landasan 1

36
Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Septian a Wulanda ri Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page i

Upload: independent

Post on 19-Feb-2023

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page i

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-

Nya, sehingga penulisan makalah dengan judul “Landasan

Psikologis Pendidikan dan Pembelajaran” dapat

diselesaikan. Makalah ini merupakan salah satu tugas

mata kuliah Landasan Pendidikan dan Pembelajaran,

Program Magister Pendidikan Biologi di Pascasarjana

Universitas Negeri Malang.

Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan,

masukan, bimbingan, arahan, saran, dan koreksi yang

telah diberikan baik secara langsung mupun tidak

langsung dari berbagai pihak, terutama Dosen Pembina.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis

menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada yang terhormat Dr. Wasis D

Dwiyoga, M.Pd

. selaku dosen pembina mata kuliah Landasan Pendidikan

dan Pembelajaran.

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan

ucapan

terima kasih kepada.

1. Semua teman-teman Program Magister Pendidikan

Biologi di Pascasarjana Universitas Negeri Malang yang

telah memberikan masukan, kritik, saran, dan dukungan

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page ii

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

2. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu, yang telah memberikan dukungan

dan bantuan dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya kata agar segala keikhlasan yang telah

diberikan menjadi amal ibadah dan mendapat balasan yang

setimpal dari Allah SWT, serta limpahan taufik dan

hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu

penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan pendidikan pada

khususnya, serta berguna bagi masyarakat luas pada

umumnya. Amin. Malang, September

2014

Penulis

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page iii

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................i

DAFTAR ISI.....................................................ii...................................................

BAB I PENDAHULUAN

A..................................................Latar belakang....................................1

B..................................................Rumusan masalah...................................2

C..................................................Tujuan pendidikan.................................2

BAB II PEMBAHASAN

A..................................................Pengertian Landasan Psikologis dalam Pendidikan dan Pembelajaran.....................................3

B..................................................Pentingnya Landasan Psikologis dalam Pendidikan dan Pembelajaran.....................................5

C..................................................Implikasi Landasan Psikologis dalam Pendidikan dan Pembelajaran.....................................9

BAB III PENUTUP

A..................................................Kesimpulan.................................................17

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page iv

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

B..................................................Saran.................................................17

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page v

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada negara-negara yang sudah berkembang ataupun

yang sudah mengalami stabilitas agama, politik dan

sosial, pendidikan menjadi perhatian penting bagi

masyarakat. Pada dasarnya pendidikan tidak pernah

selesai dibicarakan dan perkembangannya selalu menjadi

topik utama sampai kapan pun, sepanjang ada kehidupan

manusia di dunia ini. Dikatakan demikian, karena

pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan

peradaban manusia yang terus berkembang mengikuti

perkembangan zaman mulai dari nenek moyang hingga

berakhirnya suatu kehidupan. Hal ini sejalan dengan

pembawaan manusia yang memiliki potensi kreatif dan

inovatif dalam segala bidang kehidupannya. Pendidikan

menjadi perhatian penting bagi masyarakat, akhir-akhir

ini pendidikan diarahkan untuk menanggulangi

permasalahan putus sekolah, kenakalan anak,

pengangguran dan dunia kerja yang meresahkan dan

berhubungan langsung dengan pendidikan (Soemanto,

1983).

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 1

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Belakangan ini orang ramai membicarakan

pembaharuan pendidikan untuk menjawab masalah-masalah

yang timbul dalam kehidupan manusia. Bahkan mereka ada

yang meragukan tentang guna dan makna pendidikan itu

sendiri, biaya yang dikeluarkan sudah begitu banyak

tetapi kadang mereka tidak bekerja sesuai dengan

pengalaman yang dimiliki dengan lapangan pekerjaan yang

ada.

Pendidikan kita sekarang belum banyak

memperhatikan minat dan kebutuhan anak didik.

Pendidikan kita masih banyak digumuli dengan masalah-

masalah kompetensi lembaga pendidikan serta pemenuhan

kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja. Dari kenyataan

tersebut, maka sudah tiba masanya sekarang pendidikan

lebih melayani kebutuhan dan hakikat psikologis anak

didik. Pendidikan seharusnya mempunyai kreasi-kreasi

baru dengan berorientasi kepada sifat dan hakikat anak

didik. Berdasarkan uraian diatas , pengetahuan

psikologis tentang anak didik menjadi suatu hal yang

sangat penting dalam pendidikan, karena pengetahuan

tentang psikologi pendidikan menjadi kebutuhan bagi

para pendidik, bahkan bagi setiap orang yang merasa

dirinya seorang pendidik. Sementara itu keberhasilan

pendidik dalam melaksanaan berbagai peranannya akan

dipengaruhi oleh pemahamannya tentang seluk beluk

landasan pendidikan termasuk landasan psikologis dalam

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 2

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

pendidikan. Pendidikan selalu melibatkan

kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologi merupakan 

salah satu landasan ya-ng

penting dalam bidang pendidikan. 

Setiap individu memiliki keunikan dalam

perkembangan psikologisnya

Perbedaan individual terjadi karena adanya perbedaan be

rbagai aspek kejiwaan antar peserta didik, bukan hanya 

yang berkaitan dengan kecerdasan dan bakat tetapi perbe

daan pengalaman dan tingkat perkembangan, perbedaan asp

irasi dan cita

cita bahkan perbedaan kepribadian secara keseluruhan.

Oleh sebab itu pendidik perlu memahami perkembangan

individu dari pesertadidiknya baik itu prinsip

perkembangannya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makala

h ini yaitu:

1. Bagaimanakah pengertian landasan psikologis dalam 

pendidikan?

2. Bagaimanakah pentingnya landasan psikologi dalam

pendidikan ?

3. Bagaimanakah implikasi landasan psikologi dalam pe

ndidikan?

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 3

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu:

1. Diharapkan agar pendidik dapat memahami pengertian

landasan

psikologis dalam pendidikan

2. Diharapkan agar pendidik mampu memahami pentingnya

landasan psikologis dalam pendidikan

3. Diharapkan pendidik dapat memahami implikasi

landasan psikologi dalam pendidikan

 Dengan demikian

diharapkan proses pendidikan pun akan berjalan dengan l

ancar.

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 4

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Landasan Psikologis dalam Pendidikan

Psikologi, menurut asal katanya psikologi berasal

dari bahasa Yunani yaitu Psyche dan Logos. Psyche

berarti jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos berarti

ilmu pengetahuan atau studi. Jadi pengertian psikologi

secara harfiah adalah ilmu tentang jiwa. Dengan

pesatnya perkembangan teknologi dari ilmu pengetahuan,

maka perubahan-perubahan pesat terjadi pula dalam

bidang pendidikan. Kurikulum yang sering direvisi dalam

pengembangannya, tujuan pendidikan sering mengalami

perubahan dalam perumusannya, metode belajar mengajar

sering mengalami perubahan dan pengembangan, dan sumber

serta fasilitas belajar sering mengalami penambahan

(Soemanto, 1983).

Uraian diatas dapat kita ambil makna bahwa

perkembangan teknologi pada ilmu pengetahuan dapat

membuat perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan,

baik pada revisi dan pengembangan kurikulum, metode,

rumusan, serta sumber dan fasilitas belajar dapat

memancing berbagai macam tanggapan apakah semua hal itu

dapat mengganggu pelaksanaan aktivitas belajar sehingga

akan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan peserta didik,

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 5

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

dan akhirnya timbul kekhawatiran akan diabaikannya

psikologi dalam pendidikan. Untuk mengatasi

kekhawatiran tersebut , maka diharapkan peserta didik

dapat mempunyai tingkat keaktifan yang tinggi, baik itu

secara fisiologis maupun psikologis. Dengan demikian

psikologi tetap akan memperoleh tempat dalam dunia

pendidikan.

Berbicara mengenai situasi pengajaran di Indonesia,

kita tidak menutupi kenyataan bahwa sekolah-sekolah

saat ini masih mengutamakan penguasaan mata pelajaran-

mata pelajaran. Akibatnya guru dan murid masih dibatasi

kebijakan dan pengawasan dari pihak pemerintah,

sehingga keberhasilan pendidikan tidak pernah lepas

dari keterampilan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Pendidikan kita pada saat ini belum

banyak memperhatikan minat dan kebutuhan peserta didik,

melainkan pendidikan masih digumuli dengan masalah-

masalah kompetensi lembaga pendidikan dengan pemenuhan

kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja.

Dengan demikian sudah saatnya sekarang pendidikan

kita untuk melayani kebutuhan dan hakikat psikologis

peserta didik. Pemahaman pada peserta didik yang

berkaitan dengan aspek kejiwaan merupakan salah satu

kunci keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, hasil

kajian dan penemuan psikologi sangat diperlukan

penerapannya dalam bidang pendidikan.

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 6

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Untuk itu psikologi menyediakan sejumlah informasi

tentang kehidupan pribadi manusia pada umumnya serta

berkaitan dengan aspek pribadi.

Individu memiliki bakat, kemampuan, minat, kekuatan

serta tempo, dan irama perkembangannya yang berbeda

satu dengan yang lain. Sebagai implikasinya pendidik

tidak mungkin memperlakukan sama kepada setiap peserta

didik, sekalipun mereka mungkin memiliki beberapa

persamaan. Penyusunan kurikulum perlu berhati-hati

dalam menentukan jenjang pengalaman belajar yang akan

djadikan garis-garis besar program pengajaran serta

tingkat keterincian bahan belajar yang digariskan.

Psikologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari tingkah laku yang terjadi dalam proses

pendidikan. Landasan Psikologi pendidikan adalah suatu

landasan dalam proses pendidikan yang membahas berbagai

informasi tentang kehidupan manusia pada umumnya serta

gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi

manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu

untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan

tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk

memudahkan proses pendidikan. Kajian psikologi yang

erat hubungannya dengan pendidikan adalah yang

berkaitan dengan kecerdasan, berpikir, dan belajar

(Tirtaraharja,2005: 106 ).

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 7

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Pemahaman peserta didik yang berkaitan dengan aspek 

kejiwaan merupakan 

salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Oleh karena i

tu, hasil kajiandan penemuan psiologis sangat diperluka

n penerapannya di bidang pendidikan. Misalnya pengetahu

an tentang aspekaspek pribadi, urutan, dan ciriciri per

tumbuhandan konsep tentang caracara paling tepat untuk 

mengembangkannya.

Untuk itu psikologi menyediakan sejumlah informasi 

tentang kehidupan pribadi manusia pada umumnya serta be

rkaitan dengan aspek pribadi. Individu memiliki bakat, 

kemampuan, minat, kekuatan serta tempo, dan irama perke

mbangan yang berbeda satu dengan yang lain. Sebagai imp

likasinya pendidik tidak mungkin memperlakukan sama kep

ada setiap peserta didik, sekalipun mereka mungkin memi

liki beberapa persamaan. Penyusunan kurikulum perlu ber

hatihati dalam menentukan jenjang pengalaman belajar ya

ng akan dijadikan garisgaris besar program pengajaran s

erta tingkat keterincian bahan belajar yang digariskan.

B. Pentingnya Landasan Psikologi dalam Pendidikan

Landasan psikologi   pendidikan merupakan salah

satu landasan yang penting dalam pelaksanaan pendidikan

karena keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya

sangat dipengaruhi oleh pemahamannya tentang peserta

didik. Oleh karena itu pendidik harus mengetahui apa

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 8

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

yang harus dilakukan kepada peserta didik dalam setiap

tahap perkembangan yang berbeda dari bayi hingga

dewasa.

Apabila kita meneliti dunia pendidikan dalam

praktek masih banyak kita jumpai guru-guru yang

beranggapan bahwa pekerjaan mereka tidak lebih dari

menumpahkan air kedalam botol kosong. Guru yang benar-

benar dapat berhasil adalah guru yang menyaari bahwa

dia mengajarkan sesuatu kepada manusia-manusia yang

berharga, dan berkembang. Dengan bekal kesadaran

seperti tersebut dikalangan para pendidik hal itu sudah

memberikan harapan agar guru-guru menghormati pekerjaan

mereka sebagai guru. Pekerjaan guru lebih bersifat

psikologis dari pada pekerjaan seorang dokter, sehingga

hendaknya guru mengenal dan memahami peserta didik

dalam menyelami karakternya (Soemanto, 1983).

Keadaan anak yang tadinya belum dewasa hingga

menjadi dewasa berarti mengalami perubahan,karena

dibimbing, dan kegiatan bimbingan merupakan usaha atau

kegiatan berinteraksi antara pendidik,anak didik dan

lingkungan. Perubahan tersebut adalah merupakan gejala

yang timbul secara psikologis. Di dalam hubungan inilah

kiranya pendidik harus mampu memahami perubahan yang

terjadi pada diri individu, baik perkembangan maupun

pertumbuhannya. Atas dasar itu pula pendidik perlu

memahami landasan pendidikan dari sudut psikologis.

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 9

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Dengan demikian, psikologi adalah salah satu

landasan pokok dari pendidikan. Antara psikologi dengan

pendidikan merupakan satu kesatuan yang sangat sulit

dipisahkan. Subyek dan obyek pendidikan adalah manusia,

sedangkan psikologi menelaah gejala-gejala psikologis

dari manusia. Dengan demikian keduanya menjadi satu

kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dalam proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan

pendidikan peranan psikologi menjadi sangat mutlak.

Analisis psikologi akan membantu para pendidik memahami

struktur psikologis anak didik dan kegiatan-

kegiatannya, sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan-

kegiatan pendidikan secara efektif.

Kegiatan belajar tidak lepas dari cara

pembelajaran dan model pembelajaranLumsdaine (dalam

Miarso, 2009: 111) berpendapat bahwa ilmu perilaku,

khususnya teori belajar, merupakan ilmu yang utama

untuk mengembangkan teknologi pembelajaran. Bahkan

Deterline (dalam Miarso, 2009: 111) menyatakan bahwa

teknologi pembelajaran merupakan aplikasi teknologi

perilaku yaitu untuk menghasilkan perilaku tertentu

secara sistematik guna keperluan pembelajaran.

Tujuan perilaku perlu ditetapkan terlebih dahulu

sebelum mengembangkan pembelajaran agar dapat dijadikan

bukti bahwa seseorang telah belajar. Tujuan perilaku

ini merupakan ciri yang harus ada dalam setiap model

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 10

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

pengembangan pembelajaran yang merupakan salah satu

bentuk konsepsi teknologi pendidikan.

Pada akhir abad ke-19 ada dua aliran psikologi belajar

yang sangat menonjol, yakni aliran behavioristik dan

aliran kognitif atau teori komprehensif. Kedua aliran

tersebut besar sekali pengaruhnya terhadap teori

pengajaran. Bahkan bias dikatakan hampir semua

pengajaran yang dilaksanakan saat ini dihasilkan dari

kedua aliran psikologi belajar tersebut (Sudjana, 2008:

36)

Ada tiga teori belajar aliran behavioristik yang paling

terkenal yaitu : (a) teori koneksionisme dari

Thorndike, (b) teori kondisioning dari Pavlov, dan (c)

teori kondisioning operan (operant conditioning) dari

Skinner.

(a) Teori koneksionisme (E. L. Thorndike)

Thorndike pada tahun 1901 dengan teori psikologi

perkembangannya merupakan landasan pertama ke arah

teknologi pembelajaran yang menyatakan tiga dalil utama

:

1. Dalil latihan dan ulangan: makin sering diulang

respons yang berasal dari stimulus tertentu, makin

besar kemungkinan dicamkan.

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 11

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

2. Dalil akibat: menyatakan prinsip hubungan senang

tidak senang. Respons akan diperkuat bilamana

diikuti oleh rasa senang, dan akan diperlemah bila

diikuti rasa tidak senang.

3. Dalil kesiapan: karena perkembangan sistem syaraf

maka unit perilaku tertentu akan lebih mudah

dilakukan, dibandingkan dengan unit perilaku lain.

Menurut Saettler, kontribusi Thorndike dalam teknologi

pembelajaran adalah dengan rumusannya tentang pinsip-

prinsip: (1) aktivitas diri, (2) minat atau motivasi,

(3) kesiapan mental, (4) individualisasi, dan (5)

sosialisasi.

Prinsip yang dikemukakan oleh Thorndike ini memang

masih banyak dianut hingga kini, terutama dalam

menentukan strategi belajar dan merancang produk

pembelajaran.

(b) Teori kondisioning klasikal (Ivan Pavlov)

            Teori kondisioning klasikal berpendapat

bahwa tingkah laku dibentuk melalui pengaturan dan

manipulasi stimulus dalam lingkungan. Proses

pembentukan tingkah laku tersebut disebut proses

pengkondisian. Dalam teori kondisioning klasikal,

memberikan pancingan dan dorongan stimulus belajar

merupakan factor penting agar dapat menimbulkan respons

sehingga terjadi proses perubahan tingkah laku.

(c ) Teori kondisioning operan (B. F. Skinner)

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 12

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

            Seperti halnya kelompok penganut psikologi

modern, Skinner mengadakan pendekatan behavioristik

untuk menerangkan tingkah laku. B.F. Skinner

berkebangsaan Amerika dikenal sebagai tokoh behavioris

dengan pendekatan model instruksi langsung dan meyakini

bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant

conditioning. Di mana seorang dapat mengontrol tingkah

laku organisme melalui pemberian reinforcement yang

bijaksana dalam lingkungan relatif besar. Dalam

beberapa hal, pelaksanaannya jauh lebih fleksibel

daripada conditioning klasik. Gaya mengajar guru

dilakukan dengan beberapa pengantar dari guru secara

searah dan dikontrol guru melalui pengulangan dan

latihan.

Menajemen Kelas menurut Skinner adalah berupa

usaha untuk memodifikasi perilaku antara lain dengan

proses penguatan yaitu memberi penghargaan pada

perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan

apapun pada perilaku yanag tidak tepat. Operant

Conditioning adalah suatu proses perilaku operant

(penguatan positif atau negatif) yang dapat

mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali

atau menghilang sesuai dengan keinginan. Berdasarkan

berbagai percobaannya pada tikus dan burung merpati

Skinner mengatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar

adalah penguatan. Maksudnya adalah pengetahuan yang

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 13

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin

kuat bila diberi penguatan. Skinner membagi penguatan

ini menjadi dua yaitu penguatan positif dan penguatan

negatif. Bentuk bentuk penguatan positif berupa hadiah,

perilaku, atau penghargaan. Bentuk bentuk penguatan

negatif antara lain menunda atau tidak memberi

penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan

perilaku tidak senang.

Pada dasarnya psikologi dalam pendidikan memiliki

tempat yang tinggi dalam suatu lembaga pendidikan,

dimana sebuah lembaga pendidikan haruslah memfasilitasi

terbentuknya pribadi seorang peserta didik. Namun

banyak kita lihat bahwa sekolah-sekolah masih banyak

yang menomor satukan kedisiplinan yang berlebihan,

bahkan menjadi lat vital untuk menyampaikan bahan

pelajaran kepada murid, maka sekolah-sekolah semacam

itu sebenarnya belum menempatkan yang baik bagi

psikologi dalam pendidikan. Disiplin pada hakekatnya

hanya salah satu kepatuhan ekstrinsik pada anak didik.

Dalam psikologi, kepatuhan yang datang dari

luarmerupakan isyarat adanya konflik antara

otoritarisme dan demokras. Dalam pendidikan keputusan

memang perlu tetapi kepatuhan diri sendiri itu lebih

diutamakan. Kepatuhan hendaknya terjadi dengan timbal

balik dari semua yang terlibat dalam suatu pendidikan.

Disinilah letak pentingnya psikologis dalam pendidikan.

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 14

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Semua pihak Sehingga semua pihak yang terlibat dalam

proses pendidikan perlu mengarahkan perhatian kepada

sifat dan hakikat peserta didik. Sehingga, sebuah

kepatuhan terbentuk secara alamiah dan efektif. Dalam

hal ini penerapan psikologis terutama psikologi belajar

memerlukan pemikiran yang mendalam agar pelayanan atau

perlakuan pendidik terhadap peserta didik sesuai dengan

sifat dan hakikat anak didik.

Berdasarkan uraian diatas pengetahuan psikologis

tentang anak didik menjadi hal yang sangat penting

dalam pendidikan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang

psikologi pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan bagi

peserta didik, dan bagi orang yang menyadari sebagai

pendidik.

C. Implikasi Landasan Psikologi dalam Pendidikan

(a) Definisi dan prinsip perkembangan

Sejak proses terjadinya konsepsi sampai mati, anak

akan mengalami perubahan, karena bertumbuh dan

berkembang. Tugas pendidikan, yang utama dalah

memberikan bimbingan agar pertumbuhan anak dapat

berlangsung secara wajar dan optimal. Oleh karena itu

diperlukan pengetahuan tentang hukum-hukum dasar

perkembangan kejiwaan manusia agar tindakan pendidikan

yang dilaksanakan berhasil guna dan berdaya guna.

Beberapa hukum dasar perlu kita perhatikan hukum-hukum

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 15

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

dasar dalam membimbing anak dalam proses pendidikan

(Rosjidan, 1980).

Perkembangan adalah proses terjadinya perubahan

pada manusia baik secara fisik maupun secara mental

sejak berada di dalam kandungan  sampai manusia

tersebut meninggal. Proses perkembangan pada manusia

terjadi dikarenakan manusia mengalami kematangan dan

proses belajar dari waktu ke waktu. Kematangan adalah

perubahan yang terjadi pada individu dikarenakan adanya

pertumbuhan fisik dan biologis, misalnya seorang anak

yang beranjak dewasa akan mengalami perubahan fisik dan

mentalnya. Sedangkan belajar adalah proses yang

berkesinambungan  dari sebuah pengalaman yang akan

membuat  individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu

(kognitif ), dari tidak mau menjadi mau ( afektif ) dan

dari tidak bisa menjadi bisa ( psikomotorik ), misalnya

seorang anak yang belajar mengendarai sepeda akan

terlebih dahulu diberi pengarahan oleh orang tuanya

lalu anak tersebut mencoba untuk  mengendarai sepeda

hingga menjadi bisa.

Proses kematangan dan belajar akan sangat menentukan

kesiapan belajar pada seseorang, misalnya seseorang

yang proses kematangan dan belajarnya baik akan

memiliki kesiapan belajar yang jauh lebih baik dengan

seseorang yang proses kematangan dan belajarnya buruk.

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 16

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Manusia dalam perkembangannya mengalami perubahan

dalam berbagai aspek yang ada pada manusia dan aspek-

aspek tersebut saling berhubungan dan berkaitan. Aspek-

aspek dalam perkembangan tersebut diantaranya adalah

aspek fisik, mental, emosional, dan sosial. Semua

manusia pasti akan mengalami perkembangan dengan

tingkat perkembangan yang berbeda, ada yang berkembang

dengan cepat dan ada pula yang berkembang dengan

lambat. Namun demikian dalam proses perkembangan

terdapat nilai-nilai universal yang dimiliki oleh semua

orang yaitu prinsip perkembangan .

Prinsip perkembangan tersebut diantaranya adalah

sebagai berikut:

Perkembangan  terjadi terus menerus hingga manusia

meninggal dunia

Kecepatan  perkembangan setiap individu berbeda-

beda

Semua aspek perkembangan saling berkaitan dan

berhubungan satu sama lainnya

Arah perkembangan individu dapat diprediksi

Perkembangan terjadi secara bertahap dan tiap

tahapan mempunyai karakteristik tertentu.

Perkembangan pada anak memiliki proses yang unik.

Meskipun tidak jarang terdapat kesamaan, namun pasti

masing-msing anak memiliki sifat yang khas. Dikatakan

bahwa tiap-tiap anak memiliki sifat kepribadian yang

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 17

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

khas dan unik artinya anak-anak memiliki sifat-sifat

khas yang dimiliki dari dirinya sendiri, tak dimiliki

anak lain (Rosjidan, 1980).

Keunikan sifat pribadi seseorang itu berbentuk

karenha peranan dari 3 faktor penting yakni:

1. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap

Perkembangan Individu

Sejak terjadinya prosespembuahan sel telur oleh sl

jantan anak memperoleh warisan sifat dari orang tuanya

yang merupakan potensi-potensi tertentu. Dan berkembang

teori yakni:

a. Nativisme

Teori nativisme adalah teori yang berasumsi bahwa

setiap individu dilahirkan kedunia  dengan membawa

faktor-faktor turunan dari orang tuanya dan faktor

tersebut yang menjadi faktor penentu perkembangan

individu.

Tokoh teori ini adalah Schoupenhauer dan Arnold Gessel,

implikasi teori nativisme terhadap pendidikan yaitu

kurang memberikan kemungkinan bagi pendidik untuk

mengubah kepribadian peserta didik.

b. Empiris

Teori empiris adalah teori yang berasumsi bahwa setiap

individu yang terlahir ke dunia adalah dalam kaeadaan

bersih sedangkan faktor penentu perkembangan individu

tersebut adalah lingkungan dan pengalaman.

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 18

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Tokoh teori ini adalah John Lock dan J.B. Watson

Implikasinya teori empirisme terhadap pendidikan yaitu

dapat memberikan kemungkinan sepenuhnya bagi pendidik

untuk dapat membentuk kepribadian peserta didik.

c. Konvergensi

Teori konvergensi adalah teori yang berasumsi

bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor

keturunan dan faktor lingkungan serta pengalaman, atau

dengan kata lain teori ini adalah gabungan dari teori

empiris dan teori konvergensi.

Tokoh teori ini adalah Wiliam Stern dan Robert J

Havighurst.

Implikasi teori konvergensi terhadap pendidikan yaitu

dapat memberikan kemungkinan kepada pendidik untuk

membentuk kepribadian individu sesuai yang diharapkan

akan tetapi tetapa memperhatikan faktor-faktor

hereditas yang ada pada individu.

1. Faktor lingkungan

Lingkungan kehidupan terdiri dari lingkungan yang

bersifat sosial dan lingkungan fisik,. Sejak anak

dilahirkan bahakan saat berada dalam kandungan ibu dan

anak mendapatkan pengaruh dari lingkungannyaseperti

macam makanan yang diterima, suhu, yang diterima

dansemua kondisi lingkungan baik yang membantu atau

menghambat pertumbuhan. Sama pentingnya dengan keadaan

fisik atau lingkungan fisik, ingkungan sosial jga

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 19

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

mempengaruhi perkembangan sifat, sikap, perilaku dan

pembawaan selalu dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.

2. Faktor Diri

Faktor penting yang sering diabaikan dala memahami

prinsi-prinsip pertumbuhan anak ialah faktor diri

sendiri. Kehidupan kejiwaan terdiri dari perasaan,

usaha, pikiran, pandangan, penilaiana, keyakinan,

sikap, anggapan, yang berpengaruh dalam membuat

keputusan tentang tindakan sehari-hari. Apabila dapat

dipahami faktor diri seseorang maka dapatdipahami pola

kehidupannya. Pengetahuan kita tentang pola hidup

seseorang akan dapat membantu kita untuk memahami apa

yang menjadi tujuan orang itu dibalik perbuatan yang

dilakukan. Seringkai kita menginterpretasikan pengaruh

pembawaan dan lingkungan tanpa memperhatikan faktor

diri. Meskipun memang faktor lingkungan dan bawaan

saling berkaitan erat, tetapi peranan diri sendiri

sangat diperhitungkan. Faktor diri sendiri mempunyai

pengaruh yang besar untuk intrepretasi apa yang akan

dilakukan (Rosjidan, 1980)

(b) Tahapan dan Tugas Perkembangan Serta Implikasinya

Terhadap Perlakuan Pendidik

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 20

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Gambar Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan

Asumsi bahwa anak adalah orang dewasa dalam skala

kecil (anak adalah orang dewasa mini) telah

ditinggalkan orang sejak lama, sebagaimana kita maklumi

bahwa masa anak-anak adalah suatu tahap yang berbeda

dengan orang dewasa. Anak menjadi dewasa melalui suatu

proses pertumbuhan bertahap mengenai keadaan fisik,

social, emosional, moral dan mentalnya. Seraya mereka

berkembang, mereka mempunyai cara-cara memahami

bereaksi, dan mempresepsi yang sesuai dengan usianya.

Inilah yang oleh ahli psikologi disebut tahap

perkembangan.

Robert Havighurst membagi perkembangan individu

menjadi 4 tahap, yaitu masa bayi dan masa kanak-kanak 

kecil ( 0-6 tahun ), masa kanak-kanak

(6-12 tahun), masa remaja atau adolesen (12-18 tahun),

dan masa dewasa (18- …tahun), selain itu havighurst

mendeskripsikan tugas-tugas perkembangan (development

task) yang harus diselesaikan pada setiap tahap

perkembangan sebagai berikut :

a.Tugas perkembangan Masa Bayi dan Kanak-kanak kecil

(0-6 tahun)

1. Belajar berjalan

2. Belajar makan makanan yang padat

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 21

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

3. Belajar berbicara/berkata-kata

4. Belajar mengontrol pembuangan kotoran tubuh

5. Belajar tentang perbedaan kelamin dan kesopanan /

kelakuan yang sesuai dengan jenis kelaminnya

6. Mencapai stabilitas fisiologis / jasmaniah

7. Pembentukan konsep sederhana tentang kenyataan

social dan kenyataan fisik

8. Belajar berhubungan diri secara emosional dengan

orang tua saudara dan orang lain

9. Belajar membedakan yang benar dan yang salah dan

pengembangan kesadaran diri / kata hati

b.Tugas perkembangan masa kanak-kanak ( 6-12 tahun ):

1. Belajar keterampilan fisik yang perlu untuk

permainan sehari-hari

2. Pembentukan kesatuan sikap terhadap dirinya sebagai

suatu organism yang tumbuh

3. Belajar bermain dengan teman-teman lainnya

4. Belajar memahami peranan-peranan kepriaan dan

kewanitaan

5. Pengembangan kemahiran dasar dalam membaca, menulis,

dan berhitung

6. Pengembangan konsep-konsep yang perlu untuk

kehidupan sehari-hari

7. Pengembangan kesadaran diri moralitas, dan suatu

skala nilai-nilai

8. Pengembangan kebebasan pribadi

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 22

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

9. Pengembangan sikap-sikap terhadap kelompok social

dan lembaga

c.Tugas Perkembangan masa Remaja / Adolesen ( 12-18 ):

Gambar Perkembangan Masa Remaja

1. Mencapai peranan social dan hubungan yang lebih

matang sebagai laki-laki / perempuan   serta kebebasan

emosional orang tua

2. Memperoleh jaminan kebebasan ekonomi dengan memilih

dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan

3. Mempersiapkan diri untuk keluarga

4. Mengembangkan kecakapan intelektual serta tingkah

laku yang bertanggung jawab dalam masyarakat

d.Tugas perkembangan pada masa Dewasa ( 18 – ….)

1. Masa dewasa awal :

- Memilih pasangan hidup dan belajar hidup bersama

- Memulai berkeluarga

- Mulai menduduki suatu jabatan / pekerjaan

2. Masa dewasa tengah umur :

- Mencapai tanggung jawab social dan warga Negara yang

dewasa

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 23

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

- Membantu anak belasan tahun menjadi dewasa

- Menghubungkan diri sendiri kepada suami/isteri

sebagai suatu pribadi

- Menyesuaikan diri kepada orang tua yang semakin tua

e. Tugas perkembangan Usia Lanjut :

1. Menyesuaikan diri pada kekuatan dan kesehatan

jasmani

2. Menyesuaikan diri pada saat pension dan pendapatan

yang semakin berkurang

3. Menyesuaikan diri terhadap kematian, terutama banyak

beribadah

Dari uraian di atas, seorang pendidik dalam proses

pebelajarannya harus memperhatikan tugas perkembangan

pada setiap masa perkembangan anak. Dimulai dari

perencanaan pembalajaran yang akan dilaksanakan sampai

dengan penilaian akhir serta evaluasi pembelajaran

tidak dapat dipisahkan dari pemahaman akan tugas

perkembangan peserta didik pada setiap masa

perkembangannya.

(c) Implikasi Perkembangan Individu terhadap Perlakuan

Pendidik ( Orang Dewasa ) yang diharapkan

Sebagaimana dikemukakan Yelon dan Weinstei

implikasi perkembangan individu terhadap perlakuan

pendidik ( orang dewasa ) yang diharapkan dalam rangka

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 24

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

membantu menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya

adalah sebagai berikut :

a.  Perlakuan pendidik (orang dewasa) yang diharapkan

bagi perkembangan peserta didik pada masa kanak-kanak

kecil:

1. Menyelenggarakan disiplin secara  lemah lembut

secara konsisten

2. Menjaga keselamatan tanpa perlindungan yang

berlebihan

3. Bercakap-cakap dan memberikan respon terhadap

perkataan peserta didik

4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

aktif dan bereksplorasi

5. Menghargai hal-hal yang dapat dikerjakan peserta

didik

b.  Perlakuan pendidik (orang dewasa) yang diharapkan

bagi perkembangan peserta didik pada masa prasekolah:

1. Memberikan tanggung jawab dan kebebasan kepada

peserta didik secara berangsur-angsur dan terus

menerus

2. Latihan harus ditekankan pada koordinasi:

kecepatan, mengarahkan keseimbangan dsb.

3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

peserta didik

4. Menyediakan benda-benda untuk diekplorasi

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 25

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

5. Memberikan kesempatan untuk berinteraksi ssosial

dan kerja kelompok kecil

6. Menggunakan program aktif, seperti ; bernyanyi

dengan bergerak, dll.

7. Memperbanyak aktivitas berbahasa seperti

bercerita, mengklasifikasikan, diskusi masalah,

dan membuat aturan-aturan.

c.  Perlakuan pendidik (orang dewasa) yang diharapkan

bagi perkembangan peserta didik pada masa kanak-kanak:

1. Menerima kebutuhan-kebutuhan akan kebebasan anak;

dan menambah tanggung jawab anak.

2. Mendorong pertemanan dengan menggunakan projek-

projek dan permainan kelompok

3. Membangkitkan rasa ingin tahu

4. Secara konsisten mengupayakan disiplin yang tegas

dan dapat dipahami

5. Menghadapkan anak pada gagasan-gagasan dan

pandangan-pandangana baru

6. Bersaama-sama menciptakan aturan dan kejujuran

7. Memberikan contoh model hubungan social

8. terbuka terhadap kritik

d.  Perlakuan pendidik (orang dewasa) yang diharapkan

bagi perkembangan peserta didik pada masa remaja awal:

1. Memberikan kesempatan berolahraga secara tim dan

perorangan, tetapi tidak mengutamakan tenaga fisik

yang besar.

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 26

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

2. Menerima makin dewasanya peserta didik

3. Memberikan tanggung jawab secara berangsur-angsur

4. Mendorong kebebasan dan tanggung jawab.

e.  Perlakuan pendidik (orang dewasa) yang diharapkan

bagi perkembangan peserta didik pada masa remaja akhir:

1. Menghargai pandangan-pandangan pessrta didik

2. Menerima kematangan peserta didik

3. Memberikan kesempatan luas kepada peserta didik

untuk berolahraga dan bekerja secara cermat

4. Memberikan kesempatan yang luas untuk pendidikan

karir

5. Menggunakan kerjasama kelompok untuk memecahkan

masalah

6. Bekreasi bersama dan bersama-sama menegakan

berbagai aturan

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 27

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

BAB III

PENUTUP

 

A.   Kesimpulan

Dari uraian pembahasan landasan psikologis dalam

pendidikan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Landasan psikologis pendidikan adalah suatu landas

an dalam proses 

pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang keh

idupan manusia pada 

umumnya serta gejalagejala yang berkaitan dengan aspek 

pribadi manusia pada 

Setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengena

li dan menyikapi 

manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang 

bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Kajian ps

ikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan

adalah yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikit, dan 

belajar

2. Pentingnya landasan psikologi  pendidikan

menentukan keberhasilan dalam proses mendidik siswa

3. Implikasi landasan  psikologi dalam pendidikan

adalah:

-  Seorang pendidik dalam proses pebelajarannya

memberikan kemungkinan untuk membentuk kepribadian

individu sesuai yang diharapkan akan tetapi tetap

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 28

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

memperhatikan faktor-faktor hereditas yang ada pada

individu.

-  Seorang pendidik dalam proses pebelajarannya harus

memperhatikan tugas perkembangan pada setiap masa

perkembangan anak.

B.   Saran

Karena begitu pentingnnya landasan psikologi dalam

pendidikan maka seluruh calon pendidik dan para

pendidik diharapkan mampu mempelajari serta

mengaplikasikan landasan psikologi dalam pendidikan

agar proses pendidikan berjalan dengan baik.

 

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 29

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

DAFTAR PUSTAKA

Miarso, Yusufhadi, 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.Jakarta: Kencana

Nana, Sudjana. 2009. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo

Pidarta Made. 2007. Landasan Pendidikan : Stimulus ilmuPendidikan Becorak Indonesia: Rineka Cipta

Rosjidan, Moeslichatoen. dkk. 1980. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya: Usaha Offset Printing

Soemanto, Wasty. 1983. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka

Cipta

Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. CV.

Jakarta: Rajawali

Tirtaraharja, Umar .2005. Pengantar Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta

Trimanjuniarso. 2008. Teori Belajar Behavioristik.(Online) (http:// trimanjuniarso .files.wordpress. com / 2008/02/teori-belajar- behavioristik.doc). di akses tanggal 15 September2014

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 30

Landasan Psikologis Pendidikan DanPembelajaran

Septiana Wulandari

Landasan Psikologis Pendidikan Dan Pembelajaran Page 31

Landasan psikologis pendidikan adalah suatu landa

san dalam proses 

pendidikan yang membahas berbagai informasi tenta

ng kehidupan manusia pada umumnya serta gejala-

gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusi

a pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu 

untukmengenali dan menyikapi manusia sesuai denga

n tahapan usia perkembangannya yang bertujuan unt

Septiana Wulandari, dilahirkan di desaSumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangipada tanggal 28 September 1991, anak pertamadari 2 bersaudara, pasangan Bapak Katam danIbu Sri Mastutik. Pada tahun 1996 masuk TamanKanak-kanak Tunas Rimba, lalu pada tahun 1998masuk pendidikan di SD Negeri II Bengkakhingga lulus tahun 2004 dan melanjutkan keSMP Negeri 1 Wongsorejo hingga lulus tahun2007, kemudian melanjutkan pendidikan di SMANegeri 1 Giri Banyuwangi hingga lulus tahun2010. Pada tahun yang sama melanjutkanpendidikan di Perguruan Tinggi tepatnya diFakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan saat ini

Abstra