html sebagai salah satu jenis interpreter
TRANSCRIPT
HTML SEBAGAI SALAH SATU JENISINTERPRETER
DISUSUN OLEH:
A. KHALIL GIBRAN BASIRH13114318
ILMU KOMPUTER
NASRULLAHH11114013MATEMATIKA
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era peradaban kini kian maju seiring denganperkembangan teknologi yang kian pesat.Perkembangan teknologi dewasa ini mulai merambahsegala bidang tak terkecuali pada kemajuan ilmu-ilmu eksak seperti ilmu komputer.
Dalam ilmu komputer, agar komputer mampubekerja seperti yang kita kehendaki makadibutuhkan instruksi. Pemberian instruksi agarkomputer dapat bekerja sesuai dengan yang kitakehendaki disebut dengan pemrograman. Pemrogramanmenggunakan bahasa tingkat tinggi sehingga agarinstruksi dapat dimengerti oleh komputer bahasatingkat tinggi harus diterjemahkan ke dalam bahasamesin. Untuk menerjemahkan bahasa tingkat tinggidibutuhkan sesuatu yang bertindak sebagaitranslator. Beberapa translator untukmenerjemahkan agar dikenali oleh komputer yaitu :Assembler, Compiler, dan Interpreter.
Terdapat beberapa translator yang mampumenerjemahkan bahasa tingkat tinggi ke dalambahasa mesin, Salah satunya adalah Interpreter.Interpreter merupakan translator yang menerjemahkanbaris per baris kode sumber (source code) ke dalaminstruksi komputer yang bersesuaian. Ada beberapa
contoh bahasa pemrograman interpreter, salahsatunya adalah HTML (Hyper Text Markup Language).
Terkait dengan Interpreter, penulis mencobauntuk memfokuskan pembahasan pada salah satu jenisInterpreter yakni HTML. Dengan demikian diharapkanagar penulis serta pembaca dapat lebih memahamiHTML dari segi pengertian, serta sedikit mengenaicara menggunakan HTML (dikhususkan pada penggunaantag).
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan di atas, penulis menemukanbeberapa rumusan masalah di antaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan interpreter?
2. Apa yang membedakan interpreter dengancompiler?
3. Apa yang dimaksud HTML?
4. Bagaimana cara menggunakan tag pada HTML?
5. Apa saja daftar tag yang dapat digunakan padaHTML?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Interpreter.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara interpreterdengan compiler.
3. Untuk mengetahui pengertian HTML.
4. Untuk mengetahui penggunaan tag pada HTML.
5. Untuk mengetahui daftar tag yang dapatdigunakan pada HTML.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Interpreter
1. Konsep Interpreter
Sebagai translator, interpreter menerjemahkan
kode (sintak) ke dalam bahasa pemrograman
tingkat tinggi. Dengan kata lain, interpreter
menerjemahkan kode ke dalam bahasa yang dekat
dengan cara berpikir manusia.
Interpreter menerjemahkan kode dari bahasa
tingkat tinggi ke dalam bahasa mesin. Bahasa
mesin menurut Andrew S. Tamenbaum (2001:2)[1]
merupakan serangkaian instruksi-instruksi
sederhana dari suatu komputer membentuk suatu
bahasa sehingga setiap orang mampu
berkomunikasi dengan komputer.
Interpreter menerjemahkan source-code yang
ditulis dengan instruksi panjang yang lebih
sering disebut dengan sintaks berbasis pseudo-
code. Interpreter menerjemahkan source-code baris
per baris dan langsung mengeksekusinya. Oleh
karena itu, interpreter tidak harus menunggu
seluruh perintah selesai dibuat sebelum
kemudian dieksekusi. Program tidak harus
dianalisis seluruhnya dulu, tapi bersamaan
dengan jalannya program. Sebagai perumpamaan,
ada tiga orang dalam sebuah percakapan. Satu
orang dari mereka bertindak sebagai penerjemah
sebab kedua orang lainnya sebut saja si A dan
si B tidak mampu berkomunikasi secara baik. Si
A hendak memberikan sepuluh buah perintah
kepada si B melalui perantara sang penerjemah.
Si A tidak langsung memberikan seluruh perintah
kepada si B melalui perantara penerjemah, akan
tetapi perintah-demi-perintah. Setelah satu
perintah telah dijalankan, berlanjut pada
perintah yang kedua dan seterusnya. Begitu
halnya yang terjadi dengan konsep interpreter.
Setiap kali kita membutuhkan program tersebut,
maka interpreter akan bekerja menerjemahkan
program dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa
mesin baris per baris untuk dieksekusi.
2. Skema Penerjemahan Interpreter
3. Kelebihan dan Kekurangan Interpreter
Ditinjau dari segi kelebihan interpreter,
keuntungan interpreter adalah user dapat cepat
Source Code InterpreterProgram
Dijalankan
memperoleh tanggapan. Dengan menuliskan satu
baris perintah lalu kemudian menulis RUN,
pemakai bisa dengan langsung mengetahui
hasilnya. Meskipun demikian, tidak berarti
bahwa interpreter tidak memiliki kekurangan.
Apabila dilihat dari aspek kekurangan, unjuk
kerja program biasanya lebih lambat
dibandingkan dengan program yang dikompilasi
terlebih dulu.
4. Perbedaan Interpreter dan Compiler
Interpreter dan compiler merupakan sebuah
translator dimana keduanya memiliki fungsi dan
tugas yang serupa yaitu menerjemahkan bahasa
pemrograman. Namun demikian, interpreter
menerjemahkan bahasa pemrograman tingkat tinggi
(high-level programming language) sedangkan compiler
menerjemahkan kode (sintak) bahasa pemrograman
tingkat menengah (middle-level programming language).
Interpreter tidak menerjemahkan semua baris
perintah dalam suatu program, akan tetapi hanya
menganalisis kemudian langsung mengeksekusi
setiap baris perintah tersebut. Lain halnya
dengan compiler yang menerjemahkan sekaligus
source-code dan kemudian langsung dieksekusi.
Selain itu, dalam skema penerjemahan
compiler, dihasilkan object-code dan execute-code.
Berbeda dengan skema penerjemahan oleh
interpreter yang tidak menghasilkan object-code
dan execute-code.
B. HTML (Hyper Text Mark-Up Language)
1. Pengertian HTML
Menurut Turban (2005:482)[2] HTML adalah
bahasa pemrograman yang digunakan di Web,
dalam format dokumen dan menghubungkan dynamic
hypertext ke dokumen lain yang tersimpan dalam
computer lain.
Serupa dengan Turban, Sibero (2011:19)[3]
mendefinisikan HTML (Hyper Text Mark-up Language)
sebagai bahasa yang digunakan pada dokumen web
sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web.
Berdasarkan pendapat para ahli yang
dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat
dipakai untuk menampilkan informasi pada
halaman web. HTML menampilkan informasi dalam
bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan
perintah yang dapat digunakan untuk mengatur
tampilnya informasi tersebut.
2. Sejarah Singkat HTML
HTML (Hypertext Mark-Up Language) pertama kali
dikembangkan oleh Barners-Lee ketika masih
bekerja di CERN (Conseil Européen pour la Recherche
Nucléaire), sebuah organisasi penelitian nuklir
Eropa berpusat di Jenewa. Awal-awal tahun 1990,
penggunaan HTML berkembang pesat setelah
dipopulerkan oleh browser Mosaic. Pada November
1995, HTML dikembangkan secara resmi oleh IETF
(Internet Engineering Task Force).
Selama perkembangannya, HTML telah dirilis
dalam beberapa versi. Beberapa versi HTML yang
pernah dirilis yaitu:
a. HTML 1.0, merupakan versi HTML pertama
yang dirilis. Bahasa pemrograman yang
digunakan masih sangat terbatas.
b. HTML 2.0, merupakan hasil pengembangan
HTML 1.0 sehingga spesifikasi HTML 1.0
sudah ada pada HTML 2.0, namun terdapat
tambahan fitur-fitur lainnya. Penambahan
kualitas HTML 2.0 terletak pada
kemampuannya untuk menampilkan suatu form
pada dokumen. Dengan adanya form ini, maka
kita dapat memasukkan nama, alamat, serta
saran/kritik. HTML versi 2.0 ini merupakan
pionir dari adanya homepage interaktif.
HTML 2.0 menjadi standar pembuatan
halaman web hingga Januari 1997.
c. HTML 3.0, menambahkan beberapa fasilitas
baru seperti table. Versi ini yang disebut
juga sebagai HTML+ tidak bertahan lama dan
segera digantikan HTML versi 3.2.
d. HTML 4.0, dirilis pada tanggal 18 Desember
1997. HTML 4.0 mengalami perubahan di
hampir segala perintah-perintah HTML
seperti table, image, link, text, meta,
imagemaps, form, dan lain- lain.
e. HTML 4.01, resmi dirilis oleh W3C (World
Wide Web Consortium) pada tanggal 24 April
1998. Digunakan sebagai standar pada tahun
1999 hingga sekarang.
f. HTML 5, merupakan perkembangan html
generasi terakhir saat ini.
3. Struktur Dasar HTML
HTML terdiri atas 4 bagian, yaitu : tag,
elemen, properti dan atribut.
a. Tag
Tag merupakan suatu tanda khusus (markup)
untuk menandai sebuah teks berupa 2 karakter
“<“ dan “>”. Tag dibagi menjadi 2 bagian
yaitu tag pembuka dan tag penutup. Contoh tag
pembuka : <body>. Tanda “<“ dan “>” adalah
tag pembuka sedangkan “body” adalah elemen
pembuka. Tag penutup ditandai dengan 3
karakter “</” dan “>”. Contoh : </body>.
Tanda “</” dan “>” adalah tag penutup
sedangkan “body” adalah elemen penutupnya.
b. Elemen
Elemen merupakan tiang dari perintah-
perintah html, yang berfungsi sebagai tempat
penampungan properti dan atribut perintah
html. Contoh : <body>
c. Properti
Properti adalah sekumpulan perintah yang
tersedia pada suatu elemen html. Properti
pada elemen 1 dengan yang lainnya bisa
berbeda, tergantung fungsi dari elemen
tersebut. Contoh <body bgcolor=.......>
Pada perintah “bgcolor=“ adalah properti
dari elemen “body”, yang menjelaskan bahwa
body tersebut diberi properti background
warna atau latar dengan warna.
d. Atribut
Atribut merupakan nilai dari suatu
properti. Contoh : <body bgcolor=red>. Pada
perintah tersebut, kata atau kode “red”
adalah nilai atribut dari suatu properti,
yang bertujuan untuk membuat latar belakang
dengan warna merah.
4. Aturan Penulisan pada HTML
a. Tag HTML ditulis dengan diapit oleh dua
karakter kurung siku “<” dan “>”
b. Biasanya tag HTML ditulis berpasangan seperti
“<div>” dan </div>”
c. Tag pertama dalam pasangan HTML sebagai tag
awal sedangan tag kedua sebagai tag akhir
“<index>” diakhiri dengan “</index>”.
d. Pada tag HTML tidak mempermasalahkan bentuk
huruf contohnya “<b>” sama dengan “<B>”
e. Jika terdapat dua tag dalam satu penulisan
maka penulisan tag tersebut harus beraturan
tidak boleh bersilangan. Contoh <b><i> huruf
tebal dan miring </i></b>.
i. Penulisan HTML selalu diawali dengan <html>
dan diakhiri dengan </html>.
5. Penggunaan Tag Pada HTML
Berikut beberapa contoh penggunaan tag padaHTML
Contoh Hasil
<b> UniversitasHasanuddin </b>
UniversitasHasanuddin
<i> UniversitasHasanuddin </i>
Universitas Hasanuddin
<u>Universitas Hasanuddin</u>
UniversitasHasanuddin
Universitas Hasanuddin<br> FMIPA
UniversitasHasanuddin
FMIPA
Universitas Hasanuddin<hr>
UniversitasHasanuddin
Terdapat beberapa tag yang memiliki atribut
di dalamnya seperti tag <font>, <table>,
<input>, dan sebagainya. Pada tag font ia
memiliki beberapa atribut diantaranya atribut:
color, size, face. Untuk lebih memahami atribut
lihatlah contoh berikut ini.
<font color=”red” face=”Times New Roman”
size=”12”> Universitas Hasanuddin</font>
Sehingga hasil yang di dapatkan adalah :
Universitas Hasanuddin
Ditinjau dari contoh yang dipaparkan, dapat
diamati atribut color menentukan warna font,
atribut face menentukan jenis font yang
digunakan, serta size untuk mengatur ukuran
font dalam satuan pt. Selain itu, yang perlu
diperhatikan lagi bahwa urutan atribut tidak
berpengaruh pada tampilan hasil sebab browser
hanya membaca isi dari properti bukan urutan
atibutnya.
6. Contoh Penggunaan Tag pada HTML
Berikut adalah contoh penggunaan tag pada
HTML menggunakan aplikasi bawaan windows,
notepad. Untuk menggunakan notepad, pilih
start – pilih All Programs – pilih Accessories
– pilih notepad, kemudian tuliskan kode seperti
di bawah ini :
<html><head> <title>Latihan membuat Halaman Web </title></head><body><font color = "blue" face = "arial" size ="20"> FMIPA Universitas Hasanuddin </font> </body></html>
Simpan file dengan judul “coba.html” tanpa
menggunakan tanda kutip. Buka Google Chrome, IE
atau FireFox klik File – Open, arahkan dimana
anda menyimpan file coba.html tadi. Output yang
dihasilkan akan tampak seperti pada gambar
berikut :
7. Daftar Tag pada HTML
Berikut adalah tabel-tabel tag pada HTML danfungsinya:
a. Tag Utama
b. Modifikasi Teks
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil pembahasan, penulis dapat menariksimpulan sebagai berikut:
1. Interpreter merupakan translator yangmenerjemahkan bahasa pemrograman tingkat tinggike dalam bahasa mesin secara baris per barissebelum kemudian langsung dieksekusi.
2. Terdapat beberapa perbedaan antara interpreterdan compiler, antara lain yaitu:
a. Interpreter menerjemahkan bahasa pemrogramantingkat tinggi (high-level programming language)ke dalam bahasa mesin sedangkan compilermenerjemahkan bahasa pemrograman tingkatmenengah (middle-level programming language) kedalam bahasa mesin.
b. Dalam skema penerjemahannya, interpretertidak menghasilkan execute code dan object codesedangkan compiler menghasilkan execute codedan object code.
c. Interpreter tidak menerjemahkan semua barisperintah dalam suatu program, akan tetapihanya menganalisis kemudian langsungmengeksekusi setiap baris perintah tersebut.Lain halnya dengan compiler yangmenerjemahkan seluruh source-code dan kemudianlangsung dieksekusi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tamenbaum, Andrew S.. 2001. Organisasi Komputer
Terstruktur. Jilid 1. Halaman 2. Jakarta : Salemba
Teknika
[2] Turban, Efraim. 2005. Decision Support System and
Intelligent System. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1.
Halaman 482. Yogyakarta : ANDI
[3] Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web
Programming. Halaman 19. Jakarta : MediaKom
Soetanto, Hari. 2004. Teknik Kompilasi. Jakarta :
Universitas Budi Luhur
Simamora, S.N.M.P. 2008. “Perangkat Lunak Bahasa
Pemrograman”. Diktat Perkuliahan. Bandung : Politeknik
Telkom
________________. 2008. “Dasar Komputer dan
Pemrograman:. Diktat Perkuliahan. Bandung : Politeknik
Telkom
Rahardjo, Budi. 2010. Teknik Pemrograman Pascal. Bandung :
Informatika