laporan kunjungan kerja spesifik komisi v dpr ri

10
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN) KE LABUAN BAJO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2019 – 2020 TANGGAL 23 – 25 JANUARI 2020 KOMISI V DPR RI JAKARTA, 2020

Upload: khangminh22

Post on 08-Jan-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORANKUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUANKAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN)KE LABUAN BAJO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2019 – 2020TANGGAL 23 – 25 JANUARI 2020

KOMISI V DPR RIJAKARTA, 2020

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN …………………………………………….…………………………... 3

I.1. Maksud dan Tujuan ………….…………………..………………………………. 3

I.2. Lokasi dan Waktu ………….…………………………….……………………….. 4

I.3. Agenda Kunjungan ………………………….…….……………………………… 4

II. HASIL KUNJUNGAN DAN TEMUAN LAPANGAN ……….……….….….. 5

III. KESIMPULAN/REKOMENDASI …………………………………..…......….. 9

IV. PENUTUP ……………………………………………………………..…..…………….. 10

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 3

LAPORANKUNJUNGAN KERJA SPESIFIK

DALAM RANGKA PENINJAUAN KAWASAN STRATEGISPARIWISATA NASIONAL (KSPN)

KE LABUHAN BAJO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTANGGAL 23 – 25 JANUARI 2020

=======================================I. PENDAHULUAN Labuan Bajo adalah salah satu wilayah yang ditetapkan dalam Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional (KSPN). Dengan adanya program tersebut diharapkan dapatmenarik investasi baru, menambah lapangan kerja, dan meningkatkan jumlahwisatawan dalam lima tahun kedepan. KSPN tersebut di antaranya Danau Tobadi Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Manado Likupang di SulawesiUtara, Mandalika di NTB, dan Labuan Bajo di NTT.

Labuan Bajo merupakan kota pelabuhan yang berlokasi di bagian Barat pulauFlores di Nusa Tenggara Timur. Dulunya, Labuan Bajo merupakan desa nelayan

kecil. Kini Labuan Bajo menjadi pusat wisata serta pusat pemerintahan untukwilayah sekitarnya, sehingga fasilitas untuk mendukung kegiatan wisata punberkembang dengan sangat cepat.

Labuan Bajo menjadi pintu gerbang untuk melintasi Taman Nasional Komodoyang didalamnya terdapat Pulau Komodo dan Pulau Rinca, dan keduanyamerupakan rumah bagi para Komodo.

I.1 Maksud dan Tujuan1. Komisi V DPR RI ingin meninjau secara langsung infrastruktur dan transportasi

penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sertapermasalahan-permasalahan yang dihadapi agar dicarikan solusi dalam rangkakelancaran aktivitas masayarakat.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 4

2. Komisi V DPR RI meminta agar pelaksanaan program pembangunan infrastrukturdan transportasi harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam

rangka memberikan daya dorong pertumbuhan ekonomi, membuka banyaklapangan kerja, membuka kesempatan bertumbuhnya UMKM-UMKM di daerah,

dan juga menumbuhkan sentra-sentra ‎ ekonomi baru yang mampu memberikannilai tambah b‎ agi daerah-daerah di seluruh penjuru tanah air, khususnyamasyarakat di Kabupaten Manggarai Barat dan Provinsi NTT.

3. Untuk menyerap aspirasi dari masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat terkaitpembangunan Infrastruktur dan transportasi, yang pembiayaannya melalui APBN.

Sedangkan, tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja ini adalah dalam rangkamelaksanakan sebagian fungsi dan tugas Dewan, khususnya yang berkaitan denganfungsi anggaran dan fungsi pengawasan.

I.2. Lokasi dan Waktu1. Pelaksanaan Kunjungan dan Pertemuan diadakan pada Tanggal 24 – 25 Januari

2020;2. Lokasi Kunjungan Kerja Spesifik di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat,

Provinsi Nusa Tenggara Timur

1.3. Agenda Kunjungan

1. Peninjauan Infrastruktur Bandara Komodo sebagai bandara pendukung destinasiwisata Labuan Bajo termasuk juga rencana penambahan perpanjangan runway.

2. Peninjauan Jalan Lintas Utara Flores dari Labuan Bajo-Kedindi sepanjang 141,2 KMdi daerah Bukit Cinta.

3. Peninjauan Program Bumdes di Desa Batu Cermin sebagai Destinasi Wisataunggulan di Labuan Bajo

4. Peninjauan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Labuan Bajo, Kampung Ujung.5. Pertemuan Bupati dan Stakeholder kabupaten Manggarai Barat bersama Komisi V

DPR RI dalam rangka membahas terkait Infrastruktur pendukung KawasanStrategis Pariwisata Nasional, dihadiri Mitra Kerja Komisi V.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 5

II. HASIL KUNJUNGAN DAN TEMUAN LAPANGANBeberapa temuan lapangan terkait dengan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V ke

Kabupaten Manggarai Barat Provinsi NTT adalah sebagai berikut:1. Peninjauan Infrastruktur Bandara Komodo sebagai bandara pendukung

destinasi wisata Labuan Bajo termasuk juga rencana penambahanperpanjangan runway.- Bandara Komodo saat ini sedang disiapkan menjadi salah satu pintu gerbang

bagi wisatawan asing masuk ke Indonesia, dan ditingkatkan menjadi bandaraInternasional dengan penambahan fasilitas bandara, baik di sisi darat maupunudara, serta operasional bandara.

- Konsorsium Cardig Aero Service (CAS) telah ditetapkan pada akhir 2019sebagai Badan Usaha yang akan mengelola bandara Komodo. Konsorsium CASberanggotakan Changi Airports International Pte Ltd (CAI) dan Changi AirportsMENA Pre Ltd.

- Lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan Bandara sekitar 18.90 Ha,membutuhkan tambahan anggaran untuk pembebasan lahan dan akan diselesaikan pada akhir juni 2020. Dimana progress saat ini menunjukan suratpendelegasian oleh Gubernur Provinsi NTT ke Bupati kab Manggarai Barattertanggal 17 januari 2020.

- Pada akhir September 2020 dilakukan pekerjaan pemotongan bukit danprogress saat ini sementara tender/lelang.

- Pekerjaan perpanjangan Runway akan dilakukan pada akhir September 2020dan posisi saat ini telah dilakukan proses tender/lelang.

- Landasan pacu pesawat akan diperpanjang dari 2.250 meter menjadi 2.750meter. Sedangkan luas apron ditambah menjadi 20.200 meter persegi danterminal domestik diperluas menjadi 6.500 meter persegi. Kemudian,pembangunan terminal internasional seluas 5.538 meter persegi,pembangunan terminal kargo seluas 2.860 meter persegi, serta pembangunanbeberapa fasilitas pendukung lainnya.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 6

2. Peninjauan Jalan Lintas Utara Flores dari Labuan Bajo-Kedindisepanjang 141,2 KM di daerah Bukit Cinta.

- Pembangunan jalan lintas Utara Flores tahun 2015-2019: Peningkatan struktur jalan akses bandara komodo Labuan Bajodan

Pembangunan jalan lingkar utara Flores Labuan Bajo-Terang-Kedindi(Tahun 2015)

Tahun 2017, pembangunan jalan akses bandara Komodo Labuan Bajolanjutan sepanjang 8,8 Km dan pembangunan jalan LabuanBajo-Boleng-Terang-Kedindi sepanjang 24,5 Km

Tahun 2018, pembangunan jalan akses Bandara Komodo LabuanBajo/KSPN sepanjang 9,55 Km dan pembangunan jalanterang –Pelabuhan bari sepanjang 5,5 Km

Tahun 2019, pembangunan jalan Labuan Bajo –Terang-Pelabuhan Bari Isepanjang 7,5 Km dan Pembangunan jalan LabuanBajo-Terang-Pelabuhan Bari II sepanjang 10 Km

Untuk tahun 2020 dilakukan pembangunan Jalan LabuanBajo-Terang-Pelabuhan Bari sepanjang 24 Km dan pengaspalan jalanLabuan Bajo –Terang-Pelabuhan Bari sepanjang 9 Km (usulan).

- Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan Jalan Lintas Utara Flores yangdalam rangka peningkatan aksesibilitas objek destinasi wisata di Labuan Bajo,

salah satunya Bukit Cinta.

3. Peninjauan Program Bumdes di Desa Batu Cermin sebagai DestinasiWisata unggulan di Labuan Bajo

- Dalam pengelolaan dana desa, pada tahun 2017 desa Batu Cermin menerimadana desa sebesar 718 juta, tahun 2018 sebesar 800 juta, dan tahun 2019sebesar 820 juta yang digunakan dan dialokasikan untuk pemberdayaanpembangunan desa

- Pada tahun 2018 penyertaan modal awal sebesar 59 juta untuk mengelola 2unit usaha di desa Batu Cermin, yaitu unit usaha perdagangan yang meliputicafe, rumah makan, souvenir, dan industri rumahan, serta unit usahapenyewaan yang meliputi penyewaan kursi.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 7

- Pengelolaan objek destinasi wisata Batu Cermin telah dikelola oleh Pemdaselama belasan tahun, akan tetapi tidak memberikan kontriubusi kepadamasyarakat.

- BUMDes kemudian dipercaya oleh Pemda untuk mengelola langsung aset objekwisata Batu Cermin sejak 1 November 2019. Melalui program pengelolaandestinasi wisata berbasis masyarakat, dalam kurun waktu 2 bulan masyarakatdesa Batu Cermin sangat merasakan dampak langsung dengan peningkatanpendapatan desa, serta penyerapan tenaga kerja yang sampai saat inimencapai 25 orang.

- Selanjutnya unit usaha yang dikelola oleh BUMDes adalah unit pengelolaandestinasi wisata dengan mengadakan guide lokal yang berasal dari putradaerah desa Batu Cermin yang bekerja untuk mendampingi para wisatawan.

- BumDes juga menyediakan sanggar untuk mendukung kegiatan atraksi budayalokal, yakni tarian caci. Kebersihan lingkungan juga menjadi perhatian dantanggung jawab dari BUMDes.

- Terkait dengan adanya penataan yang ditangani oleh Kementerian PUPR,BUMDes Batu Cermin meminta bantuan kepada Komisi V agar tetap diberikankesempatan kepada BUMDes untuk tetap menjalankan program dalam rangkapeningkatan pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.

- Sehubungan dengan rencana program BUMDes lebih lanjut, BUMDes Batucermin menyampaikan permintaan kepada Komisi V untuk disediakan ruangsebagai tempat kreasi tenun, anyam dan ukir, serta pengadaan mobil tangki airdalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih di desa Batu Cermin.

4. Peninjauan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Labuan Bajo, KampungUjung.- Dalam rangka pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, Pelabuhan

Labuan Bajo akan dijadikan sebagai pelabuhan khusus wisata dan dipisahkandengan pelabuhan umum dan peti kemas.

- Titik angker area akan dibangun menggunakan titik koordinat, sehingga kapaldapat bersandar di titik yang telah ditetapkan dan tidak berada pada alurpelayaran yang dapat mengganggu lalu lintas kapal.

- Melalui pengembangan pelabuhan penyeberangan Labuan Bajo ditargetkan

dapat mendorong peningkatan signifikan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo,serta mendorong tumbuhnya kebudayaan lokal dan memberi dampak ekonomi

pada masyarakat setempat.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 8

5. Pertemuan Bupati dan Stakeholder Kabupaten Manggarai Baratbersama Komisi V DPR RI dalam rangka membahas terkait Infrastruktur

pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, dihadiri Mitra KerjaKomisi V.

- Bupati Manggarai Barat meminta agar pelaksanaan program pembangunaninfrastruktur dan transportasi yang dibangun dapat memberikan daya dorongpertumbuhan ekonomi, membuka banyak lapangan kerja, membukakesempatan bertumbuhnya UMKM-UMKM di daerah, dan juga menumbuhkansentra-sentra ‎ ekonomi baru yang mampu memberikan nilai tambah b‎ agikhususnya masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat dan Provinsi NTT.

- Pemerintah Daerah Manggarai Barat meminta bantuan rumah layak huni bagimasyarakat Manggarai Barat khususnya di kecamatan Kuwus, Kuwus Barat,kecamatan Pacar, dan kecamatan Lembor, Lembor Selatan serta kecamatanSanongoang.

- Sehubungan akses jalan lintas flores yang sementara di bangun olehpemerintah pusat, Bupati Manggarai Barat meminta Komisi V DPR RI untukdapat diselesaikan karena sangat di butuhkan oleh masyarakat.

- Pemerintah Daerah Manggarai Barat meminta dukungan kepada Komisi Vuntuk mebahas dengan Kementerian Perhubungan terkait pemindahan lokasi

pembangunan pelabuhan peti kemas yang dipindahkan dari lokasi awal yangtelah direncanakan dan lahannya telah dipersiapkan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Manggarai Barat.- Terkait aksesibilitas darat, Pemerintah Daerah Manggarai Barat meminta

Komisi V agar jalan trans flores mendapat perhatian, yang sebagian lahannyabelum dibebaskan, khususnya pada jalan utara Kabupaten Manggarai Barat.

- Jalan negara menuju Flores Barat dan Flores Timur sering terjadi longsor danmenelan korban jiwa pada tahun 2019. Pemerintah Daerah KabupatenManggarai Barat meminta dukungan anggaran melalui Kementerian PUPRdalam rangka pemulihan jalan alternatif sepanjang ±60 km.

- Tingkat kebutuhan bahan bakar di Labuan Bajo sangat tinggi, terutama bahanbakar untuk kapal-kapal wisata, sehingga diperlukan pembangunan depotPertamina untuk mendukung transportasi di Labuan Bajo.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 9

6. Basarnas dan BMKG- Sehubungan dengan keterbatasan personil dan Peralatan SAR baik darat

maupun laut serta lahan dan bangunan untuk Pos SAR dan Unit Siaga SAR,Basarnas Maumere menyampaikan permintaan penambahan formasi personil,

penambahan perlengkapan SAR darat dan laut, serta dukungan anggaranpengadaan lahan dan pembangunan gedung, khususnya Pos SAR Alor dan UnitSiaga SAR Ende.

- Terkait dengan pengembangan kawasan pariwisata di Labuan Bajo, BasarnasMaumere membutuhkan peningkatan peralatan berupa kapal SAR sebagaisarana penunjang pencarian dan pertolongan di kawasan Labuan Bajo.

- Saat ini, salah satu program prioritas nasional Di Kansar Maumere adalahpelatihan Potensi SAR sebanyak 250 orang selama 1 tahun, yang dilakukan di 5lokasi berbeda.

- Seiring terjadinya bencana alam (tanah longsor, banjir, angin kencang danputting beliung) di wilayah manggarai barat, sehingga dibutuhkan radar cuacauntuk memberikan peringatan dini cuaca, serta mendukung proses take off danlanding di Bandar Udara Komodo.

- Pada tahun 2020, akan dilakukan pembangunan 22 Shelter Seismik InaTEWSsebagai sistem peringatan dini tsunami di Provinsi Nusa Tenggara Timur,

dimana 4 Shelter Seismik InaTEWS dibangun di Kabupaten Manggarai Barat.

III. KESIMPULAN / REKOMENDASISecara singkat, dari hasil Kunjungan dapat disampaikan saran dan rekomendasi sebagaiberikut:

1. Komisi V DPR RI mendukung pembangunan infrastruktur dasar di KabupatenManggarai Barat Provinsi NTT baik Bandara, jalan, jembatan, Pelabuhan,perumahan layak huni, perumahan Khusus, pembangunan air bersih, sertaprogram-program padat karya guna menurunkan biaya logistik dan meningkatkan

ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat2. Dalam rangka peningkatan infrastruktur dan transportasi penunjang Kawasan

Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Komisi V DPR RI meminta DirjenPerhubungan Udara untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Labuan Bajo 2020 Hal 10

pembebasan lahan untuk perpanjangan runway dan penambahan gedungterminal dalam mendukung peningkatan bandara Komodo.

3. Terhadap Kondisi perumahan layak huni di kabupaten manggarai barat masihmembutuhkan perhatian pemerintah pusat, Komisi V DPR RI meminta Dirjen

Penyediaan Perumahan memperhatikan kebutuhan rumah layak huni dikecamatan Kuwus, Kuwus Barat, kecamatan Pacar, dan kecamatan Lembor,Lembor Selatan serta kecamatan Sanongoang.

4. Komisi V DPR RI meminta Dirjen Bina Marga untuk memperhatikan ruas jalanLintas Flores dan mempercepat proses pembangunannya karena menghubungkanlokasi pariwisata termasuk juga jalan nasional dan strategis nasional.

5. Komisi V DPR RI meminta Kepala Basarnas dan Kepala BMKG untukmemperhatikan Pos SAR Alor, Unit Siaga SAR Ende, Kantor SAR Maumure danperalatan yang mendukung peringatan dini dalam rangka mendukungpengembangan kawasan pariwisata Labuan Bajo.

IV. PENUTUPDemikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR-RI ke Labuan Bajo, ProvinsiNusa Tenggara Timur yang dilaksanakan pada tanggal 23 – 25 Januari 2020. Laporan inimenjadi masukan bagi Komisi V DPR RI dan untuk ditindaklanjuti Pemerintah dalam

rangka perbaikan dan pembangunan Infrastruktur dasar bagi kesejahteraaan rakyatKabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, Provinsi NTT.

Jakarta, Januari 2020

KETUA TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIKKOMISI V DPR-RI KE LABUAN BAJO

KABUPATEN MANGGARAI BARAT PROVINSI NTT

IR. RIDWAN BAEA-345