halaman 171 nkri
TRANSCRIPT
PERJUANGAN MEWUJUDKANKEMBALI NEGARA KESATUANREPUBLIK INDONESIA (NKRI)
Nama Kelompok :Andre LeonardAnthony YukoEdwin
Meski kemerdekaan Indonesia telah diproklamasikan, tetapi Belanda tetap saja tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia.Belanda masih ingin mengauasai wilayah Indonesia.Masa revolusi fisik merupakan masa yang cukup berat untuk Bangsa Indonesia,karena di samping harus mempertahankan kemerdekaannya,Indonesia juga harus mewujudkan kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
PERJUANGAN MEWUJUDKAN KEMBALI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)
1. Negara-negara Boneka Bentukan Belanda
2. Perjanjian Roem – Royen
3. Konferensi Inter – Indonesia
4. KMB (Koferensi Meja Bundar) dan Pengakuan Kedaulatan
5. Peran PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa
6. Kembali ke NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
1. Negara-Negara Boneka Bentukan Belanda
A. Cara yg dilakukan:• Membonceng pasukan sekutu inggris• Melalui pembentukan negara bagian dlm wilayah republik Indonesia
B. Tujuan:• Mengepung kedudukan pemerintahan republik Indonesia• Mempersempit wilayah kekuasaan Indonesia
C. Contoh:• Negara Indonesia Timur – December 1946• Negara Sumatera Timur – December 1945 & diresmikan 16 February 1947• Negara Sumatera selatan – Agustus 1948• Negara Jawa Timur – November 1948• Negara Pasundan – February 1948• Negara Madura – January 1948
1. Perjanjian Roem – Royen merupakan perundingan yg membuka jalan ke arah konferensi Meja Bundar
2. Perundingan dilakukan untuk meredam konflik Indonesia Belanda3. Dipimpin oleh Moh.Roem dan Dr.H.J Van Royena) Hasil:
i. Pemerintahan Indonesia kembali ke Yogjakartaii. Sri sultan Hamengkubuono IX mengambil alih pemerintahan Yogjakarta dari
pihak belandaiii. Tercapainya prinsip perjanjian Roem-Royen
2. Per janj ian Roem - Royen
Konfrensi yang diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 1949Hasil konfrensi tsb antara lain:
1. Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama RIS
2. RIS akan dikepalai oleh presiden dan dibantu mentri-mentri
3. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan
4. Pembentukan Angkatan Perang RIS adalah semata-mata soal bangsaIndonesia sendiri
3. Konfrensi Inter - Indonesia
Bangsa Indonesia secara keseluruhan siap menghadapi KMB
Pada tanggal 4 Agustus 1949 pemerintah RI menyusun delegasi untuk menghadiri KMB
Pada tanggal 23 Agustus 1949, KMB dimulai di Deen Haag, Belanda dan berlangsung hingga tanggal 2 November 1949 dengan hasil sebagai berikut: 1. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat 2. Status keresidenan Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan 3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat 4. RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsenesi dan izin baru 5. RIS harus membayar semua hutang yantg ada sejak tahun 1942
4. KMB (Konferensi Meja Bundar) dan Pengakuan Kedaulatan
Sementara itu pada tanggal 29 Oktober 1949 dilakukan penandatanganan bersama Piagam Persetujuan Konstitusi RIS antara RI dengan BFO
Pada tanggal 14 Desember 1949 diadakan pemilihan presiden RIS dengan calon tunggal Ir. Soekarno
Pada tanggal 27 Desember 1949, baik di Indonesia maupun di Belanda diadakan upacara penandatanganan akte penyerahan kedaulatan
Sebulan kemudian yaitu pada tanggal 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman meninggal dunia pada usia 23 tahun
PBB turut membantu dan berusaha menyelesaikan pertikaian bersenjata antara Indonesia dan Belanda selama masa revolusi fisik(1945-1950). Dalam sidang tersebut Amerika Serikat mengeluarkan resolusi yang disetujui oleh semua negara anggota, yaitu:• Membebaskan presiden dan wakil presiden serta pemimpin – pemimpin RI yang ditangkan pada tanggal 19 desember 1948• Memerintahkan KTN agar memberi laporan lengkap mengenai situasi di Indonesia sejak 19 Desember 1948.
Hasil keputusan lain yang berhasil dicapai oleh PBB :• Piagam Pengakuan Kedaulatan• Pembentukan RIS• Pembubaran Uni Indonesia-Belanda• Pembubaran tentang KNIL dan KL yang diitergrasikan ke dalam APRIS•Piagam tentang kewarganegaraan• Persetujuan tentang ekonomi keuangan• Masalah Irian Barat akan dibicarakan kembali setahun kemudian
5. Peran PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Dengan pengkuan kedaultan pada tanggal 27 desember 1949 , maka berakhirlah masa
revolusi bersenjata di Indonesia dan secara de jure pihak Belanda telah
mengakuikemerdekaan Indonesia dalam bentuk RIS. Namun, atas kesepakatan rakyat pada
tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan adan dibentuk NKRI. Selanjutnya pada tanggal 28
September 1950, Indonesia diterima menjadi anggota PBB yang ke-60.
Sebagian besar negara bagian yang tergabung dalam RIS mendukung untuk terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hanya dua orang saja yang mendukung sistem federal yaitu Sultan Hamid II dan Anak Agung Gede Agung. Pada tanggal 19 Mei 1950, diadakan persetujuan antara RIS dengan RI untuk mempersiapkan prosedur pembentukkan negara kesatuan. Pihak RIS diwakili oleh Mohammad hatta dan pihak RI diwakili oleh dr. Abdul Halim. Pertemuan tersebut sepakat untuk mendirikan NKRI. UUD NKRI dirancang oleh panitia yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soepomo. UUD NKRI mengandung unsur UUD 1945 dan UUD RIS. Pada tanggal 14 Agustus 1950, rancangan UUD NKRI disetujui oleh parlemen RIS serta KNIP.Pada tanggal 15 Agustus 1950, Presiden Soekarno menandatangani Rancangan Undang-Undang dasar NKRI menjadi UUD 1950. Pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS resmi dibubarkan dan dibentuk NKRI dengan UUDS 1950 sebagai konstitusinya
6. Kembali ke NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)