institut music
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Musik telah menjadi bagian dari kehidupan kita
sehari-hari. Tanpa musik, menurut pendapat banyak orang,
dunia akan sepi dan tak terbayangkan bagaimana nuansa
serta suasana dunia ini. Disamping manusia yang memang
dikaruniai kemampuan untuk menciptakan berbagai alat
musik, alam semesta pun ternyata memberikan dan
menyediakan warna-warni musik yang tersebar luas dalam
berbagai bentuk. Misalnya berupa kicauan burung, suara
gemericik air sungai atau dari pancuran, hembusan angin,
gelombang ombak laut, gesekan dedaunan atau batang pohon
bambu dan lain sebagainya. Kesemuanya itu merupakan suatu
harmonisasi yang menakjubkan.
Musik merupakan hasil karya manusia yang diciptakan
untuk memuaskan kebutuhan psikologis manusia, kebutuhan
akan keindahan, menjadi wadah bagi jiwanya untuk
berbicara. Selanjutnya, diketahui bahwa kekuatan
komposisi musik juga mempengaruhi manusia secara fisikal.
Sehingga musik digunakan juga untuk menjawab masalah-
masalah fisik manusia1.
Selain itu, dalam akhir dekade ini, perkembangan
industri musik sangat cepat peningkatannya. Begitu pula1 Natasya Arry Indriani, Kajian Awal Interpretasi Ruang Dalam Musik dan Arsitektur Dilihat dari Sisi Pembentukan Karakter Ruang, Jurusan Arsitektur, FTUI, Mei 2003
_______________________________________________________Tugas Akhir 1
di Indonesia, industri musik menjadi lahan bisnis yang
menjanjikan. Kita dapat menemukan mayor label, band-band
baru, artis baru dan pagelaran musik sangat bermacam-
macam. Hal ini cukup membuktikan Indonesia bakal menjadi
lahan terbaik untuk industri musik. Saat ini sangat
banyak musisi muda Indonesia yang sangat berbakat.
Sayangnya, pendidikan musik bukan menjadi hal yang
penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Banyak
sekali musisi yang ingin menambah pengetahuan dan
meningkatkan karir bermusiknya, namun mereka bingung
kemana harus belajar. Mereka merasa sangat sulit untuk
menjadi musisi terbaik sebab sangat sedikit sarana untuk
menimba ilmu dalam bermusik. Sungguh menyedihkan bila
melihat banyak bakat yang terbuang hanya karena tidak
dibina dengan benar. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah
sistem pendidikan musik di Indonesia untuk menampung
bakat-bakat tersebut, karena bakat saja tidak cukup, ujar
Dwiki Dharmawan.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang hendak diangkat dalam perancangan :
1. Seperti apa bentukan massa dari Institut Musik itu ?
2. Kegiatan apa saja yang terjadi didalamnya ?
3. Ruang-ruang apa saja yang dibutuhkan jika
disesuaikan dengan perkembangan teknologi sekarang
ini ?
1.3 Tujuan Perancangan
_______________________________________________________Tugas Akhir 2
1. Menyediakan fasilitas pendidikan musik.
2. Mengembangkan pendidikan musik .
3. Menambah khasanah arsitektur.
1.4 Batasan dan Ruang Lingkup Perancangan
Batasan masalah yang ada hanya membahas seputar
masalah perancangan institusi yang bersangkutan, dalam
hal ini institusi musik.
1.5 Metode Perancangan
Berdasarkan tinjauan yang akan dicapai maka
dipilih pendekatan dengan memadukan dua metode
peninjauan yakni :
Metode Historis, digunakan untuk mencari jawaban
atau pemecahan masalah dengan cara menelusuri
sejarahnya. Pendekatan ini dilakukan dengan cara :
1. Survei kepustakaan.
2. Wawancara dengan informan.
Metode Deskriptif, digunakan untuk mencari jawaban
dengan cara menguraikan dan menjelaskan perihal atau
fenomena yang ditemukan dilapangan pengamatan.
Pendekatan ini dilakukan dengan jalan :
a. Mengadakan pengamatan langsung.
b. Mengadakan perekaman dengan sketsa dan
foto.
c. Wawancara dengan sumber-sumber yang
dianggap perlu.
_______________________________________________________Tugas Akhir 3
1.6 Sistematika Perancangan
BAB I PENDAHULUAN, meliputi :
Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan
Perancangan, Batasan dan Ruang Lingkup,
Metode Perancangan, Sistematika Penulisan.
BAB II DESKRIPSI PROYEK, meliputi :
Gambaran mengenai studi kasus secara umum
dan khusus, serta membahas tentang
kebutuhan ruang beserta persyaratan
teknisnya.
BAB III TEMA PERANCANGAN, meliputi :
Berisi mengenai pengertian tema,
interpretasi tema serta studi banding tema
sejenis.
BAB IV ANALISA KONDISI LINGKUNGAN, meliputi :
Potensi maupun kendala-kendala yang
dimiliki tapak.
BAB V KONSEP PERANCANGAN, meliputi :
Tata letak, sirkulasi, pengelompokkan
ruang, organisasi ruang, estetika bentuk,
study massa, dsb.
BAB VI PENUTUP, meliputi :
_______________________________________________________Tugas Akhir 4
Berisi kesimpulan dari permasalahan yang
telah dibahas sebelumnya kedalam bentuk
yang singkat, padat dan berisi.
KERANGKA BERPIKIR
_______________________________________________________Tugas Akhir 5
Latar Belakang Banyak sekali musisi yang
ingin menambah pengetahuandan meningkatkan karirbermusiknya.
Sangat sedikit sarana untukmenimba ilmu dalam bermusik.
Kebutuhan akan wadah
INSTITUT
MUSIK
TujuanMemberikan pendidikan dan pengetahuan musikyang baik guna melahirkan musisi yang handaldan professional
Permasalahan Bentukkan Massa Kompleksitas kebutuhan ruang disesuaikan
dengan kebutuhan musisi dan perkembanganteknologi
ANALISA PERMASALAHAN DATA
KONSEP
DESKRIPSIPROYEK
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1 Deskripsi Umum
Judul : Institut Musik
Tema : Harmoni
Sifat : Fiktif / Rekaan
Lokasi : Jl. Pemuda
Luas Lahan : ± 6 Ha
Peraturan :
- KDB : 55 %
- KLB : 8
- GSB : 10 – 15 m
Kelengkapan Fasilitas :
- Ruang Kelas Teori / Praktek
- Laboratorium Komputer
- Studio Musik
- Ruang Pertunjukan
_______________________________________________________Tugas Akhir 6
RANCANGAN
2.2 Tinjauan Umum Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan formal
setelah pendidikan menengah. Peserta didik perguruan
tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik
perguruan tinggi disebut dosen. Perguruan Tinggi (college)
merupakan suatu institusi pendidikan tinggi yang lebih
tertuju pada pendidikan sains dan seni. Dalam arti luas,
perguruan tinggi bisa dikatakan merupakan bagian
struktural dari universitas.
Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau
universitas. Program pendidikan dapat berupa diploma (D-
1, D-2, D-3, D-4), sarjana (S-1), magister (S-2),
spesialis(Sp1,2), dan doktor (S-3) yang diselenggarakan
oleh pendidikan tinggi. Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau
vokasi.
1. Akademi adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang
atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi,
atau seni tertentu.
2. Politeknik adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah
bidang pengetahuan khusus.
3. Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik atau vokasi
dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu dan jika
_______________________________________________________Tugas Akhir 7
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan
profesi.
4. Institut adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik atau pendidikan
vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi, atau seni dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
5. Universitas adalah lembaga pendidikan tinggi dan
riset, yang memberikan gelar akademis. Kata
universitas berasal dari bahasa Latin yang artinya
adalah umum dan menyeluruh.
2.2.1 Pengertian Institut
Institut adalah an organization which exists so that its members
can do a particular, esp. educational or social, type of work, or the buildings
which it uses2. Pengertian diatas dapat diartikan bahwa
institute merupakan suatu organisasi yang diakui (secara
hukum) sehingga orang didalamnya (pengguna) dapat
melakukan beberapa kegiatan, khususnya kegiatan
pendidikan ataupun kegiatan sosial.
An institute is a permanent organizational body created for a certain
purpose. Often it is a research organization (research institution) created to
perform investigations in a certain area or it is a Professional body3.
Institut merupakan badan organisasi yang bersifat
permanen yang diciptakan untuk tujuan tertentu. Kadang
bisa juga disebut sebagai organisasi riset (institusi
riset) yang dibuat untuk melakukan penyelidikan
2 www.wordreference.com3 Wikipedia
_______________________________________________________Tugas Akhir 8
dibeberapa wilayah atau bisa disebut juga lembaga
professional.
The word comes from the Latin word institutum meaning facility or
habit, from instituere meaning build, create, raise or educate4. Berasal;
dari kata institum yang berarti fasilitas atau tempat, dari
instituere yang berarti membangun, mencipta, membesarkan
atau mendidik.
2.3 Pengertian dan Sejarah Musik
Musik berasal dari bahasa Yunani “mousike” yang
diambil dari nama dewa yang memimpin seni dan ilmu5. Musik
merupakan salah satu seni tertua, bahkan tidak ada
sejarah peradaban manusia yang dilewati tanpa musik.
Beberapa pengertian musik antara lain adalah :
Sebuah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi6.
Hasil karya manusia yang diciptakan untuk memuaskan
kebutuhan psikologis manusia, kebutuhan akan
keindahan, menjadi wadah bagi jiwanya untuk
berbicara. Selanjutnya, diketahui bahwa kekuatan
komposisi musik juga mempengaruhi manusia secara
fisikal. Sehingga musik digunakan juga untuk
menjawab masalah-masalah fisik manusia7.
4 ibid5 Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jakarta : Cipto Adi Pustaka, 1990,Hal. 4136 ibid7 Natasya Arry Indriani, Kajian Awal Interpretasi Ruang Dalam Musik dan Arsitektur Dilihat dari Sisi Pembentukan Karakter Ruang, Jurusan Arsitektur, FTUI, Mei 2003
_______________________________________________________Tugas Akhir 9
Musik adalah salah satu cabang dari seni yang
mempergunakan media suara sebagai sarana untuk men-
translate ide dari komposer8.
Komposisi yang tercipta tidak hanya berupa susunan
suara yang bergerak, tetapi juga mengandung ide,
emosi, rangkaian cerita atau filosofi hidup yang
ingin diungkapkan oleh komposernya9.
Istilah musik menurut kamus bahasa Indonesia, adalah
ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang saling
berkesinambungan antara satu dan lainnya10.
Pengertian diatas menyerupai pengertian yang
diberikan oleh kamus bahasa Inggris, dimana musik
adalah seni atau ilmu mengkombinasikan vocal atau
suara/nada instrument kedalam berbagai bentuk melody,
harmony, rhythm, dan timbre, sehingga tersusun suatu
bentuk struktural yang lengkap dan ( dapat )
berekspresi secara emosional11.
Musik merupakan interaksi dari tiga elemen, yaitu
irama, melodi dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara
dalam suatu nwaktu, panjang atau pendek. Irama disebut
juga tempo, membantu musik memberikan karakternya.
Musik dapat dibagi atas musik vokal dan
instrumental, tapi yang umum adalah gabungan keduanya,
dengan alat musik sebagai pengiring vokal. Musik8 Charles W. Hughes, The Human Side of Music, DA Capo Press, 1970, New York, Page 2099 Elliot Schwartz, Music : The Way Listening, CBS College Publishing,1982, New York, Page 1010 Peter dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, 1st Edition, Modern English Press, 1991, Jakarta, Hal. 1031 11 www.m-w.com/dictionary
_______________________________________________________Tugas Akhir 10
instrumental lahir dari adanya rangkaian upacara-upacara
ritual, upacara yang bersifat magis, guna mendapatkan
sesuatu yang diharapkan dari makhluk atau benda yang
didewakan, sedang musik vokal lahir dari adanya usaha
manusia untuk berkomunikasi dengan cara memanggil-
manggil. Dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya musik itu
adalah suatu upaya manusia dalam menyusun bunyi kedalam
suatu susunan yang menyenangkan.
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan
berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan
selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga
bermacam-macam:
Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya
Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja
oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan
sebagai musik Beberapa orang menganggap musik
tidak berwujud sama sekali.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan
hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan
menumbuhkan jiwa patriotisme12.
Musik barat dimulai sejak abad pertengahan, musik
gereja yang dikembangkan dari liturgy yahudi. Musik gereja
ini bersifat monophonik namun menjelang akhir abad itu
musik beralih ke polyphonic.
Jaman Renaissance (abad 15) berkembang paduan suara
polyphonic dan munculnya pengubah Prancis dan
Flandereen. Reformasi Jerman menyebabkan terciptanya
12 Wikipedia
_______________________________________________________Tugas Akhir 11
hymne baru yang khas protestan. Perkembangan dasar
dalam alat-alat musik terjadi pada abad 16.
Periode Baroque (abad 17), muncul musik opera dan
musik tari, kemudian muncul Oratorio, semacam opera
dengan tema cerita kerohanian. Opera musik Johann
Sebastian Bach menduduki peringkat musik paling
tinggi di periode ini.
Periode Rococco (1750-1800), periode ini sangat
artistic, presisi dan banyak detail.
Periode Klasik (abad 18), berpusat di Austria. Pada
periode ini muncul komponis besar seperti Frans
Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart dan Antonio
Vivaldi. Periode ini berlanjut ke periode Romantik
(abad 19) yang melahirkan beberapa komponis besar,
seperti Ludwig Van Beethoven, Fredrick Chopin,
Hector Berlioz, Franz Liszt dan Richard Strauss.
Era Musik Modern akhir abad 19 ditandai dengan
munculnya aliran musik impresionisme, Claude
Debussy. Setelah Perang Dunia I, musik impresionis
mulai pudar dan digantikan jenis musik baru yang
berbeda dengan era musik Romantik. Pada abad 20
muncullah berbagai jenis musik baru seperti Jazz,
Tango, Ragtime, Musik Rakyat, Country, Pop dan musik
Rock.
Perkembangan era ini juga diikuti oleh alat
musiknya, terutama alat musik elektronik, misalnya
gitar elektrik, piano elektrik dan organ. Penemuan
Synthesizer merupakan revolusi dari suara
_______________________________________________________Tugas Akhir 12
elektronik. Synthesizer ini dapat dioperasikan oleh
computer melalui MIDI (Musical Instrumen Digital
Interface) yang dikembangkan pada awal tahun1980-an.
2.3.1 Aliran-aliran musik13
Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam
musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa
sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun
terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan
salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para
ahli musik dunia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami
banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir
dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan
perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang
ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung
jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb.
Ada juga hip-hop rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi
dance rock dan neo wave rock yang kini sedang in. banyak
kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini,
antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The
Bravery dan masih banyak lagi.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang
mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock,
jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru ini
di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk
de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik
rock.13 Wikipedia
_______________________________________________________Tugas Akhir 13
2.3.2 Klasifikasi Musik
Menurut hasil wawancara dengan suka Hardjana, wakil
ketua IKJ saat itu, tanggal 28 juni 1982, musik secara
garis besarnya dibedakan atas :
A. Musik Tradisional (non-diatonis)
1. Tradisional Klasik
Musik daerah yang diwariskan turun-temurun dan
sudah mapan (hampir tidak mengalami perubahan),
misalnya : gamelan.
2. Tradisional Rakyat
Musik tradisi yang merakyat secara spontan,
sederhana, akrab dan selalu berubah-ubah
mengikuti perkembangan jaman, misalnya :
angklung, kolintang, dsb.
B. Musik Diatonis
Musik yang memiliki 12 nada dengan dua skala bunyi
dalam satu tangga nadanya, memiliki pola yang
teratur/tertentu. Diantaranya adalah :
1. Musik Populer (pop), musik yang sifatnya sesaat
atau musiman.
2. Musik Folk atau Country, musik rakyat yang
dikenal turun-temurun tanpa diketahui dengan
jelas siapa penciptanya.
3. Musik Jazz, lahir di Amerika latin sebadai
pencetusan suara hati rakyat negro yang dijajah
bangsa Prancis.
4. Musik Rock, biasanya disukai kaum remaja.
_______________________________________________________Tugas Akhir 14
5. Musik Klasik, lebih mapan dan diakui
keindahannya.
C. Musik Kontemporer
Disebut juga musik elektronik, karena merupakan
hasil perpaduan berbagai macam hasil rekaman bunyi-
bunyian, baik bunyi dari sumber alam maupun bunyi
mekanik, bahkan bunyi yang dikeluarkan oleh organ
tubuh manusia.
2.3.3 Klasifikasi alat musik
Dibedakan atas :
Alat musik tradisional
1. Alat musik petik: gitar, kecapi, sasando, banjo, ukulele,
mandolin, harpa, gambus
2. Alat musik gesek: biola, rebab, cello
3. Alat musik ketuk: organ, piano, harpsichord,
4. Alat musik tiup: seruling, terompet, trombone, harmonika,
pianika
5. Alat musik pukul: tamborin
Alat musik modern: gitar listrik, organ, akordeon, drum.
Menurut Van Hombostel alat musik diklasifikasikan
menjadi 5 golongan, dikenal sebagai klasifikasi Mahillom
Sachs Von Hombostel, yakni :
Idiophone, adalah bagian musik sendiri yang bahannya
menghasilkan suara, misalnya Peitche, Castagnet,
Cymbal, dsb.
_______________________________________________________Tugas Akhir 15
Aerophone, yaitu udara atau saluran udara yang
berada didalam alat musik itu sebagai penyebab
bunyi, misalnya Flute, Clarinet, dsb.
Membranphone, yaitu kulit atau selaput tipis yang
diregangkan sebagai penyebab bunyi, misalnya drum.
Chordophone, yaitu senar/dawai yang ditegangkan
sehingga menimbulkan bunyi, misalnya gitar.
Elektrophone, yaitu musik yang ragam bunyi atau
penguat bunyinya dibantu atau disebabkan adanya daya
listrik, misalnya Organ, Synthesizer dan lain-lain.
2.3.4 Hubungan Musik dan Arsitektur
“ Architecture was frozen music and that a building could be an
expression of pleasant and powerful harmonies “14.
Arsitektur merupakan musik yang membeku dan suatu
bangunan dapat menjadi sebuah ungkapan dari kesenangan
dan harmonisasi yang menakjubkan.
2.4 Studi Banding Proyek Sejenis
Amherst College’s Music Building
London, England
Kampus musik ini merupakan bagian dari kampus
England yang dibangun oleh Benjamin Thompson.
Entrance Lobby menghadap pada taman hijau. Bangunan
berlantai dua ini terdiri dari :
a. Lantai Dasar
Terdapat dua Kelas Musik dan Green Room.
b. Lantai Pertama
14 www.prairiecomm.net
_______________________________________________________Tugas Akhir 16
Terdapat Lobby, Resital Hall dan Void ruang kelas
musik.
c. Lantai Kedua
Terdapat Perpustakaan, Ruang Latihan dan
kantor.
Gbr. 2.1. Amherst College’s Music Building
Music School and Theater Academy
Stuttgart, Germany
Karya dari James Stirling dan Michael Wilford
menekankan pada kejelasan sirkulasi pedestrian
(membawa pengunjung pada bangunan) dan kekontrasan
antara massa dan void. Entrance dari bangunan ini
berupa plaza dan adanya pengarahan sirkulasi manusia
dengan ramp. Bangunan terdiri dari :
a. Tower yang menjadi landmark dari bangunan ini
yaitu berisikan Concert Hall, Perpustakaan,
_______________________________________________________Tugas Akhir 17
departemen musik teori dan komposisi serta ruang
senat.
b. Bagian sayap bangunan berisikan ruang-ruang kuliah
sekolah musik dan akademi teater dengan jendela
yang mengekspresikan keterbukaan.
Gbr. 2.2. Music School and Theater Academy
Cite de la Musique
Paris, France
_______________________________________________________Tugas Akhir 18
Cite de la Musique adalah akademi musik di
Paris yang dirancang oleh Christian de Portzamparc.
Akademi musik dibagi menjadi dua zona yaitu :
a. Zona Barat
Terdiri dari ruang belajar musik, ruang
latihan musik. Pusat dari kompleks ini adalah
taman, beranda dan patio.
b. Zona Timur
Terdiri dari Concert Hall dengan kapasitas
1200 orang, Museum Musik (National Museum of
Musical Instrument) berisi koleksi-koleksi
indah alat-alat musik di dunia yang dapat
didengarkan dan dilihat.
Seluruh lokasi dihubungkan oleh sirkulasi
network yang ditekankan pada kesatuan masing-masing
massa. Bentuk bangunan ini diambil dari analogi
musik, bahwa bangunan harus dapat menawarkan
kedinamisan dan kemurnian musik. Analogi musik ini
diolah menjadi metaphor komposisi musik yaitu
diambil dari vokabulari musik : Rhythm berupa grid
yang teratur, Syncopation berupa elemen-elemen yang
tidak teratur, Melody berupa lengkungan.
_______________________________________________________Tugas Akhir 19
Gbr. 2.3. Cite de la Musique
Institut Musisi Indonesia15
Jakarta, Indonesia
15 www.imimusikonline.com
_______________________________________________________Tugas Akhir 20
Gbr. 2.4. Logo IMI
Di bentuk pada bulan maret tahun 2000 oleh
beberapa musisi. Bersama seorang pengusaha sukses
yang sangat antusias terhadap musik dan pendidikan
musik,kemudian mereka mendirikan Institut Musisi
Indonesia.
Tujuan dari Institut Musisi Indonesia adalah
untuk menyediakan suatu sarana pendidikan formal
yang menekan materi ajaran pada musik kontemporer.
Institut Musisi Indonesia memiliki 4 program
instrumen : Bass, Gitar, Keyboard, dan Percussioon /
Drum Didukung oleh musisi-musisi terbaik Indonesia,
Institut Musisi Indonesia merupakan sekolah musik
kontemporer pertama di Indonesia.
Fasilitas yang tersedia didalam Institut Musisi
Indonesia, antara lain :
1. Perpustakaan
_______________________________________________________Tugas Akhir 21
Gbr. 2.5. Perpustakaan
Siswa dapat menemukan kaset, video
instruksional, CD dari berbagai musisi, atau mencoba
suatu yang baru melalui komputer. Terdapat koleksi
yang beragam. Penuhi diri dengan informasi.
2. Laboratorium Ear Training
Gbr. 2.6. Lab. Ear-Training
Tahukah anda bahwa apa yang anda dengar
menentukan sebaik apakah permainan anda? Fasilitas
ini membantu untuk mengasah kemampuan pendengaran
siswa. Siswa dapat belajar melalui computer. Lab.
Ini bertujuan untuk menjadikan telinga siswa menjadi
alat yang luar biasa !
3. Ruang Latihan Personal
_______________________________________________________Tugas Akhir 22
Gbr. 2.7. Ruang Latihan Personal
Siswa dapat menggunakan ruangan ini untuk
melatih materi yang telah didapat di kelas. Cukup
tinggal memesannya di perpustakaan pada pagi hari.
4. Studio Rehearsal
Gbr. 2.8. Studio Rehearsal
Digunakan mempersiapkan diri untuk konser
sesungguhnya. Siswa dapat menggunakan studio ini
untuk berlatih bersama bandnya.
5. Ruang Konser
_______________________________________________________Tugas Akhir 23
Gbr. 2.9. Ruang Konser
Rasakan suasana konser yang sesunguhnya, diatas
panggung, dihadapan ratusan penonton dengan dukungan
sound system, lighting
dan kamera video. Dapat juga digunakan sebagai ruang
seminar workshop dan lain-lain.
6. Music Mart
Gbr. 2.10. Music Mart
Untuk para siswa disediakan berbagai merchandise
dan souvenir, seperti t-shirt, sticker, topi, jaket dan
sebagainya. Juga menyediakan keperluan khusus
_______________________________________________________Tugas Akhir 24
seperti senar, tas, case serta beberapa instrumen
musik.
7. Studio Recording
Gbr. 2.11. Studio Recording
8. Kelas
Gbr. 2.12. Kelas Keyboard
Gbr. 2.13. Kelas Teori dan Praktek Drum
_______________________________________________________Tugas Akhir 25
Gbr. 2.14. Kelas Gitar
9. Kantin
Gbr. 2.15. Kantin
Setelah letih belajar, segarkan diri anda
dengan berbagai makanan yang ada di kantin. Terletak
di atas, dimana anda dapat melihat sebagian Jakarta
Timur dari sini.
10. Lain-lain
_______________________________________________________Tugas Akhir 26
Gbr. 2.16. Searah jarum jam : Situasi kampus (1), Situasi Kampus
(2),
Loker, Selasar.
2.5 Institut Musik
2.5.1 Pengertian
Institut Musik merupakan lembaga atau perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau
pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu
pengetahuan secara khusus dalam bidang musik dan jika
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan
profesi.
2.5.2 Struktur Organisasi
PIMPINAN INSTITUT MUSIK
DIREKTURWAKIL DIREKTUR I (Bidang Akademik)
_______________________________________________________Tugas Akhir 27
WAKIL DIREKTUR II (Bidang Kemahasiswaan)
WAKIL DIREKTUR III (Bidang Administrasi)
WAKIL DIREKTUR IV (Bidang Keuangan)Manager Operasional
PIMPINAN FAKULTAS TRADISIONAL
Jurusan SaronKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan BonangKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan KendangKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan KenongKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan GongKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan RebabKetua JurusanSekretaris Jurusan
PIMPINAN FAKULTAS MODERN
Jurusan GitarKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan BassKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan Drum dan PerkusiKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan KeyboardKetua JurusanSekretaris JurusanJurusan PianoKetua Jurusan
_______________________________________________________Tugas Akhir 28
Sekretaris JurusanJurusan Biola Ketua JurusanSekretaris Jurusan
Koordinator Kepala
Kepala Biro Adm. UmumKepala Biro Adm. KeuanganKepala Biro Adm. AkademikKepala Biro Adm. KemahasiswaanKepala PerpustakaanKepala Lab. Audio VisualKepala Lab. KomputerKepala Lab. Ear-TrainingKepala Studio RehearsalKepala Studio RecordingSumber : Konversi dari Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal
2.5.3 Program Akademik
Program akademik yang diselenggarakan dibuat
berdasarkan tema perancangan yang ada yaitu Harmoni
(penjelasan mengenai tema terdapat pada bab selanjutnya),
dalam arti harmoni disini merupakan suatu upaya untuk
melakukan perpaduan ataupun memadukan dua sifat /
karakter berbeda. Berdasarkan klasifikasi alat – alat
musik yang diuraikan diatas, dapat diketahui bahwa alat
musik dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yang kemudian kedua
jenis alat – alat musik tersebut bias diumpamakan sebagai
suatu sifat ataupun karakter, yaitu :
Alat musik tradisional (alat-alat musik dari negara
timur)
Alat musik modern (alat-alat musik dari negara
barat)
_______________________________________________________Tugas Akhir 29
Institut Musik
Program Akademik
FakultasTradisional Modern
Jurusan Jurusan
SaronBonangKendangKenongGongRebab
Gitar BassDrum dan PerkusiKeyboardPianoBiola
Maka dibuatlah program akademik sebagai berikut :
Gbr. 2.17. Program Akademik
Instrumen FakultasTradisional
Saron
Sebuah Glockenspiel dengan batang perunggu dan kayu mallet.
Ada tiga macam; Saron Barung, Saron Peking, Saron Demung
Gbr. 2.18. Saron
Bonang
Dua baris ketel-ketel perunggu yang diletakan disebuah
_______________________________________________________Tugas Akhir 30
frame horizontal, dimainkan dengan dua pemukul panjang
dengan pembungkus merah di ujung pemukulnya.
Gbr. 2.19. Bonang
Kendang (drum dua sisi yang dipukul dengan tangan)
Merupakan instrument pimpinan. Pengendang (drummer)
merupakan konduktor dari gamelan orchestra. Ada lima (5)
ukuran yang berbeda dari kendang mulai dari 20 cm sampai
45 cm.
Gbr. 2.20 Kendang
Kenong
Gong yang lebih kecil yang terbaring secara horizontal
pada tali yang bersilangan, didalam frame kayu. Sebuah set
kenong yang lengkap dalam tiap-tiap slendro dan pelog
terdiri dari 10 (sepuluh) kenong.
_______________________________________________________Tugas Akhir 31
Gbr. 2.21. Kenong
Gong
Tiap-tiap set dari slendro dan pelog mempunyai tiga gong.
Dua gong besar (Gong Ageng) dan satu gong Suwukan dengan
diameter sekitar 90 cm, terbuat dari perunggu, digantung
pada sebuah frame kayu. Digunakan untuk menandakan akhir
dari phrase melody yang paling panjang.
Gbr. 2.22. Gong
Rebab
merupakan sejenis alat muzik bertali yang berasal dari
Afghanistan. Rebab menggunakan penggesek dan mempunyai
tiga utas tali daripada dawai logam. Rebab dianggap
merupakan keluarga kecapi. Rebab diletak berdiri di depan
pemain yang duduk bersila di lantai. Rebab digesek dengan
busur dan ketegangan tali busur dikawal dengan
menggunakan jari. Jari-jari tangan sebelah lagi memetik
_______________________________________________________Tugas Akhir 32
atau menekan pada tali-tali di bahagian leher untuk
mengeluarkan berbagai-bagai pic.
Gbr. 2.23. Rebab
Instrumen Fakultas Modern
Gitar
Gitar merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan
jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik
gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang
bergetar.
Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau
gabungan keduanya.
_______________________________________________________Tugas Akhir 33
Gbr. 2.24. Accoustic Guitar
Bass
Bass merupakan instrument berdawai yang dimainkan dengan
jari-jemari dengan cara memetik atau menampar, atau bisa
juga dengan menggunakan pick. Penampilan bass hampir sama
dengan gitar, tetapi dengan body yang lebih besar, neck
yang lebih panjang skala yang lebih panjang dan biasanya,
empat atau lima dawai diatur satu oktav lebih rendah
dalam suatu pitch, pada bass.
_______________________________________________________Tugas Akhir 34
Gbr. 2.25. Martin EB18 Bass Guitar in flight case.
Drum
Drum merupakan instrument musik yang berasal dari
keluarga perkusi, secara teknis diklasifikasikan sebagai
membranophone. Drum terdiri dari setidaknya satu membran,
yang disebut drumhead atau drum skin, yang dibentangkan
disekitar rangka, juga disejajarkan dengan bagian tubuh
si pemain, atau dengan beberapa penerapan seperti
drumstick, untuk menghasilkan suara. Drum merupakan
instrumen yang paling tua di dunia, dan desain dasarnya
tidak berubah-ubah untuk beberapa ribu tahun.
Gbr. 2.26. 1 Bass drum | 2 Floor tom | 3 Snare |4 Toms | 5 Hi-hat | 6 Crash cymbal and Ride cymbal
_______________________________________________________Tugas Akhir 35
Keyboard
Keyboard merupakan seperangkat adjacent depressible levers yang
terdapat pada instrument musik yang dapat menyebabkan
instrumen tersebut menghasilkan suara.
Gbr. 2.27. A Roland EXR-3 Arranger Keyboard
Piano
Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari
tangan.
_______________________________________________________Tugas Akhir 36
Gbr. 2.28. Classical Piano
Biola
Adalah sebuah alat musik gesek berdawai yang memiliki
empat senar yang disetel berbeda satu sama lain dengan
interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah
G dan biola memiliki nada tertinggi di antara keluarga
biola, yaitu viola dan cello. Alat musik gesek berdawai yang
lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol.
Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau
ditulis pada kunci G.
_______________________________________________________Tugas Akhir 37
Gbr. 2.29. Biola
2.5.4 Kurikulum UmumBACHELORS DEGREE PROGRAM
credits credits credits
FRESHMAN YEAR1st
Quarter2nd
Quarter3rd
Quartermajor area private lesson 2 2 2
ensembles 1 1 1instrument study* 2 2 2reading* 1 1 1
supportive music music theory 2 2 2ear training 2 2 2styles survey 1 1
general education** 3 3 3
electivessee elective list below 1 1 2TOTAL CREDITS 15 15 15
SOPHOMORE YEAR4th
Quarter5th
Quarter6th
Quartermajor area private lesson 2 2 2
ensembles 1 1 1instrument study* 2reading* 1sophomore jury 1
supportive music music theory 2 2ear training 2 2 2music history 2 2 3
general education** 3 6 6
TOTAL CREDITS 15 15 15
JUNIOR YEAR7th
Quarter8th
Quarter9th
Quartermajor area private lesson 2 2 2
ensembles 1 1 1performance 2 2 2
supportive music music theory 2 2 2contemporary arranging 2 2 2directing/conducting 2
_______________________________________________________Tugas Akhir 38
general education** 3 3 3
electivessee elective list below 3 3 1TOTAL CREDITS 15 15 15
SENIOR YEAR10th
Quarter11th
Quarter12th
Quartermajor area private lesson 2 2 2
ensembles 1 1 1performance 2senior jury - BM 3
supportive musiccontemporary arranging 2 2studio recording 3music industry studies 3multimedia applications 3
general education** 3 3 6
electivessee elective list below 2 4TOTAL CREDITS 15 15 15
*specific classes vary by instrument major
**General Education courses are offered under special arrangements with Los Angeles City CollegeSumber : www.mi.edu
2.6 Kegiatan Utama
Berdasarkan tinjauan diatas maka dapat diketahui
bahwa didalam sebuah institut dalam hal ini adalah
institut musik terdapat beberapa kegiatan utama. Kegiatan
tersebut dibedakan menjadi :
Kegiatan Pendidikan
Suatu aktivitas belajar – mengajar secara teori
maupun praktek.
Kegiatan Pengembangan
Suatu aktivitas dimana adanya tindak lanjut dari
kegiatan pendidikan.
_______________________________________________________Tugas Akhir 39
Kegiatan Pertunjukan
Suatu aktivitas dimana kegiatan pendidikan maupun
pengembangan sudah terlaksana dan dicapai dengan
baik.
2.6.1 Pengelompokan KegiatanKELOMPOK FUNGSI PEMAKAI FASILITASPEMENTASAN
ATAU
PERTUNJUKAN
Mempertunjukan
ataupun
mendemonstrasika
n keahlian
siswa.
Siswa dan Dewan
Pengajar.
Auditorium
Loket dan Lobby
Panggung
Toilet
Ruang Kostum /
Rias / Ganti
R. Kontrol
Ruang Persiapan
GudangPENGEMBANGAN
DAN
PENDIDIKAN
Sarana Edukasi
dan peningkatan
kemampuan
individual.
Siswa dan Dewan
Pengajar.
Perpustakaan
Ruang kelas
Laboratorium ear
training
Laboratorium
Komputer
Ruang Audio-
visual
Ruang latihan
personal
Studio Rehearsal
Studio RecordingPEGAWAI Student
Services,
Education,
Registration,
Admissions,
Financial Aid,
Accounting,
Human Resources,
and
Marketing/Promot
ion.
Staff-staff
Institusi
Rg. Direktur
Rg. Sekretaris
Rg. Wakil
Direktur
Rg. Manager
Operasional
Rg. Pimpinan
Fakultas
Rg. Ketua dan
Sekretaris
Jurusan
_______________________________________________________Tugas Akhir 40
Rg. Dosen
Rg. Koordinator
Rg. Kepala Biro
Adm. Umum
Rg. Kepala Biro
Adm. Keuangan
Rg. Kepala Biro
Adm. Akademik
Rg. Kepala Biro
Adm.
Kemahasiswaan
Rg. Kepala
Perpustakaan
Rg. Kepala
Laboratorium
Rg. Kepala
Studio
Rg. Administrasi
Umum
Rg. Administrasi
Keuangan
Rg. Administrasi
Akademik
Rg. Administrasi
KemahasiswaanPELENGKAP Sarana Pelayanan
Umum
Pengelola
Pengunjung
Kantin
Musik Mart
StationeryIBADAH Sarana Pelayanan
Ibadah
Pengelola
Pengunjung
Musholla
2.7 Kebutuhan Ruang
Berdasarkan pengertian yang ada di atas maka dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa terdapat beberapa kegiatan
dalam Institut Musik, diantaranya :
Kegiatan Pendidikan
Mencakup kegiatan teori dan praktek, sehingga ruang
yang dibutuhkan adalah :
_______________________________________________________Tugas Akhir 41
1. Kelas Teori, berjumlah 32 kelas yang biasa
dipakai secara bergantian.
2. Kelas Praktek, dengan rincian sebagai berikut :
Kelas Praktek Musik Tradisional :
4 unit kelas praktek Bonang dengan kapasitas @
4 orang siswa + 1 orang guru.
4 unit kelas praktek Gong dengan kapasitas @ 4
orang siswa + 1 orang guru.
2 unit kelas ; Saron, Kendang, Rebab dan Kenong
dengan kapasitas @ 10 - 15 orang + 1 orang
guru.
Kelas Praktek Musik Modern :
4 unit kelas praktek Drum dengan kapasitas @ 4
orang siswa + 1 orang guru.
4 unit kelas praktek Piano dengan kapasitas @ 4
orang siswa + 1 orang guru.
2 unit kelas ; Guitar, Bass, Biola dan Keyboard
dengan kapasitas @ 10 - 15 orang + 1 orang
guru.
Kegiatan Pengembangan
1. Laboratorium Komputer
2. Laboratorium Ear-Training
3. Perpustakaan
4. Studio
5. Rehearsal
Kegiatan Pertunjukan
1. Ruang Konser
_______________________________________________________Tugas Akhir 42
Kepegawaian
1. Lower Staff ( Tata Usaha ; Administrasi )
2. Medium Staff ( R. Sekretariat Jurusan, R.
Dosen, dll. )
3. Higher Staff ( R. Direktur, R. Sekretaris, R.
Wakil Direktur, R. Rapat, dll. )
Ibadah
1. Musholla
Pelayanan Pengunjung
1. Kantin
2. Musik Mart
3. Toserba
4. Wartel
2.7.1 Pengelompokan RuangPENGGUNA SIFAT RUANG RUANG
Pengunjung
Siswa
Pengajar
PUBLIK Lobby
Auditorium
Ruang Konser
Perpustakaan
Kantin
Music Mart
Tempat Ibadah Siswa
Pengajar
Staff-staff
kemahasiswaan
SEMI PUBLIK Ruang Kelas
Studio Rehearsal
(Dengan R. Operator)
Lab. Pelatihan
Pendengaran
Lab. Komputer
Lab. Audio-visual
_______________________________________________________Tugas Akhir 43
R. Latihan Personal
Rg. Administrasi Umum
Rg. Administrasi
Keuangan
Rg. Administrasi
Akademik
Rg. Administrasi
Kemahasiswaan Staff-staff Institusi PRIVAT Rg. Direktur
Rg. Sekretaris
Rg. Wakil Direktur
Rg. Manager Operasional
Rg. Pimpinan Fakultas
Rg. Ketua dan
Sekretaris / Jurusan
Rg. Dosen
Rg. Koordinator Kepala
Rg. Kepala Biro Adm.
Umum
Rg. Kepala Biro Adm.
Keuangan
Rg. Kepala Biro Adm.
Akademik
Rg. Kepala Biro Adm.
Kemahasiswaan
Rg. Kepala Perpustakaan
Rg. Kepala Laboratorium
Rg. Kepala Studio
2.7.2 Program RuangKELOMPOK
KEGIATAN
RUANG KAPASITAS STANDAR JUMLAH
RUANG
LUAS
(M2)
SUMBER TOTAL
(M2)PEMENTASAN Lobby
Auditorum
Panggung
Backstage
R. Persiapan
R. Rias
R. Peralatan
Toilet
R. Kontrol
500
Orang
1000
Orang
100
Orang
100
Orang
0,5
m²/Org
0,6
m²/Org
3
m²/Org
3
m²/Org
250
600
300
300
150
5
0
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
_______________________________________________________Tugas Akhir 44
100
Orang
10
Orang
1,5
m²/Org
0,4
m²/Org
5
4
0
Sub-total 1645Sirkulasi 20 % 329 1974
PENGEMBA
NGAN
DAN
PENDIDIKAN
Lobby
R. Kelas
Teori
Praktek
Saron
Bonang
Kendang
Kenong
Gong
Rebab
Guitar
Bass
Drum
Keyboard
Piano
Biola
Locker
Laboratorium
Ear Training
Komputer
Studio
Rehearsal
R. Operator
R. Musik
Recording
R. Operator
R. Musik
Rehearsal
Stage
Audience
Perpustakaan
Resepsionis
R. Buku
500 Orang
15
Orang
15
Orang
4
Orang
15
Orang
15
Orang
4
Orang
15
Orang
15
Orang
15
Orang
4
Orang
15
Orang
4
Orang
15
Orang
20
Orang
20
0,5
m²/Org
2,6
m²/Org
4,2
m²/Org
4
m²/Org
4,2
m²/Org
4,2
m²/Org
4
m²/Org
4,2
m²/Org
4,2
m²/Org
4,2
m²/Org
4
m²/Org
4,2
m²/Org
4
m²/Org
4,2
m²/Org
3,2
m²/Org
32 Unit
2
Unit
4
Unit
2
Unit
2
Unit
4
Unit
2
Unit
2
Unit
2
Unit
4
Unit
2
Unit
4
Unit
2
Unit
4
Unit
4
Unit
250
1280
128
256
128
128
256
128
128
128
256
128
256
128
6
4
256
256
5
2
160
5
2
160
128
640
DA
DA
JVG
JVG
JVG
JVG
JVG
JVG
ADP
ADP
ADP
ADP
ADP
ADP
DA
IMI
IMI
ADP
ADP
ADP
ADP
DA
DA
DA
DA
_______________________________________________________Tugas Akhir 45
R. Kepala
Kantor
Audio-Visual
R. Latihan
Personal
Orang
2
Orang
6
Orang
2
Orang
6
Orang
10
Orang
250 Orang
5
Orang
120.0
00
Buku
1
Orang
10
Orang
100 Orang
1
Orang
3,2
m²/Org
6,5
m²/Org
6,6
m²/Org
6,5
m²/Org
6,6
m²/Org
3,2
m²/Org
0,6
m²/Org
10 m²/
1000
buku
4
m²/Org
6
m²/fur.
4,8
m²/Org
0,6
m²/Org
3
m²/Org
4
Unit
4
Unit
4
Unit
4
Unit
4
Unit
4
Unit
16 Unit
2
5
1200
1
2
4
8
6
0
4
8
DA
DA
DA
IMI
Sub-total 6739Sirkulasi 20 % 1348 8087
PENGURUS Lobby
R.
Administrasi
Umum
Keuangan
Akademik
500 Orang
20
Orang
20
Orang
0,5
m²/Org
8
m²/Org
8
250
160
160
160
160
DA
DA
DA
DA
DA
_______________________________________________________Tugas Akhir 46
Kemahasiswan
R. Kepala
Biro
Umum
Keuangan
Akademik
Kemahasiswan
R. Arsip
Toilet Staff
R. Sekjur
R. Kajur
R.
Sekretaris
R. Dosen
R. Kepala
Laboratorium
Perpustakaan
Studio
R. Manager
Operasional
R.
Koordinator
Kepala
R. Pimpinan
Fakultas
Direktur
Utama
Sekretaris
Wakil
Direktur
R. Rapat
20
Orang
20
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
4
Bilik
1
Orang
1
Orang
5
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
1
m²/Org
8
m²/Org
8
m²/Org
6
m²/Org
6
m²/fur.
6
m²/Org
6
m²/fur.
6
m²/Org
6
m²/fur.
6
m²/Org
6
m²/fur.
4
m²/Org
6
m²/fur.
4
m²/Org
3,6
m²/Org
4
m²/Org
6
m²/fur.
4
m²/Org
6
m²/fur.
4
Unit
12 Unit
12 Unit
12 Unit
12 Unit
2
Unit
2
Unit
2
Unit
4
Unit
1
8
1
8
1
8
1
8
7
2
168
144
4
8
216
2
4
1
2
2
4
1
5
1
5
3
6
3
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
_______________________________________________________Tugas Akhir 47
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
20
Orang
4
m²/Org
6
m²/fur.
6
m²/Org
6
m²/fur.
6
m²/Org
6
m²/fur.
6
m²/Org
6
m²/fur.
9
m²/Org
12
m²/fur.
4
m²/Org
6
m²/Org
6
m²/fur.
3
m²/Org
6
1
2
7
2
6
0
Sub-total 1916
Sirkulasi 20 % 384 2300
IBADAH Musholla
R. Wudhu
Toilet
R. Sholat
R. Pengurus
10 Kran
4
Bilik
100 Orang
1
m²/Org
2
m²/Org
0,5
m²/Org
2
Unit
2
Unit
4
8
1
6
500
5
8
AS
DA
AS
DA
Sub-total 622
Sirkulasi 20 % 125 74
7
_______________________________________________________Tugas Akhir 48
PELENGKAP Stationery
Kantin
Resepsionis
Dapur
R. Makan
Toko Musik
Etalase
R. Pegawai
Showroom
Wartel
Warnet
Toko Buku
R. Buku
R. Pegawai
5
Orang
10
Orang
172 Orang
5
Orang
5
Orang
20
Bilik
40 PC
38.400
Buku
5
Orang
0,4
m²/Org
8
m²/Org
5
m²/Org
3,6
m²/Org
2,4
m²/Org
10 m²/
1000
Buku
102
4
0
104
384
4
0
2
5
256
7
2
9
6
384
6
0
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
DA
Sub-total 1563Sirkulasi 20 % 312
,6
1875,6
UTILITAS
DAN
SERVICE
AHU
ME
R. Pompa
Gardu
Toilet Lobby
Pos Satpam
6
Bilik
2
Orang
5
Unit
5
Unit
10 Unit
62,5
70
27,5
16
320
62
A
A
A
A
DA
DA
Sub-total 558Sirkulasi 20 %
111,6
669,6
total 15653,
2Sirkula
si
20 % 3030,6 18783,
8
Perhitungan Parkir
_______________________________________________________Tugas Akhir 49
Kebutuhan Parkir Siswa : 1000 orang
Kebutuhan Parkir Staff : 100 orang
Kebutuhan Parkir Pengunjung : 200 orang +
Total : 1300 orang
Asumsi
50 % naik mobil : 50 % x 1300 = 650 orang
Jika 1 mobil 4 orang, maka : 650 / 4 = 150 mobil
20 % naik motor : 20 % x 1300 = 260 orang
Jika 80 % naik motor berdua : 80 % x 260 = 208 orang
208 / 2 = 104 motor
Jika 20 % sendiri : 20 % x 260 = 52 motor
Total : 104 + 52 = 156 motor
SUMBER
DA : Data Arsitek, Neufert
WKP : Wikipedia
JVG : Introduction to Javanese Gamelan
ADP : Audiopro
IMI : imimusikonline
AS : Asri, Mengenali Arsitektur Masjid
A : Asumsi
2.7.3 Organisasi Ruang
Makro
Mikro
_______________________________________________________Tugas Akhir
Pertunjukan
SiswaLobbyStaff
Staff Entrance
Entrance
Pengembangan
Lab.
Praktek
Hi. Man.
Mid. Man.
Low. Man.
Pengembangan
Teori
50
_______________________________________________________Tugas Akhir
Administrasi
Umum
Keuangan
Akademik
Kemahasiswaan
Staff Entrance
Lobby Utama
Lower Staff
Middle Staff
R. Kepala R. Kepala
Sekjur
R. Kepala
Lobby Utama
Sekjur Sekjur
Lobby Staff
R. Direktur
Manager Operasional
Wakil Direktur
R. Istirahat
P. Fakultas
Lobby Utama
Lobby Staff
Higher Staff
51
2.8 Diagram Matriks
Gbr. 2.30. Diagram Matrix
Keterangan
: Hubungan Langsung
: Hubungan Tidak Langsung
: Tidak ada Hubungan
_______________________________________________________Tugas Akhir
Siswa
Konser
Perpustakaan
Lobby Utama
Kelas Praktek
Kelas Teori
Laboratorium
Pertunjukan
LobbyR. Kelas Teori
R. Administrasi
R. Kelas PraktekLaboratoriumStudio
RehearsalR. Konser
R. KepalaR. Dewan Pimpinan
Perpustakaan
52
BAB III
TEMA
3.1 Tema Perancangan
Harmoni
3.2 Latar Belakang
Tema “Harmoni” dipilih terkait dengan judul proyek,
yaitu Institut Musik, dimana dalam musik itu sendiri
Harmoni merupakan “ruh”. Demikian pula dalam Arsitektur,
Harmoni sangat berperan dalam perancangan.
3.3 Pengertian Umum
Beberapa pengertian umum Harmoni diantaranya :
_______________________________________________________Tugas Akhir 53
Harmoni atau keselarasan erat kaitannya dengan
kehidupan masyarakat Jawa yang ditopang oleh 2
prinsip utamanya yaitu prinsip hormat (urmat) dan
prinsip rukun. Harmoni merupakan sebuah pencapaian
ideal dalam sebuah tatanan masyarakat Jawa dimana
setiap individu Jawa dituntut untuk menjaga
kerukunan (rukun) dengan sebisa mungkin menghindari
adanya konflik terbuka diantara mereka, walaupun
pada dasarnya konflik tidak bisa benar-benar
dihilangkan, maka dari itu ada banyak mekanisme
sosial yang merupakan strategi untuk mensiasati
terjalinnya kerukunan tanpa harus benar-benar rukun
salah satunya yaitu dengan cara ethok-ethok rukun16.
Harmoni dapat dikatakan bila bagiannya yang
tersendiri mempunyai identitas dan arah yang jelas
dan dapat dianalisa secara terpisah, tetapi mereka
tidak mempunyai nilai diluar dari keseluruhan
bangunan. Keseimbangan yang baik antara keseluruhan
dan pembagian ada pada kealamiahan harmoni17.
Selain itu menurut Frank Ching harmoni adalah the
orderly, pleasing, or congruent arrangement of the elements or parts
in an artistic whole. Keteraturan, kesenangan atau penataan
dari elemen-elemen ataupun bagian-bagian didalam
suatu keseluruhan artistik (artistik : segala
sesuatu yang bernilai seni18).
16 http://id.wikipedia.org/wiki/Harmoni17 http://www.ind-design.com18 Frank Ching
_______________________________________________________Tugas Akhir 54
3.4 Pengertian Khusus
Didalam musik, Harmoni memperkaya, menghidupkan dan
memberikan kualitas lebih pada musik yang dimainkan.
Kesan akan ruang akan lebih terasa dan musik akan lebih
memiliki arti jika memiliki susunan harmoni disamping
susunan melodi indah yang membentuknya19. Musik dengan
harmoni didalamnya akan memiliki kualitas ‘kedalaman’
ketika dimainkan20.
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian
dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan
bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-
nada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam
arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada
yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord21.
Gbr. 3.1. C Chord / Akord C
3.5 Interpretasi Tema19 Machlis Joseph, An Introduction to Perspective Listening, W. W. Norton Company Inc., 1963, New York20 Machlis Joseph, An Introduction to Perspective Listening, W. W. Norton Company Inc., 1963, New York21 Wikipedia.org
_______________________________________________________Tugas Akhir 55
Berdasarkan pengertian diatas yang berbunyi :
.Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai
kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda
dibunyikan bersamaan.
Pernyataan diatas dapat diartikan bahwa nada yang
notabene elemen dari musik dikonversikan kedalam
ilmu arsitektur sebagai bentuk. Jadi maksud dari
pengertian harmoni diatas jika dikonversikan kedalam
sebuah pengertian secara arsitektural berarti suatu
penggabungan dua bentuk berbeda ( secara sifat
maupun dimensi ).
Gbr. 3.2. Interpretasi Tema Secara Bentuk ( Nada = Bentuk )
Gambar diatas menunjukan dua bentuk yang berbeda,
dimana nada 1 yaitu bentuk dengan karakteristik
lengkung dalam hal ini lingkaran dipadukan dengan
bentuk dengan karater linier atau lurus ; kaku yaitu
kotak persegi.
_______________________________________________________Tugas Akhir
Nada 1 Nada 2
56
Gbr. 3.3. Interpretasi Tema Secara Sifat dan Dimensi
harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut
dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio).
Pengertian diatas dapat diartikan nada = sifat
ruang. Berarti sifat ruang yang ada diletakan secara
berurutan dari rendah ke tinggi atau sebaliknya.
Gbr. 3.4. Susunan Ruang dari Rendah - Tinggi
Secara Facade / Muka Bangunan aplikasi tinggi –
rendah / rendah – tinggi dapat digambarkan sebagai
sebuah anak tangga yang naik turun. Selain itu
facade tampak seperti fretboard pada instrumen gitar.
_______________________________________________________Tugas Akhir
Kedudukan Lebih Tinggi / Pendidik
Bentuk Lebih Tinggi / Besar
Kedudukan Lebih Rendah / Terdidik
Bentuk Lebih Rendah.
StaffLow Man.Mid Man.Hi Man.
StudyTeori.PraktekDevelop.Show.
57
Gbr. 3.5. Aplikasi terhadap Facade Rendah – Tinggi / Tinggi –
Rendah
Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang
dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.
Aplikasi dari pengertian diatas sama dengan
pengertian sebelumnya. Secara prinsip akord dan
arpeggio merupakan suatu pola yang sama. Jika akord
dibunyikan secara bersamaan maka arpeggio dibunyikan
secara berurutan dari atas ke bawah maupun dari
bawah ke atas.
3.6 Studi Banding Tema Sejenis
_______________________________________________________Tugas Akhir 58
Gbr. 3.6. Gereja Baranzate
Gereja mungil di Baranzate (Italia) yang dicipta oleh
arsitek-arsitek Mangiarotti dan Marasutti ini sangatlah
menarik dari segi sistem konstruksinya maupun citra
estetikanya. Hampir setiap unsur, tiang, balok-balok atas
dan sebagainya, merupakan hasil imajinasi yang menari-
nari, tetapi anggun, ringan, namun serius; perpaduan
harmonis antara fungsionalisme penuh disiplin dan seni
olah citra yang segar.
Gbr 3.7. Gedung Olah Raga Takamatsu
Gedung olah raga di kota Takamatsu. Arsitek Kenzo Tange &
Shudan Seissaku. Bentuk memang main – main mirip kapal,
tetapi atatis teknis penuh logika dan tanggung jawab
haemoni antara struktur teknis dan bentuk.
_______________________________________________________Tugas Akhir 59
Gbr 3.8. Universitas Bochum
Bangunan ini memiliki harmoni antara unsur-unsur bagian
dan keseluruhan ruang makan mahasiswa Universitas Bochum,
Jerman. Arsitek : Dipl. Ing. Bruno Lambert.
_______________________________________________________Tugas Akhir 60
BAB IV
ANALISA
4.1 Analisa Lingkungan
Gbr. 4.1. Peta Lokasi
4.1.1 Lokasi
Lokasi yang dipilih terdapat didaerah Jakarta Timur,
yaitu di Jl. Pemuda, Kelurahan Rawamangun.
Batasan Site :
Sebelah Barat : Jl. Kayu Jati 5
Sebelah Utara : Bangunan Timur
Sebelah Timur : IKIP Kampus B
_______________________________________________________Tugas Akhir 61
Sebelah Selatan : LPMI dan STM Pembangunan
4.1.2 Peraturan Teknis
KDB : 55 %
KLB : 8
GSB : 10 – 15 M
4.1.3 Potensi
Peruntukkan lahan sesuai (SUK – Sarana Umum Kota).
Terletak di Jalan Pemuda yang merupakan salah satu
jalur transportasi utama di Jakarta Timur.
Letak yang cukup strategis mengingat areal
dikelilingi oleh fasilitas kota seperti pusat
perbelanjaan, Rumah Sakit serta areal olah raga.
Terdapat banyak kegiatan jasa komersil yang
menunjang
4.1.4 Kendala
Kemacetan sering terjadi mengingat disekitar tapak
terdapat fasilitas pendidikan seperti IKIP dan STM
Pembangunan serta fasilitas perbelanjaan seperti
Arion Mal.
_______________________________________________________Tugas Akhir 62
Gbr. 4.2. Analisa Site
Keterangan dari kiri searah jarum jam :
Keadaan Vegetasi Eksisting
Pada site masih dipadati oleh berbagai macam
vegetasi yang tidak teratur seperti rerumputan liar
yang lebat.
Keadaan Lalu-lintas sebelah Barat Site
Keadaan lalu-lintas pada umumnya lancar, karena
adanya pembagian jalur cepat dan lambat.
LPMI
Dihadapan site atau sebelah barat daya site dibatasi
oleh LPMI yang juga merupakan lembaga pendidikan.
Keadaan Lalu-lintas sebelah Timur Site
Sama halnya dengan keadaan lalu lintas di sebelah
barat site, lalu lintas sebelah timur site juga
cenderung lancar.
_______________________________________________________Tugas Akhir 63
Bank Mandiri
Jika di sebalah barat daya terdapat LPMI, di sebelah
tenggara terdapat bank mandiri®.
4.2 Utilitas
Beberapa fasilitas infrastruktur yang menunjang
disekitar lokasi, yaitu :
Air Bersih – PDAM
Jaringan Listrik – PLN
Jaringan Telekomunikasi – TELKOM
Jaringan Transportasi
Sistem Drainase eksisting – Riol Kota
BAB V
KONSEP PERANCANGAN
5.1 Rencana Tapak
5.1.1 Orientasi Bangunan
_______________________________________________________Tugas Akhir 64
Orientasi bangunan mengambil posisi ke jalan utama.
Orientasi tersebut yang nantinya akan menentukan posisi
entrance dan facade bangunan.
Gbr. 5.1. Orientasi Bangunan
Arah-arah dari view yang ada akan menentukan bukaan
pada bangunan. Sedangkan void diperlukan untuk interaksi
vertikal ruang dalam. Dua view baik yang ada pada site
lebih dikarenakan karena site menghadap langsung ke jalan
utama. Begitu juga dengan view cukup baik dimana view
tersebut mengarah ke permukiman teratur. Sedangkan untuk
view yang kurang baik dikarenakan ditempat tersebut hanya
terdapat jalan lingkungan yang kecil dan dari segi
prioritas maka jalan besarlah yang diutamakan.
5.1.2 Potensi Site
_______________________________________________________Tugas Akhir 65
Gbr. 5.2. Potensi Bangunan
Pemilihan potensi parkir lebih dikarenakan
memudahkan akses dari pintu masuk. Sedangkan potensi
bangunan lebih dikarenakan karena keadaan tanah yang
datar. Untuk taman sendiri karena bentuk lahannya yang
melengkung.
Potensi untuk bangunan berasal dari penentuan
orientasi bangunan diatas dimana nantinya bangunan akan
menghadap barat dan membelakangi timur.
Amphitheater berarti sesuatu yang bertingkat, ruang
terbuka yang dikelilingi oleh wilayah yang berbentuk oval
menurun. Tempat tersebut bisa berupa struktur buatan
manusia atau sebuah bentuk geografi alami, tetapi dapat
memberikan kenyamanan bagi orang-orang yang duduk di
tempat bertingkat untuk melihat acara olah-raga,
permainan, konser, pertunjukan, rallies atau pertunjukan
theater22. Alasan pengadaannya lebih dikarenakan harus22 Wikipedia.org, hasil terjemahan.
_______________________________________________________Tugas Akhir 66
adanya harmoni dalam hal ini interaksi antar ruang luar
dan dalam.
5.1.3 Zoning
Vertikal
Gbr. 5.3. Zoning Vertikal
Horizontal
Gbr. 5.4. Zoning Bangunan
_______________________________________________________Tugas Akhir
Semi-PrivatSemi-PrivatSemi-Publik
PUBLIK
Semi-Publik
Semi-Publik
Semi-Publik
Publik
67
Zona publik dikelilingi zona semipublik. Dimana zona
semipublik pertama (bentuk lengkung) merupakan zona untuk
staff. Sedangkan yang satunya (bentuk kotak)
diperuntukkan untuk zona terdidik.
5.1.4 Sirkulasi
Tapak
Gbr. 5.5. Sirkulasi Tapak
KendaraanGbr. 5.6. Sirkulasi Kendaraan
_______________________________________________________Tugas Akhir 68
Pada dasarnya terdapat kesamaan alur antara
sirkulasi tapak dengan sirkulasi kendaraan, dimana jalur
sirkulasi yang ada merupakan jalur melalui ruang, yaitu
antara ruang terbuka (parkir) dan ruang tertutup
(bangunan), sehingga menciptakan suatu hubungan solid dan
void.
Manusia
Gbr. 5.7. Sirkulasi Manusia
5.1.5 Vegetasi
_______________________________________________________Tugas Akhir 69
Seperti padaumumnya,sirkulasimanusia padabangunanmenggunakanjalurpedestrian yang
Gbr. 5.8. Vegetasi
5.2 Perencanaan Bangunan
5.2.1 Massa Bangunan
Ide massa bangunan berawal dari garis-garis yang
dimiliki site yang kemudian dibentuk menjadi modul-modul
perancangan. Berikut ini penjelasan mengenai proses
bentuk bangunan :
Bentuk Dasar
Bentuk dasar merupakan penerapan dari pengertian
tema secara umum, yaitu satu, serasi, selaras. Oleh
karena itu bentuk dasar disini meng-adaptasi dari
bentuk site serta karakter- karakter yang dimilikinya.
Maka dibuatlah modul-modul garis yang dipunya oleh
site. Beberapa modul garis diantaranya adalah garis
vertikal dan horizontal, ½ Lingkaran serta Diagonal.
Dari modul tersebut terciptalah sebuah bentuk.
Karena tema perancangannya harmoni maka bentuk yang
dicari harus bentuk yang bersifat perpaduan.
_______________________________________________________Tugas Akhir 70
Penambahanvegetasidilakukansemata-matasebagaifilterisasi
Sebagaimana dari interpretasi dari tema diatas maka
bentuk yang harus dibuat harus memiliki karakter yang
berbeda tetapi menyatu. Maka dipilih beberapa
karakter yang dominan, yaitu karakter lurus (linear)
dan lengkung (curving) sebagai acuannya.
Gbr. 5.9. Site-Modul
Gbr. 5.10. Rencana Massa
Gubahan Massa
Dalam penggubahan massa terjadi beberapa proses
pengurangan bentuk ( substrack ) dan sedikit penambahan
bentuk ( additive ) yang disesuaikan dengan
bentuk modul pada site itu sendiri.
_______________________________________________________Tugas Akhir 71
Gbr. 5.11. Massa dan rencana gubahan (wireframe)
Bentuk Akhir
Gbr. 5.12. Massa Bangunan (wireframe)
5.2.2 Skyline
Tema juga mempengaruhi sosok bangunan terhadap
kawasan sekitar, dimana terjadi pergerakan yang dinamis
antara bangunan-bangunan disekitar site sehingga
membentuk sebuah garis langit langit yang naik-turun.
_______________________________________________________Tugas Akhir 72
Gbr. 5.13. Harmoni pada Skyline
5.2.3 Bubble Diagram
_______________________________________________________Tugas Akhir 73
Gbr. 5.14. Bubble Diagram
_______________________________________________________Tugas Akhir
Lobby
Pendidik Terdidik
Entrance
PelengkapPelengkap
Ibadah
Low. Staff Teori
Praktek
Pengembangan
Konser
Mid. Staff
Hi. Staff
74
5.2.4 Hirarki Ruang
Gbr. 5.15. Hirarki Ruang
Gambar diatas menunjukan sebuah sequence atau urutan
dari sifat ruang yang menunjukan tingkatan atau proses
yang menandakan kenaikan (dari bawah ke atas), yaitu pada
manajemen menunjukan tingkatan kedudukan secara vertikal
dan pada ruang-ruang pendidikan menunjukan sebuah proses
pembelajaran dari awal sampai akhir.
5.2.5 Utilitas
Listrik
_______________________________________________________Tugas Akhir
KONSER
Develop.LOBBY
Teori
PraktekHi. Man.
Mid. Man.
Low. Man.
Entrance
Develop.
75
PLNGardu
Trafo PLNPanelUtama
Panel CabangPenerangan
Panel CabangKhusus
Air Bersih
Air Hujan
Air Kotor
Air Bekas
Pemadam (Sistem Otomatis)
_______________________________________________________Tugas Akhir 76
PAM
PompaReservo
iratas
Wastafel
Toilet
Perlengkapanteknislainnya
Air Resapan
WC BK RiolResapan
Wastafel
ToiletBK Riol
WaterTreatme
nt
BK Riol
5.2.6 Material
Material yang digunakan dalam konstruksi bangunan
ini, khususnya ruang-ruang seperti : Ruang ; praktek
musik, studio, rehearsal serta ruang konser haruslah
mempunyai kemampuan untuk menyerap atau memantulkan bunyi
sampai derajat tertentu. Berdasarkan akustik lingkungan
oleh Leslie L. Doelle, material ruang pagelaran
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bahan-bahan berpori
2. Bahan panel
3. Resonator berongga
4. Bahan pemantul ruang
Dibawah ini beberapa contoh bahan atau material
penyerap maupun pemantul bunyi yang berasal dari
fabrikasi :
Penyekat Bunyi Fleksibel WAVEBAR® SOUND BAFFLE®
Wavebar Sound Baffle ialah cara yang paling mudah untuk
mengurangi bunyi melalui dinding, lantai dan bangunan
yang berdekatan dengan lapangan terbang : sebagai jalur-
jalur langsir, penutup mesin dan alas track : dan untuk
meredamkan bunyi letupan dan peralatan bising seperti
gerudi tukul, gerudi pelantar dan penghentak cerucuk.
_______________________________________________________Tugas Akhir 77
AlatDeteksi
Api
PanelAlarm
SistemStart
PemadamAktif
Dibuat dari vinil yang berisi barium khas ; amat fleksibel
& mudah dipasang, walaupun di tempat-tempat yang sulit.
Kita dapat menyambungnya menjadi alas ataupun penutup dan
ia membuat penutup tirai yang panjang yang mengurangkan
pengaliran bunyi.
Wavebar Sound Baffle mempunyai kekuatan tegangan yang
tinggi & tahan koyak dan ia juga terdapat dalam kemasan
aluminium yang dinamakan Sound baffle Al, yang sesuai
jika disambungkan dengan pita Aluminium yang diperkuat
guna menyingkirkan keperluan untuk menggunakan pelekat
atau pemasang mekanikal.
Gbr. 5.16. Pemasangan Wavebar® Soundbaffle®
Lapik Permaidani SILENTSTEP®
Silentstep telah dihasilkan oleh Pyrotek dan Bridgestone
untuk mengurangi pemindahan bunyi di bangunan satu dan
pelbagai tingkat. Ia mengurangi bunyi di kedua hal, yaitu
bunyi yang turun melalui lantai atau naik melalui ceiling.
Lapik permadani Airstep bermutu tinggi bergabung dengan
_______________________________________________________Tugas Akhir 78
vinil berisi bahan yang mempunyai fleksibelitas yang
tinggi, yaitu benda peredam bunyi yang sungguh menghemat
uang dan serba guna bagi industri bahan lantai.
Silentstep berkesan bagi kedua bunyi bawaan udara dan
kesan dan bukan saja menawarkan sokongan baik bagi
pelbagai jenis permadani, tetapi juga mengurangkan
pemindahan bunyi apabila dibentangkan ke atas lantai
papan.
Gbr. 5.17. Silenstep®
BUSA SOUNDSORBER® Penyerap Akustik
Busa Soundsorber ialah busa poliether poliurethana ber-grid
akustik diberbagai permukaannya. Busa-busa tersebut
direka untuk mendapatkan penyerapan bunyi yang maksimum
bagi ketebalan yang diberikan melalui struktur sel busa
poliurethana yang seragam. Pelbagai permukaan yang terdapat
termasuk : Busa Soundsorber dengan Permukaan Tekstil, Filem
Aluminium, Filem Logam, dan Filem Poliurethana. Setengah aplikasi
termasuk penyekat ceiling akustik, penutup mesin, peredam
bagian engine, gema, track dan peredam bawah bonet ataupun
bagian engine marine.
_______________________________________________________Tugas Akhir 79
Gbr. 5.18. Soundsorber®
SOUNDSORBER BARRIER® Bahan Penyerap Bunyi
Aplikasi seperti seperti peredam kabin mesin mobil dan
bilik engine kapal kesemuanya memerlukan pengolahan
Soundsorber Barrier untuk memastikan kenyamanan mereka
yang berada di tempat yang tertutup tersebut, termasuk
mereka yang berada di luar ruang tersebut. Soundsorber
Barrier ialah satu keluaran komposit yang terdiri dari
dua lapisan busa akustik (Soundsorber) dan satu lapisan
penyekat fleksibel. Komposit ini direka untuk membekalkan
pengurangan bunyi yang maksimum disekitar tempat yang
paling sukar. Busa keterasingan (6 mm tebal) mengasingkan
penyekat fleksibel dari substrat manakala busa penyerap
yang tebal mengurangi bunyi bawaan udara. Soundsorber Mat
mencapai pelemahan yang maksimum melalui julat frekuensi
lebar. Gabungan tebal antara penyekat vinil berisi bahan
yang fleksibel dengan busa menghasilkan sistem kawalan
bunyi yang total. Berbagai jenis keluaran ini menawarkan
pelbagai permukaan yang dapat diaplikasikan di atas
permukaan penyekat untuk meningkatkan kekokohan yang
berkepanjangan terhadap suara. Apabila Soundsorber Mat
digunakan di kawasan basah, seperti dalam aplikasi marine
atau track, busa sel tertutup dapat digunakan.
_______________________________________________________Tugas Akhir 80
Gbr. 5.19. Sound Barrier®
Gbr. 5.20. Ruang Praktek (Grand Piano)
Gambar diatas merupakan sebuah contoh ruang yang
menggunakan dinding yang dilapisi dengan bahan peredam
_______________________________________________________Tugas Akhir 81
suara. Hal ini dapat dilihat dari tekstur permukaan
dindingnya yang agak kasar.
5.2.7 Struktur
Bore Pile
Polusi Udara Rendah
Pelaksanaan Relatif Mudah
Gbr. 5.21. Struktur Bawah
Curtain Wall
Bentuk Fleksibel
Praktis
Pekerjaan Relatif Mudah
Dalam bangunan pemakaian curtain wall diterapkan pada
permukaan bangunan yang transparan, seperti bagian
pada bangunan yang memiliki orientasi view baik yang
ingin dimaksimalkan.
_______________________________________________________Tugas Akhir 82
Gbr. 5.22. Curtain Wall Section
BAB VI
PENUTUP
_______________________________________________________Tugas Akhir 83
6.1 Kesimpulan
Institut adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik atau pendidikan
vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi, atau seni dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
Musik adalah hasil karya manusia yang diciptakan
untuk memuaskan kebutuhan psikologis manusia,
kebutuhan akan keindahan, menjadi wadah bagi jiwanya
untuk berbicara. Selanjutnya, diketahui bahwa
kekuatan komposisi musik juga mempengaruhi manusia
secara fisikal. Sehingga musik digunakan juga untuk
menjawab masalah-masalah fisik manusia.
Institut Musik merupakan lembaga atau perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik
atau pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin
ilmu pengetahuan secara khusus dalam bidang musik.
(Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan formal
setelah pendidikan menengah).
Harmoni secara Arsitektural adalah keteraturan,
kesenangan atau penataan dari elemen-elemen ataupun
bagian-bagian didalam suatu keseluruhan artistik
(artistik : segala sesuatu yang bernilai seni).
Harmoni secara Musikalitas dapat dikatakan sebagai
kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda
dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat
_______________________________________________________Tugas Akhir 84
terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan
(seperti dalam arpeggio).
Penerapan Harmoni pada bangunan bisa berupa penataan
modul bangunan secara teratur ataupun penggabungan
dua bentuk berbeda ( secara sifat maupun dimensi ),
yang diikuti dengan penataan sifat ruang secara
teratur. Selain itu, ditandai adanya wujud ataupun
dinamika yang naik-turun atau sebaliknya pada
bangunan secara fisik maupun non-fisik.
_______________________________________________________Tugas Akhir 85