasangannya.

Solusi:

- Periksa keadaan kabel listrik power supply.

- Buka power supply dan periksa sekeringnya.

- Kurangi hardware yang anda gunakan atau gunakan stabilizer.

- Periksa secara fisik apakah ada komponen yang rusak. Yang paling sering

rusak adalah transistor daya, resistor, dan kapasitor.

- Periksa kedudukan kabel power supply yang menuju ke CPU.

CPU sering restart sendiri.

Kemungkinan penyebab:

- Daya dan tegangan keluaran power supply jatuh sangat jauh.

- Tegangan keluaran power supply turun naik karena gejala kerusakan

komponen power supply.

Solusi:

- Kurangi hardware yang digunakan atau gunakan stabilizer.

- Ganti power supply dengan yang baru.

4. Display Adapter (VGA Card)

Kerusakan pada VGA sebenarnya tidak bisa langsung dipastikan tanpa memeriksa

monitor oleh karena itu pastikan bahwa monitor yang anda gunakan masih baik.

Tidak dapat menampilkan gambar ke monitor.

Perbaikan:

- Pastikan bahwa kabel yang keluar dari VGA menuju monitor sudah terhubung

dengan baik.

- Jika langkah pertama sudah benar tetapi gambar tidak juga muncul, maka:

Matikan komputer untuk melindungi sistem operasi.

Lepaskan kabel listrik komputer agar anda dapat membuka casing

dengan aman.

Buka penutup casing dengan hati-hati lalu buka VGA card.

Bersihkan VGA dari debu yang mungkin menghambat aliran

listriknya, setelah itu pasang kembali dengan baik.

Jika gambar belum juga muncul sedangkan tanda-tanda mainboard

masih normal maka silahkan ganti VGA card.

Gambar tidak normal atau pecah.

Perbaikan:

Penyebabnya adalah driver VGA tidak terinstall. Lakukan istalasi driver VGA

Gambar terpotong-potong.

Perbaikan:

Jika gambar terpotong-potong misalnya gambar manusia yang kepalanya bergeser

atau hanya bentuk kotak-kotak saja maka dipastikan VGA rusak, segera ganti

dengan yang baru.

5. Harddisk

Komputer baru selesai dirakit, tetapi tidak dapat booting dari hard disk.

Kemungkinan penyebab:

- Komputer belum mempunyaii sistem operasi.

- Tegangan masuk pada hard disk tidak ada.

- Kabel data tidak terpasang / tidak tepat kedudukannya.

- Hard disk tidak terdeteksi BIOS.

Solusi:

- Install sistem operasi Windows, Linux atau yang lain.

- Periksa kabel power supply hard disk, apakah sudah tepat atau belum.

- Pastikan kabel data sudah terpasang dengan benar.

- Periksa BIOS lalu lakukan setting ulang.

Ketika komputer baru start, muncul pesan “HDD controller failure”.

Kemungkinan penyebab:

Jumper master, slave, cable select belum terpasang / salah.

Solusi:

Periksa kembali pemasangan jumper, pasang pada posisi master.

Susah atau tidak bisa membaca data.

Kemungkinan penyebab:

- Terdapat bad sector pada HDD.

- Serangan virus.

Solusi:

- Gunakan low level format untuk mengatasi keadaan ini.

- Scan dengan anti virus

Pembacaan / penyimpanan data pada HDD menjadi sangat lambat.

Kemungkinan penyebab:

- HDD hampir penuh dengan data.

- Tidak pernah didefrag.

- Serangan virus.

Solusi:

- Hapus folder / file atau pindahkan ke media penyimpanan yang lain.

- Lakukan defragment HDD.

- Scan dengan anti virus.

HDD tidak berfungsi dan tidak ada reaksi apa-apa.

Kemungkinan penyebab:

- Motor HDD tidak berputar / sudah rusak.

- Catu daya power supply tidak tersambung.

Solusi:

- Jika anda mampu mengerjakannya ganti motor HDD-nya.

- Perbaiki / pastikan power supply ke HDD tegangannya normal.

HDD mengeluarkan suara aneh dan sangat keras.

Kemungkinan penyebab:

Terdapat gesekan platter (piringan) dengan acces arm.

Solusi:

Back up data anda dan segera ganti dengan HDD baru. Karena dalam beberapa

booting lagi HDD pasti rusak.

6. Memory

Mengingat memory yang bisa terdiri dari beberapa chip memory Silikon (disebut

DRAM) disolder di sebuah papan sirkuit kecil, memory komputer sebenarnya harus jauh

lebih tahan terhadap kegagalan dari komponen-komponen komputer yang lain. Namun

ada kalanya memory mengalami kerusakan yang mempengaruhi kinerja komputer.

Berikut beberapa permasalahannya:

RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa terdeteksi oleh Windows.

Keungkinan penyebab:

Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi 64MB.

Solusi:

Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada waktu dirancang hanya

bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas 64 MB, lebih dari 64 MB

tidak akan terdeteksi. Berbeda dengan Windows, semua RAM yang terpasang

akan terdeteksi dengan baik, selama RAM yang dipasang dalam kondisi bagus

dan tidak rusak.

Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori.

Kemungkinan penyebab:

Penambahan memory yang berlebihan.

Solusi:

Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali

dengan baik oleh BIOS atau Windows. Apabila motherboard tidak mendukung

penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64 MB,

maka percuma saja menambah memori baru. Memori tetap bisa terpasang tetapi

efeknya bisa memperlambat kinerja komputer.

Ketika menghidupkan komputer, terdengar bunyi beep dan komputer tidak mau

booting.

Kemungkinan penyebab:

Identifikasi memori yang rusak.

Solusi:

Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada

motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan terjadi

pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian coba

bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah dibersihkan

pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang, masih keluar bunyi beep,

memorinya harus diganti dengan yang baru.

7. Keyboard dan Mouse

Dua komponen utama sebagai media masukan komputer adalah keyboard dan

mouse. Beberapa masalah sering timbul mengganggu kinerja kedua komponen

tersebut, antara lain :

Keyboard Error or No Keyboard..

Pesan ini tampil saat komputer start karena pada proses POST, komputer

memeriksa seluruh perangkat yang ada. Beberapa kemungkinan yang

menyebabkan timbulnya masalah ini, yaitu :

- Keyboard belum terpasang dengan benar pada konektornya. Cobalah

periksa dan betulkan kembali konektornya.

- Salah satu kabel keyboard ada yan putus. Cobalah menggunakan keyboard

yang lain.

- Salah satu atau beberapa tombol keyboard ada yang tertekan saat proses

POST berlangsung, biasanya diikuti bunyi bip pendek yang terus menerus.

Periksa tombol-tombol keyboard.

- Kemungkinan lain adalah kerusakan pada rangkaian elektronik atau

rangkaian kontroler keyboard pada mainboard. Cobalah dahulu dengan

menggunakan keyboard yang normal, jika masih bermasalah dapat

dipastikan kontroler keyboard pada mainboard yang mengalami kerusakan.

Catatan : Jika komputer tidak mengenal keyboard maka dipastikan komputer

tidak bisa Booting.

Ketikan rangkap (respon keyboard terlalu cepat).

Keyboard yang terlalu peka atau terlalu cepat merespon penekanan tombol

akan menghasilkan cetakan rangkap (berulang). Misalnya “a” menjadi “aaa”

walaupun hanya menyentuh tombol “a” sekali. Sering hal ini akibat keyboard

sudah lemah atau kotor, dapat dicoba membersihkan bagian dalam keyboard.

Buka ikon keyboard pada Control Panel lalu lakukan pengaturan kecepatan

tanggapan keyboard.

Mouse tidak dikenali.

Jika pada saat menghidupkan komputer temyata mouse tidak dikenali. Beberapa

hal di bawah ini kemungkinan penyebabnya, yaitu :

- Kabel mouse terhubung kurang sempurna pada konektor port mouse.

Periksa hubungan kabel tersebut, perhatikan pula kemungkinan adanya

kabel mouse yang terputus.

- Device driver untuk mouse tidak terinstal dengan benar. Pada komputer

dengan sistem operasi DOS, device driver mouse biasa ditempatkan pada

file CONFIG.SYS atau AUTOEXEC.BAT, periksa kedua file tersebut dan lokasi

tempat file tersebut berada.

- Sedangkan pada sistem operasi Windows, bisa memeriksanya pada Sistem

Properties melalui menu [Start], [Setting], [Control Panel], [Sistem],

[Device Manager].

Mouse atau port mouse rusak.

Untuk memastikannya bisa mencoba menukar dengan mouse yang lain. Masalah

lain yang sering terjadi adalah tidak berfungsinya mouse sebagaimana mestinya.

Ketidak-normalan tersebut adalah:

- Mouse dikenali namun tidak bisa berfungsi. Ini dialami oleh mereka yang

menggunakan sistem operasi Windows. Mouse hanya tampil berupa kursor,

tanda panah atau tanda lain di tengah-tengah layar monitor, dan tidak bisa

digerakkan. Hal ini bisa disebabkan oleh karena mouse yang rusak atau

device driver yang ada tidak sesuai. Atasi dengan me-remove device driver

dari Device Manager, kemudian deteksi lagi keberadaan mouse. Jika mouse

terdeteksi tetapi tetap tidak berfungsi dengan baik, maka kemungkinan

mousenya yang rusak.

- Mouse berjalan tersendat-sendat atau kursor melompat-lompat. Cobalah

perbaiki device drive rmouse atau atur kecepatan mouse pada item mouse

dari [Control Panel], yaitu pada tab [Motion], dari [Mouse properties]. Jika

belum berhasil, cobalah buka dan bersihkan tempat bola mouse.

- Jika tombol mouse tidak merespon dengan baik, cobalah atur melalui

fasilitas pengaturan kecepatan klik mouse pada item mouse dari [Control

Panel], pada tab [Button] dari [Mouse Properties]. Selain itu coba bersihkan

tombol mouse dengan bantuan cairan contact cleaner.

- Pointer mouse jadi liar dan susah diarahkan. Penyebabnya adalah kabel

mouse mengalami kerusakan/putus sebagian sehingga ketika mouse

digerakkan pointernya jadi liar.

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan troubleshooting hardware diatas kita bisa menyimpulkan bahwa

tidak semua kerusakan-kerusakan pada hardware harus diperbaiki oleh teknisi. Dengan

mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan kita bisa mengetahui atau bahkan bisa

memperbaiki kerusakan hardware tersebut tanpa bantuan teknisi komputer.

Demikian makalah troubleshooting “Hardware” ini kami buat. Semoga bisa bermanfaat

bagi siapa saja yang membacanya.